SlideShare a Scribd company logo
1 of 6
Seminar Nasional Teknologi Informasi & Komunikasi Terapan 2011 (Semantik 2011) ISBN 979-26-0255-0
ANALISIS PENGGUNAAN INFORMASI AKUNTANSI PADA
INDUSTRI MENENGAH DI KABUPATEN JEPARA
Aida Nahar1
, Anna Widiastuti2
1
Program Studi Akuntansi, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Nahdlatul Ulama Jepara
E-mail: aidanahar@yahoo.co.id
2
Program Studi Manajemen, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Nahdlatul Ulama Jepara
E-mail: annaxcol@ymail.com
ABSTRAK
Informasi akuntansi merupakan alat untuk pengambilan keputusan, terutama pelaku bisnis. banyak
kelemahan dalam praktik akuntansi pada perusahaan kecil yang disebabkan, antara lain pendidikan dan
overload standar akuntansi yang dijadikan pedoman dalam penyusunan pelaporan keuangan. Penelitian
ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pengetahuan akuntansi, skala usaha, pengalaman usaha dan
jenis usaha terhadap penggunaan informasi akuntansi dengan ketidakpastian lingkungan sebagai variable
moderating. Populasi penelitian adalah usaha menengah di Kabupaten Jepara dengan pengambilan
sampel simple random sampling. Jumlah sampel yang diperoleh sebanyak 90 perusahaan. Metode analisis
yang digunakan structural equation modeling yang diolah dengan bantuan software SmartPLS 2.0. Hasil
analisis menunjukkan bahwa, variabel independen yang berpengaruh signifikan adalah pengetahuan,
pengalaman dan jenis usaha. Ketidakpastian Lingkungan secara signifikan memperlemah pengaruh skala
usaha dan memperkuat perbedaan antar jenis usaha dalam menggunakan informasi akuntansi
Kata Kunci: Pengetahuan Akuntansi, Informasi Akuntansi, Ketidakpastian Lingkungan
1. PENDAHULUAN
Sejarah perkembangan pemikiran akuntansi dibagi tiga periode: tahun 4000 SM-1300 M; tahun 1300-1850
M, dan tahun 1850 M sampai sekarang. Masing-masing periode memberi kontribusi yang berarti bagi ilmu
akuntansi. Pada periode pertama, akuntansi hanyalah bentuk record-keeping berupa pencatatan transaksi.
Periode kedua, lahirnya double-entry bookkeeping. Pada periode terakhir, banyak sekali perkembangan
pemikiran akuntansi yang bukan lagi sekedar masalah debit kiri-kredit kanan, tetapi sudah masuk ke dalam
kehidupan masyarakat. Perkembangan teknologi yang luar biasa juga berdampak pada perubahan ilmu
akuntansi modern [1].
Pengguna akuntansi juga bervariasi, dari sekedar memahami akuntansi sebagai alat hitung menghitung,
sumber informasi dalam pengambilan keputusan, sampai pemikiran penerapan akuntansi sejalan dengan
ajaran agama. Bila dihubungkan dengan usaha kecil dan menengah (UKM), pemahaman terhadap akuntansi
masih berada pada tataran sebagai alat hitung-menghitung dan sumber informasi untuk pengambilan
keputusan [1].
Informasi akuntansi merupakan alat yang digunakan untuk pengambilan keputusan [2], terutama oleh
pelaku bisnis. Informasi akuntansi diharapkan didefinisikan sebagai sistem informasi yang bisa mengukur
dan mengkomunikasikan informasi keuangan tentang kegiatan ekonomi. Informasi akuntansi yang
dihasilkan dari suatu laporan keuangan berguna dalam rangka menyusun berbagai proyeksi, misalnya
proyeksi kebutuhan uang kas. penyusunan proyeksi secara tidak langsung akan mengurangi ketidakpastian.
Informasi akuntansi sangat bermanfaat untuk mengetahui bagaimana perkembangan usaha, bagaimana
struktur modal, berapa keuntungan yang diperoleh perusahaan pada suatu periode tertentu. [3]
mengungkapkan bahwa informasi akuntansi yang banyak disiapkan dan digunakan perusahaan kecil dan
menengah adalah informasi yang diharuskan menurut undang-undang atau peraturan (statutory). Dari
uraian tersebut industri menengah banyak mengalami kesulitan dalam memahami informasi akuntansi
dengan baik. Padahal dengan semakin ketatnya persaingan bisnis dalam era globalisasi ekonomi, hanya
perusahaan yang memiliki keunggulan kompetitif yang akan mampu memenangkan persaingan.
Keunggulan tersebut diantaranya adalah kemampuan dalam mengelola berbagai informasi, sumber daya
manusia, alokasi dana, penerapan teknologi, sistem pemasaran dan pelayanan.
Seminar Nasional Teknologi Informasi & Komunikasi Terapan 2011 (Semantik 2011) ISBN 979-26-0255-0
Banyaknya peranan dan manfaat informasi akuntansi dalam menciptakan informasi keuangan guna
menunjang kelangsungan hidup (going concern) industri menengah, maka penelitian bertujuan untuk
mengetahui pengaruh pengetahuan akuntansi, skala usaha, pengalaman usaha dan jenis usaha terhadap
penggunaan informasi akuntansi pada industri menengah yang dimoderasi oleh ketidakpastian lingkungan.
Ketidakpastian lingkungan sebagai variabel pemoderasi, diduga mempunyai potensi memperkuat atau
memperlemah pengaruh pengetahuan akuntansi, skala usaha, pengalaman usaha dan jenis usaha terhadap
penggunaan informasi akuntansi.
Penelitian dilakukan pada Industri Menengah Kabupaten Jepara. Dipilihnya lokasi ini karena Kabupaten
Jepara mempunyai potensi besar dalam perkembangan industri, yang dianggap cocok dalam penelitian ini.
Perkembangan Industri Kecil dan Menengah (IKM) di Kabupaten Jepara disajikan pada tabel 1.
Tabel 1: Perkembangan IKM di Kabupaten Jepara Tahun 2004-2008
No Klasifikasi 2004 2005 2006 2007 2008
1
2
Jumlah Perusahaan (Unit)
Jumlah Tenaga Kerja (Orang)
6.886
79.640
7.164
81.733
7.769
87.803
8.526
92.319
8.526
92.319
Sumber: Dinas koperasi, umkm, dan pengelolaan pasar Kab. Jepara, 2009
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian
adalah:
1. Apakah pengetahuan akuntansi, skala usaha, pengalaman usaha dan jenis usaha berpengaruh terhadap
penggunaan informasi akuntansi?
2. Apakah ketidakpastian lingkungan memoderasi pengaruh pengetahuan akuntansi, skala usaha,
pengalaman usaha dan jenis usaha terhadap penggunaan informasi akuntansi?
2. METODE PENELITIAN
2.1. Lokasi Penelitian dan Unit Analisis
Penelitian ini dilakukan pada Usaha Menengah di kawasan industri Kabupaten Jepara. Alasan pemilihan
lokasi tersebut dikarenakan daerah tersebut merupakan sentra industri yang banyak jumlahnya dan cukup
berpotensi, sehingga penelitian di wilayah ini diharapkan dapat mewakili gambaran usaha menengah. Unit
yang dianalisis dalam penelitian ini adalah individu dari pimpinan atau pemilik usaha terhadap penggunaan
informasi akuntansi.
2.2. Identifikasi Variabel dan Definisi Operasional
Variabel penelitian terdiri dari variabel bebas (X), variabel terikat (Y) dan variable moderasi (Z), yaitu (Y)
penggunaan informasi akuntansi, (X1) pengetahuan akuntansi, (X2) skala usaha, (X3) pengalaman usaha,
(X4) jenis usaha, (Z) ketidakpastian lingkungan. Definisi operasional variabel penelitian sebagai berikut:
1. Penggunaan Informasi Akuntansi (Y): informasi yang diwajibkan menurut undang-undang, informasi
anggaran dan informasi tambahan.
a. Informasi statutory: indikatornya menggunakan delapan item pertanyaan tentang bagaimana tingkat
penggunaan informasi akuntansi statutory yang meliputi buku kas masuk dan keluar, buku
persediaan, buku piutang, buku hutang, buku inventaris, buku pembelian dan buku penjualan.
b. Informasi Anggaran: indikatornya menggunakan empat item pertanyaan tentang bagaimana tingkat
penggunaan informasi akuntansi anggaran yaitu anggaran arus kas, anggaran penjualan, anggaran
biaya produksi, dan anggaran biaya operasi.
c. Informasi Tambahan: indikatornya menggunakan empat item pertanyaan tentang bagaimana tingkat
penggunaan informasi akuntansi tambahan yang meliputi laporan persediaan, laporan gaji karyawan,
laporan jumlah produksi dan laporan biaya produksi.
2. Pengetahuan Akuntansi (X1): pengetahuan dari pimpinan atau pemilik usaha tentang akuntansi.
Indikatornya:
a. Pengetahuan deklaratif: merupakan pengetahuan tentang fakta-fakta dan berdasarkan konsep,
contoh: kas adalah bagian dari current assets; pengetahuan ini memudahkan dalam analisis rasio,
biasanya tergantung dari instruksi yang ada. Pengukuran dengan empat pertanyaan dengan skala
liker lima tingkat.
b. Pengetahuan prosedural merupakan pengetahuan yang konsisten dengan aturan-aturan atau standar
akuntansi yang berlaku, biasanya tergantung pada pengalaman. Pengukuran dengan empat
pertanyaan dengan skala liker lima tingkat.
Seminar Nasional Teknologi Informasi & Komunikasi Terapan 2011 (Semantik 2011) ISBN 979-26-0255-0
3. Skala Usaha (X2): besarnya jumlah tenaga kerja di usaha tersebut didasarkan pada jumlah karyawan
yang dipekerjakan di perusahaan dengan skala pengukuran rasio.
4. Pengalaman Usaha(X3): pengalaman usaha diukur dengan lamanya pimpinan atau manajer dalam
memimpi atau mengelola perusahaan tersebut dengan skala pengukuran rasio.
5. Jenis usaha (X4): Pengukuran jenis usaha bersifat kategorikal sesuai dengan jenis usaha perusahaan
yang diteliti. Penggolongan perusahaan sesuai dengan data yang diperoleh dari BPS Kabupaten Jepara
dan diukur dengan skala nominal.
6. Ketidakpastian Lingkungan (Z): kondisi lingkungan eksternal yang dapat mempengaruhi
operasionalisasi perusahaan. Indikator yang digunakan adalah 12 item pertanyaan yang dikembangkan
oleh Duncan (1972) dengan skala likert lima tingkat.
2.3. Populasi dan Sampel Penelitian
Populasi penelitian adalah pimpinan/manajer atau pemilik usaha di kawasan industri kecil dan menengah
Kabupaten Jepara. Teknik sampling secara Simple Random Sampling, dengan menggunakan tingkat
kesalahan 5%, dari daftar pengambilan sampel yang dianggap representatif menurut Isaac dan Michael
dalam [11]. Pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah seluruh usaha menengah di Kabupaten Jepara
yang mempunyai tenaga kerja antara 20 sampai dengan 99 tenaga kerja.
2.4. Pengumpulan, Jenis dan Sumber Data
Pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner dan wawancara. Penyebaran kuesioner secara langsung ke
responden untuk untuk memperoleh data tanggapan secara cepat. Wawancara dilakukan semi terstruktur
dengan responden untuk memperoleh informasi yang relevan, seperti Kasubdin Perindustrian Kabupaten
Jepara, Kasubdin UKM Kabupaten Jepara, dan pimpinan atau pemilik industri menengah Kabupaten
Jepara.
2.5. Metode Analisis Data
Pada penelitian ini tidak menggunakan regresi karena model penelitian dengan variabel moderating (yang
diperlakukan sebagai interaksi atau perkalian dengan variabel independen) akan menyebabkan timbulnya
multikolinieritas. Akibatnya adalah tidak terpenuhinya salah satu asumsi dalam model regresi. Oleh karena
itu, metode analisis penelitian ini menggunakan structural equation modeling dengan software SmartPLS
2.0
Sebelum interpretasi hasil atau uji hipotesis, Instrumen penelitian yang disebar diuji validitas dan
reliabilitasnya. Suatu variabel dikatakan valid apabila memiliki loading factor sebesar lebih dari atau sama
dengan 0,40. Uji validitas item-item pertanyaan yang mewakili: pengetahuan akuntansi, penggunaan
akuntansi dan ketidakpastian lingkungan. Pengujian realibilitas digunakan Cronbach Alpha. Cronbach
Alpha lebih dari 0,6 dikatakan suatu instrumen yang reliable. Model penelitian sebagai berikut:
Y = b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4X4 + b5Z + b6X1*Z+ b7X2*Z + b8X3*Z+ b9X4*Z + e (1)
Keterangan:
Z = ketidakpastian lingkungan
b1,..,b9 = koefisien regresi
X1 = pengetahuan akuntansi
X2 = skala usaha
X3 = pengalaman usaha
X4 = jenis usaha
Y = penggunaan informasi akuntansi
e = faktor kesalahan (error)
Uji t digunakan sebagai alat untuk uji hipotesis kedua kelompok tersebut dengan tingkat tingkat a = 5%.
Berdasarkan jumlah sampel (n) yang diperoleh sebesar 90, variabel dalam penelitian (k) sebanyak 9 dan
a=5%, dan pengujian dua arah, maka dapat diketahui t tabel sebesar 1,99. Kriteria pengambilan keputusan
adalah:
a. Apabila t hitung < 1,99 maka Ho diterima artinya tidak ada pengaruh
b. Apabila t hitung > 1,99 maka Ho ditolak artinya ada pengaruh
Seminar Nasional Teknologi Informasi & Komunikasi Terapan 2011 (Semantik 2011) ISBN 979-26-0255-0
3. HASIL ANALISIS DATA
3.1. Karakteristik Responden
Karakteristik responden yang diuraikan meliputi jenis kelamin, umur dan pendidikan terakhir. Karakteristik
responden berdasarkan jenis kelamin, ditemukan bahwa responden laki-laki sebanyak 81 orang sedangkan
perempuan 7 orang. Ada dua orang yang tidak mengisi identitas jenis kelamin. Makna dari temuan ini
adalah industri menengah yang diteliti sebagian besar dipimpin atau dikelola oleh laki-laki. Penjelasan
praktisnya adalah pada usaha manufaktur laki-laki biasanya lebih sigap dalam bergerak dan mengambil
keputusan (mungkin saja keputusan tersebut berdasar informasi akuntansi), selain itu perempuan yang
mengelola usaha yang menjadi sampel biasanya adalah anak dari pemilik usaha yang lama. Jadi jumlahnya
jauh lebih sedikit.
Berdasarkan umur, rata-rata usia responden adalah 44,3 tahun dengan standar deviasi 7,8 tahun dan
sebagian besar responden berumur 30 - 45 tahun (35 orang / 38%) dan 45 - 60 tahun (5 orang / 58%). Arti
dari temuan ini, usia tersebut adalah usia matang/mapan yang bisa dikatakan mereka telah mengelola usaha
menengah ini cukup lama. Berdasarkan tingkat pendidikan, ternyata lebih dari separo responden
berpendidikan SLTP (26%) dan SD (27%). Hal ini mengindikasikan bahwa responden kurang memiliki
pengetahuan akuntansi yang memadai karena mereka tidak pernah mengenyam pendidikan formal dalam
akuntansi.
3.2. Uji Validitas dan Reliabilitas
Variabel yang diuji validitas dan reliabilitas adalah variabel pengetahuan akuntansi (8 indikator),
ketidakpastian lingkungan (15 indikator) dan penggunaan informasi akuntansi (12 indikator). Hasil uji
validitas menunjukkan bahwa semua indikator bersifat valid karena memiliki factor loading lebih dari 0,4.
Sedangkan uji reliabilitas dengan Cronbach alpha menunjukkan bahwa semua variabel bersifat reliabel
karena memiliki alpha lebih dari 0,6. pengetahuan akuntansi (0,950), ketidakpastian lingkungan (0,829) dan
penggunaan informasi akuntansi (0,931).
3.3. Model Penelitian dan Uji Hipotesis
Pengolahan data penelitian dengan SmartPLS 2.0, algorithm setting dengan path weighting scheme dan
setting bootstrapping dengan no sign change. Output hasil analisis data disajikan pada tabel 2 dan gambar
2.
Tabel 2. Analisis Data Model Penelitian
Hipotesis Variabel Original Sample Standard Error t Statistics t tabel
H1a X1 -> Y 0,3705 0,0944 3,9238
1,99
H1b X2 -> Y 2,1780 0,7584 2,8719
H1c X3 -> Y -0,6929 0,6428 1,0778
H1d X4 -> Y -4,2333 1,4617 2,8961
Z -> Y -0,3320 0,2497 1,3300
H2a X1 * Z -> Y 0,0670 0,0545 1,2284
H2b X2 * Z -> Y -2,0110 0,7807 2,5759
H2c X3 * Z -> Y 0,6106 0,6369 0,9587
H2d X4 * Z -> Y 3,8847 1,5919 2,4403
Sumber: hasil pengolahan dengan SmartPLS 2.0
Gambar 2. Model Penelitian
Seminar Nasional Teknologi Informasi & Komunikasi Terapan 2011 (Semantik 2011) ISBN 979-26-0255-0
Berdasarkan tabel 2, dapat disusun model persamaan penelitian berikut ini:
Y = 0,3705(X1) + 2,1780(X2) – 0,6929(X3) – 4,2333(X4) – 0,3320(Z) + 0,0670(X1*Z)
– 2,0110 (X2*Z) + 0,6106(X3*Z) + 3,8847(X4*Z) (2)
Hasil uji hipotesis sebagai berikut:
1. H1a terdukung, ditunjukkan dari t hitung (3,9238) > 1,99 artinya pengetahuan akuntansi berpengaruh
positif dan signifikan terhadap penggunaan informasi akuntansi. Temuan ini menunjukkan bahwa
manajer atau pimpinan yang memiliki pengetahuan akuntansi tinggi akan memanfaatkan informasi
akuntansi dengan tinggi pula. Implikasinya adalah untuk dapat mendorong pemilik usaha atau manajer
dalam menggunakan informasi akuntansi, kebijakan yang dapat dijalankan adalah memberikan
pelatihan atau mendorong mereka untuk memiliki pengetahuan akuntansi memadai.
2. H1b terdukung, ditunjukkan dari t hitung (2,9719) > 1,99 artinya skala usaha berpengaruh positif dan
signifikan terhadap penggunaan informasi akuntansi. Temuan ini menunjukkan bahwa semakin banyak
jumlah tenaga kerja suatu perusahaan maka semakin tinggi penggunaan informasi akuntansi. Jumlah
karyawan dapat menunjukkan berapa kapasitas perusahaan dalam mengoperasionalkan usahanya,
semakin besar jumlah karyawan semakin besar tingkat kompleksitas perusahaan, sehingga informasi
akuntansi sangat dibutuhkan. Hasil penelitian ini sejalan dengan [2]. Hal ini dapat diterima karena pada
usaha dengan skala yang semakin besar maka data yang tersedia untuk diolah menjadi informasi juga
semakin kompleks. Sehingga manajer memerlukan pencatatan yang rapi dan sistematis atau dengan kata
lain membutuhkan sistem akuntansi yang memadai. Implikasinya adalah pada skala usaha tertentu,
pencatatan secara manual masih memungkinkan namun dengan semakin meningkatnya skala usaha,
perusahaan harus mempertimbangkan penggunaan sistem akuntansi terkomputerisasi.
3. H1c tidak terdukung, ditunjukkan dari t hitung (1,0778) < 1,99 artinya pengalaman usaha tidak
berpengaruh signifikan terhadap penggunaan informasi akuntansi. Pengalaman usaha tidak menentukan
tingkat penggunaan informasi akuntansi. Pada manajer yang memiliki pengalaman usaha lama tidak
memiliki perbedaan banyak dengan manajer yang pengalaman usahanya masih sedikit. Dilihat dari
koefisien yang negatif, hal ini menunjukkan mereka yang pengalamannya lebih banyak cenderung
menggunakan informasi akuntansi lebih sedikit.
4. H1d terdukung, ditunjukkan dari t hitung (2,8961) > 1,99 artinya jenis usaha satu dengan lainnya
memiliki perbedaan signifikan dalam penggunaan informasi akuntansi. Hal ini menunjukkan bahwa
dalam penelitian ini ditemukan usaha menengah di kabupaten jepara terdiri dari jenis usaha Furniture
kayu mencapai 73% (66 perusahaan), Kerajinan kayu 1,1% (1 perusahaan), dan usaha tenun ikat hanya
26% (23 perusahaan). Dari jenis usaha yang ada ternyata informasi akuntansi lebih banyak digunakan di
jenis usaha furniture kayu.
5. H2a tidak terdukung, ditunjukkan dari t hitung (1,2284) < 1,99 artinya ketidakpastian lingkungan tidak
memperkuat atau memperlemah pengaruh pengetahuan akuntansi terhadap penggunaan informasi
akuntansi.
6. H2b terdukung, ditunjukkan dari t hitung (2,5759) > 1,99 artinya ketidakpastian lingkungan secara
signifikan memperlemah pengaruh skala usaha terhadap penggunaan informasi akuntansi. Diinterpretasi
memperlemah karena memiliki tanda negatif pada koefisiennya.
7. H2c tidak terdukung, ditunjukkan dari t hitung (0,9587) < 1,99 artinya ketidakpastian lingkungan tidak
memperkuat atau memperlemah pengaruh pengalaman usaha terhadap penggunaan informasi akuntansi.
8. H2d terdukung hal ini ditunjukkan dari t hitung (2,4403) > 1,99 artinya ketidakpastian lingkungan
secara signifikan memperkuat perbedaan antar jenis usaha terhadap penggunaan informasi akuntansi.
4. PENUTUP
4.1. Kesimpulan
1. Pengetahuan akuntansi berpengaruh positif dan signifikan terhadap penggunaan informasi
akuntansi.
2. Skala usaha berpengaruh positif dan signifikan terhadap penggunaan informasi akuntansi.
3. Pengalaman usaha tidak berpengaruh signifikan terhadap penggunaan informasi akuntansi.
4. Jenis usaha satu dengan lainnya memiliki perbedaan signifikan dalam penggunaan informasi
akuntansi.
5. Ketidakpastian lingkungan tidak secara signifikan memperkuat pengaruh pengetahuan akuntansi
terhadap penggunaan informasi akuntansi.
6. Ketidakpastian lingkungan secara signifikan memperlemah pengaruh skala usaha terhadap
penggunaan informasi akuntansi.
Seminar Nasional Teknologi Informasi & Komunikasi Terapan 2011 (Semantik 2011) ISBN 979-26-0255-0
7. Ketidakpastian lingkungan tidak secara signifikan memperkuat pengaruh pengalaman usaha
terhadap penggunaan informasi akuntansi.
8. Ketidakpastian lingkungan secara signifikan memperkuat perbedaan antarjenis usaha terhadap
penggunaan informasi akuntansi.
4.2. Keterbatasan dan Agenda Penelitian Selanjutnya
Keterbatasa utama penelitian ini bersumber dari tingkat pendidikan responden yang relatif rendah sehingga
dikuatirkan menimbulkan bias. Bias ini muncul karena pada tingkat pendidikan rendah pengetahuan
akuntansi yang diperoleh biasanya juga rendah. Hal ini terjadi karena pengetahuan akuntansi biasanya
diperoleh dari pendidikan formal. Kelemahan lainnya adalah 90% lebih jenis industri yang diteliti adalah
industri mebel, padahal penggolongan industri cukup banyak. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat
dilakukan pada usaha atau industri yang berbeda.
DAFTAR PUSTAKA
[1] Basuki, “Sosialisasi Profesi Akuntan dalam Pemberdayaan Usaha Kecil dan Menengah: Suatu
Pendekatan Teoritis dan Empiris,” Majalah Ekonomi, vol. 10, no. 3, 2000.
[2] S. Holmes, and D. Nicholls, “An Analysis of The Use of Accounting Information by Australian Small
Business,” Journal of Small Business Management, vol. 26, no. 20, pp. 57-68., 1988.
[3] S. Holmes, “Modeling The Accounting Information Requirements of Small Business,” Accounting
and Business Research, vol. 19, no. 4, pp. 60-76., 1989.
[4] A. R. Belkaoui, Accounting Theory Fourth Edition, New York: Business Press, Thomson Learning,
2000.
[5] R. A. Peterson, G. Kozmetsky, and N. M. Ridgway, “Perceived Business Failures: A Research Note,”
American Journal of Small Business, vol. 7, no. 1, pp. 33-40, 1983.
[6] B. C. Spilker, “The Effects of Time Pressure and Knowledge on Key Word Selection Behavior in Tax
Research,” The Accounting Review, vol. 70, no. 1, pp. 49-70, 1995.
[7] S. E. Bonner, and P. L. Walker, “The Effects of Instruction and experience on The Acquisition of
Auditing Knowledge,” The Accounting Review, vol. 69, no. 1, pp. 157- 178, 1994.
[8] H. Wichman, “Accounting and Marketing Key Small Business Problem,” American Journal of Small
Business, vol. 7, no. 4, pp. 19-26, 1983.
[9] Ernawati, Pengaruh Strategi Bisnis dan Ketidakpastian Lingkungan terhadap Hubungan antara
Informasi Broad Scope Sistem Akuntansi Manajemen dan Kinerja manajerial, Solo: Skripsi
Universitas Negeri Sebelas Maret., 2004.
[10] I. B. Yuwono, Pengaruh Komitmen Organisasi dan Ketidakpastian Lingkungan terhadap Hubungan
antara Partisipasi Anggaran dengan Senjangan Anggaran, 1999.
[11] Sugiono, Metode Penelitian Bisnis, Bandung: Penerbit Alfabeta., 2005.

More Related Content

What's hot

18532 37412-1-sm (2)
18532 37412-1-sm (2)18532 37412-1-sm (2)
18532 37412-1-sm (2)ranugroup
 
Agus suriyono 530001542 nurindra dewi astrini 530004903 hapzi ali tugas siste...
Agus suriyono 530001542 nurindra dewi astrini 530004903 hapzi ali tugas siste...Agus suriyono 530001542 nurindra dewi astrini 530004903 hapzi ali tugas siste...
Agus suriyono 530001542 nurindra dewi astrini 530004903 hapzi ali tugas siste...Agus Supriyono
 
Implementasi sistem informasi siklus produksi, sistem informasi siklus pengup...
Implementasi sistem informasi siklus produksi, sistem informasi siklus pengup...Implementasi sistem informasi siklus produksi, sistem informasi siklus pengup...
Implementasi sistem informasi siklus produksi, sistem informasi siklus pengup...rian rian
 
Tugas 6 sistem informasi siklus produksi, sistem informasi siklus pengupahan ...
Tugas 6 sistem informasi siklus produksi, sistem informasi siklus pengupahan ...Tugas 6 sistem informasi siklus produksi, sistem informasi siklus pengupahan ...
Tugas 6 sistem informasi siklus produksi, sistem informasi siklus pengupahan ...RizkytaSalsabila
 
Muhammad farhan fadhlillah 43218010171 tm6
Muhammad farhan fadhlillah 43218010171 tm6Muhammad farhan fadhlillah 43218010171 tm6
Muhammad farhan fadhlillah 43218010171 tm6FarhanFadhlillah1
 
Proposal Sistem Pelaksanaan Kas masuk dan keluar
Proposal Sistem Pelaksanaan Kas masuk dan keluarProposal Sistem Pelaksanaan Kas masuk dan keluar
Proposal Sistem Pelaksanaan Kas masuk dan keluarDiah Fitri
 
Tugas sia sistem informasi siklus produksi, sistem informasi siklus pengupa...
Tugas sia   sistem informasi siklus produksi, sistem informasi siklus pengupa...Tugas sia   sistem informasi siklus produksi, sistem informasi siklus pengupa...
Tugas sia sistem informasi siklus produksi, sistem informasi siklus pengupa...Theresia Magdalena
 
118556130 untitled
118556130 untitled118556130 untitled
118556130 untitledRatzman III
 
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN KAS STUDI KASU...
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN KAS STUDI KASU...ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN KAS STUDI KASU...
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN KAS STUDI KASU...elysaandelany
 

What's hot (17)

18532 37412-1-sm (2)
18532 37412-1-sm (2)18532 37412-1-sm (2)
18532 37412-1-sm (2)
 
Agus suriyono 530001542 nurindra dewi astrini 530004903 hapzi ali tugas siste...
Agus suriyono 530001542 nurindra dewi astrini 530004903 hapzi ali tugas siste...Agus suriyono 530001542 nurindra dewi astrini 530004903 hapzi ali tugas siste...
Agus suriyono 530001542 nurindra dewi astrini 530004903 hapzi ali tugas siste...
 
Kelompok 07 (tugas pertemuan 6)
Kelompok 07 (tugas pertemuan 6)Kelompok 07 (tugas pertemuan 6)
Kelompok 07 (tugas pertemuan 6)
 
Implementasi sistem informasi siklus produksi, sistem informasi siklus pengup...
Implementasi sistem informasi siklus produksi, sistem informasi siklus pengup...Implementasi sistem informasi siklus produksi, sistem informasi siklus pengup...
Implementasi sistem informasi siklus produksi, sistem informasi siklus pengup...
 
Laporan sistem informasi akuntansi pada apotek kimia farma
Laporan sistem informasi akuntansi pada apotek kimia farmaLaporan sistem informasi akuntansi pada apotek kimia farma
Laporan sistem informasi akuntansi pada apotek kimia farma
 
Tugas 6 sistem informasi siklus produksi, sistem informasi siklus pengupahan ...
Tugas 6 sistem informasi siklus produksi, sistem informasi siklus pengupahan ...Tugas 6 sistem informasi siklus produksi, sistem informasi siklus pengupahan ...
Tugas 6 sistem informasi siklus produksi, sistem informasi siklus pengupahan ...
 
MENGUNGKAP INFORMASI AKUNTANSI USAHA KECIL (SEBUAH STUDI FENOMENOLOGI)
MENGUNGKAP INFORMASI AKUNTANSI USAHA KECIL (SEBUAH STUDI FENOMENOLOGI) MENGUNGKAP INFORMASI AKUNTANSI USAHA KECIL (SEBUAH STUDI FENOMENOLOGI)
MENGUNGKAP INFORMASI AKUNTANSI USAHA KECIL (SEBUAH STUDI FENOMENOLOGI)
 
Muhammad farhan fadhlillah 43218010171 tm6
Muhammad farhan fadhlillah 43218010171 tm6Muhammad farhan fadhlillah 43218010171 tm6
Muhammad farhan fadhlillah 43218010171 tm6
 
Kelompok 07 (tugas pertemuan 11)
Kelompok 07 (tugas pertemuan 11)Kelompok 07 (tugas pertemuan 11)
Kelompok 07 (tugas pertemuan 11)
 
Proposal Sistem Pelaksanaan Kas masuk dan keluar
Proposal Sistem Pelaksanaan Kas masuk dan keluarProposal Sistem Pelaksanaan Kas masuk dan keluar
Proposal Sistem Pelaksanaan Kas masuk dan keluar
 
Laporan sistem informasi akuntansi pada restoran inni pizza
Laporan   sistem informasi akuntansi pada restoran inni pizzaLaporan   sistem informasi akuntansi pada restoran inni pizza
Laporan sistem informasi akuntansi pada restoran inni pizza
 
Tugas sia sistem informasi siklus produksi, sistem informasi siklus pengupa...
Tugas sia   sistem informasi siklus produksi, sistem informasi siklus pengupa...Tugas sia   sistem informasi siklus produksi, sistem informasi siklus pengupa...
Tugas sia sistem informasi siklus produksi, sistem informasi siklus pengupa...
 
Laporan sistem informasi akuntansi pada rumah makan basamo
Laporan   sistem informasi akuntansi pada rumah makan basamoLaporan   sistem informasi akuntansi pada rumah makan basamo
Laporan sistem informasi akuntansi pada rumah makan basamo
 
118556130 untitled
118556130 untitled118556130 untitled
118556130 untitled
 
Laporan sistem informasi akuntansi pada alfa midi
Laporan sistem informasi akuntansi pada alfa midiLaporan sistem informasi akuntansi pada alfa midi
Laporan sistem informasi akuntansi pada alfa midi
 
Jurnal
JurnalJurnal
Jurnal
 
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN KAS STUDI KASU...
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN KAS STUDI KASU...ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN KAS STUDI KASU...
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN KAS STUDI KASU...
 

Similar to 16 1172-1-pb

Analisis Pendidikan Pemilik, Pemahaman Akuntansi, Budaya Perusahaan, ,Modal U...
Analisis Pendidikan Pemilik, Pemahaman Akuntansi, Budaya Perusahaan, ,Modal U...Analisis Pendidikan Pemilik, Pemahaman Akuntansi, Budaya Perusahaan, ,Modal U...
Analisis Pendidikan Pemilik, Pemahaman Akuntansi, Budaya Perusahaan, ,Modal U...Putri Nurmala
 
PENGARUH FAKTOR LINGKUNGAN BISNIS EKSTERNAL DAN FAKTOR MANAJERIAL TERHADAP PE...
PENGARUH FAKTOR LINGKUNGAN BISNIS EKSTERNAL DAN FAKTOR MANAJERIAL TERHADAP PE...PENGARUH FAKTOR LINGKUNGAN BISNIS EKSTERNAL DAN FAKTOR MANAJERIAL TERHADAP PE...
PENGARUH FAKTOR LINGKUNGAN BISNIS EKSTERNAL DAN FAKTOR MANAJERIAL TERHADAP PE...Putu S
 
25 83-1-pb-131004214343-phpapp02
25 83-1-pb-131004214343-phpapp0225 83-1-pb-131004214343-phpapp02
25 83-1-pb-131004214343-phpapp02Arya Hendra
 
25 83-1-pb
25 83-1-pb25 83-1-pb
25 83-1-pbPutu S
 
si pi, dwi rintani, hapzi ali, siklus proses bisnis pendukung-buku besar (gen...
si pi, dwi rintani, hapzi ali, siklus proses bisnis pendukung-buku besar (gen...si pi, dwi rintani, hapzi ali, siklus proses bisnis pendukung-buku besar (gen...
si pi, dwi rintani, hapzi ali, siklus proses bisnis pendukung-buku besar (gen...dwi rintani
 
TUGAS SIM, UTARI ANATAYA, YANANTO MIHADI PUTRA SE, M.Si, PENGEMBANGAN SISTEM ...
TUGAS SIM, UTARI ANATAYA, YANANTO MIHADI PUTRA SE, M.Si, PENGEMBANGAN SISTEM ...TUGAS SIM, UTARI ANATAYA, YANANTO MIHADI PUTRA SE, M.Si, PENGEMBANGAN SISTEM ...
TUGAS SIM, UTARI ANATAYA, YANANTO MIHADI PUTRA SE, M.Si, PENGEMBANGAN SISTEM ...UtariAnataya
 
Tugas artikel ke 4
Tugas artikel ke 4Tugas artikel ke 4
Tugas artikel ke 4UtariAnataya
 
Tugas TM1-Dhita Ardhining Tyas-43222110021.docx
Tugas TM1-Dhita Ardhining Tyas-43222110021.docxTugas TM1-Dhita Ardhining Tyas-43222110021.docx
Tugas TM1-Dhita Ardhining Tyas-43222110021.docx43222110021
 
Si pi, siti nur rohadatul 'aisy, hapzi ali, siklus proses bisnis pendukung bu...
Si pi, siti nur rohadatul 'aisy, hapzi ali, siklus proses bisnis pendukung bu...Si pi, siti nur rohadatul 'aisy, hapzi ali, siklus proses bisnis pendukung bu...
Si pi, siti nur rohadatul 'aisy, hapzi ali, siklus proses bisnis pendukung bu...Siti Nur Rohadatul Aisy
 
Artikel 10205056
Artikel 10205056Artikel 10205056
Artikel 10205056riomartha13
 
Si pi, nurul hidayati yuliani, hapzi ali, definisi sistem informasi, tinjauan...
Si pi, nurul hidayati yuliani, hapzi ali, definisi sistem informasi, tinjauan...Si pi, nurul hidayati yuliani, hapzi ali, definisi sistem informasi, tinjauan...
Si pi, nurul hidayati yuliani, hapzi ali, definisi sistem informasi, tinjauan...Lia Sapoean
 
PERENCANAAN KEUANGAN.pdf
PERENCANAAN KEUANGAN.pdfPERENCANAAN KEUANGAN.pdf
PERENCANAAN KEUANGAN.pdfssuser242956
 
Akuntansi keperilakuan pertemuan 1
Akuntansi keperilakuan pertemuan 1Akuntansi keperilakuan pertemuan 1
Akuntansi keperilakuan pertemuan 1Mahdi
 
Si & Pi, christina aprilyani, hapzi ali, implementasi sistem informasi pada p...
Si & Pi, christina aprilyani, hapzi ali, implementasi sistem informasi pada p...Si & Pi, christina aprilyani, hapzi ali, implementasi sistem informasi pada p...
Si & Pi, christina aprilyani, hapzi ali, implementasi sistem informasi pada p...Christina Aprilyani
 
Si pi, pasha pintokitta madogucci, hapzi ali,UTS implementasi sistem informas...
Si pi, pasha pintokitta madogucci, hapzi ali,UTS implementasi sistem informas...Si pi, pasha pintokitta madogucci, hapzi ali,UTS implementasi sistem informas...
Si pi, pasha pintokitta madogucci, hapzi ali,UTS implementasi sistem informas...Pasha Madogucci
 
1, si &amp; pi,mislia, hapzi ali, si ancaman terhadap sistem informasi akunta...
1, si &amp; pi,mislia, hapzi ali, si ancaman terhadap sistem informasi akunta...1, si &amp; pi,mislia, hapzi ali, si ancaman terhadap sistem informasi akunta...
1, si &amp; pi,mislia, hapzi ali, si ancaman terhadap sistem informasi akunta...Mislia lia
 

Similar to 16 1172-1-pb (20)

Analisis Pendidikan Pemilik, Pemahaman Akuntansi, Budaya Perusahaan, ,Modal U...
Analisis Pendidikan Pemilik, Pemahaman Akuntansi, Budaya Perusahaan, ,Modal U...Analisis Pendidikan Pemilik, Pemahaman Akuntansi, Budaya Perusahaan, ,Modal U...
Analisis Pendidikan Pemilik, Pemahaman Akuntansi, Budaya Perusahaan, ,Modal U...
 
PENGARUH FAKTOR LINGKUNGAN BISNIS EKSTERNAL DAN FAKTOR MANAJERIAL TERHADAP PE...
PENGARUH FAKTOR LINGKUNGAN BISNIS EKSTERNAL DAN FAKTOR MANAJERIAL TERHADAP PE...PENGARUH FAKTOR LINGKUNGAN BISNIS EKSTERNAL DAN FAKTOR MANAJERIAL TERHADAP PE...
PENGARUH FAKTOR LINGKUNGAN BISNIS EKSTERNAL DAN FAKTOR MANAJERIAL TERHADAP PE...
 
25 83-1-pb-131004214343-phpapp02
25 83-1-pb-131004214343-phpapp0225 83-1-pb-131004214343-phpapp02
25 83-1-pb-131004214343-phpapp02
 
25 83-1-pb
25 83-1-pb25 83-1-pb
25 83-1-pb
 
Minggu 1
Minggu 1Minggu 1
Minggu 1
 
si pi, dwi rintani, hapzi ali, siklus proses bisnis pendukung-buku besar (gen...
si pi, dwi rintani, hapzi ali, siklus proses bisnis pendukung-buku besar (gen...si pi, dwi rintani, hapzi ali, siklus proses bisnis pendukung-buku besar (gen...
si pi, dwi rintani, hapzi ali, siklus proses bisnis pendukung-buku besar (gen...
 
TUGAS SIM, UTARI ANATAYA, YANANTO MIHADI PUTRA SE, M.Si, PENGEMBANGAN SISTEM ...
TUGAS SIM, UTARI ANATAYA, YANANTO MIHADI PUTRA SE, M.Si, PENGEMBANGAN SISTEM ...TUGAS SIM, UTARI ANATAYA, YANANTO MIHADI PUTRA SE, M.Si, PENGEMBANGAN SISTEM ...
TUGAS SIM, UTARI ANATAYA, YANANTO MIHADI PUTRA SE, M.Si, PENGEMBANGAN SISTEM ...
 
Tugas artikel ke 4
Tugas artikel ke 4Tugas artikel ke 4
Tugas artikel ke 4
 
Tugas TM1-Dhita Ardhining Tyas-43222110021.docx
Tugas TM1-Dhita Ardhining Tyas-43222110021.docxTugas TM1-Dhita Ardhining Tyas-43222110021.docx
Tugas TM1-Dhita Ardhining Tyas-43222110021.docx
 
Informasi dan proses bisnis
Informasi dan proses bisnisInformasi dan proses bisnis
Informasi dan proses bisnis
 
Si pi, siti nur rohadatul 'aisy, hapzi ali, siklus proses bisnis pendukung bu...
Si pi, siti nur rohadatul 'aisy, hapzi ali, siklus proses bisnis pendukung bu...Si pi, siti nur rohadatul 'aisy, hapzi ali, siklus proses bisnis pendukung bu...
Si pi, siti nur rohadatul 'aisy, hapzi ali, siklus proses bisnis pendukung bu...
 
Artikel 10205056
Artikel 10205056Artikel 10205056
Artikel 10205056
 
Artikel 10205056
Artikel 10205056Artikel 10205056
Artikel 10205056
 
Si pi, nurul hidayati yuliani, hapzi ali, definisi sistem informasi, tinjauan...
Si pi, nurul hidayati yuliani, hapzi ali, definisi sistem informasi, tinjauan...Si pi, nurul hidayati yuliani, hapzi ali, definisi sistem informasi, tinjauan...
Si pi, nurul hidayati yuliani, hapzi ali, definisi sistem informasi, tinjauan...
 
PERENCANAAN KEUANGAN.pdf
PERENCANAAN KEUANGAN.pdfPERENCANAAN KEUANGAN.pdf
PERENCANAAN KEUANGAN.pdf
 
Akuntansi keperilakuan pertemuan 1
Akuntansi keperilakuan pertemuan 1Akuntansi keperilakuan pertemuan 1
Akuntansi keperilakuan pertemuan 1
 
Si & Pi, christina aprilyani, hapzi ali, implementasi sistem informasi pada p...
Si & Pi, christina aprilyani, hapzi ali, implementasi sistem informasi pada p...Si & Pi, christina aprilyani, hapzi ali, implementasi sistem informasi pada p...
Si & Pi, christina aprilyani, hapzi ali, implementasi sistem informasi pada p...
 
15.04.194 jurnal eproc
15.04.194 jurnal eproc15.04.194 jurnal eproc
15.04.194 jurnal eproc
 
Si pi, pasha pintokitta madogucci, hapzi ali,UTS implementasi sistem informas...
Si pi, pasha pintokitta madogucci, hapzi ali,UTS implementasi sistem informas...Si pi, pasha pintokitta madogucci, hapzi ali,UTS implementasi sistem informas...
Si pi, pasha pintokitta madogucci, hapzi ali,UTS implementasi sistem informas...
 
1, si &amp; pi,mislia, hapzi ali, si ancaman terhadap sistem informasi akunta...
1, si &amp; pi,mislia, hapzi ali, si ancaman terhadap sistem informasi akunta...1, si &amp; pi,mislia, hapzi ali, si ancaman terhadap sistem informasi akunta...
1, si &amp; pi,mislia, hapzi ali, si ancaman terhadap sistem informasi akunta...
 

More from Ratzman III

Tugas Tutorial EKSI4202 Hukum Pajak
Tugas Tutorial EKSI4202 Hukum PajakTugas Tutorial EKSI4202 Hukum Pajak
Tugas Tutorial EKSI4202 Hukum PajakRatzman III
 
Tugas Wajib Tutorial I - EKSI4202 - Hukum Pajak
Tugas Wajib Tutorial I  -  EKSI4202 - Hukum PajakTugas Wajib Tutorial I  -  EKSI4202 - Hukum Pajak
Tugas Wajib Tutorial I - EKSI4202 - Hukum PajakRatzman III
 
Review Artikel Tinjauan Pustaka
Review Artikel Tinjauan PustakaReview Artikel Tinjauan Pustaka
Review Artikel Tinjauan PustakaRatzman III
 
MICRO TEACHING IDIK4013-Memanfaatkan Pustaka dalam Penulisan Karya Ilmiah
MICRO TEACHING IDIK4013-Memanfaatkan Pustaka dalam Penulisan Karya IlmiahMICRO TEACHING IDIK4013-Memanfaatkan Pustaka dalam Penulisan Karya Ilmiah
MICRO TEACHING IDIK4013-Memanfaatkan Pustaka dalam Penulisan Karya IlmiahRatzman III
 
Format laporan Tutor Universitas Terbuka 2014
Format laporan Tutor Universitas Terbuka 2014Format laporan Tutor Universitas Terbuka 2014
Format laporan Tutor Universitas Terbuka 2014Ratzman III
 
Arduino Ch3 : Tilt Sensing Servo Motor Controller
Arduino Ch3 : Tilt Sensing Servo Motor Controller Arduino Ch3 : Tilt Sensing Servo Motor Controller
Arduino Ch3 : Tilt Sensing Servo Motor Controller Ratzman III
 
Arduino - Ch 2: Sunrise-Sunset Light Switch
Arduino - Ch 2: Sunrise-Sunset Light SwitchArduino - Ch 2: Sunrise-Sunset Light Switch
Arduino - Ch 2: Sunrise-Sunset Light SwitchRatzman III
 
Arduino - CH 1: The Trick Switch
Arduino - CH 1: The Trick SwitchArduino - CH 1: The Trick Switch
Arduino - CH 1: The Trick SwitchRatzman III
 
Bab 3 - Kalkulus Relasional
Bab 3 -  Kalkulus RelasionalBab 3 -  Kalkulus Relasional
Bab 3 - Kalkulus RelasionalRatzman III
 
Bab 2 Aljabar Relasional
Bab 2   Aljabar RelasionalBab 2   Aljabar Relasional
Bab 2 Aljabar RelasionalRatzman III
 
Bab 1 RDBMS Review
Bab 1   RDBMS ReviewBab 1   RDBMS Review
Bab 1 RDBMS ReviewRatzman III
 
Kisi kisi basis data uts
Kisi kisi basis data utsKisi kisi basis data uts
Kisi kisi basis data utsRatzman III
 
Kisi kisi basis data uts
Kisi kisi basis data utsKisi kisi basis data uts
Kisi kisi basis data utsRatzman III
 
Modul my sql tutorial part 6
Modul my sql tutorial part 6Modul my sql tutorial part 6
Modul my sql tutorial part 6Ratzman III
 
Modul my sql tutorial part 5
Modul my sql tutorial part 5Modul my sql tutorial part 5
Modul my sql tutorial part 5Ratzman III
 

More from Ratzman III (20)

Tugas Tutorial EKSI4202 Hukum Pajak
Tugas Tutorial EKSI4202 Hukum PajakTugas Tutorial EKSI4202 Hukum Pajak
Tugas Tutorial EKSI4202 Hukum Pajak
 
Tugas Wajib Tutorial I - EKSI4202 - Hukum Pajak
Tugas Wajib Tutorial I  -  EKSI4202 - Hukum PajakTugas Wajib Tutorial I  -  EKSI4202 - Hukum Pajak
Tugas Wajib Tutorial I - EKSI4202 - Hukum Pajak
 
Review Artikel Tinjauan Pustaka
Review Artikel Tinjauan PustakaReview Artikel Tinjauan Pustaka
Review Artikel Tinjauan Pustaka
 
MICRO TEACHING IDIK4013-Memanfaatkan Pustaka dalam Penulisan Karya Ilmiah
MICRO TEACHING IDIK4013-Memanfaatkan Pustaka dalam Penulisan Karya IlmiahMICRO TEACHING IDIK4013-Memanfaatkan Pustaka dalam Penulisan Karya Ilmiah
MICRO TEACHING IDIK4013-Memanfaatkan Pustaka dalam Penulisan Karya Ilmiah
 
Format laporan Tutor Universitas Terbuka 2014
Format laporan Tutor Universitas Terbuka 2014Format laporan Tutor Universitas Terbuka 2014
Format laporan Tutor Universitas Terbuka 2014
 
Arduino Ch3 : Tilt Sensing Servo Motor Controller
Arduino Ch3 : Tilt Sensing Servo Motor Controller Arduino Ch3 : Tilt Sensing Servo Motor Controller
Arduino Ch3 : Tilt Sensing Servo Motor Controller
 
Arduino - Ch 2: Sunrise-Sunset Light Switch
Arduino - Ch 2: Sunrise-Sunset Light SwitchArduino - Ch 2: Sunrise-Sunset Light Switch
Arduino - Ch 2: Sunrise-Sunset Light Switch
 
Arduino - CH 1: The Trick Switch
Arduino - CH 1: The Trick SwitchArduino - CH 1: The Trick Switch
Arduino - CH 1: The Trick Switch
 
Bab 3 - Kalkulus Relasional
Bab 3 -  Kalkulus RelasionalBab 3 -  Kalkulus Relasional
Bab 3 - Kalkulus Relasional
 
Bab 2 Aljabar Relasional
Bab 2   Aljabar RelasionalBab 2   Aljabar Relasional
Bab 2 Aljabar Relasional
 
Bab 1 RDBMS Review
Bab 1   RDBMS ReviewBab 1   RDBMS Review
Bab 1 RDBMS Review
 
Kisi kisi basis data uts
Kisi kisi basis data utsKisi kisi basis data uts
Kisi kisi basis data uts
 
Kisi kisi basis data uts
Kisi kisi basis data utsKisi kisi basis data uts
Kisi kisi basis data uts
 
Modul my sql tutorial part 6
Modul my sql tutorial part 6Modul my sql tutorial part 6
Modul my sql tutorial part 6
 
Nilai lab 01pt3
Nilai lab 01pt3Nilai lab 01pt3
Nilai lab 01pt3
 
Format sap
Format sapFormat sap
Format sap
 
Tugas i
Tugas iTugas i
Tugas i
 
Modul my sql tutorial part 5
Modul my sql tutorial part 5Modul my sql tutorial part 5
Modul my sql tutorial part 5
 
1088
10881088
1088
 
1152
11521152
1152
 

16 1172-1-pb

  • 1. Seminar Nasional Teknologi Informasi & Komunikasi Terapan 2011 (Semantik 2011) ISBN 979-26-0255-0 ANALISIS PENGGUNAAN INFORMASI AKUNTANSI PADA INDUSTRI MENENGAH DI KABUPATEN JEPARA Aida Nahar1 , Anna Widiastuti2 1 Program Studi Akuntansi, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Nahdlatul Ulama Jepara E-mail: aidanahar@yahoo.co.id 2 Program Studi Manajemen, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Nahdlatul Ulama Jepara E-mail: annaxcol@ymail.com ABSTRAK Informasi akuntansi merupakan alat untuk pengambilan keputusan, terutama pelaku bisnis. banyak kelemahan dalam praktik akuntansi pada perusahaan kecil yang disebabkan, antara lain pendidikan dan overload standar akuntansi yang dijadikan pedoman dalam penyusunan pelaporan keuangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pengetahuan akuntansi, skala usaha, pengalaman usaha dan jenis usaha terhadap penggunaan informasi akuntansi dengan ketidakpastian lingkungan sebagai variable moderating. Populasi penelitian adalah usaha menengah di Kabupaten Jepara dengan pengambilan sampel simple random sampling. Jumlah sampel yang diperoleh sebanyak 90 perusahaan. Metode analisis yang digunakan structural equation modeling yang diolah dengan bantuan software SmartPLS 2.0. Hasil analisis menunjukkan bahwa, variabel independen yang berpengaruh signifikan adalah pengetahuan, pengalaman dan jenis usaha. Ketidakpastian Lingkungan secara signifikan memperlemah pengaruh skala usaha dan memperkuat perbedaan antar jenis usaha dalam menggunakan informasi akuntansi Kata Kunci: Pengetahuan Akuntansi, Informasi Akuntansi, Ketidakpastian Lingkungan 1. PENDAHULUAN Sejarah perkembangan pemikiran akuntansi dibagi tiga periode: tahun 4000 SM-1300 M; tahun 1300-1850 M, dan tahun 1850 M sampai sekarang. Masing-masing periode memberi kontribusi yang berarti bagi ilmu akuntansi. Pada periode pertama, akuntansi hanyalah bentuk record-keeping berupa pencatatan transaksi. Periode kedua, lahirnya double-entry bookkeeping. Pada periode terakhir, banyak sekali perkembangan pemikiran akuntansi yang bukan lagi sekedar masalah debit kiri-kredit kanan, tetapi sudah masuk ke dalam kehidupan masyarakat. Perkembangan teknologi yang luar biasa juga berdampak pada perubahan ilmu akuntansi modern [1]. Pengguna akuntansi juga bervariasi, dari sekedar memahami akuntansi sebagai alat hitung menghitung, sumber informasi dalam pengambilan keputusan, sampai pemikiran penerapan akuntansi sejalan dengan ajaran agama. Bila dihubungkan dengan usaha kecil dan menengah (UKM), pemahaman terhadap akuntansi masih berada pada tataran sebagai alat hitung-menghitung dan sumber informasi untuk pengambilan keputusan [1]. Informasi akuntansi merupakan alat yang digunakan untuk pengambilan keputusan [2], terutama oleh pelaku bisnis. Informasi akuntansi diharapkan didefinisikan sebagai sistem informasi yang bisa mengukur dan mengkomunikasikan informasi keuangan tentang kegiatan ekonomi. Informasi akuntansi yang dihasilkan dari suatu laporan keuangan berguna dalam rangka menyusun berbagai proyeksi, misalnya proyeksi kebutuhan uang kas. penyusunan proyeksi secara tidak langsung akan mengurangi ketidakpastian. Informasi akuntansi sangat bermanfaat untuk mengetahui bagaimana perkembangan usaha, bagaimana struktur modal, berapa keuntungan yang diperoleh perusahaan pada suatu periode tertentu. [3] mengungkapkan bahwa informasi akuntansi yang banyak disiapkan dan digunakan perusahaan kecil dan menengah adalah informasi yang diharuskan menurut undang-undang atau peraturan (statutory). Dari uraian tersebut industri menengah banyak mengalami kesulitan dalam memahami informasi akuntansi dengan baik. Padahal dengan semakin ketatnya persaingan bisnis dalam era globalisasi ekonomi, hanya perusahaan yang memiliki keunggulan kompetitif yang akan mampu memenangkan persaingan. Keunggulan tersebut diantaranya adalah kemampuan dalam mengelola berbagai informasi, sumber daya manusia, alokasi dana, penerapan teknologi, sistem pemasaran dan pelayanan.
  • 2. Seminar Nasional Teknologi Informasi & Komunikasi Terapan 2011 (Semantik 2011) ISBN 979-26-0255-0 Banyaknya peranan dan manfaat informasi akuntansi dalam menciptakan informasi keuangan guna menunjang kelangsungan hidup (going concern) industri menengah, maka penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh pengetahuan akuntansi, skala usaha, pengalaman usaha dan jenis usaha terhadap penggunaan informasi akuntansi pada industri menengah yang dimoderasi oleh ketidakpastian lingkungan. Ketidakpastian lingkungan sebagai variabel pemoderasi, diduga mempunyai potensi memperkuat atau memperlemah pengaruh pengetahuan akuntansi, skala usaha, pengalaman usaha dan jenis usaha terhadap penggunaan informasi akuntansi. Penelitian dilakukan pada Industri Menengah Kabupaten Jepara. Dipilihnya lokasi ini karena Kabupaten Jepara mempunyai potensi besar dalam perkembangan industri, yang dianggap cocok dalam penelitian ini. Perkembangan Industri Kecil dan Menengah (IKM) di Kabupaten Jepara disajikan pada tabel 1. Tabel 1: Perkembangan IKM di Kabupaten Jepara Tahun 2004-2008 No Klasifikasi 2004 2005 2006 2007 2008 1 2 Jumlah Perusahaan (Unit) Jumlah Tenaga Kerja (Orang) 6.886 79.640 7.164 81.733 7.769 87.803 8.526 92.319 8.526 92.319 Sumber: Dinas koperasi, umkm, dan pengelolaan pasar Kab. Jepara, 2009 Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian adalah: 1. Apakah pengetahuan akuntansi, skala usaha, pengalaman usaha dan jenis usaha berpengaruh terhadap penggunaan informasi akuntansi? 2. Apakah ketidakpastian lingkungan memoderasi pengaruh pengetahuan akuntansi, skala usaha, pengalaman usaha dan jenis usaha terhadap penggunaan informasi akuntansi? 2. METODE PENELITIAN 2.1. Lokasi Penelitian dan Unit Analisis Penelitian ini dilakukan pada Usaha Menengah di kawasan industri Kabupaten Jepara. Alasan pemilihan lokasi tersebut dikarenakan daerah tersebut merupakan sentra industri yang banyak jumlahnya dan cukup berpotensi, sehingga penelitian di wilayah ini diharapkan dapat mewakili gambaran usaha menengah. Unit yang dianalisis dalam penelitian ini adalah individu dari pimpinan atau pemilik usaha terhadap penggunaan informasi akuntansi. 2.2. Identifikasi Variabel dan Definisi Operasional Variabel penelitian terdiri dari variabel bebas (X), variabel terikat (Y) dan variable moderasi (Z), yaitu (Y) penggunaan informasi akuntansi, (X1) pengetahuan akuntansi, (X2) skala usaha, (X3) pengalaman usaha, (X4) jenis usaha, (Z) ketidakpastian lingkungan. Definisi operasional variabel penelitian sebagai berikut: 1. Penggunaan Informasi Akuntansi (Y): informasi yang diwajibkan menurut undang-undang, informasi anggaran dan informasi tambahan. a. Informasi statutory: indikatornya menggunakan delapan item pertanyaan tentang bagaimana tingkat penggunaan informasi akuntansi statutory yang meliputi buku kas masuk dan keluar, buku persediaan, buku piutang, buku hutang, buku inventaris, buku pembelian dan buku penjualan. b. Informasi Anggaran: indikatornya menggunakan empat item pertanyaan tentang bagaimana tingkat penggunaan informasi akuntansi anggaran yaitu anggaran arus kas, anggaran penjualan, anggaran biaya produksi, dan anggaran biaya operasi. c. Informasi Tambahan: indikatornya menggunakan empat item pertanyaan tentang bagaimana tingkat penggunaan informasi akuntansi tambahan yang meliputi laporan persediaan, laporan gaji karyawan, laporan jumlah produksi dan laporan biaya produksi. 2. Pengetahuan Akuntansi (X1): pengetahuan dari pimpinan atau pemilik usaha tentang akuntansi. Indikatornya: a. Pengetahuan deklaratif: merupakan pengetahuan tentang fakta-fakta dan berdasarkan konsep, contoh: kas adalah bagian dari current assets; pengetahuan ini memudahkan dalam analisis rasio, biasanya tergantung dari instruksi yang ada. Pengukuran dengan empat pertanyaan dengan skala liker lima tingkat. b. Pengetahuan prosedural merupakan pengetahuan yang konsisten dengan aturan-aturan atau standar akuntansi yang berlaku, biasanya tergantung pada pengalaman. Pengukuran dengan empat pertanyaan dengan skala liker lima tingkat.
  • 3. Seminar Nasional Teknologi Informasi & Komunikasi Terapan 2011 (Semantik 2011) ISBN 979-26-0255-0 3. Skala Usaha (X2): besarnya jumlah tenaga kerja di usaha tersebut didasarkan pada jumlah karyawan yang dipekerjakan di perusahaan dengan skala pengukuran rasio. 4. Pengalaman Usaha(X3): pengalaman usaha diukur dengan lamanya pimpinan atau manajer dalam memimpi atau mengelola perusahaan tersebut dengan skala pengukuran rasio. 5. Jenis usaha (X4): Pengukuran jenis usaha bersifat kategorikal sesuai dengan jenis usaha perusahaan yang diteliti. Penggolongan perusahaan sesuai dengan data yang diperoleh dari BPS Kabupaten Jepara dan diukur dengan skala nominal. 6. Ketidakpastian Lingkungan (Z): kondisi lingkungan eksternal yang dapat mempengaruhi operasionalisasi perusahaan. Indikator yang digunakan adalah 12 item pertanyaan yang dikembangkan oleh Duncan (1972) dengan skala likert lima tingkat. 2.3. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi penelitian adalah pimpinan/manajer atau pemilik usaha di kawasan industri kecil dan menengah Kabupaten Jepara. Teknik sampling secara Simple Random Sampling, dengan menggunakan tingkat kesalahan 5%, dari daftar pengambilan sampel yang dianggap representatif menurut Isaac dan Michael dalam [11]. Pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah seluruh usaha menengah di Kabupaten Jepara yang mempunyai tenaga kerja antara 20 sampai dengan 99 tenaga kerja. 2.4. Pengumpulan, Jenis dan Sumber Data Pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner dan wawancara. Penyebaran kuesioner secara langsung ke responden untuk untuk memperoleh data tanggapan secara cepat. Wawancara dilakukan semi terstruktur dengan responden untuk memperoleh informasi yang relevan, seperti Kasubdin Perindustrian Kabupaten Jepara, Kasubdin UKM Kabupaten Jepara, dan pimpinan atau pemilik industri menengah Kabupaten Jepara. 2.5. Metode Analisis Data Pada penelitian ini tidak menggunakan regresi karena model penelitian dengan variabel moderating (yang diperlakukan sebagai interaksi atau perkalian dengan variabel independen) akan menyebabkan timbulnya multikolinieritas. Akibatnya adalah tidak terpenuhinya salah satu asumsi dalam model regresi. Oleh karena itu, metode analisis penelitian ini menggunakan structural equation modeling dengan software SmartPLS 2.0 Sebelum interpretasi hasil atau uji hipotesis, Instrumen penelitian yang disebar diuji validitas dan reliabilitasnya. Suatu variabel dikatakan valid apabila memiliki loading factor sebesar lebih dari atau sama dengan 0,40. Uji validitas item-item pertanyaan yang mewakili: pengetahuan akuntansi, penggunaan akuntansi dan ketidakpastian lingkungan. Pengujian realibilitas digunakan Cronbach Alpha. Cronbach Alpha lebih dari 0,6 dikatakan suatu instrumen yang reliable. Model penelitian sebagai berikut: Y = b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4X4 + b5Z + b6X1*Z+ b7X2*Z + b8X3*Z+ b9X4*Z + e (1) Keterangan: Z = ketidakpastian lingkungan b1,..,b9 = koefisien regresi X1 = pengetahuan akuntansi X2 = skala usaha X3 = pengalaman usaha X4 = jenis usaha Y = penggunaan informasi akuntansi e = faktor kesalahan (error) Uji t digunakan sebagai alat untuk uji hipotesis kedua kelompok tersebut dengan tingkat tingkat a = 5%. Berdasarkan jumlah sampel (n) yang diperoleh sebesar 90, variabel dalam penelitian (k) sebanyak 9 dan a=5%, dan pengujian dua arah, maka dapat diketahui t tabel sebesar 1,99. Kriteria pengambilan keputusan adalah: a. Apabila t hitung < 1,99 maka Ho diterima artinya tidak ada pengaruh b. Apabila t hitung > 1,99 maka Ho ditolak artinya ada pengaruh
  • 4. Seminar Nasional Teknologi Informasi & Komunikasi Terapan 2011 (Semantik 2011) ISBN 979-26-0255-0 3. HASIL ANALISIS DATA 3.1. Karakteristik Responden Karakteristik responden yang diuraikan meliputi jenis kelamin, umur dan pendidikan terakhir. Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin, ditemukan bahwa responden laki-laki sebanyak 81 orang sedangkan perempuan 7 orang. Ada dua orang yang tidak mengisi identitas jenis kelamin. Makna dari temuan ini adalah industri menengah yang diteliti sebagian besar dipimpin atau dikelola oleh laki-laki. Penjelasan praktisnya adalah pada usaha manufaktur laki-laki biasanya lebih sigap dalam bergerak dan mengambil keputusan (mungkin saja keputusan tersebut berdasar informasi akuntansi), selain itu perempuan yang mengelola usaha yang menjadi sampel biasanya adalah anak dari pemilik usaha yang lama. Jadi jumlahnya jauh lebih sedikit. Berdasarkan umur, rata-rata usia responden adalah 44,3 tahun dengan standar deviasi 7,8 tahun dan sebagian besar responden berumur 30 - 45 tahun (35 orang / 38%) dan 45 - 60 tahun (5 orang / 58%). Arti dari temuan ini, usia tersebut adalah usia matang/mapan yang bisa dikatakan mereka telah mengelola usaha menengah ini cukup lama. Berdasarkan tingkat pendidikan, ternyata lebih dari separo responden berpendidikan SLTP (26%) dan SD (27%). Hal ini mengindikasikan bahwa responden kurang memiliki pengetahuan akuntansi yang memadai karena mereka tidak pernah mengenyam pendidikan formal dalam akuntansi. 3.2. Uji Validitas dan Reliabilitas Variabel yang diuji validitas dan reliabilitas adalah variabel pengetahuan akuntansi (8 indikator), ketidakpastian lingkungan (15 indikator) dan penggunaan informasi akuntansi (12 indikator). Hasil uji validitas menunjukkan bahwa semua indikator bersifat valid karena memiliki factor loading lebih dari 0,4. Sedangkan uji reliabilitas dengan Cronbach alpha menunjukkan bahwa semua variabel bersifat reliabel karena memiliki alpha lebih dari 0,6. pengetahuan akuntansi (0,950), ketidakpastian lingkungan (0,829) dan penggunaan informasi akuntansi (0,931). 3.3. Model Penelitian dan Uji Hipotesis Pengolahan data penelitian dengan SmartPLS 2.0, algorithm setting dengan path weighting scheme dan setting bootstrapping dengan no sign change. Output hasil analisis data disajikan pada tabel 2 dan gambar 2. Tabel 2. Analisis Data Model Penelitian Hipotesis Variabel Original Sample Standard Error t Statistics t tabel H1a X1 -> Y 0,3705 0,0944 3,9238 1,99 H1b X2 -> Y 2,1780 0,7584 2,8719 H1c X3 -> Y -0,6929 0,6428 1,0778 H1d X4 -> Y -4,2333 1,4617 2,8961 Z -> Y -0,3320 0,2497 1,3300 H2a X1 * Z -> Y 0,0670 0,0545 1,2284 H2b X2 * Z -> Y -2,0110 0,7807 2,5759 H2c X3 * Z -> Y 0,6106 0,6369 0,9587 H2d X4 * Z -> Y 3,8847 1,5919 2,4403 Sumber: hasil pengolahan dengan SmartPLS 2.0 Gambar 2. Model Penelitian
  • 5. Seminar Nasional Teknologi Informasi & Komunikasi Terapan 2011 (Semantik 2011) ISBN 979-26-0255-0 Berdasarkan tabel 2, dapat disusun model persamaan penelitian berikut ini: Y = 0,3705(X1) + 2,1780(X2) – 0,6929(X3) – 4,2333(X4) – 0,3320(Z) + 0,0670(X1*Z) – 2,0110 (X2*Z) + 0,6106(X3*Z) + 3,8847(X4*Z) (2) Hasil uji hipotesis sebagai berikut: 1. H1a terdukung, ditunjukkan dari t hitung (3,9238) > 1,99 artinya pengetahuan akuntansi berpengaruh positif dan signifikan terhadap penggunaan informasi akuntansi. Temuan ini menunjukkan bahwa manajer atau pimpinan yang memiliki pengetahuan akuntansi tinggi akan memanfaatkan informasi akuntansi dengan tinggi pula. Implikasinya adalah untuk dapat mendorong pemilik usaha atau manajer dalam menggunakan informasi akuntansi, kebijakan yang dapat dijalankan adalah memberikan pelatihan atau mendorong mereka untuk memiliki pengetahuan akuntansi memadai. 2. H1b terdukung, ditunjukkan dari t hitung (2,9719) > 1,99 artinya skala usaha berpengaruh positif dan signifikan terhadap penggunaan informasi akuntansi. Temuan ini menunjukkan bahwa semakin banyak jumlah tenaga kerja suatu perusahaan maka semakin tinggi penggunaan informasi akuntansi. Jumlah karyawan dapat menunjukkan berapa kapasitas perusahaan dalam mengoperasionalkan usahanya, semakin besar jumlah karyawan semakin besar tingkat kompleksitas perusahaan, sehingga informasi akuntansi sangat dibutuhkan. Hasil penelitian ini sejalan dengan [2]. Hal ini dapat diterima karena pada usaha dengan skala yang semakin besar maka data yang tersedia untuk diolah menjadi informasi juga semakin kompleks. Sehingga manajer memerlukan pencatatan yang rapi dan sistematis atau dengan kata lain membutuhkan sistem akuntansi yang memadai. Implikasinya adalah pada skala usaha tertentu, pencatatan secara manual masih memungkinkan namun dengan semakin meningkatnya skala usaha, perusahaan harus mempertimbangkan penggunaan sistem akuntansi terkomputerisasi. 3. H1c tidak terdukung, ditunjukkan dari t hitung (1,0778) < 1,99 artinya pengalaman usaha tidak berpengaruh signifikan terhadap penggunaan informasi akuntansi. Pengalaman usaha tidak menentukan tingkat penggunaan informasi akuntansi. Pada manajer yang memiliki pengalaman usaha lama tidak memiliki perbedaan banyak dengan manajer yang pengalaman usahanya masih sedikit. Dilihat dari koefisien yang negatif, hal ini menunjukkan mereka yang pengalamannya lebih banyak cenderung menggunakan informasi akuntansi lebih sedikit. 4. H1d terdukung, ditunjukkan dari t hitung (2,8961) > 1,99 artinya jenis usaha satu dengan lainnya memiliki perbedaan signifikan dalam penggunaan informasi akuntansi. Hal ini menunjukkan bahwa dalam penelitian ini ditemukan usaha menengah di kabupaten jepara terdiri dari jenis usaha Furniture kayu mencapai 73% (66 perusahaan), Kerajinan kayu 1,1% (1 perusahaan), dan usaha tenun ikat hanya 26% (23 perusahaan). Dari jenis usaha yang ada ternyata informasi akuntansi lebih banyak digunakan di jenis usaha furniture kayu. 5. H2a tidak terdukung, ditunjukkan dari t hitung (1,2284) < 1,99 artinya ketidakpastian lingkungan tidak memperkuat atau memperlemah pengaruh pengetahuan akuntansi terhadap penggunaan informasi akuntansi. 6. H2b terdukung, ditunjukkan dari t hitung (2,5759) > 1,99 artinya ketidakpastian lingkungan secara signifikan memperlemah pengaruh skala usaha terhadap penggunaan informasi akuntansi. Diinterpretasi memperlemah karena memiliki tanda negatif pada koefisiennya. 7. H2c tidak terdukung, ditunjukkan dari t hitung (0,9587) < 1,99 artinya ketidakpastian lingkungan tidak memperkuat atau memperlemah pengaruh pengalaman usaha terhadap penggunaan informasi akuntansi. 8. H2d terdukung hal ini ditunjukkan dari t hitung (2,4403) > 1,99 artinya ketidakpastian lingkungan secara signifikan memperkuat perbedaan antar jenis usaha terhadap penggunaan informasi akuntansi. 4. PENUTUP 4.1. Kesimpulan 1. Pengetahuan akuntansi berpengaruh positif dan signifikan terhadap penggunaan informasi akuntansi. 2. Skala usaha berpengaruh positif dan signifikan terhadap penggunaan informasi akuntansi. 3. Pengalaman usaha tidak berpengaruh signifikan terhadap penggunaan informasi akuntansi. 4. Jenis usaha satu dengan lainnya memiliki perbedaan signifikan dalam penggunaan informasi akuntansi. 5. Ketidakpastian lingkungan tidak secara signifikan memperkuat pengaruh pengetahuan akuntansi terhadap penggunaan informasi akuntansi. 6. Ketidakpastian lingkungan secara signifikan memperlemah pengaruh skala usaha terhadap penggunaan informasi akuntansi.
  • 6. Seminar Nasional Teknologi Informasi & Komunikasi Terapan 2011 (Semantik 2011) ISBN 979-26-0255-0 7. Ketidakpastian lingkungan tidak secara signifikan memperkuat pengaruh pengalaman usaha terhadap penggunaan informasi akuntansi. 8. Ketidakpastian lingkungan secara signifikan memperkuat perbedaan antarjenis usaha terhadap penggunaan informasi akuntansi. 4.2. Keterbatasan dan Agenda Penelitian Selanjutnya Keterbatasa utama penelitian ini bersumber dari tingkat pendidikan responden yang relatif rendah sehingga dikuatirkan menimbulkan bias. Bias ini muncul karena pada tingkat pendidikan rendah pengetahuan akuntansi yang diperoleh biasanya juga rendah. Hal ini terjadi karena pengetahuan akuntansi biasanya diperoleh dari pendidikan formal. Kelemahan lainnya adalah 90% lebih jenis industri yang diteliti adalah industri mebel, padahal penggolongan industri cukup banyak. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat dilakukan pada usaha atau industri yang berbeda. DAFTAR PUSTAKA [1] Basuki, “Sosialisasi Profesi Akuntan dalam Pemberdayaan Usaha Kecil dan Menengah: Suatu Pendekatan Teoritis dan Empiris,” Majalah Ekonomi, vol. 10, no. 3, 2000. [2] S. Holmes, and D. Nicholls, “An Analysis of The Use of Accounting Information by Australian Small Business,” Journal of Small Business Management, vol. 26, no. 20, pp. 57-68., 1988. [3] S. Holmes, “Modeling The Accounting Information Requirements of Small Business,” Accounting and Business Research, vol. 19, no. 4, pp. 60-76., 1989. [4] A. R. Belkaoui, Accounting Theory Fourth Edition, New York: Business Press, Thomson Learning, 2000. [5] R. A. Peterson, G. Kozmetsky, and N. M. Ridgway, “Perceived Business Failures: A Research Note,” American Journal of Small Business, vol. 7, no. 1, pp. 33-40, 1983. [6] B. C. Spilker, “The Effects of Time Pressure and Knowledge on Key Word Selection Behavior in Tax Research,” The Accounting Review, vol. 70, no. 1, pp. 49-70, 1995. [7] S. E. Bonner, and P. L. Walker, “The Effects of Instruction and experience on The Acquisition of Auditing Knowledge,” The Accounting Review, vol. 69, no. 1, pp. 157- 178, 1994. [8] H. Wichman, “Accounting and Marketing Key Small Business Problem,” American Journal of Small Business, vol. 7, no. 4, pp. 19-26, 1983. [9] Ernawati, Pengaruh Strategi Bisnis dan Ketidakpastian Lingkungan terhadap Hubungan antara Informasi Broad Scope Sistem Akuntansi Manajemen dan Kinerja manajerial, Solo: Skripsi Universitas Negeri Sebelas Maret., 2004. [10] I. B. Yuwono, Pengaruh Komitmen Organisasi dan Ketidakpastian Lingkungan terhadap Hubungan antara Partisipasi Anggaran dengan Senjangan Anggaran, 1999. [11] Sugiono, Metode Penelitian Bisnis, Bandung: Penerbit Alfabeta., 2005.