Dokumen tersebut merangkum tentang ekosistem sawah yang mencakup komponen-komponen biotik dan abiotik, interaksi antar komponen, permasalahan yang ada, serta ide penyelesaian permasalahan di ekosistem sawah.
Interaksi adalah hubungan antar satu sama lain dalam suatu kelompok. Hubungan atau interaksi antar satu sama lain, dapat menguntungkan satu pihak, kedua pihak, maupun merugikan salah satu
Interaksi adalah hubungan antar satu sama lain dalam suatu kelompok. Hubungan atau interaksi antar satu sama lain, dapat menguntungkan satu pihak, kedua pihak, maupun merugikan salah satu
ini contoh presentasi laporan pengamatan tentang:
PENGARUH JENIS TANAH TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TANAMAN BAWANG DAUN
SMA IPA Kelas XII
Kurikulum 2013
Laporan Praktikum IDENTIFIKASI & KLASIFIKASI TUMBUHAN || Biologi Tanamanshafirasalsa11
Laporan ini ditujukan kepada kamu yang malas membuat laporan praktikum, but sebaiknya jangan copas semua, karena yang dikhawatirkan disuruh untuk membuat laporan lagi, SEMANGAT pejuang laprak!
PPT PENCEMARAN LINGKUNGAN ( Yani Sutriyani ) Zayyin Nihayah
ini adalah ppt yang menjelaskan tentang materi pencemaran lingkungan yang dilengkapi dengan media pembelajaran yang dapat mendukung para siswa agar lebih mudah memahami materi.... semalat mempelajari...
LAPORAN PRAKTIKUM LAPANG “PENGAMATAN HAMA dan PENYAKIT TANAMAN PADI (Oryza sa...Moh Masnur
LAPORAN PRAKTIKUM LAPANG “PENGAMATAN HAMA dan PENYAKIT TANAMAN PADI (Oryza sativa) dan MANGGA (Mangifera indica) di AREAL PERSAWAHAN BALAI BENIH PALUR, DESA SONOBIJO, KEC. MOJOLABAN, KAB. SUKOHARJO, SURAKARTA”
Laporan Praktikum Kultur Jaringan Tumbuhan: Aklimatisasi Anggrek Dendrobium s...UNESA
Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa:
1. Aklimatisasi anggrek dari in vitro ke in vivo dilakukan secara bertahap menggunakan community pot dengan media arang dan sabut kelapa, kemudian ditutup dengan plastik. Sebelum diaklimatisasi, planlet anggrek dikeluarkan dari botol dan dicuci hingga bersih sampai tidak ada media agar yang masih menempel pada akar.
2. Pada penyilangan (Anggrek Dendrobium melintir >< Anggrek Dendrobium sp.) anggrek disilangkan dengan sesamanya dengan menempelkan serbuk sari pada putik bunga anggrek dengan menggunakan tusuk gigi, kemudian diberi label yang berisi nama spesies jantan dan betina anggrek yang disilangkan dengan tanggal saat melakukan penyilangan.
pupuk cair organik adalah salah satu upaya terobosan untuk mengubah sampah dari bencana menjadi berkah. Ini presentasi untuk pelatihan pembuatan pupuk cair dosen dosen UMN untuk warga desa binaan
Laporan Praktkum Kultur Jaringan Tumbuhan: Pembuatan Media MS (Murashige & Sk...UNESA
1. Ada 145 botol media steril yang dihasilkan dari praktikum pembutan media MS (Murashige & Skoog), yaitu media A sejumlah 47 botol, media B sejumlah 50 botol, dan media C sejumlah 48 botol, dan tidak ada yang mengalami kontaminasi.
2. Pada eksplan embrio Kacang Tanah (Arachis hypogaea) yang ditanam pada botol media MS (Murashige & Skoog) ada 3 eksplan dan semuanya mengalami kontaminasi bakteri yang dapat dilihat dari warna akar dan tunas kacang tanah yang berwarna jingga.
3. Faktor-faktor penyebab kontaminasi dalam kultur jaringan pada praktikum ini adalah:
- Organisme kecil yang masuk ke dalam media berupa bakteri
- Botol kultur atau alat-alat tanam yang kurang steril
- Lingkungan kerja dan ruang kultur yang kotor
- Kecerobohan dalam pelaksanaan
Tolong bagi copaster harap hargaipembuat yang memberikan ppt dengan gratis jangan sekali saja menyalahgunakan ppt ini....
THANK YOU... BEGGINER SORY... salam SEMPAK (SEMangat komPAK)
ini contoh presentasi laporan pengamatan tentang:
PENGARUH JENIS TANAH TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TANAMAN BAWANG DAUN
SMA IPA Kelas XII
Kurikulum 2013
Laporan Praktikum IDENTIFIKASI & KLASIFIKASI TUMBUHAN || Biologi Tanamanshafirasalsa11
Laporan ini ditujukan kepada kamu yang malas membuat laporan praktikum, but sebaiknya jangan copas semua, karena yang dikhawatirkan disuruh untuk membuat laporan lagi, SEMANGAT pejuang laprak!
PPT PENCEMARAN LINGKUNGAN ( Yani Sutriyani ) Zayyin Nihayah
ini adalah ppt yang menjelaskan tentang materi pencemaran lingkungan yang dilengkapi dengan media pembelajaran yang dapat mendukung para siswa agar lebih mudah memahami materi.... semalat mempelajari...
LAPORAN PRAKTIKUM LAPANG “PENGAMATAN HAMA dan PENYAKIT TANAMAN PADI (Oryza sa...Moh Masnur
LAPORAN PRAKTIKUM LAPANG “PENGAMATAN HAMA dan PENYAKIT TANAMAN PADI (Oryza sativa) dan MANGGA (Mangifera indica) di AREAL PERSAWAHAN BALAI BENIH PALUR, DESA SONOBIJO, KEC. MOJOLABAN, KAB. SUKOHARJO, SURAKARTA”
Laporan Praktikum Kultur Jaringan Tumbuhan: Aklimatisasi Anggrek Dendrobium s...UNESA
Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa:
1. Aklimatisasi anggrek dari in vitro ke in vivo dilakukan secara bertahap menggunakan community pot dengan media arang dan sabut kelapa, kemudian ditutup dengan plastik. Sebelum diaklimatisasi, planlet anggrek dikeluarkan dari botol dan dicuci hingga bersih sampai tidak ada media agar yang masih menempel pada akar.
2. Pada penyilangan (Anggrek Dendrobium melintir >< Anggrek Dendrobium sp.) anggrek disilangkan dengan sesamanya dengan menempelkan serbuk sari pada putik bunga anggrek dengan menggunakan tusuk gigi, kemudian diberi label yang berisi nama spesies jantan dan betina anggrek yang disilangkan dengan tanggal saat melakukan penyilangan.
pupuk cair organik adalah salah satu upaya terobosan untuk mengubah sampah dari bencana menjadi berkah. Ini presentasi untuk pelatihan pembuatan pupuk cair dosen dosen UMN untuk warga desa binaan
Laporan Praktkum Kultur Jaringan Tumbuhan: Pembuatan Media MS (Murashige & Sk...UNESA
1. Ada 145 botol media steril yang dihasilkan dari praktikum pembutan media MS (Murashige & Skoog), yaitu media A sejumlah 47 botol, media B sejumlah 50 botol, dan media C sejumlah 48 botol, dan tidak ada yang mengalami kontaminasi.
2. Pada eksplan embrio Kacang Tanah (Arachis hypogaea) yang ditanam pada botol media MS (Murashige & Skoog) ada 3 eksplan dan semuanya mengalami kontaminasi bakteri yang dapat dilihat dari warna akar dan tunas kacang tanah yang berwarna jingga.
3. Faktor-faktor penyebab kontaminasi dalam kultur jaringan pada praktikum ini adalah:
- Organisme kecil yang masuk ke dalam media berupa bakteri
- Botol kultur atau alat-alat tanam yang kurang steril
- Lingkungan kerja dan ruang kultur yang kotor
- Kecerobohan dalam pelaksanaan
Tolong bagi copaster harap hargaipembuat yang memberikan ppt dengan gratis jangan sekali saja menyalahgunakan ppt ini....
THANK YOU... BEGGINER SORY... salam SEMPAK (SEMangat komPAK)
Ekologi merupakan disiplin ilmu biologi yang menyetujui proses biologi antara ilmu alam dan sosial.
Ruang lingkupnya dapat dilihat dari sekumpulan individu dari jenis sama dalam suatu tempat dan juga waktu tertentu.
Ekologi berubungan erat dengan tingkatan organisme makhluk hidup, yaitu populasi, komunitas, dan ekosistem yang saling mempengaruhi dan menunjukkan kesatuan.
Laporan Praktikum Ekologi Terestrial: Tanah dan dekomposisiJeanne Isbeanny LFH
Tanah adalah material yang dinamis dan merupakan sistem kompleks yang terdiri atas komponen anorganik, organik dan biotik yang memiliki kapasitas untuk mendukung kehidupan suatu tanaman. Dekomposisi serasah adalah perubahan secara fisik maupun kimiawi yang sederhana oleh mikroorganisme tanah (bakteri, fungi, dan hewan tanah lainnya). Tujuan dari praktikum ini yakni mahasiswa dan mahasiswi mengetahui struktur dan ukuran di penampang melintang tanah, mengetahui fauna yang ada di penampang melintang tanah, mengetahui terjadinya proses – proses dekomposisi, dan mengetahui faktor – faktor yang mempengaruhi dekomposisi. Metode yang digunakan yakni dengan cara melakukan pengamatan di dua lokasi berbeda yakni di bawah kanopi dan di luar kanopi.Setiap lokasi digali 30 cm dan diukur pH, suhu tanah dan kelembaban tanah, kemudian diukur pula faktor abiotik yang lain seperti kecepatan angin, kelembaban udara, intensitas cahaya dan suhu udara. Selanjutnya, serasah berupa daun dan rumput dikoleksi dari setiap lokasi praktikum sebanyak 10 gram untuk masing – masing lokasi praktikum. Dicatat kondisi persentase kerusakan serasah, fauna yang ada dan waktu kemudian dimasukkan ke dalam kantong sampah (litter bag) yang telah diberi label dan ditimbang. Kantong yang telah diisi kemudian ditimbang berat awal dan kembali diletakkan ke tempat semula (tempat pengambilan sampel). Selanjutnya, diamati dan dicatat kondisi fisik serasah dan fauna yang ada di setiap interval i minggu selama 4 minggu. Analisis dilakukan dengan menganalisis persentase kadar air, persentase kerusakan serasah dan persentase kehilangan serasah. Faktor abiotik yang mempengaruhi proses dekomposisi adalah suhu tanah, kelembaban tanah, pH tanah, kecepatan angin, suhu udara, kelembaban udara, suhu udara dan intensitas cahaya. Jenis biota dekomposer yang ditemukan anatara lain arthropoda, cacing, keong, larva, dan yang paling mendominasi adalah semut. Proses dekomposisi ditandai dengan berkurangnya bobot massa serasah yang lama kelamaan terdegradasi. Faktor yang mempengaruhi dekomposisi diantaranya yakni kadar serasah, ukuran serasah, temperatur, kelembaban udara, organisme flora dan fauna mikro dan kandungan kimia dari serasah.
Tanah merupakan lingkungan yang terdiri dari gabungan antara lingkungan abiotik dan biotik yang dapat dijadikan sebagai tempat tinggal bagi bermacam makhluk hidup, salah satunya adalah fauna tanah.
Keberadaan dan kepadatan populasi suatu jenis hewan tanah di suatu daerah sangat tergantung dari faktor lingkungan, yaitu lingkungan abiotik dan lingkungan biotik (Sugiyarto, 2007).
Fauna tanah yang ada dalam tumpukan serasah daun di Rumah Kompos Unesa terdiri dari:
Ulat Gagak (Polydesmida sp.)
Cacing Tanah (Lumbricus terrestris)
Keong Semak (Bradybaena similaris)
Larva Kumbang Tanduk (Tenebrio molitor)
Kaki Seribu (Trigoniulus corrallinus)
Semut (Oechophila smaragdina)
Kutu Kayu (Oniscidea)
Kumbang Tanduk (Tenebrio molitor)
Fauna dengan kelimpahan terbanyak adalah ulat gagak, semut, dan kutu kayu dengan jumlah tidak terhingga.
Laporan pengamatan perilaku rusa timor (Cervus Timorensis)asih rahayu
Tujuan dalam pengamatan ini adalah untuk mengamati aktivitas perilaku Rusa Timor (Cervus Timorensis). Pengamatan Rusa Timor (Cervus Timorensis) di lakukan di penangkaran Kebun Binatang Gembira Loka Yogyakarta. Data dalam pengamatan di peroleh dengan cara pengamatan langsung di lokasi penangkaran. Metode sampling waktu ini digunakan untuk merekam kegiatan perilaku suatu pengamatan yang diulang setiap lima menit, pengamatan tersebut dilakukan sampai lima menit ke 24. Dalam pengamatan di ambil 4 ekor rusa yaitu rusa jantan, rusa betina, rusa kecil tidak bertanduk,dan rusa mengandung. Data yang diambil meliputi aktivitas perilaku yaitu makan, minum, berbaring, berdiri, berjalan, berlari, bersuara, defekasi, dan urinasi.
Aktivitas berjalan
yaitu aktivitas berpindah tempat di atas lantai menggunakan keempat tungkai dan dilakukan segera setelah bangun dari tidur, kemudian menuju tempat pakan atau minum atau sekedar berjalan memeriksa lingkungan sekitar.
Bioritme juga disebut biological o’clock. Perangkat atau mekanisme internal yang dapat menghasilkan aksi perilaku secara ritmik atau teratur(Scott, 2005).
Revolusi : Perubahan yang terjadi secara cepat dan besar.
Revolusi industri: Perubahan teknologi, sosial, ekonomi, dan budaya yang terjadi dengan penggantian tenaga kerja manusia menjadi tenaga mesin.
Sumber daya alam adalah semua kekayaan berupa benda mati maupun benda hidup yang berada di bumi dan dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia (Abdullah, 2007:3).
3. Latar Belakang
Indonesia merupakan negara agraris
Makanan pokok orang Indonesia adalah
nasi
Banyak pelajar yang kurang mengerti
tentang ekosistem sawah
4. Rumusan Masalah
Apa saja komponen-komponen yang ada di
ekosistem sawah?
Bagaimana keterkaitan atau interaksi antar
komponen-komponen di ekosistem sawah?
Bagaimana permasalahan yang ada di
ekosistem sawah?
Bagaimana ide atau gagasan tentang
pengelolaan permasalahan ekosistem sawah?
5. Tujuan
Mengidentifikasi macam-macam
komponen di ekosistem sawah
Mengetahui keterkaitan atau interaksi
antar komponen pada ekosistem sawah
Mengidentifikasi permasalahan di
ekosistem sawah
Memberikan ide/gagasan pengelolaan
permasalahan ekosistem sawah
6. Dasar Teori
Pengertian ekosistem sawah
Komponen-komponen di ekosistem sawah
Interaksi antar komponen yang ada di
ekosistem sawah
Masalah-masalah yang timbul pada
ekosistem sawah
13. Cara Kerja
Mencatat hasil pengamatan
Mengidentifikasi komponen-komponen biotik dan abiotik
Mengukur kelembapan udara
Mengukur intensitas cahaya
Mengukur kecepatan angin
Mengukur suhu air dan suhu udara
Mengukur pH air dan pH tanah
Menyiapkan alat
14. Hasil dan Pembahasan
Komponen abiotik
No Variabel
Hasil Pengukuran
Rata-rata
I II III
1 Suhu udara 30 32 30 30,7
2 Suhu air 26 25 26 25,7
3 pH tanah 5,8 5,8 5,6 5,7
4 pH air 6,8 6,8 6,8 6,8
5 Intensitas
cahaya
324 327 328 326,3
6 Kecepatan
angin
0,6 0,8 0,8 0,7
7 Kelembaban
udara
80 80 80 80
20. Interaksi
Interaksi antara komponen biotik dengan
biotik
Interaksi antara komponen biotik dengan
abiotik
Hubungan antara komponen abiotik
dengan abiotik
21. Interaksi antara komponen
biotik dengan komponen biotik
Interaksi padi dengan belalang
Interaksi padi dengan ulat
Interaksi padi dengan laba-laba
Interaksi singkel dengan padi
Interaksi keong dengan rumput
23. Hubungan antara komponen
abiotik dengan abiotik
Hubungan antara intensitas cahaya
dengan suhu udara
Hubungan antara intensitas cahaya
dengan kelembaban udara
26. Kesimpulan
Komponen biotik
1. Tanaman padi (Oryza sativa)
2. Rumput liar
3. Belalang hijau
4. Ulat gapyak
5. Laba-laba
6. Walang sangit
7. Singkel
8. Cacing
9. Belut
10. Tumbuhan air
11. Keong
27. Komponen abiotik
Suhu udara
Suhu air
pH tanah
pH air
Intensitas cahaya
Kecepatan angin
Kelembaban udara
Tanah
Air
Cahaya matahari
udara