SlideShare a Scribd company logo
1
A. AKUNTANSI UNTUK PERUBAHAN HARGA
Keterbatasan Biaya Historis Pada Saat Kenaikan Harga
Akuntansi biaya historis mengasumsikan bahwa uang memegang daya beli konstan.
(Elliot, 1986) menyatakan asumsi dalam model biaya historis adalah bahwa unit
moneter adalah tetap dan selalu konstan. Namun ada tiga komponen ekonomi modern
yang membuat asumsi ini kurang valid pada saat model ini dikembangkan yaitu :
1. Perubahan tingkat harga tertentu, disebabkan oleh hal-hal seperti kemajuan
teknologi dan pergeseran pilihan konsumen
2. Perubahan tingkat harga umum (inflasi)
3. Fluktuasi nilai tukar mata uang.
Dalam standar akuntansi banyak aset yang diperoleh dan diukur berdasarkan pada
biaya historis. Banyak kritik terhadap akuntansi biaya historis selama periode inflasi
yang tinggi, tetapi ada juga banyak orang yang mendukung akuntansi biaya historis.
Profesi akuntansi dan entitas pelaporan cenderung mempertahankan dukungan
sebagian untuk pendekatan biaya historis. Kenyataan bahwa akuntansi biaya historis
terus diterapkan oleh badan usaha telah digunakan oleh sejumlah akademisi untuk
mendukung penggunaan secara berkelanjutan.
Akuntansi Daya Beli Terkini (Current Purchasing Power Accounting)
akuntansi daya beli terkini atau Current Purchasing Power Accounting (CPPA) disebut
juga akuntansi daya beli umum, atau juga akuntansi tingkat harga umum. CPPA dapat
ditelusuri ke karya-karya awal seperti Sweeny (1964), dan juga didukung oleh badan
akuntansi profesional di seluruh dunia. CPPA dikembangkan atas dasar pandangan
bahwa pada saat kenaikan harga, jika suatu entitas yang mendistribusikan keuntungan
yang belum disesuaikan berdasarkan biaya historis hasilnya bisa menjadi pengurangan
nilai riil dari suatu entitas, yang secara riil entitas bisa berisiko mendistribusikan bagian
dari modalnya.
Perhitungan Indeks
Dalam penerapan akuntansi tingkat harga umum, indeks harga harus diterapkan.
Indeks harga rata-rata tertimbang dari harga barang dan jasa saat ini relatif terhadap
rata-rata tertimbang dari harga dalam periode sebelumnya, sering disebut sebagai
'periode dasar'. Harga indeks berhubungan dengan perubahan harga aset tertentu
dalam industri tertentu, atau didasarkan pada aneka barang dan jasa yang dikonsumsi.
2
Penyesuaian Daya Beli Terkini
Ketika menerapkan CPPA, semua penyesuaian dilakukan pada akhir periode, dengan
penyesuaian yang diterapkan untuk rekening yang disusun berdasarkan harga
perolehan. Ketika mempertimbangkan perubahan nilai aset sebagai akibat dari
perubahan dalam daya beli uang itu perlu untuk mempertimbangkan aset moneter dan
aset non moneter secara terpisah.
 Aset moneter adalah aset yang tetap tetap dalam hal nilai moneter mereka,
misalnya kas dan klaim jumlah tertentu uang tunai. aset tersebut tidak akan
mengubah nilai moneter mereka sebagai akibat dari inflasi. Aset moneter adalah
aset yang tetap tetap dalam hal nilai moneternya, misalnya kas dan klaim jumlah
tertentu atas uang tunai. Aset tersebut tidak akan mengubah nilai moneternya
sebagai akibat dari inflasi. Misalnya jika kita memegang uang tunai $10 dan terjadi
inflasi melanda dengan cepat, kita masih akan memegang uang tunai $10, namun
daya beli uang akan menurun dari waktu ke waktu.
 Aset non moneter diartikan sebagai aset yang setara moneternya akan berubah
dari waktu ke waktu sebagai akibat dari inflasi mencakup hal-hal seperti peralatan
dan inventaris. Misalnya persediaan bernilai $100 pada awal tahun, namun
persediaan yang sama bisa bernilai $110 pada akhir tahun karena inflasi.
Dibandingkan dengan aset moneter, daya beli aset non moneter diasumsikan tetap
konstan pada saat terjadi inflasi.
Akuntansi Biaya Terkini (Current Cost Accounting)
Akuntansi Biaya Terkini atau Current Cost Accounting (CCA) adalah salah satu alternatif
untuk akuntansi biaya historis yang cenderung paling dapat diterima. pendukung
terkenal pendukung dari pendekatan ini adalah Paton (1992) dan Edwards dan Bell
(1961). Penulis tersebut memutuskan untuk menolak akuntansi biaya historis dan CPPA
dalam mendukung metode yang dianggap penilaian yang sebenarnya. Dalam
akuntansi biaya historis, CCA membedakan antara keuntungan dari perdagangan dan
keuntungan-keuntungan yang dihasilkan dari menyimpan aset.
Keuntungan dapat dianggap terealisasi atau belum terealisasi. Jika perspektif
pemeliharaan modal keuangan diadopsi sehubungan dengan pengakuan pendapatan,
keuntungan atau kerugian kemudian dapat diperlakukan sebagai pendapatan dan juga
dapat diperlakukan sebagai penyesuaian modal jika pendekatan pemeliharaan fisik
modal diadopsi.
3
Akuntansi Exit Price
Akuntansi exit price telah diusulkan oleh peneliti seperti MacNeal, Sterling, dan
Chambers. Akuntansi exit price adalah bentuk akuntansi biaya saat ini yang didasarkan
pada nilai aset pada harga jual bersih (harga keluar) pada tanggal pelaporan dan atas
dasar penjualan yang teratur. Chambers menciptakan istilah 'setara kas saat ini' untuk
merujuk pada uang tunai bahwa entitas akan mengharapkan penerimaan melalui
penjualan aset yang teratur, dan ia memiliki pandangan bahwa informasi tentang
setara kas saat ini adalah penting untuk pengambilan keputusan yang efektif.
Pendekatan chambers difokuskan pada peluang baru, kemampuan atau kapasitas dari
entitas untuk beradaptasi dengan keadaan yang berubah dan item yang paling penting
dari informasi untuk mengevaluasi keputusan masa yang akan datang yang menurut
Chambers adalah setara kas saat ini. Chambers membuat asumsi tentang tujuan
akuntansi, untuk memandu tindakan di masa yang akan datang. Kapasitas untuk
beradaptasi adalah kunci dan kemampuan untuk beradaptasi dengan keadaan yang
berubah tergantung pada setara kas saat ini aset yang dimiliki. Semakin tinggi nilai
pasar aset entitas saat ini, semakin besar kemampuan organisasi untuk beradaptasi
dengan keadaan yang berubah.
Permintaan Harga - Informasi Akuntansi Disesuaikan
Satu metode penelitian yang sering digunakan untuk menilai kegunaan pengungkapan
tertentu adalah untuk melihat reaksi pasar saham selama waktu rilis informasi, alasan
adalah bahwa jika harga saham bereaksi terhadap pengungkapan maka pengungkapan
tersebut harus mengandung informasi. Yaitu dampak informasi mengenai keputusan
yang dibuat oleh orang-orang yang berpartisipasi di pasar modal. sejumlah studi telah
melihat reaksi pasar saham untuk biaya saat ini dan informasi CPPA. Hasilnya tidak
meyakinkan, studi menemukan bukti yang terbatas dari setiap perubahan harga
sepanjang waktu pengungkapan informasi biaya saat ini.
sedangkan sebagian besar studi mengenai harga saham menunjukkan sedikit atau tidak
ada reaksi terhadap informasi akuntansi yang disesuaikan, adalah mungkin bahwa
kegagalan untuk menemukan reaksi harga saham yang signifikan mungkin karena
keterbatasan dalam metode penelitian yang digunakan. Namun dengan penelitian
yang lebih dalam akan menunjukkan reaksi yang sedikit atau tidak oleh pasar saham,
akan masuk akal untuk percaya bahwa pasar tidak menghargai informasi tersebut
ketika diungkapkan dalam laporan tahunan. Tentu saja ada sejumlah isu mengapa
pasar modal mungkin tidak bereaksi terhadap informasi tersebut. Mungkin individu
atau organisasi dapat memperoleh informasi ini dari sumber selain laporan tahunan
4
perusahaan, dan karenanya sebagai pasar sudah mengetahui informasi tersebut, tidak
ada reaksi yang diharapkan ketika laporan tahunan yang dirilis.
Sebagian dari reaksi analisis harga saham, cara lain untuk menyelidiki kegunaan
informasi tertentu untuk melakukan survei. survei manajer telah menunjukkan
dukungan perusahaan terbatas untuk CCA, dengan manajer mengutip isu-isu seperti
biaya, manfaat terbatas dari pengungkapan, dan kurangnya kesepakatan mengenai
pendekatan yang tepat untuk menjelaskan dukungan terbatas untuk CCA
Dukungan Profesional Untuk Berbagai Pendekatan Akuntansi Untuk Perubahan Harga
Dari waktu ke waktu, berbagai tingkat dukungan telah diberikan kepada pendekatan
yang berbeda dengan akuntansi pada saat kenaikan harga. Adalah menarik untuk
mempertimbangkan mengapa metode akuntansi tertentu tidak mendapatkan dan
mempertahankan dukungan profesional. Mungkin itu karena profesi, seperti sejumlah
peneliti, mempertanyakan relevansi informasi khususnya dalam masa inflasi yang lebih
rendah. Jika mereka tidak mempertanyakan relevansi informasi kepada berbagai pihak,
akan sulit bagi mereka untuk mendukung regulasi dari perspektif 'kepentingan umum',
mengingat biaya yang akan terlibat dalam menerapkan sistem akuntansi yang baru.
Bahkan tanpa adanya kekhawatiran tentang relevansi informasi, pembuat standar
mungkin khawatir bahwa perubahan drastis dalam konvensi akuntansi bisa
menyebabkan gangguan yang luas dan kebingungan di pasar modal dan karena itu
mungkin tidak dalam kepentingan publik. Meskipun ada banyak kontroversi akuntansi
dan perselisihan, kontroversi tersebut biasanya berdampak pada hanya sebagian kecil
dari akun-akun. mengadopsi model baru akuntansi akan jauh lebih luas efeknya, yang
lagi-lagi tidak mungkin untuk kepentingan umum.
B. PROYEK KERANGKA KONSEPTUAL
Kerangka Konseptual
Dewan Standar Akuntansi Keuangan (FASB, 1978) yang mengembangkan salah satu
kerangka kerja konseptual pertama dalam akuntansi, mendefinisikan kerangka kerja
konseptual sebagai sistem yang koheren dari tujuan yang saling terkait dan
fundamental yang diharapkan untuk mengarah kepada standar yang konsisten. Jauh
setelah itu pada tahun 2008 gabungan FASB dan IASB merilis paper yang berjudul
Exposure Draft of an Improved Concepual Framework for Financial Reporting,
mendefiniskan Kerangka konseptual adalah konsep sistem yang koheren yang mengalir
dari tujuan. tujuan pelaporan keuangan adalah dasar dari kerangka. konsep lainnya
5
memberikan bimbingan pada identifikasi batas-batas pelaporan keuangan, memilih
transaksi, peristiwa lain dan keadaan yang diwakili bagaimana mereka harus diakui dan
diukur dan bagaimana mereka harus diringkas dan dikomunikasikan dalam laporan
keuangan.
Membangun Kerangka Konseptual
 Definisi Entitas Pelapor
Karakteristik dari suatu entitas memberikan indikasi kebutuhan yang jelas untuk itu
untuk menghasilkan laporan keuangan bertujuan umum. Beberapa peneliti kritis
dalam praktiknya kerangka kerja konseptual diarahkan pada tujuan umum laporan
keuangan, seperti satu set konsep akuntansi tidak mungkin untuk dapat mengatasi
keragaman kebutuhan informasi dari berbagai pemangku kepentingan yang
berbeda.
 Pengguna Laporan Keuangan
Tiga kelompok pengguna utama untuk laporan keuangan yaitu :
1. Penyedia sumber daya. Yang termasuk dalam kelompok ini adalaha karyawan,
pemberi pinjaman, kreditur, pemasok, investor dan kontributor.
2. penerima barang dan jasa. Kelompok ini terdiri dari pelanggan dan penerima
manfaat.
3. Pihak yang melakukan review atau fungsi pengawasan. Kelompok ini adalah
parlemen, pemerintah, lembaga regulator, analis, serikat buruh, kelompok
pengusaha, media dan kelompok kepentingan khusus.
 Tujuan Umum Pelaporan Keuangan
Tujuan laporan keuangan adalah untuk memungkinkan pihak luar untuk menilai
manajemen dalam kepengurusan yang baik terhadap sumber daya yang
dipercayakan kepada manajemen telah digunakan untuk tujuan yang telah
ditetapkan. secara umum diterima bahwa akuntansi biaya historis memungkinkan
manajemen untuk melaporkan kepengurusan sumber daya yang disediakan entitas
pelapor.
 Karakteristik Kualitatif Laporan Keuangan
Untuk memastikan informasi keuangan yang berguna untuk pengambilan
keputusan ekonomi, kita perlu mempertimbangkan atribut atau kualitas informasi
keuangan. Menurut IASB Kerangka karakteristik kualitatif utama antara lain
kesepahaman, relevansi, keandalan dan komparabilitas.
6
 Menyeimbangkan Relevansi Dan Keandalan
Sesuatu yang relevan jika hal itu mempengaruhi keputusan tentang alokasi sumber
daya yang langka, jika ia mampu membuat perbedaan dalam keputusan untuk
informasi harus relevan harus memiliki nilai prediksi, dan nilai umpan balik.
Demikian juga informasi dianggap andal jika transaksi entitas dan peristiwa yang
terjadi harus bebas dari bias dan kesalahan yang tidak semestinya. Keandalan
merupakan fungsi dari representasional, verifiability dan netralitas.
 Elemen Laporan Keuangan
a. Aset, didefinisikan sebagai Sumber daya dikendalikan oleh entitas sebagai
akibat peristiwa masa lalu dan dari mana manfaat ekonomi masa depan yang
diharapkan mengalir ke entitas. Tiga karakteristik utamanya adalah harus
memiliki manfaat ekonomis di masa yang akan datang, entitas pelaporan harus
mengawasi manfaat ekonomi di masa yang akan datang, dan transaksi atau
peristiwa masa lalu lainnya menimbulkan kontrol oleh entitas pelapor.
b. Kewajiban, didefinisikan sebagai Kewajiban kini dari entitas yang timbul dari
peristiwa masa lalu, penyelesaian yang diharapkan dapat menghasilkan arus
kas keluar dari entitas sumber daya yang memiliki manfaat ekonomi.
Kewajiban saat ini tidak hanya mengacu pada kewajiban berkekuatan hukum
tetapi juga yang dikenakan dalam pengertian tentang kesetaraan dan keadilan,
atau dengan praktik bisnis tertentu atau lainnya.
c. Ekuitas, didefinisikan sebagai hak residual atas aset entitas setelah dikurangi
seluruh kewajibannya.
d. Pendapatan, adalah kenaikan manfaat ekonomi selama periode akuntansi
dalam bentuk arus masuk atau tambahan aset atau penurunan kewajiban yang
mengakibatkan kenaikan ekuitas, selain yang berkaitan dengan kontribusi dari
peserta ekuitas.
e. Beban, adalah penurunan manfaat ekonomi selama periode akuntansi dalam
bentuk arus keluar atau berkurangnya aset atau timbulnya kewajiban yang
mengakibatkan penurunan ekuitas, selain yang berkaitan dengan distribusi
kepada peserta ekuitas
 Prinsip Pengukuran
Pengukuran merupakan salah satu yang mengandung atribut yang digunakan
dalam praktek yang belum banyak dikembangkan. Atribut tersebut antara lain
terdiri dari biaya historis, biaya saat ini, realisasi nilai kotor atau bersih, nilai pasar
saat ini dan nilai sekarang dari arus kas yang diharapkan di masayang akan datang.
Kerangka menunjukkan bahwa penggunaan atribut pengukuran yang berbeda
7
diperkirakan akan terus berlanjut. Namun tidak memberikan panduan tentang
bagaimana memilih antara atribut pengukuran atau mempertimbangkan
kemungkinan teoritis lainnya.
Manfaat Memiliki Kerangka Kerja Konseptual
Manfaat yang terkait dengan adanya kerangka kerja konseptual antara lain :
 Standar akuntansi harus lebih konsisten dan logis karena kerngka tersebut
dikembangkan dari seperangkat konsep yang teratur.
 Pembuat standar harus lebih bertanggung jawab untuk keputusan mereka
karena pemikiran di balik persyaratan tertentu harus lebih jelas, sebagaimana
seharusnya setiap penyimpangan dari konsep yang mungkin termasuk dalam
standar akuntansi tertentu.
 Proses komunikasi antara pembuat standar dan konstituennya harus
ditingkatkan karena fondasi konseptual standar akuntansi yang diusulkan akan
lebih jelas ketika pembuat standar mencari komentar publik
 Pengembangan standar akuntansi harus lebih ekonomis
 Dimana kerangka kerja konseptual mencakup isu tertentu, mungkin ada
mengurangi kebutuhan standar tambahan
 Menekankan 'kebergunaan keputusan' peran laporan keuangan daripada
membatasi kepedulian untuk pengelolaan.
Kerangka Konseptual Sebagai Sarana Melegitimasi Standar
Hines dan Solomon berpendapat bahwa kerangka kerja konseptual yang dibuat
terutama untuk memberikan manfaat bagi pihak-pihak yang benar-benar
mengembangkan atau komisi kerangka kerja. Bahwa kerangka kerja konseptual telah
digunakan sebagai perangkat untuk membantu memastikan keberadaan berkelanjutan
dari profesi akuntansi dengan 'meningkatkan' keberadaan publiknya. Dikatakan bahwa
kerangka kerja konseptual menyediakan cara untuk meningkatkan kemampuan profesi
mengatur dirinya sendiri, sehingga me kemungkinan bahwa campur tangan
pemerintah.

More Related Content

What's hot

Kunci jawaban bab 10 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 10 teori akuntansi suwardjonoKunci jawaban bab 10 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 10 teori akuntansi suwardjonoHerna Ferari
 
Teori Pengukuran
Teori PengukuranTeori Pengukuran
Teori Pengukuran
Ummah Sadiyah
 
Kuliah 2 3 siklus pendapatan 1
Kuliah 2 3 siklus pendapatan 1Kuliah 2 3 siklus pendapatan 1
Kuliah 2 3 siklus pendapatan 1
Rose Meea
 
Aplikasi teori pada regulasi akuntansi
Aplikasi teori pada regulasi akuntansiAplikasi teori pada regulasi akuntansi
Aplikasi teori pada regulasi akuntansi
Nadia Amelia
 
Psak 25-kebijakan-akuntansi-perusahaan-estimasi-akuntansi-dan-kesalahan-ias-18
Psak 25-kebijakan-akuntansi-perusahaan-estimasi-akuntansi-dan-kesalahan-ias-18Psak 25-kebijakan-akuntansi-perusahaan-estimasi-akuntansi-dan-kesalahan-ias-18
Psak 25-kebijakan-akuntansi-perusahaan-estimasi-akuntansi-dan-kesalahan-ias-18
Sri Apriyanti Husain
 
Pert. 5 teori pengukuran (kel. firdha ajeng)
Pert. 5 teori pengukuran (kel. firdha ajeng)Pert. 5 teori pengukuran (kel. firdha ajeng)
Pert. 5 teori pengukuran (kel. firdha ajeng)Rachmawati Putri
 
Resume chapter 1 & 2 william scoot
Resume chapter 1 & 2 william scootResume chapter 1 & 2 william scoot
Resume chapter 1 & 2 william scoot
SolehFudin1
 
Rangkuman mata kuliah auditing i (audit siklus pendapatan i) jiantari kel. 4
Rangkuman mata kuliah auditing i (audit siklus pendapatan i) jiantari kel. 4Rangkuman mata kuliah auditing i (audit siklus pendapatan i) jiantari kel. 4
Rangkuman mata kuliah auditing i (audit siklus pendapatan i) jiantari kel. 4Jiantari Marthen
 
Ringkasan teori akuntansi Suwardjono
Ringkasan teori akuntansi SuwardjonoRingkasan teori akuntansi Suwardjono
Ringkasan teori akuntansi Suwardjonoxyrces
 
Kuliah teori akuntansi 6 7 standar akuntansi
Kuliah teori akuntansi 6 7 standar akuntansiKuliah teori akuntansi 6 7 standar akuntansi
Kuliah teori akuntansi 6 7 standar akuntansi
Rose Meea
 
Analisis Informasi Laporan Keuangan : Lingkungan pelaporan keuangan
Analisis Informasi Laporan Keuangan : Lingkungan pelaporan keuanganAnalisis Informasi Laporan Keuangan : Lingkungan pelaporan keuangan
Analisis Informasi Laporan Keuangan : Lingkungan pelaporan keuangan
Abdi Az
 
Isu isu penetapan sak
Isu isu penetapan sakIsu isu penetapan sak
Isu isu penetapan sakFajar Rahman
 
pembentukan teori akuntansi
pembentukan teori akuntansipembentukan teori akuntansi
pembentukan teori akuntansi
Nadia Amelia
 
Audit Siklus Persediaan Dan Pergudangan
Audit Siklus Persediaan Dan PergudanganAudit Siklus Persediaan Dan Pergudangan
Audit Siklus Persediaan Dan Pergudangan
Luthfi Nk
 
Kunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjonoKunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjonoHerna Ferari
 
Psak 104 istshina
Psak 104 istshinaPsak 104 istshina
Psak 104 istshinacitra Joni
 
standar akuntansi
standar akuntansistandar akuntansi
standar akuntansi
andinisoraya23
 
Konsep hutang dan ekuitas
Konsep hutang dan ekuitasKonsep hutang dan ekuitas
Konsep hutang dan ekuitasRose Meea
 
Positive Theory
Positive TheoryPositive Theory
Positive Theory
Deady Rizky Yunanto
 

What's hot (20)

Kunci jawaban bab 10 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 10 teori akuntansi suwardjonoKunci jawaban bab 10 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 10 teori akuntansi suwardjono
 
Teori Pengukuran
Teori PengukuranTeori Pengukuran
Teori Pengukuran
 
Kuliah 2 3 siklus pendapatan 1
Kuliah 2 3 siklus pendapatan 1Kuliah 2 3 siklus pendapatan 1
Kuliah 2 3 siklus pendapatan 1
 
Aplikasi teori pada regulasi akuntansi
Aplikasi teori pada regulasi akuntansiAplikasi teori pada regulasi akuntansi
Aplikasi teori pada regulasi akuntansi
 
Psak 25-kebijakan-akuntansi-perusahaan-estimasi-akuntansi-dan-kesalahan-ias-18
Psak 25-kebijakan-akuntansi-perusahaan-estimasi-akuntansi-dan-kesalahan-ias-18Psak 25-kebijakan-akuntansi-perusahaan-estimasi-akuntansi-dan-kesalahan-ias-18
Psak 25-kebijakan-akuntansi-perusahaan-estimasi-akuntansi-dan-kesalahan-ias-18
 
Pert. 5 teori pengukuran (kel. firdha ajeng)
Pert. 5 teori pengukuran (kel. firdha ajeng)Pert. 5 teori pengukuran (kel. firdha ajeng)
Pert. 5 teori pengukuran (kel. firdha ajeng)
 
Resume chapter 1 & 2 william scoot
Resume chapter 1 & 2 william scootResume chapter 1 & 2 william scoot
Resume chapter 1 & 2 william scoot
 
Rangkuman mata kuliah auditing i (audit siklus pendapatan i) jiantari kel. 4
Rangkuman mata kuliah auditing i (audit siklus pendapatan i) jiantari kel. 4Rangkuman mata kuliah auditing i (audit siklus pendapatan i) jiantari kel. 4
Rangkuman mata kuliah auditing i (audit siklus pendapatan i) jiantari kel. 4
 
Ringkasan teori akuntansi Suwardjono
Ringkasan teori akuntansi SuwardjonoRingkasan teori akuntansi Suwardjono
Ringkasan teori akuntansi Suwardjono
 
Kuliah teori akuntansi 6 7 standar akuntansi
Kuliah teori akuntansi 6 7 standar akuntansiKuliah teori akuntansi 6 7 standar akuntansi
Kuliah teori akuntansi 6 7 standar akuntansi
 
Analisis Informasi Laporan Keuangan : Lingkungan pelaporan keuangan
Analisis Informasi Laporan Keuangan : Lingkungan pelaporan keuanganAnalisis Informasi Laporan Keuangan : Lingkungan pelaporan keuangan
Analisis Informasi Laporan Keuangan : Lingkungan pelaporan keuangan
 
Isu isu penetapan sak
Isu isu penetapan sakIsu isu penetapan sak
Isu isu penetapan sak
 
pembentukan teori akuntansi
pembentukan teori akuntansipembentukan teori akuntansi
pembentukan teori akuntansi
 
Audit Siklus Persediaan Dan Pergudangan
Audit Siklus Persediaan Dan PergudanganAudit Siklus Persediaan Dan Pergudangan
Audit Siklus Persediaan Dan Pergudangan
 
Kunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjonoKunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjono
 
Psak 104 istshina
Psak 104 istshinaPsak 104 istshina
Psak 104 istshina
 
standar akuntansi
standar akuntansistandar akuntansi
standar akuntansi
 
Konsep hutang dan ekuitas
Konsep hutang dan ekuitasKonsep hutang dan ekuitas
Konsep hutang dan ekuitas
 
Positive Theory
Positive TheoryPositive Theory
Positive Theory
 
Slide ta05
Slide ta05Slide ta05
Slide ta05
 

Viewers also liked

Soal jawab teori akuntansi Suwardjono
Soal jawab teori akuntansi SuwardjonoSoal jawab teori akuntansi Suwardjono
Soal jawab teori akuntansi SuwardjonoAbdul Hamid
 
Periodesasi Teori Akuntansi
Periodesasi Teori AkuntansiPeriodesasi Teori Akuntansi
Periodesasi Teori Akuntansi
Dyah A Fitria
 
Laporan KP PT PINDAD PERSERO
Laporan KP PT PINDAD PERSEROLaporan KP PT PINDAD PERSERO
Laporan KP PT PINDAD PERSERO
Sally Tri Nurliani
 
Slideta01
Slideta01Slideta01
Slideta01
Sulfiani Pagala
 
Bab v memahami teori a kuntansi
Bab v   memahami teori a kuntansiBab v   memahami teori a kuntansi
Bab v memahami teori a kuntansi
Azwan Habibie
 
Keanekaragaman budaya daerah
Keanekaragaman budaya daerahKeanekaragaman budaya daerah
Keanekaragaman budaya daerah
Mufqi Noviardy
 
Normative Theory
Normative TheoryNormative Theory
Normative Theory
Ariel Foreman
 
Deegan fat4e ppt_ch05
Deegan fat4e ppt_ch05Deegan fat4e ppt_ch05
Deegan fat4e ppt_ch05
Mohammad Saadman
 

Viewers also liked (10)

Soal jawab teori akuntansi Suwardjono
Soal jawab teori akuntansi SuwardjonoSoal jawab teori akuntansi Suwardjono
Soal jawab teori akuntansi Suwardjono
 
Pertemuan ke 8 - paradigma & teori kebijakan sosial
Pertemuan ke 8 - paradigma & teori kebijakan sosialPertemuan ke 8 - paradigma & teori kebijakan sosial
Pertemuan ke 8 - paradigma & teori kebijakan sosial
 
Periodesasi Teori Akuntansi
Periodesasi Teori AkuntansiPeriodesasi Teori Akuntansi
Periodesasi Teori Akuntansi
 
Laporan KP PT PINDAD PERSERO
Laporan KP PT PINDAD PERSEROLaporan KP PT PINDAD PERSERO
Laporan KP PT PINDAD PERSERO
 
Slideta01
Slideta01Slideta01
Slideta01
 
Bab v memahami teori a kuntansi
Bab v   memahami teori a kuntansiBab v   memahami teori a kuntansi
Bab v memahami teori a kuntansi
 
Normative theory
Normative theoryNormative theory
Normative theory
 
Keanekaragaman budaya daerah
Keanekaragaman budaya daerahKeanekaragaman budaya daerah
Keanekaragaman budaya daerah
 
Normative Theory
Normative TheoryNormative Theory
Normative Theory
 
Deegan fat4e ppt_ch05
Deegan fat4e ppt_ch05Deegan fat4e ppt_ch05
Deegan fat4e ppt_ch05
 

Similar to Teori normatif

Reactions of capital markets to financial reporting bahasa indonesia
Reactions of capital markets to financial reporting bahasa indonesiaReactions of capital markets to financial reporting bahasa indonesia
Reactions of capital markets to financial reporting bahasa indonesia
Sri Apriyanti Husain
 
tinjauan historis kerangka konseptual (alwan sri kustono).pdf
tinjauan historis kerangka konseptual (alwan sri kustono).pdftinjauan historis kerangka konseptual (alwan sri kustono).pdf
tinjauan historis kerangka konseptual (alwan sri kustono).pdf
Agus arwani
 
Menggunakan informasi arus kas dan nilai kini dalam pengukuran akuntansi
Menggunakan informasi arus kas dan nilai kini dalam pengukuran akuntansiMenggunakan informasi arus kas dan nilai kini dalam pengukuran akuntansi
Menggunakan informasi arus kas dan nilai kini dalam pengukuran akuntansi
Futurum2
 
Inisiasi 3-Kerangka Konseptual dan Pencarian Prinsip-prinsip.pptx
Inisiasi 3-Kerangka Konseptual dan Pencarian Prinsip-prinsip.pptxInisiasi 3-Kerangka Konseptual dan Pencarian Prinsip-prinsip.pptx
Inisiasi 3-Kerangka Konseptual dan Pencarian Prinsip-prinsip.pptx
AnnisaNurrulIkhsani
 
Generally Accepted Accounting Principles (Prisip Akuntansi yang Berlaku Umum)
Generally Accepted Accounting Principles (Prisip Akuntansi yang Berlaku Umum)Generally Accepted Accounting Principles (Prisip Akuntansi yang Berlaku Umum)
Generally Accepted Accounting Principles (Prisip Akuntansi yang Berlaku Umum)
ahmadihbal
 
Tugas ujian teori akuntansi
Tugas ujian teori akuntansi Tugas ujian teori akuntansi
Tugas ujian teori akuntansi
Said Muhamad Rifad
 
Bab 2-konsep-dasar
Bab 2-konsep-dasarBab 2-konsep-dasar
Bab 2-konsep-dasar
BatikBanyumasan
 
Bab 2 Asumsi dan Prinsip Dasar Akuntansi (Pengantar Akuntansi)
Bab 2 Asumsi dan Prinsip Dasar Akuntansi (Pengantar Akuntansi)Bab 2 Asumsi dan Prinsip Dasar Akuntansi (Pengantar Akuntansi)
Bab 2 Asumsi dan Prinsip Dasar Akuntansi (Pengantar Akuntansi)
Fajar Sandy
 
Prsentasi bab 7 Buku Scott, Perspektif Pengukuran
Prsentasi bab 7  Buku Scott, Perspektif PengukuranPrsentasi bab 7  Buku Scott, Perspektif Pengukuran
Prsentasi bab 7 Buku Scott, Perspektif Pengukuran
Rose Meea
 
Teori Akuntansi
Teori AkuntansiTeori Akuntansi
Teori Akuntansi
Propaningtyas Windardini
 
Resume Bab 4 & 5.pptx
Resume Bab 4 & 5.pptxResume Bab 4 & 5.pptx
Resume Bab 4 & 5.pptx
SIMONFATINASA
 
Akuntansi manajemen
Akuntansi manajemen Akuntansi manajemen
Akuntansi manajemen
A-ttiitudEd Kuu
 
Ringkasan jurnal kelompok 2
Ringkasan jurnal kelompok 2Ringkasan jurnal kelompok 2
Ringkasan jurnal kelompok 2
Sri Apriyanti Husain
 
Presentation2 laka buni
Presentation2 laka buniPresentation2 laka buni
Presentation2 laka buni
universitas tribhuwana tunggadewi
 
1 postulat prinsip dan konsep
1 postulat prinsip dan konsep1 postulat prinsip dan konsep
1 postulat prinsip dan konsep
Aceng Aceng
 
TEORI REGULASI dan standar laporan kekuangan
TEORI REGULASI dan standar laporan kekuanganTEORI REGULASI dan standar laporan kekuangan
TEORI REGULASI dan standar laporan kekuangan
Hardianrizki
 
Akuntansi keuangan dan kerangka konseptual
Akuntansi keuangan dan kerangka konseptualAkuntansi keuangan dan kerangka konseptual
Akuntansi keuangan dan kerangka konseptualRahmatia Azzindani
 
146020300111009 sri apriyanti husain uts_teori akuntansi
146020300111009 sri apriyanti husain uts_teori akuntansi146020300111009 sri apriyanti husain uts_teori akuntansi
146020300111009 sri apriyanti husain uts_teori akuntansi
Sri Apriyanti Husain
 

Similar to Teori normatif (20)

Reactions of capital markets to financial reporting bahasa indonesia
Reactions of capital markets to financial reporting bahasa indonesiaReactions of capital markets to financial reporting bahasa indonesia
Reactions of capital markets to financial reporting bahasa indonesia
 
tinjauan historis kerangka konseptual (alwan sri kustono).pdf
tinjauan historis kerangka konseptual (alwan sri kustono).pdftinjauan historis kerangka konseptual (alwan sri kustono).pdf
tinjauan historis kerangka konseptual (alwan sri kustono).pdf
 
Menggunakan informasi arus kas dan nilai kini dalam pengukuran akuntansi
Menggunakan informasi arus kas dan nilai kini dalam pengukuran akuntansiMenggunakan informasi arus kas dan nilai kini dalam pengukuran akuntansi
Menggunakan informasi arus kas dan nilai kini dalam pengukuran akuntansi
 
Inisiasi 3-Kerangka Konseptual dan Pencarian Prinsip-prinsip.pptx
Inisiasi 3-Kerangka Konseptual dan Pencarian Prinsip-prinsip.pptxInisiasi 3-Kerangka Konseptual dan Pencarian Prinsip-prinsip.pptx
Inisiasi 3-Kerangka Konseptual dan Pencarian Prinsip-prinsip.pptx
 
Generally Accepted Accounting Principles (Prisip Akuntansi yang Berlaku Umum)
Generally Accepted Accounting Principles (Prisip Akuntansi yang Berlaku Umum)Generally Accepted Accounting Principles (Prisip Akuntansi yang Berlaku Umum)
Generally Accepted Accounting Principles (Prisip Akuntansi yang Berlaku Umum)
 
Tugas ujian teori akuntansi
Tugas ujian teori akuntansi Tugas ujian teori akuntansi
Tugas ujian teori akuntansi
 
Bab 2-konsep-dasar
Bab 2-konsep-dasarBab 2-konsep-dasar
Bab 2-konsep-dasar
 
Bab 2 Asumsi dan Prinsip Dasar Akuntansi (Pengantar Akuntansi)
Bab 2 Asumsi dan Prinsip Dasar Akuntansi (Pengantar Akuntansi)Bab 2 Asumsi dan Prinsip Dasar Akuntansi (Pengantar Akuntansi)
Bab 2 Asumsi dan Prinsip Dasar Akuntansi (Pengantar Akuntansi)
 
Prsentasi bab 7 Buku Scott, Perspektif Pengukuran
Prsentasi bab 7  Buku Scott, Perspektif PengukuranPrsentasi bab 7  Buku Scott, Perspektif Pengukuran
Prsentasi bab 7 Buku Scott, Perspektif Pengukuran
 
Teori Akuntansi
Teori AkuntansiTeori Akuntansi
Teori Akuntansi
 
Resume Bab 4 & 5.pptx
Resume Bab 4 & 5.pptxResume Bab 4 & 5.pptx
Resume Bab 4 & 5.pptx
 
Akuntansi manajemen
Akuntansi manajemen Akuntansi manajemen
Akuntansi manajemen
 
Ringkasan jurnal kelompok 2
Ringkasan jurnal kelompok 2Ringkasan jurnal kelompok 2
Ringkasan jurnal kelompok 2
 
Presentation2 laka buni
Presentation2 laka buniPresentation2 laka buni
Presentation2 laka buni
 
1 postulat prinsip dan konsep
1 postulat prinsip dan konsep1 postulat prinsip dan konsep
1 postulat prinsip dan konsep
 
TEORI REGULASI dan standar laporan kekuangan
TEORI REGULASI dan standar laporan kekuanganTEORI REGULASI dan standar laporan kekuangan
TEORI REGULASI dan standar laporan kekuangan
 
Akuntansi keuangan dan kerangka konseptual
Akuntansi keuangan dan kerangka konseptualAkuntansi keuangan dan kerangka konseptual
Akuntansi keuangan dan kerangka konseptual
 
Kel. 9
Kel. 9Kel. 9
Kel. 9
 
146020300111009 sri apriyanti husain uts_teori akuntansi
146020300111009 sri apriyanti husain uts_teori akuntansi146020300111009 sri apriyanti husain uts_teori akuntansi
146020300111009 sri apriyanti husain uts_teori akuntansi
 
398 402
398 402398 402
398 402
 

More from rochmatullah rochmatullah

Perbup no 10 tahun 2017
Perbup no 10 tahun 2017Perbup no 10 tahun 2017
Perbup no 10 tahun 2017
rochmatullah rochmatullah
 
Lamp iii-permendagri-80-thn-2015
Lamp iii-permendagri-80-thn-2015Lamp iii-permendagri-80-thn-2015
Lamp iii-permendagri-80-thn-2015
rochmatullah rochmatullah
 
Perbup sotf inspektorat konsep (1)
Perbup sotf inspektorat konsep (1)Perbup sotf inspektorat konsep (1)
Perbup sotf inspektorat konsep (1)
rochmatullah rochmatullah
 
Pp532010
Pp532010Pp532010
Accounting theory
Accounting theoryAccounting theory
Accounting theory
rochmatullah rochmatullah
 
Regulation of financial accounting
Regulation of financial accountingRegulation of financial accounting
Regulation of financial accounting
rochmatullah rochmatullah
 
Choice - microeconomics
Choice - microeconomicsChoice - microeconomics
Choice - microeconomics
rochmatullah rochmatullah
 
Akuntansi internasional
Akuntansi internasionalAkuntansi internasional
Akuntansi internasional
rochmatullah rochmatullah
 

More from rochmatullah rochmatullah (8)

Perbup no 10 tahun 2017
Perbup no 10 tahun 2017Perbup no 10 tahun 2017
Perbup no 10 tahun 2017
 
Lamp iii-permendagri-80-thn-2015
Lamp iii-permendagri-80-thn-2015Lamp iii-permendagri-80-thn-2015
Lamp iii-permendagri-80-thn-2015
 
Perbup sotf inspektorat konsep (1)
Perbup sotf inspektorat konsep (1)Perbup sotf inspektorat konsep (1)
Perbup sotf inspektorat konsep (1)
 
Pp532010
Pp532010Pp532010
Pp532010
 
Accounting theory
Accounting theoryAccounting theory
Accounting theory
 
Regulation of financial accounting
Regulation of financial accountingRegulation of financial accounting
Regulation of financial accounting
 
Choice - microeconomics
Choice - microeconomicsChoice - microeconomics
Choice - microeconomics
 
Akuntansi internasional
Akuntansi internasionalAkuntansi internasional
Akuntansi internasional
 

Recently uploaded

Penghitungan Kerugian Keuangan Negara di Indonesia
Penghitungan Kerugian Keuangan Negara di IndonesiaPenghitungan Kerugian Keuangan Negara di Indonesia
Penghitungan Kerugian Keuangan Negara di Indonesia
FachrulAchast
 
aktivitas ekonomi dalam perspektif islam
aktivitas ekonomi dalam perspektif islamaktivitas ekonomi dalam perspektif islam
aktivitas ekonomi dalam perspektif islam
RoyhanHidayatulloh
 
MATERI AKUNTANSI IJARAH POWER POINT (PPT)
MATERI AKUNTANSI IJARAH  POWER POINT (PPT)MATERI AKUNTANSI IJARAH  POWER POINT (PPT)
MATERI AKUNTANSI IJARAH POWER POINT (PPT)
ritaseptia16
 
PERUSAHAAN PEMBIAYAAN LEASING SYARIAH .pptx
PERUSAHAAN PEMBIAYAAN LEASING SYARIAH .pptxPERUSAHAAN PEMBIAYAAN LEASING SYARIAH .pptx
PERUSAHAAN PEMBIAYAAN LEASING SYARIAH .pptx
muhammadarsyad77
 
MAKALAH SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA.pptx
MAKALAH SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA.pptxMAKALAH SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA.pptx
MAKALAH SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA.pptx
JaffanNauval
 
Risiko Tindak PPT & PPSPM SRA TAHUN 2023
Risiko Tindak PPT & PPSPM SRA TAHUN 2023Risiko Tindak PPT & PPSPM SRA TAHUN 2023
Risiko Tindak PPT & PPSPM SRA TAHUN 2023
AcengRohmana1
 
Kelompok 5_PPT Etika Akuntan dalam Kasus Anti Korupsi pada Perusahaan Manufak...
Kelompok 5_PPT Etika Akuntan dalam Kasus Anti Korupsi pada Perusahaan Manufak...Kelompok 5_PPT Etika Akuntan dalam Kasus Anti Korupsi pada Perusahaan Manufak...
Kelompok 5_PPT Etika Akuntan dalam Kasus Anti Korupsi pada Perusahaan Manufak...
MrBready
 
PPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptx
PPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptxPPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptx
PPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptx
f4hmizakaria123
 
Pertemuan 12 Materi Pasar Monopoli.ppt. Makalah ini membahas tentan...
Pertemuan 12 Materi Pasar Monopoli.ppt.           Makalah ini membahas tentan...Pertemuan 12 Materi Pasar Monopoli.ppt.           Makalah ini membahas tentan...
Pertemuan 12 Materi Pasar Monopoli.ppt. Makalah ini membahas tentan...
Meihotmapurba
 
EKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplin
EKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplinEKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplin
EKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplin
anthoniusaldolemauk
 
PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
hoiriyono
 

Recently uploaded (11)

Penghitungan Kerugian Keuangan Negara di Indonesia
Penghitungan Kerugian Keuangan Negara di IndonesiaPenghitungan Kerugian Keuangan Negara di Indonesia
Penghitungan Kerugian Keuangan Negara di Indonesia
 
aktivitas ekonomi dalam perspektif islam
aktivitas ekonomi dalam perspektif islamaktivitas ekonomi dalam perspektif islam
aktivitas ekonomi dalam perspektif islam
 
MATERI AKUNTANSI IJARAH POWER POINT (PPT)
MATERI AKUNTANSI IJARAH  POWER POINT (PPT)MATERI AKUNTANSI IJARAH  POWER POINT (PPT)
MATERI AKUNTANSI IJARAH POWER POINT (PPT)
 
PERUSAHAAN PEMBIAYAAN LEASING SYARIAH .pptx
PERUSAHAAN PEMBIAYAAN LEASING SYARIAH .pptxPERUSAHAAN PEMBIAYAAN LEASING SYARIAH .pptx
PERUSAHAAN PEMBIAYAAN LEASING SYARIAH .pptx
 
MAKALAH SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA.pptx
MAKALAH SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA.pptxMAKALAH SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA.pptx
MAKALAH SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA.pptx
 
Risiko Tindak PPT & PPSPM SRA TAHUN 2023
Risiko Tindak PPT & PPSPM SRA TAHUN 2023Risiko Tindak PPT & PPSPM SRA TAHUN 2023
Risiko Tindak PPT & PPSPM SRA TAHUN 2023
 
Kelompok 5_PPT Etika Akuntan dalam Kasus Anti Korupsi pada Perusahaan Manufak...
Kelompok 5_PPT Etika Akuntan dalam Kasus Anti Korupsi pada Perusahaan Manufak...Kelompok 5_PPT Etika Akuntan dalam Kasus Anti Korupsi pada Perusahaan Manufak...
Kelompok 5_PPT Etika Akuntan dalam Kasus Anti Korupsi pada Perusahaan Manufak...
 
PPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptx
PPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptxPPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptx
PPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptx
 
Pertemuan 12 Materi Pasar Monopoli.ppt. Makalah ini membahas tentan...
Pertemuan 12 Materi Pasar Monopoli.ppt.           Makalah ini membahas tentan...Pertemuan 12 Materi Pasar Monopoli.ppt.           Makalah ini membahas tentan...
Pertemuan 12 Materi Pasar Monopoli.ppt. Makalah ini membahas tentan...
 
EKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplin
EKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplinEKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplin
EKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplin
 
PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
 

Teori normatif

  • 1. 1 A. AKUNTANSI UNTUK PERUBAHAN HARGA Keterbatasan Biaya Historis Pada Saat Kenaikan Harga Akuntansi biaya historis mengasumsikan bahwa uang memegang daya beli konstan. (Elliot, 1986) menyatakan asumsi dalam model biaya historis adalah bahwa unit moneter adalah tetap dan selalu konstan. Namun ada tiga komponen ekonomi modern yang membuat asumsi ini kurang valid pada saat model ini dikembangkan yaitu : 1. Perubahan tingkat harga tertentu, disebabkan oleh hal-hal seperti kemajuan teknologi dan pergeseran pilihan konsumen 2. Perubahan tingkat harga umum (inflasi) 3. Fluktuasi nilai tukar mata uang. Dalam standar akuntansi banyak aset yang diperoleh dan diukur berdasarkan pada biaya historis. Banyak kritik terhadap akuntansi biaya historis selama periode inflasi yang tinggi, tetapi ada juga banyak orang yang mendukung akuntansi biaya historis. Profesi akuntansi dan entitas pelaporan cenderung mempertahankan dukungan sebagian untuk pendekatan biaya historis. Kenyataan bahwa akuntansi biaya historis terus diterapkan oleh badan usaha telah digunakan oleh sejumlah akademisi untuk mendukung penggunaan secara berkelanjutan. Akuntansi Daya Beli Terkini (Current Purchasing Power Accounting) akuntansi daya beli terkini atau Current Purchasing Power Accounting (CPPA) disebut juga akuntansi daya beli umum, atau juga akuntansi tingkat harga umum. CPPA dapat ditelusuri ke karya-karya awal seperti Sweeny (1964), dan juga didukung oleh badan akuntansi profesional di seluruh dunia. CPPA dikembangkan atas dasar pandangan bahwa pada saat kenaikan harga, jika suatu entitas yang mendistribusikan keuntungan yang belum disesuaikan berdasarkan biaya historis hasilnya bisa menjadi pengurangan nilai riil dari suatu entitas, yang secara riil entitas bisa berisiko mendistribusikan bagian dari modalnya. Perhitungan Indeks Dalam penerapan akuntansi tingkat harga umum, indeks harga harus diterapkan. Indeks harga rata-rata tertimbang dari harga barang dan jasa saat ini relatif terhadap rata-rata tertimbang dari harga dalam periode sebelumnya, sering disebut sebagai 'periode dasar'. Harga indeks berhubungan dengan perubahan harga aset tertentu dalam industri tertentu, atau didasarkan pada aneka barang dan jasa yang dikonsumsi.
  • 2. 2 Penyesuaian Daya Beli Terkini Ketika menerapkan CPPA, semua penyesuaian dilakukan pada akhir periode, dengan penyesuaian yang diterapkan untuk rekening yang disusun berdasarkan harga perolehan. Ketika mempertimbangkan perubahan nilai aset sebagai akibat dari perubahan dalam daya beli uang itu perlu untuk mempertimbangkan aset moneter dan aset non moneter secara terpisah.  Aset moneter adalah aset yang tetap tetap dalam hal nilai moneter mereka, misalnya kas dan klaim jumlah tertentu uang tunai. aset tersebut tidak akan mengubah nilai moneter mereka sebagai akibat dari inflasi. Aset moneter adalah aset yang tetap tetap dalam hal nilai moneternya, misalnya kas dan klaim jumlah tertentu atas uang tunai. Aset tersebut tidak akan mengubah nilai moneternya sebagai akibat dari inflasi. Misalnya jika kita memegang uang tunai $10 dan terjadi inflasi melanda dengan cepat, kita masih akan memegang uang tunai $10, namun daya beli uang akan menurun dari waktu ke waktu.  Aset non moneter diartikan sebagai aset yang setara moneternya akan berubah dari waktu ke waktu sebagai akibat dari inflasi mencakup hal-hal seperti peralatan dan inventaris. Misalnya persediaan bernilai $100 pada awal tahun, namun persediaan yang sama bisa bernilai $110 pada akhir tahun karena inflasi. Dibandingkan dengan aset moneter, daya beli aset non moneter diasumsikan tetap konstan pada saat terjadi inflasi. Akuntansi Biaya Terkini (Current Cost Accounting) Akuntansi Biaya Terkini atau Current Cost Accounting (CCA) adalah salah satu alternatif untuk akuntansi biaya historis yang cenderung paling dapat diterima. pendukung terkenal pendukung dari pendekatan ini adalah Paton (1992) dan Edwards dan Bell (1961). Penulis tersebut memutuskan untuk menolak akuntansi biaya historis dan CPPA dalam mendukung metode yang dianggap penilaian yang sebenarnya. Dalam akuntansi biaya historis, CCA membedakan antara keuntungan dari perdagangan dan keuntungan-keuntungan yang dihasilkan dari menyimpan aset. Keuntungan dapat dianggap terealisasi atau belum terealisasi. Jika perspektif pemeliharaan modal keuangan diadopsi sehubungan dengan pengakuan pendapatan, keuntungan atau kerugian kemudian dapat diperlakukan sebagai pendapatan dan juga dapat diperlakukan sebagai penyesuaian modal jika pendekatan pemeliharaan fisik modal diadopsi.
  • 3. 3 Akuntansi Exit Price Akuntansi exit price telah diusulkan oleh peneliti seperti MacNeal, Sterling, dan Chambers. Akuntansi exit price adalah bentuk akuntansi biaya saat ini yang didasarkan pada nilai aset pada harga jual bersih (harga keluar) pada tanggal pelaporan dan atas dasar penjualan yang teratur. Chambers menciptakan istilah 'setara kas saat ini' untuk merujuk pada uang tunai bahwa entitas akan mengharapkan penerimaan melalui penjualan aset yang teratur, dan ia memiliki pandangan bahwa informasi tentang setara kas saat ini adalah penting untuk pengambilan keputusan yang efektif. Pendekatan chambers difokuskan pada peluang baru, kemampuan atau kapasitas dari entitas untuk beradaptasi dengan keadaan yang berubah dan item yang paling penting dari informasi untuk mengevaluasi keputusan masa yang akan datang yang menurut Chambers adalah setara kas saat ini. Chambers membuat asumsi tentang tujuan akuntansi, untuk memandu tindakan di masa yang akan datang. Kapasitas untuk beradaptasi adalah kunci dan kemampuan untuk beradaptasi dengan keadaan yang berubah tergantung pada setara kas saat ini aset yang dimiliki. Semakin tinggi nilai pasar aset entitas saat ini, semakin besar kemampuan organisasi untuk beradaptasi dengan keadaan yang berubah. Permintaan Harga - Informasi Akuntansi Disesuaikan Satu metode penelitian yang sering digunakan untuk menilai kegunaan pengungkapan tertentu adalah untuk melihat reaksi pasar saham selama waktu rilis informasi, alasan adalah bahwa jika harga saham bereaksi terhadap pengungkapan maka pengungkapan tersebut harus mengandung informasi. Yaitu dampak informasi mengenai keputusan yang dibuat oleh orang-orang yang berpartisipasi di pasar modal. sejumlah studi telah melihat reaksi pasar saham untuk biaya saat ini dan informasi CPPA. Hasilnya tidak meyakinkan, studi menemukan bukti yang terbatas dari setiap perubahan harga sepanjang waktu pengungkapan informasi biaya saat ini. sedangkan sebagian besar studi mengenai harga saham menunjukkan sedikit atau tidak ada reaksi terhadap informasi akuntansi yang disesuaikan, adalah mungkin bahwa kegagalan untuk menemukan reaksi harga saham yang signifikan mungkin karena keterbatasan dalam metode penelitian yang digunakan. Namun dengan penelitian yang lebih dalam akan menunjukkan reaksi yang sedikit atau tidak oleh pasar saham, akan masuk akal untuk percaya bahwa pasar tidak menghargai informasi tersebut ketika diungkapkan dalam laporan tahunan. Tentu saja ada sejumlah isu mengapa pasar modal mungkin tidak bereaksi terhadap informasi tersebut. Mungkin individu atau organisasi dapat memperoleh informasi ini dari sumber selain laporan tahunan
  • 4. 4 perusahaan, dan karenanya sebagai pasar sudah mengetahui informasi tersebut, tidak ada reaksi yang diharapkan ketika laporan tahunan yang dirilis. Sebagian dari reaksi analisis harga saham, cara lain untuk menyelidiki kegunaan informasi tertentu untuk melakukan survei. survei manajer telah menunjukkan dukungan perusahaan terbatas untuk CCA, dengan manajer mengutip isu-isu seperti biaya, manfaat terbatas dari pengungkapan, dan kurangnya kesepakatan mengenai pendekatan yang tepat untuk menjelaskan dukungan terbatas untuk CCA Dukungan Profesional Untuk Berbagai Pendekatan Akuntansi Untuk Perubahan Harga Dari waktu ke waktu, berbagai tingkat dukungan telah diberikan kepada pendekatan yang berbeda dengan akuntansi pada saat kenaikan harga. Adalah menarik untuk mempertimbangkan mengapa metode akuntansi tertentu tidak mendapatkan dan mempertahankan dukungan profesional. Mungkin itu karena profesi, seperti sejumlah peneliti, mempertanyakan relevansi informasi khususnya dalam masa inflasi yang lebih rendah. Jika mereka tidak mempertanyakan relevansi informasi kepada berbagai pihak, akan sulit bagi mereka untuk mendukung regulasi dari perspektif 'kepentingan umum', mengingat biaya yang akan terlibat dalam menerapkan sistem akuntansi yang baru. Bahkan tanpa adanya kekhawatiran tentang relevansi informasi, pembuat standar mungkin khawatir bahwa perubahan drastis dalam konvensi akuntansi bisa menyebabkan gangguan yang luas dan kebingungan di pasar modal dan karena itu mungkin tidak dalam kepentingan publik. Meskipun ada banyak kontroversi akuntansi dan perselisihan, kontroversi tersebut biasanya berdampak pada hanya sebagian kecil dari akun-akun. mengadopsi model baru akuntansi akan jauh lebih luas efeknya, yang lagi-lagi tidak mungkin untuk kepentingan umum. B. PROYEK KERANGKA KONSEPTUAL Kerangka Konseptual Dewan Standar Akuntansi Keuangan (FASB, 1978) yang mengembangkan salah satu kerangka kerja konseptual pertama dalam akuntansi, mendefinisikan kerangka kerja konseptual sebagai sistem yang koheren dari tujuan yang saling terkait dan fundamental yang diharapkan untuk mengarah kepada standar yang konsisten. Jauh setelah itu pada tahun 2008 gabungan FASB dan IASB merilis paper yang berjudul Exposure Draft of an Improved Concepual Framework for Financial Reporting, mendefiniskan Kerangka konseptual adalah konsep sistem yang koheren yang mengalir dari tujuan. tujuan pelaporan keuangan adalah dasar dari kerangka. konsep lainnya
  • 5. 5 memberikan bimbingan pada identifikasi batas-batas pelaporan keuangan, memilih transaksi, peristiwa lain dan keadaan yang diwakili bagaimana mereka harus diakui dan diukur dan bagaimana mereka harus diringkas dan dikomunikasikan dalam laporan keuangan. Membangun Kerangka Konseptual  Definisi Entitas Pelapor Karakteristik dari suatu entitas memberikan indikasi kebutuhan yang jelas untuk itu untuk menghasilkan laporan keuangan bertujuan umum. Beberapa peneliti kritis dalam praktiknya kerangka kerja konseptual diarahkan pada tujuan umum laporan keuangan, seperti satu set konsep akuntansi tidak mungkin untuk dapat mengatasi keragaman kebutuhan informasi dari berbagai pemangku kepentingan yang berbeda.  Pengguna Laporan Keuangan Tiga kelompok pengguna utama untuk laporan keuangan yaitu : 1. Penyedia sumber daya. Yang termasuk dalam kelompok ini adalaha karyawan, pemberi pinjaman, kreditur, pemasok, investor dan kontributor. 2. penerima barang dan jasa. Kelompok ini terdiri dari pelanggan dan penerima manfaat. 3. Pihak yang melakukan review atau fungsi pengawasan. Kelompok ini adalah parlemen, pemerintah, lembaga regulator, analis, serikat buruh, kelompok pengusaha, media dan kelompok kepentingan khusus.  Tujuan Umum Pelaporan Keuangan Tujuan laporan keuangan adalah untuk memungkinkan pihak luar untuk menilai manajemen dalam kepengurusan yang baik terhadap sumber daya yang dipercayakan kepada manajemen telah digunakan untuk tujuan yang telah ditetapkan. secara umum diterima bahwa akuntansi biaya historis memungkinkan manajemen untuk melaporkan kepengurusan sumber daya yang disediakan entitas pelapor.  Karakteristik Kualitatif Laporan Keuangan Untuk memastikan informasi keuangan yang berguna untuk pengambilan keputusan ekonomi, kita perlu mempertimbangkan atribut atau kualitas informasi keuangan. Menurut IASB Kerangka karakteristik kualitatif utama antara lain kesepahaman, relevansi, keandalan dan komparabilitas.
  • 6. 6  Menyeimbangkan Relevansi Dan Keandalan Sesuatu yang relevan jika hal itu mempengaruhi keputusan tentang alokasi sumber daya yang langka, jika ia mampu membuat perbedaan dalam keputusan untuk informasi harus relevan harus memiliki nilai prediksi, dan nilai umpan balik. Demikian juga informasi dianggap andal jika transaksi entitas dan peristiwa yang terjadi harus bebas dari bias dan kesalahan yang tidak semestinya. Keandalan merupakan fungsi dari representasional, verifiability dan netralitas.  Elemen Laporan Keuangan a. Aset, didefinisikan sebagai Sumber daya dikendalikan oleh entitas sebagai akibat peristiwa masa lalu dan dari mana manfaat ekonomi masa depan yang diharapkan mengalir ke entitas. Tiga karakteristik utamanya adalah harus memiliki manfaat ekonomis di masa yang akan datang, entitas pelaporan harus mengawasi manfaat ekonomi di masa yang akan datang, dan transaksi atau peristiwa masa lalu lainnya menimbulkan kontrol oleh entitas pelapor. b. Kewajiban, didefinisikan sebagai Kewajiban kini dari entitas yang timbul dari peristiwa masa lalu, penyelesaian yang diharapkan dapat menghasilkan arus kas keluar dari entitas sumber daya yang memiliki manfaat ekonomi. Kewajiban saat ini tidak hanya mengacu pada kewajiban berkekuatan hukum tetapi juga yang dikenakan dalam pengertian tentang kesetaraan dan keadilan, atau dengan praktik bisnis tertentu atau lainnya. c. Ekuitas, didefinisikan sebagai hak residual atas aset entitas setelah dikurangi seluruh kewajibannya. d. Pendapatan, adalah kenaikan manfaat ekonomi selama periode akuntansi dalam bentuk arus masuk atau tambahan aset atau penurunan kewajiban yang mengakibatkan kenaikan ekuitas, selain yang berkaitan dengan kontribusi dari peserta ekuitas. e. Beban, adalah penurunan manfaat ekonomi selama periode akuntansi dalam bentuk arus keluar atau berkurangnya aset atau timbulnya kewajiban yang mengakibatkan penurunan ekuitas, selain yang berkaitan dengan distribusi kepada peserta ekuitas  Prinsip Pengukuran Pengukuran merupakan salah satu yang mengandung atribut yang digunakan dalam praktek yang belum banyak dikembangkan. Atribut tersebut antara lain terdiri dari biaya historis, biaya saat ini, realisasi nilai kotor atau bersih, nilai pasar saat ini dan nilai sekarang dari arus kas yang diharapkan di masayang akan datang. Kerangka menunjukkan bahwa penggunaan atribut pengukuran yang berbeda
  • 7. 7 diperkirakan akan terus berlanjut. Namun tidak memberikan panduan tentang bagaimana memilih antara atribut pengukuran atau mempertimbangkan kemungkinan teoritis lainnya. Manfaat Memiliki Kerangka Kerja Konseptual Manfaat yang terkait dengan adanya kerangka kerja konseptual antara lain :  Standar akuntansi harus lebih konsisten dan logis karena kerngka tersebut dikembangkan dari seperangkat konsep yang teratur.  Pembuat standar harus lebih bertanggung jawab untuk keputusan mereka karena pemikiran di balik persyaratan tertentu harus lebih jelas, sebagaimana seharusnya setiap penyimpangan dari konsep yang mungkin termasuk dalam standar akuntansi tertentu.  Proses komunikasi antara pembuat standar dan konstituennya harus ditingkatkan karena fondasi konseptual standar akuntansi yang diusulkan akan lebih jelas ketika pembuat standar mencari komentar publik  Pengembangan standar akuntansi harus lebih ekonomis  Dimana kerangka kerja konseptual mencakup isu tertentu, mungkin ada mengurangi kebutuhan standar tambahan  Menekankan 'kebergunaan keputusan' peran laporan keuangan daripada membatasi kepedulian untuk pengelolaan. Kerangka Konseptual Sebagai Sarana Melegitimasi Standar Hines dan Solomon berpendapat bahwa kerangka kerja konseptual yang dibuat terutama untuk memberikan manfaat bagi pihak-pihak yang benar-benar mengembangkan atau komisi kerangka kerja. Bahwa kerangka kerja konseptual telah digunakan sebagai perangkat untuk membantu memastikan keberadaan berkelanjutan dari profesi akuntansi dengan 'meningkatkan' keberadaan publiknya. Dikatakan bahwa kerangka kerja konseptual menyediakan cara untuk meningkatkan kemampuan profesi mengatur dirinya sendiri, sehingga me kemungkinan bahwa campur tangan pemerintah.