Modul ini membahas tentang prosedur mengganti cairan infus, meliputi tujuan pembelajaran umum dan khusus, uraian materi tentang pengertian, tujuan, indikasi dan kontraindikasi, pengkajian keperawatan, persiapan alat dan pasien, serta prosedur kerja mengganti cairan infus. Modul ini juga menjelaskan tentang tugas praktikum, tugas mandiri, dan format penilaian keterampilan mengganti cairan infus.
Dokumen ini membahas tentang komunikasi terapeutik antara perawat dan pasien, yang terdiri dari komunikator, pesan, komunikan, respon, efek, dan suasana. Komunikasi ini penting karena membantu tenaga medis menentukan tindakan selanjutnya. Perawat harus menjalin keakraban dengan pasien dan memberikan masukan untuk proses kesembuhan. Komunikasi terapeutik merupakan unsur penting dalam perawatan dan memiliki pengaruh terhadap kesembu
Penerimaan pasien baru melibatkan proses menerima dan menyambut kedatangan pasien dengan cara yang hangat dan terapeutik untuk meningkatkan komunikasi dan mengetahui kondisi pasien serta menurunkan kecemasannya. Tahapannya meliputi persiapan administrasi dan fasilitas kamar, penerimaan pasien oleh perawat yang memberikan orientasi ruangan dan perawatan, serta dokumentasi proses tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang panduan klinis perawatan luka bersih yang mencakup tujuan pembelajaran, materi pelajaran, dan format penilaian. Materi pelajaran meliputi pengertian, tujuan, indikasi, persiapan pasien dan lingkungan, serta prosedur perawatan luka bersih. Format penilaian digunakan untuk menilai keterampilan mahasiswa dalam melakukan prosedur tersebut.
Modul ini membahas tentang prosedur mengganti cairan infus, meliputi tujuan pembelajaran umum dan khusus, uraian materi tentang pengertian, tujuan, indikasi dan kontraindikasi, pengkajian keperawatan, persiapan alat dan pasien, serta prosedur kerja mengganti cairan infus. Modul ini juga menjelaskan tentang tugas praktikum, tugas mandiri, dan format penilaian keterampilan mengganti cairan infus.
Dokumen ini membahas tentang komunikasi terapeutik antara perawat dan pasien, yang terdiri dari komunikator, pesan, komunikan, respon, efek, dan suasana. Komunikasi ini penting karena membantu tenaga medis menentukan tindakan selanjutnya. Perawat harus menjalin keakraban dengan pasien dan memberikan masukan untuk proses kesembuhan. Komunikasi terapeutik merupakan unsur penting dalam perawatan dan memiliki pengaruh terhadap kesembu
Penerimaan pasien baru melibatkan proses menerima dan menyambut kedatangan pasien dengan cara yang hangat dan terapeutik untuk meningkatkan komunikasi dan mengetahui kondisi pasien serta menurunkan kecemasannya. Tahapannya meliputi persiapan administrasi dan fasilitas kamar, penerimaan pasien oleh perawat yang memberikan orientasi ruangan dan perawatan, serta dokumentasi proses tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang panduan klinis perawatan luka bersih yang mencakup tujuan pembelajaran, materi pelajaran, dan format penilaian. Materi pelajaran meliputi pengertian, tujuan, indikasi, persiapan pasien dan lingkungan, serta prosedur perawatan luka bersih. Format penilaian digunakan untuk menilai keterampilan mahasiswa dalam melakukan prosedur tersebut.
Tujuan modul ini adalah mereview prosedur melepaskan selang NGT dengan benar. Modul ini menjelaskan langkah-langkah prosedur melepaskan selang NGT, termasuk persiapan alat, pasien, dan lingkungan. Format penilaian juga disediakan untuk menilai keterampilan mahasiswa dalam melakukan prosedur tersebut.
Modul ini membahas tentang pemeriksaan tanda-tanda vital dan manajemen nyeri. Pemeriksaan tanda-tanda vital meliputi pengukuran suhu tubuh, tekanan darah, denyut nadi, dan pernapasan. Manajemen nyeri membahas pengertian nyeri, proses nyeri, teori nyeri, jenis nyeri, pengkajian nyeri, dan implikasi keperawatan. Modul ini bertujuan memberikan pemahaman tentang cara melakukan pemeriksaan t
Dokumen tersebut membahas tentang tujuan penulisan rencana asuhan keperawatan dan kriteria hasil yang diharapkan, petunjuk-petunjuk dalam penulisan tujuan dan kriteria hasil, hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menentukan rencana intervensi keperawatan, serta contoh format penulisan rencana asuhan keperawatan pada seorang pasien dengan diagnose hipertermi dan resiko nutrisi kurang.
Modul ini membahas tentang pemeriksaan tanda-tanda vital yang meliputi pengukuran nadi, tekanan darah, suhu tubuh, dan pernapasan. Modul ini menjelaskan cara melakukan pengukuran tanda-tanda vital secara akurat menggunakan alat yang tepat sesuai standar prosedur.
Dokumen tersebut membahas tentang tujuan pembelajaran umum dan khusus, kegiatan belajar, uraian materi, dan format penilaian terkait dengan prosedur perawatan infus."
Panduan ini memberikan panduan praktik laboratorium tentang kebutuhan dasar manusia II yang mencakup aspek psikososial, penyakit terminal, dan menjelang ajal. Panduan ini terdiri dari dua kegiatan belajar yaitu praktik pemenuhan kebutuhan psikososial dan praktik perawatan jenazah.
Modul ini membahas tentang tujuan pembelajaran umum dan khusus dalam melakukan prosedur memasang infus, meliputi pokok-pokok materi, uraian materi, persiapan pasien dan lingkungan, serta prosedur dan format penilaian yang digunakan."
Teknik relaksasi nafas dalam merupakan metode untuk mengurangi nyeri kronis dengan cara mengatur posisi tubuh pasien agar rileks, menginstruksikan pasien untuk bernafas dalam dan perlahan sambil memusatkan perhatian pada bagian tubuh yang dirasakan, dan mengulang teknik ini apabila nyeri kembali. Teknik ini bertujuan mengurangi atau menghilangkan rasa nyeri pada pasien dengan indikasi mengalami nyeri k
1. Dokumen tersebut membahas tentang pengumpulan data dalam proses pengkajian keperawatan melalui wawancara, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan diagnostik.
2. Langkah-langkah penting dalam pengumpulan data meliputi observasi, interpretasi tanda dan gejala, validasi data, serta analisis dan klasifikasi data.
3. Proses pengkajian data mencakup interaksi dengan pasien untuk memahami masalahnya, peng
Tujuan modul ini adalah mereview prosedur melepaskan selang NGT dengan benar. Modul ini menjelaskan langkah-langkah prosedur melepaskan selang NGT, termasuk persiapan alat, pasien, dan lingkungan. Format penilaian juga disediakan untuk menilai keterampilan mahasiswa dalam melakukan prosedur tersebut.
Modul ini membahas tentang pemeriksaan tanda-tanda vital dan manajemen nyeri. Pemeriksaan tanda-tanda vital meliputi pengukuran suhu tubuh, tekanan darah, denyut nadi, dan pernapasan. Manajemen nyeri membahas pengertian nyeri, proses nyeri, teori nyeri, jenis nyeri, pengkajian nyeri, dan implikasi keperawatan. Modul ini bertujuan memberikan pemahaman tentang cara melakukan pemeriksaan t
Dokumen tersebut membahas tentang tujuan penulisan rencana asuhan keperawatan dan kriteria hasil yang diharapkan, petunjuk-petunjuk dalam penulisan tujuan dan kriteria hasil, hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menentukan rencana intervensi keperawatan, serta contoh format penulisan rencana asuhan keperawatan pada seorang pasien dengan diagnose hipertermi dan resiko nutrisi kurang.
Modul ini membahas tentang pemeriksaan tanda-tanda vital yang meliputi pengukuran nadi, tekanan darah, suhu tubuh, dan pernapasan. Modul ini menjelaskan cara melakukan pengukuran tanda-tanda vital secara akurat menggunakan alat yang tepat sesuai standar prosedur.
Dokumen tersebut membahas tentang tujuan pembelajaran umum dan khusus, kegiatan belajar, uraian materi, dan format penilaian terkait dengan prosedur perawatan infus."
Panduan ini memberikan panduan praktik laboratorium tentang kebutuhan dasar manusia II yang mencakup aspek psikososial, penyakit terminal, dan menjelang ajal. Panduan ini terdiri dari dua kegiatan belajar yaitu praktik pemenuhan kebutuhan psikososial dan praktik perawatan jenazah.
Modul ini membahas tentang tujuan pembelajaran umum dan khusus dalam melakukan prosedur memasang infus, meliputi pokok-pokok materi, uraian materi, persiapan pasien dan lingkungan, serta prosedur dan format penilaian yang digunakan."
Teknik relaksasi nafas dalam merupakan metode untuk mengurangi nyeri kronis dengan cara mengatur posisi tubuh pasien agar rileks, menginstruksikan pasien untuk bernafas dalam dan perlahan sambil memusatkan perhatian pada bagian tubuh yang dirasakan, dan mengulang teknik ini apabila nyeri kembali. Teknik ini bertujuan mengurangi atau menghilangkan rasa nyeri pada pasien dengan indikasi mengalami nyeri k
1. Dokumen tersebut membahas tentang pengumpulan data dalam proses pengkajian keperawatan melalui wawancara, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan diagnostik.
2. Langkah-langkah penting dalam pengumpulan data meliputi observasi, interpretasi tanda dan gejala, validasi data, serta analisis dan klasifikasi data.
3. Proses pengkajian data mencakup interaksi dengan pasien untuk memahami masalahnya, peng
Modul ini membahas tentang dokumentasi keperawatan pada berbagai tatanan pelayanan kesehatan seperti perawatan akut, jangka panjang, dan di rumah. Pada perawatan akut, dokumentasi dilakukan secara ringkas dan fokus pada masalah, tindakan, dan respon. Sedangkan pada perawatan jangka panjang dan rumah, dokumentasi mencakup pengkajian lengkap, diagnosa, perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi untuk memast
Dokumen tersebut berisi standar operasional prosedur melakukan batuk efektif untuk mengeluarkan sekret yang mengganggu di saluran pernafasan. Prosedurnya meliputi tahap persiapan, orientasi pasien, pelaksanaan batuk dengan latihan nafas perut, dan evaluasi hasil. Tujuannya untuk membersihkan saluran pernafasan, mendiagnosis infeksi paru, dan mengurangi sesak nafas.
Modul ini membahas tentang prosedur pemenuhan oksigen melalui pemberian terapi nebulizer pada pasien, meliputi pengertian, tujuan, persiapan alat dan pasien, serta langkah-langkah prosedur kerja.
Rencana asuhan keperawatan untuk Ny. F mencakup lima diagnosa keperawatan yaitu kekurangan volume cairan, nyeri, gangguan mobilitas, defisit perawatan diri, dan risiko infeksi yang akan ditangani melalui berbagai tindakan seperti pemantauan tanda vital, pengelolaan nyeri, bantuan aktivitas, pemberian edukasi, dan antisepsis luka untuk mencapai tujuan penyembuhan.
Dokumen tersebut membahas tentang asuhan keperawatan klien artritis reumatoid pada lansia dengan fokus studi nyeri akut di desa Pancur. Dokumen menjelaskan tentang konsep lansia, konsep rematik, konsep nyeri, dan konsep asuhan keperawatan pada lansia termasuk pengkajian, diagnosa, intervensi, implementasi, dan evaluasi.
04. nila putri suci p 3 b (sop kompres hangat)ArianXBod
Dokumen ini memberikan standar operasional prosedur untuk melakukan kompres air hangat dan dingin. Tujuannya adalah untuk menurunkan suhu tubuh dan mengurangi rasa sakit. Prosedurnya meliputi persiapan peralatan seperti baskom, termos air panas, dan air dingin, lalu mencelupkan handuk ke dalam campuran air hangat dan dingin sebelum ditempelkan pada tubuh pasien untuk menurunkan suhu dan mengurangi nyeri.
The document discusses the benefits of exercise for mental health. Regular physical activity can help reduce anxiety and depression and improve mood and cognitive function. Exercise causes chemical changes in the brain that may help protect against mental illness and improve symptoms.
Universitas Negeri Jakarta banyak melahirkan tokoh pendidikan yang memiliki pengaruh didunia pendidikan. Beberapa diantaranya ada didalam file presentasi
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
04. nila putri suci p 3 b (sop distraksi relaksasi)-dikonversi
1. SOP TENIK RELAKSASI DAN DISTRAKSI
DISUSUN OLEH:
NILA PUTRI SUCI P
P1337420418008
3B/6
POLTEKKES KEMENKES SEMARANG
PRODI DIII KEPERAWATAN BLORA
2019/2020
2. STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ( SOP )
Teknik Mengatasi Nyeri Atau Relaksasi Nafas Dalam
Pengertian :
Merupakan metode efektif untuk mengurangi rasa nyeri pada pasien yang
mengalami nyeri kronis. Rileks sempurna yang dapat mengurangi ketegangan
otot, rasa jenuh, kecemasan sehingga mencegah menghebatnya stimulasi nyeri
Ada tiga hal yang utama dalam teknik relaksasi :
1. Posisikan pasien dengan tepat
2. Pikiran beristirahat
3. Lingkungan yang tenang
Tujuan :
Untuk menggurangi atau menghilangkan rasa nyeri
Indikasi :
Dilakukan untuk pasien yang mengalami nyeri kronis
Prosedur pelaksanaan :
A. Tahap prainteraksi
1. Menbaca status pasien
2. Mencuci tangan
3. Meyiapkan alat
B. Tahap orientasi
1. Memberikan salam teraupetik
2. Validasi kondisi pasien
3. Menjaga perivacy pasien
4. Menjelaskan tujuan dan prosedur yang akan dilakukan kepada pasien
dan keluarga
C. Tahap kerja
1. Berikan kesempatan kepada pasien untuk bertanya jika ada ynag
4. 3. Instruksikan pasien untuk tarik nafas dalam sehingga rongga paru berisi
udara
4. Intruksikan pasien secara perlahan dan menghembuskan udara
membiarkanya keluar dari setiap bagian anggota tubuh, pada waktu
bersamaan minta pasien untuk memusatkan perhatian betapa
nikmatnya rasanya
5. Instruksikan pasien untuk bernafas dengan irama normal beberapa saat
( 1-2 menit )
6. Instruksikan pasien untuk bernafas dalam, kemudian menghembuskan
secara perlahan dan merasakan saat ini udara mengalir dari tangan,
kaki, menuju keparu-paru kemudian udara dan rasakan udara mengalir
keseluruh tubuh
7. Minta pasien untuk memusatkan perhatian pada kaki dan tangan,
udara yang mengalir dan merasakan keluar dari ujung-ujung jari
tangan dan kai dan rasakan kehangatanya
8. Instruksiakan pasien untuk mengulani teknik-teknik ini apa bial ras
nyeri kembali lagi
9. Setelah pasien merasakan ketenangan, minta pasien untuk melakukan
secara mandiri
D. Tahap terminasi
1. Evaluasi hasil kegiatan
2. Lakukan kontrak untuk kegistsn selanjutnya
3. Akhiri kegiatan dengan baik
4. Cuci tangan
E. Dokumentasi
1. Catat waktu pelaksanaan tindakan
2. Catat respons pasien
3. Paraf dan nama perawat jaga
5. STANDAR OPERASIONAK PROSEDUR ( SOP )
Teknik Mengatasi Nyeri Atau Distrasi
Pengertian :
Suatu metode untuk menghilangkan nyeri dengan cara mengalihkan perhatian
pasien pada hal-hal lain sehingga pasien akan lupa terhadap nyeri yang dirasakan
Tujuan :
Untuk mengurangi atau menghilangkan rasa nyeri pada pasien
Indikasi :
Dilakukan pada pasiendengan gangguan nyeri kronis
Prosedur pelaksanaan :
A. Tahap prainteraksi
1. Membaca status pasien
2. Mencuci tangan
3. Menyiapkan peralatan
B. Tahap orientasi
1. Menmberikan salam kepada pasien
2. Validasi kondisi pasien
3. Kontrak waktu
4. Menjelaskan tujuan dan prosedur yang akan dilakukan pada pasien
dan keluarga
C. Tahap kerja
1. Berikan kesempatan pada pasien untuk bertanya jika kurang jelas
2. Tanyakan keluhan pasien
3. Menjaga privacy pasien
4. Memuli dengan cara yang baik
5. Mengatur posisi pasien agar rileks tanap beban fisik
6. Menberikan penjelasan pada pasien beberapa cara distrasi
a. Bernafas pelan-pelan
6. b. Massage sambilbernafas pelan-pelan
c. Mendengarkan lagu sambil, menepuk-nepuk jari kaki
d. Menbanyangkan hal-hal yang indah sambil menutup mata
7. e. Menonton TV
f. Berbincang-bincang dengan orang lain
7. Menganjurkan pasien untuk melakukan salah satu teknik distraksi
tersebut
8. Menganjurkan pasien untuk mencoba teknik tersebut bila terasa
nyaman atau ketidak nyamanan
D. Tahap terminasi
1. Evaluasi hasil kegiatan
2. Lakukan kontrak waktu untuk kegiatan selanjutnya
3. Akhiri kegiatan dengan bsik
4. Cuci tangan
E. Dokumentasi
1. Catat waktu pelaksanaan tindakan
2. Catat respon pasien terhadap teknik distraksi
3. Paraf dan nama perawat jaga.