Perekonomian Indonesia sejak masa Orde Lama hingga Reformasi mengalami berbagai tantangan. Masa Orde Lama mengalami ketidakstabilan politik yang berdampak pada pertumbuhan ekonomi rendah. Di bawah Orde Baru, ekonomi tumbuh cepat namun mengandalkan hutang dan menimbulkan ketidakseimbangan. Krisis 1997 mengakhiri Orde Baru dan menyebabkan resesi dalam masa transisi. Pemerintahan Reformasi sulit mengatasi masalah ekonomi meski
Dokumen tersebut membahas tentang gambaran umum perekonomian Indonesia mulai masa kemerdekaan hingga reformasi. Secara ringkas, perekonomian Indonesia mengalami masa demokrasi liberal yang tidak stabil pada 1950-1959, kemudian beralih ke demokrasi terpimpin pada 1959-1966 di bawah Orde Lama. Orde Baru 1966-1998 berhasil menurunkan inflasi dan meningkatkan pertumbuhan dengan repelita, meski mengalami krisis ekonomi 1997-1998. Pemerintahan
Dokumen ini membahas gambaran umum perekonomian Indonesia pada masa Orde Lama, Orde Baru, masa transisi, dan masa pemerintahan reformasi. Perekonomian Indonesia pada masa Orde Lama menganut ekonomi liberal dan terpimpin, sementara masa Orde Baru melakukan program pembangunan jangka panjang melalui Repelita. Masa transisi ditandai ketidakstabilan ekonomi, sedangkan masa reformasi belum mampu menyelesaikan permasalahan ekonomi yang di
Perekonomian Indonesia sejak masa Orde Lama hingga Reformasi mengalami berbagai tantangan. Masa Orde Lama mengalami ketidakstabilan politik yang berdampak pada pertumbuhan ekonomi rendah. Di bawah Orde Baru, ekonomi tumbuh cepat namun mengandalkan hutang dan menimbulkan ketidakseimbangan. Krisis 1997 mengakhiri Orde Baru dan menyebabkan resesi dalam masa transisi. Pemerintahan Reformasi sulit mengatasi masalah ekonomi meski
Dokumen tersebut membahas tentang gambaran umum perekonomian Indonesia mulai masa kemerdekaan hingga reformasi. Secara ringkas, perekonomian Indonesia mengalami masa demokrasi liberal yang tidak stabil pada 1950-1959, kemudian beralih ke demokrasi terpimpin pada 1959-1966 di bawah Orde Lama. Orde Baru 1966-1998 berhasil menurunkan inflasi dan meningkatkan pertumbuhan dengan repelita, meski mengalami krisis ekonomi 1997-1998. Pemerintahan
Dokumen ini membahas gambaran umum perekonomian Indonesia pada masa Orde Lama, Orde Baru, masa transisi, dan masa pemerintahan reformasi. Perekonomian Indonesia pada masa Orde Lama menganut ekonomi liberal dan terpimpin, sementara masa Orde Baru melakukan program pembangunan jangka panjang melalui Repelita. Masa transisi ditandai ketidakstabilan ekonomi, sedangkan masa reformasi belum mampu menyelesaikan permasalahan ekonomi yang di
(1) GAMBARAN UMUM PEREKONOMIAN INDONESIABakhrul Ulum
Dokumen tersebut merangkum kondisi ekonomi Indonesia sejak masa kemerdekaan hingga reformasi. Perekonomian awal kemerdekaan tidak stabil karena politik yang tidak berjalan dengan baik. Orde Baru membawa pembangunan yang membuahkan pertumbuhan ekonomi tinggi namun menimbulkan hutang besar. Krisis ekonomi 1997 mengakhiri Orde Baru dan menyebabkan resesi parah sampai masa reformasi.
Ppt gambaran dasar perekonomian indonesiaR Anggara
Dokumen tersebut membahas tentang gambaran umum perekonomian Indonesia, mulai dari masa Orde Lama hingga masa Reformasi serta tantangan dan solusi yang dihadapi perekonomian Indonesia.
Dokumen tersebut membahas sejarah perekonomian Indonesia pada berbagai masa pemerintahan, yaitu:
1. Orde Lama di bawah Soekarno mengalami stagnasi ekonomi akibat kebijakan nasionalisasi dan anti-Barat
2. Orde Baru di bawah Soeharto mengalami pertumbuhan ekonomi tinggi melalui program pembangunan REPELITA
3. Masa transisi di bawah Habibie, Gus Dur, dan Megawati mulai memulihkan
Perbandingan:Persamaan dan Perbedaan Orde Baru dan ReformasiDewi Setiyani Putri
Pada masa Orde Baru di bawah Soeharto, pemerintahan bersifat otoriter dengan fokus pada pembangunan ekonomi meski hal ini dibarengi praktek korupsi yang merajalela. Pada masa Reformasi, terjadi demokratisasi dan desentralisasi dengan memberi kebebasan berpolitik dan otonomi daerah meski belum sepenuhnya menyelesaikan masalah ketimpangan dan korupsi.
Perekonomian Indonesia pada masa kolonial diarahkan untuk kepentingan Belanda dengan sistem dualisme. Indonesia menjadi penghasil bahan baku dan pasar bagi barang Belanda, serta sumber devisa, seperti kina, lada, dan karet. Meskipun ada peningkatan pendapatan, tetapi laju pertumbuhan penduduk lebih cepat.
Pada era Orde Baru, pendidikan di Indonesia mengalami kemajuan kuantitas namun penurunan mutu. Sistem pendidikan nasional diarahkan untuk mencapai keseragaman berpikir tanpa ruang untuk perbedaan pendapat, sehingga kualitas lulusannya rendah dibandingkan negara lain. Pendidikan juga digunakan sebagai alat untuk mendukung ideologi pemerintahan daripada memberdayakan sumber daya manusia.
Dokumen tersebut membahas tentang krisis ekonomi dan politik yang terjadi di Indonesia pada akhir era Orde Baru hingga awal reformasi. Beberapa poin penting yang diangkat antara lain kegagalan pemerintah menangani krisis ekonomi 1997, peran elite politik dan masyarakat sipil dalam reformasi, serta tantangan-tantangan ekonomi dan sosial pasca-Orde Baru.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Keadaan ekonomi Indonesia sejak masa Orde Lama hingga Orde Baru diwarnai naik turunnya stabilitas politik dan ekonomi
2) Orde Baru berhasil membangun Indonesia melalui program pembangunan jangka panjang, namun mengalami kemunduran di akhir pemerintahan akibat krisis ekonomi dan politik
3) Krisis ekonomi 1997 mengakibatkan runtuhnya Orde Baru setelah 32 tahun
Sistem ekonomi Indonesia mengalami perubahan sejak masa kolonial hingga saat ini. Pada masa kolonial, ekonomi bersifat dualistik antara sektor ekspor dan tradisional. Setelah kemerdekaan, Indonesia mengalami berbagai masa seperti demokrasi, ekonomi terpimpin, hingga Orde Baru dengan program pembangunan jangka panjang. Krisis moneter 1997 menjadi krisis ekonomi akibat faktor internal dan eksternal.
Dokumen tersebut membahas tentang perkembangan perekonomian Indonesia pada masa Orde Lama (1950-1966), Orde Baru (1966-1998), masa transisi, dan masa reformasi. Pada Orde Lama, ekonomi bersifat liberal namun tidak stabil karena politik. Orde Baru menerapkan ekonomi terpimpin melalui program pembangunan jangka panjang (repelita) yang mencapai pertumbuhan tinggi meski hutang negara membengkak. Masa transisi tidak menunjukkan
Sejarah perekonomian Indonesia dibagi menjadi empat masa yaitu Orde Lama, Orde Baru, Transisi, dan Reformasi. Masa Orde Lama mengalami pertumbuhan ekonomi rendah akibat gejolak politik. Masa Orde Baru mengalami pertumbuhan tinggi melalui stabilisasi ekonomi dan terbukanya sistem pasar. Krisis keuangan 1997 memasuki masa Transisi dimana Indonesia meminta bantuan IMF. Presiden Soeharto mundur dan diganti oleh Habibie.
Dokumen tersebut membahas kondisi perekonomian Indonesia sejak masa awal kemerdekaan hingga masa Orde Baru. Perekonomian mengalami masa sulit di awal demokrasi liberal akibat persaingan politik dan ketidakefisienan. Perekonomian terpimpin di bawah Soekarno membawa inflasi tinggi. Orde Baru membawa program stabilisasi dan rehabilitasi yang mengembalikan pertumbuhan. Namun masalah KKN dan krisis ekonomi masih berlanjut di
(1) GAMBARAN UMUM PEREKONOMIAN INDONESIABakhrul Ulum
Dokumen tersebut merangkum kondisi ekonomi Indonesia sejak masa kemerdekaan hingga reformasi. Perekonomian awal kemerdekaan tidak stabil karena politik yang tidak berjalan dengan baik. Orde Baru membawa pembangunan yang membuahkan pertumbuhan ekonomi tinggi namun menimbulkan hutang besar. Krisis ekonomi 1997 mengakhiri Orde Baru dan menyebabkan resesi parah sampai masa reformasi.
Ppt gambaran dasar perekonomian indonesiaR Anggara
Dokumen tersebut membahas tentang gambaran umum perekonomian Indonesia, mulai dari masa Orde Lama hingga masa Reformasi serta tantangan dan solusi yang dihadapi perekonomian Indonesia.
Dokumen tersebut membahas sejarah perekonomian Indonesia pada berbagai masa pemerintahan, yaitu:
1. Orde Lama di bawah Soekarno mengalami stagnasi ekonomi akibat kebijakan nasionalisasi dan anti-Barat
2. Orde Baru di bawah Soeharto mengalami pertumbuhan ekonomi tinggi melalui program pembangunan REPELITA
3. Masa transisi di bawah Habibie, Gus Dur, dan Megawati mulai memulihkan
Perbandingan:Persamaan dan Perbedaan Orde Baru dan ReformasiDewi Setiyani Putri
Pada masa Orde Baru di bawah Soeharto, pemerintahan bersifat otoriter dengan fokus pada pembangunan ekonomi meski hal ini dibarengi praktek korupsi yang merajalela. Pada masa Reformasi, terjadi demokratisasi dan desentralisasi dengan memberi kebebasan berpolitik dan otonomi daerah meski belum sepenuhnya menyelesaikan masalah ketimpangan dan korupsi.
Perekonomian Indonesia pada masa kolonial diarahkan untuk kepentingan Belanda dengan sistem dualisme. Indonesia menjadi penghasil bahan baku dan pasar bagi barang Belanda, serta sumber devisa, seperti kina, lada, dan karet. Meskipun ada peningkatan pendapatan, tetapi laju pertumbuhan penduduk lebih cepat.
Pada era Orde Baru, pendidikan di Indonesia mengalami kemajuan kuantitas namun penurunan mutu. Sistem pendidikan nasional diarahkan untuk mencapai keseragaman berpikir tanpa ruang untuk perbedaan pendapat, sehingga kualitas lulusannya rendah dibandingkan negara lain. Pendidikan juga digunakan sebagai alat untuk mendukung ideologi pemerintahan daripada memberdayakan sumber daya manusia.
Dokumen tersebut membahas tentang krisis ekonomi dan politik yang terjadi di Indonesia pada akhir era Orde Baru hingga awal reformasi. Beberapa poin penting yang diangkat antara lain kegagalan pemerintah menangani krisis ekonomi 1997, peran elite politik dan masyarakat sipil dalam reformasi, serta tantangan-tantangan ekonomi dan sosial pasca-Orde Baru.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Keadaan ekonomi Indonesia sejak masa Orde Lama hingga Orde Baru diwarnai naik turunnya stabilitas politik dan ekonomi
2) Orde Baru berhasil membangun Indonesia melalui program pembangunan jangka panjang, namun mengalami kemunduran di akhir pemerintahan akibat krisis ekonomi dan politik
3) Krisis ekonomi 1997 mengakibatkan runtuhnya Orde Baru setelah 32 tahun
Sistem ekonomi Indonesia mengalami perubahan sejak masa kolonial hingga saat ini. Pada masa kolonial, ekonomi bersifat dualistik antara sektor ekspor dan tradisional. Setelah kemerdekaan, Indonesia mengalami berbagai masa seperti demokrasi, ekonomi terpimpin, hingga Orde Baru dengan program pembangunan jangka panjang. Krisis moneter 1997 menjadi krisis ekonomi akibat faktor internal dan eksternal.
Dokumen tersebut membahas tentang perkembangan perekonomian Indonesia pada masa Orde Lama (1950-1966), Orde Baru (1966-1998), masa transisi, dan masa reformasi. Pada Orde Lama, ekonomi bersifat liberal namun tidak stabil karena politik. Orde Baru menerapkan ekonomi terpimpin melalui program pembangunan jangka panjang (repelita) yang mencapai pertumbuhan tinggi meski hutang negara membengkak. Masa transisi tidak menunjukkan
Sejarah perekonomian Indonesia dibagi menjadi empat masa yaitu Orde Lama, Orde Baru, Transisi, dan Reformasi. Masa Orde Lama mengalami pertumbuhan ekonomi rendah akibat gejolak politik. Masa Orde Baru mengalami pertumbuhan tinggi melalui stabilisasi ekonomi dan terbukanya sistem pasar. Krisis keuangan 1997 memasuki masa Transisi dimana Indonesia meminta bantuan IMF. Presiden Soeharto mundur dan diganti oleh Habibie.
Dokumen tersebut membahas kondisi perekonomian Indonesia sejak masa awal kemerdekaan hingga masa Orde Baru. Perekonomian mengalami masa sulit di awal demokrasi liberal akibat persaingan politik dan ketidakefisienan. Perekonomian terpimpin di bawah Soekarno membawa inflasi tinggi. Orde Baru membawa program stabilisasi dan rehabilitasi yang mengembalikan pertumbuhan. Namun masalah KKN dan krisis ekonomi masih berlanjut di
Dokumen tersebut membahas sistem ekonomi Indonesia pada masa demokrasi terpimpin di bawah kepemimpinan Presiden Soekarno antara tahun 1950-1965. Berbagai kebijakan ekonomi diambil namun gagal menyelesaikan masalah ekonomi seperti inflasi yang malah semakin parah. Konflik antara pemerintah dengan militer dan PKI memperburuk perekonomian.
Dokumen tersebut membahas tentang perkembangan politik dan ekonomi di Indonesia sejak masa Orde Lama hingga era Reformasi. Mencakup latar belakang lahirnya Orde Baru, kehidupan pada masa Orde Baru, dampak kebijakan politik dan ekonomi Orde Baru, serta perkembangan revolusi hijau, industrialisasi, dan demokrasi pada era Reformasi.
Tugas 1 .siti aisah 11140476 5 v gambaran umum perekonomian indonesiasiti aisah
Dokumen tersebut merangkum sejarah perekonomian Indonesia mulai masa pra-kolonial hingga masa reformasi. Perekonomian Indonesia mengalami beberapa tahapan perkembangan, yaitu masa kolonial, masa sebelum Orde Baru yang kurang stabil, masa Orde Baru dengan pertumbuhan ekonomi tinggi melalui program pembangunan, dan masa reformasi yang mengalami krisis ekonomi.
Dokumen tersebut merangkum sejarah perekonomian Indonesia sejak masa Orde Lama hingga masa Reformasi. Mencakup sistem ekonomi, kinerja ekonomi, dan peristiwa penting pada setiap masa pemerintahan.
Periode sejarah perekonomian Indonesia terbagi menjadi empat yaitu Orde Lama, Orde Baru, Transisi, dan Reformasi. Perekonomian selama Orde Lama buruk karena kerusakan infrastruktur, sedangkan Orde Baru mengalami pertumbuhan pesat meski ada korupsi. Krisis ekonomi 1997 memicu transisi kekuasaan dan reformasi dengan berbagai upaya stabilisasi dan perbaikan iklim investasi di bawah pemerintahan SBY.
Demokrasi liberal melindungi hak individu dari kekuasaan pemerintah. Dokumen ini membahas kabinet-kabinet Indonesia sejak merdeka sampai 1959, termasuk program dan tantangan ekonomi. Pelaksanaan demokrasi terpimpin memberikan kekuasaan besar kepada presiden.
Similar to GAMBARAN UMUM PEREKONOMIAN INDONESIA (20)
Dokumen tersebut membahas tentang perubahan struktur ekonomi Indonesia, termasuk teori-teori yang menjelaskan perubahan struktur ekonomi, faktor-faktor yang mempengaruhinya, hubungannya dengan pertumbuhan PDB, dan struktur perekonomian Indonesia dari berbagai sudut pandang seperti makro-sektoral, keuangan, penyelenggaraan negara, dan birokrasi pengambilan keputusan.
Dokumen tersebut membahas pentingnya sektor pertanian bagi perekonomian suatu negara. Sektor pertanian dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi, menurunkan kemiskinan, dan menyediakan pangan bagi masyarakat. Namun, sektor pertanian di Indonesia masih dihadapkan pada berbagai kendala seperti infrastruktur yang terbatas, lemahnya kelembagaan, dan struktur pasar yang monopsonis. Upaya peningkatan
UKM memiliki peran penting dalam perekonomian Indonesia dengan menyerap tenaga kerja dan memberikan kontribusi pada pendapatan negara. Namun, UKM menghadapi berbagai tantangan internal seperti keterbatasan modal dan SDM serta eksternal seperti iklim usaha dan akses informasi yang membatasi pertumbuhan mereka. Pemerintah berupaya mengatasi hal tersebut dengan peraturan dan insentif untuk UKM.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem ekonomi yang diterapkan di Indonesia. Secara garis besar dibahas tentang sistem ekonomi liberal, sosialis, dan campuran serta perkembangan sistem ekonomi Indonesia sebelum dan sesudah Orde Baru beserta prinsip-prinsipnya. Dokumen ini juga menjelaskan peranan pemerintah dalam perekonomian Indonesia.
Dokumen tersebut membahas tentang definisi kemiskinan, kategori kemiskinan, perkembangan konsep kemiskinan, ukuran-ukuran kemiskinan, kebijakan penanggulangan kemiskinan di Indonesia, persoalan kesenjangan pendapatan. Secara umum dokumen ini menjelaskan berbagai aspek terkait kemiskinan dan upaya penanggulangannya di Indonesia.
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
1. Dokumen tersebut membahas tentang prospek usaha kecil menengah (UKM) di era perdagangan bebas dan globalisasi.
2. UKM memiliki kemampuan untuk bersaing melalui sifat alaminya yang fleksibel dan menyasar kelompok masyarakat berpenghasilan rendah.
3. Bentuk kemitraan antara UKM dan perusahaan besar meliputi inti plasma, subkontrak
Teks tersebut membahas tentang pertumbuhan ekonomi, mulai dari pengertian, faktor-faktor yang
mempengaruhinya, teori pertumbuhan ekonomi menurut beberapa ahli, serta manfaat pertumbuhan ekonomi.
Secara khusus, teks tersebut menjelaskan teori pertumbuhan ekonomi menurut Rostow dan faktor-faktor yang
mempengaruhinya."
Dokumen tersebut membahas tentang peranan sektor pertanian yang sangat penting bagi perekonomian negara dan upaya-upaya untuk meningkatkan perannya. Sektor pertanian berperan besar dalam menyediakan pangan masyarakat, menciptakan lapangan kerja, dan berkontribusi terhadap devisa negara melalui ekspor. Namun, peranannya belum maksimal karena masalah infrastruktur, kelembagaan, dan struktur pasar yang belum menduk
Dokumen tersebut membahas tentang neraca pembayaran yang mencatat semua transaksi ekonomi internasional antara penduduk dalam negeri dengan luar negeri. Neraca pembayaran terdiri atas transaksi berjalan (ekspor-impor barang dan jasa) dan rekening modal (aliran modal finansial). Neraca pembayaran bermanfaat untuk mengukur kondisi ekonomi internasional suatu negara dan sebagai pertimbangan kebijakan moneter dan fiskal
Dokumen tersebut membahas tentang arus modal asing dan utang luar negeri Indonesia. Arus modal asing terdiri dari aliran modal pemerintah dan swasta, sedangkan utang luar negeri membantu menutup defisit anggaran namun jangka panjang dapat menurunkan nilai tukar rupiah dan menambah beban negara. Dokumen juga membahas faktor yang mempengaruhi arus modal asing dan dampak positif maupun negatif utang luar negeri bagi p
Industrialisasi dan perkembangan sektor industryAhmad Muhyi
Ringkasan dari dokumen tersebut adalah:
1) Dokumen tersebut membahas sejarah perkembangan sektor industri di Indonesia sejak zaman kolonial hingga saat ini, termasuk konsep dan tujuan industrialisasi serta strategi dan kebijakan pembangunan sektor industri.
2) Sektor industri Indonesia awalnya didominasi oleh perusahaan asing pada 1920-an dan hanya ada dua perusahaan besar. Industrialisasi mulai dikembangkan setel
3. Mementingkan golongan masing-masing, memperebutkan
kekuasaan, dan pembangunan tidak berjalan.
Kekuasaan pemerintah ada di tangan kabinet yang
dipimpin seorang perdana menteri.
Presiden RI sebagai lambang (tidak berperan dalam
pemerintahan melainkan dipegang oleh menteri, namun
tidak efisien)
Berlaku demokrasi liberal.
Sistem ekonomi liberal LPE (Laju Pertumbuhan Ekonomi)
rata-rata 2,7% per tahun.
Berlaku UUDS 1950 yang berbau liberal.
Selama 1950-1959 terjadi delapan kali pergantian kabinet.
Situasi politik tidak stabil karena masing-masing partai
yang berkuasa hanya mementingkan golongnnya, ekonomi
tidak berkembang, pembangunan lainnya terbengkalai
karena masa kerja kabinet pendek.
4. Ekonomi sosialis, aktifitas ekonomi ditangani pemerintah bukan individu, dan timbul
inflasi karena pembangunan besar-besaran.
Diawali dengan dekrit presiden 5 juli 1959.
UUDS 1950 diganti dengan UUD 1945
Demokrasi liberal diganti dengan demokrasi terpimpin.
Ekonomi liberal diganti dengan ekonomi terpimpin.
Pengaturan ekonomi sepenuhnya ada pada pemerintah.
Kekuasaan pemerintah mutlak ditangan presiden dan bersifat otoriter (kekuasaan
penuh).
Muncul pembangunan proyek-proyek mercusuar dengan biaya tinggi.
Realisasi pengeluaran APBN tidak terkendali, hutang luar negeri ke negara-negara
sosial membengkak, kemiskinan meningkat.
Untuk memenuhi kebutuhan pemerintah, bank indonesia melakukan pencetakan
uang.
inflasi semakin tinggi, terjadi hyper inflasi tahun 1969 mencapai 650%
Tahun 1965 PKI berusaha merebut kekuasaan pemerintahan RI melalui G 30 SPKI.
G 30 SPKI dapat ditumpas oleh eksponen orde baru, lahirlah pemerintahan orde baru
1 Maret 1966 dengen presidennya yaitu Soeharto.
5.
6. Hutang negara membengkak.
Ekspor menurun, 75% dana APBN untuk
proyek mercusuar.
Laju inflasi 30-50% per tahun.
Prasarana perekonomian rusak berat,
misalnya jalan, jembatan dll.
Produktifitas sektor industri menurun.
7. Masa peralihan (1966-1968)
Pembangunan Jangka Panjang tahap I (1969-
1993)
Pembangunan Jangka Panjang tahap II (1994-
2019)
8. Program pembangunan jangka pendek
(1966-1968)
mengatasa hyper inflasi.
mengusahakan stok pangan yang cukup.
rehabilitasi prasarana perekonomia.
membuka kembali hubungan dengan luar
negeri (negara-negara barat)
memberlakukan 3 undang-undang perbankan
: UU Perbankan tahun 1967, UU Bank Sentral
tahun 1968, UU Bank Asing tahun 1968.
perluasan lapangan kerja.
9. Program pembangunan jangka panjang
dengan melaksanakan repelita I s.d repelita
X. Pembangunan jangka panjang tahap I
adalah sebagai berikut :
Repelita I (1969-1974)
Repelita II (1974-1979)
Repelita III (1979-1984)
Repelita IV (1984-1989)
Repelita V (1989-1993)
10. inflasi dapat ditekan dari 650% pada tahun 1965
menjadi rata-rata 17% per tahun dalam
dasawarsa 70an, dan terus turun rata-rata 9% per
tahun dalam dasawarsa 80an.
pertumbuhan ekonomi rata-rata 6,8% per tahun.
pendapatan perkapita masyarakat naik dimana-
mana pada awal Pembangunan Jangka Panjang
(PJP) tahap I sebesar 70USD, pada akhir PJP I
menjadi 700 USD.
penduduk miskin awal PJP I berjumlah kurang
lebih 70jt orang / 60% dari jumlah penduduk.
Akhir PJP I menjadi kurang lebih 25,9 juta orang
/ 13,7% dari jumlah penduduk.
ekspor komoditi non migas mengalami
peningkatan.
11. banyaknya dana pinjaman / hutang luar negeri.
ketergantungan kepada PMA (Penanam Modal Asing)
impor yang tinggi.
kondisi fundamental ekonomi yang rapuh/buruknya sektor perbankan
nasional.
kehancuran ekonomi indonesia diawali oleh krisis keuangan yang terjadi
di negara Thailan, uang Bath nilai tukarnya turun drastis terhadap dolar.
Sehingga krisis moneter meluas ke berbagai negara termasuk Indonesia.
Kurs rupiah terhadap dolar naik pada tahun1998 1 USD = 10.550 Rupiah.
dengan bantuan IMF perekonomian Indonesia diperbaiki, tapi tidak
mengalami perbaikan, krisis meluas dari krisis moneter menjadi krisis
ekonomi dan krisis politik.
demo-demo mulai muncul dimana-mana dengan penggerak para
mahasiswa.
terjadi tragedi Trisakti. bentrok antara aparat negara dengan mahasiswa
13 mei 1998, gedung DPR diduduki mahasiswa, presiden diminta mundur
dari jabatannya, akhirnya presiden Soeharto pada tanggal 27 Mei 1998
menyerahkan jabatannya pada B.J Habibie.
12. Dengan pimpinan B.J Habibie tidak berjalan
lama dimana keadaan tidak mencerminkan
adanya perubahan baru, bahkan KKN semakin
menjadi. Melalui pelaksanaan pemilu 1999
terpilih Gusdur sebagai presiden RI dan
Megawati sebagai wakil presiden. Dan
lahirlah pemerintah Reformasi (perubahan).
13. Pemerintahan reformasi yang dipimpin
Gusdur pada awal pemerintahan kondisi
perekonomian menunjukkan adanya
perbaikan tetapi tidak berjalan lama.
Presiden bertindak diktator, sikap presiden
tidak sejalan dengan DPR, dan KKN tetap
berjalan. Berbagai permasalahan dalam
negeri tidak terselesaikan dengan baik.
kerusuhan sosial yang bernuansa
desintregrasi muncul dimana-mana.
Hubungan dengan IMF semakin buruk. Kurs
dolar mencapai 1 USD : 12.000 rupiah.