4. Kontrak
• Wajib membaca modul sebelum pertemuan tutorial
• Pertemuan tutorial dilakukan sebanyak 8 pertemuan
• Mengerjakan tugas wajib dan partisipasi
• Pertemuan tutorial berkontribusi besar pada nilai akhir
mahasiswa selain nilai Ujian akhir
8. Landasan Pendidikan SD
1
2
3
Menurut anda apa Landasan
diberlakukan pendidikan Dasar?
Apa saja yang termasuk Pendidikan
Dasar? Dan mengapa?
Apa yang terjadi jika Pendidikan
Dasar tidak diterapkan?
9.
10. LANDASAN PENDIDIKAN SEKOLAH DASAR
A. Landasan filosofis, dan Psikologis-Pedagogis Pendidikan
Sekolah Dasar
• Filosofis adalah cara melihat pendidikan dasar dari hakikat
pendidikan dalam kehidupan manusia.
• Psikologis-Pedagogis adalah cara melihat pendidikan dasar dari
fungsi proses pendidikan dasar dalam pengembangan potensi
individu sesuai dengan karakteristik psikologis peserta didik.
• Sosiologis-Antropologis adalah cara melihat pendidikan dasar dari
fungsi proses pendidikan dasar dalam sosialisasi atau pendewasaan
peserta didik dalam konteks kehidupan bermasyarakat
11. 1.Landasan Filosofis dan Psikologis-Pedagogis
Beberapa argumen tentang keniscayaan pendidikan untuk usia
sekolah 6-13 tahun.
a. Pelembagaan proses pendidikan untuk usia dalam sistem
pendidikan persekolahan atau schooling system
b. Proses pendewasaan yang sistematik lebih memberikan hasil
yang baik dan menguntungkan.
c. Berbagai teori psikologi khususnya teori belajar yang menjadi
landasan konseptual teori pembelajaran.
13. Teori –teori belajar:
Teori Kognitifisme
Menurut Piaget,
pengetahuan
merupakan konstruksi
pikiran yang terbentuk,
karena secara biologis
adanya interaksi antara
organisme dan
lingkungan, dan secara
kognitif adanya interaksi
pikiran dengan objek.
14. Teori Historis Kultural (Cultural Historical Theories)
• Teori ini memusatkan perhatian pada penggunaan simbol
sebagai alat dengan dasar pemikiran bahwa manusia
menemukan alat yang telah mengantarkan kemajuan bagi
umat manusia.
• Pada dasarnya pengetahuan dan perkembangan kognitif
seseorang merujuk pada berbagai sumber yg ada di luar
dirinya, walaupun tidak berarti pasif.
• Contohnya, kemampuan seseorang untuk menceritakan
kembali cerita rakyat dengan baik bukan semata-mata karena
potensi kognitifnya tetapi juga karena berbagai rangsangan
dari luar berupa cerita dalam buku yang dibacanya, dll.
15. Teori Humanistik
• Pendidikan humanistik adalah pendidikan manusia secara utuh
dan menyeluruh, yang memusatkan perhatian pada proses
pendidikan yang memungkinkan peserta didik melakukan belajar
menikmati kehidupan atau mencapai kebutuhan lebih tinggi
dalam pengertian kebutuhan akan kehidupan yang optimal atau
kemungkinan pertumbuhan yang positif.
• Pendidikan Humanistik di SD diwujudkan dalam bentuk kurikulum
bermuatan humanistik dan struktur sekolah atau kelompok yang
humanistic.
• Kurikulum bermuatan humanistic memusatkan pada isu-isu
tentang manusia, seperti kebutuhan berteman, perilaku agresif
dll, yang dirancang untuk membantu peserta didik agar dapat
mengelola persoalan didalam kehidupannya.
16. Adakah Pengalaman bapak dan
ibu dalam mengajar menemui
permasalahan pada sikap peserta
didik? Dan bagaimana
penanganannya? Dan kira-kira
berkaitan dengan teori psikologis
yang mana?
Misalnya bertemu anak yang
pemalu dll
17. Pendidikan nasional di Indonesia
dari dulu sampai sekarang, kerap
melakukan perubahan kurikulum,
menurut bapak dan ibu hal itu
tepatkah? Mengapa perubahan
tersebut terjadi?
18. Karena didasarkan pada landasan sosiologis dan antropologis
masyarakat dan bangsa Indonesia sangatlah heterogen pada
segala aspek. Misalnya Ras, budaya dan bentuk wilayah.
Untuk itulah dalam sistem pendidikan kita saat ini diupayakan
berbagai pembaharuan seperti kurikulum nasional yang bersifat
sentralistik menjadi kurikulum yang berdiversifikasi untuk melayani
keberagaman; dan pengembangan standar nasional pendidikan
sebagai baku mutu pendidikan secara rasional
19. A. Landasan Historis, Ideologis, dan Yuridis Pendidikan Sekolah
Dasar
19
1. Landasan Historis, dan
Ideologis Pendidikan Sekolah
Dasar (SD)
Landasan historis dan
ideologis adalah dasar pemikiran
yang diangkat dari fakta sejarah
yang relevan tentang pertumbuhan
dan perkembangan pendidikan
Sekolah Dasar beserta ide-ide atau
pertimbangan yang
melatarbelakanginya. sejak pada
masa Hindia Belanda sampai saat
ini.
2. Landasan Historis-Ideologis dan
Yuridis Pendidikan SD
Landasan ini akan ditinjau dari sudut
pandang pemikiran tentang sistem
pendidikan nasional sejak Indonesia
merdeka tanggal 17 Agustus 1945 sampai
dengan sekarang. Selanjutnya dituntut
memahami secara utuh perkembangan SD
di zaman kemerdekaan seperti sekarang ini
yang berhubungan dengan perundang-
undangan. Semuanya itu sebagai landasan
yuridis formal pendidikan nasional.
20. Landasan Historis, dan Ideologis Pendidikan Sekolah
Dasar (SD)
20
Perkembangan Pendidikan SD pada zaman belanda sbb:
1. Bataviasche School Didirikan oleh VOC (1617)
2. Burger School didirikan masyarakat (1630)
3. Hollandsch Inlandsche School (HIS) didirikan pemerintah hindia belanda (Awal abad ke 19).
Diperuntukkan bagi anak tokoh pribumi, bangsawan dan orang kaya
4. De schoolen der tweede klasse didirikan pemerintah hindia belanda (Awal abad ke 19).
Diperuntukkan bagi pribumi pada umumnya
5. Europesche Lager School (ELS) didirikan pemerindah belanda (Abad 20). Diperuntukkan
keturunan Eropa dan timur asing, serta pribumi terkemuka
6. Inlandsche School dan HIS (Abad 20), diperuntukkan pribumi terkemuka/ bangsawan.
7. Perguruan Taman Siswa, tokoh utamanya Ki Hajar Dewantara (1908-1945), dengan masa belajar
4 tahun
8. Perguruan Muhammadiyah, tokoh utamanya Kyai Haji Achmad Dahlan, dengan masa belajar 3
tahun, juga tiga tahun dikelola kesultanan (sultanatschool). HIS Muhammadiyah dengan masa
belajar 4 tahun
9. Pendidikan Maarif, tokoh utamanya Kyai Haji Masmansur, yang kita kenal juga sekarang
Madrasah Ibtidaiyah (MI) dengan masa belajar bervariasi dan belum memasukkan pendidikan
umum tetapi dominan pendidikan agama.
21. K. H. Mas Mansoer
Ahli agama yang terkenal di Jawa
Timur. Dia berasal dari keturunan
bangsawan Astatinggi Sumenep,
Madura
Kyai Haji Ahmad Dahlan
Pendiri organisasi Muhammadiyah
Berasal dari Yogyakarta
Ki Hadjar Dewantara
Pendiri Taman Siswa.
Berasal dari Yogyakarta
PAHLAWAN NASIONAL BIDANG PENDIDIKAN
22. Raden Dewi Sartika
Pendiri Sekolah Istri
Berasal dari Bandung
Hasyim Asy'ari
Pendiri NU & Ponpes Tebu Ireng
Berasal dari Jombang
RA. Kartini
Pejuang emansipasi wanita
Berasal dari Jepara
PAHLAWAN NASIONAL BIDANG PENDIDIKAN
23.
24. B. Fungsi dan Tujuan Pendidikan Sekolah Dasar
24
• Sejak dicanangkannya wajib belajar enam tahun pada tahun 1984,
SD menjadi lembaga pendidikan yang berfungsi untuk
menanamkan kemampuan dasar bagi setiap warga negara
Indonesia yang masih berada pada rentang usia Sekolah Dasar.
• Pendidikan Dasar sembilan tahun dalam Rancangan UU sebagai
bagian pendidikan dasar mempunyai fungsi untuk menuntaskan
wajib belajar pada tingkat Pendidikan Dasar sembilan tahun, yaitu
enam tahun di SD dan tiga tahun di SLTP
• Fungsi dan tujuan pendidikan SD bersumber dari fungsi dan tujuan
pendidikan nasional yang tercantum dalam Pasal 3 Undang-
undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan
Nasional
25. • Dalam Pasal 3 UU tentang Sisdiknas tersebut ditetapkan bahwa:
“Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan
membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam
rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, ber-tujuan untuk
berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman
dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat,
berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang
demokratis serta bertanggung jawab
• Jika disimak secara cermat, tujuan pendidikan SD dapat dipilah menjadi
tiga kelompok sebagai berikut.
1. Menanamkan kemampuan dasar baca-tulis-hitung.
2. Menanamkan pengetahuan dan keterampilan dasar yang
bermanfaat bagi siswa sesuai dengan tingkat perkembangannya.
3. Mempersiapkan siswa untuk mengikuti pendidikan di SMP.
26.
27. Karakteristik Pendidikan Sekolah Dasar
27
Pada dasarnya, karakteristik pendidikan SD tercermin dalam
berbagai komponen pendidikan, seperti siswa, guru, kurikulum,
pembelajaran, gedung, dan fasilitas/peralatan. Komponen-
komponen ini terdapat pada berbagai satuan pendidikan dengan
karakteristik yang berbeda-beda
Karakteristik Umum Pendidikan SD
1. Kemelekwacanaan (literacy).
2. Kemampuan berkomunikasi
3. Kemampuan memecahkan masalah (problem solving),
4. Kemampuan bernalar (reasoning),
Ada 5 karakteristik khusus pendidikan SD
Silahkan Anda cari lima ciri tersebut dan diskusikan dengan teman-teman Anda