SlideShare a Scribd company logo
1 of 18
PT. Wira Penta Kencana
Keadaan DARURAT
Keadaan darurat adalah situasi/kondisi/kejadian yang
tidak normal
 Terjadi tiba-tiba
 Mengganggu kegiatan/organisasi/kumunitas
 Perlu segera ditanggulangi
Keadaan darurat dapat berubah menjadi bencana
(disaster) yang mengakibatkan banyak korban atau
kerusakan
Jenis Keadaan Darurat
Natural hazard (Bencana Alamiah)
 Banjir
 Kekeringan
 Angin topan
 Gempa
 Petir
Faktor Operasional
 Kebocoran bahan kimia
 Peristiwa Kebakaran/ledakan
 Gangguan operasi seperti kerusakan alat
Faktor Sosial
 Rumor
 Perselisihan
 Sabotase
KATEGORI KEADAAN DARURAT
a. Keadaan Darurat Tingkat I
Berpotensi mengancam bahaya manusia dan harta
benda (aset), yang secara normal dapat diatasi oleh
personil jaga dari suatu instalasi atau pabrik dengan
menggunakan prosedur yang telah dipersiapkan tanpa
perlu adanya regu bantuan yang dikoordinir.
b.Keadaan Darurat Tingkat II
Kecelakaan besar dimana semua karyawan yang bertugas
dibantu dengan peralatan dan material yang tersedia di
instalasi atau pabrik tersebut, tidak mampu
mengendalikan keadaan darurat tersebut
Bantuan tambahan masih berasal dari industri sekitar,
pemerintah setempat dan masyarakat sekitar.
c. Keadaan Darurat Tingkat III
Malapetaka bencana dahsyat dengan akibat lebih besar
dibandingkan dengan keadaan darurat tingkat II, dan
memerlukan bantuan koordinasi pada tingkat nasional.
Tanggap darurat adalah suatu sikap untuk
mengantisipasi kemungkinan terjadinya hal-hal yang
tidak diinginkan, yang akan menimbulkan kerugian
baik fisik-material maupun mental-spiritual.
Tanggap darurat bencana adalah serangkaian kegiatan
yang dilakukan dengan segera pada saat kejadian
bencana untuk menangani dampak buruk yang
ditimbulkan, yang meliputi kegiatan penyelamatan
dan evakuasi korban, harta benda, pemenuhan
kebutuhan dasar, perlindungan, pengurusan
pengungsi, penyelamatan, serta pemulihan prasarana
dan sarana (UU No. 24 Tahun 2007 tentang
Penanggulangan Bencana).
SISTEM TANGGAP DARURAT
Sistem tanggap darurat merupakan kesatuan sistem yang
diterapkan dan dilaksanakan oleh suatu industri,
pemerintah beserta komponen masyarakat yang
terintegerasi dalam suatu sistem dan prosedur kerja yang
konkret, dalam rangka menghadapi keadaan darurat di
suatu instansi, industri maupun sektor informal yang
berpotensi menimbulkan gangguan bagi stabilitas
keamanan
ELEMEN POKOK STD
1. Kebijakan Tanggap Darurat
2. Identifikasi Keadaan Darurat
3. Perencanaan Awal (Preplanning)
4. Penyusunan Prosedur Keadaan Darurat
5. Organisasi Keadaan Darurat
6. Prasarana Keadaan Darurat
7. Pembinaan & Pelatihan
8. Komunikasi
9. Investigasi & Pelaporan
10. Inspeksi & Audit
1. Kebijakan Tanggap Darurat
Kebijakan manajemen karena menyangkut berbagai
aspek seperti organisasi & sumberdaya yg memadai
2. Identifikasi Keadaan Darurat
Identifikasi keadaan darurat yg mungkin terjadi
dalam operasi/kegiatan organisasi
3. Perencanaan Awal (Preplanning)
 Untuk mengetahui & mengembangkan strategi
pengendaliannya
 Dapat diketahui sumberdaya yg diperlukan,
strategi pengendalian yg tepat, pengorganisasian &
sistem komunikasi serta dampak thdp lingkungan
sekitar
4. Penyusunan Prosedur Keadaan Darurat
Struktur organisasi, tugas & tanggungjawab tim,
logistik, sarana yg diperlukan, jalur komando &
komunikasi, pengamanan & pengelolaan masyarakat
sekitarnya
5. Organisasi Keadaan Darurat
Dilakukan secara terorganisir dng melibatkan
berbagai fungsi dalam organisasi sesuai tugas &
tanggungjawab masing-masing operasi, teknik,
sekuriti, medis, pemadam kebakaran, safety, logistik,
transportasi, komunikasi, humas, dll
6. Prasarana Keadaan Darurat
• Sarana penanggulangan
• Sarana penyelamatan manusia (resque)
• Peralatan & sistem komunikasi
• Logistik
• Sarana medis
7. Pembinaan & Pelatihan
• Dilakukan secara terencana & berkesinambungan
bagi yg terlibat dalam rantai komando shg
mengetahui peran & tanggungjawabnya
• Pelatihan dlm bentuk table desk simulation,
permainan peran/uji coba dlm kondisi dlm berbagai
bentuk skenario
8. Komunikasi
Internal & eksternal
9. Investigasi & Pelaporan
 Untuk mengetahui penyebab & kelemahan serta kelebihan
dlm proses penanggulangannya
 Hasil penanggulangan darurat dilaporkan pada manajemen
10. Inspeksi & Audit
 Menyangkut prosedur, sarana & kemampuan petugas
 Semua peralatan diperiksa secara berkala
FLOW PERSIAPAN & TANGGAP
DARURAT
Monitoring K3
Proses
konsultasi &
komunikasi
Jika terjadi keadaan
darurat lakukan
penanganan segera
Jika tdk terjadi
keadaan darurat,
dilakukan
pelatihan/uji
coba tanggap
darurat
Evaluasi &
pembuatan
laporan
Proses tindakan
perbaikan &
pencegahan
Jika selesai
laporkan
penanganan
keadaan darurat
Permintaan
bantuan ke TKTD
terdekat
Penanganan oleh
tim tanggap
darurat
Melaporkan
keadaaan darurat
yg terjadi
Lakukan
pelatihan jika
diperlukan
Melaporkan penanganan
darurat
Penyelidikan keadaan
darurat yg terjadi
Perlu
perbai
kan
Ya
Tidak
Tidak
PERALATAN DARURAT
 Sistem alarm
 Lampu & tenaga listrik darurat
 Peralatan pemadam kebakaran
 Fasilitas komunikasi
 Tempat perlindungan
 Hydrant
 Stasiun pencuci mata
KETENTUAN EMERGENCY EXIT
 Sebagai persiapan jika terjadi keadaan darurat
 Setiap personel yg terlibat harus memahami lokasi & rute
emergency exit
 Minimum 2 (dua) rute darurat untuk menjadi jalan ke
tempat evakuasi personel
 Rute emergency exit berada di lokasi yg permanen &
sepanjang rute tidak terdapat bahan-bahan/peralatan yg
mudah terbakar
 Rute emergency exit menuju daerah yg lebih aman
 Rute emergency exit harus menyediakan tanda yg dapat
menyala sepanjang rute sebagai panduan bagi personel
bila keadaan gelap
FAKTOR KEGAGALAN STD
 Kurangnya dukungan manajemen puncak
 Kurangnya keterlibatan & dukungan pekerja
 Kurang/tidak ada perencanaan
 Kurangnya pelatihan & pendidikan
 Tidak ada penanggungjawab yg ditunjuk khusus untuk
mengkoordinir STD
 STD tidak dievaluasi/disempurnakan secara berkala
 Sistem komunikasi & peringatan dini tidak memadai
 Tidak terintegrasi dng prosedur operasi lainnya
 Pekerja tidak dijelaskan mengenai tindakan/langkah yg
dilakukan jika terjadi keadaan darurat
TERIMA KASIH

More Related Content

Similar to TANGGAP_DARURAT.pptx

Perencanaan Tanggap Darurat
Perencanaan Tanggap DaruratPerencanaan Tanggap Darurat
Perencanaan Tanggap Darurat
Herry Prakoso
 
Resume k3 pertemuan9-15_layaalin.m_pte
Resume k3 pertemuan9-15_layaalin.m_pteResume k3 pertemuan9-15_layaalin.m_pte
Resume k3 pertemuan9-15_layaalin.m_pte
LayaalinMutmainah1
 
Presentasi Basic HSE Awareness.pdf
Presentasi Basic HSE Awareness.pdfPresentasi Basic HSE Awareness.pdf
Presentasi Basic HSE Awareness.pdf
bajingan2
 
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: Higiene perusahaan
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: Higiene perusahaanITP UNS Semester 3, HIPERKES: Higiene perusahaan
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: Higiene perusahaan
Fransiska Puteri
 
190371290 tanggap-darurat
190371290 tanggap-darurat190371290 tanggap-darurat
190371290 tanggap-darurat
Agus Witono
 
Kecelakaan Kerja 1.pdf
Kecelakaan Kerja 1.pdfKecelakaan Kerja 1.pdf
Kecelakaan Kerja 1.pdf
Lutfi419753
 
INVESTIGASI K3 TAMBANG
INVESTIGASI K3 TAMBANGINVESTIGASI K3 TAMBANG
INVESTIGASI K3 TAMBANG
rekar sudirman
 

Similar to TANGGAP_DARURAT.pptx (20)

Teknik Evakuasi
Teknik EvakuasiTeknik Evakuasi
Teknik Evakuasi
 
Kecelakaan Kerja.pptx
Kecelakaan Kerja.pptxKecelakaan Kerja.pptx
Kecelakaan Kerja.pptx
 
Perencanaan Tanggap Darurat
Perencanaan Tanggap DaruratPerencanaan Tanggap Darurat
Perencanaan Tanggap Darurat
 
K3-Modul 4 : Tanggap Darurat
K3-Modul 4 : Tanggap DaruratK3-Modul 4 : Tanggap Darurat
K3-Modul 4 : Tanggap Darurat
 
Prosedur k3
Prosedur k3Prosedur k3
Prosedur k3
 
Resume k3 pertemuan9-15_layaalin.m_pte
Resume k3 pertemuan9-15_layaalin.m_pteResume k3 pertemuan9-15_layaalin.m_pte
Resume k3 pertemuan9-15_layaalin.m_pte
 
Pelatihan Accident Investigation Training
Pelatihan Accident Investigation TrainingPelatihan Accident Investigation Training
Pelatihan Accident Investigation Training
 
Safety_Health_and_Environment .IST .pptx
Safety_Health_and_Environment .IST .pptxSafety_Health_and_Environment .IST .pptx
Safety_Health_and_Environment .IST .pptx
 
Safety_Health_and_Environment . ist .pptx
Safety_Health_and_Environment . ist .pptxSafety_Health_and_Environment . ist .pptx
Safety_Health_and_Environment . ist .pptx
 
Kesiapsiagaan Bencana dan Kebakaran
Kesiapsiagaan Bencana dan KebakaranKesiapsiagaan Bencana dan Kebakaran
Kesiapsiagaan Bencana dan Kebakaran
 
Presentasi Basic HSE Awareness.pdf
Presentasi Basic HSE Awareness.pdfPresentasi Basic HSE Awareness.pdf
Presentasi Basic HSE Awareness.pdf
 
Prosedur menghadapikeadaan darurat.ppt
Prosedur menghadapikeadaan darurat.pptProsedur menghadapikeadaan darurat.ppt
Prosedur menghadapikeadaan darurat.ppt
 
Pengantar k3
Pengantar k3 Pengantar k3
Pengantar k3
 
ERP Training.pptx
ERP Training.pptxERP Training.pptx
ERP Training.pptx
 
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: Higiene perusahaan
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: Higiene perusahaanITP UNS Semester 3, HIPERKES: Higiene perusahaan
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: Higiene perusahaan
 
PPT K3 Basic-2-29.pdf
PPT K3 Basic-2-29.pdfPPT K3 Basic-2-29.pdf
PPT K3 Basic-2-29.pdf
 
190371290 tanggap-darurat
190371290 tanggap-darurat190371290 tanggap-darurat
190371290 tanggap-darurat
 
Kecelakaan Kerja 1.pdf
Kecelakaan Kerja 1.pdfKecelakaan Kerja 1.pdf
Kecelakaan Kerja 1.pdf
 
Kecelakaan_Kerja_ppt.pptx
Kecelakaan_Kerja_ppt.pptxKecelakaan_Kerja_ppt.pptx
Kecelakaan_Kerja_ppt.pptx
 
INVESTIGASI K3 TAMBANG
INVESTIGASI K3 TAMBANGINVESTIGASI K3 TAMBANG
INVESTIGASI K3 TAMBANG
 

Recently uploaded

GAYA HIDUP SIHAT ssssssssssssssssssssssssssssssssssssssss
GAYA HIDUP SIHAT ssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssGAYA HIDUP SIHAT ssssssssssssssssssssssssssssssssssssssss
GAYA HIDUP SIHAT ssssssssssssssssssssssssssssssssssssssss
UZAIRBINIBRAHIMMoe
 

Recently uploaded (8)

Makalah kelompok 8 administrasi.pdf. pengelolaan administrasi persuratan dan ...
Makalah kelompok 8 administrasi.pdf. pengelolaan administrasi persuratan dan ...Makalah kelompok 8 administrasi.pdf. pengelolaan administrasi persuratan dan ...
Makalah kelompok 8 administrasi.pdf. pengelolaan administrasi persuratan dan ...
 
tahapan pengembangan guru profesional, alur dan kebijakan pengembangan profes...
tahapan pengembangan guru profesional, alur dan kebijakan pengembangan profes...tahapan pengembangan guru profesional, alur dan kebijakan pengembangan profes...
tahapan pengembangan guru profesional, alur dan kebijakan pengembangan profes...
 
GAYA HIDUP SIHAT ssssssssssssssssssssssssssssssssssssssss
GAYA HIDUP SIHAT ssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssGAYA HIDUP SIHAT ssssssssssssssssssssssssssssssssssssssss
GAYA HIDUP SIHAT ssssssssssssssssssssssssssssssssssssssss
 
Pemahaman Dasar Ekonometrika pendahuluan.ppt
Pemahaman Dasar Ekonometrika pendahuluan.pptPemahaman Dasar Ekonometrika pendahuluan.ppt
Pemahaman Dasar Ekonometrika pendahuluan.ppt
 
"PPT K1_pengantar komunikasi pendidikan"
"PPT K1_pengantar komunikasi pendidikan""PPT K1_pengantar komunikasi pendidikan"
"PPT K1_pengantar komunikasi pendidikan"
 
Ppt kel.8 administrasi pengelolaan administrasi persuratan dan pengarsipan
Ppt kel.8 administrasi pengelolaan administrasi persuratan dan pengarsipanPpt kel.8 administrasi pengelolaan administrasi persuratan dan pengarsipan
Ppt kel.8 administrasi pengelolaan administrasi persuratan dan pengarsipan
 
BAB I Probabilitas konsep peluang kejadian.ppt
BAB I Probabilitas konsep peluang kejadian.pptBAB I Probabilitas konsep peluang kejadian.ppt
BAB I Probabilitas konsep peluang kejadian.ppt
 
Teknologi Pangan Kelas 3 SD, Mentahan Edit
Teknologi Pangan Kelas 3 SD, Mentahan EditTeknologi Pangan Kelas 3 SD, Mentahan Edit
Teknologi Pangan Kelas 3 SD, Mentahan Edit
 

TANGGAP_DARURAT.pptx

  • 1. PT. Wira Penta Kencana
  • 2. Keadaan DARURAT Keadaan darurat adalah situasi/kondisi/kejadian yang tidak normal  Terjadi tiba-tiba  Mengganggu kegiatan/organisasi/kumunitas  Perlu segera ditanggulangi Keadaan darurat dapat berubah menjadi bencana (disaster) yang mengakibatkan banyak korban atau kerusakan
  • 3. Jenis Keadaan Darurat Natural hazard (Bencana Alamiah)  Banjir  Kekeringan  Angin topan  Gempa  Petir Faktor Operasional  Kebocoran bahan kimia  Peristiwa Kebakaran/ledakan  Gangguan operasi seperti kerusakan alat Faktor Sosial  Rumor  Perselisihan  Sabotase
  • 4. KATEGORI KEADAAN DARURAT a. Keadaan Darurat Tingkat I Berpotensi mengancam bahaya manusia dan harta benda (aset), yang secara normal dapat diatasi oleh personil jaga dari suatu instalasi atau pabrik dengan menggunakan prosedur yang telah dipersiapkan tanpa perlu adanya regu bantuan yang dikoordinir.
  • 5. b.Keadaan Darurat Tingkat II Kecelakaan besar dimana semua karyawan yang bertugas dibantu dengan peralatan dan material yang tersedia di instalasi atau pabrik tersebut, tidak mampu mengendalikan keadaan darurat tersebut Bantuan tambahan masih berasal dari industri sekitar, pemerintah setempat dan masyarakat sekitar.
  • 6. c. Keadaan Darurat Tingkat III Malapetaka bencana dahsyat dengan akibat lebih besar dibandingkan dengan keadaan darurat tingkat II, dan memerlukan bantuan koordinasi pada tingkat nasional.
  • 7. Tanggap darurat adalah suatu sikap untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan, yang akan menimbulkan kerugian baik fisik-material maupun mental-spiritual. Tanggap darurat bencana adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan dengan segera pada saat kejadian bencana untuk menangani dampak buruk yang ditimbulkan, yang meliputi kegiatan penyelamatan dan evakuasi korban, harta benda, pemenuhan kebutuhan dasar, perlindungan, pengurusan pengungsi, penyelamatan, serta pemulihan prasarana dan sarana (UU No. 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana).
  • 8. SISTEM TANGGAP DARURAT Sistem tanggap darurat merupakan kesatuan sistem yang diterapkan dan dilaksanakan oleh suatu industri, pemerintah beserta komponen masyarakat yang terintegerasi dalam suatu sistem dan prosedur kerja yang konkret, dalam rangka menghadapi keadaan darurat di suatu instansi, industri maupun sektor informal yang berpotensi menimbulkan gangguan bagi stabilitas keamanan
  • 9. ELEMEN POKOK STD 1. Kebijakan Tanggap Darurat 2. Identifikasi Keadaan Darurat 3. Perencanaan Awal (Preplanning) 4. Penyusunan Prosedur Keadaan Darurat 5. Organisasi Keadaan Darurat 6. Prasarana Keadaan Darurat 7. Pembinaan & Pelatihan 8. Komunikasi 9. Investigasi & Pelaporan 10. Inspeksi & Audit
  • 10. 1. Kebijakan Tanggap Darurat Kebijakan manajemen karena menyangkut berbagai aspek seperti organisasi & sumberdaya yg memadai 2. Identifikasi Keadaan Darurat Identifikasi keadaan darurat yg mungkin terjadi dalam operasi/kegiatan organisasi 3. Perencanaan Awal (Preplanning)  Untuk mengetahui & mengembangkan strategi pengendaliannya  Dapat diketahui sumberdaya yg diperlukan, strategi pengendalian yg tepat, pengorganisasian & sistem komunikasi serta dampak thdp lingkungan sekitar
  • 11. 4. Penyusunan Prosedur Keadaan Darurat Struktur organisasi, tugas & tanggungjawab tim, logistik, sarana yg diperlukan, jalur komando & komunikasi, pengamanan & pengelolaan masyarakat sekitarnya 5. Organisasi Keadaan Darurat Dilakukan secara terorganisir dng melibatkan berbagai fungsi dalam organisasi sesuai tugas & tanggungjawab masing-masing operasi, teknik, sekuriti, medis, pemadam kebakaran, safety, logistik, transportasi, komunikasi, humas, dll
  • 12. 6. Prasarana Keadaan Darurat • Sarana penanggulangan • Sarana penyelamatan manusia (resque) • Peralatan & sistem komunikasi • Logistik • Sarana medis 7. Pembinaan & Pelatihan • Dilakukan secara terencana & berkesinambungan bagi yg terlibat dalam rantai komando shg mengetahui peran & tanggungjawabnya • Pelatihan dlm bentuk table desk simulation, permainan peran/uji coba dlm kondisi dlm berbagai bentuk skenario
  • 13. 8. Komunikasi Internal & eksternal 9. Investigasi & Pelaporan  Untuk mengetahui penyebab & kelemahan serta kelebihan dlm proses penanggulangannya  Hasil penanggulangan darurat dilaporkan pada manajemen 10. Inspeksi & Audit  Menyangkut prosedur, sarana & kemampuan petugas  Semua peralatan diperiksa secara berkala
  • 14. FLOW PERSIAPAN & TANGGAP DARURAT Monitoring K3 Proses konsultasi & komunikasi Jika terjadi keadaan darurat lakukan penanganan segera Jika tdk terjadi keadaan darurat, dilakukan pelatihan/uji coba tanggap darurat Evaluasi & pembuatan laporan Proses tindakan perbaikan & pencegahan Jika selesai laporkan penanganan keadaan darurat Permintaan bantuan ke TKTD terdekat Penanganan oleh tim tanggap darurat Melaporkan keadaaan darurat yg terjadi Lakukan pelatihan jika diperlukan Melaporkan penanganan darurat Penyelidikan keadaan darurat yg terjadi Perlu perbai kan Ya Tidak Tidak
  • 15. PERALATAN DARURAT  Sistem alarm  Lampu & tenaga listrik darurat  Peralatan pemadam kebakaran  Fasilitas komunikasi  Tempat perlindungan  Hydrant  Stasiun pencuci mata
  • 16. KETENTUAN EMERGENCY EXIT  Sebagai persiapan jika terjadi keadaan darurat  Setiap personel yg terlibat harus memahami lokasi & rute emergency exit  Minimum 2 (dua) rute darurat untuk menjadi jalan ke tempat evakuasi personel  Rute emergency exit berada di lokasi yg permanen & sepanjang rute tidak terdapat bahan-bahan/peralatan yg mudah terbakar  Rute emergency exit menuju daerah yg lebih aman  Rute emergency exit harus menyediakan tanda yg dapat menyala sepanjang rute sebagai panduan bagi personel bila keadaan gelap
  • 17. FAKTOR KEGAGALAN STD  Kurangnya dukungan manajemen puncak  Kurangnya keterlibatan & dukungan pekerja  Kurang/tidak ada perencanaan  Kurangnya pelatihan & pendidikan  Tidak ada penanggungjawab yg ditunjuk khusus untuk mengkoordinir STD  STD tidak dievaluasi/disempurnakan secara berkala  Sistem komunikasi & peringatan dini tidak memadai  Tidak terintegrasi dng prosedur operasi lainnya  Pekerja tidak dijelaskan mengenai tindakan/langkah yg dilakukan jika terjadi keadaan darurat