SlideShare a Scribd company logo
1 of 48
Download to read offline
LOGO
KOMUNIKASI K3
 Dalam OHSAS 18001:2007 klausul
4.4.3.1. Communication, dimana pada klausul
tersebut menyatakan bahwa Organisasi harus
membangun, menerapkan dan memelihara prosedur
untuk :
1. Komunikasi internal antar berbagai tingkatan dan
fungsi dalam Organisasi.
2. Komunikasi dengan kontraktor dan pengunjung
lain di tempat kerja.
3. Menerima, mendokumentasikan dan menanggapi
komunikasi terkait dari pihak luar.
www.themegallery.com
TUJUAN
Tujuan utama komunikasi K3 adalah :
Guna menjamin penerapan Sistem Manajemen
Keselamatan dan Kesehatan Kerja.
Nb : Komunikasi dapat melalui beragam media, cara
dan teknologi yang secara efektif dapat menyampaikan
pesan kepada semua pihak yang perlu mendapat
informasi berkaitan dengan Penerapan Sistem
Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja.
www.themegallery.com
Tata Cara Pelaksanakan
Komunikasi K3
1. Mendapatkan Informasi / Masukan terkait
masalah K3 dari berbagai bagian dan juga
pekerja misal :
a. Dengan kotak laporan bahaya.
b. Pengisian HAZOB/PEKA
c. Laporan temuan Inspeksi
d. Laporan investigasi kecelakaan
Yang nantinya digunakan sebagai bahan
rapat pembahasan masalah K3.
www.themegallery.com
2. Pembahasan dan Rencana tindak
lanjut
Contohnya :
1. Rapat Tim K3
2. Rapat Manajemen
3. Intervensi langsung
www.themegallery.com
Tata Cara Pelaksanakan
Komunikasi K3
3Model Komunikasi
3. Penyebaran Informasi / model komunikasi :
 Komunikasi langsung :
Rapat K3 seperti Safety Induction, toolbox meeting,
rapat tim HSE dan ikut dalam pembahasan rapat
managemen keseluruhan.
 Komunikasi tidak langsung melalui :
a. laporan temuan K3, laporan kegiatan harian,
mingguan dan bulanan K3.
b. Safety Campaign ( Pemasangan rambu, spanduk)
www.themegallery.com
Tata Cara Pelaksanakan
Komunikasi K3
Contoh laporan & pembahasan
www.themegallery.com
Analisa/Investigasi
Kecelakaan
Kecelakaan
Suatu kejadian yang tidak dikehendaki dan
tidak diduga semula yang dapat menimbulkan
korban manusia dan atau harta benda
Pasal 1 ayat (1) dan (2) Permenaker No. 3/MEN/1998
suatu kejadian yang potensial, yang dapat menyebabkan
kecelakaan kerja atau penyakit akibat kerja kecuali
kebakaran, peledakan dan bahaya pembuangan limbah
Kejadian Berbahaya Lainnya
Kecelakaan
Kerja
Pasal 1 ayat (4) Permenaker No. Per .04/MEN/1993
Berhubungan dengan hub.
Kerja (termasuk PAK)
Perjalanan berangkat dari
rumah ke tempat kerja
Perjalanan pulang ke rumah
melalui jalan yang biasa atau
wajar dilalui
PENYEBAB
KECELAKAAN
Teori Frank Bird & Germain, 1986
SEBAB
DASAR
PENYEBAB
LANGSUNG
INSIDEN
(Kontak)
LEMAHNYA
KONTROL
oPROGRAM
STANDAR
TAK SESUAI
oKEPATUHAN
PELAKSANAAN
oFAKTOR
PERORANGAN
oFAKTOR
KERJA
oPERBUATAN
TAK AMAN
&
oKONDISI
TAK AMAN
<KEJADIAN>
oKONTAK
DENGAN
ENERGI
ATAU
oBAHAN/ ZAT
KERUGIAN
oKECELAKAAN
ATAU
oKERUSAKAN
YANG TAK
DIHARAPKAN
POST CONTACT
CONTROL
CONTACT
CONTROL
PRE CONTACT
CONTROL
Menerapkan
rencana
penanggulanga
n darurat
Subsitusi &
minimalisasi
energi,
barricade,
perbaikan
permukaan
objek penyebab
Pengembangan dan peninjauan
sistem manajemen, pelatihan,
penetapan program dan
memeliharanya
PENGENDALIAN KECELAKAAN
HIRARKI PENGENDALIAN
ELIMINASI
SUBSTITUSI
APD
REKAYASA
ENGINEERING
PENGENDALIAN
ADMINISTRATIF
1
2
3
4
5
HIRARKI PENGENDALIAN RISIKO K3
☻ ELIMINASI
Menghilangkan suatu bahan/tahapan proses berbahaya
☻ SUBSTITUSI
 Mengganti bahan bentuk serbuk dengan bentuk pasta
 Proses menyapu diganti dengan vakum
 Bahan solvent diganti dengan bahan deterjen
 Proses pengecatan spray diganti dengan pencelupan
☻ ReKAyASA TeKNIK
 Pemasangan alat pelindung mesin (mechine guarding)
 Pemasangan general dan local ventilation
 Pemasangan alat sensor otomatis
☻ PeNGeNDALIAN ADMINISTRATIF
 Pemisahan lokasi
 Pergantian shift kerja
 Pembentukan sistem kerja
 Pelatihan karyawan
☻ ALAT PeLINDUNG DIRI
 Helmet
 Safety Shoes
 Ear plug/muff
 Safety goggles
 dll
HIRARKI PENGENDALIAN RISIKO K3
LOGO
PELAPORAN
KECELAKAAN
Form Laporan Kec Kerja
www.themegallery.com
LOGO
INVESTIGASI
KECELAKAAN
www.themegallery.com
www.themegallery.com
www.themegallery.com
www.themegallery.com
ANALISA KECELAKAN DENGAN
TEORI DOMINO BIRD & LOFTUS
www.themegallery.com
LATIHAN ANALISA KECELAKAN DENGAN TEORI
DOMINO BIRD & LOFTUS
www.themegallery.com
Loss/Injury ( Kerugian yag timbul ) :
Accident ( Kronologi Kecelakaan ) :
Immediate cause (Penyebab Langsung) :
Tindakan tidak aman :
........................................................
Kondisi Tidak aman :
.........................................................
Basic cause (Penyebab Dasar) :
Kondisi Orang : ............................
Pekerjaan : .....................
Lack of Control (Pengawasan) :
Saran Perbaikan :
LOGO
EMERGENCY
RESPONSE
PLAN
Keadaan darurat adalah situasi/kondisi/kejadian
yang tidak normal
- Terjadi tiba-tiba
- Mengganggu kegiatan/organisasi/kumunitas
- Perlu segera ditanggulangi
Keadaan darurat dapat berubah menjadi
bencana (disaster) yang mengakibatkan
banyak korban atau kerusakan
Natural hazard (Bencana Alamiah)
- Banjir
- Kekeringan
- Angin topan
- Gempa Bumi
- Tsunami, Tanah Longsor, dll
Technological Hazard (Kegagalan Teknis)
- Pemadaman listrik
- Bendungan bobol
- Kebocoran nuklir
- Peristiwa Kebakaran/ledakan
- Kecelakaan kerja/lalulintas
Huru hara
- Perang
- Kerusuhan
SKEMA PEMBUATAN
PROSEDUR TANGGAP DARURAT
BENTUK
TIM
TUJUAN
LINGKUP
IDENTIFIKASI
POTENSI BAHAYA
RISK ASSESMENT
UPAYA MEMINIMALISASI
RESIKO
IDENTIFIKASI KEBUTUHAN
SARANA / ALAT & SDM
ORG. TANGGAP DARURAT
TUGAS & TANGGUNG JAWAB
SUSUN PROSEDUR
TANGGAP DARURAT
SOSIALISASI PROSEDUR
TANGGAP DARURAT
EMERGENCY DRILL
EVALUASI
Tahapan Kegiatan Persiapan
Penanganan Keadaan Darurat
1. Identifikasi awal terhadap :
- potensi jenis keadaan darurat
- kondisi tempat kerja
- fasilitas dan peralatan darurat
2. Penyusunan rencana penanganan keadaan darurat
3. Pelaksanaan kegiatan pelatihan dan simulasi rencana
penanganan darurat
4. Review dan tindakan perbaikan
Komponen Rencana
Penanganan Keadaan Darurat
• Struktur organisasi tanggap darurat
• Tugas & tanggung jawab personil terkait
• Program-program pelatihan darurat
• Sistem/prosedur komunikasi darurat (internal &
eksternal)
• Prosedur-prosedur tanggap darurat
• Prosedur pemulihan dan penyelidikan
• Dokumen terkait seperti : diagram alir, peta evakuasi,
form-form, daftar nomor-nomor darurat,dll
Komponen Rencana Keadaan Darurat
Struktur Organisasi Tanggap Darurat
• Disesuaikan dengan kondisi tempat kerja
• Beberapa fungsi yang ada dalam organisasi darurat
a.l;
– Manajemen
– Koordinator lapangan
– Regu pemadaman
– Regu pengaman
– Regu penyelamat/medis
– Regu penanganan tumpahan,dll
Struktur Organisasi Tanggap Darurat (Contoh)
Ketua
Ketua Koord. Lapangan
Project Manajer
Safety Koordinator
Tim Fire
Tim
Rescue
Tim
Security
Tim
Spill
Control
Supervisor
Unit
Humas
Kondisi Darurat di Lapangan Evakuasi
HRD Mgr.
Komponen Rencana Keadaan Darurat
Program Pelatihan Tanggap Darurat
Penanganan Darurat
Fire Risk Assessment
P3K
Penanganan B3
Pemadaman Api
Penggunaan APAR
Simulasi Darurat
Manajemen
Ketua
Regu
Tim
Darurat
Karyawan
Komponen Program Keadaan Darurat
Sistem/prosedur komunikasi darurat
• Perusahaan perlu menyiapkan fasiltas untuk
komunikasi dalam keadaan darurat a.l:
– Line telepon beserta nomor darurat
– Sirine (untuk evakuasi, dll)
– Alarm
– Rambu-rambu darurat
• Perusahaan perlu menetapkan komunikasi
dengan komunitas sekitar tempat kerja
(masyarakat/industri lain).
Komponen Program Keadaan Darurat
Perusahaan harus menetapkan prosedur yang diperlukan
untuk menangani keadaan darurat. Jenis prosedur yang
dibutuhkan disesuaikan dengan potensi keadaan darurat di
tempat kerja.
Beberapa prosedur tersebut antara lain:
• Prosedur pelaporan & penginformasian keadaan darurat
• Prosedur penanganan keadaan darurat
• Prosedur penanganan tumpahan/bocoran
• Prosedur penanganan korban/P3K
• Prosedur shutdown kegiatan operasional
• Prosedur penyelidikan kecelakaan/keadaan darurat
Contoh Prosedur Penanganan Darurat-1
Kondisi
Darurat
Pihak
Eksternal
Orang
Pertama
Dapat
Ditanggula
ngi ?
Laporan
Penyelidikan
Alarm/Lapor
Ketua Tim
Darurat
Tim Darurat
Manajemen
Karyawan
Y
T
Contoh Prosedur Penanganan Tumpahan B3
Orang
Pertama
Melaporkan
kepada Koord.
Tim Darurat
Periksa dan
Evaluasi Kondisi
Tumpahan
Ada
Korban
?
Tim Spill Control
mengatasi
tumpahan
Tim Medis
segera
menolong
korban
Membuat
laporan kejadian
Karyawan dapat
bekerja kembali
Komponen Rencana Keadaan Darurat
Dokumentasi
Beberapa dokumen terkait kegiatan penanganan
keadaan darurat yg harus disimpan dan dipelihara
perusahaan antara lain :
• Manual/Prosedur keadaan darurat
• Instruksi penanganan keadaan darurat
• Form laporan dan analisa kejadian darurat
• Daftar nomor-nomor darurat
• Struktur organisasi, diagram alir tanggap darurat
• Laporan evaluasi simulasi darurat, dll
Komponen Rencana Keadaan Darurat
Pelatihan dan Simulasi
• Perusahaan harus melaksanakan pelatihan darurat
baik terhadap tim darurat dan pekerja lainnya agar
memahami tugas dan tanggung jawabnya saat terjadi
keadaan darurat.
• Simulasi darurat harus dilakukan untuk mengetahui
keefektifan prosedur darurat yang ada dan respon dari tim
dan pekerja saat darurat terjadi.
• Perusahaan harus menetapkan program pelatihan dan
simulasi yang terjadual.
• Pertimbangkan pula pelatihan bagi tamu/pengunjung
Komponen Rencana Keadaan Darurat
Review dan Perbaikan
Setelah dilakukan simulasi keadaan darurat
maka selanjutnya dilakukan review terhadap
pelaksanaan simulasi untuk melihat
kesesuaian rencana darurat yang telah
disusun.
Ref Statement
SMK3 6.7 Kesiapan untuk menghadapi
tanggap darurat
ISO 14001:2004 4.4.7 Emergency preparadness
and response
OHSAS 18001 4.4.7 Emergency preparadness
and response
Referensi – Emergency
Preparadness
ISO 14001 : 2015 8.2 Emergency preparedness and
response
PP.50 Tahun 2012 – SMK3
Elemen 6 Keamanan Bekerja
Berdasarkan SMK3
Peraturan terkait
6.7 Kesiapan Untuk Menangani
Keadaan
Darurat
6.7.1 Keadaan darurat yang potensial di
dalam
dan/atau di luar tempat kerja telah
diidentifikasi dan prosedur keadaan darurat
telah didokumentasikan dan diinformasikan
agar diketahui oleh seluruh orang yang
ada di
tempat kerja.
6.7 Kesiapan Untuk Menangani Keadaan
Darurat
6.7.2 Penyediaan alat/sarana dan prosedur
keadaan darurat berdasarkan hasil
identifikasi dan diuji serta ditinjau secara
rutin oleh petugas yang berkompeten dan
berwenang.
6.7.3 Tenaga kerja mendapat instruksi dan
pelatihan mengenai prosedur keadaan
darurat yang sesuai dengan tingkat risiko.
6.7.4 Petugas penanganan keadaan darurat
ditetapkan dan diberikan pelatihan khusus
serta diinformasikan kepada seluruh orang
yang ada di tempat kerja.
6.7.5 Instruksi/prosedur keadaan darurat dan
hubungan keadaan darurat diperlihatkan
secara jelas dan menyolok serta diketahui
oleh seluruh tenaga kerja di perusahaan.
6.7 Kesiapan Untuk Menangani Keadaan
Darurat
6.7.6 Peralatan, dan sistem tanda bahaya
keadaan darurat disediakan, diperiksa, diuji dan
dipelihara secara berkala sesuai dengan
peraturan perundang-undangan, standar dan
pedoman teknis yang relevan.
6.7.7 Jenis, jumlah, penempatan dan
kemudahan untuk mendapatkan alat keadaan
darurat telah sesuai dengan peraturan
perundang-undangan atau standar dan dinilai
oleh petugas yang berkompeten dan berwenang.
Emergency Management
persiapan
Tanggap
pemulihan
Pencegahan
LOGO
TERIMA KASIH
www.themegallery.com

More Related Content

Similar to Materi Training Komunikasi K3, Investigasi Kec, ERP

Manajemen risiko k3
Manajemen risiko k3Manajemen risiko k3
Manajemen risiko k3Ardhi Elka
 
SMK3 - Manajemen Resiko (IBPR).ppt
SMK3 - Manajemen Resiko (IBPR).pptSMK3 - Manajemen Resiko (IBPR).ppt
SMK3 - Manajemen Resiko (IBPR).pptAGSI1
 
Dasar k3
Dasar k3Dasar k3
Dasar k3babeaja
 
Kumpulan Materi Ujian POP Angkatan VII 2013.pptx
Kumpulan Materi Ujian POP Angkatan VII 2013.pptxKumpulan Materi Ujian POP Angkatan VII 2013.pptx
Kumpulan Materi Ujian POP Angkatan VII 2013.pptxrfajarnugroho
 
5. Menerapkan Keamanan, K3_revisiTabelMonitoring (1).ppt
5. Menerapkan Keamanan, K3_revisiTabelMonitoring (1).ppt5. Menerapkan Keamanan, K3_revisiTabelMonitoring (1).ppt
5. Menerapkan Keamanan, K3_revisiTabelMonitoring (1).pptfauzanazima54
 
K3_Konstruksi umg.pdf
K3_Konstruksi umg.pdfK3_Konstruksi umg.pdf
K3_Konstruksi umg.pdfAndik48
 
PERSENTASE MATERI K3 ILHAMSST.pptx
PERSENTASE MATERI K3 ILHAMSST.pptxPERSENTASE MATERI K3 ILHAMSST.pptx
PERSENTASE MATERI K3 ILHAMSST.pptxliraikki
 
PERSENTASE MATERI K3 IR HASANUDDIN SYAM.pptx
PERSENTASE MATERI K3 IR HASANUDDIN SYAM.pptxPERSENTASE MATERI K3 IR HASANUDDIN SYAM.pptx
PERSENTASE MATERI K3 IR HASANUDDIN SYAM.pptxliraikki
 
Resume k3 pertemuan9-15_layaalin.m_pte
Resume k3 pertemuan9-15_layaalin.m_pteResume k3 pertemuan9-15_layaalin.m_pte
Resume k3 pertemuan9-15_layaalin.m_pteLayaalinMutmainah1
 
Dasar-Dasar k3
Dasar-Dasar k3Dasar-Dasar k3
Dasar-Dasar k3ridho0chir
 
pdfcoffee.com_ringkasan-materi-pop-2021-pdf-free.pdf
pdfcoffee.com_ringkasan-materi-pop-2021-pdf-free.pdfpdfcoffee.com_ringkasan-materi-pop-2021-pdf-free.pdf
pdfcoffee.com_ringkasan-materi-pop-2021-pdf-free.pdfzxcod1
 
Teknik Implementasi 5 s 5r seiso
Teknik Implementasi 5 s 5r seiso Teknik Implementasi 5 s 5r seiso
Teknik Implementasi 5 s 5r seiso Herry Prakoso
 
2. PENYUSUNAN DOKUMEN & PROGRAM MFK ts feb.pdf
2. PENYUSUNAN DOKUMEN & PROGRAM MFK ts feb.pdf2. PENYUSUNAN DOKUMEN & PROGRAM MFK ts feb.pdf
2. PENYUSUNAN DOKUMEN & PROGRAM MFK ts feb.pdfDianSNingrum2
 

Similar to Materi Training Komunikasi K3, Investigasi Kec, ERP (20)

Okpr10 016 b
Okpr10 016 bOkpr10 016 b
Okpr10 016 b
 
Pengantar k3
Pengantar k3 Pengantar k3
Pengantar k3
 
Manajemen risiko k3
Manajemen risiko k3Manajemen risiko k3
Manajemen risiko k3
 
SMK3 - Manajemen Resiko (IBPR).ppt
SMK3 - Manajemen Resiko (IBPR).pptSMK3 - Manajemen Resiko (IBPR).ppt
SMK3 - Manajemen Resiko (IBPR).ppt
 
Dasar k3
Dasar k3Dasar k3
Dasar k3
 
Dasar k3
Dasar k3Dasar k3
Dasar k3
 
Kumpulan Materi Ujian POP Angkatan VII 2013.pptx
Kumpulan Materi Ujian POP Angkatan VII 2013.pptxKumpulan Materi Ujian POP Angkatan VII 2013.pptx
Kumpulan Materi Ujian POP Angkatan VII 2013.pptx
 
5. Menerapkan Keamanan, K3_revisiTabelMonitoring (1).ppt
5. Menerapkan Keamanan, K3_revisiTabelMonitoring (1).ppt5. Menerapkan Keamanan, K3_revisiTabelMonitoring (1).ppt
5. Menerapkan Keamanan, K3_revisiTabelMonitoring (1).ppt
 
Dasar k3
Dasar k3Dasar k3
Dasar k3
 
K3_Konstruksi umg.pdf
K3_Konstruksi umg.pdfK3_Konstruksi umg.pdf
K3_Konstruksi umg.pdf
 
PERSENTASE MATERI K3 ILHAMSST.pptx
PERSENTASE MATERI K3 ILHAMSST.pptxPERSENTASE MATERI K3 ILHAMSST.pptx
PERSENTASE MATERI K3 ILHAMSST.pptx
 
Teknik Evakuasi
Teknik EvakuasiTeknik Evakuasi
Teknik Evakuasi
 
Bacaan hari ini
Bacaan hari iniBacaan hari ini
Bacaan hari ini
 
PERSENTASE MATERI K3 IR HASANUDDIN SYAM.pptx
PERSENTASE MATERI K3 IR HASANUDDIN SYAM.pptxPERSENTASE MATERI K3 IR HASANUDDIN SYAM.pptx
PERSENTASE MATERI K3 IR HASANUDDIN SYAM.pptx
 
Tata Kerja P2K3
Tata Kerja P2K3Tata Kerja P2K3
Tata Kerja P2K3
 
Resume k3 pertemuan9-15_layaalin.m_pte
Resume k3 pertemuan9-15_layaalin.m_pteResume k3 pertemuan9-15_layaalin.m_pte
Resume k3 pertemuan9-15_layaalin.m_pte
 
Dasar-Dasar k3
Dasar-Dasar k3Dasar-Dasar k3
Dasar-Dasar k3
 
pdfcoffee.com_ringkasan-materi-pop-2021-pdf-free.pdf
pdfcoffee.com_ringkasan-materi-pop-2021-pdf-free.pdfpdfcoffee.com_ringkasan-materi-pop-2021-pdf-free.pdf
pdfcoffee.com_ringkasan-materi-pop-2021-pdf-free.pdf
 
Teknik Implementasi 5 s 5r seiso
Teknik Implementasi 5 s 5r seiso Teknik Implementasi 5 s 5r seiso
Teknik Implementasi 5 s 5r seiso
 
2. PENYUSUNAN DOKUMEN & PROGRAM MFK ts feb.pdf
2. PENYUSUNAN DOKUMEN & PROGRAM MFK ts feb.pdf2. PENYUSUNAN DOKUMEN & PROGRAM MFK ts feb.pdf
2. PENYUSUNAN DOKUMEN & PROGRAM MFK ts feb.pdf
 

Recently uploaded

Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfIndri117648
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anakbekamalayniasinta
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 

Recently uploaded (20)

Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 

Materi Training Komunikasi K3, Investigasi Kec, ERP

  • 2.  Dalam OHSAS 18001:2007 klausul 4.4.3.1. Communication, dimana pada klausul tersebut menyatakan bahwa Organisasi harus membangun, menerapkan dan memelihara prosedur untuk : 1. Komunikasi internal antar berbagai tingkatan dan fungsi dalam Organisasi. 2. Komunikasi dengan kontraktor dan pengunjung lain di tempat kerja. 3. Menerima, mendokumentasikan dan menanggapi komunikasi terkait dari pihak luar. www.themegallery.com
  • 3. TUJUAN Tujuan utama komunikasi K3 adalah : Guna menjamin penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Nb : Komunikasi dapat melalui beragam media, cara dan teknologi yang secara efektif dapat menyampaikan pesan kepada semua pihak yang perlu mendapat informasi berkaitan dengan Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja. www.themegallery.com
  • 4. Tata Cara Pelaksanakan Komunikasi K3 1. Mendapatkan Informasi / Masukan terkait masalah K3 dari berbagai bagian dan juga pekerja misal : a. Dengan kotak laporan bahaya. b. Pengisian HAZOB/PEKA c. Laporan temuan Inspeksi d. Laporan investigasi kecelakaan Yang nantinya digunakan sebagai bahan rapat pembahasan masalah K3. www.themegallery.com
  • 5. 2. Pembahasan dan Rencana tindak lanjut Contohnya : 1. Rapat Tim K3 2. Rapat Manajemen 3. Intervensi langsung www.themegallery.com Tata Cara Pelaksanakan Komunikasi K3
  • 6. 3Model Komunikasi 3. Penyebaran Informasi / model komunikasi :  Komunikasi langsung : Rapat K3 seperti Safety Induction, toolbox meeting, rapat tim HSE dan ikut dalam pembahasan rapat managemen keseluruhan.  Komunikasi tidak langsung melalui : a. laporan temuan K3, laporan kegiatan harian, mingguan dan bulanan K3. b. Safety Campaign ( Pemasangan rambu, spanduk) www.themegallery.com Tata Cara Pelaksanakan Komunikasi K3
  • 7. Contoh laporan & pembahasan www.themegallery.com
  • 9. Kecelakaan Suatu kejadian yang tidak dikehendaki dan tidak diduga semula yang dapat menimbulkan korban manusia dan atau harta benda Pasal 1 ayat (1) dan (2) Permenaker No. 3/MEN/1998 suatu kejadian yang potensial, yang dapat menyebabkan kecelakaan kerja atau penyakit akibat kerja kecuali kebakaran, peledakan dan bahaya pembuangan limbah Kejadian Berbahaya Lainnya
  • 10. Kecelakaan Kerja Pasal 1 ayat (4) Permenaker No. Per .04/MEN/1993 Berhubungan dengan hub. Kerja (termasuk PAK) Perjalanan berangkat dari rumah ke tempat kerja Perjalanan pulang ke rumah melalui jalan yang biasa atau wajar dilalui
  • 12. Teori Frank Bird & Germain, 1986 SEBAB DASAR PENYEBAB LANGSUNG INSIDEN (Kontak) LEMAHNYA KONTROL oPROGRAM STANDAR TAK SESUAI oKEPATUHAN PELAKSANAAN oFAKTOR PERORANGAN oFAKTOR KERJA oPERBUATAN TAK AMAN & oKONDISI TAK AMAN <KEJADIAN> oKONTAK DENGAN ENERGI ATAU oBAHAN/ ZAT KERUGIAN oKECELAKAAN ATAU oKERUSAKAN YANG TAK DIHARAPKAN
  • 13. POST CONTACT CONTROL CONTACT CONTROL PRE CONTACT CONTROL Menerapkan rencana penanggulanga n darurat Subsitusi & minimalisasi energi, barricade, perbaikan permukaan objek penyebab Pengembangan dan peninjauan sistem manajemen, pelatihan, penetapan program dan memeliharanya PENGENDALIAN KECELAKAAN
  • 15. HIRARKI PENGENDALIAN RISIKO K3 ☻ ELIMINASI Menghilangkan suatu bahan/tahapan proses berbahaya ☻ SUBSTITUSI  Mengganti bahan bentuk serbuk dengan bentuk pasta  Proses menyapu diganti dengan vakum  Bahan solvent diganti dengan bahan deterjen  Proses pengecatan spray diganti dengan pencelupan ☻ ReKAyASA TeKNIK  Pemasangan alat pelindung mesin (mechine guarding)  Pemasangan general dan local ventilation  Pemasangan alat sensor otomatis
  • 16. ☻ PeNGeNDALIAN ADMINISTRATIF  Pemisahan lokasi  Pergantian shift kerja  Pembentukan sistem kerja  Pelatihan karyawan ☻ ALAT PeLINDUNG DIRI  Helmet  Safety Shoes  Ear plug/muff  Safety goggles  dll HIRARKI PENGENDALIAN RISIKO K3
  • 18. Form Laporan Kec Kerja www.themegallery.com
  • 24. ANALISA KECELAKAN DENGAN TEORI DOMINO BIRD & LOFTUS www.themegallery.com
  • 25. LATIHAN ANALISA KECELAKAN DENGAN TEORI DOMINO BIRD & LOFTUS www.themegallery.com Loss/Injury ( Kerugian yag timbul ) : Accident ( Kronologi Kecelakaan ) : Immediate cause (Penyebab Langsung) : Tindakan tidak aman : ........................................................ Kondisi Tidak aman : .........................................................
  • 26. Basic cause (Penyebab Dasar) : Kondisi Orang : ............................ Pekerjaan : ..................... Lack of Control (Pengawasan) : Saran Perbaikan :
  • 28. Keadaan darurat adalah situasi/kondisi/kejadian yang tidak normal - Terjadi tiba-tiba - Mengganggu kegiatan/organisasi/kumunitas - Perlu segera ditanggulangi Keadaan darurat dapat berubah menjadi bencana (disaster) yang mengakibatkan banyak korban atau kerusakan
  • 29. Natural hazard (Bencana Alamiah) - Banjir - Kekeringan - Angin topan - Gempa Bumi - Tsunami, Tanah Longsor, dll Technological Hazard (Kegagalan Teknis) - Pemadaman listrik - Bendungan bobol - Kebocoran nuklir - Peristiwa Kebakaran/ledakan - Kecelakaan kerja/lalulintas Huru hara - Perang - Kerusuhan
  • 30. SKEMA PEMBUATAN PROSEDUR TANGGAP DARURAT BENTUK TIM TUJUAN LINGKUP IDENTIFIKASI POTENSI BAHAYA RISK ASSESMENT UPAYA MEMINIMALISASI RESIKO IDENTIFIKASI KEBUTUHAN SARANA / ALAT & SDM ORG. TANGGAP DARURAT TUGAS & TANGGUNG JAWAB SUSUN PROSEDUR TANGGAP DARURAT SOSIALISASI PROSEDUR TANGGAP DARURAT EMERGENCY DRILL EVALUASI
  • 31. Tahapan Kegiatan Persiapan Penanganan Keadaan Darurat 1. Identifikasi awal terhadap : - potensi jenis keadaan darurat - kondisi tempat kerja - fasilitas dan peralatan darurat 2. Penyusunan rencana penanganan keadaan darurat 3. Pelaksanaan kegiatan pelatihan dan simulasi rencana penanganan darurat 4. Review dan tindakan perbaikan
  • 32. Komponen Rencana Penanganan Keadaan Darurat • Struktur organisasi tanggap darurat • Tugas & tanggung jawab personil terkait • Program-program pelatihan darurat • Sistem/prosedur komunikasi darurat (internal & eksternal) • Prosedur-prosedur tanggap darurat • Prosedur pemulihan dan penyelidikan • Dokumen terkait seperti : diagram alir, peta evakuasi, form-form, daftar nomor-nomor darurat,dll
  • 33. Komponen Rencana Keadaan Darurat Struktur Organisasi Tanggap Darurat • Disesuaikan dengan kondisi tempat kerja • Beberapa fungsi yang ada dalam organisasi darurat a.l; – Manajemen – Koordinator lapangan – Regu pemadaman – Regu pengaman – Regu penyelamat/medis – Regu penanganan tumpahan,dll
  • 34. Struktur Organisasi Tanggap Darurat (Contoh) Ketua Ketua Koord. Lapangan Project Manajer Safety Koordinator Tim Fire Tim Rescue Tim Security Tim Spill Control Supervisor Unit Humas Kondisi Darurat di Lapangan Evakuasi HRD Mgr.
  • 35. Komponen Rencana Keadaan Darurat Program Pelatihan Tanggap Darurat Penanganan Darurat Fire Risk Assessment P3K Penanganan B3 Pemadaman Api Penggunaan APAR Simulasi Darurat Manajemen Ketua Regu Tim Darurat Karyawan
  • 36. Komponen Program Keadaan Darurat Sistem/prosedur komunikasi darurat • Perusahaan perlu menyiapkan fasiltas untuk komunikasi dalam keadaan darurat a.l: – Line telepon beserta nomor darurat – Sirine (untuk evakuasi, dll) – Alarm – Rambu-rambu darurat • Perusahaan perlu menetapkan komunikasi dengan komunitas sekitar tempat kerja (masyarakat/industri lain).
  • 37. Komponen Program Keadaan Darurat Perusahaan harus menetapkan prosedur yang diperlukan untuk menangani keadaan darurat. Jenis prosedur yang dibutuhkan disesuaikan dengan potensi keadaan darurat di tempat kerja. Beberapa prosedur tersebut antara lain: • Prosedur pelaporan & penginformasian keadaan darurat • Prosedur penanganan keadaan darurat • Prosedur penanganan tumpahan/bocoran • Prosedur penanganan korban/P3K • Prosedur shutdown kegiatan operasional • Prosedur penyelidikan kecelakaan/keadaan darurat
  • 38. Contoh Prosedur Penanganan Darurat-1 Kondisi Darurat Pihak Eksternal Orang Pertama Dapat Ditanggula ngi ? Laporan Penyelidikan Alarm/Lapor Ketua Tim Darurat Tim Darurat Manajemen Karyawan Y T
  • 39. Contoh Prosedur Penanganan Tumpahan B3 Orang Pertama Melaporkan kepada Koord. Tim Darurat Periksa dan Evaluasi Kondisi Tumpahan Ada Korban ? Tim Spill Control mengatasi tumpahan Tim Medis segera menolong korban Membuat laporan kejadian Karyawan dapat bekerja kembali
  • 40. Komponen Rencana Keadaan Darurat Dokumentasi Beberapa dokumen terkait kegiatan penanganan keadaan darurat yg harus disimpan dan dipelihara perusahaan antara lain : • Manual/Prosedur keadaan darurat • Instruksi penanganan keadaan darurat • Form laporan dan analisa kejadian darurat • Daftar nomor-nomor darurat • Struktur organisasi, diagram alir tanggap darurat • Laporan evaluasi simulasi darurat, dll
  • 41. Komponen Rencana Keadaan Darurat Pelatihan dan Simulasi • Perusahaan harus melaksanakan pelatihan darurat baik terhadap tim darurat dan pekerja lainnya agar memahami tugas dan tanggung jawabnya saat terjadi keadaan darurat. • Simulasi darurat harus dilakukan untuk mengetahui keefektifan prosedur darurat yang ada dan respon dari tim dan pekerja saat darurat terjadi. • Perusahaan harus menetapkan program pelatihan dan simulasi yang terjadual. • Pertimbangkan pula pelatihan bagi tamu/pengunjung
  • 42. Komponen Rencana Keadaan Darurat Review dan Perbaikan Setelah dilakukan simulasi keadaan darurat maka selanjutnya dilakukan review terhadap pelaksanaan simulasi untuk melihat kesesuaian rencana darurat yang telah disusun.
  • 43. Ref Statement SMK3 6.7 Kesiapan untuk menghadapi tanggap darurat ISO 14001:2004 4.4.7 Emergency preparadness and response OHSAS 18001 4.4.7 Emergency preparadness and response Referensi – Emergency Preparadness ISO 14001 : 2015 8.2 Emergency preparedness and response
  • 44. PP.50 Tahun 2012 – SMK3 Elemen 6 Keamanan Bekerja Berdasarkan SMK3 Peraturan terkait 6.7 Kesiapan Untuk Menangani Keadaan Darurat 6.7.1 Keadaan darurat yang potensial di dalam dan/atau di luar tempat kerja telah diidentifikasi dan prosedur keadaan darurat telah didokumentasikan dan diinformasikan agar diketahui oleh seluruh orang yang ada di tempat kerja.
  • 45. 6.7 Kesiapan Untuk Menangani Keadaan Darurat 6.7.2 Penyediaan alat/sarana dan prosedur keadaan darurat berdasarkan hasil identifikasi dan diuji serta ditinjau secara rutin oleh petugas yang berkompeten dan berwenang. 6.7.3 Tenaga kerja mendapat instruksi dan pelatihan mengenai prosedur keadaan darurat yang sesuai dengan tingkat risiko. 6.7.4 Petugas penanganan keadaan darurat ditetapkan dan diberikan pelatihan khusus serta diinformasikan kepada seluruh orang yang ada di tempat kerja. 6.7.5 Instruksi/prosedur keadaan darurat dan hubungan keadaan darurat diperlihatkan secara jelas dan menyolok serta diketahui oleh seluruh tenaga kerja di perusahaan.
  • 46. 6.7 Kesiapan Untuk Menangani Keadaan Darurat 6.7.6 Peralatan, dan sistem tanda bahaya keadaan darurat disediakan, diperiksa, diuji dan dipelihara secara berkala sesuai dengan peraturan perundang-undangan, standar dan pedoman teknis yang relevan. 6.7.7 Jenis, jumlah, penempatan dan kemudahan untuk mendapatkan alat keadaan darurat telah sesuai dengan peraturan perundang-undangan atau standar dan dinilai oleh petugas yang berkompeten dan berwenang.