SlideShare a Scribd company logo
1 of 18
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sangat ironis memang, dewasa ini manusia sangat memperhatikan keseimbangan
alamyang terganggu akibat proses pembakaran bahan bakar oleh industri yang
mengeluarkan polusi, tetapi dilain pihak orang-orang dengan sengaja mengalirkan gas
produksi pembakaran rokok ke dalam paru-paru mereka.
Kebiasaan merokok telah menjadi budaya diberbagai bangsa di belahan dunia.
Mayoritas perokok diseluruh dunia ini, 47 persen adalah populasi pria sedangkan 12
persen adalah populasi wanita dengan berbagai kategori umur. Latar belakang
merokok beraneka ragam, di kalangan remaja dan pria dewasa adalah faktor gengsi
dan agar disebut jagoan, malahan ada salah satu pepatah menarik yang digunakan
sebagai pembenar atas kebiasaan merokok yaitu “ada ayam jago diatas genteng, ngga
merokok ngga ganteng”. Sedangkan kalangan orang tua, stres dan karena ketagihan
adalah faktor penyebab keinginan untuk merokok.
Berbagai alasan dan faktor penyebab untuk merokok diatas biasanya kalah
seandainya beradu argumen dengan pakar yang ahli tentang potensi berbahaya atas
apa ditimbulkan dari kebiasaan merokok baik bagi dirinya sendiri, orang lain dan
lingkungan. Harus diakui banyak perokok yang mengatakan bahwa merokok itu tidak
enak tetapi dari sekian banyak pamflet, selebaran, kampanye anti rokok, sampai ke
bungkus rokoknya diberi peringatan akan bahaya kesehatan dari rokok, tetap tak bisa
mengubris secara massal berkurangnya kebiasaan merokok dan jumlah perokok.
1.2 Rumusan Masalah
Mengingat kondisi dari berbagai hal, kemampuan penulis, waktu yang
disediakan, dana yang terbatas, buku yang tersedia, dan lain sebagainya tidak sesuai
dengan kemampuan penulis maka permasalahan ini penulis batasi sebagai berikut:
1. Apa dampak dari merokok?
2. Apa faktor penyebab prilaku merokok pada remaja?
3. Bagaimana pengaruh rokok pada prestasi belajar siswa ?
4. Apa upaya mengatasi perokok di sekolah?
1.3 Tujuan Penelitian
1.Untuk mengetahui bahaya merokok.
2.Untuk mengetahui faktor – faktor penyebab perilaku merokok pada remaja.
3.Untuk mengetahui apa itu rokok.
4.Untuk mengetahui pengaruh rokok terhadap prestasi belajar siswa.
1.4 Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam pembuatan karya tulis dengan judul Bahaya
Merokok dan Pengaruh Rokok Terhadap Prestasi Belajar Siswa ini menggunakan
1. Metode pustaka dilakukan dengan mencari literatur di internet dan buku –
buku panduan
2. Metode deskriftif
1.5 Sistematika Penulisan
Laporan penelitian dengan judul Bahaya Merokok dan Pengaruh Rokok
Terhadap Prestasi Belajar Siswa ini menggunakan sistematika sebagai berikut :
1. Bab I Pendahuluan, yang berisi atau membahas latar belakang masalah,
identifikasi masalah, tujuan, dan sistematika penulisan.
2. Bab II Menguraikan mengenai pengertian rokok, jenis rokok, dampak dari
merokok, dan faktor penyebab merokok pada remaja.
3. Bab III Pembahasan, membahas mengenai sejarah rokok, dan zat yang
terkandung dalam rokok.
3. Bab IV Merupakan Bab pembahasan yang berisi tentang, laju peningkatan
perokok dikalangan pelajar, landasan rasiaonal bahaya merokok pada
kesehatan otak, fakta empirik penurunan IQ karena rokok, dan upaya
mengatasi rokok.
4. Bab V Penutup, terdiri atas simpulan dan saran.
BAB II
LANDASAN TEORITIS
2.1 Pengertian Rokok
Rokok adalah silinder dari kertas berukuran panjang antara 70 hingga 120 mm
(bervariasi tergantung negara) dengan diameter sekitar 10 mm yang berisi daun-daun
tembakau yang telah dicacah. Rokok dibakar pada salah satu ujungnya dan dibiarkan
membara agar asapnya dapat dihirup lewat mulut pada ujung lain.
Rokok adalah benda beracun yang memberi efek santai dan sugesti merasa lebih
jantan. Di balik kegunaan atau manfaat rokok yang secuil itu terkandung bahaya yang
sangat besar bagi orang yang merokok maupun orang di sekitar perokok yang bukan
perokok.
Rokok biasanya dijual dalam bungkusan berbentuk kotak atau kemasan kertas
yang dapat dimasukkan dengan mudah ke dalam kantong. Sejak beberapa tahun
terakhir, bungkusan-bungkusan tersebut juga umumnya disertai pesan kesehatan yang
memperingatkan perokok akan bahaya kesehatan yang dapat ditimbulkan dari
merokok, misalnya kanker paru-paru atau serangan jantung (walapun pada
kenyataanya itu hanya tinggal hiasan, jarang sekali dipatuhi).
2.2 Jenis Rokok
Rokok dibedakan menjadi beberapa jenis. Pembedaan ini didasarkan atas bahan
pembungkus rokok, bahan baku atau isi rokok, proses pembuatan rokok, dan
penggunaanfilter pada rokok.
1. Rokok Berdasarkan Bahan Pembungkus
• Klobot: rokok yang bahan pembungkusnya berupa daun jagung.
• Kawung: rokok yang bahan pembungkusnya berupa daun aren.
• Sigaret: rokok yang bahan pembungkusnya berupa kertas.
• Cerutu: rokok yang bahan pembungkusnya berupa daun tembakau.
2. Rokok Berdasarkan Bahan Baku atau Isi
• Rokok Putih: rokok yang bahan baku atau isinya hanya daun tembakau yang
diberi saus untuk mendapatkan efek rasa dan aroma tertentu.
• Rokok Kretek: rokok yang bahan baku atau isinya berupa daun tembakau
dan cengkeh yang diberi saus untuk mendapatkan efek rasa dan aroma
tertentu.
• Rokok Klembak: rokok yang bahan baku atau isinya berupa daun tembakau,
cengkeh, dan kemenyan yang diberi saus untuk mendapatkan efek rasa dan
aroma tertentu.
3. Rokok Berdasarkan Proses Pembuatannya
• Sigaret Kretek Tangan (SKT): rokok yang proses pembuatannya dengan
caradigiling atau dilinting dengan menggunakan tangan dan atau alat bantu
sederhana.
• Sigaret Kretek Mesin (SKM): rokok yang proses pembuatannya
menggunakan mesin. Sederhananya, material rokok dimasukkan ke dalam
mesin pembuat rokok. Keluaran yang dihasilkan mesin pembuat rokok berupa
rokok batangan. Saat ini mesin pembuat rokok telah mampu menghasilkan
keluaran sekitar enam ribu sampai delapan ribu batang rokok per menit. Mesin
pembuat rokok, biasanya, dihubungkan dengan mesin pembungkus rokok
sehingga keluaran yang dihasilkan bukan lagi berupa rokok batangan namun
telah dalam bentuk pak. Ada pula mesin pembungkus rokok yang mampu
menghasilkan keluaran berupa rokok dalam pres, satu pres berisi 10 pak.
Sayangnya, belum ditemukan mesin yang mampu menghasilkan SKT karena
terdapat perbedaan diameter pangkal dengan diameter ujung SKT. Pada SKM,
lingkar pangkal rokok dan lingkar ujung rokok sama besar.
Sigaret Kretek Mesin sendiri dapat dikategorikan kedalam 2 bagian :
1. Sigaret Kretek Mesin Full Flavor (SKM FF): rokok yang dalam proses
pembuatannya ditambahkan aroma rasa yang khas. Contoh: Gudang
Garam FilterInternasional, Djarum Super, dan sebagainya.
2. Sigaret Kretek Mesin Light Mild (SKM LM): rokok mesin yang
menggunakan kandungan tar dan nikotin yang rendah. Rokok jenis ini
jarang menggunakan aroma yang khas. Contoh: A Mild, Clas Mild, Star
Mild, U Mild, LA Light, SuryaSlim, dan sebagainya.
4. Rokok Berdasarkan Penggunaan Filter
• Rokok Filter (RF): rokok yang pada bagian pangkalnya terdapat gabus.
• Rokok Non Filter (RNF): rokok yang pada bagian pangkalnya tidak terdapat
gabus.
2.3 Dampak dari Merokok
Sebagaimana kita ketahui di dalam asap sebatang rokok yang dihisap oleh
perokok, tidak kurang dari 4000 zat kimia beracun. Zat kimia yang dikeluarkan ini
terdiri dari komponen gas (85 persen) dan partikel. Nikotin, gas karbonmonoksida,
nitrogen oksida, hidrogen sianida, amoniak, akrolein, asetilen, benzaldehid, urethan,
benzen, methanol, kumarin, 4-etilkatekol,ortokresoldan perylene adalah sebaian dari
beribu – ribu zat di dalam rokok.
Jumlah kematian dan klaim perokok Menurut penelitian Organisasi Kesehatan
dunia (WHO), setiap satu jam, tembakau rokok membunuh 560 orang diseluruh
dunia. Kalau dihitung satu tahun terdapat 4,9 juta kematian didunia yang disebabkan
oleh tembakau rokok. Kematian tersebut tidak terlepas dari 3800 zat kimia, yang
sebagian besar merupakan racun dan karsinogen (zat pemicu kanker), selain itu juga
asap dari rokok memiliki benzopyrene yaitu partikel-partikel karbon yang halus yang
dihasilkan akibat pembakaran tidak sempurna arang, minyak, kayu atau bahan bakar
lainnya yang merupakan penyebab langsung mutasi gen. Hal ini berbanding terbalik
dengan sifat output rokok sendiri terhadap manusia yang bersifat abstrak serta
berbeda dengan makanan dan minuman yang bersifat nyata dalam tubuh dan dapat
diukur secara kuantitatif.Selain mengklaim mendapatkan kenikmatan dari output
rokok, perokok juga mengklaim bahwa rokok dapat meningkatan ketekunan bekerja,
meningkatkan produktivitas dan lain-lain. Tetapi klaim ini sulit untuk dibuktikan
karena adanya nilai abstrak yang terlibat dalam output merokok. Para ahli malah
memperkirakan bahwa rokok tidak ada hubunganya dengan klaim-klaim di atas.
Malah terjadi sebaliknya, menurunnya produktiviats seseorang karena merokok
akibat terbaginya waktu bekerja dan merokok. Selain itu berdasarkan penelitian
terbaru menyatakan bahwa merokok dapat menurunkan IQ. (dari berbagai sumber).
Bahaya bagi tubuh yaitu bisa mengakibatkan kanker, paru-paru, impotensi dan
gangguan pada janin, sedangkan bahaya bagi lingkungan dapat menimbulkan polusi
udara yang ditimbulkan dari asap rokok yang dihisap. Sebenarnya yang paling
berbahaya diantara perokok pasif dan perokok aktif, perokok pasif lah yang
berbahaya sebab perokok pasif menghisap asap rokok yang paling banyak. Rokok
juga selain berbahaya juga bisa mematikan dan akan menimbulkan kecanduan kepada
pemakainya.
Merokok bagi orang dewasa bisa berbahaya apalagi bagi anak-anak yang masih
duduk di bangku sekolah. Oleh Karena itu, merokok dilarang di sekolah maupun di
luar sekolah. Akibat negatif dari rokok, sesungguhnya sudah mulai terasa pada waktu
orang baru mulai menghisap rokok. Dalam asap rokok yang membara karena diisap,
tembakau terbakar kurang sempurna sehingga menghasilkan CO (karbon mono
oksida), yang disamping asapnya sendiri, tar dan nikotine (yang terjadi juga dari
pembakaran tembakau tersebut) dihirup masuk ke dalam jalan napas. CO, Tar, dan
Nikotin tersebut berpengaruh terhadap syaraf yang menyebabkan :
- Gelisah, tangan gemetar (tremor)
- Cita rasa / selera makan berkurang
- Ibu-ibu hamil yang suka merokok dapat kemungkinan keguguran
kandungannya
2.4 Faktor penyebab merokok pada remaja
Ada beberapa faktor yang mendorong remaja untuk merokok, di antaranya:
1. Faktor orang tua dan keluarga
Salah satu temuan tentang remaja perokok adalah bahwa anak-anak muda
yang berasal dari rumah tangga yang tidak bahagia, dimana orang tua tidak
begitu memperhatikan anak-anaknya dan memberikan hukuman fisik yang
keras lebih mudah untuk menjadi perokok dibanding anak-anak muda yang
berasal dari lingkungan rumah tangga yang bahagia (Baer & Corado dalam
Atkinson, Pengantar psikologi, 1999:294). Selain itu, anak-anak yang
mempunyai orang tua perokok, lebih rentan untukterpengaruh dan mencuntoh
orangtuanya.
2. Temanku merokok
Banyak fakta membuktikan bahwa remaja perokok, kemungkinan besar
teman-temannya juga perokok, dan sebaliknya. Diantara remaja perokok
terdapat 87% mempunyai sekurang-kurangnya satu atau lebih sahabat yang
perokok begitu pula dengan remaja non perokok (Al Bachri, 1991).
3. Pribadiku
Ada yang mencoba merokok hanya karena alasan ingin tahu. Mungkin juga
karena ingin mengobati rasa sakit fisik maupun jiwa, mengusir bosan. Selain
alasan tersebut, konformitas sosial juga menjadi pemicu. Orang yang memiliki
skor tinggi pada tes konformitas sosial lebih mudah menjadi pengguna
dibandingkan dengan mereka yang memiliki skor rendah (Atkinson, (1999).
4. Iklan Rokok
“Pria punya selera”, “Yang penting heppiii”, “Make up your
mind”, dan “Buktikan merahmu”. Inilah beberapa dari banyak slogan pada
iklan rokok yang tak jarang kita lihat hampir di setiap sudut kota. Slogan-
slogan tersebut sudah barang tentu menyimpan pesan dengan tujuan
mendongkrak penjualan dengan meningkatnya konsumsi rokok di masyarakat.
Sebuah fakta yang kontra produktif dengan berbagai himbauan berhenti
merokok bagi masyarakat maupun para pelajar di sekolah.
Dari sudut pandang tertentu memang merokok tampaknya memiliki manfaat.
Seorang jurnalis yang sibuk dan dikejar tengat waktu mengaku sulit berpikir
dan berkonsentrasi bahkan kehilangan inspirasi jika tidak merokok. Merokok
bahkan telah menjadi adegan klise dalam film-film yang mengisahkan tentang
kesibukan seorang jurnalis, detektif maupun para pemikir hebat. Sergei
Korolev, ilmuwan, pemikir yang berambisi menerbangkan manusia ke bulan
dalam film Space Race tak henti-hentinya merokok saat menunggu roketnya
yang meluncur ke antariksa. Di negeri kita yang berbudaya timur, di mana
hubungan sosial kemasyarakatan masih sangat kental, sebagian pria mengaku
menjadi sulit bergaul tanpa rokok. Kaku dan kikuk menempatkan diri dalam
pertemuan-pertemuan seperti hajatan, ronda bersama, dan semacamnya. Nah,
tak pelak lagi slogan-slogan di atas dapat menjadi alat pendongkrak penjualan.
Dengan menghubungkan kebiasan merokok dengan life style, perilaku easy
life, sikap gentle, loyalitas tim, terbukanya inspirasi, dan semacamnya
mampu memberi sinyal posistif pada rokok. Namun, efek dari ini semua
adalah beralihnya perhatian dari hal yang lebih penting yang seharusnya selalu
menjadi perhatian setiap orang yang mencintai hidup, yakni kesehatan. Bagi
pelajar, ancaman pada kesehatan berarti ancaman pada prestasi belajar.
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Sejarah Rokok
Manusia di dunia yang merokok untuk pertama kalinya adalah suku bangsa
Indian di Amerika, untuk keperluan ritual seperti memuja dewa atau roh. Pada abad
16, Ketika bangsa Eropa menemukan benua Amerika, sebagian dari para penjelajah
Eropa itu ikut mencoba-coba menghisap rokok dan kemudian membawa tembakau ke
Eropa. Kemudian kebiasaan merokok mulai muncul di kalangan bangsawan Eropa.
Tapi berbeda dengan bangsa Indian yang merokok untuk keperluan ritual, di Eropa
orang merokok hanya untuk kesenangan semata-mata. Abad 17 para pedagang
Spanyol masuk ke Turki dan saat itu kebiasaan merokok mulai masuk negara-negara
Islam.
3.2 Zat yang Terkandung Dalam Rokok
1. Rokok dan Reaksi Kimia (Pembakaran)
Proses pembakaran rokok tidaklah berbeda dengan proses pembakaran
bahan-bahan padat lainnya. Rokok yang terbuat dari daun tembakau kering,
kertas dan zat perasa, dapat dibentuk dari unsur Carbon (C), Hidrogen (H),
Oksigen (O), Nitrogen (N) dan Sulfur (S) serta unsur-unsur lain yang
berjumlah kecil. Rokok secara keseluruhan dapat diformulasikan secara
kimia yaitu (CvHwOtNySzSi). Dua reaksi yang mungkin terjadi dalam
proses merokok.
Pertama adalah reaksi rokok dengan oksigen membentuk senyawa-senyawa
seperti CO2, H2O, NOx, SOx, dan CO. Reaksi ini disebut reaksi
pembakaran yang terjadi pada temperatur tinggi yaitu diatas 800oC. Reaksi
ini terjadi pada bagian ujung atau permukaan rokok yang kontak dengan
udara. CvHwOtNySzSi + O2 -> CO2+ NOx+ H2O + SOx + SiO2 (abu)
((pada suhu 800oC))
Reaksi yang kedua adalah reaksi pemecahan struktur kimia rokok menjadi
senyawa kimia lainnya. Reaksi ini terjadi akibat pemanasan dan ketiadaan
oksigen. Reaksi ini lebih dikenal dengan pirolisa. Pirolisa berlangsung pada
temperatur yang lebih rendah dari 800oC. Sehingga rentang terjadinya
pirolisa pada bagian dalam rokok berada pada area temperatur 400-800oC.
Ciri khas reaksi ini adalah menghasilkan ribuan senyawa kimia yang
strukturnya komplek. CvHwOtNySzSi -> 3000-an senyawa kimia lainnya +
panas produk ((pada suhu 400-800oC)) reaksi pirolisa.
Walaupun reaksi pirolisa tidak dominan dalam proses merokok, tetapi
banyak senyawa yang dihasilkan tergolong pada senyawa kimia yang
beracun yang mempunyai kemampuan berdifusi dalam darah. Proses difusi
akan berlangsung terus selagi terdapat perbedaan konsentrasi. Tidak perlu
disangkal lagi bahwa titik bahaya merokok ada pada pirolisa rokok.
Sebenarnya produk pirolisa ini bisa terbakar bila produk melewati
temperatur yang tinggi dan cukup akan Oksigen. Hal ini tidak terjadi dalam
proses merokok karena proses hirup dan gas produk pada area temperatur
400-800oC langsung mengalir kearah mulut yang bertemperatur sekitar
37oC.
2. Rokok dan Proses Penguapan Uap Air dan Nikotin
Selain reaksi kimia, juga terjadi proses penguapan uap air dan nikotin yang
berlangsung pada temperatur antara 100-400oC. Nikotin yang menguap pada
daerah temperatur di atas tidak dapat kesempatan untuk melalui temperatur
tinggi dan tidak melalui proses pembakaran. Terkondensasinya uap nikotin
dalam gas tergantung pada temperatur, konsentrasi uap nikotin dalam gas
dan geometri saluran yang dilewati gas.
Pada temperatur dibawah 100oC nikotin sudah mengkondensasi, jadi
sebenarnya sebelum gas memasuki mulut, kondensasi nikotin telah terjadi.
Berdasarkan keseimbangan, tidak semua nikotin dalam gas terkondensasi
sebelum memasuki mulut sehingga nantinya gas yang masuk dalam paru-
paru masih mengandung nikotin. Sesampai di paru-paru, nikotin akan
mengalami keseimbangan baru, dan akan terjadi kondensasi lagi.
Jadi, ditinjau secara proses pembakaran, proses merokok tidak ada bedanya
dengan proses pembakaran kayu di dapur, proses pembakaran minyak tanah
di kompor, proses pembakakaran batubara di industri semen, proses
pembakaran gas alam di industri pemanas baja dan segala proses
pembakaran yang melibatkan bahan bakar dan oksigen. Sangat ironis
memang bahwa manusia sangat memperhatikan keseimbangan alam akibat
proses pembakaran bahan bakar oleh industri yang mengeluarkan polusi,
tetapi dilain pihak orang-orang dengan sengaja mengalirkan gas produksi
pembakaran rokok ke paru- paru mereka.
3. Tar dan Asap Rokok
Zat berbahaya ini berupa kotoran pekat yang dapat menyumbat dan
mengiritasi paru – paru dan sistem pernafasan, sehingga menyebabkan
penyakit bronchitis kronis, emphysema dan dalam beberapa kasus
menyebabkan kanker paru – paru ( penyakit maut yang hampir tak dikenal
oleh mereka yang bukan perokok ).Racun kimia dalam TAR juga dapat
meresap ke dalam aliran darah dan kemudian dikeluarkan di urine.TAR yang
tersisa di kantung kemih juga dapat menyebabkan penyakit kanker kantung
kemih. Selain itu Tar dapat meresap dalam aliran darah dan mengurangi
kemampuan sel – sel darah merah untuk membawa Oksigen ke seluruh
tubuh, sehingga sangat besar pengaruhnya terhadap sistem peredaran
darah. Tar dan asap rokok merangsang jalan napas, dan tar tersebut
tertimbun disaluran itu yang menyebabkan:
- Batuk-batuk atau sesak napas
- Tar yang menempel di jalan napas dapat menyebabkan kanker jalan
napas, lidah atau bibir
4. Gas CO (Karbon Mono Oksida)
Gas CO juga berpengaruh negatif terhadap jalan napas dari pembuluh darah.
Karbon mono oksida lebih mudah terikat pada hemoglobin daripada oksigen.
Oleh sebab itu, darah orang yang kemasukan CO banyak, akan berkurang
daya angkutnya bagi oksigen dan orang dapat meninggal dunia karena
keracunan karbon mono oksida. Pada seorang perokok tidak akan sampai
terjadi keracunan CO, namun pengaruh CO yang dihirup oleh perokok
dengan sedikit demi sedikit, dengan lambat namun pasti akan berpengaruh
negatif pada jalan napas dan pada pembuluh darah.
5. Nikotin dan Kerja Nikotin
Adalah suatu zat yang dapat membuat kecanduan dan mempengaruhi
system syaraf, mempercepat detak jantung ( melebihi detak normal ) ,
sehingga menambah resiko terkena penyakit jantung.Selain itu zat ini paling
sering dibicarakan dan diteliti orang, karena dapat meracuni saraf tubuh,
meningkatkan tekanan darah, menimbulkan penyempitan pembuluh darah
tepi dan menyebabkan ketagihan dan ketergantungan pada pemakainya.
Kadar nikotin 4-6 mg yang dihisap oleh orang dewasa setiap hari sudah bisa
membuat seseorang ketagihan. Selain itu Nikotin berperan dalam memulai
terjadinya penyakit jaringan pendukung gigi karena nikotin dapat diserap
oleh jaringan lunak rongga mulut termasuk gusi melalui aliran darah dan
perlekatan gusi pada permukaan gigi dan akar. Nikotin dapat ditemukan
pada permukaan akar gigi dan hasil metabolitnya yakni kontinin dapat
ditemukan pada cairan gusi. Nikotin merangsang bangkitnya adrenalin
hormon dari anak ginjal yang menyebabkan:
· Jantung berdebar-debar
· Meningkatkan tekanan darah serta kadar kolesterol dalam darah,
berhubungan erat terjadinya serangan jantung.
Saat merokok, nikotin mulai diserap aliran darah dan diteruskan ke otak.
Nikotin terikat di reseptor nikotinat antikolinergik 42 di ventral tegmental
area (VTA). Nikotin yang terikat di reseptor 42 akan melepaskan dopamin di
nucleus accumbens (nAcc). Dopamin itulah yang diyakini menimbulkan
perasaan tengan dan nyaman. Tak heran bila perokok akan kembali merokok
untuk memperoleh efek nyaman itu.
Bila perokok mulai mengurangi atau berhenti merokok maka asupan nikotin
berkurang dan pelepasan dopamin juga berkurang, akibatnya timbul gejala
putus obat berupa iritabilitas dan stress. Hal itu menyebabkan jalan untuk
berhenti merokok menjadi sulit karena rasa ketagihan terhadap nikotin.
Peran verenicline berfungsi sebagai pemutus rantai adiksi. Biasanya nikotin
berikatan dengan reseptor 42, namun nanti yang akan berkaitan dengan
reseptor 42 adalah verenicline yang bekerja dengan dua cara. Pertama,
verenicline menstimulasi reseptor untuk melepaskan dopami secara pasrial,
tujuanya untuk mengurangi gejala putus obat berupa pusing, sulit
berkosentrasi atau badmood yang ditimbulkan dari proses berhenti merokok.
Kedua, verenicline menghalangi nikotin yang menempel di reseptor. Jadi
bila merokok kembali, nikotin tidak dapat menempel di reseptor, sehingga
mengurangi rasa nikmat dari rokok tersebut. =Verenicline dapat diberikan
pada perokok dewasa atau minimal usia 18 tahun yang ingin berhenti
merokok. Verenicline dapat diberikan pada perokok berat maupun ringan.
Dosis awal yang diberikan ringan yang ditingkatkan secara perlahan-lahan.
Untuk mencapai kesembuhan berhenti merokok, dibutuhkan waktu selama
tiga bulan, baik bagi perokok berat atau ringan.
Efek samping verenicline adalah mual, nyeri kepala, insomnia dan mimpi
abnormal. Meski demikian, manfaat yang ditimbulkan dari berhenti merokok
jauh lebih besar karena dalam sebatang rokok terkandung lebih dari 4 ribu
bahan kimia dan 250 zat karsinogenik. Bahkan bahan kimia yang ditemukan
pada asap tembakau (rokok) seperti aseton, butan, arsenic, cadmium, karbon
monoksida dan toluene sama seperti yang ditemukan pada bahan industri.
Jadi dapat dibayangkan bukan dampak buruk rokok.
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Dari uraian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa secara teori dan berdasarakan
fakta di lapangan, merokok sangat berbahaya secara fisik maupun mental. Merokok
merusak otak, menurunkan kecerdasan, dan dapat menghalangi upaya mencapai
pretasi belajar yang tinggi. Oleh karena itu, kita sebagai pelajar sudah semestinya
menjauhi rokok dan menasihati teman-teman yang merokok supaya segera
menghentikannya demi kebaikan kita semua. Lebih dari itu, rokok seharusnya
dihindari oleh semua kalangan, termasuk siswa, pegawai, dan guru di lingkungan
sekolah. Apabila pelajar Indonesia bebas dari penyakit „merokok‟, maka harapan
untuk memajukan kecerdasan bangsa dan mengembangkan Indonesia menjadi bangsa
beradab dan maju di mata dunia bukan lagi cita-cita yang mustahil.
4.2 Saran
1. Sebaiknya prilaku mengkonsumsi rokok dihindari
2. Jangan membawa pematik atau korek hal ini dapat mengurangi pengunaan
rokok di tempat umum
3. Harga rokok sebaiknya dinaikkan agar para perokok berpikir panjang untuk
membeli rokok yang sangat mahal
4. Diutamakan bergaul dengan orang-orang yang tidak merokok
5. Jika sudah terlanjur menjadi seorang perokok, berusahalah untuk berhenti
secara perlahan
DAFTAR PUSTAKA
Jaya, M. (2009). Pembunuh Berbahaya Itu Bernama Rokok. Yogyakarta: Riz‟ma
Saktyowati, D.O. (2008). Bahaya Rokok.Depok: Arya Duta
http://bahayamerokok.net/bahaya-merokok-bagi-pelajar.net [01 Januari 2012]
http://id.wikipedia.org/wiki/rokok [01 Januari 2012]
http://jeniuspemalas.blogspot.com/2009/06/bahaya-merokok-untuk-pelajar.html [01
Januari 2012]

More Related Content

What's hot

Bahaya merokok bagi remaja (pelajar)
Bahaya merokok bagi remaja (pelajar)Bahaya merokok bagi remaja (pelajar)
Bahaya merokok bagi remaja (pelajar)Ajudan Puker
 
Ppt penyalahgunaan narkoba
Ppt penyalahgunaan narkobaPpt penyalahgunaan narkoba
Ppt penyalahgunaan narkobaHenry Kurniawan
 
Bahaya narkoba bagi remaja
Bahaya narkoba bagi remajaBahaya narkoba bagi remaja
Bahaya narkoba bagi remajaW.R. Putra
 
Kegunaan dan Dampak Unsur/Senyawa bagi Manusia dan Lingkungan
Kegunaan dan Dampak Unsur/Senyawa bagi Manusia dan LingkunganKegunaan dan Dampak Unsur/Senyawa bagi Manusia dan Lingkungan
Kegunaan dan Dampak Unsur/Senyawa bagi Manusia dan LingkunganDwi Nirwana_Chemistry
 
Makalah Bahaya Merokok
Makalah Bahaya MerokokMakalah Bahaya Merokok
Makalah Bahaya MerokokNur Hilaliyah
 
Dampak Merokok Bagi Kesehatan Manusia
Dampak Merokok Bagi Kesehatan ManusiaDampak Merokok Bagi Kesehatan Manusia
Dampak Merokok Bagi Kesehatan ManusiaVessa Ramadhani
 
Makalah Bahaya Narkoba Bagi Remaja Indonesia
Makalah Bahaya Narkoba Bagi Remaja IndonesiaMakalah Bahaya Narkoba Bagi Remaja Indonesia
Makalah Bahaya Narkoba Bagi Remaja IndonesiaMuhammad Hendra
 
KARYA TULIS ILMIAH TENTANG NARKOBA
KARYA TULIS ILMIAH TENTANG NARKOBAKARYA TULIS ILMIAH TENTANG NARKOBA
KARYA TULIS ILMIAH TENTANG NARKOBAliza_virgianti
 
Benzena dan turunannya
Benzena dan turunannyaBenzena dan turunannya
Benzena dan turunannyaYou-lii Ssi
 
presentasi penyalahgunaan narkoba
 presentasi penyalahgunaan narkoba presentasi penyalahgunaan narkoba
presentasi penyalahgunaan narkobaRinaldi Asertua
 
Kegunaan alkana alkuna dan alkena
Kegunaan alkana alkuna dan alkena Kegunaan alkana alkuna dan alkena
Kegunaan alkana alkuna dan alkena Annisa Monitha
 
Dampak positif dan negatif akibat perkembangan teknologi internet
Dampak positif dan negatif akibat perkembangan teknologi internetDampak positif dan negatif akibat perkembangan teknologi internet
Dampak positif dan negatif akibat perkembangan teknologi internetDitho Cihuy
 
metode ilmiah tentang rokok
metode ilmiah tentang rokokmetode ilmiah tentang rokok
metode ilmiah tentang rokokNia Teresniati
 
Pengaruh narkoba terhadap remaja-egi praginanta
Pengaruh narkoba terhadap remaja-egi praginantaPengaruh narkoba terhadap remaja-egi praginanta
Pengaruh narkoba terhadap remaja-egi praginantaEgi Praginanta
 
Napza materi ppt
Napza materi pptNapza materi ppt
Napza materi pptIin Inayah
 
Dampak Pembakaran MinyakBumi
Dampak Pembakaran MinyakBumiDampak Pembakaran MinyakBumi
Dampak Pembakaran MinyakBumiAliya Huzna V
 

What's hot (20)

Makalah narkoba
Makalah narkobaMakalah narkoba
Makalah narkoba
 
Bahaya merokok bagi remaja (pelajar)
Bahaya merokok bagi remaja (pelajar)Bahaya merokok bagi remaja (pelajar)
Bahaya merokok bagi remaja (pelajar)
 
Ppt penyalahgunaan narkoba
Ppt penyalahgunaan narkobaPpt penyalahgunaan narkoba
Ppt penyalahgunaan narkoba
 
Bahaya narkoba bagi remaja
Bahaya narkoba bagi remajaBahaya narkoba bagi remaja
Bahaya narkoba bagi remaja
 
Kegunaan dan Dampak Unsur/Senyawa bagi Manusia dan Lingkungan
Kegunaan dan Dampak Unsur/Senyawa bagi Manusia dan LingkunganKegunaan dan Dampak Unsur/Senyawa bagi Manusia dan Lingkungan
Kegunaan dan Dampak Unsur/Senyawa bagi Manusia dan Lingkungan
 
Makalah Bahaya Merokok
Makalah Bahaya MerokokMakalah Bahaya Merokok
Makalah Bahaya Merokok
 
Dampak Merokok Bagi Kesehatan Manusia
Dampak Merokok Bagi Kesehatan ManusiaDampak Merokok Bagi Kesehatan Manusia
Dampak Merokok Bagi Kesehatan Manusia
 
Makalah Bahaya Narkoba Bagi Remaja Indonesia
Makalah Bahaya Narkoba Bagi Remaja IndonesiaMakalah Bahaya Narkoba Bagi Remaja Indonesia
Makalah Bahaya Narkoba Bagi Remaja Indonesia
 
KARYA TULIS ILMIAH TENTANG NARKOBA
KARYA TULIS ILMIAH TENTANG NARKOBAKARYA TULIS ILMIAH TENTANG NARKOBA
KARYA TULIS ILMIAH TENTANG NARKOBA
 
Benzena dan turunannya
Benzena dan turunannyaBenzena dan turunannya
Benzena dan turunannya
 
Makalah tentang narkoba 10
Makalah tentang narkoba   10Makalah tentang narkoba   10
Makalah tentang narkoba 10
 
presentasi penyalahgunaan narkoba
 presentasi penyalahgunaan narkoba presentasi penyalahgunaan narkoba
presentasi penyalahgunaan narkoba
 
Kegunaan alkana alkuna dan alkena
Kegunaan alkana alkuna dan alkena Kegunaan alkana alkuna dan alkena
Kegunaan alkana alkuna dan alkena
 
Dampak positif dan negatif akibat perkembangan teknologi internet
Dampak positif dan negatif akibat perkembangan teknologi internetDampak positif dan negatif akibat perkembangan teknologi internet
Dampak positif dan negatif akibat perkembangan teknologi internet
 
Makalah pencemaran udara
Makalah pencemaran udaraMakalah pencemaran udara
Makalah pencemaran udara
 
metode ilmiah tentang rokok
metode ilmiah tentang rokokmetode ilmiah tentang rokok
metode ilmiah tentang rokok
 
Pengaruh narkoba terhadap remaja-egi praginanta
Pengaruh narkoba terhadap remaja-egi praginantaPengaruh narkoba terhadap remaja-egi praginanta
Pengaruh narkoba terhadap remaja-egi praginanta
 
Napza materi ppt
Napza materi pptNapza materi ppt
Napza materi ppt
 
Dampak Pembakaran MinyakBumi
Dampak Pembakaran MinyakBumiDampak Pembakaran MinyakBumi
Dampak Pembakaran MinyakBumi
 
NARKOBA
NARKOBANARKOBA
NARKOBA
 

Viewers also liked

Laporan Penelitian Sosiologi
Laporan  Penelitian SosiologiLaporan  Penelitian Sosiologi
Laporan Penelitian SosiologiZufar Bhakti
 
Bahaya Merokok Bagi Remaja
Bahaya Merokok Bagi RemajaBahaya Merokok Bagi Remaja
Bahaya Merokok Bagi Remajaarifpray
 
Bahaya Merokok Powerpoint
Bahaya Merokok PowerpointBahaya Merokok Powerpoint
Bahaya Merokok PowerpointNur Hilaliyah
 
Makalah kenakalan remaja bakaya merokok
Makalah kenakalan remaja bakaya merokokMakalah kenakalan remaja bakaya merokok
Makalah kenakalan remaja bakaya merokokTAK Nama
 
52680068 contoh-karya-ilmiah-1
52680068 contoh-karya-ilmiah-152680068 contoh-karya-ilmiah-1
52680068 contoh-karya-ilmiah-1megumikireina
 
Unsur intrinsik novel
Unsur intrinsik novelUnsur intrinsik novel
Unsur intrinsik novelYadhi Muqsith
 
Makalh karakteristik sosionatropologi k
Makalh karakteristik sosionatropologi kMakalh karakteristik sosionatropologi k
Makalh karakteristik sosionatropologi kYadhi Muqsith
 
Musik pop alternative o
Musik pop alternative oMusik pop alternative o
Musik pop alternative oYadhi Muqsith
 
Makalah komputer pentium 4
Makalah komputer pentium 4Makalah komputer pentium 4
Makalah komputer pentium 4Yadhi Muqsith
 
Makalah hak azasi manusia
Makalah hak azasi manusiaMakalah hak azasi manusia
Makalah hak azasi manusiaYadhi Muqsith
 
Unsur intrinsik novel
Unsur intrinsik novelUnsur intrinsik novel
Unsur intrinsik novelYadhi Muqsith
 
Klasifikasi hewan dan tumbuhan 1
Klasifikasi hewan dan tumbuhan 1Klasifikasi hewan dan tumbuhan 1
Klasifikasi hewan dan tumbuhan 1Yadhi Muqsith
 
Makalah psikotropika
Makalah psikotropikaMakalah psikotropika
Makalah psikotropikaYadhi Muqsith
 

Viewers also liked (20)

Laporan Penelitian Sosiologi
Laporan  Penelitian SosiologiLaporan  Penelitian Sosiologi
Laporan Penelitian Sosiologi
 
Bahaya Merokok Bagi Remaja
Bahaya Merokok Bagi RemajaBahaya Merokok Bagi Remaja
Bahaya Merokok Bagi Remaja
 
Bahaya Merokok Powerpoint
Bahaya Merokok PowerpointBahaya Merokok Powerpoint
Bahaya Merokok Powerpoint
 
Makalah kenakalan remaja bakaya merokok
Makalah kenakalan remaja bakaya merokokMakalah kenakalan remaja bakaya merokok
Makalah kenakalan remaja bakaya merokok
 
52680068 contoh-karya-ilmiah-1
52680068 contoh-karya-ilmiah-152680068 contoh-karya-ilmiah-1
52680068 contoh-karya-ilmiah-1
 
Bab ii software
Bab ii softwareBab ii software
Bab ii software
 
Unsur intrinsik novel
Unsur intrinsik novelUnsur intrinsik novel
Unsur intrinsik novel
 
Drama 6 orang 3
Drama 6 orang 3Drama 6 orang 3
Drama 6 orang 3
 
Contoh koloid
Contoh koloidContoh koloid
Contoh koloid
 
Makalh karakteristik sosionatropologi k
Makalh karakteristik sosionatropologi kMakalh karakteristik sosionatropologi k
Makalh karakteristik sosionatropologi k
 
Narrative mistery
Narrative misteryNarrative mistery
Narrative mistery
 
Musik pop alternative o
Musik pop alternative oMusik pop alternative o
Musik pop alternative o
 
Makalah kerajaan 2
Makalah kerajaan 2Makalah kerajaan 2
Makalah kerajaan 2
 
Makalah celempungan
Makalah celempunganMakalah celempungan
Makalah celempungan
 
Makalah komputer pentium 4
Makalah komputer pentium 4Makalah komputer pentium 4
Makalah komputer pentium 4
 
Makalah hak azasi manusia
Makalah hak azasi manusiaMakalah hak azasi manusia
Makalah hak azasi manusia
 
Unsur intrinsik novel
Unsur intrinsik novelUnsur intrinsik novel
Unsur intrinsik novel
 
Klasifikasi hewan dan tumbuhan 1
Klasifikasi hewan dan tumbuhan 1Klasifikasi hewan dan tumbuhan 1
Klasifikasi hewan dan tumbuhan 1
 
Makalah bahaya merokok
Makalah bahaya merokokMakalah bahaya merokok
Makalah bahaya merokok
 
Makalah psikotropika
Makalah psikotropikaMakalah psikotropika
Makalah psikotropika
 

Similar to Karya ilmiah bahaya merokok

Bab i bahaya rokok akhir
Bab i bahaya rokok akhirBab i bahaya rokok akhir
Bab i bahaya rokok akhirIrsan Septian
 
Makalah bahasa indonesia : Bahaya Rokok Elektrik
Makalah bahasa indonesia : Bahaya Rokok ElektrikMakalah bahasa indonesia : Bahaya Rokok Elektrik
Makalah bahasa indonesia : Bahaya Rokok ElektrikRisma Putri Ardhana
 
FFT Dampak bahaya rokok pada remaja dan pengendaliannya.pptx
FFT Dampak bahaya rokok pada remaja dan pengendaliannya.pptxFFT Dampak bahaya rokok pada remaja dan pengendaliannya.pptx
FFT Dampak bahaya rokok pada remaja dan pengendaliannya.pptxfitriwahyuni100
 
Isd indonesia keranjang sampah nikotin kel.3
Isd indonesia keranjang sampah nikotin kel.3Isd indonesia keranjang sampah nikotin kel.3
Isd indonesia keranjang sampah nikotin kel.3Annisa Fauzia
 
Tugas 1 plh adrian nugraha p. xi ipa 6
Tugas 1 plh adrian nugraha p. xi ipa 6Tugas 1 plh adrian nugraha p. xi ipa 6
Tugas 1 plh adrian nugraha p. xi ipa 6Adrian Parmasz
 
PENGARUH ROKOK TERHADAP KESEHATAN SISWA KELAS X.docx
PENGARUH ROKOK TERHADAP KESEHATAN SISWA KELAS X.docxPENGARUH ROKOK TERHADAP KESEHATAN SISWA KELAS X.docx
PENGARUH ROKOK TERHADAP KESEHATAN SISWA KELAS X.docxDeniBudiman8
 
metode ilmiah karya murti
metode ilmiah karya murtimetode ilmiah karya murti
metode ilmiah karya murtimurtipisma02
 
Remaja perokok
Remaja perokokRemaja perokok
Remaja perokokitaufik
 
BEBERAPA BAHAYA MEROKOK UNTUK MANUSIA.pptx
BEBERAPA BAHAYA MEROKOK UNTUK MANUSIA.pptxBEBERAPA BAHAYA MEROKOK UNTUK MANUSIA.pptx
BEBERAPA BAHAYA MEROKOK UNTUK MANUSIA.pptxSiajasmineSaptanu
 

Similar to Karya ilmiah bahaya merokok (20)

Bab i bahaya rokok akhir
Bab i bahaya rokok akhirBab i bahaya rokok akhir
Bab i bahaya rokok akhir
 
Karyatulis
KaryatulisKaryatulis
Karyatulis
 
Makalah bahaya merokok
Makalah bahaya merokokMakalah bahaya merokok
Makalah bahaya merokok
 
Makalah bahaya merokok
Makalah bahaya merokokMakalah bahaya merokok
Makalah bahaya merokok
 
Tugas makalah
Tugas makalahTugas makalah
Tugas makalah
 
bahaya merokok
bahaya merokokbahaya merokok
bahaya merokok
 
Makalah bahasa indonesia : Bahaya Rokok Elektrik
Makalah bahasa indonesia : Bahaya Rokok ElektrikMakalah bahasa indonesia : Bahaya Rokok Elektrik
Makalah bahasa indonesia : Bahaya Rokok Elektrik
 
Bahaya merokok dan hiv aids
Bahaya merokok dan hiv aidsBahaya merokok dan hiv aids
Bahaya merokok dan hiv aids
 
FFT Dampak bahaya rokok pada remaja dan pengendaliannya.pptx
FFT Dampak bahaya rokok pada remaja dan pengendaliannya.pptxFFT Dampak bahaya rokok pada remaja dan pengendaliannya.pptx
FFT Dampak bahaya rokok pada remaja dan pengendaliannya.pptx
 
Makalah bahaya merokok
Makalah bahaya merokokMakalah bahaya merokok
Makalah bahaya merokok
 
Isd indonesia keranjang sampah nikotin kel.3
Isd indonesia keranjang sampah nikotin kel.3Isd indonesia keranjang sampah nikotin kel.3
Isd indonesia keranjang sampah nikotin kel.3
 
Tugas 1 plh adrian nugraha p. xi ipa 6
Tugas 1 plh adrian nugraha p. xi ipa 6Tugas 1 plh adrian nugraha p. xi ipa 6
Tugas 1 plh adrian nugraha p. xi ipa 6
 
Bahaya merokok
Bahaya merokokBahaya merokok
Bahaya merokok
 
PENGARUH ROKOK TERHADAP KESEHATAN SISWA KELAS X.docx
PENGARUH ROKOK TERHADAP KESEHATAN SISWA KELAS X.docxPENGARUH ROKOK TERHADAP KESEHATAN SISWA KELAS X.docx
PENGARUH ROKOK TERHADAP KESEHATAN SISWA KELAS X.docx
 
Makalah bahaya merokok (2)
Makalah bahaya merokok (2)Makalah bahaya merokok (2)
Makalah bahaya merokok (2)
 
Makalah bahaya merokok
Makalah bahaya merokokMakalah bahaya merokok
Makalah bahaya merokok
 
Makalah bahaya merokok
Makalah bahaya merokokMakalah bahaya merokok
Makalah bahaya merokok
 
metode ilmiah karya murti
metode ilmiah karya murtimetode ilmiah karya murti
metode ilmiah karya murti
 
Remaja perokok
Remaja perokokRemaja perokok
Remaja perokok
 
BEBERAPA BAHAYA MEROKOK UNTUK MANUSIA.pptx
BEBERAPA BAHAYA MEROKOK UNTUK MANUSIA.pptxBEBERAPA BAHAYA MEROKOK UNTUK MANUSIA.pptx
BEBERAPA BAHAYA MEROKOK UNTUK MANUSIA.pptx
 

More from Yadhi Muqsith

Not balok mengheningkan cipta
Not balok mengheningkan ciptaNot balok mengheningkan cipta
Not balok mengheningkan ciptaYadhi Muqsith
 
Makalah tentang model pembelajaran kooperatif (autosaved)11 daftar isi
Makalah tentang model pembelajaran kooperatif (autosaved)11 daftar isiMakalah tentang model pembelajaran kooperatif (autosaved)11 daftar isi
Makalah tentang model pembelajaran kooperatif (autosaved)11 daftar isiYadhi Muqsith
 
Makalah keuangan mahasiswa deni wijaya
Makalah keuangan mahasiswa deni wijayaMakalah keuangan mahasiswa deni wijaya
Makalah keuangan mahasiswa deni wijayaYadhi Muqsith
 
Makalah dampak teknologi
Makalah dampak teknologiMakalah dampak teknologi
Makalah dampak teknologiYadhi Muqsith
 
Kisah tentang burung beo cerdas
Kisah tentang burung beo cerdasKisah tentang burung beo cerdas
Kisah tentang burung beo cerdasYadhi Muqsith
 
Kebudayaan dari indonesia bagian tengah
Kebudayaan dari indonesia bagian tengahKebudayaan dari indonesia bagian tengah
Kebudayaan dari indonesia bagian tengahYadhi Muqsith
 
Kebudayaan dari indonesia bagian barat
Kebudayaan dari indonesia bagian baratKebudayaan dari indonesia bagian barat
Kebudayaan dari indonesia bagian baratYadhi Muqsith
 
Dongeng bahasa inggris
Dongeng bahasa inggrisDongeng bahasa inggris
Dongeng bahasa inggrisYadhi Muqsith
 
Biografi presiden ir soekarno
Biografi presiden  ir soekarnoBiografi presiden  ir soekarno
Biografi presiden ir soekarnoYadhi Muqsith
 
Anatomi fisiologi organ reproduksi dan diklus menstruasi
Anatomi fisiologi organ reproduksi dan diklus menstruasiAnatomi fisiologi organ reproduksi dan diklus menstruasi
Anatomi fisiologi organ reproduksi dan diklus menstruasiYadhi Muqsith
 
50 taman nasional di indonesia
50 taman nasional di indonesia50 taman nasional di indonesia
50 taman nasional di indonesiaYadhi Muqsith
 
Sumber pencemaran air
Sumber pencemaran airSumber pencemaran air
Sumber pencemaran airYadhi Muqsith
 
Biografi presiden indonesia
Biografi presiden indonesiaBiografi presiden indonesia
Biografi presiden indonesiaYadhi Muqsith
 
Drama perkenalan 5 orang 3 bahasa
Drama perkenalan 5 orang 3 bahasaDrama perkenalan 5 orang 3 bahasa
Drama perkenalan 5 orang 3 bahasaYadhi Muqsith
 
Story collections3123
Story collections3123Story collections3123
Story collections3123Yadhi Muqsith
 
Pengertian zat adiktiv
Pengertian zat adiktivPengertian zat adiktiv
Pengertian zat adiktivYadhi Muqsith
 

More from Yadhi Muqsith (20)

Not balok mengheningkan cipta
Not balok mengheningkan ciptaNot balok mengheningkan cipta
Not balok mengheningkan cipta
 
Makalah pendidikan
Makalah pendidikanMakalah pendidikan
Makalah pendidikan
 
Makalah tentang model pembelajaran kooperatif (autosaved)11 daftar isi
Makalah tentang model pembelajaran kooperatif (autosaved)11 daftar isiMakalah tentang model pembelajaran kooperatif (autosaved)11 daftar isi
Makalah tentang model pembelajaran kooperatif (autosaved)11 daftar isi
 
Makalah pipisahan
Makalah pipisahanMakalah pipisahan
Makalah pipisahan
 
Makalah keuangan mahasiswa deni wijaya
Makalah keuangan mahasiswa deni wijayaMakalah keuangan mahasiswa deni wijaya
Makalah keuangan mahasiswa deni wijaya
 
Makalah inggris
Makalah inggrisMakalah inggris
Makalah inggris
 
Makalah dampak teknologi
Makalah dampak teknologiMakalah dampak teknologi
Makalah dampak teknologi
 
Lamaran kerja
Lamaran kerjaLamaran kerja
Lamaran kerja
 
Kisah tentang burung beo cerdas
Kisah tentang burung beo cerdasKisah tentang burung beo cerdas
Kisah tentang burung beo cerdas
 
Kebudayaan dari indonesia bagian tengah
Kebudayaan dari indonesia bagian tengahKebudayaan dari indonesia bagian tengah
Kebudayaan dari indonesia bagian tengah
 
Kebudayaan dari indonesia bagian barat
Kebudayaan dari indonesia bagian baratKebudayaan dari indonesia bagian barat
Kebudayaan dari indonesia bagian barat
 
Dongeng bahasa inggris
Dongeng bahasa inggrisDongeng bahasa inggris
Dongeng bahasa inggris
 
Biografi presiden ir soekarno
Biografi presiden  ir soekarnoBiografi presiden  ir soekarno
Biografi presiden ir soekarno
 
Anatomi fisiologi organ reproduksi dan diklus menstruasi
Anatomi fisiologi organ reproduksi dan diklus menstruasiAnatomi fisiologi organ reproduksi dan diklus menstruasi
Anatomi fisiologi organ reproduksi dan diklus menstruasi
 
50 taman nasional di indonesia
50 taman nasional di indonesia50 taman nasional di indonesia
50 taman nasional di indonesia
 
Sumber pencemaran air
Sumber pencemaran airSumber pencemaran air
Sumber pencemaran air
 
Biografi presiden indonesia
Biografi presiden indonesiaBiografi presiden indonesia
Biografi presiden indonesia
 
Drama perkenalan 5 orang 3 bahasa
Drama perkenalan 5 orang 3 bahasaDrama perkenalan 5 orang 3 bahasa
Drama perkenalan 5 orang 3 bahasa
 
Story collections3123
Story collections3123Story collections3123
Story collections3123
 
Pengertian zat adiktiv
Pengertian zat adiktivPengertian zat adiktiv
Pengertian zat adiktiv
 

Karya ilmiah bahaya merokok

  • 1. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sangat ironis memang, dewasa ini manusia sangat memperhatikan keseimbangan alamyang terganggu akibat proses pembakaran bahan bakar oleh industri yang mengeluarkan polusi, tetapi dilain pihak orang-orang dengan sengaja mengalirkan gas produksi pembakaran rokok ke dalam paru-paru mereka. Kebiasaan merokok telah menjadi budaya diberbagai bangsa di belahan dunia. Mayoritas perokok diseluruh dunia ini, 47 persen adalah populasi pria sedangkan 12 persen adalah populasi wanita dengan berbagai kategori umur. Latar belakang merokok beraneka ragam, di kalangan remaja dan pria dewasa adalah faktor gengsi dan agar disebut jagoan, malahan ada salah satu pepatah menarik yang digunakan sebagai pembenar atas kebiasaan merokok yaitu “ada ayam jago diatas genteng, ngga merokok ngga ganteng”. Sedangkan kalangan orang tua, stres dan karena ketagihan adalah faktor penyebab keinginan untuk merokok. Berbagai alasan dan faktor penyebab untuk merokok diatas biasanya kalah seandainya beradu argumen dengan pakar yang ahli tentang potensi berbahaya atas apa ditimbulkan dari kebiasaan merokok baik bagi dirinya sendiri, orang lain dan lingkungan. Harus diakui banyak perokok yang mengatakan bahwa merokok itu tidak enak tetapi dari sekian banyak pamflet, selebaran, kampanye anti rokok, sampai ke bungkus rokoknya diberi peringatan akan bahaya kesehatan dari rokok, tetap tak bisa mengubris secara massal berkurangnya kebiasaan merokok dan jumlah perokok.
  • 2. 1.2 Rumusan Masalah Mengingat kondisi dari berbagai hal, kemampuan penulis, waktu yang disediakan, dana yang terbatas, buku yang tersedia, dan lain sebagainya tidak sesuai dengan kemampuan penulis maka permasalahan ini penulis batasi sebagai berikut: 1. Apa dampak dari merokok? 2. Apa faktor penyebab prilaku merokok pada remaja? 3. Bagaimana pengaruh rokok pada prestasi belajar siswa ? 4. Apa upaya mengatasi perokok di sekolah? 1.3 Tujuan Penelitian 1.Untuk mengetahui bahaya merokok. 2.Untuk mengetahui faktor – faktor penyebab perilaku merokok pada remaja. 3.Untuk mengetahui apa itu rokok. 4.Untuk mengetahui pengaruh rokok terhadap prestasi belajar siswa. 1.4 Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam pembuatan karya tulis dengan judul Bahaya Merokok dan Pengaruh Rokok Terhadap Prestasi Belajar Siswa ini menggunakan 1. Metode pustaka dilakukan dengan mencari literatur di internet dan buku – buku panduan 2. Metode deskriftif
  • 3. 1.5 Sistematika Penulisan Laporan penelitian dengan judul Bahaya Merokok dan Pengaruh Rokok Terhadap Prestasi Belajar Siswa ini menggunakan sistematika sebagai berikut : 1. Bab I Pendahuluan, yang berisi atau membahas latar belakang masalah, identifikasi masalah, tujuan, dan sistematika penulisan. 2. Bab II Menguraikan mengenai pengertian rokok, jenis rokok, dampak dari merokok, dan faktor penyebab merokok pada remaja. 3. Bab III Pembahasan, membahas mengenai sejarah rokok, dan zat yang terkandung dalam rokok. 3. Bab IV Merupakan Bab pembahasan yang berisi tentang, laju peningkatan perokok dikalangan pelajar, landasan rasiaonal bahaya merokok pada kesehatan otak, fakta empirik penurunan IQ karena rokok, dan upaya mengatasi rokok. 4. Bab V Penutup, terdiri atas simpulan dan saran.
  • 4. BAB II LANDASAN TEORITIS 2.1 Pengertian Rokok Rokok adalah silinder dari kertas berukuran panjang antara 70 hingga 120 mm (bervariasi tergantung negara) dengan diameter sekitar 10 mm yang berisi daun-daun tembakau yang telah dicacah. Rokok dibakar pada salah satu ujungnya dan dibiarkan membara agar asapnya dapat dihirup lewat mulut pada ujung lain. Rokok adalah benda beracun yang memberi efek santai dan sugesti merasa lebih jantan. Di balik kegunaan atau manfaat rokok yang secuil itu terkandung bahaya yang sangat besar bagi orang yang merokok maupun orang di sekitar perokok yang bukan perokok. Rokok biasanya dijual dalam bungkusan berbentuk kotak atau kemasan kertas yang dapat dimasukkan dengan mudah ke dalam kantong. Sejak beberapa tahun terakhir, bungkusan-bungkusan tersebut juga umumnya disertai pesan kesehatan yang memperingatkan perokok akan bahaya kesehatan yang dapat ditimbulkan dari merokok, misalnya kanker paru-paru atau serangan jantung (walapun pada kenyataanya itu hanya tinggal hiasan, jarang sekali dipatuhi). 2.2 Jenis Rokok Rokok dibedakan menjadi beberapa jenis. Pembedaan ini didasarkan atas bahan pembungkus rokok, bahan baku atau isi rokok, proses pembuatan rokok, dan penggunaanfilter pada rokok. 1. Rokok Berdasarkan Bahan Pembungkus
  • 5. • Klobot: rokok yang bahan pembungkusnya berupa daun jagung. • Kawung: rokok yang bahan pembungkusnya berupa daun aren. • Sigaret: rokok yang bahan pembungkusnya berupa kertas. • Cerutu: rokok yang bahan pembungkusnya berupa daun tembakau. 2. Rokok Berdasarkan Bahan Baku atau Isi • Rokok Putih: rokok yang bahan baku atau isinya hanya daun tembakau yang diberi saus untuk mendapatkan efek rasa dan aroma tertentu. • Rokok Kretek: rokok yang bahan baku atau isinya berupa daun tembakau dan cengkeh yang diberi saus untuk mendapatkan efek rasa dan aroma tertentu. • Rokok Klembak: rokok yang bahan baku atau isinya berupa daun tembakau, cengkeh, dan kemenyan yang diberi saus untuk mendapatkan efek rasa dan aroma tertentu. 3. Rokok Berdasarkan Proses Pembuatannya • Sigaret Kretek Tangan (SKT): rokok yang proses pembuatannya dengan caradigiling atau dilinting dengan menggunakan tangan dan atau alat bantu sederhana. • Sigaret Kretek Mesin (SKM): rokok yang proses pembuatannya menggunakan mesin. Sederhananya, material rokok dimasukkan ke dalam mesin pembuat rokok. Keluaran yang dihasilkan mesin pembuat rokok berupa rokok batangan. Saat ini mesin pembuat rokok telah mampu menghasilkan keluaran sekitar enam ribu sampai delapan ribu batang rokok per menit. Mesin
  • 6. pembuat rokok, biasanya, dihubungkan dengan mesin pembungkus rokok sehingga keluaran yang dihasilkan bukan lagi berupa rokok batangan namun telah dalam bentuk pak. Ada pula mesin pembungkus rokok yang mampu menghasilkan keluaran berupa rokok dalam pres, satu pres berisi 10 pak. Sayangnya, belum ditemukan mesin yang mampu menghasilkan SKT karena terdapat perbedaan diameter pangkal dengan diameter ujung SKT. Pada SKM, lingkar pangkal rokok dan lingkar ujung rokok sama besar. Sigaret Kretek Mesin sendiri dapat dikategorikan kedalam 2 bagian : 1. Sigaret Kretek Mesin Full Flavor (SKM FF): rokok yang dalam proses pembuatannya ditambahkan aroma rasa yang khas. Contoh: Gudang Garam FilterInternasional, Djarum Super, dan sebagainya. 2. Sigaret Kretek Mesin Light Mild (SKM LM): rokok mesin yang menggunakan kandungan tar dan nikotin yang rendah. Rokok jenis ini jarang menggunakan aroma yang khas. Contoh: A Mild, Clas Mild, Star Mild, U Mild, LA Light, SuryaSlim, dan sebagainya. 4. Rokok Berdasarkan Penggunaan Filter • Rokok Filter (RF): rokok yang pada bagian pangkalnya terdapat gabus. • Rokok Non Filter (RNF): rokok yang pada bagian pangkalnya tidak terdapat gabus. 2.3 Dampak dari Merokok Sebagaimana kita ketahui di dalam asap sebatang rokok yang dihisap oleh perokok, tidak kurang dari 4000 zat kimia beracun. Zat kimia yang dikeluarkan ini terdiri dari komponen gas (85 persen) dan partikel. Nikotin, gas karbonmonoksida, nitrogen oksida, hidrogen sianida, amoniak, akrolein, asetilen, benzaldehid, urethan,
  • 7. benzen, methanol, kumarin, 4-etilkatekol,ortokresoldan perylene adalah sebaian dari beribu – ribu zat di dalam rokok. Jumlah kematian dan klaim perokok Menurut penelitian Organisasi Kesehatan dunia (WHO), setiap satu jam, tembakau rokok membunuh 560 orang diseluruh dunia. Kalau dihitung satu tahun terdapat 4,9 juta kematian didunia yang disebabkan oleh tembakau rokok. Kematian tersebut tidak terlepas dari 3800 zat kimia, yang sebagian besar merupakan racun dan karsinogen (zat pemicu kanker), selain itu juga asap dari rokok memiliki benzopyrene yaitu partikel-partikel karbon yang halus yang dihasilkan akibat pembakaran tidak sempurna arang, minyak, kayu atau bahan bakar lainnya yang merupakan penyebab langsung mutasi gen. Hal ini berbanding terbalik dengan sifat output rokok sendiri terhadap manusia yang bersifat abstrak serta berbeda dengan makanan dan minuman yang bersifat nyata dalam tubuh dan dapat diukur secara kuantitatif.Selain mengklaim mendapatkan kenikmatan dari output rokok, perokok juga mengklaim bahwa rokok dapat meningkatan ketekunan bekerja, meningkatkan produktivitas dan lain-lain. Tetapi klaim ini sulit untuk dibuktikan karena adanya nilai abstrak yang terlibat dalam output merokok. Para ahli malah memperkirakan bahwa rokok tidak ada hubunganya dengan klaim-klaim di atas. Malah terjadi sebaliknya, menurunnya produktiviats seseorang karena merokok akibat terbaginya waktu bekerja dan merokok. Selain itu berdasarkan penelitian terbaru menyatakan bahwa merokok dapat menurunkan IQ. (dari berbagai sumber). Bahaya bagi tubuh yaitu bisa mengakibatkan kanker, paru-paru, impotensi dan gangguan pada janin, sedangkan bahaya bagi lingkungan dapat menimbulkan polusi udara yang ditimbulkan dari asap rokok yang dihisap. Sebenarnya yang paling berbahaya diantara perokok pasif dan perokok aktif, perokok pasif lah yang berbahaya sebab perokok pasif menghisap asap rokok yang paling banyak. Rokok juga selain berbahaya juga bisa mematikan dan akan menimbulkan kecanduan kepada pemakainya.
  • 8. Merokok bagi orang dewasa bisa berbahaya apalagi bagi anak-anak yang masih duduk di bangku sekolah. Oleh Karena itu, merokok dilarang di sekolah maupun di luar sekolah. Akibat negatif dari rokok, sesungguhnya sudah mulai terasa pada waktu orang baru mulai menghisap rokok. Dalam asap rokok yang membara karena diisap, tembakau terbakar kurang sempurna sehingga menghasilkan CO (karbon mono oksida), yang disamping asapnya sendiri, tar dan nikotine (yang terjadi juga dari pembakaran tembakau tersebut) dihirup masuk ke dalam jalan napas. CO, Tar, dan Nikotin tersebut berpengaruh terhadap syaraf yang menyebabkan : - Gelisah, tangan gemetar (tremor) - Cita rasa / selera makan berkurang - Ibu-ibu hamil yang suka merokok dapat kemungkinan keguguran kandungannya 2.4 Faktor penyebab merokok pada remaja Ada beberapa faktor yang mendorong remaja untuk merokok, di antaranya: 1. Faktor orang tua dan keluarga Salah satu temuan tentang remaja perokok adalah bahwa anak-anak muda yang berasal dari rumah tangga yang tidak bahagia, dimana orang tua tidak begitu memperhatikan anak-anaknya dan memberikan hukuman fisik yang keras lebih mudah untuk menjadi perokok dibanding anak-anak muda yang berasal dari lingkungan rumah tangga yang bahagia (Baer & Corado dalam Atkinson, Pengantar psikologi, 1999:294). Selain itu, anak-anak yang mempunyai orang tua perokok, lebih rentan untukterpengaruh dan mencuntoh orangtuanya.
  • 9. 2. Temanku merokok Banyak fakta membuktikan bahwa remaja perokok, kemungkinan besar teman-temannya juga perokok, dan sebaliknya. Diantara remaja perokok terdapat 87% mempunyai sekurang-kurangnya satu atau lebih sahabat yang perokok begitu pula dengan remaja non perokok (Al Bachri, 1991). 3. Pribadiku Ada yang mencoba merokok hanya karena alasan ingin tahu. Mungkin juga karena ingin mengobati rasa sakit fisik maupun jiwa, mengusir bosan. Selain alasan tersebut, konformitas sosial juga menjadi pemicu. Orang yang memiliki skor tinggi pada tes konformitas sosial lebih mudah menjadi pengguna dibandingkan dengan mereka yang memiliki skor rendah (Atkinson, (1999). 4. Iklan Rokok “Pria punya selera”, “Yang penting heppiii”, “Make up your mind”, dan “Buktikan merahmu”. Inilah beberapa dari banyak slogan pada iklan rokok yang tak jarang kita lihat hampir di setiap sudut kota. Slogan- slogan tersebut sudah barang tentu menyimpan pesan dengan tujuan mendongkrak penjualan dengan meningkatnya konsumsi rokok di masyarakat. Sebuah fakta yang kontra produktif dengan berbagai himbauan berhenti merokok bagi masyarakat maupun para pelajar di sekolah. Dari sudut pandang tertentu memang merokok tampaknya memiliki manfaat. Seorang jurnalis yang sibuk dan dikejar tengat waktu mengaku sulit berpikir dan berkonsentrasi bahkan kehilangan inspirasi jika tidak merokok. Merokok bahkan telah menjadi adegan klise dalam film-film yang mengisahkan tentang kesibukan seorang jurnalis, detektif maupun para pemikir hebat. Sergei Korolev, ilmuwan, pemikir yang berambisi menerbangkan manusia ke bulan
  • 10. dalam film Space Race tak henti-hentinya merokok saat menunggu roketnya yang meluncur ke antariksa. Di negeri kita yang berbudaya timur, di mana hubungan sosial kemasyarakatan masih sangat kental, sebagian pria mengaku menjadi sulit bergaul tanpa rokok. Kaku dan kikuk menempatkan diri dalam pertemuan-pertemuan seperti hajatan, ronda bersama, dan semacamnya. Nah, tak pelak lagi slogan-slogan di atas dapat menjadi alat pendongkrak penjualan. Dengan menghubungkan kebiasan merokok dengan life style, perilaku easy life, sikap gentle, loyalitas tim, terbukanya inspirasi, dan semacamnya mampu memberi sinyal posistif pada rokok. Namun, efek dari ini semua adalah beralihnya perhatian dari hal yang lebih penting yang seharusnya selalu menjadi perhatian setiap orang yang mencintai hidup, yakni kesehatan. Bagi pelajar, ancaman pada kesehatan berarti ancaman pada prestasi belajar.
  • 11. BAB III PEMBAHASAN 3.1 Sejarah Rokok Manusia di dunia yang merokok untuk pertama kalinya adalah suku bangsa Indian di Amerika, untuk keperluan ritual seperti memuja dewa atau roh. Pada abad 16, Ketika bangsa Eropa menemukan benua Amerika, sebagian dari para penjelajah Eropa itu ikut mencoba-coba menghisap rokok dan kemudian membawa tembakau ke Eropa. Kemudian kebiasaan merokok mulai muncul di kalangan bangsawan Eropa. Tapi berbeda dengan bangsa Indian yang merokok untuk keperluan ritual, di Eropa orang merokok hanya untuk kesenangan semata-mata. Abad 17 para pedagang Spanyol masuk ke Turki dan saat itu kebiasaan merokok mulai masuk negara-negara Islam. 3.2 Zat yang Terkandung Dalam Rokok 1. Rokok dan Reaksi Kimia (Pembakaran) Proses pembakaran rokok tidaklah berbeda dengan proses pembakaran bahan-bahan padat lainnya. Rokok yang terbuat dari daun tembakau kering, kertas dan zat perasa, dapat dibentuk dari unsur Carbon (C), Hidrogen (H), Oksigen (O), Nitrogen (N) dan Sulfur (S) serta unsur-unsur lain yang berjumlah kecil. Rokok secara keseluruhan dapat diformulasikan secara kimia yaitu (CvHwOtNySzSi). Dua reaksi yang mungkin terjadi dalam proses merokok. Pertama adalah reaksi rokok dengan oksigen membentuk senyawa-senyawa seperti CO2, H2O, NOx, SOx, dan CO. Reaksi ini disebut reaksi pembakaran yang terjadi pada temperatur tinggi yaitu diatas 800oC. Reaksi
  • 12. ini terjadi pada bagian ujung atau permukaan rokok yang kontak dengan udara. CvHwOtNySzSi + O2 -> CO2+ NOx+ H2O + SOx + SiO2 (abu) ((pada suhu 800oC)) Reaksi yang kedua adalah reaksi pemecahan struktur kimia rokok menjadi senyawa kimia lainnya. Reaksi ini terjadi akibat pemanasan dan ketiadaan oksigen. Reaksi ini lebih dikenal dengan pirolisa. Pirolisa berlangsung pada temperatur yang lebih rendah dari 800oC. Sehingga rentang terjadinya pirolisa pada bagian dalam rokok berada pada area temperatur 400-800oC. Ciri khas reaksi ini adalah menghasilkan ribuan senyawa kimia yang strukturnya komplek. CvHwOtNySzSi -> 3000-an senyawa kimia lainnya + panas produk ((pada suhu 400-800oC)) reaksi pirolisa. Walaupun reaksi pirolisa tidak dominan dalam proses merokok, tetapi banyak senyawa yang dihasilkan tergolong pada senyawa kimia yang beracun yang mempunyai kemampuan berdifusi dalam darah. Proses difusi akan berlangsung terus selagi terdapat perbedaan konsentrasi. Tidak perlu disangkal lagi bahwa titik bahaya merokok ada pada pirolisa rokok. Sebenarnya produk pirolisa ini bisa terbakar bila produk melewati temperatur yang tinggi dan cukup akan Oksigen. Hal ini tidak terjadi dalam proses merokok karena proses hirup dan gas produk pada area temperatur 400-800oC langsung mengalir kearah mulut yang bertemperatur sekitar 37oC. 2. Rokok dan Proses Penguapan Uap Air dan Nikotin Selain reaksi kimia, juga terjadi proses penguapan uap air dan nikotin yang berlangsung pada temperatur antara 100-400oC. Nikotin yang menguap pada daerah temperatur di atas tidak dapat kesempatan untuk melalui temperatur
  • 13. tinggi dan tidak melalui proses pembakaran. Terkondensasinya uap nikotin dalam gas tergantung pada temperatur, konsentrasi uap nikotin dalam gas dan geometri saluran yang dilewati gas. Pada temperatur dibawah 100oC nikotin sudah mengkondensasi, jadi sebenarnya sebelum gas memasuki mulut, kondensasi nikotin telah terjadi. Berdasarkan keseimbangan, tidak semua nikotin dalam gas terkondensasi sebelum memasuki mulut sehingga nantinya gas yang masuk dalam paru- paru masih mengandung nikotin. Sesampai di paru-paru, nikotin akan mengalami keseimbangan baru, dan akan terjadi kondensasi lagi. Jadi, ditinjau secara proses pembakaran, proses merokok tidak ada bedanya dengan proses pembakaran kayu di dapur, proses pembakaran minyak tanah di kompor, proses pembakakaran batubara di industri semen, proses pembakaran gas alam di industri pemanas baja dan segala proses pembakaran yang melibatkan bahan bakar dan oksigen. Sangat ironis memang bahwa manusia sangat memperhatikan keseimbangan alam akibat proses pembakaran bahan bakar oleh industri yang mengeluarkan polusi, tetapi dilain pihak orang-orang dengan sengaja mengalirkan gas produksi pembakaran rokok ke paru- paru mereka. 3. Tar dan Asap Rokok Zat berbahaya ini berupa kotoran pekat yang dapat menyumbat dan mengiritasi paru – paru dan sistem pernafasan, sehingga menyebabkan penyakit bronchitis kronis, emphysema dan dalam beberapa kasus menyebabkan kanker paru – paru ( penyakit maut yang hampir tak dikenal oleh mereka yang bukan perokok ).Racun kimia dalam TAR juga dapat meresap ke dalam aliran darah dan kemudian dikeluarkan di urine.TAR yang tersisa di kantung kemih juga dapat menyebabkan penyakit kanker kantung kemih. Selain itu Tar dapat meresap dalam aliran darah dan mengurangi
  • 14. kemampuan sel – sel darah merah untuk membawa Oksigen ke seluruh tubuh, sehingga sangat besar pengaruhnya terhadap sistem peredaran darah. Tar dan asap rokok merangsang jalan napas, dan tar tersebut tertimbun disaluran itu yang menyebabkan: - Batuk-batuk atau sesak napas - Tar yang menempel di jalan napas dapat menyebabkan kanker jalan napas, lidah atau bibir 4. Gas CO (Karbon Mono Oksida) Gas CO juga berpengaruh negatif terhadap jalan napas dari pembuluh darah. Karbon mono oksida lebih mudah terikat pada hemoglobin daripada oksigen. Oleh sebab itu, darah orang yang kemasukan CO banyak, akan berkurang daya angkutnya bagi oksigen dan orang dapat meninggal dunia karena keracunan karbon mono oksida. Pada seorang perokok tidak akan sampai terjadi keracunan CO, namun pengaruh CO yang dihirup oleh perokok dengan sedikit demi sedikit, dengan lambat namun pasti akan berpengaruh negatif pada jalan napas dan pada pembuluh darah. 5. Nikotin dan Kerja Nikotin Adalah suatu zat yang dapat membuat kecanduan dan mempengaruhi system syaraf, mempercepat detak jantung ( melebihi detak normal ) , sehingga menambah resiko terkena penyakit jantung.Selain itu zat ini paling sering dibicarakan dan diteliti orang, karena dapat meracuni saraf tubuh, meningkatkan tekanan darah, menimbulkan penyempitan pembuluh darah tepi dan menyebabkan ketagihan dan ketergantungan pada pemakainya. Kadar nikotin 4-6 mg yang dihisap oleh orang dewasa setiap hari sudah bisa
  • 15. membuat seseorang ketagihan. Selain itu Nikotin berperan dalam memulai terjadinya penyakit jaringan pendukung gigi karena nikotin dapat diserap oleh jaringan lunak rongga mulut termasuk gusi melalui aliran darah dan perlekatan gusi pada permukaan gigi dan akar. Nikotin dapat ditemukan pada permukaan akar gigi dan hasil metabolitnya yakni kontinin dapat ditemukan pada cairan gusi. Nikotin merangsang bangkitnya adrenalin hormon dari anak ginjal yang menyebabkan: · Jantung berdebar-debar · Meningkatkan tekanan darah serta kadar kolesterol dalam darah, berhubungan erat terjadinya serangan jantung. Saat merokok, nikotin mulai diserap aliran darah dan diteruskan ke otak. Nikotin terikat di reseptor nikotinat antikolinergik 42 di ventral tegmental area (VTA). Nikotin yang terikat di reseptor 42 akan melepaskan dopamin di nucleus accumbens (nAcc). Dopamin itulah yang diyakini menimbulkan perasaan tengan dan nyaman. Tak heran bila perokok akan kembali merokok untuk memperoleh efek nyaman itu. Bila perokok mulai mengurangi atau berhenti merokok maka asupan nikotin berkurang dan pelepasan dopamin juga berkurang, akibatnya timbul gejala putus obat berupa iritabilitas dan stress. Hal itu menyebabkan jalan untuk berhenti merokok menjadi sulit karena rasa ketagihan terhadap nikotin. Peran verenicline berfungsi sebagai pemutus rantai adiksi. Biasanya nikotin berikatan dengan reseptor 42, namun nanti yang akan berkaitan dengan reseptor 42 adalah verenicline yang bekerja dengan dua cara. Pertama, verenicline menstimulasi reseptor untuk melepaskan dopami secara pasrial, tujuanya untuk mengurangi gejala putus obat berupa pusing, sulit berkosentrasi atau badmood yang ditimbulkan dari proses berhenti merokok.
  • 16. Kedua, verenicline menghalangi nikotin yang menempel di reseptor. Jadi bila merokok kembali, nikotin tidak dapat menempel di reseptor, sehingga mengurangi rasa nikmat dari rokok tersebut. =Verenicline dapat diberikan pada perokok dewasa atau minimal usia 18 tahun yang ingin berhenti merokok. Verenicline dapat diberikan pada perokok berat maupun ringan. Dosis awal yang diberikan ringan yang ditingkatkan secara perlahan-lahan. Untuk mencapai kesembuhan berhenti merokok, dibutuhkan waktu selama tiga bulan, baik bagi perokok berat atau ringan. Efek samping verenicline adalah mual, nyeri kepala, insomnia dan mimpi abnormal. Meski demikian, manfaat yang ditimbulkan dari berhenti merokok jauh lebih besar karena dalam sebatang rokok terkandung lebih dari 4 ribu bahan kimia dan 250 zat karsinogenik. Bahkan bahan kimia yang ditemukan pada asap tembakau (rokok) seperti aseton, butan, arsenic, cadmium, karbon monoksida dan toluene sama seperti yang ditemukan pada bahan industri. Jadi dapat dibayangkan bukan dampak buruk rokok.
  • 17. BAB IV PENUTUP 4.1 Kesimpulan Dari uraian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa secara teori dan berdasarakan fakta di lapangan, merokok sangat berbahaya secara fisik maupun mental. Merokok merusak otak, menurunkan kecerdasan, dan dapat menghalangi upaya mencapai pretasi belajar yang tinggi. Oleh karena itu, kita sebagai pelajar sudah semestinya menjauhi rokok dan menasihati teman-teman yang merokok supaya segera menghentikannya demi kebaikan kita semua. Lebih dari itu, rokok seharusnya dihindari oleh semua kalangan, termasuk siswa, pegawai, dan guru di lingkungan sekolah. Apabila pelajar Indonesia bebas dari penyakit „merokok‟, maka harapan untuk memajukan kecerdasan bangsa dan mengembangkan Indonesia menjadi bangsa beradab dan maju di mata dunia bukan lagi cita-cita yang mustahil. 4.2 Saran 1. Sebaiknya prilaku mengkonsumsi rokok dihindari 2. Jangan membawa pematik atau korek hal ini dapat mengurangi pengunaan rokok di tempat umum 3. Harga rokok sebaiknya dinaikkan agar para perokok berpikir panjang untuk membeli rokok yang sangat mahal 4. Diutamakan bergaul dengan orang-orang yang tidak merokok 5. Jika sudah terlanjur menjadi seorang perokok, berusahalah untuk berhenti secara perlahan
  • 18. DAFTAR PUSTAKA Jaya, M. (2009). Pembunuh Berbahaya Itu Bernama Rokok. Yogyakarta: Riz‟ma Saktyowati, D.O. (2008). Bahaya Rokok.Depok: Arya Duta http://bahayamerokok.net/bahaya-merokok-bagi-pelajar.net [01 Januari 2012] http://id.wikipedia.org/wiki/rokok [01 Januari 2012] http://jeniuspemalas.blogspot.com/2009/06/bahaya-merokok-untuk-pelajar.html [01 Januari 2012]