Dokumen tersebut membahas tentang keadaan darurat, jenis-jenisnya, kategori keadaan darurat, sistem tanggap darurat, elemen pokok sistem tanggap darurat, peralatan darurat, ketentuan emergency exit, dan faktor kegagalan sistem tanggap darurat."
2. Keadaan DARURAT
Keadaan darurat adalah situasi/kondisi/kejadian yang
tidak normal
Terjadi tiba-tiba
Mengganggu kegiatan/organisasi/kumunitas
Perlu segera ditanggulangi
Keadaan darurat dapat berubah menjadi bencana
(disaster) yang mengakibatkan banyak korban atau
kerusakan
3. Jenis Keadaan Darurat
Natural hazard (Bencana Alamiah)
Banjir
Kekeringan
Angin topan
Gempa
Petir
Faktor Operasional
Kebocoran bahan kimia
Peristiwa Kebakaran/ledakan
Gangguan operasi seperti kerusakan alat
Faktor Sosial
Rumor
Perselisihan
Sabotase
4. KATEGORI KEADAAN DARURAT
a. Keadaan Darurat Tingkat I
Berpotensi mengancam bahaya manusia dan harta
benda (aset), yang secara normal dapat diatasi oleh
personil jaga dari suatu instalasi atau pabrik dengan
menggunakan prosedur yang telah dipersiapkan tanpa
perlu adanya regu bantuan yang dikoordinir.
5. b.Keadaan Darurat Tingkat II
Kecelakaan besar dimana semua karyawan yang bertugas
dibantu dengan peralatan dan material yang tersedia di
instalasi atau pabrik tersebut, tidak mampu
mengendalikan keadaan darurat tersebut
Bantuan tambahan masih berasal dari industri sekitar,
pemerintah setempat dan masyarakat sekitar.
6. c. Keadaan Darurat Tingkat III
Malapetaka bencana dahsyat dengan akibat lebih besar
dibandingkan dengan keadaan darurat tingkat II, dan
memerlukan bantuan koordinasi pada tingkat nasional.
7. Tanggap darurat adalah suatu sikap untuk
mengantisipasi kemungkinan terjadinya hal-hal yang
tidak diinginkan, yang akan menimbulkan kerugian
baik fisik-material maupun mental-spiritual.
Tanggap darurat bencana adalah serangkaian kegiatan
yang dilakukan dengan segera pada saat kejadian
bencana untuk menangani dampak buruk yang
ditimbulkan, yang meliputi kegiatan penyelamatan
dan evakuasi korban, harta benda, pemenuhan
kebutuhan dasar, perlindungan, pengurusan
pengungsi, penyelamatan, serta pemulihan prasarana
dan sarana (UU No. 24 Tahun 2007 tentang
Penanggulangan Bencana).
8. SISTEM TANGGAP DARURAT
Sistem tanggap darurat merupakan kesatuan sistem yang
diterapkan dan dilaksanakan oleh suatu industri,
pemerintah beserta komponen masyarakat yang
terintegerasi dalam suatu sistem dan prosedur kerja yang
konkret, dalam rangka menghadapi keadaan darurat di
suatu instansi, industri maupun sektor informal yang
berpotensi menimbulkan gangguan bagi stabilitas
keamanan
9. ELEMEN POKOK STD
1. Kebijakan Tanggap Darurat
2. Identifikasi Keadaan Darurat
3. Perencanaan Awal (Preplanning)
4. Penyusunan Prosedur Keadaan Darurat
5. Organisasi Keadaan Darurat
6. Prasarana Keadaan Darurat
7. Pembinaan & Pelatihan
8. Komunikasi
9. Investigasi & Pelaporan
10. Inspeksi & Audit
10. 1. Kebijakan Tanggap Darurat
Kebijakan manajemen karena menyangkut berbagai
aspek seperti organisasi & sumberdaya yg memadai
2. Identifikasi Keadaan Darurat
Identifikasi keadaan darurat yg mungkin terjadi
dalam operasi/kegiatan organisasi
3. Perencanaan Awal (Preplanning)
Untuk mengetahui & mengembangkan strategi
pengendaliannya
Dapat diketahui sumberdaya yg diperlukan,
strategi pengendalian yg tepat, pengorganisasian &
sistem komunikasi serta dampak thdp lingkungan
sekitar
11. 4. Penyusunan Prosedur Keadaan Darurat
Struktur organisasi, tugas & tanggungjawab tim,
logistik, sarana yg diperlukan, jalur komando &
komunikasi, pengamanan & pengelolaan masyarakat
sekitarnya
5. Organisasi Keadaan Darurat
Dilakukan secara terorganisir dng melibatkan
berbagai fungsi dalam organisasi sesuai tugas &
tanggungjawab masing-masing operasi, teknik,
sekuriti, medis, pemadam kebakaran, safety, logistik,
transportasi, komunikasi, humas, dll
12. 6. Prasarana Keadaan Darurat
• Sarana penanggulangan
• Sarana penyelamatan manusia (resque)
• Peralatan & sistem komunikasi
• Logistik
• Sarana medis
7. Pembinaan & Pelatihan
• Dilakukan secara terencana & berkesinambungan
bagi yg terlibat dalam rantai komando shg
mengetahui peran & tanggungjawabnya
• Pelatihan dlm bentuk table desk simulation,
permainan peran/uji coba dlm kondisi dlm berbagai
bentuk skenario
13. 8. Komunikasi
Internal & eksternal
9. Investigasi & Pelaporan
Untuk mengetahui penyebab & kelemahan serta kelebihan
dlm proses penanggulangannya
Hasil penanggulangan darurat dilaporkan pada manajemen
10. Inspeksi & Audit
Menyangkut prosedur, sarana & kemampuan petugas
Semua peralatan diperiksa secara berkala
14. FLOW PERSIAPAN & TANGGAP
DARURAT
Monitoring K3
Proses
konsultasi &
komunikasi
Jika terjadi keadaan
darurat lakukan
penanganan segera
Jika tdk terjadi
keadaan darurat,
dilakukan
pelatihan/uji
coba tanggap
darurat
Evaluasi &
pembuatan
laporan
Proses tindakan
perbaikan &
pencegahan
Jika selesai
laporkan
penanganan
keadaan darurat
Permintaan
bantuan ke TKTD
terdekat
Penanganan oleh
tim tanggap
darurat
Melaporkan
keadaaan darurat
yg terjadi
Lakukan
pelatihan jika
diperlukan
Melaporkan penanganan
darurat
Penyelidikan keadaan
darurat yg terjadi
Perlu
perbai
kan
Ya
Tidak
Tidak
15. PERALATAN DARURAT
Sistem alarm
Lampu & tenaga listrik darurat
Peralatan pemadam kebakaran
Fasilitas komunikasi
Tempat perlindungan
Hydrant
Stasiun pencuci mata
16. KETENTUAN EMERGENCY EXIT
Sebagai persiapan jika terjadi keadaan darurat
Setiap personel yg terlibat harus memahami lokasi & rute
emergency exit
Minimum 2 (dua) rute darurat untuk menjadi jalan ke
tempat evakuasi personel
Rute emergency exit berada di lokasi yg permanen &
sepanjang rute tidak terdapat bahan-bahan/peralatan yg
mudah terbakar
Rute emergency exit menuju daerah yg lebih aman
Rute emergency exit harus menyediakan tanda yg dapat
menyala sepanjang rute sebagai panduan bagi personel
bila keadaan gelap
17. FAKTOR KEGAGALAN STD
Kurangnya dukungan manajemen puncak
Kurangnya keterlibatan & dukungan pekerja
Kurang/tidak ada perencanaan
Kurangnya pelatihan & pendidikan
Tidak ada penanggungjawab yg ditunjuk khusus untuk
mengkoordinir STD
STD tidak dievaluasi/disempurnakan secara berkala
Sistem komunikasi & peringatan dini tidak memadai
Tidak terintegrasi dng prosedur operasi lainnya
Pekerja tidak dijelaskan mengenai tindakan/langkah yg
dilakukan jika terjadi keadaan darurat