SlideShare a Scribd company logo
1 of 17
Download to read offline
MENGAPA DAN BAGAIMANA PAI
DIAJARKAN DI PERGURUAN
TINGGI?
Setelah mengkaji materi ini mahasiswa mampu menunjukkan sikap positif terhadap
Pendidikan Agama Islam (PAI); menjelaskan dan menyampaikan argumen akademik
dan/atau profesional mengenai tujuan dan fungsi Pendidikan Agama Islam sebagai
komponen mata kuliah wajib umum pada program diploma dan sarjana.
Refleksi
➢ Sebelum tahun 1966, Pendidikan Agama Islam (PAI) di perguruan
tinggi (PT) bukan mata kuliah wajib.
➢ PAI pernah diajarkan di PT hingga 6 semester (PAI 1, PAI 2, hingga
PAI 6).
➢ Kemudian mulai tahun 1983 ditetapkan 2 sks pada program D3 dan
S1 dengan catatan rektor PT diperbolehkan menambah jumlah sks
PAI.
➢ Berdasarkan UU No. 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi, PAI
ditetapkan sebagai mata kuliah wajib umum (MKWU-PAI).
➔ Mengapa PAI Perlu Diajarkan di Perguruan Tinggi?
➔ Apa landasan filosofi yang menjadi latar belakang
pelaksanaan pembelajaran agama Islam di perguruan tinggi?
➔ Ke mana arah dan tujuan yang hendak dicapai?
➔ Apa kontribusi yang dapat diberikan mahasiswa setelah
mengikuti pembelajaran agama Islam?
BRAINSTORMING !!!
STOP !!! JANGAN DIJAWAB!!!
Mari kita lanjutkan!!!
Apakah kamu pernah mendengar?
Apa yang dimaksud
dengan ...
PROYEK MENARA GADING
perguruan tinggi hanya berorientasi kepada kemegahan dirinya
dan melupakan peran nyata dalam menyelesaikan pelbagai
permasalahan masyarakat, bangsa, dan negara
KAMPUS DI ATAS AWAN
Kampus berada di awang-awang dan tidak bersentuhan
dengan problem riil kemasyarakatan, kebangsaan, dan
kenegaraan
Perubahan di masyarakat berlangsung lebih cepat daripada
perubahan yang terjadi di dalam perguruan tinggi.
Lulusan perguruan tinggi tidak seluruhnya dapat menghayati
dinamika perubahan di dalam masyarakatnya.
Mahasiswa sebagai inti masyarakat akademik di kampus harus
memahami problematika tersebut sehingga menjadi alumnus
yang memiliki kontribusi positif bagi masyarakat, bangsa, dan
negaranya.
Bila sinyalemen tersebut benar, berarti PT
dan Mahasiswa harus berbenah
Kenyataannya:
PERLU: Negara (dalam hal ini PT) wajib menjaga keberagamaan para
warganya, termasuk menjaga keberagamaan para mahasiswa yang
sedang belajar di PT.
TIDAK PERLU: agama merupakan urusan pribadi, keluarga, dan
institusi keagamaan (seperti: masjid, pesantren, dan organisasi
keagamaan). Negara tidak perlu ikut campur dalam urusan agama.
Jejak Pendapat
Pandangan tokoh manakah yang
Anda setujui?
Perlukah Pembelajaran Agama Islam di Kampus?
Menggali landasan pentingnya
PAI di PT
Landasan Psikologis
⚫ Manusia adalah makhluk teogenetis atau teis (bukan ateis) dan butuh
kepada Tuhan, terutama ketika dirinya diuji dengan himpitan hidup
yang sangat berat.
⚫ PAI berperan menyadarkan mahasiswa agar selalu butuh dengan
Tuhan.
⚫ Terjadinya korversi agama mengindikasikan bahwa manusia selalu
kembali kepada Tuhan dan selalu mencari agama, mazhab, dan ajaran
yang benar.
⚫ PAI berperan menyajikan informasi yang jelas dan benar tentang
agama.
⚫ Tidak adanya pembelajaran PAI di PT akan mengakibatkan kesadaran
ruhani (spirit) keagamaan mahasiswa menjadi kering dan membawa
mahasiswa masuk dalam kehidupan tanpa motivasi agama.
⚫ Pada momen-momen sakral dalam alur kehidupan masyarakat
muslim di Indonesia selalu ada ikatan kultur agama, budaya, dan
sosial yang unik; tradisi selamatan, tahlilan, pengajian, tasyakuran
dll.
⚫ Dalam hal ini maka pembelajaran PAI di PT mutlak diperlukan untuk
menjaga tradisi-tradisi baik tersebut agar dapat lestari dan bersama-
sama ikut memajukan kultur yang sarat dengan nila-nilai keagamaan
dalam masyarakat.
⚫ Terlebih lagi saat ini kultur tersebut mulai melemah akibat arus
westernisasi yang kuat dan menggerus ikatan-ikatan emosional
masyarakat menuju kehidupan individualis dan eksklusif.
Landasan Sosial Budaya
⚫ Dakwah Islam terlihat sangat massif kembali pada dekade 90-
an setelah beberapa dekade sebelumnya mengalami
pelambatan.
⚫ Perubahan ini bermula dari “revolusi” pembelajaran agama
melalui tutorial agama di kampus, pesantren kilat, berdirinya
masjid-masjid, Taman Pendidikan Al-Quran (TPA),
pembudayaan jilbab, berdirinya sekolah-sekolah Islam
berkelas, serta mem-bludak-nya jamaah haji.
⚫ Menyongsong perkembangan ini, agar kampus tidak menjadi
pendidikan di atas awan yang tidak bersentuhan dengan
realitas masyarakat di sekitarnya, maka tuntutan
penyelenggaraan PAI di PT mutlak dibutuhkan dan terus
berbenah menjadi yang lebih baik.
Landasan Sosial Budaya
Secara historis bangsa Indonesia memiliki dua sistem pendidikan,
yakni pesantren dan sekolah. Pesantren merupakan model
pendidikan asli bangsa Indonesia, sedangkan sekolah merupakan
model pendidikan yang diadopsi dari penjajah Belanda.
Belajar dari pengalaman sejarah, para kiai yang memiliki pesantren
mendirikan sekolah dan perguruan tinggi dalam lingkungan pondok
pesantren. Adapun para ulama yang tidak memiliki pondok
pesantren mendirikan madrasah dan sekolah-sekolah Islam.
Saat Indonesia merdeka, sekolah dan perguruan tinggi kolonial
menjadi milik pemerintah. Atas dasar kekhawatiran terhadap
keberagamaan dan moralitas bangsa, para ulama dan tokoh- tokoh
pendidik muslim mengusulkan agar Pendidikan Agama Islam
dijadikan bagian dari kurikulum sekolah dan perguruan tinggi.
Landasan Historis
Eksistensi mata kuliah PAI di PT (dan mata
pelajaran PAI di sekolah) memiliki landasan
filosofis dan yuridis yang sangat kuat. Landasan
filosofis PAI berpijak pada Pancasila, terutama sila
pertama, yakni Ketuhanan Yang Maha Esa.
Adapun secara yuridis berpijak pada ketentuan
perundang- undangan yang berlaku.
Landasan Yuridis
Metode Pembelajaran PAI di PT
Berbasis Subtansi Materi
Berbasis subtansi materi berarti menyuguhkan materi
pendidikan agama secara luas dan mendalam. Dalam hal
ini terdapat tiga pendekatan utama yang dilakukan para
pakar pendidikan Islam;
1. Pendekatan Kajian Al-Quran dan Sejarah Islam
Pengkajian “Al-Quran” berarti mengkaji intisari Al Quran melalui gagasan-
gagasan dan ilmu dari para ulama. Pengkajian "Sejarah Islam", yakni
pengkajian tentang perkembangan Islam sejak masa Rasulullah
Muhammad saw. menyampaikan misinya hingga masa sekarang.
3. Pendekatan tentang Tujuan Didatangkannya Syariat Islam
Metode pembelajaran PAI ini didsarkan pada tujuan didatangkannya syariat
Islam (maqāshid asy-syar‟iyah), ada lima, yaitu: (1) menjaga agama, (2)
menjaga jiwa, (3) menjaga akal, (4) menjaga keturunan, dan (5) menjaga
harta.
2. Kajian disiplin ilmu / isi
Di Indonesia dikenal luas bahwa ajaran Islam terdiri atas tiga disiplin, yaitu:
akidah,
syariat, dan
akhlak.
1. Studi Implementasi “Kaidah Lima” (Qawā‟id al-Khams)
Al-Umūru bi maqāshidiha (segala urusan tergantung kepada tujuannya).
Al-Yaqīnu lā yuzālu bisy-syak (keyakinan tidak dapat dihapus dengan keraguan).
Al-Masyaqqatu tajlibut-taysīr (kesukaran itu menarik kemudahan).
Adh-Dharāru yuzālu (kemudaratan itu harus dilenyapkan / dihilangkan).
Al-’Âdatu muḫakkamah (adat kebiasaan itu ditetapkan sebagai hukum).
2. Metode Tipologi Agama
Mengidentifikasi aspek-aspek agama
Membandingkan kelima aspek agama tersebut dengan aspek
yang sama dalam agama lain.
Pembelajaran berbasis proses berarti pembelajaran PAI di PT perlu kaya
dengan proses. Mahasiswa tidak perlu dibekali materi keagamaan yang
banyak. Tugas utama dosen PAI adalah memberikan keterampilan kepada
mahasiswa tentang cara-cara atau pendekatan yang paling tepat untuk
memahami dan mengimplementasikan ajaran agama.
Berbasis Proses
tamat

More Related Content

What's hot

Power Point Sejarah perkembangan pendidikan islam pada masa khulafaur rasyidin
Power Point Sejarah perkembangan pendidikan islam pada masa khulafaur rasyidinPower Point Sejarah perkembangan pendidikan islam pada masa khulafaur rasyidin
Power Point Sejarah perkembangan pendidikan islam pada masa khulafaur rasyidinSri Juwita Alfath
 
Modul SKI- KB 3 Perkembangan Islam Di Nusantara
Modul SKI- KB 3 Perkembangan Islam Di NusantaraModul SKI- KB 3 Perkembangan Islam Di Nusantara
Modul SKI- KB 3 Perkembangan Islam Di NusantaraIstna Zakia Iriana
 
Makalah integrasi ilmu
Makalah integrasi ilmuMakalah integrasi ilmu
Makalah integrasi ilmuAbuy Thea
 
Buku panduan metodologi studi islam
Buku panduan metodologi studi islamBuku panduan metodologi studi islam
Buku panduan metodologi studi islamAli Rif'an
 
Presentasi Sejarah Kebudayaan Islam MA
Presentasi Sejarah Kebudayaan Islam MAPresentasi Sejarah Kebudayaan Islam MA
Presentasi Sejarah Kebudayaan Islam MAFitri Nofiati
 
Muhammadiyah sebagai gerakan Islam
Muhammadiyah sebagai gerakan IslamMuhammadiyah sebagai gerakan Islam
Muhammadiyah sebagai gerakan IslamPemuda Muhammadiyah
 
Etos Kerja dalam Islam (full)
Etos Kerja dalam Islam (full)Etos Kerja dalam Islam (full)
Etos Kerja dalam Islam (full)21 Memento
 
RPP PAI XI Kurikulum 2013 Seri 2.3 iman kepada kitaballah
RPP PAI XI Kurikulum 2013  Seri 2.3 iman kepada kitaballahRPP PAI XI Kurikulum 2013  Seri 2.3 iman kepada kitaballah
RPP PAI XI Kurikulum 2013 Seri 2.3 iman kepada kitaballahyasirmaster web.id
 
Organisasi Muhammadiyah
Organisasi MuhammadiyahOrganisasi Muhammadiyah
Organisasi Muhammadiyahanandhitaef
 
Paulo freire dan pemikirannya
Paulo freire dan pemikirannyaPaulo freire dan pemikirannya
Paulo freire dan pemikirannyaAndi Undu
 
Metodologi Studi Islam
Metodologi Studi IslamMetodologi Studi Islam
Metodologi Studi IslamAlamsyah Hsb
 
13. perkembangan islam pada masa modern
13. perkembangan islam pada masa modern13. perkembangan islam pada masa modern
13. perkembangan islam pada masa modernDyah Ayu Hadiati
 
Kebudayaan dalam islam
Kebudayaan dalam islamKebudayaan dalam islam
Kebudayaan dalam islamNUR DIANA
 
Pertemuan i dasar dan sejarah timbulnya ilmu kalam
Pertemuan i dasar dan sejarah timbulnya ilmu kalamPertemuan i dasar dan sejarah timbulnya ilmu kalam
Pertemuan i dasar dan sejarah timbulnya ilmu kalamIsa Ansori
 

What's hot (20)

Power Point Sejarah perkembangan pendidikan islam pada masa khulafaur rasyidin
Power Point Sejarah perkembangan pendidikan islam pada masa khulafaur rasyidinPower Point Sejarah perkembangan pendidikan islam pada masa khulafaur rasyidin
Power Point Sejarah perkembangan pendidikan islam pada masa khulafaur rasyidin
 
ISLAM DI SPANYOL
ISLAM DI SPANYOLISLAM DI SPANYOL
ISLAM DI SPANYOL
 
Modul SKI- KB 3 Perkembangan Islam Di Nusantara
Modul SKI- KB 3 Perkembangan Islam Di NusantaraModul SKI- KB 3 Perkembangan Islam Di Nusantara
Modul SKI- KB 3 Perkembangan Islam Di Nusantara
 
Makalah integrasi ilmu
Makalah integrasi ilmuMakalah integrasi ilmu
Makalah integrasi ilmu
 
Metode studi islam
Metode studi islamMetode studi islam
Metode studi islam
 
Hasyim Asy'ari
Hasyim Asy'ariHasyim Asy'ari
Hasyim Asy'ari
 
Buku panduan metodologi studi islam
Buku panduan metodologi studi islamBuku panduan metodologi studi islam
Buku panduan metodologi studi islam
 
Presentasi Sejarah Kebudayaan Islam MA
Presentasi Sejarah Kebudayaan Islam MAPresentasi Sejarah Kebudayaan Islam MA
Presentasi Sejarah Kebudayaan Islam MA
 
Muhammadiyah sebagai gerakan Islam
Muhammadiyah sebagai gerakan IslamMuhammadiyah sebagai gerakan Islam
Muhammadiyah sebagai gerakan Islam
 
Etos Kerja dalam Islam (full)
Etos Kerja dalam Islam (full)Etos Kerja dalam Islam (full)
Etos Kerja dalam Islam (full)
 
RPP PAI XI Kurikulum 2013 Seri 2.3 iman kepada kitaballah
RPP PAI XI Kurikulum 2013  Seri 2.3 iman kepada kitaballahRPP PAI XI Kurikulum 2013  Seri 2.3 iman kepada kitaballah
RPP PAI XI Kurikulum 2013 Seri 2.3 iman kepada kitaballah
 
Organisasi Muhammadiyah
Organisasi MuhammadiyahOrganisasi Muhammadiyah
Organisasi Muhammadiyah
 
Lembaga pendidikan islam
Lembaga pendidikan islamLembaga pendidikan islam
Lembaga pendidikan islam
 
Metodologi tafsir
Metodologi tafsirMetodologi tafsir
Metodologi tafsir
 
Paulo freire dan pemikirannya
Paulo freire dan pemikirannyaPaulo freire dan pemikirannya
Paulo freire dan pemikirannya
 
Metodologi Studi Islam
Metodologi Studi IslamMetodologi Studi Islam
Metodologi Studi Islam
 
13. perkembangan islam pada masa modern
13. perkembangan islam pada masa modern13. perkembangan islam pada masa modern
13. perkembangan islam pada masa modern
 
Epistemoogi Keilmuan Islam
Epistemoogi Keilmuan IslamEpistemoogi Keilmuan Islam
Epistemoogi Keilmuan Islam
 
Kebudayaan dalam islam
Kebudayaan dalam islamKebudayaan dalam islam
Kebudayaan dalam islam
 
Pertemuan i dasar dan sejarah timbulnya ilmu kalam
Pertemuan i dasar dan sejarah timbulnya ilmu kalamPertemuan i dasar dan sejarah timbulnya ilmu kalam
Pertemuan i dasar dan sejarah timbulnya ilmu kalam
 

Similar to 01 Orientasi Pendidikan Agama di PT.pdf

Pai poltek bab 1
Pai poltek bab 1Pai poltek bab 1
Pai poltek bab 1evayenida
 
Pendidikan Agama Islam di Perguran Tinggi.pptx
Pendidikan Agama Islam di Perguran Tinggi.pptxPendidikan Agama Islam di Perguran Tinggi.pptx
Pendidikan Agama Islam di Perguran Tinggi.pptxYanadwic
 
Pendidikan Agama ISlam Dalam Perguruan Tinggi
Pendidikan Agama ISlam Dalam Perguruan Tinggi Pendidikan Agama ISlam Dalam Perguruan Tinggi
Pendidikan Agama ISlam Dalam Perguruan Tinggi chusnaqumillaila
 
117_01. LANDASAN FILOSOFIS DAN TEOLOGIS PAI.pptx
117_01. LANDASAN FILOSOFIS DAN TEOLOGIS PAI.pptx117_01. LANDASAN FILOSOFIS DAN TEOLOGIS PAI.pptx
117_01. LANDASAN FILOSOFIS DAN TEOLOGIS PAI.pptxMuhammadYusro1
 
Fokus pembelajaran pendidikan agama katolik
Fokus pembelajaran pendidikan agama katolikFokus pembelajaran pendidikan agama katolik
Fokus pembelajaran pendidikan agama katolikSMPK Stella Maris
 
Macam- macam Agama di Indonesia
Macam- macam Agama di IndonesiaMacam- macam Agama di Indonesia
Macam- macam Agama di Indonesiapjj_kemenkes
 
Kata pengantar
Kata pengantarKata pengantar
Kata pengantariwan Alit
 
Internalisasi nilai nilai agama
Internalisasi nilai nilai agamaInternalisasi nilai nilai agama
Internalisasi nilai nilai agamaiwan Alit
 
Internalisasi nilai nilai agama
Internalisasi nilai nilai agamaInternalisasi nilai nilai agama
Internalisasi nilai nilai agamaiwan Alit
 
Tugas Matkul DOLPI - Mad Sobirin.docx
Tugas Matkul DOLPI - Mad Sobirin.docxTugas Matkul DOLPI - Mad Sobirin.docx
Tugas Matkul DOLPI - Mad Sobirin.docxSobirin15
 
Muhammadiyah_Sebagai_Gerakan_Pendidikan.docx
Muhammadiyah_Sebagai_Gerakan_Pendidikan.docxMuhammadiyah_Sebagai_Gerakan_Pendidikan.docx
Muhammadiyah_Sebagai_Gerakan_Pendidikan.docxAnisaNabilaNurSetya
 
Pertemuan 1 (4).pptx
Pertemuan 1 (4).pptxPertemuan 1 (4).pptx
Pertemuan 1 (4).pptxNurChasanah59
 
Tokoh-tokoh Pendidikan Dunia
Tokoh-tokoh Pendidikan DuniaTokoh-tokoh Pendidikan Dunia
Tokoh-tokoh Pendidikan DuniaHendra Kurniawan
 
PESANTREN SEBAGAI LEMBAGA PENDIDIKAN ISLAM DI INDONESIA.pdf
PESANTREN SEBAGAI LEMBAGA PENDIDIKAN ISLAM DI INDONESIA.pdfPESANTREN SEBAGAI LEMBAGA PENDIDIKAN ISLAM DI INDONESIA.pdf
PESANTREN SEBAGAI LEMBAGA PENDIDIKAN ISLAM DI INDONESIA.pdfReskipernanda
 

Similar to 01 Orientasi Pendidikan Agama di PT.pdf (20)

Pai poltek bab 1
Pai poltek bab 1Pai poltek bab 1
Pai poltek bab 1
 
Pendidikan Agama Islam di Perguran Tinggi.pptx
Pendidikan Agama Islam di Perguran Tinggi.pptxPendidikan Agama Islam di Perguran Tinggi.pptx
Pendidikan Agama Islam di Perguran Tinggi.pptx
 
Pendidikan Agama ISlam Dalam Perguruan Tinggi
Pendidikan Agama ISlam Dalam Perguruan Tinggi Pendidikan Agama ISlam Dalam Perguruan Tinggi
Pendidikan Agama ISlam Dalam Perguruan Tinggi
 
117_01. LANDASAN FILOSOFIS DAN TEOLOGIS PAI.pptx
117_01. LANDASAN FILOSOFIS DAN TEOLOGIS PAI.pptx117_01. LANDASAN FILOSOFIS DAN TEOLOGIS PAI.pptx
117_01. LANDASAN FILOSOFIS DAN TEOLOGIS PAI.pptx
 
Bab 2
Bab 2Bab 2
Bab 2
 
Antara Pendidikan Barat & Islam
Antara Pendidikan Barat & IslamAntara Pendidikan Barat & Islam
Antara Pendidikan Barat & Islam
 
Fokus pembelajaran pendidikan agama katolik
Fokus pembelajaran pendidikan agama katolikFokus pembelajaran pendidikan agama katolik
Fokus pembelajaran pendidikan agama katolik
 
Isi
IsiIsi
Isi
 
Macam- macam Agama di Indonesia
Macam- macam Agama di IndonesiaMacam- macam Agama di Indonesia
Macam- macam Agama di Indonesia
 
File
FileFile
File
 
Pemikiran Pendidikan Islam
Pemikiran Pendidikan IslamPemikiran Pendidikan Islam
Pemikiran Pendidikan Islam
 
Kata pengantar
Kata pengantarKata pengantar
Kata pengantar
 
Internalisasi nilai nilai agama
Internalisasi nilai nilai agamaInternalisasi nilai nilai agama
Internalisasi nilai nilai agama
 
Internalisasi nilai nilai agama
Internalisasi nilai nilai agamaInternalisasi nilai nilai agama
Internalisasi nilai nilai agama
 
Hubungan antara pendidikan dengan agama
Hubungan antara pendidikan dengan agamaHubungan antara pendidikan dengan agama
Hubungan antara pendidikan dengan agama
 
Tugas Matkul DOLPI - Mad Sobirin.docx
Tugas Matkul DOLPI - Mad Sobirin.docxTugas Matkul DOLPI - Mad Sobirin.docx
Tugas Matkul DOLPI - Mad Sobirin.docx
 
Muhammadiyah_Sebagai_Gerakan_Pendidikan.docx
Muhammadiyah_Sebagai_Gerakan_Pendidikan.docxMuhammadiyah_Sebagai_Gerakan_Pendidikan.docx
Muhammadiyah_Sebagai_Gerakan_Pendidikan.docx
 
Pertemuan 1 (4).pptx
Pertemuan 1 (4).pptxPertemuan 1 (4).pptx
Pertemuan 1 (4).pptx
 
Tokoh-tokoh Pendidikan Dunia
Tokoh-tokoh Pendidikan DuniaTokoh-tokoh Pendidikan Dunia
Tokoh-tokoh Pendidikan Dunia
 
PESANTREN SEBAGAI LEMBAGA PENDIDIKAN ISLAM DI INDONESIA.pdf
PESANTREN SEBAGAI LEMBAGA PENDIDIKAN ISLAM DI INDONESIA.pdfPESANTREN SEBAGAI LEMBAGA PENDIDIKAN ISLAM DI INDONESIA.pdf
PESANTREN SEBAGAI LEMBAGA PENDIDIKAN ISLAM DI INDONESIA.pdf
 

Recently uploaded

aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxbkandrisaputra
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 

Recently uploaded (20)

aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 

01 Orientasi Pendidikan Agama di PT.pdf

  • 1. MENGAPA DAN BAGAIMANA PAI DIAJARKAN DI PERGURUAN TINGGI? Setelah mengkaji materi ini mahasiswa mampu menunjukkan sikap positif terhadap Pendidikan Agama Islam (PAI); menjelaskan dan menyampaikan argumen akademik dan/atau profesional mengenai tujuan dan fungsi Pendidikan Agama Islam sebagai komponen mata kuliah wajib umum pada program diploma dan sarjana.
  • 2. Refleksi ➢ Sebelum tahun 1966, Pendidikan Agama Islam (PAI) di perguruan tinggi (PT) bukan mata kuliah wajib. ➢ PAI pernah diajarkan di PT hingga 6 semester (PAI 1, PAI 2, hingga PAI 6). ➢ Kemudian mulai tahun 1983 ditetapkan 2 sks pada program D3 dan S1 dengan catatan rektor PT diperbolehkan menambah jumlah sks PAI. ➢ Berdasarkan UU No. 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi, PAI ditetapkan sebagai mata kuliah wajib umum (MKWU-PAI).
  • 3. ➔ Mengapa PAI Perlu Diajarkan di Perguruan Tinggi? ➔ Apa landasan filosofi yang menjadi latar belakang pelaksanaan pembelajaran agama Islam di perguruan tinggi? ➔ Ke mana arah dan tujuan yang hendak dicapai? ➔ Apa kontribusi yang dapat diberikan mahasiswa setelah mengikuti pembelajaran agama Islam? BRAINSTORMING !!! STOP !!! JANGAN DIJAWAB!!!
  • 5. Apakah kamu pernah mendengar? Apa yang dimaksud dengan ... PROYEK MENARA GADING perguruan tinggi hanya berorientasi kepada kemegahan dirinya dan melupakan peran nyata dalam menyelesaikan pelbagai permasalahan masyarakat, bangsa, dan negara KAMPUS DI ATAS AWAN Kampus berada di awang-awang dan tidak bersentuhan dengan problem riil kemasyarakatan, kebangsaan, dan kenegaraan
  • 6. Perubahan di masyarakat berlangsung lebih cepat daripada perubahan yang terjadi di dalam perguruan tinggi. Lulusan perguruan tinggi tidak seluruhnya dapat menghayati dinamika perubahan di dalam masyarakatnya. Mahasiswa sebagai inti masyarakat akademik di kampus harus memahami problematika tersebut sehingga menjadi alumnus yang memiliki kontribusi positif bagi masyarakat, bangsa, dan negaranya. Bila sinyalemen tersebut benar, berarti PT dan Mahasiswa harus berbenah Kenyataannya:
  • 7. PERLU: Negara (dalam hal ini PT) wajib menjaga keberagamaan para warganya, termasuk menjaga keberagamaan para mahasiswa yang sedang belajar di PT. TIDAK PERLU: agama merupakan urusan pribadi, keluarga, dan institusi keagamaan (seperti: masjid, pesantren, dan organisasi keagamaan). Negara tidak perlu ikut campur dalam urusan agama. Jejak Pendapat Pandangan tokoh manakah yang Anda setujui? Perlukah Pembelajaran Agama Islam di Kampus?
  • 8. Menggali landasan pentingnya PAI di PT Landasan Psikologis ⚫ Manusia adalah makhluk teogenetis atau teis (bukan ateis) dan butuh kepada Tuhan, terutama ketika dirinya diuji dengan himpitan hidup yang sangat berat. ⚫ PAI berperan menyadarkan mahasiswa agar selalu butuh dengan Tuhan. ⚫ Terjadinya korversi agama mengindikasikan bahwa manusia selalu kembali kepada Tuhan dan selalu mencari agama, mazhab, dan ajaran yang benar. ⚫ PAI berperan menyajikan informasi yang jelas dan benar tentang agama. ⚫ Tidak adanya pembelajaran PAI di PT akan mengakibatkan kesadaran ruhani (spirit) keagamaan mahasiswa menjadi kering dan membawa mahasiswa masuk dalam kehidupan tanpa motivasi agama.
  • 9. ⚫ Pada momen-momen sakral dalam alur kehidupan masyarakat muslim di Indonesia selalu ada ikatan kultur agama, budaya, dan sosial yang unik; tradisi selamatan, tahlilan, pengajian, tasyakuran dll. ⚫ Dalam hal ini maka pembelajaran PAI di PT mutlak diperlukan untuk menjaga tradisi-tradisi baik tersebut agar dapat lestari dan bersama- sama ikut memajukan kultur yang sarat dengan nila-nilai keagamaan dalam masyarakat. ⚫ Terlebih lagi saat ini kultur tersebut mulai melemah akibat arus westernisasi yang kuat dan menggerus ikatan-ikatan emosional masyarakat menuju kehidupan individualis dan eksklusif. Landasan Sosial Budaya
  • 10. ⚫ Dakwah Islam terlihat sangat massif kembali pada dekade 90- an setelah beberapa dekade sebelumnya mengalami pelambatan. ⚫ Perubahan ini bermula dari “revolusi” pembelajaran agama melalui tutorial agama di kampus, pesantren kilat, berdirinya masjid-masjid, Taman Pendidikan Al-Quran (TPA), pembudayaan jilbab, berdirinya sekolah-sekolah Islam berkelas, serta mem-bludak-nya jamaah haji. ⚫ Menyongsong perkembangan ini, agar kampus tidak menjadi pendidikan di atas awan yang tidak bersentuhan dengan realitas masyarakat di sekitarnya, maka tuntutan penyelenggaraan PAI di PT mutlak dibutuhkan dan terus berbenah menjadi yang lebih baik. Landasan Sosial Budaya
  • 11. Secara historis bangsa Indonesia memiliki dua sistem pendidikan, yakni pesantren dan sekolah. Pesantren merupakan model pendidikan asli bangsa Indonesia, sedangkan sekolah merupakan model pendidikan yang diadopsi dari penjajah Belanda. Belajar dari pengalaman sejarah, para kiai yang memiliki pesantren mendirikan sekolah dan perguruan tinggi dalam lingkungan pondok pesantren. Adapun para ulama yang tidak memiliki pondok pesantren mendirikan madrasah dan sekolah-sekolah Islam. Saat Indonesia merdeka, sekolah dan perguruan tinggi kolonial menjadi milik pemerintah. Atas dasar kekhawatiran terhadap keberagamaan dan moralitas bangsa, para ulama dan tokoh- tokoh pendidik muslim mengusulkan agar Pendidikan Agama Islam dijadikan bagian dari kurikulum sekolah dan perguruan tinggi. Landasan Historis
  • 12. Eksistensi mata kuliah PAI di PT (dan mata pelajaran PAI di sekolah) memiliki landasan filosofis dan yuridis yang sangat kuat. Landasan filosofis PAI berpijak pada Pancasila, terutama sila pertama, yakni Ketuhanan Yang Maha Esa. Adapun secara yuridis berpijak pada ketentuan perundang- undangan yang berlaku. Landasan Yuridis
  • 14. Berbasis Subtansi Materi Berbasis subtansi materi berarti menyuguhkan materi pendidikan agama secara luas dan mendalam. Dalam hal ini terdapat tiga pendekatan utama yang dilakukan para pakar pendidikan Islam; 1. Pendekatan Kajian Al-Quran dan Sejarah Islam Pengkajian “Al-Quran” berarti mengkaji intisari Al Quran melalui gagasan- gagasan dan ilmu dari para ulama. Pengkajian "Sejarah Islam", yakni pengkajian tentang perkembangan Islam sejak masa Rasulullah Muhammad saw. menyampaikan misinya hingga masa sekarang.
  • 15. 3. Pendekatan tentang Tujuan Didatangkannya Syariat Islam Metode pembelajaran PAI ini didsarkan pada tujuan didatangkannya syariat Islam (maqāshid asy-syar‟iyah), ada lima, yaitu: (1) menjaga agama, (2) menjaga jiwa, (3) menjaga akal, (4) menjaga keturunan, dan (5) menjaga harta. 2. Kajian disiplin ilmu / isi Di Indonesia dikenal luas bahwa ajaran Islam terdiri atas tiga disiplin, yaitu: akidah, syariat, dan akhlak.
  • 16. 1. Studi Implementasi “Kaidah Lima” (Qawā‟id al-Khams) Al-Umūru bi maqāshidiha (segala urusan tergantung kepada tujuannya). Al-Yaqīnu lā yuzālu bisy-syak (keyakinan tidak dapat dihapus dengan keraguan). Al-Masyaqqatu tajlibut-taysīr (kesukaran itu menarik kemudahan). Adh-Dharāru yuzālu (kemudaratan itu harus dilenyapkan / dihilangkan). Al-’Âdatu muḫakkamah (adat kebiasaan itu ditetapkan sebagai hukum). 2. Metode Tipologi Agama Mengidentifikasi aspek-aspek agama Membandingkan kelima aspek agama tersebut dengan aspek yang sama dalam agama lain. Pembelajaran berbasis proses berarti pembelajaran PAI di PT perlu kaya dengan proses. Mahasiswa tidak perlu dibekali materi keagamaan yang banyak. Tugas utama dosen PAI adalah memberikan keterampilan kepada mahasiswa tentang cara-cara atau pendekatan yang paling tepat untuk memahami dan mengimplementasikan ajaran agama. Berbasis Proses
  • 17. tamat