Dokumen tersebut membahas tentang dasar-dasar manajemen yang mencakup konsep, fakta, dan teori manajemen serta pentingnya paradigma dalam ilmu manajemen. Dokumen ini juga menjelaskan tentang kemunculan manajemen sebagai praktik, ilmu, dan seni serta fungsi dari teori manajemen."
2. Jumat 26 April 2013Jumat 26 April 2013 UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTAUIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA 22
MANAJEMEN DAN TEORIMANAJEMEN DAN TEORI
MANAJEMENMANAJEMEN
3. MANAJEMENMANAJEMEN
BERASUMSI BAHWA TERDAPAT KAIDAH-BERASUMSI BAHWA TERDAPAT KAIDAH-
KAIDAH ATAU PRINSIP-PRINSIP DALAMKAIDAH ATAU PRINSIP-PRINSIP DALAM
MENGELOLA SUMBERDAYA GUNAMENGELOLA SUMBERDAYA GUNA
MENCAPAI TUJUAN TERTENTUMENCAPAI TUJUAN TERTENTU
(ONTOLOGIS)(ONTOLOGIS)
MENGGUNAKAN BERBAGAI PENDEKATANMENGGUNAKAN BERBAGAI PENDEKATAN
ILMU MURNI MISALNYA : EKONOMI,ILMU MURNI MISALNYA : EKONOMI,
SOSIOLOGI, PSIKOLOGI, POLITIK,SOSIOLOGI, PSIKOLOGI, POLITIK,
MATEMATIKA (EPISTEMOLOGI)MATEMATIKA (EPISTEMOLOGI)
DIGUNAKAN UNTUK BERAGAM ORGANISASI,DIGUNAKAN UNTUK BERAGAM ORGANISASI,
BISNIS DAN PROYEK YANG MENGARAHBISNIS DAN PROYEK YANG MENGARAH
PADA TUJUAN TERTENTU (AKSIOLOGI)PADA TUJUAN TERTENTU (AKSIOLOGI)Jumat 26 April 2013Jumat 26 April 2013 UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTAUIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA 33
4. KEMUNCULAN MANAJEMENKEMUNCULAN MANAJEMEN
SEBAGAI PRAKTEK :SEBAGAI PRAKTEK :
– BELUM/SUDAH DITULIS,BELUM/SUDAH DITULIS,
DIKOMUNIKASIKAN DANDIKOMUNIKASIKAN DAN
DIDOKUMENTASIKANDIDOKUMENTASIKAN
SEBAGAI ILMU (LOGIKA)SEBAGAI ILMU (LOGIKA)
– RASIONAL, EMPIRIS, SISTEMATISRASIONAL, EMPIRIS, SISTEMATIS
– MENGGUNAKAN PENDEKATAN KEILMUANMENGGUNAKAN PENDEKATAN KEILMUAN
SEBAGAI SENI (ETIK DAN ESTETIKA)SEBAGAI SENI (ETIK DAN ESTETIKA)
– SISI KEMANUSIAAN, TAK TERGANTIKANSISI KEMANUSIAAN, TAK TERGANTIKAN
OLEH BINATANG & TEKNOLOGIOLEH BINATANG & TEKNOLOGIJumat 26 April 2013Jumat 26 April 2013 UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTAUIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA 44
5. ILMU MANAJEMENILMU MANAJEMEN
MEMILIKI KONSEP-KONSEPMEMILIKI KONSEP-KONSEP
MENDASARKAN PADA FAKTA-FAKTAMENDASARKAN PADA FAKTA-FAKTA
MEMBANGUN TEORI-TEORI YANGMEMBANGUN TEORI-TEORI YANG
BISA DIUJIBISA DIUJI
Jumat 26 April 2013Jumat 26 April 2013 UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTAUIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA 55
8. ProposisiProposisi : pernyataan ttg hakekat suatu: pernyataan ttg hakekat suatu
kenyataan yg dapat diuji kebenarannya dankenyataan yg dapat diuji kebenarannya dan
dapat diamati gejalanya.dapat diamati gejalanya.
TeoriTeori : hubungan beberapa konsep yg sudah: hubungan beberapa konsep yg sudah
teruji.teruji.
Hubungan fakta dengan teori:Hubungan fakta dengan teori:
FaktaFakta
FaktaFakta TeoriTeori
FaktaFakta
abstrak = meninggikan faktaabstrak = meninggikan fakta
Maksudnya: tdk hanya berhenti di fakta tp harusMaksudnya: tdk hanya berhenti di fakta tp harus
berpikir lebih besar dan dalam terhadap fakta tsb.berpikir lebih besar dan dalam terhadap fakta tsb.
9. MENGAPAMENGAPA MANAJEMENMANAJEMEN
PERLU DITEORIKAN?PERLU DITEORIKAN?
Kenapa Teori?Kenapa Teori?
Teori merupakan kumpulan prinsip yangTeori merupakan kumpulan prinsip yang
disusun secara sistematis.disusun secara sistematis.
Prinsip berusaha menjelaskan hubungan antaraPrinsip berusaha menjelaskan hubungan antara
fenomena yang ada.fenomena yang ada.
Konsep merupakan simbol yang dipakai untukKonsep merupakan simbol yang dipakai untuk
menjelaskan pengertian tertentu dalam teori.menjelaskan pengertian tertentu dalam teori.
Manfaat teori: menjelaskan fenomena,Manfaat teori: menjelaskan fenomena,
memprediksi, dapat mengurangi coba-cobamemprediksi, dapat mengurangi coba-coba
yang tidak efisien, dan dapat merupakanyang tidak efisien, dan dapat merupakan
sumber ide.sumber ide.
10. Fakta yang ada, harus diinterpretasikanFakta yang ada, harus diinterpretasikan
dulu agar fakta itu mempunyai arti sesuaidulu agar fakta itu mempunyai arti sesuai
kebutuhan dan rancangan (penelitian).kebutuhan dan rancangan (penelitian).
Ketika fakta-fakta tersebut sulit dijelaskanKetika fakta-fakta tersebut sulit dijelaskan
maka diperlukan teori.maka diperlukan teori.
Kumpulan fakta memerlukan refleksi karna:Kumpulan fakta memerlukan refleksi karna:
– pertimbangan manfaat & nikmat,pertimbangan manfaat & nikmat,
– pengembangan ilmu dan pendidikan,pengembangan ilmu dan pendidikan,
– peningkatan mutu ke depan.peningkatan mutu ke depan.
11. Jumat 26 April 2013Jumat 26 April 2013 UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTAUIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA 1111
TEORITEORI
Satu set / sistemSatu set / sistem pernyataanpernyataan yang menjelaskanyang menjelaskan
serangkaian halserangkaian hal
Karakteristik pernyataan :Karakteristik pernyataan :
– Bersifat memadukanBersifat memadukan
– Berisi kaidah-kaidah umumBerisi kaidah-kaidah umum
– Bersifat meramalkanBersifat meramalkan
Teori lahir dari suatu proses, menjelaskan suatu kejadianTeori lahir dari suatu proses, menjelaskan suatu kejadian
yang menunjukkan sifat universalyang menunjukkan sifat universal
Guna teori (a) mendeskripsikan, (b) menjelaskan, (c)Guna teori (a) mendeskripsikan, (b) menjelaskan, (c)
memprediksikan, (D) Mengontrol.memprediksikan, (D) Mengontrol.
12. CONTOH TEORITISASICONTOH TEORITISASI
Fatwa rokok haram. Fakta: rokokFatwa rokok haram. Fakta: rokok
berbahayaberbahaya bbagi kesehatan. Abstrak:agi kesehatan. Abstrak:
tingginya angkatingginya angka kematian karena kankerkematian karena kanker
paru.paru.
Nikah siri. Fakta: tidak sah dimata hukumNikah siri. Fakta: tidak sah dimata hukum
negara. Abstrak: merugikan pihaknegara. Abstrak: merugikan pihak
perempuan karena jika terjadi apa2 tidakperempuan karena jika terjadi apa2 tidak
diakui secara hukum.diakui secara hukum.
Jumat 26 April 2013Jumat 26 April 2013 UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTAUIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA 1212
13. FUNGSI TEORIFUNGSI TEORI
– Membantu memahami faktaMembantu memahami fakta
– Menjelaskan faktaMenjelaskan fakta
– Memberikan prediksi yg valid;Memberikan prediksi yg valid;
meramalkan efek terjadinya suatu hal,meramalkan efek terjadinya suatu hal,
perlu perencanaan di masa datangperlu perencanaan di masa datang
dalam kondisi tertentu dan efek tertentu.dalam kondisi tertentu dan efek tertentu.
Jumat 26 April 2013Jumat 26 April 2013 UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTAUIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA 1313
14. contoh:contoh:
1) mengurai fakta dlm penggerebekan teroris1) mengurai fakta dlm penggerebekan teroris
sisi ekonomi: berita diindustrikansisi ekonomi: berita diindustrikan
sisi politis: citra positif Indonesia di LNsisi politis: citra positif Indonesia di LN
sisi sosial: kesenjangan, kemiskinan,sisi sosial: kesenjangan, kemiskinan,
penegakan syariat Islam.penegakan syariat Islam.
2) interpretasi fakta; pengetahuan dan teori2) interpretasi fakta; pengetahuan dan teori
3) ada atau tidak teori yg bisa membantu3) ada atau tidak teori yg bisa membantu
menjelaskan fakta tsb.menjelaskan fakta tsb.
Teori perlu diuji keberlakuannyaTeori perlu diuji keberlakuannya dikritisidikritisi
berkembang teori-teori baru.berkembang teori-teori baru.
16. ParadigmaParadigma
ThomasThomas Khun dalam karyanyaKhun dalam karyanya TheThe
Structure of Scientific RevolutionStructure of Scientific Revolution (1962).(1962).
Inti: perkembangan ilmu pengetahuanInti: perkembangan ilmu pengetahuan
terjadi secara revolusi.terjadi secara revolusi.
Asumsi umum: secara kumulatif.Asumsi umum: secara kumulatif.
Model perkembangan Kuhn:Model perkembangan Kuhn:
Parad I -> normal science -> anomaliesParad I -> normal science -> anomalies
-> crisis -> revolution -> Parad II-> crisis -> revolution -> Parad II
17. ParadigmaParadigma time periodtime period
Paradigma : suatu pandangan mendasarParadigma : suatu pandangan mendasar
dari suatu disiplin ilmu tentang apa yangdari suatu disiplin ilmu tentang apa yang
menjadi pokok bahasan (subject matter).menjadi pokok bahasan (subject matter).
Ritzer (1980) dalam paradigma melekatRitzer (1980) dalam paradigma melekat
unsur penting yi:unsur penting yi:
1.1. image of the subject matterimage of the subject matter
2. strategi dlm mengidentifikasi persoalan2. strategi dlm mengidentifikasi persoalan
3. perspektif dlm menelaah persoalan3. perspektif dlm menelaah persoalan
Topik yg sama akan berbeda hasilTopik yg sama akan berbeda hasil
akhirnya apabila dilihat dr paradigma ygakhirnya apabila dilihat dr paradigma yg
berbeda.
18. MastermanMasterman tipe paradigmatipe paradigma
1.1. Paradigma metafisik, fungsi:Paradigma metafisik, fungsi:
• Menunjuk pada sesuatu yang menjadi pusatMenunjuk pada sesuatu yang menjadi pusat
perhatian komunitas ilmuwanperhatian komunitas ilmuwan
• Memberitahukan ilmuwan dimana harusMemberitahukan ilmuwan dimana harus
mencari sesuatu yang menjadi pusat perhatianmencari sesuatu yang menjadi pusat perhatian
• Menunjuk pada ilmuwan yang berharapMenunjuk pada ilmuwan yang berharap
menemukan entitas yang sungguh-sungguhmenemukan entitas yang sungguh-sungguh
ada dari disiplin ilmu.ada dari disiplin ilmu.
Paradigma metafisikParadigma metafisik exemplarexemplar
Exemplar adalah hasil penemuan ilmuExemplar adalah hasil penemuan ilmu
pengetahuan yg diterima secara umum.pengetahuan yg diterima secara umum.
19. 2. Paradigma sosiologi (KRITIS)2. Paradigma sosiologi (KRITIS)
Keragaman fenomena yang menjadiKeragaman fenomena yang menjadi
kajian keilmuan yang diterima secarakajian keilmuan yang diterima secara
umum oleh para ilmuwanumum oleh para ilmuwan
3. Paradigma konstruk3. Paradigma konstruk
Konsep paling sempit berkaitan denganKonsep paling sempit berkaitan dengan
ilmu tertentu.ilmu tertentu.
20. Pengertian paradigmaPengertian paradigma
Robert FriedrichsRobert Friedrichs
““paradigm is a fundamental image aparadigm is a fundamental image a
discipline has of its subject matterdiscipline has of its subject matter””
George RitzerGeorge Ritzer
paradigma merumuskan apa yg harusparadigma merumuskan apa yg harus
dipelajari, persoalan yg mesti dijawab,dipelajari, persoalan yg mesti dijawab,
bagaimana seharusnya menjawabnya,bagaimana seharusnya menjawabnya,
aturan yg hrs diikuti dlmaturan yg hrs diikuti dlm
menginterpretasikan informasi ygmenginterpretasikan informasi yg
dikumpulkan dlm rangka menjawabdikumpulkan dlm rangka menjawab
persoalan.persoalan.
21. BEBERAPA PARADIGMABEBERAPA PARADIGMA
ILMU MANAJEMENILMU MANAJEMEN
PARADIGMA DESCRIPTIVEPARADIGMA DESCRIPTIVE
– BERMAKSUD MENGGAMBARKANBERMAKSUD MENGGAMBARKAN
PROSES-PROSES MANAJEMENPROSES-PROSES MANAJEMEN
PARADIGMA PRESCRIPTIVEPARADIGMA PRESCRIPTIVE
– BERMAKSUD MERAMALKAN PROSES-BERMAKSUD MERAMALKAN PROSES-
PROSES MANAJEMENPROSES MANAJEMEN
PARADIGMA INSCRIPTIVEPARADIGMA INSCRIPTIVE
– BERMAKSUD MENJELASKAN “SITUATEDBERMAKSUD MENJELASKAN “SITUATED
ORDER” YANG DIHASILKAN OLEHORDER” YANG DIHASILKAN OLEH
MANAJEMENMANAJEMENJumat 26 April 2013Jumat 26 April 2013 UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTAUIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA 2121
22. BEBERAPA PERSPEKTIFBEBERAPA PERSPEKTIF
ILMU MANAJEMENILMU MANAJEMEN
PSIKOLOGIPSIKOLOGI
SOSIOLOGISOSIOLOGI
POLITIKPOLITIK
EKONOMIEKONOMI
HUKUMHUKUM
FENOMENOLOGIFENOMENOLOGI
MATEMATIKAMATEMATIKA
ETNOMETODOLOGIETNOMETODOLOGI
Jumat 26 April 2013Jumat 26 April 2013 UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTAUIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA 2222
23. Jumat 26 April 2013Jumat 26 April 2013 UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTAUIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA 2323
DINAMIKA TEORIDINAMIKA TEORI
MANAJEMENMANAJEMEN
Teori Manajemen KunoTeori Manajemen Kuno
– Manajemen dipraktekkan oleh bangsa kuno: Mesir dan RomawiManajemen dipraktekkan oleh bangsa kuno: Mesir dan Romawi
– Belum ada studi manajemen yang sistematis.Belum ada studi manajemen yang sistematis.
– Studi lebih bersifat sporadis.Studi lebih bersifat sporadis.
– Kemungkinan disebabkan oleh karena ilmu ekonomi yangKemungkinan disebabkan oleh karena ilmu ekonomi yang
berkembang lebih dahulu dan manajemen lebih dipandangberkembang lebih dahulu dan manajemen lebih dipandang
sebagai “seni” yang dapat dipelajari hanya dengan “magang”,sebagai “seni” yang dapat dipelajari hanya dengan “magang”,
tanpa perlu belajar teori manajemen.tanpa perlu belajar teori manajemen.
24. Jumat 26 April 2013Jumat 26 April 2013 UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTAUIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA 2424
DINAMIKA TEORIDINAMIKA TEORI
MANAJEMENMANAJEMEN
Teori Manajemen KlasikTeori Manajemen Klasik
– Pioner Teori Manajemen KlasikPioner Teori Manajemen Klasik
Robert Owen (1771-1858)Robert Owen (1771-1858)
Charles Babbage (1792-1871)Charles Babbage (1792-1871)
– Teori Manajemen IlmiahTeori Manajemen Ilmiah
Frederick W. TaylorFrederick W. Taylor Bapak manajemen ilmiah. Analisis kerja danBapak manajemen ilmiah. Analisis kerja dan
sistem pembayaran diferensial, dengan tujuan meningkatkansistem pembayaran diferensial, dengan tujuan meningkatkan
produktivitas.produktivitas.
Frank (1868-1942) dan Lillian Gilberth (1878-1972) pasangan suamiFrank (1868-1942) dan Lillian Gilberth (1878-1972) pasangan suami
istri yang mengembangkan tiga tahap: menyiapkan promosi,istri yang mengembangkan tiga tahap: menyiapkan promosi,
melakukan pekerjaan, dan melatih calon pengganti.melakukan pekerjaan, dan melatih calon pengganti.
Henry L. Gantt (1861-1919)Henry L. Gantt (1861-1919) bapak Gantt yang merupakan alatbapak Gantt yang merupakan alat
penjadwalan.penjadwalan.
– Teori Organisasi KlasikTeori Organisasi Klasik
Fokus pada upaya sistemisasi pengelolaan organisasiFokus pada upaya sistemisasi pengelolaan organisasi
Henry Fayol (1841-1925) dan Max Weber (1864-1920)Henry Fayol (1841-1925) dan Max Weber (1864-1920)
25. Jumat 26 April 2013Jumat 26 April 2013 UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTAUIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA 2525
DINAMIKA TEORIDINAMIKA TEORI
MANAJEMENMANAJEMEN
Aliran PerilakuAliran Perilaku
– Pendekatan Hubungan ManusiawiPendekatan Hubungan Manusiawi (Human Relations)(Human Relations)
Elton Mayo (1880-1949)Elton Mayo (1880-1949) : Hubungan manusia memainkan: Hubungan manusia memainkan
peranan penting dalam organisasi. Pentingnya kebutuhanperanan penting dalam organisasi. Pentingnya kebutuhan
sosial.sosial.
– Pendekatan Ilmu PerilakuPendekatan Ilmu Perilaku
Kebutuhan sosial yang lebih kompleks (dibahas dalam babKebutuhan sosial yang lebih kompleks (dibahas dalam bab
Motivasi).Motivasi).
Pendekatan KuantitatifPendekatan Kuantitatif
– Riset Operasi dan Manajemen SainsRiset Operasi dan Manajemen Sains
Menggunakan model matematik dan statistik untukMenggunakan model matematik dan statistik untuk
memecahkan persoalan manajemen.memecahkan persoalan manajemen.
PERT, Teori Antrian, dan EOQPERT, Teori Antrian, dan EOQ
26. Jumat 26 April 2013Jumat 26 April 2013 UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTAUIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA 2626
DINAMIKA TEORIDINAMIKA TEORI
MANAJEMENMANAJEMEN
Teori Manajemen KontemporerTeori Manajemen Kontemporer
– Pendekatan SistemPendekatan Sistem
Organisasi sebagai suatu sistem terbuka yang berinteraksiOrganisasi sebagai suatu sistem terbuka yang berinteraksi
dengan lingkungannya.dengan lingkungannya.
– Pendekatan SituasionalPendekatan Situasional (Contingency)(Contingency)
Efektivitas manajer tergantung situasi yang dihadapi.Efektivitas manajer tergantung situasi yang dihadapi.
– Pendekatan Hubungan Manusiawi BaruPendekatan Hubungan Manusiawi Baru (Neo-Human(Neo-Human
Relations)Relations)
Menggabungkan sisi positif manusia dengan manajemenMenggabungkan sisi positif manusia dengan manajemen
ilmiah.ilmiah.
– Pandangan IntegratifPandangan Integratif
Menggabungkan semua pendekatan yang ada.Menggabungkan semua pendekatan yang ada.
Organisasi dipandang sebagai suatu sistem, kemudianOrganisasi dipandang sebagai suatu sistem, kemudian
dalam pelaksanaan, manajemen, prinsip atau pendekatandalam pelaksanaan, manajemen, prinsip atau pendekatan
manajemen dipilih sesuai dengan situasi yang dihadapi.manajemen dipilih sesuai dengan situasi yang dihadapi.