SlideShare a Scribd company logo
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Runusan Masalah
C.

Tujuan Penitian

D. Manfaat Penelitian
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A.

Pengertian Ekosistem

B.

Penyusun Ekosistem

C.

Tingkat Organisasi Dalam Ekosistem

BAB III METODE PENELITIAN
A.

Waktu dan Tempat

B.

Alat dan Bahan

C.

Langakah Kerja

BAB IV PENUTUP
A. KESIMPULAN
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Faktor yang mempengaruhi pada suatu ekosistem ada 2 yaitu factor biotik dan factor abiotik. Dalam
pengamatan ini kita dapat mengetahui dan mengidentifikasi setiap komponen yang ada pada ekosistem
dilingkungan sekolah. Antara populasi yang satu dengan populasi yang lain selalu terjadi interaksi secara
langsung maupun tidak. Dengan demikian terjadilah suatu kehidupan komunitas. Dalam suatu
komunitas senantiasa terdapat tumbuhan, hewan, dan mikroorganisme. Makhluk hidup tidak hanya
tergantung pada makhluk lain tetapi juga pada makhluk yang tak hidup dengan demikian akan
membentuk ekosistem.
B.

Tujuan
1. Mengamati komponen biotik dan abiotik yang ada di ekosistem lingkungan sekolah ?
2. Mengetahui keterkaitan anatar makhluk hidup penyusun ekosistem lingkungan sekolah.

C. Rumusan Masalah
1. Apa saja komponen pada ekosistem lingkungan sekolah ?
2. Apakah pengaruh komponen biotik dan abiotik ?
3. Jelaskan fungsi setiap komponen dalam ekositem ?
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A.

Pengertian Ekosistem

Ekosistem adalah suatu sistem ekologi yang terbentuk oleh hubungan timbal balik tak terpisahkan
antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Ekosistem dibentuk oleh kumpulan berbagai macam
makhluk hidup beserta benda-benda tak hidup. Semua makhluk hidup yang menyusun suatu ekosistem
disebut komponen biotik. Sedangkan benda-benda tak hidup dalam suatu ekosistem disebut
komponen abiotik. Dalam suatu ekosistem, hubungan antar komponen berlangsung sangat erat dan
saling memengaruhi. Oleh karena itu gangguan atau kerusakan pada salah satu komponen dapat
menyebabkan kerusakan seluruh ekosistem. Ilmu yang mempelajari ekosistem disebut Ekologi. Ekologi
berasal dari dua kata dalam bahasa Yunani, yaitu oikos dan logos. Oikos berarti rumah atau tempat
tinggal, dan logos artinya ilmu. Istilah ekologi pertama kali dikemukakan oleh Ernst Haeckel (1834 –
1914). Ekologi merupakan cabang ilmu yang masih relatif baru, yang baru muncul pada tahun 70-an.
Akan tetapi, ekologi mempunyai pengaruh yang besar terhadap cabang biologinya. Ekologi diartikan
sebagai ilmu yang mempelajari baik interaksi antar makhluk hidup maupun interaksi antara makhluk
hidup dan lingkungannya.
B.

Komponen Penyusun Ekosistem

1.

Komponen Biotik (bio = hidup)

Komponen biotik meliputi semua makhluk hidup yang terdapat dalam ekosistem. Berdasarkan
fungsinya, makhluk hidup dibagi menjadi tiga, yaitu:
a. Produsen
Produsen adalah makhluk hidup yang dapat menghasilkan makanan sendiri. Yang termasuk dalam
kelompok

ini

adalah

tumbuhan

hijau

atau

tumbuhan

yang

mempunyai

klorofil

serta

organisme autotrof. Di dalam ekosistem kebun teh, komponen biotik yang berfungsi sebagai
produsen adalah teh dan rumput
Autotrof >>> organisme yang mampu menyediakan makanan sendiri yang berupa bahan organik
dari bahan anorganik dengan bantuan energi seperti matahari dan kimia.
teh >>> Tanaman teh merupakan tanaman yang pucuk daunnya biasa diseduh untuk menjadi minuman
teh Tanaman teh termasuk dalam family Theaceae dengan genus Camellia (Eden, 1976). Menurut Van
Steenis (1987),teh dapat di klasifikasikan sebagai berikut:Kingdom Plantae, Divisi: Spermatophyta, Sub
divisi: Angiospermae Kelas: Dicotyledoneae, Sub Kelas: Dialypetalae Ordo: Guttiferales, Familia:
Theaceae, Genus: Camellia, Spesies:Camellia sinensis
rumput >>> Ilalang Imperata cylindrica (L.) Beauv.
KlasifikasiKingdom: Plantae (Tumbuhan), Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh), Super
Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji), Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga), Kelas:
Liliopsida (berkeping satu / monokotil), Sub Kelas: Commelinidae, Ordo: Poales, Famili: Poaceae (suku
rumput-rumputan), Genus: Imperata, Spesies: Imperata cylindrica (L.) Beauv.
Deskripsi
Terna rumput, berumur panjang (perenial), tumbuh berumpun, tinggi 30 - 180 cm. Akar rimpang,
menjalar, berbuku-buku, keras dan liat, berwarna putih. Batang berbentuk silindris, diameter 2 - 3 mm,
beruas-ruas. Daun warna hijau, bentuk pita (ligulatus), panjang 12 - 80 cm, lebar 2 - 5 cm, helaian daun
tipis tegar, ujung meruncing (acuminatus), tepi rata, pertulangan sejajar (parallel), permukaan atas
halus, permukaan bawah kasap (scaber). Bunga majemuk, bentuk bulir (spica), bertangkai panjang,
setiap bulir berekor puluhan helai rambut putih sepanjang 8 - 14 mm, mudah diterbangkan angin. Buah
bentuk biji jorong, panjang +/- 1 mm, berwarna cokelat tua. Perbanyaan vegetatif (akar rimpang)

b. Konsumen
Konsumen adalah makhluk hidup yang memperoleh energi dari bahan makanan yang dibuat
oleh produsen. Yang termasuk dalam kelompok ini adalah manusia dan hewan. Karena tidak dapat
membuat makanan sendiri dan selalu bergantung pada makhluk hidup lain, maka konsumen
bersifat heterotrof. Berdasarkan jenis makanannya, konsumen dapat dibagi menjadi tiga jenis:
Herbivora, konsumen yang hanya mengonsumsi tumbuhan dan merupakan konsumen tingkat
pertama.
Karnivora, organisme pemakan daging saja dan juga memakan hewan herbivora sehingga disebut
dengan konsumen kedua.
Omnivora, pemakan segala (tumbuhan dan hewan).
Heterotrof >>> organisme yang tergantung pada organisme lain untuk mendapatkan makanan.

c. Dekomposer
Dekomposer atau Pengurai adalah komponen biotik yang berperan menguraikan bahan organik
yang berasal dari organisme yang telah mati ataupun hasil pembuangan sisa pencernaan. Makhluk hidup
yang berperan sebagai pengurai adalah bakteri dan jamur saprofit. Dengan adanya organisme pengurai,
zat mineral atau unsur hara hasil penguraian yang sangat dibutuhkan oleh tumbuhan dapat meresap ke
dalam tanah.
Bakteri Saprofit >>> bakteri yang menguraikan tumbuhan atau hewan mati, serta sisa-sisa atau
kotoran organisme. Bakteri saprofit menguraikan protein, karbohidrat, dan senyawa organik lain
menjadi CO2, gas amoniak, dan senyawa-senyawa lain yang lebih sederhana sehingga keberadannya
sangat berperan dalam membersihkan sampah organik di lingkungan sekitar.
2. Komponen Abiotik (a = tidak, bio = hidup)
Abiotik adalah komponen yang tidak hidup. Komponen abiotik menyediakan tempat hidup, makanan,
dan kondisi yang diperlukan oleh komponen biotik, sehingga komposisi komponen abiotik sangat
memengaruhi jenis komponen biotik yang dapat hidup.
a. Air
Air berfungsi sebagai pelarut zat-zat dalam tubuh, sistem pengangkut, dan tempat berlangsungnya
reaksi-reaksi biokimia di dalam tubuh. Keberadaan air pada suatu ekosistem sangat memengaruhi
jenis makhluk hidup yang dapat hidup. Hewan dan tumbuhan juga beradaptasi untuk
menyesuaikan dengan keadaan air di lingkungannya. Kelembaban : 70 - 98 %
b. Tanah
Keadaan tanah menentukan jenis tumbuhan yang dapat hidup dan jenis-jenis tumbuhan akan
menentukan jenis-jenis hewan yang dapat hidup.
c. Suhu
Suhu memengaruhi reaksi biokimiawi di dalam tubuh. Suhu yang terlalu rendah atau terlalu tinggi
dapat menyebabkan gangguan pada reaksi-reaksi biokimiawi di dalam tubuh sehingga aktivitasnya
terganggu. Oleh karena itu setiap makhluk hidup memerlukan suhu optimum untuk pertumbuhan dan
perkembangannya. Suhu dikepahiang 20 - 30 °C dan suhu ini sangat cocok untuk ekosistem kebun teh
d. Cahaya Matahari
Cahaya matahari diperlukan untuk proses fotosintesis tumbuhan hijau. Cahaya matahari juga
memengaruhi suhu bumi menjadi sesuai untuk kehidupan berbagai makhluk hidup.
e. Udara
Udara merupakan campuran berbagai macam gas. Gas-gas tersebut memiliki fungsi berbeda pada
ekosistem. Misalnya Oksigen diperlukan oleh makhluk hidup untuk respirasi/bernapas. Kecepatan Angin
: 18 (km/jam)Arah Angin : Barat Laut
F. Topologi
C.

Tingkat Organisasi Dalam Ekosistem

Makhluk hidup dalam ekosistem membentuk tatanan atau organisasi tertentu.
1. Individu
Individu merupakan satuan fungsional terkecil penyusun ekosistem (makhluk hidup tunggal) yang
dapat hidup secara fisiologis.
2.

Populasi

Populasi merupakan kumpulan individu sejenis pada suatu daerah dalam jangka waktu tertentu.
3. Komunitas
Komunitas merupakan kumpulan beberapa populasi yang berbeda yang saling berinteraksi pada
daerah dan waktu tertentu. Pada komunitas terjadi interaksi antara berbagai populasi dan dalam
interaksi itu terjadi perpindahan materi dan energi.
4. Ekosistem
Ekosistem merupakan interaksi antara makhluk hidup dengan lingkungan abiotiknya. Interaksi
makhluk hidup dengan lingkungan pada suatu ekosistem bersifat khusus. Jadi, setiap lingkungan
memiliki ekosistem yang berbeda. Komunitas yang dipengaruhi oleh lingkungan abiotik yang spesifik
menghasilkan ekosistem yang spesifik pula.
5.

Ekologi

KONSUMEN 3
KONSUMEN 2
KONSUMEN 1

BURUNG
SERANGGA
LARVA
TEH

PRODUSEN

Piramida makanan di kebun teh
BAB III
METODE PENELITIAN

A.

Waktu dan Tempat
Pengamatan ini dilakasanakan pada hari Selasa, 19 november 2013 pukul 12.30 – 14.00 WIB di
kebun teh Kebawetan.
B.

Alat dan Bahan

1.

pena

2.

buku

3.

kamera

C.

Langakah Kerja

Dalam Pengamatan ini langkah langkah yang harus diperhatikan adalah sebagai berikut :

Mengamati komponen biotik dan abiotik yang ada di EKOSISTEM KEBUN TEH
Mencatat hasil pengamatan.
Mengambil sedikit Sedikit tanah.
Mengukur curah hujan, kelembapan, suhu, ph tanah.
Mencatat hasil pengukuran.
BAB IV
PEMBAHASAN
A.

Tabel Pengamatan
Macam komponen

EKOSISTEM
Hewan
larva

Ragam Botik
Tumbuhan

Ragam Abiotik

kebawetan

air

serangga
Kebun teh

Teh
Ilalang

tanah

tikus

Pakis

suhu

Sengon

matahari

lumut

udara

burung

pengurai

B.

Analisis Data

Pada ekosistem kebun teh terjadi interaksi antara komponen biotik dan abiotik yang saling
mempengaruhi satu sama lain. Organisme-organisme yang ada pada ekosistem membuktikan adanya
siklus kehidupan yang bersifat kompleks dan sederhana. Hujan Ringan, Suhu :20 - 30 °C, Kelembaban :
70 - 98 %, Kec. Angin : 18 (km/jam)
Arah Angin : Barat Laut
BAB V
PENUTUP
A.

Kesimpulan

1.

Komponen penyusun pada ekosistem lingkungan sekolah yaitu biotik ( produsen, konsumen,

decomposer ) dan abiotik.
2. Pengaruh antar komponen yaitu:
a.

Komponen biotik memengaruhi komponen abiotik.

b.

Komponen abiotik memengaruhi komponen biotik.

c.

Komponen biotik mempengaruhi komponen biotik.

d.

Komponen abiotik mempengaruhi komponenabiotik

Fungsi setiap komponen adalah saling ketergantungan karena apabila ada salah satu komponen
yang dihilangkan maka akan terjadi ketidak seimbangan antar komponen yang lainnya. produsen >>
konsumen I >> konsumen II >> konsumen III >> dekomposer.

More Related Content

What's hot

Ekologi dan konsep_ekosistem
Ekologi dan konsep_ekosistemEkologi dan konsep_ekosistem
Ekologi dan konsep_ekosistem
Qusyairi Amira
 
Ekosistem kelas1 biologi
Ekosistem kelas1 biologiEkosistem kelas1 biologi
Ekosistem kelas1 biologi
Rangga Db
 
Organisasi kehidupan, pencemaran dan etika lingkungan
Organisasi kehidupan, pencemaran dan etika lingkunganOrganisasi kehidupan, pencemaran dan etika lingkungan
Organisasi kehidupan, pencemaran dan etika lingkungan
InDraa putrybulan17
 

What's hot (20)

Makalah ekosistem
Makalah ekosistemMakalah ekosistem
Makalah ekosistem
 
Ekologi
EkologiEkologi
Ekologi
 
Makalah ekosistem
Makalah ekosistemMakalah ekosistem
Makalah ekosistem
 
Ekologi dan konsep_ekosistem
Ekologi dan konsep_ekosistemEkologi dan konsep_ekosistem
Ekologi dan konsep_ekosistem
 
Ekosistem kelas1 biologi
Ekosistem kelas1 biologiEkosistem kelas1 biologi
Ekosistem kelas1 biologi
 
04 ekologi 4
04 ekologi 404 ekologi 4
04 ekologi 4
 
soal ekosistem dan jawaban nya
soal ekosistem dan jawaban nyasoal ekosistem dan jawaban nya
soal ekosistem dan jawaban nya
 
Laporan Ekologi Tumbuhan "Ekosistem Darat Perairan dan Buatan"
Laporan Ekologi Tumbuhan "Ekosistem Darat Perairan dan Buatan"Laporan Ekologi Tumbuhan "Ekosistem Darat Perairan dan Buatan"
Laporan Ekologi Tumbuhan "Ekosistem Darat Perairan dan Buatan"
 
2 masyarakat dan tumbuhan
2 masyarakat dan tumbuhan2 masyarakat dan tumbuhan
2 masyarakat dan tumbuhan
 
Pengertian ekologi hewan
Pengertian ekologi hewanPengertian ekologi hewan
Pengertian ekologi hewan
 
tumbuhan dalam lingkungan
tumbuhan dalam lingkungantumbuhan dalam lingkungan
tumbuhan dalam lingkungan
 
Ekologi Tumbuhan
Ekologi Tumbuhan Ekologi Tumbuhan
Ekologi Tumbuhan
 
Organisasi kehidupan, pencemaran dan etika lingkungan
Organisasi kehidupan, pencemaran dan etika lingkunganOrganisasi kehidupan, pencemaran dan etika lingkungan
Organisasi kehidupan, pencemaran dan etika lingkungan
 
Ekosistem pada hewan
Ekosistem pada hewanEkosistem pada hewan
Ekosistem pada hewan
 
Ppt hewan dan lingkungannya
Ppt hewan dan lingkungannyaPpt hewan dan lingkungannya
Ppt hewan dan lingkungannya
 
Mikroteaching
MikroteachingMikroteaching
Mikroteaching
 
Komponen dan macam ekosistem
Komponen  dan  macam ekosistemKomponen  dan  macam ekosistem
Komponen dan macam ekosistem
 
Komponen ekosistem
Komponen ekosistemKomponen ekosistem
Komponen ekosistem
 
Ekosistem dan pelestarianya tugas tik
Ekosistem dan pelestarianya tugas tikEkosistem dan pelestarianya tugas tik
Ekosistem dan pelestarianya tugas tik
 
Ekosistem Buku 2
Ekosistem Buku 2Ekosistem Buku 2
Ekosistem Buku 2
 

Viewers also liked

Keputusan investasi
Keputusan investasiKeputusan investasi
Keputusan investasi
sischayank
 
Pengantar Perpajakan pertemuan I
Pengantar Perpajakan pertemuan IPengantar Perpajakan pertemuan I
Pengantar Perpajakan pertemuan I
sischayank
 
STUDI KELAYAKAN BISNIS Bagian I
STUDI KELAYAKAN BISNIS Bagian I  STUDI KELAYAKAN BISNIS Bagian I
STUDI KELAYAKAN BISNIS Bagian I
sischayank
 
Teori Produksi
Teori Produksi Teori Produksi
Teori Produksi
sischayank
 
Penetapan Harga Dalam Praktik
Penetapan Harga Dalam PraktikPenetapan Harga Dalam Praktik
Penetapan Harga Dalam Praktik
sischayank
 
Penaksiran dan Peramalan Biaya
Penaksiran dan Peramalan BiayaPenaksiran dan Peramalan Biaya
Penaksiran dan Peramalan Biaya
sischayank
 
Teori dan Perilaku Konsumen
Teori dan Perilaku KonsumenTeori dan Perilaku Konsumen
Teori dan Perilaku Konsumen
sischayank
 
Teori Permintaan
Teori Permintaan Teori Permintaan
Teori Permintaan
sischayank
 

Viewers also liked (20)

Ekosistem kebun
Ekosistem kebunEkosistem kebun
Ekosistem kebun
 
Tugas Ku ^_^
Tugas Ku ^_^Tugas Ku ^_^
Tugas Ku ^_^
 
Penerapan Fuzzy Logic
Penerapan Fuzzy LogicPenerapan Fuzzy Logic
Penerapan Fuzzy Logic
 
Keputusan investasi
Keputusan investasiKeputusan investasi
Keputusan investasi
 
Laporan perjalanan1
Laporan perjalanan1Laporan perjalanan1
Laporan perjalanan1
 
Pengantar Perpajakan pertemuan I
Pengantar Perpajakan pertemuan IPengantar Perpajakan pertemuan I
Pengantar Perpajakan pertemuan I
 
STUDI KELAYAKAN BISNIS Bagian I
STUDI KELAYAKAN BISNIS Bagian I  STUDI KELAYAKAN BISNIS Bagian I
STUDI KELAYAKAN BISNIS Bagian I
 
Laporan perjalanan1
Laporan perjalanan1Laporan perjalanan1
Laporan perjalanan1
 
Ms Word Pagabe
Ms Word PagabeMs Word Pagabe
Ms Word Pagabe
 
Laporan perjalanan Pagabe
Laporan perjalanan PagabeLaporan perjalanan Pagabe
Laporan perjalanan Pagabe
 
Teori Produksi
Teori Produksi Teori Produksi
Teori Produksi
 
Penetapan Harga Dalam Praktik
Penetapan Harga Dalam PraktikPenetapan Harga Dalam Praktik
Penetapan Harga Dalam Praktik
 
Teori Dan Model Overfishing
Teori Dan Model OverfishingTeori Dan Model Overfishing
Teori Dan Model Overfishing
 
Penaksiran dan Peramalan Biaya
Penaksiran dan Peramalan BiayaPenaksiran dan Peramalan Biaya
Penaksiran dan Peramalan Biaya
 
Teori dan Perilaku Konsumen
Teori dan Perilaku KonsumenTeori dan Perilaku Konsumen
Teori dan Perilaku Konsumen
 
Punyaoncet
PunyaoncetPunyaoncet
Punyaoncet
 
My Workshop
My WorkshopMy Workshop
My Workshop
 
Teori Permintaan
Teori Permintaan Teori Permintaan
Teori Permintaan
 
HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL DAN KEPAILITAN
HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL DAN KEPAILITANHAK KEKAYAAN INTELEKTUAL DAN KEPAILITAN
HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL DAN KEPAILITAN
 
Access Tutorial
Access TutorialAccess Tutorial
Access Tutorial
 

Similar to 2222

Makalah yayah IPA SMK Pariwisata Baitul Hamdi
Makalah yayah  IPA SMK Pariwisata Baitul HamdiMakalah yayah  IPA SMK Pariwisata Baitul Hamdi
Makalah yayah IPA SMK Pariwisata Baitul Hamdi
Smkbaitulhamdi Banten
 

Similar to 2222 (20)

Makalah IPA ( KOMPONEN EKOSISTEM )
Makalah IPA ( KOMPONEN EKOSISTEM )Makalah IPA ( KOMPONEN EKOSISTEM )
Makalah IPA ( KOMPONEN EKOSISTEM )
 
Ekosistem 1
Ekosistem 1Ekosistem 1
Ekosistem 1
 
Ekosistem
EkosistemEkosistem
Ekosistem
 
ILMU LINGKUNGAN
ILMU LINGKUNGANILMU LINGKUNGAN
ILMU LINGKUNGAN
 
biologi materi kelas 11 ipa ekosistem bab 9
biologi materi kelas 11 ipa ekosistem bab 9biologi materi kelas 11 ipa ekosistem bab 9
biologi materi kelas 11 ipa ekosistem bab 9
 
Bahan ajar plh kls 7
Bahan ajar plh kls 7Bahan ajar plh kls 7
Bahan ajar plh kls 7
 
Makalah hilda
Makalah hildaMakalah hilda
Makalah hilda
 
Komponen Ekosistem Peran dan Interaksinya
Komponen Ekosistem Peran dan InteraksinyaKomponen Ekosistem Peran dan Interaksinya
Komponen Ekosistem Peran dan Interaksinya
 
Makalah yayah IPA SMK Pariwisata Baitul Hamdi
Makalah yayah  IPA SMK Pariwisata Baitul HamdiMakalah yayah  IPA SMK Pariwisata Baitul Hamdi
Makalah yayah IPA SMK Pariwisata Baitul Hamdi
 
Makalah tumbuhan
Makalah tumbuhanMakalah tumbuhan
Makalah tumbuhan
 
Makalah tumbuhan
Makalah tumbuhanMakalah tumbuhan
Makalah tumbuhan
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
MAKALAH EKOSISTEM
MAKALAH EKOSISTEMMAKALAH EKOSISTEM
MAKALAH EKOSISTEM
 
iad-5-manusia-dan-lingkungan-i.ppt
iad-5-manusia-dan-lingkungan-i.pptiad-5-manusia-dan-lingkungan-i.ppt
iad-5-manusia-dan-lingkungan-i.ppt
 
Ekosistem dan evolusi
Ekosistem dan evolusiEkosistem dan evolusi
Ekosistem dan evolusi
 
bAHAN AJAR ppg. bagus sekali joss handos
bAHAN AJAR ppg. bagus sekali joss handosbAHAN AJAR ppg. bagus sekali joss handos
bAHAN AJAR ppg. bagus sekali joss handos
 
Powerpoint mira
Powerpoint miraPowerpoint mira
Powerpoint mira
 
Manusia dan Lingkungan
Manusia dan LingkunganManusia dan Lingkungan
Manusia dan Lingkungan
 
IPAS-manusia-dan-lingkungan.ppt
IPAS-manusia-dan-lingkungan.pptIPAS-manusia-dan-lingkungan.ppt
IPAS-manusia-dan-lingkungan.ppt
 
01 mahluk-hidup-dan-lingkungannya
01 mahluk-hidup-dan-lingkungannya01 mahluk-hidup-dan-lingkungannya
01 mahluk-hidup-dan-lingkungannya
 

2222

  • 1. DAFTAR ISI KATA PENGANTAR DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Runusan Masalah C. Tujuan Penitian D. Manfaat Penelitian BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Ekosistem B. Penyusun Ekosistem C. Tingkat Organisasi Dalam Ekosistem BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat B. Alat dan Bahan C. Langakah Kerja BAB IV PENUTUP A. KESIMPULAN
  • 2. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Faktor yang mempengaruhi pada suatu ekosistem ada 2 yaitu factor biotik dan factor abiotik. Dalam pengamatan ini kita dapat mengetahui dan mengidentifikasi setiap komponen yang ada pada ekosistem dilingkungan sekolah. Antara populasi yang satu dengan populasi yang lain selalu terjadi interaksi secara langsung maupun tidak. Dengan demikian terjadilah suatu kehidupan komunitas. Dalam suatu komunitas senantiasa terdapat tumbuhan, hewan, dan mikroorganisme. Makhluk hidup tidak hanya tergantung pada makhluk lain tetapi juga pada makhluk yang tak hidup dengan demikian akan membentuk ekosistem. B. Tujuan 1. Mengamati komponen biotik dan abiotik yang ada di ekosistem lingkungan sekolah ? 2. Mengetahui keterkaitan anatar makhluk hidup penyusun ekosistem lingkungan sekolah. C. Rumusan Masalah 1. Apa saja komponen pada ekosistem lingkungan sekolah ? 2. Apakah pengaruh komponen biotik dan abiotik ? 3. Jelaskan fungsi setiap komponen dalam ekositem ?
  • 3. BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Ekosistem Ekosistem adalah suatu sistem ekologi yang terbentuk oleh hubungan timbal balik tak terpisahkan antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Ekosistem dibentuk oleh kumpulan berbagai macam makhluk hidup beserta benda-benda tak hidup. Semua makhluk hidup yang menyusun suatu ekosistem disebut komponen biotik. Sedangkan benda-benda tak hidup dalam suatu ekosistem disebut komponen abiotik. Dalam suatu ekosistem, hubungan antar komponen berlangsung sangat erat dan saling memengaruhi. Oleh karena itu gangguan atau kerusakan pada salah satu komponen dapat menyebabkan kerusakan seluruh ekosistem. Ilmu yang mempelajari ekosistem disebut Ekologi. Ekologi berasal dari dua kata dalam bahasa Yunani, yaitu oikos dan logos. Oikos berarti rumah atau tempat tinggal, dan logos artinya ilmu. Istilah ekologi pertama kali dikemukakan oleh Ernst Haeckel (1834 – 1914). Ekologi merupakan cabang ilmu yang masih relatif baru, yang baru muncul pada tahun 70-an. Akan tetapi, ekologi mempunyai pengaruh yang besar terhadap cabang biologinya. Ekologi diartikan sebagai ilmu yang mempelajari baik interaksi antar makhluk hidup maupun interaksi antara makhluk hidup dan lingkungannya. B. Komponen Penyusun Ekosistem 1. Komponen Biotik (bio = hidup) Komponen biotik meliputi semua makhluk hidup yang terdapat dalam ekosistem. Berdasarkan fungsinya, makhluk hidup dibagi menjadi tiga, yaitu: a. Produsen Produsen adalah makhluk hidup yang dapat menghasilkan makanan sendiri. Yang termasuk dalam kelompok ini adalah tumbuhan hijau atau tumbuhan yang mempunyai klorofil serta organisme autotrof. Di dalam ekosistem kebun teh, komponen biotik yang berfungsi sebagai produsen adalah teh dan rumput Autotrof >>> organisme yang mampu menyediakan makanan sendiri yang berupa bahan organik dari bahan anorganik dengan bantuan energi seperti matahari dan kimia. teh >>> Tanaman teh merupakan tanaman yang pucuk daunnya biasa diseduh untuk menjadi minuman teh Tanaman teh termasuk dalam family Theaceae dengan genus Camellia (Eden, 1976). Menurut Van Steenis (1987),teh dapat di klasifikasikan sebagai berikut:Kingdom Plantae, Divisi: Spermatophyta, Sub divisi: Angiospermae Kelas: Dicotyledoneae, Sub Kelas: Dialypetalae Ordo: Guttiferales, Familia: Theaceae, Genus: Camellia, Spesies:Camellia sinensis rumput >>> Ilalang Imperata cylindrica (L.) Beauv.
  • 4. KlasifikasiKingdom: Plantae (Tumbuhan), Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh), Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji), Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga), Kelas: Liliopsida (berkeping satu / monokotil), Sub Kelas: Commelinidae, Ordo: Poales, Famili: Poaceae (suku rumput-rumputan), Genus: Imperata, Spesies: Imperata cylindrica (L.) Beauv. Deskripsi Terna rumput, berumur panjang (perenial), tumbuh berumpun, tinggi 30 - 180 cm. Akar rimpang, menjalar, berbuku-buku, keras dan liat, berwarna putih. Batang berbentuk silindris, diameter 2 - 3 mm, beruas-ruas. Daun warna hijau, bentuk pita (ligulatus), panjang 12 - 80 cm, lebar 2 - 5 cm, helaian daun tipis tegar, ujung meruncing (acuminatus), tepi rata, pertulangan sejajar (parallel), permukaan atas halus, permukaan bawah kasap (scaber). Bunga majemuk, bentuk bulir (spica), bertangkai panjang, setiap bulir berekor puluhan helai rambut putih sepanjang 8 - 14 mm, mudah diterbangkan angin. Buah bentuk biji jorong, panjang +/- 1 mm, berwarna cokelat tua. Perbanyaan vegetatif (akar rimpang) b. Konsumen Konsumen adalah makhluk hidup yang memperoleh energi dari bahan makanan yang dibuat oleh produsen. Yang termasuk dalam kelompok ini adalah manusia dan hewan. Karena tidak dapat membuat makanan sendiri dan selalu bergantung pada makhluk hidup lain, maka konsumen bersifat heterotrof. Berdasarkan jenis makanannya, konsumen dapat dibagi menjadi tiga jenis: Herbivora, konsumen yang hanya mengonsumsi tumbuhan dan merupakan konsumen tingkat pertama. Karnivora, organisme pemakan daging saja dan juga memakan hewan herbivora sehingga disebut dengan konsumen kedua. Omnivora, pemakan segala (tumbuhan dan hewan). Heterotrof >>> organisme yang tergantung pada organisme lain untuk mendapatkan makanan. c. Dekomposer Dekomposer atau Pengurai adalah komponen biotik yang berperan menguraikan bahan organik yang berasal dari organisme yang telah mati ataupun hasil pembuangan sisa pencernaan. Makhluk hidup yang berperan sebagai pengurai adalah bakteri dan jamur saprofit. Dengan adanya organisme pengurai, zat mineral atau unsur hara hasil penguraian yang sangat dibutuhkan oleh tumbuhan dapat meresap ke dalam tanah.
  • 5. Bakteri Saprofit >>> bakteri yang menguraikan tumbuhan atau hewan mati, serta sisa-sisa atau kotoran organisme. Bakteri saprofit menguraikan protein, karbohidrat, dan senyawa organik lain menjadi CO2, gas amoniak, dan senyawa-senyawa lain yang lebih sederhana sehingga keberadannya sangat berperan dalam membersihkan sampah organik di lingkungan sekitar. 2. Komponen Abiotik (a = tidak, bio = hidup) Abiotik adalah komponen yang tidak hidup. Komponen abiotik menyediakan tempat hidup, makanan, dan kondisi yang diperlukan oleh komponen biotik, sehingga komposisi komponen abiotik sangat memengaruhi jenis komponen biotik yang dapat hidup. a. Air Air berfungsi sebagai pelarut zat-zat dalam tubuh, sistem pengangkut, dan tempat berlangsungnya reaksi-reaksi biokimia di dalam tubuh. Keberadaan air pada suatu ekosistem sangat memengaruhi jenis makhluk hidup yang dapat hidup. Hewan dan tumbuhan juga beradaptasi untuk menyesuaikan dengan keadaan air di lingkungannya. Kelembaban : 70 - 98 % b. Tanah Keadaan tanah menentukan jenis tumbuhan yang dapat hidup dan jenis-jenis tumbuhan akan menentukan jenis-jenis hewan yang dapat hidup. c. Suhu Suhu memengaruhi reaksi biokimiawi di dalam tubuh. Suhu yang terlalu rendah atau terlalu tinggi dapat menyebabkan gangguan pada reaksi-reaksi biokimiawi di dalam tubuh sehingga aktivitasnya terganggu. Oleh karena itu setiap makhluk hidup memerlukan suhu optimum untuk pertumbuhan dan perkembangannya. Suhu dikepahiang 20 - 30 °C dan suhu ini sangat cocok untuk ekosistem kebun teh d. Cahaya Matahari Cahaya matahari diperlukan untuk proses fotosintesis tumbuhan hijau. Cahaya matahari juga memengaruhi suhu bumi menjadi sesuai untuk kehidupan berbagai makhluk hidup. e. Udara Udara merupakan campuran berbagai macam gas. Gas-gas tersebut memiliki fungsi berbeda pada ekosistem. Misalnya Oksigen diperlukan oleh makhluk hidup untuk respirasi/bernapas. Kecepatan Angin : 18 (km/jam)Arah Angin : Barat Laut F. Topologi
  • 6. C. Tingkat Organisasi Dalam Ekosistem Makhluk hidup dalam ekosistem membentuk tatanan atau organisasi tertentu. 1. Individu Individu merupakan satuan fungsional terkecil penyusun ekosistem (makhluk hidup tunggal) yang dapat hidup secara fisiologis. 2. Populasi Populasi merupakan kumpulan individu sejenis pada suatu daerah dalam jangka waktu tertentu. 3. Komunitas Komunitas merupakan kumpulan beberapa populasi yang berbeda yang saling berinteraksi pada daerah dan waktu tertentu. Pada komunitas terjadi interaksi antara berbagai populasi dan dalam interaksi itu terjadi perpindahan materi dan energi. 4. Ekosistem Ekosistem merupakan interaksi antara makhluk hidup dengan lingkungan abiotiknya. Interaksi makhluk hidup dengan lingkungan pada suatu ekosistem bersifat khusus. Jadi, setiap lingkungan memiliki ekosistem yang berbeda. Komunitas yang dipengaruhi oleh lingkungan abiotik yang spesifik menghasilkan ekosistem yang spesifik pula. 5. Ekologi KONSUMEN 3 KONSUMEN 2 KONSUMEN 1 BURUNG SERANGGA LARVA TEH PRODUSEN Piramida makanan di kebun teh
  • 7. BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Pengamatan ini dilakasanakan pada hari Selasa, 19 november 2013 pukul 12.30 – 14.00 WIB di kebun teh Kebawetan. B. Alat dan Bahan 1. pena 2. buku 3. kamera C. Langakah Kerja Dalam Pengamatan ini langkah langkah yang harus diperhatikan adalah sebagai berikut : Mengamati komponen biotik dan abiotik yang ada di EKOSISTEM KEBUN TEH Mencatat hasil pengamatan. Mengambil sedikit Sedikit tanah. Mengukur curah hujan, kelembapan, suhu, ph tanah. Mencatat hasil pengukuran.
  • 8. BAB IV PEMBAHASAN A. Tabel Pengamatan Macam komponen EKOSISTEM Hewan larva Ragam Botik Tumbuhan Ragam Abiotik kebawetan air serangga Kebun teh Teh Ilalang tanah tikus Pakis suhu Sengon matahari lumut udara burung pengurai B. Analisis Data Pada ekosistem kebun teh terjadi interaksi antara komponen biotik dan abiotik yang saling mempengaruhi satu sama lain. Organisme-organisme yang ada pada ekosistem membuktikan adanya siklus kehidupan yang bersifat kompleks dan sederhana. Hujan Ringan, Suhu :20 - 30 °C, Kelembaban : 70 - 98 %, Kec. Angin : 18 (km/jam) Arah Angin : Barat Laut
  • 9. BAB V PENUTUP A. Kesimpulan 1. Komponen penyusun pada ekosistem lingkungan sekolah yaitu biotik ( produsen, konsumen, decomposer ) dan abiotik. 2. Pengaruh antar komponen yaitu: a. Komponen biotik memengaruhi komponen abiotik. b. Komponen abiotik memengaruhi komponen biotik. c. Komponen biotik mempengaruhi komponen biotik. d. Komponen abiotik mempengaruhi komponenabiotik Fungsi setiap komponen adalah saling ketergantungan karena apabila ada salah satu komponen yang dihilangkan maka akan terjadi ketidak seimbangan antar komponen yang lainnya. produsen >> konsumen I >> konsumen II >> konsumen III >> dekomposer.