1. 1
BAB I
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Bahaya merokok pada kesehatan memang sangat banyak sekali, pada bungkusnya saja
sudah tertera dengan jelas berbagai penyakit berbahaya yang dapat di sebabkan oleh sebatang
rokok.Ratusan bahaya merokok bagi kesehatan manusia dan berbagai bagian tubuh kita yang
sangat mematikan dan perlu kita hindari. Merokok dapat menyebabkan beberapa penyakit
berbahaya seperti kanker, penyakit pernapasan kronis, dan penyakit jantung, impoten, bahkan
dapat menyebabkan kematian dini. Menurut pusat pengendalian dan pencegahan penyakit
Amerika serikat (CDC) Lebih dari 440.000 orang di Amerika Serikat dan 100.000 di Inggris
meninggal dunia dikarenakan merokok setiap tahun. Selain itu lebih dari 92 Milyar Dollar (USD)
hilang setiap tahun karena kehilangan produktivitas akibat kematian dini yang berhubungan
dengan merokok. Perlu diketahui beberapa zat kandungan rokok lainnya dikenal mempunyai
efek yang merugikan tulang dan kulit. Anda mungkin terkejut untuk menemukan nama beberapa
bahan kimia dalam asap rokok. Berikut ini akan dijelaskan kandungan dan zat-zat rokok yang
membawa efek buruk terhadap kesehatan.
Budaya minum minuman keras memang sudah ada sejak dulu, tidak hanya di
Bali, di Indonesia, bahkan di seluruh belahan dunia mengenal apa yang disebut dengan minuman
keras. Di belahan Eropa terdapat berbagai jenis minuman keras yang memiliki berbagai nama
tergantung dari bahan, kegunaan serta kadar alkohol dari minuman itu sendiri, seperti anggur,
wiski, tequila, bourbon dan lain-lain. Di daerah Amerika Latin dimana sebagian besar
penduduknya merupakan campuran antara keturunan Indian-Spanyol-Portugis, juga terdapat
minuman keras berupa jägermeister, dan chianti. Begitu pula dengan di Jepang terdapan
minuman keras yang khas yaitu sake.
Seperti yang kita ketahui bersama, AIDS adalah suatu penyakit yang belum ada obatnya
dan belum ada vaksin yang bisa mencegah serangan virus HIV, sehingga penyakit ini merupakan
salah satu penyakit yang sangat berbahaya bagi kehidupan manusia baik sekarang maupun waktu
yang datang. Selain itu AIDS juga dapat menimbulkan penderitaan, baik dari segi fisik maupun
dari segi mental. Mungkin kita sering mendapat informasi melalui media cetak, elektronik,
ataupun seminar-seminar, tentang betapa menderitanya seseorang yang mengidap penyakit
AIDS. Dari segi fisik, penderitaan itu mungkin, tidak terlihat secara langsung karena gejalanya
baru dapat kita lihat setelah beberapa bulan. Tapi dari segi mental, orang yang mengetahui
dirinya mengidap penyakit AIDS akan merasakan penderitaan batin yang berkepanjangan.
Semua itu menunjukkan bahwa masalah AIDS adalah suatu masalah besar dari kehidupan kita
semua. Dengan pertimbangan-pertimbangan dan alasan itulah kami sebagai pelajar, sebagai
bagian dari anggota masyarakat dan sebagai generasi penerus bangsa, merasa perlu
2. 2
memperhatikan hal tersebut. Oleh karena itu kami membahasnya dalam makalah ini dan
mengangkat judul “HIV/AIDS Dan Cara Penanggulangannya”.
Penyakit Menular Seksual (PMS) adalah penyakit yang penularannya terutama
melalui hubungan seksual (Daili, 2007; Djuanda, 2007). Sejak tahun 1998, istilah STD
mulai berubah menjadi STI (Sexually Transmitted Infection), agar dapat menjangkau
penderita asimtomatik (Daili, 2009). Menurut WHO (2009), terdapat lebih kurang 30
jenis mikroba (bakteri, virus, dan parasit) yang dapat ditularkan melalui hubungan
seksual. Kondisi yang paling sering ditemukan adalah infeksi gonorrhoeae, chlamydia,
syphilis, trichomoniasis, chancroid, herpes genitalis, infeksi human immunodeficiency
virus (HIV) dan hepatitis B. Dalam semua masyarakat, Infeksi Menular Seksual (IMS)
merupakan penyakit yang paling sering dari semua infeksi (Holmes, 2005; Kasper,
2005).
Infeksi Menular Seksual (IMS) merupakan salah satu dari sepuluh penyebab pertama
penyakit yang tidak menyenangkan pada dewasa muda laki- laki dan penyebab kedua
terbesar pada dewasa muda perempuan di negara berkembang. Dewasa dan remaja
(15- 24 tahun) merupakan 25% dari semua populasi yang aktif secara seksual, tetapi
memberikan kontribusi hampir 50% dari semua kasus IMS baru yang didapat. Kasus-
kasus IMS yang terdeteksi hanya menggambarkan 50%- 80% dari semua kasus IMS yang
ada di Amerika. Ini mencerminkan keterbatasan “screening” dan rendahnya
pemberitaan akan IMS (Da Ros, 2008).
3. 3
BAB II
PEMBAHASAN
1. ROKOK
penularan dari rokok
Penularannya adalah asap yang kita hirup dari orang yang menghisap rokok itu akan
memberikan dampak negatif dari tubuh orang yang menghisap rokok itu,maka yang tertular
adalah penyakit si perokok itu yang berpindah di tubuh kita
Cara mencegah dan cara meninggalkan ketergantungan terhadap rokok
Pada dasarnya kita tahu bahwa merokok itu sangat berbahaya bagi kesehatan tubuh. Maka dari
itu sejak dini kita harus mencegah diri kita menggunakan rokok. Bagai mana dengan orang yang
sudah terlanjur merokok dan tergantung pada rokok? Berbagai upaya dilakukan pemerintah
untuk menanggulangi masalah tersebut. Berikut ini disajikan cara mencegah menggunakan
rokok, cara meninggalkan ketergantungan terhadap rokok, dan upaya pemerintah dalam
menanggulangi masalah rokok, beserta kesimpulan
1. Cara mencegah menggunakan rokok.
a. Tidak terpengaruh oleh ajakan teman.
b. Menghindari pergaulan yang tidak baik.
c. Selalu menuruti nasihat orang tua.
d. Mengetahui bahaya merokok.
e. Selalu melakukan kegiatan yang positif.
2. Cara meninggalkan ketergantungan terhadap rokok.
a. Mengurangi jumlah rokok yang dihisap tiap harinya. Misal menghisap rokok 1 bungkus per
hari dikurangi menjadi 2 batang per hari.
b. Membeli rokok yang kadar tar dan nikotinnya rendah.
c. Konsultasi ke dokter tentang cara meninggalkan kebisasaan merokok.
d. Mengganti kebiasaan merokok dengan kebiasaan lain. Misal mengulum permen karet.
e. Merasakan akibat dari merokok itu sendiri sehingga kapok lagi untuk merokok.
f. Mengunjungi situs internet www.stopmerokok.com
g. Melihat akibat dari merokok terhadap lingkungan sekitar kita.
h. Merenungkan banyaknya uang yang kita keluarkan hanya untuk membeli rokok.
i. Setelah berhasil meninggalkan rokok jangan coba-coba lagi merokok.
Semua itu tentunya harus didasari oleh keingingan yang kuat sehingga dapat berjalan lancar dan
dapat memperbaiki kualitas hidup kita.
3. Upaya pemerintah dalam menaggulangi masalah rokok.
4. 4
Pemerintah sudah mendirikan pusat-pusat perawatan bagi orang yang ingin meninggalakan
rokok, dan memberi peringatan bahaya merokok pada bungkus rokok ataupun pada iklan yang
menayangkan tentang rokok di tv. Tetapi menurut saya itu saja belum cukup karena masih saja
trend merokok menjamur di negri kita. Mungkin dapat dimaklumi karena perusahaan rokok yang
laris manis penjualannya mempunyai tanggungan pajak yang besar kepada pemerintah, sehingga
dapat menigkatkan pendapatan negara. Pabrik rokok yang besar juga membuka banyak lapangan
pekerjaan. Maka dari itulah pemerintah tidak menutup pabrik rokok meskipun berbahaya bagi
kesehatan. Dan juga itulah alasan mengapa pemerintah hanya setengah-setengah dalam
memperingatkan bahaya tentang rokok.
4. Kesimpulannya merokok itu tetap mambahayakan kesehatan kita. Maka sejak dini mingkin
kita harus menghindari rokok. Masih banyak kegiatan positif lain yang bermanfaat yang dapat
kita lakukan. Maekipun kini banyak orang yang merokok dan di kalangan remaja merupakian
sebuah trend, kita harus menjauhinya karena kita tahu bahwa merokok itu membahayakan tubuh
kita dan lingkungan sekitar kita.
Tahap-tahap Ketergantungan terhadap Aktivitas Merokok
Merokok adalah sebuah aktivitas yang menyenangkan, bagi seorang pencandu rokok.
Bahkan, sebagian pecandu rokok berat mengatakan, lebih baik di tinggalkan istri daripada tidak
merokok. Tetapi, itu kata sebagian pecandu rokok. Sebagian yang lain, karena dorongan dan
tuntutan keluarga serta rasa cintanya terhadap istri, ada yang berusaha untuk berhenti merokok.
Sebenarnya, kebiasaan merokok, apalagi menjadi seorang pencandu rokok, tidak datang
begitu saja. Seperti tingkahlaku lainnya, butuh waktu untuk memunculkan suatu kebiasaan,
termasuk kebiasaan merokok. Akan tetapi, perilaku merokok tidak hanya sekedar kebiasaan,
karena ada efek ketergantungan dengannya, terhadap zat yang terkandung dalam rokok. Hal
inilah yang membuat perilaku merokok, bukan hanya sekedar dilihat dari tingkahlakunya tetapi
juga dari sisi ketergantungannya.
Kali ini kita sedikit membahas, tentang tahap-tahap seseorang menjadi seorang pecandu
rokok. Menurut Leventhal & Clearly, terdapat 4 tahap, sehingga seseorang menjadi seorang
perokok aktif (pecandu rokok):
Tahap Coba
Tahap ini adalah tahap dimana seseorang mendapatkan gambaran yang menyenangkan
terhadap rokok. Seseorang dapat melihat, mendengar atau mungkin membacanya dari sebuah
majalah misalnya. Tahap ini, adalah tahap pemunculan penilaian posisit terhadap rokok.
Penilaian positif ini mungkin didapat karena melihat atau membandingkan orang yang merokok
dengan yang tidak merokok. Merokok lebih macho, maskulin dan lebih mengggambarkan
kelelakian misalnya. Tahap ini akan memunculkan minat merokok.
5. 5
Tahap Kadang-kadang
Tahap ini, dimana seseorang mencoba merokok, dan memberikan penilaian. Dia akan
meneruskannya jika merokok itu dianggapnya adalah hal yang baik bagi dirinya. Tahap ini
adalah tahap pengambilan keputusan apakah dia akan terus merokok atau tidak.
Tahap Keseringan
Tahap ini adalah tahap dimana seseorang menjadi seorang perokok. Jika seseorang secara
rutin menghabiskan rokok sebanyak 4 batang sehari, maka bisa dikatakan dia adalah seorang
perokok dan kecenderungan untuk meneruskan kebiasaan merokok.
Tahap Ketergantungan
Tahap ini, seseorang menjadikan rokok sebagian bagian dari kehidupannya
(kepribadiaanya). Dia sudah masuk dalam pengaturan diri (self regulation). Merokok sudah
menjadi ketergantungan karena mempunyai efek fisiologis yang menyenangkan.
2. MIRAS
PENULARAN MINUMAN KERAS
Minuman keras-beralkohol adalah minuman yang mengandung etanol. Etanol adalah
bahan psikoaktif dan konsumsinya menyebabkan penurunan kesadaran. Di berbagai negara,
penjualan minuman keras-beralkohol dibatasi ke sejumlah kalangan saja, umumnya orang-orang
yang telah melewati batas usia tertentu.
Alkohol adalah zat yang paling sering disalahgunakan manusia, alkohol diperoleh atas
peragian/fermentasi madu, gula, sari buah atau umbi-umbian. Dari peragian tersebut dapat
diperoleh alkohol sampai 15% tetapi dengan proses penyulingan (destilasi) dapat dihasilkan
kadar alkohol yang lebih tinggi bahkan mencapai 100%. Kadar alkohol dalam darah maksimum
dicapai 30-90 menit. Setelah diserap, alkohol/etanol disebarluaskan ke suluruh jaringan dan
cairan tubuh. Dengan peningkatan kadar alkohol dalam darah orang akan menjadi euforia,
namun dengan penurunannya orang tersebut menjadi depresi.
Pencegahan Minuman Keras
Mengatasi kecanduan alkohol harus diikuti dengan proses detoksifikasi, yakni proses
menghilangkan racun yang menumpuk di dalam tubuh. Agar efektif, proses tersebut harus
ditunjang oleh perubahan gaya hidup.Detoksifikasi hanya melengkapi, sebab upaya untuk
mengatasi
kecanduan harus dimulai dengan niat dari si pecandu sendiri. Apapun caranya tidak akan berhasil
jika yang bersangkutan belum mantap 100 persen. Jika tekad sudah bulat, proses detoksifikasi
dilakukan dengan mengganti cairan tubuh atau rehidrasi.
6. 6
Pada proses ini, air akan meluruhkan racun-racun dan pengotor di dalam tubuh.
Proses tersebut akan efektif jika disertai perubahan gaya hidup. Beberapa di antaranya adalah
sebagai berikut
Minum air putih lebih banyak. Untuk membersihkan racun alkohol, seseorang harus
menambah konsumsi carian sebanyak 2-3 liter/hari karen sel-sel dalam tubuh butuh cairan agar
bisa berfungsi dengan baik. Saat melakukan detoksifikasi, cairan yang cukup akan sangat
membantu sistem kekebalan tubuh. Cairan juga akan melancarkan pembuangan racun-racun
termasuk sisa alkohol dari dalam tubuh.
Mengkonsumsi sayuran dan buah segar. Jus buah bit (beetroots) diyakini berkhasian
membersihkan hati, sementara jus wortel mampu memperkuat sistem kekebalan tubuh. Untuk
mendukung proses detoksifikasi, kombinasikan jus buah bit, wortel dan apel. Jus cranberry juga
bisa ditambahkan, karena mampu memurnikan tubuh dari racun-racun pengotor.
Mengkonsumsi herba dan suplemen. Beberapa jenis herba atau tumbuhan dan suplemen yang
mengandung vitamin B dapat membantu mengurangi ketegangan fisik maupun psikis yang
muncul selama proses detoksifikasi alkohol. Konsultasikan dengan dokter atau konsultan herbal,
suplemen apa yang cocok dengan kondisi individual masing-masing.
Melakukan olahraga. Proses detoksifikasi bisa memicu depresi, yang bisa diredakan dengan
melakukan yoga atau olahraga lainnya secara teratur. Karena banyak potasium yang dikeluarkan
bersama keringat, imbangi dengan lebih banyak mengkonsumsi buah dan sayuran. Pisang,
melon, tomat, jeruk sitrus dan sayuran hijau banyak mengandung potasium.
Perlu diingat, depresi yang timbul selama proses detoksifikasi dapat menyebabkan perasaan
gelisah dan mudah marah. Pada kondisi yang parah, efek samping detoksifikasi bisa memicu
tremor (gemetar) atau halusinasi. Kondisi tersebut membutuhkan obat penenang yang harus
dibeli dengan resep dokter.
Tahap Perkembangan Seorang Menjadi Tergantung Alkohol
Seseorang yang mengkonsumsi minuman keras tidak semuanya dikatakan sebagai pecandu
alkohol. Karena peminum sendiri memiliki berbagai tingkatan. Kalau hanya sekali dua kali
minum, maka belum bisa di katakan sebagai pecandu. Umumnya kalau di kalangan pelajar,
mengkonsumsi minuman keras cenderung karena pergaulan dan sekedar ikut-ikutan teman, jadi
kebanyakan dari mereka masih dalam tahap coba-coba, belum sepenunya menjadi pecandu
alkohol.
Secara lebih rinci seorang peneliti, jellinek (dalam Supratiknya, 1995: 62) mengemukakan
beberapa tahap dalam proses perkembangan seorang alkoholik menjadi tergantung pada alkohol.
Beberapa tahap yang di maksud adalah:
1) Tahap Sistomatik Praalkoholik.
7. 7
Pada mulanya orang menenggak minuman beralkohol demi pergaulan, misalnya dalam pesta-
pesta tertentu. Ternyata, orang tersebut mengalami mendapatkan ganjaran terbebas dari
ketegangan tertentu yang sedang di alaminya.
2) Tahap Prodromal.
Tanda in di tandai dengan serangan lupa (blackouts) yang datang secara tiba-tiba. Orang yang
bersangkutan belum menunjukkan gejala telah mulai keracunan, sehingga masih terus bisa
ngobrol atau mealakukan aktivitas lain, namun keesokan harinya ternyata ia tidak mampu
mengingat semua kejadian tersebut.
3) Tahap Krusial.
Kini orang yang bersangkutan mulai tidak bisa mengendalikan kebiasaan minumnya, sekali
minum setenggak akan membuatnya terus minum sampai keracunaan atau mabuk berat atau
sampai tidak bisa minum lagi.
4) Tahap kronik.
Orang ini kini sudah sama sekali di kuasai oleh alkohol. Siang malam ia berada dalam keadaan
keracunan atau mabuk. Keadaan ini dapat berlangsung selama berhari-hari sampai orang yang
bersangkutan sepenuhnya tak berdaya.
3. HIV / AIDS
Penyebaran HIV
HIV adalah jenis virus yang rapuh. Tidak bisa bertahan lama di luar tubuh manusia. HIV bisa
ditemukan di dalam cairan tubuh dari orang yang terinfeksi. Cairan yang dimaksud adalah cairan
sperma, cairan vagina, cairan anus, darah, dan ASI. HIV tidak bisa menyebar melalui keringat
atau urine.
Di Indonesia faktor penyebab dan penyebaran virus HIV/AIDS terbagi menjadi dua kelompok
utama, yaitu melalui hubungan seks yang tidak aman dan bergantian jarum suntik saat
menggunakan narkotika.
Berikut ini adalah beberapa cara penyebaran HIV lainnya:
Penularan dari ibu kepada bayi pada masa kehamilan, ketika melahirkan atau menyusui.
Melalui seks oral.
Pemakaian alat bantu seks secara bersama-sama atau bergantian.
Melalui transfusi darah dari orang yang terinfeksi.
Memakai jarum, suntikan, dan perlengkapan menyuntik lain yang sudah terkontaminasi,
misalnya spon dan kain pembersihnya.
Langkah Pengobatan Bagi Penderita HIV
Meski belum ada obat untuk sepenuhnya menghilangkan HIV, tapi langkah pengobatan
HIV yang ada pada saat ini cukup efektif. Pengobatan yang dilakukan bisa memperpanjang usia
hidup penderita HIV dan mereka bisa menjalani pola hidup yang sehat.
8. 8
Terdapat obat-obatan yang dikenal dengan nama antiretroviral (ARV) yang berfungsi
menghambat virus dalam merusak sistem kekebalan tubuh. Obat-obatan tersebut diberikan dalam
bentuk tablet yang dikonsumsi setiap hari. Anda akan disarankan melakukan pola hidup sehat.
Misalnya makanan sehat, tidak merokok, mendapatkan vaksin flu tahunan, dan vaksin
pneumokokus lima tahunan. Hal ini bertujuan untuk mengurangi risiko terkena penyakit
berbahaya.
Tanpa pengobatan, orang dengan sistem kekebalan yang terserang HIV akan menurun drastis.
Dan mereka cenderung menderita penyakit yang membahayakan nyawa seperti kanker. Hal ini
dikenal sebagai HIV stadium akhir atau AIDS.
Cara Pencegahan HIV
Cara terbaik untuk mencegah HIV adalah dengan melakukan hubungan seks secara aman, dan
tidak pernah berbagi jarum, dan peralatan menyuntik apa pun. Semua yang pernah berhubungan
seks tanpa kondom dan berbagi jarum atau suntikan, lebih berisiko untuk terinfeksi HIV.
Tahapan Infeksi HIV
U.S. Centers for Disease Control and Prevention (CDC) mengklasifikasikan infeksi HIV menjadi
empat tahap, yaitu :
Tahap 1 : Jumlah CD4 lebih besar dari 500 atau persentase CD4 + sel setidaknya 29%
dari semua limfosit . Dan belum ada tanda-tanda AIDS
Tahap 2 : Jumlah CD4 adalah 200-499 atau persen sel CD4 adalah 14% sampai 28% dari
semua limfosit. Dan belum ada tanda-tanda AIDS
Tahap 3 : Jumlah CD4 lebih rendah dari 200, persentase CD4 + sel kurang dari 14% dari
semua limfosit. Dan tanda-tanda adanya AIDS mullai muncul.
Unknown Stage : jumlah CD4 atau adanya kondisi terkait AIDS tidak diketahui.
Pada dasarnya, semakin tinggi jumlah CD4, kemungkinan berkembangnya penyakit ini semakin
kecil. Namun sebagian besar penderita HIV tidak mendapat perawatan secara bertahap dan baru
diketahui setelah parah (muncul AIDS).
4. PENYAKIT KELAMIN
Cara Penularan Penyakit Menular Seksual (PMS)
PMS Tak Identik Kontak Fisik
Ancaman Penyakit Menular Seksual (PMS) tak selalu membayangi mereka yang aktif secara
seksual. Anda yang belum pernah melakukannya pun bisa terjangkit penyakit ini. Pasalnya,
penularan bisa terjadi gara-gara hal kecil yang kita lakukan sehari-hari; seperti bersentuhan,
berbagi makanan dan minuman, serta pinjam meminjam pakaian.
HERPES GENITAL
Ini adalah penyakit radang kulit yang ditandai dengan pembentukan gelembung menyerupai
cacar air, namun berukuran besar dan berkelompok. Herpes yang muncul pada organ genital
9. 9
disebut Herpes Genital. Biasanya, penderita mengeluhkan tubuhnya pegal-pegal dan gelembung
herpes terasa nyeri seperti terbakar jika disentuh. Jika berlarut-larut, serangan virus bisa
mencapai mata dan terancam menderita kerusakan saraf di sekitar mata.
Cara penularan:
Seluruh jenis penyakit herpes dapat menular melalui kontak langsung. Luka akibat infeksi yang
terbuka akan mudah menularkan virus ke bagian tubuh lain atau ke orang lain apabila terjadi
persentuhan.
Pengobatan:
Penderita herpes biasanya diobati dengan antivirus serta vitamin untuk menguatkan daya tahan
tubuh. Karena itu, penderita sebaiknya beristirahat hingga luka herpes mengering dan keluhan
tubuh pegal-pegal mereda. Masa istirahat selama kira-kira 2 minggu tersebut juga diperlukan
untuk mencegah berulangnya penyakit.
Pencegahan:
Imunisasi dengan vaksin varisela zoster serta tidak melakukan kontak dengan penderita herpes.
INFEKSI JAMUR KANDIDA
Kandida adalah bermacam-macam jamur yang hidup pada saluran pencernaan dan saluran kemih
serta genital. Ada beberapa jenis jamur kandida, tetapijenis yang paling banyak dikenal dan juga
yang paling sering menyebabkan terjadinya infeksi jamur pada manusia adalah kandida albikans.
Bila infeksi terjadi pada liang vagina, gejala yang paling sering muncul adalah gatal pada daerah
kemaluan terutama pada malam hari, keluarnya cairan vagina berwarna pekat seperti keju sampai
dengan keruh encer.
Cara Penularan:
Selain karena persetubuhan, infeksi jamur kandida bisa menyerang apabila kondisi higinitas alat
kelamin terabaikan. lnfeksi kandida juga bisa mengancam Anda yang menderita penyakit
diabetes, terlalu sering mengonsumsi antibiotika, serta sedang mengalami penurunan daya tahan
tubuh .
Pengobatan:
Infeksi dapat diobati dengan obat anti jamur yang digunakan secara lokal. Apabila terjadi infeksi
berat, dokter mungkin akan menyarankan penggunaan antibiotika.
Pencegahan:
Meningkatkan daya tahan tubuh dengan makanan bergizi dan minum vitamin, serta memperbaiki
perawatan di seputar area organ intim Anda.
KUTU PUBIS
Serangan kutu yang hinggap pada rambut di area vagina ini bisa membuat penderitanya merasa
amat tidak nyaman. Kutu dengan nama Latin Phthiruspubis ini ukurannya amat kecil, tetapi
masih kasat mata dan berwarna kelabu kekuningan. Kutu pubis beraksi dengan cara
menancapkan kepalanya ke kulit, di mana ia mengisap darah dari pembuluh darah yang kecil.
Gejala terjangkit kutu pubis adalah gatal yang tidak berkesudahan walau sudah digaruk. Pada
10. 10
beberapa orang, garukan yang kuat bahkan bisa menimbulkan ruam alergi yang meningkatkan
risiko infeksi bakteri.
Cara penularan:
Dalam kondisi kenyang, kutu pubis dapat hidup di luar tubuh selama satu hari. Karenanya, kutu
tersebut bisa berpindah ke orang lain apabila ia jatuh ke pakaian dalam, selimut, ataupun handuk.
Telur kutu yang melekat pada kain dapat bertahan sampai 6 hari, sehingga orang dapat tertular
kutu pubis karena menggunakan pakaian, handuk atau tidur di ranjang orang lain. Kutu pubis
dapat dijumpai pula di ketiak dan kulit kepala, biasanya karena terbawa dari area kemaluan
melalui jari atau kuku.
Pengobatan:
Biasanya dokter akan memberikan sejenis krim yang mesti dioleskan ke area yang terjangkit dan
dibilas setelah sepuluh menit. Ada pula sabun khusus yang mesti digunakan setiap kali
membersihkan area vagina. Jangan lupa mencuci baju, handuk, selimut, dan lain-lain sebelum
pengobatan dimulai.
Pencegahan:
Menjaga kebersihan pribadi dan pasangan, serta sedapat mungkin jangan meminjam pakaian
(apalagi pakaian dalam) dan handuk orang lain.
JANGAN SEMBARANG DUDUK
Berhati-hatilah saat menggunakan toilet publik. Pasalnya, banyak penderita PMS, yang setelah
ditelusuri, ternyata mereka pernah menggunakan toilet yang sebelumnya digunakan oleh
penderita PMS. Karenanya, sediakan tisu, alasi dulu tempat toiletnya, baru Anda duduk. Atau
lebih baik, semprotkan desinfektan. Selain itu, sebaiknya sebelum duduk siram toilet tersebut.
11. 11
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Bahaya merokok pada kesehatan memang sangat banyak sekali, pada bungkusnya saja sudah
tertera dengan jelas berbagai penyakit berbahaya yang dapat di sebabkan oleh sebatang
rokok.Ratusan bahaya merokok bagi kesehatan manusia
Budaya minum minuman keras memang sudah ada sejak dulu, tidak hanya di Bali, di Indonesia,
bahkan di seluruh belahan dunia mengenal apa yang disebut dengan minuman keras. Di belahan
Eropa terdapat berbagai jenis minuman keras yang memiliki berbagai nama tergantung dari
bahan, kegunaan serta kadar alkohol dari minuman itu sendiri, seperti anggur, wiski, tequila,
bourbon dan lain-lain.
AIDS adalah suatu penyakit yang belum ada obatnya dan belum ada vaksin yang bisa mencegah
serangan virus HIV, sehingga penyakit ini merupakan salah satu penyakit yang sangat berbahaya
bagi kehidupan manusia baik sekarang maupun waktu yang datang.
Penyakit Menular Seksual (PMS) adalah penyakit yang penularannya terutama melalui
hubungan seksual (Daili, 2007; Djuanda, 2007). Sejak tahun 1998, istilah STD mulai
berubah menjadi STI (Sexually Transmitted Infection), agar dapat menjangkau
penderita asimtomatik (Daili, 2009).