Teks tersebut membahas bahaya merokok bagi kesehatan, terutama pada remaja. Ia menjelaskan zat berbahaya dalam rokok, alasan remaja merokok, dan dampaknya yang merugikan bagi kesehatan dan perkembangan psikologis remaja. Teks tersebut juga memberikan saran untuk mencegah kebiasaan merokok pada remaja.
1. Karya Ilmiyah "Bahaya Merokok Pada Kesehatan"
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Manusia memiliki berbagai macam kebiasaan. Mulai dari berolahraga, membaca,
menulis, mengarang, dan sebagainya.Di antara sekian banyak kebiasaan manusia, ada salah
satu kebiasaan manusia yang sangat merugikan bagi kesehatan mereka.Anehnya, kebiasaan
yang tidak baik ini sering dilakukan oleh masyarakat kita, yakni kebiasaan merokok.
Merokok sendiri bukanlah hal yang dianggap tabu oleh masyarakat kita,meskipun yang
melakukannya adalah anak yang masih duduk di bangku sekolah. Hal ini sangat
memprihatinkan, karena sebagaimana kita ketahui bahwa di dalam rokok terdapat banyak zat
beracun yang nantinya akan mengganggu kesehatan tubuh kita.
Untuk itu dengan dibuatnya karya ilmiahini diharapkan warga masyarakat dapat sadar
dan segera meninggalkan atau mengurangi kebiasaan mereka yang tidak baik.Karena
bagaimanapun juga dampak rokok bagi kesehatan pelaku ( perokok aktif ) maupun
kesehatan orang yang terkena paparan asap rokok perokok aktif (perokok pasif) sangat
besar, karena zat beracun yang terkandung di dalamnya.
B. Rumusan masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan, penulis dapat merumuskan
masalah yang akan di bahas dalam laporan karya ilmiah ini. Masalah tersebut adalah sebagai
berikut :
1. Apa pengertian dari rokok?
2. Apa saja zat zat kimia yang terkandung dalam rokok ?
3. Apa saja cirri-ciri remaja perokok ?
4. Mengapa remaja mulai merokok ?
5. Bagaimana dampak rokok Terhadap kesehatan ?
6. Bagaimana cara pencegahan agar remaja berhenti merokok ?
7. Apakah strategi yang harus dilakukan ?
A. Tujuan penulisan
Untuk menyadarkan para remaja akan bahaya merokok
Agar para remaja tahu tentang bahan kimia yang ada di rokok
Untuk membiasakan para remaja jauh dari rokok
B. Batasan masalah
2. Agar pembahasan masalah lebih terfokus penulis memberikan batasan yaitu:
Karya ilmiah ini di batasi oleh pokok bahasan bahaya merokok bagi remaja
C. Metode
Dalam menyusun karya ilmiah ini penulis menggunakan dua buah metode, yaitu metode
internet dan metode bacaan.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Arti & pengertian rokok
Rokok merupakan benda yang sudah tak asing lagi bagi kita. Merokok sudah menjadi
kebiasaan yang sangat umum dan meluas di masyarakat. Bahaya merokok terhadap
kesehatan tubuh telah diteliti dan dibuktikan banyak orang. Efek-efek yang merugikan akibat
merokok pun sudah diketahui dengan jelas. Banyak penelitian membuktikan kebiasaan
merokok meningkatkan risiko timbulnya berbagai penyakit seperti penyakit jantung dan
gangguan pembuluh darah,kanker paru - paru, kanker rongga mulut, kanker laring, kanker
osefagus, bronkhitis, tekanan darah tinggi, impotensi serta gangguan kehamilan dan cacat
pada janin. Pada kenyataannya kebiasaan merokok ini sulit dihilangkan dan jarang diakui
orang sebagai suatu kebiasaan buruk. Apalagi orang yang merokok untuk mengalihkan diri
dari stress dan tekanan emosi, lebih sulit melepaskan diri dari kebiasaan ini dibandingkan
perokok yang tidak memiliki latar belakang depresi.
Penelitian terbaru juga menunjukkan adanya bahaya dari seconhandsmoke yaitu asap
rokok yang terhirup oleh orang-orang bukan perokok karena berada di sekitar perokok atau
bisa disebut juga dengan perokok pasif. Rokok tidak dapat dipisahkan dari bahan baku
pembuatannya yakni tembakau. Di Indonesia tembakau ditambah cengkeh dan bahan –
bahan lain dicampur untuk dibuat rokok kretek.Selain kretek tembakau juga dapat digunakan
sebagai rokok linting, rokok putih, cerutu, rokok pipa dan tambakau tanpa asap (tembakau
kunyah).
Dari hari ke hari jumlah perokok kian bertamabah. Hal inilah yang nantinya akan
membuat suatu malapetaka yang besar bagi kesehatan tubuh kita.
B. Bahan-bahan kimia yang ada pada rokok
Berikut adalah beberapa bahan kimia yang terkandung di dalam rokok:
3. - Nikotin, kandungan yang menyebabkan perokok merasa rileks.
- Tar, yang terdiri dari lebih dari 4000 bahan kimia yang mana 60 bahan kimia di
antaranya bersifat karsinogenik.
- Sianida, senyawa kimia yang mengandung kelompok cyano.
- Benzene, juga dikenal sebagai bensol, senyawa kimia organik yang mudah terbakar dan
tidak berwarna.
- Cadmium, sebuah logam yang sangat beracun dan radioaktif.
- Metanol (alcohol kayu), alcohol yang paling sederhana yang juga dikenal sebagai
metil alkohol.
- Asetilena, merupakan senyawa kimia tak jenuh yang juga merupakan hidrokarbon alkuna
yang paling sederhana.
- Amonia, dapat ditemukan di mana-mana, tetapi sangat beracun dalam kombinasi dengan
unsur-unsur tertentu.
- Formaldehida, cairan yang sangat beracun yang digunakan untuk mengawetkan mayat.
- Hidrogen sianida, racun yang digunakan sebagai fumigan untuk membunuh semut. Zat ini
juga digunakan sebagai zat pembuat plastik dan pestisida.
- Arsenik, bahan yang terdapat dalam racun tikus.
- Karbon monoksida, bahan kimia beracun yang ditemukan dalam asap buangan mobil.
C. Ciri-ciri remaja perokok
Masa remaja yaitu masa di mana terjadinya kelabilan jiwa karena telah memasuki fase
dari anak-anak menuju fase dewasa. Pada umumnya masa remaja yaitu antara 12-
21 tahun. Pada perkembangan manusia, terdapat tuntutan – tuntutan psikologis yang harus
dipenuhi, jika tidak maka akan menimbulkan dampak yang berkelanjutan. Remaja pun juga
seperti itu, jika tuntutan itu tidak dipenuhi, maka akan menimbulkan dampak yang signifikan
dalam perkembangannya menuju kedewasaan.
Ciri-ciri khusus pada remaja antara lain :
- pertumbuhan fisik yang sangat cepat
- emosinya tidak strabil
- cerkembangan seksual sangat menonjol
- cara berfikirnya bersifat kausalitas ( hukum sebab akibat )
- terikat erat dengan kelompoknya
Pada umumnya masa remaja dapat dibagi 2 periode, yaitu :
4. 1. Periode masa puber usia 12-18 tahun
a. Masa prapubertas : peralihan dari akhir masa kanak-kanak ke masa awal pubertas.
Cirinya :
- tidak suka diperlakukan seperti anak kecil
- mulai bersikap kritis
b. Masa pubertas 14-16 tahun : masa remaja awal, cirinya :
- mulai cemas dengan perubahan fisiknya
- memperhatikan penampilan
- sikapnya tidak menentu/plin plan
- suka berkelompolk dengan teman seumuran
c. Masa akhir pubertas 17-18 tahun : peralihan dari masa pubertas ke masa adolesen, cirinya :
- pertumbuhan fisik sudah mulai matang, tapi kedewasaan psikologisnya belum mencapai
sepenuhnya
- proses kedewasaan jasmani remaja putri lebih awal dari remaja putra
2. Periode remaja adolesen usia 19-21 tahun
Merupakan masa akhir remaja, cirinya :
- perhatiannya tertutup kepada hal yang realistis
- mulai menyadari kenyataan
- sikapnya mulai jelas tentang hidup
- mulai nampak bakat dan minatnya
D.Alasan remaja mulai merokok
Para perokok biasanya mulai merokok sejak usia remaja. Bahkan ada beberapa yang
sudah memulainya sejak kanak-kanak. Sebelum memutuskan apa yang akan dilakukan pada
anak yang ketahuan merokok, sebaiknya pahami dulu mengapa mereka memulainya. Dengan
pemahaman,siapatahu malah bisa menghindari anak dari rokok sejak awal. Berikut beberapa
alasan mengapa remaja/anak-anak mulai merokok:
1. Sekadar coba-coba lalu ketagihan.
2. Terbiasa melihat anggota keluarga dan orang-orang di sekelilingnya merokok, sehingga
menganggap ini perbuatan normal.
3. Diajak teman. Tekanan teman sebaya yang sudah mencobanya dan anak takut dianggap
tidak bergaul kalau tidak ikut merokok.
4 Merasa rendah diri, dan merasa lebih asyik dengan merokok.
5. Mengira merokok adalah kegiatan orang orang yang sudah dewasa, dan mereka
ingin dianggap sudah besar. Punya pandangan ini adalah tindakan pemberontakan
5. terhadap orang tua.
6. Menganggap merokok adalah kegiatan yang keren, seperti halnya para idola mereka
seperti selebritas dan sebagainya.
7. Terpengaruh gencarnya iklan rokok yang masuk lewat film, media massa, poster, jadi
sponsor kegiatan anak-anak muda seperti konser musik dan sebagainya.
8. Tak ada yang menegur dan mengingatkan ketika melihat anak kecil atau remaja
merokok di tempat umum.
9. Murahnya harga rokok, bahkan anak dan remaja bisa mengeteng per batang.
10. Tak cukup paham dampak rokok pada kesehatan diri sendiri dan orang sekitar.
E. Dampak rokok
Saat ini, rokok telah mulai dikonsumsi oleh para remaja bahkan juga anak-anak. Hal
ini memunculkan keprihatinan mengingat bahaya rokok bagi seseorang. Kenakalan remaja
identik juga dengan remaja yang merokok. Kebanyakan remaja nakal dan remaja yang
suka tawuran adalah perokok.
Bahaya rokok terutama adalah bagi kesehatan. Kita tahu bahwa rokok mengandung
banyak sekali racun dan nikotin yang pada akhirnya dapat menyebabkan penyakit,
kanker paru, impotensi dan bahkan serangan jantung. Semakin dini seseorang
mengkonsumsi rokok maka semakin banyak racun yang terkumpul di tubuhnya. Hal ini bisa
menghambat pertumbuhan fisik atau menyebabkan serangan penyakit pada masa dewasa
atau masa tuanya. Padahal masa remaja merupakan masa pertumbuhan dan perkembangan
yang penting.
Selain kesehatan, rokok juga berdampak kurang baik bagi perkembangan psikologis
remaja. Rokok identik dengan pergaulan remaja yang lebih rentan terhadap
kenakalan daripada pergaulan remaja tanpa rokok. Pergaulan remaja dengan rokok
cenderung memberi remaja pemikiran bahwa rokok bisa menjadi pelarian akan tiap
masalah. Remaja kemudian akan merokok ketika mendapat masalah dalam hidupnya. Di
dalam rokok memang mengandung zat yang bisa membuat perokok merasa lebih baik
namun tentunya hal ini juga menyebabkan kecanduan. Kecanduan akan rokok terbilang sulit
untuk diatasi.
Pergaulan remaja dalam lingkungan perokok juga dapat mengantarkan pada kenakalan
remaja yang lebih besar lagi yakni penggunaan obat terlarang dan pergaulan bebas.
Menghisap rokok yang sebenarnya adalah obat terlarang bisa saja dialami. Dengan
demikian, remaja bisa dengan mudah masuk dalam pengaruh obat terlarang dan mengalami
kecanduan. Selain itu, rokok juga menyebabkan remaja menjadi lebih boros karena harus
6. mengeluarkan uang secara rutin untuk membeli rokok. Apalagi jika sudah terkena
pergaulan remaja yang negatif, bisa-bisa anak berusaha mengambil harta orang tuanya.
Oleh sebab itu, perkenalkanlah sejak dini mengenai bahaya rokok bagi remaja Anda. Hal
ini setidaknya membuat remaja berpikir dua kali untuk menjadi kecanduan. Berikan
nasihat untuk menghindari pergaulan dengan remaja perokok lainnya. Rokok memang
membuat diri menjadi lebih enak untuk sementara namun dapat berdampak fatal nantinya.
F. Upaya pencegahan
Sebagian besar perokok yang udah atau berniat untuk menghentikan kebiasaan merokok
perlu menggunakan cara mereka sendiri. Para perokok ringan, yang sangat berkeinginan
untuk untuk menghentikan kebiasaan merokok, akan dapat berhasil dalam usaha mereka
bila menggunakan cara mereka sendiri yang paling sesuai untuk mereka.
Setiap orang yang ingin berhenti merokok memerlukan suatu cara yang sesuai untuk
masing-masing. Hasil studi baru-baru ini di Inggris menunjukkan bahwa 69% perokok
dewasa ingin berhenti merokok. Nikotin adalah zat yang paling membuat orang ketagihan
sehingga berhenti merokok tidaklah mudah walaupun motifasinya amat tinggi. Perokok
menyadari bahwa upaya awal untuk menghentikan kebiasaan merokok seringkali tidak
berhasil sehingga perokok yang ingin berhenti harus siap untuk melakukan usaha berkali
kali. Upaya berulang kali ini penting artinya karena akan berupa intervensi awal. Setiap
orang harus mencoba berbagai teknik intervensi untuk menentukan mana yang paling
sesuai, dengan menyadari bahwa mungkin diperlukan tiga sampai empat kali percobaan
sebelum menemukan cara yang sesuai. Harus dijelaskan kepada setiap perokok yang
berupaya untuk menghentikan kebiasaannya bahwa gagal sekali dan mengulangi kembali
bukanlah berarti kegagalan program, melainkan hanya suatu hambatan kecil menuju suatu
langkah yang akhirnya menuju keberhasilan.
Model tahapan perubahan dari Prochaska dan DiClemente penting bagi perokok yang
jelas kurang termotivasi untuk secara aktif melaksanakan suatu program menghentikan
kebiasaan merokok. Model ini, yang berawal dari praa-kontemplasi ke kontemplasi
kemudian periaan dan akhirnya tindakan, mencakup lingkup yang luas dari posisi para
perokok. Petugas kesehatan, penyuluh kesehatan, peraturan perundang – undangan dan
dukungan sosial, perlu mendorong kemajuan dari satu tahap ke tahap berikutnya.
Walaupun suatu Intervensi tidak membuat perokok berhasil menghentikan kebiasaan
merokok sepenuhnya, mungkin saja ia sudah maju dari tahap pra-kontemplasi ke
kontemplasi. Dengan intervensi berikutnya si perokok akan dapat maju lebih jauh lagi
sampai ke persiapan dan akhirnya ke tindakan dan menghentikan kebiasaan merokok; upaya
7. berulangkali dengan pelajaran yang diperoleh pada tiap tahap dan setiap tahap mengarah
pada sasaran akhir yaitu berhenti sepenuhnya.
Pada tahap pre-kontemplasi perokok memerlukan informasi, pada tahap persiapan dan
tahap tindakan perokok perlu menentukan suatu program dan menetapkan tanggal untuk
berhenti merokok. Para professional dalam bidang kesehatan perlu mengetahui tahap-tahap
ini dan harus siap melaksanakan tindakan yang proaktif dan positif, pertama untuk
membuat si perokok meningkat sampai ke tahap tindakan, kemudian untuk membantu
si perokok agar berhasil menyelesaikan program menghentikan kebiasaan merokok.
Seringkali program menghentikan kebiasaan merokok mahal biayanya atau tidak dapat
dijangkau oleh sebagian besar penduduk. Oleh karena itu para petugas pemeliharaan
kesehatan, keluarga dan teman menjadi mekanisme pendukung bagi sebagian besar
perokok yang ingin berhenti merokok. program umum yang dapat direkomendasikan
oleh para profesional pemeliharaan kesehatan tidak memerlukan biaya atau tambahan,
selain keinginan kuat dari para perokok serta keluarga dan teman-teman.
G. Strateginya adalah sebagai berikut:
Tetapkan hati untuk berhenti merokok, pelajari dan tetapkan motivasi tertentu dan keinginan
untuk berhenti.
Bicara dengan seorang klinisi, bahas cara pengobatan dan strategi untuk mengatasi
keinginan merokok kembali, maksimalkan kesempatan untuk berhasil.
Tetapkan hari untuk berhenti merokok, jangan berusaha mengurangi rokok secara bertahap,
tetapi berhenti total setelah tanggal yang telah ditetapkan.
Singkirkan semua peralatan yang berkaitan dengan tembakau dan bersihkan semua pakaian
dan mobil sebelum tanggal yang ditetapkan, segeralah berhenti merokok di rumah dan di
dalam mobil, jangan pergi ke tempat-tempat yang menimbulkan godaan untuk merokok.
Jangan kuatir diet sampai sepenuhnya berhenti merokok.
Pastikan dan minta dukungan dari rekan sekerja, teman dan keluarga untuk mendorong
upaya berhenti merokok dan terus berhenti.
Sebagai orang tua, sadarilah contoh yang Anda berikan kepada anak-anak.
Pelajari bagaimana menghindari atau mengatasi keadaan dan perilaku yang membuat Anda
berhenti merokok.
Suatu gabungan antara sejumlah intervensi menghapus kebiasaan merokok dapat membawa
hasil yang baik. Terapi perilaku rasa seringkali tidak dapat mendorong perhentian
kebiasaan merokok, sehingga pemakaian obat pengganti nikotin atau terapi pemakaian
obat-obatan non-nikotin akan lebih membantu bagi si perokok. Karena perokok sudah
8. ketagihan nikotin, obat pengganti nikotin berbentuk pil, "koyo" atau permen karet, akan
memuaskan kebutuhan perokok atau nikotin. Terapi dengan pengganti nikotin telah
terbukti dua kali lebih berhasil-guna dalam menghentikan kebiasaan merokok disbanding
dengan upaya tanpa cara itu. Bagi kebanyakan orang yang berhasil berhenti merokok, terapi
dengan pengganti nikotin membuat mereka mampu mengatasi gejala putus obat (gejala
putus nikotin) dan membuat alat bantu psikologis maupun fisiologis dalam upaya
menghentikan kebiasaan merokok. Terapi farmakologis non-nikotin seperti bupropin,
berfungsi melalui berbagai cara disbanding dengan pengganti nikotin dan juga telah
terbukti dua kali lebih berhasil dalam membantu perokok berhenti merokok. Terapi
perilaku dapat membantu perokok mengatasi motivasi sosial untuk merokok. Sebelum
menjalani upaya berhenti merokok, seorang perokok harus menyadari tentang
kemungkinan timbulnya gejala putus obat, berupa sifat lekas marah, ketidak-sabaran, sikap
bermusuhan, kecemasan, rasa tertekan, kesulitan berkonsentrasi, sulit tidur dan
bertambahnya nafsu makan dan kenaikan berat badan.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Rokok merupakan benda yang sudah tak asing lagi bagi kita. Merokok sudah
menjadi kebiasaan yang sangat umum dan meluas di masyarakat. Bahaya merokok
terhadap kesehatan tubuh telah diteliti dan dibuktikan banyak orang. Efek-efek yang
merugikan akibat merokok pun sudah diketahui dengan jelas. Para perokok biasanya mulai
merokok sejak usia remaja. Bahkan ada beberapa yang sudah memulainya sejak kanak-
kanak. Sebelum memutuskan apa yang akan dilakukan pada anak yang ketahuan
merokok, sebaiknya pahami dulu mengapa mereka memulainya. Dengan pemahaman,
siapa tahu malah bisa menghindari anak dari rokok sejak awal.
Merokok dapat dicegah dengan berbagai upaya,seperti :
Tetapkan hati untuk berhenti merokok, pelajari dan tetapkan motivasi tertentu dan
keinginan untuk berhenti., bicara dengan seorang klinisi, bahas cara pengobatan dan
strategi untuk mengatasi keinginan merokok kembali, maksimalkan kesempatan untuk
berhasil.
Tetapkan hari untuk berhenti merokok, jangan berusaha mengurangi rokok secara
bertahap, tetapi berhenti total setelah tanggal yang telah ditetapkan.
9. B. Saran-saran
Setelah membaca karya ilmiah ini, semoga remaja dapat tersadarkan akan bahaya
rokok bagi kesehatan mereka dan segera meninggalkan kebiasaan merokoknya, supaya
kesehatan mereka tetap terjaga dan nantinya menjadikan tubuh mereka sehat bugar dan
terhindar dari penyakit yang mengancam jiwa mereka.
Sebaiknya pemerintah mengadakan seminar atau penyuluhan mengenai bahaya merokok agar
para remaja terhindar dan sadar akan bahaya merokok.
DAFTAR PUSTAKA
Armstrong, M.(1990).Manajemen Sumber Daya Manusia.Jakarta : PT.Gramedia
Danusanto, H.(1991).Rokok dan Perokok. Jakarta:Aksara
Levy ,M.R. (1984).Lyfe and health.New York:Random House
http://www.proquest.com/
http://www.mqmedia.com/tabloid_mq/apr/03/mq_remaja_pernik.htm
http://www.e-psikologi.com/remaja.050602
http://mohammadqadarusman.blogspot.com/2013/06/karya-ilmiyah-bahaya-merokok-pada.html
10. KATA PENGANTAR
Puji syukur yang dalam saya sampaikan ke hadiran Tuhan Yang Maha Pemurah,
karena berkat kemurahan-Nya makalah ini dapat saya selesaikan sesuai yang
diharapkan.Dalam makalah ini saya membahas “Bahaya Rokok Bagi Kesehatan Tubuh”,
suatu permasalahan yang sering dilupakan oleh banyak orang. Padahal dapat menimbulakan
permasalahan yang cukup besar.
Makalah ini sengaja saya buat untuk kembali mengingatkan masyarakat bahwa
merokok memiliki efek yang besar bagi kesehatan tubuh.Selain itu semoga setelah membaca
makalah ini masyarakat tahu mengapa rokok tidak baik bagi kesehatan tubuh mereka.
Dalam proses pendalaman materi bahaya rokok ini, tentunya saya mendapatkan
bimbingan, arahan, koreksi dan saran, untuk itu rasa terima kasih yang dalam-dalamnya saya
sampaikan pada :
• Dra. Dwi Emi R. selaku guru mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas 3AV
• Rekan-rekan yang telah banyak memberikan masukan untuk makalah ini.
Demikian makalah ini saya buat semoga membawa manfaat,
Sidoarjo, 13 Januari 2009
Penyusun
Moh. Muqorrobin
11. DAFTAR ISI
Kata Pengantar ……………………………………………………………………. i
Daftar Isi ………………………………………………………………………….. ii
BAB I PENDAHULUAN ………………………………………………………… 1
1. Latar Belakang ……………………………………………………………. 1
2. Tujuan …………………………………………………………………….. 1
3. Batasan Masalah ………………………………………………………….. 1
4. Sistematika Penulisan …………………………………………………….. 2
BAB II PEMBAHASAN …………………………………………………………. 3
1. Umum ……………………………………………………………………... 3
2. Zat – zat Beracun Yang Terdapat Dalam Rokok dan Dampaknya ……….. 3
3. Beberapa Penelitian Tentang Rokok ……………………………………… 4
4. Hambatan …………………………………………………………………. 5
5. Cara Mengatasi Permasalahan Yang Ada ………………………………… 5
BAB III PENUTUP ………………………………………………………………. 6
1. Kesimpulan ……………………………………………………………….. 6
2. Saran ………………………………………………………………………. 6
DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………………... 7
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Manusia memiliki berbagai macam kebiasaan. Mulai dari berolahraga, membaca,
menulis, mengarang,dan sebagainya.Di antara sekian banyak kebiasaan manusia, ada
salah satu kebiasaan manusia yang sangat merugikan bagi kesehatan mereka.Anehnya,
kebiasaan yang tidak baik ini sering dilakukan oleh masyarakat kita, yakni kebiasaan
merokok.
Merokok sendiri bukanlah hal yang dianggap tabu oleh masyarakat kita,meskipun
yang melakukannya adalah anak yang masih duduk di bangku sekolah.Hal ini sangat
memprihatinkan, karena sebagaimana kita ketahui bahwa di dalam rokok terdapat banyak
zat beracun yang nantinya akan mengganggu kesehatan tubuh kita.
12. Untuk itu dengan dibuatnya makalah ini diharapkan warga masyarakat dapat sadar
dan segera meninggalkan atau mengurangi kebiasaan mereka yang tidak baik.Karena
bagaimanapun juga dampak rokok bagi kesehatan pelaku (perokok aktif) maupun
kesehatan orang yang terkena paparan asap rokok perokok aktif (perokok pasif) sangat
besar,karena zat beracun yang terkandung di dalamnya.
2. Tujuan
Melihat semakin banyaknya jumlah perokok setiap tahunnya, yang nantinya
dampak negatifnya akan kita rasakan juga baik cepat ataupun lambat. Sehingga dengan
dibuatnya makalah ini masyarakat diharapkan dapat:
a. Mengetahui tentang seluk beluk rokok dan zat racun yang dikandungnya
b. Mengetahui seberapa besar dampak rokok bagi kesehatan tubuh
c. Mengurangi bahkan berhenti merokok setelah mengetahui dampak yang di
timbulkan
3. Batasan Masalah
Agar pembahasan masalah menjadi lebih fokus dan berbobot, di dalam makalah
ini akan membahas “Bahaya rokok bagi kesehatan tbuh kita”.
13. BAB II
PEMBAHASAN
Uraian Umum
1. Umum
Rokok merupakan benda yang sudah tak asing lagi bagi kita. Merokok sudah
menjadi kebiasaan yang sangat umum dan meluas di masyarakat. Bahaya merokok
terhadap kesehatan tubuh telah diteliti dan dibuktikan banyak orang. Efek-efek yang
merugikan akibat merokok pun sudah diketahui dengan jelas. Banyak penelitian
membuktikan kebiasaan merokok meningkatkan risiko timbulnya berbagai penyakit
seperti penyakit jantung dan gangguan pembuluh darah, kanker paru-paru, kanker rongga
mulut, kanker laring, kanker osefagus, bronkhitis, tekanan darah tinggi, impotensi serta
gangguan kehamilan dan cacat pada janin.
Pada kenyataannya kebiasaan merokok ini sulit dihilangkan dan jarang diakui
orang sebagai suatu kebiasaan buruk. Apalagi orang yang merokok untuk mengalihkan
diri dari stress dan tekanan emosi, lebih sulit melepaskan diri dari kebiasaan ini
dibandingkan perokok yang tidak memiliki latar belakang depresi.
Penelitian terbaru juga menunjukkan adanya bahaya dari seconhandsmoke yaitu asap
rokok yang terhirup oleh orang-orang bukan perokok karena berada di sekitar perokok
atau bisa disebut juga dengan perokok pasif. Rokok tidak dapat dipisahkan dari bahan
baku pembuatannya yakni tembakau. Di Indonesia tembakau ditambah cengkeh dan
bahan-bahan lain dicampur untuk dibuat rokok kretek. Selain kretek tembakau juga dapat
digunakan sebagai rokok linting, rokok putih, cerutu, rokok pipa dan tambakau tanpa asap
(tembakau kunyah).
Dari hari ke hari jumlah perokok kian bertamabah. Hal inilah yang nantinya
akan membuat suatu malapetaka yang besar bagi kesehatan tubuh kita.
2. Zat - zat Beracun Yang Terdapat Dalam Rokok dan Dampaknya
Sebagaimana kita ketahui di dalam asap sebatang rokok yang dihisap oleh
perokok, tidak kurang dari 4000 zat kimia beracun. Zat kimia yang dikeluarkan ini terdiri
dari komponen gas (85 persen) dan partikel. Nikotin, gas karbonmonoksida, nitrogen
oksida, hidrogen sianida, amoniak, akrolein, asetilen, benzaldehid, urethan, benzen,
methanol, kumarin, 4-etilkatekol,ortokresoldan perylene adalah sebaian dari beribu – ribu
zat di dalam rokok. Tapi diantara zat – zat yang disebutkan tadi, ada 3 zat yang paling
berbahaya yang terkandung di dalam sebatang rokok. Zat – zat itu adalah:
a. Tar
Zat berbahaya ini berupa kotoran pekat yang dapat menyumbat dan mengiritasi
paru - paru dan sistem pernafasan, sehingga menyebabkan penyakit bronchitis kronis,
emphysema dan dalam beberapa kasus menyebabkan kanker paru - paru ( penyakit
14. maut yang hampir tak dikenal oleh mereka yang bukan perokok ).Racun kimia dalam
TAR juga dapat meresap ke dalam aliran darah dan kemudian dikeluarkan di urine.TAR
yang tersisa di kantung kemih juga dapat menyebabkan penyakit kanker kantung kemih.
Selain itu Tar dapat meresap dalam aliran darah dan mengurangi kemampuan sel - sel
darah merah untuk membawa Oksigen ke seluruh tubuh, sehingga sangat besar
pengaruhnya terhadap sistem peredaran darah.
b. Nikotin
Adalah suatu zat yang dapat membuat kecanduan dan mempengaruhi sistem
syaraf, mempercepat detak jantung ( melebihi detak normal ) , sehingga menambah
resiko terkena penyakit jantung.Selain itu zat ini paling sering dibicarakan dan diteliti
orang, karena dapat meracuni saraf tubuh, meningkatkan tekanan darah, menimbulkan
penyempitan pembuluh darah tepi dan menyebabkan ketagihan dan ketergantungan
pada pemakainya. Kadar nikotin 4-6 mg yang dihisap oleh orang dewasa setiap hari
sudah bisa membuat seseorang ketagihan. Selain itu Nikotin berperan dalam memulai
terjadinya penyakit jaringan pendukung gigi karena nikotin dapat diserap oleh jaringan
lunak rongga mulut termasuk gusi melalui aliran darah dan perlekatan gusi pada
permukaan gigi dan akar. Nikotin dapat ditemukan pada permukaan akar gigi dan hasil
metabolitnya yakni kontinin dapat ditemukan pada cairan gusi.
c. Karbon Monoksida (CO)
Zat ini dapat meresap dalam aliran darah dan mengurangi kemampuan sel - sel
darah merah untuk membawa Oksigen ke seluruh tubuh, sehingga sangat besar
pengaruhnya terhadap sistem peredaran darah.Selain itu, karbonmonoksida
memudahkan penumpukan zat - zat penyumbat pembuluh nadi, yang dapat
menyebabkan serangan jantung yang fatal selain itu juga dapat menimbulkan gangguan
sirkulasi darah di kaki.Efek terakhir ini membuat para wanita perokok lebih beresiko (
daripada wanita non perokok ) mendapat efek samping berbahaya bila meminum pil
kontrasepsi ( pil KB).Karena itulah sebabnya mengapa para dokter kandungan (
ginekolog ) umumnya segan memberi pil KB pada wanita yang merokok.
3. Beberapa Penelitian Tentang Rokok
Menurut Menteri Kesahatan Indonesia Tahun 2004 Bapak Dr. Achmad Sujudi,
kebiasaan merokok di Indonesia cenderung meningkat. Berdasarkan data Susenas (Survei
Sosial Ekonomi Nasional) penduduk Indonesia usia dewasa yang mempunyai kebiasaan
merokok sebanyak 31,6%. Dengan besarnya jumlah dan tingginya presentase penduduk
yang mempunyai kebiasaan merokok, Indonesia merupakan konsumen rokok tertinggi
kelima di dunia dengan jumlah rokok yang dikonsumsi (dibakar) pada tahun 2002
sebanyak 182 milyar batang rokok setiap tahunnya setelah Republik Rakyat China
(1.697.291milyar), Amerika Serikat (463,504 milyar),Rusia (375.000 milyar) dan Jepang
(299.085 milyar).
15. Selain itu, dalam laporan yang baru saja dikeluarkan WHO berjudul “Tobacco and
Poverty : A Vicious Cycle atau Tembakau dan Kemiskinan : Sebuah Lingkaran Setan”
dalam rangka peringatan Hari Tanpa Tembakau Sedunia tanggal 31 Mei 2004,
membuktikan bahwa perokok yang paling banyak adalah kelompok masyarakat miskin.
Bahkan di negara-negara maju sekalipun, jumlah perokok terbanyak berasal dari
kelompok masyarakat bawah. Mereka pula yang memiliki beban ekonomi dan kesehatan
yang terberat akibat kecanduan rokok. Dari sekitar 1,3 milyar perokok di seluruh dunia,
84% diantaranya di negara – negara berkembang.
Hasil penelitian itu juga menemukan bahwa jumlah perokok terbanyak di Madras,
India justru berasal dari kelompok masyarakat buta huruf. Kemudian riset lain
membuktikan bahwa kelompok masyarakat termiskin di Bangladesh menghabiskan
hampir 10 kali lipat penghasilannya untuk tembakau dibandingkan untuk kebutuhan
pendidikan. Lalu penelitian di 3 provinsi Vietnam menemukan, perokok menghabiskan
3,6 kali lebih banyak untuk tembakau dibandingkan untuk pendidikan, 2,5 kali lebih
banyak untuk tembakau dibandingkan dengan pakaian dan 1,9 kali lebih banyak untuk
tembakau dibandingkan untuk biaya kesehatan.
4. Hambatan
Dalam prakteknya di lapangan, tidak mudah untuk menerapkan peraturan yang
melarang tentang merokok. Karena hal ini disebabkan oleh beberapa hal yaitu:
Masih minimnya kesadaran masyarakat akan bahaya rokok bagi kesehatan tubuh
mereka, sehingga sulit diadakannya pembinaan untuk mereka.
Kurangnya sosialisasi dari instansi terkait mengenai bahaya merokok, sehingga
masyarakat tidak tahu seberapa besar bahaya rokok bagi kesehatan mereka.
Kurang ketatnya pengawasan terhadap peredaran rokok di negara kita, sehingga jumlah
produsen rokok meningkat.
5. Cara Mengatasi Permasalahan Yang Ada
Beberapa cara yang dapat kita lakukan supaya kit adapt terhindar dari bahaya asap
rokok adalah sebagai berikut :
a. Tarbiyah atau pedidikan keimanan yang sungguh – sungguh untuk setiap individu
masyarakat agar mereka sadar betapa bahaynya menghisap rokok.
b. Adanya teladan yang baik bagi sang anak baik di rumah, di sekolah, maupun di
sekitar lingkungannya.
c. Melarang Oknum guru untuk merokok di depan siswa saat mengajar.Mengapa?
karena kita ketahui bahwa tugas guru adalah sebagai suri tauladan bagi siswanya di
sekolah. Jadi wajar saja kalau guru harus memberi contoh yang baik bagi siswanya.
16. d. Penyuluhan yang gencar dan intensif dari Instansi terkait. Dengan jalan ini
diharapkan jumlah perokok akan berkurang, karena mereka memperoleh pengetahuan
langsung tentang bahaya rokok bagi kesehatan mereka.
e. Menciptakan Undang – Undang seperti yang sudah dilakukan oleh Pemerintah
Provinsi DKI Jakarta tentang larangan merokok di tempat umum seperti sekolah,
rumah sakit, taman bermain, dan sebagainya. Dan bagi yang melanggar akan
dikenakan sangsi atau denda sejumlah 50ribu rupiah.
f. Menyebarluaskan fatwa MUI (Majelis Ulama Indonesia) tentang haramnya rokok.
Karena dengan jalan ini masyarakat akan berfikir lagi untuk merokok.
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
Melihat kenyataan yang ada pada uraian sebelumnya, dapat dikatakan rokok itu lebih
banyak mudharatnya (dampak negatifnya) dari pada dampak positifnya. Apabila hal
ini dibiakan terus berlangsung, maka akan mengakibatkan permasalahan yang serius
pada kesehatan tubuh manusia. Dan seharusnya masyarakat sadar akan bahaya
merokok bagi kesehatan tubuh mereka.Namun hal itu masih sulit dilakukan di
Indonesia.
2. Saran
Setelah membaca makalah ini, semoga masyarakat dapat tersadarkan akan bahaya
rokok bagi kesehatan mereka dan segera meninggalkan kebiasaan merokoknya,
supaya kesehatan mereka tetap terjaga dan nantinya menjadikan tubuh mereka sehat
bugar dan terhindar dari penyakit yang mengancam jiwa mereka.
DAFTAR PUSTAKA
18. Makalah Bahaya Merokok bagi Kesehatan
BAB I
PENDAHULUAN
"Tiada hari tanpa rokok." Mungkin kalimat itu cocok bagi pecandu rokok (adiksi
nikotin). Beberapa jam tidak merokok, membuat mereka gelisah, mulut terasa tidak enak
sehingga bingung melakukan sesuatu. Kecanduan rokok sudah menjadi masalah serius yang
dihadapi dunia. Di Indonesia, terdapat sekitar 63 juta perokok yang sulit menghindari
kecanduan. Sedangkan, kematian akibat perokok mencapai 57.000 per tahun atau setidaknya
156 jiwa melayang setiap harinya. Jika tren merokok terus berlanjut, diperkirakan 85 juta
penduduk Indonesia usia remaja saat ini akan menjadi perokok berat, dan 12-13 juta
diantaranya akan meninggal di usia muda. Data WHO tahun 2008 mencatat sebanyak 5,4 juta
orang meninggal akibat rokok diseluruh dunia. :
Mungkin sudah bukan hal yang biasa lagi jika kita mendengar bahwa rokok sangat
berbahaya bagi kesehatan manusia, karena sebenarnya sudah banyak peringatan dan pesan
yang sering kita dengar dari berbagai media mengenai bahaya rokok tersebut bahkan
sebenarnya sudah ada peringatan mengenai bahaya rokok tersebut di kemasan rokok itu
sendiri. Tapi anehnya tetap saja masih banyak orang yang merokok, entah hanya sekedar
ingin di anggap sebagai anak gaul atau mungkin sudah menjadi kebutuhan bagi dirinya. Yang
jelas apapun alasannya , kita harus sejak dini mengindari rokok tersebut, sebab efek dari asap
rokok tersebut dapat menimbulkan berbagai gangguan kesehatan mulai dari yang ringan
hingga yang berat yang bisa membawa kita kepada kematian. Mungkin kita tidak akan
merasakan efeknya secara langsung akan tetapi efeknya akan terasa dalam jangka waktu yang
lama.
Merokok membahayakan bagi hampir semua organ tubuh, menimbulkan banyak
penyakit dan memengaruhi kesehatan perokok secara umum. Bila Anda berhenti merokok,
19. manfaatnya dapat Anda rasakan secara langsung maupun jangka panjang, bagi Anda maupun
orang-orang yang Anda cintai
Dalam makalah ini akan di bahas seputar hal-hal yang berkaitan dengan rokok,
dengan harapan semoga apa yang di bahas dalam makalah ini dapat bermanfaat bagi kita
semua. Amin.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Rokok
Rokok adalah slinder dari kertas berukuran panjang aatara 70 hingga 120mm
(bervariasi tergantung negaranya) dengan diameter sekitar 10mm yang berisi daun-daun
tembakau yang telah dicacah. Rokok dibakar salah satu ujungnya dan dibiarkan membara
agar asapnya dapat dihirup lewat mulut pada ujung lainnya.
Rokok merupakan produk yang berbahaya & adiktif (menimbulkan ketergantungan).
Di dalam rokok terdapat 4000 bahan kimia berbahaya yang 69 diantaranya merupakan zat
karsinogenik (dapat menimbulkan kanker). Zat-zat berbahaya yang terkandung didalam
rokok antara lain : tar, karbon monoksida, sianida, arsen, formalin, nitrosamine dll.
B. Jenis-jenis perokok
Berdasarkan jenisnya perokok dibedakan menjadi :
a. Perokok aktif
Mereka telah terbiasa dan nyata menghisap rokok dan menanggung sendiri akibatnya.
b. Perokok pasif
Mereka sebenarnya tidak merokok namun karena ada orang lain yang merokok didekatnya
maka ia terpaksa harus ikut menghisap asap rokok dengan segala akibatnya.
Berdasarkan jumlahnya perokok dibagi menjadi :
a. Perokok ringan.
Perokok yang merokok atau menghabiskan sekitar 1-10 batang rokok per hari.
b. Perokok sedang.
Perokok yang menghabiskan sekitar 10-20 batang rokok per hari.
c. Perokok berat.
Perokok yang menghabiskan lebih dari 20 batang rokok per hari.
C. Zat yang terkandung dalam merokok
1. Nikotin
20. Zat ini mengandung candu bisa menyebabkan seseorang ketagihan untuk trus menghisap
rokok.
Pengaruh bagi tubuh manusia
a. Menyebabkan kecanduan atau ketergantungan merusak jaringan otak
b. Menyebabkan darah cepat membeku
c. Mengeraskan dinding arteri
2. Tar
Bahan dasar pembuatan aspal yang dapat menempel pada paru-paru dan bisa
menimbulkan iritasi bahkan kanker
Pengaruh bagi tubuh manusia
a. Membunuh sel dalam saluran darah
b. Meningkatkan produksi lendir diparu-paru
c. Menyebabkan kanker paru-paru
3. Karbon Monoksida
Gas yang bisa menimbulkan penyakit jantung karena gas ini bisa mengikat oksigen
dalam tubuh.
Pengaruh bagi tubuh manusia
a. Mengikat hemoglobin, sehingga tubuh kekurangan oksigen
b. menghalangi transportasi dalam darah
4. Zat Karsinogen
Pengaruh bagi tubuh manusia
a. Memicu pertumbuhan sel kanker dalam tubuh
5. Zat Iritan
Pengaruh bagi tubuh manusia
a. Mengotori saluran udara dan kantung udara dalam paru-paru
b. Menyebabkan batuk.
Sebagaimana kita ketahui zat-zat asing berbahaya yang dihisap oleh perokok tersebut
adalah zat yang terkandung dalam dalam asap rokok dan ada 4000 zat kimia yang terdapat
dalam sebatang rokok, 40 diantaranya tergolong zat yang berbahaya misalnya : hidrogen
sianida (HCN) , arsen, amonia, polonium, dan karbon monoksida (CO). Zat kimia yang
dikeluarkan ini terdiri dari komponen gas 85 % dan partikel
D. Bahaya Yang di Timbulkan akibat merokok
1. Bahaya merokok pada perokok aktif dan pasif
21. Besarnya bahaya merokok sebenarnya bukan tidak disadari oleh para perokok, karena
pada setiap bungkus rokok kini terdapat peringatan wajib dari pemerintah yang berbunyi:
“MEROKOK DAPAT MENYEBABKAN KANKER, SERANGAN JANTUNG,
IMPOTENSI, DAN GANGGUAN KEHAMILAN DAN JANIN.” Tetapi, seringkali kuatnya
ketergantungan terhadap rokok membuat orang tidak mau berhenti mengisapnya. Menurut
penelitian, ternyata yang akan menerima efek negatif dari rokok tersebut bukan hanya
perokok aktif saja, akan tetapi perokok pasif pun akan menerima akibat negatif dari rokok
tersebut. Dan justru efek yang diterima oleh perokok pasif akan jauh lebih berbahaya lagi
ketimbang perokok aktifnya.
Adapun beberapa bahaya yang di timbulkan oleh rokok antara lain
a. Kanker Paru
Diketahui sekitar 90 persen kasus kanker paru diakibatkan oleh rokok. Hal ini karena asap
rokok akan masuk secara inhalasi ke dalam paru-paru. Zat dari asap rokok ini akan
merangsang sel di paru-paru menjadi tumbuh abnormal. Diperkirakan 1 dari 10 perokok
sedang dan 1 dari 5 perokok berat akan meninggal akibat kanker paru.
b. Kanker Kandung Kemih
Kanker kandung kemih terjadi pada sekitar 40 persen perokok. Studi menemukan kadar
tinggi dari senyawa 2-naphthylamine dalam rokok menjadi karsinogen yang mengarah pada
kanker kandung kemih.
c. Kanker Payudara
Perempuan yang merokok lebih berisiko mengembangkan kanker payudara. Hasil studi
menunjukkan perempuan yang mulai merokok pada usia 20 tahun dan 5 tahun sebelum ia
hamil pertama kali berisiko lebih besar terkena kanker payudara.
d. Kanker Serviks
Sekitar 30 persen kematian akibat kanker serviks disebabkan oleh merokok. Hal ini karena
perempuan yang merokok lebih rentan terkena infeksi oleh virus menular seksual.
e. Kanker Kerongkongan
Studi menemukan bahwa asap rokok merusak DNA dari sel-sel esofagus sehingga
menyebabkan kanker kerongkongan. Sekitar 80 persen kasus kanker esofagus telah dikaitkan
dengan merokok.
f. Kanker Pencernaan
Meskipun asap rokok masuk ke dalam paru-paru, tapi ada beberapa asap yang tertelan
sehingga meningkatkan risiko kanker gastrointestinal (pencernaan).
22. g. Kanker Ginjal
Ketika seseorang merokok, maka asap yang mengandung nikotin dan tembakau akan masuk
ke dalam tubuh. Nikotin bersama dengan bahan kimia berbahaya lainnya seperti
karbonmonoksida dan tar menyebabkan perubahan denyut jantung, pernapasan sirkulasi dan
tekanan darah. Karsinogen yang disaring keluar dari tubuh melalui ginjal juga mengubah sel
DNA dan merusak sel-sel ginjal. Perubahan ini mempengaruhi fungsi ginjal dan memicu
kanker.
h. Kanker Mulut
Tembakau adalah penyebab utama kanker mulut. Diketahui perokok 6 kali lebih besar
mengalami kanker mulut dibandingkan dengan orang yang tidak merokok, dan orang yang
merokok tembakau tanpa asap berisiko 50 kali lipat lebih besar.
i. Kanker Tenggorokan
Asap rokok yang terhirup sebelum masuk ke paru-paru akan melewati tenggorokan,
karenanya kanker ini akan berkaitan dengan rokok.
j. Serangan Jantung
Nikotin dalam asap rokok menyebabkan jantung bekerja lebih cepat dan meningkatkan
tekanan darah. Sedangkan karbon monoksida mengambil oksigen dalam darah lebih banyak
yang membuat jantung memompa darah lebih banyak. Jika jantung bekerja terlalu keras
ditambah tekanan darah tinggi, maka bisa menyebabkan serangan jantung.
k. Penyakit Jantung Koroner (PJK)
Sebagian besar penyakit jantung koroner disebabkan oleh rokok dan akan memburuk jika
memiliki penyakit lain seperti diabetes melitus.
l. Aterosklerosis
Nikotin dalam asap rokok bisa mempercepat penyumbatan arteri yang bisa disebabkan oleh
penumpukan lemak. Hal ini akan menimbulkan terjadinya jaringan parut dan penebalan arteri
yang menyebabkan arterosklerosis.
m. Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK)
Kondisi ini menyebabkan aliran darah terhalangi sehingga membuat seseorang sulit bernapas,
dan sekitar 80 persen kasus PPOK disebabkan oleh rokok. Kondisi ini bisa menyebabkan
terjadinya emfisema (sesak napas akibat kerusakan pada kantung udara atau alveoli) dan
bronkitis kronis (batuk dengan banyak lendir yang terjadi terus menerus selama 3 bulan).
n. Impotensi
Bagi laki-laki berusia 30-an dan 40-an tahun, maka merokok bisa meningkatkan risiko
disfungsi ereksi sekitar 50 persen. Hal ini karena merokok bisa merusak pembuluh darah,
23. nikotin mempersempit arteri sehingga mengurangi aliran darah dan tekanan darah ke penis.
Jika seseorang sudah mengalami impotensi, maka bisa menjadi peringatan dini bahwa rokok
sudah merusak daerah lain di tubuh.
o. Gangguan medis lainnya
Beberapa gangguan medis juga bisa disebabkan oleh rokok seperti tekanan darah tinggi
(hipertensi), gangguan kesuburan, memperburuk asma dan radang saluran napas, berisiko
lebih tinggi mengalami degenerasi makula (hilangnya penglihatan secara bertahap), katarak,
menjadi lebih sering sakit-sakitan, menimbulkan noda di gigi dam gusi, mengembangkan
sariawan di usus serta merusak penampilan.
2. Bahaya asap rokok bagi ibu hamil, janin dan bayi
Selain bagi perokok pasif yang dalam keadaan normal, asap rokok lebih berbahaya bagi
ibu hamil dan janin yang dikandungnya. Akibat dari asap rokok tersebut antara lain:
a. Keguguran pada janin yang dikandung
b. Kematian janin di dalam kandungan
c. Pendarahan pada plasenta dan terjadi pembesaran lebih dari 30 persen
d. Berat badan janin berkurang sekitar 20-30 persen dari normal
e. Bayi yang lahir prematur dalam keadaan kesehatan yang tidak stabil
Asap rokok lebih berbahaya lagi jika dihisap oleh bayi, akibatnya adalah:
a. Mengalami gangguan dan penyakit pernafasan
b. Terganggunya perkembangan kecerdasan anak, baik motorik maupun kognitif
c. Terjangkitnya penyakit telinga
d. Bisa meningkatkan resiko penyakit leukimia sebanyak dua kali lipat
e. Meningkatkan resiko kanker otak hingga 22 persen
f. Bayi akan lebih mudah lelah karena oksigen yang tidak terserap sempurna
g. Sindrom kematian secara mendadak
3. Bahaya merokok untuk anak usia sekolah
Kita dapat menemui di jalan-jalan, baik di kota besar dan kota kecil dimana para
pelajar dengan santainya merokok seolah itu bukan perbuatan yang buruk. Anda dapat
menemukan mereka di berbagai tempat, seperti kafe, terminal, kendaraan umum atau bahkan
di sekitar sekolah mereka sendiri. Orang yang mengerti dan sadar tentang kesehatan pastinya
24. akan prihatin dengan keadaan seperti ini. Merokok itu jelas merugikan kesehatan, namun
selain itu ada kerugian lainnya, yakni masalah ekonomi. Para pelajar pada umumnya adalah
orang-orang yang masih tergantung secara ekonomi kepada orang tua. Hal ini tentu saja akan
menambah berat beban yang harus ditanggung orang tua. Terlebih saat ini banyak juga
wanita dan remaja putri yang merokok.
Faktor utama yang menjadi penyebab pelajar merokok adalah lingkungan. Masa
remaja yang penuh dengan rasa ingin tahu membuat mereka ingin mencoba banyak hal.
Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, rokok mengandung nikotin yang mengakibatkan
kecanduan. Maka sekali merokok, akan sulit untuk berhenti, kecuali ada kemauan yang keras
dan bantuan dari lingkungan. Hal yang kedua ini tentu tidak akan didapatkan ketika para
pelajar berada dalam lingkungan perokok. Bahkan banyak diantara para pelajar yang
menganggap bahwa pria yang tidak merokok itu tidak jantan. Hal inilah yang menyebabkan
para pelajar banyak yang menjadi perokok, dikarenakan rokok merupakan salah satu dari
ajang mereka untuk mengaktualisasikan diri mereka. Sebagai simbol bahwa mereka adalah
orang gaul dan eksis.
E. Cara Mengatasi agar Terhindar Rokok
Banyak yang mengatakan berhenti merokok sangat sulit. Ada yang mengatakan lebih
baik berhenti makan daripada berhenti merokok. Hal itu terjadi karena merokok sudah di
anggap lumrah dalam kehidupan sehari-hari. Padahal, mereka juga menyadari dalam asap
rokok mengandung 4.000 zat kimia yang sangat berbahaya untuk kesehatan dirinya dan
keluarga.
Berikut cara mengatasi agar terhindar dari rokok.
1. Ganti permen nikotin dengan permen karet atau permen mints sehingga menghilangkan
aroma rokok pada mulut. Hilangnya rasa rokok pada mulut akan membuat kita melupakan
rokok untuk seterusnya.
2. Buatlah kegiatan lain untuk mengisi waktu luang. Misal sehabis makan, kita bisa mengunyah
permen atau makanan penutup. Saat ngeblog, kita bisa makan kudapan. Saat antre kendaraan,
kita bisa browsing atau membaca buku. Tidak mudah memang, tetapi bila dilakukan dengan
tekad penuh maka akan mudah untuk dilakukan.
3. Berolahraga dan minum cukup air akan membantu kita melupakan rokok. Aktivitas ini akan
membuat tubuh kita tambah sehat dan membantu mengeluarkan toksin serta zat beracun lain
dari tubuh. Olahraga bisa dilakukan dilingkungan yang banyak orang sehingga kita juga bisa
bergaul.
25. 4. Jauhi material terkait rokok. Jauhi segala macam material (bahan) yang menggugah selera
merokok seperti korek api, asbak. Karena jika benda-benda tesebut berada di sekitar, bukan
tidak mungkin akan memicu kembali gairah untuk merokok.
5. Bulatkan tekad
Begitu berencana untuk berhenti merokok, buatlah sebuah harapan dan target dalam sebuah
catatan pribadi. Setiap kali merasa menyerah pada godaan, buka kembali catatan pribadi
untuk mengingat akan tujuan awal.
6. Berpikir positif
Pikiran memegang peranan vital dalam mewujudkan tujuan dan cita-cita seseorang.
Tanamkan selalu dibenak bahwa kita mampu dan bisa untuk melepaskan godaan-godaan
merokok.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Rokok adalah produk berbahaya yang didalamnya terdapat 4000 zat kimia yang
berbahaya. Merokok dapat mengakibatkan munculnya penyakit yang berbahaya bagi
kesehatan tubuh manusia. Ada banyak sekali penyakit yang di akibatkan oleh rokok
diantaranya adalah penyakit jantung, kanker paru-paru dll. Merokok itu tidak hanya
merugikan bagi pelakunya saja, tapi juga bagi orang-orang yang ada di sekitarnya. Sehingga
rokok ini sangat merugikan, baik bagi pelaku sendiri maupun bagi orang lain di sekitarnya.
Kegiatan merokok bisa diatasi dengan berbagai macam cara diantaranya dengan mengisi
waktu luang dan berolahraga yang teratur, dan tentu yang paling penting adalah bulatnya
tekad bagi seorang perokok untuk berhenti merokok.
http://mariatulannisa.blogspot.com/2012/12/makalah-bahaya-merokok-bagi-kesehatan.html