SlideShare a Scribd company logo
1 of 11
Download to read offline
MENTERI SOSIAL
REPUBLIK INDONESIA
AMANAT MENTERI SOSIAL RI
PADA UPACARA PERINGATAN
HARI PAHLAWAN 10 NOVEMBER 2O16
Assalamu’alaikum. Wr. Wb.
Salam Sejahtera bagi kita semua;
Saudara - saudara para peserta upacara,
patriot bangsa yang budiman;
Puji syukur marilah kita panjatkan ke hadirat
Allah SWT, atas limpahan rahmat dan karunia-
Nya, yang memberi kita kekuatan jasmani dan
rohani untuk terus mengemban misi kejuangan
dalam mewujudkan perikehidupan bangsa yang
merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur.
Setiap tanggal 10 November, Bangsa
Indonesia memperingati Hari Pahlawan, sebagai
momen reflektif untuk memberi makna atas
pengorbanan para pahlawan kusuma bangsa,
2
dengan menyalakan jiwa kepahlawanan dalam
perjuangan mengisi kemerdekaan.
Peringatan tersebut didasarkan pada
peristiwa "Pertempuran 10 November 1945" di
Surabaya, sebagai pertempuran pertama dan
terbesar antara pasukan Indonesia dengan
pasukan asing setelah proklamasi kemerdekaan
17 Agustus 1945, dengan memakan korban jiwa
yang sangat besar.
Saudara para peserta upacara, patriot
bangsa yang budiman;
Peristiwa tersebut memberi kita pelajaran
moral bahwa warisan terbaik para pahlawan
bangsa bukanlah "politik ketakutan', melainkan
"politik harapan". Bahwa seberat apapun
tantangan yang dihadapi dan keterbatasan yang
ada, tidak akan menyurutkan semangat per-
juangan.
Pengalaman merebut dan mempertahankan
kemerdekaan juga menunjukkan betapa spirit
perjuangan dan mental - karakter kepahlawanan
3
memiliki daya hidup yang luar biasa dalam
menghadapi berbagai rintangan dan penderitaan.
Peringatan Hari Pahlawan harus mampu
menggali apinya, bukan abunya. Dengan
meminjam ungkapan Bung Karno, semangat
kepahlawanan itu adalah semangat rela berjuang,
berjuang mati-matian dengan penuh idealisme
dengan mengutamakan kepentingan umum di
atas kepentingan pribadi.
Semangat Kepahlawanan adalah semangat
persatuan, persatuan yang bulat-mutlak dengan
tiada mengecualikan sesuatu golongan dan
lapisan. Semangat Kepahlawanan adalah
semangat membentuk dan membangun negara.
Saudara para peserta upacara, patriot
bangsa yang budiman;
Setiap zaman memiliki tantangannya
tersendiri. Dan oleh karena itu, setiap zaman
harus mengembangkan respon kepahlawanan
yang sesuai dengan zamannya.
4
Setelah Indonesia merebut kemer-
dekaannya, Semangat Kepahlawanan tidak cukup
hanya dengan mempertahankan patriotisme
defensif, kita butuh patriotisme yang lebih positif
dan progresif. Patriotisme sejati bukan sekadar
mempertahankan melainkan juga memperbaiki
keadaan negeri. Untuk keluar dari berbagai
persoalan bangsa hari ini, patriotisme progresif
dituntut menghadirkan kemandirian bangsa tanpa
terperosok pada sikap anti-asing.
Saudara para peserta upacara, patriot
bangsa yang budiman;
Dalam rangka mencapai perikehidupan
kebangsaan yang merdeka, bersatu, berdaulat,
adil dan makmur, patriotisme progresif harus
mengembangkan ketahanan bangsa untuk bisa
mandiri dalam ekonomi, berdaurat dalam bidang
politik dan berkepribadian dalam kebudayaan.
Sejalan dengan orientasi Trisakti tersebut,
Pemerintahan Presiden Jokowi dan Wakil
presiden H.M. Jusuf Kalla hadir dengan
menawarkan VISI transformatif : “Terwujudnya
5
Indonesia yang berdaulat, mandiri dan
berkepribadian berlandaskan gotong-
royong.”
Dalam kerangka mewujudkan visi tersebut
telah dirumuskan sembilan agenda prioritas
pemerintahan ke depan yang disebut NAWA
CITA. Kesembilan agenda prioritas itu bisa
dikategorisasikan ke dalam tiga ranah; ranah
mental-kultural, ranah material (ekonomi) dan
ranah politik. Pada ketiga ranah tersebut,
Pemerintah saat ini berusaha melakukan berbagai
perubahan secara aksereratif, berlandaskan
prinsip-prinsip Pancasila dan Undang-Undang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
Ketiga ranah pembangunan tersebut bisa
dibedakan tapi tak dapat dipisahkan. satu sama
lain saling memerlukan pertautan secara sinergis.
Perubahan mental-kultural memerlukan dukungan
politik dan material berupa politik kebudayaan
dan ekonomi budaya. Sebaliknya, perubahan
politik memerlukan dukungan budaya dan
material berupa budaya demokrasi dan ekonomi
6
politik. Begitupun perubahan material
memerlukan dukungan budaya dan politik berupa
budaya ekonomi dan politik ekonomi.
Dalam Amanat Presiden pada Ulang Tahun
Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, 17 Agustus
1956, setahun setelah Pemilihan Umum pertama
tahun 1955, Bung Karno menjelaskan tiga fase
revolusi bangsa. Dua fase telah dilalui dengan
berhasil, dan satu fase lagi menghadang sebagai
tantangan. Indonesia telah melewati "Taraf
physical revolution" dan "taraf survival" . Lantas
Bung Karno tandaskan," sekarang kita berada
pada taraf investment, yaitu taraf menanamkan
modal-modal dalam arti yang seluas-luasnya:
investment of human skill, material investment,
dan mental investment."
Dalam pandangannya, investasi kete-
rampilan dan material amat penting. Akan tetapi,
yang lebih penting lagi adalah investasi mental.
Investasi keterampilan dan material tidak bisa
menjadi dasar persatuan dan kemakmuran
bersama tanpa didasari investasi mental. Tanpa
7
kekayaan mental, upaya-upaya pemupukan
keterampilan dan material hanya akan
melanggengkan perbudakan.
Selanjutnya Bung Karno mengingatkan:
"Kelemahan jiwa kita ialah, bahwa kita kurang
percaya kepada diri kita sendiri sebagai bangsa,
sehingga kita menjadi bangsa penjiplak luar-
negeri, kurang percaya-mempercayai satu sama
lain, padahal kita ini pada asalnya ialah rakyat
gotong-royong, kurang berjiwa gigih melainkan
terlalu lekas mau enak dan 'cari gampangnya
saja'. Dan itu semua, karena makin menipisnya
'rasa harkat nasional', makin menipisnya rasa
'national dignity', makin menipisnya rasa bangga
dan rasa-hormat terhadap kemampuan dan
kepribadian bangsa dan rakyat sendiri."
Saudara para peserta upacara, patriot
bangsa yang budiman;
Gerakan revolusi mental diharapkan bisa
mendorong Gerakan Hidup Baru, dalam bentuk:
1. Perombakan cara berfikir, cara kerja, cara
8
hidup, yang merintangi kemajuan.
2. Peningkatan dan pembangunan cara berfikir,
cara kerja, dan cara hidup yang baik.
Singkat kata, Gerakan Hidup Baru adalah
gerakan revolusi mental "untuk menggembleng
manusia Indonesia ini menjadi manusia baru,
yang berhati putih, berkemauan baja,
bersemangat Elang Rajawali. Berjiwa api yang
menyala-nyala."
Itulah jiwa patriotisme progresif yang harus
kita kobarkan dalam menghadapi tantangan dan
persoalan pembangunan hari ini.
Tantangan dan persoalan yang kita hadapi
saat ini memang berat. Akan tetapi, kita tidak
boleh putus pengharapan. Para Pahlawan
Kusuma Bangsa mengajarkan pada kita arti
penting perjuangan, ketabahan dan harapan.
Bahwa barangsiapa yang ingin memiliki mutiara
harus kuat menahan nafas, dan berani terjun
menyelami samudera yang sedalam-dalamnya.
9
Melalui momentum Peringatan Hari
Pahlawan 10 November 2016 yang dilaksanakan
dengan berbagai kegiatan, kita dapat mengambil
makna yang terkandung didalamnya dengan
meneladani nilai-nilai luhur yang diwariskan
kepada kita semua seperti : taqwa kepada Tuhan
YME, pantang menyerah, jujur dan adil, percaya
kepada kemampuan sendiri serta kerja keras
untuk membangun Indonesia yang sejahtera
sebagaimana cita-cita para Pahlawan Bangsa.
Dengan suatu tekad dan ketulusan untuk
bersama-sama saling bahu-membahu dan
dilandasi oleh makna dan nilai integritas, etos
kerja dan gotong royong, maka saya yakin
bangsa Indonesia dapat mengatasi berbagai
permasalahan yang melanda, dan dapat menjadi
bangsa “Pemenang” mampu bersaing dengan
negara dan bangsa lain. Hal ini sejalan dengan
Tema Hari Pahlawan 2016 yaitu : “Satukan
Langkah Untuk Negeri.”
Tema ini juga mengandung pesan kepada
kita semua untuk bersatu dalam kebersamaan
10
dan kebersamaan dalam persatuan untuk
mewujudkan cita-cita negeri yang kita cintai ini.
Selain itu melalui Peringatan Hari Pahlawan
2016 sebagai bangsa yang besar, bangsa yang
harus menghargai jasa para pahlawannya,
Peringatan Hari Pahlawan diharapkan pula dapat
lebih membangkitkan semangat kebangsaan,
menumbuhkembangkan Nilai-nilai Kepahlawanan
serta meningkatkan kecintaan kepada tanah air
kita dalam bingkai Negara Kesatuan Republik
Indonesia.
Pada kesempatan Yang baik ini kami
mengajak kepada seluruh lapisan masyarakat
untuk terus berjuang, bekerja , berkarya menjadi
pahlawan bagi diri sendiri, pahlawan bagi
lingkungan, pahlawan bagi masyarakat maupun
pahlawan bagi negeri ini, Selamat Hari
Pahlawan Tahun 2016.
Demikian, semoga Allah Tuhan Yang Maha
Esa senantiasa melindungi bangsa dan negara
Indonesia.
Amin.
11
Sekian dan terima kasih.
Wassalamu’alaikum. Wr. Wb
Jakarta, 10 November 2016

More Related Content

What's hot

Pangeran antasari ahli strategi grilya
Pangeran antasari ahli strategi grilyaPangeran antasari ahli strategi grilya
Pangeran antasari ahli strategi grilyaole123456789
 
Memahami kemerdekaan
Memahami kemerdekaanMemahami kemerdekaan
Memahami kemerdekaanViki Iswanto
 
pertandingan syarahan 2014 sjkc taman tas
pertandingan syarahan 2014 sjkc taman taspertandingan syarahan 2014 sjkc taman tas
pertandingan syarahan 2014 sjkc taman tasamranaziz67
 
Pidato perpaduan asas keharmonian negara
Pidato perpaduan asas keharmonian negaraPidato perpaduan asas keharmonian negara
Pidato perpaduan asas keharmonian negaraSiti Aishah
 
Teks syarahan 1 msia pemangkin perpaduan
Teks syarahan 1 msia pemangkin perpaduanTeks syarahan 1 msia pemangkin perpaduan
Teks syarahan 1 msia pemangkin perpaduanAtie Duckling
 
Sambutan Menpora Sumpah Pemuda 2014
Sambutan Menpora Sumpah Pemuda 2014Sambutan Menpora Sumpah Pemuda 2014
Sambutan Menpora Sumpah Pemuda 2014samrin khan
 
Pidato nilai murni penyuluh hidup
Pidato nilai murni penyuluh hidupPidato nilai murni penyuluh hidup
Pidato nilai murni penyuluh hidupArie Hasmee
 
(Esai wahib) Me-Wahib
(Esai wahib)  Me-Wahib(Esai wahib)  Me-Wahib
(Esai wahib) Me-WahibJendelaBuku
 
Yang mulia tuan pengerusi majlis
Yang mulia tuan pengerusi majlisYang mulia tuan pengerusi majlis
Yang mulia tuan pengerusi majlisWendy Lim Siew
 
Majalah Sugesti Edisi Keenampuluh Dua bulan Agustus 2019
Majalah Sugesti Edisi Keenampuluh Dua bulan Agustus 2019Majalah Sugesti Edisi Keenampuluh Dua bulan Agustus 2019
Majalah Sugesti Edisi Keenampuluh Dua bulan Agustus 2019Firman Pratama
 
Majalah Experience Salavie ED : xi 2013
Majalah Experience Salavie ED : xi 2013Majalah Experience Salavie ED : xi 2013
Majalah Experience Salavie ED : xi 2013Roziq Bahtiar
 

What's hot (19)

Pangeran antasari ahli strategi grilya
Pangeran antasari ahli strategi grilyaPangeran antasari ahli strategi grilya
Pangeran antasari ahli strategi grilya
 
Assalamualaikum wr
Assalamualaikum wrAssalamualaikum wr
Assalamualaikum wr
 
Memahami kemerdekaan
Memahami kemerdekaanMemahami kemerdekaan
Memahami kemerdekaan
 
pertandingan syarahan 2014 sjkc taman tas
pertandingan syarahan 2014 sjkc taman taspertandingan syarahan 2014 sjkc taman tas
pertandingan syarahan 2014 sjkc taman tas
 
Pidato spontan
Pidato spontanPidato spontan
Pidato spontan
 
Pidato perpaduan asas keharmonian negara
Pidato perpaduan asas keharmonian negaraPidato perpaduan asas keharmonian negara
Pidato perpaduan asas keharmonian negara
 
Buku mentoring 13
Buku mentoring  13Buku mentoring  13
Buku mentoring 13
 
Teks syarahan 1 msia pemangkin perpaduan
Teks syarahan 1 msia pemangkin perpaduanTeks syarahan 1 msia pemangkin perpaduan
Teks syarahan 1 msia pemangkin perpaduan
 
Sambutan Menpora Sumpah Pemuda 2014
Sambutan Menpora Sumpah Pemuda 2014Sambutan Menpora Sumpah Pemuda 2014
Sambutan Menpora Sumpah Pemuda 2014
 
Pidato nilai murni penyuluh hidup
Pidato nilai murni penyuluh hidupPidato nilai murni penyuluh hidup
Pidato nilai murni penyuluh hidup
 
Pidato bahasa indonesia dengan tema
Pidato bahasa indonesia dengan temaPidato bahasa indonesia dengan tema
Pidato bahasa indonesia dengan tema
 
(Esai wahib) Me-Wahib
(Esai wahib)  Me-Wahib(Esai wahib)  Me-Wahib
(Esai wahib) Me-Wahib
 
Yang mulia tuan pengerusi majlis
Yang mulia tuan pengerusi majlisYang mulia tuan pengerusi majlis
Yang mulia tuan pengerusi majlis
 
Pidato b jawa
Pidato b jawaPidato b jawa
Pidato b jawa
 
Selasar Edisi 06
Selasar Edisi 06Selasar Edisi 06
Selasar Edisi 06
 
SELASAR Edisi 07
SELASAR Edisi 07SELASAR Edisi 07
SELASAR Edisi 07
 
Teks pidato bm 2016
Teks pidato bm 2016Teks pidato bm 2016
Teks pidato bm 2016
 
Majalah Sugesti Edisi Keenampuluh Dua bulan Agustus 2019
Majalah Sugesti Edisi Keenampuluh Dua bulan Agustus 2019Majalah Sugesti Edisi Keenampuluh Dua bulan Agustus 2019
Majalah Sugesti Edisi Keenampuluh Dua bulan Agustus 2019
 
Majalah Experience Salavie ED : xi 2013
Majalah Experience Salavie ED : xi 2013Majalah Experience Salavie ED : xi 2013
Majalah Experience Salavie ED : xi 2013
 

Similar to Amanat Menteri Sosial 10 November 2016

Similar to Amanat Menteri Sosial 10 November 2016 (20)

Sambutan harkitnas 2012
Sambutan harkitnas 2012Sambutan harkitnas 2012
Sambutan harkitnas 2012
 
Sambutan hari pahlawan 2014
Sambutan hari pahlawan 2014Sambutan hari pahlawan 2014
Sambutan hari pahlawan 2014
 
Artikel (tulisan bebas) Eti Setiawati-kab. sukabumi
Artikel (tulisan bebas) Eti Setiawati-kab. sukabumiArtikel (tulisan bebas) Eti Setiawati-kab. sukabumi
Artikel (tulisan bebas) Eti Setiawati-kab. sukabumi
 
01 okt, sambutan bupati wonosobo kesaktian pancasila
01 okt, sambutan bupati wonosobo kesaktian pancasila01 okt, sambutan bupati wonosobo kesaktian pancasila
01 okt, sambutan bupati wonosobo kesaktian pancasila
 
Modul 1-wawasan-kebangsaan
Modul 1-wawasan-kebangsaanModul 1-wawasan-kebangsaan
Modul 1-wawasan-kebangsaan
 
Sambutan hari pahlawan 2014 2
Sambutan hari pahlawan 2014 2Sambutan hari pahlawan 2014 2
Sambutan hari pahlawan 2014 2
 
MEMPERKUAT KOMITMEN KEBANGSAAN
MEMPERKUAT KOMITMEN KEBANGSAANMEMPERKUAT KOMITMEN KEBANGSAAN
MEMPERKUAT KOMITMEN KEBANGSAAN
 
How to Strenghten Nationalism
How to Strenghten NationalismHow to Strenghten Nationalism
How to Strenghten Nationalism
 
Bab ii
Bab iiBab ii
Bab ii
 
Wawasan Kebangsaan.docx
Wawasan Kebangsaan.docxWawasan Kebangsaan.docx
Wawasan Kebangsaan.docx
 
Wawasan kebangsaa1
Wawasan kebangsaa1Wawasan kebangsaa1
Wawasan kebangsaa1
 
Wawasan Kebangsaan.pptx
Wawasan Kebangsaan.pptxWawasan Kebangsaan.pptx
Wawasan Kebangsaan.pptx
 
Materi kls 7 ke 2
Materi kls 7 ke 2Materi kls 7 ke 2
Materi kls 7 ke 2
 
Internalisasi nilai juang
Internalisasi nilai juangInternalisasi nilai juang
Internalisasi nilai juang
 
Makalah civic group 3
Makalah civic group 3Makalah civic group 3
Makalah civic group 3
 
wasbang latsar.pptx
wasbang latsar.pptxwasbang latsar.pptx
wasbang latsar.pptx
 
Buku panduan Hari Sumpah Pemuda Ke 88
Buku panduan Hari Sumpah Pemuda Ke 88Buku panduan Hari Sumpah Pemuda Ke 88
Buku panduan Hari Sumpah Pemuda Ke 88
 
Hariyono (ppt) (1).pdf
Hariyono (ppt) (1).pdfHariyono (ppt) (1).pdf
Hariyono (ppt) (1).pdf
 
PKN-Sumpah-Pemuda-pptx.pptx
PKN-Sumpah-Pemuda-pptx.pptxPKN-Sumpah-Pemuda-pptx.pptx
PKN-Sumpah-Pemuda-pptx.pptx
 
Ke-Tuhanan Yang Berkebudayaan
Ke-Tuhanan Yang BerkebudayaanKe-Tuhanan Yang Berkebudayaan
Ke-Tuhanan Yang Berkebudayaan
 

More from Rachmat Narendra

Pancasila pada masa Orde Lama dan Orde Baru
Pancasila pada masa Orde Lama dan Orde BaruPancasila pada masa Orde Lama dan Orde Baru
Pancasila pada masa Orde Lama dan Orde BaruRachmat Narendra
 
Perangkat Lunak - Pengantar Teknik Informatika
Perangkat Lunak - Pengantar Teknik InformatikaPerangkat Lunak - Pengantar Teknik Informatika
Perangkat Lunak - Pengantar Teknik InformatikaRachmat Narendra
 
Fisika Dasar - Gerak Satu Dimensi
Fisika Dasar - Gerak Satu DimensiFisika Dasar - Gerak Satu Dimensi
Fisika Dasar - Gerak Satu DimensiRachmat Narendra
 
Dasar dasar algoritma - 4 kontrol-2
Dasar dasar algoritma - 4 kontrol-2Dasar dasar algoritma - 4 kontrol-2
Dasar dasar algoritma - 4 kontrol-2Rachmat Narendra
 
Dasar dasar algoritma - 3 kontrol-1
Dasar dasar algoritma - 3  kontrol-1Dasar dasar algoritma - 3  kontrol-1
Dasar dasar algoritma - 3 kontrol-1Rachmat Narendra
 
Dasar dasar algoritma - 1-1
Dasar dasar algoritma - 1-1Dasar dasar algoritma - 1-1
Dasar dasar algoritma - 1-1Rachmat Narendra
 

More from Rachmat Narendra (8)

Pancasila pada masa Orde Lama dan Orde Baru
Pancasila pada masa Orde Lama dan Orde BaruPancasila pada masa Orde Lama dan Orde Baru
Pancasila pada masa Orde Lama dan Orde Baru
 
Perangkat Lunak - Pengantar Teknik Informatika
Perangkat Lunak - Pengantar Teknik InformatikaPerangkat Lunak - Pengantar Teknik Informatika
Perangkat Lunak - Pengantar Teknik Informatika
 
Fisika Dasar - Gerak Satu Dimensi
Fisika Dasar - Gerak Satu DimensiFisika Dasar - Gerak Satu Dimensi
Fisika Dasar - Gerak Satu Dimensi
 
Dasar dasar algoritma - 4 kontrol-2
Dasar dasar algoritma - 4 kontrol-2Dasar dasar algoritma - 4 kontrol-2
Dasar dasar algoritma - 4 kontrol-2
 
Dasar dasar algoritma - 3 kontrol-1
Dasar dasar algoritma - 3  kontrol-1Dasar dasar algoritma - 3  kontrol-1
Dasar dasar algoritma - 3 kontrol-1
 
Dasar dasar algoritma - 2
Dasar dasar algoritma - 2Dasar dasar algoritma - 2
Dasar dasar algoritma - 2
 
Dasar dasar algoritma - 1-1
Dasar dasar algoritma - 1-1Dasar dasar algoritma - 1-1
Dasar dasar algoritma - 1-1
 
Dasar dasar algoritma - 1
Dasar dasar algoritma - 1Dasar dasar algoritma - 1
Dasar dasar algoritma - 1
 

Recently uploaded

PPT Seminar Kinerja Keuangan Provinsi Sulawesi tengah.pptx
PPT Seminar Kinerja Keuangan Provinsi Sulawesi tengah.pptxPPT Seminar Kinerja Keuangan Provinsi Sulawesi tengah.pptx
PPT Seminar Kinerja Keuangan Provinsi Sulawesi tengah.pptxssuser8905b3
 
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptxInovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptxBudyHermawan3
 
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptxKonsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptxBudyHermawan3
 
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptxAparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptxBudyHermawan3
 
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptxMembangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptxBudyHermawan3
 
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama DesapptxPB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama DesapptxBudyHermawan3
 
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptxPengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptxBudyHermawan3
 
Perencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptx
Perencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptxPerencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptx
Perencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptxBudyHermawan3
 
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptxLAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptxBudyHermawan3
 
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptxPB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptxBudyHermawan3
 
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdfPemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdfHarisKunaifi2
 
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptxPB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptxBudyHermawan3
 
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptxTata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptxBudyHermawan3
 
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditPermen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditYOSUAGETMIRAJAGUKGUK1
 

Recently uploaded (14)

PPT Seminar Kinerja Keuangan Provinsi Sulawesi tengah.pptx
PPT Seminar Kinerja Keuangan Provinsi Sulawesi tengah.pptxPPT Seminar Kinerja Keuangan Provinsi Sulawesi tengah.pptx
PPT Seminar Kinerja Keuangan Provinsi Sulawesi tengah.pptx
 
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptxInovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
 
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptxKonsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
 
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptxAparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
 
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptxMembangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
 
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama DesapptxPB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
 
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptxPengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
 
Perencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptx
Perencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptxPerencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptx
Perencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptx
 
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptxLAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
 
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptxPB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
 
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdfPemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdf
 
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptxPB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
 
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptxTata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
 
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditPermen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
 

Amanat Menteri Sosial 10 November 2016

  • 1. MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA AMANAT MENTERI SOSIAL RI PADA UPACARA PERINGATAN HARI PAHLAWAN 10 NOVEMBER 2O16 Assalamu’alaikum. Wr. Wb. Salam Sejahtera bagi kita semua; Saudara - saudara para peserta upacara, patriot bangsa yang budiman; Puji syukur marilah kita panjatkan ke hadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat dan karunia- Nya, yang memberi kita kekuatan jasmani dan rohani untuk terus mengemban misi kejuangan dalam mewujudkan perikehidupan bangsa yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur. Setiap tanggal 10 November, Bangsa Indonesia memperingati Hari Pahlawan, sebagai momen reflektif untuk memberi makna atas pengorbanan para pahlawan kusuma bangsa,
  • 2. 2 dengan menyalakan jiwa kepahlawanan dalam perjuangan mengisi kemerdekaan. Peringatan tersebut didasarkan pada peristiwa "Pertempuran 10 November 1945" di Surabaya, sebagai pertempuran pertama dan terbesar antara pasukan Indonesia dengan pasukan asing setelah proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945, dengan memakan korban jiwa yang sangat besar. Saudara para peserta upacara, patriot bangsa yang budiman; Peristiwa tersebut memberi kita pelajaran moral bahwa warisan terbaik para pahlawan bangsa bukanlah "politik ketakutan', melainkan "politik harapan". Bahwa seberat apapun tantangan yang dihadapi dan keterbatasan yang ada, tidak akan menyurutkan semangat per- juangan. Pengalaman merebut dan mempertahankan kemerdekaan juga menunjukkan betapa spirit perjuangan dan mental - karakter kepahlawanan
  • 3. 3 memiliki daya hidup yang luar biasa dalam menghadapi berbagai rintangan dan penderitaan. Peringatan Hari Pahlawan harus mampu menggali apinya, bukan abunya. Dengan meminjam ungkapan Bung Karno, semangat kepahlawanan itu adalah semangat rela berjuang, berjuang mati-matian dengan penuh idealisme dengan mengutamakan kepentingan umum di atas kepentingan pribadi. Semangat Kepahlawanan adalah semangat persatuan, persatuan yang bulat-mutlak dengan tiada mengecualikan sesuatu golongan dan lapisan. Semangat Kepahlawanan adalah semangat membentuk dan membangun negara. Saudara para peserta upacara, patriot bangsa yang budiman; Setiap zaman memiliki tantangannya tersendiri. Dan oleh karena itu, setiap zaman harus mengembangkan respon kepahlawanan yang sesuai dengan zamannya.
  • 4. 4 Setelah Indonesia merebut kemer- dekaannya, Semangat Kepahlawanan tidak cukup hanya dengan mempertahankan patriotisme defensif, kita butuh patriotisme yang lebih positif dan progresif. Patriotisme sejati bukan sekadar mempertahankan melainkan juga memperbaiki keadaan negeri. Untuk keluar dari berbagai persoalan bangsa hari ini, patriotisme progresif dituntut menghadirkan kemandirian bangsa tanpa terperosok pada sikap anti-asing. Saudara para peserta upacara, patriot bangsa yang budiman; Dalam rangka mencapai perikehidupan kebangsaan yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur, patriotisme progresif harus mengembangkan ketahanan bangsa untuk bisa mandiri dalam ekonomi, berdaurat dalam bidang politik dan berkepribadian dalam kebudayaan. Sejalan dengan orientasi Trisakti tersebut, Pemerintahan Presiden Jokowi dan Wakil presiden H.M. Jusuf Kalla hadir dengan menawarkan VISI transformatif : “Terwujudnya
  • 5. 5 Indonesia yang berdaulat, mandiri dan berkepribadian berlandaskan gotong- royong.” Dalam kerangka mewujudkan visi tersebut telah dirumuskan sembilan agenda prioritas pemerintahan ke depan yang disebut NAWA CITA. Kesembilan agenda prioritas itu bisa dikategorisasikan ke dalam tiga ranah; ranah mental-kultural, ranah material (ekonomi) dan ranah politik. Pada ketiga ranah tersebut, Pemerintah saat ini berusaha melakukan berbagai perubahan secara aksereratif, berlandaskan prinsip-prinsip Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Ketiga ranah pembangunan tersebut bisa dibedakan tapi tak dapat dipisahkan. satu sama lain saling memerlukan pertautan secara sinergis. Perubahan mental-kultural memerlukan dukungan politik dan material berupa politik kebudayaan dan ekonomi budaya. Sebaliknya, perubahan politik memerlukan dukungan budaya dan material berupa budaya demokrasi dan ekonomi
  • 6. 6 politik. Begitupun perubahan material memerlukan dukungan budaya dan politik berupa budaya ekonomi dan politik ekonomi. Dalam Amanat Presiden pada Ulang Tahun Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, 17 Agustus 1956, setahun setelah Pemilihan Umum pertama tahun 1955, Bung Karno menjelaskan tiga fase revolusi bangsa. Dua fase telah dilalui dengan berhasil, dan satu fase lagi menghadang sebagai tantangan. Indonesia telah melewati "Taraf physical revolution" dan "taraf survival" . Lantas Bung Karno tandaskan," sekarang kita berada pada taraf investment, yaitu taraf menanamkan modal-modal dalam arti yang seluas-luasnya: investment of human skill, material investment, dan mental investment." Dalam pandangannya, investasi kete- rampilan dan material amat penting. Akan tetapi, yang lebih penting lagi adalah investasi mental. Investasi keterampilan dan material tidak bisa menjadi dasar persatuan dan kemakmuran bersama tanpa didasari investasi mental. Tanpa
  • 7. 7 kekayaan mental, upaya-upaya pemupukan keterampilan dan material hanya akan melanggengkan perbudakan. Selanjutnya Bung Karno mengingatkan: "Kelemahan jiwa kita ialah, bahwa kita kurang percaya kepada diri kita sendiri sebagai bangsa, sehingga kita menjadi bangsa penjiplak luar- negeri, kurang percaya-mempercayai satu sama lain, padahal kita ini pada asalnya ialah rakyat gotong-royong, kurang berjiwa gigih melainkan terlalu lekas mau enak dan 'cari gampangnya saja'. Dan itu semua, karena makin menipisnya 'rasa harkat nasional', makin menipisnya rasa 'national dignity', makin menipisnya rasa bangga dan rasa-hormat terhadap kemampuan dan kepribadian bangsa dan rakyat sendiri." Saudara para peserta upacara, patriot bangsa yang budiman; Gerakan revolusi mental diharapkan bisa mendorong Gerakan Hidup Baru, dalam bentuk: 1. Perombakan cara berfikir, cara kerja, cara
  • 8. 8 hidup, yang merintangi kemajuan. 2. Peningkatan dan pembangunan cara berfikir, cara kerja, dan cara hidup yang baik. Singkat kata, Gerakan Hidup Baru adalah gerakan revolusi mental "untuk menggembleng manusia Indonesia ini menjadi manusia baru, yang berhati putih, berkemauan baja, bersemangat Elang Rajawali. Berjiwa api yang menyala-nyala." Itulah jiwa patriotisme progresif yang harus kita kobarkan dalam menghadapi tantangan dan persoalan pembangunan hari ini. Tantangan dan persoalan yang kita hadapi saat ini memang berat. Akan tetapi, kita tidak boleh putus pengharapan. Para Pahlawan Kusuma Bangsa mengajarkan pada kita arti penting perjuangan, ketabahan dan harapan. Bahwa barangsiapa yang ingin memiliki mutiara harus kuat menahan nafas, dan berani terjun menyelami samudera yang sedalam-dalamnya.
  • 9. 9 Melalui momentum Peringatan Hari Pahlawan 10 November 2016 yang dilaksanakan dengan berbagai kegiatan, kita dapat mengambil makna yang terkandung didalamnya dengan meneladani nilai-nilai luhur yang diwariskan kepada kita semua seperti : taqwa kepada Tuhan YME, pantang menyerah, jujur dan adil, percaya kepada kemampuan sendiri serta kerja keras untuk membangun Indonesia yang sejahtera sebagaimana cita-cita para Pahlawan Bangsa. Dengan suatu tekad dan ketulusan untuk bersama-sama saling bahu-membahu dan dilandasi oleh makna dan nilai integritas, etos kerja dan gotong royong, maka saya yakin bangsa Indonesia dapat mengatasi berbagai permasalahan yang melanda, dan dapat menjadi bangsa “Pemenang” mampu bersaing dengan negara dan bangsa lain. Hal ini sejalan dengan Tema Hari Pahlawan 2016 yaitu : “Satukan Langkah Untuk Negeri.” Tema ini juga mengandung pesan kepada kita semua untuk bersatu dalam kebersamaan
  • 10. 10 dan kebersamaan dalam persatuan untuk mewujudkan cita-cita negeri yang kita cintai ini. Selain itu melalui Peringatan Hari Pahlawan 2016 sebagai bangsa yang besar, bangsa yang harus menghargai jasa para pahlawannya, Peringatan Hari Pahlawan diharapkan pula dapat lebih membangkitkan semangat kebangsaan, menumbuhkembangkan Nilai-nilai Kepahlawanan serta meningkatkan kecintaan kepada tanah air kita dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia. Pada kesempatan Yang baik ini kami mengajak kepada seluruh lapisan masyarakat untuk terus berjuang, bekerja , berkarya menjadi pahlawan bagi diri sendiri, pahlawan bagi lingkungan, pahlawan bagi masyarakat maupun pahlawan bagi negeri ini, Selamat Hari Pahlawan Tahun 2016. Demikian, semoga Allah Tuhan Yang Maha Esa senantiasa melindungi bangsa dan negara Indonesia. Amin.
  • 11. 11 Sekian dan terima kasih. Wassalamu’alaikum. Wr. Wb Jakarta, 10 November 2016