Rokok adalah silinder dari kertas berukuran panjang antara 70 hingga 120 mm (bervariasi tergantung negara) dengan diameter sekitar 10 mm yang berisi daun-daun tembakau yang telah dicacah. Rokok dibakar pada salah satu ujungnya dan dibiarkan membara agar asapnya dapat dihirup lewat mulut pada ujung lainnya.
Rokok biasanya dijual dalam bungkusan berbentuk kotak atau kemasan kertas yang dapat dimasukkan dengan mudah ke dalam kantong. Sejak beberapa tahun terakhir, bungkusan-bungkusan tersebut juga umumnya disertai pesan kesehatan yang memperingatkan perokok akan bahaya kesehatan yang dapat ditimbulkan dari merokok, misalnya kanker paru-paru atau serangan jantung (walaupun pada kenyataannya itu hanya tinggal hiasan, jarang sekali dipatuhi).
konsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritis
Makalah karya ilmiah anita
1. DAFTAR ISI
BAB I Pendahuluan....................................................................................................1
A. Latar Belakang.............................................................................................1
B. Rumusan Masalah........................................................................................1
BAB II Pembahasan...................................................................................................2
A. Arti dan Pengertian Rokok..........................................................................2
B. Bahan-bahan kimia yang ada pada rokok.....................................................2
C. Alasan remaja mulai merokok.....................................................................3
D. Dampak Rokok............................................................................................4
E. Upaya pencegahan rokok.............................................................................5
F. Strategi berhenti merokok.............................................................................6
BAB III Penutupan.....................................................................................................8
A. Kesimpulan..................................................................................................8
B. Saran.............................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................ii
i
2. BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Di antara sekian banyak kebiasaan manusia, ada salah satu kebiasaan
manusia yang sangat merugikan bagi kesehatan mereka. Anehnya, kebiasaan
yang tidak baik ini sering dilakukan oleh masyarakat kita, yakni kebiasaan
merokok.
Para remaja adalah penerus generasi bangsa. Namun, para remaja
sekarang seringkali menganggap enteng kesehatan mereka. Mereka hanya
memikir apa yang akan membuat mereka senang,seperti rokok. Para remaja
lebih banyak menggunakan rokok di usia muda tanpa memperhatikan akibat
yang akan di timbulkan dari kelakuannya tersebut.
B. RumusanMasalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan, kami dapat merumuskan
masalah yang akan di bahas dalam laporan karya ilmiah ini. Masalah tersebut
adalah sebagai berikut :
1) Apa pengertian dari rokok?
2) Apa saja zat zat kimia yang terkandung dalam rokok ?
3) Mengapa remaja mulai merokok ?
4) Bagaimana dampak rokok Terhadap kesehatan ?
5) Bagaimana cara pencegahan agar remaja berhenti merokok ?
6) Apakah strategi yang harus dilakukan ?
2
3. BAB II
PEMBAHASAN
A. Arti dan Pengertian Rokok
Rokok adalah silinder dari kertas berukuran panjang antara 70 hingga 120
mm (bervariasi tergantung negara) dengan diameter sekitar 10 mm yang berisi
daun-daun tembakau yang telah dicacah. Rokok dibakar pada salah satu ujungnya
dan dibiarkan membara agar asapnya dapat dihirup lewat mulut pada ujung lainnya.
Rokok biasanya dijual dalam bungkusan berbentuk kotak atau kemasan
kertas yang dapat dimasukkan dengan mudah ke dalam kantong. Sejak beberapa
tahun terakhir, bungkusan-bungkusan tersebut juga umumnya disertai pesan
kesehatan yang memperingatkan perokok akan bahaya kesehatan yang dapat
ditimbulkan dari merokok, misalnya kanker paru-paru atau serangan jantung
(walaupun pada kenyataannya itu hanya tinggal hiasan, jarang sekali dipatuhi).
B. Bahan-bahan kimia yang ada pada rokok
Berikut beberapa bahan kimia yang terkandung di dalam rokok:
• Nikotin, kandungan yang menyebabkan perokok merasa rileks.
• Tar, yang terdiri dari lebih dari 4000 bahan kimia yang mana 60 bahan
kimia di antaranya bersifat karsinogenik.
• Sianida, senyawa kimia yang mengandung kelompok cyano.
• Benzene, juga dikenal sebagai bensol, senyawa kimia organik yang
mudah terbakar dan tidak berwarna.
• Cadmium, sebuah logam yang sangat beracun dan radioaktif.
• Metanol (alcohol kayu), alcohol yang paling sederhanya yang juga dikenal
sebagai metil alkohol.
• Asetilena, merupakan senyawa kimia tak jenuh yang juga merupakan
hidrokarbon alkuna yang paling sederhana.
• Amonia, dapat ditemukan di mana-mana, tetapi sangat beracun dalam
kombinasi dengan unsur-unsur tertentu.
3
4. • Formaldehida, cairan yang sangat beracun yang digunakan untuk
mengawetkan mayat.
• Hidrogen sianida, racun yang digunakan sebagai fumigan untuk membunuh
semut. Zat ini juga digunakan sebagai zat pembuat plastik dan pestisida.
• Arsenik, bahan yang terdapat dalam racun tikus.
• Karbon monoksida, bahan kimia beracun yang ditemukan dalam asap
buangan mobil
C. Alasan remaja mulai merokok
Para perokok biasanya mulai merokok sejak usia remaja. Bahkan ada
beberapa yang sudah memulainya sejak kanak-kanak. Sebelum memutuskan apa
yang akan dilakukan pada anak yang ketahuan merokok, sebaiknya pahami dulu
mengapa mereka memulainya. Dengan pemahaman, mungkin anda bisa menghindari
anak anda dari rokok sejak awal. Berikut beberapa alasan mengapa remaja/anak-anak
mulai merokok:
1. Sekadar coba-coba lalu ketagihan.
2. Terbiasa melihat anggota keluarga dan orang-orang di sekelilingnya merokok,
sehingga menganggap ini perbuatan normal.
3. Diajak teman. Tekanan teman sebaya yang sudah mencobanya dan anak takut
dianggap tidak bergaul kalau tidak ikut merokok.
4. Merasa rendah diri, dan merasa lebih asyik dengan merokok.
5.Mengira merokok adalah kegiatan orang orang yang sudah dewasa, dan mereka
ingin dianggap sudah besar. Punya pandangan ini adalah tindakan pemberontakan
terhadap orang tua.
6. Menganggap merokok adalah kegiatan yang keren, seperti halnya para idola
mereka seperti selebritas dan sebagainya.
7. Terpengaruh gencarnya iklan rokok yang masuk lewat film, media massa, poster,
jadi sponsor kegiatan anak-anak muda seperti konser musik dan sebagainya.
8. Tak ada yang menegur dan mengingatkan ketika melihat anak kecil atau remaja
merokok di tempat umum.
9. Murahnya harga rokok, bahkan anak dan remaja bisa mengeteng per batang.
10. Tak cukup paham dampak rokok pada kesehatan diri sendiri dan orang sekitar.
4
5. D. Dampak Rokok
Saat ini, rokok telah mulai dikonsumsi oleh para remaja bahkan juga anak-
anak. Hal ini memunculkan keprihatinan mengingat bahaya rokok bagi seseorang.
Semakin dini seseorang mengkonsumsi rokok maka semakin banyak racun
yang terkumpul di tubuhnya. Hal ini bisa menghambat pertumbuhan fisik atau
menyebabkan serangan penyakit pada masa dewasa atau masa tuanya. Padahal masa
remaja merupakan masa pertumbuhan dan perkembangan yang penting. Selain bagi
kesehatan, rokok juga berdampak kurang baik bagi perkembangan psikologis remaja.
Rokok identik dengan pergaulan remaja yang lebih rentan terhadap
kenakalan daripada pergaulan remaja tanpa rokok. Pergaulan remaja dengan rokok
cenderung memberi remaja pemikiran bahwa rokok bisa menjadi pelarian akan tiap
masalah. Remaja kemudian akan merokok ketika mendapat masalah dalam hidupnya.
Di dalam rokok memang mengandung zat yang bisa membuat perokok merasa lebih
baik, namun tentunya hal ini juga menyebabkan kecanduan. Kecanduan akan rokok
terbilang sulit untuk diatasi. Pergaulan remaja dalam lingkungan perokok juga dapat
mengantarkan pada kenakalan remaja yang lebih besar lagi yakni penggunaan obat
terlarang dan pergaulan bebas. Menghisap rokok yang sebenarnya adalah obat
terlarang bisa saja dialami. Dengan demikian, remaja bisa dengan mudah masuk
dalam pengaruh obat terlarang dan mengalami kecanduan. Selain itu, rokok juga
menyebabkan remaja menjadi lebih boros karena harus mengeluarkan uang secara
rutin untuk membeli rokok. Apalagi jika sudah terkena pergaulan remaja yang
negatif, bisa bisa anak berusaha mengambil harta orang tuanya.
Oleh sebab itu, sejak dini remaja harus diperkenalkan mengenai bahaya
rokok. Hal ini setidaknya membuat remaja berpikir dua kali untuk menjadi
kecanduan. Berikan nasihat untuk menghindari pergaulan dengan remaja perokok
lainnya. Rokok memang membuat diri menjadi lebih enak untuk sementara namun
dapat berdampak fatal nantinya.
E. Upaya pencegahan rokok
Remaja dikenal sebagai makhluk yang labil sehingga mudah sekali
5
6. terpengaruh oleh berbagai hal termasuk rokok. Fakta yang ada sebagian besar
perokok dewasa memulai kebiasaan ini sejak ia masih remaja. Jika kondisi ini tidak
dicegah, maka dampak negatif dari rokok bagi kesehatan akan semakin mengintai
para remaja. Berikut ini beberapa upaya yang bisa dilakukan untuk mencegah para
remaja agar tidak mencoba untuk merokok :
1. Memahami penyebab remaja merokok
Biasanya remaja merokok sebagai bentuk pemberontakan, cara menyesuaikan
diri dengan kelompok tertentu atau mengikuti adegan di film. Dengan
memahami hal tersebut, maka orangtua bisa melakukan pencegahan dan
pendekatan dengan anak.
2. Tetaplah mengatakan tidak untuk rokok
Orangtua mungkin berpikir remaja tidak mendengar yang dikatakannya, tapi
tetaplah mengatakan untuk tidak memperbolehkan merokok. Karena orangtua
yang memberikan batasan terhadap rokok cenderung memiliki anak yang tidak
merokok.
3. Berilah contoh yang baik
Remaja yang merokok lebih umum ditemui jika orangtuanya merokok, karena
anak atau remaja cenderung meniru apa yang dilakukan oleh orangtuanya.
Semakin cepat berhenti merokok, maka semakin besar kemungkinan anak tidak
merokok, serta hindari merokok atau meninggalkan rokok di dalam rumah.
4. Jelaskan dampak buruk dari rokok
Cobalah untuk memberitahu remaja bahwa merokok tidak membuat anak jadi
gaul atau populer, tapi justru membuat badan dan mulut bau, kotor karena asap,
muka lebih cepat keriput dan gigi menjadi kuning. Bahkan dalam jangka
panjang memicu berbagai penyakit.
5. Tekankan bahwa rokok bisa menyebabkan kecanduan
Sebagian besar remaja percaya bahwa ia bisa berhenti merokok kapan saja.
Untuk itu berilah penekanan atau bisa juga berupa contoh nyata bahwa jika
seseorang sudah mencoba merokok, maka akan sulit untuk keluar dari
kecanduannya.
Jika remaja sudah mulai merokok, maka hindari ancaman atau
6
7. ultimatum pada anak. Sebaliknya cobalah mencari tahu mengapa remaja
merokok lalu bicarakan secara baik-baik melalui pendekatan agar ia mau
berhenti merokok. Tekankan pesan berhenti merokok merupakan salah satu hal
terbaik yang ia lakukan untuk kesehatannya seumur hidup.
F. Strategi berhenti merokok
• Tetapkan hati untuk berhenti merokok, pelajari dan tetapkan motivasi
tertentu dan keinginan untuk berhenti.
• Bicara dengan seorang klinisi, bahas cara pengobatan dan strategi untuk
mengatasi keinginan merokok kembali, maksimalkan kesempatan untuk
berhasil.
• Tetapkan hari untuk berhenti merokok, jangan berusaha mengurangi rokok
secara bertahap, tetapi berhenti total setelah tanggal yang telah ditetapkan.
• Singkirkan semua peralatan yang berkaitan dengan tembakau dan bersihkan
semua pakaian dan mobil sebelum tanggal yang ditetapkan, segeralah
berhenti merokok di rumah dan di dalam mobil, jangan pergi ke tempat-
tempat yang menimbulkan godaan untuk merokok.
• Jangan kuatir diet sampai sepenuhnya berhenti merokok.
• Pastikan dan minta dukungan dari rekan sekerja, teman dan keluarga untuk
mendorong upaya berhenti merokok dan terus berhenti.
• Sebagai orang tua, sadarilah contoh yang Anda berikan kepada anak-anak.
• Pelajari bagaimana menghindari atau mengatasi keadaan dan perilaku yang
membuat Anda berhenti merokok.
Sebelum menjalani upaya berhenti merokok, seorang perokok harus
7
8. menyadari tentang kemungkinan timbulnya gejala putus obat, berupa sifat lekas
marah, ketidak-sabaran, sikap bermusuhan, kecemasan, rasa tertekan, kesulitan
berkonsentrasi, sulit tidur dan bertambahnya nafsu makan dan kenaikan berat
badan.
8
9. BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Rokok merupakan benda yang sudah tak asing lagi bagi kita.
Merokok sudah menjadi kebiasaan yang sangat umum dan meluas di
masyarakat. Bahaya merokok terhadap kesehatan tubuh telah diteliti dan
dibuktikan banyak orang. Efek-efek yang merugikan akibat merokok pun sudah
diketahui dengan jelas. Para perokok biasanya mulai merokok sejak usia remaja.
Bahkan ada beberapa yang sudah memulainya sejak kanak-kanak. Sebelum
memutuskan apa yang akan dilakukan pada anak yang ketahuan merokok,
sebaiknya pahami dulu mengapa mereka memulainya. Dengan pemahaman,
siapa tahu malah bisa menghindari anak dari rokok sejak awal.
B. Saran-saran
Setelah membaca karya tulis
sederhana ini, semoga remaja dapat
tersadarkan akan bahaya rokok bagi
kesehatan mereka dan segera
meninggalkan kebiasaan
merokoknya, supaya kesehetan
9
10. mereka tetap terjaga dan nantinya menjadikan tubuh mereka sehat bugar dan
terhindar dari penyakit yang mengancam jiwa mereka. Sebaiknya pemerintah
mengadakan seminar atau penyuluhan mengenai bahaya merokok agar para
remaja terhindar dan sadar akan bahaya merokok
10
11. DAFTAR PUSTAKA
Qadarusman, Muhammad. 2013. “Bahaya Merokok bagi kesehatan” .---. (http://mohammadqadarusman.blogspot.com/2013/06/karya-
ilmiyah-bahaya-merokok-pada.html , diakses tanggal 7 februari 2014)
Wales, Jimmy & Sanger, Larry. 2001. Rokok. Wikimedia Foundation. (http://id.wikipedia.org/wiki/Rokok, diakses tanggal 7 februari 2014)
Susantri. 2013. Rokok . ---. (http://susantri10.blogspot.com/2013/05/karya-tulis-ilmiah-rokok.html , diakses tanggal 7 februari 2014)
Detikhealth. 1998. Trik agar remaja tidak coba-coba merokok. PT. Trans Corporation
(http://health.detik.com/read/2011/12/29/131149/1802267/1301/trik-agar-remaja-tidak-coba-coba-merokok, diakses tanggal 7 februari
2014)
ii