SlideShare a Scribd company logo
1 of 18
Download to read offline
MANAJEMEN RANTAI PEMASOK
(Supply Chain Management)
Disusun oleh : Rendryswara Dwismanika Yoga Prawira
Nim : 43115120292
Fakultas : Ekonomi &Bisnis/Manajemen
Dosen Pengampu : Prof.Dr.Ir.Hapzi Ali,MM,CMA
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat,
taufik dan karunia akal budi serta kepada penulis, sehingga penulis dapat
menyelesaikan makalah ini yang berjudul “Manajemen Rantai Pasokan” dengan baik
dan terselesaikan tepat pada waktunya.
Dalam pembuatan makalah ini kami banyak menemukan kendala. Salah
satunya saat mencari literature yang sesuai. Selain itu, mengatur waktu saat
mengerjakan makalah ini. Saya menyadari bahwa makalah ini belum pada tingkat
kesempurnaan dan masih banyak kekurangan yang perlu di perbaiki. Untuk itu
penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca
demi kesempurnaan makalah ini. Kami juga berharap agar makalah ini dapat
menambah wacana baru bagi pembaca dan bermanfaat bagi tugas kami
selanjutnya.
Jakarta, 22 April 2017
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Manajemen rantai pasok merupakan integrasi aktivitas-aktivitas yang berawal
dari pengadaan barang dan jasa, mengubah bahan baku menjadi barang dalam
proses dan barang jadi, serta mengantarkan barang-barang tersebut kepada para
pelanggannya dengan cara yang efisien. Dalam definisi tersebut, secara umum
pemahaman rantai pasok akan mengandung makna terjadinya aliran material dari
awal sampai ke konsumen dengan memperhatikan faktor ketepatan waktu, biaya,
dan jumlah produknya.
Persaingan dalam industri pada era sekarang ini semakin ketat. Salah satu
hal yang membuat perusahaan bidang industri bertahan adalah penyediaan produk
yang tepat bagi konsumen di waktu yang tepat dan dalam biaya ekonomis.
Sekarang ini konsumen semakin kritis, mereka menuntut penyediaan produk selara
tepat tempat, tepat waktu. Sehingga menyebabkan perusahaan manufaktur yang
antisipatif akan hal ini akan mendapatkan pelanggan sedangkan yang tidak
antisipatif akan kehilangan pelanggan.
Ketersediaan produk dan harga jual yang ekomomis hanya dapat terjadi jika
ada koordinasi yang baik antara perusahaan retail dengan pihak – pihak dalam
rantai suplainya. koordinasi antara pihak – pihak dalam rantai suplai tidak hanya
melihatkan koordinasi persediaan saja, tetapi juga informasi tentang pasar yang
berguna bagi perencanaan perusahaan. Kekurangan persediaan produk pada
distributor akan berakibat kehilangan penjualan, sedangkan kelebihan tertentu
akan berakibat menumpuknya produk dan meningkatnya biaya pemeliharaan
persediaan.
Selain itu koordinasi dengan toko – toko cabang sebagai salah satu mata
rantai suplai adalah penting, dimana kantor pusat dapat berbagi informasi dan
mengumpulkan informasi mengenai masing – masing supplier agar pengelolaan
suplai dan peren1anaan penjualan produk dapat dilakukan dengan lebih baik.
Prilaku industry pun mulai sadar bahaya untuk menyediakan produk murah,
berkualitas dan cepat, perbaikan diinternal se3uah perusahaan manufaktur
tidaklah cukup. kesadaran akan pentingnya peran semua pihak dalam
menciptakan produk yang murah, berkualitas, dan cepat inilah yang kemudian
melahirkan konsep baru tahun 1990-an yaitu supply chain management (SCM)
1.2 Rumusan Masalah
 Apa pengertian dari Manajemen Rantai Pemasok ?
 Bagaimana kinerja Manajemen Rantai Pemasok ?
 Apa Rekomendasi lain untuk sistem ini ?
1.3 Tujuan
 untuk membangun sebuah rantai pemasok yang memusatkan perhatian untuk
memaksimalkan nilai bagi pelanggan.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Sejarah Manajemen Rantai Pemasok
Manajemen rantai pasokan dulunya berawal dari urusan logistik militer,
sangat berperan dalam menentukan kemenangan perang, terutama pada perang
dunia kedua. Ketika jaman perang sudah lewat, teknik logistik ini sangat terpakai
pada urusan pengiriman barang. Di sini terjadi kerjasama antara perusahaan
pengiriman dengan gudang, dan pengaturannya mulai dilakukan oleh pihak ketiga.
Perkembangan selanjutnya, pada era globalisasi mulai banyak perusahaan
yang mencari cara bagaimana menurunkan biaya produksi. Banyak perusahaan
multinasional memindahkan pabrik ke negara-negara dengan upah buruh murah.
Indonesia dan beberapa kawasan di Asia adalah contohnya. Di sini terlihat bahwa
logistik memegang peranan yang lebih penting lagi.
Perkembangan ilmu logistik menjadi lebih hebat lagi ketika munculnya
teknologi informasi pada tahun 1980-an. Banyak faktor seperti makin murahnya
komputer, makin cepatnya komputer, makin luasnya adopsi internet, bandwidth yang
makin murah, membuat orang makin mudah berkomunikasi dan berkolaborasi
dengan cara yang semakin efisien. Penerapan teknologi informasi yang semakin
meluas ini menekan kesalahan manusia, menekan biaya produksi, meningkatkan
kualitas sampai pada tingkatan yang luar biasa.
Ilmu logistik akhirnya berkembang menjadi satu mata rantai pasokan, dengan
pendekatan secara sistem yang integral, yang meliputi Gudang Penyimpanan,
Transporasi, Inventory, Pemesanan Barang, dan Jumlah Barang. Kelima komponen
tadi harus dioptimalkan secara keseluruhan. Optimalisasi secara individual tidak
disarankan karena bisa membuat sistem secara keseluruhan menjadi tidak optimal
(atau mahal). Misalnya untuk menekan biaya produksi kita coba pindahkan gudang
penyimpanan ke tempat lain yang lebih murah. Tapi mungkin ini akan berakibat
ongkos transport yang lebih mahal, dan sebagainya.
2.2 Pengertian Manajemen Rantai Pemasok (Supply Chain Management)
Manajemen rantai pasokan (supply-chain management) adalah
pengintegrasian aktivitas pengadaan bahan dan pelayanan, pengubahan menjadi
barang setengah jadi dan produk akhir,
Serta pengiriman ke pelanggan. Tujuannya adalah untuk membangun sebuah
rantai pemasok yang memusatkan perhatian untuk memaksimalkan nilai bagi
pelanggan. Kunci bagi manajemen rantai pasokan yang efektif adalah menjadikan
para pemasok sebagai “mitra” dalam strategi perusahaan untuk memenui pasar
yang selalu berubah (Heizer and Render, 2005:4)
Indrajit dan Djokopranoto dalam Qolbi Isnanto (2009:3) mengungkapkan
Supply chain management (SCM) adalah suatu sistem tempat organisasi
menyalurkan barang produksi dan jasanya kepada para pelanggannya. Rantai ini
juga merupakan jaringan dari berbagai organisasi yang saling berhubungan dan
mempunyai tujuan yang sama, yaitu sebaik mungkin menyelenggarakan pengadaan
atau barang tersebut, istilah supply chain meliputi juga proses perubahan barang
tersebut, misalnya dari barang mentah menjadi barang jadi. Manajemen rantai pasok
merupakan integrasi aktivitas-aktivitas yang berawal dari pengadaan barang dan
jasa, mengubah bahan baku menjadi barang dalam proses dan barang jadi, serta
mengantarkan barang-barang tersebut kepada para pelanggannya dengan cara
yang efisien. Dalam definisi tersebut, secara umum pemahaman rantai pasok akan
mengandung makna terjadinya aliran material dari awal sampai ke konsumen
dengan memperhatikan faktor ketepatan waktu, biaya, dan jumlah produknya.
Dalam definisi operasional pengertian rantai pasok terdapat tiga aspek yang
perlu diperhatikan yaitu berikut ini :
1. Manajemen Rantai Pasok adalah suatu pendekatan yang digunakan untuk
mencapai pengintegrasian yang efisien dari supplier, manufacturer,
distributor, retailer, dan customer.
2. Manajemen Rantai Pasok mempunyai dampak terhadap pengendalian biaya.
3. Manajemen Rantai Pasok mempunyai peranan penting dalam meningkatkan
kualitas pelayanan perusahaan kepada pelanggan.
Untuk mengelola aliran barang dan jasa dalam rantai pasok, pertama-tama
yang harus diketahui adalah gambaran sesungguhnya dan lengkap mengenai
seluruh mata rantai yang ada, mulai dari yang pertama sampai yang terakhir.
Misalnya, rantai pasok dari pabrik kertas adalah dimulai dari hutan kayu sebagai
penghasil bahan baku, bahan penolong, peralatan, dan pemasok lain yang terlibat.
Di samping itu, perlu juga diketahui berbagai sifat pergerakan rantai pasok untuk
berbagai persediaan. Maksud dari persediaan adalah beberapa jenis barang yang
disimpan di gudang yang mempunyai sifat pergerakan yang agak berbeda satu
sama lain sehingga panjang-pendeknya rantai pasok juga berbeda tergantung dari
metode pemenuhan bahan baku maupun metode inventory yang dipilih oleh pelaku
bisnisnya.
Terdapat beberapa jenis persediaan, yaitu sebagai berikut.
1. Bahan baku (raw materials).
2. Barang setengah jadi (work in process product).
3. Barang komoditas (commodity).
4. Barang proyek.
Keberhasilan manajemen rantai pasok memerlukan:
1. dukungan sumber daya manusia, kepemimpinan dan komitmen untuk
berubah
2. memahami sejauh mana perubahan yang diperlukan
3. menyetujui visi dan proses inti manajemen rantai pasok
4. komitmen pada perlunya sumber daya dan kekuasaan atau wewenang untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Proses-proses bisnis inti manajemen rantai pasok meliputi berikut ini.
1. Customer Relationship Management (CRM).
2. Customer Service Management (CSM).
3. Demand Management.
4. Customer Demand Fulfillment.
5. Manufacturing Flow Management.
6. Procurement.
7. Pengembangan Produk dan Komersialisasi.
8. Retur.
2.3 Kinerja Manajemen Rantai Pemasok
Mengelola aliran barang dan jasa dalam rantai pasok, yang harus diketahui
pertama-tama adalah gambaran sesungguhnya dan lengkap mengenai seluruh mata
rantai yang ada. Beberapa hal yang dijadikan pertimbangan dalam pengelolaan
rantai pasok adalah sebagai berikut.
1. Sasaran Lingkup Pasar (Market Coverage Objectives).
2. Perilaku Pembelian Pelanggan (Customer Buying Behavior).
Tipe Distribusi.
1. Distribusi intensif.
2. Distribusi selektif.
3. Distribusi eksklusif.
Perancangan aliran rantai pasok akan semakin kompleks saat pelaku masing-
masing tahap rantai pasok mempunyai pelaku tambahan, misalnya distributor
mempunyai sub distributor untuk daerah tertentu. Dengan demikian, pola pikir
perancangan aliran rantai pasok juga harus mempertimbangkan kompleksitasnya,
terutama dalam melakukan kontrol secara efektif sehingga akan didapatkan suatu
alir produk yang dapat dimonitor dengan baik dari pengadaan bahan baku sampai
pada penyerahan produk ke pelanggan. Untuk itulah, terkait dengan karakteristik
produk terdapat sembilan karakteristik produk yang seharusnya dianalisis oleh
perancang:
1. Nilai Produk (The Product’s Value).
2. Dasar-dasar Teknis Produk (The Techicality of the product).
3. Tingkat Dukungan Pasar (The Degree of Market Acceptance).
4. Tingkat Kemampuan Substitusi (The Degree of Substitutability).
5. Bulk Produk (The Product’s Bulk).
6. Kemampuan jangka panjang produk (The Product’s Perishability).
7. Tingkat Konsentrasi pasar (The Degree of Market Concentration).
8. Musiman (Seasonality).
9. Batas Kedalaman dan Kelebaran Lini Produk (The Width and Depth of The
Product Line).
Kinerja manajemen rantai pasok adalah semua aktivitas pemenuhan
permintaan konsumen yang dinyatakan secara kuantitatif. Hasil akhirnya adalah
angka atau persentase dari aktivitas pemenuhan permintaan pelanggan oleh
perusahaan.
Tujuan dari pengukuran kinerja adalah:
1. Untuk menciptakan proses penyampaian (delivery) secara fisik (barang
mengalir dengan lancar dan persediaan tidak terlalu tinggi).
2. Melakukan stream lining information flow (adanya aliran informasi di antara
tiap-tiap channel).
3. Cash flow yang baik pada setiap channel dalam rantai pasok.
Aliran material dalam rantai pasok juga sering kali dikaitkan dengan berbagai
macam pengukuran keuangan perusahaan. Namun, pengukuran persediaan dapat
dibagi menjadi tiga bentuk dasar, yaitu nilai agregat rata-rata persediaan, minggu
pasokan, dan perputaran persediaan. Nilai agregat rata-rata persediaan adalah nilai
total seluruh item yang tersimpan dalam persediaan. Minggu pasokan adalah
penilaian persediaan yang diperoleh dengan cara membagi rata-rata nilai agregat
persediaan berdasarkan penjualan per minggu berdasar biaya (at cost). Perputaran
persediaan adalah penghitungan persediaan yang diperoleh dengan membagi
penjualan tahunan (berdasar biaya) dengan nilai agregat rata-rata persediaan
selama satu tahun.
2.4 Aktivitas Rantai Pemasok
Terdapat empat aktivitas utama dalam rantai pasokan yaitu perencanaan
(plan), sumber (source), membuat (make/assemble), dan pengiriman (deliver)
(Gunasekaran et al, 2004:344)
Klapper et al (1999:3-4) menyebut keempat aktivitas ini sebagai fungsi, yang
memiliki definisi sebagai berikut:
1. Perencanaan (plan): Proses yang memyeimbangkan permintaan dan
penawaran agregat untuk membangun jalan terbaik dari tindakan yang
memenuhi aturan bisnis yang ditetapkan.
2. Sumber (source): Proses yang melakukan pengadaan barang dan jasa untuk
memenuhi kebutuhan yang direncanakan atau aktual.
3. Membuat (make): Proses yang mengubah barang ke tahap penyelesaian
untuk memenuhi kebutuhan yang direncanakan atau aktual.
4. Pengiriman (deliver): Proses yang menyediakan barang jadi dan jasa,
termasuk manajemen pemesanan, manajemen transportasi, dan manajemen
gudang, untuk memenuhi kebutuhan yang direncanakan atau aktual.
Menurut Heizer and Render (2005:4) manajemen rantai pasokan mencakup aktivitas
untuk menentukan:
1) Transportasi ke vendor.
2) Pemindahan uang secara kredit dan tunai.
3) Para pemasok.
4) Bank dan distributor.
5) Utang dan piutang usaha.
6) Pergudangan dan tingkat persediaan.
7) Pemenuhan pesanan.
8) Berbagi informasi pelanggan, prediksi, dan produksi.
2.5 Strategi Rantai Pemasok
Menurut Heizer and Render (2005:9-13) perusahaan harus memutuskan
suatu strategi rantai pasokan dalam memperoleh barang dan jasa dari luar.
Beberapa strategi tersebut antara lain:
• Banyak Pemasok
Dengan strategi banyak pemasok, pemasok menanggapi permintaan dan spesifikasi
permintaan penawaran, dengan pesananyang umumnya akan jatuh ke pihak yang
memberikan penawaran rendah.
• Sedikit Pemasok
Strategi yang memiliki sedikit pemasok mengimplikasikan bahwa daripada mencari
atribut jangka pendek, seperti biaya rendah, pembeli lebih ingin menjalin hubungan
jangka panjang dengan pemasok yang setia. Penggunaan pemasok yang hanya
sedikit dapat menciptakan nilai dengan memungkinkan pemasok memiliki skala
ekonomi dan kurva belajar yang menghasilkan biaya transaksi dan biaya produksi
yang lebih rendah.
• Integrasi Vertikal
Integrasi vertikal mengembangkan kemampuan untk memproduksi barang atau jasa
yang sebelumnya dibeli atau membeli perusahaan pemasok atau distributor.
Integrasi vertikal dapat mengambil bentuk integrasi maju atau mundur. Integrasi
mundur menyarankan perusahaan untuk membeli pemasoknya. Integrasi maju
menyarankan produsen komponen untuk membuat produk jadi.
• Jaringan Keiretsu
Keiretsu merupakan sebuah istilah bahasa Jepang untuk menggambarkan para ng
menjadi bagian dari sebuah perusahaan.Anggota keiratsu dipastikan memiliki
hubungan jangka panjang dan karenanya diharapkan dapat berperan sebagai mitra
yang memberikan keahlian teknis da kestabilan mutu produksi.
• Perusahaan Virtual
Perusahaan yang mengandalkan beragam hubungan pemasok untuk menyediakan
jasa atas permintaan yang diinginkan. Juga dikenal sebagai korporasi berongga atau
perusahaan jaringan.
2.6 Permasalah dan Peluang dalam Rantai Pasoka yang Terintegrasi
Tiga pemasalah merumitkan pengembangan rantai pasokan yang efisien da
terintegrasi yaitu optimasi lokal, intensif, dan lot besar (Hezer and Render, 2005:15)
• Optimasi Lokal
Anggota rantai pasokan harus memusatkan perhatian untuk memaksimalkan
keuntungan lokal atau meminimalkan biaya langsung berdasarkan pada
pengetahuan mereka yang terbatas. Sedikit kenaikan atau penuruna permintaan
iasanya diatasi secara berlebihan, karena tidak ada seorang pun yang ingin memiliki
persediaan yang mengalami kekosongan stok atau berlebihan.
• Insentif (Insentif Penjualan, Potogan karena Kuantitas, dan Promosi)
Insentif memasukkan barang dagangan ke rantai pasokan untuk penjualan yang
belum terjadi. Hal ini menimbulkan fluktuasi yang mahal bagi semua anggota rantai.
• Lot Besar
Sering terjadi penyimpangan dalam lot besar sebab hal ini cenderung mengurangi
biaya per unit. Manajer logistik inginmengirimkan lot besar, terutama dengan truk
yang penuh dengan muatan, dan manajer produksi menginginkan produksi berjalan
jangka panjang. kedua hal ini menurunkan biaya per unit, namun gagal
menunjukkan penjualan yang nyata.
Terdapat beberapa peluang dalam rantai pasokan yang terintegrasi. Peluang untuk
manajemen yang efektif dalam rantai pasokan meliputi 10 hal berikut (Heizer and
Render, 2005:16-19)
1. Data “Pull” yang Akurat
Data pull yaitu data penjualan yang menganjurkan transaksi untuk “menarik” produk
melalui rantai pasokan.
2. Pengurangan Ukuran Lot
Kurangi ukuran lot dengan manajemen yang agresif. Hal ini meliputi (1) membuat
pengiriman yang ekonomis, yang kurang dari lot muatan truk; (2) menyediakan
potongan harga berdasarkan pada volume tahunan total, bukannya pada ukuran
pengiriman individu; dan (3) mengurangi ongkos pemesanan melalui teknik tertentu
seperti pesanan tetap dan berbagai bentuk pembelian elektronik.
3. Kontrol Satu Tahap Pengisian Kembali
Menunjuk satu anggota dalam rantai pasokan sebagai penanggung jawab untuk
mengawasi dan mengatur persediaan dalam rantai pasokan sebagai penanggung
jawab untuk mengawasi dan mengatur persediaan dalam rantai pasokan
berdasarkan “pull’ dari pelanggan.
4. Persediaan yang Dikelola Vendor
Penggunaan pemasok lokal untuk menjaga persediaan bagi produsen untuk
menjaga persediaan bagi produsen atau pedagang eceran.
5. Penangguhan
Menunda modifikasi atau penyesuaian apa pun pada produk selama mungkin dalam
proses produksi.
6. Perakitan Saluran
Menangguhkan perakitan akhir sebuah produk sehingga saluran distribusi dapat
merakitnya. Dengan strategi ini, persediaan barang jadi dikurangi karena dibuat
untuk peramalan yang lebih singkat dan akurat.
7. Drop Shipping dan Pengemasan Khusus
Pengiriman langsung dari pemasok ke konsumen, dan bukan dari penjual, yang
menghemat waktu dan biaya pengiriman ulang.
8. Blanked Order
Sebuah komitmen kesanggupan pembelian jangka panjang bagi suatu pemasok
untuk barang yang akan dikirim berdasarkan dokumen pelepasan jangka pendek.
9. Standarisasi
Mengurangi banyaknya variasi dalam komponen dan material untuk membantu
mengurangi biaya.
10. Pemesanan Elektronik dan Pemindahan Dana
Pemesanan elektronik dan pemindahan dana mengurangi transaksi dengan
menggunkan kertas. Departemen pembelian dapat mengurangi banyaknya
pekerjaan ini denganmenggunakan pemesanan secara elektronik untuk membayar
unit yang diterima. Pemesana elektronik tidak hanya dapat mengurangi pekerjaan
administrasi, tetapi juga mempercepat siklus pembelian tradisonal yang panjang.
Tahap-tahap dalam pembuatan keputusan rantai pasokan:
 Strategi atau rancangan rantai pasokan.
Selama tahap ini memberikan rencana pemasaran dan penentuan harga bagi
produk, perusahaan memutuskan bagaimana struktur rantai pasokan pada beberapa
tahun ke depan.
 Perencanaan rantai pasokan.
Keputusan yang dibuat selama tahap ini kerangka waktu yang dipertimbangkan
adalah seperempat tahun. Susunan rantai pasokan ditentukan fase strategic yang
telah pasti. Susunan ini menentukan hambatan yang ada. Keberhasilan
perencanaan untuk memaksimumkan surplus rantai pasokan yang dapat dihasilkan
dengan perencanaan memberikan hambatan yang timbul selama fase design atau
strategic.
 Operasi rantai pasokan
Waktu yang digunakan disini adalah mingguan atau harian, dan selama fase ini
perusahaan membuat keputusan berdasarkan order pelanggan individual.
Rekomendasi sistem yang lain yaitu :
ERP (Enterprise Resource Planning)
Enterprise Resource Planning adalah sebuah konsep untuk merencanakan
dan mengelola sumber daya perusahaan meliputi dana, manusia, mesin, suku
cadang, waktu, material dan kapasitas yang berpengaruh luas mulai dari
manajemen paling atas hingga operasional di sebuah perusahaan agar dapat
dimanfaatkan secara optimal untuk menghasilkan nilai tambah bagi seluruh pihak
yang berkepentingan (stake holder) atas perusahaan tersebut.
ERP berfungsi mengintegrasikan proses-proses penciptaan produk atau jasa
perusahaan, mulai dari pemesanan bahan-bahan mentah dan fasilitas produksi
sampai dengan terciptanya produk jadi yang siap ditawarkan kepada pelanggan
(Indrajit, Djokopranoto, 2002). Selain itu ERP juga membantu mengintegrasikan
data-data didalam organisasi didalam sebuah platform yang umum (ERP Wire,
2006).
Menurut Daniel E. O’Leary sistem ERP memiliki karakteristik sebagai berikut [WHI-
2006]:
 Sistem ERP adalah suatu paket perangkat lunak yang didesain untuk lingkungan
pelanggan pengguna server, apakah itu secara tradisional atau berbasis jaringan.
 Sistem ERP memadukan sebagian besar dari proses bisnis.
 Sistem ERP memproses sebagian besar dari transaksi perusahaan.
 Sistem ERP menggunakan database perusahaan yang secara tipikal menyimpan
setiap data sekali saja.
 Sistem ERP memungkinkan mengakses data secara waktu nyata (real time).
 Dalam beberapa hal sistem ERP memungkinkan perpaduan proses transaksi dan
kegiatan perencanaan.
 Sistem ERP menunjang sistem multi mata uang dan bahasa, yang sangat diperlukan
oleh perusahaan multinasional.
 Sistem ERP memungkinkan penyesuaian untuk kebutuhan khusus perusahaan
tanpa melakukan pemrograman kembali.
ERP merupakan sistem terintegrasi yang mempunyai tujuan merangkum bisnis
proses yang ada sehingga menjadi satu kolaborasi yang efisien dan efektif dan
sistem tersebut di dukung dengan teknologi informasi dan dapat menghasilkan
informasi yang enunjang perusahaan menjadi lebih kompetitif.
Konsep ERP dapat dijalankan dengan baik, jika didukung oleh seperangkat aplikasi
dan infrastruktur komputer baik software dan hardware sehingga pengolahan data
dan informasi dapat dilakukan dengan mudah dan terintegrasi. Oleh karena itu,
hampir tidak mungkin mewujudkan konsep ERP tanpa adanya dukungan sistem
berbasis komputer. Konsep-konsep dasar ERP, yaitu [OLS–2004]:
 “ERP terdiri atas paket software komersial yang menjamin integrasi yang mulus
atas semua aliran informasi di perusahaan, meliputi keuangan, akuntansi, sumber
daya manusia, rantai pasok, dan informasi konsumen” (Davenport, 1998).
 “Sistem ERP adalah paket sistem informasi yang dapat dikonfigurasi,
yangmengintegrasikan informasi dan proses yang berbasis informasi didalam, dan
melintas area fungsional dalam sebuah organisasi” (Kumar dan Van Hillsgerberg,
2000).
 “Satu basis data, satu aplikasi, dan satu kesatuan antarmuka di seluruh enterprise”
(Tadjer, 1998).
Fungsi-fungsi perusahaan yang harus dilibatkan dalam suatu proses ERP meliputi
perencanaan bisnis (visi, misi, dan perencanaan strategis), peramalan, proses MRP
II (master planning, perencanaan produksi, pembelian, manajemen persediaan,
pengendalian aktivitas, dan pengukuran kinerja manufakturing), finansial (payroll,
penetapan biaya produksi, hutang, piutang, harga tetap, general ledger), sumber
daya manusia, sistem informasi, rekayasa pabrik dan peralatan, dan lain-lain
(Gasperz, 2004)
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Rantai pasokan mencakup semua bagian diantaranya suppliers, produsen,
distributor dan pelanggan, baik secara langsung maupun tidak langsung dalam
memenuhi permintaan pelanggan. Rantai pasokan meliputi tidak hanya pada
pembuat dan suppliers tetapi juga pengangkut, gudang, pengecer, dan bahkan
pelanggan itu sendiri.
Pada tiap-tiap organisasi seperti perusahaan manufaktur, rantai pasokan
meliputi seluruh fungsi-fungsi yang terlibat dalam penerimaan dan pengisian
permintaan pelanggan. Fungsi ini termasuk, tetapi tidak dibatasi, perkembangan
produk baru, pemasaran, operasi, distribusi, keuangan, dan customer service.
Rantai pasokan merupakan hal yang dinamis dan melibatkan aliran informasi yang
konstan, produk, dan keuangan antar tingkat-tingkat yang berbeda. Pada
kenyataannya, tujuan utama dari berbagai rantai pasokan adalah memenuhi
kebutuhan pelanggan dan dalam prosesnya, menghasilkan keuntungan bagi dirinya
sendiri.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2011. SCM. http://id.wikipedia.org/wiki/Manajemen_rantai_suplai
Aisonhaji. 2009. Supply Chain Management untuk sektor publik Anonim.
http://aisonhaji.wordpress.com/2012/02/25/supply-chain-management-untuk sektor-
publik/
Teknik Industri Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
Supply chain manajement ( SCM ) oleh “Muh Alfatih Hendrawan, ST”.
Supply chain manajement ( SCM ) on overview oleh “Musthofa Hadi, SE”
Mister.ebiz.blogspot.com
http://www.gs1.or.id
astrihardi.blogspot.com/2014/06/makalah-erp.html

More Related Content

What's hot

BMP EKMA4371 Manajemen Rantai Pasokan (Edisi 1)
BMP EKMA4371 Manajemen Rantai Pasokan (Edisi 1)BMP EKMA4371 Manajemen Rantai Pasokan (Edisi 1)
BMP EKMA4371 Manajemen Rantai Pasokan (Edisi 1)Mang Engkus
 
Distribusi dan transportasi
Distribusi dan transportasiDistribusi dan transportasi
Distribusi dan transportasiIin Bellebelle
 
Tugas Supply chain management
Tugas Supply chain management Tugas Supply chain management
Tugas Supply chain management Thoriq Anugrah
 
Konsep SCM (Supply Chain Management), BENTUK & MODEL SUPPLY CHAIN MANAGEMENT
Konsep SCM (Supply Chain Management), BENTUK & MODEL SUPPLY CHAIN MANAGEMENTKonsep SCM (Supply Chain Management), BENTUK & MODEL SUPPLY CHAIN MANAGEMENT
Konsep SCM (Supply Chain Management), BENTUK & MODEL SUPPLY CHAIN MANAGEMENTMuhammad Rafi Kambara
 
Logistics Management _Materi Training LOGISTICS
Logistics Management _Materi Training LOGISTICSLogistics Management _Materi Training LOGISTICS
Logistics Management _Materi Training LOGISTICSKanaidi ken
 
Materi "Supply Chain Management (SCM)" Training
Materi "Supply Chain Management (SCM)" TrainingMateri "Supply Chain Management (SCM)" Training
Materi "Supply Chain Management (SCM)" TrainingKanaidi ken
 
12 Manajemen Rantai Pasokan
12 Manajemen Rantai Pasokan12 Manajemen Rantai Pasokan
12 Manajemen Rantai PasokanAinul Yaqin
 
Supply chain manajement 2
Supply chain manajement 2Supply chain manajement 2
Supply chain manajement 2sachrojioji71
 
Tugas Presentasi Supplu Chain Management
Tugas Presentasi Supplu Chain ManagementTugas Presentasi Supplu Chain Management
Tugas Presentasi Supplu Chain ManagementBakkah Raharjo
 
6. konfigurasi jaringan
6. konfigurasi jaringan6. konfigurasi jaringan
6. konfigurasi jaringanRizky Akbar
 
Manajemen rantai pasokan
Manajemen rantai pasokanManajemen rantai pasokan
Manajemen rantai pasokanahmad fauzan
 
Bisnis internasional, 13, siti holipah, prof. dr. hapzi ali, ir, cma, mm, mpm...
Bisnis internasional, 13, siti holipah, prof. dr. hapzi ali, ir, cma, mm, mpm...Bisnis internasional, 13, siti holipah, prof. dr. hapzi ali, ir, cma, mm, mpm...
Bisnis internasional, 13, siti holipah, prof. dr. hapzi ali, ir, cma, mm, mpm...sitiholipah2
 
Intro to logistics
Intro to logisticsIntro to logistics
Intro to logisticsRizky103
 
Manajemen Logistik I
Manajemen Logistik IManajemen Logistik I
Manajemen Logistik Iradoandre
 

What's hot (17)

BMP EKMA4371 Manajemen Rantai Pasokan (Edisi 1)
BMP EKMA4371 Manajemen Rantai Pasokan (Edisi 1)BMP EKMA4371 Manajemen Rantai Pasokan (Edisi 1)
BMP EKMA4371 Manajemen Rantai Pasokan (Edisi 1)
 
Distribusi dan transportasi
Distribusi dan transportasiDistribusi dan transportasi
Distribusi dan transportasi
 
Tugas Supply chain management
Tugas Supply chain management Tugas Supply chain management
Tugas Supply chain management
 
Scm
ScmScm
Scm
 
Konsep SCM (Supply Chain Management), BENTUK & MODEL SUPPLY CHAIN MANAGEMENT
Konsep SCM (Supply Chain Management), BENTUK & MODEL SUPPLY CHAIN MANAGEMENTKonsep SCM (Supply Chain Management), BENTUK & MODEL SUPPLY CHAIN MANAGEMENT
Konsep SCM (Supply Chain Management), BENTUK & MODEL SUPPLY CHAIN MANAGEMENT
 
Logistics Management _Materi Training LOGISTICS
Logistics Management _Materi Training LOGISTICSLogistics Management _Materi Training LOGISTICS
Logistics Management _Materi Training LOGISTICS
 
Materi "Supply Chain Management (SCM)" Training
Materi "Supply Chain Management (SCM)" TrainingMateri "Supply Chain Management (SCM)" Training
Materi "Supply Chain Management (SCM)" Training
 
12 Manajemen Rantai Pasokan
12 Manajemen Rantai Pasokan12 Manajemen Rantai Pasokan
12 Manajemen Rantai Pasokan
 
Supply chain manajement 2
Supply chain manajement 2Supply chain manajement 2
Supply chain manajement 2
 
Tugas Presentasi Supplu Chain Management
Tugas Presentasi Supplu Chain ManagementTugas Presentasi Supplu Chain Management
Tugas Presentasi Supplu Chain Management
 
6. konfigurasi jaringan
6. konfigurasi jaringan6. konfigurasi jaringan
6. konfigurasi jaringan
 
Manajemen rantai pasokan
Manajemen rantai pasokanManajemen rantai pasokan
Manajemen rantai pasokan
 
Bisnis internasional, 13, siti holipah, prof. dr. hapzi ali, ir, cma, mm, mpm...
Bisnis internasional, 13, siti holipah, prof. dr. hapzi ali, ir, cma, mm, mpm...Bisnis internasional, 13, siti holipah, prof. dr. hapzi ali, ir, cma, mm, mpm...
Bisnis internasional, 13, siti holipah, prof. dr. hapzi ali, ir, cma, mm, mpm...
 
Intro to logistics
Intro to logisticsIntro to logistics
Intro to logistics
 
Manajemen logistik
Manajemen logistikManajemen logistik
Manajemen logistik
 
Zara supply chain makalah
Zara supply chain makalahZara supply chain makalah
Zara supply chain makalah
 
Manajemen Logistik I
Manajemen Logistik IManajemen Logistik I
Manajemen Logistik I
 

Similar to Manajemen Rantai

Suplay chain & SCM.ppt
Suplay chain & SCM.pptSuplay chain & SCM.ppt
Suplay chain & SCM.pptSumaSada
 
Manajemenlogistikmaterial 121205042747-phpapp02
Manajemenlogistikmaterial 121205042747-phpapp02Manajemenlogistikmaterial 121205042747-phpapp02
Manajemenlogistikmaterial 121205042747-phpapp02eryeryey
 
Bisnis Internasional, 10, Anissa NS, Hapzi Ali, Pasar Internasional dan Manaj...
Bisnis Internasional, 10, Anissa NS, Hapzi Ali, Pasar Internasional dan Manaj...Bisnis Internasional, 10, Anissa NS, Hapzi Ali, Pasar Internasional dan Manaj...
Bisnis Internasional, 10, Anissa NS, Hapzi Ali, Pasar Internasional dan Manaj...AnissaNurSafitri
 
Supply chain manajement 2
Supply chain manajement 2Supply chain manajement 2
Supply chain manajement 2sachrojioji71
 
Supply chain manajement 2
Supply chain manajement 2Supply chain manajement 2
Supply chain manajement 2sachrojioji71
 
15 09-2011.13.37.01 509-410103087_sistem-informasi-terpadu-s1-si_p4_pert2_1
15 09-2011.13.37.01 509-410103087_sistem-informasi-terpadu-s1-si_p4_pert2_115 09-2011.13.37.01 509-410103087_sistem-informasi-terpadu-s1-si_p4_pert2_1
15 09-2011.13.37.01 509-410103087_sistem-informasi-terpadu-s1-si_p4_pert2_1Agus Witono
 
Supply chain manajement 2
Supply chain manajement 2Supply chain manajement 2
Supply chain manajement 2sachrojioji71
 
Tugas Scm Abdul Syukur
Tugas Scm Abdul SyukurTugas Scm Abdul Syukur
Tugas Scm Abdul Syukurabdul_syukur
 
LN1 - Introduction to Supply Chain Management
LN1 - Introduction to Supply Chain ManagementLN1 - Introduction to Supply Chain Management
LN1 - Introduction to Supply Chain ManagementBinus Online Learning
 
Manajemen Strategik (Manajemen Rantai Pasok)
Manajemen Strategik (Manajemen Rantai Pasok)Manajemen Strategik (Manajemen Rantai Pasok)
Manajemen Strategik (Manajemen Rantai Pasok)Dinda Savira Maharti
 
Proses Bisnis Secara Menyeluruh Bidang Manufaktur Dan Rekayasa.pdf
Proses Bisnis Secara Menyeluruh Bidang Manufaktur Dan Rekayasa.pdfProses Bisnis Secara Menyeluruh Bidang Manufaktur Dan Rekayasa.pdf
Proses Bisnis Secara Menyeluruh Bidang Manufaktur Dan Rekayasa.pdfbeastcraft04
 
Supply Chain Management (SCM) and E-commerce
Supply Chain Management (SCM) and E-commerceSupply Chain Management (SCM) and E-commerce
Supply Chain Management (SCM) and E-commerceFenny Handayani
 
Makalah edit have (value chain)
Makalah edit have (value chain)Makalah edit have (value chain)
Makalah edit have (value chain)Have Zulkarnaen
 

Similar to Manajemen Rantai (20)

Managemen operasi
Managemen operasiManagemen operasi
Managemen operasi
 
SCM.pptx
SCM.pptxSCM.pptx
SCM.pptx
 
Suplay chain & SCM.ppt
Suplay chain & SCM.pptSuplay chain & SCM.ppt
Suplay chain & SCM.ppt
 
Manajemen logistik & material
Manajemen logistik & materialManajemen logistik & material
Manajemen logistik & material
 
Manajemenlogistikmaterial 121205042747-phpapp02
Manajemenlogistikmaterial 121205042747-phpapp02Manajemenlogistikmaterial 121205042747-phpapp02
Manajemenlogistikmaterial 121205042747-phpapp02
 
Scm
ScmScm
Scm
 
Bisnis Internasional, 10, Anissa NS, Hapzi Ali, Pasar Internasional dan Manaj...
Bisnis Internasional, 10, Anissa NS, Hapzi Ali, Pasar Internasional dan Manaj...Bisnis Internasional, 10, Anissa NS, Hapzi Ali, Pasar Internasional dan Manaj...
Bisnis Internasional, 10, Anissa NS, Hapzi Ali, Pasar Internasional dan Manaj...
 
Supply chain manajement 2
Supply chain manajement 2Supply chain manajement 2
Supply chain manajement 2
 
Supply chain manajement 2
Supply chain manajement 2Supply chain manajement 2
Supply chain manajement 2
 
scm
scmscm
scm
 
15 09-2011.13.37.01 509-410103087_sistem-informasi-terpadu-s1-si_p4_pert2_1
15 09-2011.13.37.01 509-410103087_sistem-informasi-terpadu-s1-si_p4_pert2_115 09-2011.13.37.01 509-410103087_sistem-informasi-terpadu-s1-si_p4_pert2_1
15 09-2011.13.37.01 509-410103087_sistem-informasi-terpadu-s1-si_p4_pert2_1
 
Supply chain manajement 2
Supply chain manajement 2Supply chain manajement 2
Supply chain manajement 2
 
Tugas Scm Abdul Syukur
Tugas Scm Abdul SyukurTugas Scm Abdul Syukur
Tugas Scm Abdul Syukur
 
Scm syukur
Scm syukurScm syukur
Scm syukur
 
Scm syukur
Scm syukurScm syukur
Scm syukur
 
LN1 - Introduction to Supply Chain Management
LN1 - Introduction to Supply Chain ManagementLN1 - Introduction to Supply Chain Management
LN1 - Introduction to Supply Chain Management
 
Manajemen Strategik (Manajemen Rantai Pasok)
Manajemen Strategik (Manajemen Rantai Pasok)Manajemen Strategik (Manajemen Rantai Pasok)
Manajemen Strategik (Manajemen Rantai Pasok)
 
Proses Bisnis Secara Menyeluruh Bidang Manufaktur Dan Rekayasa.pdf
Proses Bisnis Secara Menyeluruh Bidang Manufaktur Dan Rekayasa.pdfProses Bisnis Secara Menyeluruh Bidang Manufaktur Dan Rekayasa.pdf
Proses Bisnis Secara Menyeluruh Bidang Manufaktur Dan Rekayasa.pdf
 
Supply Chain Management (SCM) and E-commerce
Supply Chain Management (SCM) and E-commerceSupply Chain Management (SCM) and E-commerce
Supply Chain Management (SCM) and E-commerce
 
Makalah edit have (value chain)
Makalah edit have (value chain)Makalah edit have (value chain)
Makalah edit have (value chain)
 

Recently uploaded

2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 

Recently uploaded (20)

2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 

Manajemen Rantai

  • 1. MANAJEMEN RANTAI PEMASOK (Supply Chain Management) Disusun oleh : Rendryswara Dwismanika Yoga Prawira Nim : 43115120292 Fakultas : Ekonomi &Bisnis/Manajemen Dosen Pengampu : Prof.Dr.Ir.Hapzi Ali,MM,CMA
  • 2. KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat, taufik dan karunia akal budi serta kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul “Manajemen Rantai Pasokan” dengan baik dan terselesaikan tepat pada waktunya. Dalam pembuatan makalah ini kami banyak menemukan kendala. Salah satunya saat mencari literature yang sesuai. Selain itu, mengatur waktu saat mengerjakan makalah ini. Saya menyadari bahwa makalah ini belum pada tingkat kesempurnaan dan masih banyak kekurangan yang perlu di perbaiki. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini. Kami juga berharap agar makalah ini dapat menambah wacana baru bagi pembaca dan bermanfaat bagi tugas kami selanjutnya. Jakarta, 22 April 2017 Penulis
  • 3. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manajemen rantai pasok merupakan integrasi aktivitas-aktivitas yang berawal dari pengadaan barang dan jasa, mengubah bahan baku menjadi barang dalam proses dan barang jadi, serta mengantarkan barang-barang tersebut kepada para pelanggannya dengan cara yang efisien. Dalam definisi tersebut, secara umum pemahaman rantai pasok akan mengandung makna terjadinya aliran material dari awal sampai ke konsumen dengan memperhatikan faktor ketepatan waktu, biaya, dan jumlah produknya. Persaingan dalam industri pada era sekarang ini semakin ketat. Salah satu hal yang membuat perusahaan bidang industri bertahan adalah penyediaan produk yang tepat bagi konsumen di waktu yang tepat dan dalam biaya ekonomis. Sekarang ini konsumen semakin kritis, mereka menuntut penyediaan produk selara tepat tempat, tepat waktu. Sehingga menyebabkan perusahaan manufaktur yang antisipatif akan hal ini akan mendapatkan pelanggan sedangkan yang tidak antisipatif akan kehilangan pelanggan. Ketersediaan produk dan harga jual yang ekomomis hanya dapat terjadi jika ada koordinasi yang baik antara perusahaan retail dengan pihak – pihak dalam rantai suplainya. koordinasi antara pihak – pihak dalam rantai suplai tidak hanya melihatkan koordinasi persediaan saja, tetapi juga informasi tentang pasar yang berguna bagi perencanaan perusahaan. Kekurangan persediaan produk pada distributor akan berakibat kehilangan penjualan, sedangkan kelebihan tertentu akan berakibat menumpuknya produk dan meningkatnya biaya pemeliharaan persediaan.
  • 4. Selain itu koordinasi dengan toko – toko cabang sebagai salah satu mata rantai suplai adalah penting, dimana kantor pusat dapat berbagi informasi dan mengumpulkan informasi mengenai masing – masing supplier agar pengelolaan suplai dan peren1anaan penjualan produk dapat dilakukan dengan lebih baik. Prilaku industry pun mulai sadar bahaya untuk menyediakan produk murah, berkualitas dan cepat, perbaikan diinternal se3uah perusahaan manufaktur tidaklah cukup. kesadaran akan pentingnya peran semua pihak dalam menciptakan produk yang murah, berkualitas, dan cepat inilah yang kemudian melahirkan konsep baru tahun 1990-an yaitu supply chain management (SCM) 1.2 Rumusan Masalah  Apa pengertian dari Manajemen Rantai Pemasok ?  Bagaimana kinerja Manajemen Rantai Pemasok ?  Apa Rekomendasi lain untuk sistem ini ? 1.3 Tujuan  untuk membangun sebuah rantai pemasok yang memusatkan perhatian untuk memaksimalkan nilai bagi pelanggan.
  • 5. BAB II PEMBAHASAN 2.1 Sejarah Manajemen Rantai Pemasok Manajemen rantai pasokan dulunya berawal dari urusan logistik militer, sangat berperan dalam menentukan kemenangan perang, terutama pada perang dunia kedua. Ketika jaman perang sudah lewat, teknik logistik ini sangat terpakai pada urusan pengiriman barang. Di sini terjadi kerjasama antara perusahaan pengiriman dengan gudang, dan pengaturannya mulai dilakukan oleh pihak ketiga. Perkembangan selanjutnya, pada era globalisasi mulai banyak perusahaan yang mencari cara bagaimana menurunkan biaya produksi. Banyak perusahaan multinasional memindahkan pabrik ke negara-negara dengan upah buruh murah. Indonesia dan beberapa kawasan di Asia adalah contohnya. Di sini terlihat bahwa logistik memegang peranan yang lebih penting lagi. Perkembangan ilmu logistik menjadi lebih hebat lagi ketika munculnya teknologi informasi pada tahun 1980-an. Banyak faktor seperti makin murahnya komputer, makin cepatnya komputer, makin luasnya adopsi internet, bandwidth yang makin murah, membuat orang makin mudah berkomunikasi dan berkolaborasi dengan cara yang semakin efisien. Penerapan teknologi informasi yang semakin meluas ini menekan kesalahan manusia, menekan biaya produksi, meningkatkan kualitas sampai pada tingkatan yang luar biasa. Ilmu logistik akhirnya berkembang menjadi satu mata rantai pasokan, dengan pendekatan secara sistem yang integral, yang meliputi Gudang Penyimpanan, Transporasi, Inventory, Pemesanan Barang, dan Jumlah Barang. Kelima komponen tadi harus dioptimalkan secara keseluruhan. Optimalisasi secara individual tidak disarankan karena bisa membuat sistem secara keseluruhan menjadi tidak optimal (atau mahal). Misalnya untuk menekan biaya produksi kita coba pindahkan gudang penyimpanan ke tempat lain yang lebih murah. Tapi mungkin ini akan berakibat ongkos transport yang lebih mahal, dan sebagainya.
  • 6. 2.2 Pengertian Manajemen Rantai Pemasok (Supply Chain Management) Manajemen rantai pasokan (supply-chain management) adalah pengintegrasian aktivitas pengadaan bahan dan pelayanan, pengubahan menjadi barang setengah jadi dan produk akhir, Serta pengiriman ke pelanggan. Tujuannya adalah untuk membangun sebuah rantai pemasok yang memusatkan perhatian untuk memaksimalkan nilai bagi pelanggan. Kunci bagi manajemen rantai pasokan yang efektif adalah menjadikan para pemasok sebagai “mitra” dalam strategi perusahaan untuk memenui pasar yang selalu berubah (Heizer and Render, 2005:4) Indrajit dan Djokopranoto dalam Qolbi Isnanto (2009:3) mengungkapkan Supply chain management (SCM) adalah suatu sistem tempat organisasi menyalurkan barang produksi dan jasanya kepada para pelanggannya. Rantai ini juga merupakan jaringan dari berbagai organisasi yang saling berhubungan dan mempunyai tujuan yang sama, yaitu sebaik mungkin menyelenggarakan pengadaan atau barang tersebut, istilah supply chain meliputi juga proses perubahan barang tersebut, misalnya dari barang mentah menjadi barang jadi. Manajemen rantai pasok merupakan integrasi aktivitas-aktivitas yang berawal dari pengadaan barang dan jasa, mengubah bahan baku menjadi barang dalam proses dan barang jadi, serta mengantarkan barang-barang tersebut kepada para pelanggannya dengan cara yang efisien. Dalam definisi tersebut, secara umum pemahaman rantai pasok akan mengandung makna terjadinya aliran material dari awal sampai ke konsumen dengan memperhatikan faktor ketepatan waktu, biaya, dan jumlah produknya. Dalam definisi operasional pengertian rantai pasok terdapat tiga aspek yang perlu diperhatikan yaitu berikut ini : 1. Manajemen Rantai Pasok adalah suatu pendekatan yang digunakan untuk mencapai pengintegrasian yang efisien dari supplier, manufacturer, distributor, retailer, dan customer. 2. Manajemen Rantai Pasok mempunyai dampak terhadap pengendalian biaya. 3. Manajemen Rantai Pasok mempunyai peranan penting dalam meningkatkan kualitas pelayanan perusahaan kepada pelanggan.
  • 7. Untuk mengelola aliran barang dan jasa dalam rantai pasok, pertama-tama yang harus diketahui adalah gambaran sesungguhnya dan lengkap mengenai seluruh mata rantai yang ada, mulai dari yang pertama sampai yang terakhir. Misalnya, rantai pasok dari pabrik kertas adalah dimulai dari hutan kayu sebagai penghasil bahan baku, bahan penolong, peralatan, dan pemasok lain yang terlibat. Di samping itu, perlu juga diketahui berbagai sifat pergerakan rantai pasok untuk berbagai persediaan. Maksud dari persediaan adalah beberapa jenis barang yang disimpan di gudang yang mempunyai sifat pergerakan yang agak berbeda satu sama lain sehingga panjang-pendeknya rantai pasok juga berbeda tergantung dari metode pemenuhan bahan baku maupun metode inventory yang dipilih oleh pelaku bisnisnya. Terdapat beberapa jenis persediaan, yaitu sebagai berikut. 1. Bahan baku (raw materials). 2. Barang setengah jadi (work in process product). 3. Barang komoditas (commodity). 4. Barang proyek. Keberhasilan manajemen rantai pasok memerlukan: 1. dukungan sumber daya manusia, kepemimpinan dan komitmen untuk berubah 2. memahami sejauh mana perubahan yang diperlukan 3. menyetujui visi dan proses inti manajemen rantai pasok 4. komitmen pada perlunya sumber daya dan kekuasaan atau wewenang untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Proses-proses bisnis inti manajemen rantai pasok meliputi berikut ini. 1. Customer Relationship Management (CRM). 2. Customer Service Management (CSM). 3. Demand Management. 4. Customer Demand Fulfillment. 5. Manufacturing Flow Management. 6. Procurement. 7. Pengembangan Produk dan Komersialisasi.
  • 8. 8. Retur. 2.3 Kinerja Manajemen Rantai Pemasok Mengelola aliran barang dan jasa dalam rantai pasok, yang harus diketahui pertama-tama adalah gambaran sesungguhnya dan lengkap mengenai seluruh mata rantai yang ada. Beberapa hal yang dijadikan pertimbangan dalam pengelolaan rantai pasok adalah sebagai berikut. 1. Sasaran Lingkup Pasar (Market Coverage Objectives). 2. Perilaku Pembelian Pelanggan (Customer Buying Behavior). Tipe Distribusi. 1. Distribusi intensif. 2. Distribusi selektif. 3. Distribusi eksklusif. Perancangan aliran rantai pasok akan semakin kompleks saat pelaku masing- masing tahap rantai pasok mempunyai pelaku tambahan, misalnya distributor mempunyai sub distributor untuk daerah tertentu. Dengan demikian, pola pikir perancangan aliran rantai pasok juga harus mempertimbangkan kompleksitasnya, terutama dalam melakukan kontrol secara efektif sehingga akan didapatkan suatu alir produk yang dapat dimonitor dengan baik dari pengadaan bahan baku sampai pada penyerahan produk ke pelanggan. Untuk itulah, terkait dengan karakteristik produk terdapat sembilan karakteristik produk yang seharusnya dianalisis oleh perancang: 1. Nilai Produk (The Product’s Value). 2. Dasar-dasar Teknis Produk (The Techicality of the product). 3. Tingkat Dukungan Pasar (The Degree of Market Acceptance). 4. Tingkat Kemampuan Substitusi (The Degree of Substitutability). 5. Bulk Produk (The Product’s Bulk). 6. Kemampuan jangka panjang produk (The Product’s Perishability). 7. Tingkat Konsentrasi pasar (The Degree of Market Concentration). 8. Musiman (Seasonality).
  • 9. 9. Batas Kedalaman dan Kelebaran Lini Produk (The Width and Depth of The Product Line). Kinerja manajemen rantai pasok adalah semua aktivitas pemenuhan permintaan konsumen yang dinyatakan secara kuantitatif. Hasil akhirnya adalah angka atau persentase dari aktivitas pemenuhan permintaan pelanggan oleh perusahaan. Tujuan dari pengukuran kinerja adalah: 1. Untuk menciptakan proses penyampaian (delivery) secara fisik (barang mengalir dengan lancar dan persediaan tidak terlalu tinggi). 2. Melakukan stream lining information flow (adanya aliran informasi di antara tiap-tiap channel). 3. Cash flow yang baik pada setiap channel dalam rantai pasok. Aliran material dalam rantai pasok juga sering kali dikaitkan dengan berbagai macam pengukuran keuangan perusahaan. Namun, pengukuran persediaan dapat dibagi menjadi tiga bentuk dasar, yaitu nilai agregat rata-rata persediaan, minggu pasokan, dan perputaran persediaan. Nilai agregat rata-rata persediaan adalah nilai total seluruh item yang tersimpan dalam persediaan. Minggu pasokan adalah penilaian persediaan yang diperoleh dengan cara membagi rata-rata nilai agregat persediaan berdasarkan penjualan per minggu berdasar biaya (at cost). Perputaran persediaan adalah penghitungan persediaan yang diperoleh dengan membagi penjualan tahunan (berdasar biaya) dengan nilai agregat rata-rata persediaan selama satu tahun. 2.4 Aktivitas Rantai Pemasok Terdapat empat aktivitas utama dalam rantai pasokan yaitu perencanaan (plan), sumber (source), membuat (make/assemble), dan pengiriman (deliver) (Gunasekaran et al, 2004:344) Klapper et al (1999:3-4) menyebut keempat aktivitas ini sebagai fungsi, yang memiliki definisi sebagai berikut:
  • 10. 1. Perencanaan (plan): Proses yang memyeimbangkan permintaan dan penawaran agregat untuk membangun jalan terbaik dari tindakan yang memenuhi aturan bisnis yang ditetapkan. 2. Sumber (source): Proses yang melakukan pengadaan barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan yang direncanakan atau aktual. 3. Membuat (make): Proses yang mengubah barang ke tahap penyelesaian untuk memenuhi kebutuhan yang direncanakan atau aktual. 4. Pengiriman (deliver): Proses yang menyediakan barang jadi dan jasa, termasuk manajemen pemesanan, manajemen transportasi, dan manajemen gudang, untuk memenuhi kebutuhan yang direncanakan atau aktual. Menurut Heizer and Render (2005:4) manajemen rantai pasokan mencakup aktivitas untuk menentukan: 1) Transportasi ke vendor. 2) Pemindahan uang secara kredit dan tunai. 3) Para pemasok. 4) Bank dan distributor. 5) Utang dan piutang usaha. 6) Pergudangan dan tingkat persediaan. 7) Pemenuhan pesanan. 8) Berbagi informasi pelanggan, prediksi, dan produksi. 2.5 Strategi Rantai Pemasok Menurut Heizer and Render (2005:9-13) perusahaan harus memutuskan suatu strategi rantai pasokan dalam memperoleh barang dan jasa dari luar. Beberapa strategi tersebut antara lain: • Banyak Pemasok Dengan strategi banyak pemasok, pemasok menanggapi permintaan dan spesifikasi permintaan penawaran, dengan pesananyang umumnya akan jatuh ke pihak yang memberikan penawaran rendah.
  • 11. • Sedikit Pemasok Strategi yang memiliki sedikit pemasok mengimplikasikan bahwa daripada mencari atribut jangka pendek, seperti biaya rendah, pembeli lebih ingin menjalin hubungan jangka panjang dengan pemasok yang setia. Penggunaan pemasok yang hanya sedikit dapat menciptakan nilai dengan memungkinkan pemasok memiliki skala ekonomi dan kurva belajar yang menghasilkan biaya transaksi dan biaya produksi yang lebih rendah. • Integrasi Vertikal Integrasi vertikal mengembangkan kemampuan untk memproduksi barang atau jasa yang sebelumnya dibeli atau membeli perusahaan pemasok atau distributor. Integrasi vertikal dapat mengambil bentuk integrasi maju atau mundur. Integrasi mundur menyarankan perusahaan untuk membeli pemasoknya. Integrasi maju menyarankan produsen komponen untuk membuat produk jadi. • Jaringan Keiretsu Keiretsu merupakan sebuah istilah bahasa Jepang untuk menggambarkan para ng menjadi bagian dari sebuah perusahaan.Anggota keiratsu dipastikan memiliki hubungan jangka panjang dan karenanya diharapkan dapat berperan sebagai mitra yang memberikan keahlian teknis da kestabilan mutu produksi. • Perusahaan Virtual Perusahaan yang mengandalkan beragam hubungan pemasok untuk menyediakan jasa atas permintaan yang diinginkan. Juga dikenal sebagai korporasi berongga atau perusahaan jaringan. 2.6 Permasalah dan Peluang dalam Rantai Pasoka yang Terintegrasi Tiga pemasalah merumitkan pengembangan rantai pasokan yang efisien da terintegrasi yaitu optimasi lokal, intensif, dan lot besar (Hezer and Render, 2005:15)
  • 12. • Optimasi Lokal Anggota rantai pasokan harus memusatkan perhatian untuk memaksimalkan keuntungan lokal atau meminimalkan biaya langsung berdasarkan pada pengetahuan mereka yang terbatas. Sedikit kenaikan atau penuruna permintaan iasanya diatasi secara berlebihan, karena tidak ada seorang pun yang ingin memiliki persediaan yang mengalami kekosongan stok atau berlebihan. • Insentif (Insentif Penjualan, Potogan karena Kuantitas, dan Promosi) Insentif memasukkan barang dagangan ke rantai pasokan untuk penjualan yang belum terjadi. Hal ini menimbulkan fluktuasi yang mahal bagi semua anggota rantai. • Lot Besar Sering terjadi penyimpangan dalam lot besar sebab hal ini cenderung mengurangi biaya per unit. Manajer logistik inginmengirimkan lot besar, terutama dengan truk yang penuh dengan muatan, dan manajer produksi menginginkan produksi berjalan jangka panjang. kedua hal ini menurunkan biaya per unit, namun gagal menunjukkan penjualan yang nyata. Terdapat beberapa peluang dalam rantai pasokan yang terintegrasi. Peluang untuk manajemen yang efektif dalam rantai pasokan meliputi 10 hal berikut (Heizer and Render, 2005:16-19) 1. Data “Pull” yang Akurat Data pull yaitu data penjualan yang menganjurkan transaksi untuk “menarik” produk melalui rantai pasokan. 2. Pengurangan Ukuran Lot Kurangi ukuran lot dengan manajemen yang agresif. Hal ini meliputi (1) membuat pengiriman yang ekonomis, yang kurang dari lot muatan truk; (2) menyediakan potongan harga berdasarkan pada volume tahunan total, bukannya pada ukuran pengiriman individu; dan (3) mengurangi ongkos pemesanan melalui teknik tertentu seperti pesanan tetap dan berbagai bentuk pembelian elektronik.
  • 13. 3. Kontrol Satu Tahap Pengisian Kembali Menunjuk satu anggota dalam rantai pasokan sebagai penanggung jawab untuk mengawasi dan mengatur persediaan dalam rantai pasokan sebagai penanggung jawab untuk mengawasi dan mengatur persediaan dalam rantai pasokan berdasarkan “pull’ dari pelanggan. 4. Persediaan yang Dikelola Vendor Penggunaan pemasok lokal untuk menjaga persediaan bagi produsen untuk menjaga persediaan bagi produsen atau pedagang eceran. 5. Penangguhan Menunda modifikasi atau penyesuaian apa pun pada produk selama mungkin dalam proses produksi. 6. Perakitan Saluran Menangguhkan perakitan akhir sebuah produk sehingga saluran distribusi dapat merakitnya. Dengan strategi ini, persediaan barang jadi dikurangi karena dibuat untuk peramalan yang lebih singkat dan akurat. 7. Drop Shipping dan Pengemasan Khusus Pengiriman langsung dari pemasok ke konsumen, dan bukan dari penjual, yang menghemat waktu dan biaya pengiriman ulang. 8. Blanked Order Sebuah komitmen kesanggupan pembelian jangka panjang bagi suatu pemasok untuk barang yang akan dikirim berdasarkan dokumen pelepasan jangka pendek. 9. Standarisasi Mengurangi banyaknya variasi dalam komponen dan material untuk membantu mengurangi biaya. 10. Pemesanan Elektronik dan Pemindahan Dana Pemesanan elektronik dan pemindahan dana mengurangi transaksi dengan menggunkan kertas. Departemen pembelian dapat mengurangi banyaknya
  • 14. pekerjaan ini denganmenggunakan pemesanan secara elektronik untuk membayar unit yang diterima. Pemesana elektronik tidak hanya dapat mengurangi pekerjaan administrasi, tetapi juga mempercepat siklus pembelian tradisonal yang panjang. Tahap-tahap dalam pembuatan keputusan rantai pasokan:  Strategi atau rancangan rantai pasokan. Selama tahap ini memberikan rencana pemasaran dan penentuan harga bagi produk, perusahaan memutuskan bagaimana struktur rantai pasokan pada beberapa tahun ke depan.  Perencanaan rantai pasokan. Keputusan yang dibuat selama tahap ini kerangka waktu yang dipertimbangkan adalah seperempat tahun. Susunan rantai pasokan ditentukan fase strategic yang telah pasti. Susunan ini menentukan hambatan yang ada. Keberhasilan perencanaan untuk memaksimumkan surplus rantai pasokan yang dapat dihasilkan dengan perencanaan memberikan hambatan yang timbul selama fase design atau strategic.  Operasi rantai pasokan Waktu yang digunakan disini adalah mingguan atau harian, dan selama fase ini perusahaan membuat keputusan berdasarkan order pelanggan individual. Rekomendasi sistem yang lain yaitu : ERP (Enterprise Resource Planning) Enterprise Resource Planning adalah sebuah konsep untuk merencanakan dan mengelola sumber daya perusahaan meliputi dana, manusia, mesin, suku cadang, waktu, material dan kapasitas yang berpengaruh luas mulai dari manajemen paling atas hingga operasional di sebuah perusahaan agar dapat dimanfaatkan secara optimal untuk menghasilkan nilai tambah bagi seluruh pihak yang berkepentingan (stake holder) atas perusahaan tersebut.
  • 15. ERP berfungsi mengintegrasikan proses-proses penciptaan produk atau jasa perusahaan, mulai dari pemesanan bahan-bahan mentah dan fasilitas produksi sampai dengan terciptanya produk jadi yang siap ditawarkan kepada pelanggan (Indrajit, Djokopranoto, 2002). Selain itu ERP juga membantu mengintegrasikan data-data didalam organisasi didalam sebuah platform yang umum (ERP Wire, 2006). Menurut Daniel E. O’Leary sistem ERP memiliki karakteristik sebagai berikut [WHI- 2006]:  Sistem ERP adalah suatu paket perangkat lunak yang didesain untuk lingkungan pelanggan pengguna server, apakah itu secara tradisional atau berbasis jaringan.  Sistem ERP memadukan sebagian besar dari proses bisnis.  Sistem ERP memproses sebagian besar dari transaksi perusahaan.  Sistem ERP menggunakan database perusahaan yang secara tipikal menyimpan setiap data sekali saja.  Sistem ERP memungkinkan mengakses data secara waktu nyata (real time).  Dalam beberapa hal sistem ERP memungkinkan perpaduan proses transaksi dan kegiatan perencanaan.  Sistem ERP menunjang sistem multi mata uang dan bahasa, yang sangat diperlukan oleh perusahaan multinasional.  Sistem ERP memungkinkan penyesuaian untuk kebutuhan khusus perusahaan tanpa melakukan pemrograman kembali. ERP merupakan sistem terintegrasi yang mempunyai tujuan merangkum bisnis proses yang ada sehingga menjadi satu kolaborasi yang efisien dan efektif dan sistem tersebut di dukung dengan teknologi informasi dan dapat menghasilkan informasi yang enunjang perusahaan menjadi lebih kompetitif. Konsep ERP dapat dijalankan dengan baik, jika didukung oleh seperangkat aplikasi dan infrastruktur komputer baik software dan hardware sehingga pengolahan data dan informasi dapat dilakukan dengan mudah dan terintegrasi. Oleh karena itu, hampir tidak mungkin mewujudkan konsep ERP tanpa adanya dukungan sistem berbasis komputer. Konsep-konsep dasar ERP, yaitu [OLS–2004]:  “ERP terdiri atas paket software komersial yang menjamin integrasi yang mulus atas semua aliran informasi di perusahaan, meliputi keuangan, akuntansi, sumber daya manusia, rantai pasok, dan informasi konsumen” (Davenport, 1998).
  • 16.  “Sistem ERP adalah paket sistem informasi yang dapat dikonfigurasi, yangmengintegrasikan informasi dan proses yang berbasis informasi didalam, dan melintas area fungsional dalam sebuah organisasi” (Kumar dan Van Hillsgerberg, 2000).  “Satu basis data, satu aplikasi, dan satu kesatuan antarmuka di seluruh enterprise” (Tadjer, 1998). Fungsi-fungsi perusahaan yang harus dilibatkan dalam suatu proses ERP meliputi perencanaan bisnis (visi, misi, dan perencanaan strategis), peramalan, proses MRP II (master planning, perencanaan produksi, pembelian, manajemen persediaan, pengendalian aktivitas, dan pengukuran kinerja manufakturing), finansial (payroll, penetapan biaya produksi, hutang, piutang, harga tetap, general ledger), sumber daya manusia, sistem informasi, rekayasa pabrik dan peralatan, dan lain-lain (Gasperz, 2004)
  • 17. BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan Rantai pasokan mencakup semua bagian diantaranya suppliers, produsen, distributor dan pelanggan, baik secara langsung maupun tidak langsung dalam memenuhi permintaan pelanggan. Rantai pasokan meliputi tidak hanya pada pembuat dan suppliers tetapi juga pengangkut, gudang, pengecer, dan bahkan pelanggan itu sendiri. Pada tiap-tiap organisasi seperti perusahaan manufaktur, rantai pasokan meliputi seluruh fungsi-fungsi yang terlibat dalam penerimaan dan pengisian permintaan pelanggan. Fungsi ini termasuk, tetapi tidak dibatasi, perkembangan produk baru, pemasaran, operasi, distribusi, keuangan, dan customer service. Rantai pasokan merupakan hal yang dinamis dan melibatkan aliran informasi yang konstan, produk, dan keuangan antar tingkat-tingkat yang berbeda. Pada kenyataannya, tujuan utama dari berbagai rantai pasokan adalah memenuhi kebutuhan pelanggan dan dalam prosesnya, menghasilkan keuntungan bagi dirinya sendiri.
  • 18. DAFTAR PUSTAKA Anonim. 2011. SCM. http://id.wikipedia.org/wiki/Manajemen_rantai_suplai Aisonhaji. 2009. Supply Chain Management untuk sektor publik Anonim. http://aisonhaji.wordpress.com/2012/02/25/supply-chain-management-untuk sektor- publik/ Teknik Industri Sekolah Tinggi Teknologi Telkom Supply chain manajement ( SCM ) oleh “Muh Alfatih Hendrawan, ST”. Supply chain manajement ( SCM ) on overview oleh “Musthofa Hadi, SE” Mister.ebiz.blogspot.com http://www.gs1.or.id astrihardi.blogspot.com/2014/06/makalah-erp.html