Jurnal ini membahas pemanfaatan herbal vagina sebagai perawatan organ intim dalam budaya wanita Madura dan pengaruhnya terhadap flora normal vagina. Penelitian kuantitatif ini menunjukkan bahwa dari 100 responden yang menggunakan jamu sebagai perawatan, 70% tidak mengalami BV dan tidak ditemukan yeast infection atau clue cells. Hal ini mengindikasikan bahwa pemanfaatan herbal dapat mempertahankan flora normal vagina.
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Komplementer Pada Kesehatan Reproduksi_Kelompok 6.pptx
1. Laporan Tugas Review Artikel Ilmiah Dalam Asuhan Kebidanan Dengan Tema
“Komplementer Pada Kesehatan Reproduksi Wanita Usia Subur Untuk Mengurangi
Keputihan (Flour Albus) Dengan Pemanfaatan Ratus Vagina”
KELOMPOK 6
NAMA NIM
Mandhareta Setyabudhi 11194862211518
Nur Aini Nurdin 11194862211523
Nurlinda 11194862211524
Sapta Rianti 11194862211525
Siti Wahdaiayati 11194862211527
Sumartila 11194862211528
Syafari Yunita 11194862211529
2. Potensi Minyak atsiri Ratus Vagina dg Kombinasi Lengkuas Merah, Kayu
Manis, dan daun Sirih Hijau Sbg Antifungi terhadap candida albicans
secara in vitro
Latar Belakang
Perawatan dengan Ratus vagina yang merupakan perawatan organ kewanitaan dengan menggunakan
ramuan yang diuapkan yang terdiri dari tumbuhan herbal, rempah dan akar tumbuhan. Manfaat ratus
vagina dapat melancarkan peredaran darah menghilangkan jamur yang menyebabkan keputihan,
membantu membersihkan daerah intim agar segar dan wangi, untuk yang sudah menikah dapat
mengencangkan daerah intim wanita sehingga meningkatkan kualitas hubungan seksual, mengurangi
lendir yang berlebihan pada organ kewanitaan, menghilangkan rasa nyeri dan kelelahan otot, dan
menghangatkan vagina Keputihan dapat disebabkan oleh infeksi jamur salah satunya candida albicans.
Cara tradisional yang digunakan masyarakat adalah perawatan dengan ratus vagina. Tanaman rempah
untuk anti fungi adalah Minyak atsiri, kayu manis, dan daun sirih hijau.
Metode
Merupakan penelitian eksperimen murni, menggunakan pendekatan kuantitatif karena data pada
penelitian ini berupa angka yang akan dianalisis dengan statistic. Data yang akan diperoleh dari
penelitian ini merupakan diameter zona hambat. Pengujian bertujuan untuk mengetahui aktivitas
ratus vagina dengan kombinasi lengkuas, kayu manis, dan daun sirih hijau sebagai antifungi
terhadap candida albicans. Penelitian ratus vagina dilakukan dengan membuat kombinasi yang
sama .
ARTIKEL PERTAMA
Penulis : 1. Resmi Aini, M.Sc,
2. Ana Mardiyaningsih, M.Sc.,Apt
Tahun : 2018
Nama Jurnal : Jurnal Medika Respati
Volume : 13
No ISSN/ISBN : 1907-3887
Situs/Website Sumber Data/DOI :
https://doi.org/10.35842/mr.v13i4.197
3. Pembahasan
Dari pengujian minyak atsiri ratus dengan 3 kombinasi pada
konsentrasi 12,5%;12% dan 50% menunjukkan hasil rata rata diameter
zona hambat adalah 20,28mm;25,95mm dan 29.72mm serta kontrol
positif(nyststin)14,95mm sedangkan kontrol negatif tidak
menghasilkan diameter zona hambatan.
Dari hasil penelitian maka penggunaan ratus vagina lebih efektif
dengan cara penguapan yang kemudian sisa air hasil dari penguapan
dapat digunakan untuk membersihkan bagian sekitar vagina.
4. Simpulan
Minyak atsiri ratus vagina dg 3 kombinasi lengkuas yaitu merah , kayu manis, daun sirih hijau memiliki daya
hambat sangat kuat terhadap pertumbuhan jamur candida albicans
Rekomendasi
1) Jurnal penelitian ini cukup bagus pada bagian Hasil dijelaskan secara terperinci dan jelas sehingga
memudahkan pembaca untuk mengetahui hasil penelitiannya
2) Teori dan model analisis yang digunakan tepat.
3) Bahasa yang digunakan oleh penulis mudah dipahami maksud dan tujuannya oleh pembaca.
4) Minyak atsiri ratus vagina direkomendasikan khususnya para wanita usia subur dan pasangan usia subur
sebagai salah satu alternatif antifungi pada vagina.
Saran
Perlu dilakukan uji KLT senyawa minyak atsiri apa saja yang terkandung pada ratus vagina dan sebaiknya
dilakukan penelitian lebih lanjut secara in vivo pada hewan percobaan.
5. ARTIKEL KEDUA
o Tema : Ratus V
o Judul : The Effect Of Ratus-v On Flour
Albus On Women Working In PT. SAI Ngoro
Mojokerto District
o Penulis : Naning Puji Suryantini, Asirotul
Ma’rifah, Ariu Dewi Yanti
o Tahun : 2020
o Nama Jurnal. Vol.No.,ISSN/ISBN.DOI :
International Jurnal Of Nursing And Midwifery
Science (IJNMS),volume 4, Issue 1, April 2020
o Situs/Website Sumber data :
https://doi.org/10.29082/IJNMS/2020/Vol4/Iss1/264
LATAR BELAKANG
Jurnal yang berjudul “The Effect Of Ratus-v
On Flour Albus On Women Working In Pt. Sai
Ngoro Mojokerto District” ini langsung menuju
kepada topik pembahasan yang akan dibahas oleh
penulis,sehingga pembaca semakin mudah untuk
memahami jurnal ini.
Latar belakang dari jurnal ini berisi tentang
Wanita usia subur rentan terhadap masalah
kesehatan reproduksi sehingga perlu mendapat
perhatian serius, adapun pertanyaan yang sering
muncul adalah masalah keputihan.Keputihan adalah
gejala kelainan kelamin pada wanita, berupa
keluarnya cairan berwarna putih kekuningan atau
putih keabu-abuan dari vagina.
ARTIKEL KEDUA
Keputihan dapat bersifat fisiologis
(normal) dan patologis (tidak normal), dalam
kasus hubungan seksual, kadang-kadang akan
ada lecet yang mempengaruhi
keputihan.Fenomena masalah keputihan, bau
vagina, keset membuat beberapa penyedia
perawatan vagina seperti salon dan klinik
spesialis kebidanan menawarkan perawatan
untuk mengatasi masalah ini.
Ratus-V adalah cara merawat vagina
dengan cara menguapkan vagina dari satu uap
pembakaran Ratus-V (herbal).Ramuan rempah
untuk Ratus-V akan mengeluarkan wewangian
ke dalam vagina dan merangsang area
vagina....
Dengan perawatan ini, dianggap dapat
mencegah keputihan dan menjaga kelembapan
area intim sehingga kebersihan dan kesehatan
tetap terjaga
6. Metode
Desain penelitian menggunakan Pre-Experimental One-Group
Pretest-Posttest Design. Dalam penelitian ini populasi yang digunakan
adalah seluruh wanita yang bekerja di bagian perakitan di PT. SAI Ngoro
Kecamatan Mojokerto sebanyak 180 responden. Sampel dalam penelitian
ini adalah beberapa wanita yang bekerja di bagian perakitan kabel di PT.
SAI Kecamatan Ngoro Mojokerto yang memenuhi kriteria inklusi
sebanyak 30 responden. Teknik pengambilan sampel menggunakan
purposive sampling, dengan kriteria inklusi antara lain 1) Menikah, 2)
Mengalami Albus Fluorine di luar siklus menstruasi selama tiga bulan
berturut-turut. Kriteria Pengecualian meliputi: 1) Tidak bersedia menjadi
responden 2) Fluor Albus yang terjadi lebih dari tujuh hari, 3)
Menggunakan obat-obatan untuk mengobati keputihan, 4) Memiliki
riwayat penyakit ginekologi: Penyakit menular seksual, Gonore, Sifilis, dll.
Instrumen yang digunakan untuk intervensi fluor albus adalah
pengobatan Ratus-V, sedangkan untuk menilai fluor albus menggunakan
lembar kuesioner dan observasi....
Adapun prosedur penelitian, sebelum memberikan pengobatan
Ratus-V, peneliti mengamati gejala fluor albus dengan menggunakan
lembar observasi..Setelah itu melakukan pengobatan Ratus-V, dengan cara
merebus bumbu terlebih dahulu, kemudian responden duduk di kursi
Ratus-V selama 15-20 menit..Setelah diberikan perlakuan, peneliti
melakukan observasi kembali untuk mengetahui penurunan gejala fluor
albus responden.
Gejala Fluor albus pada wanita pekerja sebelum dan sesudah pengobatan
Ratus-V diketahui bahwa sebaran data setelah diberikan pengobatan Ratus-
V cenderung turun ke kanan bawah, hal ini menunjukkan bahwa pada
perawatan teknik Ratus-V terdapat pengaruh yang signifikan terhadap Fluor
Albus.
6
Pembahasan
Hasil
• Kondisi fluor albus sebelum pengobatan Ratus-V Berdasarkan data yang
diperoleh, seluruh responden mengalami fluor albus, sebanyak 30 responden
(100%) dengan usia rata-rata antara 29-37 tahun yang tidak memiliki
pengetahuan sebelumnya tentang fluor albus.
• Dari gejala yang ada pada kondisi gejala fluor albus tertinggi, 10 responden
(33%), hampir setengahnya adalah keputihan.
• Informasi tentang fluor albus dengan melihat data umum 30 responden
(100%) memperoleh informasi kesehatan dari petugas kesehatan ketika akan
berkonsultasi tentang KB....
• Pendidikan responden hampir seluruhnya SMA/SMK sebanyak 23
responden (77%). Usia merupakan salah satu faktor yang dapat
mempengaruhi pengetahuan yaitu dengan bertambahnya usia maka akan
terjadi perubahan pada aspek fisik seseorang yang nantinya dapat
mempengaruhi pengalaman seseorang. Pendidikan yang cukup kemudian
akan mampu mengubah sikap dan perilaku
7. KESIMPULAN
o Wanita pekerja yang sudah
memasuki usia subur yang memiliki
Keputihan dapat menggunakan Ratus
-V sebagai pengobatan alami vagina
sekaligus alternatif obat non
farmakologis dalam mengatasi
Keputihan
o Pengobatan organ intim (vaginal
practice) merupakan salah satu upaya
yang dilakukan dalam pencegahan
Fluor Albus....
o Ratus-V adalah cara merawat vagina
dengan cara menguapkan vagina dari
asap pembakaran bahan bahan herbal
REKOMENDASI
o Jurnal penelitian ini cukup bagus
pada bagian penutup sudah memuat
kesimpulan sesuai dengan tujuan
penelitian.
o Teori dan model analisis yang
diguakan tepat.
o Bahasa yang digunakan oleh penulis
mudah dipahami maksud dan
tujuannya oleh pembaca. Analisisnya
sangat rinci dan mudah dipahami
7
SARAN
o Berdasarkan hasil review jurnal yang
telah diperoleh, maka terdapat hal-
hal yang dapat diajukan sebagai
saran untuk review jurnal selanjutnya
yaitu mengkaji lebih banyak lagi
jurnal tentang manfaat dan juga efek
samping yang ditimbulkan
penggunaan Ratus- V terhadap organ
kewanitaan.
8. ARTIKEL KETIGA
Pemanfaatan Herbal Vagina Practice Dalam Budaya Wanita Madura Terhadap Flora Normal Vagina
dilatarbelakangi oleh pandangan
wanita terkait dengan penilaian
cantik oleh pasangan
Berdasarkan hasil survey yang
dilakukan oleh Iwu Dwisetyani
Utomo, bagi laki-laki yang telah
menikah di Indonesia umumnya
akan mengatakan bahwa
perempuan cantik adalah seorang
istri yang pintar melayani suami
di ranjang dan mempunyai
vagina yang tetap seperti
perawan, sempit, kering dan
tidak berlendir serta peret
walaupun sudah melahirkan anak
Diharapkan setelah
teridentifikasinya perubahan
PH vagina terhadap
penggunaan ratus ini
diharapkan dapat
meningkatkan kesadaran
wanita untuk lebih selektif
terhadap segala bentuk
perawatan vagina (Vaginal
practice).
Penulis :1. Dian Eka Januriwasti., S.SiT., M. Kes,
2. Enggal Sari Maduratna., S.ST., M. AP
Tahun : 2021
Nama Jurnal : Jurnal Ilmiah Obsgin
Volume : 13
No. P-ISSN/e-ISSD : 1979-3340/2685-7987
Situs/Website Sumber Data/DOI : https://stikes-nhm.e-journal.id/JOB
Kata Kunci : Herbal - Vaginal Practice - Madura Culture - Normal
Vaginal Flora
9. METODE
metode penelitian Kuantitatif
Untuk variabel perbedaan derajat
keasamanan dilakukan dengan pendekatan
kuantitatif.
Pada semua klien yang menggunakan vaginal
practicedi dilakukan observasi pengukuran
Swab Flora vagina
Penelitian yang dilakukan ini termasuk
dalam penelitian Korelatif yaitu penelitian
untuk menjelaskan antara variabel terikat
dalam perilaku penggunaan Praktik Vaginal
Practice sebelum dan sesudah melakukan
Vaginal Practice dengan beberapa metode
antara lain : Douching dengan larutan herbal,
Minum Jamu Herbal, Menggunakan ratus
bakar, dan Menggunakan Gurah Vagina
melalui pengujian hipotesis
HASIL
Pemanfaatan Herbal
Tidak ditemukan BV
Ditemuakan BV
Jamu
Pemanfaatan Herbal Tidak ditemukan BV Ditemuakan BV
Jamu 70 30
Ratus 72 7
Pemeriksaan Mikroskopis Tidak Ditemukan
Bakteri gram Positif Coccus 1 99
Bakteri gram Negatif Diplococcus 100 0
Yeast 100 0
Clue Cell 99 1
Bacterial Vaginosis 50 50
Pemeriksaan
Mikroskopis
Normal (0-3) Intermediet (4-
Bacterial
Vaginosis (7-10)
Jamu 0 0
Lactobacillus 0 0
Gardnerella/Bac
roi des
0 0
Mobiluncus 0 0
10. PEMBAHASAN
Pada wanita yang menggunakan herbal sebagai
bentuk perawatan daerah genetalia tidak ditemukan
adanya Yeast. Yeast infection atau infeksi ragi vagina
merupakan infeksi yang diakibatkan oleh jamur.
Pada wanita yang menggunakan herbal 99 orang
responden tidak ditemukan adanya clue cell. Clue
cell merupakan pemeriksaan sekret vagina dengan
gambaran leukosit sedikit atau tidak ada, sel epitel
yang banyak, dan adanya kokobasil kecil-kecil yang
berkelompok.
KESIMPULAN
Dari Hasil Penelitian didapatkan 100 responden
mengkonsumsi jamu sebagai salah satu bentuk
perawatan vagina, dan 79 responden menggunakan
ratus sebagai salah satu bentuk perawatan vagina.
Terdapat 30 wanita yang rutin mengkonsumsi jamu
mengalami bacterio vaginosis, sedangkan
REKOMENDASI
1) Jurnal penelitian ini cukup bagus pada bagian
penutup sudah memuat kesimpulan sesuai dengan
tujuan penelitian.
2) Teori dan model analisis yang diguakan tepat.
3) Bahasa yang digunakan oleh penulis mudah dipahami
maksud dan tujuannya oleh pembaca. Analisisnya
sangat rinci dan mudah dipahami
11. Latar belakang
Salah satu cara tradisional yang digunakan masyarakat adalah
perawatan dengan Ratus vagina yang merupakan perawatan
organ kewanitaan dengan menggunakan ramuan yang diuapkan
yang terdiri dari tumbuhan herbal, rempah dan akar tumbuhan.
Tradisi ini berawal dari kebiasaan putri keraton, khususnya selir
Kerajaan Surakarta.
Tujuan :
Sebagai menambah pengetahuan kami dalam penerapan
komplementer pada kesehatan reproduksi wanita usia
subur khususnya pada penanganan keputihan
Metode
Desaian makalah yang kami ini melakukan
perbandingan menggunakan 3 artikel dari 2
jurnal nasional dan 1 jurnal internsional
yang telah melakukan penelitan secara teruji
menggunakan metode ratus-v pada metode
komplementer untuk menobati penyakit
flour albus.
12. HASIL REVIEW 3 ARTIKEL DI ATAS
KESIMPULAN
Ratus-v adalah cara merawat vagina dengan cara menguapkan
vagina dari asap pembakaran bahan bahan herbal. Hasil review
dari 3 jurnal yang ada pemakaian Ratus-V dapat digunakan
untuk terapy komplementer untuk floura vagina yang normal
dengan tetap memperhatikan efek-efek yang di timbulkan, ratus-
v selain untuk terapi komplementer bisa sebagai alternatif teknik
sederhana agar organ kewanitaan wangi dan sehat. Bahan-bahan
yang digunakan untuk ratus vagina seperti minyak atsiri dengan
3 kombinasi Lengkuas Merah (Alpinia purpurata K. schum),
kayu Manis (Cinnamomum burmanii Blume) dan Daun Sirih
Hijau ( Piper bettle L ) memiliki daya hambat sangat kuat
terhadap pertumbuhan jamur Candida albican sehingga minyak
atsiri ratus memiliki aktivitas antifungi terhadap jamur Candida
albicans. Dari hasil penelitian ini maka penggunaan ratus vagina
lebih efektif dengan cara penguapan yang kemudian sisa air hasil
dari penguapan dapat digunakan untuk membersihkan bagian
disekitar vagina.
REKOMENDASI
1) Jurnal penelitian ini cukup bagus
pada bagian penutup sudah
memuat kesimpulan sesuai
dengan tujuan penelitian.
2) Teori dan model analisis yang
diguakan tepat.
3) Bahasa yang digunakan oleh
penulis mudah dipahami maksud
dan tujuannya oleh pembaca.
Analisisnya sangat rinci dan
mudah dipahami
SARAN
1) Mengkaji lebih banyak lagi jurnal tentang
manfaat dan juga efek samping yang
ditimbulkan penggunaan ratus- v terhadap
organ kewanitaan.
2) Perlu dilakukan uji KLT senyawa minyak
atsiri apa saja yang terkandung pada ratus
vagina dan sebaiknya dilakukan penelitian
lebih lanjut secara in vivo pada hewan
percobaan.
3) Karena ratus V selama ini dalam dunia
kedokteran masih kontroversial maka untuk
itu perlu dilakukan penelitian lebih mendalam
agar dapat digunakan secara tepat dan
bermanfaat bagi kesehatan organ kewanitaan.
13. CONTOH KASUS
Seorang ibu wanita usaia subur datang ke puskesmas mengeluh keputihan dan gatal
kurang lebih 1 minggu yang lalu, ibu memakai kontrasepsi Kb Pil selama kurang lebih 2
tahun.
Intervensi komplementer
Keputihan ibu tersebut masih dalam kategori normal, jadi intervensi yang dapat di
sarankan untuk trapi komplementer untuk kasus tersebut dapat melakukan Ratus V
dengan daun sirih hijau dan menjaga vagina hygine