Dokumen tersebut membahas pedoman pelaksanaan audit kinerja program pemerintah. Secara garis besar mencakup kerangka acuan hukum dan etik, metodologi audit yang meliputi perencanaan, identifikasi masalah, penentuan ruang lingkup, dan kriteria audit.
Pemeriksaan Keuangan Negara - Perencanaan Pemeriksaan KinerjaDeady Rizky Yunanto
UU No. 15 Tahun 2004 mengatur tentang pemeriksaan kinerja atas pengelolaan keuangan negara yang mencakup aspek ekonomi, efisiensi, dan efektivitas. Dokumen ini menjelaskan tahapan perencanaan pemeriksaan kinerja yang meliputi identifikasi masalah, penentuan area kunci, tujuan dan lingkup pemeriksaan, serta penetapan kriteria. Tahapan ini bertujuan untuk membantu pelaksanaan pemeriksa
Pemerintah Kabupaten Bantul mengadakan pengawasan pengelolaan keuangan desa untuk mengetahui penyimpangan dan meningkatkan tata kelola keuangan desa. Inspektorat Daerah Kabupaten Bantul bertugas melakukan pengawasan dengan program strategis sesuai visi meningkatkan mutu SDM dan kerjasama dengan lembaga pengawas lainnya.
Pengembangan aplikasi pemeriksaan BPK RIDr. Zar Rdj
Biro Teknologi Informasi Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia mengembangkan berbagai aplikasi untuk mendukung proses pemeriksaan, seperti Sistem Manajemen Pemeriksaan, SiAP LK, dan e-Audit. Aplikasi-aplikasi tersebut bertujuan untuk mengotomatisasi proses bisnis pemeriksaan dan memfasilitasi pertukaran data antara BPK dan entitas yang diperiksa secara online.
Standar Operasi Prosedur (SOP) merupakan pedoman tertulis tentang aktivitas rutin yang harus dilakukan dalam proses administrasi pemerintahan. Dokumen ini membahas latar belakang dan tujuan penyusunan SOP, proses penyusunan SOP mulai dari membentuk tim, mengidentifikasi kegiatan, hingga pengesahan, serta manfaat SOP bagi peningkatan kualitas layanan.
Dokumen tersebut membahas pedoman pelaksanaan audit kinerja program pemerintah. Secara garis besar mencakup kerangka acuan hukum dan etik, metodologi audit yang meliputi perencanaan, identifikasi masalah, penentuan ruang lingkup, dan kriteria audit.
Pemeriksaan Keuangan Negara - Perencanaan Pemeriksaan KinerjaDeady Rizky Yunanto
UU No. 15 Tahun 2004 mengatur tentang pemeriksaan kinerja atas pengelolaan keuangan negara yang mencakup aspek ekonomi, efisiensi, dan efektivitas. Dokumen ini menjelaskan tahapan perencanaan pemeriksaan kinerja yang meliputi identifikasi masalah, penentuan area kunci, tujuan dan lingkup pemeriksaan, serta penetapan kriteria. Tahapan ini bertujuan untuk membantu pelaksanaan pemeriksa
Pemerintah Kabupaten Bantul mengadakan pengawasan pengelolaan keuangan desa untuk mengetahui penyimpangan dan meningkatkan tata kelola keuangan desa. Inspektorat Daerah Kabupaten Bantul bertugas melakukan pengawasan dengan program strategis sesuai visi meningkatkan mutu SDM dan kerjasama dengan lembaga pengawas lainnya.
Pengembangan aplikasi pemeriksaan BPK RIDr. Zar Rdj
Biro Teknologi Informasi Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia mengembangkan berbagai aplikasi untuk mendukung proses pemeriksaan, seperti Sistem Manajemen Pemeriksaan, SiAP LK, dan e-Audit. Aplikasi-aplikasi tersebut bertujuan untuk mengotomatisasi proses bisnis pemeriksaan dan memfasilitasi pertukaran data antara BPK dan entitas yang diperiksa secara online.
Standar Operasi Prosedur (SOP) merupakan pedoman tertulis tentang aktivitas rutin yang harus dilakukan dalam proses administrasi pemerintahan. Dokumen ini membahas latar belakang dan tujuan penyusunan SOP, proses penyusunan SOP mulai dari membentuk tim, mengidentifikasi kegiatan, hingga pengesahan, serta manfaat SOP bagi peningkatan kualitas layanan.
Pemeriksaan Keuangan Negara - Pelaporan Pemeriksaan KinerjaDeady Rizky Yunanto
Dokumen tersebut membahas tentang tujuan pelaporan hasil audit, isi laporan audit, unsur-unsur kualitas laporan, distribusi laporan, dan perbandingan antara audit keuangan dan audit kinerja.
SRI SUWANTI - kegiatan penilaian secara independen untuk memastikan bahwa proses pengadaan barang/jasa telah dilaksanakan secara konsisten sesuai dengan prinsip penegakan integritas, kebenaran, dan kejujuran serta memenuhi ketentuan perundangan berlaku yang bertujuan meningkatkan akuntabilitas penggunaan dana sektor publik
Program kerja audit terhadap kecurangan dalam PBJSujatmiko Wibowo
Program kerja audit investigasi atas fraud dalam pengadaan barang/jasa terdiri dari 15 tahapan mulai dari perencanaan, pembentukan panitia, penerapan sistem pengadaan, penyusunan jadwal dan HPS, hingga penyerahan barang dan pembayaran. Setiap tahapan meliputi langkah-langkah telaah dokumen dan konfirmasi untuk mendeteksi indikasi penyimpangan.
Dokumen tersebut membahas audit kepatuhan pada perguruan tinggi negeri. Ia menjelaskan landasan hukum, ruang lingkup, tujuan, dan proses audit kepatuhan serta temuan-temuan umum dari hasil audit kepatuhan di perguruan tinggi negeri.
SOP ini memberikan panduan tentang proses penerbitan Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) di Badan Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Kabupaten Muara Enim. SOP ini menjelaskan langkah-langkah mulai dari penerimaan permohonan hingga penerbitan SIUP.
Cara mengukur kinerja (irjen pendis kemenag)Ifik Firdaus
Dokumen tersebut membahas mengenai pengukuran kinerja pemerintah dengan menjelaskan konsep pengukuran kinerja, indikator kinerja, dan metode pengukuran kinerja untuk mengetahui tingkat pencapaian target kinerja yang ditetapkan."
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai istilah-istilah yang terkait dengan reviu laporan keuangan pemerintah, proses reviu laporan keuangan, dan peran aparat pengawasan intern dalam membantu pelaksanaan pemeriksaan oleh Badan Pemeriksa Keuangan.
Modul ini membahas reviu laporan keuangan pemerintah daerah yang mencakup pengertian dan tujuan reviu, sistem pengendalian intern yang terkait dengan penyusunan laporan keuangan, dan teknik yang digunakan dalam melaksanakan reviu seperti permintaan keterangan, wawancara, dan analisis prosedur."
Permendagri no.52 thn 2011 ttg standar operasional prosedur di lingkungan pe...PA Rianto
Peraturan Menteri Dalam Negeri ini mengatur tentang Standar Operasional Prosedur (SOP) di lingkungan Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota. SOP merupakan serangkaian petunjuk tertulis yang mengatur proses penyelenggaraan tugas Pemerintah Daerah. Peraturan ini mengatur tahapan penyusunan SOP, prinsip-prinsipnya, bentuk dan format SOP, serta pelaksanaan, sosialisasi, pelatihan, dan monitoring evaluasi SOP
This document discusses potential collaboration between Indonesian government agencies on procurement auditing. It outlines that LKPP produces procurement materials but limited budget prevents national rollout. BPKP is developing an internal audit reporting system including procurement reports. The document proposes strategies for collaboration including establishing an inter-agency steering committee, developing a knowledge management site and helpdesk, strengthening regional audit processes, improving auditor training, and compiling procurement audit data in BPKP's reporting system to inform policy.
Pemeriksaan Keuangan Negara - Pelaporan Pemeriksaan KinerjaDeady Rizky Yunanto
Dokumen tersebut membahas tentang tujuan pelaporan hasil audit, isi laporan audit, unsur-unsur kualitas laporan, distribusi laporan, dan perbandingan antara audit keuangan dan audit kinerja.
SRI SUWANTI - kegiatan penilaian secara independen untuk memastikan bahwa proses pengadaan barang/jasa telah dilaksanakan secara konsisten sesuai dengan prinsip penegakan integritas, kebenaran, dan kejujuran serta memenuhi ketentuan perundangan berlaku yang bertujuan meningkatkan akuntabilitas penggunaan dana sektor publik
Program kerja audit terhadap kecurangan dalam PBJSujatmiko Wibowo
Program kerja audit investigasi atas fraud dalam pengadaan barang/jasa terdiri dari 15 tahapan mulai dari perencanaan, pembentukan panitia, penerapan sistem pengadaan, penyusunan jadwal dan HPS, hingga penyerahan barang dan pembayaran. Setiap tahapan meliputi langkah-langkah telaah dokumen dan konfirmasi untuk mendeteksi indikasi penyimpangan.
Dokumen tersebut membahas audit kepatuhan pada perguruan tinggi negeri. Ia menjelaskan landasan hukum, ruang lingkup, tujuan, dan proses audit kepatuhan serta temuan-temuan umum dari hasil audit kepatuhan di perguruan tinggi negeri.
SOP ini memberikan panduan tentang proses penerbitan Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) di Badan Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Kabupaten Muara Enim. SOP ini menjelaskan langkah-langkah mulai dari penerimaan permohonan hingga penerbitan SIUP.
Cara mengukur kinerja (irjen pendis kemenag)Ifik Firdaus
Dokumen tersebut membahas mengenai pengukuran kinerja pemerintah dengan menjelaskan konsep pengukuran kinerja, indikator kinerja, dan metode pengukuran kinerja untuk mengetahui tingkat pencapaian target kinerja yang ditetapkan."
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai istilah-istilah yang terkait dengan reviu laporan keuangan pemerintah, proses reviu laporan keuangan, dan peran aparat pengawasan intern dalam membantu pelaksanaan pemeriksaan oleh Badan Pemeriksa Keuangan.
Modul ini membahas reviu laporan keuangan pemerintah daerah yang mencakup pengertian dan tujuan reviu, sistem pengendalian intern yang terkait dengan penyusunan laporan keuangan, dan teknik yang digunakan dalam melaksanakan reviu seperti permintaan keterangan, wawancara, dan analisis prosedur."
Permendagri no.52 thn 2011 ttg standar operasional prosedur di lingkungan pe...PA Rianto
Peraturan Menteri Dalam Negeri ini mengatur tentang Standar Operasional Prosedur (SOP) di lingkungan Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota. SOP merupakan serangkaian petunjuk tertulis yang mengatur proses penyelenggaraan tugas Pemerintah Daerah. Peraturan ini mengatur tahapan penyusunan SOP, prinsip-prinsipnya, bentuk dan format SOP, serta pelaksanaan, sosialisasi, pelatihan, dan monitoring evaluasi SOP
This document discusses potential collaboration between Indonesian government agencies on procurement auditing. It outlines that LKPP produces procurement materials but limited budget prevents national rollout. BPKP is developing an internal audit reporting system including procurement reports. The document proposes strategies for collaboration including establishing an inter-agency steering committee, developing a knowledge management site and helpdesk, strengthening regional audit processes, improving auditor training, and compiling procurement audit data in BPKP's reporting system to inform policy.
Modul ini membahas tentang kode etik dan standar audit bagi auditor pemerintah. Kode etik dan standar audit penting untuk menjaga mutu pekerjaan auditor dan memperoleh kepercayaan masyarakat. Kode etik berisi pedoman perilaku sementara standar audit mengatur cara pelaksanaan tugas secara profesional. Keduanya harus dipatuhi auditor pemerintah dalam melaksanakan tugasnya.
Dokumen tersebut membahas konsep dan tujuan pembuatan kertas kerja pemeriksaan oleh auditor, termasuk jenis-jenis berkas yang digunakan, kriteria pembuatan kertas kerja yang baik, serta penyimpanan dan kepemilikan kertas kerja. Kertas kerja digunakan sebagai bukti pemeriksaan auditor dan pendukung opini audit.
Dokumen tersebut membahas mengenai sistem pengendalian internal, jenis audit, dan tahapan audit. Sistem pengendalian internal digunakan untuk mencapai tujuan bisnis perusahaan secara efektif dan efisien. Terdapat tiga jenis audit utama yaitu audit operasional untuk meningkatkan efisiensi, audit kepatuhan untuk memastikan kepatuhan terhadap peraturan, dan audit laporan keuangan untuk mengetahui kewajaran penyajian laporan ke
Analisis dan tindak lanjut hasil pemeriksaan.pptxTito Franky
Dokumen tersebut membahas tentang tindak lanjut hasil pemeriksaan BPK RI, mulai dari dasar hukum, sanksi apabila tidak ditindaklanjuti, penyebab temuan berulang, strategi percepatan tindak lanjut dan antisipasi temuan. Dibahas pula mengenai akuntabilitas keuangan daerah, komponen laporan keuangan, asersi laporan keuangan, serta strategi untuk memperoleh opini wajar tanpa pengecualian (WTP
Dokumen tersebut membahas tentang:
1. Peran dan fungsi Inspektorat Utama KPU sesuai Peraturan KPU Nomor 14 Tahun 2020
2. Unsur-unsur pengendalian intern dan kartu kendali SPIP yang harus dipantau
3. Klasifikasi penerimaan gratifikasi dan ketentuan pengendalian gratifikasi di lingkungan KPU
Dokumen tersebut membahas tentang sosialisasi penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP) di lingkungan Dinas Kesehatan dan Puskesmas. Beberapa poin penting yang diangkat antara lain:
1) Setiap seksi/subbagian di Dinkes harus memiliki SOP untuk meningkatkan kinerja dan kualitas pelayanan
2) SOP dapat disusun berdasarkan kegiatan rutin, pelayanan masyarakat, maupun penugasan
3) Lang
Dokumen tersebut membahas tentang isu-isu strategis dalam pengawasan di Kementerian Perhubungan. Beberapa poin penting yang diangkat antara lain peningkatan kapabilitas APIP Kementerian Perhubungan menuju level 3, peningkatan kualitas pengawasan dengan pendekatan berbasis risiko dan tematik, serta peningkatan tata kelola pengawasan internal melalui penerapan standar-standar profesional.
[Ringkasan]
Kegiatan monitoring, evaluasi, dan pelaporan akan dilaksanakan oleh BPTP Sumatera Selatan untuk mengukur kinerja pelaksanaan program, memberikan masukan perbaikan, dan melaporkan capaian kinerja. Kegiatan monev difokuskan pada monitoring dan evaluasi litkaji serta diseminasi, sedangkan pelaporan menyusun LAKIP berdasarkan capaian kinerja setiap kegiatan. Kegiatan ini dilaksanakan dari Januari hingga Desember 2018.
Rencana Kerja Tingkat Manajemen (RKTM) ini membahas rencana pelaksanaan Sistem Pengendalian Intern dan Wilayah Bebas Korupsi di Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Sumatera Selatan untuk tahun 2018, mencakup tujuan, prosedur, tenaga pelaksana, dan jadwal kegiatan."
UU No. 15 Tahun 2004 Tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Pertanggungjawaban K...atambua
UU 15 Tahun 2004 mengatur tentang pemeriksaan pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara. UU ini menetapkan ruang lingkup audit BPK untuk semua elemen keuangan negara kecuali yang diatur oleh undang-undang lain. UU ini juga mengatur standar pemeriksaan, independensi BPK, hasil pemeriksaan, dan kewajiban tindak lanjut atas temuan dan rekomendasi BPK. Pelanggaran ketentuan dalam UU ini dapat
Pengawasan penyelenggaraan pemerintahan daerah dilakukan untuk memastikan pelaksanaannya sesuai rencana dan peraturan perundang-undangan, meliputi pengawasan urusan pemerintahan daerah, pemeriksaan akhir masa jabatan kepala daerah, asistensi pengelolaan dana desa, dan pemeriksaan pengaduan. Rencana Pengawasan Tahunan berisi Program Kerja dan Jadwal Pengawasan untuk menghindari tumpang tindih kegi
Dokumen tersebut merangkum pelatihan penyelesaian sengketa pengadaan barang dan jasa pemerintah yang diselenggarakan oleh DPW APPI dan DPD Ferari Sumatera Utara. Dokumen tersebut menjelaskan tentang pelaku dan proses pengadaan barang dan jasa pemerintah."
Rangkuman dokumen tersebut dalam 3 kalimat atau kurang:
1. Dokumen tersebut membahas tentang persiapan pelaksanaan kegiatan epidemiologi meliputi penyusunan berbagai jenis perencanaan dan rencana kerja.
2. Termasuk di dalamnya adalah penyusunan rencana 5 tahunan, tahunan, 3 bulanan, bulanan, operasional, peraturan, standar, pedoman, serta pelaksanaan studi kelayakan.
[Ringkasan]
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
(1) Dokumen tersebut membahas tentang pengawasan intern dan pengelolaan barang milik negara di perguruan tinggi negeri; (2) Satuan Pengawasan Intern (SPI) bertugas membantu pemimpin perguruan tinggi dalam melakukan pengawasan atas pengelolaan barang milik negara; (3) Audit internal perlu dilakukan untuk memastikan pengelolaan barang milik negara sesuai peraturan.
Peraturan Pemerintah ini mengatur tentang penyelenggaraan perumahan dan kawasan permukiman yang dilaksanakan secara terkoordinasi, terpadu dan berkelanjutan dengan prinsip penyelenggaraan kawasan permukiman sebagai dasar penyelenggaraan perumahan. Penyelenggaraan perumahan dan kawasan permukiman dilaksanakan berdasarkan kebijakan dan strategi nasional di bidang perumahan dan kawasan permukiman.
Dokumen tersebut membahas tentang perkembangan teknologi informasi dan komunikasi di Indonesia. Teknologi digital telah menjadi bagian penting dalam kehidupan masyarakat saat ini, terutama di kalangan generasi muda. Pemerintah berupaya meningkatkan literasi digital masyarakat agar dapat memanfaatkan teknologi secara optimal untuk mendukung pembangunan.
Dokumen ini membahas rencana pembangunan permukiman yang manusiawi dan membahagiakan di Kelurahan Kampung Bandar, Kecamatan Senapelan, Kota Pekanbaru, Provinsi Riau. Walikota Pekanbaru melihat denah penataan area kawasan kumuh di kelurahan tersebut.
Program Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU) merupakan upaya Direktorat Pengembangan Kawasan Permukiman untuk meningkatkan peran masyarakat dan Pemerintah Daerah dalam penanganan kawasan kumuh dan mendukung gerakan 100-0-100. KOTAKU menggunakan kolaborasi antara Pemerintah Daerah, masyarakat, dan pemangku kepentingan lain untuk mempercepat penanganan kumuh dan mencapai tujuan 100-0-100 melalui
Dokumen tersebut membahas perubahan paradigma dan target dalam program penanganan kawasan kumuh tahun 2016-2021, dengan fokus pada pembangunan berkeadilan dan pencapaian target 100-0-100."
Program Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU) bertujuan untuk memperbaiki akses masyarakat terhadap infrastruktur dan fasilitas pelayanan di kawasan permukiman kumuh perkotaan serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pendekatan pembangunan infrastruktur berbasis masyarakat, peran pemda sebagai nakhoda, dan kolaborasi antar pemangku kepentingan. Program ini akan diimplementasikan pada tahun 2016-2021 di 116 kab
Dokumen tersebut membahas mekanisme pelaksanaan anggaran bantuan pemerintah pada kementerian negara/lembaga. Secara garis besar diatur tentang pengalokasian anggaran, penyusunan pedoman dan penetapan penerima, serta penyaluran, pencairan dan pertanggungjawaban bantuan pemerintah.
Dokumen tersebut membahas kebijakan pengelolaan sumber daya agraria dan pertanahan di Indonesia. Terdapat beberapa masalah utama seperti ketimpangan kepemilikan tanah, kemiskinan, pengangguran, dan konflik agraria. Dokumen ini juga menjelaskan peraturan terkait pengadaan tanah untuk kepentingan umum.
Direktur Jenderal Cipta Karya menyampaikan sambutan tentang kebijakan penanganan permukiman kumuh untuk mencapai kota yang layak huni dan berkelanjutan. Jumlah penduduk perkotaan terus meningkat namun ketersediaan prasarana masih terbatas, sehingga perlu program seperti Kota Tanpa Kumuh untuk meningkatkan peran masyarakat dan pemerintah daerah dalam merevitalisasi kawasan kumuh.
Dokumen tersebut membahas tentang pembagian urusan pemerintahan di bidang perumahan dan kawasan permukiman antara pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten/kota berdasarkan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, mencakup penyediaan rumah, penataan kawasan, pencegahan kumuh, serta sertifikasi di bidang tersebut.
Dokumen tersebut membahas perencanaan dan program nasional untuk pengentasan permukiman kumuh di perkotaan guna mencapai target 0% kumuh pada 2025. Beberapa poin kuncinya adalah partisipasi multi-stakeholder, pendekatan komprehensif melalui kolaborasi multi-sektor, serta peran pemerintah daerah sebagai koordinator utama program penanganan kumuh di tingkat lokal.
CERITA REMEH TEMEH DESA ANKOR JAWA TENGAH.pdfZainul Ulum
Sekelumit cerita tentang ekspresi kegelisahan kaum muda desa atas kondisi negara, yang memilih menyalakan lilin-lilin kecil sebisanya daripada mengutuk kegelapan yang memiskinkannya selama beberapa generasi
2. PELAKSANAAN KEGIATAN
DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PU
JENIS
KEGIATAN
DILAKSANAKAN
SENDIRI
Permen PU 14/PRT/M/2011)
DEKONSENTRASI
TGS PEMBANTUAN
(Permen PU 15/PRT/M/2011)
LINGKUP
SUBSTANSI
PEMB JALAN NAS
SDA
CIPTA KARYA
PEMEL JALAN NAS
OP IRIGASI
PENYEDIAAN PERUMAHAN
BPKP
ITJEN
BPKP
ITJEN
ITPROV/KAB/KOTAAPIP
BPK RI
BPK RI
AP. EXTRNAL
(PP 7 Thn. 2008; Permen PU No. 14/PRT/M/2011 dan 15/PRT/M/2011 )
3. Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) adalah
Instansi Pemerintah yang mempunyai tugas pokok dan
fungsi melakukan pengawasan, dan terdiri atas:
Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan
(BPKP) yang bertanggung jawab kepada Presiden;
Inspektorat Jenderal (Itjen)/Inspektorat Utama
(Ittama)/Inspektorat yang bertanggung jawab
kepada Menteri/Kepala Lembaga Pemerintah Non
Departemen (LPND);
Inspektorat Pemerintah Provinsi yang bertanggung
jawab kepada Gubernur; dan
Inspektorat Pemerintah Kabupaten/Kota yang
bertanggung jawab kepada Bupati/Walikota.
4. 1. MENGURANGI KEBOCORAN
2. MENJAGA/MENINGKATKAN KUALITAS
PENGAWASAN
3. MENGAYOMI PELAKSANA KEGIATAN :
a. Memberikan rasa aman
b. Tetap menindak/memberikan sanksi kpd
pelaku penyimpangan
5. JENIS AUDIT :
1. Audit Kinerja (Permen PU No. 07/PRT/M/2008)
2. Audit dengan Tujuan Tertentu , meliputi :
a. Audit Keteknikan (Permen PU No.
06/PRT/M/2008)
b. Audit Khusus (Permen PU No. 08/PRT/M/2008 )
c. Audit Pengadaan Barang dan Jasa (Permen PU No.
604/PRT/M/2008 )
d. Audit Kegiatan Dekonsentrasi dan Tugas
Pembantuan
PELAKSANAAN AUDIT
a. Audit pada periode berjalan (Current Audit);
b. Audit Kemudian (Post Audit).
6. 1. Mendorong dilaksanakannya Sistem Pengendalian
Manajemen (SPM) demi tercapainya kinerja auditi yang
sudah ditetapkan.
2. Menilai ketaatan auditi terhadap ketentuan peraturan
perundangan-undangan.
3. Menilai kebenaran, kecermatan, kredibilitas, dan keandalan
informasi mengenai pengelolaan dan tanggung jawab
penggunaan APBN.
4. Menilai apakah kegiatan dilaksanakan secara ekonomis,
efisien, dan efektif, mulai dari Survey, Investigation, Design,
Land Acquisition, Construction, hingga Operation and
Maintenance (SIDLACOM).
5. Mendeteksi adanya indikasi kerugian negara sehubungan
dengan butir 1. sampai dengan butir 4.
6. Memberikan saran/rekomendasi perbaikan kinerja auditi.
7. Ketaatan, kelengkapan, kebenaran dalam
kegiatan administrasi umum, keuangan, dan
kinerja
Kehematan dan Efisiensi dalam penggunaan
sumber daya
Efektivitas kegiatan
kembal
8. URAIAN PARADIGMA LAMA PARADIGMA BARU
Peran Watchdog Konsultan & katalis
Detektif (mendeteksi
masalah)
Preventif (mencegah
masalah)
Pendekatan Seperti Polisi Sebagai mitra kerja
Sikap
Fokus Kelemahan
penyimpangan
Penyelesaian yang
konstruktif
Komunikasi dengan
manajemen
Terbatas pada saat audit Setiap saat
Audit Financial, Compliance
Audit
Financial, Compliance,
Operational Audit
Jenjang karier Terbatas/sempit, hanya
sebagai auditor saja
Berkembang luas, dpt
berkarier di bag /fungsi
lain
9. No Kegiatan Deskripsi
1. Pemeriksaan
menyeluruh
(PKAT)
Pemeriksaan yang meliputi administrasi umum, pemeriksaan
administrasi keuangan, dan pemeriksaan kinerja.
Kegiatan ini merupakan tugas utama Itjen Kement. PUPR
untuk memeriksa kinerja satker-satker di seluruh Indonesia.
(Permen PU No. 07/PRT/M/2008)
2. Penelitian Awal Pemeriksaan dalam rangka penanganan pengaduan
masyarakat.
(Permen PU No. 323/PRT/M/2005)
3. Pemeriksaan
khusus
Pemeriksaan dalam rangka menindaklanjuti Hasil Penelitian
Awal, rekomendasi LHA Itjen, dan permintaan aparat
penyidik;
(Permen PU No. 08/PRT/M/2008)
4. Pemeriksaan
Konstruksi
Pemeriksaan keteknikan meliputi aspek perencanaan
pekerjaan konstruksi, pengadaan, manajemen pengendalian,
dan pelaksanaan kontrak.
(Permen PU No. 06/PRT/M/2008)
10. No Kegiatan Deskripsi
5. Reviu Laporan
Keuangan
Penelaahan atas penyelenggaraan akuntansi dan penyajian
Laporan Keuangan Kementerian.
(Peraturan Menteri Keuangan No. 41/PMK.09/2010)
6. Reviu RKA-K/L Penelaahan atas penyusunan dokumen RKA-K/L untuk
memberikan keyakinan terbatas (limited assurance) bahwa
RKA-K/L telah disusun berdasarkan Pagu Anggaran K/L.
PMK No. 143/PMK.02/2015)
7. Evaluasi
Laporan
Akuntabilitas
Kinerja Instansi
Pemerintah
Aktivitas analisis atas masalah yang ditemukan untuk tujuan
peningkatan akuntabilitas dan kinerja instansi/unit kerja
pemerintah.
(Permen PAN RB No. 12 TAHUN 2015)
8. Kegiatan
Pengawasan
Lainnya
Meliputi pendampingan, sosialisasi, dan konsultasi.
13. a. Identitas dan tugas pokok
b. Struktur organisasi
c. Pengelolaan pelaksanaan tugas pokok
d. Dasar pelaksanaan Satuan Kerja (Satker,
apakah PO sesuai dengan DIPA)
e. Penatausahaan kepegawaian,
f. Penatausahaan perlengkapan dan peralatan
(SABMN) yang mencakup pemeliharaan dan
penghapusan.
g. Pengadaan barang/jasa
kembali
14. 1. Pemeriksaan Kas Bendahara
2. Pemeriksaan terhadap tanda bukti penerimaan dan
bukti pengeluaran
3. Pemeriksaan terhadap laporan keuangan
4. Pemeriksaan Laporan Realisasi Anggaran (LRA),
Neraca, dan CALK
5. Pemeriksaan atas hasil akhir (output) kegiatan
sesuai DIPA
6. Pemeriksaan Program ditilik dari segi pertanggung
jawaban Keuangan Negara
15. 1. Survey, Investigation, Design (SID)
2. Pengadaan (persiapan, pemilihan
penyedia jasa, tanda tangan kontrak),
3. pelaksanaan kontrak
4. Status kegiatan
5. Pengendalian atas waktu, biaya,
6. Kualitas
7. Manfaat dan dampak
18. • Perbedaan persepsi dalam
memahami ketentuan yang
tercantum dalam pasal-pasal
peraturan sehingga berpotensi
menimbulkan penyimpangan
19. Bentuk-bentuk kegiatan pengawasan berupa :
Asistensi
Sosialisasi
Konsultansi
Dalam rangka memberikan keyakinan yang
memadai bahwa kegiatan telah dilaksanakan
sesuai dengan peraturan dan persyaratan
20. Pelaksanaan pendampingan pada kegiatan penanganan
masalah :
Perubahan dalam lingkup kontrak
Klaim dan kompensasi
Perselisihan ,dalam rangka penyelesaian perselisihan
akibat perbedaan pendapat yg menyangkut substansi
ketentuan kontrak
Pendampingan pemutusan kontrak
Pendampingan pelaksanaan serah terima asset
Pendampingan penyelesaia TL LHA –BPK-RI dan
BPKP
Pendampingan dan pengawasan terhadap penerapan
Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) di
lingkungan Kementerian PU
22. 1. Positif
Peningkatan motivasi manajemen operasional
auditi
2. Negatif
a. Penyimpangan/pemborosan/kebocoran/penggelapan,
(Temuan kode 01 atau 02)
b. Kelemahan sistem atau prosedur,
c. Aktivitas yang tidak tepat,
d. Aktivitas yang tidak benar.
23. 1. menghilangkan penyebab
2. memberikan nilai tambah bagi auditi
3. Rumuskan secara jelas, tegas, dan spesifik
4. Dapat ditindak lanjuti
24. 1. Kontrak
2. Serah Terima Lapangan
3. SPMK
4. MC awal
5. Addendum – Justifikasi Teknis – Reviu Disain
6. PHO / FHO
7. Jaminan yang masih berlaku
8. Shop Drawing
9. As Built Drawing
10. Dokumentasi
11. Back Up Data Kuantitas dan Kualitas
12. Laporan Harian, Mingguan dan Bulanan
13. Buku Log
25. 1. Mekanisme Addendum
2. Mekanisme Denda
3. Mekanisme Pemutusan Kontrak
4. Mekanisme Daftar Hitam