Emergency Response Plan (ERP) atau dikenal juga dengan Kesiapsiagaan Tanggap Darurat Bencana adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk mengantisipasi bencana melalui pengorganisasian serta melalui langkah yang tepat guna dan berdaya guna.
1. PROSEDUR
KESIAPSIAGAAN DAN PENANGANAN TANGGAP
DARURAT
PT. GEMILANG PUTRA
PR – HES – 04
Revisi : 0
RIWAYAT REVISI (jika ada)
No.
Revisi
Tgl. Revisi
Isi Revisi
Oleh
0
Disiapkan Oleh Diperiksa Oleh Disetujui Oleh
Nama : Jonathan S.T Nama : Antoni Ginting S.T Nama : Kevin Sanjoyo, M.Sc
Tgl. : 06-02-2023 Tgl. : 08-02-2023 Tgl. : 09-02-2023
Hanya dokumen yang ditandatangani oleh yang berwenang yang boleh
digunakan sebagai dokumen kerja
2. PROSEDUR
KESIAPSIAGAAN DAN PENANGANAN TANGGAP
DARURAT
PT. GEMILANG PUTRA
No. Dokumen PR-HES-04
Halaman 1 dari 5
1. TUJUAN
Prosedur ini dibuat sebagai panduan didalam identifikasi potensi gawat darurat, persiapan dan
penanganan terhadap kondisi tanggap darurat yang terjadi, sehingga kerugian atau dampak
negatif dari kondisi darurat bisa seminimal mungkin dan
2. REFERENSI
2.1 Undang-Undang RI No.1 Tahun 1970 Tentang Keselamatan Kerja
2.2 Peraturan Menteri Tenaga Kerja RI No.PER.05/MEN/1996 Tentang SMK3
2.3 Peraturan Memteri Tenaga Kerja RI No.PER 04 / MEN / 1987 Tentang P2K3 serta
Tatacara Penunjukan Ahli K3
2.4 Keputusan Menteri Tenaga Kerja RI No.KEP.155/MEN/1984 Tentang Pembentukan
Susunan dan Tata Kerja Dewan K3 Nasional, Dewan K3 Wilayah dan P2K3 Kebakaran di
Tempat Kerja
2.5 Keputusan Menteri Tenaga Kerja RI No.KEP.186/MEN/1999 Tentang Penanggulangan
Kebakaran di Tempat Kerja
2.6 OHSAS 18001 : 2007 Klausal 4.4.7 dan 4.5.3
2.7 Buku Panduan K3L PT NSA
3. DEFINISI
3.1 P2K3 : Panitia Pembina Keselamatan Kesehatan Kerja
3.2 Kondisi Darurat : Adalah kondisi tidak diinginkan yang dapat
menimbulkan kerugian yang besar
3.3 Kesiapsiagaan Tanggap Darurat : Adalah kondisi kesiapan perusahaan dari segi sarana
prasarana, prosedur dan personil dalam menghadapi
kondisi darurat atau kecelakaan.
3.4 Perusahaan : Adalah PT. Gemilang Putra
3.5 Ledakan : Adalah lepasnya energi tekan dalam jumlah besar dan
waktu yang singkat
3.6 Kebakaran : Adalah menyalanya api tanpa kendali
3.6 P3K : Adalah Team yang memberikan pertolongan Pertama
Pada Kecelakaan
3. PROSEDUR
KESIAPSIAGAAN DAN PENANGANAN TANGGAP
DARURAT
PT. GEMILANG PUTRA
No. Dokumen PR-HES-04
Halaman 3 dari 5
4. RUANG LINGKUP DAN TANGGUNG JAWAB
4.1 Ruang Lingkup
4.1.1 Prosedur ini dilaksanakan pada semua lokasi kerja diarea perusahaan, baik oleh
personil atau pihak terkait seperti subkontraktor dan tamu.
4.1.2 Penanganan kondisi darurat atau kecelakaan ditempat kerja meliputi : penanganan
ledakan, kebakaran, kecelakaan kerja, kecelakaan transportasi, evakuasi, gempa
bumi, banjir, huru-hara dan ancaman bom.
4.2 Tanggung Jawab
4.2.1 Wakil Manajemen ( MR )
4.2.1.1 Memastikan seluruh potensi gawat darurat telah teridentifikasi dan
prosedur untuk merespon / menanggapi skenario untuk setiap kondisi
ditetapkan serta diterapkan saat terjadi kondisi darurat .
4.2.2 Ketua tim P2K3
4.2.2.1 Melakukan komunikasi dan koordinasi dengan seluruh personil anggota
tim tanggap darurat ( Emergency Responce Team ) dan K3L.
4.2.2.2 Tim Tanggap Darurat bertugas menangani kondisi darurat / kecelakaan
yang terjadi sesuai dengan kesanggupan tim untuk menanganinya.
Apabila kondisi darurat / kecelakaan yang terjadi diluar kesanggupan tim,
segera minta bantuan kepada tim-tim tanggap darurat yang berada
disekitar tempat kerja atau kekantor polisi.
4.2.2.3 Pada hari libur atau malam hari, satuan pengamanan bertanggung jawab
untuk mengamani atau mengkoordinir penanganan kecelakaan atau
kondisi darurat.
4.2.3 Karyawan
4.2.3.1 Setiap karyawan memiliki tanggung jawab untuk mencegah terjadinya
kondisi kecelakaan / darurat dan segera melaporkan kondisi darurat /
kecelakaan yang erjadi kepada tim tanggap darurat.
4. PROSEDUR
KESIAPSIAGAAN DAN PENANGANAN TANGGAP
DARURAT
PT. GEMILANG PUTRA
No. Dokumen PR-HES-04
Halaman 3 dari 5
5. URAIAN PROSEDUR
5.1 Tim Tanggap Darurat terdiri dari :
5.1.1 Tim P2K3 terdiri dari personil yang ditunjuk untuk menjalankan tugas-tugas
khusus dan bersifat tidak tetap karena adanya kemungkinan salah satunya anggota
tim libur / cuti tahunan, maka untuk ini akan ditunjuk penggantinya.
5.1.2 P2K3 melibatkan seluruh karyawan dan pihak luar yang terkait.
5.1.3 Tim P2K3 akan dibantu oleh kelompok pendukung tanggap darurat yang
menangani segi “ non operasional”dari kegiatan diruang control darurat ( ruang
pertemuan ). Segi non operasional misalnya masalah komunikasi, keamanan dan
keuangan.
5.1.4 Tim P2K3 bertugas untuk melakukan koordinasi dan memberikan komando selama
kondisi gawat darurat sampai masa pemulihan dari kondisi darurat.
5.1.5 Tim K3L bertugas memberikan pertolonga pertama bagi otang yang terluka dan
memabtu melakukan evakuasi menuju tempat yang aman ( Muster Point ).
5.1.6 Tim Komunikasi bertugas melakukan komunikasi dengan pihak luar seperti :
keamanan, rumah sakit, dinas pemadam kebakaran dll.
5.1.7 Tim Keamanan bertugas menjaga keamanan asset perusahaan selama kondisi
gawat darurat .
5.2 Kondisi Darurat
5.2.1 Perusahaan telah melakukan identifikasi kondisi darurat sesuai dengan aktifitas
produk dan jasa serta faktor-faktor lain yang dapat menyebabkan kondisi darurat
5.2.2 Kondisi darurat yang teridentifikasi :
a. Kecelakaan kerja
b. Kecelakaan transportasi
c. Kebakaran
d. Peledakan
e. Banjir
f. Gempa
h. Huru-hara
5.2.3 Pemberitahuan keadaan darurat
5.2.3.1 Pemeberitahuan awal dilakukan oleh karyawan yang mengetahui terjadinya
keadaan darurat.
5.2.3.2 Pemberitahuan dilakukan denga cara berteriak “ ADA KEBAKARAN /
ADA KECELAKAAN “ sesuai dengan kondisi darurat yang terjadi.
5.2.3.3 Karyawan yang bersangkutan melaporkan keadaan darurat yang terjadi
langsung kepada ketua / wakil P2K3 atau melalui petugas komunikasi
yang bertugas.
5. PROSEDUR
KESIAPSIAGAAN DAN TANGGAP DARURAT
PT. GEMILANG PUTRA
No. Dokumen PR-HES-08
Halaman 4 dari 5
5.2.3.4 Petugas komunikasi memberitahukan kepada seluruh karyawan diseluruh
lokasi kerja dengan menggunakan pengeras suara, bahwa terjadi keadaan
gawat darurat.
5.2.3.4 Ketua / Wakil P2K3 segera mengaktipkan Team Tanggap Darurat untuk
bertindak sesuai dengan tugas dan tanggung jawab masing-masing.
5.3 Penanganan keadaan darurat dilokasi kerja.
5.3.1 Bila keadaan darurat terjadi, setiap karyawan yang mengetahui segera melapor
kepada ketua / wakil atau membunyikan sirine tanda keadaan darurat selama lebih
kurang satu menit.
5.3.2 Laporan dapat disampaikan melalui radio komunikasi, pesawat telephone atau
secara langsung bila memungkinkan.
5.3.3 Laporan harus mencakup hal – hal sebagai berikut :
a. Nama / jabatan
b. Keadaan darurat
c. Lokasi dan tempat kejadian
d. Tindakan penanggulangan awal yang telah dilakukan
5.3.4 Ketua P2K3 segera mengaktipkan Team Tanggap Darurat
5.3.5 Anggota Team Tanggap Darurat melakukan tugas dan tanggung jawab masing-
masing.
5.4 Drill / latihan Tanggap Darurat
5.4.1 Rencana Drill Tanggap Darurat disusun oleh HR
5.4.2 Simulasi dilakukan secara berkala selama enam bulan sekali
5.4.3 Pelaksanaan simulasi harus dilakukan evaluasi
5.4.4 Hasil evaluasi simulasi tanggap darurat harus dikomunikasikan kepada pihak
terkait
5.5 Peralatan Tanggap Darurat
5.5.1 Peralatan yang dimaksud adalah peralatan yang digunakan untuk menanggulangi
keadaan darurat kebakaran.
5.5.2 Peralatan tanggap darurat hanya digunakan pada saat terjadinya keadaan darurat
dan dilarang dipindahkan secara permanent atau sementara, kecuali pemindahan
yang harus dilakukan
5.5.3 Peralatan Tanggap Darurat yang ada diperusahaan adalah :
a. Alat Pemadam Api Ringan ( APAR )
b. Hidrant
c. Pompa air
d. Reservoar
e. Selang Hidrant
6. PROSEDUR
KESIAPSIAGAAN DAN PENANGANAN TANGGAP
DARURAT
PT. GEMILANG PUTRA
No. Dokumen PR-HES-04
Halaman 5 dari 5
5.5.4 Peralatan Tanggap Darurat harus diperiksa setiap 3 bulan sekali oleh bagian HR
GA dengan menggunakan daftar periksa yang telah disediakan dan diketahui oleh
Manager bagian dimana peralatan tsb berada.
5.5.5 Daftar nomor telepon penting tanggap darurat pihak internal dan eksternal diupdate
setiap 3 bulan sekali dengan cara mengecek langsung.
6. LAMPIRAN (Tugas)
6.1 FM – HES – 11 : Daftar telephone penting pihak internal dan eksternal
6.2 FM – HES – 12 : Rencana Kesiagaan Tanggap Darurat
6.3 FM – HES – 13 : Jadwal Pelatihan dan Uji coba Prosedur
6.4 FM – HES – 14 : Evaluasi Simulasi Tanggap Darurat
6.5 Struktur Organisasi Team Tanggap Darurat
7. DAFTAR NOMOR TELEPON PENTING “LATIHAN”
Rev : 0/00 FM – HES - 11
Tanggal : 05 Februari 2023
NO NAMA /
INSTITUSI
ALAMAT TELP.
KANTOR
TELP. HP
PIHAK INTERNAL
1. Mr. Robert / PT.
Gemilang Putra
(Site Manager)
Jl. Raya Merak Cilegon Banten
No. xxx
0254-5235xxx
ex. 2
08126060xxxx
2. Mr. Alan / PT.
Gemilang Putra
(Safety & Fire Dept)
Jl. Raya Merak Cilegon Banten
No. xxx
0254-5235xxx
ex. 3
08126067xxxx
3. Mr. Anang / PT.
Gemilang Putra
(Safety Dept)
Jl. Raya Merak Cilegon Banten
No. xxx
0254-5235xxx
ex. 4
08127089xxxx
4. Mr. Aliando / PT.
Gemilang Putra
(Fire Station)
Jl. Raya Merak Cilegon Banten
No. xxx
0254-5235xxx
ex. 5
08127290xxxx
5. Mr. Asep / PT.
Gemilang Putra
(Production Dept)
Jl. Raya Merak Cilegon Banten
No. xxx
0254-5235xxx
ex. 7
08127290xxxx
PIHAK EKSTERNAL
1. Pos Damkar Merak Jl. Ps. Baru, RT. xx/xx, Merak
Tamansari Kota Cilegon Banten
0254-571xxx 08136060xxxx
2. Polsek Pulomerak Jl. Raya Merak No. xx, RT.
02/02 Mekarsari Cilegon Banten
0254-571xxx 08126067xxxx
3. Ambulance Yayasan
Suara Hati Kita
Jl. Ahmad Yani No. xx, Cibeber,
Cilegon Banten
0254-579xxx 08174858xxxx
4. Basarnas Banten Jl. Raya Serang Cilegon KM. xx
Wanayasa Serang Banten
0254-848xxx 08137500xxxx
5. Klinik Medis dr.
Irfan
Jl. Raya Merak, Benda
Sukamulya Banten
0254-578xxx 08527100xxxx
6. RSUD Kota Cilegon Jl. Kapt. Piere Tendean No. Xx
KM. xx Cilegon Banten
0254-330xxx 08137500xxxx
8. RENCANA KESIAGAAN DARURAT “LATIHAN”
(sesuaikan dengan Hazard)
Rev : 0/00 FM – HES - 12
No Potensi Darurat /
Kecelakaan
Lokasi Infrastruktur Prosedur Penanggungjawab
1. Terlihat percikan api keluar
pada mesin Furnace di area
tungku pembakaran
Batubara untuk umpan
boiler.
Area Produksi
dan Utilitas
Gedung bertingkat
dilengkapi
instalasi mesin
Furnace, dengan
sistem
pembakaran
menggunakan
energi listrik.
1. Pada saat menemukan kobaran api,
aktifkan alarm kebakaran atau
hubungi operator mesin Furnace
yang bersangkutan.
2. Segera matikan mesin furnace dari
aliran listrik agar api tidak menyebar
ke area yang terdapat aliran listrik.
3. Jika mampu, padamkan dengan
peralatan yang tersedia disekitar
mesin yang mengeluarkan percikan
api tersebut (Hidran kebakaran atau
Apar).
4. Segera tinggalkan ruangan, jangan
pikirkan barang. Keselamatan jiwa
anda lebih penting.
5. Ingat ! Pada saat menuju keluar,
jangan sekali-kali menggunakan lift.
6. Tutuplah pintu yang telah anda
lewati, untuk menghambat
penjalaran api.
7. Jika terperangkap di dalalam
ruangan, beritahu keberadaan anda
kepada orang di luar.
8. Tutuplah celah di bawah pintu
dengan kain basah, untuk
menghindari masuknya asap atau
Production Team,
Utility Team, Safety
and Fire Team.
9. kobaran api.
9. Jika terperangkap dalam ruangan
berasap, selamatkan diri dengan
merangkak. Udara dibagian bawah
realatif lebih bersih dari pengaruh
asap.
10. Jika area terjadi kebaran berada
berada di lantai atas, jangan sekali-
kali melompat dari ketinggian.
Tunggulah bantuan petugas rescue.
11. Berkumpullah di assembly point
yang telah ditentukan. Petugas akan
melakukan pendataan personil
(penghuni).
12. Dilarang memasuki ruangan
kembali sebelum dinyatakan status
aman.
Disiapkan oleh :
Nama : Jonathan S.T Tanggal : 05-02-2023
Diperiksa dan disetujui oleh :
Nama : Kevin Sanjoyo, M.Sc Tanggal : 09-02-2023
10. JADWAL PELATIHAN DAN UJI COBA PROSEDUR TANGGAP DARURAT “LATIHAN”
Rev : 0/010210 FM-HES-13
NO RENCANA PELATIHAN / UJI COBA PESERTA TANGGAL PELAKSANA
1. Penanggulangan kebakaran pada mesin furnace Tim Utilitas
Tim Produksi
Tim Safety and Fire
6 Feb 2023 Tim Produksi :
1. Mr. Asep
2. Mr. Eko
3. Mr. Ali
4. Mr. Soleh
5. Mr. Toni
Tim Utilitas :
1. Mr. Amar
2. Mr. Eka
3. Mr. Joni
4. Mr. Aman
5. Mr. Ali
Tim Safety and Fire :
1. Mr. Alan
2. Mr. Anang
3. Mr. Aliando
4. Mr. Dodo
5. Mr. Putu
6. Mr. Elan
Disiapkan oleh :
Nama : Jonathan S.T Tanggal : 05-02-2023
Diperiksa dan disetujui oleh :
Nama : Kevin Sanjoyo, M.Sc Tanggal : 09-02-2023
11. Evaluasi Simulasi Tangggap Darurat (diisi setelah simulasi)
Rev. : 0/010210 FM-HES-14
Jenis Kecelakaan darurat : kebakaran / tumpahan bahan kimia / gempa bumi/ kerusuhan
massa / ledakan, lain-lain sebutkan :
Sesungguhnya
Uji coba*
*pilih salah satu
Terjadinya kecelakaan / uji coba :
Hari/tanggal/tahun : 06 Februari 2023
Deteksi awal jam: 08.59 WIB
Lokasi: PT. Gemilang Putra
Dilaporkan oleh: Mr. Jonathan, S.T
Penanganan Kecelakaan :
Tim tanggap darurat mulai bekerja, jam: 09.00 WIB
Kedatangan tim bantuan dari luar perusahaan jam : 09.20 WIB
Evakuasi, jam : 09.00 WIB lamanya evakuasi: 1 Jam
Kondisi darurat selesai ditangani, jam : 10.20 WIB lamanya penanganan: 1.2 Jam
Korban / dampak yang ditimbulkan : 3 Orang (luka ringan)
Cara penanganan :
Kesiapan peralatan yang digunakan : Hydrant, APAR jenis Foam, Selang Air, Kain
Basah/ Karung Goni Basah
Kondisi sistem komunikasi yang ada: Menggunakan telpon internal area kerja mesin
Furnace tanpa internet (hanya dapat telpon dan kirim pesan teks saja).
Kecepatan respon tim tanggap darurat : Cukup sigap menghadapi respons penanganan
daruratnya.
Kecapakan angota tim dalam menganagani kondisi darurat : Cukup sigap dan tidak
begitu panik menghadapi respons kondisi darurat.
√
12. Kesiagaan tim luar perusahaan dalam menghadapai darurat : Cukup sigap
menghadapi respons tanggap darurat.
Peran karyawan dalam menghadapai kondisi darurat / kecelakaan : Segera
mematikan arus listrik disekitar tempat terjadi kebakaran, menggunakan apar yang tersedia
di dekat tempat terjadinya kebakaran, menelpon pihak safety and fire yang dimiliki internal
perusahaan menggunakan telpon internal.
Evakuasi :
Secara Umum, kondisi kesiagaan perusahaan dalam menghadapai kondisi darurat /
kecelakaan : membuat peta titik kumpul (Assembly Point), memasang APAR disetiap
sudut tempat yang memiliki potensi terjadinya kebakaran, memiliki alarm kebakaran yang
memilkiki sistem yang otomatis/manual menangkap sinyal kondisi darurat, memiliki
sumber air (wastafel/ Shower air) disetiap line produksi yang berpotensi terjadi kebakaran.
Uraikan : Saat melihat asap/ api tetaplah tenang jangan panik. Bunyikan alarm. Jika
tombol alarm tidak berfungsi, berteriaklah kebakaran kebakaran untuk menarik perhatian
yang lainnya. Matikan sumber listrik di area sekitar tempat terjadi asap/api. Gunakan
Hydrand ataupun APAR untuk mengurangi potensi penjalaran sumber api. Gunakan kain
basah/ karung goni basah jika percikan api kecil. Segera tinggalkan tempat kejadian
menuju titik kumpul yang telah di siapkan. Jangan menggunakan lift jika berada digedung
tinggi, pakailah tangga darurat.
Rekomendasi untuk Perbaikan : Perluas kembali penyimpanan APAR dan Hydrant di
tempat yang memiliki potensi tinggi akan terjadinya kebakaran, pasanglah CCTV di setiap
tempat yang memiliki potensi tinggi terjadi bencana dan terdapat berkas-berkas penting.
Seringlah buat edukasi penangananan darurat untuk setiap karyawan, terutama yang
memiliki resiko tingkat tinggi. Buatlah denah assembly point untuk mempermudah
karyawan memahami dan hapal lokasi yang dituju ketika menghadapi kondisi darurat.
Peserta evakuasi :
1. Mr. Elan
2. Mr. Soleh
3. Mr. Amar
4. Mr. Asep
5. Mr. Eko
13. 6. Mr. Ali
7. Mr. Eka
8. Mr. Joni
9. Mr. Aman
10. Mr. Alan
11. Mr. Anang
12. Mr. Aliando
13. Mr. Dodo
14. Mr. Toni
15. Mr. Ali
16. Mr. Putu
14. Struktur Organisasi Team Tanggap Darurat (Latihan)
PT. Gemilang Putra
Ketua
Mr. Alan
Chief Safety & Fire
Dept
Regu Pemadam
Kebakaran
Mr. Aliando
Mr. Dodo
Regu P3K
Mr. Aman
Mr. Joni
Regu Keamanan
Mr. Aji
Mr. Toni
Wakil Ketua
Mr. Anang
Chief Safety Dept
Regu Evakuasi
Mr. Elan
Mr. Soleh
Mr. Amar
Regu Komunikasi
Mr. Asep
Mr. Ali
Regu Logistik
Mr. Putu
Mr. Amri
Humas
Mr. Eka