SlideShare a Scribd company logo
1 of 12
Download to read offline
PENGERTIAN SYAR’U MAN QABLANA
Yang dimaksud dengan syar'u man qablanâ adalah hukum-
hukum yang telah disyariatkan untuk umat sebelum umat
Nabi Muhammad Saw yang dibawa oleh para Nabi dan Rasul
terdahulu dan menjadi beban hukum untuk diikuti oleh umat
sebElum adanya syariat Nabi Muhammad Saw.
DASAR HUKUM SYAR’U MAN QABLANA
Apabila al-Quran dan sunah yang shahih mengisahkan
suatu hukum yang telah disyariatkan pada umat terdahulu
melalui para Rasul, kemudian nash tersebut diwajibkan
kepada kita sebagaimana diwajibkan kepada mereka,
maka tidak diragukan lagi bahwa syariat tersebut
ditunjukkan kepada kita, dan juga sebaliknya ,jika ada
suatu hukum sudah dihapus untuk kita maka hukum
tersebut tidak di syariatkan pada kita..
Macam-Macam , kedudukan dan permasalahannya
Menurut Syekh Wahbah az-Zuhaili, Syar’u Man Qablana atau syariat para nabi
sebelum Nabi Muhammad saw terklasifikasi menjadi dua bagian:
A) Bagian pertama, Syar’u Man Qablana yang tidak disebut dalam Al-Qur’an
dan hadits. Pada bagian pertama ini ulama sepakat bahwa syariat para nabi
sebelum Nabi Muhammad saw tidaklah menjadi syariat baginya dan umatnya.
Contohnya setiap pekerjaan dan ritual yang dilakukan oleh orang-orang ahli
kitab namun tidak diketahui dari mana sumber pekerjaan mereka dan syariat
Nabi Muhammad saw tidak menganjurkannya.
B) Bagian kedua, Syar’u Man Qablana yang disebut dalam Al-Qur’an dan
hadits. ulama mengklasifikasi perihal ini apakah Syar’u Man Qablana menjadi
syariat bagi umat Nabi Muhammad saw atau tidak. Perincian itu terbagi
menjadi 3 bagian, yaitu:
a) Syar’u Man Qablana yang dijelaskan dalam Al-Qur’an dan menjadi syariat bagi umat
sebelum Nabi saw, namun dihapus (mansûkh) dari syariat Nabi Muhammad saw.
Contohnya haram mengkonsumsi lemak hewan yang gemuk selain punuk dan perut
besarnya, dan mengharamkan setiap hewan yang mempunyai kuku, seperti burung,
unta, angsa, dan semua jenis hewan yang mempunyai kuku.
b) Syar’u Man Qablana yang dijelaskan dalam Al-Qur’an, menjadi syariat bagi umat
sebelum Nabi saw dan tidak dihapus (mansûkh) dari syariat Nabi Muhammad saw.
Contohnya Allah mewajibkan puasa kepada Nabi Muhammad saw dan umatnya,
sebagaimana diwajibkannya puasa bagi umat sebelumnya.
c) disebutkan dalam Al-Qur’an atau hadits nabi, dijelaskan sebagai syariat umat
sebelum Nabi Muhammad saw, namun secara jelas tidak dinyatakan menjadi syariat
untuk Nabi Muhammad saw dan umatnya.
PENGERTIAN SADD DZARIAH
Sadd Al-Dzariah adalah:
"Perbuatan yang dilakukan seseorang yang
sebelumnya mengandung kemaslahatan atau
tidak dilarang, tetapi berakhir atau dapat
mendatangkan kerusakan"
DASAR HUKUM SADD DZARIAH
Dasar hukum syariah atau "sad dzariah" dapat merujuk
pada sumber-sumber hukum Islam, yang utamanya terdiri
dari Al-Qur'an, Hadis (tradisi Nabi Muhammad), Ijma
(konsensus para ulama), dan Qiyas (analogi atau deduksi
analogis). Sumber-sumber ini membentuk landasan
hukum dalam konteks syariah Islam.
Para ulama membagi Dzariah menjadi dua kategori:
1. Berdasarkan Jenis Mudharat yang ditimbulkan, menurut
Ibnu Qayyim. Perbuatan perantara yang pada dasarnya
membawa kerusakan yang pasti. Contoh: Perbuatan zina
yang dapat membawa pada kerusakan tata nasab keturunan,
meminum minuman keras yang mengakibatkan mabuk.
2.Dzariah dari segi tingkat kemudharatan menurut Asyatibi
Perbuatan yang dilakukan membawa kerusakan secara
pasti,Perbuatan yang boleh dilakukan karena jarang sekali
membawa kepada kerusakan, contoh menggali lobang di
tanah sendiri yang jarang dilalui seseorang.
MACAM-MACAM DAN CONTOH PERMASALAHANNYA
KEDUDUKAN SADD DZARIAH
Kedudukan Sadd al Dzari'ah Menurut Para
Ulama.
Ulama Malikiyah, Hambaliah, dan Imam Ahmad,
dan banyak yang lain berpegang pada dzari'ah,
sedangkan ulama Hanafiyah, Syafi'iyah, dan
Syiah dapat menerima sad al dzari'ah namun
dalam masalah-masalah tertentu saja.
PENGERTIAN MADZHAB SHAHABI
Mazhab shahabi berarti pendapat seorang
sahabat, dan pendapat itu menyebar ke
sahabat lain tanpa ada sahabat yang
menentangnya. Mazhab shahabi adalah salah
satu dari referensi aturan Islam dari zaman
Tabi'in. Di kalangan ulama ada perbedaan
pendapat mengenai kehujjahan mazhab
shahabi.
KEDUDUKAN DAN SUMBER HUKUM
MADZHAB SHAHABI
Kedudukan dan sumber hukum mazhab Shahabi salah
satunya menjadi dalil hukum Islam dalam urutan
sumber ijtihad yang disepakati oleh hampir seluruh
ulama fiqh..
MACAM-MACAM MADZHAB SHAHABI
1. Perkataan sahabat terhadap hal-hal yang tidak termasuk objek
ijtihad.
2. Perkataan sahabat yang disepakati oleh sahabat yang lain.
3. Perkataan sahabat yang tersebar di antara para sahabat yang
lainnya dan tidak diketahui ada sahabat yang mengingkarinya atau
menolaknya.
4. Perkataan sahabat yang berasal dari pendapatnya atau ijtihadnya
sendiri.
5. Perkataan Khulafa Ar-Rasyidin dalam sebuah permasalahan.
6. Perkataan seorang sahabat yang berlandaskan pemikirannya dan
ditentang oleh sahabat yang lainnya.
Mazhab Sahabi berpendapat tentang suatu kasus di mana
hukumnya tidak di jelaskan secara tegas dalam al-Qur'an dan-
Sunnah Rasulullah.
Mazhab Sahabi berbeda dengan Ijma' Sahabi dalam kedudukanya
sebagai dalil syara', seperti kasus Hukum potong tangan bagi
seorang pembantu. Jumhur ulama’ berpendapat bahwa hukum
bagi seorang pembantu yang mencuri harta tuannya tidak
dipotong, dan Hukum sujud Tilawah termasuk wajib apa sunah.
Permasalahan dan contoh dari madzhab shahabi:

More Related Content

Similar to PPT FIQIH.pdf

Pertemuan 4-SHI - Alquran dan Sunnah.pptx
Pertemuan 4-SHI - Alquran dan Sunnah.pptxPertemuan 4-SHI - Alquran dan Sunnah.pptx
Pertemuan 4-SHI - Alquran dan Sunnah.pptx
FauziahNurHutauruk
 
Ahli sunnah waljamaah
Ahli sunnah waljamaah Ahli sunnah waljamaah
Ahli sunnah waljamaah
Cahaya Hidupku
 
Sumber hukum islam yang tidak disepakati oleh ulama’ 2
Sumber hukum islam yang tidak disepakati oleh ulama’ 2Sumber hukum islam yang tidak disepakati oleh ulama’ 2
Sumber hukum islam yang tidak disepakati oleh ulama’ 2
Ramadhan, Dicky
 

Similar to PPT FIQIH.pdf (20)

Aplikasi asas syariah
Aplikasi asas syariahAplikasi asas syariah
Aplikasi asas syariah
 
hukum islam (kel.1)
hukum islam (kel.1)hukum islam (kel.1)
hukum islam (kel.1)
 
'urf, syar'u man qablana
'urf, syar'u man qablana'urf, syar'u man qablana
'urf, syar'u man qablana
 
Pengertian aswaja
Pengertian aswajaPengertian aswaja
Pengertian aswaja
 
Pertemuan 4-SHI - Alquran dan Sunnah.pptx
Pertemuan 4-SHI - Alquran dan Sunnah.pptxPertemuan 4-SHI - Alquran dan Sunnah.pptx
Pertemuan 4-SHI - Alquran dan Sunnah.pptx
 
Hadis sebagai sumber ajaran islam
Hadis sebagai sumber ajaran islamHadis sebagai sumber ajaran islam
Hadis sebagai sumber ajaran islam
 
Pai smk kelas 10 smt 2 - p1
Pai smk kelas 10   smt 2 - p1Pai smk kelas 10   smt 2 - p1
Pai smk kelas 10 smt 2 - p1
 
HI PPT-1 (12 SLIDE) 2.pdf
HI PPT-1 (12 SLIDE) 2.pdfHI PPT-1 (12 SLIDE) 2.pdf
HI PPT-1 (12 SLIDE) 2.pdf
 
C
CC
C
 
C
CC
C
 
Ahli sunnah waljamaah
Ahli sunnah waljamaah Ahli sunnah waljamaah
Ahli sunnah waljamaah
 
Tarikh Tasyri' Priode Kematangan Sejarah Hukum Islam.docx
Tarikh Tasyri' Priode Kematangan Sejarah Hukum Islam.docxTarikh Tasyri' Priode Kematangan Sejarah Hukum Islam.docx
Tarikh Tasyri' Priode Kematangan Sejarah Hukum Islam.docx
 
Bab 5
Bab 5Bab 5
Bab 5
 
Bab 5
Bab 5Bab 5
Bab 5
 
Tarikh Tasyri' Priode Kematangan Sejarah Hukum Islam.pdf
Tarikh Tasyri' Priode Kematangan Sejarah Hukum Islam.pdfTarikh Tasyri' Priode Kematangan Sejarah Hukum Islam.pdf
Tarikh Tasyri' Priode Kematangan Sejarah Hukum Islam.pdf
 
Sumber hukum islam yang tidak disepakati oleh ulama’ 2
Sumber hukum islam yang tidak disepakati oleh ulama’ 2Sumber hukum islam yang tidak disepakati oleh ulama’ 2
Sumber hukum islam yang tidak disepakati oleh ulama’ 2
 
Usul fiqh, hadith.
Usul fiqh, hadith.Usul fiqh, hadith.
Usul fiqh, hadith.
 
Syariah,fikih dan hukum islam
Syariah,fikih dan hukum islamSyariah,fikih dan hukum islam
Syariah,fikih dan hukum islam
 
Sumber sumber-hukum-islam-new
Sumber sumber-hukum-islam-newSumber sumber-hukum-islam-new
Sumber sumber-hukum-islam-new
 
Thaharah (bersuci)
Thaharah (bersuci)Thaharah (bersuci)
Thaharah (bersuci)
 

Recently uploaded

Power point materi IPA pada materi unsur
Power point materi IPA pada materi unsurPower point materi IPA pada materi unsur
Power point materi IPA pada materi unsur
DoddiKELAS7A
 
kerajaan-kerajaan hindu-budha di indonesia.ppt
kerajaan-kerajaan hindu-budha di indonesia.pptkerajaan-kerajaan hindu-budha di indonesia.ppt
kerajaan-kerajaan hindu-budha di indonesia.ppt
putrisari631
 
Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran IDM 2024 di kec Plumbon.pptx
Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran  IDM 2024 di kec Plumbon.pptxMateri Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran  IDM 2024 di kec Plumbon.pptx
Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran IDM 2024 di kec Plumbon.pptx
AvivThea
 

Recently uploaded (20)

Power point materi IPA pada materi unsur
Power point materi IPA pada materi unsurPower point materi IPA pada materi unsur
Power point materi IPA pada materi unsur
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
METODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptx
METODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptxMETODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptx
METODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdfUAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
 
kerajaan-kerajaan hindu-budha di indonesia.ppt
kerajaan-kerajaan hindu-budha di indonesia.pptkerajaan-kerajaan hindu-budha di indonesia.ppt
kerajaan-kerajaan hindu-budha di indonesia.ppt
 
Modul Ajar Matematika Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Matematika Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Variasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar Mengajar
Variasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar MengajarVariasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar Mengajar
Variasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar Mengajar
 
P5 Gaya Hidup berkelanjutan gaya hidup b
P5 Gaya Hidup berkelanjutan gaya hidup bP5 Gaya Hidup berkelanjutan gaya hidup b
P5 Gaya Hidup berkelanjutan gaya hidup b
 
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptx
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptxKegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptx
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptx
 
Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran IDM 2024 di kec Plumbon.pptx
Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran  IDM 2024 di kec Plumbon.pptxMateri Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran  IDM 2024 di kec Plumbon.pptx
Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran IDM 2024 di kec Plumbon.pptx
 
Ppt kelompok 6 (preeklamsia ringan).pptx
Ppt kelompok 6 (preeklamsia ringan).pptxPpt kelompok 6 (preeklamsia ringan).pptx
Ppt kelompok 6 (preeklamsia ringan).pptx
 
Demokrasi dan Pendidikan Demokrasi kwn ppt.ppt
Demokrasi dan Pendidikan Demokrasi kwn ppt.pptDemokrasi dan Pendidikan Demokrasi kwn ppt.ppt
Demokrasi dan Pendidikan Demokrasi kwn ppt.ppt
 
PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025
PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025
PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025
 
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)
 
Aksi Nyata PMM - Merancang Pembelajaran berdasarkan Perkembangan Peserta Didi...
Aksi Nyata PMM - Merancang Pembelajaran berdasarkan Perkembangan Peserta Didi...Aksi Nyata PMM - Merancang Pembelajaran berdasarkan Perkembangan Peserta Didi...
Aksi Nyata PMM - Merancang Pembelajaran berdasarkan Perkembangan Peserta Didi...
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
E-modul materi Ekosistem Kelas 10 SMA (Preview)
E-modul materi Ekosistem Kelas 10 SMA (Preview)E-modul materi Ekosistem Kelas 10 SMA (Preview)
E-modul materi Ekosistem Kelas 10 SMA (Preview)
 

PPT FIQIH.pdf

  • 1. PENGERTIAN SYAR’U MAN QABLANA Yang dimaksud dengan syar'u man qablanâ adalah hukum- hukum yang telah disyariatkan untuk umat sebelum umat Nabi Muhammad Saw yang dibawa oleh para Nabi dan Rasul terdahulu dan menjadi beban hukum untuk diikuti oleh umat sebElum adanya syariat Nabi Muhammad Saw.
  • 2. DASAR HUKUM SYAR’U MAN QABLANA Apabila al-Quran dan sunah yang shahih mengisahkan suatu hukum yang telah disyariatkan pada umat terdahulu melalui para Rasul, kemudian nash tersebut diwajibkan kepada kita sebagaimana diwajibkan kepada mereka, maka tidak diragukan lagi bahwa syariat tersebut ditunjukkan kepada kita, dan juga sebaliknya ,jika ada suatu hukum sudah dihapus untuk kita maka hukum tersebut tidak di syariatkan pada kita..
  • 3. Macam-Macam , kedudukan dan permasalahannya Menurut Syekh Wahbah az-Zuhaili, Syar’u Man Qablana atau syariat para nabi sebelum Nabi Muhammad saw terklasifikasi menjadi dua bagian: A) Bagian pertama, Syar’u Man Qablana yang tidak disebut dalam Al-Qur’an dan hadits. Pada bagian pertama ini ulama sepakat bahwa syariat para nabi sebelum Nabi Muhammad saw tidaklah menjadi syariat baginya dan umatnya. Contohnya setiap pekerjaan dan ritual yang dilakukan oleh orang-orang ahli kitab namun tidak diketahui dari mana sumber pekerjaan mereka dan syariat Nabi Muhammad saw tidak menganjurkannya. B) Bagian kedua, Syar’u Man Qablana yang disebut dalam Al-Qur’an dan hadits. ulama mengklasifikasi perihal ini apakah Syar’u Man Qablana menjadi syariat bagi umat Nabi Muhammad saw atau tidak. Perincian itu terbagi menjadi 3 bagian, yaitu:
  • 4. a) Syar’u Man Qablana yang dijelaskan dalam Al-Qur’an dan menjadi syariat bagi umat sebelum Nabi saw, namun dihapus (mansûkh) dari syariat Nabi Muhammad saw. Contohnya haram mengkonsumsi lemak hewan yang gemuk selain punuk dan perut besarnya, dan mengharamkan setiap hewan yang mempunyai kuku, seperti burung, unta, angsa, dan semua jenis hewan yang mempunyai kuku. b) Syar’u Man Qablana yang dijelaskan dalam Al-Qur’an, menjadi syariat bagi umat sebelum Nabi saw dan tidak dihapus (mansûkh) dari syariat Nabi Muhammad saw. Contohnya Allah mewajibkan puasa kepada Nabi Muhammad saw dan umatnya, sebagaimana diwajibkannya puasa bagi umat sebelumnya. c) disebutkan dalam Al-Qur’an atau hadits nabi, dijelaskan sebagai syariat umat sebelum Nabi Muhammad saw, namun secara jelas tidak dinyatakan menjadi syariat untuk Nabi Muhammad saw dan umatnya.
  • 5. PENGERTIAN SADD DZARIAH Sadd Al-Dzariah adalah: "Perbuatan yang dilakukan seseorang yang sebelumnya mengandung kemaslahatan atau tidak dilarang, tetapi berakhir atau dapat mendatangkan kerusakan"
  • 6. DASAR HUKUM SADD DZARIAH Dasar hukum syariah atau "sad dzariah" dapat merujuk pada sumber-sumber hukum Islam, yang utamanya terdiri dari Al-Qur'an, Hadis (tradisi Nabi Muhammad), Ijma (konsensus para ulama), dan Qiyas (analogi atau deduksi analogis). Sumber-sumber ini membentuk landasan hukum dalam konteks syariah Islam.
  • 7. Para ulama membagi Dzariah menjadi dua kategori: 1. Berdasarkan Jenis Mudharat yang ditimbulkan, menurut Ibnu Qayyim. Perbuatan perantara yang pada dasarnya membawa kerusakan yang pasti. Contoh: Perbuatan zina yang dapat membawa pada kerusakan tata nasab keturunan, meminum minuman keras yang mengakibatkan mabuk. 2.Dzariah dari segi tingkat kemudharatan menurut Asyatibi Perbuatan yang dilakukan membawa kerusakan secara pasti,Perbuatan yang boleh dilakukan karena jarang sekali membawa kepada kerusakan, contoh menggali lobang di tanah sendiri yang jarang dilalui seseorang. MACAM-MACAM DAN CONTOH PERMASALAHANNYA
  • 8. KEDUDUKAN SADD DZARIAH Kedudukan Sadd al Dzari'ah Menurut Para Ulama. Ulama Malikiyah, Hambaliah, dan Imam Ahmad, dan banyak yang lain berpegang pada dzari'ah, sedangkan ulama Hanafiyah, Syafi'iyah, dan Syiah dapat menerima sad al dzari'ah namun dalam masalah-masalah tertentu saja.
  • 9. PENGERTIAN MADZHAB SHAHABI Mazhab shahabi berarti pendapat seorang sahabat, dan pendapat itu menyebar ke sahabat lain tanpa ada sahabat yang menentangnya. Mazhab shahabi adalah salah satu dari referensi aturan Islam dari zaman Tabi'in. Di kalangan ulama ada perbedaan pendapat mengenai kehujjahan mazhab shahabi.
  • 10. KEDUDUKAN DAN SUMBER HUKUM MADZHAB SHAHABI Kedudukan dan sumber hukum mazhab Shahabi salah satunya menjadi dalil hukum Islam dalam urutan sumber ijtihad yang disepakati oleh hampir seluruh ulama fiqh..
  • 11. MACAM-MACAM MADZHAB SHAHABI 1. Perkataan sahabat terhadap hal-hal yang tidak termasuk objek ijtihad. 2. Perkataan sahabat yang disepakati oleh sahabat yang lain. 3. Perkataan sahabat yang tersebar di antara para sahabat yang lainnya dan tidak diketahui ada sahabat yang mengingkarinya atau menolaknya. 4. Perkataan sahabat yang berasal dari pendapatnya atau ijtihadnya sendiri. 5. Perkataan Khulafa Ar-Rasyidin dalam sebuah permasalahan. 6. Perkataan seorang sahabat yang berlandaskan pemikirannya dan ditentang oleh sahabat yang lainnya.
  • 12. Mazhab Sahabi berpendapat tentang suatu kasus di mana hukumnya tidak di jelaskan secara tegas dalam al-Qur'an dan- Sunnah Rasulullah. Mazhab Sahabi berbeda dengan Ijma' Sahabi dalam kedudukanya sebagai dalil syara', seperti kasus Hukum potong tangan bagi seorang pembantu. Jumhur ulama’ berpendapat bahwa hukum bagi seorang pembantu yang mencuri harta tuannya tidak dipotong, dan Hukum sujud Tilawah termasuk wajib apa sunah. Permasalahan dan contoh dari madzhab shahabi: