SlideShare a Scribd company logo
1 of 42
Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN)
Halaman
PELAKSANAAN
Bulan Imunisasi Anak Nasional
1
WIWIEN PURWITASARI, SKM, MKES
DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA TIMUR
Kab Jember, 28 MEI 2022
Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN)
Halaman
BULAN IMUNISASI ANAK NASIONAL ATAU BIAN
DILAKSANAKAN DENGAN MEMPERTIMBANGKAN REKOMENDASI DAN/ATAU KAJIAN DARI
PARA AHLI
No. Komite Ahli Rekomendasi
1 Komite Penasihat Ahli
Imunisasi Nasional atau
ITAGI
• Perlu dilaksanakan imunisasi tambahan Campak-Rubela
untuk mencapai Eliminasi tahun 2023
• Perlu dilaksanakan imunisasi kejar satu dosis polio suntik
(IPV) untuk mempertahankan Indonesia Bebas Polio dan
mencapai Eradikasi polio global tahun 2026
2 Komite Verifikasi Nasional
Eliminasi Campak-
Rubela/CRS Indonesia
Perlu dilaksanakan imunisasi tambahan Campak-Rubela
untuk mencapai Eliminasi tahun 2023
3 Komite Ahli Difteri Perlu dilaksanakan imunisasi kejar guna menutup
kesenjangan imunitas terutama pada anak usia kurang dari
5 tahun (balita)
Strategi Pelaksanaan :
1. Bekerja sama dengan kepala desa, ketua RT/RW, guru dan kepala sekolah, kader posyandu dan dasawisma
setempat
2. Melakukan promosi BIAN terintegrasi dengan imunisasi rutin dan vaksinasi COVID-19
3. Menyelenggarakan layanan imunisasi dengan memanfaatkan tempat layanan imunisasi yang sudah tersedia
dan membuka pos layanan baru
4. Untuk sasaran yang bersekolah, agar mengoptimalkan pelayanan imunisasi di sekolah/satuan pendidikan,
namun apabila sekolah/satuan Pendidikan belum menyelenggarakan Pembelajaran Tatap Muka maka
pelayanan bisa dilakukan di pos pelayanan komunitas.
5. Advokasi kepada pemerintah daerah, tokoh agama, tokoh masyarakat.
6. Melibatkan organisasi profesi
7. Melibatkan organisasi keagamaan dan kemasyarakatan
8. Melibatkan organisasi atau lembaga yang menangani anak dengan kebutuhan khusus
Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN)
Halaman
Tujuan Pelaksanaan Bulan Imunisasi
Anak Nasional
• Menghentikan transmisi virus campak dan rubela setempat
(indigenous) di semua kabupaten/kota di wilayah Indonesia pada tahun
2023 dan mendapatkan sertifikasi eliminasi campak dan rubela/CRS
pada tahun 2026 dari SEARO.
• Mempertahankan Indonesia Bebas Polio dan mewujudkan eradikasi
polio global pada tahun 2026
• Mengendalikan penyakit difteri dan pertusis
Mencapai dan mempertahankan kekebalan populasi yang tinggi
Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN)
Halaman
BIAN
KEGIATAN BIAN MELIPUTI 2 KEGIATAN:
1. IMUNISASI TAMBAHAN (CAMPAK-RUBELA)
2. IMUNISASI KEJAR (OPV, IPV DAN DPT-HB-Hib)
IMUNISASI KEJAR BERUPA
PEMBERIAN SATU ATAU LEBIH JENIS
IMUNISASI UNTUK MELENGKAPI
STATUS IMUNISASI DASAR
MAUPUN LANJUTAN BAGI ANAK
YANG BELUM MENERIMA DOSIS
VAKSIN SESUAI USIA
IMUNISASI TAMBAHAN
BERUPA PEMBERIAN SATU
DOSIS IMUNISASI CAMPAK-
RUBELA TANPA
MEMANDANG STATUS
IMUNISASI SEBELUMNYA
Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN)
Halaman 6
Tahap Provinsi Sasaran Campak
Rubela
Sasaran Imunisasi
Kejar
Tahap I (Mulai
Mei 22)
Aceh, Riau, Kepulauan Riau, Sumatera Utara,
Sumatera Barat
9 bulan - < 15 tahun
Anak usia 12-59
bulan yang
tidak/belum lengkap
OPV, IPV, dan DPT-
HB-Hib.
Bengkulu, Jambi, Sumatera Selatan, Bangka
Belitung, Lampung
Seluruh provinsi di Kalimantan, Sulawesi,
Nusa Tenggara, Maluku, dan Papua
9 bulan - < 12 tahun
Tahap II
(Mulai Agust
22)
DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa
Tengah, dan Jawa Timur
9-59 bulan
Bali dan DI Yogyakarta Tidak melaksanakan
PROVINSI BALI DAN DIY TIDAK MELAKSANAKAN PEMBERIAN IMUNISASI TAMBAHAN
CAMPAK-RUBELA, NAMUN TETAP MELAKSANAKAN IMUNISASI KEJAR
Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN)
Halaman
Tempat Pelayanan BIAN
•7
Fasilitas Pelayanan Kesehatan:
 Puskesmas, Puskesmas pembantu;
 Rumah Sakit Pemerintah, Rumah Sakit
Swasta, Rumah Sakit/klinik TNI dan POLRI;
 Klinik, Praktik Dokter Swasta, Tempat
Praktik Mandiri Bidan; dan
 Fasilitas pelayanan kesehatan lainnya
Pos Pelayanan Imunisasi:
 Pos pelayanan di sekolah atau satuan
pendidikan maupun pesantren
 Pos pelayanan komunitas: Posyandu,
lapangan, drive thru, mobile dengan
mobil Puskesmas keliling atau lainnya,
dan pasar
Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN)
Halaman
Persiapan dan
Mekanisme Penilaian Kesiapan
•8
Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN)
Halaman
Perencanaan, Koordinasi &
Pendanaan
Monitoring & Supervisi
Vaksin, Rantai Dingin dan Logistik
Advokasi, Mobilisasi Sosial dan
Komunikasi
Komponen Persiapan Target Waktu Semua
Selesai
TARGET KESIAPAN
1 MINGGU SEBELUM
PELAKSANAAN
100% PERSIAPAN
SUDAH SELESAI
Komponen yang perlu dipersiapkan sebelum pelaksanaan BIAN
•9
Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN)
Halaman
Penyusunan Mikroplanning
Bulan Imunisasi Anak Nasional
10
Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN)
Halaman
Perhitungan dan Pendataan sasaran
◉ Data Sasaran Imunisasi Tambahan Campak Rubela (KAMPANYE MR)
11
Anak usia:
9-59 bulan,
ESTIMASI bersumber dari
SASARAN PROGRAM
IMUNISASI BERDASARKAN
PUSDATIN KEMENKES
TAHUN 2020 SEBAGAI
PERBANDINGAN
SASARAN RIIL BERDASARKAN
PENDATAAN bersumber KOHORT,
BUKU KIA, PIS PK, SASARAN VIT A
(GIZI), SASARAN BULAN TIMBANG dll
(LAHIR PERIODE 1 SEPTEMBER 2017
sd 31 OKTOBER 2021
Lakukan verifikasi data sasaran individu pada database yang dapat diakses melalui
dashboard pada laman berikut http://sehatindonesiaku.kemkes.go.id/
(ASIK)
Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN)
Halaman
Fomat pendataan sasaran sekaligus Pelayanan
FORMAT PELACAKAN / PENDATAAN SEKALIGUS FORMAT PELAYANAN KAMPANYE MR
SASARAN USIA 9 BULAN SD 59 BULAN untuk " KAMPANYE MR "
POSYANDU : RT/RW :
DESA : PUSKESMAS :
KELURAHAN : KAB/KO :
PROVINSI :
NO NAMA SASARAN
TANGGAL
LAHIR/(umur
dlm bln)
JENIS KELAMIN NAMA IBU
ALAMAT
lengkap
(RT/RW/DS
N/DESA)
TELP
Tanggal Imunisasi MR
saat Kampanye (NIK)
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1
2
3
4
5
6
7
8
DST
TOTAL
Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN)
Halaman
Perhitungan dan Pendataan sasaran
◉ Data Sasaran Imunisasi Kejar (BLF / PENYULAMAN sd 59 bln)
13
Anak usia 12-59 bulan
Lakukan verifikasi data sasaran individu pada
database yang dapat diakses melalui
dashboard pada laman berikut
http://sehatindonesiaku.kemkes.go.id/
(ASIK)
Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN)
Halaman
Perhitungan dan Pendataan sasaran
◉ Data Sasaran Imunisasi Kejar (BLF / PENYULAMAN sd 59 bln)
14
Lakukan verifikasi data sasaran individu pada
database yang dapat diakses melalui
dashboard pada laman berikut
http://sehatindonesiaku.kemkes.go.id/
(ASIK)
Anak usia 12-59 bulan
ESTIMASI bersumber dari
SASARAN YANG BELUM
DIIMUNISASI OPV 4, DPT-HB-
HIB3 DAN IPV DENGAN MELIHAT
TARGET BAYI (SI) DIKURANGI
PENCAPAIAN TAHUN 2018 SD
2021
SASARAN RIIL BERDASARKAN PENDATAAN
bersumber KOHORT, BUKU KIA, KARTU
IMUNISASI DI SWASTA DLL DENGAN MELIHAT
STATUS IMUNISASI YANG BELUM DIDAPAT
(LAHIR PERIODE 1 SEPTEMBER 2017 sd 31 31
AGUSTUS 2021
ESTIMASI SASARAN IMUNISASI KEJAR POLIO ORAL
KAB. JEMBER TAHUN 2018 SD 2021
no Puskesmas
SASARAN YG BELUM OPV TOTAL
2018 2019 2020 2021 2019 - 2021
(n) (n) (n) (n) (n)
35 Mangli 103 119 8.5
36 Panti 73 194 7.6
37 Klatakan 5 43 71 7.4
38 Wuluhan 25 69 171 7.3
39 Kemuningsari k. 18 173 7.2
40 Mumbulsari 81 180 7.1
41 Lojejer 46 14 34 117 6.6
42 Gumukmas 35 172 6.5
43 Ambulu 25 23 104 6.5
44 Kasiyan 40 179 6.5
45 Umbulsari 24 127 6.4
46 Balung 38 86 5.3
47 Rambipuji 117 4.1
48 Tempurejo 21 19 16 39 3.7
49 Pakusari 4 33 34 2.9
50 Puger 8 0.2
KAB. JEMBER 1527 1169 3444 9474 11.3
ESTIMASI SASARAN IMUNISASI KEJAR IPV
KAB JEMBER TAHUN 2018 SD 2021
no Puskesmas
sasaran yang Blm dpt IPV
total 2017 - 2021
2018 2019 2020 2021
N N N N N %
1 Ajung 583 584 726 723 2,616 59.2%
2 Banjarsengon 0 73 913 153 1,139 51.7%
3 Sukorejo 153 132 423 517 1,225 44.4%
4 Arjasa 195 150 389 261 995 44.0%
5 Klatakan 223 147 289 659 41.2%
6 Rowotengah 361 232 190 310 1,093 41.2%
7 Sukowono 387 355 219 418 1,379 39.5%
8 Sumbersari 1024 102 503 1,629 38.5%
9 Silo 1 73 96 431 347 947 37.8%
10 Sumberbaru 366 43 224 519 1,152 35.5%
11 Nogosari 172 49 194 223 638 34.7%
12 Jember kidul 74 137 327 111 649 34.1%
13 Jelbuk 173 112 133 214 632 33.3%
14 Kencong 105 81 256 307 749 32.9%
15 Mangli 228 201 327 71 827 31.8%
16 Kaliwates 72 7 93 384 556 29.3%
17 Silo 2 117 376 569 1,062 29.0%
Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN)
Halaman IMUNISASIUNTUKSEMUA
ESTIMASI SASARAN IMUNISASI KEJAR DPT HB HIB3
KAB. JEMBER TAHUN 2018 sd 2021
NO Nama puskesmas
SASARAN YG BELUM DAPAT DPT-HB-HIB 3 TOTAL
2018 2019 2020 2021 2017 - 2021
N N N N N %
35 Paleran 8 109 106 223 12.6%
36 Rambipuji 350 350 12.3%
37 Ambulu 25 23 225 273 11.7%
38 Umbulsari 10 262 272 11.5%
39 Balung 48 222 270 11.5%
40 Mumbulsari 1 57 349 407 11.0%
41 Mangli 134 151 285 11.0%
42 Panti 66 316 382 10.8%
43 Sumbersari 123 8 323 454 10.7%
44 Sukorambi 19 200 219 9.7%
45 Jember kidul 11 25 52 78 166 8.7%
46 Gumukmas 224 224 7.1%
47 Kasiyan 41 159 200 5.9%
48 Tempurejo 20 15 14 89 138 5.4%
49 Pakusari 47 58 105 4.2%
50 Puger 28 28 0.8%
KAB. JEMBER 1,195 1,151 3,586 14,137 20,069 14.5%
Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN)
Halaman
Fomat pendataan sasaran sekaligus Pelayanan
FORMAT PELACAKAN / PENDATAAN SEKALIGUS FORMAT PELAYANAN IMUNISASI KEJAR TAHUN 2022
SASARAN ≥ 12 BULAN SD 59 BULAN UNTUK " IMUNISASI KEJAR "
POSYANDU : RT/RW :
DESA : PUSKESMAS :
KELURAHAN : KAB/KO :
PROVINSI :
NO
NAMA
SASARAN
TANGGAL
LAHIR
JENIS KELAMIN NAMA IBU
ALAMAT
lengkap
(RT/RW/DSN
/DESA)
TELP
IMUNISASI DASAR YANG BELUM
DIDAPAT
IMUNISASI
LANJ YANG
BELUM
DIDAPAT
NIK
OPV
1
DPT-HB-IB
1
OPV
2
DPT-HB-HIB
2
OPV
3
DPT-HB-
HIB3
OPV
4
IPV
DPT-HB-HIB
4
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
1
2
3
4
5
6
DST
TOTAL
Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN)
Halaman
Pemetaan dan Penyusunan Jadwal Kegiatan
19
Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN)
Halaman
TEKNIS PELAKSANAAN
BULAN IMUNISASI ANAK NASIONAL
1
Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN)
Halaman
Dilaksanakan dengan persyaratan ketat
menerapkan protokol kesehatan
Ketentuan Waktu Pelayanan
Imunisasi
Ketentuan Ruang/Tempat
Pelayanan
Imunisasi
1. Mekanisme dan Alur Pelayanan
3
Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN)
Halaman
1. 1 Ketentuan Tempat Pelayanan Imunisasi
Sediakan tempat duduk bagi sasaran imunisasi dan orang tua atau pengantar untuk menunggu sebelum dan
30 menit sesudah imunisasi dengan jarak aman antar tempat duduk 1–2 meter. Atur agar tempat/ruang
tunggu sasaran yang sudah dan sebelum imunisasi terpisah. Jika memungkinkan tempat untuk menunggu 30
menit sesudah imunisasi di tempat terbuka
Tersedia fasilitas mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir atau hand sanitizer, Atur meja
pelayanan antar petugas agar menjaga jarak aman 1–2 meter, keteraturan dalam alur masuk
dan keluar ruangan.
Ruang/tempat pelayanan imunisasi harus bersih dengan membersihkan sebelum dan sesudah
pelayanan dengan cairan disinfektan
Menggunakan ruang/tempat yang cukup besar dengan sirkulasi udara yang baik (dapat juga
mendirikan tenda di lapangan terbuka).
Kesesuaian fasilitas dan alur sesuai protokol Kesehatan, yakni :
5
Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN)
Halaman
1. 2 Ketentuan Waktu Pelayanan Imunisasi
Informasikan nomor telepon petugas kesehatan atau kader yang dapat dihubungi oleh orang
tua atau pengantar untuk membuat jadwal janji temu imunisasi yang akan datang
Koordinasi dengan lintas program lainnya untuk memberikan pelayanan kesehatan lain
bersamaan dengan imunisasi campak-rubela jika memungkinkan
Jam layanan tidak perlu lama dan batasi jumlah sasaran yang dilayani dalam satu kali sesi
pelayanan. Jika jumlah sasaran banyak, maka dibagi menjadi beberapa kali sesi pelayanan
agar tidak terjadi penumpukan atau kerumunan orang
Tentukan jadwal hari atau jam pelayanan khusus imunisasi dalam rangka kegiatan BIAN di
tempat pelayanan
6
Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN)
Halaman
2.2 Pengelolaan Vaksin Saat Pelayanan
Petugas menyiapkan vaksin dalam jumlah secukupnya untuk dibawa ke tempat pelayanan.
Saat sesi pelayanan sudah selesai setiap harinya, petugas bertanggung jawab mengembalikan vaccine
carrier ke tempat penyimpanan dan safety box yang telah terisi ke tempat penyimpanan limbah sementara.
Untuk pos imunisasi agar mengembalikan vaccine carrier ke Puskesmas.
Untuk vaksin dengan kemasan multidosis, penting untuk mencantumkan tanggal dan waktu pertama kali
vaksin dibuka atau dilarutkan.
Vaksin yang akan dipakai harus dipantau kualitasnya dengan memperhatikan: VVM masih A atau B, belum
kadaluarsa, disimpan pada suhu yang direkomendasikan, label masih ada, dan tidak terendam air.
Saat pelayanan, vaccine carrier tidak boleh terpapar sinar matahari langsung. Pastikan vaccine carrier dalam
keadaan bersih sebelum digunakan. Untuk penggunaan vaccine carrier, vaksin yang sudah dibuka atau
dilarutkan ditempatkan pada spons atau busa penutup vaccine carrier, sedangkan vaksin yang belum dibuka
atau dilarutkan tetap disimpan di bagian dalam vaccine carrier.
1
2
3
4
5
10
Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN)
Halaman
2. 3 Pelarutan Vaksin Campak Rubela
Melarutkan vaksin dengan menggunakan ADS 5 ml. Satu ADS 5 ml digunakan untuk melarutkan satu vial vaksin. Jangan
menyentuh jarum ADS dengan jari
Pastikan vaksin dan pelarutnya belum kadaluarsa dan VVM pada vaksin masih dalam kondisi A atau B dan Vaksin serta
pelarut harus mempunyai suhu yang sama (2–8oC)
Pelarutan vaksin hanya boleh dilakukan ketika sasaran sudah datang untuk imunisasi dan Pelarut harus berasal dari
produsen yang sama dengan vaksin yang digunakan
Sehari sebelum pelayanan (minimal 12 jam), pelarut harus disimpan dalam lemari es pada suhu 2–8oC. Pelarut juga harus
dimasukkan ke dalam vaccine carrier agar memiliki suhu yang sama dengan vaksin yaitu berkisar 2–8oC pada saat pelarutan
1
2
3
4
11
Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN)
Halaman
Selalu gunakan ADS yang sesuai
• ADS 5 ml untuk pelarutan vaksin
Campak Rubela
• ADS 0,5 ml untuk pemberian
imunisasi DPT-HB-HIB, Campak
Rubela dan IPV
OPV diberikan dengan cara ditetes
Pipet penetes (dropper) harus
terpasang sebelum digunakan
Pastikan tidak ada udara dalam
spuit
Saat mengambil vaksin, pastikan
ujung jarum selalu dibawah
permukaan larutan vaksin sehingga
tidak ada udara yang masuk dalam
spuit
Jika ada udara yang masuk, dapat
dikeluarkan dengan cara
mengetuk alat suntik dan
mendorong toraks hingga didapat
dosis yang sesuai
Bersihkan kulit sasaran
Bersihkan dengan kapas kering
sekali pakai, atau kapas yang
dibasahi dengan air matang,
tunggu hingga kering
16
Cara Pemberian Imunisasi
Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN)
Halaman
Berikan vaksin sesuai dosis dan cara
pemberian
Jenis
vaksin
Dosis
Cara
pemberian
Lokasi pemberian
OPV 2 tetes Oral Mulut
DPT-HB-
HIB
0,5 ml Intramuskular Paha (usia < 18 bulan),
lengan atas (> 18 bulan
Campak
Rubela
0,5 ml Subkutan Lengan atas
IPV 0,5 ml Intramuskular Paha (usia < 18 bulan),
lengan atas (> 18 bulan
Perhatikan aturan berikut pada
pemberian imunisasi kejar
Jenis
Imunisa
si
Total Jumlah Dosis
yang Harus
Diberikan
Keterangan
OPV 4 dosis
Interval minimal antar dosis
adalah 4 minggu
IPV 1 dosis
Diberikan segera ketika
bayi/baduta datang ke tempat
pelayanan
DPT-
HB-Hib
4 dosis (3 dosis
imunisasi dasar
dan 1 dosis
imunisasi
lanjutan)
● Interval minimal dosis
pertama dan kedua
adalah 4 minggu (1 bulan),
● interval minimal dosis
kedua dan ketiga adalah
6 bulan);
● interval minimal dosis
ketiga dan keempat
adalah 12 bulan
Catat hasil Imunisasi pada buku KIA, Rapor
Kesehatanku atau catatan imunisasi lainnya
17
Sumber : Pedoman Praktis Manajemen Imunisasi di Puskesmas hal 23
Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN)
Halaman
• Pelaksanaan imunisasi kejar dapat terus
dilakukan sesuai interval, sampai status
imunisasi balita lengkap, meskipun
kegiatan BIAN telah selesai dilaksanakan
• Pemberian imunisasi tambahan campak-
rubela dan/atau imunisasi kejar dilakukan
dengan memperhatikan interval minimal
2 minggu dengan vaksin COVID-19
Catatan
Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN)
Halaman
PENYUNTIKAN AMAN Yang harus
dilakukan
Menyimpan vaksin dan pelarut
vaksin menggunakan 2 atau 4
buah cool pack sesuai dengan
tipe vaccine carrier
Vaksin yang sudah
dilarutkan/dibuka
diletakkan diantara busa
dalam vaccine carrier
Melarutkan vaksin atau
membuka vaksin bila
sasaran telah siap
divaksinasi
Menuliskan tanggal dan
jam vaksin
dibuka/dilarutkan di
label vial vaksin
Tidak perlu dilakukan
aspirasi terlebih dahulu
Membersihkan kulit tempat
pemberian suntikan dengan
kapas kering sekali pakai atau
kapas yang dibasahi air matang
Mencuci tangan dengan
sabun dan air mengalir atau
mengganti sarung tangan
setiap sasaran baru
20
Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN)
Halaman
PENYUNTIKAN AMAN : Yang tidak
boleh dilakukan
Membuka karet
penutup vial
Mencampur vaksin
dari vial satu dengan
vial yang lain dalam
1 alat suntik
Mengisi vaksin
dalam alat suntik
sebelum sasaran
siap divaksinasi
(prefilling)
Menyentuh jarum
dan tutup botol
Menyimpan vaksin
diluar vaccine carrier
Meninggalkan jarum
diatas karet
penutup vial vaksin
Melakukan penutupan
kembali alat suntik
(recapping)
21
Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN)
Halaman
Peran Petugas kesehatan Peran Guru dan Kader
Mengajak dan mengingatkan orang tua untuk
datang ke pos imunisasi BIAN
Mengatur alur pelayanan imunisasi di pos pelayanan
Mencatat hasil imunisasi di buku KIA atau rapor
kesehatanku atau catatan imunisasi lainnya
Memberikan pen marker pada kelingking kiri anak
yang sudah mendapatkan imunisasi tambahan
Campak Rubela
Membantu petugas kesehatan melakukan skrining
Membuat pengumuman jadwal BIAN
Melakukan skrining
Melakukan pemberian imunisasi dan
observasi setelah penyuntikan
Memastikan pos imunisasi memenuhi
standar protokol kesehatan
Membantu melakukan pendataan sasaran BIAN
Melakukan pendataan sasaran BIAN
Mencatat hasil imunisasi ke dalam
aplikasi Sehat Bersama
Memonitoring cakupan dan melacak
anak yang belum diimunisasi Membantu melacak anak yang belum diimunisasi
Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN)
Halaman
• Bawa safety box dengan
jumlah yang cukup
• Beri label dengan nama
petugas, tempat
pelayanan dan tanggal
• Buang ADS ke dalam safety
box hingga ¾ penuh
• Jangan buang sampah lain
ke dalam safety box
• Safetybox yang sudah terisi
¾ penuh disimpan dalam
tempat yang aman, ditutup
dan diberi tanda X atau
ditempel lakban
• Buang limbah lain (vial vaksin,
ampul pelarut, kapas) ke dalam
kantong limbah medis atau
kantong biasa yang diberi
tulisan “limbah medis”
• Setelah ¾ penuh, ikat dan
simpan di tempat yang aman
• Limbah dapat dimusnahkan
sesuai ketentuan yang berlaku
dan berkoordinasi dengan
petugas kesehatan lingkungan
25
Manajemen Limbah
Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN)
man
Hala
1.Pencatatan dan Pelaporan Manual
• 1.1 Pencatatan Hasil Pelayanan
• 1.2 Rekapitulasi Hasil Pelayanan
• 1.3 Rekapitulasi Logistik Puskesmas
• 1.4 Rekapitulasi Logistik Kabupaten
2. Pencatatan dan Pelaporan Elektronik
• 2.1 Pencatatan Hasil Pelaksanaan BIAN
menggunakan Aplikasi Sehat IndonesiaKu
(ASIK)
•2.2 Pencatatan dan Pelaporan Vaksin dan
Logistik lainnya melalui SMILE
Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN)
Halaman
2.Pencatatan & Pelaporan
Menggunakan Aplikasi
SehatIndonesiaKu (ASIK)
Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN)
Halaman
Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN)
Halaman
Pencatatan dan Pelaporan Hasil
Pelaksanaan BIAN secara Elektronik
Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN)
Halaman
Pencatatan hasil layanan imunisasi dilaksanakan setiap hari
secara elektronik melalui aplikasi Sehat IndonesiaKu (ASIK)
oleh petugas pengelola program imunisasi maupun pelaksana
imunisasi, yang sudah terdaftar sebagai Pengelola Program
Imunisasi & KIPI maupun Pelaksana Imunisasi pada aplikasi
Sehat IndonesiaKu (ASIK)
Data hasil layanan imunisasi dilaporkan secara individu.
Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN)
Halaman Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN)
Halaman
1. Tujuan dan Tahapan Monitoring dan
Evaluasi Pelaksanaan Bulan Imunisasi Anak
Nasional.
▪ Monitoring dan Evaluasi Persiapan
Pelaksanaan BIAN
▪
▪
2.
Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan BIAN
Monitoring dan Evaluasi Dampak BIAN
Penggunaan Daftar Tilik Supervisi dan RCA
MONITORING
DAN
SUPERVISI
Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN)
Halaman
Monitoring Kesiapan Pelaksanaan
Halaman
Memonitor Kesiapan Pelaksanaan dengan Menggunakan Checklist Kesiapan
INPUT PROSES OUTPUT
Pengorganisasian
Pelaksanaan Imunisasi
Pengelolaan Limbah Medis
Pemantauan dan
penanggulangan KIPI
Ketersediaan Sumber Daya
Imunisasi (SDM, Vaksin dan
logistik, Cold Chain,
Juknis,Perlengkapan Anafilaktik,
Anggaran, Materi KIE
Advokasi dan
penggerakan
Masyarakat
Pelayanan imunisasi
dilakukan sesuai
dengan standar
operasional dan
mencapai target
cakupan BIAN.
Komitmen Pimpinan
Daerah, Lintas Sektor,
Lintas Program
Pokja BIAN
Orientasi/Peningkatan
Kapasitas
Monitoring dan Evaluasi
Menilai Cakupan Bulan Imunisasi Anak Nasional
Target Cakupan Campak Rubela 95% Seluruh sasaran imunisasi tambahan campak rubela.
Cakupan merata di seluruh desa dan kelurahan.
Target Cakupan Imunisasi Kejar
OPV 80%
IPV
DPT-HB-Hib
80%
80%
Seluruh target yang tidak/belum lengkap
imunisasi IPVnya mendapatkan 1 dosis
imunisasi IPV
Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN)
Halaman
Seluruh target yang tidak/belum lengkap
imunisasi OPVnya mendapatkan 1 dosis
imunisasi OPV
Seluruh target yang tidak/belum lengkap imunisasi DPT-
HB-Hibnya mendapatkan 1 dosis imunisasi DPT-HB-Hib
Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN)
Halaman
◉Pelaksanaan Bulan Imunisasi Anak Nasional
(BIAN) dilaksanakan sesuai dengan protokol
kesehatan
◉Petugas kesehatan harus selalu menerapkan
praktik penyuntikan yang aman dalam
memberikan imunisasi
◉Pelaksanaan imunisasi kejar dapat terus
dilakukan sesuai interval, sampai status
imunisasi balita lengkap, meskipun kegiatan
BIAN telah selesai dilaksanakan
Kesimpulan
Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN)
Halaman
Pencatatan dan pelaporan hasil pelaksanaan BIAN
serta pencatatan dan pelaporan distribusi/alokasi,
penggunaan, pembuangan, dan permintaan
vaksin dan logistik lainnya dilakukan secara
elektronik maupun manual.
Pencatatan dan Pelaporan Hasil Pelaksanaan BIAN
secara elektronik dilakukan menggunakan aplikasi
SehatIndonesiaKu (ASIK), secara individu.
Pencatatan dan pelaporan distribusi/alokasi,
penggunaan, pembuangan, dan permintaan vaksin
dan logistik dilakukan melalui aplikasi SMILE.
Kesimpulan
Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN)
Halaman
Kesimpulan
Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN)
Halaman
◉ Monitoring dan evaluasi kegiatan YANG SANGAT PENTING
dilakukan sebelum, saat, dan setelah pelaksanaan BIAN.
◉ Setiap tahap kegiatan menggunakan instrumen dalam
monitoring kesiapan, pelaksanaan, dan evaluasi kegiatan.
◉ Monitoring dan evaluasi dilakukan untuk mendapatkan
perkembangan dari setiap tahap kegiatan dan memutuskan
rencana tindak lanjut
Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN)
Halaman
TERIMA KASIH
27

More Related Content

Similar to BIAN

PERSIAPAN PELAKSANAAN BIAN 2022.pptx
PERSIAPAN PELAKSANAAN BIAN 2022.pptxPERSIAPAN PELAKSANAAN BIAN 2022.pptx
PERSIAPAN PELAKSANAAN BIAN 2022.pptxNeviAmbar
 
dr. Erna Mulati, M.Sc., CMFM_Intervensi spesifik gizi Puskesmas.pdf
dr. Erna Mulati, M.Sc., CMFM_Intervensi spesifik gizi Puskesmas.pdfdr. Erna Mulati, M.Sc., CMFM_Intervensi spesifik gizi Puskesmas.pdf
dr. Erna Mulati, M.Sc., CMFM_Intervensi spesifik gizi Puskesmas.pdfMuhammadHanif2862
 
Kebijakan dan Teknis Pelaksanaan Introduksi Imunisasi PCV - Workshop PCV.pdf
Kebijakan dan Teknis Pelaksanaan Introduksi Imunisasi PCV - Workshop PCV.pdfKebijakan dan Teknis Pelaksanaan Introduksi Imunisasi PCV - Workshop PCV.pdf
Kebijakan dan Teknis Pelaksanaan Introduksi Imunisasi PCV - Workshop PCV.pdfcahyadin1
 
DOKUMENT RUK promkes.docx
DOKUMENT RUK promkes.docxDOKUMENT RUK promkes.docx
DOKUMENT RUK promkes.docxyulinadzam
 
MATERI TENTANG PERCEPATAN PENURUNAN STUNTING.ppt
MATERI TENTANG PERCEPATAN PENURUNAN STUNTING.pptMATERI TENTANG PERCEPATAN PENURUNAN STUNTING.ppt
MATERI TENTANG PERCEPATAN PENURUNAN STUNTING.pptmila306254
 
BIAN SOSIALISASI Badi.pptx
BIAN SOSIALISASI Badi.pptxBIAN SOSIALISASI Badi.pptx
BIAN SOSIALISASI Badi.pptxPromkesBatang
 
Diseminasi dan Publikasi hasil Pengukuran Pertumbuhan dan Perkembangan.pptx
Diseminasi dan Publikasi hasil Pengukuran Pertumbuhan dan Perkembangan.pptxDiseminasi dan Publikasi hasil Pengukuran Pertumbuhan dan Perkembangan.pptx
Diseminasi dan Publikasi hasil Pengukuran Pertumbuhan dan Perkembangan.pptxjunk40
 
Kebijakan Stunting Kab.Cianjur.pptx
Kebijakan Stunting Kab.Cianjur.pptxKebijakan Stunting Kab.Cianjur.pptx
Kebijakan Stunting Kab.Cianjur.pptxcintyayudaningsih
 
kebijakanstuntingkab-221226133601-29e61774.pdf
kebijakanstuntingkab-221226133601-29e61774.pdfkebijakanstuntingkab-221226133601-29e61774.pdf
kebijakanstuntingkab-221226133601-29e61774.pdfRudyArisPurwanto
 
PPT NURFITRIANI.pptx
PPT NURFITRIANI.pptxPPT NURFITRIANI.pptx
PPT NURFITRIANI.pptxNitaSyafira1
 
Bahan Webinar BIAN dr Dewi (3).pptx
Bahan Webinar BIAN  dr Dewi (3).pptxBahan Webinar BIAN  dr Dewi (3).pptx
Bahan Webinar BIAN dr Dewi (3).pptxryanbayu3
 
KemenkoPMK_TB dalam konteks SDG's 13 Juli 2023.pdf
KemenkoPMK_TB dalam konteks SDG's  13 Juli 2023.pdfKemenkoPMK_TB dalam konteks SDG's  13 Juli 2023.pdf
KemenkoPMK_TB dalam konteks SDG's 13 Juli 2023.pdfhendrigunawan69
 
ANSIT SEPTEMBER 2021 (1).pptx
ANSIT SEPTEMBER 2021 (1).pptxANSIT SEPTEMBER 2021 (1).pptx
ANSIT SEPTEMBER 2021 (1).pptxDIAZHANIFSATRIO1
 
Materi Kadis Kesehatan Provinsi NTB.pptx
Materi Kadis Kesehatan Provinsi NTB.pptxMateri Kadis Kesehatan Provinsi NTB.pptx
Materi Kadis Kesehatan Provinsi NTB.pptxhelen244785
 
Materi Kadis Kesehatan Provinsi NTB.pptx
Materi Kadis Kesehatan Provinsi NTB.pptxMateri Kadis Kesehatan Provinsi NTB.pptx
Materi Kadis Kesehatan Provinsi NTB.pptxAriefRahman717089
 
Paparan penanganan masalah sosial kemasyarakatan
Paparan penanganan masalah sosial kemasyarakatanPaparan penanganan masalah sosial kemasyarakatan
Paparan penanganan masalah sosial kemasyarakatanWdd Wuryanto
 

Similar to BIAN (20)

lokbul bian.ppt
lokbul bian.pptlokbul bian.ppt
lokbul bian.ppt
 
PERSIAPAN PELAKSANAAN BIAN 2022.pptx
PERSIAPAN PELAKSANAAN BIAN 2022.pptxPERSIAPAN PELAKSANAAN BIAN 2022.pptx
PERSIAPAN PELAKSANAAN BIAN 2022.pptx
 
dr. Erna Mulati, M.Sc., CMFM_Intervensi spesifik gizi Puskesmas.pdf
dr. Erna Mulati, M.Sc., CMFM_Intervensi spesifik gizi Puskesmas.pdfdr. Erna Mulati, M.Sc., CMFM_Intervensi spesifik gizi Puskesmas.pdf
dr. Erna Mulati, M.Sc., CMFM_Intervensi spesifik gizi Puskesmas.pdf
 
PPT STUNTING GUB.pptx
PPT STUNTING GUB.pptxPPT STUNTING GUB.pptx
PPT STUNTING GUB.pptx
 
Kebijakan dan Teknis Pelaksanaan Introduksi Imunisasi PCV - Workshop PCV.pdf
Kebijakan dan Teknis Pelaksanaan Introduksi Imunisasi PCV - Workshop PCV.pdfKebijakan dan Teknis Pelaksanaan Introduksi Imunisasi PCV - Workshop PCV.pdf
Kebijakan dan Teknis Pelaksanaan Introduksi Imunisasi PCV - Workshop PCV.pdf
 
DOKUMENT RUK promkes.docx
DOKUMENT RUK promkes.docxDOKUMENT RUK promkes.docx
DOKUMENT RUK promkes.docx
 
MATERI TENTANG PERCEPATAN PENURUNAN STUNTING.ppt
MATERI TENTANG PERCEPATAN PENURUNAN STUNTING.pptMATERI TENTANG PERCEPATAN PENURUNAN STUNTING.ppt
MATERI TENTANG PERCEPATAN PENURUNAN STUNTING.ppt
 
BIAN SOSIALISASI Badi.pptx
BIAN SOSIALISASI Badi.pptxBIAN SOSIALISASI Badi.pptx
BIAN SOSIALISASI Badi.pptx
 
Diseminasi dan Publikasi hasil Pengukuran Pertumbuhan dan Perkembangan.pptx
Diseminasi dan Publikasi hasil Pengukuran Pertumbuhan dan Perkembangan.pptxDiseminasi dan Publikasi hasil Pengukuran Pertumbuhan dan Perkembangan.pptx
Diseminasi dan Publikasi hasil Pengukuran Pertumbuhan dan Perkembangan.pptx
 
Kebijakan Stunting Kab.Cianjur.pptx
Kebijakan Stunting Kab.Cianjur.pptxKebijakan Stunting Kab.Cianjur.pptx
Kebijakan Stunting Kab.Cianjur.pptx
 
kebijakanstuntingkab-221226133601-29e61774.pdf
kebijakanstuntingkab-221226133601-29e61774.pdfkebijakanstuntingkab-221226133601-29e61774.pdf
kebijakanstuntingkab-221226133601-29e61774.pdf
 
Launching SSGI 2022.pdf
Launching SSGI 2022.pdfLaunching SSGI 2022.pdf
Launching SSGI 2022.pdf
 
PPT NURFITRIANI.pptx
PPT NURFITRIANI.pptxPPT NURFITRIANI.pptx
PPT NURFITRIANI.pptx
 
LOKMIN FEBRUARI 2021.pptx
LOKMIN FEBRUARI 2021.pptxLOKMIN FEBRUARI 2021.pptx
LOKMIN FEBRUARI 2021.pptx
 
Bahan Webinar BIAN dr Dewi (3).pptx
Bahan Webinar BIAN  dr Dewi (3).pptxBahan Webinar BIAN  dr Dewi (3).pptx
Bahan Webinar BIAN dr Dewi (3).pptx
 
KemenkoPMK_TB dalam konteks SDG's 13 Juli 2023.pdf
KemenkoPMK_TB dalam konteks SDG's  13 Juli 2023.pdfKemenkoPMK_TB dalam konteks SDG's  13 Juli 2023.pdf
KemenkoPMK_TB dalam konteks SDG's 13 Juli 2023.pdf
 
ANSIT SEPTEMBER 2021 (1).pptx
ANSIT SEPTEMBER 2021 (1).pptxANSIT SEPTEMBER 2021 (1).pptx
ANSIT SEPTEMBER 2021 (1).pptx
 
Materi Kadis Kesehatan Provinsi NTB.pptx
Materi Kadis Kesehatan Provinsi NTB.pptxMateri Kadis Kesehatan Provinsi NTB.pptx
Materi Kadis Kesehatan Provinsi NTB.pptx
 
Materi Kadis Kesehatan Provinsi NTB.pptx
Materi Kadis Kesehatan Provinsi NTB.pptxMateri Kadis Kesehatan Provinsi NTB.pptx
Materi Kadis Kesehatan Provinsi NTB.pptx
 
Paparan penanganan masalah sosial kemasyarakatan
Paparan penanganan masalah sosial kemasyarakatanPaparan penanganan masalah sosial kemasyarakatan
Paparan penanganan masalah sosial kemasyarakatan
 

Recently uploaded

414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptxrachmatpawelloi
 
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxfania35
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxkaiba5
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptRoniAlfaqih2
 
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptSOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptDwiBhaktiPertiwi1
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxwisanggeni19
 
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTriNurmiyati
 
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxKeperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxrachmatpawelloi
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinanDwiNormaR
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptbekamalayniasinta
 
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptMATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptbambang62741
 
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatFARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatSyarifahNurulMaulida1
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptRoniAlfaqih2
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdfMeboix
 
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxPEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxpuspapameswari
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabayaajongshopp
 
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfLaporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfHilalSunu
 
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar KeperawatanHaslianiBaharuddin
 
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANDianFitriyani15
 
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptxssuser1f6caf1
 

Recently uploaded (20)

414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
 
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
 
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptSOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
 
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
 
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxKeperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
 
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptMATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
 
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatFARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
 
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxPEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
 
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfLaporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
 
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
 
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
 
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
 

BIAN

  • 1. Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) Halaman PELAKSANAAN Bulan Imunisasi Anak Nasional 1 WIWIEN PURWITASARI, SKM, MKES DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA TIMUR Kab Jember, 28 MEI 2022
  • 2. Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) Halaman BULAN IMUNISASI ANAK NASIONAL ATAU BIAN DILAKSANAKAN DENGAN MEMPERTIMBANGKAN REKOMENDASI DAN/ATAU KAJIAN DARI PARA AHLI No. Komite Ahli Rekomendasi 1 Komite Penasihat Ahli Imunisasi Nasional atau ITAGI • Perlu dilaksanakan imunisasi tambahan Campak-Rubela untuk mencapai Eliminasi tahun 2023 • Perlu dilaksanakan imunisasi kejar satu dosis polio suntik (IPV) untuk mempertahankan Indonesia Bebas Polio dan mencapai Eradikasi polio global tahun 2026 2 Komite Verifikasi Nasional Eliminasi Campak- Rubela/CRS Indonesia Perlu dilaksanakan imunisasi tambahan Campak-Rubela untuk mencapai Eliminasi tahun 2023 3 Komite Ahli Difteri Perlu dilaksanakan imunisasi kejar guna menutup kesenjangan imunitas terutama pada anak usia kurang dari 5 tahun (balita)
  • 3. Strategi Pelaksanaan : 1. Bekerja sama dengan kepala desa, ketua RT/RW, guru dan kepala sekolah, kader posyandu dan dasawisma setempat 2. Melakukan promosi BIAN terintegrasi dengan imunisasi rutin dan vaksinasi COVID-19 3. Menyelenggarakan layanan imunisasi dengan memanfaatkan tempat layanan imunisasi yang sudah tersedia dan membuka pos layanan baru 4. Untuk sasaran yang bersekolah, agar mengoptimalkan pelayanan imunisasi di sekolah/satuan pendidikan, namun apabila sekolah/satuan Pendidikan belum menyelenggarakan Pembelajaran Tatap Muka maka pelayanan bisa dilakukan di pos pelayanan komunitas. 5. Advokasi kepada pemerintah daerah, tokoh agama, tokoh masyarakat. 6. Melibatkan organisasi profesi 7. Melibatkan organisasi keagamaan dan kemasyarakatan 8. Melibatkan organisasi atau lembaga yang menangani anak dengan kebutuhan khusus
  • 4. Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) Halaman Tujuan Pelaksanaan Bulan Imunisasi Anak Nasional • Menghentikan transmisi virus campak dan rubela setempat (indigenous) di semua kabupaten/kota di wilayah Indonesia pada tahun 2023 dan mendapatkan sertifikasi eliminasi campak dan rubela/CRS pada tahun 2026 dari SEARO. • Mempertahankan Indonesia Bebas Polio dan mewujudkan eradikasi polio global pada tahun 2026 • Mengendalikan penyakit difteri dan pertusis Mencapai dan mempertahankan kekebalan populasi yang tinggi
  • 5. Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) Halaman BIAN KEGIATAN BIAN MELIPUTI 2 KEGIATAN: 1. IMUNISASI TAMBAHAN (CAMPAK-RUBELA) 2. IMUNISASI KEJAR (OPV, IPV DAN DPT-HB-Hib) IMUNISASI KEJAR BERUPA PEMBERIAN SATU ATAU LEBIH JENIS IMUNISASI UNTUK MELENGKAPI STATUS IMUNISASI DASAR MAUPUN LANJUTAN BAGI ANAK YANG BELUM MENERIMA DOSIS VAKSIN SESUAI USIA IMUNISASI TAMBAHAN BERUPA PEMBERIAN SATU DOSIS IMUNISASI CAMPAK- RUBELA TANPA MEMANDANG STATUS IMUNISASI SEBELUMNYA
  • 6. Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) Halaman 6 Tahap Provinsi Sasaran Campak Rubela Sasaran Imunisasi Kejar Tahap I (Mulai Mei 22) Aceh, Riau, Kepulauan Riau, Sumatera Utara, Sumatera Barat 9 bulan - < 15 tahun Anak usia 12-59 bulan yang tidak/belum lengkap OPV, IPV, dan DPT- HB-Hib. Bengkulu, Jambi, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, Lampung Seluruh provinsi di Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku, dan Papua 9 bulan - < 12 tahun Tahap II (Mulai Agust 22) DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur 9-59 bulan Bali dan DI Yogyakarta Tidak melaksanakan PROVINSI BALI DAN DIY TIDAK MELAKSANAKAN PEMBERIAN IMUNISASI TAMBAHAN CAMPAK-RUBELA, NAMUN TETAP MELAKSANAKAN IMUNISASI KEJAR
  • 7. Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) Halaman Tempat Pelayanan BIAN •7 Fasilitas Pelayanan Kesehatan:  Puskesmas, Puskesmas pembantu;  Rumah Sakit Pemerintah, Rumah Sakit Swasta, Rumah Sakit/klinik TNI dan POLRI;  Klinik, Praktik Dokter Swasta, Tempat Praktik Mandiri Bidan; dan  Fasilitas pelayanan kesehatan lainnya Pos Pelayanan Imunisasi:  Pos pelayanan di sekolah atau satuan pendidikan maupun pesantren  Pos pelayanan komunitas: Posyandu, lapangan, drive thru, mobile dengan mobil Puskesmas keliling atau lainnya, dan pasar
  • 8. Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) Halaman Persiapan dan Mekanisme Penilaian Kesiapan •8
  • 9. Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) Halaman Perencanaan, Koordinasi & Pendanaan Monitoring & Supervisi Vaksin, Rantai Dingin dan Logistik Advokasi, Mobilisasi Sosial dan Komunikasi Komponen Persiapan Target Waktu Semua Selesai TARGET KESIAPAN 1 MINGGU SEBELUM PELAKSANAAN 100% PERSIAPAN SUDAH SELESAI Komponen yang perlu dipersiapkan sebelum pelaksanaan BIAN •9
  • 10. Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) Halaman Penyusunan Mikroplanning Bulan Imunisasi Anak Nasional 10
  • 11. Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) Halaman Perhitungan dan Pendataan sasaran ◉ Data Sasaran Imunisasi Tambahan Campak Rubela (KAMPANYE MR) 11 Anak usia: 9-59 bulan, ESTIMASI bersumber dari SASARAN PROGRAM IMUNISASI BERDASARKAN PUSDATIN KEMENKES TAHUN 2020 SEBAGAI PERBANDINGAN SASARAN RIIL BERDASARKAN PENDATAAN bersumber KOHORT, BUKU KIA, PIS PK, SASARAN VIT A (GIZI), SASARAN BULAN TIMBANG dll (LAHIR PERIODE 1 SEPTEMBER 2017 sd 31 OKTOBER 2021 Lakukan verifikasi data sasaran individu pada database yang dapat diakses melalui dashboard pada laman berikut http://sehatindonesiaku.kemkes.go.id/ (ASIK)
  • 12. Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) Halaman Fomat pendataan sasaran sekaligus Pelayanan FORMAT PELACAKAN / PENDATAAN SEKALIGUS FORMAT PELAYANAN KAMPANYE MR SASARAN USIA 9 BULAN SD 59 BULAN untuk " KAMPANYE MR " POSYANDU : RT/RW : DESA : PUSKESMAS : KELURAHAN : KAB/KO : PROVINSI : NO NAMA SASARAN TANGGAL LAHIR/(umur dlm bln) JENIS KELAMIN NAMA IBU ALAMAT lengkap (RT/RW/DS N/DESA) TELP Tanggal Imunisasi MR saat Kampanye (NIK) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 2 3 4 5 6 7 8 DST TOTAL
  • 13. Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) Halaman Perhitungan dan Pendataan sasaran ◉ Data Sasaran Imunisasi Kejar (BLF / PENYULAMAN sd 59 bln) 13 Anak usia 12-59 bulan Lakukan verifikasi data sasaran individu pada database yang dapat diakses melalui dashboard pada laman berikut http://sehatindonesiaku.kemkes.go.id/ (ASIK)
  • 14. Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) Halaman Perhitungan dan Pendataan sasaran ◉ Data Sasaran Imunisasi Kejar (BLF / PENYULAMAN sd 59 bln) 14 Lakukan verifikasi data sasaran individu pada database yang dapat diakses melalui dashboard pada laman berikut http://sehatindonesiaku.kemkes.go.id/ (ASIK) Anak usia 12-59 bulan ESTIMASI bersumber dari SASARAN YANG BELUM DIIMUNISASI OPV 4, DPT-HB- HIB3 DAN IPV DENGAN MELIHAT TARGET BAYI (SI) DIKURANGI PENCAPAIAN TAHUN 2018 SD 2021 SASARAN RIIL BERDASARKAN PENDATAAN bersumber KOHORT, BUKU KIA, KARTU IMUNISASI DI SWASTA DLL DENGAN MELIHAT STATUS IMUNISASI YANG BELUM DIDAPAT (LAHIR PERIODE 1 SEPTEMBER 2017 sd 31 31 AGUSTUS 2021
  • 15. ESTIMASI SASARAN IMUNISASI KEJAR POLIO ORAL KAB. JEMBER TAHUN 2018 SD 2021 no Puskesmas SASARAN YG BELUM OPV TOTAL 2018 2019 2020 2021 2019 - 2021 (n) (n) (n) (n) (n) 35 Mangli 103 119 8.5 36 Panti 73 194 7.6 37 Klatakan 5 43 71 7.4 38 Wuluhan 25 69 171 7.3 39 Kemuningsari k. 18 173 7.2 40 Mumbulsari 81 180 7.1 41 Lojejer 46 14 34 117 6.6 42 Gumukmas 35 172 6.5 43 Ambulu 25 23 104 6.5 44 Kasiyan 40 179 6.5 45 Umbulsari 24 127 6.4 46 Balung 38 86 5.3 47 Rambipuji 117 4.1 48 Tempurejo 21 19 16 39 3.7 49 Pakusari 4 33 34 2.9 50 Puger 8 0.2 KAB. JEMBER 1527 1169 3444 9474 11.3
  • 16. ESTIMASI SASARAN IMUNISASI KEJAR IPV KAB JEMBER TAHUN 2018 SD 2021 no Puskesmas sasaran yang Blm dpt IPV total 2017 - 2021 2018 2019 2020 2021 N N N N N % 1 Ajung 583 584 726 723 2,616 59.2% 2 Banjarsengon 0 73 913 153 1,139 51.7% 3 Sukorejo 153 132 423 517 1,225 44.4% 4 Arjasa 195 150 389 261 995 44.0% 5 Klatakan 223 147 289 659 41.2% 6 Rowotengah 361 232 190 310 1,093 41.2% 7 Sukowono 387 355 219 418 1,379 39.5% 8 Sumbersari 1024 102 503 1,629 38.5% 9 Silo 1 73 96 431 347 947 37.8% 10 Sumberbaru 366 43 224 519 1,152 35.5% 11 Nogosari 172 49 194 223 638 34.7% 12 Jember kidul 74 137 327 111 649 34.1% 13 Jelbuk 173 112 133 214 632 33.3% 14 Kencong 105 81 256 307 749 32.9% 15 Mangli 228 201 327 71 827 31.8% 16 Kaliwates 72 7 93 384 556 29.3% 17 Silo 2 117 376 569 1,062 29.0%
  • 17. Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) Halaman IMUNISASIUNTUKSEMUA ESTIMASI SASARAN IMUNISASI KEJAR DPT HB HIB3 KAB. JEMBER TAHUN 2018 sd 2021 NO Nama puskesmas SASARAN YG BELUM DAPAT DPT-HB-HIB 3 TOTAL 2018 2019 2020 2021 2017 - 2021 N N N N N % 35 Paleran 8 109 106 223 12.6% 36 Rambipuji 350 350 12.3% 37 Ambulu 25 23 225 273 11.7% 38 Umbulsari 10 262 272 11.5% 39 Balung 48 222 270 11.5% 40 Mumbulsari 1 57 349 407 11.0% 41 Mangli 134 151 285 11.0% 42 Panti 66 316 382 10.8% 43 Sumbersari 123 8 323 454 10.7% 44 Sukorambi 19 200 219 9.7% 45 Jember kidul 11 25 52 78 166 8.7% 46 Gumukmas 224 224 7.1% 47 Kasiyan 41 159 200 5.9% 48 Tempurejo 20 15 14 89 138 5.4% 49 Pakusari 47 58 105 4.2% 50 Puger 28 28 0.8% KAB. JEMBER 1,195 1,151 3,586 14,137 20,069 14.5%
  • 18. Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) Halaman Fomat pendataan sasaran sekaligus Pelayanan FORMAT PELACAKAN / PENDATAAN SEKALIGUS FORMAT PELAYANAN IMUNISASI KEJAR TAHUN 2022 SASARAN ≥ 12 BULAN SD 59 BULAN UNTUK " IMUNISASI KEJAR " POSYANDU : RT/RW : DESA : PUSKESMAS : KELURAHAN : KAB/KO : PROVINSI : NO NAMA SASARAN TANGGAL LAHIR JENIS KELAMIN NAMA IBU ALAMAT lengkap (RT/RW/DSN /DESA) TELP IMUNISASI DASAR YANG BELUM DIDAPAT IMUNISASI LANJ YANG BELUM DIDAPAT NIK OPV 1 DPT-HB-IB 1 OPV 2 DPT-HB-HIB 2 OPV 3 DPT-HB- HIB3 OPV 4 IPV DPT-HB-HIB 4 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 1 2 3 4 5 6 DST TOTAL
  • 19. Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) Halaman Pemetaan dan Penyusunan Jadwal Kegiatan 19
  • 20. Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) Halaman TEKNIS PELAKSANAAN BULAN IMUNISASI ANAK NASIONAL 1
  • 21. Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) Halaman Dilaksanakan dengan persyaratan ketat menerapkan protokol kesehatan Ketentuan Waktu Pelayanan Imunisasi Ketentuan Ruang/Tempat Pelayanan Imunisasi 1. Mekanisme dan Alur Pelayanan 3
  • 22. Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) Halaman 1. 1 Ketentuan Tempat Pelayanan Imunisasi Sediakan tempat duduk bagi sasaran imunisasi dan orang tua atau pengantar untuk menunggu sebelum dan 30 menit sesudah imunisasi dengan jarak aman antar tempat duduk 1–2 meter. Atur agar tempat/ruang tunggu sasaran yang sudah dan sebelum imunisasi terpisah. Jika memungkinkan tempat untuk menunggu 30 menit sesudah imunisasi di tempat terbuka Tersedia fasilitas mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir atau hand sanitizer, Atur meja pelayanan antar petugas agar menjaga jarak aman 1–2 meter, keteraturan dalam alur masuk dan keluar ruangan. Ruang/tempat pelayanan imunisasi harus bersih dengan membersihkan sebelum dan sesudah pelayanan dengan cairan disinfektan Menggunakan ruang/tempat yang cukup besar dengan sirkulasi udara yang baik (dapat juga mendirikan tenda di lapangan terbuka). Kesesuaian fasilitas dan alur sesuai protokol Kesehatan, yakni : 5
  • 23. Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) Halaman 1. 2 Ketentuan Waktu Pelayanan Imunisasi Informasikan nomor telepon petugas kesehatan atau kader yang dapat dihubungi oleh orang tua atau pengantar untuk membuat jadwal janji temu imunisasi yang akan datang Koordinasi dengan lintas program lainnya untuk memberikan pelayanan kesehatan lain bersamaan dengan imunisasi campak-rubela jika memungkinkan Jam layanan tidak perlu lama dan batasi jumlah sasaran yang dilayani dalam satu kali sesi pelayanan. Jika jumlah sasaran banyak, maka dibagi menjadi beberapa kali sesi pelayanan agar tidak terjadi penumpukan atau kerumunan orang Tentukan jadwal hari atau jam pelayanan khusus imunisasi dalam rangka kegiatan BIAN di tempat pelayanan 6
  • 24. Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) Halaman 2.2 Pengelolaan Vaksin Saat Pelayanan Petugas menyiapkan vaksin dalam jumlah secukupnya untuk dibawa ke tempat pelayanan. Saat sesi pelayanan sudah selesai setiap harinya, petugas bertanggung jawab mengembalikan vaccine carrier ke tempat penyimpanan dan safety box yang telah terisi ke tempat penyimpanan limbah sementara. Untuk pos imunisasi agar mengembalikan vaccine carrier ke Puskesmas. Untuk vaksin dengan kemasan multidosis, penting untuk mencantumkan tanggal dan waktu pertama kali vaksin dibuka atau dilarutkan. Vaksin yang akan dipakai harus dipantau kualitasnya dengan memperhatikan: VVM masih A atau B, belum kadaluarsa, disimpan pada suhu yang direkomendasikan, label masih ada, dan tidak terendam air. Saat pelayanan, vaccine carrier tidak boleh terpapar sinar matahari langsung. Pastikan vaccine carrier dalam keadaan bersih sebelum digunakan. Untuk penggunaan vaccine carrier, vaksin yang sudah dibuka atau dilarutkan ditempatkan pada spons atau busa penutup vaccine carrier, sedangkan vaksin yang belum dibuka atau dilarutkan tetap disimpan di bagian dalam vaccine carrier. 1 2 3 4 5 10
  • 25. Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) Halaman 2. 3 Pelarutan Vaksin Campak Rubela Melarutkan vaksin dengan menggunakan ADS 5 ml. Satu ADS 5 ml digunakan untuk melarutkan satu vial vaksin. Jangan menyentuh jarum ADS dengan jari Pastikan vaksin dan pelarutnya belum kadaluarsa dan VVM pada vaksin masih dalam kondisi A atau B dan Vaksin serta pelarut harus mempunyai suhu yang sama (2–8oC) Pelarutan vaksin hanya boleh dilakukan ketika sasaran sudah datang untuk imunisasi dan Pelarut harus berasal dari produsen yang sama dengan vaksin yang digunakan Sehari sebelum pelayanan (minimal 12 jam), pelarut harus disimpan dalam lemari es pada suhu 2–8oC. Pelarut juga harus dimasukkan ke dalam vaccine carrier agar memiliki suhu yang sama dengan vaksin yaitu berkisar 2–8oC pada saat pelarutan 1 2 3 4 11
  • 26. Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) Halaman Selalu gunakan ADS yang sesuai • ADS 5 ml untuk pelarutan vaksin Campak Rubela • ADS 0,5 ml untuk pemberian imunisasi DPT-HB-HIB, Campak Rubela dan IPV OPV diberikan dengan cara ditetes Pipet penetes (dropper) harus terpasang sebelum digunakan Pastikan tidak ada udara dalam spuit Saat mengambil vaksin, pastikan ujung jarum selalu dibawah permukaan larutan vaksin sehingga tidak ada udara yang masuk dalam spuit Jika ada udara yang masuk, dapat dikeluarkan dengan cara mengetuk alat suntik dan mendorong toraks hingga didapat dosis yang sesuai Bersihkan kulit sasaran Bersihkan dengan kapas kering sekali pakai, atau kapas yang dibasahi dengan air matang, tunggu hingga kering 16 Cara Pemberian Imunisasi
  • 27. Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) Halaman Berikan vaksin sesuai dosis dan cara pemberian Jenis vaksin Dosis Cara pemberian Lokasi pemberian OPV 2 tetes Oral Mulut DPT-HB- HIB 0,5 ml Intramuskular Paha (usia < 18 bulan), lengan atas (> 18 bulan Campak Rubela 0,5 ml Subkutan Lengan atas IPV 0,5 ml Intramuskular Paha (usia < 18 bulan), lengan atas (> 18 bulan Perhatikan aturan berikut pada pemberian imunisasi kejar Jenis Imunisa si Total Jumlah Dosis yang Harus Diberikan Keterangan OPV 4 dosis Interval minimal antar dosis adalah 4 minggu IPV 1 dosis Diberikan segera ketika bayi/baduta datang ke tempat pelayanan DPT- HB-Hib 4 dosis (3 dosis imunisasi dasar dan 1 dosis imunisasi lanjutan) ● Interval minimal dosis pertama dan kedua adalah 4 minggu (1 bulan), ● interval minimal dosis kedua dan ketiga adalah 6 bulan); ● interval minimal dosis ketiga dan keempat adalah 12 bulan Catat hasil Imunisasi pada buku KIA, Rapor Kesehatanku atau catatan imunisasi lainnya 17 Sumber : Pedoman Praktis Manajemen Imunisasi di Puskesmas hal 23
  • 28. Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) Halaman • Pelaksanaan imunisasi kejar dapat terus dilakukan sesuai interval, sampai status imunisasi balita lengkap, meskipun kegiatan BIAN telah selesai dilaksanakan • Pemberian imunisasi tambahan campak- rubela dan/atau imunisasi kejar dilakukan dengan memperhatikan interval minimal 2 minggu dengan vaksin COVID-19 Catatan
  • 29. Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) Halaman PENYUNTIKAN AMAN Yang harus dilakukan Menyimpan vaksin dan pelarut vaksin menggunakan 2 atau 4 buah cool pack sesuai dengan tipe vaccine carrier Vaksin yang sudah dilarutkan/dibuka diletakkan diantara busa dalam vaccine carrier Melarutkan vaksin atau membuka vaksin bila sasaran telah siap divaksinasi Menuliskan tanggal dan jam vaksin dibuka/dilarutkan di label vial vaksin Tidak perlu dilakukan aspirasi terlebih dahulu Membersihkan kulit tempat pemberian suntikan dengan kapas kering sekali pakai atau kapas yang dibasahi air matang Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir atau mengganti sarung tangan setiap sasaran baru 20
  • 30. Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) Halaman PENYUNTIKAN AMAN : Yang tidak boleh dilakukan Membuka karet penutup vial Mencampur vaksin dari vial satu dengan vial yang lain dalam 1 alat suntik Mengisi vaksin dalam alat suntik sebelum sasaran siap divaksinasi (prefilling) Menyentuh jarum dan tutup botol Menyimpan vaksin diluar vaccine carrier Meninggalkan jarum diatas karet penutup vial vaksin Melakukan penutupan kembali alat suntik (recapping) 21
  • 31. Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) Halaman Peran Petugas kesehatan Peran Guru dan Kader Mengajak dan mengingatkan orang tua untuk datang ke pos imunisasi BIAN Mengatur alur pelayanan imunisasi di pos pelayanan Mencatat hasil imunisasi di buku KIA atau rapor kesehatanku atau catatan imunisasi lainnya Memberikan pen marker pada kelingking kiri anak yang sudah mendapatkan imunisasi tambahan Campak Rubela Membantu petugas kesehatan melakukan skrining Membuat pengumuman jadwal BIAN Melakukan skrining Melakukan pemberian imunisasi dan observasi setelah penyuntikan Memastikan pos imunisasi memenuhi standar protokol kesehatan Membantu melakukan pendataan sasaran BIAN Melakukan pendataan sasaran BIAN Mencatat hasil imunisasi ke dalam aplikasi Sehat Bersama Memonitoring cakupan dan melacak anak yang belum diimunisasi Membantu melacak anak yang belum diimunisasi
  • 32. Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) Halaman • Bawa safety box dengan jumlah yang cukup • Beri label dengan nama petugas, tempat pelayanan dan tanggal • Buang ADS ke dalam safety box hingga ¾ penuh • Jangan buang sampah lain ke dalam safety box • Safetybox yang sudah terisi ¾ penuh disimpan dalam tempat yang aman, ditutup dan diberi tanda X atau ditempel lakban • Buang limbah lain (vial vaksin, ampul pelarut, kapas) ke dalam kantong limbah medis atau kantong biasa yang diberi tulisan “limbah medis” • Setelah ¾ penuh, ikat dan simpan di tempat yang aman • Limbah dapat dimusnahkan sesuai ketentuan yang berlaku dan berkoordinasi dengan petugas kesehatan lingkungan 25 Manajemen Limbah
  • 33. Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) man Hala 1.Pencatatan dan Pelaporan Manual • 1.1 Pencatatan Hasil Pelayanan • 1.2 Rekapitulasi Hasil Pelayanan • 1.3 Rekapitulasi Logistik Puskesmas • 1.4 Rekapitulasi Logistik Kabupaten 2. Pencatatan dan Pelaporan Elektronik • 2.1 Pencatatan Hasil Pelaksanaan BIAN menggunakan Aplikasi Sehat IndonesiaKu (ASIK) •2.2 Pencatatan dan Pelaporan Vaksin dan Logistik lainnya melalui SMILE
  • 34. Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) Halaman 2.Pencatatan & Pelaporan Menggunakan Aplikasi SehatIndonesiaKu (ASIK) Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) Halaman
  • 35. Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) Halaman Pencatatan dan Pelaporan Hasil Pelaksanaan BIAN secara Elektronik Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) Halaman Pencatatan hasil layanan imunisasi dilaksanakan setiap hari secara elektronik melalui aplikasi Sehat IndonesiaKu (ASIK) oleh petugas pengelola program imunisasi maupun pelaksana imunisasi, yang sudah terdaftar sebagai Pengelola Program Imunisasi & KIPI maupun Pelaksana Imunisasi pada aplikasi Sehat IndonesiaKu (ASIK) Data hasil layanan imunisasi dilaporkan secara individu.
  • 36. Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) Halaman Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) Halaman 1. Tujuan dan Tahapan Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Bulan Imunisasi Anak Nasional. ▪ Monitoring dan Evaluasi Persiapan Pelaksanaan BIAN ▪ ▪ 2. Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan BIAN Monitoring dan Evaluasi Dampak BIAN Penggunaan Daftar Tilik Supervisi dan RCA MONITORING DAN SUPERVISI
  • 37. Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) Halaman Monitoring Kesiapan Pelaksanaan Halaman Memonitor Kesiapan Pelaksanaan dengan Menggunakan Checklist Kesiapan INPUT PROSES OUTPUT Pengorganisasian Pelaksanaan Imunisasi Pengelolaan Limbah Medis Pemantauan dan penanggulangan KIPI Ketersediaan Sumber Daya Imunisasi (SDM, Vaksin dan logistik, Cold Chain, Juknis,Perlengkapan Anafilaktik, Anggaran, Materi KIE Advokasi dan penggerakan Masyarakat Pelayanan imunisasi dilakukan sesuai dengan standar operasional dan mencapai target cakupan BIAN. Komitmen Pimpinan Daerah, Lintas Sektor, Lintas Program Pokja BIAN Orientasi/Peningkatan Kapasitas Monitoring dan Evaluasi
  • 38. Menilai Cakupan Bulan Imunisasi Anak Nasional Target Cakupan Campak Rubela 95% Seluruh sasaran imunisasi tambahan campak rubela. Cakupan merata di seluruh desa dan kelurahan. Target Cakupan Imunisasi Kejar OPV 80% IPV DPT-HB-Hib 80% 80% Seluruh target yang tidak/belum lengkap imunisasi IPVnya mendapatkan 1 dosis imunisasi IPV Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) Halaman Seluruh target yang tidak/belum lengkap imunisasi OPVnya mendapatkan 1 dosis imunisasi OPV Seluruh target yang tidak/belum lengkap imunisasi DPT- HB-Hibnya mendapatkan 1 dosis imunisasi DPT-HB-Hib
  • 39. Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) Halaman ◉Pelaksanaan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) dilaksanakan sesuai dengan protokol kesehatan ◉Petugas kesehatan harus selalu menerapkan praktik penyuntikan yang aman dalam memberikan imunisasi ◉Pelaksanaan imunisasi kejar dapat terus dilakukan sesuai interval, sampai status imunisasi balita lengkap, meskipun kegiatan BIAN telah selesai dilaksanakan Kesimpulan
  • 40. Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) Halaman Pencatatan dan pelaporan hasil pelaksanaan BIAN serta pencatatan dan pelaporan distribusi/alokasi, penggunaan, pembuangan, dan permintaan vaksin dan logistik lainnya dilakukan secara elektronik maupun manual. Pencatatan dan Pelaporan Hasil Pelaksanaan BIAN secara elektronik dilakukan menggunakan aplikasi SehatIndonesiaKu (ASIK), secara individu. Pencatatan dan pelaporan distribusi/alokasi, penggunaan, pembuangan, dan permintaan vaksin dan logistik dilakukan melalui aplikasi SMILE. Kesimpulan
  • 41. Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) Halaman Kesimpulan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) Halaman ◉ Monitoring dan evaluasi kegiatan YANG SANGAT PENTING dilakukan sebelum, saat, dan setelah pelaksanaan BIAN. ◉ Setiap tahap kegiatan menggunakan instrumen dalam monitoring kesiapan, pelaksanaan, dan evaluasi kegiatan. ◉ Monitoring dan evaluasi dilakukan untuk mendapatkan perkembangan dari setiap tahap kegiatan dan memutuskan rencana tindak lanjut
  • 42. Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) Halaman TERIMA KASIH 27