Ekosistem terdiri atas komponen biotik dan abiotik yang saling berinteraksi. Komponen biotik meliputi produsen, konsumen, dan pengurai, sedangkan komponen abiotik misalnya udara, tanah, air, dan cahaya matahari. Interaksi antarkomponen dalam ekosistem terjadi melalui rantai makanan, aliran energi, dan siklus materi.
BIOLOGI klasifikasi makhluk hidup materi kelas XKevinAnggono
powerpoint ini tentang klasifikasi makhluk hidup, yang berisikan tentang macam macam klasfikasi makhluk hidup dan bentuk bentuk macam ordo,kingdom,kelas, divisi dan lain lain semua telah terangkum dan tersusun rapi didalam powerpoint ini
BIOLOGI klasifikasi makhluk hidup materi kelas XKevinAnggono
powerpoint ini tentang klasifikasi makhluk hidup, yang berisikan tentang macam macam klasfikasi makhluk hidup dan bentuk bentuk macam ordo,kingdom,kelas, divisi dan lain lain semua telah terangkum dan tersusun rapi didalam powerpoint ini
Ekologi merupakan disiplin ilmu biologi yang menyetujui proses biologi antara ilmu alam dan sosial.
Ruang lingkupnya dapat dilihat dari sekumpulan individu dari jenis sama dalam suatu tempat dan juga waktu tertentu.
Ekologi berubungan erat dengan tingkatan organisme makhluk hidup, yaitu populasi, komunitas, dan ekosistem yang saling mempengaruhi dan menunjukkan kesatuan.
MATERI PRESENTASI BIOLOGI UNTUK SISWA SMP KELAS VII. SUDAH SAYA SUSUN RUNTUT, MENARIK DAN DETAIL. KUNJUNGI SAYA PADA http://aguspurnomosite.blogspot.com
Ekosistem merupakan interaksi bolak-balik antarmakhluk hidup (biotik) dengan lingkungannya (abiotik). Ilmu yang mempelajari tentang ekosistem disebut ekologi.
Ekologi berasal dari bahasa Yunani, yaitu oikos yang artinya rumah,
dan logos artinya ilmu. Jadi, ekologi merupakan ilmu yang mempelajari
tentang interaksi antara makhluk hidup dan interaksi antara makhluk
hidup dengan lingkungannya
Biologi Kelas X SMA/MA/SMK_Ekosistem dan Lingkungan Hidupagungsyahputra
Assalamualaikum.warahmatullahi.wabarakatuh.
Presentasi ini menjelaskan tentang:
Pengertian Ekosistem,
Jenis-jenis Ekosistem yang ada di dunia
Cara-cara menjaga Ekosistem Dll.
Semoga bermanfaat dan mohon maaf jika ada kekurangan.
Wassalamualaikum.warahmatullahi.wabarakatuh.
Jasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDFRajaclean
Jasa Cuci Sofa Bogor Barat Bogor, Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor, Laundry Sofa Bogor Barat Bogor, Cuci Sofa Jakarta Bogor Barat Bogor, Cuci Sofa Kulit Bogor Barat Bogor, Cuci Sofa Panggilan Bogor Barat Bogor, Cuci Sofa Di Rumah Bogor Barat Bogor, Jasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor, Cuci Sofa Fabric Bogor Barat Bogor, Laundry Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor,
Jasa cuci sofa kini semakin diminati karena kepraktisannya. Dengan menggunakan jasa ini, Anda tidak perlu repot mencuci sofa sendiri. Profesional dalam bidang ini dilengkapi dengan peralatan modern yang mampu membersihkan sofa hingga ke serat terdalam, menghilangkan kotoran dan bakteri yang tidak terlihat.
ORDER https://wa.me/6282186148884 , Pelita Mas adalah perusahaan yang bergerak di bidang Industri Beton dan Paving Block. Paving Untuk Taman, Pelita Mas Paving Block, Pengunci Paving, Pengunci Paving Block, Pinggiran Paving.
Temukan keindahan luar biasa dalam taman paving kami yang eksklusif. Dengan desain yang elegan dan tahan lama, taman paving kami menciptakan ruang luar yang memikat. Pilihlah kualitas terbaik untuk keindahan yang abadi. Jual taman paving, wujudkan taman impian Anda hari ini!
Kami melayani pengiriman ke area Kota Malang dan Kota Batu. Kami Juga melayani Berbagai Macam Pemesanan Genteng Beton dan Paving Block dalam jumlah Besar untuk keperluan Perumahan, Perkantoran, Villa, Gedung, Pembangunan Kampus, Masjid, dan lainnya.
Produk yang kami produksi terdiri dari :
1. Genteng Beton Multiline
2. Genteng Beton Urat Batu
3. Genteng Beton Royal
4. Genteng Beton Vertical
5. Wuwung Genteng
6. Paving ukuran 20x20, 10,5x21, Diagonal
7. Kanstin dan Topi Uskup
8. Pagar Panel
9. Paving Corso 50x50
10. Paving Grass Block Lubang
Untuk informasi lebih lanjut serta pemesanan, hubungi :
Pabrik Genteng Beton dan Paving Pelita Mas
Jl Raya Tlogowaru No 41, Tajinan, Kedungkandang, Malang
Hub kami via whatsapp
https://wa.me/6282186148884
Hub kami via whatsapp
https://wa.me/6282186148884
Lokasi Pabrik kami
https://maps.app.goo.gl/bmDrQ87yF6gQvHnf8
4. EKOSISTEM
Ekosistem adalah suatu sistem ekologi yang terbentuk oleh
hubungan timbal balik tak terpisahkan antara makhluk
hidup dengan lingkungannya. Ekosistem bisa dikatakan juga
suatu tatanan kesatuan secara utuh dan menyeluruh antara
segenap unsur lingkungan hidup yang saling memengaruhi.
5. KOMPONEN - KOMPONEN
DALAM EKOSISTEM
Suatu ekosistem dibangun oleh dua komponen utama, yaitu:
Komponen Biotik
Komponen Abiotik
Komponen Biotik adalah semua mkhluk hidup yang ada dilingkungan.
Berdasarkan peranannya, organisme dapat dikelompokkan menjadi tiga
kelompok yaitu, produsen, konsumen, dan pengurai ( decomposer).
Komponen abiotik adalah komponen penyusun ekosistem yang terdiri
dari benda-benda tak hidup. seperti, air, tanah, udara, cahaya, suhu,
kelembaban, arus angin, dan Iklim.
6. Macam-macam Komponen
Biotik
BIOTIK
ABIOTI
KSATUA
N
MAHLU
K
A. Produsen
Produsen adalah makhluk hidup yang mampu
mengubah zat anorganik menjadi zat organik
(organisme autotrof). Proses tersebut hanya bisa
dilakukan oleh tumbuhan yang berklorofil dengan
cara fotosintesis. Contoh produsen adalah alga,
lumut dan tumbuhan hijau
7. BIOTIK
ABIOTI
K
A. Konsumen
SATUA
N
MAHLU
K
Konsumen adalah organisme heterotrof yang tidak
bisa membuat makanannya sendiri dan tergantung
kepada organisme lain, baik yang bersifat
heterotrof maupun yang autotrof. Konsumen
biasanya merupakan hewan. Hewan yang
memakan tumbuhan secara langsung (herbivora).
Macam-macam Komponen
Biotik
9. BIOTIK
ABIOTI
KSATUA
N
MAHLU
K
Macam-macam Komponen
Abiotik
1. AIR
Air juga merupakan komponen besar bagi penyusun tubuh
makhluk hidup selain menjadi tempat hidup bagi makhluk
hidup yang tinggal dalam air. Karna itu air adalah salah
satu komponen yang juga menjadi penentu kelangsungan
hidup makhluk hidup penyusun ekosistem.
2. Tanah
Tanah berfungsi sebagai tempat hidup berbagai
makhlukhidup dalam suatu ekosistem. Di dalam tanah
terdapat zat hara yang merupakan mineral penting yang
dibutuhkan oleh makhluk hidup terutama tumbuhan.
10. BIOTIK
ABIOTI
KSATUA
N
MAHLU
K
Macam-macam Komponen
Abiotik
3. Udara
udara atau gas merupakan komponen penyusun atmosfer
bumi. Komponen udara seperti oksigen, karbon dioksida,
nitrogen dan hidrogen juga termasuk komponen terpenting
untuk kehidupan makhluk hidup.
4. Cahaya Matahari
Cahaya matahari adalah komponen abiotik utama yang
berguna sebagai sumber energi primer bagi kehidupan.
Terlebih bagi tumbuhan dan makhluk hidup autotrof lainnya
untuk berfotosintesis.
11. BIOTIK
ABIOTI
KSATUA
N
MAHLU
K
Macam-macam Komponen
Abiotik
5. Suhu
Suhu adalah komponen yang sangat berpengaruh terhadap
proses fisiologis yang berlangsung dalam tubuh makhluk
hidup. Proses fisiologis dalam tubuh makhluk hidup
memerlukan enzim. Aktivitas enzim sendiri sangat
dipengaruhi oleh suhu.
6. Kelembaban
Kelembaban adalah jumlah kadar air yang terdapat di udara,
Kelembaban udara ini sangat berpengaruh terhadap
evapotranspirasi (penguapan air). Evapotranspirasi yang
terjadi pada makhluk hidup memiliki pengaruh terhadap
kesediaan air dalam tubuh makhluk hidup.
12. BIOTIK
ABIOTI
KSATUA
N
MAHLU
K
Macam-macam Komponen
Abiotik
7. Arus angin
Arus angin ini berfungsi untuk menjaga kesuburan tanah,
dimana arus angin memiliki pengaruh terhadap penguapan
air dari daun tumbuhan dan hewan.
8. Iklim
Iklim adalah keadaan cuacau (kelembaban udara, suhu,
curah hujan dan sebagainya). Sepanjang tahun, suhu
disuatu tempat akan berpengaruh terhadap tingkat
kesuburan tanah dan distribusi tumbuhan dan hewan.
13. BIOTIK
ABIOTI
KSATUA
N
MAHLU
K
Satuan Mahluk Hidup
Dalam Ekosistem
1. Individu
Individu adalah satu makhluk hidup yang tinggal di dalam
suatu lingkungan. Satu makhluk hidup yang dapat kita
temukan dapat disebut individu, misalnya satu batang
pohon mangga, seekor singa, atau seekor burung.
14. BIOTIK
ABIOTI
KSATUA
N
MAHLU
K
Satuan Mahluk Hidup
Dalam Ekosistem
2. Populasi
Populasi adalah kumpulan individu sejenis pada suatu
tempat dan pada waktu tertentu. Contoh populasi antara
lain; kumpulan siswa di dalam kelas, populasi padi di
sawah, dan populasi ikan di kolam.
15. BIOTIK
ABIOTI
KSATUA
N
MAHLU
K
Satuan Mahluk Hidup
Dalam Ekosistem
3. Komunitas
Komunitas adalah kumpulan populasi yang berbeda-beda
pada suatu tempat tertentu yang akan membentuk
komunitas. Dalam suatu komunitas terdapat bermacam-
macam populasi, misalnya populasi manusia, populasi
tumbuhan, populasi hewan, dan populasi mikroorganisme.
16. INTERAKSI ANTARKOMPONEN
DALAM EKOSISTEM
Komponen ekosistem selalu berhubungan dan berinteraksi menurut
dinamika tertentu. Macam-macam interaksi antarkomponen dalam
ekosistem, yaitu :
1. Interaksi antarkomponen biotik
2. Tingkat trofik dalam ekosistem
3. Rantai makanan dan jaring-jaring makanan
4. Aliran energi dalam ekosistem
5. Piramida ekologi
6. Siklus materi
17. 1. INTERAKSI ANTARKOMPONEN
BIOTIK
1. Interaksi antarkomponen biotik
Interaksi antarkomponen biotik yaitu bentuk interaksi antar mahluk
hidup. Interaksi antarkomponen biotik, yaitu:
A. Interaksi Antarorganisme
Yaitu bentuk interaksi yang sangat erat dan khusus antara dua
organisme yang berlainan jenis. Interaksi anatarorganisme
dapat dikategorikan sebagai berikut, yaitu:
1.) Netral
Hubungan yang tidak saling mengganggu
antarorganisme dalam habitat yang sama yang
bersifat tidak menguntungkan dan tidak merugikan
kedua belah pihak. Contohnya : antara capung dan
sapi.
18. 1. INTERAKSI ANTARKOMPONEN
BIOTIK
2.) Predasi
Predasi adalah hubungan antara mangsa dan pemangsa
(predator) Hubungan ini sangat erat sebab tanpa mangsa,
predator tak dapat hidup. Sebaliknya, predator juga berfungsi
sebagai pengontrol populasi mangsa. Contoh : Singa dengan
mangsanya, yaitu kijang, rusa,dan burung hantu dengan tikus.
19. 1. INTERAKSI ANTARKOMPONEN
BIOTIK
3.) Parasitisme
Parasitisme adalah hubungan antarorganisme yang berbeda
spesies, bila salah satu organisme hidup pada organisme lain
dan mengambil makanan dari inangnya sehingga bersifat
merugikan inangnya. Contohnya adalah cacing pita yang hidup
pada usus halus manusia. Cacing ini menghisap makanan di
dalam tubuh manusia yang ditumpanginya.
20. 1. INTERAKSI ANTARKOMPONEN
BIOTIK
4.) Komensalisme
Komensalisme merupakan hubungan antara dua organisme
yang berbeda spesies dalam bentuk kehidupan bersama untuk
berbagi sumber makanan; salah satu spesies diuntungkan dan
spesies lainnya tidak dirugikan. Contohnya anggrek dengan
pohon yang ditumpanginya.
21. 1. INTERAKSI ANTARKOMPONEN
BIOTIK
5.) Mutualisme
Mutualisme adalah hubungan antara dua organisme yang
berbeda spesies yang saling menguntungkan kedua belah
pihak. Contoh, bakteri Rhizobium yang hidup pada bintil akar
kacang-kacangan, burung yang memakan kutu di kulit kerbau,
dan lain-lain.
22. 1. INTERAKSI ANTARKOMPONEN
BIOTIK
B. Interaksi Antarpopulasi
Antara populasi yang satu dengan populasi lain selalu terjadi
interaksi secara langsung atau tidak langsung dalam komunitasnya.
Contoh interaksi antarpopulasi adalah sebagai berikut:
1.) Alelopati
merupakan interaksi
antarpopulasi, bila populasi yang
satu menghasilkan zat yang dapat
menghalangi tumbuhnya populasi
lain. Contohnya alang-alang yang
mampu mengeluarkan alelopati,
sehingga menghalangi tumbuhnya
populasi lain.
23. 1. INTERAKSI ANTARKOMPONEN
BIOTIK
2.) Kompetisi
merupakan interaksi antarpopulasi, bila antarpopulasi terdapat
kepentingan yang sama sehingga terjadi persaingan untuk
mendapatkan apa yang diperlukan. Contoh, persaingan antara
populasi singa dengan populasi macan di padang rumput.
24. 1. INTERAKSI ANTARKOMPONEN
BIOTIK
C. Interaksi Antarkomunitas
Interaksi antarkomunitas adalah kumpulan populasi yang berbeda
di suatu daerah yang sama dan saling berinteraksi. Contohnya
komunitas sawah dan sungai. Antara komunitas sungai dan sawah
terjadi interaksi dalam bentuk peredaran nutrien dari air sungai ke
sawah dan peredaran organisme hidup dari kedua komunitas
tersebut.
25. 2. TINGKAT TROFIK DALAM
EKOSISTEM
Tingkat Trofik adalah tingkatan atau level yang didalamnya
terdapat organisme-organisme yang memiliki peran yang
sama dalam tingkat memakan. Misalnya:
• Tingkat trofik pertama yaitu produsen, terdiri dari padi,
sawi, dan tanaman yang bisa berfotosintesis.
• Tingkat trofik kedua yaitu konsumen I terdiri dari
belalang, tikus, hama, dan hewan pemakan tumbuhan
lainnya.
• Tingkat trofik ketiga yaitu konsumen II terdiri dari ular,
elang, dan hewan karnivora lainnya.
26. 3. RANTAI MAKANAN DAN JARING-
JARING MAKANAN
Rantai makanan : Urutan makan dan dimakan dalam suatu
ekosistem membentuk suatu pola yang saling berkaitan
seperti rantai.
Jaring-jaring makanan : merupakan sekumpulan rantai
makanan yang saling berhubungan.
27. 4. ALIRAN ENERGI DALAM
EKOSISTEM
Aliran Energi dalam Ekosistem adalah perpindahan energi
dari satu tingkat tropik ke tingkat tropik yang lain. Hukum
yang sangat penting dalam hubungannya dengan aliran
energi adalah hukum termodinamika. Peryataan hukum
termodinamika, yaitu:
Hukum Termodinamika I Hukum ini menyatakan bahwa
energi tidak dapat diciptakan ataupun dimusnahkan oleh
makhluk hidup. Sering juga disebut hukum kekekalan
tenaga.
Hukum Termodinamika II Hukum ini menyatakan bahwa
setiap proses berlangsungnya perubahan (transformasi)
bentuk energi selalu tidak efisien dan menghasilkan
entropi (limbah atau pencemar).
28. 5. PIRAMIDA EKOLOGI
Piramida Ekologi adalah susunan tingkat trofik (tingkat nutrisi
atau tingkat energi) secara berurutan menurut pada rantai
makanan atau jaring-jaring makanan dalam ekosistem. Fungsi
piramida ekologi adalah menunjukkan perbandingan di setiap
tingkatan trofik satu dengan tingkatan trofik yang lainnya
dalam suatu ekosistem. Ada tiga jenis piramida ekologi, yaitu :
a) Piramida Jumlah
b) Piramida Biomassa
c) Piramida Energi
29. 5. PIRAMIDA EKOLOGI
a.) Piramida Jumlah
Piramida jumlah merupakan
piramida yang menunjukkan
jumlah organisme pada tiap
tingkatan trofik. Piramida
jumlah disusun berdasarkan
atas jumlah organismenya,
bukan pada ukuran tubuh
organismenya.
30. 5. PIRAMIDA EKOLOGI
b.) Piramida Biomassa
Piramida biomassa adalah
piramida yang menggambarkan
berat atau massa kering total
organisme hidup dari masing-
masing tingkat trofiknya pada
suatu ekosistem dalam kuran
waktu tertentu.
31. 5. PIRAMIDA EKOLOGI
c.) Piramida energi
Piramida energi adalah
piramida yang menggambarkan
terjadinya penurunan energi
pada tiap tahap tingkatan
trofik. Piramida energi dibuat
berdasarkan pada observasi
dalam waktu yang lama.
32. 6. SIKLUS MATERI (BIOGEOKIMIA)
6. SIKLUS MATERI (BIOGEOKIMIA)
siklus biogeokimia atau siklus materi didefinisikan sebagai
perputaran unsur kimia antara atmosfer, hidrosfer, litosfer, dan
biosfer. Siklus biogeokimia bergerak dengan memutar bahan
kimia yang diserap atau dicerna oleh organisme dan kemudian
melewati jaring makanan. Dan akan berakhir di udara, air dan
tanah melalui berbagai kegiatan metabolisme. Dalam siklus
materi terdapat beberapa siklus diantaranya : siklus nitrogen,
siklus air, siklus oksigen, siklus belerang, siklus fosfor.
33. 6. SIKLUS MATERI (BIOGEOKIMIA)
a.) Siklus nitrogen
Siklus nitrogen adalah proses penting bagi sebagian besar
bentuk kehidupan di Bumi. Siklus nitrogen menggambarkan
cara nitrogen bergerak antara atmosfer, tanaman, tanah,
hewan dan bakteri – dan bagaimana berbagai elemen
berkontribusi terhadap ekosistem. Organisme utama yang
mendorong proses ini adalah tanaman, hewan dan bakteri,
meskipun jamur juga berperan.
34. 6. SIKLUS MATERI (BIOGEOKIMIA)
b.) Siklus Air
Siklus air menggambarkan gerakan air yang kontinu pada, di
atas, dan di bawah permukaan bumi. Air bergerak dari satu
reservoir lain dengan proses fisik penguapan, kondensasi,
presipitasi, infiltrasi, limpasan dan aliran substrat. Melalui
proses ini air mengalami fase yang berbeda seperti cair, padat
dan gas.
35. 6. SIKLUS MATERI (BIOGEOKIMIA)
c.) Siklus Karbon dan Oksigen
siklus oksigen adalah proses pertukaran oksigen di bumi ini
yang berlangsung secaraterus menerus tidak ada
habisnya.Siklus oksigen menggambarkan pergerakan oksigen
di dalam atmosfer, biosfer dan litosfer.
36. 6. SIKLUS MATERI (BIOGEOKIMIA)
d.) Siklus Belerang ( Sulfur )
Siklus sulfur adalah perubahan sulfur dari hidrogen sulfida
menjadi sulfur diokasida lalu menjadi sulfat dan kembali
menjadi hidrogen sulfida lagi. Sulfur dialam ditemukan
dalam berbagai bentuk. Dalam tanah sulfur ditemukan
dalam bentuk mineral, diudara dalam bentuk gas sulfur
dioksida dan di dalam tubuh organisme sebagai penyusun
protein.
37. 6. SIKLUS MATERI (BIOGEOKIMIA)
e.) Siklus Fosfor
Daur Fosfor adalah proses perubahan dari fosfat anorganik
menjadi fosfat organik dan kembali menjadi fosfat anorganik
secara kesinambungan dan tanpa jeda. Fosfor adalah
komponen penting pada membran sel, asam nukleat dan
tranfer energi pada respirasi sel. Siklus fosfor berbeda dari
siklus biogeokimia utama lain dalam hal ini tidak termasuk
fase gas.
38. TIPE–TIPE EKOSISTEM
Ekosistem merupakan satuan fungsional dasar dalam ekologi yang
meliputi faktor biotik dan abiotik. Masing-masing saling memengaruhi
satu dengan lainnya untuk memelihara kehidupan sehingga terjadi
keseimbangan , keselarasan , dan keserasian. Hubungan antara mahluk
hidup dengan lingkungannya membentuk berbagai macam tipe
ekosistem, yaitu :
1. Ekosistem Darat
2. Ekosistem Laut
3. Ekosistem Terumbu Karang
4. Ekosistem Pantai
5. Ekosistem Estuaria
6. Ekosistem Air Tawar
39. 1. EKOSISTEM DARAT
Ekosistem darat adalah ekosistem yang faktor lingkungan
eksternalnya didominasi oleh daratan. Di Indonesia terkenal
dengan tiga ekosistem darat alami, yaitu:
a) Vegetasi Pamah
Vegetasi pamah merupakan vegetasi yang paling besar
diantara vegetasi ekosistem darat yang lainnya. Dataran
rendah adalah daerah yang memiliki ketinggian 0-1000 m di
atas permukaan laut. Sebagian besar hutan di Indonesia
tergolong ekosistem vegetasi pamah. Contohnya: hutan
rawa air tawar,hutan rawa gambut, hutan sagu, hutan tepi
sungai.
40. 1. EKOSISTEM DARAT
b.) Vegetasi Pegunungan
vegetasi pegunungan meliputi daerah ketinggian 1.000-
4.600 m di atas permukaan air laut. Iklim di ekosistem
paguna ditentukan oleh ketinggian. Semakin tinggi
suatu daerah semakin rendah curah hujannya. Curah
hujan yang rendah ini berpengaruh terhadap
rendahnya keanekaragaman komunitas. Jenis
tumbuhan yang berkembang baik adalah jenis paku-
pakuan, lumut, dan beberapa bunga.
41. 1. EKOSISTEM DARAT
c.) Vegetasi Monsun
Vegetasi ini banyak dijumpai didaerah beriklim kering
yang memiliki curah hujan sedikit. Daerahnya meliputi
wilayah pada elevasi 0-800 m. Misalnya hutan munson
yang terdapat di Jawa Timur bagian timur, Nusa
Tenggara Timur. Ciri hutan munson adalah pohon-
pohonnya rendah, banyak cabang dan batangnya tidak
lurus.
42. 2. EKOSISTEM LAUT
Ekosistem laut atau disebut juga ekosistem bahari
merupakan ekosistem yang terdapat di perairan laut.
Ekosistem air laut memiliki ciri-ciri umum sebagai berikut:
• Memiliki salinitas tinggi, semakin mendekati khatulistiwa
semakin tinggi.
• NaCl mendominasi mineral ekosistem laut hingga
mencapai 75%.
• Iklim dan cuaca tidak terlalu berpengaruh pada ekosistem
laut.
• Memiliki variasi perbedaan suhu di permukaan.
Ekosistem laut juga berperan penting bagi lingkungan di
daratan. 50% oksigen yang dihisap organisme di daratan
berasal dari fitoplankton di lautan.
43. 3. EKOSISTEM TERUMBU KARANG
Binatang karang adalah pembentuk utama ekosistem terumbu karang.
Binatang karang yang berukuran sangat kecil, disebut polip, yang dalam
jumlah ribuan membentuk koloni yang dikenal sebagai karang. Di
Indonesia semua terumbu berasal dari kapur yang sebagian besar
dihasilkan koral. Di dalam terumbu karang, koral adalah insinyur
ekosistemnya. Sebagai hewan yang menghasilkan kapur untuk kerangka
tubuhnya,karang merupakan komponen yang terpenting dari ekosistem
tersebut. Jadi Terumbu karang (coral reefs) merupakan ekosistem laut
tropis yang terdapat di perairan dangkal yang jernih, hangat, memiliki
kadar CaCO3 (Kalsium Karbonat) tinggi, dan komunitasnya didominasi
berbagai jenis hewan karang keras.
44. 4. EKOSISTEM PANTAI
Kelompok ekosistem ini terdapat di daerah perbatasan darat
dan laut serta daerah pasang surut. Hutan yang terdapat di
sekitar pantai disebut hutan pantai. Pada wilayah pantai
dengan berbagai vegetasi merupakan ekosistem tersendiri
yang disebut ekosistem pantai. Ekosistem pantai dipengaruhi
oleh siklus harian pasang surut air laut. Apabila dilihat
perkembangan vegetasi yang ada di daerah pantai (litoral),
maka sesungguhnya sering dijumpai dua formasi vegetasi,
yaitu formasi Pescaprae dan formasi Barringtonia.
45. 4. EKOSISTEM PANTAI
1) Formasi Prescaprae
Dinamakan demikian karena yang paling banyak tumbuhan
yang tumbuh digundukan pasir adalah Ipomoea Pes
Caprae yang tahan terhadap hempasan gelombang dan
angin,tumbuhan ini menjalar dan berdaun tebal.
2) Formasi Baringtonia
Daerah ini didominasi tumbuhan baringtonia, termasuk di
dalamnya Wedelia, Thespesia, Terminalia, Guettarda, dan
Erythrina. Bila tanah di daerah pasang surut berlumpur,
maka kawasan ini berupa hutan bakau yang memiliki akar
napas.
46. 5. EKOSISTEM ESTUARIA
Ekosistem estuari adalah ekosistem perairan semi-
tertutup yang memiliki badan air dengan hubungan
terbuka antara perairan laut dan air tawar yang dibawa
oleh sungai. Percampuran ini terjadi paling tidak
setengah waktu dari setahun. Pada wilayah tersebut
terjadi percampuran antara masa air laut dengan air
tawar dari daratan, sehingga air menjadi payau
(brackish). Wilayah ini meliputi muara sungai dan delta-
delta besar, hutan mangrove dekat estuari dan
hamparan lumpur dan pasir yang luas. Wilayah ini juga
dapat dikatakan sebagai wilayah yang sangat dinamis.
47. 6. EKOSISTEM AIR TAWAR
Ekosistem air tawar memiliki beberapa karakteristik
diantaranya yaitu perubahan variasi suhu tidak
menyolok, penetrasi cahaya kurang dan dipengaruhi oleh
iklim dan cuaca. Tumbuhan yang banyak terdapat pada
ekosistem air tawar adalah jenis ganggang (alga),
sedangkan lainnya yaitu tumbuhan biji. Hampir semua
filum hewan terdapat dalam ekosistem air tawar.
Ekosistem air tawar dibagi menjadi dua yaitu lotik dan
lentik. Ekosistem air tawar lotik merupakan perairan
berarus, contohnya adalah sungai. Adapun ekosistem air
tawar lentik memiliki ciri-ciri yaitu airnya tidak berarus.
Contoh perairan lentik yaitu danau.
48. 6. EKOSISTEM AIR TAWAR
a.) Danau
Danau memiliki ciri khas yaitu air yang tenang sehingga kondisi
biotik dan abiotiknya relatif stabil. Daerah yang dapat ditembus
cahaya matahari memungkinkan terjadinya fotosintesis disebut
daerah fotik. Komunitas tumbuhan dan hewan tersebar di danau
sesuai dengan kedalaman dan jaraknya dari tepi. Berdasarkan
hal tersebut danau dibagi menjadi 3 zona atau daerah sebagai
berikut:
Zona litoral : Zona litoral merupakan wilayah tepi pada
danau dan daerah ini merupakan daerah dangkal. berbagai
siput dan remis, serangga, crustacea, ikan, amfibi (katak),
reptilia air dan semi air seperti kura-kura dan ular, itik dan
angsa, dan beberapa mamalia yang sering mencari makan di
danau.
49. 6. EKOSISTEM AIR TAWAR
Zona limnetik : merupakan daerah air bebas yang jauh
dari tepi dan masih dapat ditembus sinar matahari.
Zona ini dihuni oleh berbagai organisme, diantaranya
fitoplankton termasuk ganggang dan sianobakteri,
zooplankton yang sebagian besar termasuk Rotifera dan
udang serta nekton.
Zona profundal : merupakan daerah yang dalam dan
merupakan daerah dasar pada suatu danau. pada zona
profundal terdapat banyak mikroba (bakteri) dan
makhluk hidup lain yang dapat hidup secara anaerob.
Daerah bentik : merupakan daerah dasar danau tempat
terdapatnya bentos dan sisa-sisa organisme mati.
50. 6. EKOSISTEM AIR TAWAR
b.) Sungai
Sungai merupakan air yang mengalir searah dari hulu
menuju hilir. Aliran air yang konstan, mengikis tanah dan
membentuk habitat unik yang menjadi penunjang
kehidupan beberapa organisme. Selan itu, aliran sungai
memengaruhi penumpukan sedimen, suplai oksigen,
dan nutrisi. Komunitas yang berada di sungai berbeda
dengan danau. Air sungai yang mengalir deras tidak
mendukung keberadaan komunitas plankton, karena
akan terbawa arus. Sebagai gantinya terjadi fotosintesis
dari ganggang yang melekat dan tanaman berakar,
sehingga dapat mendukung rantai makanan.