SlideShare a Scribd company logo
1 of 11
1
BAB I
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Bahaya merokok pada kesehatan memang sangat banyak sekali, pada bungkusnya saja
sudah tertera dengan jelas berbagai penyakit berbahaya yang dapat di sebabkan oleh sebatang
rokok.Ratusan bahaya merokok bagi kesehatan manusia dan berbagai bagian tubuh kita yang
sangat mematikan dan perlu kita hindari. Merokok dapat menyebabkan beberapa penyakit
berbahaya seperti kanker, penyakit pernapasan kronis, dan penyakit jantung, impoten, bahkan
dapat menyebabkan kematian dini. Menurut pusat pengendalian dan pencegahan penyakit
Amerika serikat (CDC) Lebih dari 440.000 orang di Amerika Serikat dan 100.000 di Inggris
meninggal dunia dikarenakan merokok setiap tahun. Selain itu lebih dari 92 Milyar Dollar (USD)
hilang setiap tahun karena kehilangan produktivitas akibat kematian dini yang berhubungan
dengan merokok. Perlu diketahui beberapa zat kandungan rokok lainnya dikenal mempunyai
efek yang merugikan tulang dan kulit. Anda mungkin terkejut untuk menemukan nama beberapa
bahan kimia dalam asap rokok. Berikut ini akan dijelaskan kandungan dan zat-zat rokok yang
membawa efek buruk terhadap kesehatan.
Budaya minum minuman keras memang sudah ada sejak dulu, tidak hanya di
Bali, di Indonesia, bahkan di seluruh belahan dunia mengenal apa yang disebut dengan minuman
keras. Di belahan Eropa terdapat berbagai jenis minuman keras yang memiliki berbagai nama
tergantung dari bahan, kegunaan serta kadar alkohol dari minuman itu sendiri, seperti anggur,
wiski, tequila, bourbon dan lain-lain. Di daerah Amerika Latin dimana sebagian besar
penduduknya merupakan campuran antara keturunan Indian-Spanyol-Portugis, juga terdapat
minuman keras berupa jägermeister, dan chianti. Begitu pula dengan di Jepang terdapan
minuman keras yang khas yaitu sake.
Seperti yang kita ketahui bersama, AIDS adalah suatu penyakit yang belum ada obatnya
dan belum ada vaksin yang bisa mencegah serangan virus HIV, sehingga penyakit ini merupakan
salah satu penyakit yang sangat berbahaya bagi kehidupan manusia baik sekarang maupun waktu
yang datang. Selain itu AIDS juga dapat menimbulkan penderitaan, baik dari segi fisik maupun
dari segi mental. Mungkin kita sering mendapat informasi melalui media cetak, elektronik,
ataupun seminar-seminar, tentang betapa menderitanya seseorang yang mengidap penyakit
AIDS. Dari segi fisik, penderitaan itu mungkin, tidak terlihat secara langsung karena gejalanya
baru dapat kita lihat setelah beberapa bulan. Tapi dari segi mental, orang yang mengetahui
dirinya mengidap penyakit AIDS akan merasakan penderitaan batin yang berkepanjangan.
Semua itu menunjukkan bahwa masalah AIDS adalah suatu masalah besar dari kehidupan kita
semua. Dengan pertimbangan-pertimbangan dan alasan itulah kami sebagai pelajar, sebagai
bagian dari anggota masyarakat dan sebagai generasi penerus bangsa, merasa perlu
2
memperhatikan hal tersebut. Oleh karena itu kami membahasnya dalam makalah ini dan
mengangkat judul “HIV/AIDS Dan Cara Penanggulangannya”.
Penyakit Menular Seksual (PMS) adalah penyakit yang penularannya terutama
melalui hubungan seksual (Daili, 2007; Djuanda, 2007). Sejak tahun 1998, istilah STD
mulai berubah menjadi STI (Sexually Transmitted Infection), agar dapat menjangkau
penderita asimtomatik (Daili, 2009). Menurut WHO (2009), terdapat lebih kurang 30
jenis mikroba (bakteri, virus, dan parasit) yang dapat ditularkan melalui hubungan
seksual. Kondisi yang paling sering ditemukan adalah infeksi gonorrhoeae, chlamydia,
syphilis, trichomoniasis, chancroid, herpes genitalis, infeksi human immunodeficiency
virus (HIV) dan hepatitis B. Dalam semua masyarakat, Infeksi Menular Seksual (IMS)
merupakan penyakit yang paling sering dari semua infeksi (Holmes, 2005; Kasper,
2005).
Infeksi Menular Seksual (IMS) merupakan salah satu dari sepuluh penyebab pertama
penyakit yang tidak menyenangkan pada dewasa muda laki- laki dan penyebab kedua
terbesar pada dewasa muda perempuan di negara berkembang. Dewasa dan remaja
(15- 24 tahun) merupakan 25% dari semua populasi yang aktif secara seksual, tetapi
memberikan kontribusi hampir 50% dari semua kasus IMS baru yang didapat. Kasus-
kasus IMS yang terdeteksi hanya menggambarkan 50%- 80% dari semua kasus IMS yang
ada di Amerika. Ini mencerminkan keterbatasan “screening” dan rendahnya
pemberitaan akan IMS (Da Ros, 2008).
3
BAB II
PEMBAHASAN
1. ROKOK
penularan dari rokok
Penularannya adalah asap yang kita hirup dari orang yang menghisap rokok itu akan
memberikan dampak negatif dari tubuh orang yang menghisap rokok itu,maka yang tertular
adalah penyakit si perokok itu yang berpindah di tubuh kita
Cara mencegah dan cara meninggalkan ketergantungan terhadap rokok
Pada dasarnya kita tahu bahwa merokok itu sangat berbahaya bagi kesehatan tubuh. Maka dari
itu sejak dini kita harus mencegah diri kita menggunakan rokok. Bagai mana dengan orang yang
sudah terlanjur merokok dan tergantung pada rokok? Berbagai upaya dilakukan pemerintah
untuk menanggulangi masalah tersebut. Berikut ini disajikan cara mencegah menggunakan
rokok, cara meninggalkan ketergantungan terhadap rokok, dan upaya pemerintah dalam
menanggulangi masalah rokok, beserta kesimpulan
1. Cara mencegah menggunakan rokok.
a. Tidak terpengaruh oleh ajakan teman.
b. Menghindari pergaulan yang tidak baik.
c. Selalu menuruti nasihat orang tua.
d. Mengetahui bahaya merokok.
e. Selalu melakukan kegiatan yang positif.
2. Cara meninggalkan ketergantungan terhadap rokok.
a. Mengurangi jumlah rokok yang dihisap tiap harinya. Misal menghisap rokok 1 bungkus per
hari dikurangi menjadi 2 batang per hari.
b. Membeli rokok yang kadar tar dan nikotinnya rendah.
c. Konsultasi ke dokter tentang cara meninggalkan kebisasaan merokok.
d. Mengganti kebiasaan merokok dengan kebiasaan lain. Misal mengulum permen karet.
e. Merasakan akibat dari merokok itu sendiri sehingga kapok lagi untuk merokok.
f. Mengunjungi situs internet www.stopmerokok.com
g. Melihat akibat dari merokok terhadap lingkungan sekitar kita.
h. Merenungkan banyaknya uang yang kita keluarkan hanya untuk membeli rokok.
i. Setelah berhasil meninggalkan rokok jangan coba-coba lagi merokok.
Semua itu tentunya harus didasari oleh keingingan yang kuat sehingga dapat berjalan lancar dan
dapat memperbaiki kualitas hidup kita.
3. Upaya pemerintah dalam menaggulangi masalah rokok.
4
Pemerintah sudah mendirikan pusat-pusat perawatan bagi orang yang ingin meninggalakan
rokok, dan memberi peringatan bahaya merokok pada bungkus rokok ataupun pada iklan yang
menayangkan tentang rokok di tv. Tetapi menurut saya itu saja belum cukup karena masih saja
trend merokok menjamur di negri kita. Mungkin dapat dimaklumi karena perusahaan rokok yang
laris manis penjualannya mempunyai tanggungan pajak yang besar kepada pemerintah, sehingga
dapat menigkatkan pendapatan negara. Pabrik rokok yang besar juga membuka banyak lapangan
pekerjaan. Maka dari itulah pemerintah tidak menutup pabrik rokok meskipun berbahaya bagi
kesehatan. Dan juga itulah alasan mengapa pemerintah hanya setengah-setengah dalam
memperingatkan bahaya tentang rokok.
4. Kesimpulannya merokok itu tetap mambahayakan kesehatan kita. Maka sejak dini mingkin
kita harus menghindari rokok. Masih banyak kegiatan positif lain yang bermanfaat yang dapat
kita lakukan. Maekipun kini banyak orang yang merokok dan di kalangan remaja merupakian
sebuah trend, kita harus menjauhinya karena kita tahu bahwa merokok itu membahayakan tubuh
kita dan lingkungan sekitar kita.
Tahap-tahap Ketergantungan terhadap Aktivitas Merokok
Merokok adalah sebuah aktivitas yang menyenangkan, bagi seorang pencandu rokok.
Bahkan, sebagian pecandu rokok berat mengatakan, lebih baik di tinggalkan istri daripada tidak
merokok. Tetapi, itu kata sebagian pecandu rokok. Sebagian yang lain, karena dorongan dan
tuntutan keluarga serta rasa cintanya terhadap istri, ada yang berusaha untuk berhenti merokok.
Sebenarnya, kebiasaan merokok, apalagi menjadi seorang pencandu rokok, tidak datang
begitu saja. Seperti tingkahlaku lainnya, butuh waktu untuk memunculkan suatu kebiasaan,
termasuk kebiasaan merokok. Akan tetapi, perilaku merokok tidak hanya sekedar kebiasaan,
karena ada efek ketergantungan dengannya, terhadap zat yang terkandung dalam rokok. Hal
inilah yang membuat perilaku merokok, bukan hanya sekedar dilihat dari tingkahlakunya tetapi
juga dari sisi ketergantungannya.
Kali ini kita sedikit membahas, tentang tahap-tahap seseorang menjadi seorang pecandu
rokok. Menurut Leventhal & Clearly, terdapat 4 tahap, sehingga seseorang menjadi seorang
perokok aktif (pecandu rokok):
Tahap Coba
Tahap ini adalah tahap dimana seseorang mendapatkan gambaran yang menyenangkan
terhadap rokok. Seseorang dapat melihat, mendengar atau mungkin membacanya dari sebuah
majalah misalnya. Tahap ini, adalah tahap pemunculan penilaian posisit terhadap rokok.
Penilaian positif ini mungkin didapat karena melihat atau membandingkan orang yang merokok
dengan yang tidak merokok. Merokok lebih macho, maskulin dan lebih mengggambarkan
kelelakian misalnya. Tahap ini akan memunculkan minat merokok.
5
Tahap Kadang-kadang
Tahap ini, dimana seseorang mencoba merokok, dan memberikan penilaian. Dia akan
meneruskannya jika merokok itu dianggapnya adalah hal yang baik bagi dirinya. Tahap ini
adalah tahap pengambilan keputusan apakah dia akan terus merokok atau tidak.
Tahap Keseringan
Tahap ini adalah tahap dimana seseorang menjadi seorang perokok. Jika seseorang secara
rutin menghabiskan rokok sebanyak 4 batang sehari, maka bisa dikatakan dia adalah seorang
perokok dan kecenderungan untuk meneruskan kebiasaan merokok.
Tahap Ketergantungan
Tahap ini, seseorang menjadikan rokok sebagian bagian dari kehidupannya
(kepribadiaanya). Dia sudah masuk dalam pengaturan diri (self regulation). Merokok sudah
menjadi ketergantungan karena mempunyai efek fisiologis yang menyenangkan.
2. MIRAS
PENULARAN MINUMAN KERAS
Minuman keras-beralkohol adalah minuman yang mengandung etanol. Etanol adalah
bahan psikoaktif dan konsumsinya menyebabkan penurunan kesadaran. Di berbagai negara,
penjualan minuman keras-beralkohol dibatasi ke sejumlah kalangan saja, umumnya orang-orang
yang telah melewati batas usia tertentu.
Alkohol adalah zat yang paling sering disalahgunakan manusia, alkohol diperoleh atas
peragian/fermentasi madu, gula, sari buah atau umbi-umbian. Dari peragian tersebut dapat
diperoleh alkohol sampai 15% tetapi dengan proses penyulingan (destilasi) dapat dihasilkan
kadar alkohol yang lebih tinggi bahkan mencapai 100%. Kadar alkohol dalam darah maksimum
dicapai 30-90 menit. Setelah diserap, alkohol/etanol disebarluaskan ke suluruh jaringan dan
cairan tubuh. Dengan peningkatan kadar alkohol dalam darah orang akan menjadi euforia,
namun dengan penurunannya orang tersebut menjadi depresi.
Pencegahan Minuman Keras
Mengatasi kecanduan alkohol harus diikuti dengan proses detoksifikasi, yakni proses
menghilangkan racun yang menumpuk di dalam tubuh. Agar efektif, proses tersebut harus
ditunjang oleh perubahan gaya hidup.Detoksifikasi hanya melengkapi, sebab upaya untuk
mengatasi
kecanduan harus dimulai dengan niat dari si pecandu sendiri. Apapun caranya tidak akan berhasil
jika yang bersangkutan belum mantap 100 persen. Jika tekad sudah bulat, proses detoksifikasi
dilakukan dengan mengganti cairan tubuh atau rehidrasi.
6
Pada proses ini, air akan meluruhkan racun-racun dan pengotor di dalam tubuh.
Proses tersebut akan efektif jika disertai perubahan gaya hidup. Beberapa di antaranya adalah
sebagai berikut
Minum air putih lebih banyak. Untuk membersihkan racun alkohol, seseorang harus
menambah konsumsi carian sebanyak 2-3 liter/hari karen sel-sel dalam tubuh butuh cairan agar
bisa berfungsi dengan baik. Saat melakukan detoksifikasi, cairan yang cukup akan sangat
membantu sistem kekebalan tubuh. Cairan juga akan melancarkan pembuangan racun-racun
termasuk sisa alkohol dari dalam tubuh.
Mengkonsumsi sayuran dan buah segar. Jus buah bit (beetroots) diyakini berkhasian
membersihkan hati, sementara jus wortel mampu memperkuat sistem kekebalan tubuh. Untuk
mendukung proses detoksifikasi, kombinasikan jus buah bit, wortel dan apel. Jus cranberry juga
bisa ditambahkan, karena mampu memurnikan tubuh dari racun-racun pengotor.
Mengkonsumsi herba dan suplemen. Beberapa jenis herba atau tumbuhan dan suplemen yang
mengandung vitamin B dapat membantu mengurangi ketegangan fisik maupun psikis yang
muncul selama proses detoksifikasi alkohol. Konsultasikan dengan dokter atau konsultan herbal,
suplemen apa yang cocok dengan kondisi individual masing-masing.
Melakukan olahraga. Proses detoksifikasi bisa memicu depresi, yang bisa diredakan dengan
melakukan yoga atau olahraga lainnya secara teratur. Karena banyak potasium yang dikeluarkan
bersama keringat, imbangi dengan lebih banyak mengkonsumsi buah dan sayuran. Pisang,
melon, tomat, jeruk sitrus dan sayuran hijau banyak mengandung potasium.
Perlu diingat, depresi yang timbul selama proses detoksifikasi dapat menyebabkan perasaan
gelisah dan mudah marah. Pada kondisi yang parah, efek samping detoksifikasi bisa memicu
tremor (gemetar) atau halusinasi. Kondisi tersebut membutuhkan obat penenang yang harus
dibeli dengan resep dokter.
Tahap Perkembangan Seorang Menjadi Tergantung Alkohol
Seseorang yang mengkonsumsi minuman keras tidak semuanya dikatakan sebagai pecandu
alkohol. Karena peminum sendiri memiliki berbagai tingkatan. Kalau hanya sekali dua kali
minum, maka belum bisa di katakan sebagai pecandu. Umumnya kalau di kalangan pelajar,
mengkonsumsi minuman keras cenderung karena pergaulan dan sekedar ikut-ikutan teman, jadi
kebanyakan dari mereka masih dalam tahap coba-coba, belum sepenunya menjadi pecandu
alkohol.
Secara lebih rinci seorang peneliti, jellinek (dalam Supratiknya, 1995: 62) mengemukakan
beberapa tahap dalam proses perkembangan seorang alkoholik menjadi tergantung pada alkohol.
Beberapa tahap yang di maksud adalah:
1) Tahap Sistomatik Praalkoholik.
7
Pada mulanya orang menenggak minuman beralkohol demi pergaulan, misalnya dalam pesta-
pesta tertentu. Ternyata, orang tersebut mengalami mendapatkan ganjaran terbebas dari
ketegangan tertentu yang sedang di alaminya.
2) Tahap Prodromal.
Tanda in di tandai dengan serangan lupa (blackouts) yang datang secara tiba-tiba. Orang yang
bersangkutan belum menunjukkan gejala telah mulai keracunan, sehingga masih terus bisa
ngobrol atau mealakukan aktivitas lain, namun keesokan harinya ternyata ia tidak mampu
mengingat semua kejadian tersebut.
3) Tahap Krusial.
Kini orang yang bersangkutan mulai tidak bisa mengendalikan kebiasaan minumnya, sekali
minum setenggak akan membuatnya terus minum sampai keracunaan atau mabuk berat atau
sampai tidak bisa minum lagi.
4) Tahap kronik.
Orang ini kini sudah sama sekali di kuasai oleh alkohol. Siang malam ia berada dalam keadaan
keracunan atau mabuk. Keadaan ini dapat berlangsung selama berhari-hari sampai orang yang
bersangkutan sepenuhnya tak berdaya.
3. HIV / AIDS
Penyebaran HIV
HIV adalah jenis virus yang rapuh. Tidak bisa bertahan lama di luar tubuh manusia. HIV bisa
ditemukan di dalam cairan tubuh dari orang yang terinfeksi. Cairan yang dimaksud adalah cairan
sperma, cairan vagina, cairan anus, darah, dan ASI. HIV tidak bisa menyebar melalui keringat
atau urine.
Di Indonesia faktor penyebab dan penyebaran virus HIV/AIDS terbagi menjadi dua kelompok
utama, yaitu melalui hubungan seks yang tidak aman dan bergantian jarum suntik saat
menggunakan narkotika.
Berikut ini adalah beberapa cara penyebaran HIV lainnya:
 Penularan dari ibu kepada bayi pada masa kehamilan, ketika melahirkan atau menyusui.
 Melalui seks oral.
 Pemakaian alat bantu seks secara bersama-sama atau bergantian.
 Melalui transfusi darah dari orang yang terinfeksi.
 Memakai jarum, suntikan, dan perlengkapan menyuntik lain yang sudah terkontaminasi,
misalnya spon dan kain pembersihnya.
Langkah Pengobatan Bagi Penderita HIV
Meski belum ada obat untuk sepenuhnya menghilangkan HIV, tapi langkah pengobatan
HIV yang ada pada saat ini cukup efektif. Pengobatan yang dilakukan bisa memperpanjang usia
hidup penderita HIV dan mereka bisa menjalani pola hidup yang sehat.
8
Terdapat obat-obatan yang dikenal dengan nama antiretroviral (ARV) yang berfungsi
menghambat virus dalam merusak sistem kekebalan tubuh. Obat-obatan tersebut diberikan dalam
bentuk tablet yang dikonsumsi setiap hari. Anda akan disarankan melakukan pola hidup sehat.
Misalnya makanan sehat, tidak merokok, mendapatkan vaksin flu tahunan, dan vaksin
pneumokokus lima tahunan. Hal ini bertujuan untuk mengurangi risiko terkena penyakit
berbahaya.
Tanpa pengobatan, orang dengan sistem kekebalan yang terserang HIV akan menurun drastis.
Dan mereka cenderung menderita penyakit yang membahayakan nyawa seperti kanker. Hal ini
dikenal sebagai HIV stadium akhir atau AIDS.
Cara Pencegahan HIV
Cara terbaik untuk mencegah HIV adalah dengan melakukan hubungan seks secara aman, dan
tidak pernah berbagi jarum, dan peralatan menyuntik apa pun. Semua yang pernah berhubungan
seks tanpa kondom dan berbagi jarum atau suntikan, lebih berisiko untuk terinfeksi HIV.
Tahapan Infeksi HIV
U.S. Centers for Disease Control and Prevention (CDC) mengklasifikasikan infeksi HIV menjadi
empat tahap, yaitu :
 Tahap 1 : Jumlah CD4 lebih besar dari 500 atau persentase CD4 + sel setidaknya 29%
dari semua limfosit . Dan belum ada tanda-tanda AIDS
 Tahap 2 : Jumlah CD4 adalah 200-499 atau persen sel CD4 adalah 14% sampai 28% dari
semua limfosit. Dan belum ada tanda-tanda AIDS
 Tahap 3 : Jumlah CD4 lebih rendah dari 200, persentase CD4 + sel kurang dari 14% dari
semua limfosit. Dan tanda-tanda adanya AIDS mullai muncul.
 Unknown Stage : jumlah CD4 atau adanya kondisi terkait AIDS tidak diketahui.
Pada dasarnya, semakin tinggi jumlah CD4, kemungkinan berkembangnya penyakit ini semakin
kecil. Namun sebagian besar penderita HIV tidak mendapat perawatan secara bertahap dan baru
diketahui setelah parah (muncul AIDS).
4. PENYAKIT KELAMIN
Cara Penularan Penyakit Menular Seksual (PMS)
PMS Tak Identik Kontak Fisik
Ancaman Penyakit Menular Seksual (PMS) tak selalu membayangi mereka yang aktif secara
seksual. Anda yang belum pernah melakukannya pun bisa terjangkit penyakit ini. Pasalnya,
penularan bisa terjadi gara-gara hal kecil yang kita lakukan sehari-hari; seperti bersentuhan,
berbagi makanan dan minuman, serta pinjam meminjam pakaian.
HERPES GENITAL
Ini adalah penyakit radang kulit yang ditandai dengan pembentukan gelembung menyerupai
cacar air, namun berukuran besar dan berkelompok. Herpes yang muncul pada organ genital
9
disebut Herpes Genital. Biasanya, penderita mengeluhkan tubuhnya pegal-pegal dan gelembung
herpes terasa nyeri seperti terbakar jika disentuh. Jika berlarut-larut, serangan virus bisa
mencapai mata dan terancam menderita kerusakan saraf di sekitar mata.
Cara penularan:
Seluruh jenis penyakit herpes dapat menular melalui kontak langsung. Luka akibat infeksi yang
terbuka akan mudah menularkan virus ke bagian tubuh lain atau ke orang lain apabila terjadi
persentuhan.
Pengobatan:
Penderita herpes biasanya diobati dengan antivirus serta vitamin untuk menguatkan daya tahan
tubuh. Karena itu, penderita sebaiknya beristirahat hingga luka herpes mengering dan keluhan
tubuh pegal-pegal mereda. Masa istirahat selama kira-kira 2 minggu tersebut juga diperlukan
untuk mencegah berulangnya penyakit.
Pencegahan:
Imunisasi dengan vaksin varisela zoster serta tidak melakukan kontak dengan penderita herpes.
INFEKSI JAMUR KANDIDA
Kandida adalah bermacam-macam jamur yang hidup pada saluran pencernaan dan saluran kemih
serta genital. Ada beberapa jenis jamur kandida, tetapijenis yang paling banyak dikenal dan juga
yang paling sering menyebabkan terjadinya infeksi jamur pada manusia adalah kandida albikans.
Bila infeksi terjadi pada liang vagina, gejala yang paling sering muncul adalah gatal pada daerah
kemaluan terutama pada malam hari, keluarnya cairan vagina berwarna pekat seperti keju sampai
dengan keruh encer.
Cara Penularan:
Selain karena persetubuhan, infeksi jamur kandida bisa menyerang apabila kondisi higinitas alat
kelamin terabaikan. lnfeksi kandida juga bisa mengancam Anda yang menderita penyakit
diabetes, terlalu sering mengonsumsi antibiotika, serta sedang mengalami penurunan daya tahan
tubuh .
Pengobatan:
Infeksi dapat diobati dengan obat anti jamur yang digunakan secara lokal. Apabila terjadi infeksi
berat, dokter mungkin akan menyarankan penggunaan antibiotika.
Pencegahan:
Meningkatkan daya tahan tubuh dengan makanan bergizi dan minum vitamin, serta memperbaiki
perawatan di seputar area organ intim Anda.
KUTU PUBIS
Serangan kutu yang hinggap pada rambut di area vagina ini bisa membuat penderitanya merasa
amat tidak nyaman. Kutu dengan nama Latin Phthiruspubis ini ukurannya amat kecil, tetapi
masih kasat mata dan berwarna kelabu kekuningan. Kutu pubis beraksi dengan cara
menancapkan kepalanya ke kulit, di mana ia mengisap darah dari pembuluh darah yang kecil.
Gejala terjangkit kutu pubis adalah gatal yang tidak berkesudahan walau sudah digaruk. Pada
10
beberapa orang, garukan yang kuat bahkan bisa menimbulkan ruam alergi yang meningkatkan
risiko infeksi bakteri.
Cara penularan:
Dalam kondisi kenyang, kutu pubis dapat hidup di luar tubuh selama satu hari. Karenanya, kutu
tersebut bisa berpindah ke orang lain apabila ia jatuh ke pakaian dalam, selimut, ataupun handuk.
Telur kutu yang melekat pada kain dapat bertahan sampai 6 hari, sehingga orang dapat tertular
kutu pubis karena menggunakan pakaian, handuk atau tidur di ranjang orang lain. Kutu pubis
dapat dijumpai pula di ketiak dan kulit kepala, biasanya karena terbawa dari area kemaluan
melalui jari atau kuku.
Pengobatan:
Biasanya dokter akan memberikan sejenis krim yang mesti dioleskan ke area yang terjangkit dan
dibilas setelah sepuluh menit. Ada pula sabun khusus yang mesti digunakan setiap kali
membersihkan area vagina. Jangan lupa mencuci baju, handuk, selimut, dan lain-lain sebelum
pengobatan dimulai.
Pencegahan:
Menjaga kebersihan pribadi dan pasangan, serta sedapat mungkin jangan meminjam pakaian
(apalagi pakaian dalam) dan handuk orang lain.
JANGAN SEMBARANG DUDUK
Berhati-hatilah saat menggunakan toilet publik. Pasalnya, banyak penderita PMS, yang setelah
ditelusuri, ternyata mereka pernah menggunakan toilet yang sebelumnya digunakan oleh
penderita PMS. Karenanya, sediakan tisu, alasi dulu tempat toiletnya, baru Anda duduk. Atau
lebih baik, semprotkan desinfektan. Selain itu, sebaiknya sebelum duduk siram toilet tersebut.
11
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Bahaya merokok pada kesehatan memang sangat banyak sekali, pada bungkusnya saja sudah
tertera dengan jelas berbagai penyakit berbahaya yang dapat di sebabkan oleh sebatang
rokok.Ratusan bahaya merokok bagi kesehatan manusia
Budaya minum minuman keras memang sudah ada sejak dulu, tidak hanya di Bali, di Indonesia,
bahkan di seluruh belahan dunia mengenal apa yang disebut dengan minuman keras. Di belahan
Eropa terdapat berbagai jenis minuman keras yang memiliki berbagai nama tergantung dari
bahan, kegunaan serta kadar alkohol dari minuman itu sendiri, seperti anggur, wiski, tequila,
bourbon dan lain-lain.
AIDS adalah suatu penyakit yang belum ada obatnya dan belum ada vaksin yang bisa mencegah
serangan virus HIV, sehingga penyakit ini merupakan salah satu penyakit yang sangat berbahaya
bagi kehidupan manusia baik sekarang maupun waktu yang datang.
Penyakit Menular Seksual (PMS) adalah penyakit yang penularannya terutama melalui
hubungan seksual (Daili, 2007; Djuanda, 2007). Sejak tahun 1998, istilah STD mulai
berubah menjadi STI (Sexually Transmitted Infection), agar dapat menjangkau
penderita asimtomatik (Daili, 2009).

More Related Content

What's hot

Biofarmasetika (Pendahuluan)
Biofarmasetika (Pendahuluan)Biofarmasetika (Pendahuluan)
Biofarmasetika (Pendahuluan)Taofik Rusdiana
 
PPT kebiasaan merokok
PPT kebiasaan merokokPPT kebiasaan merokok
PPT kebiasaan merokokizar jk
 
Roy teknik aseptik
Roy teknik aseptikRoy teknik aseptik
Roy teknik aseptikroywidhie
 
penggolongan obat menurut pemerintah
 penggolongan obat menurut pemerintah penggolongan obat menurut pemerintah
penggolongan obat menurut pemerintahGdiss Yogaswara
 
Sediaan Suspensi
Sediaan SuspensiSediaan Suspensi
Sediaan SuspensiAkfar ikifa
 
Macam-Macam Sediaan Larutan
Macam-Macam Sediaan LarutanMacam-Macam Sediaan Larutan
Macam-Macam Sediaan LarutanYulinda Kartika
 
Teori Atom JJ THOMSON
Teori Atom JJ THOMSONTeori Atom JJ THOMSON
Teori Atom JJ THOMSONMahesa Bae
 
FARMASETIKA – PEMBAHASAN SOAL RESEP det, iter, did, det orig
FARMASETIKA – PEMBAHASAN SOAL RESEP det, iter, did, det origFARMASETIKA – PEMBAHASAN SOAL RESEP det, iter, did, det orig
FARMASETIKA – PEMBAHASAN SOAL RESEP det, iter, did, det origNesha Mutiara
 
Pedoman Penerapan Formularium Nasional
Pedoman Penerapan Formularium NasionalPedoman Penerapan Formularium Nasional
Pedoman Penerapan Formularium NasionalErie Gusnellyanti
 
Teknologi formulasi iii infus dekstrosa
Teknologi formulasi iii infus dekstrosaTeknologi formulasi iii infus dekstrosa
Teknologi formulasi iii infus dekstrosawulannsftri
 
Laporan praktikum kromatografi kertas
Laporan praktikum kromatografi kertasLaporan praktikum kromatografi kertas
Laporan praktikum kromatografi kertasUmi Nurul
 
Komunikasi dalam praktek farmasi
Komunikasi dalam praktek farmasiKomunikasi dalam praktek farmasi
Komunikasi dalam praktek farmasiNur Fadillah
 
Rasionalitas penggunaan obat
Rasionalitas penggunaan obat Rasionalitas penggunaan obat
Rasionalitas penggunaan obat nisha althaf
 

What's hot (20)

Biofarmasetika (Pendahuluan)
Biofarmasetika (Pendahuluan)Biofarmasetika (Pendahuluan)
Biofarmasetika (Pendahuluan)
 
keuntungan kerugian sediaan farmasi
keuntungan kerugian sediaan farmasikeuntungan kerugian sediaan farmasi
keuntungan kerugian sediaan farmasi
 
PPT kebiasaan merokok
PPT kebiasaan merokokPPT kebiasaan merokok
PPT kebiasaan merokok
 
Roy teknik aseptik
Roy teknik aseptikRoy teknik aseptik
Roy teknik aseptik
 
Hipnotik sedativ
Hipnotik sedativHipnotik sedativ
Hipnotik sedativ
 
penggolongan obat menurut pemerintah
 penggolongan obat menurut pemerintah penggolongan obat menurut pemerintah
penggolongan obat menurut pemerintah
 
farmasetika dasar
farmasetika dasarfarmasetika dasar
farmasetika dasar
 
Sediaan Suspensi
Sediaan SuspensiSediaan Suspensi
Sediaan Suspensi
 
Macam-Macam Sediaan Larutan
Macam-Macam Sediaan LarutanMacam-Macam Sediaan Larutan
Macam-Macam Sediaan Larutan
 
Teori Atom JJ THOMSON
Teori Atom JJ THOMSONTeori Atom JJ THOMSON
Teori Atom JJ THOMSON
 
FARMASETIKA – PEMBAHASAN SOAL RESEP det, iter, did, det orig
FARMASETIKA – PEMBAHASAN SOAL RESEP det, iter, did, det origFARMASETIKA – PEMBAHASAN SOAL RESEP det, iter, did, det orig
FARMASETIKA – PEMBAHASAN SOAL RESEP det, iter, did, det orig
 
Pedoman Penerapan Formularium Nasional
Pedoman Penerapan Formularium NasionalPedoman Penerapan Formularium Nasional
Pedoman Penerapan Formularium Nasional
 
Teknologi formulasi iii infus dekstrosa
Teknologi formulasi iii infus dekstrosaTeknologi formulasi iii infus dekstrosa
Teknologi formulasi iii infus dekstrosa
 
Analisis resep
Analisis resepAnalisis resep
Analisis resep
 
Laporan praktikum kromatografi kertas
Laporan praktikum kromatografi kertasLaporan praktikum kromatografi kertas
Laporan praktikum kromatografi kertas
 
Tetes Mata
Tetes MataTetes Mata
Tetes Mata
 
CARA PEMBERIAN OBAT
CARA PEMBERIAN OBATCARA PEMBERIAN OBAT
CARA PEMBERIAN OBAT
 
Komunikasi dalam praktek farmasi
Komunikasi dalam praktek farmasiKomunikasi dalam praktek farmasi
Komunikasi dalam praktek farmasi
 
PPT DAGUSIBU.ppt
PPT DAGUSIBU.pptPPT DAGUSIBU.ppt
PPT DAGUSIBU.ppt
 
Rasionalitas penggunaan obat
Rasionalitas penggunaan obat Rasionalitas penggunaan obat
Rasionalitas penggunaan obat
 

Similar to BAHAYA ROKOK DAN MINUMAN KERAS

Bahaya merokok di kalangan remaja
Bahaya  merokok  di  kalangan  remajaBahaya  merokok  di  kalangan  remaja
Bahaya merokok di kalangan remajaVerdy Koehuan
 
makalah Bahaya Rokok
makalah Bahaya Rokokmakalah Bahaya Rokok
makalah Bahaya Rokoknovatri sifu
 
gejala rokok dikalangan pelajar
gejala rokok dikalangan pelajargejala rokok dikalangan pelajar
gejala rokok dikalangan pelajarajiex96
 
Data Perilaku Merokok Berdasarkan Umur Mulai Merokok Di Indonesia
Data Perilaku Merokok Berdasarkan Umur Mulai Merokok Di IndonesiaData Perilaku Merokok Berdasarkan Umur Mulai Merokok Di Indonesia
Data Perilaku Merokok Berdasarkan Umur Mulai Merokok Di Indonesiamayangsorayabeliana
 
Makalah Perilaku merokok berdasarkan usia
Makalah Perilaku merokok berdasarkan usiaMakalah Perilaku merokok berdasarkan usia
Makalah Perilaku merokok berdasarkan usiaTiyaPurnanita
 
Makalah Penyajian Data Kesehatan
Makalah Penyajian Data KesehatanMakalah Penyajian Data Kesehatan
Makalah Penyajian Data KesehatanMelaFitriyani1
 
TUGAS PPT BIOLOGI ROKOK - KEL 4.pptx
TUGAS PPT BIOLOGI ROKOK - KEL 4.pptxTUGAS PPT BIOLOGI ROKOK - KEL 4.pptx
TUGAS PPT BIOLOGI ROKOK - KEL 4.pptxJoycelinStesyMatitap
 
text xi agama
text xi agamatext xi agama
text xi agamaAs Kum
 
makalah data umur mulai merokok di indonesia
makalah data umur mulai merokok di indonesiamakalah data umur mulai merokok di indonesia
makalah data umur mulai merokok di indonesiamuhamadrizkiabdulgan
 
Data Perilaku Merokok Berdasarkan Umur Mulai Merokok di Indonesia
Data Perilaku Merokok Berdasarkan Umur Mulai Merokok di IndonesiaData Perilaku Merokok Berdasarkan Umur Mulai Merokok di Indonesia
Data Perilaku Merokok Berdasarkan Umur Mulai Merokok di IndonesiaZerinOktariani
 
PERILAKU USIA MULAI MEROKOK DI INDONESIA
PERILAKU USIA MULAI MEROKOK DI INDONESIAPERILAKU USIA MULAI MEROKOK DI INDONESIA
PERILAKU USIA MULAI MEROKOK DI INDONESIAmayangsorayabeliana
 
PERILAKU USIA MULAI MEROKOK DI INDONESIA
PERILAKU USIA MULAI MEROKOK DI INDONESIAPERILAKU USIA MULAI MEROKOK DI INDONESIA
PERILAKU USIA MULAI MEROKOK DI INDONESIATiyaPurnanita
 
16_Kendali Jumlah Perokok Untuk Melindungi Kesehatan Perempuan
16_Kendali Jumlah Perokok Untuk Melindungi Kesehatan Perempuan16_Kendali Jumlah Perokok Untuk Melindungi Kesehatan Perempuan
16_Kendali Jumlah Perokok Untuk Melindungi Kesehatan Perempuansakuramochi
 

Similar to BAHAYA ROKOK DAN MINUMAN KERAS (20)

Bahaya merokok
Bahaya merokokBahaya merokok
Bahaya merokok
 
Bahaya merokok dan hiv aids
Bahaya merokok dan hiv aidsBahaya merokok dan hiv aids
Bahaya merokok dan hiv aids
 
Bahaya merokok di kalangan remaja
Bahaya  merokok  di  kalangan  remajaBahaya  merokok  di  kalangan  remaja
Bahaya merokok di kalangan remaja
 
makalah Bahaya Rokok
makalah Bahaya Rokokmakalah Bahaya Rokok
makalah Bahaya Rokok
 
Rokok dan ketagihan
Rokok dan ketagihanRokok dan ketagihan
Rokok dan ketagihan
 
gejala rokok dikalangan pelajar
gejala rokok dikalangan pelajargejala rokok dikalangan pelajar
gejala rokok dikalangan pelajar
 
Rokok sik
Rokok sikRokok sik
Rokok sik
 
Data Perilaku Merokok Berdasarkan Umur Mulai Merokok Di Indonesia
Data Perilaku Merokok Berdasarkan Umur Mulai Merokok Di IndonesiaData Perilaku Merokok Berdasarkan Umur Mulai Merokok Di Indonesia
Data Perilaku Merokok Berdasarkan Umur Mulai Merokok Di Indonesia
 
Makalah
MakalahMakalah
Makalah
 
Makalah Perilaku merokok berdasarkan usia
Makalah Perilaku merokok berdasarkan usiaMakalah Perilaku merokok berdasarkan usia
Makalah Perilaku merokok berdasarkan usia
 
Makalah Penyajian Data Kesehatan
Makalah Penyajian Data KesehatanMakalah Penyajian Data Kesehatan
Makalah Penyajian Data Kesehatan
 
Rokok sik 1
Rokok sik 1Rokok sik 1
Rokok sik 1
 
TUGAS PPT BIOLOGI ROKOK - KEL 4.pptx
TUGAS PPT BIOLOGI ROKOK - KEL 4.pptxTUGAS PPT BIOLOGI ROKOK - KEL 4.pptx
TUGAS PPT BIOLOGI ROKOK - KEL 4.pptx
 
text xi agama
text xi agamatext xi agama
text xi agama
 
makalah data umur mulai merokok di indonesia
makalah data umur mulai merokok di indonesiamakalah data umur mulai merokok di indonesia
makalah data umur mulai merokok di indonesia
 
Data Perilaku Merokok Berdasarkan Umur Mulai Merokok di Indonesia
Data Perilaku Merokok Berdasarkan Umur Mulai Merokok di IndonesiaData Perilaku Merokok Berdasarkan Umur Mulai Merokok di Indonesia
Data Perilaku Merokok Berdasarkan Umur Mulai Merokok di Indonesia
 
PERILAKU USIA MULAI MEROKOK DI INDONESIA
PERILAKU USIA MULAI MEROKOK DI INDONESIAPERILAKU USIA MULAI MEROKOK DI INDONESIA
PERILAKU USIA MULAI MEROKOK DI INDONESIA
 
PERILAKU USIA MULAI MEROKOK DI INDONESIA
PERILAKU USIA MULAI MEROKOK DI INDONESIAPERILAKU USIA MULAI MEROKOK DI INDONESIA
PERILAKU USIA MULAI MEROKOK DI INDONESIA
 
Rokok sik
Rokok sikRokok sik
Rokok sik
 
16_Kendali Jumlah Perokok Untuk Melindungi Kesehatan Perempuan
16_Kendali Jumlah Perokok Untuk Melindungi Kesehatan Perempuan16_Kendali Jumlah Perokok Untuk Melindungi Kesehatan Perempuan
16_Kendali Jumlah Perokok Untuk Melindungi Kesehatan Perempuan
 

More from Warnet Raha

Pengaruh organik terhadap tanah dan tanaman
Pengaruh organik terhadap tanah dan tanamanPengaruh organik terhadap tanah dan tanaman
Pengaruh organik terhadap tanah dan tanamanWarnet Raha
 
Warnet vast raha
Warnet vast rahaWarnet vast raha
Warnet vast rahaWarnet Raha
 
Surat tugas pls wakorsel
Surat tugas pls wakorselSurat tugas pls wakorsel
Surat tugas pls wakorselWarnet Raha
 
Silsilah keluarga
Silsilah keluargaSilsilah keluarga
Silsilah keluargaWarnet Raha
 
Silsilah keluarg1
Silsilah keluarg1Silsilah keluarg1
Silsilah keluarg1Warnet Raha
 
Makalah haji dan umroh
Makalah haji dan umrohMakalah haji dan umroh
Makalah haji dan umrohWarnet Raha
 
Motivasi dan kepuasan kerja
Motivasi dan kepuasan kerjaMotivasi dan kepuasan kerja
Motivasi dan kepuasan kerjaWarnet Raha
 
Manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada ny. “w”
Manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada ny. “w”Manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada ny. “w”
Manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada ny. “w”Warnet Raha
 
Kafer akbid paramata
Kafer akbid paramataKafer akbid paramata
Kafer akbid paramataWarnet Raha
 
Format manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada ny. “w”
Format manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada ny. “w”Format manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada ny. “w”
Format manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada ny. “w”Warnet Raha
 
Pengaruh mediao sosial terhadap genesari muda
Pengaruh mediao sosial terhadap genesari mudaPengaruh mediao sosial terhadap genesari muda
Pengaruh mediao sosial terhadap genesari mudaWarnet Raha
 
Surat keterangan kematian 4
Surat keterangan kematian 4Surat keterangan kematian 4
Surat keterangan kematian 4Warnet Raha
 

More from Warnet Raha (20)

Serune kale
Serune kaleSerune kale
Serune kale
 
Alat musik
Alat musikAlat musik
Alat musik
 
Septian
SeptianSeptian
Septian
 
Pengaruh organik terhadap tanah dan tanaman
Pengaruh organik terhadap tanah dan tanamanPengaruh organik terhadap tanah dan tanaman
Pengaruh organik terhadap tanah dan tanaman
 
Perihal
PerihalPerihal
Perihal
 
Warnet vast raha
Warnet vast rahaWarnet vast raha
Warnet vast raha
 
Surat tugas pls wakorsel
Surat tugas pls wakorselSurat tugas pls wakorsel
Surat tugas pls wakorsel
 
Silsilah keluarga
Silsilah keluargaSilsilah keluarga
Silsilah keluarga
 
Ipink
IpinkIpink
Ipink
 
Silsilah keluarg1
Silsilah keluarg1Silsilah keluarg1
Silsilah keluarg1
 
Makalah haji dan umroh
Makalah haji dan umrohMakalah haji dan umroh
Makalah haji dan umroh
 
Motivasi dan kepuasan kerja
Motivasi dan kepuasan kerjaMotivasi dan kepuasan kerja
Motivasi dan kepuasan kerja
 
Salim 2
Salim 2Salim 2
Salim 2
 
Manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada ny. “w”
Manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada ny. “w”Manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada ny. “w”
Manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada ny. “w”
 
Kafer akbid paramata
Kafer akbid paramataKafer akbid paramata
Kafer akbid paramata
 
Format manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada ny. “w”
Format manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada ny. “w”Format manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada ny. “w”
Format manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada ny. “w”
 
Pengaruh mediao sosial terhadap genesari muda
Pengaruh mediao sosial terhadap genesari mudaPengaruh mediao sosial terhadap genesari muda
Pengaruh mediao sosial terhadap genesari muda
 
Jurnal ella
Jurnal ellaJurnal ella
Jurnal ella
 
Penelitian
PenelitianPenelitian
Penelitian
 
Surat keterangan kematian 4
Surat keterangan kematian 4Surat keterangan kematian 4
Surat keterangan kematian 4
 

Recently uploaded

Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 

Recently uploaded (20)

Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 

BAHAYA ROKOK DAN MINUMAN KERAS

  • 1. 1 BAB I PENDAHULUAN LATAR BELAKANG Bahaya merokok pada kesehatan memang sangat banyak sekali, pada bungkusnya saja sudah tertera dengan jelas berbagai penyakit berbahaya yang dapat di sebabkan oleh sebatang rokok.Ratusan bahaya merokok bagi kesehatan manusia dan berbagai bagian tubuh kita yang sangat mematikan dan perlu kita hindari. Merokok dapat menyebabkan beberapa penyakit berbahaya seperti kanker, penyakit pernapasan kronis, dan penyakit jantung, impoten, bahkan dapat menyebabkan kematian dini. Menurut pusat pengendalian dan pencegahan penyakit Amerika serikat (CDC) Lebih dari 440.000 orang di Amerika Serikat dan 100.000 di Inggris meninggal dunia dikarenakan merokok setiap tahun. Selain itu lebih dari 92 Milyar Dollar (USD) hilang setiap tahun karena kehilangan produktivitas akibat kematian dini yang berhubungan dengan merokok. Perlu diketahui beberapa zat kandungan rokok lainnya dikenal mempunyai efek yang merugikan tulang dan kulit. Anda mungkin terkejut untuk menemukan nama beberapa bahan kimia dalam asap rokok. Berikut ini akan dijelaskan kandungan dan zat-zat rokok yang membawa efek buruk terhadap kesehatan. Budaya minum minuman keras memang sudah ada sejak dulu, tidak hanya di Bali, di Indonesia, bahkan di seluruh belahan dunia mengenal apa yang disebut dengan minuman keras. Di belahan Eropa terdapat berbagai jenis minuman keras yang memiliki berbagai nama tergantung dari bahan, kegunaan serta kadar alkohol dari minuman itu sendiri, seperti anggur, wiski, tequila, bourbon dan lain-lain. Di daerah Amerika Latin dimana sebagian besar penduduknya merupakan campuran antara keturunan Indian-Spanyol-Portugis, juga terdapat minuman keras berupa jägermeister, dan chianti. Begitu pula dengan di Jepang terdapan minuman keras yang khas yaitu sake. Seperti yang kita ketahui bersama, AIDS adalah suatu penyakit yang belum ada obatnya dan belum ada vaksin yang bisa mencegah serangan virus HIV, sehingga penyakit ini merupakan salah satu penyakit yang sangat berbahaya bagi kehidupan manusia baik sekarang maupun waktu yang datang. Selain itu AIDS juga dapat menimbulkan penderitaan, baik dari segi fisik maupun dari segi mental. Mungkin kita sering mendapat informasi melalui media cetak, elektronik, ataupun seminar-seminar, tentang betapa menderitanya seseorang yang mengidap penyakit AIDS. Dari segi fisik, penderitaan itu mungkin, tidak terlihat secara langsung karena gejalanya baru dapat kita lihat setelah beberapa bulan. Tapi dari segi mental, orang yang mengetahui dirinya mengidap penyakit AIDS akan merasakan penderitaan batin yang berkepanjangan. Semua itu menunjukkan bahwa masalah AIDS adalah suatu masalah besar dari kehidupan kita semua. Dengan pertimbangan-pertimbangan dan alasan itulah kami sebagai pelajar, sebagai bagian dari anggota masyarakat dan sebagai generasi penerus bangsa, merasa perlu
  • 2. 2 memperhatikan hal tersebut. Oleh karena itu kami membahasnya dalam makalah ini dan mengangkat judul “HIV/AIDS Dan Cara Penanggulangannya”. Penyakit Menular Seksual (PMS) adalah penyakit yang penularannya terutama melalui hubungan seksual (Daili, 2007; Djuanda, 2007). Sejak tahun 1998, istilah STD mulai berubah menjadi STI (Sexually Transmitted Infection), agar dapat menjangkau penderita asimtomatik (Daili, 2009). Menurut WHO (2009), terdapat lebih kurang 30 jenis mikroba (bakteri, virus, dan parasit) yang dapat ditularkan melalui hubungan seksual. Kondisi yang paling sering ditemukan adalah infeksi gonorrhoeae, chlamydia, syphilis, trichomoniasis, chancroid, herpes genitalis, infeksi human immunodeficiency virus (HIV) dan hepatitis B. Dalam semua masyarakat, Infeksi Menular Seksual (IMS) merupakan penyakit yang paling sering dari semua infeksi (Holmes, 2005; Kasper, 2005). Infeksi Menular Seksual (IMS) merupakan salah satu dari sepuluh penyebab pertama penyakit yang tidak menyenangkan pada dewasa muda laki- laki dan penyebab kedua terbesar pada dewasa muda perempuan di negara berkembang. Dewasa dan remaja (15- 24 tahun) merupakan 25% dari semua populasi yang aktif secara seksual, tetapi memberikan kontribusi hampir 50% dari semua kasus IMS baru yang didapat. Kasus- kasus IMS yang terdeteksi hanya menggambarkan 50%- 80% dari semua kasus IMS yang ada di Amerika. Ini mencerminkan keterbatasan “screening” dan rendahnya pemberitaan akan IMS (Da Ros, 2008).
  • 3. 3 BAB II PEMBAHASAN 1. ROKOK penularan dari rokok Penularannya adalah asap yang kita hirup dari orang yang menghisap rokok itu akan memberikan dampak negatif dari tubuh orang yang menghisap rokok itu,maka yang tertular adalah penyakit si perokok itu yang berpindah di tubuh kita Cara mencegah dan cara meninggalkan ketergantungan terhadap rokok Pada dasarnya kita tahu bahwa merokok itu sangat berbahaya bagi kesehatan tubuh. Maka dari itu sejak dini kita harus mencegah diri kita menggunakan rokok. Bagai mana dengan orang yang sudah terlanjur merokok dan tergantung pada rokok? Berbagai upaya dilakukan pemerintah untuk menanggulangi masalah tersebut. Berikut ini disajikan cara mencegah menggunakan rokok, cara meninggalkan ketergantungan terhadap rokok, dan upaya pemerintah dalam menanggulangi masalah rokok, beserta kesimpulan 1. Cara mencegah menggunakan rokok. a. Tidak terpengaruh oleh ajakan teman. b. Menghindari pergaulan yang tidak baik. c. Selalu menuruti nasihat orang tua. d. Mengetahui bahaya merokok. e. Selalu melakukan kegiatan yang positif. 2. Cara meninggalkan ketergantungan terhadap rokok. a. Mengurangi jumlah rokok yang dihisap tiap harinya. Misal menghisap rokok 1 bungkus per hari dikurangi menjadi 2 batang per hari. b. Membeli rokok yang kadar tar dan nikotinnya rendah. c. Konsultasi ke dokter tentang cara meninggalkan kebisasaan merokok. d. Mengganti kebiasaan merokok dengan kebiasaan lain. Misal mengulum permen karet. e. Merasakan akibat dari merokok itu sendiri sehingga kapok lagi untuk merokok. f. Mengunjungi situs internet www.stopmerokok.com g. Melihat akibat dari merokok terhadap lingkungan sekitar kita. h. Merenungkan banyaknya uang yang kita keluarkan hanya untuk membeli rokok. i. Setelah berhasil meninggalkan rokok jangan coba-coba lagi merokok. Semua itu tentunya harus didasari oleh keingingan yang kuat sehingga dapat berjalan lancar dan dapat memperbaiki kualitas hidup kita. 3. Upaya pemerintah dalam menaggulangi masalah rokok.
  • 4. 4 Pemerintah sudah mendirikan pusat-pusat perawatan bagi orang yang ingin meninggalakan rokok, dan memberi peringatan bahaya merokok pada bungkus rokok ataupun pada iklan yang menayangkan tentang rokok di tv. Tetapi menurut saya itu saja belum cukup karena masih saja trend merokok menjamur di negri kita. Mungkin dapat dimaklumi karena perusahaan rokok yang laris manis penjualannya mempunyai tanggungan pajak yang besar kepada pemerintah, sehingga dapat menigkatkan pendapatan negara. Pabrik rokok yang besar juga membuka banyak lapangan pekerjaan. Maka dari itulah pemerintah tidak menutup pabrik rokok meskipun berbahaya bagi kesehatan. Dan juga itulah alasan mengapa pemerintah hanya setengah-setengah dalam memperingatkan bahaya tentang rokok. 4. Kesimpulannya merokok itu tetap mambahayakan kesehatan kita. Maka sejak dini mingkin kita harus menghindari rokok. Masih banyak kegiatan positif lain yang bermanfaat yang dapat kita lakukan. Maekipun kini banyak orang yang merokok dan di kalangan remaja merupakian sebuah trend, kita harus menjauhinya karena kita tahu bahwa merokok itu membahayakan tubuh kita dan lingkungan sekitar kita. Tahap-tahap Ketergantungan terhadap Aktivitas Merokok Merokok adalah sebuah aktivitas yang menyenangkan, bagi seorang pencandu rokok. Bahkan, sebagian pecandu rokok berat mengatakan, lebih baik di tinggalkan istri daripada tidak merokok. Tetapi, itu kata sebagian pecandu rokok. Sebagian yang lain, karena dorongan dan tuntutan keluarga serta rasa cintanya terhadap istri, ada yang berusaha untuk berhenti merokok. Sebenarnya, kebiasaan merokok, apalagi menjadi seorang pencandu rokok, tidak datang begitu saja. Seperti tingkahlaku lainnya, butuh waktu untuk memunculkan suatu kebiasaan, termasuk kebiasaan merokok. Akan tetapi, perilaku merokok tidak hanya sekedar kebiasaan, karena ada efek ketergantungan dengannya, terhadap zat yang terkandung dalam rokok. Hal inilah yang membuat perilaku merokok, bukan hanya sekedar dilihat dari tingkahlakunya tetapi juga dari sisi ketergantungannya. Kali ini kita sedikit membahas, tentang tahap-tahap seseorang menjadi seorang pecandu rokok. Menurut Leventhal & Clearly, terdapat 4 tahap, sehingga seseorang menjadi seorang perokok aktif (pecandu rokok): Tahap Coba Tahap ini adalah tahap dimana seseorang mendapatkan gambaran yang menyenangkan terhadap rokok. Seseorang dapat melihat, mendengar atau mungkin membacanya dari sebuah majalah misalnya. Tahap ini, adalah tahap pemunculan penilaian posisit terhadap rokok. Penilaian positif ini mungkin didapat karena melihat atau membandingkan orang yang merokok dengan yang tidak merokok. Merokok lebih macho, maskulin dan lebih mengggambarkan kelelakian misalnya. Tahap ini akan memunculkan minat merokok.
  • 5. 5 Tahap Kadang-kadang Tahap ini, dimana seseorang mencoba merokok, dan memberikan penilaian. Dia akan meneruskannya jika merokok itu dianggapnya adalah hal yang baik bagi dirinya. Tahap ini adalah tahap pengambilan keputusan apakah dia akan terus merokok atau tidak. Tahap Keseringan Tahap ini adalah tahap dimana seseorang menjadi seorang perokok. Jika seseorang secara rutin menghabiskan rokok sebanyak 4 batang sehari, maka bisa dikatakan dia adalah seorang perokok dan kecenderungan untuk meneruskan kebiasaan merokok. Tahap Ketergantungan Tahap ini, seseorang menjadikan rokok sebagian bagian dari kehidupannya (kepribadiaanya). Dia sudah masuk dalam pengaturan diri (self regulation). Merokok sudah menjadi ketergantungan karena mempunyai efek fisiologis yang menyenangkan. 2. MIRAS PENULARAN MINUMAN KERAS Minuman keras-beralkohol adalah minuman yang mengandung etanol. Etanol adalah bahan psikoaktif dan konsumsinya menyebabkan penurunan kesadaran. Di berbagai negara, penjualan minuman keras-beralkohol dibatasi ke sejumlah kalangan saja, umumnya orang-orang yang telah melewati batas usia tertentu. Alkohol adalah zat yang paling sering disalahgunakan manusia, alkohol diperoleh atas peragian/fermentasi madu, gula, sari buah atau umbi-umbian. Dari peragian tersebut dapat diperoleh alkohol sampai 15% tetapi dengan proses penyulingan (destilasi) dapat dihasilkan kadar alkohol yang lebih tinggi bahkan mencapai 100%. Kadar alkohol dalam darah maksimum dicapai 30-90 menit. Setelah diserap, alkohol/etanol disebarluaskan ke suluruh jaringan dan cairan tubuh. Dengan peningkatan kadar alkohol dalam darah orang akan menjadi euforia, namun dengan penurunannya orang tersebut menjadi depresi. Pencegahan Minuman Keras Mengatasi kecanduan alkohol harus diikuti dengan proses detoksifikasi, yakni proses menghilangkan racun yang menumpuk di dalam tubuh. Agar efektif, proses tersebut harus ditunjang oleh perubahan gaya hidup.Detoksifikasi hanya melengkapi, sebab upaya untuk mengatasi kecanduan harus dimulai dengan niat dari si pecandu sendiri. Apapun caranya tidak akan berhasil jika yang bersangkutan belum mantap 100 persen. Jika tekad sudah bulat, proses detoksifikasi dilakukan dengan mengganti cairan tubuh atau rehidrasi.
  • 6. 6 Pada proses ini, air akan meluruhkan racun-racun dan pengotor di dalam tubuh. Proses tersebut akan efektif jika disertai perubahan gaya hidup. Beberapa di antaranya adalah sebagai berikut Minum air putih lebih banyak. Untuk membersihkan racun alkohol, seseorang harus menambah konsumsi carian sebanyak 2-3 liter/hari karen sel-sel dalam tubuh butuh cairan agar bisa berfungsi dengan baik. Saat melakukan detoksifikasi, cairan yang cukup akan sangat membantu sistem kekebalan tubuh. Cairan juga akan melancarkan pembuangan racun-racun termasuk sisa alkohol dari dalam tubuh. Mengkonsumsi sayuran dan buah segar. Jus buah bit (beetroots) diyakini berkhasian membersihkan hati, sementara jus wortel mampu memperkuat sistem kekebalan tubuh. Untuk mendukung proses detoksifikasi, kombinasikan jus buah bit, wortel dan apel. Jus cranberry juga bisa ditambahkan, karena mampu memurnikan tubuh dari racun-racun pengotor. Mengkonsumsi herba dan suplemen. Beberapa jenis herba atau tumbuhan dan suplemen yang mengandung vitamin B dapat membantu mengurangi ketegangan fisik maupun psikis yang muncul selama proses detoksifikasi alkohol. Konsultasikan dengan dokter atau konsultan herbal, suplemen apa yang cocok dengan kondisi individual masing-masing. Melakukan olahraga. Proses detoksifikasi bisa memicu depresi, yang bisa diredakan dengan melakukan yoga atau olahraga lainnya secara teratur. Karena banyak potasium yang dikeluarkan bersama keringat, imbangi dengan lebih banyak mengkonsumsi buah dan sayuran. Pisang, melon, tomat, jeruk sitrus dan sayuran hijau banyak mengandung potasium. Perlu diingat, depresi yang timbul selama proses detoksifikasi dapat menyebabkan perasaan gelisah dan mudah marah. Pada kondisi yang parah, efek samping detoksifikasi bisa memicu tremor (gemetar) atau halusinasi. Kondisi tersebut membutuhkan obat penenang yang harus dibeli dengan resep dokter. Tahap Perkembangan Seorang Menjadi Tergantung Alkohol Seseorang yang mengkonsumsi minuman keras tidak semuanya dikatakan sebagai pecandu alkohol. Karena peminum sendiri memiliki berbagai tingkatan. Kalau hanya sekali dua kali minum, maka belum bisa di katakan sebagai pecandu. Umumnya kalau di kalangan pelajar, mengkonsumsi minuman keras cenderung karena pergaulan dan sekedar ikut-ikutan teman, jadi kebanyakan dari mereka masih dalam tahap coba-coba, belum sepenunya menjadi pecandu alkohol. Secara lebih rinci seorang peneliti, jellinek (dalam Supratiknya, 1995: 62) mengemukakan beberapa tahap dalam proses perkembangan seorang alkoholik menjadi tergantung pada alkohol. Beberapa tahap yang di maksud adalah: 1) Tahap Sistomatik Praalkoholik.
  • 7. 7 Pada mulanya orang menenggak minuman beralkohol demi pergaulan, misalnya dalam pesta- pesta tertentu. Ternyata, orang tersebut mengalami mendapatkan ganjaran terbebas dari ketegangan tertentu yang sedang di alaminya. 2) Tahap Prodromal. Tanda in di tandai dengan serangan lupa (blackouts) yang datang secara tiba-tiba. Orang yang bersangkutan belum menunjukkan gejala telah mulai keracunan, sehingga masih terus bisa ngobrol atau mealakukan aktivitas lain, namun keesokan harinya ternyata ia tidak mampu mengingat semua kejadian tersebut. 3) Tahap Krusial. Kini orang yang bersangkutan mulai tidak bisa mengendalikan kebiasaan minumnya, sekali minum setenggak akan membuatnya terus minum sampai keracunaan atau mabuk berat atau sampai tidak bisa minum lagi. 4) Tahap kronik. Orang ini kini sudah sama sekali di kuasai oleh alkohol. Siang malam ia berada dalam keadaan keracunan atau mabuk. Keadaan ini dapat berlangsung selama berhari-hari sampai orang yang bersangkutan sepenuhnya tak berdaya. 3. HIV / AIDS Penyebaran HIV HIV adalah jenis virus yang rapuh. Tidak bisa bertahan lama di luar tubuh manusia. HIV bisa ditemukan di dalam cairan tubuh dari orang yang terinfeksi. Cairan yang dimaksud adalah cairan sperma, cairan vagina, cairan anus, darah, dan ASI. HIV tidak bisa menyebar melalui keringat atau urine. Di Indonesia faktor penyebab dan penyebaran virus HIV/AIDS terbagi menjadi dua kelompok utama, yaitu melalui hubungan seks yang tidak aman dan bergantian jarum suntik saat menggunakan narkotika. Berikut ini adalah beberapa cara penyebaran HIV lainnya:  Penularan dari ibu kepada bayi pada masa kehamilan, ketika melahirkan atau menyusui.  Melalui seks oral.  Pemakaian alat bantu seks secara bersama-sama atau bergantian.  Melalui transfusi darah dari orang yang terinfeksi.  Memakai jarum, suntikan, dan perlengkapan menyuntik lain yang sudah terkontaminasi, misalnya spon dan kain pembersihnya. Langkah Pengobatan Bagi Penderita HIV Meski belum ada obat untuk sepenuhnya menghilangkan HIV, tapi langkah pengobatan HIV yang ada pada saat ini cukup efektif. Pengobatan yang dilakukan bisa memperpanjang usia hidup penderita HIV dan mereka bisa menjalani pola hidup yang sehat.
  • 8. 8 Terdapat obat-obatan yang dikenal dengan nama antiretroviral (ARV) yang berfungsi menghambat virus dalam merusak sistem kekebalan tubuh. Obat-obatan tersebut diberikan dalam bentuk tablet yang dikonsumsi setiap hari. Anda akan disarankan melakukan pola hidup sehat. Misalnya makanan sehat, tidak merokok, mendapatkan vaksin flu tahunan, dan vaksin pneumokokus lima tahunan. Hal ini bertujuan untuk mengurangi risiko terkena penyakit berbahaya. Tanpa pengobatan, orang dengan sistem kekebalan yang terserang HIV akan menurun drastis. Dan mereka cenderung menderita penyakit yang membahayakan nyawa seperti kanker. Hal ini dikenal sebagai HIV stadium akhir atau AIDS. Cara Pencegahan HIV Cara terbaik untuk mencegah HIV adalah dengan melakukan hubungan seks secara aman, dan tidak pernah berbagi jarum, dan peralatan menyuntik apa pun. Semua yang pernah berhubungan seks tanpa kondom dan berbagi jarum atau suntikan, lebih berisiko untuk terinfeksi HIV. Tahapan Infeksi HIV U.S. Centers for Disease Control and Prevention (CDC) mengklasifikasikan infeksi HIV menjadi empat tahap, yaitu :  Tahap 1 : Jumlah CD4 lebih besar dari 500 atau persentase CD4 + sel setidaknya 29% dari semua limfosit . Dan belum ada tanda-tanda AIDS  Tahap 2 : Jumlah CD4 adalah 200-499 atau persen sel CD4 adalah 14% sampai 28% dari semua limfosit. Dan belum ada tanda-tanda AIDS  Tahap 3 : Jumlah CD4 lebih rendah dari 200, persentase CD4 + sel kurang dari 14% dari semua limfosit. Dan tanda-tanda adanya AIDS mullai muncul.  Unknown Stage : jumlah CD4 atau adanya kondisi terkait AIDS tidak diketahui. Pada dasarnya, semakin tinggi jumlah CD4, kemungkinan berkembangnya penyakit ini semakin kecil. Namun sebagian besar penderita HIV tidak mendapat perawatan secara bertahap dan baru diketahui setelah parah (muncul AIDS). 4. PENYAKIT KELAMIN Cara Penularan Penyakit Menular Seksual (PMS) PMS Tak Identik Kontak Fisik Ancaman Penyakit Menular Seksual (PMS) tak selalu membayangi mereka yang aktif secara seksual. Anda yang belum pernah melakukannya pun bisa terjangkit penyakit ini. Pasalnya, penularan bisa terjadi gara-gara hal kecil yang kita lakukan sehari-hari; seperti bersentuhan, berbagi makanan dan minuman, serta pinjam meminjam pakaian. HERPES GENITAL Ini adalah penyakit radang kulit yang ditandai dengan pembentukan gelembung menyerupai cacar air, namun berukuran besar dan berkelompok. Herpes yang muncul pada organ genital
  • 9. 9 disebut Herpes Genital. Biasanya, penderita mengeluhkan tubuhnya pegal-pegal dan gelembung herpes terasa nyeri seperti terbakar jika disentuh. Jika berlarut-larut, serangan virus bisa mencapai mata dan terancam menderita kerusakan saraf di sekitar mata. Cara penularan: Seluruh jenis penyakit herpes dapat menular melalui kontak langsung. Luka akibat infeksi yang terbuka akan mudah menularkan virus ke bagian tubuh lain atau ke orang lain apabila terjadi persentuhan. Pengobatan: Penderita herpes biasanya diobati dengan antivirus serta vitamin untuk menguatkan daya tahan tubuh. Karena itu, penderita sebaiknya beristirahat hingga luka herpes mengering dan keluhan tubuh pegal-pegal mereda. Masa istirahat selama kira-kira 2 minggu tersebut juga diperlukan untuk mencegah berulangnya penyakit. Pencegahan: Imunisasi dengan vaksin varisela zoster serta tidak melakukan kontak dengan penderita herpes. INFEKSI JAMUR KANDIDA Kandida adalah bermacam-macam jamur yang hidup pada saluran pencernaan dan saluran kemih serta genital. Ada beberapa jenis jamur kandida, tetapijenis yang paling banyak dikenal dan juga yang paling sering menyebabkan terjadinya infeksi jamur pada manusia adalah kandida albikans. Bila infeksi terjadi pada liang vagina, gejala yang paling sering muncul adalah gatal pada daerah kemaluan terutama pada malam hari, keluarnya cairan vagina berwarna pekat seperti keju sampai dengan keruh encer. Cara Penularan: Selain karena persetubuhan, infeksi jamur kandida bisa menyerang apabila kondisi higinitas alat kelamin terabaikan. lnfeksi kandida juga bisa mengancam Anda yang menderita penyakit diabetes, terlalu sering mengonsumsi antibiotika, serta sedang mengalami penurunan daya tahan tubuh . Pengobatan: Infeksi dapat diobati dengan obat anti jamur yang digunakan secara lokal. Apabila terjadi infeksi berat, dokter mungkin akan menyarankan penggunaan antibiotika. Pencegahan: Meningkatkan daya tahan tubuh dengan makanan bergizi dan minum vitamin, serta memperbaiki perawatan di seputar area organ intim Anda. KUTU PUBIS Serangan kutu yang hinggap pada rambut di area vagina ini bisa membuat penderitanya merasa amat tidak nyaman. Kutu dengan nama Latin Phthiruspubis ini ukurannya amat kecil, tetapi masih kasat mata dan berwarna kelabu kekuningan. Kutu pubis beraksi dengan cara menancapkan kepalanya ke kulit, di mana ia mengisap darah dari pembuluh darah yang kecil. Gejala terjangkit kutu pubis adalah gatal yang tidak berkesudahan walau sudah digaruk. Pada
  • 10. 10 beberapa orang, garukan yang kuat bahkan bisa menimbulkan ruam alergi yang meningkatkan risiko infeksi bakteri. Cara penularan: Dalam kondisi kenyang, kutu pubis dapat hidup di luar tubuh selama satu hari. Karenanya, kutu tersebut bisa berpindah ke orang lain apabila ia jatuh ke pakaian dalam, selimut, ataupun handuk. Telur kutu yang melekat pada kain dapat bertahan sampai 6 hari, sehingga orang dapat tertular kutu pubis karena menggunakan pakaian, handuk atau tidur di ranjang orang lain. Kutu pubis dapat dijumpai pula di ketiak dan kulit kepala, biasanya karena terbawa dari area kemaluan melalui jari atau kuku. Pengobatan: Biasanya dokter akan memberikan sejenis krim yang mesti dioleskan ke area yang terjangkit dan dibilas setelah sepuluh menit. Ada pula sabun khusus yang mesti digunakan setiap kali membersihkan area vagina. Jangan lupa mencuci baju, handuk, selimut, dan lain-lain sebelum pengobatan dimulai. Pencegahan: Menjaga kebersihan pribadi dan pasangan, serta sedapat mungkin jangan meminjam pakaian (apalagi pakaian dalam) dan handuk orang lain. JANGAN SEMBARANG DUDUK Berhati-hatilah saat menggunakan toilet publik. Pasalnya, banyak penderita PMS, yang setelah ditelusuri, ternyata mereka pernah menggunakan toilet yang sebelumnya digunakan oleh penderita PMS. Karenanya, sediakan tisu, alasi dulu tempat toiletnya, baru Anda duduk. Atau lebih baik, semprotkan desinfektan. Selain itu, sebaiknya sebelum duduk siram toilet tersebut.
  • 11. 11 BAB III PENUTUP KESIMPULAN Bahaya merokok pada kesehatan memang sangat banyak sekali, pada bungkusnya saja sudah tertera dengan jelas berbagai penyakit berbahaya yang dapat di sebabkan oleh sebatang rokok.Ratusan bahaya merokok bagi kesehatan manusia Budaya minum minuman keras memang sudah ada sejak dulu, tidak hanya di Bali, di Indonesia, bahkan di seluruh belahan dunia mengenal apa yang disebut dengan minuman keras. Di belahan Eropa terdapat berbagai jenis minuman keras yang memiliki berbagai nama tergantung dari bahan, kegunaan serta kadar alkohol dari minuman itu sendiri, seperti anggur, wiski, tequila, bourbon dan lain-lain. AIDS adalah suatu penyakit yang belum ada obatnya dan belum ada vaksin yang bisa mencegah serangan virus HIV, sehingga penyakit ini merupakan salah satu penyakit yang sangat berbahaya bagi kehidupan manusia baik sekarang maupun waktu yang datang. Penyakit Menular Seksual (PMS) adalah penyakit yang penularannya terutama melalui hubungan seksual (Daili, 2007; Djuanda, 2007). Sejak tahun 1998, istilah STD mulai berubah menjadi STI (Sexually Transmitted Infection), agar dapat menjangkau penderita asimtomatik (Daili, 2009).