Nota Padat EDUP3063 - Pentaksiran Dalam PendidikanAhmad Fahmi
Nota padat dan ringkas bagi subjek ini. Sesuai untuk digunakan sebagai bahan ulangkaji. Bukan disediakan oleh saya. Segala kredit ditujukan kepada pemilik asal.
Setiap satuan pendidikan selain melakukan perencanaan dan proses pembelajaran, juga melakukan penilaian hasil pembelajaran sebagai informasi untuk menentukan pencapaian hasil belajar peserta didik
Nota Padat EDUP3063 - Pentaksiran Dalam PendidikanAhmad Fahmi
Nota padat dan ringkas bagi subjek ini. Sesuai untuk digunakan sebagai bahan ulangkaji. Bukan disediakan oleh saya. Segala kredit ditujukan kepada pemilik asal.
Setiap satuan pendidikan selain melakukan perencanaan dan proses pembelajaran, juga melakukan penilaian hasil pembelajaran sebagai informasi untuk menentukan pencapaian hasil belajar peserta didik
Evaluasi hasil belajar adalah suatu proses yang dilakukan untuk mengetahui tingkat kinerja akademik. Evaluasi hasil belajar dilakukan secara menyeluruh dan kontinyu dengan cara yang sesuai dengan ciri-ciri pendidikan keahlian yang bersangkutan.
Terima kasih kepada Renie Tri Herdiani, S.Psi., S.Pd., M.Pd.
Evaluasi adalah kegiatan pengumpulan informasi untuk menilai hasil kerja dari suatu alat, suatu metode, atau manusi, yang mana hasilnya akan menjadi parameter untuk mengambil keputusan untuk kegiatan selanjautnya.
Beberapa informasi yang didapatkan dari proses evaluasi yaitu:
Tingkat pencapaian suatu kegiatan yang sedang berjalan
Masalah dan gangguan yang terjadi sejak awal hingga waktu evaluasi
Hal yang harus dilakukan di masa mendatang untuk menghindari masalah dan
menjaga produktivitas.
Belajar dilakukan untuk mengusahakan adanya perubahan perilaku pada individu yang belajar. Perubahan perilaku itu merupakan perolehan yang menjadi hasil belajar. Hasil belajar perlu di evaluasi. Evaluasi dimaksudkan sebagai cermin untuk melihat kembali apakah tujuan yang ditetapkan telah tercapai dan apakah proses pembelajaran sudah efektif.
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
Evaluasi pend 1 2 df hp rev
1. PENGERTIAN
PENGUKURAN, PENGUJIAN,
PENILAIAN, DAN EVALUASI
PENGUKURAN ADALAH KEGIATAN YANG SISTEMATIK
UNTUK MEMBERI/MENENTUKAN ANGKA PD OBJEK
PENGUJIAN TERDIRI DARI SEJUMLAH PERTANYAAN
YANG MEMILIKI JAWABAN BENAR ATAU SALAH
PENILAIAN ADALAH PENAFSIRAN HASIL
PENGUKURAN & PENENTUAN PENCAPAIAN HASIL
BELAJAR
EVALUASI ADALAH PENENTUAN NILAI DARI SUATU
PROGRAM & PENENTUAN PENCAPAIAN TUJUAN
DARI SUATU PROGRAM
2. CIRI-CIRI PENILAIAN
DALAM PENDIDIKAN
PENILAIAN DILAKUKAN TIDAK SECARA LANGSUNG
PENILAIAN MENGGUNAKAN UKURAN
KUANTITATIF YANG KEMUDIAN
DIINTERPRETASIKAN KE UKURAN KUALITATIF
PENILAIAN PENDIDIKAN BERSIFAT RELATIF
ARTINYA TIDAK SLL TETAP DARI SATU WAKTU KE
WAKTU LAIN
DALAM PROSES PENILAIAN DAPAT KESALAHAN-KESALAHAN
3. SUMBER KESALAHAN PENILAIAN DALAM
PENDIDIKAN
TERLETAK PADA SITUASI SAAT TESTING
TERLETAK PADA ALAT UKURNYA
TERLETAK PADA TESTOR
TERLETAK PADA TESTI
SITUASI SAAT TESTING
SUASANA GADUH DIDALAM/DILUAR RUANGAN
PERILAKU PENGAWAS (HARUS ALAMI)
TERLALU KETAT/TERLALU LONGGAR
4. KESALAHAN PADA ALAT UKUR
A. ALAT TES
TINGKAT KESULITAN
DAYA PEMBEDA
VALIDITAS
RELIABELITAS
B. NON TES
VALIDITAS
RELIABELITAS
5. KESALAHAN PENILAIAN PADA TESTOR
KESALAHAN PADA WAKTU MELAKUKAN
PENILAIAN KARENA FAKTOR SUBYEKTIF
KECENDERUNGAN PENILAI UNTUK MEMBERI-KAN
NILAI SECARA MURAH ATAU MAHAL
ADANYA HALLO EFFECT
ADANYA PENGARUH HASIL YG TERDAHULU
KESALAHAN DALAM MEMBERIKAN ATAU
MENJUMLAHKAN SKOR
6. KESALAHAN PENILAIAN
PADA TESTI
KONDISI PSIKIS
KECEWA
SEDIH
STRESS
KONDISI PISIK
KELELAHAN
SAKIT
7. SKEMA PROSES PEMBELAJAR
RENCANA MENGAJAR
PENILAIAN KELAS
ANALISIS &
UMPAN BALIK
KEGIATAN
BELAJAR - MENGAJAR
8. PENERAPAN SSIISSTTEEMM PPEENNIILLAAIIAANN
SISTEM PENILAIAN :
Sistem penilaian mencakup jenis
ujian, bentuk soal dan
pelaksanaannya, pengelolaan dan
pelaporan hasil ujian
Jenis ujian adalah berbagai tagihan,
seperti ulangan atau tugas-tugas
yang harus dikerjakan oleh peserta
didik
9. MODUS PENGALAMAN BELAJAR
Kita belajar dari:
• 10% dari apa yang kita baca,
• 20% dari apa yang kita dengar,
• 30% dari apa yang kita lihat,
• 70% dari apa yang kita katakan, dan
• 90% dari apa yg kita katakan & lakukan
(sheal, peter (1989) how to develop and
present staff training courses. London:
kogan page Ltd.)
10. PIRAMIDA PENGALAM BELAJAR
baca
dengar
lihat
katakan
Yang kita ingat
Katakan &
lakukan
10%
20%
30%
70%
90%
Modus
verbal
visual
berbuat
11. AASSUUMMSSII AACCUUAANN PPEENNIILLAAIIAANN
ACUAN NORMA
• Kemampuan orang/mahasiswa berbeda
• Tes harus bisa membedakan orang, dengan meng-gunakan
distribusi normal
• Parameter butir soal: tingkat kesulitan & daya beda
• Hasil penilaian perorangan dibandingkan dengan
kelompoknya
ACUAN KRITERIA
• Semua orang bisa belajar apa saja, hanya waktu yang di-perlukan
berbeda-beda
• Parameter butir: Tingkat pencapaian & indeks sensitivitas
• Standar harus ditentukan terlebih dahulu
• Hasil penilaian: Lulus dan Tidak Lulus
12. PPEENNGGEERRTTIIAANN PPEENNIILLAAIIAANN OOTTEENNTTIIKK
Penilaian Otentik adalah proses
pengumpulan informasi oleh guru
tentang perkembangan dan pencapaian
pembelajaran yang dilakukan anak didik
melalui berbagai teknik yang mampu
mengungkapkan, membuktikan, atau
menunjukkan secara tepat bahwa
tujuan pembelajaran dan kemampuan
telah benar-benar tercapai.
13. KKAARRAAKKTTEERRIISSTTIIKK
PPEENNIILLAAIIAANN AAUUTTEENNTTIIKK
• Penilaian merupakan bagian dr pembelajaran
• Penilaian mencerminkan hasil proses belajar
pada kehidupan nyata, tidak berdasarkan
pada kondisi yang ada
• Menggunakan bermacam-macam instrumen,
pengukuran dan metode
• Alat tes yang digunakan dapat
membandingkan prestasi saat ini dengan
prestasinya yang lalu
• Komprehensif dan holistik (menyeluruh)
14. PRINSIP PENILAIAN KELAS
Mengacu pada kemampuan
Berkelanjutan
Didaktis
Menggali Informasi
Melihat yang benar dan yang salah
AASSSSEESSSSMMEENNTT PPUURRPPOOSSEESS
• Keeping track (Melacak kemajuan siswa)
• Checking up (Mengecek ketercapaian)
• Finding out (Mendeteksi kesalahan)
• Summing up (Menyimpulkan)
15. TTUUJJUUAANN PPEENNIILLAAIIAANN//EEVVAALLUUAASSII
• MENILAI KEMAMPUAN INDIVIDUAL MELALUI
TUGAS TERTENTU
• MENENTUKAN KEBUTUHAN PEMBELAJARAN
• MEMBANTU DAN MENDORONG PEBELAJAR
• MEMBANTU DAN MENDORONG PENGAJAR
UNTUK MENGAJAR LEBIH BAIK LAGI
• MENENTUKAN STRATEGI PEMBELAJARAN
• MENCERMINKAN AKUNTABILITAS LEMBAGA
• MENINGKATKAN KUALITAS PENDIDIKAN
16. FUNGSI PENILAIAN KELAS
Fungsi Motivasi
Fungsi Belajar Tuntas
Fungsi sbg Indikator Efektivitas Pengajaran
Fungsi Umpanan Balik
PPRROOSSEEDDUURR PPEENNIILLAAIIAANN KKEELLAASS
Penilaian Tertulis (Paper Pencil), Tes praktek
(Performance Test),
Penilaian produk, Penilaian proyek, Peta
perkembangan, Evaluasi diri, Penilaian
afektif, dan portofolio
17. METODE PENILAIAN
• Diskusi: menilai kemampuan berbicara,
mengemukakan ide, dsb.
• Wawancara: menilai kemampuan dalam
memahami konsep dan kedalamnya.
• Paper dan pencil test: berbagai jenis tes
dengan tingkat pemikiran yang tinggi.
• Observasi: menilai sikap dan prilaku
pebelajar.
• Demonstrasi: kemampuan mentransformasi-kan
ide-ide kedalam sesuatu yang kongkrit
dan dapat diamati melalui pengamatan.
18. p Prinsip-prriinnssiipp PPeenniillaaiiaann OOtteennttiikk
• Proses penilaian harus merupakan bagian yang tak
terpisah dari proses pembelajaran, bukan bagian
terpisah dari proses pembelajaran (a part of, not
apart from, instruction).
• Penilaian harus mencerminkan masalah dunia nyata
(real world problem), bukan masalah dunia sekolah
(school work kind of problems).
• Penilaian harus menggunakan berbagai ukuran,
metode dan kriteria yang sesuai dengan karakteristik
dan esensi pengalaman belajar.
• Penilaian harus bersifat holistik yang mencakup
semua aspek dari tujuan pembelajaran (kognitif,
afektif, dan sensori- motorik
19. BBaahhaann PPeenniillaaiiaann PPoorrttooffoolliioo
1. Penghargaan tertulis
2. Penghargaan lisan
3. Hasil kerja biasa dan hasil pelaksanaan tugas-tugas
oleh siswa
4. Daftar ringkasan hasil pekerjaan
5. Catatan sebagai peserta dalam suatu kerja
kelompok
6. Contoh hasil pekerjaan
7. Catatan/laporan dari pihak yang relevan
8. Daftar kehadiran
9. Hasil ujian/tes
10.Presentase tugas yang telah selesai dikerjakan
11.Catatan tentang peringatan yang diberikan
guru manakala siswa melakukan kesalahan
20. Jenis Penilaian
• Penilaian Otentik.
(penilian kemampuan dalam konteks dunia
yang sebenarnya)
• penilaian kinerja (Performance)
• penilaian porto folio.
Kumpulan hasil kerja
• Obserfasi sistematik.
Dampak kegiatan pembelajaran terhadap
sikap pebelajar
• Jurnal (buku tanggapan)
21. SSIISSTTEEMM PPEENNIILLAAIIAANN
BBEERRKKEELLAANNJJUUTTAANN
• PENILAIAN MENGUKUR SEMUA KOMPETENSI
• UJIAN DAPAT DILAKUKAN GUNA MENGUKUR SATU
ATAU LEBIH SUATU KOMPETENSI
• HASIL UJIAN DIANALISIS DAN DITINDAKLANJUTI
MELALUI PROGRAM REMEDIAL ATAU PROGRAM
PENGAYAAN
• UJIAN MENCAKUP ASPEK KOGNITIF, PSIKOMOTOR
DAN AFEKTIF
• ASPEK AFEKTIF DIUKUR MELALUI PENGAMATAN,
DAN KUESIONER
22. PELAPORAN EVALUASI HASIL
BELAJAR SEBAGAI KELANJUTAN
PENILAIAN
• Merupakan pertanggungjawaban pengajar
kepada pihak lain yang membutuhkan
informasi hasil pelaksanaan kegiatan belajar
dalam kurun satu periode.
• Berupa profil yang menggambarkan secara
umum tentang penguasaan pebelajar.
• Pembuatan profil dilakukan terhadap
pebelajar baik secara individual maupun
klasikal.