1. Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN)
Halaman
PELAKSANAAN
Bulan Imunisasi Anak Nasional
1
WIWIEN PURWITASARI, SKM, MKES
DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA TIMUR
Kab Jember, 28 MEI 2022
2. Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN)
Halaman
BULAN IMUNISASI ANAK NASIONAL ATAU BIAN
DILAKSANAKAN DENGAN MEMPERTIMBANGKAN REKOMENDASI DAN/ATAU KAJIAN DARI
PARA AHLI
No. Komite Ahli Rekomendasi
1 Komite Penasihat Ahli
Imunisasi Nasional atau
ITAGI
• Perlu dilaksanakan imunisasi tambahan Campak-Rubela
untuk mencapai Eliminasi tahun 2023
• Perlu dilaksanakan imunisasi kejar satu dosis polio suntik
(IPV) untuk mempertahankan Indonesia Bebas Polio dan
mencapai Eradikasi polio global tahun 2026
2 Komite Verifikasi Nasional
Eliminasi Campak-
Rubela/CRS Indonesia
Perlu dilaksanakan imunisasi tambahan Campak-Rubela
untuk mencapai Eliminasi tahun 2023
3 Komite Ahli Difteri Perlu dilaksanakan imunisasi kejar guna menutup
kesenjangan imunitas terutama pada anak usia kurang dari
5 tahun (balita)
3. Strategi Pelaksanaan :
1. Bekerja sama dengan kepala desa, ketua RT/RW, guru dan kepala sekolah, kader posyandu dan dasawisma
setempat
2. Melakukan promosi BIAN terintegrasi dengan imunisasi rutin dan vaksinasi COVID-19
3. Menyelenggarakan layanan imunisasi dengan memanfaatkan tempat layanan imunisasi yang sudah tersedia
dan membuka pos layanan baru
4. Untuk sasaran yang bersekolah, agar mengoptimalkan pelayanan imunisasi di sekolah/satuan pendidikan,
namun apabila sekolah/satuan Pendidikan belum menyelenggarakan Pembelajaran Tatap Muka maka
pelayanan bisa dilakukan di pos pelayanan komunitas.
5. Advokasi kepada pemerintah daerah, tokoh agama, tokoh masyarakat.
6. Melibatkan organisasi profesi
7. Melibatkan organisasi keagamaan dan kemasyarakatan
8. Melibatkan organisasi atau lembaga yang menangani anak dengan kebutuhan khusus
4. Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN)
Halaman
Tujuan Pelaksanaan Bulan Imunisasi
Anak Nasional
• Menghentikan transmisi virus campak dan rubela setempat
(indigenous) di semua kabupaten/kota di wilayah Indonesia pada tahun
2023 dan mendapatkan sertifikasi eliminasi campak dan rubela/CRS
pada tahun 2026 dari SEARO.
• Mempertahankan Indonesia Bebas Polio dan mewujudkan eradikasi
polio global pada tahun 2026
• Mengendalikan penyakit difteri dan pertusis
Mencapai dan mempertahankan kekebalan populasi yang tinggi
5. Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN)
Halaman
BIAN
KEGIATAN BIAN MELIPUTI 2 KEGIATAN:
1. IMUNISASI TAMBAHAN (CAMPAK-RUBELA)
2. IMUNISASI KEJAR (OPV, IPV DAN DPT-HB-Hib)
IMUNISASI KEJAR BERUPA
PEMBERIAN SATU ATAU LEBIH JENIS
IMUNISASI UNTUK MELENGKAPI
STATUS IMUNISASI DASAR
MAUPUN LANJUTAN BAGI ANAK
YANG BELUM MENERIMA DOSIS
VAKSIN SESUAI USIA
IMUNISASI TAMBAHAN
BERUPA PEMBERIAN SATU
DOSIS IMUNISASI CAMPAK-
RUBELA TANPA
MEMANDANG STATUS
IMUNISASI SEBELUMNYA
6. Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN)
Halaman 6
Tahap Provinsi Sasaran Campak
Rubela
Sasaran Imunisasi
Kejar
Tahap I (Mulai
Mei 22)
Aceh, Riau, Kepulauan Riau, Sumatera Utara,
Sumatera Barat
9 bulan - < 15 tahun
Anak usia 12-59
bulan yang
tidak/belum lengkap
OPV, IPV, dan DPT-
HB-Hib.
Bengkulu, Jambi, Sumatera Selatan, Bangka
Belitung, Lampung
Seluruh provinsi di Kalimantan, Sulawesi,
Nusa Tenggara, Maluku, dan Papua
9 bulan - < 12 tahun
Tahap II
(Mulai Agust
22)
DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa
Tengah, dan Jawa Timur
9-59 bulan
Bali dan DI Yogyakarta Tidak melaksanakan
PROVINSI BALI DAN DIY TIDAK MELAKSANAKAN PEMBERIAN IMUNISASI TAMBAHAN
CAMPAK-RUBELA, NAMUN TETAP MELAKSANAKAN IMUNISASI KEJAR
7. Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN)
Halaman
Tempat Pelayanan BIAN
•7
Fasilitas Pelayanan Kesehatan:
Puskesmas, Puskesmas pembantu;
Rumah Sakit Pemerintah, Rumah Sakit
Swasta, Rumah Sakit/klinik TNI dan POLRI;
Klinik, Praktik Dokter Swasta, Tempat
Praktik Mandiri Bidan; dan
Fasilitas pelayanan kesehatan lainnya
Pos Pelayanan Imunisasi:
Pos pelayanan di sekolah atau satuan
pendidikan maupun pesantren
Pos pelayanan komunitas: Posyandu,
lapangan, drive thru, mobile dengan
mobil Puskesmas keliling atau lainnya,
dan pasar
8. Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN)
Halaman
Persiapan dan
Mekanisme Penilaian Kesiapan
•8
9. Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN)
Halaman
Perencanaan, Koordinasi &
Pendanaan
Monitoring & Supervisi
Vaksin, Rantai Dingin dan Logistik
Advokasi, Mobilisasi Sosial dan
Komunikasi
Komponen Persiapan Target Waktu Semua
Selesai
TARGET KESIAPAN
1 MINGGU SEBELUM
PELAKSANAAN
100% PERSIAPAN
SUDAH SELESAI
Komponen yang perlu dipersiapkan sebelum pelaksanaan BIAN
•9
10. Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN)
Halaman
Penyusunan Mikroplanning
Bulan Imunisasi Anak Nasional
10
11. Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN)
Halaman
Perhitungan dan Pendataan sasaran
◉ Data Sasaran Imunisasi Tambahan Campak Rubela (KAMPANYE MR)
11
Anak usia:
9-59 bulan,
ESTIMASI bersumber dari
SASARAN PROGRAM
IMUNISASI BERDASARKAN
PUSDATIN KEMENKES
TAHUN 2020 SEBAGAI
PERBANDINGAN
SASARAN RIIL BERDASARKAN
PENDATAAN bersumber KOHORT,
BUKU KIA, PIS PK, SASARAN VIT A
(GIZI), SASARAN BULAN TIMBANG dll
(LAHIR PERIODE 1 SEPTEMBER 2017
sd 31 OKTOBER 2021
Lakukan verifikasi data sasaran individu pada database yang dapat diakses melalui
dashboard pada laman berikut http://sehatindonesiaku.kemkes.go.id/
(ASIK)
12. Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN)
Halaman
Fomat pendataan sasaran sekaligus Pelayanan
FORMAT PELACAKAN / PENDATAAN SEKALIGUS FORMAT PELAYANAN KAMPANYE MR
SASARAN USIA 9 BULAN SD 59 BULAN untuk " KAMPANYE MR "
POSYANDU : RT/RW :
DESA : PUSKESMAS :
KELURAHAN : KAB/KO :
PROVINSI :
NO NAMA SASARAN
TANGGAL
LAHIR/(umur
dlm bln)
JENIS KELAMIN NAMA IBU
ALAMAT
lengkap
(RT/RW/DS
N/DESA)
TELP
Tanggal Imunisasi MR
saat Kampanye (NIK)
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1
2
3
4
5
6
7
8
DST
TOTAL
13. Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN)
Halaman
Perhitungan dan Pendataan sasaran
◉ Data Sasaran Imunisasi Kejar (BLF / PENYULAMAN sd 59 bln)
13
Anak usia 12-59 bulan
Lakukan verifikasi data sasaran individu pada
database yang dapat diakses melalui
dashboard pada laman berikut
http://sehatindonesiaku.kemkes.go.id/
(ASIK)
14. Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN)
Halaman
Perhitungan dan Pendataan sasaran
◉ Data Sasaran Imunisasi Kejar (BLF / PENYULAMAN sd 59 bln)
14
Lakukan verifikasi data sasaran individu pada
database yang dapat diakses melalui
dashboard pada laman berikut
http://sehatindonesiaku.kemkes.go.id/
(ASIK)
Anak usia 12-59 bulan
ESTIMASI bersumber dari
SASARAN YANG BELUM
DIIMUNISASI OPV 4, DPT-HB-
HIB3 DAN IPV DENGAN MELIHAT
TARGET BAYI (SI) DIKURANGI
PENCAPAIAN TAHUN 2018 SD
2021
SASARAN RIIL BERDASARKAN PENDATAAN
bersumber KOHORT, BUKU KIA, KARTU
IMUNISASI DI SWASTA DLL DENGAN MELIHAT
STATUS IMUNISASI YANG BELUM DIDAPAT
(LAHIR PERIODE 1 SEPTEMBER 2017 sd 31 31
AGUSTUS 2021
18. Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN)
Halaman
Fomat pendataan sasaran sekaligus Pelayanan
FORMAT PELACAKAN / PENDATAAN SEKALIGUS FORMAT PELAYANAN IMUNISASI KEJAR TAHUN 2022
SASARAN ≥ 12 BULAN SD 59 BULAN UNTUK " IMUNISASI KEJAR "
POSYANDU : RT/RW :
DESA : PUSKESMAS :
KELURAHAN : KAB/KO :
PROVINSI :
NO
NAMA
SASARAN
TANGGAL
LAHIR
JENIS KELAMIN NAMA IBU
ALAMAT
lengkap
(RT/RW/DSN
/DESA)
TELP
IMUNISASI DASAR YANG BELUM
DIDAPAT
IMUNISASI
LANJ YANG
BELUM
DIDAPAT
NIK
OPV
1
DPT-HB-IB
1
OPV
2
DPT-HB-HIB
2
OPV
3
DPT-HB-
HIB3
OPV
4
IPV
DPT-HB-HIB
4
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
1
2
3
4
5
6
DST
TOTAL
19. Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN)
Halaman
Pemetaan dan Penyusunan Jadwal Kegiatan
19
20. Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN)
Halaman
TEKNIS PELAKSANAAN
BULAN IMUNISASI ANAK NASIONAL
1
21. Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN)
Halaman
Dilaksanakan dengan persyaratan ketat
menerapkan protokol kesehatan
Ketentuan Waktu Pelayanan
Imunisasi
Ketentuan Ruang/Tempat
Pelayanan
Imunisasi
1. Mekanisme dan Alur Pelayanan
3
22. Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN)
Halaman
1. 1 Ketentuan Tempat Pelayanan Imunisasi
Sediakan tempat duduk bagi sasaran imunisasi dan orang tua atau pengantar untuk menunggu sebelum dan
30 menit sesudah imunisasi dengan jarak aman antar tempat duduk 1–2 meter. Atur agar tempat/ruang
tunggu sasaran yang sudah dan sebelum imunisasi terpisah. Jika memungkinkan tempat untuk menunggu 30
menit sesudah imunisasi di tempat terbuka
Tersedia fasilitas mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir atau hand sanitizer, Atur meja
pelayanan antar petugas agar menjaga jarak aman 1–2 meter, keteraturan dalam alur masuk
dan keluar ruangan.
Ruang/tempat pelayanan imunisasi harus bersih dengan membersihkan sebelum dan sesudah
pelayanan dengan cairan disinfektan
Menggunakan ruang/tempat yang cukup besar dengan sirkulasi udara yang baik (dapat juga
mendirikan tenda di lapangan terbuka).
Kesesuaian fasilitas dan alur sesuai protokol Kesehatan, yakni :
5
23. Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN)
Halaman
1. 2 Ketentuan Waktu Pelayanan Imunisasi
Informasikan nomor telepon petugas kesehatan atau kader yang dapat dihubungi oleh orang
tua atau pengantar untuk membuat jadwal janji temu imunisasi yang akan datang
Koordinasi dengan lintas program lainnya untuk memberikan pelayanan kesehatan lain
bersamaan dengan imunisasi campak-rubela jika memungkinkan
Jam layanan tidak perlu lama dan batasi jumlah sasaran yang dilayani dalam satu kali sesi
pelayanan. Jika jumlah sasaran banyak, maka dibagi menjadi beberapa kali sesi pelayanan
agar tidak terjadi penumpukan atau kerumunan orang
Tentukan jadwal hari atau jam pelayanan khusus imunisasi dalam rangka kegiatan BIAN di
tempat pelayanan
6
24. Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN)
Halaman
2.2 Pengelolaan Vaksin Saat Pelayanan
Petugas menyiapkan vaksin dalam jumlah secukupnya untuk dibawa ke tempat pelayanan.
Saat sesi pelayanan sudah selesai setiap harinya, petugas bertanggung jawab mengembalikan vaccine
carrier ke tempat penyimpanan dan safety box yang telah terisi ke tempat penyimpanan limbah sementara.
Untuk pos imunisasi agar mengembalikan vaccine carrier ke Puskesmas.
Untuk vaksin dengan kemasan multidosis, penting untuk mencantumkan tanggal dan waktu pertama kali
vaksin dibuka atau dilarutkan.
Vaksin yang akan dipakai harus dipantau kualitasnya dengan memperhatikan: VVM masih A atau B, belum
kadaluarsa, disimpan pada suhu yang direkomendasikan, label masih ada, dan tidak terendam air.
Saat pelayanan, vaccine carrier tidak boleh terpapar sinar matahari langsung. Pastikan vaccine carrier dalam
keadaan bersih sebelum digunakan. Untuk penggunaan vaccine carrier, vaksin yang sudah dibuka atau
dilarutkan ditempatkan pada spons atau busa penutup vaccine carrier, sedangkan vaksin yang belum dibuka
atau dilarutkan tetap disimpan di bagian dalam vaccine carrier.
1
2
3
4
5
10
25. Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN)
Halaman
2. 3 Pelarutan Vaksin Campak Rubela
Melarutkan vaksin dengan menggunakan ADS 5 ml. Satu ADS 5 ml digunakan untuk melarutkan satu vial vaksin. Jangan
menyentuh jarum ADS dengan jari
Pastikan vaksin dan pelarutnya belum kadaluarsa dan VVM pada vaksin masih dalam kondisi A atau B dan Vaksin serta
pelarut harus mempunyai suhu yang sama (2–8oC)
Pelarutan vaksin hanya boleh dilakukan ketika sasaran sudah datang untuk imunisasi dan Pelarut harus berasal dari
produsen yang sama dengan vaksin yang digunakan
Sehari sebelum pelayanan (minimal 12 jam), pelarut harus disimpan dalam lemari es pada suhu 2–8oC. Pelarut juga harus
dimasukkan ke dalam vaccine carrier agar memiliki suhu yang sama dengan vaksin yaitu berkisar 2–8oC pada saat pelarutan
1
2
3
4
11
26. Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN)
Halaman
Selalu gunakan ADS yang sesuai
• ADS 5 ml untuk pelarutan vaksin
Campak Rubela
• ADS 0,5 ml untuk pemberian
imunisasi DPT-HB-HIB, Campak
Rubela dan IPV
OPV diberikan dengan cara ditetes
Pipet penetes (dropper) harus
terpasang sebelum digunakan
Pastikan tidak ada udara dalam
spuit
Saat mengambil vaksin, pastikan
ujung jarum selalu dibawah
permukaan larutan vaksin sehingga
tidak ada udara yang masuk dalam
spuit
Jika ada udara yang masuk, dapat
dikeluarkan dengan cara
mengetuk alat suntik dan
mendorong toraks hingga didapat
dosis yang sesuai
Bersihkan kulit sasaran
Bersihkan dengan kapas kering
sekali pakai, atau kapas yang
dibasahi dengan air matang,
tunggu hingga kering
16
Cara Pemberian Imunisasi
27. Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN)
Halaman
Berikan vaksin sesuai dosis dan cara
pemberian
Jenis
vaksin
Dosis
Cara
pemberian
Lokasi pemberian
OPV 2 tetes Oral Mulut
DPT-HB-
HIB
0,5 ml Intramuskular Paha (usia < 18 bulan),
lengan atas (> 18 bulan
Campak
Rubela
0,5 ml Subkutan Lengan atas
IPV 0,5 ml Intramuskular Paha (usia < 18 bulan),
lengan atas (> 18 bulan
Perhatikan aturan berikut pada
pemberian imunisasi kejar
Jenis
Imunisa
si
Total Jumlah Dosis
yang Harus
Diberikan
Keterangan
OPV 4 dosis
Interval minimal antar dosis
adalah 4 minggu
IPV 1 dosis
Diberikan segera ketika
bayi/baduta datang ke tempat
pelayanan
DPT-
HB-Hib
4 dosis (3 dosis
imunisasi dasar
dan 1 dosis
imunisasi
lanjutan)
● Interval minimal dosis
pertama dan kedua
adalah 4 minggu (1 bulan),
● interval minimal dosis
kedua dan ketiga adalah
6 bulan);
● interval minimal dosis
ketiga dan keempat
adalah 12 bulan
Catat hasil Imunisasi pada buku KIA, Rapor
Kesehatanku atau catatan imunisasi lainnya
17
Sumber : Pedoman Praktis Manajemen Imunisasi di Puskesmas hal 23
28. Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN)
Halaman
• Pelaksanaan imunisasi kejar dapat terus
dilakukan sesuai interval, sampai status
imunisasi balita lengkap, meskipun
kegiatan BIAN telah selesai dilaksanakan
• Pemberian imunisasi tambahan campak-
rubela dan/atau imunisasi kejar dilakukan
dengan memperhatikan interval minimal
2 minggu dengan vaksin COVID-19
Catatan
29. Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN)
Halaman
PENYUNTIKAN AMAN Yang harus
dilakukan
Menyimpan vaksin dan pelarut
vaksin menggunakan 2 atau 4
buah cool pack sesuai dengan
tipe vaccine carrier
Vaksin yang sudah
dilarutkan/dibuka
diletakkan diantara busa
dalam vaccine carrier
Melarutkan vaksin atau
membuka vaksin bila
sasaran telah siap
divaksinasi
Menuliskan tanggal dan
jam vaksin
dibuka/dilarutkan di
label vial vaksin
Tidak perlu dilakukan
aspirasi terlebih dahulu
Membersihkan kulit tempat
pemberian suntikan dengan
kapas kering sekali pakai atau
kapas yang dibasahi air matang
Mencuci tangan dengan
sabun dan air mengalir atau
mengganti sarung tangan
setiap sasaran baru
20
30. Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN)
Halaman
PENYUNTIKAN AMAN : Yang tidak
boleh dilakukan
Membuka karet
penutup vial
Mencampur vaksin
dari vial satu dengan
vial yang lain dalam
1 alat suntik
Mengisi vaksin
dalam alat suntik
sebelum sasaran
siap divaksinasi
(prefilling)
Menyentuh jarum
dan tutup botol
Menyimpan vaksin
diluar vaccine carrier
Meninggalkan jarum
diatas karet
penutup vial vaksin
Melakukan penutupan
kembali alat suntik
(recapping)
21
31. Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN)
Halaman
Peran Petugas kesehatan Peran Guru dan Kader
Mengajak dan mengingatkan orang tua untuk
datang ke pos imunisasi BIAN
Mengatur alur pelayanan imunisasi di pos pelayanan
Mencatat hasil imunisasi di buku KIA atau rapor
kesehatanku atau catatan imunisasi lainnya
Memberikan pen marker pada kelingking kiri anak
yang sudah mendapatkan imunisasi tambahan
Campak Rubela
Membantu petugas kesehatan melakukan skrining
Membuat pengumuman jadwal BIAN
Melakukan skrining
Melakukan pemberian imunisasi dan
observasi setelah penyuntikan
Memastikan pos imunisasi memenuhi
standar protokol kesehatan
Membantu melakukan pendataan sasaran BIAN
Melakukan pendataan sasaran BIAN
Mencatat hasil imunisasi ke dalam
aplikasi Sehat Bersama
Memonitoring cakupan dan melacak
anak yang belum diimunisasi Membantu melacak anak yang belum diimunisasi
32. Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN)
Halaman
• Bawa safety box dengan
jumlah yang cukup
• Beri label dengan nama
petugas, tempat
pelayanan dan tanggal
• Buang ADS ke dalam safety
box hingga ¾ penuh
• Jangan buang sampah lain
ke dalam safety box
• Safetybox yang sudah terisi
¾ penuh disimpan dalam
tempat yang aman, ditutup
dan diberi tanda X atau
ditempel lakban
• Buang limbah lain (vial vaksin,
ampul pelarut, kapas) ke dalam
kantong limbah medis atau
kantong biasa yang diberi
tulisan “limbah medis”
• Setelah ¾ penuh, ikat dan
simpan di tempat yang aman
• Limbah dapat dimusnahkan
sesuai ketentuan yang berlaku
dan berkoordinasi dengan
petugas kesehatan lingkungan
25
Manajemen Limbah
33. Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN)
man
Hala
1.Pencatatan dan Pelaporan Manual
• 1.1 Pencatatan Hasil Pelayanan
• 1.2 Rekapitulasi Hasil Pelayanan
• 1.3 Rekapitulasi Logistik Puskesmas
• 1.4 Rekapitulasi Logistik Kabupaten
2. Pencatatan dan Pelaporan Elektronik
• 2.1 Pencatatan Hasil Pelaksanaan BIAN
menggunakan Aplikasi Sehat IndonesiaKu
(ASIK)
•2.2 Pencatatan dan Pelaporan Vaksin dan
Logistik lainnya melalui SMILE
34. Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN)
Halaman
2.Pencatatan & Pelaporan
Menggunakan Aplikasi
SehatIndonesiaKu (ASIK)
Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN)
Halaman
35. Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN)
Halaman
Pencatatan dan Pelaporan Hasil
Pelaksanaan BIAN secara Elektronik
Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN)
Halaman
Pencatatan hasil layanan imunisasi dilaksanakan setiap hari
secara elektronik melalui aplikasi Sehat IndonesiaKu (ASIK)
oleh petugas pengelola program imunisasi maupun pelaksana
imunisasi, yang sudah terdaftar sebagai Pengelola Program
Imunisasi & KIPI maupun Pelaksana Imunisasi pada aplikasi
Sehat IndonesiaKu (ASIK)
Data hasil layanan imunisasi dilaporkan secara individu.
36. Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN)
Halaman Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN)
Halaman
1. Tujuan dan Tahapan Monitoring dan
Evaluasi Pelaksanaan Bulan Imunisasi Anak
Nasional.
▪ Monitoring dan Evaluasi Persiapan
Pelaksanaan BIAN
▪
▪
2.
Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan BIAN
Monitoring dan Evaluasi Dampak BIAN
Penggunaan Daftar Tilik Supervisi dan RCA
MONITORING
DAN
SUPERVISI
37. Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN)
Halaman
Monitoring Kesiapan Pelaksanaan
Halaman
Memonitor Kesiapan Pelaksanaan dengan Menggunakan Checklist Kesiapan
INPUT PROSES OUTPUT
Pengorganisasian
Pelaksanaan Imunisasi
Pengelolaan Limbah Medis
Pemantauan dan
penanggulangan KIPI
Ketersediaan Sumber Daya
Imunisasi (SDM, Vaksin dan
logistik, Cold Chain,
Juknis,Perlengkapan Anafilaktik,
Anggaran, Materi KIE
Advokasi dan
penggerakan
Masyarakat
Pelayanan imunisasi
dilakukan sesuai
dengan standar
operasional dan
mencapai target
cakupan BIAN.
Komitmen Pimpinan
Daerah, Lintas Sektor,
Lintas Program
Pokja BIAN
Orientasi/Peningkatan
Kapasitas
Monitoring dan Evaluasi
38. Menilai Cakupan Bulan Imunisasi Anak Nasional
Target Cakupan Campak Rubela 95% Seluruh sasaran imunisasi tambahan campak rubela.
Cakupan merata di seluruh desa dan kelurahan.
Target Cakupan Imunisasi Kejar
OPV 80%
IPV
DPT-HB-Hib
80%
80%
Seluruh target yang tidak/belum lengkap
imunisasi IPVnya mendapatkan 1 dosis
imunisasi IPV
Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN)
Halaman
Seluruh target yang tidak/belum lengkap
imunisasi OPVnya mendapatkan 1 dosis
imunisasi OPV
Seluruh target yang tidak/belum lengkap imunisasi DPT-
HB-Hibnya mendapatkan 1 dosis imunisasi DPT-HB-Hib
39. Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN)
Halaman
◉Pelaksanaan Bulan Imunisasi Anak Nasional
(BIAN) dilaksanakan sesuai dengan protokol
kesehatan
◉Petugas kesehatan harus selalu menerapkan
praktik penyuntikan yang aman dalam
memberikan imunisasi
◉Pelaksanaan imunisasi kejar dapat terus
dilakukan sesuai interval, sampai status
imunisasi balita lengkap, meskipun kegiatan
BIAN telah selesai dilaksanakan
Kesimpulan
40. Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN)
Halaman
Pencatatan dan pelaporan hasil pelaksanaan BIAN
serta pencatatan dan pelaporan distribusi/alokasi,
penggunaan, pembuangan, dan permintaan
vaksin dan logistik lainnya dilakukan secara
elektronik maupun manual.
Pencatatan dan Pelaporan Hasil Pelaksanaan BIAN
secara elektronik dilakukan menggunakan aplikasi
SehatIndonesiaKu (ASIK), secara individu.
Pencatatan dan pelaporan distribusi/alokasi,
penggunaan, pembuangan, dan permintaan vaksin
dan logistik dilakukan melalui aplikasi SMILE.
Kesimpulan
41. Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN)
Halaman
Kesimpulan
Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN)
Halaman
◉ Monitoring dan evaluasi kegiatan YANG SANGAT PENTING
dilakukan sebelum, saat, dan setelah pelaksanaan BIAN.
◉ Setiap tahap kegiatan menggunakan instrumen dalam
monitoring kesiapan, pelaksanaan, dan evaluasi kegiatan.
◉ Monitoring dan evaluasi dilakukan untuk mendapatkan
perkembangan dari setiap tahap kegiatan dan memutuskan
rencana tindak lanjut