SlideShare a Scribd company logo
1 of 6
WWW.homePPT.COM
Maulana David
20060484103
2020 C
REVIEW JURNAL
LOGO
www.homeppt.com
Page 2
Manfaat Latihan Olahraga Aerobik Terhadap Kebugaran Fisik Manusia
Latihan olahraga aerobik ialah aktivitas olahraga secara sistematis dengan peningkatan
beban secara bertahap dan terus-menerus yang menggunakan energi yang berasal dari
pembakaran dengan menggunakan oksigen, dan membutuhkan oksigen tanpa
menimbulkan kelelahan.Contoh latihan olahraga aerobic adalah jalan, jogging, lari,
bersepeda, dan renang. Kebugaran fisik adalah kemampuan tubuh untuk berfungsi
secara efektif ketika bekerja atau melakukan aktivitas lainnya, dan masih memiliki
cukup energi untuk menangani atau menghadapi keadaan darurat yang mungkin
timbul. Sebelum merencanakan untuk melakukan latihan olahraga aerobik, perlu
memperhatikan kriteria-kriteria yang berkaitan dengan takaran latihan, yaitu: frekuensi
latihan tiga sampai lima kali setiap minggu, intensitas latihan 60-80% dari denyut
jantung maksimal, dan durasi latihan 20 - 60 menit. Simpulan: Dengan pembuangan
zat-zat sisa metabolisme, sehingga pemulihan berlangsung dengan cepat, dan
seseorang tidak akan mengalami kelelahan setelah melaksanakan tugas, serta masih
dapat melakukan aktivitas lainnya. Manfaat latihan olahraga aerobik ialah kebugaran
fisik meningkat.
LOGO
www.homeppt.com
Pola Makan dan Kebugaran JasmaniAtletPencakSilat Selama PelatihanDaerah Pekan
Olahraga Nasional XVII Provinsi Bali tahun 2008
Pemenuhan asupangizi merupakan kebutuhanpokokatlet. Hasil observasiterhadap beberapaatlet dengan
variasi cabangolahraga menunjukkan bahwagizi dan latihan fisik secara simultan akan menghasilkan output
yang lebih baik.Saat ini perhatian terhadap administrasi gizi bagi atlet masih kurang,apalagi ditingkat daerah.
Padahal,memberikan gizi yang baik sama pentingnyadenganmenjaga prestasi olahraga.Tujuan:Penelitian
ini bertujuan untukmengetahui dukunganpolamakan terhadap latihan fisik atlet bela diri Bali padasaat
latihan lokalPekan Olahraga NasionalXVII ProvinsiBali. Metode: Jenis penelitian deskriptif analitik dengan
pendekatankualitatif dan kuantitatif dengandesain cross sectional. Subjek penelitian ini adalah seluruh atlet
bela diri yang mengikuti latihan daerah padaPekan Olahraga NasionalProvinsiBali sebanyak 26 orang.Data
yang dikumpulkan adalah polamakan, kebugaranjasmani (V02 maks dan persen lemak tubuh),dan kondisi
fisiologis (kadar hemoglobin). Dukunganpolamakan terhadap latihan jasmani diukurdari segikebugaran
jasmani menggunakan analisis regresi dan korelasi. Hasil:Asupangizi atlet bela diri Bali sebagian besar
rendah karbohidrattetapi tinggilemak dan protein.Analisis statistik menunjukkan bahwaada hubungandan
pengaruhasupanvitamin C dan FeterhadapV02maks.Adahubungandan pengaruhkarbohidratterhadap
persen lemak tubuh.Adaprotein yang mempengaruhi kadarhemoglobin. Kesimpulan: Diperlukan konsumsi
zat gizi yang cukupuntukmenunjang atlet dalam melakukan latihan fisik selama masa latihan.
LOGO
www.homeppt.com
Page 4
Keikutsertaan Masyarakat Dalam Kegiatan Olahraga
Isu global terkait gaya hidup sehat, salah satunya melalui aktivitas fisik telah menjadi rujukan
banyak negara dan institusi yang terus mendorong masyarakat untuk aktif melakukan aktivitas
fisik, khususnya melalui aktivitas olahraga. Institusi atletik di Indonesia pada umumnya dan Jawa
Tengah dan Semarang pada khususnya juga menggunakan gaya hidup sehat isu global sebagai
acuan untuk mengembangkan program dan menggunakannya sebagai arahan dalam berbagai
kegiatan. Dalam banyak hal, Jurusan Ilmu Keolahragaan FIK Unnes turut berperan penting dalam
mendorong pola hidup sehat, baik sebagai penggerak maupun sebagai mitra bagi institusi lain.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui partisipasi masyarakat di Kecamatan Banyumanik,
Gunungpati, Semarang Selatan dan Tembalang. Penelitian ini menggunakan metode survei
kuesioner untuk menangkap secara akurat situasi dan kondisi kegiatan olahraga masyarakat di
Kota Semarang, serta menyerap “selera” masyarakat dalam berolahraga. Instrumen akan
menangkap data kualitatif dan data kuantitatif. Analisis data digunakan secara bersama-sama
sesuai dengan jenis data yang diperoleh guna mencapai tujuan penelitian. Dari hasil penelitian
dapat disimpulkan: (1) Partisipasi masyarakat dalam olahraga (2) Remaja berstatus siswa SMA,
memiliki kesadaran berolahraga, dan Tembalang, rendah, (2) Remaja berstatus siswa SMA,
memiliki kesadaran melakukan Senam, (3) Remaja yang berstatus pelajar, memiliki kesadaran
akan alat pendahuluan / alat olah raga secara mandiri, (4) Jenis aktivitas fisik yang dilakukan
merupakan cara yang paling sehat.
LOGO
www.homeppt.com
Penerapan Pendekatan Taktis dalam Pembelajaran Handballs
Pendekatan taktis perlu diterapkan dalam pembelajaran bola tangan karena membuat siswa
aktif bergerak selama pembelajaran, selama ini pendekatan yang digunakan guru masih bersifat
konvensional sehingga pendekatan taktis dapat menjadi salah satu terobosan baru dalam
pembelajaran. pembelajaran pendidikan jasmani di sekolah. Tujuan dari penelitian ini adalah
untuk mengetahui apakah model pendekatan taktis dapat menjadi alternatif pemecahan masalah
agar siswa dapat menguasai teknik dasar bola tangan di SMA Lembang. Metode penelitian
menggunakan Penelitian Tindakan Kelas. Sampel penelitian adalah siswa kelas X SMA
Lembang. Instrumen penelitian menggunakan tes teknis dasar dan keterampilan bermain bola
tangan. Analisis data menggunakan Norm Reference Reference. Hasil penelitian menunjukkan
siswa mengalami peningkatan hasil belajar dari siklus I dengan persentase baik sebesar 26,7%,
siklus II 33,3% dan siklus III sebesar 36,7%, hal ini terjadi karena dengan pendekatan taktis
siswa dapat memperoleh lebih banyak kesempatan untuk melakukan keterampilan teknis dasar
dalam pembelajaran.
Kecemasan dalam Olahraga
Kecemasan merupakan gejala psikologis yang ditandai dengan rasa
khawatir, gugup, rasa gelisah, ketakutan yang dialami seseorang
pada tingkat yang berbeda-beda. Kecemasan memiliki dua
komponen yaitu kecemasan kognitif (cognitive anxiety) dan
kecemasan somatik (somatic anxiety). Kecemasan
kognitif (cognitive anxiety) ditandai dengan rasa gelisah dan
ketakutan akan sesuatu yang akan terjadi, sedangkan yang kedua
adalah kecemasan somatik (somatic anxiety) ditandai ukuran tingkat
aktivasi fisik yang dirasakan.
Kecemasan dapat dilihat dengan cara melihat gejala-gejala yang
muncul. Selain itu Kecemasan dapat diukur dengan
menggunakan CSAI-2 dan SCAT. Pengetahuan dalam memahami
kecemasan ini sangat diperlukan untuk menerapkan metode yang
tepat dalam menghadapi kecemasan karena apabila salah dalam
menghadapi kecemasan akan berpengaruh pada penampilan seorang
atlet.

More Related Content

What's hot

Artikel jurnal tingkat kebugaran pada mahasiswa dengan olah raga Taekwondo
Artikel jurnal tingkat kebugaran pada mahasiswa dengan olah raga TaekwondoArtikel jurnal tingkat kebugaran pada mahasiswa dengan olah raga Taekwondo
Artikel jurnal tingkat kebugaran pada mahasiswa dengan olah raga Taekwondo
gustians
 
Buku panduan segak
Buku panduan segakBuku panduan segak
Buku panduan segak
narazlanzz
 
Persediaan fizikal
Persediaan fizikalPersediaan fizikal
Persediaan fizikal
Kime Kidal
 
Prinsip latihan olahraga sekolah
Prinsip latihan olahraga sekolahPrinsip latihan olahraga sekolah
Prinsip latihan olahraga sekolah
Nik Zawawi
 
20908113 buku-panduan-segak-2009 (1)
20908113 buku-panduan-segak-2009 (1)20908113 buku-panduan-segak-2009 (1)
20908113 buku-panduan-segak-2009 (1)
sham7482
 
New Latihan Litar
New Latihan LitarNew Latihan Litar
New Latihan Litar
Adada Eric
 

What's hot (20)

Artikel jurnal tingkat kebugaran pada mahasiswa dengan olah raga Taekwondo
Artikel jurnal tingkat kebugaran pada mahasiswa dengan olah raga TaekwondoArtikel jurnal tingkat kebugaran pada mahasiswa dengan olah raga Taekwondo
Artikel jurnal tingkat kebugaran pada mahasiswa dengan olah raga Taekwondo
 
Tugasan 3
Tugasan 3Tugasan 3
Tugasan 3
 
Prinsip-Prinsip Latihan
Prinsip-Prinsip LatihanPrinsip-Prinsip Latihan
Prinsip-Prinsip Latihan
 
Latihan Litar
Latihan LitarLatihan Litar
Latihan Litar
 
Sevtian Dimas Akhmad Alfaris_054_2020B_makalah review jurnal 3
Sevtian Dimas Akhmad Alfaris_054_2020B_makalah review jurnal 3Sevtian Dimas Akhmad Alfaris_054_2020B_makalah review jurnal 3
Sevtian Dimas Akhmad Alfaris_054_2020B_makalah review jurnal 3
 
2 pemboleh ubah periodisasi
2 pemboleh ubah periodisasi2 pemboleh ubah periodisasi
2 pemboleh ubah periodisasi
 
M3 kb3 nutrisi dan eliminasi
M3 kb3   nutrisi dan eliminasiM3 kb3   nutrisi dan eliminasi
M3 kb3 nutrisi dan eliminasi
 
Buku panduan segak
Buku panduan segakBuku panduan segak
Buku panduan segak
 
Persediaan fizikal
Persediaan fizikalPersediaan fizikal
Persediaan fizikal
 
Qgj3053 prinsip latihan
Qgj3053 prinsip latihanQgj3053 prinsip latihan
Qgj3053 prinsip latihan
 
Prinsip latihan olahraga sekolah
Prinsip latihan olahraga sekolahPrinsip latihan olahraga sekolah
Prinsip latihan olahraga sekolah
 
M3 kb3 nutrisi dan eliminasi rev4
M3 kb3 nutrisi dan eliminasi rev4M3 kb3 nutrisi dan eliminasi rev4
M3 kb3 nutrisi dan eliminasi rev4
 
Periodisasi Latihan
Periodisasi LatihanPeriodisasi Latihan
Periodisasi Latihan
 
20908113 buku-panduan-segak-2009 (1)
20908113 buku-panduan-segak-2009 (1)20908113 buku-panduan-segak-2009 (1)
20908113 buku-panduan-segak-2009 (1)
 
Tugasan 2
Tugasan 2Tugasan 2
Tugasan 2
 
Prinsip-prinsip Latihan
Prinsip-prinsip LatihanPrinsip-prinsip Latihan
Prinsip-prinsip Latihan
 
Teori latihan olahraga
Teori latihan olahragaTeori latihan olahraga
Teori latihan olahraga
 
98773911 periodisasi-latihan
98773911 periodisasi-latihan98773911 periodisasi-latihan
98773911 periodisasi-latihan
 
New Latihan Litar
New Latihan LitarNew Latihan Litar
New Latihan Litar
 
Pjpk rpt 2014 f2
Pjpk rpt 2014 f2Pjpk rpt 2014 f2
Pjpk rpt 2014 f2
 

Similar to 103 maulana david 2020_c

Tajuk 1 ( Penghantar Sains Sukan ) Stpm
Tajuk 1 ( Penghantar Sains Sukan ) StpmTajuk 1 ( Penghantar Sains Sukan ) Stpm
Tajuk 1 ( Penghantar Sains Sukan ) Stpm
Shaker Ahmad
 
Hafidzah ipi kfp
Hafidzah ipi kfpHafidzah ipi kfp
Hafidzah ipi kfp
Aiheok Saw
 
HURAIAN SUKATAN PELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI KBSR PENILAIAN DALAM PENDIDIKAN...
HURAIAN SUKATAN PELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI KBSR  PENILAIAN DALAM PENDIDIKAN...HURAIAN SUKATAN PELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI KBSR  PENILAIAN DALAM PENDIDIKAN...
HURAIAN SUKATAN PELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI KBSR PENILAIAN DALAM PENDIDIKAN...
Rafiza Diy
 

Similar to 103 maulana david 2020_c (20)

Minggu 1 11 sept
Minggu 1 11 septMinggu 1 11 sept
Minggu 1 11 sept
 
Prinsip dasar latihan dan program latihan disabilitas
Prinsip dasar latihan dan program latihan disabilitasPrinsip dasar latihan dan program latihan disabilitas
Prinsip dasar latihan dan program latihan disabilitas
 
Tajuk 1 ( Penghantar Sains Sukan ) Stpm
Tajuk 1 ( Penghantar Sains Sukan ) StpmTajuk 1 ( Penghantar Sains Sukan ) Stpm
Tajuk 1 ( Penghantar Sains Sukan ) Stpm
 
SENAM.pptx
SENAM.pptxSENAM.pptx
SENAM.pptx
 
Smk hj
Smk hjSmk hj
Smk hj
 
Smk
SmkSmk
Smk
 
Review jurnal
Review jurnalReview jurnal
Review jurnal
 
Kajian tindakan
Kajian tindakanKajian tindakan
Kajian tindakan
 
Hafidzah ipi kfp
Hafidzah ipi kfpHafidzah ipi kfp
Hafidzah ipi kfp
 
Tugasan 2 qgj 3053 prinsip latihan
Tugasan  2 qgj 3053   prinsip latihanTugasan  2 qgj 3053   prinsip latihan
Tugasan 2 qgj 3053 prinsip latihan
 
Pengaruh kebugaran jasmani
Pengaruh kebugaran jasmaniPengaruh kebugaran jasmani
Pengaruh kebugaran jasmani
 
Intensiti
IntensitiIntensiti
Intensiti
 
4.CHAPTER2.pdf
4.CHAPTER2.pdf4.CHAPTER2.pdf
4.CHAPTER2.pdf
 
Asimen pbs (pj)
Asimen pbs (pj)Asimen pbs (pj)
Asimen pbs (pj)
 
Asimen pbs (pj)
Asimen pbs (pj)Asimen pbs (pj)
Asimen pbs (pj)
 
tingkat pengetahuan recovery terhadap atlet atletik.pptx
tingkat pengetahuan recovery terhadap atlet atletik.pptxtingkat pengetahuan recovery terhadap atlet atletik.pptx
tingkat pengetahuan recovery terhadap atlet atletik.pptx
 
Sains sukan Tingkatan 4 Bab 1 - Bidang bidang ilmu sains sukan
Sains sukan Tingkatan 4 Bab 1  - Bidang bidang ilmu sains sukanSains sukan Tingkatan 4 Bab 1  - Bidang bidang ilmu sains sukan
Sains sukan Tingkatan 4 Bab 1 - Bidang bidang ilmu sains sukan
 
Perspektif Pendidikan Jasmani Dan Olahraga
Perspektif Pendidikan Jasmani Dan OlahragaPerspektif Pendidikan Jasmani Dan Olahraga
Perspektif Pendidikan Jasmani Dan Olahraga
 
Bab ii
Bab iiBab ii
Bab ii
 
HURAIAN SUKATAN PELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI KBSR PENILAIAN DALAM PENDIDIKAN...
HURAIAN SUKATAN PELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI KBSR  PENILAIAN DALAM PENDIDIKAN...HURAIAN SUKATAN PELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI KBSR  PENILAIAN DALAM PENDIDIKAN...
HURAIAN SUKATAN PELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI KBSR PENILAIAN DALAM PENDIDIKAN...
 

103 maulana david 2020_c

  • 2. LOGO www.homeppt.com Page 2 Manfaat Latihan Olahraga Aerobik Terhadap Kebugaran Fisik Manusia Latihan olahraga aerobik ialah aktivitas olahraga secara sistematis dengan peningkatan beban secara bertahap dan terus-menerus yang menggunakan energi yang berasal dari pembakaran dengan menggunakan oksigen, dan membutuhkan oksigen tanpa menimbulkan kelelahan.Contoh latihan olahraga aerobic adalah jalan, jogging, lari, bersepeda, dan renang. Kebugaran fisik adalah kemampuan tubuh untuk berfungsi secara efektif ketika bekerja atau melakukan aktivitas lainnya, dan masih memiliki cukup energi untuk menangani atau menghadapi keadaan darurat yang mungkin timbul. Sebelum merencanakan untuk melakukan latihan olahraga aerobik, perlu memperhatikan kriteria-kriteria yang berkaitan dengan takaran latihan, yaitu: frekuensi latihan tiga sampai lima kali setiap minggu, intensitas latihan 60-80% dari denyut jantung maksimal, dan durasi latihan 20 - 60 menit. Simpulan: Dengan pembuangan zat-zat sisa metabolisme, sehingga pemulihan berlangsung dengan cepat, dan seseorang tidak akan mengalami kelelahan setelah melaksanakan tugas, serta masih dapat melakukan aktivitas lainnya. Manfaat latihan olahraga aerobik ialah kebugaran fisik meningkat.
  • 3. LOGO www.homeppt.com Pola Makan dan Kebugaran JasmaniAtletPencakSilat Selama PelatihanDaerah Pekan Olahraga Nasional XVII Provinsi Bali tahun 2008 Pemenuhan asupangizi merupakan kebutuhanpokokatlet. Hasil observasiterhadap beberapaatlet dengan variasi cabangolahraga menunjukkan bahwagizi dan latihan fisik secara simultan akan menghasilkan output yang lebih baik.Saat ini perhatian terhadap administrasi gizi bagi atlet masih kurang,apalagi ditingkat daerah. Padahal,memberikan gizi yang baik sama pentingnyadenganmenjaga prestasi olahraga.Tujuan:Penelitian ini bertujuan untukmengetahui dukunganpolamakan terhadap latihan fisik atlet bela diri Bali padasaat latihan lokalPekan Olahraga NasionalXVII ProvinsiBali. Metode: Jenis penelitian deskriptif analitik dengan pendekatankualitatif dan kuantitatif dengandesain cross sectional. Subjek penelitian ini adalah seluruh atlet bela diri yang mengikuti latihan daerah padaPekan Olahraga NasionalProvinsiBali sebanyak 26 orang.Data yang dikumpulkan adalah polamakan, kebugaranjasmani (V02 maks dan persen lemak tubuh),dan kondisi fisiologis (kadar hemoglobin). Dukunganpolamakan terhadap latihan jasmani diukurdari segikebugaran jasmani menggunakan analisis regresi dan korelasi. Hasil:Asupangizi atlet bela diri Bali sebagian besar rendah karbohidrattetapi tinggilemak dan protein.Analisis statistik menunjukkan bahwaada hubungandan pengaruhasupanvitamin C dan FeterhadapV02maks.Adahubungandan pengaruhkarbohidratterhadap persen lemak tubuh.Adaprotein yang mempengaruhi kadarhemoglobin. Kesimpulan: Diperlukan konsumsi zat gizi yang cukupuntukmenunjang atlet dalam melakukan latihan fisik selama masa latihan.
  • 4. LOGO www.homeppt.com Page 4 Keikutsertaan Masyarakat Dalam Kegiatan Olahraga Isu global terkait gaya hidup sehat, salah satunya melalui aktivitas fisik telah menjadi rujukan banyak negara dan institusi yang terus mendorong masyarakat untuk aktif melakukan aktivitas fisik, khususnya melalui aktivitas olahraga. Institusi atletik di Indonesia pada umumnya dan Jawa Tengah dan Semarang pada khususnya juga menggunakan gaya hidup sehat isu global sebagai acuan untuk mengembangkan program dan menggunakannya sebagai arahan dalam berbagai kegiatan. Dalam banyak hal, Jurusan Ilmu Keolahragaan FIK Unnes turut berperan penting dalam mendorong pola hidup sehat, baik sebagai penggerak maupun sebagai mitra bagi institusi lain. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui partisipasi masyarakat di Kecamatan Banyumanik, Gunungpati, Semarang Selatan dan Tembalang. Penelitian ini menggunakan metode survei kuesioner untuk menangkap secara akurat situasi dan kondisi kegiatan olahraga masyarakat di Kota Semarang, serta menyerap “selera” masyarakat dalam berolahraga. Instrumen akan menangkap data kualitatif dan data kuantitatif. Analisis data digunakan secara bersama-sama sesuai dengan jenis data yang diperoleh guna mencapai tujuan penelitian. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan: (1) Partisipasi masyarakat dalam olahraga (2) Remaja berstatus siswa SMA, memiliki kesadaran berolahraga, dan Tembalang, rendah, (2) Remaja berstatus siswa SMA, memiliki kesadaran melakukan Senam, (3) Remaja yang berstatus pelajar, memiliki kesadaran akan alat pendahuluan / alat olah raga secara mandiri, (4) Jenis aktivitas fisik yang dilakukan merupakan cara yang paling sehat.
  • 5. LOGO www.homeppt.com Penerapan Pendekatan Taktis dalam Pembelajaran Handballs Pendekatan taktis perlu diterapkan dalam pembelajaran bola tangan karena membuat siswa aktif bergerak selama pembelajaran, selama ini pendekatan yang digunakan guru masih bersifat konvensional sehingga pendekatan taktis dapat menjadi salah satu terobosan baru dalam pembelajaran. pembelajaran pendidikan jasmani di sekolah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah model pendekatan taktis dapat menjadi alternatif pemecahan masalah agar siswa dapat menguasai teknik dasar bola tangan di SMA Lembang. Metode penelitian menggunakan Penelitian Tindakan Kelas. Sampel penelitian adalah siswa kelas X SMA Lembang. Instrumen penelitian menggunakan tes teknis dasar dan keterampilan bermain bola tangan. Analisis data menggunakan Norm Reference Reference. Hasil penelitian menunjukkan siswa mengalami peningkatan hasil belajar dari siklus I dengan persentase baik sebesar 26,7%, siklus II 33,3% dan siklus III sebesar 36,7%, hal ini terjadi karena dengan pendekatan taktis siswa dapat memperoleh lebih banyak kesempatan untuk melakukan keterampilan teknis dasar dalam pembelajaran.
  • 6. Kecemasan dalam Olahraga Kecemasan merupakan gejala psikologis yang ditandai dengan rasa khawatir, gugup, rasa gelisah, ketakutan yang dialami seseorang pada tingkat yang berbeda-beda. Kecemasan memiliki dua komponen yaitu kecemasan kognitif (cognitive anxiety) dan kecemasan somatik (somatic anxiety). Kecemasan kognitif (cognitive anxiety) ditandai dengan rasa gelisah dan ketakutan akan sesuatu yang akan terjadi, sedangkan yang kedua adalah kecemasan somatik (somatic anxiety) ditandai ukuran tingkat aktivasi fisik yang dirasakan. Kecemasan dapat dilihat dengan cara melihat gejala-gejala yang muncul. Selain itu Kecemasan dapat diukur dengan menggunakan CSAI-2 dan SCAT. Pengetahuan dalam memahami kecemasan ini sangat diperlukan untuk menerapkan metode yang tepat dalam menghadapi kecemasan karena apabila salah dalam menghadapi kecemasan akan berpengaruh pada penampilan seorang atlet.