Perencanaan Testing :
• Obyektifitas Rencana Testing
• Rencana Tes Berdasarkan pada Standar IEEE
• Hal-Hal yang Berhubungan dengan Rencana Tes
• Kerangka Rencana Tes Sederhana
• Testing Terstruktur vs Testing Tidak Terstruktur
Strategi testing software berfokus pada empat tahapan yaitu unit testing, integration testing, validation testing, dan system testing. Unit testing memeriksa fungsi komponen secara individual, integration testing mengintegrasikan komponen, validation testing memastikan kesesuaian dengan kebutuhan, dan system testing menguji seluruh sistem. Terdapat berbagai teknik testing sesuai dengan tahapan dan tingkat abstraksi yang diuji.
Buku ini membahas tentang testing dan implementasi sistem. Terdiri dari delapan bab yang membahas tentang pengertian dasar testing, perencanaan tes, proses testing, manajemen fungsi testing, dan konsep baru sekitar testing.
Dokumen tersebut membahas definisi dan jenis-jenis persyaratan perangkat lunak, termasuk persyaratan fungsional, non fungsional, produk dan proses. Dokumen tersebut juga membahas aktivitas yang terkait dengan persyaratan perangkat lunak seperti elicitation, analisis, spesifikasi dan validasi persyaratan."
Teknik Pengujian Perangkat Lunak membahas berbagai teknik pengujian perangkat lunak termasuk rencana pengujian, proses pengujian, pengujian berbasis kasus, pengujian putih dan hitam, serta pengujian berbasis objek.
Perencanaan Testing :
• Obyektifitas Rencana Testing
• Rencana Tes Berdasarkan pada Standar IEEE
• Hal-Hal yang Berhubungan dengan Rencana Tes
• Kerangka Rencana Tes Sederhana
• Testing Terstruktur vs Testing Tidak Terstruktur
Strategi testing software berfokus pada empat tahapan yaitu unit testing, integration testing, validation testing, dan system testing. Unit testing memeriksa fungsi komponen secara individual, integration testing mengintegrasikan komponen, validation testing memastikan kesesuaian dengan kebutuhan, dan system testing menguji seluruh sistem. Terdapat berbagai teknik testing sesuai dengan tahapan dan tingkat abstraksi yang diuji.
Buku ini membahas tentang testing dan implementasi sistem. Terdiri dari delapan bab yang membahas tentang pengertian dasar testing, perencanaan tes, proses testing, manajemen fungsi testing, dan konsep baru sekitar testing.
Dokumen tersebut membahas definisi dan jenis-jenis persyaratan perangkat lunak, termasuk persyaratan fungsional, non fungsional, produk dan proses. Dokumen tersebut juga membahas aktivitas yang terkait dengan persyaratan perangkat lunak seperti elicitation, analisis, spesifikasi dan validasi persyaratan."
Teknik Pengujian Perangkat Lunak membahas berbagai teknik pengujian perangkat lunak termasuk rencana pengujian, proses pengujian, pengujian berbasis kasus, pengujian putih dan hitam, serta pengujian berbasis objek.
Dokumen tersebut membahas mengenai strategi testing perangkat lunak, yang mencakup pendekatan unit testing, pendekatan verifikasi dan validasi, tahapan pelaksanaan testing, dan isu-isu penting dalam merencanakan strategi testing perangkat lunak.
Dokumen ini merupakan rencana pengujian (test plan) untuk sistem informasi administrasi madrasah. Rencana ini mencakup tujuan pengujian, cakupan fitur yang akan diuji, pendekatan pengujian, kriteria kelulusan, jadwal, dan tanggung jawab pelaksana.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep dasar testing dan hubungannya dengan kualitas software. Testing didefinisikan sebagai proses pengukuran kualitas software untuk menemukan error, memperbaiki, dan menghilangkannya. Testing berperan penting dalam menjamin kualitas software dan memberikan kepercayaan terhadap suatu sistem. Organisasi perangkat lunak perlu berorientasi pada kualitas agar proses pengembangannya menjadi efektif, efisien, terukur, dan terk
Dokumen tersebut membahas strategi dan prinsip-prinsip pengujian perangkat lunak, mulai dari pengujian unit, integrasi, validasi, hingga sistem. Beberapa poin penting adalah perlunya perencanaan pengujian, independensi pengujian, serta pendekatan berbasis resiko."
Teknik tata cara kerja merupakan ilmu yang mempelajari prinsip-prinsip dan teknik-teknik untuk mendapatkan rancangan sistem kerja yang terbaik meliputi manusia, peralatan, dan lingkungan kerja agar sistem kerja menjadi efektif dan efisien. Ruang lingkup teknik tata cara kerja meliputi pengaturan kerja, pengukuran kerja, dan penggunaan teknik tata cara kerja untuk penurunan biaya produksi dan penetapan
Perbandingan antara metode manajemen proyek PMBOK dan PRINCE2 menunjukkan beberapa perbedaan kunci. PMBOK cenderung lebih terfokus pada alat dan teknik serta tanggung jawab manajer proyek secara individu, sedangkan PRINCE2 memiliki fokus yang lebih luas pada proses manajemen proyek dan melibatkan berbagai peran dalam organisasi. Kedua metode ini memiliki kesamaan dalam mengakui pentingnya
Proposal ini mengajukan program kreativitas mahasiswa untuk merancang sistem IMAN KEMPES, yaitu implementasi antropometri pada alat kemudi pesawat terbang. Program ini bertujuan untuk merancang konsep dan membuat prototype alat kemudi yang lebih ergonomis dan dapat digunakan oleh pilot dari berbagai ras dengan mengacu pada ukuran tubuh manusia. Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan keselamatan dan kenyamanan dalam peng
Dokumen tersebut membahas tentang definisi dialog antara manusia dan komputer serta berbagai jenis ragam dialog interaktif seperti dialog berbasis perintah, dialog berbasis bahasa pemrograman, dialog berbasis bahasa alami, dialog berbasis menu dan formulir, serta dialog berbasis manipulasi langsung dan antarmuka grafis.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian program komputer, algoritma, dan flowchart serta simbol-simbol yang digunakan dalam flowchart. Juga memberikan contoh flowchart untuk menghitung luas segitiga dan menjumlahkan dua bilangan.
Dokumen tersebut membahas tentang scheduling dalam sistem operasi, termasuk definisi scheduling, kriteria untuk mengukur kinerja scheduling seperti keadilan, efisiensi, dan throughput, serta strategi dan jenis-jenis scheduling seperti non-preemptive, preemptive, penjadwal jangka pendek, menengah, dan panjang.
Proposal ini membahas perancangan sistem e-commerce untuk toko buku PT. Gadika Pustaka dengan tujuan memberikan kemudahan bagi pelanggan dan meningkatkan penjualan. Sistem ini akan menyediakan informasi produk, pemesanan, manajemen data buku, dan pembayaran secara online. Metode penelitian menggunakan studi pustaka, wawancara, dan model perancangan waterfall.
Aplikasi perangkat lunak klinik kecantikan Ultimate Skin Care (USC) dirancang untuk mengelola data pasien, rekam medis, obat, penyakit, dan dokter secara digital. USC dimaksudkan untuk meningkatkan efisiensi pelayanan dengan menggantikan sistem manual di klinik kecantikan skala kecil.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan proses benchmarking. Benchmarking adalah proses studi banding dan mengukur kinerja perusahaan terhadap perusahaan terbaik di kelasnya untuk meningkatkan kinerja. Terdapat empat jenis benchmarking yaitu internal, kompetitif, fungsional, dan generik. Proses benchmarking terdiri dari enam langkah mulai dari menentukan objek benchmarking, mengumpulkan data, menganalisis, hingga merencanak
Dokumen tersebut membahas mengenai strategi testing perangkat lunak, yang mencakup pendekatan unit testing, pendekatan verifikasi dan validasi, tahapan pelaksanaan testing, dan isu-isu penting dalam merencanakan strategi testing perangkat lunak.
Dokumen ini merupakan rencana pengujian (test plan) untuk sistem informasi administrasi madrasah. Rencana ini mencakup tujuan pengujian, cakupan fitur yang akan diuji, pendekatan pengujian, kriteria kelulusan, jadwal, dan tanggung jawab pelaksana.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep dasar testing dan hubungannya dengan kualitas software. Testing didefinisikan sebagai proses pengukuran kualitas software untuk menemukan error, memperbaiki, dan menghilangkannya. Testing berperan penting dalam menjamin kualitas software dan memberikan kepercayaan terhadap suatu sistem. Organisasi perangkat lunak perlu berorientasi pada kualitas agar proses pengembangannya menjadi efektif, efisien, terukur, dan terk
Dokumen tersebut membahas strategi dan prinsip-prinsip pengujian perangkat lunak, mulai dari pengujian unit, integrasi, validasi, hingga sistem. Beberapa poin penting adalah perlunya perencanaan pengujian, independensi pengujian, serta pendekatan berbasis resiko."
Teknik tata cara kerja merupakan ilmu yang mempelajari prinsip-prinsip dan teknik-teknik untuk mendapatkan rancangan sistem kerja yang terbaik meliputi manusia, peralatan, dan lingkungan kerja agar sistem kerja menjadi efektif dan efisien. Ruang lingkup teknik tata cara kerja meliputi pengaturan kerja, pengukuran kerja, dan penggunaan teknik tata cara kerja untuk penurunan biaya produksi dan penetapan
Perbandingan antara metode manajemen proyek PMBOK dan PRINCE2 menunjukkan beberapa perbedaan kunci. PMBOK cenderung lebih terfokus pada alat dan teknik serta tanggung jawab manajer proyek secara individu, sedangkan PRINCE2 memiliki fokus yang lebih luas pada proses manajemen proyek dan melibatkan berbagai peran dalam organisasi. Kedua metode ini memiliki kesamaan dalam mengakui pentingnya
Proposal ini mengajukan program kreativitas mahasiswa untuk merancang sistem IMAN KEMPES, yaitu implementasi antropometri pada alat kemudi pesawat terbang. Program ini bertujuan untuk merancang konsep dan membuat prototype alat kemudi yang lebih ergonomis dan dapat digunakan oleh pilot dari berbagai ras dengan mengacu pada ukuran tubuh manusia. Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan keselamatan dan kenyamanan dalam peng
Dokumen tersebut membahas tentang definisi dialog antara manusia dan komputer serta berbagai jenis ragam dialog interaktif seperti dialog berbasis perintah, dialog berbasis bahasa pemrograman, dialog berbasis bahasa alami, dialog berbasis menu dan formulir, serta dialog berbasis manipulasi langsung dan antarmuka grafis.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian program komputer, algoritma, dan flowchart serta simbol-simbol yang digunakan dalam flowchart. Juga memberikan contoh flowchart untuk menghitung luas segitiga dan menjumlahkan dua bilangan.
Dokumen tersebut membahas tentang scheduling dalam sistem operasi, termasuk definisi scheduling, kriteria untuk mengukur kinerja scheduling seperti keadilan, efisiensi, dan throughput, serta strategi dan jenis-jenis scheduling seperti non-preemptive, preemptive, penjadwal jangka pendek, menengah, dan panjang.
Proposal ini membahas perancangan sistem e-commerce untuk toko buku PT. Gadika Pustaka dengan tujuan memberikan kemudahan bagi pelanggan dan meningkatkan penjualan. Sistem ini akan menyediakan informasi produk, pemesanan, manajemen data buku, dan pembayaran secara online. Metode penelitian menggunakan studi pustaka, wawancara, dan model perancangan waterfall.
Aplikasi perangkat lunak klinik kecantikan Ultimate Skin Care (USC) dirancang untuk mengelola data pasien, rekam medis, obat, penyakit, dan dokter secara digital. USC dimaksudkan untuk meningkatkan efisiensi pelayanan dengan menggantikan sistem manual di klinik kecantikan skala kecil.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan proses benchmarking. Benchmarking adalah proses studi banding dan mengukur kinerja perusahaan terhadap perusahaan terbaik di kelasnya untuk meningkatkan kinerja. Terdapat empat jenis benchmarking yaitu internal, kompetitif, fungsional, dan generik. Proses benchmarking terdiri dari enam langkah mulai dari menentukan objek benchmarking, mengumpulkan data, menganalisis, hingga merencanak
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan tipe-tipe pengawasan dalam manajemen organisasi. Pengawasan didefinisikan sebagai proses mengukur kinerja aktual terhadap standar dan mengambil tindakan koreksi jika diperlukan. Terdapat tiga tipe pengawasan yaitu pendahuluan, saat berlangsung, dan umpan balik."
Dokumen tersebut membahas tentang pengawasan manajerial yang mencakup pengertian, tipe, proses, pentingnya, dan alat bantu pengawasan. Secara ringkas, pengawasan merupakan proses sistematis untuk menetapkan standar, mengukur kinerja, dan memperbaiki penyimpangan untuk memastikan pencapaian tujuan sesuai rencana. Pengawasan sangat penting untuk menyesuaikan perubahan lingkungan dan menjamin kinerja organisasi.
Dokumen tersebut membahas tentang implementasi dan pengawasan strategi, termasuk proses implementasi strategi, pengorganisasian, tantangan pelaksanaan, evaluasi kinerja, dan peran teknologi dalam evaluasi strategi. Implementasi strategi melibatkan berbagai program kerja dan prosedur untuk merealisasikan strategi yang telah dirumuskan.
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya monitoring dan evaluasi dalam menjalankan suatu program agar pelaksanaannya sesuai dengan rencana dan tujuan yang ditetapkan. Monitoring digunakan untuk memantau pelaksanaan program sedangkan evaluasi digunakan untuk menilai pencapaian tujuan program."
Manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengendalian untuk mencapai tujuan organisasi. Proses ini melibatkan pendelegasian tugas, penggerakan staf, dan pengukuran kinerja untuk memastikan tujuan tercapai secara efektif dan efisien.
Tugas framework,maman suparman_11150342_7_i_(msdm)[1]MamanSuparman22
Dokumen tersebut memberikan ringkasan tentang berbagai tugas yang meliputi konsep SAP, evaluasi kinerja SDM, motivasi, kepuasan kerja, audit kinerja, penilaian kinerja, kompensasi, dan tunjangan non-finansial.
Dokumen tersebut merangkum proses dokumentasi yang dilakukan untuk mengidentifikasi kondisi saat ini sebagai langkah awal perbaikan. Ada dua jenis dokumentasi yaitu dokumentasi proses dan produk. Dokumentasi proses mencatat rencana, jadwal, dan standar sedangkan dokumentasi produk menggambarkan produk dari sudut teknis dan pengguna. Terdapat beberapa model dokumentasi seperti POR, SOR, dan CBE.
Plan--Study/Check-Act (PDSA/PDCA) merupakan salah satu modetode paling sederhana untuk mengatasi masalah dalam penerapan suatu program, layanan, atau proses baru di bidang kesehatan. Mempelajari bagaimana PDSA bekerja dapat memberikan kita pandangan bagaimana mengatasi masalah-masalah tersebut.
Similar to Pertemuan 10 Manajemen Fungsi Testing (20)
Dokumen pertama memberi nasihat untuk segera meraih kesuksesan demi membahagiakan orang tua karena waktu bersama mereka terbatas. Dokumen kedua memberikan penjelasan tentang fungsi statistik seperti penjumlahan, perhitungan nilai tertinggi, terendah, rata-rata dalam spreadsheet. Dokumen ketiga berisi contoh soal untuk mempraktekkan fungsi-fungsi statistik tersebut pada data gaji pegawai dan nilai mahasiswa
Dokumen tersebut memberikan penjelasan singkat tentang komputer dan internet. Secara ringkas, komputer dijelaskan sebagai alat untuk mengolah data sesuai prosedur, internet dijelaskan sebagai jaringan global yang menghubungkan komputer, dan Internet of Things dijelaskan sebagai teknologi yang menghubungkan perangkat fisik ke internet.
Dokumen tersebut membahas konsep dasar proyek dan sistem informasi. Proyek didefinisikan sebagai kegiatan yang melibatkan sumber daya untuk mencapai tujuan tertentu dalam waktu terbatas. Sistem informasi adalah kumpulan unsur yang saling terhubung untuk mengintegrasikan, memproses, menyimpan, dan mendistribusikan informasi. Manajemen proyek sistem informasi dipengaruhi oleh faktor manusia, produk, proses, dan pro
Kelompok 7, 8, 9, dan 10 menghadiri pertemuan ke-14 dengan dosen Endang Retnoningsih untuk membahas cara menyelesaikan pekerjaan tanpa memedulikan siapa yang mendapat pujian atas hasilnya. Pertemuan tersebut membahas komposisi penilaian.
Kelompok 4, 5, dan 6 menghadiri pertemuan ke-13 dengan dosen Endang Retnoningsih untuk membahas cara menyelesaikan pekerjaan tanpa memedulikan siapa yang mendapat pujian atas hasilnya. Pertemuan tersebut membahas komposisi penilaian.
Kualitas Data:
• Pentingya Kualitas Data
• Indikator Data Berkualitas
• Manfaat dari Meningkatnya
Kualitas Data
• Tantangan dalam Membangun
Kualitas Data
• Macam Permasalahan dalam
Menjaga Kualitas Data
• Penerapan Datawarehouse
Struktur data warehouse terdiri dari sumber data, pementasan data, penyimpanan data, penyampaian informasi, metadata, dan pengelolaan serta kontrol. Data diolah melalui proses ekstraksi, transformasi, dan pemuatan sebelum disimpan secara historis di data warehouse. Metadata berisi informasi tentang struktur data, proses ekstraksi, dan petunjuk penggunaan informasi.
Dokumen tersebut membahas tiga jenis dasar sistem data warehouse yaitu functional data warehouse, centralized data warehouse, dan distributed data warehouse. Kemudian dibahas pula arsitektur data warehouse yang terdiri dari beberapa komponen seperti load manager, warehouse manager, query manager, dan end-user access tools.
Konsep Dasar Data Warehouse:
• Pengertian Data Warehouse
• Istilah-istilah yang berhubungan dengan data warehouse
• Karakteristik Data Warehouse
• Tugas-tugas Data warehouse
• Keuntungan Data Warehouse
Pengantar Data Warehouse:
• Pengertian Data, Informasi dan Database
• Proses Data mining
• Data minning & Business Intelegent
• Manfaat Data minning
• Aplikasi Data Mining
Dokumen tersebut membahas tentang jaringan syaraf atau neural network. Jaringan syaraf adalah sistem pengolahan informasi yang didasarkan pada struktur syaraf otak. Jaringan syaraf tiruan menyerupai otak manusia dalam cara memperoleh pengetahuan melalui proses belajar dan menyimpan pengetahuan pada bobot sinapsis antar neuron. Dokumen ini juga menjelaskan komponen dan implementasi jaringan syaraf tiruan dalam berbagai apl
3. ▪ Tugas Manajemen
Manajemen mempunyai banyak pendekatan dan gaya yang dapat
dipakai.
Manajemen Fungsi Testing
▪ Kriteria pendekatan terbaik adalah
Yang dapat diterima oleh sebagian besar individu organisasi,
Mengandung faktor- faktor sukses secara personal dan tingkah laku
Dapat mengendalikan / mempengaruhi manusia
4. Apa yang kita ketahui tentang tugas manajemen di tiap perusahaan?
Tugas Manajemen
Tugas manajemen, dalam pernyataan sederhana, adalah:
untuk mengawasi hasil-hasil dari pekerjaan yang lainnya.
5.
6. Area kepemimpinan meliputi pemberian arah dan motivasi individual
dalam mencapai tujuan umum. Termasuk penetapan obyektifitas, ekspektasi,
dan rencana.
Area pengendalian meliputi pemberian kepastian bahwa organisasi
tetap pada jalur yang diinginkan. Termasuk pemonitoran, penindaklanjutan,
pelaporan, pengevaluasian, dan pengarahan kembali.
Area dukungan meliputi pemberian fasilitas terhadap kinerja pekerja.
Termasuk pelatihan, metode kerja, alat bantu, dan asistensi secara umum.
Suatu manajer apapun akan dapat dikategorikan ke dalam satu dari area-area
tanggung jawab ini.
Tanggung Jawab Manajemen
7. Umumnya, suatu aksi program yang seimbang harus diambil dari ketiga
area secara bersamaan agar dapat efektif pada tiap perubahan organisasional.
Sebagai contoh, tentunya sangat jelas tidak mencukupi guna mencoba untuk
mengimplementasikan suatu teknik testing baru (atau teknik yang lain, atau
sejenisnya) dengan hanya memberikan pelatihan dan dukungan teknis dan
kemudian berdiri di belakang dan menunggu metode baru berjalan dengan
sendirinya secara ajaib.
Kecuali, kepemimpinan dan pengendalian aktif juga dilakukan, bersama
dengan dukungan untuk melihat pencapaian setelah perkembangan. Konsep
penggunaan aksi program yang seimbang dalam ketiga area ini menyatakan
bahwa manajemen mempunyai tanggung jawab kepemimpinan dan
pengendalian yang penting (sebagai tambahan dari hanya memperkerjakan
profesional yang berbakat dan mengarahkan mereka pada setiap jalan yang
mungkin) yang harus dipertemukan jika praktek testing yang efektif di stabilkan
dan dirawat.
8. Pengorganisasian testing merupakan faktor penting yang juga perlu
mendapatkan perhatian khusus organisasi dalam mengelola fungsi testing.
Teknik pengorganisasian testing meliputi :
(1) organisasi atau fungsi tes,
(2) manajer atau koordinator testing,
(3) kebijakan testing, dan
(4) standar dan prosedur testing.
Pengorganisasian Testing
9. Banyak konsep kebijakan yang sulit dipahami. Termasuk obyektifitas,
tujuan, pencapaian dan arah yang mungkin tertulis ataupun tidak tertulis,
formal ataupun informal. Semua organisasi menggunakan kebijakan sebagai
alat untuk mengarahkan pekerjanya. Bagaimanapun, sedikit organisasi yang
telah banyak melakukan di area kebijakan testing.
Banyak organisasi yang telah mendokumentasikan prosedur, yang
mendefinisikan bagaimana suatu pekerjaan dapat dilakukan, namun sedikit
yang telah memformulasikan harapan. Manajemen belum secara garis besar
mendefinisikan apa pencapaian dari testing yang didisain, atau apa yang
diharapkan.
Pengorganisasian Melalui Kebijakan
10. Pengembangan suatu kebijakan testing yang baik adalah sulit dan
memerlukan banyak waktu. Suatu tim kunci dari manajer dan staf (dari
organisasi atau proyek) harus secara bersama untuk mulai menetapkan
dimana posisi organisasi berada. Setelah ditetapkan, dilanjutkan dengan
mendefinisikan dan membentuk kebijakan untuk mencapai tujuan organisasi.
Hal ini membutuhkan pemahaman yang baik dari seni testing secara praktis.
Suatu tim, yang mungkin dapat disebut sebagai testing policy task force,
harus menyiapkan suatu kerangka kebijakan dan menetapkan mekanisme
pengembangan kebijakan yang berjalan untuk keseluruhan praktik testing
dalam organisasi
11. Tim testing policy task force merupakan tim yang harus menyiapkan
suatu kerangka kebijakan dan menetapkan mekanisme pengembangan
kebijakan yang berjalan untuk keseluruhan praktik testing dalam organisasi
Tim testing policy task force
12. Tugas utama task force adalah untuk menetapkan suatu kerangka kerja
yang didukung oleh seluruh personel utama. Bagian dari kerangka kerja
berkaitan dengan perubahan yang sedang berlangsung.
Ranah kerja Task force harus mendefinisikan bagaimana kebijakan
mungkin diubah dan prosedur yang digunakan untuk menyampaikan ide dan
saran sebagai bagian dari perubahan.
Bila telah selesai, kebijakan awal dapat dipandang sebagai kerangka
awal dengan harapan dimana kebijakan akan terus diperbaiki dan
dikembangkan.
13. Hal-hal yang menjadi pertimbangan dari Testing Policy Task Force, adalah:
➢ ‰Struktur
a.ƒ Manajer terpilih
b.ƒ Staf profesional terpilih
c.ƒ Manajer pengguna utama
d.ƒ Quality assurance atau manajer grup audit (jika ada)
e.ƒ Konsultan luar
➢ ‰Pertanyaan kunci yang harus diarahkan
a.ƒ Metode dan standar testing apa yang tepat?
b.ƒ Dimana dan bagaimana tanggung jawab testing dikendalikan?
c.ƒ Tipe organisasi apa yang paling efektif?
d.ƒ Bagaimana kebijakan testing akan dapat dirawat?
14. Akan sangat memudahkan (dan lebih baik dalam pelaksanaan jangka
panjang) untuk mengawasi perjanjian dalam hal-hal yang berkaitan dengan
strategi testing tingkat tinggi daripada berkecimpung dalam hal-hal yang
berkaitan dengan strategi testing tingkat bawah, kebanyakan berupa
prosedural. Implementasi kebijakan yang sukses membutuhkan komitmen
dan usaha manajemen yang nyata.
Beberapa organisasi memiliki kebijakan atau komite standar. Yang lain
menunjuk seorang manajer khusus sebagai penanggung jawab. Dalam kasus
tertentu, perlu diadakan suatu usaha untuk memastikan bahwa kebijakan tetap
berjalan dan dipahami oleh seluruh staf yang bersangkutan.
15. Testing menyediakan suatu dasar bagi pengendalian proyek, sehingga sangat
dibutuhkan kendali testing secara efektif. “Testing terhadap testing” menyediakan
informasi umpan balik bagi pengendalian fungsi testing untuk memastikan telah
berjalan sesuai harapan.
Beberapa elemen kunci testing dan pengukuran efektifitas testing,sebagai
berikut :
1. ‰Pelacakan error,fault dan failure
2. ‰Penganalisaan kecenderungan (trend)
3. ‰Pelacakan biaya testing
4. ‰Pelacakan status testing
5. ‰Dokumentasi testing
Pengendalian Fungsi Testing
16. Tidak adanya kebijakan testing tertulis bukan berarti tidak ada
kebijakan. Kebanyakan manajemen menetapkan kebijakan secara tak
langsung melalui aksi dan kerjanya.
Kebiasaan akan kebijakan tak tertulis yang terjadi dapat menjadi sinyal
bagi staf-staf profesional untuk digunakan dalam menetapkan skala prioritas
(tak peduli benar atau salah), dan secara tak langsung menjadikannya sebagai
suatu kebijakan defakto.
17. Elemen pertama dalam pengendalian fungsi testing adalah melacak
error, fault, dan failure secara efektif.
Hal ini meliputi :
reliabilitas pengambilan informasi terhadap masalah yang dideteksi selama
testing atau oprasi sistem,
menganalisa dan merangkum informasi tersebut sehingga kecenderungan
dan kejadian tertentu dapat dikenali.
The ANSI standard untuk dokumentasi tes software memberikan dua dokumen
untuk menangkap ketidakkosisten-an informasi yang ditemukan selama testing.
Pelacakan error, fault dan failure
18. Test Log berisi :
data kronologi dari tiap tes yang dilakukan terhadap detil bersangkutan,
termasuk deskripsi tiap tes yang dilakukan dan hasil yang dicatat
(pesan error yang dihasilkan, pembatalan, permintaan aksi operator, dll).
19.
20.
21. Test Incident Report adalah dokumen lain yang mencatat tiap kejadian
yang membutuhkan investigasi atau koreksi.
Test Incident Report merangkum ketidak konsistenan yang ada dan
mereferensikannya kembali pada spesifikasi tes dan tes log bersangkutan,
termasuk hasil aktual dan yang diharapkan, lingkungan, anomali, banyaknya
pengulangan, dan nama dari tester dan observer. Kebanyakan organisasi
memiliki suatu dokumen laporan yang mencatat defisiensi atau masalah.
“Ketidakkosistenan menjelaskan apa yang terjadi sebelum dan sesudah tiap
kejadian yang tidak diharapkan.”
22. Sample Problem Tracking Form dokumen ini terdiri dari dua bagian
utama:
Setengah bagian atas digunakan untuk mencatat insiden, termasuk isian
yang digunakan untuk mencatat bagaimana masalah dideteksi dan usaha
(baik jam dan waktu komputer) yang dihabiskan untuk diagnosa terhadap
apa yang salah, ditambah suatu bagian untuk memberikan rangkuman dari
masalah yang ada.
Setengah bagian bawah digunakan untuk melaporkan koreksi dan
memastikan hal itu telah dilakukan. Usaha dibutuhkan untuk koreksi dan
klasifikasi dari tipe masalah ditulis di sini.
23. Banyak model dokumen pelacakan lainnya. Kebanyakan mendukung
intensi dari dokumentasi standar Test Incident Report.
Kuncinya adalah untuk menangkap informasi defect, baik selama testing
ataupun setelah implementasi sistem.
Penetapan waktu kapan laporan insiden harus diselesaikan, dan
konfirmasi apa yang telah dicantumkan dalam padanya adalah penting.
Penting juga untuk menganalisa dan merangkum data insiden.
24.
25.
26. Pertanyaan yang harus dijawab dengan analisa insiden:
1. Jika Ya
Bagaimana ditemukan?
Apa yang terjadi dengan tidak benar?
Siapa yang membuat error?
Kapan dibuat?
Mengapa tidak terdeteksi di awal?
Bagaimana cara pencegahannya?
2. Jika Tidak
Mengapa insiden terjadi?
Bagaimana cara pencegahannya?
27. Manajemen harus menerima laporan yang memperlihatkan
kecenderungan data berdasar pada usaha pelacakan, setidaknya
bulanan. Grafik pertama menunjukkan sesuatu rangkuman kecenderungan
dari total frekuensi insiden. Insiden yang ditemukan selama testing
seharusnya merupakan puncak dari aktivitas testing. Diharapkan jumlah
insiden operasional akan makin menurun. Plot yang lain menyediakan
gambaran yang lebih detil terhadap apa yang menjadi penyabab insiden.
28. Kedelapan item harus disiapkan dan digambarkan dalam bentuk grafis
secara terpisah untuk insiden operasional dan testing. Mereka menyediakan
histogram dan grafik kecenderungan bulanan dari penyebab yang sering
terjadi; hal yang paling umum dideteksi; error sistem yang paling banyak;
dan kesalahan dari unit atau tanggung jawab organisasional. Dengan
mempelajari laporan bulanan ini, akan membantu manajer atau praktisi untuk
melihat kecenderungan dan umpan balik yang tepat dari usaha pelacakan
29. Selain melacak dan menganalisa frekuensi error, juga harus melacak
akibat dan biaya. Error dan failure tertentu dapat berakibat besar dan
membutuhkan biaya besar pula untuk membenahinya. Saat menganalisa
performansi testing, secara mendasar juga memperhatikan kemampuan untuk
mendeteksi dan mencegah failure.
Perhitungan frekuensi sederhana tidak cukup untuk memperlihatkan
suatu kecenderungan. Pelacakan biaya dapat menanganinya dan memastikan
pengukuran dari akibat langsung yang terjadi. Pengarahan biaya untuk tiap
insiden tidak dibutuhkan. Hanya hasil pelacakan terhadap akibat dari error
yang besar, akan menjadikan informasi kecenderungan layak untuk
diperhatikan.
Pelacakan biaya error , fault dan failure
30. Grafik analisa biaya insiden pertama
(gambar 7.8) menunjukan
kecenderungan biaya dalam hal
perhitungan total dan biaya untuk
keseluruhan failure yang lebih dari Rp.
500.000,-. Yang kedua (gambar 7.9)
memperlihatkan 3 plot untuk membantu
dalam menganalisa faktor utama yang
mempengaruhi biaya failure.
Umumnya, sejumlah kecil sistem,
penyebab, atau organisasi
bertanggung jawab untuk suatu besar
persentase dari total failure. Identifikasi
target pengembangan terhadap area
masalah tertentu dapat menghasilkan
penghematan yang luar biasa.
31. Dalam pelacakan
frekuensi, kunci
keberhasilan kendali
adalah pelaporan yang
reliabel dan
penggambaran grafik
yang dapat menunjukan
kecenderungan dan
mengidentifikasi
perubahan-perubahan
yang penting.