PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PADI MENINGKATKAN PENALARAN
1. BEST PRACTICE
PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN PADI UNTUK MENINGKATKAN
KEMAMPUAN PENALARAN KONSEP MATEMATIK
DI SEKOLAH DASAR
Dibuat Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pendidikan dan Pembelajaran
Dosen Pengampu : Dr. Sri Utaminingsih, M.Pd
Oleh :
NAMA : ABDUL LATIF
NIM : 201803003
KELAS : E
PROGRAM STUDI MAGISTER PENDIDIKAN DASAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MURIA KUDUS
2018
2. PENDAHULUAN
Kemampuan penalaran matematik sangatlah berpengaruh dengan proses
pembelajaran matematika yang mereka ikuti. siswa dengan kemampuan penalaran yang
baik akan mudah memahami materi matematika dan sebaliknya siswa dengan
kemampuan penalaran matematika rendah akan mengalami kesulitan dalam
menyelesaikan soal-soal matematika. Kesulitan penalaran matematik tersebut
diantaranya dipegarungi oleh penanaman konsep pembelajaran yang kurang matang.
siswa cenderung menghafal rumus dan jika diberikan soal matematik mereka tidak
mampu mengaplikasikan rumus yang sudah dihafalkan dan akhirnya mereka akan
beranggapan bahwa matematika itu sulit dan menjenuhkan. Untuk itu diperlukan konsep
yang tepat.
Penerapan konsep pembelajaran matematik dapat dilakukan melalui media
pembelajaran efektif dan efisien. media pembelajaran yang kurang efektif dan efisien,
menyebabkan tidak seimbangnya kemampuan kognitif, afektif dan psikomotorik. Untuk
itu perlu di pacu melalui pembelajaran yang menarik dan tepat sasaran.
Selama ini khususnya dalam pembelajaran matematika di Sekolah Dasar Negeri 4
Cepogo Kecamatan Kembang Kabupaten Jepara, kelas VI, materi bangun ruang. Dari 24
siswa, hanya 45,8 % yang tuntas, dari KKMyang ditetukan 75, 11 siswa tuntas dan sianya
13 siswa tidak tuntas. Ketidak berhasilan disebabkan siswa kebingungan dalam
menentukan luas permukaan bangun ruang dikarenakan mereka sulit memahami gambar
bangun ruang yang berupa gambar dua dimensi Selain itu anak kurang fokus pada
pembelajaran karena kurangnya media pembelajaran. Anak-anak hanya menghafal rumus
tanpa dilibatkan langsung dalam proses penentuan rumus tersebut. Sehingga ketika
disuguhkan soal luas permukaan bangun ruang yang berupa gambar mereka tidak bisa
mengerjakan karena konsep yang belum mereka kuasai.
Dalam upaya membentuk kemampuan penalaran konsep matematik siswa, seorang
guru dituntut untuk mampu mengembangkan model pembelajaran yang lebih inovatif.
Kedudukan media pembelajaran ada dalam komponen mengajar sebagai salah satu upaya
untuk mempertinggi proses interaksi guru-siswa dan interaksi siswa dengan lingkungan
belajarnya. Dengan demikian fungsi utama dari media pembelajaran adalah sebagai alat
bantu mengajar, yakni menunjang pengunaan metode mengajar yang dipergunakan guru.
Berdasarkan pengamatan, siswa dapat fokus terhadap kegiatan pembelajaran
apabila guru menggunakan media pembelajaran interaktif. Hal ini pernah dipraktikan
oleh peneliti saat melakukan pembelajaran (mengajar) di kelas VI, walaupun hanya
dengan media power point namun peserta didik lebih antusias dalam mengikuti kegiatan
pembelajaran.
Upaya-upaya perbaikan pendidikan yang dilakukan penulis terarah kepada
pembelajaran yang efektif dan efisien menunjukkan bahwa efektifitas media
pembelajaran padi, memiliki dampak yang amat positif untuk meningkatkan kemampuan
penalaran konsep matematik siswa.
3. PEMBAHASAN
A. Media Pembelajaran.
Media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan menyalurkan
pesan dari pengirim ke penerima sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian
dan minat peserta didik. Wina, Sanjaya.(2009:204-205).
Pendidik perlu untuk mengembangkan materi ajar menjadi bahan atau media ajar
sesuai dengan kebutuhan dalam rencana pelaksanaan pembelajaran dalam upaya
memudahkan guru mengajarkan materi untuk peserta didik. Kemampuan guru dalam
mengembangkan media ajar terkait dalam lampiran Permendiknas Nomor 16 Tahun 2007
tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru. Guru sebagai pendidik
yang profesional diharapkan memiliki kemampuan mengembangkan bahan ajar (media)
sesuai mekanisme dengan memperhatikan karakteristik dan lingkungan sosial siswa
(http://akhmadsudrajat.file.wordpress.com.)diakses tgl 6 Januari 2019.
Permendiknas No. 22 Tahun 2006 Tentang Standar Isi Satuan Pendidikan Dasar
dan Menengah menyebutkan bahwa salah satu tujuan pembelajaran matematika adalah
mengkomunikasikan gagasan dengan simbol, tabel, diagram, atau media lain untuk
memperjelas keadaan atau masalah. Jadi tujuan pembelajaran adalah
mengkomunikasikan media untuk memperjelas masalah.
Media pembelajaran merupakan alat alat fotografis, fotografis, atau elektronis yang
dapat digunakan pembelajar untuk menangkap, memproses, dan menyusun kembali
informasi visual atau verbal. Media pembelajaran dibagi menjadi tiga macam, yaitu
media yang dapat didengar (audio), media yang dapat dilihat (video), dan media yang
dapat bergerak. Media visual dikelompokkan lagi menjadi tiga yaitu gambar visual, garis
(grafis), dan verbal (Sutirman 2013:15). (dikutip dari jurnal “Penerapan Model
Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games Tournament (TGT) dalam Meningkatkan
Hasil Belajar IPS Siswa Kelas IV Sekolah Dasar”: 4-5)
B. Media Padi dan cara penggunaannya
Padi adalah akronim dari paint 3D yaitu merupakan aplikasi berbasis komputer dari
microsoft yang berupa pembuatan gambar tiga dimensi yang dipadukan dengan microsoft
powerpoint 2016 yang dapat diputar berbentuk gambar 3 dimensi berupa video .
Paint 3 D merupakan program aplikasi (software) untuk membuat dan
menghasilkan animasi. Paint 3D , penyegaran dari Microsoft Paint , adalah salah satu
dari beberapa aplikasi yang diperkenalkan dengan Windows 10 Creators Update dan
salah satu dari beberapa aplikasi pemodelan 3D yang diperkenalkan atau ditingkatkan
dengan Windows 10 Creators Update, bersama dengan View 3D , Realita Campuran
Windows , Hologram, dan Pembuat 3D (https://en.wikipedia.org/wiki/Paint_3D )
diakses tgl 7 Januari 2019
Cara penggunaan media Padi adalah merancang media padi dengan mempersiapkan
komputer atau laptop yang sudah terinstall windows 10 minimal, dengan shoftware paint
3D dan microsoft powerpoint 2016 sebagai media pembuatannya. Selanjutnya media
yang sudah berupa video interaktif, dengan menampilkan bagian-bagian dari bangun
ruang yang dapat diputar dan terlihat dengan jelas bagian-bagian luas sisi yang berupa
bangun datar, selanjutnya anak diajak untuk menganalisis gambar dan dia ajak untuk
menentukan luas setiap sisi senajutnya digabungkan kembali menjadi bangun ruang utuh
sebagai simpulan penetuan luassisi bangun tersebut.
4. C. Penalaran Matematik
Menurut Subanidro (2012:811) menyatakan bahwa “Kemampuan penalaran
matematik adalah kemampuan untuk menghubungkan antara ide-ide atau objek-objek
matematika, membuat, menyelidiki dan mengevaluasi dugaan matematik, dan
mengembangkan argumen-argumen dan bukti-bukti matematika untuk meyakinkan diri
sendiri dan orang lain bahwa dugaan yang dikemukakan adalah benar.
Dari pernyataan tersebut jelas bahwa dalam penalaran matematik adalah untuk
menyelidiki dan membuktikan kebenaran dari argumen-argumen matematik.
D. Efektifitas media Padi dalam pembelajaran
Hasil uji eftifitas penggunaan media padi menunjukkan bahwa dari data analisis
ulangan harian sebanyak 24 siswa nilai rata-rata mencapai 91,25 dengan nilai tertinggi
100 dan terendah 70. Nilai tuntas 23 anak dan 1 anak belum tuntas dikarenakan kondisi
penalaran nya di bawah rata-rata.ini menunjukkan bahwa dalam pembelajaran
menggunakan media padi kemampuan guru dalam mengemas sudah berhasil.
Tabel 1. Hasil Analisis Tes Formatif
No Nilai Banyak Siswa Ketuntasan
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
-
-
-
-
-
-
1
4
10
9
-
-
-
-
-
-
Tidak Tuntas
Tuntas
Tuntas
tuntas
Jumlah 24 23
Prosentase 100% 100%
Nillai rata-rata 91,25
Untuk melihat sejauh mana tingkat pencapaian hasil ulhar matematika tentang luas
permukaan bangun datar dengan menggunakan media padi, dapat dilihat pada grafik
berikut.
0
2
4
6
8
10
12
10 20 30 40 50 60 70 80 90 100
banyak siswa
5. Dari tabel 1 dan grafik 1, dapat di analisis penalaran konsep penalaran konsep
matematika tentang luas permukaan bangun datar dengan menggunakan media padi
mencapai kentutasan sebesar 95,8% dengan nilai terendah 70, tertinggi 100 dan rata-rata
91,25 .
E. Kesimpulan
PENUTUP
Berdasarkan hasil penelitian dalam proses pembelajaran menggunakan media
padi, sangat baik dan siswa sangat antusias,lebih aktif, dan penguasan konsep meningkat
sehingga siwa dalam menyelesaikan soal berkaitan dengan luas permukaan bangun ruang
lebih mudah. Nilai akhir yang diperoleh siswa berkisar antara 70 sampai dengan 100,
dengan nilai rata-rata sebesar 91,25 dan persentase ketuntasan100% sebesar 95,8%.
Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa media padi dapat meningkatkan
kemampuan penalaran konsep matematik pembelajaran matematika tentang luas
permukaan bangun ruang kelas VI SD Negeri 4 Cepogo, Kecamatan Kembang,
Kabupaten Jepara.
Meskipun demikian masih ada kekurangan dari peneliti yaitu masih ada satu anak
yang belum tuntas dikarenakan kondisi psikologis dan kemampuan penalaranya sangat
dibawah rata-rata untuk sebagai pertimbangan dalam penelitian mendatang.
Daftar Pustaka
Rosikhatul Ilmiyah, Sri Utaminingsih, Ika Oktaviani. “Penerapan Model Pembelajaran
Kooperatif Tipe Teams Games Tournament (TGT) dalam Meningkatkan Hasil
Belajar IPS Siswa Kelas IV Sekolah Dasar”. Jurnal Ilmiah Kependidikan: 4-5
Subanindro, 2012, Pengembangan Perangkat Pembelajaran Trigonometri Berorientasi
Kemampuan Penalaran dan Komunikasi Matematik Siswa SMA, Makalah
Pendidikan, UNY, Banjar baru
Ummu Zulfah1, Sri Utaminingsih2 , dan Henry Suryo Bintoro3.” Penerapan Model
Inquiry Berbantuan Media Manipulatif Untuk Meningkatkan Kemampuan
Koneksi Matematika Siswa SD” jurnal ilmiyah Pendidikan Matematika:2
Wina, Sanjaya. 2009. Perencanaan dan Sistem Pembelajaran. Jakarta: Kencana.
Hlm.204-205
(http://akhmadsudrajat.file.wordpress.com.) diakses tgl 6 Januari 2019.
(https://en.wikipedia.org/wiki/Paint_3D ) diakses tgl 19 nofember 20181