2. Validasi ?
►Adalah pengujian kebenaran atas sesuatu.
►Cara untuk mengetahui sejauh mana data
yang ada mencerminkan data yang tepat
dan akurat.
►Suatu tindakan pembuktian/pengesahan
dengan cara yang sesuai atau mekanisme
yang digunakan dalam pengawasan agar
tercapai hasil yang diinginkan
3. Akuntabilitas
Akuntabilitas pada penyelenggaraan ASPAK mengandung pengertian
bahwa semua data sarana, prasarana dan alat kesehatan yang diisi
harus benar/valid dan dapat dipertanggungjawabkan. Data harus
sesuai dengan kondisi yang ada, dan dapat dibuktikan
ketersediaannya.
Kontinuitas
Kontinuitas pada penyelenggaraan ASPAK mengandung pengertian
bahwa data sarana, prasarana dan alat kesehatan yang diisi harus
dievaluasi dan di update secara berkesinambungan. Evaluasi dan
update dilakukan apabila terjadi perubahan berupa penambahan
data baru, penghapusan, pemindahan, perubahan kondisi dari baik
menjadi rusak atau sebaliknya.
PRINSIP PENYELENGGARAAN ASPAK
5. WHY ?
◆SEBAGAI PENGUATAN BASIS DATA DALAM PERENCANAAN
PEMENUHAN PELAYANAN KESEHATAN (RENCANA INDUK PELAYANAN
KESEHATAN).
◆BANYAK PKM/RS YG BELUM MENGISI SESUAI KONDISI
◆BANYAK PKM/RS YANG KELENGKAPANNYA < 1% BAHKAN SAMPAI 0 %
◆KETIDAK SESUAIAN DATA DENGAN KONDISI SEBENARNYA >>>
YANG PENTING HIJAU ???
◆MASIH ADA ASUMSI, JIKA DATA ASPAK DIISI LENGKAP DIKHAWATIRKAN
AKAN MENDAPATKAN ANGGARAN SEDIKIT
6. VALIDASI DATA ASPAK
• Validasi harus dilaksanakan secara reguler atau teratur (minimal setiap 6 bulan)
oleh Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota yang disupervisi secara berjenjang oleh
Dinas Kesehatan Provinsi & Pusat (Direktorat Fasyankes)
• Data ASPAK akan menunjukan kondisi sarana, prasarana & alkes di suatu
Fasyankes/ daerah. Oleh karenanya data ASPAK harus mempunyai konektivitas/
konsep pikir dengan sistem perencanaan yang ada 🡪 DAK/ APBD/ APBN.
• Untuk menjaga mutu/ validitas data ASPAK, Direktorat Fasyankes akan
melakukan sampling pada Fasyankes di setiap provinsi/ kabupaten/ kota, dimana
hasilnya akan di-feedback kepada daerah 🡪 daerah dengan deviasi yang besar/
lebar akan direkomendasikan untuk tidak mendapatkan akses terhadap sistem
perencanaan.
7. LANGKAH – LANGKAH PELAKSANAAN VALIDASI
• Membentuk Tim Validasi, yang bertanggung jawab terhadap
pelaksanaan dan hasil validasi
• Menyusun Pedoman Pelaksanaan Validasi, yaitu metode
pelaksanaan validasi
• Membuat Dokumen Validasi, yaitu protap (prosedur tetap),
protokol serta laporan validasi
• Pelaksanaan Validasi
• Melaksanakan Peninjauan Periodik, Change Control dan Validasi
Ulang(revalidation)
8. TAHAPAN DAN METODE PELAKSANAAN VALIDASI
1. EVALUASI TAMPILAN/DISPLAY ASPAK PER AREA YANG AKAN DI
MONEV
1. FEED BACK FASYANKES UNTUK MELENGKAPI DATA ASPAK
1. PENENTUAN SAMPLING OBJEK MONEV/VALIDASI
1. VISITASI ATAU MELIHAT KARTU INVENTARIS RUANGAN(KIR)/DATA
SIMAK
1. LAKUKAN VERIFIKASI
1. LAKUKAN ADVOKASI (DARI GAP/TEMUAN YANG TERJADI)
1. UPDATE STATUS VALIDASI
9. 1
.
EVALUASI PROGRESS KELENGKAPAN/UPDATE ASPAK
PER
AREA YANG AKAN DI MONEV
1. LOG IN KE aspak.kemkes.go.id DENGAN USER
DINKES
2. PILIH MENU ANALISA DATA
3. PILIH MENU DATA CONTROL
4. PILIH MENU KELENGKAPAN PKM / RS
10. 2. FEED BACK FASYANKES UNTUK MELENGKAPI DATA
ASPAK
1)
2)
3)
4)
5)
AMBIL/UNDUH DATA SETIAP PKM/RS
KONFIRMASI KE PKM / RS UNTUK UPDATE SESUAI DATA SAAT ITU
BERIKAN TENGGAT WAKTU UNTUK UPDATE/PERBAIKI DATA
PKM/RS
MONITORING PROGRESS SESUAI TENGGAT WAKTUYANG DIBERIKAN
JIKA BELUM UPDATE LAKUKAN DAN INGATKAN KEMBALI SAMPAI
TERCAPAT TARGET YANG DIHARAPKAN
11. 3. PENENTUAN SAMPLING OBJEK
MONEV/VALIDASI
1)
2)
3)
SEBAIKNYA SELURUH PKM/RS DILAKUKAN SAMPLING
JIKA TIDAK MEMUNGKINKAN DILAKUKAN KUNJUNGAN KESEMUA
PKM/RUANGAN RS LAKUKAN SAMPLING SESUAI KAIDAH STATISTIK
MINIMAL SAMPLING 20% DARI TOTAL PKM/ RUANGAN RS DENGAN
VARIASI JENIS PKM / RUANGAN RS YANG BERBEDA 🡪 cari PKM /
RUANGAN RS yang tertinggi dan PKM terendah nilai kelengkapannya, berapa persentase
penyimpangan yang terjadi dan rata2kan = nilai kebenaran pengisian yang ada di wilayah
tersebut
12. 4.
VISITASI
1)
2)
3)
4)
INFORMASIKAN RENCANA DAN JADWAL KUNJUNGAN KE PKM / RS
PASTIKAN DI PKM / RS TERSEDIA JARINGAN INTERNET
JIKA TIDAK TERSEDIA JARINGAN INTERNET SIAPKAN MODEM
DATA
ATAU SIAPKAN DATA OFFLINE 🡪 KIR, dll
PASTIKAN PADA SAAT VERIFIKASI DIDAMPINGI OLEH PETUGAS
ASPAK PKM / RS YANG SUDAH DIBERIKAN KEWENANGAN (SK
PENUNJUKAN)
13. PERSIAPAN MONEV VALIDASI
• LAPTOP / SMARTPHONE / TABLET / IPAD
• MODEM (bila tidak ada wifi di PKM/RS)
• CETAK DATA PERALATAN PKM / RS DI ASPAK
(untuk cadangan ketika jaringan internet tidak
berfungsi dengan baik)
14. SIAPKAN DATA ACUAN VALIDASI
(bila validasi tidak dilakukan ke Puskesmas)
15. 4.
VERIFIKASI
1.
2.
3.
4.
PASTIKAN DATA TERISI SECARA KUANTITATIF(lengkap), KECUALI
KETERANGAN YANG BERSIFAT ADA/TIDAK ADA
PERIKSA KESESUAIAN DATA RUANGAN DI PKM / RS DENGAN DATA
DI ASPAK
PERIKSA KESESUAIAN DATA PRASARANA DI PKM / RS DENGAN
DATA DI ASPAK
PERIKSA KESESUAIAN DATA ALAT DI PKM / RS PER RUANGAN
DENGAN DATA DI ASPAK
16. 4.
ADVOKASI
1.
2.
3.
BUAT RESUME SINGKAT DARI HASIL VERIFIKASI
LAKUKAN ADVOKASI UPAYA PERBAIKAN DARI HASIL TEMUAN
VERIFIKASI
BUAT BERITA CARA HASIL VERIFIKASI DAN PERNYATAAN
UNTUK MEMPERBAIKI / UPDATE DATA ASPAK
17. 4. UPDATE STATUS
VALIDASI
1.
2.
3.
BUAT LAPORAN HASIL MONEV VALIDASI
JIKA HASIL MONEV VALIDASI BELUM SESUAI, JADWALKAN
RENCANA VALIDASI ULANG
JIKA HASILNYA SUDAH SESUAI BUAT SURAT PERNYATAAN DAN
UPDATE STATUS VALIDASI PADA ASPAK (akan disiapkan di aplikasi)
18. YAN
G
PERL
U
DIPERHATIK
AN
PAD
A
MONEV
/
VALIDA
SI
1.
2.
3.
4.
5.
PENGAKUAN KETERSEDIAAN TETAPI TIDAK DITEMUKAN DI LAPANGAN
ATAUPUN SEBALIKNYA
PENGISIAN BELUM SESUAI & LENGKAP (No. Seri, Merk, Type, dll)
TIDAK ADA DATA PENDUKUNG (KIR, Data SIMAK, DLL)
MELEBIHI STANDAR YANG ADA DALAM PERMENKES TETAPI TIDAK
DILAKUKAN PENGINPUTAN
KETERPADUAN/KESESUAIAN ANTARA SARANA PELAYANAN DENGAN
PRASARANA YANG DIMILIKI SERTA ALAT KESEHATAN
19. TINDAKLANJUT HASIL MONEV VALIDASI KE
PUSKESMAS
• CETAK HASIL PELAKSANAAN MONEV VALIDASI
• MELAMPIRKAN HASIL MONEV VALIDASI KEDALAM LAPORAN
• MEMBERIKAN HASIL MONEV VALIDASI KEPADA KEPALA PUSKESMAS
SEBAGAI BAHAN UNTUK PERBAIKAN DATA ASPAK DIKETAHUI
KEPALA DINAS SETEMPAT
• BERIKAN BATAS WAKTU PUSKESMAS UNTUK MELAKUKAN
PERBAIKAN DATA
• KEPALA DINAS MEMBERIKAN TEGURAN SECARA LISAN MAUPUN
TULISAN BILA DALAM WAKTU YANG DITENTUKAN TIDAK ADA
PERBAIKAN DALAM DATA ASPAK
20. TANTANGAN
• TIDAK SEMUA PKM MEMILIKI JARINGAN INTERNET
• KURANGNYA PENGETAHUAN AKAN NOMENKLATUR ALAT KESEHATAN
• TIDAK SAMANYA NOMENKLATUR UNTUK ALAT KESEHATAN DENGAN
DATA YANG ADA
• BANYAKNYA JUMLAH PKM / RUANGAN dan ALAT KESEHATAN RS
• BELUM ADANYA TUPOKSI DALAM ORGANISASI UNTUK
PENYELENGGARAAN KEGIATAN ASPAK
• KURANGNYA KESADARAN AKAN MANFAAT DATA ASPAK SEHINGGA
DATA TIDAK TERINPUT SECARA BENAR DAN LENGKAP
• BELUM TERUPDATENYA JUMLAH PKM / RS YANG ADA
21. UPAYA
• MENGUSULKAN PENYEDIAAN JARINGAN INTERNET DISETIAPKAN PUSKESMAS DALAM
PENYELENGGARAAN ASPAK DI FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN (*PMK ASPAK)
• PEMBUATAN PERMENKES NOMENKLATUR ALAT KESEHATAN SEBAGAI DASAR PENYEBUTAN ALAT
KESEHATAN DI INDONESIA
• MEMBUAT BUKU TENTANG PERALATAN PUSKESMAS KHUSUSNYA BERIKUT DENGAN GAMBAR DAN
FUNGSINYA 🡪 PEDOMAN SPESIFIKASI ALAT PKM
• METODE SAMPLING UNTUK PERALATAN YANG ESENSIAL
• MEMBUAT PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN TENTANG ASPAK 🡪 PMK NOMOR. 31 TAHUN 2018
• MELAKUKAN SOSIALISASI TENTANG MANFAAT DATA ASPAK
• BERUPAYA UNTUK REWARD DAN PUNISHMENT
• MELAKUKAN INTEROPERABILITY DENGAN APLIKASI LAIN YANG MEMILIKI KESAMAAN DATA
