Dokumen tersebut membahas tentang pengertian evaluasi pembelajaran, tujuan evaluasi, jenis evaluasi, dan alat evaluasi yang digunakan. Evaluasi pembelajaran bertujuan untuk mengetahui keberhasilan siswa, program pengajaran, dan sekolah secara keseluruhan. Ada berbagai jenis evaluasi seperti formatif, sumatif, diagnostik yang menggunakan alat seperti tes tertulis, observasi, wawancara, dan kuesioner.
Teknik evaluasi non-tes digunakan untuk menilai siswa secara menyeluruh meliputi sikap, tingkah laku, dan sifat-sifat sosialnya. Beberapa teknik penilaian non-tes meliputi observasi langsung, wawancara, angket, skala sikap, studi kasus, dan sosiometri untuk mengetahui posisi sosial siswa.
Dokumen tersebut membahas mengenai penggolongan dan fungsi instrumen evaluasi tes non tes. Secara ringkas, tes dibedakan menjadi tes objektif dan tes uraian, serta dikelompokkan berdasarkan fungsi, aspek psikis yang diukur, peserta, waktu, cara merespon, dan cara mengajukan pertanyaan. Tes digunakan untuk mengukur prestasi belajar siswa dan sebagai alat evaluasi kualitas pembelajaran.
Dokumen tersebut membahas mengenai instrumen non-tes untuk evaluasi pembelajaran. Instrumen non-tes digunakan untuk mengevaluasi hasil belajar siswa tanpa menggunakan tes. Dokumen tersebut menjelaskan jenis-jenis instrumen non-tes seperti observasi, wawancara, angket, dan skala penilaian, serta langkah-langkah penyusunan instrumen non-tes yaitu menentukan spesifikasi, bentuk, skala penilaian, dan but
Teknik nontes merupakan metode pengumpulan data yang tidak baku untuk memahami peserta didik seperti observasi, angket, wawancara, dan sosiometri. Teknik ini digunakan untuk mengumpulkan informasi yang tidak tercakup dalam tes seperti kebiasaan belajar siswa, keterangan orang tua, dan lingkungan siswa. Observasi dan angket adalah dua teknik nontes utama yang digunakan untuk memahami perilaku dan karakter
Teknik evaluasi non-tes digunakan untuk menilai siswa secara menyeluruh meliputi sikap, tingkah laku, dan sifat-sifat sosialnya. Beberapa teknik penilaian non-tes meliputi observasi langsung, wawancara, angket, skala sikap, studi kasus, dan sosiometri untuk mengetahui posisi sosial siswa.
Dokumen tersebut membahas mengenai penggolongan dan fungsi instrumen evaluasi tes non tes. Secara ringkas, tes dibedakan menjadi tes objektif dan tes uraian, serta dikelompokkan berdasarkan fungsi, aspek psikis yang diukur, peserta, waktu, cara merespon, dan cara mengajukan pertanyaan. Tes digunakan untuk mengukur prestasi belajar siswa dan sebagai alat evaluasi kualitas pembelajaran.
Dokumen tersebut membahas mengenai instrumen non-tes untuk evaluasi pembelajaran. Instrumen non-tes digunakan untuk mengevaluasi hasil belajar siswa tanpa menggunakan tes. Dokumen tersebut menjelaskan jenis-jenis instrumen non-tes seperti observasi, wawancara, angket, dan skala penilaian, serta langkah-langkah penyusunan instrumen non-tes yaitu menentukan spesifikasi, bentuk, skala penilaian, dan but
Teknik nontes merupakan metode pengumpulan data yang tidak baku untuk memahami peserta didik seperti observasi, angket, wawancara, dan sosiometri. Teknik ini digunakan untuk mengumpulkan informasi yang tidak tercakup dalam tes seperti kebiasaan belajar siswa, keterangan orang tua, dan lingkungan siswa. Observasi dan angket adalah dua teknik nontes utama yang digunakan untuk memahami perilaku dan karakter
Teknik tes dan teknik nontes sebagai alat evaluasi hasil belajarKumala Lestari
Evaluasi hasil belajar siswa dapat dilakukan melalui teknik tes dan teknik nontes. Teknik tes meliputi tes awal, akhir, diagnostik, formatif dan sumatif yang bertujuan mengukur kemampuan siswa. Teknik nontes meliputi skala penilaian, kuesioner, daftar cek, wawancara, pengamatan, analisis dokumen dan riwayat hidup untuk mengetahui sikap, pengalaman dan pendapat siswa. Kedua
Review metode penelitian untuk seminar proposal tesis (sept 2015)sadirun
Dokumen tersebut membahas berbagai jenis, bidang, tujuan, metode, tingkat, dan jenis data serta analisis penelitian. Dokumen ini menjelaskan penelitian dapat dikelompokkan berdasarkan bidang, tujuan, metode penelitian, tingkat eksplanasi, dan jenis data serta analisis yang digunakan.
Dokumen tersebut membahas standar kompetensi dan materi pokok metodologi penelitian pendidikan, yang mencakup konsep dasar penelitian ilmiah, jenis-jenis metode penelitian pendidikan, prosedur penelitian, dan teknik analisis data kualitatif dan kuantitatif.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, sejarah, karakteristik, jenis, dan desain penelitian eksperimen. Penelitian eksperimen bertujuan untuk mengetahui hubungan sebab akibat antar variabel dengan memberikan perlakuan/intervensi pada subjek penelitian dan mengukur hasilnya. Terdapat beberapa jenis penelitian eksperimen seperti true eksperimen, kuasi eksperimen, lapangan, dan laboratorium.
Dokumen tersebut membahas tentang teknik non tes dalam penilaian, pengukuran, dan evaluasi pendidikan. Teknik non tes meliputi pengamatan, wawancara, angket, dan penilaian dokumen, yang digunakan untuk mengukur ranah afektif dan psikomotorik siswa. Dokumen tersebut juga menjelaskan jenis-jenis teknik non tes seperti pengamatan, wawancara, angket, dan contoh-contoh format yang digunakan dalam
Dokumen tersebut membahas tentang Penilaian Acuan Norma (PAN) dan Penilaian Acuan Patokan (PAP). PAN mengukur prestasi siswa secara relatif dengan siswa lain, sedangkan PAP mengukur prestasi siswa berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan. Keduanya memiliki persamaan seperti menggunakan tujuan evaluasi dan sampel yang sama, namun PAN cenderung mengukur banyak perilaku dengan sedikit soal, sedangkan PAP
Dokumen tersebut membahas berbagai bentuk evaluasi pembelajaran seperti produk, portofolio, proyek, unjuk kerja, tertulis pilihan ganda dan uraian, serta lisan. Evaluasi dilakukan untuk mengukur berbagai aspek seperti pengetahuan, keterampilan, dan sikap siswa.
Dokumen tersebut membahas tentang tes, observasi, daftar cek, dan beberapa metode pengumpulan data dalam bimbingan. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan definisi, tujuan, dan cara penggunaan berbagai metode pengumpulan data untuk memperoleh informasi mengenai individu atau kelompok.
Dokumen tersebut membahas tentang pengembangan sistem pembelajaran dan penyusunan Penilaian Acuan Norma (PAN) dan Penilaian Acuan Patokan (PAP). PAN digunakan untuk mengukur posisi siswa di antara kelompoknya secara relatif, sedangkan PAP mengukur tingkat pencapaian siswa terhadap tujuan instruksional. Dokumen ini juga membedakan ciri-ciri, contoh, persamaan, dan perbedaan antara PAN dan
Dokumen tersebut merangkum hasil penelitian tentang keefektifan pendekatan Aptitude Treatment Interaction berbantuan CD interaktif terhadap kemampuan komunikasi matematis siswa SMP. Penelitian menunjukkan bahwa siswa kelas eksperimen mencapai ketuntasan belajar lebih baik dari kelas konvensional. Motivasi siswa kelas eksperimen juga berpengaruh positif terhadap kemampuan komunikasi matematis. Dapat disimpulkan
Dokumen tersebut membahas tentang tes, pengukuran, dan penilaian dalam konteks evaluasi pendidikan. Secara garis besar, dibahas mengenai definisi dan tujuan dari tes, pengukuran, dan penilaian serta komponen-komponen yang dievaluasi dalam proses evaluasi pendidikan seperti input, kurikulum, guru, sarana pembelajaran, dan hasil belajar siswa.
Teknik tes dan teknik nontes sebagai alat evaluasi hasil belajarKumala Lestari
Evaluasi hasil belajar siswa dapat dilakukan melalui teknik tes dan teknik nontes. Teknik tes meliputi tes awal, akhir, diagnostik, formatif dan sumatif yang bertujuan mengukur kemampuan siswa. Teknik nontes meliputi skala penilaian, kuesioner, daftar cek, wawancara, pengamatan, analisis dokumen dan riwayat hidup untuk mengetahui sikap, pengalaman dan pendapat siswa. Kedua
Review metode penelitian untuk seminar proposal tesis (sept 2015)sadirun
Dokumen tersebut membahas berbagai jenis, bidang, tujuan, metode, tingkat, dan jenis data serta analisis penelitian. Dokumen ini menjelaskan penelitian dapat dikelompokkan berdasarkan bidang, tujuan, metode penelitian, tingkat eksplanasi, dan jenis data serta analisis yang digunakan.
Dokumen tersebut membahas standar kompetensi dan materi pokok metodologi penelitian pendidikan, yang mencakup konsep dasar penelitian ilmiah, jenis-jenis metode penelitian pendidikan, prosedur penelitian, dan teknik analisis data kualitatif dan kuantitatif.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, sejarah, karakteristik, jenis, dan desain penelitian eksperimen. Penelitian eksperimen bertujuan untuk mengetahui hubungan sebab akibat antar variabel dengan memberikan perlakuan/intervensi pada subjek penelitian dan mengukur hasilnya. Terdapat beberapa jenis penelitian eksperimen seperti true eksperimen, kuasi eksperimen, lapangan, dan laboratorium.
Dokumen tersebut membahas tentang teknik non tes dalam penilaian, pengukuran, dan evaluasi pendidikan. Teknik non tes meliputi pengamatan, wawancara, angket, dan penilaian dokumen, yang digunakan untuk mengukur ranah afektif dan psikomotorik siswa. Dokumen tersebut juga menjelaskan jenis-jenis teknik non tes seperti pengamatan, wawancara, angket, dan contoh-contoh format yang digunakan dalam
Dokumen tersebut membahas tentang Penilaian Acuan Norma (PAN) dan Penilaian Acuan Patokan (PAP). PAN mengukur prestasi siswa secara relatif dengan siswa lain, sedangkan PAP mengukur prestasi siswa berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan. Keduanya memiliki persamaan seperti menggunakan tujuan evaluasi dan sampel yang sama, namun PAN cenderung mengukur banyak perilaku dengan sedikit soal, sedangkan PAP
Dokumen tersebut membahas berbagai bentuk evaluasi pembelajaran seperti produk, portofolio, proyek, unjuk kerja, tertulis pilihan ganda dan uraian, serta lisan. Evaluasi dilakukan untuk mengukur berbagai aspek seperti pengetahuan, keterampilan, dan sikap siswa.
Dokumen tersebut membahas tentang tes, observasi, daftar cek, dan beberapa metode pengumpulan data dalam bimbingan. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan definisi, tujuan, dan cara penggunaan berbagai metode pengumpulan data untuk memperoleh informasi mengenai individu atau kelompok.
Dokumen tersebut membahas tentang pengembangan sistem pembelajaran dan penyusunan Penilaian Acuan Norma (PAN) dan Penilaian Acuan Patokan (PAP). PAN digunakan untuk mengukur posisi siswa di antara kelompoknya secara relatif, sedangkan PAP mengukur tingkat pencapaian siswa terhadap tujuan instruksional. Dokumen ini juga membedakan ciri-ciri, contoh, persamaan, dan perbedaan antara PAN dan
Dokumen tersebut merangkum hasil penelitian tentang keefektifan pendekatan Aptitude Treatment Interaction berbantuan CD interaktif terhadap kemampuan komunikasi matematis siswa SMP. Penelitian menunjukkan bahwa siswa kelas eksperimen mencapai ketuntasan belajar lebih baik dari kelas konvensional. Motivasi siswa kelas eksperimen juga berpengaruh positif terhadap kemampuan komunikasi matematis. Dapat disimpulkan
Dokumen tersebut membahas tentang tes, pengukuran, dan penilaian dalam konteks evaluasi pendidikan. Secara garis besar, dibahas mengenai definisi dan tujuan dari tes, pengukuran, dan penilaian serta komponen-komponen yang dievaluasi dalam proses evaluasi pendidikan seperti input, kurikulum, guru, sarana pembelajaran, dan hasil belajar siswa.
Evaluasi pendidikan meliputi penentuan kriteria dan indikator keberhasilan pembelajaran, penilaian kinerja guru dan kepala sekolah, pemantauan proses dan hasil belajar siswa, serta peningkatan mutu pendidikan. Evaluasi bertujuan menilai kinerja, memantau proses pembelajaran, dan menganalisis hasil untuk perbaikan.
Dokumen ini membahas penilaian dalam pembelajaran anak usia dini, meliputi pengertian, prinsip, teknik, perancangan, dan pelaporannya. Beberapa teknik penilaian yang dijelaskan adalah observasi, checklist, rating scale, contoh karya anak, dan portofolio. Dokumen ini bertujuan membantu pendidik mendesain penilaian yang komprehensif dan bermanfaat bagi perkembangan anak.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, jenis, bentuk, kelebihan dan kekurangan tes hasil belajar serta teknik penyusunannya. Ada beberapa jenis tes yang dijelaskan yaitu tes objektif, tes uraian, dan tes performansi."
Materi kuliah evaluasi 2015 bag iii ruang laingkup ciri ciri evaluasi pendsadirun
Dokumen tersebut membahas tentang evaluasi pendidikan dan evaluasi hasil belajar, termasuk ruang lingkup, paradigma, tujuan, prinsip, ciri-ciri, dan langkah-langkah evaluasi hasil belajar.
Ujian digunakan untuk mengukur pencapaian pelajar, mengenal pasti masalah pelajar, dan menilai keberkesanan pengajaran. Terdapat pelbagai jenis ujian seperti ujian prestasi maksimum, ujian pencapaian, dan ujian diagnostik. Ujian juga boleh dibahagikan kepada ujian rujukan norma dan rujukan kriteria, serta ujian jawapan dipilih dan jawapan dibina.
Dokumen tersebut membahas tentang prosedur sertifikasi dosen yang meliputi penilaian portofolio, instrumen penilaian, dan kriteria kelulusan. Terdapat empat komponen utama yang dinilai yaitu kompetensi pedagogik, profesional, sosial, dan kepribadian. Penilaian dilakukan oleh mahasiswa, teman sejawat, atasan, dan dosen sendiri untuk kemudian diverifikasi dan digabungkan dengan penilaian angka kredit untuk menentukan
"[Ringkasan] Dokumen tersebut membahas tentang penilaian unjuk kerja siswa dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI), termasuk pengertian, teknik, dan format penilaian unjuk kerja."
Pendidikan inklusif merupakan sistem pendidikan yang
memberikan akses kepada semua peserta didik yang
memiliki kelainan, bakat istimewa,maupun potensi tertentu
untuk mengikuti pendidikan maupun pembelajaran dalam
satu lingkungan pendidikan yang sama dengan peserta didik
umumlainya
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1Arumdwikinasih
Pembelajaran berdiferensiasi merupakan pembelajaran yang mengakomodasi dari semua perbedaan murid, terbuka untuk semua dan memberikan kebutuhan-kebutuhan yang dibutuhkan oleh setiap individu.kelas 1 ........
2. PENDAHULUAN
Pengertian Pengukuran, Penilaian/Asesmen dan Evaluasi
Pengukuran:
membandingkan sesuatu dengan ukuran tertentu
Ukuran standar: meter, kg, ton, are, dsb
Ukuran tdk terstandar: depa, jengkal, langkah, dll
Ukuran perkiraan: jeruk manis adalah yang besar
Penilaian/Asesmen:
mengambil keputusan thd sesuatu dengan ukuran kualitas tertentu (baik-buruk)
Evaluasi:
mengukur, menilai dan menganalisis
3. PROSES TRANSFORMASI BELAJAR MENGAJAR
Materi/
Kurikulum
Guru Metode
Mengajar
Sarana
(alat/media)
Proses
Transformasi
Input
(Masukan)
Output
(Keluaran)
Lingkungan
manusia
Lingkungan bukan
manusia
(Masukan Lingkungan)
(Masukan Instrumental)
Evaluasi
UMPAN BALIK
4. MENGAPA MELAKUKAN EVALUASI?
Makna bagi siswa
Kepuasan dan motivasi
Ketidakpuasan dan
keputusasaan
Makna bagi guru
Mengetahui
siswa yang baik dan lemah
Ketepatan materi
Ketepatan metode
Makna bagi sekolah
Kualitas sekolah
Kondisi belajar
Ketepatan kurikulum untuk
perencanaan
Pemenuhan standar sekolah
5. MENGAPA MELAKSANAKAN EVALUASI
Sebelum pembelajaran
Tujuan pembelajaran
Kemampuan awal individu siswa
Kemampuan berkelompok
Selama pembelajaran
Tujuan pembelajaran
Strategi dan langkah pembelajaran
Kondisi dan situasi pengajaran
Sesudah pembelajaran
Ketercapaian tujuan
Tujuan yang belum tercapai
Faktor penyebab
ketidaktercapaian tujuan
6. TUJUAN ATAU FUNGSI EVALUASI
Selektif
Menerima siswa
Memilih yang naik
Memilih yang dapat
beasiswa
Meluluskan siswa
Diagnostik
Mengetahui
Keunggulan dan kelemahan
siswa
Sebab kelemahan
Alternatif pemecahan
7. MENGAPA EVALUASI
Penempatan
Pengakuan perbedaan kemampuan individu
Penilaian sama diletakkan pada kelompok yang sama
Pengukur keberhasilan
Keberhasilan penerapan program
Keberhasilan penggunaan strategi/metode
Keberhasilan guru
Ketercapaian kurikulum
Kebergunaan sarana dan fasilitas
Keefektivan sistem administrasi
8. CIRI EVALUASI DALAM PENDIDIKAN
Penilaian tidak langsung
Kepandaian = kemampuan
menyelesaikan soal
Anak yang pandai:
Bekerja dengan bilangan
Menggunakan bahasa
Menangkap inti pembicaraan
Kemampuan mengingat
Memahami hubungan
Kemampuan berfantasi
Carl Whiterington
• Indikator intelegensi tinggi
memiliki kemampuan:
– verbal
– mengamati dan ruang
– gerak kinestis-fisik
– logika/matematika
– Hubungan intra-personal
– Hubungan inter-personal
– Musik/irama
9. CIRI EVALUASI DALAM PENDIDIKAN
1. Penggunaan ukuran kuantitatif
Menggunakan simbol angka dan ditafsirkan secara kualitatif
2. Menggunakan satuan yang tetap
Intelligence Quotient
1% luar biasa (IQ 30 – 70)
Idiot IQ 0 – 25; Imbesil IQ 26 – 50; Debil IQ 51 – 70
5% dungu (IQ 70 – 80)
14% bodoh (IQ 80 – 90)
60% normal (IQ 90 – 110)
14% pandai (IQ 110 – 120)
5% sangat pandai (IQ 120 – 130)
1% jenius (IQ > 130)
10. 3. Bersifat relatif
Tidak tetap untuk satuan waktu tertentu
• Situasi penilaian
– Gaduh di dalam dan di
luar ruangan
– Pengawasan penilaian
• Ketat – tdk disukai
• Longgar – jengkel bagi
yang lain
4. Sering terjadi kesalahan
Penilai
Waktu penilaian
Kecenderungan penilaian (murah dan
mahal)
Hallow-effect (kesan)
Pengaruh hasil terdahulu
Yang dinilai
Suasana hati
Keadaan fisik
Nasib
11. SUBJEK DAN SASARAN EVALUASI
Subjek dan objek
Subjek = penilai
Objek = orang yang dinilai
Sasaran evaluasi
1. Input (masukan)
Kemampuan
Kepribadian
Sikap
IQ
2. Transformasi
a. Kurikulum
b. Metode & cara penilaian
c. Sarana dan media
d. Sistem administrasi
e. Guru dan pegawai
3. Keluaran
a. Kognitif
b. Afektif
c. Psikomotor
12. PRINSIP DAN ALAT EVALUASI
Prinsip evaluasi
• Alat evaluasi
– Teknik non-tes
1. Skala bertingkat (rating scale)
Sukakah kamu belajar matematika?
Tujuan
KBM Evaluasi
Sangat
tdk suka
Tdk suka Biasa Suka Sangat
suka
3. Kuesioner (questionnair)
– Disebut angket (berisi daftar
pertanyaan yang diisi oelh
responden)
– Macam kuesioner
• Siapa yang menjawab
– Kuesioner langsung
– Kuesioner tak langsung (info
ttg orang lain)
• Cara menjawab
– Tertutup
Tkt pendidikan
– Terbuka
Tkt pendidikan: …………………..
SD SMP
2. Daftar cocok (check-list)
– Responden membubuhkan
tanda cocok pada pilihan
13. 4. Wawancara (interview)
Tanya-jawab sepihak
Cara melakukan
Bebas (responden bebas mengutarakan pendapatnya)
Terpimpin
Pertanyaan tersusun
Ada pilihan jawaban
5. Pengamatan (Observasi)
Jenis observasi
Partisipan (pengamat ikut dalam kegiatan)
Sistematik
faktor yang diamati telah terdaftar
Pengamat di luar kelompok
Eksperimental (pengamat tidak berpartisipasi)
6. Riwayat hidup
14. KLASIFIKASI METODE DAN BENTUK INSTRUMEN
No. Metode Penilaian Bentuk Instrumen
1 Tes
a. Tes Formal
1. Tes tertulis
2. Tes lisan
3. Tes Kinerja
b. Tes non-formal
1. Penugasan
2. Observasi
• Isian, uraian, pilihan ganda, dll
• Daftar Pertanyaan
• Item tes paper and pencil
• Item tes identifikasi
• Item tes simulasi
• Item uji petik kerja
• Proyek, Portofolio, Tugas Rumah
• Lembar Observasi
2 Nontes
Observasi, Wawancara,
Inventori, Self report
• Lembar observasi, Pedoman wawancara,
Skala inventori, Kuesioner
15. TES
Defenisi
Alat & prosedur yang sistematis dan objektif untuk menilai
seseorang dengan cara yang tepat dan cepat
Serentetan pertanyaan/latihan untuk mengukur keterampilan,
pengetahuan, bakat individu
Penilaian menyeluruh terhadap individu atau keseluruhan
usaha evaluasi program
Fungsi tes: untuk mengukur keberhasilan
siswa
program pengajaran
16. MAKNA DAN TUJUAN
Pembelajaran
Memperjelas tujuan
Bahan masukan guru
Memotivasi belajar
Menganalisa hasil belajar
Administrasi
Kontrol kualitas
Perbaikan program evaluasi
Pengambilan keputusan dalam
klasifikasi dan penempatan
Kualitas penyelesaian
Akreditasi dan sertifikasi
• Bimbingan
– Diagnosa kemampuan
khusus individu
• Masalah
– Pengontrolan yang
dipelajari
– Prestasi baik krn
mengajar untuk tes
– Rasa kuatir
– Bias pada sklmpk indiv.
– Mengukur hal yang
biasa (apa yang bisa
dibuat, bkn bgm)
17. METODE PENAFSIRAN HASIL TES
PAN (Penilaian Acuan Norma – Norm Referenced test)
Prestasi dibandingkan dengan orang lain
Budi mendapat rangking 1 di kelasnya
Skor Saras 77, di atas rerata kelasnya
PAP (Penilaian Acuan Patokan – Criterion referenced
test)
Prestasi dibandingkan dengan standar kriteria/patokan
Jodi dapat menyebutkan nama seluruh teman-temannya
Adi menyelesaikan 3 dari 5 soal cerita dengan benar
18. PA P PA N
KEGUNAAN Ketuntasan belajar Pengujian hasil belajar
PENEKANAN
UTAMA
Menjelaskan kemampuan
menyelesaikan tugas
Mengukur perbedaan
individu
INTERPRETASI
HASIL
Membandingkan kemampuan
dengan kriteria penilaian
Membandingkan antara
prestasi siswa
KELUASAN ISI Terfokus pada tugas terbatas Mencakup isi yg luas
PERENCANAAN
TES
Rincian kemampuan yg diukur Kisi-kisi tes sangat
dibutuhkan
PROSEDUR
PEMILIHAN
BUTIR
Mengikutkan semua butir yang
diperlukan
Tdk ada pergantian tkt
kesulitan butir atau
membuang butir yang mudah
Seleksi butir dgn daya
beda tinggi
Memperoleh variasi skor
yg besar (Heterogen)
Butir mudah dihilangkan
STANDAR HASIL Penggunaan standar mutlak
(menguasai 75% istilah teknis)
Penggunaan standar
norma (rangk 5 dari 40)
19. JENIS TES UNTUK MENGUKUR SISWA
Tes diagnostik: untuk
mengukur kelemahan siswa
Tes prasyarat
Tes penempatan
Tes penguasaan
Tes hasil belajar
• Tes formatif: mengukur keberhasilan
satuan program
– Manfaat bagi siswa
• Mengetahui tkt penguasaan
• Memberikan penguatan
• Usaha perbaikan
• Upaya diagnosis
– Manfaat bagi guru
• Tkt bahan yang diajarkan & strategi
• Ketuntasan bahan
• Peramalan tkt keberhasilan
20. Tes sumatif (di akhir pembelajaran)
Manfaat bagi siswa
Menentukan nilai & kedudukan
Menentukan keikutsertaan dalam kelompok