SlideShare a Scribd company logo
1 of 83
Download to read offline
INFEKSI
NOSOKOMIAL
25/03/20141
Kuliah IDK II, STIKES dr. Soebandi Jember
Oleh : Moh. Wildan
PENDAHULUAN
 Infeksi nosokomial  masalah kesehatan
masyarakat yang penting:
  angka kesakitan dan kematian.  angka kesakitan dan kematian.
  lama perawatan.
  biaya kesehatan.
 komplikasi tersering pasien yang dirawat di
rumah sakit.
25/03/20142
Kuliah IDK II, STIKES dr. Soebandi Jember
Oleh : Moh. Wildan
DEFINISI
 Infeksi yang terjadi pada pasien rawat inap di Rumah Sakit
yang tidak terdapat waktu masuk atau tidak dalam masa
inkubasi.
 Arti kata Nosokomial “berhubungan dengan tempat tidur
pasien” (bedside associated) secara praktis juga berarti yangpasien” (bedside associated) secara praktis juga berarti yang
berhubungan dengan tempat perawatan, seperti rumah Sakit,
Rumah Bersalin, Rumah PantiWerda
25/03/20143
Kuliah IDK II, STIKES dr. Soebandi Jember
Oleh : Moh. Wildan
 Kriteria :
1. Pada saat pasien masuk RS tak ada tanda2 klinik infeksi
2. Pada waktu masuk RS tidak sedang dalam masa inkubasi dari
infeksi tersebut
3. Tanda-tanda klinik baru timbul min setelah 3 x 24 jam sejak
mulai perawatan (tak mutlak tergantung kuman)
KRETERIA INFEKSI NOSOKOMIAL
mulai perawatan (tak mutlak tergantung kuman)
4. Infeksi bukan merupakan sisa infeksi sebelumnya
5. Saat mulai dirawat di rs sudah ada tanda2 infeksi & dpt dibuktikan
inf tsb di dpt px ketika dirawat di rs yg sama pd waktu yg lalu
serat belum pernah dilaporkan sbg inf.nos.
25/03/20144
Kuliah IDK II, STIKES dr. Soebandi Jember
Oleh : Moh. Wildan
KOMPONEN INFEKSI NOSOKOMIAL
25/03/20145
Kuliah IDK II, STIKES dr. Soebandi Jember
Oleh : Moh. Wildan
Infeksi Nosokomial Dapat berasal
dari :
- Dokter / Perawat  Sakit / Carrier
- Penderita lain  Sakit / Carrier
- Penderita sendiri  Flora normal tubuh- Penderita sendiri  Flora normal tubuh
- Lingkungan  Alat / Bahan tercemar,
Ruangan.
25/03/20146
Kuliah IDK II, STIKES dr. Soebandi Jember
Oleh : Moh. Wildan
Cara penularan sering terjadi
melalui :
- Pembedahan
- Catheter intravenous
- Catheter kandung kemih- Catheter kandung kemih
- Cairan intravenous
- Endotracheal tube
- Respirator/Ventilator
25/03/20147
Kuliah IDK II, STIKES dr. Soebandi Jember
Oleh : Moh. Wildan
Operasi Seksio Caesar 2.flv
Cara Penularan ............
1. Pembedahan (Extensive Surgery)
25/03/20148
Kuliah IDK II, STIKES dr. Soebandi Jember
Oleh : Moh. Wildan
Cara Penularan ............
(Pembedahan) Extensive surgery
25/03/20149
Kuliah IDK II, STIKES dr. Soebandi Jember
Oleh : Moh. Wildan
Operasi di Luka di Kepala
25/03/2014
Kuliah IDK II, STIKES dr. Soebandi Jember
Oleh : Moh. Wildan10
2. Intravenous Catheter
25/03/201411
Kuliah IDK II, STIKES dr. Soebandi Jember
Oleh : Moh. Wildan
Intravenous Catheter
25/03/201412
Kuliah IDK II, STIKES dr. Soebandi Jember
Oleh : Moh. Wildan
3. Urethral Catheter
25/03/201413
Kuliah IDK II, STIKES dr. Soebandi Jember
Oleh : Moh. Wildan
25/03/201414
Kuliah IDK II, STIKES dr. Soebandi Jember
Oleh : Moh. Wildan
4. Cairan Intra Venous
25/03/201415
Kuliah IDK II, STIKES dr. Soebandi Jember
Oleh : Moh. Wildan
5. Endotracheal tube
Tracheostomy
25/03/201416
Kuliah IDK II, STIKES dr. Soebandi Jember
Oleh : Moh. Wildan
25/03/201417
Kuliah IDK II, STIKES dr. Soebandi Jember
Oleh : Moh. Wildan
6. Respirator / Ventilator
Jenis Infeksi Nosokomial
 Bakteremia nosokomial
 ISK nosokomial
 Infeksi nosokomial pd luka operasi
 Hepatitis virus akut nosokomial
 Infeksi sal. cerna nosokomial Infeksi sal. cerna nosokomial
 Endometritis pasca partum
25/03/201418
Kuliah IDK II, STIKES dr. Soebandi Jember
Oleh : Moh. Wildan
Posisi melahirkan konvensional.FLV
3. Inos pada luka operasi
25/03/201419
Kuliah IDK II, STIKES dr. Soebandi Jember
Oleh : Moh. Wildan
25/03/2014
Kuliah IDK II, STIKES dr. Soebandi Jember
Oleh : Moh. Wildan20
3. Inos pada luka operasi
Sumber Infeksi Nosokomial
 Setiap orang dirumah sakit dapat merupakan sumber infeksi
karena setiap orang membawa kuman secara normal (kolonisasi)
 Benda-bendapun dapat merupakan sumber infeksi seperti
lingkungan, terutama benda yang terkontaminasi dengan kuman
dari pasien yang terinfeksi atau dari tangan petugas kesehatan.dari pasien yang terinfeksi atau dari tangan petugas kesehatan.
 Kuman yang dapat menimbulkan infeksi kalau :
 Jumlahnya banyak
 Virulensinya tinggi
 Imunitas pasien rendah
25/03/201421
Kuliah IDK II, STIKES dr. Soebandi Jember
Oleh : Moh. Wildan
Sumber Infeksi dan Cara Penularan
 Endogen
 Transmisi diluar habitat normalnya.
 Kerusakan jaringan.
 Terapi antibiotika   flora normal berkurang.
 Eksogen/infeksi silang Eksogen/infeksi silang
 Kontak langsung antar pasien
 Melalui udara / air
 Petugas kesehatan (carrier)
 Objek yang terkontaminasi.
25/03/201422
Kuliah IDK II, STIKES dr. Soebandi Jember
Oleh : Moh. Wildan
 Lingkungan:
 Air, larutan desinfektan Pseudomonas,Acinetobacter
 Alat - alat
 Makanan
 Udara
 dll
25/03/201423
Kuliah IDK II, STIKES dr. Soebandi Jember
Oleh : Moh. Wildan
CROSS INFECTION
25/03/2014
Kuliah IDK II, STIKES dr. Soebandi Jember
Oleh : Moh. Wildan24
CHAIN OF INFECTION
1. Mikroba yg infeksius
 Penyebab utama : bakteri & virus, kadang-kadang
jamur, jarang karena parasit
 Tergantung patogenitas/virulensi serta jumlahnya
Contoh bakteri penyebab infeksi pada Tabel 1 Contoh bakteri penyebab infeksi pada Tabel 1
25/03/201425
Kuliah IDK II, STIKES dr. Soebandi Jember
Oleh : Moh. Wildan
Tabel 1. Bakteri Penyebab Infeksi
Tempat Infeksi Bakteri
Sal. Cerna e. coli, salmonella, shigella compylobacter
Sal. pernapasan atas h. influenzae, s. pyogenes, s. pneumoniae
Sal. pernapasan s. pneumoniae, p. aeroginosa, k.
bawah pneumoniae, l. pneumophila
Septikemi e. coli, p. aeroginosa, s. auerus
Luka bakar p. aeroginosa, e. coli, s. aureus pyogenes
Luka
s. aureus, s. epidermidis, klebsiella
bacteroides, p. mirabilis marcescens
Sal. kemih
e. coli, p. aeruginosa, proteus aerogenes,
s. marcescens, klebsiella, s. faecalis
25/03/2014 26
Kuliah IDK II, STIKES dr. Soebandi
Jember Oleh : Moh. Wildan
Jenis mikroba penyebab Infeksi Nosokomial :
- Bakteri Gram negatif yang sering :
- Pseudomonas aeruginosa
- Acinetobacter baumanni
- Klebsiella pneumoniae ESBL
- Escherichia coli ESBL- Escherichia coli ESBL
- Enterobacter spp.
- Proteus spp.
- Serratia spp.
- Legionella pneumophila
25/03/201427
Kuliah IDK II, STIKES dr. Soebandi Jember
Oleh : Moh. Wildan
- Bakteri Gram positif yang sering :
- Methicillin Resistant Staphylococcus
aureus (MRSA)
- Methicillin Resistant Staphylococcus
epidermidis (MRSE)
-Vancomycin Resistant Enterococcus
(VRE)(VRE)
-Virus : Hepatitis B, Hepatitis C, HIV
- Jamur : Candida spp. ,Aspergillus spp.
- Parasit : Malaria
25/03/201428
Kuliah IDK II, STIKES dr. Soebandi Jember
Oleh : Moh. Wildan
2. Reservoir dan Source
 Reservoir : tempat dimana mikroba tetap hidup dan
berkembang biak
 berupa mahluk hidup (manusia & hewan) atau benda mati
 Source : tempat dari mana mikroba yg inf. menular ke host,
Chain of Infection…
mll kontak langsung atau tdk langsung
25/03/201429
Kuliah IDK II, STIKES dr. Soebandi Jember
Oleh : Moh. Wildan
3. Portal of Exit
 Melalui satu atau beberapa tempat
 Contoh : sal. cerna, sal. nafas, sal. urogenital
4. Transmission (Penularan)
 Perpindahan mikroba dari source ke host
 Melalui kontak (>), udara dll  di RS dari :
Chain of Infection…
 Petugas RS
 Barang2 (sprei, saputangan)
 Pengunjung
 Air, mak, udara
 Pembedahan
 Flora normal pasif
 Medikasi (suntikan, infus, cateter)
 Pengetahuan ttg cara penularan penting krn dpt diketahui sumbernya &
cara mengatasinya
25/03/201430
Kuliah IDK II, STIKES dr. Soebandi Jember
Oleh : Moh. Wildan
TRANSMISI
25/03/201431
Kuliah IDK II, STIKES dr. Soebandi Jember
Oleh : Moh. Wildan
Faktor-faktor yang mempengaruhi infeksi :
 Patogenitas kuman : Kesanggupan kuman untuk timbulkan
penyakit
 Staphylococcus aureus patogenitas tinggi
 Streptococcus viridans patogenitas rendah
 Virulensi kuman : Ukuran derajat penyakit yang ditimbulkan Virulensi kuman : Ukuran derajat penyakit yang ditimbulkan
 Sakit ringan ?, Sakit berat ?, Mati ?
 Dosis kuman : Dosis infeksi
 Salmonella typhi 103 0 - 10 %
 Salmonella typhi 107 50 %
 Salmonella typhi 109 95 %
 Daya tahan hospes
25/03/201432
Kuliah IDK II, STIKES dr. Soebandi Jember
Oleh : Moh. Wildan
Infeksi Nosokomial dapat terjadi dengan
cara :
- Infeksi silang ( Cross infection ): Dokter /
Perawat / Penderita lain
- Infeksi endogen ( Autoinfection / Self- Infeksi endogen ( Autoinfection / Self
infection) : Penderita sendiri
- Infeksi lingkungan ( Environment infection ) :
Alat tercemar / Ruangan
25/03/201433
Kuliah IDK II, STIKES dr. Soebandi Jember
Oleh : Moh. Wildan
Faktor-faktor yang menentukan
terjadinya Infeksi Nosokomial :
- Susceptibility penderita terhadap infeksi
- Besarnya paparan mikroba
- Cara pemaparan mikroba
25/03/201434
Kuliah IDK II, STIKES dr. Soebandi Jember
Oleh : Moh. Wildan
Risiko terjadi Infeksi Nosokomial
meningkat karena :
- Pemakaian obat imunosupresan
- Tindakan bedah yang extensif
- Prosedur diagnostik dan terapeutik yang intensif
- Penggunaan cairan intravenous
- Penggunaan antimikroba berspektrum luas dan tidak rasional
25/03/201435
Kuliah IDK II, STIKES dr. Soebandi Jember
Oleh : Moh. Wildan
25/03/201436
Kuliah IDK II, STIKES dr. Soebandi Jember
Oleh : Moh. Wildan
Pemeriksaan untuk studi
epidemiologi (surveillance) Infeksi
Nosokomial dapat dengan cara :
- Biotyping
- Serotyping- Serotyping
- Bacteriophage typing
- Molecular / DNA typing
- Antibiogram dan Resistogram
25/03/201437
Kuliah IDK II, STIKES dr. Soebandi Jember
Oleh : Moh. Wildan
25/03/201438
Kuliah IDK II, STIKES dr. Soebandi Jember
Oleh : Moh. Wildan
Tindakan pencegahan
1. Mencuci tangan
2. Memakai sarung tangan
3. Memakai perlengkapan pelindung diri
4. Menggunakan tehnik aseptik
5. Memproses alat bekas pakai dengan baik5. Memproses alat bekas pakai dengan baik
6. Menangani peralatan tajam dengan aman
7. Menjaga kebersihan dan kerapihan lingkungan
serta pembuangan sampah secara benar
25/03/201439
Kuliah IDK II, STIKES dr. Soebandi Jember
Oleh : Moh. Wildan
PATIENT SAFETY
Editor
Moh.Wildan
25/03/2014
Kuliah IDK II, STIKES dr. Soebandi Jember
Oleh : Moh. Wildan40
PRINSIP DASAR PENCEGAHAN
DAN PENGENDALIAN
INFEKSI
DAN PENGENDALIAN
INFEKSI
25/03/201441
Kuliah IDK II, STIKES dr. Soebandi Jember
Oleh : Moh. Wildan
KEWASPADAAN
STANDAR
DDiterapkan pada semua klieniterapkan pada semua klien
dan orang yang kedan orang yang ke ffasilitasasilitas
pelayanan kesehatanpelayanan kesehatan
KEWASPADAAN
BERDASARKAN
TRANSMISI
HHanya diterapkan padaanya diterapkan pada
pasien yang dirawat inappasien yang dirawat inap
didi rumah sakitrumah sakit
25/03/201442
Kuliah IDK II, STIKES dr. Soebandi Jember
Oleh : Moh. Wildan
Rancangan untuk mengurangi resiko penularan
mikroorganisme dirumah sakit dan fasilitas
KEWASPADAAN
STANDAR
Rancangan untuk mengurangi resiko penularan
mikroorganisme dirumah sakit dan fasilitas
pelayanan kesehatan lainnya dari sumber infeksi
25/03/201443
Kuliah IDK II, STIKES dr. Soebandi Jember
Oleh : Moh. Wildan
KOMPONENKOMPONEN
UTAMAUTAMA
MENCUCI
TANGAN
GAUNGAUNLINENLINEN
M, K, PWM, K, PWAPPAPP
UTAMAUTAMA
HANDSCOENHANDSCOEN
BENDABENDA
TAJAMTAJAM KEBERSIHANKEBERSIHAN
LINGKUNGANLINGKUNGAN
RESUSITASIRESUSITASI
PASIENPASIEN
PENEMPATANPENEMPATAN
PASIENPASIEN
25/03/201444
Kuliah IDK II, STIKES dr. Soebandi Jember
Oleh : Moh. Wildan
MENCUCI TANGANMENCUCI TANGAN
SetelahSetelah menyentuhmenyentuh darahdarah,, cairancairan
tubuhtubuh, secret, secret dandan barangbarang--barangbarang
yangyang tercemartercemar
SegeraSegera setelahsetelah membukamembuka sarungsarung
tangantangan
DiantaraDiantara kontakkontak pasiepasienn
SebelumSebelum dandan setelahsetelah melakukanmelakukan
tindakantindakan invasiveinvasive
SetelahSetelah menggunakanmenggunakan toilettoilet
25/03/201445
Kuliah IDK II, STIKES dr. Soebandi Jember
Oleh : Moh. Wildan
25/03/201446
Kuliah IDK II, STIKES dr. Soebandi Jember
Oleh : Moh. Wildan
Cuci Tangan
 Pencegahan penyebaran infeksi yang paling tua, sederhana &
paling konsisten
 Menurunkan kontaminan kuman patogen dari tangan & mencegah
penyebaran ke daerah yang tidsk terkontaminasi
 Siapa yang harus cuci tangan ?Siapa yang harus cuci tangan ?
 All personil yang kontak langsung dengan px cuci tangan sebelum & sesudah
 Org yg kontak tdk langsung (menyentuh barang yg akan dipakai at telah
dipakai)
 All personil RS, melindungi diri & orang lain
25/03/201447
Kuliah IDK II, STIKES dr. Soebandi Jember
Oleh : Moh. Wildan
CUCI TANGAN :
aspek yang paling penting
Ada 2 kategori organisme yang ada di
1. Organisme residen ( flora normal )
tidak hilang secara permanentidak hilang secara permanen
2. Organisme transient
mudah dihilangkan dengan cuci tangan efektif
25/03/201448
Kuliah IDK II, STIKES dr. Soebandi Jember
Oleh : Moh. Wildan
EFEK CUCI TANGAN TERHADAP FLORA PD KULIT
25/03/201449
Kuliah IDK II, STIKES dr. Soebandi Jember
Oleh : Moh. Wildan
Kapan Cuci Tangan??
1. Pada waktu datang ke rs (cegah masuknya kuman dari luar)
2. Sebelum & sesudah masuk bangsal
3. Setelah kontak dengan cairan tubuh
4. Sebelum & sesudah kontak fisik dg px
5. Sebelum & sesudah memegang benda yg dipakai px5. Sebelum & sesudah memegang benda yg dipakai px
6. Sebelum memberi makanan/obat-obat pd px
7. Sebelum & sesudah mengumpulkan specimen
8. Sebelum dan sesudah kontak dengan pasien di ruang
isolasi
9. Jika tangan tampak kotor
10. Sebelum minum, makan dll
11. Sebelum pulang ke rumah
25/03/201450
Kuliah IDK II, STIKES dr. Soebandi Jember
Oleh : Moh. Wildan
Dua Metoda Mencuci Tangan
1. Cuci tangan dasar
Dengan memakai sabun di bawah air mengalir
2. Surgical scrub
Dengan memakai cairan antiseptik dg sikatDengan memakai cairan antiseptik dg sikat
25/03/201451
Kuliah IDK II, STIKES dr. Soebandi Jember
Oleh : Moh. Wildan
Tehnik Cuci Tangan
1. Lepaskan semua perhiasan
2. Dekati jamban, jangan menempel
3. Atur aliran air
4. Basahi tangan & lengan bawah ad siku
5. Beri 2-5 ml sabun air5. Beri 2-5 ml sabun air
6. Gosok tangan dengan sabun, mulai telapak dan punggung
tangan sela jari-jari semua
7. Bilas dg air ad bersih
8. Bersihkan kuku dan kotorannya
9. Sabuni pergelangan tangan dan lengan bawah
10. Bilas dengan air
11. Ulangi prosedur no 4-10 beberapa kali
25/03/201452
Kuliah IDK II, STIKES dr. Soebandi Jember
Oleh : Moh. Wildan
25/03/2014
Kuliah IDK II, STIKES dr. Soebandi Jember
Oleh : Moh. Wildan53
TEKNIK CUCI TANGAN
TEKNIK CUCI TANGAN
25/03/201454
Kuliah IDK II, STIKES dr. Soebandi Jember
Oleh : Moh. Wildan
HANDSCOENHANDSCOEN
Bila kontak dengan darah,
cairan dalam tubuh, secret,
ekskresi, dan barang yangekskresi, dan barang yang
tercemar.
Bila kontak dengan membran
mukosa/ selaput lendir dan
kulit yang tidak utuh.
25/03/201455
Kuliah IDK II, STIKES dr. Soebandi Jember
Oleh : Moh. Wildan
Memakai sarung tangan
25/03/2014
Kuliah IDK II, STIKES dr. Soebandi Jember
Oleh : Moh. Wildan56
Memakai sarung tangan
25/03/2014
Kuliah IDK II, STIKES dr. Soebandi Jember
Oleh : Moh. Wildan57
Masker, Kaca mata/PWMasker, Kaca mata/PW
Melindungi membran mukosa mata, hidung, dan
mulut terhadap kemungkinan percikan ketikamulut terhadap kemungkinan percikan ketika
akan kontak dengan darah dan cairan tubuh
25/03/201458
Kuliah IDK II, STIKES dr. Soebandi Jember
Oleh : Moh. Wildan
Barier Protektif
 Gunakan kacamata
pelindung, masker,
celemek dan sepatu
tertutup.
6-5925/03/2014
Kuliah IDK II, STIKES dr. Soebandi Jember
Oleh : Moh. Wildan
GAUNGAUN
*Melindungi kulit dari kemungkinan terkena
percikan ketika kontak dengan darah atau
cairan tubuh.
*Mencegah kontaminasi pakaian selama
melakukan tindakan yang melibatkan
kontak dengan darah dan cairan tubuh
25/03/201460
Kuliah IDK II, STIKES dr. Soebandi Jember
Oleh : Moh. Wildan
LINENLINEN
1. Tangani linen kotor dengan menjaga
jangan terkena kulit atau membran
mukosamukosa
2. Jangan merendam/ membilas linen
kotor diwilayah ruang perawatan.
3. Jangan mengibaskan linen
dan melekatkan linen kotor di lantai
4. Segera ganti linen yang tercemar/
terkena darah / cairan tubuh.
25/03/201461
Kuliah IDK II, STIKES dr. Soebandi Jember
Oleh : Moh. Wildan
1. Tangani peralatan yang tercemar
dengan benar untuk mencegah kontak
langsung dengan kulit atau membran
Alat Pasien PAlat Pasien P
langsung dengan kulit atau membran
mukosa/ selaput lendir.
2. Cegah terjadinya kontaminasi pada
pakaian atau lingkungan.
3. Cuci dan desinfeksi peralatan bekas
pakai sebelum di gunakan kembali.
25/03/201462
Kuliah IDK II, STIKES dr. Soebandi Jember
Oleh : Moh. Wildan
BENDA TAJAM
Hindari menutup kembali jarum yang sudah
digunakan
Menghindari melepas jarum yang telahMenghindari melepas jarum yang telah
digunakan dari spuit sekali pakai.
Hindari membengkokan, menghancurkan,
atau memanipulasi jarum dengan tangan.
Masukan instrument tajam kedalam wadah
yang tahan tusukan dan tahan air.
25/03/201463
Kuliah IDK II, STIKES dr. Soebandi Jember
Oleh : Moh. Wildan
KEBERSIHAN
LINGKUNGAN
Bersihkan, Rawat dan Desinfeksi alat danBersihkan, Rawat dan Desinfeksi alat dan
perlengkapan dalam ruang perawatan
pasien secara rutin setiap hari
25/03/201464
Kuliah IDK II, STIKES dr. Soebandi Jember
Oleh : Moh. Wildan
RESUSITASI
PASIEN
Gunakan penghubung mulut
untuk resusitasi mulut kemulut
secara langsung
25/03/201465
Kuliah IDK II, STIKES dr. Soebandi Jember
Oleh : Moh. Wildan
PENEMPATAN
PASIEN
Isolasi pasien yang memiliki penyakit
menular dalam ruangan terpisah/ khusus (
isolasi )
25/03/201466
Kuliah IDK II, STIKES dr. Soebandi Jember
Oleh : Moh. Wildan
HALHAL--HAL YANG HARUS DIPERHATIKANHAL YANG HARUS DIPERHATIKAN
Perlakukan pasien dan petugas sebagaiPerlakukan pasien dan petugas sebagai
Individu yanIndividu yangg potensial menularkanpotensial menularkan
dan rentan terhadapdan rentan terhadap infeksiinfeksi
CuciCuci tangan adalah prosedur penting untuktangan adalah prosedur penting untukCuciCuci tangan adalah prosedur penting untuktangan adalah prosedur penting untuk
mencegah pencemaran silang.mencegah pencemaran silang.
Gunakan sarung tangan pada keduaGunakan sarung tangan pada kedua
tangantangan
Gunakan APD ( Alat Pelindung DiriGunakan APD ( Alat Pelindung Diri))
25/03/201467
Kuliah IDK II, STIKES dr. Soebandi Jember
Oleh : Moh. Wildan
Lanjutan.......Lanjutan.......
 Gunakan anti septic berbasis alcohol untukGunakan anti septic berbasis alcohol untuk
membersihkan kulitmembersihkan kulit
 Terapkan prosedur dan cara kerja yang amanTerapkan prosedur dan cara kerja yang aman
 Proses peralatan, sarung tanProses peralatan, sarung tangganan dandan Proses peralatan, sarung tanProses peralatan, sarung tangganan dandan
alatalat--alat lain denganalat lain dengan tterlebih dahuluerlebih dahulu
melakukamelakukann dekontaminasi, pencuciandekontaminasi, pencucian dadann
sterilisasi atausterilisasi atau desinfeksi tingkat tinggidesinfeksi tingkat tinggi
sesuai prosedursesuai prosedur
25/03/201468
Kuliah IDK II, STIKES dr. Soebandi Jember
Oleh : Moh. Wildan
Kewaspadaan berdasarkan transmisi perlu
dilakukan sebagai tambahan kewaspadaan
KEWASPADAAN
BERDASARKAN TRANSMISI
dilakukan sebagai tambahan kewaspadaan
standar
25/03/201469
Kuliah IDK II, STIKES dr. Soebandi Jember
Oleh : Moh. Wildan
KEWASPADAAN
TRANSMISI
KEWASPADAANKEWASPADAAN
PENULARANPENULARAN
MELALUI KONTAKMELALUI KONTAK
KEWASPADAANKEWASPADAAN
PENULARANPENULARAN
MELALUI AIR BORNEMELALUI AIR BORNEMELALUI KONTAKMELALUI KONTAK MELALUI AIR BORNEMELALUI AIR BORNE
KEWASPADAANKEWASPADAAN
PENULARANPENULARAN
MELALUI DROPLETMELALUI DROPLET
25/03/201470
Kuliah IDK II, STIKES dr. Soebandi Jember
Oleh : Moh. Wildan
Kewaspadaan Penularan Melalui
Kontak
Kewaspadan ini dirancang untuk mengurangi resiko
transmisi organism pathogen melalui kontak
langsung.langsung.
Kontak langsung dapat terjadi pada kontak kulit
dengan kulit dan berpindahnya organisme selama
kegiatan perawatan.
25/03/201471
Kuliah IDK II, STIKES dr. Soebandi Jember
Oleh : Moh. Wildan
Kewaspadaan ini dirancang untuk mengurangi resiko
penularan melalui percikan bahan infeksius. Droplet
infection terjadi melalui kontak dengan konjugtiva,
Kewaspadaan Penularan
Melalui Droplet
infection terjadi melalui kontak dengan konjugtiva,
membran mukosa, hidung,mulut, dahak (sputum)
25/03/201472
Kuliah IDK II, STIKES dr. Soebandi Jember
Oleh : Moh. Wildan
Kewaspadaan Penularan
Melalui Air Borne
Kewaspadaan melalui air borne(udara) dirancang
untuk mengurangi resiko penularan melaui
penyebaran partikel kecil ke udara baik secarapenyebaran partikel kecil ke udara baik secara
langsung atau pertikel debu yang mengandung mikro
organisme
25/03/201473
Kuliah IDK II, STIKES dr. Soebandi Jember
Oleh : Moh. Wildan
KOMPONEN UTAMA
Menjaga kebersihan tangan dan pemakaian sarung tangan.
Menggunakan masker, pelindung pernapasan, pelindung
mata, dan pelindung wajah.
Gaun (apron).Gaun (apron).
Pengelolaan linen dan pakaian kotor.
25/03/201474
Kuliah IDK II, STIKES dr. Soebandi Jember
Oleh : Moh. Wildan
Lanjutan....
Penggunaan peralatan makan.
Pencegahan infeksi untuk pasien yang menderita
penyakit yang menular melalui udara.
Pemrosesan peralatan yang aman
25/03/201475
Kuliah IDK II, STIKES dr. Soebandi Jember
Oleh : Moh. Wildan
PERAWATAN PASIEN DALAM
RUANG ISOLASI
a) Persiapan dan pemiliharaan ruang isolasi
 Lakukan tindakan pencegahan dengan memberi
tanda peringatan pada pintu
 Sediakan lembar catatan pada pintu masuk
ruang isolasi, semua petugas dan pengunjungruang isolasi, semua petugas dan pengunjung
yang masuk harus mengisi lembar catatan
tersebut
 Pastikan bahwa semua yang masuk ruangan
memakaiAPD yang lengkap
25/03/201476
Kuliah IDK II, STIKES dr. Soebandi Jember
Oleh : Moh. Wildan
Lanjutan
 Pindahkan perabot yang tidak penting,
sebaiknya perabot yang ada harus mudah
dibersihkan dan tidak menahan kotoran
tersembunyi atau basah
 Kumpulkan linen seperlunya Kumpulkan linen seperlunya
 Lengkap dengan tempat cuci tangan dan
kebutuhan untuk cuci tangan yang cukup
 Sediakan kantung sampah yang sesuai dengan
ketentuan
25/03/201477
Kuliah IDK II, STIKES dr. Soebandi Jember
Oleh : Moh. Wildan
Lanjutan....
 Letakan wadah khusus anti bocor untuk benda
tajam dalam ruangan.
 Usahakan untuk tidak menggunakan alat
pribadi dan letakan barang dalam jangkauan
pasien.pasien.
 Sediakan alat yang diperlukan tersendiri untuk
masing-masing pasien. Bila terbatas, alat yang
digunakan oleh pasien lain seluruh alat harus
dibersihkan dan didesinfeksi(sterilkan)sebelum
digunakan.
25/03/201478
Kuliah IDK II, STIKES dr. Soebandi Jember
Oleh : Moh. Wildan
Lanjutan...
 Diluar pintu masuk ruangan sediakan tempat
untuk menyimpan APD.
 Sediakan peralatan kebersihan dan desinfeksi
yang dibutuhkan dalam ruangan.
 Bersihkan ruangan secara menyeluruh setiap Bersihkan ruangan secara menyeluruh setiap
hari.
 Bersihkan peralatan makan dalam air
sabun(panas)
25/03/201479
Kuliah IDK II, STIKES dr. Soebandi Jember
Oleh : Moh. Wildan
Lanjutan....
b) Memasuki ruangan:
 Siapkan semua peralatan yang dibutuhkan.
 Cuci tangan dengan air mengalir atau
gunakan handrub berbasis alcohol.
 Gunakan APD.
 Masuk ruangan dan tutup pintu.
25/03/201480
Kuliah IDK II, STIKES dr. Soebandi Jember
Oleh : Moh. Wildan
Lanjutan...
c) Meninggalkan ruangan:
 Dipintu keluar, lepaskan APD sesuai urutan yakni
sarung tangan, kacamata/ pelindung wajah, gaun.
 Cuci tangan dengan air mengalir atau gunakan
handrub berbasis alcohol
 Tinggalkan ruangan Tinggalkan ruangan
 Lepaskan masker dengan memegang bagian
belakang ( bukan bagian depan )
 Petugas membersihkan diri ( mandi ) dan
menggunakan pakaian dari luar.
25/03/201481
Kuliah IDK II, STIKES dr. Soebandi Jember
Oleh : Moh. Wildan
25/03/201482
Kuliah IDK II, STIKES dr. Soebandi Jember
Oleh : Moh. Wildan
25/03/201483
Kuliah IDK II, STIKES dr. Soebandi Jember
Oleh : Moh. Wildan

More Related Content

What's hot

Jawaban mtbs puskesmas prambon wetan
Jawaban mtbs puskesmas prambon wetanJawaban mtbs puskesmas prambon wetan
Jawaban mtbs puskesmas prambon wetanAbdul Rochman
 
Konsep dasar epidemiologi
Konsep dasar epidemiologiKonsep dasar epidemiologi
Konsep dasar epidemiologiAnggita Dewi
 
contoh soal kasus uji kompetensi
contoh soal kasus uji kompetensicontoh soal kasus uji kompetensi
contoh soal kasus uji kompetensiNirma Syari Vutry
 
Primary and secondary survey
Primary and secondary surveyPrimary and secondary survey
Primary and secondary surveyIra Rahmawati
 
Jenis spuit dan ukurannya
Jenis spuit dan ukurannyaJenis spuit dan ukurannya
Jenis spuit dan ukurannyaNs. Lutfi
 
Konsep Luka dan Asuhan Keperawatan pada Luka
Konsep Luka dan Asuhan Keperawatan pada LukaKonsep Luka dan Asuhan Keperawatan pada Luka
Konsep Luka dan Asuhan Keperawatan pada LukaSulistia Rini
 
Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan fisikPemeriksaan fisik
Pemeriksaan fisikW Theresia
 
Perencanaan Keperawatan
Perencanaan KeperawatanPerencanaan Keperawatan
Perencanaan KeperawatanUwes Chaeruman
 
Nilai normal tanda tanda vital
Nilai normal tanda tanda vitalNilai normal tanda tanda vital
Nilai normal tanda tanda vitalTri Kusniati
 
Asuhan keperawatan pada pasien
Asuhan keperawatan pada pasienAsuhan keperawatan pada pasien
Asuhan keperawatan pada pasienMha Agistiani
 
Analisis jurnal pico Suhu Tubuh Pada Pasien Demam Dengan Menggunakan Metode T...
Analisis jurnal pico Suhu Tubuh Pada Pasien Demam Dengan Menggunakan Metode T...Analisis jurnal pico Suhu Tubuh Pada Pasien Demam Dengan Menggunakan Metode T...
Analisis jurnal pico Suhu Tubuh Pada Pasien Demam Dengan Menggunakan Metode T...Julianti Mursidi
 
Pemeriksaan fisik sistem perkemihan
Pemeriksaan fisik sistem perkemihanPemeriksaan fisik sistem perkemihan
Pemeriksaan fisik sistem perkemihanChristian Paomey
 
Mikrobiologi dasar
Mikrobiologi dasarMikrobiologi dasar
Mikrobiologi dasarJoni Iswanto
 
Menyampaikan Kabar Buruk dengan Protokol SPIKES
Menyampaikan Kabar Buruk dengan Protokol SPIKESMenyampaikan Kabar Buruk dengan Protokol SPIKES
Menyampaikan Kabar Buruk dengan Protokol SPIKESI Putu Cahya Legawa
 
Screening epidemiologi 1
Screening epidemiologi 1Screening epidemiologi 1
Screening epidemiologi 1HMRojali
 
Ruang Lingkup Dan Prinsip Promosi Kesehatan
Ruang Lingkup Dan Prinsip Promosi KesehatanRuang Lingkup Dan Prinsip Promosi Kesehatan
Ruang Lingkup Dan Prinsip Promosi Kesehatanpjj_kemenkes
 
Pemeriksaan diagnostik
Pemeriksaan diagnostik Pemeriksaan diagnostik
Pemeriksaan diagnostik Rahayu Pratiwi
 
Kasus sistem-triage
Kasus sistem-triageKasus sistem-triage
Kasus sistem-triagejohanadi2
 

What's hot (20)

Jawaban mtbs puskesmas prambon wetan
Jawaban mtbs puskesmas prambon wetanJawaban mtbs puskesmas prambon wetan
Jawaban mtbs puskesmas prambon wetan
 
Ca mammae
Ca mammaeCa mammae
Ca mammae
 
Konsep dasar epidemiologi
Konsep dasar epidemiologiKonsep dasar epidemiologi
Konsep dasar epidemiologi
 
contoh soal kasus uji kompetensi
contoh soal kasus uji kompetensicontoh soal kasus uji kompetensi
contoh soal kasus uji kompetensi
 
Primary and secondary survey
Primary and secondary surveyPrimary and secondary survey
Primary and secondary survey
 
Jenis spuit dan ukurannya
Jenis spuit dan ukurannyaJenis spuit dan ukurannya
Jenis spuit dan ukurannya
 
Konsep Luka dan Asuhan Keperawatan pada Luka
Konsep Luka dan Asuhan Keperawatan pada LukaKonsep Luka dan Asuhan Keperawatan pada Luka
Konsep Luka dan Asuhan Keperawatan pada Luka
 
Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan fisikPemeriksaan fisik
Pemeriksaan fisik
 
Perencanaan Keperawatan
Perencanaan KeperawatanPerencanaan Keperawatan
Perencanaan Keperawatan
 
Nilai normal tanda tanda vital
Nilai normal tanda tanda vitalNilai normal tanda tanda vital
Nilai normal tanda tanda vital
 
Asuhan keperawatan pada pasien
Asuhan keperawatan pada pasienAsuhan keperawatan pada pasien
Asuhan keperawatan pada pasien
 
Critical appraisal
Critical appraisalCritical appraisal
Critical appraisal
 
Analisis jurnal pico Suhu Tubuh Pada Pasien Demam Dengan Menggunakan Metode T...
Analisis jurnal pico Suhu Tubuh Pada Pasien Demam Dengan Menggunakan Metode T...Analisis jurnal pico Suhu Tubuh Pada Pasien Demam Dengan Menggunakan Metode T...
Analisis jurnal pico Suhu Tubuh Pada Pasien Demam Dengan Menggunakan Metode T...
 
Pemeriksaan fisik sistem perkemihan
Pemeriksaan fisik sistem perkemihanPemeriksaan fisik sistem perkemihan
Pemeriksaan fisik sistem perkemihan
 
Mikrobiologi dasar
Mikrobiologi dasarMikrobiologi dasar
Mikrobiologi dasar
 
Menyampaikan Kabar Buruk dengan Protokol SPIKES
Menyampaikan Kabar Buruk dengan Protokol SPIKESMenyampaikan Kabar Buruk dengan Protokol SPIKES
Menyampaikan Kabar Buruk dengan Protokol SPIKES
 
Screening epidemiologi 1
Screening epidemiologi 1Screening epidemiologi 1
Screening epidemiologi 1
 
Ruang Lingkup Dan Prinsip Promosi Kesehatan
Ruang Lingkup Dan Prinsip Promosi KesehatanRuang Lingkup Dan Prinsip Promosi Kesehatan
Ruang Lingkup Dan Prinsip Promosi Kesehatan
 
Pemeriksaan diagnostik
Pemeriksaan diagnostik Pemeriksaan diagnostik
Pemeriksaan diagnostik
 
Kasus sistem-triage
Kasus sistem-triageKasus sistem-triage
Kasus sistem-triage
 

Viewers also liked

Komkes ayun
Komkes ayun Komkes ayun
Komkes ayun Laily I
 
Infeksi Nosokomial
Infeksi NosokomialInfeksi Nosokomial
Infeksi NosokomialHetty Astri
 
Infeksi Nosokomial atau Healthcare Associated Infections (HAIs)
Infeksi Nosokomial atau Healthcare Associated Infections (HAIs) Infeksi Nosokomial atau Healthcare Associated Infections (HAIs)
Infeksi Nosokomial atau Healthcare Associated Infections (HAIs) pjj_kemenkes
 
PENYAKIT INFEKSI_Materi Dosen IKM
PENYAKIT INFEKSI_Materi Dosen IKMPENYAKIT INFEKSI_Materi Dosen IKM
PENYAKIT INFEKSI_Materi Dosen IKMdewisetiyana52
 
Infeksi nosokomial
Infeksi nosokomialInfeksi nosokomial
Infeksi nosokomialCahya
 
Pencegahan infeksi di rumah sakit
Pencegahan infeksi di rumah sakitPencegahan infeksi di rumah sakit
Pencegahan infeksi di rumah sakitRrizalmichael
 
Alat perlindungan diri
Alat perlindungan diriAlat perlindungan diri
Alat perlindungan diriRrizalmichael
 
Universal precautions
Universal precautionsUniversal precautions
Universal precautionsRrizalmichael
 
Pencegahan infeksi nosokomial
Pencegahan infeksi  nosokomialPencegahan infeksi  nosokomial
Pencegahan infeksi nosokomialRrizalmichael
 
Biologi dasar dan perkembangan
Biologi dasar dan perkembanganBiologi dasar dan perkembangan
Biologi dasar dan perkembanganHetty Astri
 
Masalah infeksi di sarkes(revisi)
Masalah infeksi di sarkes(revisi)Masalah infeksi di sarkes(revisi)
Masalah infeksi di sarkes(revisi)Joni Iswanto
 
Kebijakan ppi-kemenkes
Kebijakan ppi-kemenkesKebijakan ppi-kemenkes
Kebijakan ppi-kemenkesFikri Jafar
 
Deepak strategic managemt -apple
Deepak  strategic managemt -appleDeepak  strategic managemt -apple
Deepak strategic managemt -appleDeepak R Gorad
 
Mobile Web Performance using WebPageTest and HTTPArchive
Mobile Web Performance using WebPageTest and HTTPArchiveMobile Web Performance using WebPageTest and HTTPArchive
Mobile Web Performance using WebPageTest and HTTPArchiveDoug Sillars
 

Viewers also liked (20)

Infeksi Nosokomial
Infeksi NosokomialInfeksi Nosokomial
Infeksi Nosokomial
 
Komkes ayun
Komkes ayun Komkes ayun
Komkes ayun
 
Infeksi Nosokomial
Infeksi NosokomialInfeksi Nosokomial
Infeksi Nosokomial
 
Infeksi nosokomial
Infeksi nosokomialInfeksi nosokomial
Infeksi nosokomial
 
Infeksi Nosokomial atau Healthcare Associated Infections (HAIs)
Infeksi Nosokomial atau Healthcare Associated Infections (HAIs) Infeksi Nosokomial atau Healthcare Associated Infections (HAIs)
Infeksi Nosokomial atau Healthcare Associated Infections (HAIs)
 
PENYAKIT INFEKSI_Materi Dosen IKM
PENYAKIT INFEKSI_Materi Dosen IKMPENYAKIT INFEKSI_Materi Dosen IKM
PENYAKIT INFEKSI_Materi Dosen IKM
 
Infeksi nosokomial
Infeksi nosokomialInfeksi nosokomial
Infeksi nosokomial
 
Nosokomial
NosokomialNosokomial
Nosokomial
 
Pencegahan infeksi di rumah sakit
Pencegahan infeksi di rumah sakitPencegahan infeksi di rumah sakit
Pencegahan infeksi di rumah sakit
 
Alat perlindungan diri
Alat perlindungan diriAlat perlindungan diri
Alat perlindungan diri
 
Universal precautions
Universal precautionsUniversal precautions
Universal precautions
 
Pencegahan infeksi nosokomial
Pencegahan infeksi  nosokomialPencegahan infeksi  nosokomial
Pencegahan infeksi nosokomial
 
Biologi dasar dan perkembangan
Biologi dasar dan perkembanganBiologi dasar dan perkembangan
Biologi dasar dan perkembangan
 
Masalah infeksi di sarkes(revisi)
Masalah infeksi di sarkes(revisi)Masalah infeksi di sarkes(revisi)
Masalah infeksi di sarkes(revisi)
 
Pencegahan Infeksi
Pencegahan InfeksiPencegahan Infeksi
Pencegahan Infeksi
 
Kebijakan ppi-kemenkes
Kebijakan ppi-kemenkesKebijakan ppi-kemenkes
Kebijakan ppi-kemenkes
 
Deepak strategic managemt -apple
Deepak  strategic managemt -appleDeepak  strategic managemt -apple
Deepak strategic managemt -apple
 
Entrepreneurship
EntrepreneurshipEntrepreneurship
Entrepreneurship
 
Legataxppt
LegataxpptLegataxppt
Legataxppt
 
Mobile Web Performance using WebPageTest and HTTPArchive
Mobile Web Performance using WebPageTest and HTTPArchiveMobile Web Performance using WebPageTest and HTTPArchive
Mobile Web Performance using WebPageTest and HTTPArchive
 

Similar to (1) Infeksi nosokomial

5_Infeksi_nosokomial.ppt
5_Infeksi_nosokomial.ppt5_Infeksi_nosokomial.ppt
5_Infeksi_nosokomial.pptmuhammadimron53
 
Infeksi nosokomial. bag.8
Infeksi nosokomial. bag.8Infeksi nosokomial. bag.8
Infeksi nosokomial. bag.8tristyanto
 
Konsep penularan infeksi
Konsep  penularan infeksiKonsep  penularan infeksi
Konsep penularan infeksiIstiKhomariah
 
rAnOxvInJCH0xlx1WWYa1594968223.pdf
rAnOxvInJCH0xlx1WWYa1594968223.pdfrAnOxvInJCH0xlx1WWYa1594968223.pdf
rAnOxvInJCH0xlx1WWYa1594968223.pdfIbethMarpaung
 
Konsep Kawalan Dan Pencegahan Penyakit Berjangkit
Konsep Kawalan Dan Pencegahan Penyakit BerjangkitKonsep Kawalan Dan Pencegahan Penyakit Berjangkit
Konsep Kawalan Dan Pencegahan Penyakit BerjangkitMuhammad Nasrullah
 
Aspek mikrobiologi dalam pencegahan dan penanggulangan infeksi nosokomial
Aspek mikrobiologi dalam pencegahan dan penanggulangan infeksi nosokomialAspek mikrobiologi dalam pencegahan dan penanggulangan infeksi nosokomial
Aspek mikrobiologi dalam pencegahan dan penanggulangan infeksi nosokomialzalpanandrian
 
Imunisasi
ImunisasiImunisasi
Imunisasikenggi
 
konsep infeksi di fasilitas kesehatan .pptx
konsep infeksi di fasilitas kesehatan .pptxkonsep infeksi di fasilitas kesehatan .pptx
konsep infeksi di fasilitas kesehatan .pptxRizalGinurul
 
Infeksi_Nosokomial.ppt
Infeksi_Nosokomial.pptInfeksi_Nosokomial.ppt
Infeksi_Nosokomial.pptTYASLARASATI
 
Bahan pembelajaran 3 penanganan terhadap kasus covid-19
Bahan pembelajaran 3   penanganan terhadap kasus covid-19Bahan pembelajaran 3   penanganan terhadap kasus covid-19
Bahan pembelajaran 3 penanganan terhadap kasus covid-19PusdiklatKKB
 
10.faktor2 yang mempengaruhi terjadinya penyakit infeksi
10.faktor2 yang mempengaruhi terjadinya penyakit infeksi10.faktor2 yang mempengaruhi terjadinya penyakit infeksi
10.faktor2 yang mempengaruhi terjadinya penyakit infeksiyemima wau
 
konsep infeksi keselamatan dan kenyamanan - d3 keperawatan
konsep infeksi keselamatan dan kenyamanan - d3 keperawatankonsep infeksi keselamatan dan kenyamanan - d3 keperawatan
konsep infeksi keselamatan dan kenyamanan - d3 keperawatansiakadurban
 
hiv dan covid 19.pdf
hiv dan covid 19.pdfhiv dan covid 19.pdf
hiv dan covid 19.pdfhappy_yw
 
TUGAS SOP NOSOKOMIAL KIRIM.pdf
TUGAS SOP NOSOKOMIAL KIRIM.pdfTUGAS SOP NOSOKOMIAL KIRIM.pdf
TUGAS SOP NOSOKOMIAL KIRIM.pdffarida937092
 

Similar to (1) Infeksi nosokomial (20)

Infeksi nosokomial
Infeksi nosokomialInfeksi nosokomial
Infeksi nosokomial
 
5_Infeksi_nosokomial.ppt
5_Infeksi_nosokomial.ppt5_Infeksi_nosokomial.ppt
5_Infeksi_nosokomial.ppt
 
INFEKSI_NOSOKOMIAL.ppt
INFEKSI_NOSOKOMIAL.pptINFEKSI_NOSOKOMIAL.ppt
INFEKSI_NOSOKOMIAL.ppt
 
Infeksi nosokomial. bag.8
Infeksi nosokomial. bag.8Infeksi nosokomial. bag.8
Infeksi nosokomial. bag.8
 
PPT HIAs.ppt
PPT HIAs.pptPPT HIAs.ppt
PPT HIAs.ppt
 
Konsep penularan infeksi
Konsep  penularan infeksiKonsep  penularan infeksi
Konsep penularan infeksi
 
rAnOxvInJCH0xlx1WWYa1594968223.pdf
rAnOxvInJCH0xlx1WWYa1594968223.pdfrAnOxvInJCH0xlx1WWYa1594968223.pdf
rAnOxvInJCH0xlx1WWYa1594968223.pdf
 
Konsep Kawalan Dan Pencegahan Penyakit Berjangkit
Konsep Kawalan Dan Pencegahan Penyakit BerjangkitKonsep Kawalan Dan Pencegahan Penyakit Berjangkit
Konsep Kawalan Dan Pencegahan Penyakit Berjangkit
 
Aspek mikrobiologi dalam pencegahan dan penanggulangan infeksi nosokomial
Aspek mikrobiologi dalam pencegahan dan penanggulangan infeksi nosokomialAspek mikrobiologi dalam pencegahan dan penanggulangan infeksi nosokomial
Aspek mikrobiologi dalam pencegahan dan penanggulangan infeksi nosokomial
 
Infeksi
InfeksiInfeksi
Infeksi
 
Imunisasi
ImunisasiImunisasi
Imunisasi
 
Rkk11
Rkk11Rkk11
Rkk11
 
konsep infeksi di fasilitas kesehatan .pptx
konsep infeksi di fasilitas kesehatan .pptxkonsep infeksi di fasilitas kesehatan .pptx
konsep infeksi di fasilitas kesehatan .pptx
 
Infeksi_Nosokomial.ppt
Infeksi_Nosokomial.pptInfeksi_Nosokomial.ppt
Infeksi_Nosokomial.ppt
 
MPI 4
MPI 4MPI 4
MPI 4
 
Bahan pembelajaran 3 penanganan terhadap kasus covid-19
Bahan pembelajaran 3   penanganan terhadap kasus covid-19Bahan pembelajaran 3   penanganan terhadap kasus covid-19
Bahan pembelajaran 3 penanganan terhadap kasus covid-19
 
10.faktor2 yang mempengaruhi terjadinya penyakit infeksi
10.faktor2 yang mempengaruhi terjadinya penyakit infeksi10.faktor2 yang mempengaruhi terjadinya penyakit infeksi
10.faktor2 yang mempengaruhi terjadinya penyakit infeksi
 
konsep infeksi keselamatan dan kenyamanan - d3 keperawatan
konsep infeksi keselamatan dan kenyamanan - d3 keperawatankonsep infeksi keselamatan dan kenyamanan - d3 keperawatan
konsep infeksi keselamatan dan kenyamanan - d3 keperawatan
 
hiv dan covid 19.pdf
hiv dan covid 19.pdfhiv dan covid 19.pdf
hiv dan covid 19.pdf
 
TUGAS SOP NOSOKOMIAL KIRIM.pdf
TUGAS SOP NOSOKOMIAL KIRIM.pdfTUGAS SOP NOSOKOMIAL KIRIM.pdf
TUGAS SOP NOSOKOMIAL KIRIM.pdf
 

Recently uploaded

MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024Zakiah dr
 
INFORMED CONSENT (persetujuan tindakan medis oleh pasien).ppt
INFORMED CONSENT (persetujuan tindakan medis oleh pasien).pptINFORMED CONSENT (persetujuan tindakan medis oleh pasien).ppt
INFORMED CONSENT (persetujuan tindakan medis oleh pasien).pptab368
 
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptxMETODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptxika291990
 
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Codajongshopp
 
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.pptTrifenaFebriantisitu
 
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptxPENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptxandibtv
 
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptx
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptxKONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptx
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptxmade406432
 
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptxALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptxmarodotodo
 
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptx
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptxPersiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptx
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptxunityfarmasis
 
PPT sidang MAJU PROPOSAL 3 OKTOBER 2022.pptx
PPT sidang MAJU PROPOSAL 3 OKTOBER 2022.pptxPPT sidang MAJU PROPOSAL 3 OKTOBER 2022.pptx
PPT sidang MAJU PROPOSAL 3 OKTOBER 2022.pptxputripermatasarilubi
 
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docxMODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docxsiampurnomo90
 
DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA SANGAT PENTING.pdf
DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA SANGAT PENTING.pdfDETEKSI DINI KANKER PAYUDARA SANGAT PENTING.pdf
DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA SANGAT PENTING.pdfBekti5
 

Recently uploaded (12)

MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
 
INFORMED CONSENT (persetujuan tindakan medis oleh pasien).ppt
INFORMED CONSENT (persetujuan tindakan medis oleh pasien).pptINFORMED CONSENT (persetujuan tindakan medis oleh pasien).ppt
INFORMED CONSENT (persetujuan tindakan medis oleh pasien).ppt
 
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptxMETODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
 
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
 
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt
 
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptxPENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
 
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptx
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptxKONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptx
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptx
 
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptxALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
 
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptx
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptxPersiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptx
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptx
 
PPT sidang MAJU PROPOSAL 3 OKTOBER 2022.pptx
PPT sidang MAJU PROPOSAL 3 OKTOBER 2022.pptxPPT sidang MAJU PROPOSAL 3 OKTOBER 2022.pptx
PPT sidang MAJU PROPOSAL 3 OKTOBER 2022.pptx
 
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docxMODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
 
DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA SANGAT PENTING.pdf
DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA SANGAT PENTING.pdfDETEKSI DINI KANKER PAYUDARA SANGAT PENTING.pdf
DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA SANGAT PENTING.pdf
 

(1) Infeksi nosokomial

  • 1. INFEKSI NOSOKOMIAL 25/03/20141 Kuliah IDK II, STIKES dr. Soebandi Jember Oleh : Moh. Wildan
  • 2. PENDAHULUAN  Infeksi nosokomial  masalah kesehatan masyarakat yang penting:   angka kesakitan dan kematian.  angka kesakitan dan kematian.   lama perawatan.   biaya kesehatan.  komplikasi tersering pasien yang dirawat di rumah sakit. 25/03/20142 Kuliah IDK II, STIKES dr. Soebandi Jember Oleh : Moh. Wildan
  • 3. DEFINISI  Infeksi yang terjadi pada pasien rawat inap di Rumah Sakit yang tidak terdapat waktu masuk atau tidak dalam masa inkubasi.  Arti kata Nosokomial “berhubungan dengan tempat tidur pasien” (bedside associated) secara praktis juga berarti yangpasien” (bedside associated) secara praktis juga berarti yang berhubungan dengan tempat perawatan, seperti rumah Sakit, Rumah Bersalin, Rumah PantiWerda 25/03/20143 Kuliah IDK II, STIKES dr. Soebandi Jember Oleh : Moh. Wildan
  • 4.  Kriteria : 1. Pada saat pasien masuk RS tak ada tanda2 klinik infeksi 2. Pada waktu masuk RS tidak sedang dalam masa inkubasi dari infeksi tersebut 3. Tanda-tanda klinik baru timbul min setelah 3 x 24 jam sejak mulai perawatan (tak mutlak tergantung kuman) KRETERIA INFEKSI NOSOKOMIAL mulai perawatan (tak mutlak tergantung kuman) 4. Infeksi bukan merupakan sisa infeksi sebelumnya 5. Saat mulai dirawat di rs sudah ada tanda2 infeksi & dpt dibuktikan inf tsb di dpt px ketika dirawat di rs yg sama pd waktu yg lalu serat belum pernah dilaporkan sbg inf.nos. 25/03/20144 Kuliah IDK II, STIKES dr. Soebandi Jember Oleh : Moh. Wildan
  • 5. KOMPONEN INFEKSI NOSOKOMIAL 25/03/20145 Kuliah IDK II, STIKES dr. Soebandi Jember Oleh : Moh. Wildan
  • 6. Infeksi Nosokomial Dapat berasal dari : - Dokter / Perawat  Sakit / Carrier - Penderita lain  Sakit / Carrier - Penderita sendiri  Flora normal tubuh- Penderita sendiri  Flora normal tubuh - Lingkungan  Alat / Bahan tercemar, Ruangan. 25/03/20146 Kuliah IDK II, STIKES dr. Soebandi Jember Oleh : Moh. Wildan
  • 7. Cara penularan sering terjadi melalui : - Pembedahan - Catheter intravenous - Catheter kandung kemih- Catheter kandung kemih - Cairan intravenous - Endotracheal tube - Respirator/Ventilator 25/03/20147 Kuliah IDK II, STIKES dr. Soebandi Jember Oleh : Moh. Wildan Operasi Seksio Caesar 2.flv
  • 8. Cara Penularan ............ 1. Pembedahan (Extensive Surgery) 25/03/20148 Kuliah IDK II, STIKES dr. Soebandi Jember Oleh : Moh. Wildan
  • 9. Cara Penularan ............ (Pembedahan) Extensive surgery 25/03/20149 Kuliah IDK II, STIKES dr. Soebandi Jember Oleh : Moh. Wildan
  • 10. Operasi di Luka di Kepala 25/03/2014 Kuliah IDK II, STIKES dr. Soebandi Jember Oleh : Moh. Wildan10
  • 11. 2. Intravenous Catheter 25/03/201411 Kuliah IDK II, STIKES dr. Soebandi Jember Oleh : Moh. Wildan
  • 12. Intravenous Catheter 25/03/201412 Kuliah IDK II, STIKES dr. Soebandi Jember Oleh : Moh. Wildan
  • 13. 3. Urethral Catheter 25/03/201413 Kuliah IDK II, STIKES dr. Soebandi Jember Oleh : Moh. Wildan
  • 14. 25/03/201414 Kuliah IDK II, STIKES dr. Soebandi Jember Oleh : Moh. Wildan 4. Cairan Intra Venous
  • 15. 25/03/201415 Kuliah IDK II, STIKES dr. Soebandi Jember Oleh : Moh. Wildan 5. Endotracheal tube
  • 16. Tracheostomy 25/03/201416 Kuliah IDK II, STIKES dr. Soebandi Jember Oleh : Moh. Wildan
  • 17. 25/03/201417 Kuliah IDK II, STIKES dr. Soebandi Jember Oleh : Moh. Wildan 6. Respirator / Ventilator
  • 18. Jenis Infeksi Nosokomial  Bakteremia nosokomial  ISK nosokomial  Infeksi nosokomial pd luka operasi  Hepatitis virus akut nosokomial  Infeksi sal. cerna nosokomial Infeksi sal. cerna nosokomial  Endometritis pasca partum 25/03/201418 Kuliah IDK II, STIKES dr. Soebandi Jember Oleh : Moh. Wildan Posisi melahirkan konvensional.FLV
  • 19. 3. Inos pada luka operasi 25/03/201419 Kuliah IDK II, STIKES dr. Soebandi Jember Oleh : Moh. Wildan
  • 20. 25/03/2014 Kuliah IDK II, STIKES dr. Soebandi Jember Oleh : Moh. Wildan20 3. Inos pada luka operasi
  • 21. Sumber Infeksi Nosokomial  Setiap orang dirumah sakit dapat merupakan sumber infeksi karena setiap orang membawa kuman secara normal (kolonisasi)  Benda-bendapun dapat merupakan sumber infeksi seperti lingkungan, terutama benda yang terkontaminasi dengan kuman dari pasien yang terinfeksi atau dari tangan petugas kesehatan.dari pasien yang terinfeksi atau dari tangan petugas kesehatan.  Kuman yang dapat menimbulkan infeksi kalau :  Jumlahnya banyak  Virulensinya tinggi  Imunitas pasien rendah 25/03/201421 Kuliah IDK II, STIKES dr. Soebandi Jember Oleh : Moh. Wildan
  • 22. Sumber Infeksi dan Cara Penularan  Endogen  Transmisi diluar habitat normalnya.  Kerusakan jaringan.  Terapi antibiotika   flora normal berkurang.  Eksogen/infeksi silang Eksogen/infeksi silang  Kontak langsung antar pasien  Melalui udara / air  Petugas kesehatan (carrier)  Objek yang terkontaminasi. 25/03/201422 Kuliah IDK II, STIKES dr. Soebandi Jember Oleh : Moh. Wildan
  • 23.  Lingkungan:  Air, larutan desinfektan Pseudomonas,Acinetobacter  Alat - alat  Makanan  Udara  dll 25/03/201423 Kuliah IDK II, STIKES dr. Soebandi Jember Oleh : Moh. Wildan
  • 24. CROSS INFECTION 25/03/2014 Kuliah IDK II, STIKES dr. Soebandi Jember Oleh : Moh. Wildan24
  • 25. CHAIN OF INFECTION 1. Mikroba yg infeksius  Penyebab utama : bakteri & virus, kadang-kadang jamur, jarang karena parasit  Tergantung patogenitas/virulensi serta jumlahnya Contoh bakteri penyebab infeksi pada Tabel 1 Contoh bakteri penyebab infeksi pada Tabel 1 25/03/201425 Kuliah IDK II, STIKES dr. Soebandi Jember Oleh : Moh. Wildan
  • 26. Tabel 1. Bakteri Penyebab Infeksi Tempat Infeksi Bakteri Sal. Cerna e. coli, salmonella, shigella compylobacter Sal. pernapasan atas h. influenzae, s. pyogenes, s. pneumoniae Sal. pernapasan s. pneumoniae, p. aeroginosa, k. bawah pneumoniae, l. pneumophila Septikemi e. coli, p. aeroginosa, s. auerus Luka bakar p. aeroginosa, e. coli, s. aureus pyogenes Luka s. aureus, s. epidermidis, klebsiella bacteroides, p. mirabilis marcescens Sal. kemih e. coli, p. aeruginosa, proteus aerogenes, s. marcescens, klebsiella, s. faecalis 25/03/2014 26 Kuliah IDK II, STIKES dr. Soebandi Jember Oleh : Moh. Wildan
  • 27. Jenis mikroba penyebab Infeksi Nosokomial : - Bakteri Gram negatif yang sering : - Pseudomonas aeruginosa - Acinetobacter baumanni - Klebsiella pneumoniae ESBL - Escherichia coli ESBL- Escherichia coli ESBL - Enterobacter spp. - Proteus spp. - Serratia spp. - Legionella pneumophila 25/03/201427 Kuliah IDK II, STIKES dr. Soebandi Jember Oleh : Moh. Wildan
  • 28. - Bakteri Gram positif yang sering : - Methicillin Resistant Staphylococcus aureus (MRSA) - Methicillin Resistant Staphylococcus epidermidis (MRSE) -Vancomycin Resistant Enterococcus (VRE)(VRE) -Virus : Hepatitis B, Hepatitis C, HIV - Jamur : Candida spp. ,Aspergillus spp. - Parasit : Malaria 25/03/201428 Kuliah IDK II, STIKES dr. Soebandi Jember Oleh : Moh. Wildan
  • 29. 2. Reservoir dan Source  Reservoir : tempat dimana mikroba tetap hidup dan berkembang biak  berupa mahluk hidup (manusia & hewan) atau benda mati  Source : tempat dari mana mikroba yg inf. menular ke host, Chain of Infection… mll kontak langsung atau tdk langsung 25/03/201429 Kuliah IDK II, STIKES dr. Soebandi Jember Oleh : Moh. Wildan
  • 30. 3. Portal of Exit  Melalui satu atau beberapa tempat  Contoh : sal. cerna, sal. nafas, sal. urogenital 4. Transmission (Penularan)  Perpindahan mikroba dari source ke host  Melalui kontak (>), udara dll  di RS dari : Chain of Infection…  Petugas RS  Barang2 (sprei, saputangan)  Pengunjung  Air, mak, udara  Pembedahan  Flora normal pasif  Medikasi (suntikan, infus, cateter)  Pengetahuan ttg cara penularan penting krn dpt diketahui sumbernya & cara mengatasinya 25/03/201430 Kuliah IDK II, STIKES dr. Soebandi Jember Oleh : Moh. Wildan
  • 31. TRANSMISI 25/03/201431 Kuliah IDK II, STIKES dr. Soebandi Jember Oleh : Moh. Wildan
  • 32. Faktor-faktor yang mempengaruhi infeksi :  Patogenitas kuman : Kesanggupan kuman untuk timbulkan penyakit  Staphylococcus aureus patogenitas tinggi  Streptococcus viridans patogenitas rendah  Virulensi kuman : Ukuran derajat penyakit yang ditimbulkan Virulensi kuman : Ukuran derajat penyakit yang ditimbulkan  Sakit ringan ?, Sakit berat ?, Mati ?  Dosis kuman : Dosis infeksi  Salmonella typhi 103 0 - 10 %  Salmonella typhi 107 50 %  Salmonella typhi 109 95 %  Daya tahan hospes 25/03/201432 Kuliah IDK II, STIKES dr. Soebandi Jember Oleh : Moh. Wildan
  • 33. Infeksi Nosokomial dapat terjadi dengan cara : - Infeksi silang ( Cross infection ): Dokter / Perawat / Penderita lain - Infeksi endogen ( Autoinfection / Self- Infeksi endogen ( Autoinfection / Self infection) : Penderita sendiri - Infeksi lingkungan ( Environment infection ) : Alat tercemar / Ruangan 25/03/201433 Kuliah IDK II, STIKES dr. Soebandi Jember Oleh : Moh. Wildan
  • 34. Faktor-faktor yang menentukan terjadinya Infeksi Nosokomial : - Susceptibility penderita terhadap infeksi - Besarnya paparan mikroba - Cara pemaparan mikroba 25/03/201434 Kuliah IDK II, STIKES dr. Soebandi Jember Oleh : Moh. Wildan
  • 35. Risiko terjadi Infeksi Nosokomial meningkat karena : - Pemakaian obat imunosupresan - Tindakan bedah yang extensif - Prosedur diagnostik dan terapeutik yang intensif - Penggunaan cairan intravenous - Penggunaan antimikroba berspektrum luas dan tidak rasional 25/03/201435 Kuliah IDK II, STIKES dr. Soebandi Jember Oleh : Moh. Wildan
  • 36. 25/03/201436 Kuliah IDK II, STIKES dr. Soebandi Jember Oleh : Moh. Wildan
  • 37. Pemeriksaan untuk studi epidemiologi (surveillance) Infeksi Nosokomial dapat dengan cara : - Biotyping - Serotyping- Serotyping - Bacteriophage typing - Molecular / DNA typing - Antibiogram dan Resistogram 25/03/201437 Kuliah IDK II, STIKES dr. Soebandi Jember Oleh : Moh. Wildan
  • 38. 25/03/201438 Kuliah IDK II, STIKES dr. Soebandi Jember Oleh : Moh. Wildan
  • 39. Tindakan pencegahan 1. Mencuci tangan 2. Memakai sarung tangan 3. Memakai perlengkapan pelindung diri 4. Menggunakan tehnik aseptik 5. Memproses alat bekas pakai dengan baik5. Memproses alat bekas pakai dengan baik 6. Menangani peralatan tajam dengan aman 7. Menjaga kebersihan dan kerapihan lingkungan serta pembuangan sampah secara benar 25/03/201439 Kuliah IDK II, STIKES dr. Soebandi Jember Oleh : Moh. Wildan
  • 40. PATIENT SAFETY Editor Moh.Wildan 25/03/2014 Kuliah IDK II, STIKES dr. Soebandi Jember Oleh : Moh. Wildan40
  • 41. PRINSIP DASAR PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI DAN PENGENDALIAN INFEKSI 25/03/201441 Kuliah IDK II, STIKES dr. Soebandi Jember Oleh : Moh. Wildan
  • 42. KEWASPADAAN STANDAR DDiterapkan pada semua klieniterapkan pada semua klien dan orang yang kedan orang yang ke ffasilitasasilitas pelayanan kesehatanpelayanan kesehatan KEWASPADAAN BERDASARKAN TRANSMISI HHanya diterapkan padaanya diterapkan pada pasien yang dirawat inappasien yang dirawat inap didi rumah sakitrumah sakit 25/03/201442 Kuliah IDK II, STIKES dr. Soebandi Jember Oleh : Moh. Wildan
  • 43. Rancangan untuk mengurangi resiko penularan mikroorganisme dirumah sakit dan fasilitas KEWASPADAAN STANDAR Rancangan untuk mengurangi resiko penularan mikroorganisme dirumah sakit dan fasilitas pelayanan kesehatan lainnya dari sumber infeksi 25/03/201443 Kuliah IDK II, STIKES dr. Soebandi Jember Oleh : Moh. Wildan
  • 44. KOMPONENKOMPONEN UTAMAUTAMA MENCUCI TANGAN GAUNGAUNLINENLINEN M, K, PWM, K, PWAPPAPP UTAMAUTAMA HANDSCOENHANDSCOEN BENDABENDA TAJAMTAJAM KEBERSIHANKEBERSIHAN LINGKUNGANLINGKUNGAN RESUSITASIRESUSITASI PASIENPASIEN PENEMPATANPENEMPATAN PASIENPASIEN 25/03/201444 Kuliah IDK II, STIKES dr. Soebandi Jember Oleh : Moh. Wildan
  • 45. MENCUCI TANGANMENCUCI TANGAN SetelahSetelah menyentuhmenyentuh darahdarah,, cairancairan tubuhtubuh, secret, secret dandan barangbarang--barangbarang yangyang tercemartercemar SegeraSegera setelahsetelah membukamembuka sarungsarung tangantangan DiantaraDiantara kontakkontak pasiepasienn SebelumSebelum dandan setelahsetelah melakukanmelakukan tindakantindakan invasiveinvasive SetelahSetelah menggunakanmenggunakan toilettoilet 25/03/201445 Kuliah IDK II, STIKES dr. Soebandi Jember Oleh : Moh. Wildan
  • 46. 25/03/201446 Kuliah IDK II, STIKES dr. Soebandi Jember Oleh : Moh. Wildan
  • 47. Cuci Tangan  Pencegahan penyebaran infeksi yang paling tua, sederhana & paling konsisten  Menurunkan kontaminan kuman patogen dari tangan & mencegah penyebaran ke daerah yang tidsk terkontaminasi  Siapa yang harus cuci tangan ?Siapa yang harus cuci tangan ?  All personil yang kontak langsung dengan px cuci tangan sebelum & sesudah  Org yg kontak tdk langsung (menyentuh barang yg akan dipakai at telah dipakai)  All personil RS, melindungi diri & orang lain 25/03/201447 Kuliah IDK II, STIKES dr. Soebandi Jember Oleh : Moh. Wildan
  • 48. CUCI TANGAN : aspek yang paling penting Ada 2 kategori organisme yang ada di 1. Organisme residen ( flora normal ) tidak hilang secara permanentidak hilang secara permanen 2. Organisme transient mudah dihilangkan dengan cuci tangan efektif 25/03/201448 Kuliah IDK II, STIKES dr. Soebandi Jember Oleh : Moh. Wildan
  • 49. EFEK CUCI TANGAN TERHADAP FLORA PD KULIT 25/03/201449 Kuliah IDK II, STIKES dr. Soebandi Jember Oleh : Moh. Wildan
  • 50. Kapan Cuci Tangan?? 1. Pada waktu datang ke rs (cegah masuknya kuman dari luar) 2. Sebelum & sesudah masuk bangsal 3. Setelah kontak dengan cairan tubuh 4. Sebelum & sesudah kontak fisik dg px 5. Sebelum & sesudah memegang benda yg dipakai px5. Sebelum & sesudah memegang benda yg dipakai px 6. Sebelum memberi makanan/obat-obat pd px 7. Sebelum & sesudah mengumpulkan specimen 8. Sebelum dan sesudah kontak dengan pasien di ruang isolasi 9. Jika tangan tampak kotor 10. Sebelum minum, makan dll 11. Sebelum pulang ke rumah 25/03/201450 Kuliah IDK II, STIKES dr. Soebandi Jember Oleh : Moh. Wildan
  • 51. Dua Metoda Mencuci Tangan 1. Cuci tangan dasar Dengan memakai sabun di bawah air mengalir 2. Surgical scrub Dengan memakai cairan antiseptik dg sikatDengan memakai cairan antiseptik dg sikat 25/03/201451 Kuliah IDK II, STIKES dr. Soebandi Jember Oleh : Moh. Wildan
  • 52. Tehnik Cuci Tangan 1. Lepaskan semua perhiasan 2. Dekati jamban, jangan menempel 3. Atur aliran air 4. Basahi tangan & lengan bawah ad siku 5. Beri 2-5 ml sabun air5. Beri 2-5 ml sabun air 6. Gosok tangan dengan sabun, mulai telapak dan punggung tangan sela jari-jari semua 7. Bilas dg air ad bersih 8. Bersihkan kuku dan kotorannya 9. Sabuni pergelangan tangan dan lengan bawah 10. Bilas dengan air 11. Ulangi prosedur no 4-10 beberapa kali 25/03/201452 Kuliah IDK II, STIKES dr. Soebandi Jember Oleh : Moh. Wildan
  • 53. 25/03/2014 Kuliah IDK II, STIKES dr. Soebandi Jember Oleh : Moh. Wildan53 TEKNIK CUCI TANGAN
  • 54. TEKNIK CUCI TANGAN 25/03/201454 Kuliah IDK II, STIKES dr. Soebandi Jember Oleh : Moh. Wildan
  • 55. HANDSCOENHANDSCOEN Bila kontak dengan darah, cairan dalam tubuh, secret, ekskresi, dan barang yangekskresi, dan barang yang tercemar. Bila kontak dengan membran mukosa/ selaput lendir dan kulit yang tidak utuh. 25/03/201455 Kuliah IDK II, STIKES dr. Soebandi Jember Oleh : Moh. Wildan
  • 56. Memakai sarung tangan 25/03/2014 Kuliah IDK II, STIKES dr. Soebandi Jember Oleh : Moh. Wildan56
  • 57. Memakai sarung tangan 25/03/2014 Kuliah IDK II, STIKES dr. Soebandi Jember Oleh : Moh. Wildan57
  • 58. Masker, Kaca mata/PWMasker, Kaca mata/PW Melindungi membran mukosa mata, hidung, dan mulut terhadap kemungkinan percikan ketikamulut terhadap kemungkinan percikan ketika akan kontak dengan darah dan cairan tubuh 25/03/201458 Kuliah IDK II, STIKES dr. Soebandi Jember Oleh : Moh. Wildan
  • 59. Barier Protektif  Gunakan kacamata pelindung, masker, celemek dan sepatu tertutup. 6-5925/03/2014 Kuliah IDK II, STIKES dr. Soebandi Jember Oleh : Moh. Wildan
  • 60. GAUNGAUN *Melindungi kulit dari kemungkinan terkena percikan ketika kontak dengan darah atau cairan tubuh. *Mencegah kontaminasi pakaian selama melakukan tindakan yang melibatkan kontak dengan darah dan cairan tubuh 25/03/201460 Kuliah IDK II, STIKES dr. Soebandi Jember Oleh : Moh. Wildan
  • 61. LINENLINEN 1. Tangani linen kotor dengan menjaga jangan terkena kulit atau membran mukosamukosa 2. Jangan merendam/ membilas linen kotor diwilayah ruang perawatan. 3. Jangan mengibaskan linen dan melekatkan linen kotor di lantai 4. Segera ganti linen yang tercemar/ terkena darah / cairan tubuh. 25/03/201461 Kuliah IDK II, STIKES dr. Soebandi Jember Oleh : Moh. Wildan
  • 62. 1. Tangani peralatan yang tercemar dengan benar untuk mencegah kontak langsung dengan kulit atau membran Alat Pasien PAlat Pasien P langsung dengan kulit atau membran mukosa/ selaput lendir. 2. Cegah terjadinya kontaminasi pada pakaian atau lingkungan. 3. Cuci dan desinfeksi peralatan bekas pakai sebelum di gunakan kembali. 25/03/201462 Kuliah IDK II, STIKES dr. Soebandi Jember Oleh : Moh. Wildan
  • 63. BENDA TAJAM Hindari menutup kembali jarum yang sudah digunakan Menghindari melepas jarum yang telahMenghindari melepas jarum yang telah digunakan dari spuit sekali pakai. Hindari membengkokan, menghancurkan, atau memanipulasi jarum dengan tangan. Masukan instrument tajam kedalam wadah yang tahan tusukan dan tahan air. 25/03/201463 Kuliah IDK II, STIKES dr. Soebandi Jember Oleh : Moh. Wildan
  • 64. KEBERSIHAN LINGKUNGAN Bersihkan, Rawat dan Desinfeksi alat danBersihkan, Rawat dan Desinfeksi alat dan perlengkapan dalam ruang perawatan pasien secara rutin setiap hari 25/03/201464 Kuliah IDK II, STIKES dr. Soebandi Jember Oleh : Moh. Wildan
  • 65. RESUSITASI PASIEN Gunakan penghubung mulut untuk resusitasi mulut kemulut secara langsung 25/03/201465 Kuliah IDK II, STIKES dr. Soebandi Jember Oleh : Moh. Wildan
  • 66. PENEMPATAN PASIEN Isolasi pasien yang memiliki penyakit menular dalam ruangan terpisah/ khusus ( isolasi ) 25/03/201466 Kuliah IDK II, STIKES dr. Soebandi Jember Oleh : Moh. Wildan
  • 67. HALHAL--HAL YANG HARUS DIPERHATIKANHAL YANG HARUS DIPERHATIKAN Perlakukan pasien dan petugas sebagaiPerlakukan pasien dan petugas sebagai Individu yanIndividu yangg potensial menularkanpotensial menularkan dan rentan terhadapdan rentan terhadap infeksiinfeksi CuciCuci tangan adalah prosedur penting untuktangan adalah prosedur penting untukCuciCuci tangan adalah prosedur penting untuktangan adalah prosedur penting untuk mencegah pencemaran silang.mencegah pencemaran silang. Gunakan sarung tangan pada keduaGunakan sarung tangan pada kedua tangantangan Gunakan APD ( Alat Pelindung DiriGunakan APD ( Alat Pelindung Diri)) 25/03/201467 Kuliah IDK II, STIKES dr. Soebandi Jember Oleh : Moh. Wildan
  • 68. Lanjutan.......Lanjutan.......  Gunakan anti septic berbasis alcohol untukGunakan anti septic berbasis alcohol untuk membersihkan kulitmembersihkan kulit  Terapkan prosedur dan cara kerja yang amanTerapkan prosedur dan cara kerja yang aman  Proses peralatan, sarung tanProses peralatan, sarung tangganan dandan Proses peralatan, sarung tanProses peralatan, sarung tangganan dandan alatalat--alat lain denganalat lain dengan tterlebih dahuluerlebih dahulu melakukamelakukann dekontaminasi, pencuciandekontaminasi, pencucian dadann sterilisasi atausterilisasi atau desinfeksi tingkat tinggidesinfeksi tingkat tinggi sesuai prosedursesuai prosedur 25/03/201468 Kuliah IDK II, STIKES dr. Soebandi Jember Oleh : Moh. Wildan
  • 69. Kewaspadaan berdasarkan transmisi perlu dilakukan sebagai tambahan kewaspadaan KEWASPADAAN BERDASARKAN TRANSMISI dilakukan sebagai tambahan kewaspadaan standar 25/03/201469 Kuliah IDK II, STIKES dr. Soebandi Jember Oleh : Moh. Wildan
  • 70. KEWASPADAAN TRANSMISI KEWASPADAANKEWASPADAAN PENULARANPENULARAN MELALUI KONTAKMELALUI KONTAK KEWASPADAANKEWASPADAAN PENULARANPENULARAN MELALUI AIR BORNEMELALUI AIR BORNEMELALUI KONTAKMELALUI KONTAK MELALUI AIR BORNEMELALUI AIR BORNE KEWASPADAANKEWASPADAAN PENULARANPENULARAN MELALUI DROPLETMELALUI DROPLET 25/03/201470 Kuliah IDK II, STIKES dr. Soebandi Jember Oleh : Moh. Wildan
  • 71. Kewaspadaan Penularan Melalui Kontak Kewaspadan ini dirancang untuk mengurangi resiko transmisi organism pathogen melalui kontak langsung.langsung. Kontak langsung dapat terjadi pada kontak kulit dengan kulit dan berpindahnya organisme selama kegiatan perawatan. 25/03/201471 Kuliah IDK II, STIKES dr. Soebandi Jember Oleh : Moh. Wildan
  • 72. Kewaspadaan ini dirancang untuk mengurangi resiko penularan melalui percikan bahan infeksius. Droplet infection terjadi melalui kontak dengan konjugtiva, Kewaspadaan Penularan Melalui Droplet infection terjadi melalui kontak dengan konjugtiva, membran mukosa, hidung,mulut, dahak (sputum) 25/03/201472 Kuliah IDK II, STIKES dr. Soebandi Jember Oleh : Moh. Wildan
  • 73. Kewaspadaan Penularan Melalui Air Borne Kewaspadaan melalui air borne(udara) dirancang untuk mengurangi resiko penularan melaui penyebaran partikel kecil ke udara baik secarapenyebaran partikel kecil ke udara baik secara langsung atau pertikel debu yang mengandung mikro organisme 25/03/201473 Kuliah IDK II, STIKES dr. Soebandi Jember Oleh : Moh. Wildan
  • 74. KOMPONEN UTAMA Menjaga kebersihan tangan dan pemakaian sarung tangan. Menggunakan masker, pelindung pernapasan, pelindung mata, dan pelindung wajah. Gaun (apron).Gaun (apron). Pengelolaan linen dan pakaian kotor. 25/03/201474 Kuliah IDK II, STIKES dr. Soebandi Jember Oleh : Moh. Wildan
  • 75. Lanjutan.... Penggunaan peralatan makan. Pencegahan infeksi untuk pasien yang menderita penyakit yang menular melalui udara. Pemrosesan peralatan yang aman 25/03/201475 Kuliah IDK II, STIKES dr. Soebandi Jember Oleh : Moh. Wildan
  • 76. PERAWATAN PASIEN DALAM RUANG ISOLASI a) Persiapan dan pemiliharaan ruang isolasi  Lakukan tindakan pencegahan dengan memberi tanda peringatan pada pintu  Sediakan lembar catatan pada pintu masuk ruang isolasi, semua petugas dan pengunjungruang isolasi, semua petugas dan pengunjung yang masuk harus mengisi lembar catatan tersebut  Pastikan bahwa semua yang masuk ruangan memakaiAPD yang lengkap 25/03/201476 Kuliah IDK II, STIKES dr. Soebandi Jember Oleh : Moh. Wildan
  • 77. Lanjutan  Pindahkan perabot yang tidak penting, sebaiknya perabot yang ada harus mudah dibersihkan dan tidak menahan kotoran tersembunyi atau basah  Kumpulkan linen seperlunya Kumpulkan linen seperlunya  Lengkap dengan tempat cuci tangan dan kebutuhan untuk cuci tangan yang cukup  Sediakan kantung sampah yang sesuai dengan ketentuan 25/03/201477 Kuliah IDK II, STIKES dr. Soebandi Jember Oleh : Moh. Wildan
  • 78. Lanjutan....  Letakan wadah khusus anti bocor untuk benda tajam dalam ruangan.  Usahakan untuk tidak menggunakan alat pribadi dan letakan barang dalam jangkauan pasien.pasien.  Sediakan alat yang diperlukan tersendiri untuk masing-masing pasien. Bila terbatas, alat yang digunakan oleh pasien lain seluruh alat harus dibersihkan dan didesinfeksi(sterilkan)sebelum digunakan. 25/03/201478 Kuliah IDK II, STIKES dr. Soebandi Jember Oleh : Moh. Wildan
  • 79. Lanjutan...  Diluar pintu masuk ruangan sediakan tempat untuk menyimpan APD.  Sediakan peralatan kebersihan dan desinfeksi yang dibutuhkan dalam ruangan.  Bersihkan ruangan secara menyeluruh setiap Bersihkan ruangan secara menyeluruh setiap hari.  Bersihkan peralatan makan dalam air sabun(panas) 25/03/201479 Kuliah IDK II, STIKES dr. Soebandi Jember Oleh : Moh. Wildan
  • 80. Lanjutan.... b) Memasuki ruangan:  Siapkan semua peralatan yang dibutuhkan.  Cuci tangan dengan air mengalir atau gunakan handrub berbasis alcohol.  Gunakan APD.  Masuk ruangan dan tutup pintu. 25/03/201480 Kuliah IDK II, STIKES dr. Soebandi Jember Oleh : Moh. Wildan
  • 81. Lanjutan... c) Meninggalkan ruangan:  Dipintu keluar, lepaskan APD sesuai urutan yakni sarung tangan, kacamata/ pelindung wajah, gaun.  Cuci tangan dengan air mengalir atau gunakan handrub berbasis alcohol  Tinggalkan ruangan Tinggalkan ruangan  Lepaskan masker dengan memegang bagian belakang ( bukan bagian depan )  Petugas membersihkan diri ( mandi ) dan menggunakan pakaian dari luar. 25/03/201481 Kuliah IDK II, STIKES dr. Soebandi Jember Oleh : Moh. Wildan
  • 82. 25/03/201482 Kuliah IDK II, STIKES dr. Soebandi Jember Oleh : Moh. Wildan
  • 83. 25/03/201483 Kuliah IDK II, STIKES dr. Soebandi Jember Oleh : Moh. Wildan