SlideShare a Scribd company logo
1 of 24
By.
1. SENDY SETIYO.W
2. NURUL RESKIANTI
3. MERCY APRILIA .D.A
4. AYU MAHREDA
5. ABDUR RAHMAN
harazuku.snsd@gmail.com
KEBERAGAMAN SOSIAL BUDAYA
1. Budaya dan Etnitas
2. Pendidikan Multikultural
3. Gender

harazuku.snsd@gmail.com
BUDAYA DAN ETNISITAS
Budaya (Culture)
Suatu pola perilaku, kebiasaan yang dilakukan kelompok.

Status Sosial Ekonomi (SES)
Dilibatkan oleh subbudaya dan punya implikasi dengan pendidikan.

Etnisitas (Ethnicity)
pola karakteristik.

Bilingualisme
kemampuan berbicara dalam dua bahasa.
harazuku.snsd@gmail.com
BUDAYA
 Study Lintas Budaya (Cross-cultural studies) : Pembandingan satu budaya
dengan budaya lain.
 Budaya dideskripsikan jadi 2 hal :

Individualisme
Kolektif

• Individualis hanya mementingkan perasaan senang,
kemerdekaan bagi pribadi.
• Mementingkan integritas kelompok.

 Manusia sebagai makhluk sosial sehingga selalu hidup dalam berkelompok.
 Masalah semakin banyak timbul dalam budaya barat karena penekanan
budaya pada individualismenya.
 Dampak dari budaya Individual :
 Cenderung tingkat bunuh dirinya tinggi,
 Memakai narkoba,
Kejahatan, dll.
harazuku.snsd@gmail.com
STATUS SOSIAL EKONOMI

harazuku.snsd@gmail.com
PENDIDIKAN SISWA DARI SES RENDAH
 Kendala pada anak SES rendah :
1. Dihadapkan lebih banyak kekacauan keluarga
2. Dukungan sosial kurang responsif
3. Kurang dalam hal teknologi
4. Mendapat sekolah dan fasilitas yang buruk
5. Udara dan air lebih tercemar, rumah pun padat dan berisik.
 Poin penting anak SES rendah :
Meski mendapat ketidakadilan mereka tetap punya kelebihan
dan keberanian untuk tetap mencari guru yang lebih efektif.

harazuku.snsd@gmail.com
STRATEGI MENGHADAPI ANAK-ANAK
MISKIN :
1. Meningkatkan keterampilan berpikir dan berbahasa.
2. Jangan terlalu disiplin
3. Memprioritaskan motivasi siswa
4. Pikirkan cara-cara membantu orang tua
5. Mencari cara untuk melibatkan orang-orang berbakat dari
masyarakat
6. Mengamati semua kelebihan anak.

harazuku.snsd@gmail.com
ETNISITAS
 Merujuk pada karakteristik warisan budaya, ras, bangsa, agama dan
bahasa.
 Poin penting kelompok etnis adalah beragam.


ETNISITAS
ETNISITAS DAN SEKOLAH
(Pemisah pendidikan masih ada untuk siswa minoritas
dikalangan kelompok etnis)
PRASANGKA, DISKRIMINASI
(Sikap negatif terhadap individu, pilih kasih, diskriminasi sering
mempunyai pandangan berbeda)
KEBERAGAMAN DAN PERBEDAAN
(Individu yang hidup dalam kelompok etnis tersebut harus menyesuaikan
diri dengan nilai dan penekanan budaya itu)
harazuku.snsd@gmail.com
BILINGUALISME
 Suatu pengajaran akademis namun menggunakan 2 bahasa berbeda.
Yakni satu bahasa ibu dan satu bahasa inggris.
 Ada 2 argumen tentang Bilingualisme :
1. Setuju, karena berpengaruh positif bagi perkembangan kognitif
anak. Suatu keterampilan yang menguntungkan untuk dapat
berbicara dan mengerti 2 bahasa.
2. Menentang, karena dianggapnya sulit terutama untuk anak
imigran yang tidak memakai bahasa inggris.

harazuku.snsd@gmail.com
STRATEGI UNTUK ANAK BERAGAM
BAHASA DAN BUDAYA
1. Mengenali bahwa semua anak berkaitan secara kognitif
2. Mengakui bahwa mereka bisa menunjukkan
3. Meniru penggunaan bahasa inggris secara benar dan baik
4. Melibatkan orang tua dalam tata bahasa
5. Memberikan poin penting dalam penggunaan bahasa
inggris.

harazuku.snsd@gmail.com
PENDIDIKAN MULTIKULTURAL
1. Memberdayakan
siswa

2. Pengajaran yang
relevan menurut
Budaya

4. Isu apakah inti dari nilai
kulit putih harus diajarkan.

harazuku.snsd@gmail.com

3. Pendidikan yang
berpudat pada isu

5. Memperbaiki hubungan di
antara anak-anak dari
kelompok Etnis yang berbeda
PENDIDIKAN MULTIKULTURAL

(Pendidikan yang
menghargai keberagaman
dan mencakup perspektif
dari berbagai kelompok
budaya)

harazuku.snsd@gmail.com

Pendidikan Multikultural
muncul pada tahun 1960.

Pendidikan Multikultura
mencakup isu yang
berkaitan dengan status
sosial ekonomi, etnisitas
dan gender.
Pendidikan Multikultural
Memberdayakan siswa
(Empowerment)
Memberikan
keterampilan intelektual
dan menanggulangi
asalah untuk mencapai
keadilan.

harazuku.snsd@gmail.com

Pengajaran yang
Relevan secara Budaya
Merupakan aspek
penting dalam
pendidikan
Multikultural. Karena
guru mengintegritaskan
pengajarannya ke
dalam kurikulum agar
pengajaran lebih efektif.

Pendidikan yang
Berpusat pada isu
- Siswa akan diajari
secara sistematis untuk
memeriksa isu-isu yang
melibatkan keadilan
sosial.
MEMPERBAIKI HUBUNGAN ANAK – ANAK
ETNIS YANG BERBEDA
 Kelas Mozaik (Siswa dari berbagai budaya yang berbeda bekerja
sama mengenai sebuah tugas namun untuk tujuan penyatuan).
 Kontak secara pribadi yang positif.
 Pengambilan perspektif, dengan ini membantu siswa untuk melihat
perspektif orang lain yang berbeda untuk memperbaiki antaretnis.
 Pemikiran kritis dan intelegen emosional
 Mengurangi prasangka, dalam hal ini prasangka yang jelek akan
berdampak pada sebuah diskriminasi.
 Meningkatkan Toleransi (Teaching tolerance project) memberikan
sekolah sebuah sumber dan materi untuk meningkatkan
pemahaman antar budaya.

harazuku.snsd@gmail.com
STRATEGI PENDIDIKAN MULTIKULTURAL
 Peka terhadap isu rasis dalam interaksi kelas
 Belajar lebih banyak tentang kelompok etnis
 Sadarlah akan sikap etnis para siswa
 Pertimbangkan status para siswa-siswa
 Menerima semua siswa dengan cara positif
 Mengenali sebagian orang tua tanpa memandang etnisitas
mereka.

harazuku.snsd@gmail.com
PANDANGAN TENTANG PERKEMBANGAN GENDER
Ada berbagai cara untuk memandang
Diantaranya, ada yang menekankan:

3.Pandangan
faktor kognitif

1.Pandangan
faktor social

2.Pandangan
faktor biologis

harazuku.snsd@gmail.com

perkembangan

gender.
PEMBERIAN STEROTIP GENDER. KESAMAAN,
DAN PERBEDAAN

Apa perbedaan sebenarnya
antara laki-laki dan
perempuan? Marilah kita
mempertimbangkan
masalah sterotip gender

harazuku.snsd@gmail.com

Stereotip gender adalah kategori
luas yang mencerminkan kesan dan
keyakinan tentang perilaku yang
pantas untuk perempuan dan lakilaki. Pemberian stereotip gender
dapat berubah sesuai tingkat
perkembangannya.
PERSAMAAN DAN PERBEDAAN GENDER DALAM
BIDANG YANG RELEVAN DENGAN AKADEMIS.
Ada banyak aspek dalam kehidupan yang bisa diteliti untuk menentukan seberapa
mirip atau bedanya anak perempuan dan laki-laki. Diantaranya :
•
•
•
•
•
•
•
•
•

Penampilan fisik
Keterampilan matematika dan ilmu pengetahuan alam
Keterampilan verbal
Pencapaian pendidikan
Perilaku prososial
Keterampilan hubungan.
Agresi
Emosi dan pengaturannya
kontroversi gender

harazuku.snsd@gmail.com
KLASIFIKASI PERAN GENDER
Klasifikasi peran gender melibatkan pengevaluasian anak laki-laki dan anak
perempuan dalam hal kelompok sifat-sifat kepribadian. Androgini adalah individu
boleh memiliki sifat “maskulin” dan “feminine”. Hal itu merujuk pada adanya
karakteristik maskulin dan feminine pada orang yang sama. Laki-laki yang androginis
mungkin tegas (“maskulin”) dan memiliki sifat mengasuh (“feminine”). Perempuan
yang androginis mungkin kuat (“maskulin”) dan peka terhadap perasaan orang lain
(“feminine”).
Androgini dan Pendidikan
, kurikulum gender dimasukan untuk satu tahun ajaran di taman kanak-kanak, kelas
lima dan kelas Sembilan. Kurikulum ini melibatkan buku, materi diskusi, dan latihan
kelas dengan kecendrungan androginis. Program tersebut sangat berhasil untuk
pelajar kelas lima, paling tidak berhasil untuk pelajar kelas Sembilan. Pelajar kelas
Sembilan, terutama yang laki-laki, menunjukan efek boomerang – sikap peran gender
yang lebih tradisional setelah tahun pelajaran androginis dari pada sebelumnya.

harazuku.snsd@gmail.com
GENDER DI DALAM KONTEKS
Perilaku Membantu dan Emosi
DALAM HAL

LAKI - LAKI

PEREMPUAN

EMOSI

Laki – laki lebih besar menunjukan
kemarahan terhadap orang asing,
terutama laki-laki, ketika merasa
ditantang.
Laki – laki juga kemungkinan besar
lebih sering mengubah kemarahan
mereka menjadi tindakan agresif.

kemungkinan besar mendiskusikan
emosi suatu hubungan. Mereka juga
kemungkinan
besar
lebih
mengungkapkan rasa takut dan rasa
sedih.

MEMBANTU

Pria merasakan kompetensi atau
perasaan yang melibatkan bahaya,
laki-laki kemungkinan besar akan
membantu.

wanita memiliki kemungkinan yang
lebih besar untuk memberikan waktu
mereka untuk membantu anak-anak
yang memiliki masalah pribadi dan
terlibat dalam perilaku yang mengasuh

Perbedaan emosional
antara perempuan dan
laki-laki sering muncul
dalam konteks yang
menyoroti peran social
dan hubungan.

Budaya
•Pentingnya mempertimbangkan gender didalam konteks sangatlah nyata ketika meneliti apa itu
perilaku yang ditentukan menurut budaya untuk perempuan dan laki-laki di Negara-negara yang
berbeda diseluruh dunia.
•Latar belakang budaya dan etnis juga mempengaruhi bagaimana anak laki-laki dan anak
perempuan akan bersosialisasi.

harazuku.snsd@gmail.com
MENIADAKAN BIAS GENDER
Interaksi Guru-Siswa
Guru berinteraksi lebih banyak dengan anak laki-laki dan perempuan pada semua
tingkat pendidikan yang diberikan disekolah. Bukti apakah yang menunjukan bahwa
anak laki-laki mendapatkan bias gender dalam berinteraksi? Berikut adalah
beberapa factor untuk dipertimbangkan:
• Mematuhi, mengikuti peraturan, serta tampil rapid an teratur dihargai dan
dikuatkan dibanyak kelas. Ini adalah perilaku yang biasanya berhubungan
dengan anak perempuan daripada anak laki-laki.
• Mayiritas guru adalah perempuan, terutama disekolah dasar. Ini lebih
menyulitkan anak laki-laki daripada anak perempuan untuk menganggap dirinya
memiliki karakteristik atau pemikiran yang sama dengan gurunya dan meniru
perilaku guru mereka.
• Dibandingkan dengan anak perempuan, anak laki-laki lebih sering dikritik.
• Staf sekoalh cenderung mengabaikan bahwa banyak anak laki-laki jelas-jelas
memiliki masalah akademis, terutama dalam seni bahasa.
• Staf sekolah cenderung memberikan stereotip perilaku anak laki-laki sebagai
problematic.
harazuku.snsd@gmail.com
Apakah bukti bahwa anak perempuan mendapatkan bias gender didalam kelas?
Pertimbangkanlah factor-faktor berikut ini:
•

Dalam kelas biasa anak perempuan lebih patuh, anak laki-laki lebih sukar dikendalikan.
Anak laki-laki meminta lebih banyak perhatian; anak perempuan cenderung lebih diam saat
menuggu giliran mereka. Para pendidik khawatir bahwa kecenderungan anak perempuan
untuk patuh dan diam bisa membahayakan, yaitu hilangnya asertivitas.

•

Dalam kelas guru menghabiskan lebih banyak waktu untuk mengamati dan berinteraksi
dengan anak laki-laki, sementara anak perempuan belajar dan bermain sendiri dengan
diam. Sebagian besar guru bukannya dengan sengaja lebih menyukai anak laki-laki dengan
menghabiskan lebih banyak waktu dengan mereka, tetapi entah bagaimana kelas sering
kali berakhir dengan profile gender seperti ini.

•

Anak laki-laki mendapatkan lebih banyak perintah dari pada anak perempuan dan lebih
banyak bantuan ketika mereka kesulitan dengan suatu pertanyaan. Guru sering member
anak laki-laki lebih banyak waktu untuk menjawab pertanyaan, lebih banyak petunjuk
jawaban yang benar, dan kesempatan mencoba yang lebih banyak ketika mereka
memberikan jawaban yang salah.

•

Anak perempuan dan anak laki-laki memasuki kelas pertama dengan kurang lebih tingkat
rasa harga diri yang sama, namun pada tahun-tahun sekolah menengah pertama, harga diri
anak perempuan menurun secara signifikan dari pada harga diri anak laki-laki.

•

Meskipun anak perempuan lebih diiedentifikasikan untuk program berbakat dari pada anak
laki-laki di sekolah dasar, pada sekolah menengah atas ada lebih banyak anak laki-laki dari
pada anak perempuan dalam program berbakat.ada sejumlah kecil anak perempuan Latin
dan Afrika-Amereika dalam program untuk anak berbakat.

harazuku.snsd@gmail.com
PELECEHAN SEXUAL
Pelecehan sexual terjadi dibanyak sekolah. Dalam sebuah studi untuk pelajar kelas
delapan dan kelas sebelas oleh American Association of University Women (1993), 83
% perempuan dan 60 % laki-laki mengatakan bahwa mereka pernah mengalami
pelecehan sexual. Anak perempuan melaporkan mendapat lebih banyak pelecehan
sexual daripada anak laki-laki. 16 % siswa mengatakan bahwa mereka mendapatkan
pelecehan sexual dari guru.
Contoh pelecehan oleh siswa dan guru dalam studi ini meliputi:
•

Pesan-pesan sexual tentang seseorang siswa di dinding kamar mandi dan
tempat tempat lain atau rumor sexual yang disebrakan tentang siswa tersebut;

•

Memata-matai seorang siswa yang sedang ganti pakaian atau mandi
disekolah;

•

Memamerkan aurat;

•

Memberikan komentar bahwa seorang siswa adalah gay atau lesbian;

•

Menyentuh, memegang atau mencubit dalam cara menunjukan hasrat sexual;

•

Dengan sengaja menyentuh seorang siswa dalam cara yang menunjukan
hasrat sexual;

•

Melucuti pakaian seoarang siswa.

harazuku.snsd@gmail.com
We need every human gift and cannot afford to
neglect any gift because of artiricial barries of
sex or race or class or national origin.
_Margared Mead_

harazuku.snsd@gmail.com

More Related Content

What's hot

1054 3280-1-pb
1054 3280-1-pb1054 3280-1-pb
1054 3280-1-pb
Dewi Yama
 
Perkembangan Sosial Pada Anak Homeschooling
Perkembangan Sosial Pada Anak HomeschoolingPerkembangan Sosial Pada Anak Homeschooling
Perkembangan Sosial Pada Anak Homeschooling
Muhamad Yogi
 
Latar Belakang Masalah "Pendidikan Multikultural"
Latar Belakang Masalah "Pendidikan Multikultural"Latar Belakang Masalah "Pendidikan Multikultural"
Latar Belakang Masalah "Pendidikan Multikultural"
Ali Murfi
 
Pendidikan multikultural-artiklel
Pendidikan multikultural-artiklelPendidikan multikultural-artiklel
Pendidikan multikultural-artiklel
Felix Baskara
 
POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP PERILAKU SOSIAL ANAK REMAJA DI DESA ARANG LIMBUN...
POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP PERILAKU SOSIAL ANAK REMAJA DI DESA ARANG LIMBUN...POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP PERILAKU SOSIAL ANAK REMAJA DI DESA ARANG LIMBUN...
POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP PERILAKU SOSIAL ANAK REMAJA DI DESA ARANG LIMBUN...
Sii AQyuu
 
Pengaruh pendidikan keluarga terhadap kepribadian anak
Pengaruh pendidikan keluarga terhadap kepribadian anakPengaruh pendidikan keluarga terhadap kepribadian anak
Pengaruh pendidikan keluarga terhadap kepribadian anak
Diana Tandjung
 
01 peranan pendidikan formal juanda
01 peranan pendidikan formal   juanda01 peranan pendidikan formal   juanda
01 peranan pendidikan formal juanda
Arken Arken
 
Perkembangan Sosial
Perkembangan SosialPerkembangan Sosial
Perkembangan Sosial
Muhamad Yogi
 

What's hot (18)

Perkembangan hubungan sosial remaja
Perkembangan hubungan sosial remajaPerkembangan hubungan sosial remaja
Perkembangan hubungan sosial remaja
 
1054 3280-1-pb
1054 3280-1-pb1054 3280-1-pb
1054 3280-1-pb
 
Ppt ppd
Ppt ppdPpt ppd
Ppt ppd
 
Masalah mendisiplinkan anak,masalah remaja,masalah krisis tengah baya dan
Masalah mendisiplinkan anak,masalah remaja,masalah krisis tengah baya danMasalah mendisiplinkan anak,masalah remaja,masalah krisis tengah baya dan
Masalah mendisiplinkan anak,masalah remaja,masalah krisis tengah baya dan
 
Ppd ice
Ppd icePpd ice
Ppd ice
 
Perkembangan Sosial Pada Anak Homeschooling
Perkembangan Sosial Pada Anak HomeschoolingPerkembangan Sosial Pada Anak Homeschooling
Perkembangan Sosial Pada Anak Homeschooling
 
Latar Belakang Masalah "Pendidikan Multikultural"
Latar Belakang Masalah "Pendidikan Multikultural"Latar Belakang Masalah "Pendidikan Multikultural"
Latar Belakang Masalah "Pendidikan Multikultural"
 
Pendidikan multikultural-artiklel
Pendidikan multikultural-artiklelPendidikan multikultural-artiklel
Pendidikan multikultural-artiklel
 
POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP PERILAKU SOSIAL ANAK REMAJA DI DESA ARANG LIMBUN...
POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP PERILAKU SOSIAL ANAK REMAJA DI DESA ARANG LIMBUN...POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP PERILAKU SOSIAL ANAK REMAJA DI DESA ARANG LIMBUN...
POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP PERILAKU SOSIAL ANAK REMAJA DI DESA ARANG LIMBUN...
 
Pemuda dan sosialisasi
Pemuda dan sosialisasiPemuda dan sosialisasi
Pemuda dan sosialisasi
 
Bab 4 Pemuda dan Sosialisasi
Bab 4 Pemuda dan SosialisasiBab 4 Pemuda dan Sosialisasi
Bab 4 Pemuda dan Sosialisasi
 
9.isuesosial
9.isuesosial9.isuesosial
9.isuesosial
 
Pemuda dan Sosialisasi
Pemuda dan SosialisasiPemuda dan Sosialisasi
Pemuda dan Sosialisasi
 
Pengaruh pendidikan keluarga terhadap kepribadian anak
Pengaruh pendidikan keluarga terhadap kepribadian anakPengaruh pendidikan keluarga terhadap kepribadian anak
Pengaruh pendidikan keluarga terhadap kepribadian anak
 
01 peranan pendidikan formal juanda
01 peranan pendidikan formal   juanda01 peranan pendidikan formal   juanda
01 peranan pendidikan formal juanda
 
Perkembangan Sosial
Perkembangan SosialPerkembangan Sosial
Perkembangan Sosial
 
Isd pert 4
Isd pert 4Isd pert 4
Isd pert 4
 
Makalah BK Peran OrangTua Terhadap Perilaku Menyimpang Anak dan Solusinya
Makalah BK Peran OrangTua Terhadap Perilaku Menyimpang Anak dan SolusinyaMakalah BK Peran OrangTua Terhadap Perilaku Menyimpang Anak dan Solusinya
Makalah BK Peran OrangTua Terhadap Perilaku Menyimpang Anak dan Solusinya
 

Similar to Keberagaman sosial budaya

DIVERSITAS SOSIOKULTURAL dalam psikologi pendidikan.pptx
DIVERSITAS SOSIOKULTURAL dalam psikologi pendidikan.pptxDIVERSITAS SOSIOKULTURAL dalam psikologi pendidikan.pptx
DIVERSITAS SOSIOKULTURAL dalam psikologi pendidikan.pptx
YohanaWuriSatwika1
 
Kepelbagaian pelajar dalam etnik write up
Kepelbagaian pelajar dalam etnik write upKepelbagaian pelajar dalam etnik write up
Kepelbagaian pelajar dalam etnik write up
Radziah Mokhtar
 

Similar to Keberagaman sosial budaya (20)

DIVERSITAS SOSIOKULTURAL dalam psikologi pendidikan.pptx
DIVERSITAS SOSIOKULTURAL dalam psikologi pendidikan.pptxDIVERSITAS SOSIOKULTURAL dalam psikologi pendidikan.pptx
DIVERSITAS SOSIOKULTURAL dalam psikologi pendidikan.pptx
 
Kepelbagaian pelajar dalam etnik write up
Kepelbagaian pelajar dalam etnik write upKepelbagaian pelajar dalam etnik write up
Kepelbagaian pelajar dalam etnik write up
 
Wawasan literasi sosial budaya_Contoh Aktivitas.pptx
Wawasan literasi sosial budaya_Contoh Aktivitas.pptxWawasan literasi sosial budaya_Contoh Aktivitas.pptx
Wawasan literasi sosial budaya_Contoh Aktivitas.pptx
 
Assignment edu 2
Assignment edu 2Assignment edu 2
Assignment edu 2
 
Modul 2 kb 2
Modul 2 kb 2Modul 2 kb 2
Modul 2 kb 2
 
MultiKultural.pptx
MultiKultural.pptxMultiKultural.pptx
MultiKultural.pptx
 
Perbedaan Kelompok.pptx
Perbedaan Kelompok.pptxPerbedaan Kelompok.pptx
Perbedaan Kelompok.pptx
 
Mengatasi pertengkaran anak (sd)
Mengatasi pertengkaran anak (sd)Mengatasi pertengkaran anak (sd)
Mengatasi pertengkaran anak (sd)
 
PPT SOSIOLOGI HUBUNGAN ANTARA KELOMPOK MASYARAKAT DAN SEKOLAH
PPT SOSIOLOGI HUBUNGAN ANTARA KELOMPOK MASYARAKAT DAN SEKOLAH PPT SOSIOLOGI HUBUNGAN ANTARA KELOMPOK MASYARAKAT DAN SEKOLAH
PPT SOSIOLOGI HUBUNGAN ANTARA KELOMPOK MASYARAKAT DAN SEKOLAH
 
Perbezaan Individu
Perbezaan IndividuPerbezaan Individu
Perbezaan Individu
 
perbedaan sosiokultural
perbedaan sosiokultural perbedaan sosiokultural
perbedaan sosiokultural
 
Perkembangan sosiobudaya disekolah
Perkembangan sosiobudaya disekolahPerkembangan sosiobudaya disekolah
Perkembangan sosiobudaya disekolah
 
Bertoleransi dalam keberagaman
Bertoleransi dalam keberagamanBertoleransi dalam keberagaman
Bertoleransi dalam keberagaman
 
Hubungan Etnik
Hubungan EtnikHubungan Etnik
Hubungan Etnik
 
Lingkungan pendidikan dan hubungan timbal balik nya
Lingkungan pendidikan dan hubungan timbal balik nyaLingkungan pendidikan dan hubungan timbal balik nya
Lingkungan pendidikan dan hubungan timbal balik nya
 
PERTEMUAN 1 PLURALITAS MASYARAKAT INDONESIA 8 PA 2.pptx
PERTEMUAN 1 PLURALITAS MASYARAKAT INDONESIA 8 PA 2.pptxPERTEMUAN 1 PLURALITAS MASYARAKAT INDONESIA 8 PA 2.pptx
PERTEMUAN 1 PLURALITAS MASYARAKAT INDONESIA 8 PA 2.pptx
 
Budaya dan komunikasi interpersonal
Budaya dan komunikasi interpersonalBudaya dan komunikasi interpersonal
Budaya dan komunikasi interpersonal
 
Ppt ppd
Ppt ppdPpt ppd
Ppt ppd
 
Ppt ppd
Ppt ppdPpt ppd
Ppt ppd
 
Hakikat kebudayan pendidikan multicultural
Hakikat kebudayan pendidikan multiculturalHakikat kebudayan pendidikan multicultural
Hakikat kebudayan pendidikan multicultural
 

Recently uploaded

Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptxModul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
RIMA685626
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
JarzaniIsmail
 

Recently uploaded (20)

Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptxModul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAE-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
 

Keberagaman sosial budaya

  • 1. By. 1. SENDY SETIYO.W 2. NURUL RESKIANTI 3. MERCY APRILIA .D.A 4. AYU MAHREDA 5. ABDUR RAHMAN harazuku.snsd@gmail.com
  • 2. KEBERAGAMAN SOSIAL BUDAYA 1. Budaya dan Etnitas 2. Pendidikan Multikultural 3. Gender harazuku.snsd@gmail.com
  • 3. BUDAYA DAN ETNISITAS Budaya (Culture) Suatu pola perilaku, kebiasaan yang dilakukan kelompok. Status Sosial Ekonomi (SES) Dilibatkan oleh subbudaya dan punya implikasi dengan pendidikan. Etnisitas (Ethnicity) pola karakteristik. Bilingualisme kemampuan berbicara dalam dua bahasa. harazuku.snsd@gmail.com
  • 4. BUDAYA  Study Lintas Budaya (Cross-cultural studies) : Pembandingan satu budaya dengan budaya lain.  Budaya dideskripsikan jadi 2 hal : Individualisme Kolektif • Individualis hanya mementingkan perasaan senang, kemerdekaan bagi pribadi. • Mementingkan integritas kelompok.  Manusia sebagai makhluk sosial sehingga selalu hidup dalam berkelompok.  Masalah semakin banyak timbul dalam budaya barat karena penekanan budaya pada individualismenya.  Dampak dari budaya Individual :  Cenderung tingkat bunuh dirinya tinggi,  Memakai narkoba, Kejahatan, dll. harazuku.snsd@gmail.com
  • 6. PENDIDIKAN SISWA DARI SES RENDAH  Kendala pada anak SES rendah : 1. Dihadapkan lebih banyak kekacauan keluarga 2. Dukungan sosial kurang responsif 3. Kurang dalam hal teknologi 4. Mendapat sekolah dan fasilitas yang buruk 5. Udara dan air lebih tercemar, rumah pun padat dan berisik.  Poin penting anak SES rendah : Meski mendapat ketidakadilan mereka tetap punya kelebihan dan keberanian untuk tetap mencari guru yang lebih efektif. harazuku.snsd@gmail.com
  • 7. STRATEGI MENGHADAPI ANAK-ANAK MISKIN : 1. Meningkatkan keterampilan berpikir dan berbahasa. 2. Jangan terlalu disiplin 3. Memprioritaskan motivasi siswa 4. Pikirkan cara-cara membantu orang tua 5. Mencari cara untuk melibatkan orang-orang berbakat dari masyarakat 6. Mengamati semua kelebihan anak. harazuku.snsd@gmail.com
  • 8. ETNISITAS  Merujuk pada karakteristik warisan budaya, ras, bangsa, agama dan bahasa.  Poin penting kelompok etnis adalah beragam.  ETNISITAS ETNISITAS DAN SEKOLAH (Pemisah pendidikan masih ada untuk siswa minoritas dikalangan kelompok etnis) PRASANGKA, DISKRIMINASI (Sikap negatif terhadap individu, pilih kasih, diskriminasi sering mempunyai pandangan berbeda) KEBERAGAMAN DAN PERBEDAAN (Individu yang hidup dalam kelompok etnis tersebut harus menyesuaikan diri dengan nilai dan penekanan budaya itu) harazuku.snsd@gmail.com
  • 9. BILINGUALISME  Suatu pengajaran akademis namun menggunakan 2 bahasa berbeda. Yakni satu bahasa ibu dan satu bahasa inggris.  Ada 2 argumen tentang Bilingualisme : 1. Setuju, karena berpengaruh positif bagi perkembangan kognitif anak. Suatu keterampilan yang menguntungkan untuk dapat berbicara dan mengerti 2 bahasa. 2. Menentang, karena dianggapnya sulit terutama untuk anak imigran yang tidak memakai bahasa inggris. harazuku.snsd@gmail.com
  • 10. STRATEGI UNTUK ANAK BERAGAM BAHASA DAN BUDAYA 1. Mengenali bahwa semua anak berkaitan secara kognitif 2. Mengakui bahwa mereka bisa menunjukkan 3. Meniru penggunaan bahasa inggris secara benar dan baik 4. Melibatkan orang tua dalam tata bahasa 5. Memberikan poin penting dalam penggunaan bahasa inggris. harazuku.snsd@gmail.com
  • 11. PENDIDIKAN MULTIKULTURAL 1. Memberdayakan siswa 2. Pengajaran yang relevan menurut Budaya 4. Isu apakah inti dari nilai kulit putih harus diajarkan. harazuku.snsd@gmail.com 3. Pendidikan yang berpudat pada isu 5. Memperbaiki hubungan di antara anak-anak dari kelompok Etnis yang berbeda
  • 12. PENDIDIKAN MULTIKULTURAL (Pendidikan yang menghargai keberagaman dan mencakup perspektif dari berbagai kelompok budaya) harazuku.snsd@gmail.com Pendidikan Multikultural muncul pada tahun 1960. Pendidikan Multikultura mencakup isu yang berkaitan dengan status sosial ekonomi, etnisitas dan gender.
  • 13. Pendidikan Multikultural Memberdayakan siswa (Empowerment) Memberikan keterampilan intelektual dan menanggulangi asalah untuk mencapai keadilan. harazuku.snsd@gmail.com Pengajaran yang Relevan secara Budaya Merupakan aspek penting dalam pendidikan Multikultural. Karena guru mengintegritaskan pengajarannya ke dalam kurikulum agar pengajaran lebih efektif. Pendidikan yang Berpusat pada isu - Siswa akan diajari secara sistematis untuk memeriksa isu-isu yang melibatkan keadilan sosial.
  • 14. MEMPERBAIKI HUBUNGAN ANAK – ANAK ETNIS YANG BERBEDA  Kelas Mozaik (Siswa dari berbagai budaya yang berbeda bekerja sama mengenai sebuah tugas namun untuk tujuan penyatuan).  Kontak secara pribadi yang positif.  Pengambilan perspektif, dengan ini membantu siswa untuk melihat perspektif orang lain yang berbeda untuk memperbaiki antaretnis.  Pemikiran kritis dan intelegen emosional  Mengurangi prasangka, dalam hal ini prasangka yang jelek akan berdampak pada sebuah diskriminasi.  Meningkatkan Toleransi (Teaching tolerance project) memberikan sekolah sebuah sumber dan materi untuk meningkatkan pemahaman antar budaya. harazuku.snsd@gmail.com
  • 15. STRATEGI PENDIDIKAN MULTIKULTURAL  Peka terhadap isu rasis dalam interaksi kelas  Belajar lebih banyak tentang kelompok etnis  Sadarlah akan sikap etnis para siswa  Pertimbangkan status para siswa-siswa  Menerima semua siswa dengan cara positif  Mengenali sebagian orang tua tanpa memandang etnisitas mereka. harazuku.snsd@gmail.com
  • 16. PANDANGAN TENTANG PERKEMBANGAN GENDER Ada berbagai cara untuk memandang Diantaranya, ada yang menekankan: 3.Pandangan faktor kognitif 1.Pandangan faktor social 2.Pandangan faktor biologis harazuku.snsd@gmail.com perkembangan gender.
  • 17. PEMBERIAN STEROTIP GENDER. KESAMAAN, DAN PERBEDAAN Apa perbedaan sebenarnya antara laki-laki dan perempuan? Marilah kita mempertimbangkan masalah sterotip gender harazuku.snsd@gmail.com Stereotip gender adalah kategori luas yang mencerminkan kesan dan keyakinan tentang perilaku yang pantas untuk perempuan dan lakilaki. Pemberian stereotip gender dapat berubah sesuai tingkat perkembangannya.
  • 18. PERSAMAAN DAN PERBEDAAN GENDER DALAM BIDANG YANG RELEVAN DENGAN AKADEMIS. Ada banyak aspek dalam kehidupan yang bisa diteliti untuk menentukan seberapa mirip atau bedanya anak perempuan dan laki-laki. Diantaranya : • • • • • • • • • Penampilan fisik Keterampilan matematika dan ilmu pengetahuan alam Keterampilan verbal Pencapaian pendidikan Perilaku prososial Keterampilan hubungan. Agresi Emosi dan pengaturannya kontroversi gender harazuku.snsd@gmail.com
  • 19. KLASIFIKASI PERAN GENDER Klasifikasi peran gender melibatkan pengevaluasian anak laki-laki dan anak perempuan dalam hal kelompok sifat-sifat kepribadian. Androgini adalah individu boleh memiliki sifat “maskulin” dan “feminine”. Hal itu merujuk pada adanya karakteristik maskulin dan feminine pada orang yang sama. Laki-laki yang androginis mungkin tegas (“maskulin”) dan memiliki sifat mengasuh (“feminine”). Perempuan yang androginis mungkin kuat (“maskulin”) dan peka terhadap perasaan orang lain (“feminine”). Androgini dan Pendidikan , kurikulum gender dimasukan untuk satu tahun ajaran di taman kanak-kanak, kelas lima dan kelas Sembilan. Kurikulum ini melibatkan buku, materi diskusi, dan latihan kelas dengan kecendrungan androginis. Program tersebut sangat berhasil untuk pelajar kelas lima, paling tidak berhasil untuk pelajar kelas Sembilan. Pelajar kelas Sembilan, terutama yang laki-laki, menunjukan efek boomerang – sikap peran gender yang lebih tradisional setelah tahun pelajaran androginis dari pada sebelumnya. harazuku.snsd@gmail.com
  • 20. GENDER DI DALAM KONTEKS Perilaku Membantu dan Emosi DALAM HAL LAKI - LAKI PEREMPUAN EMOSI Laki – laki lebih besar menunjukan kemarahan terhadap orang asing, terutama laki-laki, ketika merasa ditantang. Laki – laki juga kemungkinan besar lebih sering mengubah kemarahan mereka menjadi tindakan agresif. kemungkinan besar mendiskusikan emosi suatu hubungan. Mereka juga kemungkinan besar lebih mengungkapkan rasa takut dan rasa sedih. MEMBANTU Pria merasakan kompetensi atau perasaan yang melibatkan bahaya, laki-laki kemungkinan besar akan membantu. wanita memiliki kemungkinan yang lebih besar untuk memberikan waktu mereka untuk membantu anak-anak yang memiliki masalah pribadi dan terlibat dalam perilaku yang mengasuh Perbedaan emosional antara perempuan dan laki-laki sering muncul dalam konteks yang menyoroti peran social dan hubungan. Budaya •Pentingnya mempertimbangkan gender didalam konteks sangatlah nyata ketika meneliti apa itu perilaku yang ditentukan menurut budaya untuk perempuan dan laki-laki di Negara-negara yang berbeda diseluruh dunia. •Latar belakang budaya dan etnis juga mempengaruhi bagaimana anak laki-laki dan anak perempuan akan bersosialisasi. harazuku.snsd@gmail.com
  • 21. MENIADAKAN BIAS GENDER Interaksi Guru-Siswa Guru berinteraksi lebih banyak dengan anak laki-laki dan perempuan pada semua tingkat pendidikan yang diberikan disekolah. Bukti apakah yang menunjukan bahwa anak laki-laki mendapatkan bias gender dalam berinteraksi? Berikut adalah beberapa factor untuk dipertimbangkan: • Mematuhi, mengikuti peraturan, serta tampil rapid an teratur dihargai dan dikuatkan dibanyak kelas. Ini adalah perilaku yang biasanya berhubungan dengan anak perempuan daripada anak laki-laki. • Mayiritas guru adalah perempuan, terutama disekolah dasar. Ini lebih menyulitkan anak laki-laki daripada anak perempuan untuk menganggap dirinya memiliki karakteristik atau pemikiran yang sama dengan gurunya dan meniru perilaku guru mereka. • Dibandingkan dengan anak perempuan, anak laki-laki lebih sering dikritik. • Staf sekoalh cenderung mengabaikan bahwa banyak anak laki-laki jelas-jelas memiliki masalah akademis, terutama dalam seni bahasa. • Staf sekolah cenderung memberikan stereotip perilaku anak laki-laki sebagai problematic. harazuku.snsd@gmail.com
  • 22. Apakah bukti bahwa anak perempuan mendapatkan bias gender didalam kelas? Pertimbangkanlah factor-faktor berikut ini: • Dalam kelas biasa anak perempuan lebih patuh, anak laki-laki lebih sukar dikendalikan. Anak laki-laki meminta lebih banyak perhatian; anak perempuan cenderung lebih diam saat menuggu giliran mereka. Para pendidik khawatir bahwa kecenderungan anak perempuan untuk patuh dan diam bisa membahayakan, yaitu hilangnya asertivitas. • Dalam kelas guru menghabiskan lebih banyak waktu untuk mengamati dan berinteraksi dengan anak laki-laki, sementara anak perempuan belajar dan bermain sendiri dengan diam. Sebagian besar guru bukannya dengan sengaja lebih menyukai anak laki-laki dengan menghabiskan lebih banyak waktu dengan mereka, tetapi entah bagaimana kelas sering kali berakhir dengan profile gender seperti ini. • Anak laki-laki mendapatkan lebih banyak perintah dari pada anak perempuan dan lebih banyak bantuan ketika mereka kesulitan dengan suatu pertanyaan. Guru sering member anak laki-laki lebih banyak waktu untuk menjawab pertanyaan, lebih banyak petunjuk jawaban yang benar, dan kesempatan mencoba yang lebih banyak ketika mereka memberikan jawaban yang salah. • Anak perempuan dan anak laki-laki memasuki kelas pertama dengan kurang lebih tingkat rasa harga diri yang sama, namun pada tahun-tahun sekolah menengah pertama, harga diri anak perempuan menurun secara signifikan dari pada harga diri anak laki-laki. • Meskipun anak perempuan lebih diiedentifikasikan untuk program berbakat dari pada anak laki-laki di sekolah dasar, pada sekolah menengah atas ada lebih banyak anak laki-laki dari pada anak perempuan dalam program berbakat.ada sejumlah kecil anak perempuan Latin dan Afrika-Amereika dalam program untuk anak berbakat. harazuku.snsd@gmail.com
  • 23. PELECEHAN SEXUAL Pelecehan sexual terjadi dibanyak sekolah. Dalam sebuah studi untuk pelajar kelas delapan dan kelas sebelas oleh American Association of University Women (1993), 83 % perempuan dan 60 % laki-laki mengatakan bahwa mereka pernah mengalami pelecehan sexual. Anak perempuan melaporkan mendapat lebih banyak pelecehan sexual daripada anak laki-laki. 16 % siswa mengatakan bahwa mereka mendapatkan pelecehan sexual dari guru. Contoh pelecehan oleh siswa dan guru dalam studi ini meliputi: • Pesan-pesan sexual tentang seseorang siswa di dinding kamar mandi dan tempat tempat lain atau rumor sexual yang disebrakan tentang siswa tersebut; • Memata-matai seorang siswa yang sedang ganti pakaian atau mandi disekolah; • Memamerkan aurat; • Memberikan komentar bahwa seorang siswa adalah gay atau lesbian; • Menyentuh, memegang atau mencubit dalam cara menunjukan hasrat sexual; • Dengan sengaja menyentuh seorang siswa dalam cara yang menunjukan hasrat sexual; • Melucuti pakaian seoarang siswa. harazuku.snsd@gmail.com
  • 24. We need every human gift and cannot afford to neglect any gift because of artiricial barries of sex or race or class or national origin. _Margared Mead_ harazuku.snsd@gmail.com