SlideShare a Scribd company logo
1 of 6
SAMBUTAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
PADA UPACARA PERINGATAN HARI KEBANGKITAN
NASIONAL
KE-106 TAHUN 2014
TANGGAL 20 MEI 2014
Assalamu alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Salam Sejahtera
Saudara-saudara sebangsa dan setanah air
Pertama-tama, sebagai insan yang beriman, saya mengajak
untuk bersama-sama memanjatkan puji dan syukur kepada
Tuhan Yang Maha Kuasa, karena atas perkenan dan ridhoNya
pula, pada pagi hari ini seluruh bangsa Indonesia, Insya Allah,
tetap diberikan kesehatan dan limpahan karunia untuk secara
bersamaan menyelenggarakan upacara peringatan Hari
Kebangkitan Nasional yang ke 106 tahun 2014.
Saudara-saudara peserta upacara yang saya cintai.
1. Jika dihitung dari titik awal Kebangkitan Nasional tahun
1908, maka pada tahun 2014 ini, kita sudah lebih dari
seratus tahun berproses dalam kesadaran kita untuk menjadi
bangsa yang berdaulat, menjadi bangsa yang memiliki
identitas dan jati diri ditengah-tengah kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Wajah dan corak
ke-Indonesia-an kita pun tentunya telah banyak mengalami
perubahan, dan perkembangan seiring dengan perubahan
jaman dan tuntutan masyarakat itu sendiri.
Oleh karena itulah, dalam rangka tetap menjaga semangat
dan nilai-nilai kebangsaan yang telah dirintis oleh para
pendahulu kita, kita tidak boleh lengah, tapi justru harus
semakin waspada dan cerdas dalam menghadapi berbagai
perubahan dan kemajuan yang berproses secara terus
menerus tersebut.
2. Momentum 1908 dan 1928 adalah momentum kaum muda
yang bercita-cita Indonesia merdeka. Pemikiran dan cita-cita
mereka, berlanjut melalui perjuangan para pemuda periode
tahun 1945-1949. Mereka berjuang bagi tegaknya bangunan
ke-Indonesaan yang merdeka dan berdaulat. Revolusi
kemerdekaan yang membangun nasionalisme tanpa
pandang bulu, revolusi yang menjadi motor penggerak
mobilitas sosial bagi seluruh komponen bangsa. Revolusi
yang pada gilirannya memberi ruang dan peluang bagi
setiap anak bangsa untuk berbakti, mengabdi dan berkiprah
sesuai profesi, keahlian dan bidang yang digelutinya. Inilah
makna nasionalisme sesungguhnya, yakni penerapan cara
berpikir, bersikap dan berperilaku yang secara ideologis
merupakan kristalisasi kesadaran berbangsa dan bernegara.
3. Sejalan dengan semangat dan jiwa kebangkitan nasional
tersebut, maka peringatan Hari Kebangkitan Nasional ke-106
tahun 2014 ini mengambil tema MAKNAI KEBANGKITAN
NASIONAL MELALUI KERJA NYATA DALAM SUASANA
KEHARMONISAN DAN KEMAJEMUKAN BANGSA. Tema
ini mengandung tiga makna yang sekaligus menjadi
instrumen ukuran sejauh mana nilai-nilai nasionalisme
terimplementasi dalam karsa, cipta dan karya kekinian kita
secara nyata. Artinya, nasionalisme bukan sekedar
diskursus dan wacana yang sorak-sorai. Makna
nasionalisme kekinian bukan lagi kamuflase kerinduan
romantisme perjuangan masa lalu. Tetapi bagaimana kita
mengimplementasikan romantisme perjuangan tersebut
kedalam pola pikir, pola sikap dan perilaku kebangsaan
selaras dengan tuntutan zaman.
Membangun Indonesia baru di masa depan adalah antitesis
dari kepentingan kelompok dan individu, antitesis berpikir
kedaerahan, antitesis dari cara berperilaku kepartaian atau
golongan. Nasionalisme yang diperlukan adalah
nasionalisme yang berkontribusi bagi kedaulatan dan harga
diri bangsa kita.
4. Makna kedua, bahwa kita pada dasarnya menginginkan
sebuah keharmonisan dalam perilaku kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Nasionalisme
terbangun bukan dari perilaku saling menuding, bukan saling
menyalahkan dan bahkan bukan untuk saling menyingkirkan.
Kekuatan kebangsaan tersemai dalam kohesivitas yang
harmonis dari kekuatan dan energi potensi yang telah kita
miliki. Komitmen untuk berbagi dan bersinerji dalam rangka
mewujudkan cita-cita nasional itulah yang menjadi ukuran,
sejauh mana karsa, cipta dan karya kita sudah memberikan
kekuatan bagi terbangunnya keharmonisan perilaku kita
dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara yang
amanah.
5. Makna ketiga, adalah memberi rujukan bahwa kekuatan
sebuah bangsa tercirikan dari bagaimana perbedaan dan
kemajemukan dapat terkelola menjadi kekuatan. Itulah niat
mulia untuk menyatukan perbedaan-perbedaan yang dimiliki
bangsa ini melalui Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 1928.
Indonesia yang memiliki lebih dari 300 kelompok etnis, lebih
dari 250 bahasa daerah dalam percakapan; keragaman dan
komposisi pemeluk agama yang tersebar di seluruh
nusantara adalah sebuah kekayaan sekaligus kekuatan.
Sebagai Negara yang kaya akan keberagaman etnis, suku,
budaya, dan agama, menyadari bahwa kohesivitas
kesadaran akan keragaman senantiasa harus terjaga secara
terus menerus dan berkesinambungan. Nilai-nilai toleransi
akan perbedaan, nilai-nilai kemajemukan yang tumbuh
berkembang atas dasar komitmen dan kesadaran
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara tidak boleh luntur
sampai kapanpun.
Namun demikian, fenomena kemajemukan yang bergulir
akhir-akhir ini tampaknya sedikit mengalami penggerusan
dari hakekat nasionalisme itu sendiri. Semangat persatuan
demi menjunjung tinggi sikap nasionalisme yang dulu
didambakan dan dibanggakan kini menjadi kekhawatiran kita
bersama. Konflik antar etnis, antar agama, tawuran antar
pelajar, tawuran antar warga, sikap prasangka antar
kepentingan, konflik horizontal dan gangguan keamanan
yang masih sering terjadi adalah fenomena kebangsaan
yang perlu kita sikapi secara hati-hati. Demikian pula sikap
dan perilaku yang mengutamakan kepentingan perorangan
dan golongan, superioritas kelompok tertentu yg merasa
lebih unggul dari kelompok lain, masalah narkoba,
pornografi, menjamurnya perilaku koruptif, dan bentuk-
bentuk sekat pemisah antara We and Them, adalah pola
pikir, pola sikap dan perilaku yang harus kita hilangkan. Oleh
karena itu, semangat dan makna peringatan Hari
Kebangkitan Nasional Tahun 2014 ini, adalah semangat
untuk berani melakukan evaluasi diri, semangat bagi
penguatan komitmen seluruh komponen dan potensi bangsa
dalam membangun Indonesia kedepan yang lebih baik.
Demikian, hal-hal yang dapat saya sampaikan dalam
kesempatan memperingati Hari Kebangkitan Nasional ke-
106 tahun 2014 yang berharga ini, mudah-mudahan dapat
bermanfaat bagi kita semua. Sekali lagi, mari kita maknai
peringatan Hari Kebangkitan Nasional ini dengan karya
nyata yang dilandasi rasa nasionalisme yang
sesungguhnya. Selamat Berkarya..!!
Terimakasih.
Wassalamu alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
TTD
TIFATUL SEMBIRING

More Related Content

What's hot

Kurrotul hasanah 19030174059
Kurrotul hasanah 19030174059Kurrotul hasanah 19030174059
Kurrotul hasanah 19030174059KurotulHasanah
 
Syarifudin, juknis pembinaan da'i
Syarifudin, juknis pembinaan da'iSyarifudin, juknis pembinaan da'i
Syarifudin, juknis pembinaan da'iSyarifudin Amq
 
Topik 3 cabaran komunikasi dan penyiaran dalam islam
Topik 3 cabaran komunikasi dan penyiaran dalam islamTopik 3 cabaran komunikasi dan penyiaran dalam islam
Topik 3 cabaran komunikasi dan penyiaran dalam islamAfif Syakir
 
Nasionalisme Kebangsaan Pemuda Indonesia di Era Globalisasi
Nasionalisme Kebangsaan Pemuda Indonesia di Era Globalisasi  Nasionalisme Kebangsaan Pemuda Indonesia di Era Globalisasi
Nasionalisme Kebangsaan Pemuda Indonesia di Era Globalisasi Dadang Solihin
 
Makalah kewarganegaraan
Makalah kewarganegaraanMakalah kewarganegaraan
Makalah kewarganegaraanjelfibahri07
 
Pencegahan dan penanggulangan ancaman disintegrasi bangs sebagai rasa persatu...
Pencegahan dan penanggulangan ancaman disintegrasi bangs sebagai rasa persatu...Pencegahan dan penanggulangan ancaman disintegrasi bangs sebagai rasa persatu...
Pencegahan dan penanggulangan ancaman disintegrasi bangs sebagai rasa persatu...Operator Warnet Vast Raha
 
Menunjukkan semangat kebanggaan nasionalise dan patriotisme dalam kebangsaan ...
Menunjukkan semangat kebanggaan nasionalise dan patriotisme dalam kebangsaan ...Menunjukkan semangat kebanggaan nasionalise dan patriotisme dalam kebangsaan ...
Menunjukkan semangat kebanggaan nasionalise dan patriotisme dalam kebangsaan ...SMAN 2 Dumai
 
Nasionalisme
NasionalismeNasionalisme
Nasionalisme27matheus
 
Topik 3 - Cabaran Komunikasi & Penyiaran Dalam Islam
Topik 3 - Cabaran Komunikasi & Penyiaran Dalam IslamTopik 3 - Cabaran Komunikasi & Penyiaran Dalam Islam
Topik 3 - Cabaran Komunikasi & Penyiaran Dalam IslamAfif Syakir
 
PAK berwawasan Kemajemukan dalam Membina Sikap Toleransi Beragama Siswa
PAK berwawasan Kemajemukan dalam Membina Sikap Toleransi Beragama SiswaPAK berwawasan Kemajemukan dalam Membina Sikap Toleransi Beragama Siswa
PAK berwawasan Kemajemukan dalam Membina Sikap Toleransi Beragama SiswaDella Gita Van Gobel
 
Kelompok 4
Kelompok 4Kelompok 4
Kelompok 4rahmad27
 
Makna Bhineka Tunggal Ika
Makna Bhineka Tunggal IkaMakna Bhineka Tunggal Ika
Makna Bhineka Tunggal IkaTata
 
Kewarganegaraan.pdf
Kewarganegaraan.pdfKewarganegaraan.pdf
Kewarganegaraan.pdfSiatu
 
KARAKTER BANGSA DR Yani Antariksa UI.
KARAKTER BANGSA DR Yani Antariksa UI.KARAKTER BANGSA DR Yani Antariksa UI.
KARAKTER BANGSA DR Yani Antariksa UI.Yani Antariksa
 

What's hot (20)

Kurrotul hasanah 19030174059
Kurrotul hasanah 19030174059Kurrotul hasanah 19030174059
Kurrotul hasanah 19030174059
 
Syarifudin, juknis pembinaan da'i
Syarifudin, juknis pembinaan da'iSyarifudin, juknis pembinaan da'i
Syarifudin, juknis pembinaan da'i
 
Topik 3 cabaran komunikasi dan penyiaran dalam islam
Topik 3 cabaran komunikasi dan penyiaran dalam islamTopik 3 cabaran komunikasi dan penyiaran dalam islam
Topik 3 cabaran komunikasi dan penyiaran dalam islam
 
Nasionalisme Kebangsaan Pemuda Indonesia di Era Globalisasi
Nasionalisme Kebangsaan Pemuda Indonesia di Era Globalisasi  Nasionalisme Kebangsaan Pemuda Indonesia di Era Globalisasi
Nasionalisme Kebangsaan Pemuda Indonesia di Era Globalisasi
 
Makalah kewarganegaraan
Makalah kewarganegaraanMakalah kewarganegaraan
Makalah kewarganegaraan
 
Pencegahan dan penanggulangan ancaman disintegrasi bangs sebagai rasa persatu...
Pencegahan dan penanggulangan ancaman disintegrasi bangs sebagai rasa persatu...Pencegahan dan penanggulangan ancaman disintegrasi bangs sebagai rasa persatu...
Pencegahan dan penanggulangan ancaman disintegrasi bangs sebagai rasa persatu...
 
Menunjukkan semangat kebanggaan nasionalise dan patriotisme dalam kebangsaan ...
Menunjukkan semangat kebanggaan nasionalise dan patriotisme dalam kebangsaan ...Menunjukkan semangat kebanggaan nasionalise dan patriotisme dalam kebangsaan ...
Menunjukkan semangat kebanggaan nasionalise dan patriotisme dalam kebangsaan ...
 
Nasionalisme
NasionalismeNasionalisme
Nasionalisme
 
Menyemai Semangat Patriotik Dalam Kalangan Remaja
Menyemai Semangat Patriotik Dalam Kalangan RemajaMenyemai Semangat Patriotik Dalam Kalangan Remaja
Menyemai Semangat Patriotik Dalam Kalangan Remaja
 
Kebersamaan dalam kebhinnekaan
Kebersamaan dalam kebhinnekaanKebersamaan dalam kebhinnekaan
Kebersamaan dalam kebhinnekaan
 
Topik 3 - Cabaran Komunikasi & Penyiaran Dalam Islam
Topik 3 - Cabaran Komunikasi & Penyiaran Dalam IslamTopik 3 - Cabaran Komunikasi & Penyiaran Dalam Islam
Topik 3 - Cabaran Komunikasi & Penyiaran Dalam Islam
 
Ayu
AyuAyu
Ayu
 
PAK berwawasan Kemajemukan dalam Membina Sikap Toleransi Beragama Siswa
PAK berwawasan Kemajemukan dalam Membina Sikap Toleransi Beragama SiswaPAK berwawasan Kemajemukan dalam Membina Sikap Toleransi Beragama Siswa
PAK berwawasan Kemajemukan dalam Membina Sikap Toleransi Beragama Siswa
 
Kelompok 4
Kelompok 4Kelompok 4
Kelompok 4
 
Makna Bhineka Tunggal Ika
Makna Bhineka Tunggal IkaMakna Bhineka Tunggal Ika
Makna Bhineka Tunggal Ika
 
Kewarganegaraan.pdf
Kewarganegaraan.pdfKewarganegaraan.pdf
Kewarganegaraan.pdf
 
Kepelbagaian budaya
Kepelbagaian budayaKepelbagaian budaya
Kepelbagaian budaya
 
KARAKTER BANGSA DR Yani Antariksa UI.
KARAKTER BANGSA DR Yani Antariksa UI.KARAKTER BANGSA DR Yani Antariksa UI.
KARAKTER BANGSA DR Yani Antariksa UI.
 
Bab ii
Bab iiBab ii
Bab ii
 
Makalah
MakalahMakalah
Makalah
 

Similar to Maknai Kebangkitan

01 okt, sambutan bupati wonosobo kesaktian pancasila
01 okt, sambutan bupati wonosobo kesaktian pancasila01 okt, sambutan bupati wonosobo kesaktian pancasila
01 okt, sambutan bupati wonosobo kesaktian pancasilaShintaDevi11
 
IDENTITAS DAN INTEGRITAS NASIONAL(Kewarganegaraan)
IDENTITAS DAN INTEGRITAS NASIONAL(Kewarganegaraan)IDENTITAS DAN INTEGRITAS NASIONAL(Kewarganegaraan)
IDENTITAS DAN INTEGRITAS NASIONAL(Kewarganegaraan)Mifta Finanti
 
Post twk nasionalisme-1
Post twk nasionalisme-1Post twk nasionalisme-1
Post twk nasionalisme-1abdul446077
 
Materi identitas nasional
Materi identitas nasionalMateri identitas nasional
Materi identitas nasionalDwi Anita
 
Tugas_Pendidikan_Pancasila_Semangat_Nasionalis_Kaum_Intelek_Pancasilais_Fahmi...
Tugas_Pendidikan_Pancasila_Semangat_Nasionalis_Kaum_Intelek_Pancasilais_Fahmi...Tugas_Pendidikan_Pancasila_Semangat_Nasionalis_Kaum_Intelek_Pancasilais_Fahmi...
Tugas_Pendidikan_Pancasila_Semangat_Nasionalis_Kaum_Intelek_Pancasilais_Fahmi...fahmi firdaus
 
Pendidikan kewarganegaraan
Pendidikan kewarganegaraanPendidikan kewarganegaraan
Pendidikan kewarganegaraanPandu Winandito
 
Alissa 210601 PERGURUAN TINGGI DAN MODERASI BERAGAMA.pptx
Alissa 210601 PERGURUAN TINGGI DAN MODERASI BERAGAMA.pptxAlissa 210601 PERGURUAN TINGGI DAN MODERASI BERAGAMA.pptx
Alissa 210601 PERGURUAN TINGGI DAN MODERASI BERAGAMA.pptxMohZaini6
 
IDENTITAS NASIONAL.pptx
IDENTITAS NASIONAL.pptxIDENTITAS NASIONAL.pptx
IDENTITAS NASIONAL.pptxcheheru
 
wawasan kebangsaan
wawasan kebangsaanwawasan kebangsaan
wawasan kebangsaanWidiya Suci
 
Tajuk 2 (Kumpulan B)
Tajuk 2 (Kumpulan B)Tajuk 2 (Kumpulan B)
Tajuk 2 (Kumpulan B)Ms Yati
 
ARTIKEL PKN : Membangun kerukunan beragama dalam kehidupan sehari hari by Ri...
ARTIKEL PKN :  Membangun kerukunan beragama dalam kehidupan sehari hari by Ri...ARTIKEL PKN :  Membangun kerukunan beragama dalam kehidupan sehari hari by Ri...
ARTIKEL PKN : Membangun kerukunan beragama dalam kehidupan sehari hari by Ri...Ricky Suadma
 
Pilar pilar kebangsaan
Pilar pilar kebangsaanPilar pilar kebangsaan
Pilar pilar kebangsaanMuslihin Hilim
 
Pancasila sebagai karakter dan identitas bangsa
Pancasila sebagai karakter dan identitas bangsa Pancasila sebagai karakter dan identitas bangsa
Pancasila sebagai karakter dan identitas bangsa Puja Lestari
 
Wawasan Kebangsaan Kita Tidak Boleh Hanyut dalam Perubahan Dunia, Tanpa Wawas...
Wawasan Kebangsaan Kita Tidak Boleh Hanyut dalam Perubahan Dunia, Tanpa Wawas...Wawasan Kebangsaan Kita Tidak Boleh Hanyut dalam Perubahan Dunia, Tanpa Wawas...
Wawasan Kebangsaan Kita Tidak Boleh Hanyut dalam Perubahan Dunia, Tanpa Wawas...lunch lunch
 

Similar to Maknai Kebangkitan (20)

01 okt, sambutan bupati wonosobo kesaktian pancasila
01 okt, sambutan bupati wonosobo kesaktian pancasila01 okt, sambutan bupati wonosobo kesaktian pancasila
01 okt, sambutan bupati wonosobo kesaktian pancasila
 
IDENTITAS DAN INTEGRITAS NASIONAL(Kewarganegaraan)
IDENTITAS DAN INTEGRITAS NASIONAL(Kewarganegaraan)IDENTITAS DAN INTEGRITAS NASIONAL(Kewarganegaraan)
IDENTITAS DAN INTEGRITAS NASIONAL(Kewarganegaraan)
 
identitas negara.ppt
identitas negara.pptidentitas negara.ppt
identitas negara.ppt
 
Post twk nasionalisme-1
Post twk nasionalisme-1Post twk nasionalisme-1
Post twk nasionalisme-1
 
Materi identitas nasional
Materi identitas nasionalMateri identitas nasional
Materi identitas nasional
 
Kwn bab3 kel9_akt2
Kwn bab3 kel9_akt2Kwn bab3 kel9_akt2
Kwn bab3 kel9_akt2
 
Tugas_Pendidikan_Pancasila_Semangat_Nasionalis_Kaum_Intelek_Pancasilais_Fahmi...
Tugas_Pendidikan_Pancasila_Semangat_Nasionalis_Kaum_Intelek_Pancasilais_Fahmi...Tugas_Pendidikan_Pancasila_Semangat_Nasionalis_Kaum_Intelek_Pancasilais_Fahmi...
Tugas_Pendidikan_Pancasila_Semangat_Nasionalis_Kaum_Intelek_Pancasilais_Fahmi...
 
Pendidikan kewarganegaraan
Pendidikan kewarganegaraanPendidikan kewarganegaraan
Pendidikan kewarganegaraan
 
makalah PKN
makalah PKNmakalah PKN
makalah PKN
 
Alissa 210601 PERGURUAN TINGGI DAN MODERASI BERAGAMA.pptx
Alissa 210601 PERGURUAN TINGGI DAN MODERASI BERAGAMA.pptxAlissa 210601 PERGURUAN TINGGI DAN MODERASI BERAGAMA.pptx
Alissa 210601 PERGURUAN TINGGI DAN MODERASI BERAGAMA.pptx
 
IDENTITAS NASIONAL.pptx
IDENTITAS NASIONAL.pptxIDENTITAS NASIONAL.pptx
IDENTITAS NASIONAL.pptx
 
wf
wfwf
wf
 
wawasan kebangsaan
wawasan kebangsaanwawasan kebangsaan
wawasan kebangsaan
 
Tajuk 2 (Kumpulan B)
Tajuk 2 (Kumpulan B)Tajuk 2 (Kumpulan B)
Tajuk 2 (Kumpulan B)
 
ARTIKEL PKN : Membangun kerukunan beragama dalam kehidupan sehari hari by Ri...
ARTIKEL PKN :  Membangun kerukunan beragama dalam kehidupan sehari hari by Ri...ARTIKEL PKN :  Membangun kerukunan beragama dalam kehidupan sehari hari by Ri...
ARTIKEL PKN : Membangun kerukunan beragama dalam kehidupan sehari hari by Ri...
 
Sambutan hari pahlawan 2014
Sambutan hari pahlawan 2014Sambutan hari pahlawan 2014
Sambutan hari pahlawan 2014
 
Pilar pilar kebangsaan
Pilar pilar kebangsaanPilar pilar kebangsaan
Pilar pilar kebangsaan
 
Pancasila sebagai karakter dan identitas bangsa
Pancasila sebagai karakter dan identitas bangsa Pancasila sebagai karakter dan identitas bangsa
Pancasila sebagai karakter dan identitas bangsa
 
Krisis nasionalisme
Krisis nasionalismeKrisis nasionalisme
Krisis nasionalisme
 
Wawasan Kebangsaan Kita Tidak Boleh Hanyut dalam Perubahan Dunia, Tanpa Wawas...
Wawasan Kebangsaan Kita Tidak Boleh Hanyut dalam Perubahan Dunia, Tanpa Wawas...Wawasan Kebangsaan Kita Tidak Boleh Hanyut dalam Perubahan Dunia, Tanpa Wawas...
Wawasan Kebangsaan Kita Tidak Boleh Hanyut dalam Perubahan Dunia, Tanpa Wawas...
 

More from Operator Warnet Vast Raha

Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiOperator Warnet Vast Raha
 

More from Operator Warnet Vast Raha (20)

Stiker kk bondan
Stiker kk bondanStiker kk bondan
Stiker kk bondan
 
Proposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bolaProposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bola
 
Surat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehatSurat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehat
 
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajarSurat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
 
Halaman sampul target
Halaman sampul targetHalaman sampul target
Halaman sampul target
 
Makalah seni kriya korea
Makalah seni kriya koreaMakalah seni kriya korea
Makalah seni kriya korea
 
Makalah makromolekul
Makalah makromolekulMakalah makromolekul
Makalah makromolekul
 
126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul
 
Kafer akbid paramata
Kafer akbid paramataKafer akbid paramata
Kafer akbid paramata
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Mata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budayaMata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budaya
 
Lingkungan hidup
Lingkungan hidupLingkungan hidup
Lingkungan hidup
 
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
 
Odher scout community
Odher scout communityOdher scout community
Odher scout community
 
Surat izin keramaian
Surat izin keramaianSurat izin keramaian
Surat izin keramaian
 
Makalah keganasan
Makalah keganasanMakalah keganasan
Makalah keganasan
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Makalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetikaMakalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetika
 
Undangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepaUndangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepa
 
Bukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajakBukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajak
 

Maknai Kebangkitan

  • 1. SAMBUTAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA PADA UPACARA PERINGATAN HARI KEBANGKITAN NASIONAL KE-106 TAHUN 2014 TANGGAL 20 MEI 2014 Assalamu alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Salam Sejahtera Saudara-saudara sebangsa dan setanah air Pertama-tama, sebagai insan yang beriman, saya mengajak untuk bersama-sama memanjatkan puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, karena atas perkenan dan ridhoNya pula, pada pagi hari ini seluruh bangsa Indonesia, Insya Allah, tetap diberikan kesehatan dan limpahan karunia untuk secara bersamaan menyelenggarakan upacara peringatan Hari Kebangkitan Nasional yang ke 106 tahun 2014. Saudara-saudara peserta upacara yang saya cintai.
  • 2. 1. Jika dihitung dari titik awal Kebangkitan Nasional tahun 1908, maka pada tahun 2014 ini, kita sudah lebih dari seratus tahun berproses dalam kesadaran kita untuk menjadi bangsa yang berdaulat, menjadi bangsa yang memiliki identitas dan jati diri ditengah-tengah kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Wajah dan corak ke-Indonesia-an kita pun tentunya telah banyak mengalami perubahan, dan perkembangan seiring dengan perubahan jaman dan tuntutan masyarakat itu sendiri. Oleh karena itulah, dalam rangka tetap menjaga semangat dan nilai-nilai kebangsaan yang telah dirintis oleh para pendahulu kita, kita tidak boleh lengah, tapi justru harus semakin waspada dan cerdas dalam menghadapi berbagai perubahan dan kemajuan yang berproses secara terus menerus tersebut. 2. Momentum 1908 dan 1928 adalah momentum kaum muda yang bercita-cita Indonesia merdeka. Pemikiran dan cita-cita mereka, berlanjut melalui perjuangan para pemuda periode tahun 1945-1949. Mereka berjuang bagi tegaknya bangunan ke-Indonesaan yang merdeka dan berdaulat. Revolusi kemerdekaan yang membangun nasionalisme tanpa pandang bulu, revolusi yang menjadi motor penggerak mobilitas sosial bagi seluruh komponen bangsa. Revolusi yang pada gilirannya memberi ruang dan peluang bagi setiap anak bangsa untuk berbakti, mengabdi dan berkiprah
  • 3. sesuai profesi, keahlian dan bidang yang digelutinya. Inilah makna nasionalisme sesungguhnya, yakni penerapan cara berpikir, bersikap dan berperilaku yang secara ideologis merupakan kristalisasi kesadaran berbangsa dan bernegara. 3. Sejalan dengan semangat dan jiwa kebangkitan nasional tersebut, maka peringatan Hari Kebangkitan Nasional ke-106 tahun 2014 ini mengambil tema MAKNAI KEBANGKITAN NASIONAL MELALUI KERJA NYATA DALAM SUASANA KEHARMONISAN DAN KEMAJEMUKAN BANGSA. Tema ini mengandung tiga makna yang sekaligus menjadi instrumen ukuran sejauh mana nilai-nilai nasionalisme terimplementasi dalam karsa, cipta dan karya kekinian kita secara nyata. Artinya, nasionalisme bukan sekedar diskursus dan wacana yang sorak-sorai. Makna nasionalisme kekinian bukan lagi kamuflase kerinduan romantisme perjuangan masa lalu. Tetapi bagaimana kita mengimplementasikan romantisme perjuangan tersebut kedalam pola pikir, pola sikap dan perilaku kebangsaan selaras dengan tuntutan zaman. Membangun Indonesia baru di masa depan adalah antitesis dari kepentingan kelompok dan individu, antitesis berpikir kedaerahan, antitesis dari cara berperilaku kepartaian atau golongan. Nasionalisme yang diperlukan adalah nasionalisme yang berkontribusi bagi kedaulatan dan harga diri bangsa kita.
  • 4. 4. Makna kedua, bahwa kita pada dasarnya menginginkan sebuah keharmonisan dalam perilaku kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Nasionalisme terbangun bukan dari perilaku saling menuding, bukan saling menyalahkan dan bahkan bukan untuk saling menyingkirkan. Kekuatan kebangsaan tersemai dalam kohesivitas yang harmonis dari kekuatan dan energi potensi yang telah kita miliki. Komitmen untuk berbagi dan bersinerji dalam rangka mewujudkan cita-cita nasional itulah yang menjadi ukuran, sejauh mana karsa, cipta dan karya kita sudah memberikan kekuatan bagi terbangunnya keharmonisan perilaku kita dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara yang amanah. 5. Makna ketiga, adalah memberi rujukan bahwa kekuatan sebuah bangsa tercirikan dari bagaimana perbedaan dan kemajemukan dapat terkelola menjadi kekuatan. Itulah niat mulia untuk menyatukan perbedaan-perbedaan yang dimiliki bangsa ini melalui Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 1928. Indonesia yang memiliki lebih dari 300 kelompok etnis, lebih dari 250 bahasa daerah dalam percakapan; keragaman dan komposisi pemeluk agama yang tersebar di seluruh nusantara adalah sebuah kekayaan sekaligus kekuatan. Sebagai Negara yang kaya akan keberagaman etnis, suku, budaya, dan agama, menyadari bahwa kohesivitas kesadaran akan keragaman senantiasa harus terjaga secara
  • 5. terus menerus dan berkesinambungan. Nilai-nilai toleransi akan perbedaan, nilai-nilai kemajemukan yang tumbuh berkembang atas dasar komitmen dan kesadaran bermasyarakat, berbangsa dan bernegara tidak boleh luntur sampai kapanpun. Namun demikian, fenomena kemajemukan yang bergulir akhir-akhir ini tampaknya sedikit mengalami penggerusan dari hakekat nasionalisme itu sendiri. Semangat persatuan demi menjunjung tinggi sikap nasionalisme yang dulu didambakan dan dibanggakan kini menjadi kekhawatiran kita bersama. Konflik antar etnis, antar agama, tawuran antar pelajar, tawuran antar warga, sikap prasangka antar kepentingan, konflik horizontal dan gangguan keamanan yang masih sering terjadi adalah fenomena kebangsaan yang perlu kita sikapi secara hati-hati. Demikian pula sikap dan perilaku yang mengutamakan kepentingan perorangan dan golongan, superioritas kelompok tertentu yg merasa lebih unggul dari kelompok lain, masalah narkoba, pornografi, menjamurnya perilaku koruptif, dan bentuk- bentuk sekat pemisah antara We and Them, adalah pola pikir, pola sikap dan perilaku yang harus kita hilangkan. Oleh karena itu, semangat dan makna peringatan Hari Kebangkitan Nasional Tahun 2014 ini, adalah semangat untuk berani melakukan evaluasi diri, semangat bagi
  • 6. penguatan komitmen seluruh komponen dan potensi bangsa dalam membangun Indonesia kedepan yang lebih baik. Demikian, hal-hal yang dapat saya sampaikan dalam kesempatan memperingati Hari Kebangkitan Nasional ke- 106 tahun 2014 yang berharga ini, mudah-mudahan dapat bermanfaat bagi kita semua. Sekali lagi, mari kita maknai peringatan Hari Kebangkitan Nasional ini dengan karya nyata yang dilandasi rasa nasionalisme yang sesungguhnya. Selamat Berkarya..!! Terimakasih. Wassalamu alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA TTD TIFATUL SEMBIRING