SlideShare a Scribd company logo
1 of 1
Download to read offline
“Terbukti kan?, “ lanjut M Ek-
san dengan nada kesal. Ia menilai
mundurnya Marzuki sebetulnya
tidak ada persoalan apa pun. Itu
inisiatif, kata M Eksan, yang yang
sama sekali tabu yang dilakukan
oleh seorang politis sekaliber
Marzuki Alie. “Mestinya tak per-
lu takut mengalahkan SBY dalam
pertarungan calon ketua umum
Partai democrat, “
Seperti berita yang berkem-
bang di arena kongres Marzu-
ki Alie mundur dari bursa pen-
calonan Ketua Umum Partai
Demokrat. Sikap ini diambil
Marzuki Alie dengan alasan sete-
lah pihaknya mencermati kondi-
si politik internal, situasi politik
eksternal, dan mendengar aspi-
rasi kader.
“Dengan sikap saya ini, saya
minta agar pemilik suara men-
dukung Pak SBY sebagai Ketua
Umum,” tegasnya, di Hotel Ala-
na, Surabaya.
Selain itu, dirinya mundur
dari bursa pencalonan, kata be-
kas Ketua DPR RI adalah untuk
mengantisipasi isu adanya pem-
belokan dukungan pada kader
lain yang tidak sesuai dengan as-
pirasi kader.
“Makanya, diluar Pak SBY kita
tidak memberikan dukungan,”
tegas Marzuki. npry
Jelas Salah Kaprah
aturan yang berlaku yakni Un-
dang-Undang Nomor 34 Tahun
2004 Tentang TNI yang disebut-
kan dalam Pasal 6 tentang fungsi
TNI dan Pasal 7 tentang tugas
TNI.
Pada intinya, TNI adalah lat
pertahanan Negara Kesatuan
Republik Indonesia, bertugas
melaksanakan kebijakan perta-
hanan negara untuk menegak-
kan kedaulatan negara, memper-
tahankan keutuhan wilayah, dan
melindungi keselamatan bangsa.
TNI sendiri dibangun dan
dikembangkan secara profe-
sional sesuai kepentingan politik
negara, mengacu pada nilai dan
prinsip demokrasi, supremasi si-
pil, hak asasi manusia, ketentuan
hukum nasional, dan ketentuan
hukum internasional yang sudah
diratifikasi, dengan dukungan
anggaran belanja negara yang
dikelola secara transparan dan
akuntabel.
Dari aturan yang termaksud
diatas maka jelas tidak ada celah
hukum bagi TNI untuk masuk di
lembaga anti korupsi, sedangkan
bagi KPK, tindakan yang me-
ngeluarkan wacana tersebut ke
masyarakat adalah bentuk opini
yang meresahkan masyarakat
dan membuat gaduh peta per-
politikan di negara ini.
Presiden Jokowi sendiri pun
cukup cerdik dengan tidak me-
nanggapi wacana yang tidak pen-
ting itu dan tahu betul bahwa se-
suai dengan aturan yang ada baik
aturan tentang KPK dan TNI
tidak ada urgensi memasukkan
personil TNI kedalam institusi
KPK.
Selain itu, wacana TNI masuk
sebagai penyidik maupun dijaba-
tan KPK pun sangat tidak tepat
karena dalam beberapa hari ini
semualapisanmasyarakatberka-
bung untuk memperingati jatuh-
nya rezim orde baru dan kemba-
linya TNI kembali ke barak.
Apabila benar TNI masuk ke
dalam KPK maka jelas mence­
derai cita-cita reformasi yang
selama ini diperjuangkan anak
bangsa.
Tidak hanya itu, KPK yang
dibentuk untuk memberantas
korupsi di negeri ini pada waktu
reformasi membuat sebagian
besar masyarakat mempertan-
yakan kinerja para komisioner
yang saat ini duduk di lembaga
anti rasuah tersebut. n
Surabaya Post 2selasa
12 mei 2015Berita Utama
Komisaris: Iskhak Hely Hermawan | Direktur Utama: Pandu Budi R | Direktur: M. Yuliandi | Wakil Direktur: Ronny Djunaedy | GM Bisnis: Zaenal Mutaqin | Kabag Bidang Usaha: Roy
Maradonna | Pemimpin Redaksi: - | Redaktur Pelaksana: Andi Mulya | Redaktur: Amirul Mukminin, Supriyadi, Budi Utomo | Reporter: Andre Santoso, Moch. Toha, Hary Sundoro,
Tunggal Teja Asmara, Dedy Zulkarnain, M. Rofik, Syamsuri, Dimas, Hadi Kurniawan, Andrik Lesmana, Hariyanto, | Fotografer: Bhakti Pundhowo (editor foto), Robertus | Layout:
Achnaf Al-Ash, Fauzi AR, Ogar Tambunan | Jakarta: Asmanu | Gresik: - | Sidoarjo: - | Pasuruan: - | Pamekasan: Masdawi Dahlan | Mojokerto: Bambang Sujarwanto | Probolinggo:
Ikhsan Mahmudi | Nganjuk: Rony Kurniawan | Kediri: Setiawan, Ibad S | Sekretaris Perusahaan: Luluk | Konsultan Hukum: Deddy R Putra, SH | Manajer Keuangan: Raisandi | Staf
Keuangan: Moch Solichin | Manajer Marketing & Iklan: Gunawan Sardiki | Iklan: Vina, Khusnul, Elis Wahyu | Sirkulasi : Nyoman Adi Irawan, Widodo | Alamat: Jl. Ketintang Madya
VII, Ruko Puri Kencana Karah B/1C Surabaya. Telp/Fax: 031-8295946 | Email: redaksisurabayapost@gmail.com / koransurabayapost@gmail.com
Terbit Sejak 1 April 1953
Penerbit: PT Media Surabaya Post
Surabaya Post
Tarif Iklan: Display b/w Rp 30.000/mm kolom, Display FC Rp 45.000/mm kolom, Sosial & Duka Cita b/w Rp 15.000/mm kolom, Sosial & Duka Cita FC Rp 22.500/mm kolom,
Advertorial b/w Rp 20.000/mm kolom, Advertorial FC Rp 30.000/mm kolom, Mini Kolom b/w Rp 20.000/mm kolom, Mini Baris Rp 15.000/baris.
dari halaman 1
dari halaman 1
dari halaman 1
dari halaman 1Rekrut TNI, KPK Tak Paham Aturan
Daripada semakin berlarut,
Wa­pres mencoba menengahi. Ji­
ka wacana itu benar-benar terlak­
sana, kondisinya akan sulit ka-
rena peluang saling meninggikan
wibawa lembaga negara sangat
mungkin terjadi. Harus ada dialog
dari intensif antarlembaga negara
agar bisa seiring sejalan,” ujarnya,
Selasa(12/5).
Lebih lanjut, Noorhaidi me-
nyatakan belum melihat urgensi
dari pilihan KPK terhadap TNI.
Wacana itu dinilai masih kental
muatan unsur politisnya diban-
dingkan unsur kemanfaatannya.
Disinggung tentang perlunya
pernyataan Presiden untuk me-
nengahi polemik ini, Noorhai-
di menegaskan tidak perlu.
“Pernyataan JK sudah merupa-
kan sinyal kuat, jadi tidak perlu
ada penegasan. Selanjutnya pasti
ada reaksi berbagai pihak yang
bisasajamendorongataumence-
gah wacana ini terlaksana,” tu-
tupnya.
Senada juga diungkapkan
PengamatPertahanandanInteli-
jen, Susaningtyas Kertopati Nefo
Handayani, menganggap bahwa
KPK berupaya menghilangkan
fungsi TNI sebagai alat perta-
hanan negara. "Saya rasa jangan-
lah mencoba menarik-narik TNI
ke ranah politik lagi. Di situ pasti
berpolitik," katanya.
Pasca-Reformasi, lanjut Su-
saningtyas, Undang Undang
Nomor 34 Tahun 2004 telah
mengamanatkan TNI menjadi
garda terdepan sebagai alat per-
tahanan negara, bukan penega-
kan hukum, seperti KPK, Polri,
dan kejaksaan.
Karena itu, ia menilai, sangat
tidak tepat melibatkan unsur
TNI masuk ke dalam KPK yang
merupakan lembaga penegak
hukum. Sebaliknya, esensi peli-
batan TNI masuk ke KPK mem-
buat penegakan hukum menjadi
rancu. "Itu bertentangan dengan
tupoksi dan Undang-undang
(UU) TNI Nomor 34/2004," ujar
mantan anggota Komisi I DPR
tersebut.
Selain itu, penolakan terha-
dap TNI masuk di lembaga anti
rasuah ini pun ditentang keras
Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah.
Dia menilai, upaya itu sebagai
bentuk militerisasi KPK. "Bu-
kan karena rakyat percaya TNI
lalu ia diseret masuk wilayah
sipil...#MiliterisasiKPK," ka-
tanya melalui akun Twiter, @
Fahrihamzah.
Dia menyatakan, "Mental ini
nanti membuat kita menyetujui
kudeta militer...jangan goblok
Deh! #MiliterisasiKPK." Menu-
rut Fahri, militer Indonesia telah
dikagumi dunia lantaran berani
transisi keluar dari politik dan
bisnis.
"Tidak banyak transisi yang
sukses ketika di banyak dunia,
militer selalu mengintai ke­
sempatan..#MiliterisasiKPK,"
ujarnya. "KPK gagal karena sis­
tem kerja sembrono...bukan
so­al orang..jangan rusak TNI
kita..#MiliterisasiKPK."
Sebelumnya, KPK menyata-
kan bahwa rencana merekrut
Marzuki Alie Mundur dari Bursa Calon
Mobil Dishub, Pol PP, Truk Polisi Jadi Alternatif
Dari catatan Tunjung, di ter-
minal Bratang, yang biasanya
merupakan lintasan 7 lyn angkot,
terkait dengan aksi mogok kerja
hari ini, ada 3 lyn angkot masing-
masing lyn N, lyn Q dan lyn RBK
yang tidak melayani masyarakat.
Mereka memarkirkan kendara-
annya didalam terminal.
Ditambahkan Tunjung, bahwa
mobil operasional dinas perhu-
bungan akan disiagakan sampai
menunggu perintah meninggal-
kan lokasi. “Karena diterminal-
terminal lainnya juga disiagakan,
dan kami menunggu perintah,”
tutur Tunjung
Sementara di terminal
Jayabaya,Truk Satpol PP menja-
di alternatif penumpang untuk
menggantikan angkutan yang
turut mogok.Beberapa unit truk
Satpol PP disiagakan juga sejak
pagi pasalnya terminal Jayabaya
merupakan baromater terminal
Surabaya.
Terpisah, AKBP Made Agus
PrasatyaKasatlantasPolrestabes
Surabaya mengatakan,beberapa
truk juga disiapkan untuk meng-
angkut penumpang angkutan
umum atau lyn yang terlantar
akibat aksi mogok massal.
Tidak semua warga Surabaya
kebagian naik kendaraan yang
disediakan dishub, satpol pp, lin-
mas, PMK dan lain-lain, saat aksi
mogok massal angkutan kota.
Sebagian warga ada yang memi-
lih naik becak lantaran tidak ada
satu pun kendaraan yang bisa di-
tumpangi.
Tuti,merupakansalahpenum-
pang angkutan kota Surabaya-
Gresik (SG). Semula dia menaiki
lyn warna biru tersebut. Namun
disweeping oleh sesama rekan-
nya. Semua penumpang di lyn itu
dipaksa turun. Para penumpang
sempat protes, tetapi tiada hasil.
Mereka tetap harus turun.
“Saya mesti naik apa ini kalau
mau ke Jembatan Merah Plaza
(JMP),” ujar Tuti dengan nada
protes, Selasa (12/5).
Para sopir hanya mendiamkan
saja. Dan dengan acuh mereka
berkata bahwa hari ini tidak ada
angkot yang beroperasi karena
semuanya tengah melakukan un-
juk rasa. Setelah menunggu cu-
kup lama, Tuti akhirnya naik be-
cak yang kebetulan melintas.
Hal yang sama juga terlihat
warga lain. Mereka memanggil
tukang becak yang ada di sekitar
JMP menuju lokasi tujuan. ndre
personel TNI untuk lembaga itu
masih sebatas wacana. "Masih
wa­cana, harus dimatangkan
du­lu," kata Wakil Ketua KPK,
Zulkarnaen, di kantor KPK, Ja-
karta, Jumat (8/5).
Pelaksana Tugas Ketua KPK,
Taufiequrrachman Ruki, melu-
ruskan pernyataan bahwa Sek-
retaris Jenderal KPK bisa diisi
anggota TNI. Menurutnya, hal
itu tidak tertutup kemungkinan
jika nanti posisi itu lowong. Kini
posisi Sekretaris Jenderal masih
dijabat Himawan Adinegoro.
Menurut Ruki, posisi yang
lowong kini adalah Direktur Pe-
nyidikan, Direktur Pengawasan
Internal, Biro Hukum, dan Biro
Humas.
"Kalau cocok kompetensinya,
saya pikir tidak ada salahnya ka-
lau diisi oleh pati (perwira tinggi)
TNI supaya ada TNI yang ber-
gabung dengan KPK, tentu lewat
seleksi yang sama dengan yang
lain," kata Ruki, dikonfirmasi
terpisah.
Namun sesuai aturan, anggota
TNIyangbergabungdenganKPK
harus beralih status menjadi pe-
gawai negeri sipil. "Karena TNI
tidak bisa bertugas di luar sepu-
luh instansi yang diizinkan Un-
dang-Undang TNI," ujar Ruki.
Hal senada diungkapkan
Pelaksana Tugas Wakil Ketua
KPK, Johan Budi. Menurut-
nya, untuk merekrut anggota
TNI diperlukan penyesuaian
aturan. KPK sudah berdiskusi
dengan Panglima TNI, Jenderal
Moeldoko, untuk membahas wa-
cana itu. Namun perekrutan ang-
gota TNI bukan untuk mengisi
posisi sebagai penyidik.
"Bukan penyidik, tapi posisi
posisi pendukung. Kabag (kepala
bagian) pengamanan, misalnya,
tapi masih dilihat dari sisi aturan
dan undang-undangnya," ujar
Johan. nrol/kp/and

More Related Content

What's hot

Perjalanan Yang Belum Selesai (4)
Perjalanan Yang Belum Selesai (4)Perjalanan Yang Belum Selesai (4)
Perjalanan Yang Belum Selesai (4)Muhammad Jusuf
 
Cahaya Baru Edisi 37
Cahaya Baru Edisi 37Cahaya Baru Edisi 37
Cahaya Baru Edisi 37Cahaya Baru
 
Digital surya 26 september 2013
Digital surya 26 september 2013Digital surya 26 september 2013
Digital surya 26 september 2013Portal Surya
 
E paper surya 10 juni 2013a
E paper surya 10 juni 2013aE paper surya 10 juni 2013a
E paper surya 10 juni 2013aPortal Surya
 

What's hot (6)

Perjalanan Yang Belum Selesai (4)
Perjalanan Yang Belum Selesai (4)Perjalanan Yang Belum Selesai (4)
Perjalanan Yang Belum Selesai (4)
 
Cahaya Baru Edisi 37
Cahaya Baru Edisi 37Cahaya Baru Edisi 37
Cahaya Baru Edisi 37
 
04 politik
04 politik04 politik
04 politik
 
Digital surya 26 september 2013
Digital surya 26 september 2013Digital surya 26 september 2013
Digital surya 26 september 2013
 
04 nasional
04 nasional04 nasional
04 nasional
 
E paper surya 10 juni 2013a
E paper surya 10 juni 2013aE paper surya 10 juni 2013a
E paper surya 10 juni 2013a
 

Viewers also liked

PRESENTACION U.P. CASTUERA EN EDUCAR ENTRE TODOS
PRESENTACION U.P. CASTUERA EN EDUCAR ENTRE TODOSPRESENTACION U.P. CASTUERA EN EDUCAR ENTRE TODOS
PRESENTACION U.P. CASTUERA EN EDUCAR ENTRE TODOSUp Castuera
 
Las vegas + baja california
Las vegas + baja californiaLas vegas + baja california
Las vegas + baja californiaABUCVIAJES
 
Main Task - Pre-Product
Main Task - Pre-ProductMain Task - Pre-Product
Main Task - Pre-Productsarahhurleyas
 
Export House Certificate
Export House CertificateExport House Certificate
Export House CertificateR. B. LAHOTI
 
Base de datos informatica ii
Base de datos   informatica iiBase de datos   informatica ii
Base de datos informatica iiangelvegarivera
 

Viewers also liked (8)

Armenian Food
Armenian Food Armenian Food
Armenian Food
 
PRESENTACION U.P. CASTUERA EN EDUCAR ENTRE TODOS
PRESENTACION U.P. CASTUERA EN EDUCAR ENTRE TODOSPRESENTACION U.P. CASTUERA EN EDUCAR ENTRE TODOS
PRESENTACION U.P. CASTUERA EN EDUCAR ENTRE TODOS
 
Las vegas + baja california
Las vegas + baja californiaLas vegas + baja california
Las vegas + baja california
 
Final Evaluation
Final EvaluationFinal Evaluation
Final Evaluation
 
Main Task - Pre-Product
Main Task - Pre-ProductMain Task - Pre-Product
Main Task - Pre-Product
 
Export House Certificate
Export House CertificateExport House Certificate
Export House Certificate
 
01 utama
01 utama01 utama
01 utama
 
Base de datos informatica ii
Base de datos   informatica iiBase de datos   informatica ii
Base de datos informatica ii
 

Similar to 02 berita utama

Penolakan Neo Dwifungsi ABRI/TNI
Penolakan Neo Dwifungsi ABRI/TNIPenolakan Neo Dwifungsi ABRI/TNI
Penolakan Neo Dwifungsi ABRI/TNIIsmail Fahmi
 
Membangun Citra Positif Satpol PP di Tengah Masyarakat DKI Jakarta2013 1
Membangun Citra Positif Satpol PP di Tengah Masyarakat DKI Jakarta2013 1Membangun Citra Positif Satpol PP di Tengah Masyarakat DKI Jakarta2013 1
Membangun Citra Positif Satpol PP di Tengah Masyarakat DKI Jakarta2013 1musniumar
 
Satpol PP Bangun Cinta dan Empati, Citra Positif Tumbuhkan di Tengah Masyarakat
Satpol PP Bangun Cinta dan Empati, Citra Positif Tumbuhkan di Tengah MasyarakatSatpol PP Bangun Cinta dan Empati, Citra Positif Tumbuhkan di Tengah Masyarakat
Satpol PP Bangun Cinta dan Empati, Citra Positif Tumbuhkan di Tengah Masyarakatmusniumar
 
Musni Umar: Satpol PP Bangun Cinta dan Empati, Hilangkan Citra Negatif di Mas...
Musni Umar: Satpol PP Bangun Cinta dan Empati, Hilangkan Citra Negatif di Mas...Musni Umar: Satpol PP Bangun Cinta dan Empati, Hilangkan Citra Negatif di Mas...
Musni Umar: Satpol PP Bangun Cinta dan Empati, Hilangkan Citra Negatif di Mas...musniumar
 
Tugas paper studi kasus penyimpangan keuangan daerah pada DPRD Malang
Tugas paper studi kasus penyimpangan keuangan daerah pada DPRD MalangTugas paper studi kasus penyimpangan keuangan daerah pada DPRD Malang
Tugas paper studi kasus penyimpangan keuangan daerah pada DPRD Malangdilla1515
 
Musni Umar: Krisis Ideologi Pancasila Bisa Hancurkan Indonesia
Musni Umar:  Krisis Ideologi Pancasila Bisa Hancurkan IndonesiaMusni Umar:  Krisis Ideologi Pancasila Bisa Hancurkan Indonesia
Musni Umar: Krisis Ideologi Pancasila Bisa Hancurkan Indonesiamusniumar
 
SKOR Edisi 017 [Jan-2014]
SKOR Edisi 017 [Jan-2014]SKOR Edisi 017 [Jan-2014]
SKOR Edisi 017 [Jan-2014]Noeh Nemen
 
Teror penembakan anggota polri dan kondisi keamanan nasional (harian pelita 2...
Teror penembakan anggota polri dan kondisi keamanan nasional (harian pelita 2...Teror penembakan anggota polri dan kondisi keamanan nasional (harian pelita 2...
Teror penembakan anggota polri dan kondisi keamanan nasional (harian pelita 2...Taruna Ikrar
 
Warta Satu Tabloid
Warta Satu TabloidWarta Satu Tabloid
Warta Satu TabloidWartaSatu
 
Tabloid skor edisi ke-25
Tabloid skor edisi ke-25Tabloid skor edisi ke-25
Tabloid skor edisi ke-25Produksi Skor
 
SKOR Edisi 024
SKOR Edisi 024SKOR Edisi 024
SKOR Edisi 024Noeh Nemen
 
Kedaulatan Rakyat 24 Februari 2014
Kedaulatan Rakyat 24 Februari 2014Kedaulatan Rakyat 24 Februari 2014
Kedaulatan Rakyat 24 Februari 2014hastapurnama
 
PEMERINTAH MEMPERKAYA DIRI
PEMERINTAH MEMPERKAYA DIRIPEMERINTAH MEMPERKAYA DIRI
PEMERINTAH MEMPERKAYA DIRIronaldonatus
 

Similar to 02 berita utama (20)

01 utama
01 utama01 utama
01 utama
 
HARIAN WARTA NASIONAL
HARIAN WARTA NASIONALHARIAN WARTA NASIONAL
HARIAN WARTA NASIONAL
 
Penolakan Neo Dwifungsi ABRI/TNI
Penolakan Neo Dwifungsi ABRI/TNIPenolakan Neo Dwifungsi ABRI/TNI
Penolakan Neo Dwifungsi ABRI/TNI
 
Ppt politik
Ppt politikPpt politik
Ppt politik
 
Membangun Citra Positif Satpol PP di Tengah Masyarakat DKI Jakarta2013 1
Membangun Citra Positif Satpol PP di Tengah Masyarakat DKI Jakarta2013 1Membangun Citra Positif Satpol PP di Tengah Masyarakat DKI Jakarta2013 1
Membangun Citra Positif Satpol PP di Tengah Masyarakat DKI Jakarta2013 1
 
Satpol PP Bangun Cinta dan Empati, Citra Positif Tumbuhkan di Tengah Masyarakat
Satpol PP Bangun Cinta dan Empati, Citra Positif Tumbuhkan di Tengah MasyarakatSatpol PP Bangun Cinta dan Empati, Citra Positif Tumbuhkan di Tengah Masyarakat
Satpol PP Bangun Cinta dan Empati, Citra Positif Tumbuhkan di Tengah Masyarakat
 
Musni Umar: Satpol PP Bangun Cinta dan Empati, Hilangkan Citra Negatif di Mas...
Musni Umar: Satpol PP Bangun Cinta dan Empati, Hilangkan Citra Negatif di Mas...Musni Umar: Satpol PP Bangun Cinta dan Empati, Hilangkan Citra Negatif di Mas...
Musni Umar: Satpol PP Bangun Cinta dan Empati, Hilangkan Citra Negatif di Mas...
 
Tugas paper studi kasus penyimpangan keuangan daerah pada DPRD Malang
Tugas paper studi kasus penyimpangan keuangan daerah pada DPRD MalangTugas paper studi kasus penyimpangan keuangan daerah pada DPRD Malang
Tugas paper studi kasus penyimpangan keuangan daerah pada DPRD Malang
 
Musni Umar: Krisis Ideologi Pancasila Bisa Hancurkan Indonesia
Musni Umar:  Krisis Ideologi Pancasila Bisa Hancurkan IndonesiaMusni Umar:  Krisis Ideologi Pancasila Bisa Hancurkan Indonesia
Musni Umar: Krisis Ideologi Pancasila Bisa Hancurkan Indonesia
 
SKOR Edisi 017 [Jan-2014]
SKOR Edisi 017 [Jan-2014]SKOR Edisi 017 [Jan-2014]
SKOR Edisi 017 [Jan-2014]
 
Edisi 18 ok
Edisi 18 okEdisi 18 ok
Edisi 18 ok
 
HARIAN WARTA NASIONAL
HARIAN WARTA NASIONALHARIAN WARTA NASIONAL
HARIAN WARTA NASIONAL
 
Teror penembakan anggota polri dan kondisi keamanan nasional (harian pelita 2...
Teror penembakan anggota polri dan kondisi keamanan nasional (harian pelita 2...Teror penembakan anggota polri dan kondisi keamanan nasional (harian pelita 2...
Teror penembakan anggota polri dan kondisi keamanan nasional (harian pelita 2...
 
Warta Satu Tabloid
Warta Satu TabloidWarta Satu Tabloid
Warta Satu Tabloid
 
Tabloid skor edisi ke-25
Tabloid skor edisi ke-25Tabloid skor edisi ke-25
Tabloid skor edisi ke-25
 
Tabloid SKOR Edisi-24
Tabloid SKOR Edisi-24Tabloid SKOR Edisi-24
Tabloid SKOR Edisi-24
 
SKOR Edisi 024
SKOR Edisi 024SKOR Edisi 024
SKOR Edisi 024
 
Kedaulatan Rakyat 24 Februari 2014
Kedaulatan Rakyat 24 Februari 2014Kedaulatan Rakyat 24 Februari 2014
Kedaulatan Rakyat 24 Februari 2014
 
PEMERINTAH MEMPERKAYA DIRI
PEMERINTAH MEMPERKAYA DIRIPEMERINTAH MEMPERKAYA DIRI
PEMERINTAH MEMPERKAYA DIRI
 
Ulina
UlinaUlina
Ulina
 

More from Surabaya Post (20)

01 utama terbaru ok
01 utama terbaru ok01 utama terbaru ok
01 utama terbaru ok
 
01 utama
01 utama01 utama
01 utama
 
05 politik ok
05 politik ok05 politik ok
05 politik ok
 
01 utama ok
01 utama ok01 utama ok
01 utama ok
 
05 politik ok
05 politik ok05 politik ok
05 politik ok
 
04 nasional ok
04 nasional ok04 nasional ok
04 nasional ok
 
04 nasional ok
04 nasional ok04 nasional ok
04 nasional ok
 
01 utama ok
01 utama ok01 utama ok
01 utama ok
 
18 city guide ok
18 city guide ok18 city guide ok
18 city guide ok
 
17 surabaya ok
17 surabaya ok17 surabaya ok
17 surabaya ok
 
16 surabaya
16 surabaya16 surabaya
16 surabaya
 
15 ekonomi ok
15 ekonomi ok15 ekonomi ok
15 ekonomi ok
 
14 surabaya ok
14 surabaya ok14 surabaya ok
14 surabaya ok
 
12 13 surabaya-ok
12 13 surabaya-ok12 13 surabaya-ok
12 13 surabaya-ok
 
11 ekonomi ok
11 ekonomi ok11 ekonomi ok
11 ekonomi ok
 
10 pro bisnis ok
10 pro bisnis ok10 pro bisnis ok
10 pro bisnis ok
 
09 hukrim ok
09 hukrim ok09 hukrim ok
09 hukrim ok
 
07 hukrim ok
07 hukrim ok07 hukrim ok
07 hukrim ok
 
06 wakil rakyat ok
06 wakil rakyat ok06 wakil rakyat ok
06 wakil rakyat ok
 
05 politik ok
05 politik ok05 politik ok
05 politik ok
 

02 berita utama

  • 1. “Terbukti kan?, “ lanjut M Ek- san dengan nada kesal. Ia menilai mundurnya Marzuki sebetulnya tidak ada persoalan apa pun. Itu inisiatif, kata M Eksan, yang yang sama sekali tabu yang dilakukan oleh seorang politis sekaliber Marzuki Alie. “Mestinya tak per- lu takut mengalahkan SBY dalam pertarungan calon ketua umum Partai democrat, “ Seperti berita yang berkem- bang di arena kongres Marzu- ki Alie mundur dari bursa pen- calonan Ketua Umum Partai Demokrat. Sikap ini diambil Marzuki Alie dengan alasan sete- lah pihaknya mencermati kondi- si politik internal, situasi politik eksternal, dan mendengar aspi- rasi kader. “Dengan sikap saya ini, saya minta agar pemilik suara men- dukung Pak SBY sebagai Ketua Umum,” tegasnya, di Hotel Ala- na, Surabaya. Selain itu, dirinya mundur dari bursa pencalonan, kata be- kas Ketua DPR RI adalah untuk mengantisipasi isu adanya pem- belokan dukungan pada kader lain yang tidak sesuai dengan as- pirasi kader. “Makanya, diluar Pak SBY kita tidak memberikan dukungan,” tegas Marzuki. npry Jelas Salah Kaprah aturan yang berlaku yakni Un- dang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 Tentang TNI yang disebut- kan dalam Pasal 6 tentang fungsi TNI dan Pasal 7 tentang tugas TNI. Pada intinya, TNI adalah lat pertahanan Negara Kesatuan Republik Indonesia, bertugas melaksanakan kebijakan perta- hanan negara untuk menegak- kan kedaulatan negara, memper- tahankan keutuhan wilayah, dan melindungi keselamatan bangsa. TNI sendiri dibangun dan dikembangkan secara profe- sional sesuai kepentingan politik negara, mengacu pada nilai dan prinsip demokrasi, supremasi si- pil, hak asasi manusia, ketentuan hukum nasional, dan ketentuan hukum internasional yang sudah diratifikasi, dengan dukungan anggaran belanja negara yang dikelola secara transparan dan akuntabel. Dari aturan yang termaksud diatas maka jelas tidak ada celah hukum bagi TNI untuk masuk di lembaga anti korupsi, sedangkan bagi KPK, tindakan yang me- ngeluarkan wacana tersebut ke masyarakat adalah bentuk opini yang meresahkan masyarakat dan membuat gaduh peta per- politikan di negara ini. Presiden Jokowi sendiri pun cukup cerdik dengan tidak me- nanggapi wacana yang tidak pen- ting itu dan tahu betul bahwa se- suai dengan aturan yang ada baik aturan tentang KPK dan TNI tidak ada urgensi memasukkan personil TNI kedalam institusi KPK. Selain itu, wacana TNI masuk sebagai penyidik maupun dijaba- tan KPK pun sangat tidak tepat karena dalam beberapa hari ini semualapisanmasyarakatberka- bung untuk memperingati jatuh- nya rezim orde baru dan kemba- linya TNI kembali ke barak. Apabila benar TNI masuk ke dalam KPK maka jelas mence­ derai cita-cita reformasi yang selama ini diperjuangkan anak bangsa. Tidak hanya itu, KPK yang dibentuk untuk memberantas korupsi di negeri ini pada waktu reformasi membuat sebagian besar masyarakat mempertan- yakan kinerja para komisioner yang saat ini duduk di lembaga anti rasuah tersebut. n Surabaya Post 2selasa 12 mei 2015Berita Utama Komisaris: Iskhak Hely Hermawan | Direktur Utama: Pandu Budi R | Direktur: M. Yuliandi | Wakil Direktur: Ronny Djunaedy | GM Bisnis: Zaenal Mutaqin | Kabag Bidang Usaha: Roy Maradonna | Pemimpin Redaksi: - | Redaktur Pelaksana: Andi Mulya | Redaktur: Amirul Mukminin, Supriyadi, Budi Utomo | Reporter: Andre Santoso, Moch. Toha, Hary Sundoro, Tunggal Teja Asmara, Dedy Zulkarnain, M. Rofik, Syamsuri, Dimas, Hadi Kurniawan, Andrik Lesmana, Hariyanto, | Fotografer: Bhakti Pundhowo (editor foto), Robertus | Layout: Achnaf Al-Ash, Fauzi AR, Ogar Tambunan | Jakarta: Asmanu | Gresik: - | Sidoarjo: - | Pasuruan: - | Pamekasan: Masdawi Dahlan | Mojokerto: Bambang Sujarwanto | Probolinggo: Ikhsan Mahmudi | Nganjuk: Rony Kurniawan | Kediri: Setiawan, Ibad S | Sekretaris Perusahaan: Luluk | Konsultan Hukum: Deddy R Putra, SH | Manajer Keuangan: Raisandi | Staf Keuangan: Moch Solichin | Manajer Marketing & Iklan: Gunawan Sardiki | Iklan: Vina, Khusnul, Elis Wahyu | Sirkulasi : Nyoman Adi Irawan, Widodo | Alamat: Jl. Ketintang Madya VII, Ruko Puri Kencana Karah B/1C Surabaya. Telp/Fax: 031-8295946 | Email: redaksisurabayapost@gmail.com / koransurabayapost@gmail.com Terbit Sejak 1 April 1953 Penerbit: PT Media Surabaya Post Surabaya Post Tarif Iklan: Display b/w Rp 30.000/mm kolom, Display FC Rp 45.000/mm kolom, Sosial & Duka Cita b/w Rp 15.000/mm kolom, Sosial & Duka Cita FC Rp 22.500/mm kolom, Advertorial b/w Rp 20.000/mm kolom, Advertorial FC Rp 30.000/mm kolom, Mini Kolom b/w Rp 20.000/mm kolom, Mini Baris Rp 15.000/baris. dari halaman 1 dari halaman 1 dari halaman 1 dari halaman 1Rekrut TNI, KPK Tak Paham Aturan Daripada semakin berlarut, Wa­pres mencoba menengahi. Ji­ ka wacana itu benar-benar terlak­ sana, kondisinya akan sulit ka- rena peluang saling meninggikan wibawa lembaga negara sangat mungkin terjadi. Harus ada dialog dari intensif antarlembaga negara agar bisa seiring sejalan,” ujarnya, Selasa(12/5). Lebih lanjut, Noorhaidi me- nyatakan belum melihat urgensi dari pilihan KPK terhadap TNI. Wacana itu dinilai masih kental muatan unsur politisnya diban- dingkan unsur kemanfaatannya. Disinggung tentang perlunya pernyataan Presiden untuk me- nengahi polemik ini, Noorhai- di menegaskan tidak perlu. “Pernyataan JK sudah merupa- kan sinyal kuat, jadi tidak perlu ada penegasan. Selanjutnya pasti ada reaksi berbagai pihak yang bisasajamendorongataumence- gah wacana ini terlaksana,” tu- tupnya. Senada juga diungkapkan PengamatPertahanandanInteli- jen, Susaningtyas Kertopati Nefo Handayani, menganggap bahwa KPK berupaya menghilangkan fungsi TNI sebagai alat perta- hanan negara. "Saya rasa jangan- lah mencoba menarik-narik TNI ke ranah politik lagi. Di situ pasti berpolitik," katanya. Pasca-Reformasi, lanjut Su- saningtyas, Undang Undang Nomor 34 Tahun 2004 telah mengamanatkan TNI menjadi garda terdepan sebagai alat per- tahanan negara, bukan penega- kan hukum, seperti KPK, Polri, dan kejaksaan. Karena itu, ia menilai, sangat tidak tepat melibatkan unsur TNI masuk ke dalam KPK yang merupakan lembaga penegak hukum. Sebaliknya, esensi peli- batan TNI masuk ke KPK mem- buat penegakan hukum menjadi rancu. "Itu bertentangan dengan tupoksi dan Undang-undang (UU) TNI Nomor 34/2004," ujar mantan anggota Komisi I DPR tersebut. Selain itu, penolakan terha- dap TNI masuk di lembaga anti rasuah ini pun ditentang keras Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah. Dia menilai, upaya itu sebagai bentuk militerisasi KPK. "Bu- kan karena rakyat percaya TNI lalu ia diseret masuk wilayah sipil...#MiliterisasiKPK," ka- tanya melalui akun Twiter, @ Fahrihamzah. Dia menyatakan, "Mental ini nanti membuat kita menyetujui kudeta militer...jangan goblok Deh! #MiliterisasiKPK." Menu- rut Fahri, militer Indonesia telah dikagumi dunia lantaran berani transisi keluar dari politik dan bisnis. "Tidak banyak transisi yang sukses ketika di banyak dunia, militer selalu mengintai ke­ sempatan..#MiliterisasiKPK," ujarnya. "KPK gagal karena sis­ tem kerja sembrono...bukan so­al orang..jangan rusak TNI kita..#MiliterisasiKPK." Sebelumnya, KPK menyata- kan bahwa rencana merekrut Marzuki Alie Mundur dari Bursa Calon Mobil Dishub, Pol PP, Truk Polisi Jadi Alternatif Dari catatan Tunjung, di ter- minal Bratang, yang biasanya merupakan lintasan 7 lyn angkot, terkait dengan aksi mogok kerja hari ini, ada 3 lyn angkot masing- masing lyn N, lyn Q dan lyn RBK yang tidak melayani masyarakat. Mereka memarkirkan kendara- annya didalam terminal. Ditambahkan Tunjung, bahwa mobil operasional dinas perhu- bungan akan disiagakan sampai menunggu perintah meninggal- kan lokasi. “Karena diterminal- terminal lainnya juga disiagakan, dan kami menunggu perintah,” tutur Tunjung Sementara di terminal Jayabaya,Truk Satpol PP menja- di alternatif penumpang untuk menggantikan angkutan yang turut mogok.Beberapa unit truk Satpol PP disiagakan juga sejak pagi pasalnya terminal Jayabaya merupakan baromater terminal Surabaya. Terpisah, AKBP Made Agus PrasatyaKasatlantasPolrestabes Surabaya mengatakan,beberapa truk juga disiapkan untuk meng- angkut penumpang angkutan umum atau lyn yang terlantar akibat aksi mogok massal. Tidak semua warga Surabaya kebagian naik kendaraan yang disediakan dishub, satpol pp, lin- mas, PMK dan lain-lain, saat aksi mogok massal angkutan kota. Sebagian warga ada yang memi- lih naik becak lantaran tidak ada satu pun kendaraan yang bisa di- tumpangi. Tuti,merupakansalahpenum- pang angkutan kota Surabaya- Gresik (SG). Semula dia menaiki lyn warna biru tersebut. Namun disweeping oleh sesama rekan- nya. Semua penumpang di lyn itu dipaksa turun. Para penumpang sempat protes, tetapi tiada hasil. Mereka tetap harus turun. “Saya mesti naik apa ini kalau mau ke Jembatan Merah Plaza (JMP),” ujar Tuti dengan nada protes, Selasa (12/5). Para sopir hanya mendiamkan saja. Dan dengan acuh mereka berkata bahwa hari ini tidak ada angkot yang beroperasi karena semuanya tengah melakukan un- juk rasa. Setelah menunggu cu- kup lama, Tuti akhirnya naik be- cak yang kebetulan melintas. Hal yang sama juga terlihat warga lain. Mereka memanggil tukang becak yang ada di sekitar JMP menuju lokasi tujuan. ndre personel TNI untuk lembaga itu masih sebatas wacana. "Masih wa­cana, harus dimatangkan du­lu," kata Wakil Ketua KPK, Zulkarnaen, di kantor KPK, Ja- karta, Jumat (8/5). Pelaksana Tugas Ketua KPK, Taufiequrrachman Ruki, melu- ruskan pernyataan bahwa Sek- retaris Jenderal KPK bisa diisi anggota TNI. Menurutnya, hal itu tidak tertutup kemungkinan jika nanti posisi itu lowong. Kini posisi Sekretaris Jenderal masih dijabat Himawan Adinegoro. Menurut Ruki, posisi yang lowong kini adalah Direktur Pe- nyidikan, Direktur Pengawasan Internal, Biro Hukum, dan Biro Humas. "Kalau cocok kompetensinya, saya pikir tidak ada salahnya ka- lau diisi oleh pati (perwira tinggi) TNI supaya ada TNI yang ber- gabung dengan KPK, tentu lewat seleksi yang sama dengan yang lain," kata Ruki, dikonfirmasi terpisah. Namun sesuai aturan, anggota TNIyangbergabungdenganKPK harus beralih status menjadi pe- gawai negeri sipil. "Karena TNI tidak bisa bertugas di luar sepu- luh instansi yang diizinkan Un- dang-Undang TNI," ujar Ruki. Hal senada diungkapkan Pelaksana Tugas Wakil Ketua KPK, Johan Budi. Menurut- nya, untuk merekrut anggota TNI diperlukan penyesuaian aturan. KPK sudah berdiskusi dengan Panglima TNI, Jenderal Moeldoko, untuk membahas wa- cana itu. Namun perekrutan ang- gota TNI bukan untuk mengisi posisi sebagai penyidik. "Bukan penyidik, tapi posisi posisi pendukung. Kabag (kepala bagian) pengamanan, misalnya, tapi masih dilihat dari sisi aturan dan undang-undangnya," ujar Johan. nrol/kp/and