Ekosistem perairan dan daratan memiliki berbagai komponen biotik dan abiotik yang saling berinteraksi. Komponen biotik perairan meliputi berbagai jenis ikan, serangga, dan tumbuhan air sedangkan komponen biotik daratan meliputi berbagai jenis hewan dan tumbuhan darat. Komponen abiotik yang mendukung kedua ekosistem ini antara lain air, tanah, batu, dan cahaya matahari.
Chelicerata adalah kelompok besar yang mencakup laba-laba, kalajengking, dan hewan lain yang memiliki alat mulut berupa chelicera. Terdiri atas kelas Arachnida, Pycnogonida, dan Merostomata. Masing-masing kelas memiliki ciri khas seperti Arachnida yang memiliki chelicera dan empat pasang kaki, Pycnogonida dikenal sebagai laba-laba laut dengan empat pasang kaki panjang, dan Merostomata yang terdiri atas X
Kelas Amphibia merupakan hewan perintis kehidupan di darat dengan memiliki siklus hidup awal di perairan dan kedua di darat. Perpindahan habitat tersebut menyebabkan perubahan organ pernafasan dari insang menjadi paru-paru dan alat gerak dari ekor menjadi kaki.
Laporan praktikum 3 tata letak daun rumus daun dan diagram daun (morfologi tu...Maedy Ripani
Berikut adalah ringkasan dari dokumen praktikum morfologi tumbuhan tentang tata letak daun, rumus daun, dan diagram daun:
Praktikum ini menjelaskan berbagai tata letak daun pada batang tumbuhan, menentukan rumus daun, dan menggambar diagram daun. Rumus daun yang diamati meliputi 2/5 pada kembang sepatu dan bayam, serta 3/8 pada pepaya.
Dokumen tersebut membahas tentang morfologi daun pada tumbuhan. Daun merupakan organ penting bagi tumbuhan yang berfungsi untuk fotosintesis, pernapasan, transpirasi dan gutasi. Terdapat dua jenis daun yaitu daun tunggal dan daun majemuk. Daun dapat bervariasi bentuk dan ukuran berdasarkan lingkungan tumbuhnya.
Chelicerata adalah kelompok besar yang mencakup laba-laba, kalajengking, dan hewan lain yang memiliki alat mulut berupa chelicera. Terdiri atas kelas Arachnida, Pycnogonida, dan Merostomata. Masing-masing kelas memiliki ciri khas seperti Arachnida yang memiliki chelicera dan empat pasang kaki, Pycnogonida dikenal sebagai laba-laba laut dengan empat pasang kaki panjang, dan Merostomata yang terdiri atas X
Kelas Amphibia merupakan hewan perintis kehidupan di darat dengan memiliki siklus hidup awal di perairan dan kedua di darat. Perpindahan habitat tersebut menyebabkan perubahan organ pernafasan dari insang menjadi paru-paru dan alat gerak dari ekor menjadi kaki.
Laporan praktikum 3 tata letak daun rumus daun dan diagram daun (morfologi tu...Maedy Ripani
Berikut adalah ringkasan dari dokumen praktikum morfologi tumbuhan tentang tata letak daun, rumus daun, dan diagram daun:
Praktikum ini menjelaskan berbagai tata letak daun pada batang tumbuhan, menentukan rumus daun, dan menggambar diagram daun. Rumus daun yang diamati meliputi 2/5 pada kembang sepatu dan bayam, serta 3/8 pada pepaya.
Dokumen tersebut membahas tentang morfologi daun pada tumbuhan. Daun merupakan organ penting bagi tumbuhan yang berfungsi untuk fotosintesis, pernapasan, transpirasi dan gutasi. Terdapat dua jenis daun yaitu daun tunggal dan daun majemuk. Daun dapat bervariasi bentuk dan ukuran berdasarkan lingkungan tumbuhnya.
Laporan Praktikum Lapangan Botani Tingkat Rendah - Identifikasi Tumbuhan Ting...Jessy Damayanti
Laporan ini mendeskripsikan hasil pengamatan terhadap 17 jenis tumbuhan tingkat rendah yang terdapat di beberapa lokasi di Indonesia. Jenis-jenis tumbuhan yang diamati terdiri dari 13 jenis paku, 2 jenis lumut, dan 2 jenis jamur. Laporan ini berisi identifikasi dan gambaran singkat mengenai ciri-ciri morfologi dari masing-masing tumbuhan beserta foto-foto hasil pengamatan.
Praktikum Mengetahui Letak Stomata, Cara Membuka dan Menutup Stomata Pada Tum...Hariyatunnisa Ahmad
Dokumen tersebut membahas tentang letak stomata pada daun dan cara membuka serta menutup stomata. Stomata terletak di epidermis atas dan bawah daun Rhoeo discolor namun lebih banyak di epidermis bawah. Stomata membuka karena sel penjaga mengembang dan menutup ketika sel penjaga mengempis akibat perubahan kandungan air dan ion kalium di dalam sel tersebut.
Laporan praktikum analisis vegetasi mendeskripsikan metode pengukuran vegetasi di lahan desa Cipacing. Analisis vegetasi menggunakan plot berukuran 1mx1m untuk menghitung frekuensi, kerapatan, dan dominasi spesies. Hasilnya menunjukkan rerumputan mendominasi lahan dengan frekuensi relatif 50,8%, sedangkan umbi-umbian dan nangka jarang ditemukan. Setelah satu minggu, rerumputan dan umbi-umbian hanya tumbuh sed
1. Praklikum ini bertujuan untuk mengidentifikasi ikan bertulang sejati (Osteichthyes) berdasarkan morfologi, pengukuran, dan kunci identifikasi.
2. Morfologi ikan yang diamati meliputi bagian kepala, mata, mulut, insang, sisik, dan berbagai jenis sirip.
3. Ikan tersebut diklasifikasi sebagai Ctenopharyngodon idellus berdasarkan ciri-ciri tubuh dan ukuran yang
Dokumen tersebut membahas tentang konsep sifat dan ciri taksonomi tumbuhan beserta macam-macamnya seperti morfologi, anatomi, palinologi, sitologi, embriologi, fisiologi dan fitokimia. Dokumen juga menjelaskan proses identifikasi dan penamaan tumbuhan berdasarkan ciri-ciri taksonominya.
Praktikum ini bertujuan untuk mengidentifikasi bagian-bagian tubuh burung dan mengajarkan mahasiswa cara mengidentifikasi jenis burung menggunakan kunci identifikasi. Mahasiswa mempelajari morfologi burung merpati, bebek, dan pipit serta mengukur dan mengamati ciri-cirinya seperti paruh, mata, kaki, sayap dan bulu. Mereka juga mempelajari anatomi dan fungsi bagian-bagian tubuh dan bulu burung.
Praktikum ini menunjukkan bahwa allelopati dari tanaman alang-alang dan orok-orok dapat menghambat perkecambahan biji jagung dan tidak berpengaruh terhadap perkecambahan biji kacang tolo.
Dokumen ini membahas berbagai jenis interaksi antar tumbuhan seperti simbiosis, alelopati, dan kompetisi. Simbiosis dibagi menjadi mutualisme, parasitisme, komensalisme, protokooperasi, amensalisme, dan netralisme. Alelopati adalah interaksi antar populasi tumbuhan melalui zat yang dikeluarkan oleh tumbuhan satu untuk menghambat tumbuhan lain. Kompetisi adalah interaksi bersaing untuk sumber day
Dokumen tersebut membahas tentang kelas Osteichthyes (ikan bertulang sejati) yang meliputi ciri-ciri anatomi, sistem tubuh, klasifikasi, habitat, dan manfaatnya bagi manusia. Kelas ini mencakup ikan-ikan air tawar dan laut dengan rangka tulang seperti ikan mas, lele, dan belut. Osteichthyes merupakan kelas ikan yang paling banyak jumlah spesiesnya.
1. Auksin berperan penting dalam proses fisiologi tanaman seperti pertumbuhan sel, fototropisme, geotropisme, dan dominasi apikal.
2. Auksin diproduksi di jaringan meristem dan didistribusikan ke seluruh bagian tanaman melalui sistem transportasi non-polar dan polar.
3. Perbedaan akumulasi auksin menyebabkan respon fototropisme dan geotropisme pada tanaman.
Sistem pernapasan katak dan reptil melibatkan paru-paru. Pernapasan katak juga melibatkan kulit dan rongga mulut. Katak melakukan inspirasi dengan membesarinya rongga mulut, sementara reptil melakukan inspirasi dengan mengembangkannya tulang rusuk. Kedua hewan melakukan ekspirasi dengan mengecilkannya rongga dada.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai ciri-ciri daun majemuk dan jenis-jenisnya berdasarkan susunan anak daun. Terdapat empat jenis utama daun majemuk yaitu menyirip, menjari, bangun kaki, dan campuran. Daun majemuk menyirip dibedakan lebih lanjut berdasarkan jumlah dan susunan anak daun serta letaknya pada cabang. Sedangkan daun majemuk menjari dibedakan berdasarkan
Komponen Ekosistem Peran dan InteraksinyaRamadhani faz
Dokumen tersebut membahas tentang ekosistem, komponen-komponennya, dan interaksinya. Komponen ekosistem terdiri dari komponen biotik seperti produsen, konsumen, dan dekomposer, serta komponen abiotik seperti cahaya matahari, udara, air, tanah, suhu, dan kelembaban. Komponen-komponen tersebut saling berinteraksi melalui rantai makanan, jaring-jaring makanan, dan piramida makanan.
Laporan Praktikum Lapangan Botani Tingkat Rendah - Identifikasi Tumbuhan Ting...Jessy Damayanti
Laporan ini mendeskripsikan hasil pengamatan terhadap 17 jenis tumbuhan tingkat rendah yang terdapat di beberapa lokasi di Indonesia. Jenis-jenis tumbuhan yang diamati terdiri dari 13 jenis paku, 2 jenis lumut, dan 2 jenis jamur. Laporan ini berisi identifikasi dan gambaran singkat mengenai ciri-ciri morfologi dari masing-masing tumbuhan beserta foto-foto hasil pengamatan.
Praktikum Mengetahui Letak Stomata, Cara Membuka dan Menutup Stomata Pada Tum...Hariyatunnisa Ahmad
Dokumen tersebut membahas tentang letak stomata pada daun dan cara membuka serta menutup stomata. Stomata terletak di epidermis atas dan bawah daun Rhoeo discolor namun lebih banyak di epidermis bawah. Stomata membuka karena sel penjaga mengembang dan menutup ketika sel penjaga mengempis akibat perubahan kandungan air dan ion kalium di dalam sel tersebut.
Laporan praktikum analisis vegetasi mendeskripsikan metode pengukuran vegetasi di lahan desa Cipacing. Analisis vegetasi menggunakan plot berukuran 1mx1m untuk menghitung frekuensi, kerapatan, dan dominasi spesies. Hasilnya menunjukkan rerumputan mendominasi lahan dengan frekuensi relatif 50,8%, sedangkan umbi-umbian dan nangka jarang ditemukan. Setelah satu minggu, rerumputan dan umbi-umbian hanya tumbuh sed
1. Praklikum ini bertujuan untuk mengidentifikasi ikan bertulang sejati (Osteichthyes) berdasarkan morfologi, pengukuran, dan kunci identifikasi.
2. Morfologi ikan yang diamati meliputi bagian kepala, mata, mulut, insang, sisik, dan berbagai jenis sirip.
3. Ikan tersebut diklasifikasi sebagai Ctenopharyngodon idellus berdasarkan ciri-ciri tubuh dan ukuran yang
Dokumen tersebut membahas tentang konsep sifat dan ciri taksonomi tumbuhan beserta macam-macamnya seperti morfologi, anatomi, palinologi, sitologi, embriologi, fisiologi dan fitokimia. Dokumen juga menjelaskan proses identifikasi dan penamaan tumbuhan berdasarkan ciri-ciri taksonominya.
Praktikum ini bertujuan untuk mengidentifikasi bagian-bagian tubuh burung dan mengajarkan mahasiswa cara mengidentifikasi jenis burung menggunakan kunci identifikasi. Mahasiswa mempelajari morfologi burung merpati, bebek, dan pipit serta mengukur dan mengamati ciri-cirinya seperti paruh, mata, kaki, sayap dan bulu. Mereka juga mempelajari anatomi dan fungsi bagian-bagian tubuh dan bulu burung.
Praktikum ini menunjukkan bahwa allelopati dari tanaman alang-alang dan orok-orok dapat menghambat perkecambahan biji jagung dan tidak berpengaruh terhadap perkecambahan biji kacang tolo.
Dokumen ini membahas berbagai jenis interaksi antar tumbuhan seperti simbiosis, alelopati, dan kompetisi. Simbiosis dibagi menjadi mutualisme, parasitisme, komensalisme, protokooperasi, amensalisme, dan netralisme. Alelopati adalah interaksi antar populasi tumbuhan melalui zat yang dikeluarkan oleh tumbuhan satu untuk menghambat tumbuhan lain. Kompetisi adalah interaksi bersaing untuk sumber day
Dokumen tersebut membahas tentang kelas Osteichthyes (ikan bertulang sejati) yang meliputi ciri-ciri anatomi, sistem tubuh, klasifikasi, habitat, dan manfaatnya bagi manusia. Kelas ini mencakup ikan-ikan air tawar dan laut dengan rangka tulang seperti ikan mas, lele, dan belut. Osteichthyes merupakan kelas ikan yang paling banyak jumlah spesiesnya.
1. Auksin berperan penting dalam proses fisiologi tanaman seperti pertumbuhan sel, fototropisme, geotropisme, dan dominasi apikal.
2. Auksin diproduksi di jaringan meristem dan didistribusikan ke seluruh bagian tanaman melalui sistem transportasi non-polar dan polar.
3. Perbedaan akumulasi auksin menyebabkan respon fototropisme dan geotropisme pada tanaman.
Sistem pernapasan katak dan reptil melibatkan paru-paru. Pernapasan katak juga melibatkan kulit dan rongga mulut. Katak melakukan inspirasi dengan membesarinya rongga mulut, sementara reptil melakukan inspirasi dengan mengembangkannya tulang rusuk. Kedua hewan melakukan ekspirasi dengan mengecilkannya rongga dada.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai ciri-ciri daun majemuk dan jenis-jenisnya berdasarkan susunan anak daun. Terdapat empat jenis utama daun majemuk yaitu menyirip, menjari, bangun kaki, dan campuran. Daun majemuk menyirip dibedakan lebih lanjut berdasarkan jumlah dan susunan anak daun serta letaknya pada cabang. Sedangkan daun majemuk menjari dibedakan berdasarkan
Komponen Ekosistem Peran dan InteraksinyaRamadhani faz
Dokumen tersebut membahas tentang ekosistem, komponen-komponennya, dan interaksinya. Komponen ekosistem terdiri dari komponen biotik seperti produsen, konsumen, dan dekomposer, serta komponen abiotik seperti cahaya matahari, udara, air, tanah, suhu, dan kelembaban. Komponen-komponen tersebut saling berinteraksi melalui rantai makanan, jaring-jaring makanan, dan piramida makanan.
Ekosistem adalah sistem yang terdiri dari interaksi antara organisme dan lingkungan fisik, mengalirkan energi dan siklus materi. Ia terdiri dari komponen biotik seperti tumbuhan dan hewan, dan komponen abiotik seperti tanah, udara dan air. Organisme saling berinteraksi melalui rantai dan jaring makanan serta dipengaruhi faktor seperti gangguan alam dan tindakan manusia.
1. Konsep ekosistem pertama kali diusulkan pada tahun 1935 oleh ahli ekologi Inggris A.G. Tansley.
2. Ekosistem adalah unit fungsional yang terdiri atas organisme dan lingkungannya yang saling berinteraksi.
3. Terdapat berbagai jenis ekosistem seperti ekosistem darat, air tawar, laut, dan buatan.
Ekosistem adalah sistem yang terbentuk dari hubungan antara makhluk hidup dan lingkungan mereka. Terdiri dari komponen biotik seperti tumbuhan dan hewan, serta komponen abiotik seperti air, tanah, dan iklim. Organisme berinteraksi dalam rantai makanan dan siklus materi untuk saling bertukar energi dan zat. Ekosistem dapat berupa air tawar, laut, darat, dan buatan.
Dokumen tersebut membahas tentang komponen dan macam-macam ekosistem. Ada dua komponen utama ekosistem yaitu komponen abiotik (tak hidup) seperti suhu, air, garam, cahaya, dan tanah, serta komponen biotik (hidup) yang terdiri atas heterotrof, autotrof, dan pengurai. Komponen-komponen tersebut berinteraksi membentuk suatu ekosistem.
Dokumen tersebut membahas tentang ekosistem darat. Ekosistem darat merupakan ekosistem yang berada di wilayah daratan dan meliputi interaksi antara makhluk hidup dengan lingkungannya di daratan. Ekosistem darat memiliki berbagai jenis seperti hutan gugur, sabana, tundra, gurun, taiga, dan hutan hujan tropis. Ekosistem darat memberikan manfaat sebagai habitat bagi berbagai makhluk hidup dan sebagai sarana edukasi tentang k
Dokumen ini membahas tentang ilmu lingkungan yang mempelajari interaksi antara lingkungan fisik, mahluk hidup, dan manusia. Lingkungan terdiri atas unsur biotik, abiotik, dan sosial budaya. Ekosistem adalah sistem yang saling berhubungan antara organisme dan lingkungan fisik, dengan matahari sebagai sumber energi. Polusi terjadi ketika zat atau aktivitas manusia merusak lingkungan.
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
Alur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase e
Ekosistem
1. 1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Ekosistem adalah suatu sistem ekologi yang terbentuk oleh hubungan timbal
balik antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Ekosistem bisa dikatakan
juga suatu tatanan kesatuan secara utuh dan menyeluruh antara segenap unsur
lingkungan hidup yang saling mempengaruhi. Komponen-komponen
pembentuk ekosistem adalah komponen hidup (biotik), komponen tak hidup
(abiotitik). Kedua komponen tersebut berada pada suatu tempat dan
berinteraksi membentuk suatu kesatuan yang teratur.
Dalam ekosistem kita mengenal dua pembagian ekosistem yaitu ekosistem
daratan dan ekosistem Perairan .Dalam ekosistem akuatik dapat kita jabarkan
sebagai semua komponen biotic dan abiotik yang terdapat didalam ekosistem
perairan tersebut.Sedangkan dalam ekosistem terrestrial atau ekosistem
daratan dapat dijabarkan semua komponen yang terlibat langsung maupun
tidak langsung dalam ekosistem tersebut. Ekosistem daratan meliputi bioma
gurun, padang rumput, Hutan hujan tropis, Hutan gugur, Taiga,dan bioma
Tundra. Sedangkan ekosistem perairan dibagi atas ekosistem air tawar dan
ekosistem laut.
Seperti yang kita ketahui bahwa ekosistem sangat erat kaitannya dengan
komponen-komponen yang hidup (biotic) dan komponen-komponen yang
tidak hidup (abiotik). Dimana Abiotik atau komponen tak hidup adalah
komponen fisik dan kimia yang merupakan medium atau substrat tempat
berlangsungnya kehidupan, atau lingkungan tempat hidup. Sebagian besar
komponen abiotik bervariasi dalam ruang dan waktunya. Komponen abiotik
dapat berupa bahan organik, senyawa anorganik, dan faktor yang
memengaruhi distribusi organisme.
Berdasarkan uraian tersebut, dilaksanakan praktikum yang meneliti dua
macam ekosistem yaitu daratan dan peraiaran.
2. 2
1.2 Tujuan
Adapun yang menjadi tujuan dilaksanakan praktikum ini, yaitu:
1. Sebagai pemenuhan tugas dari praktikum SAINS Biologi Lingkungan
sebagai salah satu syarat menyelesaikan pembelajaran pada mata kuliah
Biologi Lingkungan;
2. Menambah pengetahuan penulis dalam bidang Biologi Lingkungan,
khususnya pada pemahaman tentang ekosistem;
3. Sebagai acuan bagi penulis dalam mengembangkan keterampilan menulis
laporan hasil praktikum
4. Mengamati komponen ekosistem perairan dan daratan;
5. Memahami peranan masing-masing komponen ekosistem;
1.3 Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan ekosistem dan bagaimana hubungan timbal
balik antara komponen-komponennya?
2. Bagaimana peranan masing-masing komponen ekosistem perairan dan
daratan?
3. Apa yang termasuk komponen biotic dan abiotik pada ekosistem perairan
dan daratan?
3. 3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Ekosistem
Pengertian ekosistem adalah hubungan timbal balik antara unsur-unsur
hayati dengan nonhayati yang membentuk sistem ekolog. Ekosistem
merupakan suatu interaksi yang kompleks dan memiliki penyusun yang
beragam. Di bumi ada bermacam-macam ekosistem.
2.1.1 Susunan Ekosistem
Suatu ekosistem berdasarkan susunan dan fungsinya tersusu dari
beberapa komponen sebagai berikut :
a. Komponen autotrof
autotrof berasal dari kata Auto yang berarti sendiri, dan
trophikos yang berarti “menyediakan makan”
Pengertian dari Autotrof adalah organisme yang mampu
menyediakan/mensintesis makanan sendiri yang berupa bahan
organik dari bahan anorganik dengan bantuan energi seperti
matahari dan kimia. Komponen autotrof berfungsi sebagai
produsen, contohnya tumbuh-tumbuhan hijau.
b. Komponen heterotrof
Heterotrof berasal dari kata “Heteros” yang berarti berbeda, dan
trophikos yang berarti makanan).
Pengertian dari Heterotrof merupakan organisme yang
memanfaatkan bahan-bahan organik sebagai makanannya dan
bahan tersebut disediakan oleh organisme lain. Yang tergolong
heterotrof adalah manusia, hewan, jamur, dan mikroba.
c. Bahan tak hidup (abiotik)
Bahan tak hidup yaitu komponen fisik dan kimia yang terdiri dari
tanah, air, udara, sinar matahari. Bahan tak hidup merupakan
medium atau substrat tempat berlangsungnya kehidupan, atau
lingkungan tempat hidup.
d. Pengurai (dekomposer)
Pengertian dari Pengurai adalah organisme heterotrof yang
menguraikan bahan organik yang berasal dari organisme mati
(bahan organik kompleks). Organisme pengurai menyerap
sebagian hasil penguraian tersebut dan melepaskan bahan-bahan
4. 4
yang sederhana yang dapat digunakan kembali oleh produsen.
Termasuk pengurai ini adalah bakteri dan jamur.
http://www.google.co.id
2.1.2 Macam-macam Ekosistem
Secara garis besar ekosistem dibedakan menjadi ekosistem darat dan
ekosistem perairan. Ekosistem perairan dibedakan atas ekosistem air
tawar dan ekosistem air Laut.
a. Ekosistem darat
Ekosistem darat ialah ekosistem yang lingkungan fisiknya berupa
daratan. Berdasarkan letak geografisnya (garis lintangnya),
ekosistem darat dibedakan menjadi beberapa bioma, yaitu
sebagai berikut.
1. Bioma gurun
2. Bioma padang rumput
3. Bioma Hutan Basah
4. Bioma hutan gugur
5. Bioma taiga
6. Bioma tundra
b. Ekosistem Air Tawar
Ciri-ciri ekosistem air tawar antara lain variasi suhu tidak
menyolok, penetrasi cahaya kurang, dan terpengaruh oleh iklim
dan cuaca. Macam tumbuhan yang terbanyak adalah jenis
ganggang, sedangkan lainnya tumbuhan biji. Hampir semua
filum hewan terdapat dalam air tawar. Organisme yang hidup di
air tawar pada umumnya telah beradaptasi.
http://athaanakcerdas.blogspot.com/
Adaptasi organisme air tawar adalah sebagai berikut.
1. Adaptasi tumbuhan
Tumbuhan yang hidup di air tawar biasanya bersel satu dan
dinding selnya kuat seperti beberapa alga biru dan alga hijau.
Air masuk ke dalam sel hingga maksimum dan akan berhenti
sendiri. Tumbuhan tingkat tinggi, seperti teratai (Nymphaea
gigantea), mempunyai akar jangkar (akar sulur). Hewan dan
tumbuhan rendah yang hidup di habitat air, tekanan
osmosisnya sama dengan tekanan osmosis lingkungan atau
isotonis.
5. 5
2. Adaptasi hewan
Ekosistem air tawar dihuni oleh nekton. Nekton merupakan
hewan yang bergerak aktif dengan menggunakan otot yang
kuat. Hewan tingkat tinggi yang hidup di ekosistem air tawar,
misalnya ikan, dalam mengatasi perbedaan tekanan osmosis
melakukan osmoregulasi untuk memelihara keseimbangan air
dalam tubuhnya melalui sistem ekskresi, insang, dan
pencernaan.
http://id.wikipedia.org/
Habitat air tawar merupakan perantara habitat laut dan habitat
darat. Penggolongan organisme dalam air dapat berdasarkan aliran
energi dan kebiasaan hidup.
1. Berdasarkan aliran energi, organisme dibagi menjadi autotrof
(tumbuhan), dan fagotrof (makrokonsumen), yaitu karnivora
predator, parasit, dan saprotrof atau organisme yang hidup
pada substrat sisa-sisa organisme.
2. Berdasarkan kebiasaan hidup, organisme dibedakan sebagai
berikut.
Plankton; terdiri alas fitoplankton dan zooplankton;
biasanya melayang-layang (bergerak pasif) mengikuti
gerak aliran air.
Nekton; hewan yang aktif berenang dalam air, misalnya
ikan.
Neuston; organisme yang mengapung atau berenang di
permukaan air atau bertempat pada permukaan air,
misalnya serangga air.
Perifiton; merupakan tumbuhan atau hewan yang
melekat/bergantung pada tumbuhan atau benda lain,
misalnya keong.
Bentos; hewan dan tumbuhan yang hidup di dasar atau
hidup pada endapan. Bentos dapat sessil (melekat) atau
bergerak bebas, misalnya cacing dan remis. perhatikan
gambar di bawah ini
6. 6
Ekosistem air tawar digolongkan menjadi air tenang dan air
mengalir. Termasuk ekosistem air tenang adalah danau dan rawa,
termasuk ekosistem air mengalir adalah sungai.
1. Danau
2. Sungai
c. Ekosistem air laut
Ekosistem air laut dibedakan atas lautan, pantai, estuari, dan
terumbu karang.
1. Laut
2. Ekosistem pantai
http://ridwanaz.com
7. 7
BAB III
PROSEDUR PRAKTIKUM
3.1 Alat dan Bahan
Yang menjadi alat dan bahan dalam praktikum ini yaitu;
1. alat tulis,
2. ekosistem darat; dalam hal ini menggunakan ekosistem sawah dan
lapangan bola
3. ekosistem perairan; dalam hal ini menggunakan ekosistem kolam
(embung) dan ekosistem rawa.
3.2 Langkah Percobaan
- Ekosistem darat
1. Mengamati ekosistem sawah dan ekosistem lapangan bola;
2. Mencatat komponen biotic dan abiotik yang terdapat pada kedua
ekosistem.
3. Membuat rantai makanan dari komponen biotic.
- Ekosistem perairan
1. Mengamati ekosistem kolam (embung) dan ekosistem rawa
2. Mencatat komponen biotic dan abiotik yang terdapat pada kedua
ekosistem.
3. Membuat rantai makanan dari komponen biotic.
8. 8
BAB IV
HASIL PRAKTIKUM DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Praktikum
4.1.1 Ekosistem Perairan
1. Ekosistem kolam (embung)
Biotik Abiotik
1. ikan nila
2. keong mas
3. lumut
4. kecebong
5. plankton
6. ikan gabus
7. serangga air
8. kutu air
9. udang
10. laba-laba air
11. ikan sepat
1. air
2. tanah
3. lumpur
4. batu
5. batu kerikil
6. cahaya matahari
7. oksigen
8. karbon dioksida
Rantai Makanan
9. 9
2. Ekosistem rawa
Biotik Abiotik
1. kangkung
2. keong mas
3. keong hitam
4. capung
5. lumut
6. ikan sepat
7. ikan betok
8. plankton
9. ikan gabus
10. serangga air
11. kutu air
12. ikan citul
13. katak
14. belalang
15. kecebong
16. alang-alang
17. ular
1. air
2. tanah
3. lumpur
4. batu
5. batu kerikil
6. cahaya matahari
7. oksigen
8. karbon dioksida
9. sampah
Rantai Makanan
11. 11
2. Ekosistem lapangan bola
Biotik Abiotik
1. capung
2. lumut
3. katak
4. belalang
5. kecebong
6. alang-alang
7. ular kadut
8. cacing
9. burung gereja
10. rumput putri malu
11. jangkrik
12. kupu-kupu
13. kumbang
14. semut
1. air
2. tanah
3. batu
4. batu kerikil
5. cahaya matahari
6. oksigen
7. karbon dioksida
8. sampah
9. kayu
10. pasir
Rantai Makanan
12. 12
4.2 Analisi Hasil Penelitian
4.2.1 Ekosistem Perairan
1. Ekosistem kolam (embung)
Pada ekosistem ini, komponen bioticnya yaitu, ikan nila, keong
mas, lumut, kecebong, plankton, ikan gabus, serangga air, kutu
air, udang, laba-laba air, dan ikan sepat.
Sedangkan komponen abiotiknya yaitu, air, tanah, lumpur, batu,
batu kerikil, cahaya matahari, oksigen, dan karbon dioksida.
2. Ekosistem rawa
Pada ekosistem ini, komponen bioticnya yaitu, kangkung, keong
mas, keong hitam, capung, lumut, ikan sepat, ikan betook,
plankton, ikan gabus, serangga air, kutu air, ikan citul, katak,
belalang, kecebong, alang-alang, dan ular.
Sedangkan komponen abiotiknya yaitu, air, tanah, lumpur, batu,
batu kerikil, cahaya matahari, oksigen, karbon dioksida, dan
sampah.
4.2.2 Ekosistem darat
1. Ekosistem sawah
Pada ekosistem ini, komponen bioticnya yaitu, capung, lumut,
katak, belalang, kecebong, alang-alang, ular kadut, cacing,
burung emprit, rumput putri malu, jangkrik, dan kupu-kupu.
Sedangkan komponen abiotiknya yaitu, air, tanah, lumpur, batu,
batu kerikil, cahaya matahari, oksigen, karbon dioksida, dan
sampah.
2. Ekosistem lapangan bola
Pada ekosistem ini, komponen bioticnya yaitu, capung, lumut,
katak, belalang, kecebong, alang-alang, ular kadut, cacing,
burung gereja, rumput putri malu, jangkrik, kupu-kupu,
kumbang, dan semut.
13. 13
Sedangkan komponen abiotiknya yaitu, air, tanah, lumpur, batu,
batu kerikil, cahaya matahari, oksigen, karbon dioksida, dan
sampah.
4.3 Pembahasan Hasil Penelitian
Seperti yang telah kita pelajari dalam teori, ekosistem adalah suatu sistem
ekologi yang terbentuk oleh hubungan timbal balik antara makhluk hidup
dengan lingkungannya. Ekosistem bisa dikatakan juga suatu tatanan
kesatuan secara utuh dan menyeluruh antara segenap unsur lingkungan
hidup yang saling mempengaruhi.
Komponen-komponen pembentuk ekosistem adalah:Komponen hidup
(biotik)Komponen tak hidup (abiotitik)Kedua komponen tersebut berada
pada suatu tempat dan berinteraksi membentuk suatu kesatuan yang teratur.
Pada ekosistem perairan, antara ekosistem kolam dan ekosistem rawa
komponen biotic dan abiotik tidak jauh berbeda. Hal ini disebabkan karena
kedua ekosistem itu merupakan ekosistem perairan tawar. Komponen biotic
ekosistem kolam berbeda dengan ekosistem rawa karena kedua ekosistem
tersebut memiliki komponen abiotik yang berbeda.
Pada eksistem daratan yang diamati dapat kita ketahui bahwa ekosistem ini
membentuk rantai makanan.Dalam ekosistem yang diamati terdapat dua
jenis komponen dalam ekosistem yaitu komponen biotik dan komponen
abiotik.Yang dalam hal ini sangat berhubungan erat.Organisme produsen
yaitu organisme yang dapat memasak makannya sendiri, yang dapat
mengolah energi dari komponen abiotik menjadi bahan makanan.
Organisme konsumen yaitu organisme yang memperoleh energi dari mahluk
hidup lainnya dalam hal ini dapat pula di sebutkan bahwa organisme ini
tidak dapat memasak mekananya sendiri. Organisme perombak yaitu
berupa organisme yang dapat menguraikan jasad dari organisme lain. Di
dalam lingkungan ekosistem hubungan antara biotic dan abiotik sangat
penting dalam berjalannya hidupnya organism pada ekosistemyang ada pada
14. 14
ekosistem.Misalnya pada ekosistem hutan, pohon- pohonan atau tanaman
yang tumbuh pada tanah dan membutuhkan udara dan air untuk respirasi.
Ekosistem daratan meliputi bioma gurun, padang rumput, Hutan hujan
tropis, Hutan gugur, Taiga,dan bioma Tundra. Sedangkan ekosistem
perairan dibagi atas ekosistem air tawar dan ekosistem laut.Ketergantungan
antar komponen biotik dapat terjadi melalui:Rantai makanan, yaitu
perpindahan materi dan energi melalui proses makan dan dimakan dengan
urutan tertentu. Tiap tingkat dari rantai makanan disebut tingkat trofi atau
taraf trofi. Karena organisme pertama yang mampu menghasilkan zat
makanan adalah tumbuhan maka tingkat trofi pertama selalu diduduki
tumbuhan hijau sebagai produsen.
Tingkat selanjutnya adalah tingkat trofi kedua, terdiri atas hewan pemakan
tumbuhan yang biasa disebut konsumen primer. Hewan pemakan konsumen
primer merupakan tingkat trofi ketiga, terdiri atas hewan-hewan karnivora.
Setiap pertukaran energi dari satu tingkat trofi ke tingkat trofi lainnya,
sebagian energi akan hilang. Jaring- jaring makanan, yaitu rantai-rantai
makanan yang saling berhubungan satu sama lain sedemikian rupa sehingga
membentuk seperi jaring-jaring. Jaring-jaring makanan terjadi karena setiap
jenis makhluk hidup tidak hanya memakan satu jenis makhluk hidup
lainnya. Ketergantungan antara komponen biotik dan abiotik dapat terjadi
melalui siklus materi, seperti: siklus karbon, siklus air, siklus nitrogen, dann
siklus sulfur. Siklus ini berfungsi untuk mencegah suatu bentuk materi
menumpuk pada suatu tempat. Ulah manusia telah membuat suatu sistem
yang awalnya siklik menjadi nonsiklik, manusia cenderung mengganggu
keseimbangan lingkungan.
Jadi didalam ekosistem daratan dan ekosistem perairan ada keterkaitan satu
sama lain yang pada akhirnya membentuk rantai makanan. Selain itu
didalam suatu ekosistem tersebut juga terjadi suatu kegiatan saling
membutuhkan dan menguntungkan satu sama lain. Karena itulah didalam
suatu ekosistem satu sama lain saling membutuhkan.
15. 15
BAB V
KESIMPULAN
5.1 Kesimpulan
1. Ekosistem adalah suatu sistem ekologi yang terbentuk oleh hubungan
timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungannya.
2. Produsen(Organisme autrotropik) yaitu sebagian tumbuhan hijau yang
mampu menbuat makanan sendiri dari senyawa-senyawa organic
sederhana.
3. Komponen biotic dan abiotik membentuk rantai makanan.
4. Komponen abiotik adalah semua komponen didalam ekosistem yang
tidak melakukan aktivitas kehidupan.
5. Komponen biotic adalah semua komponen didalam ekosistem yang
melaksanakan aktivitas kehidupan.
6. Antar komponen biotic dan abiotik membentuk siklus karbon, siklus
hidro dan siklus nitrogen