Laporan survei status gizi Indonesia 2022 menunjukkan penurunan angka stunting menjadi 21,6% dari sebelumnya 24,4% pada 2021. Tiga provinsi dengan penurunan stunting terbesar adalah Kalimantan Selatan, Kalimantan Utara, dan Sumatera Selatan. Sebelas intervensi spesifik stunting difokuskan pada masa sebelum kelahiran dan anak berusia 6-23 bulan.
2. 2
Angka stunting SSGI turun dari 24.4% di 2021 menjadi 21.6% di 2022
Pandemi COVID-19
36,8
35,6
37,2
34
30,8
27,7
24,4
21,6
17.8
14
2007 2010 2013 2016 2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024
: Riskesdas : SSGI
Target RPJMN
3. 3
Kalimantan Selatan, Kalimantan Utara, dan Sumatera Selatan merupakan tiga provinsi dengan penurunan stunting paling besar
*Data untuk Provinsi NTT tahun 2022 didapatkan melalui perhitungan prediksi meggunakan data SSGI 2021 (Badan Pusat Statistik)
37,8
33,8
29,5
31,4
33,2
26,2
29,7
29,8
30,2
27,4
27,4
27,5
28,7
23,3
30,0
22,8
29,0
27,5
24,4
25,8
20,9
21,6
24,5
24,5
22,1
23,5
24,8
18,6
22,4
22,3
17,3
17,6
18,5
16,8
10,9
35,3
35,0
34,6
32,7
31,2
30,0
28,2
27,8
27,7
27,2
26,9
26,1
26,1
25,2
24,6
23,9
23,8
22,1
21,6
21,1
20,8
20,5
20,2
20,0
19,8
19,2
18,6
18,5
18,0
17,0
16,4
15,4
15,2
14,8
8,0
0,0
5,0
10,0
15,0
20,0
25,0
30,0
35,0
40,0
Nusa
Tenggara
Timur
Sulawesi
Barat
Papua
Nusa
Tenggara
Barat
Aceh
Papua
Barat
Sulawesi
Tengah
Kalimantan
Barat
Sulawesi
Tenggara
Sulawesi
Selatan
Kalimantan
Tengah
Maluku
Utara
Maluku
Sumatera
Barat
Kalimantan
Selatan
Kalimantan
Timur
Gorontalo
Kalimantan
Utara
Indonesia
Sumatera
Utara
Jawa
Tengah
Sulawesi
Utara
Jawa
Barat
Banten
Bengkulu
Jawa
Timur
Sumatera
Selatan
Kep.Bangka
Belitung
Jambi
Riau
DI
Yogyakarta
Kepulauan
Riau
Lampung
DKI
Jakarta
Bali
2021 2022
Target 14%
Angka stunting SSGI 2021 dan 2022 setiap provinsi
4. 4
Sebelas intervensi spesifik stunting difokuskan pada masa Sebelum
Kelahiran dan Anak Usia 6-23 bulan
Sumber: SSGI 2022
4
Sebelum lahir Setelah lahir
1 2
Skrining anemia
Konsumsi Tablet Tambah Darah (TTD) remaja
putri
Pemeriksaan kehamilan (ANC)
Konsumsi Tablet Tambah Darah (TTD) ibu hamil
Pemberian makanan tambahan bagi Ibu
Hamil Kurang Energi Kronis (KEK)
ASI eksklusif
Pemberian MPASI kaya protein hewani bagi
baduta
Tata laksana balita dengan masalah gizi
(Weight faltering, underweight, gizi kurang, gizi
buruk dan stunting)
Pemantauan pertumbuhan balita
Peningkatan cakupan & perluasan imunisasi
Edukasi remaja, ibu hamil, dan keluarga
termasuk pemicuan bebas Buang Air Besar
Sembarangan (BABS)
1
2
3
4
5
7
8
9
6
10
11
Intervensi Spesifik (30%)
Remaja
Putri
Ibu
Hamil
Balita
Keterangan: Pemeriksaan atau pengukuran | Intervensi
18,5
11,7
13,7
22,4
26,2
22,5
20,4
0-5 bulan 6-11 bulan 12-23 bulan 24-35 bulan 36-47 bulan 48-60 bulan
Lahir
1
,
6
x
5. 5
Pencegahan stunting jauh lebih efektif dibandingkan pengobatan stunting
Proses Balita Menuju Stunting1
Lokasi
Intervensi
Intervensi Keberhasilan2
Puskesmas
Pemberian Makanan
Tambahan Kaya Protein Hewani
14 hari
Kenaikan berat badan
sesuai standar pada 55%
balita
Puskesmas
Pemberian Makanan
Tambahan Kaya Protein Hewani
14 hari
Kenaikan status gizi pada
52,5% balita
Puskesmas
Pemberian Makanan
Tambahan Kaya Protein Hewani
selama 90 hari
Kenaikan status gizi pada
62,1% balita
Puskesmas
Pemberian F75 selama 3 hari
dan F100 selama 11 hari
Kenaikan status gizi pada
46,2% balita
Rumah Sakit
Pemberian Pangan Keperluan
Medis Khusus (PKMK) selama 2
bulan
Kenaikan status gizi menjadi
tidak stunting pada 21,7%
balita3
Sumber:
1. e-PPGBM Agustus 2022 (data 15 Januari 2022)
2. Interim report Pilot PMT Lokal di 31 Kab/Kota Tahun 2022
3. Final report Pilot Aksi Cegah Stunting di 14 Kab/Kota Tahun 2022
Weight Faltering
2.349.669 balita
Underweight
931.836 balita
Gizi Kurang
584.232 balita
Gizi Buruk
95.504 balita
Stunting
6. 6
KESIMPULAN
Pencegahan stunting jauh lebih efektif
dibandingkan pengobatan stunting
Angka stunting SSGI turun dari 24.4% di 2021
menjadi 21.6% di 2022.
Kalimantan Selatan, Kalimantan Utara, dan
Sumatera Selatan merupakan tiga provinsi
dengan penurunan stunting paling besar.
1
2
3
Sebelas Intervensi Spesifik Stunting difokuskan
pada masa sebelum kelahiran dan anak
usia 6-23 bulan.
4