Tiga kalimat:
Gadis lulusan diploma sains memilih bekerja sebagai petugas kebersihan meski mendapat kritik, kemudian diberi kesempatan menjadi asisten teknis dengan tugas baru di bagian administrasi. Menteri Sosial mengingatkan pemerintah daerah perlu mengawasi penyaluran dana bantuan sosial agar tepat sasaran. Nasib pesawat MH370 yang hilang dua tahun lalu masih belum diketahui keberadaan
1. cahayabaruindonesia@gmail.com Cahaya Baru cahaya86baruEdisi 37 | 1 s/d 15 Oktober 2016 www.cahayabaru.co
Ain Farhana
Gadis Lulusan Diploma Sains Jadi Petugas Kebersihan
NAH,halinitidakberlaku
bagiAin Farhana, dara cantik
lulusan Universitas Teknologi
Mara(UiTM)SeriIskandar,
Perak,Malaysia.
Gadisberjilbabitumemu-
tuskan untuk tak pilih-pilih
pekerjaan. Pekerjaan yang
dilakoninya pun membuat
teman-teman dan publik cukup
terkejut.
Ya, bersama ibunya, dia
memilih untuk menjadi petugas
kebersihan di perusahaan
transportasi RapidKL, Kuala
Lumpur,Malaysia.
Setiap bulannya, Ain hanya
menerimagaji900ringgitatau
setara dengan Rp2,9 juta per
bulan. Lantaran profesinya ini,
Ainkerapkalidicibirdan
diberikankomentarnegatif
oleh teman-temannya.
"Saya mendapat banyak
komentar negatif dari teman
saya karena saya diberi tahu
haan di Damansara. Namun dia
memutuskan untuk berhenti
dari perusahaan tersebut.
Alasannya, kata Ain, di
perusahaan tersebut, dia tidak
mendapatkan kesempatan
untuk belajar. Kendati begitu,
bos perusahaan tersebut
berupaya menahan Ain.
Tak tanggung-tanggung,
bos tersebut mengiming-imingi
Ain dengan mobil dan gaji
berapapun yang diinginkan.
"Sebab, dia bilang tanggal
lahir saya cocok dengan feng
shui perusahaan," kata Ain.
Namun,tawarantersebut
tidakmembuatAinibergeming.
"Pasalnya,tidakadamentorbagi
saya untuk belajar dan saya tidak
akanpernahikhlasjikabekerja
tapitidakmerasanyamandengan
kondisinya.Jadi,sayamemutus-
kanuntukkembalimenjadi
petugaskebersihandiRapidKL,"
kataAin.
Suatu hari, petinggi
RapidKLterkejutadaanak
kuliahan yang menyapu lantai.
Kemudian,pihakmanajemen
meminta ibuAin untuk
mendatangkan anaknya ke
interviewkerja.
Dari petugas kebersihan,
kiniAin mengemban tugas
baru sebagai asisten teknis di
RapidKL.Diposisiini,Ain
benar-benar memasuki dunia
baru yang jauh dari yang
dipelajarinyasemasakuliah.
"Saya bekerja di bagian
administrasi yang mengendali-
kan perbaikan kereta dan
belajar tentang GPS dan
satelit," kata dia.
Ain menambahkan semua
temannya tak percaya dirinya
mendapatkan pekerjaan yang
lebihbaik.Teman-temannya
pun tak berhenti bertanya-
tanya.
"Selain dari rahmat Tuhan,
(capaian) ini bergantung pada
usaha dan niat belajar. Anda
harus keluar dari zona nyaman
dan terus mencari. Anda juga
perlu menyesuaikan diri
dengan situasi, lingkungan
sekitar, dan orang-orang baru,"
kata dia. (*)
Baca Halaman 11
Anda mungkin sering mendengar banyak lulusan
perguruan tinggi mengeluh sulit mendapat pekerjaan.
Bahkan, tak jarang pula yang menunggu waktu
bertahun-tahun untuk mendapat pekerjaan sesuai
keinginannya.
bahwa saya tidak seharusnya
bekerja di sini," kataAin
dilansir dari akun Facebook
HumansofKualaLumpur.
Lulusan diploma sains itu
mengaku sempat mendapatkan
tawaran pekerjaan sebagai
technical assistant di perusa-
Mantan Wali Kota Probolinggo
Diadili Dengan Pengawalan Puluhan ‘Preman’
Surabaya, CB - Barangkali
itulah yang masih melekat bagi
mantan orang nomor Satu di
Pemerintah Kota (Pemkot)
Probolinggo,Buchori,saatdirin-
ya dialdili sebagai terdakwa
dalam kasu dugaan Korupsi
DAK (Dana Alokasi Khusus)
Pendidikan2009lalu,sebesarRp
sebesarRp15.907.777.000yang
bersumber dariAPBNTA2009,
dan menimbulkan kerugian
keuangan Negara sejumlah Rp
sebesarRp1.684,678.988,34,di
PengadilanTipikorpadaPenga-
dilanNegeri(PN)Surabaya,pada
Kamis,22September2016.
Mantan Wali Kota Probol-
inggo Buchori, datang ke Peng-
adilanTipikormenghadirisidang
untuk dirinya dengan pen-
gawalan puluhan preman hing-
ga. Puluhan preman masuk ke
ruangsidangCandraPengadilan
Tipikor, untuk mengawal Ketua
DewanPimpinanCabangPartai
Demokrasi Indonesia (DPC-
PDI) Perjuangan Kota Probol-
inggo itu sambil berteriak lan-
tangketikawartawanmendekati
terdakwa saat memasuki kursi
pesakitannya.
Buchori, terseret dalam
lingkaran “maling uang rakyat”
anggaran APBN untuk DAK
Dinas Pendidikan, saat dirinya
menjabat Wali Kota Proboling-
go pada tahun 2009, yang ditan-
gai oleh Penyidik Kejagung RI
sejak tahun 2014 dengan “me-
nyicil menjadi dua Jilid” kemu-
dian diserahkan ke Kejaksaan
Negeri(Kejari)Probolinggodan
Kejaksaan Tinggi – Jawa Timur
(KejatiJatim).DalamJilidI,Ke-
jaksaan Agung (Kejagung) RI,
menetapkan6tersangka/terdak-
wa dan sudah menjalani proses
hukum di Pengadilan Tipikor
(sudah di Vonis) diantaranya,
Maksum Subani (mantan Kepa-
la Dinas Pendidikan/PA), Mas-
dar(Kabid/PPTK),HariPurwan-
to (Konsultan), Didik Supriyan-
to (Konsultan), Ahmad Napon
Wibowo (Penyedia Mebeler)
dan Rudiono (Penyedia Mebel-
er status DPO). Lima dari 6 ter-
sangka nya ditahan sejak diteta-
pkan sebagai tersangka.
Sementara dalam jilid II, Ke-
jagung menetapkan 3 tersang-
ka/terdakwa yakni, Wakil Wali
Kota (aktif) Probolinggo, Su-
hadak yang pada tahun 2009,
Suhadak salah satu rekanan
(Direktur CV. Indah Karya/
Penyedia Mebeler) dan Sugeng
Wijaya,DirekturCV.Wiec/Kon-
sultan). Ketiga tersangka/ter-
dakwaKorupsiini,bernasibbaik
ditangani penyidik Kejagung/
Kejati Jatim dari tersangka/ter-
dakwa lainnya. Sebab, Ketiga
terdakwahanyabeberapaming-
gu saja “diinapkan” (ditahan 4
Agustus 2016) di Rutan Med-
ang, Sidoarjo, Jawa Timur. Dan
berdasarinformasi,keluarRutan
sekitar tanggal 15 Agutus 2016
malam dengan sejumlah dana.
Namun saat dikonfirmasi
melalui pesan singkat (SMS/
WastApp) ke JAM Pidsus pada
Selasa, 16Agustus 2016 sekitar
pkl17.00wib,maupunkeKepa-
la Kejaksaan Agung RI, pada
Rabu, 18 Agustus 2016 sekitar
pkl 11.00 wib, namun tak ada
tanggapan.
Dalam persidangan yang
berlangsung (Kamis, 22 Agus-
tus 2016) yang dipimpin Ketua
MajelisMateusSamiaji,dengan
agenda pembacaan surat dak-
waanolehJPUErik,selakuKasi
Pidsus Kejari Probolinggo Cs,
untuk Dua dari Tiga terdakwa
yakni,Buchoriyangdidamping
Budi Santoso selaku Penasehat
Hukum (PH)-nya dan terdakwa
Suhadak,didampingitimPH-nya
antaralain,HakimYurizal,Andi,
Antoni,Anton, Candu danArd-
ian.SementaraterdakwaSugeng
Wijaya, ditunda dengan alasan
sakit.
JPUmenyatakandalamsurat
dakwaannya (perkara terpisah),
bahwaterdakwaBuchori,selaku
WaliKotaProbolinggo,memer-
intahkan kepada Kepala Dinas
Pendidikan,untukmemintadana
sebesar5%yangsemula7%dari
nilai anggaran yang masing-
masing diterima Kepala Sekola
sebanyak 70 sekolah SD di
Probolinggo selaku penerima
DAK, untuk biaya pengurusan
keJakartadanpengamanan.Dan
setelah dana DAK cair, setiap
KepalaSekolahpenerimaDAK,
menyetorkan uang sesuai per-
mintaan terdakwa yang jumlah-
nya sebesar Rp 750 juta.
Tidakhanyaitu.Penggunaan
dana DAK Pendidikan seharus-
nyadikerjakansecaraswakelola
olehmasing-masingsekolah,di-
mana 70 Kepala Sekola selaku
Kuasa Pengguna Anggaran.
Naman dalam faktanya, justru
dilakukanpenunjukanlangsung
oleh terdakwa Buchori, dengan
menunjukbeberaparekanan.Hal
Tak heran memang, bila setiap pejabat itu selalu di
kelilingi pengawal pribadi resmi atau sebaliknya, baik
yang pakai dinas maupun yang tidak, yang membuat
jarak antara pejabat dengan masyarakat.
Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa
Pemerintah Daerah Harus Awasi Pemberian Dana PKH
Magetan,CB- MenteriSos-
ial Khofifah Indar Parawansa
menuturkan, total dana bantuan
sosialyangdiberikanKemensos
untuk Jawa Timur mencapai Rp
4,8 triliun. Pemerintah Jawa
Timur diminta ikut mengawasi
pencairan dana tersebut.
“Pengawasan itu juga untuk
menghindari penyimpangan,
seperti pemotongan dan lain-
nya. Karena itu, pemda dan
pedampingPKHharusikutmen-
gawasi dan amanah,” ujar
Khofifah di acara pelaksanaan
Program Keluarga Harapan
(PKH) di Kabupaten Magetan,
Jatim,Minggu(25/9).
Khofifah menjelaskan, dana
yang mencapai Rp4 triliun itu
meliputi dana bantuan sosial,
PKH,dankompensasibagiwar-
gabekasTimor-timur.
“Selanjutnya pengawasan
yang ketat perlu dilakukan dari
pemerintah daerah sehingga
dana tersebut dapat diterima te-
pat sasaran dan tidak terlambat
dalam pencairan,” ungkapnya.
Khofifah menambahkan, pe-
merintah juga berencana me-
nambah penerima PKH di selu-
ruh Indonesia. Sebelumnya, ada
3,5 juta orang yang menerima
PKH di Indonesia.
Pemerintah pun berencana
akan memberikan PKH kepada
2,5 juta orang lainnya. Sehing-
ga, jumlah penerima PKH men-
jadi 6 juta orang, dengan jumlah
pendamping mencapai 27.000
orang.“Halitubukanberartian-
gka kemiskinan bertambah, na-
mun hal tersebut sebagai upaya
perluasan cakupan penerima
PKH,”katadia.
Penambahan kuota itu juga
berdampakdiKabupatenMaget-
an.Setidaknya,ada10.600orang
penerimaPKHdiMagetan.Pemer-
intah akan memberikan bantuan
inikepada7000wargalainnya.
PKHmerupakanbantuansos-
ialyangdiberikanpemerintahbagi
kepalakeluargamiskinyangme-
miliki sejumlah kriteria. Besaran
penerimayangterdapatibuhamil
dan balita mencapai Rp1 juta per
tahun, terdapat anak sekolah usia
SDsebesarRp450.000pertahun,
terdapat anak sekolah usai SMP
sebesarRp750.000pertahun,dan
anak sekolah usia SMA Rp1 juta
per tahun.
Sumber: metrotvnews
Terdakwa Korupsi DAK, eks Wali Kota Probolinggo, Buchori.
Nasib Pesawat
MH 370 Dimana ?
Surabaya,CB-Duatahunsejak8Maret2014lalu,hilangnya
pesawat MH370 hingga saat ini, belum juga diketahui dimana
bangkai dan jenasah 250 penumpang pesawat tersebut. Namun
diperkirakan,posisibangkaipesawatdiperkirakanberadadiPas-
ifik Hindia. Usaha pencarian bangkai pesawat dengan meng-
gunakan kapal perang maupun pesawat.
DalamusahapencarianbangkaipesawatMH370melibatkanTiga
negara yakni, China, Malaysia, danAustralia, dengan mengahabis-
kananggaransekitar60jutaEuro,belumjugamembuahkanhasil.
Bahkan usaha pencarian bangkai pesawat MH370 Malaysia
Airlines itu pun dihentikan untuk sementara, setelah menyisir
sebanyak 100.000 masagi yang berada di dasar laut Pasifik Hin-
dia Selatan, yang berdekatan denganAustralia. Jumlah masagi
yang belum di jelajahi dalam waktu dua bulan tersisa sebanyak
10.000masagihinggaNovember2016.
Harapan dunia, apa yang di lakukan oleh ke Tiga Negara
tersebut membuahkan hasil. Kalau usaha tersebut belum juga
berhasil,makaduniaakanke“bingungan”.Danmudah-mudah-
an petisi “bias” menunjukan titik lokasinya.
(Guru Besar Alam Semesta)
Harga Daging Sapi
“Berlari-lari”
Surabaya,CB-Hasilsurveydilapanganternyatamasyarakat
pedesaan sangat menyukai peternakan sapi.Tetapi yang menja-
dimasalahbagimasyarakatpetaniternaksapiadalahkeberadaan
si pemungut “pajak”. Sapi sejak kecil, sudah di “pajak” i oleh
“preman”. Kalau tidak bayar “iuran”, maka sapi ketika sudah
mulai besar bisa “hilang” atau di curi.
Dan kalau mau membayar “iuran kemanan”, sapi pun bias
sampaibesar.Namunkekawatiranpuntetapmenyelimutiparasi
peternak sapi. Karena, pada saat si peternak sapi hendak men-
jualnya,harusmengurusijindariDinasKesehatanterlebihdahu-
lu, dengan mengeluarkan uang jutaan rupiah.
Ke kawatiran belumlah berakhir melainkan akan menimbul-
kan kekawatiran yang lebih besar. Yaitu saat si peternak sapi
sudah menjual sapinya justru tidak bias tidur nyenyak. Karena,
sewaktu-waktu tanpa diketahui, tamu “tak diundang” mengin-
carnya.Kalauhanyahasilpenjualansapiyangdibawasi“tamu”,
si peternak sapi masih bisa berusaha lagi.Tetapi nyawa si peter-
nak sapi pun bias ikut “hilang”.
Sehinggapemerintahsekarangini, harusmemerintahkanaparat
Kepolisian untuk memberi perlindungan, keamanan dan kenya-
manan bagi masyarakat khususnya bagi
petaniternaksapi.Danbilaperlu,tidak
hanya Kepolisian tetapi juga anggo-
ta TNI. Sama halnya pada saat pe-
merintah menyalurkan pupuk ber-
subsidikepetani,jugamelibat-
kan TNI. Sebab, tenaga Ke-
polisian di daerah terpencil
sangat di kawatirkan. Karena
merekajugabisamenjadikor-
banpara“preman”.
(Relawan Jokowi/JK
– Jawa Timur)
KPK yang Sekarang, Bukan KPK yang Dulu
Surabaya,CB-Pembentukan
Komisi Pemberantasan Korupsi
(KPK)untukperiodeIyakni,2003
– 2007, dengan Pimpinan
TaufiequrachmanRuki,padasaat
MegawatiSukarnoPutrisebagai
PresidenRI.Saatitu,KPKbeker-
ja sangat hati-hati, tegas dan se-
suai Undang-undang yang ber-
laku. Penyelidikan dan penyidi-
kan dalam kasus dugaan Korup-
siyangditanganipunsangatjelas
dan tidak “ngaur” untuk menen-
tukan seseorang menjadi ter-
sangka atau tidak.
Untuk periode ke II, 2007 –
2011dengan Pimpinan, Antasari
Azhar. Hasil kerja KPK sendiri
mulai“kacaubalau”,karenaPimp-
inanKPKterjeratkasuspidanadan
jugabermainpolitikdalamkasus
BankCentry.Sehingga,hasilker-
ja KPK saat itu, yang salah bias
benar dan yang benar bias salah.
PeriodeIII,2011-2015dengan
Pimpinan,AbrahamSamad.Ha-
silkerjaKPKperiodeIIIinitidak
jauh beda dengan periode sebe-
lumnya.KarenaKPKsendiriber-
main hukum politik. Waktu itu,
KPK sering berkomentar di me-
dia,kalausudahmemegangDua
alat bukti langsung menetapkan
tersangka. Pada hal, masyarakat
tidak tau, apakah bukti yang di-
maksud benar atau tidak. Tapi
yang pasti, yang dijadikan ter-
sangka sudah “pingsan” dulu.
Belumlagipembangunange-
dung sarana olahraga Hambal-
ang pun jadi terbengkalai, kare-
na kasus Korupsi, hingga Men-
teri Pemuda dan Olahraga,Andi
Alfian Mallarangeng, masuk
dalam lingkaran Korupsi dan
juga beberapa orang diantaran-
ya,KetuaUmumPartaiDemok-
rat,Anas Urbaningrum; Mantan
BendaharaUmumPartaiDemo-
krat, Muhammad Nazaruddin
dan Angelina Sondakh.
Dan Ketua KPK Abraham
Samad dan Wakil Ketua KPK
Bambang Widjojanto, diganti
dari tampuk Pimpinan sebelum
masa jabatannya berakhir kare-
na kasus yang melilit keduanya
serta berakhir dengan hukum
politik.MantanPresidenRIyang
Ke-5, Megawati Sukarno Putri
pun, sempat melontarkan, kalau
KPK banyak bermain politik,
mulai dari period eke II dank e
III, sehingga perlu diperbaiki.
Periode ke IV, 2015 – 2019
dengan pimpinanAgus Rahard-
jo.Dalamperiodeini,hasilkiner-
janya sangat baik, karena terle-
pasdarilingkaranpolitik.Penye-
lidikandanpenyedikanyangdi-
lakukan oleh KPK saat menan-
ganikasusdugaanKorupsi,san-
gat jelas dan berhati-hati. Salah
satucontohdalamkasusRumah
Sakit SUmber Waras Jakarta.
Dalamkasustersebut,KPKtidak
lngsung menetapkan seseorang
menjadi tersangka, walaupun
hasilauditBPKRImenyebutkan
ada kerugian Negara.
Kecualiseseorangtertangkap
tangan atau operasi tangkap tan-
gan (OTT). Dalam kasus OTT,
bukan karena jumlah uang, teta-
piperbuatanyangdilakukanoleh
si pelaku adalah kejahatan yang
luar biasa, dalam kasus Korupsi.
Harapanmasyarakat,hasilkiner-
ja KPK tetap tegas dalam bertin-
dak dan terbuka, demi Negara
dan bangsa Indonesia.
(Relawan Jokowi/JK – Jatim)
2. OPINIwww.cahayabaru.co
Edisi 37 | 1 s/d 15 Oktober 2016
2
Pelindung: Siemen Dwi, Wijaya
Direktur Utama : Pontjo Bayu Widodo
Penanggung Jawab/ Pemimpin
Redaksi : H Waluyo
Wakil Pimred: Jentar Sitinjak
Koordinator Redaksi: Ahmad C
Alamat Redaksi/Pemasaran/Iklan: Jl. Dukuh Kupang Timur XII/70
Surabaya, Telp: (031) 5681102
E-mail: cahayabaruindonesia@gmail.com
Percetakan: PT Surabaya Pagi Printing
Isi berita diluar tanggung jawab percetakan
Redaktur Pelaksana: Among;
Koordinator Liputan: Ertin Primawati;
Redaktur: Among; Jentar Sitinjak Wartawan: Yoyok, Maulana
Ibrahim, Purwanto, Josanto, Chandra Krisnawan
Pemasaran/Iklan: Ayoc
Diterbitkan oleh:
PT . Cahaya Fajar Indonesia
Nomor AHU -29744.40.10.2014
Wartawan Cahaya Baru dibekali Press Card dan namanya tercantum dalam BOX REDAKSI.
Migrasi Politik Militer?
TIDAKbanyakperwiraTNI
yang memiliki tiga kualifikasi
tersebut, terakhir adalah Prabo-
woSubianto,yangmembedakan-
nya,kualifikasiintelektualPrabo-
wo,bukandaribangkuperkulia-
han,tapidariayahnya,begawan
ekonomi, Soemitro Djojohad-
ikoesoemo.Publikmenganggap
Agus adalah perwira TNI ber-
pangkat mayor yang digadang-
gadang memiliki prospek karier
masa depan yang bagus, bah-
kan diprediksi dapat melampaui
karierSBYdikemiliteran.Halini
pun ditegaskan Panglima TNI
Gator Nurmatyo bahwa Agus
memang disiapkan untuk me-
neruskan estafet kepemimpinan
TNI masa depan.
BukankaliinisajaperwiraTNI
menyeberang ke politik untuk
mencoba peruntungan, hanya
langkahAgusdinilaipenuhden-
gan arahan dari orang tuanya
dibandingkan secara mandiri
memilihjalurpolitik.PilihanAgus
ke jalur politik di tengah kon-
dusifitas TNI sebagai institusi
yang makin profesional dinilai
janggal oleh banyak pihak.
Apalagi, sebagai pribadi, Agus
dinilaisebagaiperwirayangme-
miliki kualifikasi lengkap untuk
menjadipemimpinTNImasada-
tang. Dengan kualifikasi yang
dimiliki,banyakpihakmeyakini
Agus akan menjadi pemimpin
yangdapatmembawaTNIlebih
baik masa depan.
Mengacupadakarierkakekn-
ya, Sarwo Edhie Wibowo, juga
ayahnya, SBY. Agus seharusn-
ya makin menegaskan tradisi
militerdikeluarganya.Jikapam-
annya,PramonoEdhieWibowo,
bisa mencapai jabatan kasad.
Makaitu,banyakpihakmeyaki-
ni,dengankualifikasiAgus,bisa
saja karier SBY dan pamannya
tersebut dapat terlampaui.
Kendati demikian, langkah
Agus ini sudah dilakukan dan
secara faktual masuknya Agus
sebagai salah satu kandidat
dalam pilgub dinilai menjadi
penegas bahwa SBY tengah
mengikutijejaksejumlahpolitisi
lain yang telah membangun di-
nastipolitiknyasendiri.Menjadi
tidakpentingmenangataukalah,
namun kemunculan tersebut
memperkuatkeadaanbahwatidak
perlumenunggulebihlama,SBY
kemudianmenegaskanAgusad-
alah penerus politik dari mantan
presiden keenam tersebut.
Migrasi Politik
Tetapi,langkahAgusinijuga
membangun dilema baru bagi
penguatan TNI yang profesion-
al.Dilematersebutterletakpada
penekanan bahwa karier di ke-
militeranbisasajatidaklagime-
narik bagi putra-putra terbaik
bangsa untuk berkarya dan
mengabdiuntukkejayaanbang-
sa.BilaAguskemudianmenang
dalamkontestasipolitikdipemi-
lihan gubernur (pilgub) Jakarta,
diyakini banyak pihak bahwa
akanterjadimigrasipolitikbesar-
besaran yang membuat TNI
dalamderajattertentukemudian
kehilangan figur-figur terbaik
masadepanyangmemimpinTNI.
Sinyalemen tersebut ditegas-
kan Panglima TNI, yang salah
satunya mengeluarkan telegram
rahasia(TR)untukmemberikan
peringatan bagi sejumlah per-
wiranyayangbisajadiakanatau
mulai tergoda dengan jejak mi-
literdipolitikpraktis.TRitujuga
menjadi bagian dari penegas
bahwakeputusanuntukberkon-
testasi dalam politik juga berarti
memutuskankarierdiTNI.
Halinimemperkuatargumen-
tasi dan penjelasan sebagaima-
na yang ditegaskan dalam UU
No34/2004tentangTNI.Disisi
lain,partaipolitikjugadianggap
gagalmelakukankaderisasipoli-
tik karena kemudian secara sa-
darmelakukanlangkah-langkah
pragmatis dengan mengambil
figur-figurdiTNIuntukdicalon-
kan menjadi kepala daerah atau
bahkankepemimpinannasional.
Pada fase tertentu dari tran-
sisi demokrasi, dan atau pada
situasidimanasistemdemokra-
si mulai mapan di suatu negara,
akanterjadimigrasipolitikmiliter
ke politik praktis. ClaudeWelch
(1992)membaginyakedalamdua
langkah.Pertama,langkahuntuk
membangun investasi politik
setelah berkarier di kemiliteran
dengan salah satunya melaku-
kan komunikasi dengan sejum-
lah elite politik yang ada, dan
ataumembangunklikdiinternal
militer untuk penguatan figur
yang akan berkontestasi dalam
sistem demokrasi. Hal ini telah
Keputusan politik Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), presiden keenam Indonesia, dengan sejumlah pimpinan partai politik untuk
mencalonkan Agus Harimurti Yudhoyono berpasangan dengan Sylviana Murni sebagai paket pasangan dalam Pemilihan
Gubernur (Pilgub) Jakarta patut dicermati. Agus yang memiliki karier militer cemerlang dengan mengintegrasikan tiga kualifikasi,
yakni kualifikasi tempur, kualifikasi intelektual, dan kualifikasi jejaring politik, yang mana Agus adalah putra sulung SBY,
presiden keenam Indonesia, memilih jalan politik daripada karier militer di TNI.
dilakukanolehayahAgus,SBY,
pada2004manakalamelakukan
manuver politik untuk kemudi-
an memimpin Indonesia selama
sepuluh tahun.
Langkahkeduadenganmemi-
lih pensiun dini dan ikut berkon-
testasi. Pada langkah ini tidak
banyak perwira TNI yang relatif
berhasil, salah satu yang dinilai
berhasil adalah Bupati Batang
Yoyok Riyo Sudibyo, yang me-
milih mundur dari keanggotaan
TNI saat berpangkat mayor dan
ikutkontestasipolitik.
Dua langkah tersebut, menu-
rut Welch, yang menjadi alasan
utama sejumlah perwira militer
yang terjun ke politik adalah ke-
tiadaan masa depan da-lam
berkarierdimiliter.Disisilainjuga
Welch menekankan bahwa poli-
tisisipiljugagagalmemunculkan
figuryangmumpuni,yangmam-
pu membawa negara keluar dari
himpitankrisisdankonflik.Teta-
pi, Welch juga mengungkapkan
bahwa hal tersebut hanya terjadi
di negara dengan demokrasi
yang tidak berjalan dengan baik.
Pertanyaan yang kemudian
muncul, apakah demokrasi di In-
donesia tidak berjalan dan tertata
dengan baik? Sehingga, memun-
culkan asumsi bahwa fenomena
Agus Yudhoyono dianggap se-
bagaititiktolakkemungkinanter-
jadimigrasipolitiksejumlahper-
wiraTNIkepolitikpraktis?
Hal tersebut perlu dicermati,
mengingat secara faktual,
demokrasi di Indonesia tengah
mengarahkepadatingkatkema-
tangan politik. Sementara di in-
ternal TNI pun secara realitas
jugamakinbaikpengelolaanper-
sonel dan kariernya. Dengan
kata lain, apa yang ditegaskan
WelchtidakterjadidiIndonesia.
Bahwa kemudian hal tersebut
mengemuka saatAgusYudhoy-
ono memutuskan berhenti
berkarier di TNI dan memilih
jalur politik untuk meneruskan
tradisi politik keluarganya ad-
alah bagian dari episode yang
tidakterekamdalamcakupanar-
gumentasi Welch.
Perlu langkah konkret dan
praktis yang dapat meyakinkan
perwira TNI dan TNI sebagai
institusi untuk tetap fokus dan
tidak tergoda untuk mencoba
peruntungandalampolitik.Pene-
gasan bahwa pencalonan Agus
adalah episode dari pemban-
gunandinastipolitikSBY,bukan
untukmenjadiinspirasiparaper-
wiraTNIuntukbermigrasipoli-
tik. Karena itu, langkah yang
palingkonkretdanefektifadalah
memperkuatmiliterdenganmen-
dorong sepenuhnya menjadi
tentara profesional.
Penekanan ini penting untuk
pemerintahan sipil demokratis
untukmemperhatikantigahalini.
Pertama,visipolitiknegarayang
dapat menjadi acuan bagi pena-
takelolaan institusi militernya.
Kedua, memperkuat basis dan
postur pertahanan yang dise-
suaikan dengan penguatan visi
politiknegara.Ketiga,peningka-
tan kesejahteraan prajurit.
Dengan penekanan tersebut,
kekhawatiranakanterjadimigrasi
politik militer ke politik praktis
seharusnya tidak perlu terjadi.
Kepentingan politik TNI sema-
ta-mata untuk memastikan Pan-
casila sebagai ideologi negara
dan konstitusi UUD 1945, den-
gantetapberkomitmenmenjaga
kebinekaandalambingkaiNKRI
sebagai bentuk dari implemen-
tasi politik kenegaraan TNI.
Muradi
Direktur Program Pas-
casarjana Ilmu Politik,
Universitas Padjadjaran dan
Ketua Pusat Studi Politik &
Keamanan (PSPK) Universi-
tas Padjadjaran
Internet, Demokrasi,
dan Kelas Menengah
WasistoRaharjoJati
PenelitidiPusatPenelitianPolitik–LIPI
DEMOKRASIdiIndonesiatelahmengarahpadaduabentuk
utama yakni kekuatan berjejaring yang mereduksi kekuasaan
hierarki dan transformasi dari pemerintahan model government
menuju governance.
Kekuasaan kemudian terdiseminasi meluas hingga memun-
culkan otonomi aktor dan perilaku yang ditampilkan oleh partai
politik, media, LSM, maupun juga masyarakat sipil yang dimo-
tori oleh kelas menengah. Penguatan kelas menengah terjadi di
Indonesia seiring dengan pertumbuhan ekonomi yang kemudi-
an menstimulus ada kenaikan status sosial masyarakat.Adapun
disatusisilain,keterbukaaninformasimenjadipentingmembu-
ka ruang diskusi publik sehingga pemahaman kritis publik ter-
hadap sesuatu menjadi meningkat.
Kemunculaninternettelahmenjaditemabesardalammewu-
judkan demokrasi digital (Coleman 2006). Internet telah me-
mudahkan jalan untuk mengakses informasi semudah dan sece-
pat mungkin dari berbagai sumber. Hal itulah yang kemudian
memicu ada mekanisme verifikasi dan validasi informasi bagi
publikdalamduniamaya.
Dengan kata lain, kita adalah aktor demokrasi dalam internet
karenapenguasaaninformasimenjadipentingdalampencapaian
konsensus dan mufakat dalam dunia maya. Semakin intens dan
detail informasi disalurkan dan diberitakan.
Halitulahyangmenjadipemahamanbersamabagikelasme-
nengahdalammelihatmasalah.Harusdiakuibahwakecenderun-
gan pemahaman bersama tersebut menciptakan pola pikir biner
antara hitam dan putih. Namun, konteks hitam-putih tersebut
tidaklah mutlak an sich, tetapi dilihat dari seberapa kuat dan
determinasi suatu kelompok tersebut menyuarakan dan berpe-
gangpadapemahamantersebutsehinggamampumemengaruhi
kelompoklain.
Bahkan tidak jarang, perang siber (cyber-wars) menjadi pe-
nentu penting atas ”kebenaran” dan ”kesalahan” suatu isu per-
masalahan dalam masyarakat. Dari situlah sebenarnya dilema
terjadidalammemahamidemokrasiyangditawarkanolehinter-
net hari ini. Ruang publik internet di Indonesia lebih didominasi
olehaksiinternettrolling,flaming,maupunhatespeechdikalan-
gan kelas menengah.
Tiga perilaku tersebut sebenarnya imbas penting dari pola
pikir tersebut, tanpa menimbang faktor-faktor lain. Dengan kata
lain,dalamdiskusidiinternet,perputaranantaralogikadansikap
irasionalmenjadicampuradukdalammenciptakankonteks”be-
nar” dan ”salah” tersebut. Pemandangan itulah yang menjadi
kecenderungan umum dalam browsing internet hari ini.
Penguatan pemahaman kritis dan penguatan ekonomi beru-
jung pada peniadaan ranah publik dan privat dalam demokrasi.
Keduanyamenjaditercampuraduksehinggakemudianmemicu
perdebatan terhadap pertanyaan penting yakni masih relevan-
kah ”warga negara” (citizenship) dalam demokrasi? Dan, apa-
kah warga internet (netizenship). Adalah pilihan logis dalam
menempatkan warga negara tetap dalam bingkai demokrasi.
Dua pertanyaan tersebut mempunyai keterikatan logis ter-
hadap semakin terbukanya ruang dan informasi yang berdamp-
ak pada konteks kedaulatan dan juga kewarganegaraan kon-
temporer. Globalisasi secara sadar telah mereduksi batas nega-
ra-bangsamelaluiinformasi.Sedangkandalammasyarakatber-
jejaring(networkingsociety)sekarangini,penguasaaninforma-
si menjadi lebih berharga daripada penguasaan kapital.
Hal itu terkait dengan upaya kontrol dan persuasif terhadap
suatu isu maupun permasalahan. Namun, saat bersamaan juga
memunculkanadaasimetriinformasiyangmemungkinkanterja-
digerakanpolitikdalammasyarakat.
Dengan begitu, berharganya informasi, proses artikulasi ke-
pentingan, dan aspirasi berkembang menjadi alat penekanan
dan lobi secara wacana. Karena itulah, internet memungkinkan
ada proses itu terjadi secara online yang kemudian ditransfor-
masikansecaraoffline.
Terkait dengan pertanyaan utama yakni citizen dan netizen
itulahyangmenjadititiksimpulpertanyaanpentingdalammeli-
hat jangkauan demokrasi digital. Sebagai citizen, artikulasi ke-
pentinganitudilakukansecarahierarkismelaluijalurinstitusion-
alisasipolitik.
Adapun sebagai netizen, artikulasi kepentingan dilakukan
melaluicaraegaliter,namunkoersifdenganberupayamenjadikel-
ompok penekan terhadap negara. Namun, kini konteks netizen
lebihmengenadibandingkandenganistilahcitizenbagikalangan
kelas menengah Indonesia, terutama dalam upaya membangun
saluran representasi dan partisipasi politik kepada negara.
Melalui netizenship, kekuatan berjejaring dilakukan secara
luas tidak hanya dalam level nasional, namun juga bisa interna-
sional. Melalui netizenship pula, konteks pluralisme kekuasaan
kemudian ditegakkan dengan berupaya menjadikan internet se-
bagaipilardemokrasi.
Di lain pihak, negara masih gagap dalam melihat fenomena
euforia netizenship dalam kalangan kelas menengah Indonesia
dengan berupaya tetap menegakkan sistem kontrol terhadap
partisipasipublikdiduniamaya.KehadiranUUITEmerupakan
bukti sahih ada kontrol tersebut dengan serangkaian macam
aturan yang sifatnya represif dan koersif.
Nilai-nilaipentingyangperludiingatdalammelihatpengala-
mandemokrasikontemporerdiduniamayaadalahnilaiinklusif,
privat, sekuritas, egaliter, dan deliberatif (Colengan 2006). Na-
mun, nilai-nilai demokrasi digital tersebut belumlah diterapkan
secaranyatadalampraktikdemokrasiIndonesia.Kedepanpem-
berianruangafirmasiterhadapdiseminasidemokrasidigitalper-
lu diberikan ruang lebih luas. *)
Calon Gubernur DKI Jakarta Agus Yudhoyono tiba di RSAL Mintohardjo untuk menjalani
serangkaian tes kesehatan.
SEPERTIair,tanah,dan
udara, spektrum frekuensi
merupakan kekayaan sebuah
bangsa. Undang-Undang
Penyiaran Nomor 32Tahun
2002dalammukadimahnya
menuliskan bahwa frekuensi
merupakan sumber daya alam
terbatas dan kekayaan
nasional yang harus dijaga dan
dilindungi oleh negara dan
dipergunakan untuk sebesar-
besarnyakemakmuranrakyat.
Agar penggunaan dari
frekuensi berlangsung adil dan
bermanfaat bagi publik,
diperlukanlah sebuah badan
yang bersifat independen
untuk mengatur dan mengawa-
si penggunaannya.
DisinilahKomisiPenyiaran
Indonesia(KPI)diberi
kewenangan oleh UU Penyiar-
an sebagai lembaga negara
independenuntukmewakili
publikdalammengurus
penyiaran. Singkatnya, publik
berhak menggunakan,
menikmati,danmendapatkan
manfaatdarifrekuensi,baik
yang dikelola oleh diri atau
komunitasnya sendiri maupun
perusahaan yang bersifat
komersial.
Beberapa waktu ke depan
bangsa ini menggelar hajatan
pesta demokrasi; pemilihan
kepala daerah (pilkada)
serentak di sejumlah provinsi,
kota, dan kabupaten di
Indonesia. Saat momen politik
itu, peran penting media
menarikdibicarakan.Pilkada
merupakan saat bersejarah
bagi rakyat negeri ini yang
membutuhkan kontribusi nyata
insan media.
Pilkada serentak pada 15
Februari 2017 di tujuh provinsi,
18 kota, dan 76 kabupaten di
Indonesia tidak dimaknai
dengan dangkal. Artinya,
dalam bangunan pemikiran
realitaspolitikkontemporer,
pilkada tidak dipahami sebagai
proses suksesi kepemimpinan
daerah maupun sirkulasi elite
dalam bahasa kekuasaan
modern.Pilkadabukanajang
bagi-bagi kursi antar elite
politik, apalagi sebagai sarana
politik uang (money politics)
untuk meraih dukungan massa
sebagai jalan memperoleh
kekuasaan. Penulis pikir
pragmatisme politik tersebut
perlu diluruskan dengan peran
kontroldimainkanmedia
terutama media penyiaran
seperti televisi dan radio.
Publiktentumemiliki
ekspektasi tinggi pada media
agar dapat mengambil langkah
strategisdalammelakukan
kontrol terhadap realitas politik
pilkadasekaligusmemberi
penekanan pada berbagai
agenda utamanya dalam
proses pilkada. Misalnya
media sebagai sarana penye-
baran informasi pendidikan
politik yang bermartabat pada
publik. Kebutuhan publik pada
informasipolitikyangedukatif
dibutuhkan ketika pilkada.
Bukantidakmungkin
informasimediamenjadi
referensi pendidikan politik
maupun peningkatan partisipa-
sipemilihdalampilkada.Dalam
teori agenda setting yang
dikemukakanMaxwellMc-
Combs dan Donal L Shaw
(1968)berasumsibahwamedia
memilikikekuatanuntuk
mentransfer isu untuk memen-
garuhi agenda publik.
Situasipsikologismaupun
sosiologis masyarakat tersebut
diharapkanberjalanberiringan
denganagendamediadalam
kontekspenyebaraninformasi
pendidikanpolitikpadakhalayak.
Apalagi, kita tahu eksistensi
mediakhususnyamedia
penyiarantidakhanyamenjalan
fungsimediasebagaimana
dikatakandiatas,tetapijuga
menjadimitrastrategisdengan
penyelenggarapilkadadalamhal
iniKomisiPemilihanUmum
(KPU)untukpenyebaran
informasipilkadayangbenar.
Jikakitacermatmengamati
Peraturan KPU No 7 Tahun
2015 tentang Kampanye
PemilihanGubernurdanWakil
Gubernur, Bupati danWakil
Bupati, dan/ atau Wali Kota
dan Wakil Wali Kota, peraturan
KPU itu menyediakan ruang
”istimewa”padamediadalam
melakukan penyebaran
informasi maupun pendidikan
politikpilkadamelaluiiklan,
pemberitaan, dan penyiaran.
Hal itu bahkan ditegaskan
dalamPKPUNo7/2015
khususnya Pasal 32 tentang
iklankampanyedimediamassa
dan Pasal 52 tentang pember-
itaan dan penyiaran kampanye.
Meski begitu, media massa
cetak,mediamassaelektronik,
dan lembaga penyiaran yang
menyediakan rubrik khusus
untuk pemberitaan kegiatan
kampanye harus berlaku adil
dan berimbang kepada seluruh
pasangan calon (Pasal 54
PKPUNo7/2015).
Dengan menggunakan
frekuensipublik,mediapenyiar-
an sudah seharusnya menjadi
rujukanutamabagimasyarakat
mengenaikepemiluandalam
pilkada.Pendidikanpolitikbukan
hanya tugas partai politik. Media
massamemainkanperan
signifikandisini.Tentudalam
halinipendidikanpolitikcerdas
danbermartabatbagipublik
diberikanmedia.Media
mendorongpublikmenjadi
pemilihrasional,bukanpemilih
sepertimemilihkucingdalam
karung.Dengantanpapertim-
banganmatangpemilih
mencoblospimpinandaerahnya.
Initentujangansampaiterjadi.
Masyarakat didorong
melampaui kesadaran konven-
sional bahwa pilkada bukan
semata urusan seremonial
dengan menggugurkan
kewajiban warga negara
setelah masuk bilik suara
dengan mencoblos. Konsolida-
si demokrasi ditingkatkan dari
prosedural administratif ke
arah praktik demokrasi yang
substantif dalam wujud
penguatan partisipasi pemilih
rasional contohnya. Melaku-
kan pengawasan terhadap
jalannya proses pilkada.
Agenda ini dijadikan skala
prioritasmediadipilkada.
Berbagai peran fundamental
mediadalampilkadamerupa-
kan harapan publik dan
bangsa ini sebab eksistensi
maupun peran media amatlah
berpengaruh dalam kehidupan
publik.AlexisSTan(1981)
menyebutkan media massa
merupakan suatu organisasi
sosialyangmampumem-
produksi pesan dan mengirim-
kannya secara simultan kepada
sejumlah besar masyarakat
yang secara spasial terpisah.
Itulah sebabnya kita semua
berharap peran penting
dijalankanmediatersebut
direalisasikandalamkonteks
realitaspolitikpilkada.Pesta
demokrasi yang mengedepan-
kanpraktikpolitikyang
akuntabel,luber,jurdil,penye-
lenggarapemiluyangkredibel,
danpemiludamaitanpa
kekerasan.Pilkadayangdapat
meningkatkanpartisipasipemilih
yang tinggi secara kuantitatif
maupun kualitatif serta yang
penting juga dari proses pilkada
adalahlahirnyapemimpinyang
sungguh-sungguh membela
kepentingan rakyat.
Yuliandre Darwis PhD
Ketua Komisi Penyiaran
Indonesia Pusat/Dosen
Komunikasi Universitas
Andalas
KPI Diberi Kewenangan oleh UU Penyiaran
Sebagai lembaga negara independen untuk mewakili publik dalam mengurus penyiaran
3. SOROT PERISTIWAwww.cahayabaru.co
Edisi 37 | 1 s/d 15 Oktober 2016
3
Jelang HUT TNI,
Panglima TNI Ziarah
Ke Makam Gus Dur
Jombang, CB - Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurman-
tyo, melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Jombang, Jawa
Timur, tepatnya ke Pondok PesantrenTebuireng, untuk berziar-
ah ke makam Mantan Presiden RI ke 4 yakni KH.Abdurahman
Wahid(GusDur)padaSelasa,27September2016.
Tiba di PonpesTebuireng, PanglimaTNI JenderalTNI Gatot
Nurmantyo bersama rombongan disambut langsung oleh Bu-
pati Jombang, Nyono Suharli Wihandoko. “Selamat datang di
Kabupaten Jombang Panglima,” ucap Bupati Nyono, sambil
berjabatan tangan.
Rombongan lantas menuju ke Dhalem Kasepuhan Ponpes
Tebuireng. KH Salahudin Wahid, yang akrab disapa Gus Solah
didampingi sang istri, Nyai Farida menerima rombongan, dan
takketinggalan,turutmenyambutpulaputriAlm.KHAbdurrah-
man Wahid (Gus Dur),Yenny Wahid.
PanglimaTNIJenderalGatotNurmantyomengatakan,ziarah
kemakamGusDurmerupakanrangkaianmenjelangperingatan
HUT TNI pada 5 Oktober 2016 yang datang. Selain ziarah ke
makam mantan Presiden ke-4 itu, Panglima TNI juga ziarah ke
makampahlawannasional.JenderalGatotNurmantyomenjelas-
kan bahwa, di Pesantren Tebuireng Jombang, terdapat makam
para pahlawan dan para tokoh yang berpengaruh dalam per-
jalananbangsaIndonesia.Antaralain,mantanRoisA'amPBNU,
KH.HasyimAsy'ari,mantanMenteriAgama,KH.WahidHasyim,
serta KH.Yusuf Hasyim dan Gus Dur.
"Presiden merupakan panglima tertinggi TNI. Makanya hari
inikitaziarahkemakamGusDur,KiaiWahidHasyim,danHadra-
tusSyaikhHasyimAsyari.Iniupayakamiagartidakmelupakan
sejarah. Selain itu juga untuk menyerap spirit beliau-beliau,"
ujar Jenderal Gatot Nurmantyo.eR'n/jos
SaksiAhliBPKPSumpahPalsudi
PersidanganKasusKorupsiBawasluSurabaya, CB – Sidang
perkara kasus dugaan Korupsi
danahibahPilgubJatim2013lalu
sebesarRp142M,yangmerugi-
kan keuangan negara sejumlah
5,6milliarrupiah,kembalidige-
lar di Pengadilan Tipikor Sura-
baya pada, Selasa, 20 Septem-
ber2016.
Dalam Jilid II ini, JPU meny-
eret Tiga terdakwa antara lain,
Sufyanto (Ketua Bawaslu) dan
duakomisionerlainnyayakni,Sri
Sugeng dan Andreas Pardede,
dengankerugianNegarasebesar
Rp239juta.SementaradalamJil-
idI,JPUKejaksaanTinggi–Jawa
Timur (Kejati Jatim) menyeret 4
terdakwayakni,Amru(Sekretris),
Gatot,Anang Kusaeri dan Indri-
ono (penyedia jasa) yang se-
muanya sudah di Vonis. Dan 3
tersangka lainnya, masih dibe-
baskanpenyidikPoldaJatimdan
belumjelasstatusnyakapanakan
disidangakan oleh Jaksa.
Dalam sidang kali ini, JPU
menghadirkan saksi ahli dari
BPKP Perwakilan Jatim. Saksi
inilah,yangmembantupenyidik
menghitungkembaliatasterjad-
inya kerugian Negara dari dan-
ah hibah NPHD APBD Jatim
untuk penyelenggaraan Pilgub
Jatim tahun 2013 lalu. Dalam
pengitungan BPKP pada Jilid I,
kerugian Negara sejumlah 5,6
milliar berdasarkan bukti-bukti
yang sudah disita penyidik Pol-
da Jatim. Aneh, setelah ada ha-
sil penghitungan kerugian
Negara, muncul kembali keru-
gianNegarasebesarRp239juta
yangditimbulkanolehketigater-
dakwa. Namun bukti kwitansi
yang ditunjukkan penyidik ke
BPKP adalah kwitansi yang
sudahdihitungdalamJilidI.Hal
itu terungkap di persidangan
berdasarkan keterangan saksi
ahli BPKP setelah dipertanyak-
kan Penasehat Hukum (PH) ter-
dakwa, Suryono Pane, dkk.
Saksi ahli dari BPKP dimak-
sud ialah R.Wahyudi, yang saat
ini bertugas di BPKP Ambon.
Dihadapan Majelis Hakim yang
di Ketuai Hakim HR. Unggul,
saksi menjelaskan, bahwa keru-
gian Negara sejumlah 239 juta
atas biaya perjalanan dinas ter-
dakwa yang tidak dapat diper-
tanggung jawabkan dan dari
hasil pengembagan penyidik
polda. Ahl BPKP ini juga men-
gatakan melihat kwitansi yang
ditunjukkan oleh penyidik.
R.Wahyudi, selakuAhli dari
BPKPyangmelukanpenghitun-
gan setelah menerima data-data
dari penyidik tidak melakukan
konfirmasikepadaterdakwaden-
gan alasan karena keterbatasan
waktu. Namun dia mengakui,
dalamkasusJilidIIini,saksiahli
menjelaskan, dia diminta oleh
penyidik memberikan pendapat
terkait kwitansi yang disita pe-
nyidik.PenjelasanahldariBPKP
ini malah membuat tim PH ter-
dakwa mendesak dengan men-
gajukan beberapa pertanyaan
yangdianggaptimPHterdakwa
banyak kejanggalan.
Diantaranya, ahli ini tidak
melakukankonfirmasikepemberi
hibah dalam hal ini Pemerintah
Provinsi Jatim. Karena memang
belum ada audit yang dilakukan
olehInpektorat.Terkaitdanaper-
jalanandinasyangdipergunakan
Bawaslu dalam tahapan pilgub,
sudah di SPJ kan.
Persidangan semakin mem-
anas,saattimPHterakwamenan-
yakkan hasil audit BPKP sebel-
umnya, dan saran yang dianjur-
kan oleh BPKP sendiri kepada
Bawaslu.Karenadarihasilaudit
yang dilakukan BPKP adalah
atas atas permintaan Amru, se-
lakuSekretarisBawaslusebelum
adapenyidikandilakukanPolda,
tanggal25Juli2013.Dalamhasil
audittersebut,BPKPmenyaran-
kan kepada Ketua Bawaslu
ProvinsiJatim,agarmengintruk-
sikankepadaSekretarisBawaslu
untuk;Melaporkankembalike-
pada Gubernur jtim tahun 2013,
sesuai dengan hasil reviu and
melaporkankepadaaparatpene-
gakhukum.Namunhalitudiban-
tah saksiahlidariBPKPini.
“Saya yakin itu tidak ada,”
katanya percaya diri. Bahkan
sebelumnya, tim PH terdakwa
termasuk Ketua Majelis Hakim,
memerintahkan kepada Ahli,
untuk dating pada sidang
berikutnya dengan membawa
dokumen-dokumen penting di-
antaranya, surat tugas terkait
permintaanpenyidikPoldapada
dirinya untuk diminta pendapat
dan bukti tanda tangan para ter-
dakwa di kertas kerja saksi shli
ini. Namun ahli beralasan kare-
na dia sudah di Ambon. Ketua
MajelisHakimmemerintahkan-
nya untuk mengirimkannya
melaluiPoskepadaJPUdanakan
disidangkan pada persidangan
berikutnya.
Sementarapadasidangming-
gu lalu, saat JPU menghadirkan
terdakwa Amru, mantan Sekre-
taris Bawaslu sebagai saksi
dipersidangan sudah menjelas-
kan terkait hasil laporan BPKP
sebelum kasus ini dilaporkan ke
PoldaJatim.Dalampersidangan,
Amrumengatakankalaudirinya
merasa diperlakukan tidak adil
bahkanmerasadizolimi.
Tindakanyangdilakukanoleh
Amru, meminta BPKP untuk
melakukan audit adalah, untuk
mengamankan keuangan Nega-
ra.Alasan,karenabendaharater-
bukti tidak dapat mempertang-
gungjawabkan keuangan nega-
ra sebesar Rp 3.702.084.546,00
hasilauditBPKPPerwakilanJa-
tim Nomor : 966/PW13/2/2014
tanggal 25 Juli 2014, setelah
bendahara pengeluaran melari-
kan diri selama 8 bulan. Namun
pada kenyataanya, terdakwa
sendiriterjeratolehkwitansi.Se-
mentarayangdiserahkanbenda-
hara ke polda jatim adalah kwi-
tansi sementara yang sudah di
SPJdantidakberlakulagi.
Menjawab pertanyaan JPU
terkait proses penandatanganan
NPHDantaraPemrovJatimden-
gan Bawaslu Jatim, saksi men-
jelaskan saat itu, bahwa ketia
dirinya ke Bawaslu Jatim pada
akhir Desember 2012, proses
penandatangan NPHD sudah
berjalan, yang ditanda tanagani
oleh Kepala Biro Adminsitrasi
Pemerintahan Umum, Drs. Su-
prayitno, sebagai pihak kesatu
dan pemberi hibah dengan Ket-
ua Bawaslu Prov. Jawa Timur
Sufyanto, selaku pihak kedua
dan penerima hibah
Terkait tahapan Pilgub 2013,
SaksiAmrumenjelaskandihada-
pan Majelelis, sesuai keputusan
KPU Jatim No: 11/kpts/KPU-
Prov-014/2013 tentang peruba-
hanataskeputusanKPUNomor
02/kpts-/KPU-Prov014/2013ten-
tang tahapan, program dan jad-
wal penyelenggaraan Kepala
Daerah danWakil Kepala Daer-
ah Provinsi Jatim tahun 2013, di
mulaisejak2januaritahun2013.
NaskahNPHDyangditandatan-
ganitanggal5Maret2013,saksi
menjelaskan bahwa, penanda-
tanganan NPHD tanggal 5
Maret2013karenaadanyapem-
bahasan teknis antara Pemrov
Jatim(PemberiHibah),Bawaslu
(Penerimahibah)denganKomi-
siADPRDJatim,terkaitpenghi-
tungan kembali besaran honor
untukKPU,PoldadanKodamV
Brawijaya, sedangkan di Ba-
waslu sudah fix.
Menjawab pertanyaan JPU
terkait, boleh tidaknya anggaran
dipergunakan untuk membayar
kegiatan yang dimulai Januari
2013sementaraNPHDbaruditan-
datangani tanggal 5 Maret 2013
?Saksi Amrumenjelaskan,bah-
wapenadatangananNPHDyang
tertundatidakmenghalangipem-
bayaranmulaijanuari2013,kare-
na untuk kegiatan pemilihana
gubernur dan wakil gubernur
tahun 2013, anggaran sudah
tersedia untuk semua tahapan
selama9bulanditambah3bulan
untuk penyiapan laporan per-
tanggungjawaban keuangan.
Terkait kwitansi yang ditun-
jukkan JPU di hadapan Majelis
Hakim saat itu,Amru mengata-
kan bahwa, kwitansi tersebut
sudahdiSPJkandansudahtidak
berlakulagi.
Mendengar keterangan
Amru terkait kwitansi yang
sudahdiSPJkan,MajelisHakim
menanyakkanAmru,keberadaan
SPJ dimaksud. Amru pun men-
gatakan bahwa SPJ tersebut se-
harusnya ada di Inspektorat.
“Seharusnya ada di Inspek-
toratProvinsiJawaTimur,diper-
lukan untuk kebutuhan audit.
Namun Direskrimsus Polda Ja-
tim menghentikan audit Inspek-
torat tersebut. Sehingga berkas
SPJ dikembalikan lagi ke ba-
wasludansayasimpandilemari
ruangan saya dalam keadaan
terkunci.
Namun ketika saya sudah di-
tahan,PoldaJawaTimurmelaku-
kanpenggeledahandanmemba-
wa semua dokumen tersebut,”
jawabAmru.
Mendengar penjelasan saksi
Amru, Ketua Majelis Hakim
menanyakan JPU, apakah tahu
bahwaSPJ-nyasudahada?.JPU
menjawab tidak tahu menahu
tentang hal ini.
“Mengapa tidak menempuh
pra pradilan,” tanya Ketua Ma-
jelis,namundijawabsaksiAmru,
tidak mengerti proses hokum.
Terkait pertanyaan Ketua
Majelis Hakim, atas tindakan
yang sduah saksi lalukan.Amru
menjelaskan, sudah melakukan
pengendalian dan teguran lisan,
tertulis dan meminta BPKP un-
tukmelakukanauditatasbenda-
hara yang tidak membuat pem-
bukuansertamelarikandiri.
“Satu bulan sejak dana cair,
langsungmemerintahkanKoor-
dinator Keuangan yang berfun-
si sebagai Pejabat Pembuat Ko-
mitmenuntukmelakukanpemer-
iksaan brangkas, namun benda-
hara ternayata tidak membuat
pembukuan. Saya kemudian
mengeluarkan nota dinas untuk
memberi peringatan, dan nota
dinas tersebut dilakukan sampai
11kali,kemudianmemeriksase-
cara paksa 2 kali sampai akhirn-
ya mengambil alih brangkas,
karena posisi keuangan sudah
membahayakan,”kataAmruke-
pada Majelis
Masih menurut Amru. Sete-
lah bendahara menghilang atau
melarikandiri,saksimengeluar-
kan 3 kali surat peringatan keras
agar segera masuk kantor dan
menyelesaikan pertanggung-
jawaban keuangan. Namun se-
muaitutidakdigubris.Akhirnya
saksi setelah berkonsultasi den-
gan Ketua Bawaslu, mengem-
balikan sisa anggaran yang ada
di brangkas dengan memanggil
BankJatimdanmelakukanpeng-
hitungan disaksikan seluruh
Kasubag dan staf Keuangan.
“Setelah keluar hasil review
BPKP,yangisinyamenyarankan
kepadaBawasluuntukmelapor-
kan kembali kepada Bapak Gu-
bernur, karena surat Ketua Ba-
waslu yang menyampaikan re-
kapitulasi penggunaan dana
hibah kepada Sekdaprov Jatim
tidak valid. Saran kedua BPKP
yaitu, agar melaporkan benda-
hara pengeluran kepada pihak
berwajib terkait menghilangnya
bendaha pengeluaran, dan
sudah melaporkan ke BKD
Provinsi,”jelasAmru.
Usai persidangan, salah satu
PHterdakwa,SuryonoPane,ter-
kait keterangan saksi ahli dari
BPKPdalampersidanganmega-
takanakanmelaporkankepihak
Kepolisian.“Kitaakanlaporkan,
karenaituketeranganpalsuyang
di sumpah dalam persidangan.
Diangototmengatakantidakada
saran dari hasil audit BPKP atas
permintaanAmru.JadibiarAmru
yang melaporkan,: kata Pane.
NamunniatPHterdakwaatau-
pun terdakwa sendiri untuk me-
laporkan R. Wahyudi, saksi ahli
dariBPKPsesuaifaktapersidan-
an pada Selasa, 20 September
2016kepihakKepolisian,biasjadi
akan terkendala. Mengingat
BPKPtelahmembantupenyidik
Polda Jatim untuk menghitung
kerugian Negara dan kemudian
menentukanparanasibterdakwa
terseret ke Pengadilan Korupsi.
Jentar
Saksi Ahli BPKP Perwakilan Jatim.
Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo.
Terdakwa Korupsi Beras Bulog Tidak Akui
Ir. Jokowi Sebagai Presiden
Surabaya, CB – Bila ada
Warga Negara Indonesia, yang
sehat jasmani dan rohani, apa
lagimentanseorangpejabat,na-
mun tidak mengakui bahwa, Ir.
Joko Widodo atau yang biasa
disapaJokowi,sebagaiPresiden
NKRI(NegaraKesatuanRepub-
likIndonesia),makaorangterse-
but perlu dipertanyakan.
Adalah Nowo Ismanto (55),
mantan Manager Unit Pengada-
an Gabah dan Beras (UPGB)
Sub-Drive Bulog Ponorogo,
yang saat ini menjadi terdakwa
dalam kasus Korupsi pengada-
an beras di Sub Drive Bulog
Kabupaten Ponorogo, tahun
2014lalu,yangmwrugikannega-
ra sebesar Rp 1,6 milliar, yang
tudak mengakui Presiden Indo-
nesi, Ir. Joko Widodo dan juga
tidak mengakui peradilan sistim
Indonesia pula.
Halitudisampaikanterdakwa
dalam persidangan di hadapan
Majelis Hakim, yang di Ketuai
HR Unggul Warsomukti, yang
gelardiPengadilanTipikorden-
gan agenda pembacaan Pembe-
laan (Pledoi), pada Selasa, 13
September2016.
Terdakwa Nowo Ismanto,
membacakanpembelaannyaset-
elah pada persidangan sebelum-
nya, JPU Bagus dari Kejari Po-
norogo, menuntutnya Pida pen-
jara selama 7 tahun, denda 300
juta rupiah subsidair 6 bulan
kurangan dan pidana tambahan
berupamengembalikankerugian
negarasebesarRp1,6milliaratau
pidanapenjaraselama3,5tahun,
sehingga totalnya 12 tahun.
Dihadapan Majelis Hakim,
terdakwa menyatakan bahwa,
persidangan yang berlangsung
tidaksah.Alasannya,karenater-
dakwatelahmelakukantindakan
hukum register dan telah
mendaptakan penetapan dari
Pengadilan/Mahkamah Negara
RepublikIndonesiaNo.1001.01/
90/TAP.03.16/NKRIjoSuratUPT
Negara Republik Indonesia No-
mor : 1001.02/545/05.16/NKRI
pemberitahuan bahwa, perkara
telah selesai (Inkrah).
Terdakwa menyatakan, se-
bagai negara hukum berdasar
atasKetuhananYangMahaEsa/
kembali kepada (Pancasila dan
UUD 1945), {kekuasaan dalam
ruang lingkup Mahkamah
Agung dan (Mahkamah Konsti-
tusi RI) merupakan bagian dari
pihakyangbersengketamerugi-
kan rakyat yang melawan
kedaulatan rakyat sebagai suatu
kebutuhan Absolut bagi rakyat
yangmelakukantindakanhukum
register untuk mendapatkan ke-
pastian hukum berdasarkan ke-
pastian keadilan (“Demi keadi-
lan berdasarkan Ketuhanan
Yang Maha Esa”)} dan kedaul-
atan terdiri ada ditangan rakyat
lebih berdaulat dari kekuasaan
penegakan hukum dan kehaki-
man)}].
Di hadapan Majelis Hakim
terdakwa menyatakan, atas tin-
dakan hukum saya melakukan
register untuk mereviu
ketidakadilan serta upaya
mendapatkan keadilan, pengay-
oman, dan perlindungan dari
negaraRepublikIndonesiaSaya
telah mengajukan permohonan
untuk diadakan Sidang Istime-
waMPRRI,denganperihalber-
ita acara klarifikasi, monitoring
dan evaluasi di MPR RI tanggal
9 Agustus 2016 jo Surat
Paguyuban Warga Negara RI
Nomor : 013/PWNRI.34/VIII/
2016tanggal9Agustus2016ten-
tangHasilMonitoringdanEval-
uasi atas Sidang Istimewa MPR
RIdanSOMASI.
Selain itu. Dalam kasus ini,
terdakwa mengakui bahwa be-
rawal pada tahun 2014 hingga
Oktober 2015, dari proses per-
dagangan terjadi kekurangan
membayarsebesarRp1,3milliar
kepada Romli, Rp 323.400.000,
Suwito sebesar Rp 423.526.512
dan Dono Kasirin, sebesar Rp
562.250.000.Danadakesepaka-
tan antara terdakwa dengan ke-
tiganya sebagai kekurangan
membayar sebagai hutang/pin-
jaman Stok, sehingga transaksi
tersebut tidak dibukukan dalam
laporanUPBG.
Dugaan korupsi ini bermula
pada saat pemerintah mengada-
kan program pembelialn gabah
dari masyarakat melalui Bulog
dengan mengucurkan dana
sebesar Rp 1,6 milliar. Ternyata
dana itu tidak sampai ke tangan
petani. Padahal petani telah
memberikan gabahnya kepada
BulogmelaluiUPGB.
Selainitu,dugaankorupsiini
menggunakan modus peminja-
man dana oleh terdakwa. Dari
danayangtelahditerimaUPGB,
sebagaian dipinjam oleh pihak
lain.Akibatnya,petanipuntidak
bisa mendapatkan haknya, pada
hal masyarakat sudah menyetor
gabahnya.
Jentar
Longsor Trenggalek
RumahAmbrukDiterjang
RuntuhanTebing
Trenggalek, CB - Bencana tanah longsor kembali terjadi di
wilayah KabupatenTrenggalek, JawaTimur. Satu rumah roboh
tertimpa reruntuhan tanah di lereng Gunung Wilis.
Longsor yang terjadi seusai hujan deras ini menimpa rumah
Sujianto,wargaDusunTrisan,DesaPule,KecamatanPule,Kabu-
patenTrenggalek,Minggumalam,25September2016.Hampirselu-
ruh tembok rumah yang ditempati Sujianto dan keluarganya am-
bruksetelahditerjangruntuhantebingsetinggisepuluhmeter.“Pada-
halrumahinibarusayabangun,”ujarSujianto,Senin,(26/9).
Sujianto mengatakan tebing di belakang rumahnya runtuh
setelah daerah tersebut dilanda hujan deras selama tiga jam.
Hujan yang turun sejak pukul 18.00 WIB meruntuhkan tanah
tebing dan langsung menghantam tembok bagian belakang.Tak
hanya itu material tanah liat bercampur batu juga masuk ke ru-
mah.
Beruntung saat kejadian tak ada anggota keluarga Sujianto
di rumah. Sejak sebelum hujan turun, mereka berada di rumah
orangtuanya.Sehinggaketikatanahtebingmenghantamrumah
tersebut tak ada seorang pun di dalamnya.
Akibat longsor ini sejumlah perabot rumah tangga keluarga
miskininirusak.Diantaranyaadalahranjangdanperabotrumah
tangga yang pecah. Sujianto sendiri tidak menduga jika hujan
semalamtelahmeruntuhkanrumahyangbarutigapekanditem-
pati. Bangunan tembok yang runtuh juga belum sempat dise-
men.
Untuk menyingkirkan reruntuhan tanah tersebut, Sujianto
dengan dibantu warga setempat bekerja keras menggunakan
cangkul. Ini lantaran posisi rumah yang berada di lereng tebing
tak memungkinkan mendatangkan alat berat untuk memperce-
pat pengerukan. Untuk sementara Sujianto dan keluarganya ter-
paksa berdiam di rumah orang tuanya. “Takut juga jika hujan
deras,” ucapnya.
Kepala Kantor Kecamatan Pule Edif Hayunan mengatakan
tak bisa melakukan pembersihan longsor dengan cepat. Selain
tidak adanya dukungan alat berat, kondisi tanah yang labil turut
mengancamkeselamatanpetugasdilokasikejadian.“Hanyabisa
membersihkan di tempat yang aman saja,” kata Edif.
Selainitu,sejumlahaparatkepolisiandanTNIdengandiban-
tu polisi hutan juga berjuang membuat saluran air agar longsor
tidakbertambahparah.Saluraniniakanmempermudahaliranair
yang turun dari tebing sehingga tidak meruntuhkan material di
atasnya.
Menurut catatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah
setempat, ada dua titik longsor di Desa Pule. Selain di Dusun
Trisan yang meruntuhkan rumah warga, longsor lain menutup
sebagian ruas jalan di jalur Bak Pacar yang menghubungkan
Desa Pule dengan Desa Sidomulyo.
Sumber: Tempo
4. MATARAMANwww.cahayabaru.co
Edisi 37 | 1 s/d 15 Oktober 2016
4
Wali Kota dan Wawali,
Bekerja Bersama
Wujudkan "Mojokerto
Service City"
Mojokerto,CB-Akhirpekanmenjadiwaktuyangditunggu-
tunggu banyak orang setelah melakukan aktifitasnya dalam satu
minggu. Lain halnya dengan pimpinan daerah Kota Mojokerto.
Wali Kota Mojokerto Mas’udYunus dan Wakil Wali Kota Suy-
itnolebihbanyakmenghabiskanwaktuakhirpekanuntukmasih
beraktifitas dan bekerja untuk lebih dekat dengan masyarakat
yang dipimpinnya.
SepertipadaSabtu(17/9/2016)WaliKotaMas’udYunusmem-
buka acara Bumi Mojopahit Bersholawat bersama Habib Syech
bin Abdul Qodir Assegaf yang diikuti ribuan masyarakat. Ber-
tempat di halaman Elfah Collection Pekayon, Kranggan, Kota
Mojokerto,acarainijugadihadiriWakilGubernurSaifullahYusuf,
Forkopimda dan juga pejabat dari Kabupaten Mojokerto.
Dalam sambutannya, Wali Kota bersyukur acara tersebut
dapat terselenggara atas ridho Allah SWT. Ribuan masyarakat
berkumpulmenggemakansholawatdikotaMojokerto.“Semoga
dengan barokahnya bersholawat ini menjadikan Kota Mojoker-
to menjadi kota yang selalu damai, aman, masyarakatnya selalu
bersatu dan sejahtera,” serunya diamini seluruh jamaah yang
Hadir.
Minggu (18/9) keesokan harinya, Wali Kota Mas’ud Yunus
hadir dalam kegiatan senam sehat bersama pendonor darah
sukarela(DDS)PalangMerahIndonesia(PMI)KotaMojokerto.
GiatdalamrangkamemperingatihariulangtahunPMIke-71tahun
2016 ini diikuti ribuan warga masyarakat dengan melakukan se-
nam bersama di Markas PMI Kota Mojokerto atau sebelah utara
Alun-alun Kota Mojokerto.
SelainWaliKotaselakuPelindungPMIKotaMojokerto,keg-
iatan ini juga dihadiri Ketua DPRD Kota Mojokerto, Danrem,
Dandim,forkopimdadansegenapkepalaSKPD.Sebelummem-
bacakan sambutan Mas’ud Yunus yang juga Ketua PMI Kota
Mojokertomemberikanpiagampenghargaandonordarah10kali,
25kali,50kalidan125kalisecarasimboliskepada13DDS.
Wali Kota yang turun ke masyarakat pada akhir pekan terse-
but, menunjukkan kepeduliannya terhadap warganya. Begitu
pula yang dilakukanWakilWali Kota Suyitno. Pada akhir pekan
kemarinWakilWaliKotamenyelenggarakanacararapatkoordi-
nasi dengan Camat serta Lurah se-Kota Mojokerto di Lesehan
Kresna Pacet, Mojokerto.
Upaya Wakil Wali Kota menggelar acara koordinasi dengan
CamatdanLurahse-KotaMojokertoinimerupakanimplementa-
si tugasnya sebagai wakil kepala daerah.Yaitu Wakil Wali Kota
mempunyai tugas membantu wali kota dalam mengkoordinasi-
kan kegiatan perangkat daerah dan menindaklanjuti laporan ha-
sil pengawasan. “Dalam rapat koordinasi ini saya juga melak-
sanakan tugas membantuWali Kota dalam memantau dan men-
gevaluasi penyelenggaraan pemerintahan,” urai Wawali Suyit-
no.eR'n/adv/jos
CamatMagersariBuka
SeminarKewirausahaan
Mojokerto,CB-CamatMagersari,ChoirulAnwar,SH,Msi,
selakuPembinaPWRIKotaMojokerto,membukaacaraseminar
Kewirausahaan Keorganisasian dan Rukun Kematian, Persatu-
anWredatama Republik Indonesia (PWRI)/Pensiunan Sipil se-
Kecamatan Magersari, pada Senin, 5 September 2016
Tujuandiadakannyaseminaradalah,untukmewujudkanmisi
PWRI diantaranya, membina wredatama agar mampu mandiri
dalam kehidupan ekonomi dan sosial dan meningkatkan kuali-
tashidupsecarafisik,mentaldanspriritual.Seminardiselengga-
randiRuangPertemuankantorKecamatanMagersari,JalanRaya
EmpunalaKecamatanMagersari,yangdihadiriolehKetuaPen-
gurusCabangPWRI,Drs.IrfanSoegijanto,Msi,SekretarisDrs.
Bambang Djoni Julianto dan Drs.Agus Keswari.
Dalam sambutan, ChoirulAnwar mengatakan, bahwa kegia-
tan ini untuk membangun silaturahmi sesama Pengurus PWRI
KotaMojokertodalamrangkapemberdayaanPWRIuntukmem-
perolehaksesinformasi,baikmengenaimasalahkeorganisasian
PWRI,rukunKematianmaupunKewirausahaan.Tujuankegia-
tan, agar terjalin kemitraan antara PWRI dengan lembaga per-
bankan, dengan harapan PWRI dapat meningkatkan taraf hidup
dan membangun keluarga yang sejahtera lahir dan bathin.
CamatMagersarimengajakPWRI.Pertama,ikutmembinare-
maja mengatasi permasalahan misalnya masalah merokok yang
tidak sehat, narkoba yang menghancurkan masa depan, minu-
man keras, tawuran pelajar, membuang sampah sembarangan,
anemia, pacaran yang kurang sehat, membawa senjata tajam,
melanggarperaturansekolah,seringgalausampaidenganmem-
bahas kesehatan reproduksi. Tanamkan pada remaja tentang
cara-cara bergaul yang sehat.
Kedua, peduli terhadap lansia, mendukung program Pemer-
intah Kota Mojokerto dalam mewujudkan lansia yang sehat,
sejahtera dan bahagia. Meningkatkan kepedulian terhadap per-
masalahanlansia.Meningkatkanpelayananbagilanjutusiayang
sejahtera, bahagia dan berguna. Meningkatkan komunikasi dan
kebersamaan diantara lansia dari berbagai perhimpunan lansia
untuk melaksanakan kegiatan yang menyehatkan, menyegar-
kan dan menyenangkan serta memberikan semangat hidup bagi
para lanjut usia.
Drs.BambangDjoniJuliantomenyampaikankeorganisasian
PWRI mulai dari tingkat Pusat, Propinsi, Kabupaten/Kota, Ke-
camatan dan Kelurahan. Sistem keanggotaan PWRI tidak se-
muapensiunanPNS,BUMNdanBUMD,PejabatNegara,man-
tan Kepala dan perangkat tidak secara otomatis menjadi anggo-
ta PWRI tetapi harus daftar dulu.
Diharapkan semua pensiunan masuk ke anggota PWRI. Se-
jak tahun 2015 PWRI Kota Mojokerto telah membentuk Sub
Lembaga Rukun Kematian PWRI Kota Mojokerto, setiap ang-
gota dipungut Rp.20.000 per tahun dan klim jika anggota men-
inggal dunia akan mendapatkan Rp.400.000,-.Tata cara penga-
juanKlimRukunKematiancuklupmenunjukkanKartuAnggota
Rukun Kematian melaluyi Ranting dan Ranting memberitahu
Cabang dan langsung dibayar kepada keluarga pemohon. Di
tahun 2016 iuran dinaikkan menjadi Rp.50.000 per tahun dan
klaimmendapatkanRp.700.000.eR'n/jos
KLH Kota Mojokerto
Selenggarakan
Pelatihan Pengelolaan
Sampah Selama 3 Hari
Mojokerto,CB-KantorLingkunganHidupKotaMojokerto
menyelenggarakan Pelatihan Pengelolaan Sampah yang dilak-
sanakantanggal6-8September2016diJalanBentengPancasila
No.21BMojokerto.
Tujuan kegiatan untuk memberikan gambaran kepada
masyarakat tentang pentingnya mengelola sampah. Selain dap-
at mengurangi produksi sampah, kegiatan ini juga menambah
penghasilan masyarakat karena produk yang dikelola dapat ber-
nilai ekonomi. Peserta pelatihan berasal dari perwakilan warga
masyarakat Kota Mojokerto.
Kegiatandilaksanakanselama3(tiga)hari.Haripertamalebih
difokuskan pada pemberian materi tentang pentingnya memilah
dan memilih sampah sehingga dapat dijadikan benda yang lebih
bermanfaat. Hari kedua, peserta diajak terjun langsung dengan
carapraktikdalampembuatanhasilkaryayangberasaldarisam-
pah.Sedangkanhariketiga,kunjungankeKampungBerseriJam-
bangan Kota Surabaya, lokasi dimana proses pemilahan, pemili-
han dan pemanfaatan sampah sudah dilaksanakan secara efektif.
Dari kegiatan ini diharapkan peserta memiliki tanggung jawab
untuk mengajak warga sekitarnya untuk bisa menjaga kualitas
lingkunganhidupdisekitarrumahmasing-masingterutamamasalah
kebersihan dan daur ulang sampah. Para peserta juga mempunyai
kewajibanuntukmemberikanpengetahuandanketerampilanpen-
golahan sampahnya kepada yang membutuhkan. eR'n/jos
Anggaran Untuk Rehab Pendopo
Agung Trowulan, Sekitar Rp 7 M
Mojokerto, CB - Pendopo
Agung Trowulan berikut sara-
na pendukungnya bakal segera
direhab, dengan taksiran angga-
ransekitarRp7miliarlebih.Hal
tersebut didiskusikan bersama
dalam dialog dan pemaparan
rencana,yangdihadiriPangdam
V/Brawijaya, Mayor Jenderal
TNI I Made Sukadana, Danrem
082/CPYJ Kolonel Kav Gathut
SetyoUtomo,Kasrem082/CPYJ
Letkol Supyan, Dandim 0815/
Mojokerto, Letkol Czi Budi Pa-
mudjidenganWakilBupatiMo-
jokerto, Pungkasiadi serta Para
Sesepuh di area pelataran Pen-
dopo Agung Trowulan., pada
Jumat,16September2016.
I Made Sukadana, dalam
sambutannya mengatakan situs
Trowulanmemilikipotensiwisa-
ta sebagai ikon Jawa Timur
khusunya Bumi Majapahit
(Kabupaten Mojokerto). Ban-
gunan menurut beberapa litera-
tur didirikan tahun 1964 – 1973
Kodam V/Brawijaya ini harus
terus didukung semua pihak.
“Majapahitadalahcikalbakal
Indonesia, dari Trowulan ini lah
peradaban serta sejarah panjang
dimulai. "Saya sempat berbin-
cang dengan Gubernur Jawa
Timur,Soekarwo,terkaitrencana
renovtempatini.Beliaumenduku-
ng penuh langkah ini, dan men-
garahkan untuk segera meny-
usun rencana dan koordinasi
dengan pihak terkait,” ucapnya.
Pemaparan rencana renovasi
dipresentasikan Dandim 0815
Mojokerto,LetkolCziBudiPam-
udji. Dalam presentasinya, Budi
Pamudji menerangkan beberapa
spot yang akan mendapat sen-
tuhan renovasi berikut rincian
anggaran yang dibutuhkan.
Renov Pendopo Agung
Trowulandilakukanterakhirkali22
tahun lalu. Anggaran yang dibu-
tuhkan adalah Rp 7.084.810.000.
Renov pendopo yang punya luas
39×39inimeliputiatapsirap,tam-
balsulamrangkaatapkayujati,lan-
taimarmer,lampuornamen,plitu-
ran,instalasilistrikdantaman.Re-
habbangunanpendukungmelipu-
tirehappatungPatihGajahMada,
aula dan gudang, monumen Paku
Gajah,MCKumumdanVVIP,ru-
ang transit, mushalla, genset, juga
ada tembok pagar keliling meng-
gunakan bata pres. Pembangunan
20kiosjugadisertakan,mengingat
daya tarik wisata situs Trowulan
yang sangat baik.
Sementara itu Wakil Bupati
Pungkasiadimenyatakanbahwa
PemkabMojokertomendukung
penuh pengembangan situs
Trowulan yang memang meru-
pakan salah satu aset wisata re-
ligi dan sejarah andalan.
“Pemerintah Kabupaten Mo-
jokerto sangat aware dengan po-
tensi Trowulan sebagai aset des-
tinasi wisata religi dan sejarah.
Terima kasih kepada Kodam V/
Brawijaya yang telah memban-
gun Pendopo Agung Trowulan,
berikut juga dengan para pihak
yang ikut menjaga dan memeli-
hara bangunan ini. Terkait ang-
garan, kita nanti mengikuti per-
aturan dan tata tertib administra-
si yang berlaku,” terang Wabup.
eR'n/jos
Wakil Bupati Mojokerto bersama beberapa Pejabat
Muspika di area Pendopo Agung Trowulan.
Wakil Bupati Mojokerto,
Lantik Empat Kepala Desa
Mojokerto, CB - Wakil Bu-
pati Mojokerto, Pungkasiadi,
melantik Empat Kepala Desa
(Kades),yakniAtimAziz(Kades,
Kec. Gedeg), Supriatin (Kades
Jambuwok, Kec. Trowulan),
Fauzi (Kades Sumbertanggul,
Kec. Mojosari), dan Susanto
(Kades Gunungsari, Kec.
Dawarblandong) di Ruang Sa-
tya Bina Karya, pada Senin 19
Septembr2016.
DidampingiSekretarisDaer-
ah Kabupaten Mojokerto, Her-
ry Suwito, Asisten Pemerintah-
an dan Kesra, Akhmad Jazuli,
serta Rachmad Suhariyono, se-
lakuKepalaBagianPemerintah-
an Kabupaten Mojokerto. Wak-
il Bupati mengatakan, bahwa
pelantikan dan pengambilan
sumpah jabatan dilakukan den-
gan cara yang istimewa.
“AtasnamaPemkabMojok-
erto, Saya ucapkan selamat atas
terpilihnya kades yang terpilih
secarademokratis,istimewadan
merupakan yang perdana di
Kabupaten Mojokerto ini. Saya
katakan istimewa sebab kades
yangdilantikhariini,telahmele-
wati proses PilkadesAntarwak-
tu melalui musyawarah desa
guna mengisi kekosongan jaba-
tan kades sebelumnya yang
masih tersisa masa jabatan lebih
dari satu tahun (karena mening-
gal dunia atau bermasalah),”
ucap Wabup.
Pilkades Antar Waktu meru-
pakan amanat undang-undang
nomor 6 tahun 2014 tentang
desa,yangdipertegaslagidalam
peraturan pemerintah nomor 43
tahun 2014 tentang peraturan
pelaksanaan Undang-undang
Nomor 6 Tahun 2014 tentang
Desa,sebagaimanatelahdiubah
dengan Peraturan Pemerintah
Nomor47Tahun2015.
Wakil Bupati melanjutkan
bahwa hakekat demokrasi di
tingkatdesadapatterlihatdalam
pelaksanaanPilkadesAntarwak-
tu melalui musyawarah desa.
Semua komponen masyarakat
dilibatkan sesuai dengan peran
dan fungsi masing-masing.
“Peran masyarakat dalam
Pilkades Antarwaktu yakni
musyawarahdesa,menunjukkan
bahwamasyarakattelahmemili-
ki kedewasaan berdemokrasi.
Saya mengapresiasi setinggi-
tingginya kepada penyelengga-
ra Pilkades Antar Waktu baik
tingkat desa maupun kecama-
tan,” tambahnya.
Wabupmenyelipkanharapan
agar kendala terkait aspek
penyelenggaraan pemerintahan
tingkatdesa,termasukdidalam-
nya pengelolaan keuangan, pe-
layananpublikdansaranaprasa-
ranabisatertanganidenganbaik
ke depannya.
Pada akhir sambutannya,
Wabup meminta kepada BPD
(BadanPermusyawaratanDesa)
dan semua elemen lembaga
masyarakat untuk terus men-
dukung kades sesuai tupoksi
masing-masing dan menjalin
komunkasi.eR'n/jos
Acara Pelantikan Empat Kades oleh Wakil Bupati Mojokerto.
DPRD Jatim Berencana Datangi KLHK,
Terkait Dugaan Pencemaran di Lakardowo
Mojokerto, CB - Komisi D
DPRD Jatim akan melakukan
konfirmasi ke Kementerian
Lingkungan Hidup dan Kehu-
tanan (LHK) terkait hasil anali-
sis sampel air tanah di Lakar-
dowo Kecamatan Jetis, Kabu-
paten Mojokerto yang dinyata-
kan tidak terdeteksi tercemar
olehlimbahBahanBeracunBer-
bahaya(B3)milikPTPutraRes-
tu IbuAbadi (PRIA).
"Upayainikamilakukankare-
namasyarakatDesaLakardowo
masihmelakukanpenolakandan
menuntut supaya aktivitas PT
PRIA dihentikan," ujar Ketua
Komisi Bidang Pembangunan
DPRDJatim,EdyParipurnausai
menggelarhearingdenganmana-
jemen PT PRIA dan Badan
LingkunganHidup(BLH)Jatim,
Senin19September2016.
Menurut Edy politisi asal
PDIP, indikasi parameter pence-
mar yang menyebabkan gatal-
gatal warga berdasarkan hasil
analisisitutidakadakorelasiden-
ganairtanah.Namundiindikasi-
kan berasal dari kegiatan di per-
mukaantanahsepertipeternakan
yang lokasinya berdekatan den-
gan sumber air penduduk.
"Kami juga menyarankan PT
PRIA terus produksi sambil
melakukan human relation ter-
hadap warga yang melakukan
penolakan dan menunggu hasil
kroscek ke Kementerian LHK,"
ujarnya.Iajugamengakui,kalau
kasus Lakardowo ini akan ber-
pengaruhterhadaprencanapem-
buatan tempat pengolahan lim-
bahB3PemprovJatimdiDawar
Blandong, Mojokerto seluas 50
hektare yang masih dalam pros-
es pembebasan lahan.
"Rencana pengolahan limbah
B3 milik Pemprov di Dawar
Blandong,Mojokertoitunantinya
bisa bersinergi dengan PT PRIA
yangbelummemilikiSanitaryLand-
fiil, sehingga limbah padat B3 Ja-
tim tak usah dibawa ke Cilingsi
Bogor,"harapEdyParipurna.
Sementara itu, Diah Susilo-
watiperwakilanBLHJatimmen-
gatakan bahwa Jatim sangat
membutuhkan perusahaan pen-
golahanlimbahB3.Sebabhing-
gasaatiniJatimbelummemiliki
padahalproduklimbahB3Jatim
mencapai19,4jutatonpertahun
atau 1,6 juta ton per bulan.
"Sesuairencana,lokasitempat
pengolahanlimbahB3yangdike-
hendakiPemprovJatimadalahdi
Dawar Blandong, Mojokerto se-
luas 50 hektare dan sudah diang-
garkanAPBD2016sebesarRp50
miliarnamundalamPAKdikuran-
gitinggalRp18miliar,"katanya.
Sementara itu, Direktur PT
PRIA,Lulukmenyatakan,bahwa
pihaknya sudah merealisasikan
tuntutan warga berdasarkan hasil
kesepakatan di Kantor Kecama-
tan Jetis 23 Oktober 2013 silam,
meliputimelokalisirlimbahyang
saat ini sudah tertimbun agar tak
berimbas terhadap lingkungan
sekitar. Bahkan jika dikemudian
hari terjadi dampak kerusakan
lingkungan yang diakibatkan op-
erasional pabrik, maka pihaknya
akan bertanggungjawab secara
penuh walaupun perusahaan
sudahberalihkepemilikan.
"Agar tidak memunculkan
kecurigaandanpenyelewengan,
warga juga berhak melakukan
pengawasan terhadap opera-
sionalperusahaan,"dalihLuluk.
PT PRIA, tambah Luluk juga
memberikan kompensasi kepada
duadusunyangadadisekitarpe-
rusahaan, berupa uang sebesar
Rp 25 juga per tahun ke Dusun
KedungPalangdanRp10jutaper
tahun ke Dusun Sumber Wuluh,
sertaRp25jutapertahunkeDesa
Lakardowo. "Perusahaan kami
resmi beroperasi sejak 2014 lalu,
tapi sebelum itu tentu sudah ada
aktivitas untuk melakukan uji
cobaatasperijinanyangdimohon
kepemerintah,"ujarnya.
Manajer Development PT
PRIA,Christinmenyatakanbah-
waperusahaaninihanyamengo-
lah limbah B3 menjadi batako,
batamerahdankertasdaurulang.
SedangkansisanyadikirimkeCil-
ingsiBogorkarenabelummemil-
ikiSanitaryLandfiil(penimbunan
tanah)."KapasitasPTPRIAsaat
inimampumemproduksi380ribu
picisperhari.Setiappicisbobot-
nya adalah 2,5 kg," ungkapnya.
Ia juga tidak membantah ka-
lau penolakan warga itu ada
kaitannya dengan pihak-pihak
tertentu yang kurang senang
dengan kegiatan PT PRIA. Seh-
ingga apapun hasil uji analisis
KementerianLHKmaupunBLH
Jatimterkaitdugaanpencemaran
yang dilakukan PT PRIA selalu
ditolak."KamijugabingungMas,
inihasilanalisisKementerianlho
kok masih disalahkan," pungkas
Christin.eR'n
Edy Paripurna
Camat Magersari, Choirul Anwar, SH, Msi, selaku
Pembina PWRI Kota Mojokerto.
5. JAWA TIMURwww.cahayabaru.co
Edisi 37 | 1 s/d 15 Oktober 2016
5
Tenaga Ahli DPR RI Komisi XI, Suatmoko Pancaputra
(kanan) bersama Kades Ngebruk Poncokusumo, Pujiono
(tengah) dan Suyadianto, Ketua Poktan saat akan
menerima bantuan pompa air.
PerkuatKetahananPangan,
PetaniDigelontorBantuan
AlatPertanian
Malang, CB - Untuk meningkatkan ketahanan pangan di
Kabupaten Malang, sejumlah petani digelontor bantuan alat
pertanian dari pemerintah.
Program bantuan petani berupa 50 handtraktor, 50 pompa
air serta 2 traktor roda empat ini diperuntukkan untuk 22 keca-
matan dengan 96 kelompok tani yang ada.
Bantuan alat pertanian yang dikawal oleh DPR RI Komisi
XI melaluiAndreas Edy Susetyo ini sebagai bentuk kepedulian
pemerintah untuk meningkatkan ketahanan pangan di daer-
ah.Terutama bagi kelompok tani yang mengalami kekurangan
alat produksi.
“Bantuan ini untuk kepentingan dan kesejahteraan petani
mas, terutama untuk wilayah di Kabupaten Malang,” kata Suat-
moko Pancaputra,TenagaAhli (TA) DPR RI Komisi XI, Senin
(26/09) di Kantor Dinas Pertanian dan Perkebunan (Disper-
bun) Kabupaten Malang.
Dalamkesempatantersebut,KetuaKelompokTaniLanggeng
I, Suyadianto dari Desa Ngebruk Kecamatan Poncokusumo
yang didampingi kepala desanya, Pujiono yang mendapat ban-
tuan pompa air menyatakan rasa terimakasihnya.
“Kita tentunya berterimakasih atas pemberian pompa air
yang memang kita butuhkan di Desa Ngebruk yang sering
kesulitan air untuk pertanian,” katanya sambil menyatakan
bahwa kelompok taninya juga berharap mendapat bantuan
handtraktor.
Kebutuhan handtraktor juga sangat urgen bagi kelompok
tani di Desa Ngebruk karena lahan pertanian mayoritas tanah
kering.
“Dengan sekitar luas 200 hektar lahan pertanian kering,
kita memang membutuhkan tambahan handtraktor bagi kel-
ompok tani yang rata-rata berjumlah 70 orang dalam satu kel-
ompok,” kata Kades Ngebruk, Pujiono.
Pujiono juga berharap bantuan dari pemerintah ini bisa di-
lanjutkan tahun depan. Walaupun menurut Suatmoko, bantu-
an alat pertanian tahun 2016 ini belum tentu dilanjutkan tahun
berikutnya.
“Kita tidak mengetahui apa program ini dilanjut tahun depan
atau tidak. Yang pasti untuk bantuan ini merupakan tindak
lanjut atas kedatangan BapakAndreas ke kabupaten. Semoga
bermanfaat,” kata Suatmoko
Sumber : jatimtimes
Siaga Darurat di Jawa
Timur Diberlakukan
Awal Oktober
Sidoarjo, CB - Badan Pen-
anggulangan Bencana Daerah
(BPBD) Kabupaten Sidoarjo,
JawaTimur, masih menyiapkan
pengajuan surat keputusan bu-
pati terkait penganggaran anti-
sipasi banjir. Mengingat, Badan
Meteorologi, Klimatologi dan
Geofisika(BMKG)memprediksi
musim hujan dengan intensitas
sedang dan tinggi akan di
wilayahJawaTimurterjadihing-
ga empat bulan kedepan.
“Saatinimasihbelumadasta-
tus. Tapi berdasarkan informasi
dari provinsi, Siaga Darurat mu-
lai berlaku pada 1 Oktober men-
datang,”kataKepalaBPBDSidoarjoDwijoPrawito,Senin(26/9).
Peralihan musim kemarau ke musim hujan butuh sejumlah
persiapan. Hal itu untuk mengantisipasi banjir susulan baik aki-
bat luapan air sungai maupun curah hujan yang tinggi. Curah
hujanyangtinggijugabisamembuatairpasangmeluap. “Untuk
tanggap siaga ini, kami akan segera berkoordinasi dengan Dinas
terkait. Baik Dinas Pengairan maupun Cipta Karya,” kata dia.
BeberapawilayahdiSidoarjoseringdilandabanjirakibatcurah
hujan tinggi sehingga air sungai meluap. Di antaranya kawasan
Sidokare,KecamatanKota,aliranSungaiBuntungdiWaru,mau-
pun aliran Sungai Ketapang. Meski demikian, tak menutup ke-
mungkinan kawasan lainnya juga akan terdampak. Hanya saja,
pihaknya lebih menekankan pada kawasan aliran sungai. “Se-
lain penganggaran, kami sudah menyiapkan logistik, makanan
siap saji, maupun pompa dan peralatan lainnya,” ujar Dwijo.
Saat ini, ada 750 paket sembako yang sudah dipersiapkan
pemerintah daerah untuk korban banjir.Ada juga 700 paket ma-
kanan siap saji dan perlengkapan bayi dari Pemerintah Provinsi
JawaTimur. Sumber: metrotv
Bupati Irsyad Hadiri MTQ
Bagi Tuna Netra dan Santri
Pasuruan, CB - Pemkab Pasuruan menggelar Musabaqoh
Tilawatil Qur’an (MTQ) tingkat pelajar dan santri untuk men-
jaring bakat seni baca dan lagam bacaAl Quran. Selain siswa
dan santri biasa, MTQ ini juga melombakan kagetori anak
tuna netra.
“Selain digelar dalam rangka HUT ke-1087 Kabupaten Pa-
suruan juga dimaksudkan menjaring kemampuan sebagai per-
siapan MTQ Tingkat Jatim yang InsaAllah akan digelar di
Kabupaten Pasuruan pada 2017,” kata Bupati Pasuruan Irsy-
ad Yusuf dalam pembukaan MTQ di Pendopo Nyawiji Ngesti
Wenganing Gusti, Senin (26/9).
MTQ dilaksanakan selama tiga hari berturut-turut, yakni
sejak26-28September2016.Sebanyak400pesertadarisekolah
dan pondok pesantren di 24 kecamatan ambil bagian. Para
peserta merupakan wakil terbaik dari masing-masing kecama-
tan. “Sebanyak 21 cabang lomba akan dipertandingkan, sep-
erti tartil anak, tartil remaja, cacat tuna netra, dewasa, Qiro’ah
Sat’a dan cabang lomba lainnya,” kata Ketua Panitia Pelaksa-
na, Abdul Munif.
Panitia menyediakan 6 tempat lomba, diantaranya Kantor
PCNU Kabupaten Pasuruan, Graha KHAchmad Jufri, Pendo-
po Kecamatan Kejayan, Ex Kantor KPU Kabupaten Pasuru-
an, Pendopo Kecamatan Pohjentrek, dan Balai Desa Pohjen-
trek. “Kita pilih lokasi yang tidak terlalu jauh, sehingga para
peserta juga mudah untuk menjangkau lokasi lomba MTQ
ini,” jelasnya.
Dari 400 peserta akan dipilih juara tiga juara yang masing-
masing akan mendapatkan tropi dan uang tunai.
Sumber: Detik
Pemkab Lamongan Resmi
Batalkan Delapan Perda
Bupati Lamongan Fadeli berjabat tangan dengan Ketua DPRD Kaharudin di dampingi
Wakil Bupati Kartika Hidayati, di Ruang Rapat Paripurna DPRD Lamongan, Senin (26/9).
Lamongan,CB-PemkabLa-
monganresmimembatalkande-
lapan Peraturan Daerah (Perda).
PembatalanitudisampaikanBu-
pati Fadeli saat menyampaikan
NotaPenjelasanatasEnamRan-
cangan Perda di Ruang Rapat
ParipurnaDPRDLamongan,Se-
nin(26/9).
Fadeli mengatakan, delapan
Perdayangdibatalkanituadalah
tentang Penatausahaan Hasil
Hutan Hak di Kabupaten Lam-
ongan, Kepelabuhan, Izin Usa-
ha Ketenagalistrikan, Retribusi
Pelayanan Kepelabuhan, Retri-
busi Izin Usaha Perikanan, Izin
Usaha Pertambangan, serta Per-
da tentang Pengerukan dan Re-
klamasidiKabupatenLamongan
dan Perda tentang Pengelolaan
AirTanah.
“Penetapan pembatalan Per-
dainidiputuskanmelaluiKepu-
tusan Gubernur Jawa Timur
yangmenindaklanjutikebijakan
paketekonomike-12pemerintah
pusat untuk menghapus regu-
lasi yang menghambat investa-
si. Yakni Keputusan Gubernur
Jawa Timur Nomor : 188/47.K/
KPTS/013/2016tanggal31Mei
2016 tentang Pembatalan dela-
pan Peraturan Daerah Kabupat-
en Lamongan,” katanya.
Sementara terkait adanya
sepuluh Perda Kabupaten Lam-
ongan lainnya yang dirilis Ke-
mendagri di website resminya
untukdibatalkan,Fadelimenye-
but Pemkab Lamongan sudah
melakukan klarifikasi kepastian
hukumnya.
“Pemkab Lamongan telah
mengirimkansuratklarifikasike-
pada Gubernur Jawa Timur ter-
kait pembatalan sepuluh Perda
yang dirilis dalam website Ke-
mendagri. Yakni dengan men-
gambil sikap untuk tetap melak-
sanakan ke-10 Perda tersebut
sampaidenganadanyakepastian
hukumpembatalannya,” ujardia.
Sedangkan enam Raperda
yangdisampaikandalamsidang
paripurna itu adalah tentang
Pengelolaan Sampah, tentang
Penetapan Desa, Raperda Pe-
rubahan atas Perda Nomor 12
Tahun2010tentangPajakDaer-
ah, dan Raperda tentang Pem-
bentukan dan Susunan Per-
angkat Daerah.
Kemudian Raperda tentang
Perubahan Kedua Atas Perda
Nomor 8 Tahun 2001 tentang
Perusahaan Daerah Air Minum
(PDAM) dan Raperda tentang
Perubahan Kelima atas Perda
Nomor 9 Tahun 2001 tentang
Perusahaan Daerah Bank
Perkreditan Rakyat Bank Daer-
ah Lamongan.
Fadeli menyebut Raperda
tentang sampah perlu penye-
suaian beberapa regulasi yang
dikeluarkan pemerintah pusat.
Untuk itu harus dilakukan eval-
uasi kembali terhadap ketentu-
an yang telah diatur dalam Per-
daNomor10Tahun2010tentang
Pengolahan Sampah.
Terkait Raperda Pajak Daer-
ah,diamenyebutyangperludit-
injaukembaliadalahpajakhibu-
ran dan pajak penerangan jalan,
dari total sebelas obyek pajak
yang dipungut. Yakni dengan
menurunkanbesaranpajakhibu-
ran serta pengecualian terhadap
pajak penerangan jalan ter-
hadap usaha listrik yang diusa-
hakansendiri.“Perubahaninidi-
lakukan dalam rangka optimal-
isasi, sertaagartidakterjadipen-
yalahgunaan dalam penetapan
pajak daerah,” kata dia.
Pemkab Lamongan dan
DPRD dalam sidang paripurna
itu juga mulai mengebut pena-
taan organisasi perangkat daer-
ah. Dari hasil skoring pemetaan
variabel umum dan teknis, serta
hasilverifikasiDirjenOtodaKe-
mendagri bersama Pemprov
Jawa Timur, diusulkan susunan
perangkat daerah Lamongan
terdiri dari Sekretariat Daerah,
Sekretariat Dewan, Inspektorat,
26 Dinas termasuk Satpol PP, 5
Badan dan 27 Kecamatan.
Sumber: timesindonesia
Fokus Usaha, Kunci Utama
Peningkatan Ekonomi Desa
Menteri Desa, PDT dan Transmigrasi, Eko Sandjojo (tengah)
dikukuhkan sebagai Warok Kehormatan oleh Dewan
Sesepuh Warog Ponorogo sesaat sebelum membuka
perayaan Grebek Suro dan Festival Nasional Reyog XXII di
Alun-alun Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur.
Ponorogo,CB -MenteriDe-
sa, Pembangunan Daerah Tert-
inggal dan Transmigrasi (Ment-
eri Desa), Eko Putro Sandjojo,
mengatakan,kuncikeberhasilan
sebuah usaha adalah fokus.
“Jika desa pertanian, mereka
harus fokus untuk pertanian,
memunculkanskalausaha.Den-
gan skala usaha tersebut bisa
diketahui seberapa jauh usaha
bisa berjalan,” kata Eko, saat
melakukan audiensi dengan ke-
pala desa se-Kabupaten Pono-
rogo,Senin(26/9).
Kabupatenyangkondisifisik
yang bergunung-gunung ini,
menurut Eko, memiliki faktor
pendukung untuk peningkatan
usaha komoditas tertentu. Jika
jagung yang diproduksi hanya
seratuston,lanjutdia,makatidak
mungkin akan dibangun mesin
produksi paska panen. Soalnya
tidak ada kontinuitas produksi.
“Oleh karena itu, konsep one
village one product, sangat
mengharapkan adanya kefoku-
san usaha, khususnya Bum-
des,”ujarEko.
Apalagi, lanjut dia, Kabupat-
en Ponorogo memiliki 281 desa
dari 21 kecamatan ini tentu tak
hanya berharap dari dana desa.
Namun, bukan hal yang musta-
hil dari 281 desa tersebut mun-
cul beberapa desa yang mampu
mengelola Bumdesa dengan
sangatbaik.“Saatiniada231dari
281 desa yang telah memiliki
Bumdesa. Angka Rp 800 juta
hingga Rp 1,6 miliar adalah
gabungan dari dana desa serta
dana kabupaten dan propinsi
tiap desa pertahun. Itu jumlah
besar,danmasyarakatdesayang
tahu kebutuhan di desanya
sendiri,” jelas menteri yang
menyukaiwarnabiruini.
Artinya, menurut Eko, jika
Bumdes bisa fokus mengelola
satukomoditashinggamengelo-
lausahapaskapanen,makakon-
sep one village one product bisa
berhasil.
Keberhasilansuatudesa,jika
itu terwujud, akan menarik usa-
ha lain seperti perbankan yang
malah menawari biaya untuk
kredit usaha, baik bagi peroran-
gan maupun untuk Bumdes.
“Intinya fokus, terapkan ska-
la ukur usaha. Dengan model
seperti ini saya yakin ini Bum-
des bisa menjadi holding. Ini
harus diikuti dengan pelatihan
manajemen, administrasi mau-
pun marketingnya,” jelas Eko
Sandjojo yang berpesan agar
ego sektoral dihilangkan.
Sumber: beritasatu
Dwijo Prawito
Yunita,RemajaPenyandangObesitasBerlebihdari
Sidoarjo,Usia12TahunBeratBadannyaSudah80Kg
Surabaya,CB-Ditemani
pihak Puskesmas Tulangan
dan RSUD Sidoarjo, putri
sulung pasangan Umiyatun
(38) dengan Padi (47) ini
sempat dibawa ke Instalasi
Rawat Jalan (IRJ) PoliAnak
RSUD Dr Soetomo.
Dari atas kursi roda, Yunita
terlihat masih bisa bercanda
dengan sejumlah perawat dan
dokter. Bahkan saat petugas
puskesmas menyiapkan
sandal yang dikenakan, ia
sempat protes meminta
kakinya dinaikkan ke pen-
yangga kursi roda.
Meskipun tidak berkomu-
nikasi secara jelas,Yunita
masih bisa merespons
sejumlah lelucon yang
dilontarkan orang di sekitarn-
ya dengan tertawa.
Namun karena terbatasnya
ruanga di IRJ, Yunita akhirnya
diobservasi di ruang Bobo
kelas 1,IRNA (Instalasi Rawat
Inap)Anak.
Untuk berpindah dari kursi
roda ke tempat tidur, Yunita
sudah bisa berdiri dengan
dipapah seorng perawat.
Kemudian menaikkan dirinya
di ranjang dengan dibantu
tiga perawat.
Ketika menunggu proses
pemeriksaan dari tim dokter,
Yunita menceritakan biasanya
ia bermain bersama adiknya di
rumah.
“Iya, kangen adik, naman-
ya Faiz,” ujarnya ketika
ditanya, Senin (26/9).
Namun, ditanya keinginan
untuk bersekolah. Gadis
berambut pendek ini mengge-
lengkan kepala berulang kali.
Umi, ibuYunita, terlihat
lelah setelah kepindahan
Yunita dari perawatan di
Sidoarjo ke Surabaya.
Apalagi ia harus berbagai
tugas dengan suaminya yang
bekerja dan merawat anak
kedua yang merupakan anak
bungsu mereka.
“Saya sesuai anjuran
dokter, harus dirawat di mana.
Ini dirujuk ke Surabaya karena
di Sidoarjo katanya alatnya
nggak lengkap. Yang penting
berat badan Yunita segera
normal dan bisa kembali
pulang,” lanjutnya.
Menurut Umi, anaknya
mulai diperiksakan ke
puskesmas saat mulai
mengeluh sesak napas dan
mudah lelah saat berjalan.
ApalagiYunita selama ini
tidak pernah mengeluh sakit
meskipun berat badannya
terlihat berlebihan.
“Sakit parah itu waktu
diare usia tujuh bulan, sampai
koma 3 hari. Setelah itu cuma
batuk dna pilek,”jelasnya.
Umi mengakuYunita biasa
di rumah bersama adiknya
yang sudah kelas 1 SD. Ia dan
suaminya bergantian menjaga
kedua anaknya, karena
mereka berjualan es kelapa
muda di daerah Tulangan.
Sejak lulus SD,Yunita
memang lebih banyak di
rumah menonton TV.
“Harusnya SMA kelas 1,
tapi anaknya nggak mau
sekolah. Kegiatannya ya
nonton TV, tidur, makan.
Makannya biasa kayak kami
sekeluarga sehari 3 atau 2
kali,” tuturnya.
Namun, Umi mengakui pola
makanYunita terbilang buruk.
Berbagai jenis cemilan habis
disantap. Tak hanya sekali
dua kali, dia bisa memakan
berbagai jenis cemilan
sebelum waktunya makan
hingga berkali-kali.
Mulai bakso, sosis, creaker
snack, dan lain-lain, bahkan
setiap minum teh, ia selalu
menambahkan gula dengan
porsi berlebihan. “Mesti
sembunyi-sembunyi kalau
makan atau minum yang
manis-manis. Makanya pas
usia 12 tahun beratnya sudah
80 kilogram,” jelasnya. (*)
Sejak 7 September, Yunita Maulidia (16) penyandang
obesitas berlebihan ini terus dirawat di rumah sakit.
Hari ini, Senin (26/9), remaja lulusan SD , warga
Desa Griting, Tulangan, Sidoarjo, ini dirujuk ke RSUD
Dr Soetomo setelah perawatan di RSUD Sidoarjo.
6. SURABAYA - SIDOARJOwww.cahayabaru.co
Edisi 37 | 1 s/d 15 Oktober 2016
6
Awasi Pengungsi Asing
dari Negara Konflik
Surabaya, CB - Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Surabaya
ketat mengawasi warga refugee yang tinggal di Puspa Agro,
Sidoarjo. Mereka mulai bergaul dengan masyarakat setempat.
Karenaitu,perluantisipasidaridampaknegatifkondisitersebut.
Warga refugee merupakan pengungsi dari negara konflik.
Mereka berlindung di daerah tertentu seperti Sidoarjo sambil
menunggu persetujuan negara pemberi suaka.
Selama belum ada pemberi suaka, mereka tinggal di negara
tempat penampungan itu.
Secara administrasi, warga refugee bukan imigran gelap atau
warga negara asing ilegal. Mereka dilengkapi dokumen yang
dikeluarkan United Nations High Commissioner for Refugees
(UNHCR)danInternationalOrganizatonforMigration(IOM).
Selama hidup di negara penampungan, warga refugee dibi-
ayai lembaga tersebut. Mereka tidak boleh bekerja di negara
tempat mengungsi, hanya boleh bersosialisasi. Kepala Bidang
Pengawasan Penindakan Keimigrasian (Kabidwasdakim) Kan-
tor Imigrasi Kelas I Khusus Surabaya RomiYudianto menyata-
kan, pengawasan di wilayah tersebut ditingkatkan.
Diamenyatakandilematisdalammenghadapiwargarefugee.
Perilakumerekaseringdiluarbatas.‘’Kamikhawatirberdampak
negatif terhadap masyarakat,’’ujarnya.
Salah satunya ada pengungsi yang membawa senjata tajam
dan menakuti orang kampung.Ada juga yang terpantau mabuk-
mabukan dan mengganggu ketenangan warga.
Petugas imigrasi ingin menindak oknum dari refugee yang
tidaktaataturan.Namun,merekadilindungiIOMdanUNHCR.
Banyak aspek yang bisa timbul jika pemerintah menerapkan
tindakan tegas terhadap mereka.
Negarapemberisuakamerekabisamembatalkan.Akibatnya,
warga refugee gagal pindah dan tetap tinggal di Indonesia. “Tin-
dakankamijustrumenghambatmereka,’’jelasRomi.
Sumber: jpn
APBD Surabaya 2016
Defisit Rp 1,3 T
Surabaya, CB - Anggaran
Pendapatan Belanja Daerah Pe-
rubahan (APBDP) Kota Sura-
baya 2016 mengalami defisit
Rp1,3 triliun karena anggaran
belanja lebih besar dari pendap-
atan.
Anggota Komisi C Bidang
Pembangunan DPRD Surabaya
Vinsensius Awey di Surabaya,
Senin (26/9), mengatakan ang-
garan belanja padaAPBD 2016
yang semula Rp7,9 triliun
berubah menjadi Rp8,1 triliun
padaAPBDP2016.
“Meningkatnyabelanjadaer-
ah ternyata berbanding terbalik
dengan jumlah pendapatan daerah. Besaran pendapatan daerah
yangsemulaRp6,9tiliunturunmenjadiRp6,7triliun.Agakterba-
lik postur anggaran APBD, biasanya belanja naik, pendapatan
harus digenjot naik,” katanya.
Ia mengatakan pendapatan daerah Surabaya diperoleh dari
pendapatan daerah asli (PAD), pendapatan dari perimbangan
provinsi dan dana alokasi umum (DAU) serta Dana Alokasi
Khusus (DAK). Meski total pendapatan asli daerah terdapat
peningkatan dari sekitar Rp3 tiliun menjadi Rp4 triliun, namun
terdapat penundaan DAK.
UntukmenutupDAK,katadia,pemerintahkotamenggunakan
Dana Otonomi Khusus. Politisi Partai Nasdem itu mengatakan
untuk menutup defisit APBD 2016, pemerintah kota meng-
gunakandanasisalebihpenggunaananggaran(Silpa)2015yang
mencapai Rp1,4 triliun. “Namundarisilpaitu,Rp20miliaruntuk
belanjabiayapenanamanmodal,jadisisaRp1,3triliununtukmenu-
tup defisit,” katanya.
Awey mengurai meningkatnya anggaran belanja di antaranya
karena adanya hibah ke Polda Jatim sebesar Rp109 miliar. Hibah
tersebut sebagai kompensasi aset kepolisian untuk “froantage
road”diJalanAhmadYani.Gantirugilahanmenggunakansistem
hibah karena antar institusi negara tak diperbolehkan sistem jual
beli. “Dana hibah itu untuk pembangunan gedung yang fungsin-
ya untuk peningkatan pelayanan masyarakat,” katanya.
Belanja lainnya, menurutnya, adalah pengadaan tanah untuk
saranapublikdiDinasPengelolaanBangunandanTanah.Nilain-
yajikasebelumnyadianggarkansekitarRp25miliarnaikbmenjadi
Rp235milairpadaAPBDPerubahan.Dengankenaikantersebut,
maka anggaran di dinas tersebut yang semula Rp120 miliar naik
menjadi Rp349 miliar. “Peruntukannnya untuk pengadaan tanah
makamdiKeputih,kemudianbufferzone(zonapenyangga)antara
TPAdengan lingkungan masyarakat sekitar,” katanya.
sumber: beritasatu
DPRD Surabaya:
Pemkot Jangan
Tabrak Aturan Terkait
Penataan Organisasi
Surabaya,CB- Penataan organisasi di lingkungan Pemerin-
tah Kota Surabaya diminta tetap memperhatikan PP 18 Tahun
2016 tentang Organisasi Perangkat Daerah.
Ketua Pansus Raperda Organisasi Perangkat daerah (OPD)
DPRDSurabaya,Fatkurohman,mengungkapkan,arahanmenye-
laraskan restrukturisasi organisasi di daerah ke pemerintah pu-
sat datang dari Kementrian Pendayagunaan Aparatur Negera
dan reformasi Birokrasi, serta Pemprov Jatim. “Isi raperda kita
harus mengikuti PP18Tahun 2016,” tuturnya.
Fatkurohman mencontohkan, berdasarkan konsultasi pansus
kepemeritahprovinsi,untukjumlahasistenIIISekotapadatipeA
hanyaada3,bukan4orang.KemudianjumlahstafahliWalikota,
tak diperkenankan jumlahnya hingga 5 orang sesuai usulan pe-
merintahkota,karenasesuaiaturanhanyadiisi3orang.“Ininanti
yang perlu kita bahas dengan pemerintah kota,” katanya
PolitisiPKSinimenambahkan,dilingkunganpemerintahkota,
untukDinasPekerjaanumum(PU)dipecahmenjadiDinasPUBina
Marga dan Pematusan dan Dinas Cipta Karya dan Tata ruang
(DCKTR). Padahal, sejatinya ada beberapa urusan PU yang ma-
sukpada DinasKebersihandanRuangTerbukaHijau.Kemudian,
sesuai amanah Kementrian PU dan Perumahan Rakyat, urusan
PerumahanRakyatdanPemukimanmasukkeDinasCiptaKarya
danTataRuang.“ArahanpakGubernur,DinasPUdipecahmenja-
di 2 bukan dengan Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang, namun
DinaskebersihandanRTH,”jelasFatkurohman.
AnggotaKomisiAinimenegaskan,penataanorganisasiyang
ada dalam PP tidak mungkin ditentang. Meski pembentukan be-
berapa dinas masih bisa dimodifikasi dengan menggabungkan
atau dipisah. “Misal, Dinas Lingkungan Hidup berdiri sendiri
tak digabung dengan Dinas Kebersihan dan Ruang terbuka Hi-
jau, karena cakupannya sangat luas,” tandasnya.
Fatkurohmanmengatakan,hasilkonsultasikekemenPANdan
RBsertaPemprovJatimnantinyaakandisampaikankepemerin-
tah kota saat pembahasan Raperda OPD. Bahkan, untuk menge-
tahui detail arahan pemerintah provinsi berkaitan dengan or-
ganisasi perangkat daerah, pansu siap menghadirkan narasum-
ber dari instansi tersebut. “Jika perlu penjelasan dari Pemprov,
kita akan hadirkan Kabiro organisasinya,” pungkasnya.
Sumber: beritajatim
Pemkot Surabaya
Gandeng Pengembang untuk
Percepatan Sertifikasi Tanah
Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN Sofyan Djalil (ketiga kiri) berbincang dengan
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (kedua dari kiri) ketika menghadiri program Sertifikatkan
Surabaya di Balai Pertemuan RW 02 Kelurahan Made, Surabaya, Jawa Timur.
Surabaya, CB - Pemerintah
Kota (Pemkot) Surabaya meng-
gandeng sejumlah pengembang
untukmempercepatprogramser-
tifikasi tanah. Ditargetkan pada
2017 semua tanah di Kota Pahl-
awan telah terdaftar dan terser-
tifikasi.
Sejumlah pengembang yang
terlibat melalui program cospo-
rate social responsibility (CSR)
mereka antara lain, Group Cipu-
tra, Pakuwon Group, PT Bhakti
Tamara, Podojoyo Masyhur
Group,PTDianPermata,PTTri-
jayaKartika,LamicitraNusantara
Tbk,danPTGalaBumiPerkasa.
Kepala BPN 1 Surabaya,
BambangPriyono,mengatakan,
masih terdapat puluhan ribu
bidang tanah di Surabaya yang
belum terdaftar dan tersertifika-
si. Setelah mendapat perintah
dari Kementerian Agraria dan
Tata Ruang/Badan Pertanahan
Nasional(ATR/BPN)terkaitpro-
gram percontohan sertifikasi
tanah,iasegeramelakukankoor-
dinasi dengan sejumlah pe-
ngembang.
“Saat ini terkumpul cukup
banyak untuk membiayai 5.000
bidang, ditambah dengan Alim
Markus [Dirut Maspion Group]
menyanggupi 1.500 bidang,”
jelasnyadalamacarapeluncuran
kegiatanSertifikatkanSurabaya
di Balai RW 2 Kelurahan Made
Kecamatan Sambikerep, Sura-
baya,Senin(26/9).
Bambang mengklaim semua
proses sertifikasi tanah dilaku-
kan secara transparan. Para par-
tisipan tersebut telah menunjuk
pihak yang mengumpulkan
dana. Sedangkan BPN hanya
melakukan inventarisasi tanah
yangakandisertifikasi.Program
ini menyasar kepada warga pe-
megang Kartu Indonesia Se-
jahtera.
Wali Kota Surabaya Tri Ris-
maharini, menyatakan terima
kasihkepadaMenteriATR/BPN
yang menempatkan Surabaya
sebagai percontohan sertifikasi
tanah di seluruh Indonesia. Ris-
ma,sapaanakrabnya,mengakui
awalnya bingung terkait biaya
untuksertifikasitanah.Sebabjika
menggunakan APBD prosesn-
ya terlalu lama. Kamudian, ter-
dapat ide dari Kepala BPN 1
Surabayayangmengajakkerjas-
ama sejumlah pengembang di
Kota Pahlawan untuk memban-
tu program tersebut.
“Program ini sudah ditunggu
masyarakat untuk tanahnya bisa
disertifikasi. Selama ini masya-
rakat mau usaha tidak bisa kare-
na tidak punya sertifikat untuk
agunan,” ujarnya.
Menteri ATR/Kepala BPN,
Sofyan Djalil, menyatakan bakal
terusmelakukanperbaikanlayan-
an kepada masyarakat. Proses
sertifikasitanahyangsemulapan-
jang akan dibuat lebih ringkas,
dan yang semula tertutup akan
dibuattransparan.“Mudah-muda-
han 2017 Surabaya sudah selesai
semua, tidak ada lagi sepotong
tanahpundiSurabayayangtidak
terdaftar,” ungkapnya.
sumber: republika
Warga Surabaya Tak Bisa
Cetak e-KTP di Luar Kota
Sukardo
Surabaya, Cb - Jika daerah
lain seperti Sidoarjo bisa menc-
etake-KTPdariluardaerah,tidak
demikian dengan layanan e-
KTP di Surabaya.
Warga Surabaya yang bera-
da di luar kota atau tugas di luar
daerah tidak bisa mendapat lay-
anan cetak e-KTP di daerah luar
kotaini.Initermasukyangmen-
jadi salah penyebab sehingga
ibu kota provinsi Jatim ini ter-
masuk daerah dengan jumlah
warganya paling banyak belum
terekam e-KTP. “Surabaya ter-
banyak kedua setelah Jember,”
terangKepalaDisnakertransdan
Kependudukan, Jatim Sukardo,
Minggu(25/9).
Dari 38 kota dan kabupaten
do Jatim, Jember adalah daerah
yangpalinglambatmenuntaskan
e-KTP. Dari jumlah warganya
yang wajib e-KTP sebanyak 2,1
juta orang, masih menyisakan
269.537orang.
Persis di bawah Jember den-
gan jumlah penduduk yang wa-
jibe-KTPsebanyak2jutaorang,
masihmenyisakan330.659orang
belumterekame-KTP.
“Saya juga heran, Surabaya
dengan inovasi layanan di seg-
ala sektor tapi urusan e-KTP
tidak cepat,” ungkap Sukardo.
Memang semua peralatan e-
KTPmerekamhinggamencetak
pada 2011 lalu langsung dida-
tangkan dari pusat.
Mulai komputer, alat rekam,
irismata,sidikjari,hinggaprint-
er. Namun daerah perlu
berinovasimenambahataumem-
percepat layanan.
Meski diakui, peralatan itu
harus di-upgrade kembali. Sela-
ma ini memang kalau ada alat
rusak memperbaikinya harus ke
Jakarta. “Tidak tahun ada 600
orang baru berusia 17 tahun. Ini
menuntut kapasitas alat,” kata
Sukardo.
Saat ini, total penduduk di
Jatim sebanyak 39,4 juta orang
dengan jumlah wajib KTP se-
banyak 29,5 juta warga.
Darijumlahini,sebanyak2,8
jutapendudukbelummelakukan
perekamanKTPElektronik.
Namunjumlahiniterusmenu-
run sejak pemerintah gencar
melakukan sosialisasi pereka-
manE-KTP.
Proses perekaman dan penc-
etakan EKTP sebenarnya telah
dilakukan sejak 2011 dengan di-
lakukan proses perekaman mas-
sal lantas dilakukan proses pen-
cetakanmassalpadatahun2013-
2014. “Saat itu distribusi lewat
provinsi sehingga lancar. Tapi
saat ini distribusi blangko lang-
sung terpusat dan masih banyak
yang kurang,” tambah Sukardo
Selain blangko kiriman dari
pusat terbatas, sistem jaringan
komputer yang terkoneksi tern-
yata juga sangat lambat sehing-
ga membuat proses perekaman
saat ini sering terkendala.
Alat cetak e-KTP yang di-
gunakan sejak tahun 2011 juga
sudah mulai usang sehingga
banyak yang saat ini rusak.
Padahal untuk memperbaiki
alatcetaktidakbisadilakukandi
JawaTimurdanharusdibawake
Jakarta.
sumber: tribunnews
17 Tahun Tak Dilayani Air PDAM, Warga Keputih Wadul DPRD
Empat orang perwakilan warga yang tinggal di
Keputih Timur Pompa Air, Kelurahan Keputih Sukolilo
mendatangi mendatangi Gedung DPRD Kota
Surabaya, Senin (26/09). Mereka mengadukan
nasibnya yang tidak mendapat layanan air bersih
dari PDAM Surabaya sejak 17 tahuh lalu.
Pasalnya pihak PDAM
Surya Sembada sampai saat
ini tidak berani memasang
instalasi aliran air ke pemuki-
man warga tersebut karena
lahan yang mereka tempati
diklaimsebagaimilikPT
Pakuwon Jati.
Untuk mencukupi kebutu-
han air bersih, selama ini
mereka harus mengeluarkan
biaya Rp 600 ribu perbulan
untuk membeli air eceran.
Empat warga Keputih yang
ini akhirnya ditemui oleh
anggota Komisi C DPRD
KOta Surabaya, Vinsensius di
ruang Fraksi Gabungan
Hunura, PPP dan Nasdem.
Kepada dewan, warga
yang dikoordinir oleh Hendrik
Kurniawan ini membantah
bahwa lahan yang mereka
tempati adalah milik PT
Pakuwon Jati yang mengklaim
memilikisertifikat.
Menurut Hendrik, lahan
tersebut adalah milik Dinas
PekerjaanUmum(PU)
Pengairan Provinsi Jawa
Timur. Warga menempati
lahan tersebut dengan
berbekal izin pemakaian tanah
sepadan. Hal itu mereka
buktikan dengan adanya
surat nomor 503.593.1/0011/
111.3/2016.Dalamsurat
tertanggal 1 Agustus 2016 ini
dengan jelas menerangkan
bahwa tanah bekas waduk
tersebut berupa sempadan 30
m dari bibir sungai dan
dimanfaatkan untuk jalan 6
meter dan tempat tinggal
warga 24 meter.
Diungkapkan Hendrik,
PDAM tidak berani ma-
masang saliuran air karena
dilarang oleh pihak kelurahan.
Selamaini,lanjutdia,telah
terjadibeberapakalimediasi
dengan Pemkot Surabaya,
Badan Pertanahan Nasional
(BPN),PTPakuwonJatidan
PDAM untuk mencari solusi
bagaimana supaya warga bisa
menikmatiaiedariPDAM.
Namun,sampaisaatini
pihaknyamengakupesimis
karena keputusan pemasangan
instalasi itu menunggu warga
mediasipihakterkaitselesai.
“Kalau keputusan atau
mediasi itu selesai 30 tahun
lagi, sampai kapan kita bisa
mendapatkan pelayanan air
bersih. Kalau seingat saya
warga sudah mengajukan
sejak 2009 tapi tidak tembus
sampai sekarang,” tegas
Hendrik ketika ditemui di
Gedung DPRD Surabaya.
Terkait masalah ini, Kepala
Unit Pelaksana Teknis
PengelolahanAir di Surabaya
Dinas PU Pengairan Jatim,
Hadi Moeljanto tersebut
mempersilahkan PDAM
SUrya Sembada memasang
instalasi pipa saluran tersier
untuk pelayanan air bersih
bagi warga Keputih Timur
PompaAir. Perintah pemasan-
gan saluran air tersebut
dituangkan dalam surat
rekomendasi yang ditanda-
tangai oleh Hadi Moeljanto.
“Sudah sejak tujuh belas
tahun belum mendapat
layanan air bersih. Selama ini
kita berpegang pada surat
Dinas PU Pengairan Provinsi
Jatim yang memberi ijin dan
mempersilahkan pihak PDAM
Surya Sembada untuk
memasang instalasi air bersih.
Kalau dikalkulasi satu
keluarga bisa menghabiskan
biaya Rp 600 ribu untuk
membeli air bersi dengan
gerobak,” kata Hendrik.
endrik yang datang bersama
beberapa warga terdampak.
Sementara itu, Vinsensius
mengaku sangat kecewa
dengan kebijakan PDAM
Surya Sembada karena
memilih tidak memasang
instalasi air bersih dan
membuat warga semakin
menderita.
Politisi partai Nasdem ini
dengan tegas meminta
perusahaan air bersih plat
merah tersebut menggunakan
rekomendasi dari Dinas PU
Pengairan Provinsi Jatim
sebagai instansi resmi negara
daripada membela PT
Pakuwon Jati sebagai
mengembang swasta.
“Kalaupun ada masalah
jangan takut biar Dinas PU
Pengairan Provinsi Jatim dan
PT Pakuwon Jati yang
menyelesaikan. Jangan
menunggu begini kasihan
warga yang membutuhkan air
bersih. Kan sudah jelas surat
dari Pemprov (Dinas PU
Pengairan Jatim) sebagai
pemilik lahan dan memberikan
rekomendasi dan mengijnkan
dilakukan pemasangan
instalasi air,” kata politisi
yang akrab disapa Awey ini.
Di lain pihak, Humas
PDAM Surya SembadaAri
BimoSaktimembenarkan
bahwa sampai saat ini PDAM
tidak bisa memasang saluran
di wilayah tersebut karena
berdasarkan keterangan
Lurah KeputihYuli Utomo
bahwa tanah sempada
tersebut merupakan milik PT
Pakuwon Jati dan tidak
mengakui kepemilikan Dinas
PU Pengairan Pemprov Jatim.
“Keterangan lurah
setempat seperti itu (milik PT
Pakuein Jati). Makanya kita
tidak ingin ada masalah
dikemudian hari sehingga
belum melakukan pemasan-
gan. Renacananya dalam
waktu dekat akan kita buat
master meter air di dekat
lokasi. Namun akan kita bahas
dulu karena tetap harus
mengangkut air karena
lokasinya agak jauh dari
pemukiman warga terdamp-
ak,” kata pria berkacamata ini.
Berdasarkan data yang
dimiliki warga, PT Pakuwon
tiba-tiba telah memiliki
sertifikat persil tanah seluas
38.322 m2 pada tahun 2004
sudah termasuk tanah yang
menjadi tempat tinggal warga
Keputih di sempadan sungai.
Padahal, warga yang tinggal
juga memiliki bukti bahwa
tanah terebut milik Dinas PU
Pengairan Provinsi Jatim dan
belum pernah terjadi pembe-
lian oleh pihak manapun
termasuk PT Pakuwon Jati.
sumber: lensaindonesia
Surat Rekomendasi Dinas PU Pengairan Jatim.
Vinsensius Awey