1. NAMA : WINDAYANI IKA YUNITA S.
NIM : 408 451 147
PRODI/KLS : GEOGRAFI B
TUGAS GEOGRAFI INDUSTRI
A. ASPEK GEOGRAFI
Studi geografi meluputi segala fenomena yang terdapat dipermukaan bumi, baik alam
organik maupun alam anorganik yang ada hubungannya dengan kehidupan manusia. gejala
organik dan anorganik itu dianalisis peyebarannya, perkembangannya, interelasinya, dan
interaksinya.
1) Aspek Fisikal
Aspek fisikal geografi meliputi :
a. Aspek Topologi
Membahas hal-hal yang berkenaan dengan letak atau lokasi suatu wilayah, bentuk
muka buminya, luas area dan batas-batas wilayah yang mempunyai ciri-ciri khas tertentu
b. Aspek Biotik
Membahas karakter fisik dari manusia, hewan dan tumbuhan
c. Aspek Non Biotik
Membahas tentang tanah, air dan atmosfer (termasuk iklim dan cuaca)
2) Aspek NonFisik
Aspek ini menitikberatkan pada kajian manusia dari segi karakteristik perilakunya. Pada
aspek ini manusia dipandang sebagai fokus utama dari kajian geografi dengan memperhatikan
pola penyebaran manusia dalam ruang dan kaitan perilaku manusia dengan lingkungannya.
Beberapa kajian pada aspek ini antara lain :
2. a. Aspek Sosial Membahas tentang adat, tradisi, kelompok masyarakat dan lembaga sosial
b. Aspek Ekonomi Membahas tentang industri, perdagangan, pertanian, transportasi, pasar
dan sebagainya
c. Aspek Budaya Membahas tentang Pendidikan, agama, bahasa, kesenian dan lain-lain.
d. Aspek Politik Misalnya membahas tentang kepartaian dan pemerintahan.
B. OBJEK
Obyek bidang ilmu tersebut berupa obyek material dan obyek formal. Obyek material
berkaitan dengan substansi materi yang dikaji, sedangkan obyek formal berkaitan dengan
pendekatan (cara pandang) yang digunakan dalam menganalisis substansi (obyek material)
tersebut. Pada obyek material, antara bidang ilmu yang satu dengan bidang ilmu yang lain dapat
memiliki substansi obyek yang sama atau hampir sama.Obyek material ilmu geografi adalah
fenomena geosfer, yang meliputi litosfer, hidrosfer, atmosfer, biosfer, dan antroposfer. Obyek
materal itu juga menjadi bidang kajian bagi disiplin ilmu lain, seperti geologi, hidrologi, biologi,
fisika, kimia, dan disiplin ilmu lain. Sebagai contoh obyek material tanah atau batuan. Obyek itu
juga menjadi bidang kajian bagi geologi, agronomi, fisika, dan kimia. Obyek formal geografi
berupa pendekatan (cara pandang) yang digunakan dalam memahami obyek material. Dalam
konteks itu geografi memilki pendekatan spesifik yang membedakan dengan ilmu-ilmu lain.
Pendekatan spesifik itu dikenal dengan pendekatan keruangan (spatial approach). Selain
pendekatan keruangan tersebut dalam geografi juga dikenali adanya pendekatan kelingkungan
(ecological approach), dan pendekatan kompleks wilayah (regional complex approach).
3. C. STRUKTUR
Disiplin ilmu geografi memiliki cakupan obyek yang luas. Obyek itu mencakup
fenomena alam dan manusia, dan keterkaitan antar keduanya. Cabang-cabang ilmu geografi
dapat dirinci sebagai berikut.
Menurut Huntington, geografi terbagi empat cabang, yaitu:
1. Geografi Fisik yang mempelajari faktor fisik alam
2. Pitogeografi yang mempelajari tanaman
3. Zoogeografi yang mempelajarai hewan
4. Antropogeografi yang mempelajari manusia.
Menurut Muller dan Rinner, cabang-cabang geografi terdiri atas:
1. Geografi Fisik yang terdari atas geografi matematika, geografi tanah dan hidrologi,
klimatologi, geografi mineral dan sumberdaya, geografi tanaman, dan geografi tata
guna lahan
2. Geografi Manusia meliputi geografi budaya (geografi penduduk, geografi sosial, dan
geografi kota), Geografi ekonomi (geografi pertanian, geografi transportasi dan
komunikasi) geografi politik
3. Geografi regional
Menurut Hagget, cabang geografi dapat diuraikan sebagai berikut.
1. Geografi fisik merupakan cabang geografi yang mempelajari gejala fisik di
permukaan bumi. Gejala fisik itu terdiri atas tanah, air, udara dengan segala
prosesnya. Bidang kajian dalam geografi fisik adalah gejala alamiah di permukaan
bumi yang menjadi lingkungan hidup manusia. Oleh karena itu keberadaan cabang
ilmu ini tidak dapat dipisahkan dengan mansuia.
2. Geografi Manusia
4. a. Geografi manusia merupakan cabang geografi yang obyek kajiannya keruangan
manusia. Aspek-aspek yang dikaji dalam cabang ini termaasuk kependudukan,
aktivitas manusia yang meliputi aktivitas ekonomi, aktivitas politik, aktivitas
sosial dan aktivitas budayanya. Dalam melakukan studi aspek kemanusiaan,
geografi manusia terbagi dalam cabang-cabang geografi penduduk, geografi
ekonomi, geografi politik, geografi permukiman dan geografi sosial.
b. Geografi penduduk merupakan cabang geografi manusia yang obyek studinya
keruangan penduduk. Obyek studi ini meliputi penyebaran, densitas,
perbandingan jenis kelamin penduduk dari suatu wilayah.
c. Geografi Ekonomi merupakan cabang geografi manusia yang bidang kajiannya
berupa struktur keruangan aktivitas ekonomi. Titik berat kajiannya pada aspek
keruangan struktur ekonomi masyarakat, termasuk bidang pertanian, industri,
perdagangan, transportasi, komunikasi, jasa, dan sebagainya. Dalam analisisnya,
faktor lingkungan alam ditinjau sebagai faktor pendukung dan penghambat
struktur aktivitas ekonomi penduduk. Geografi ekonomi mencakup geografi
pertanian, geografi industri, geografi perdagangan, geografi transportasi dan
komunikasi.
d. Geografi Politik merupakan cabang geografi manusia yang bidang kajiannya
adalah aspek keruangan pemerintahan atau kenegaraan yang meliputi hubungan
regional dan internasional, pemerintahan atau kenegaraan dipermukaan bumi.
Dalam geografi politik, lingkungan geografi dijadikan sebagain dasar
perkembangan dan hubungan kenegaraan. Bidang kajian geografi politik relatif
luas, seperti aspek keruangan, aspek politik, aspek hubungan regional, dan
internasional.
e. Geografi permukiman adalah cabang geografi yang obyek studinya berkaitan
dengan perkembangan permukimam di suatu wilayah permukaan bumi. Aspek
yang dibahas adalah kapan suatu wilayah dihuni manusia, bagaimana bentuk
permukimannya, faktor apa yang mempengaruhi perkembangan dan pola
permukiman.
5. 3. Geografi Regional merupakan diskripsi yang menyeluruh antara aspek manusia dan
aspek alam (lingkungan). Fokus kajiannya adalah interelasi, interaksi dan integrasi
antara aspek alam dan manusia dalam suatu ruang tertentu.
D. PRINSIP
1) Prinsip Penyebaran/ spreading Principle
Prinsip penyebaran dapat digunakan untuk menggambarkan gejala dan
fakta geografi dalam peta serta mengungkapkan hubungan antara gejala geografi yang
satu dengan yang lain. hal tersebut disebabkan penyebaran gejala dan
fakta geografi tidak merata antara wilayah yang satu dengan wilayah yang lain.
2) prinsip interrelasi/ interrelationship principle
Prinsip interrelasi digunakan untuk menganalisis hubungan antara gejala fisik dan
non fisik. prinsip tersebut dapat mengungkapkan gejala atau fakta Geografi di suatu
wilayah tertentu.
3) prinsip deskripsi/ Descriptive Principle
Prinsip deskripsi dalam geografi digunakan untuk memberikan gambaran lebih
jauh tentang gejala dan masalah geografi yang dianalisis. prinsip ini tidak hanya
menampilkan deskripsi dalam bentuk peta, tetapi juga dalam bentuk diagram, grafik
maupun tabel.
4) prinsip korologi/ Chorological principle
Prinsip korologi ini disebut juga prinsip keruangan. dengan prinsip ini dapat
dianalisis gejala, fakta, dan masalah geografi ditinjau dari penyebaran, interrelasi, dan
interaksinya dalam ruang.
6. E. KONSEP
Konsep Dasar Geografi
Studi geografi pada dasarnya adalah mempelajari gejala-gejala geogafi yan terjadi
dalam geosfer. Dalam geosfer sendiri terdapat manusia yang sebenarnya adalah objek dalam
antroposfer . Berikut ini adalah konsep-konsep geografi yang dapat digunakan untuk
menganalisis masalah geografi :
1. Lokasi, adalah konsep utama yang akan digunakan untuk mengetahui fenomena
geosfer.
Konsep lokasi dibagi atas :
Lokasi Absolut, lokasi menurut letak lintang dan bujur bersifat tetap.
Lokasi Relatif, lokasi yang tergantung pengaruh daerah sekitarnya dan
sifatnya berubah.
2. Jarak, yaitu panjang antara dua tempat. Terdiri antara atas :
Jarak Mutlak, satuan panjang yang diukur dengan kilometer.
Jarak Relatif, jarak tempuh yang menggunakan satuan waktu
3. Keterjangkauan, menyangkut ketercapaian untuk menjangkau suatu tempat, sarana
apa yang digunakan, atau alat komunikasi apa yang digunakan dan sebagainya.
4. Pola, berupa gambar atau fenomena geosfer seperti pola aliran sungai, pola
pemukiman, lipatan patahan dan lain-lain.
5. Morfologi, menunjukkan bentuk muka bumi sebagai hasil tenaga endogen dan
eksogen yang membentuk dataran rendah, dataran tinggi dan pegunungan.
7. 6. Aglomerasi, pengelompokan fenomena di suatu kawasan dengan latar belakang
adanya unsur-unsur yang lebih memberi dampak positif.
7. Nilai Kegunaan, manfaat yang diberikan oleh suatu wilayah di muka bumi pada
makhluk hidup, tidak akan sama pada semua orang.
F. PENDEKATAN-PENDEKATAN GEOGRAFI
1. Pendekatan keruangan
Pendekatan keruangan merupakan suatu cara pandang atau kerangka analisis yang
menekankan eksistensi ruang sebagai penekanan. Eksisitensi ruang dalam perspektif
geografi dapat dipandang dari struktur (spatial structure), pola (spatial pattern), dan
proses (spatial processess) (Yunus, 1997).
Dalam konteks fenomena keruangan terdapat perbedaan kenampakan strutkur,
pola dan proses. Struktur keruangan berkenaan dengan dengan elemen-elemen penbentuk
ruang. Elemen-elemen tersebut dapat disimbulkan dalam tiga bentuk utama, yaitu:
(1) kenampakan titik (point features),
(2) kenampakan garis (line features), dan
(3) kenampakan bidang (areal features).
Kerangka kerja analisis pendekatan keruangan bertitik tolak pada permasalahan
susunan elemen-elemen pembentuk ruang. Dalam analisis itu dilakukan dengan
menjawab pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut.
(1) What? Struktur ruang apa itu?
(2) Where? Dimana struktur ruang tersebut berada?
(3) When? Kapan struktur ruang tersebut terbentuk seperti itu?
(4) Why? Mengapa struktur ruang terbentuk seperti itu?
(5) How? Bagaimana proses terbentukknya struktur seperti itu?
(6) Who suffers what dan who benefits what?
2. Pendekatan kelingkungan
Pendekatan ekologi/lingkungan merupakan pendekatan berdasarkan interaksi yang terjadi
pada lingkungan.Pendekatan ekologi dalam geografi berkenaan dengan hubungan kehidupan
8. manusia dengan lingkungan fisiknya.Interaksi tersebut membentuk sistem keruangan yang
dikenal dengan Ekosistem.Salah satu teori dalam pendekatan atau analisi ekologi adalah teori
tentang lingkungan.Geografi berkenaan dengan interelasi antara kehidupan manusia dan faktor
fisik yang membentuk sistem keruangan yang menghubungkan suatu region dengan region
lainnya.Adapun ekologi, khususnya ekologi manusia berkenaan dengan interelasi antara manusia
dan lingkungan yang membentuk sistem ekologi atau ekosistem.
Dalam analisis ekologi, kita mencoba menelaah interaksi antara manusia dengan ketiga
lingkungan tersebut pada suatu wilayah atau ruang tertentu.Dalam geografi lingkungan,
pendekatan kelingkungan memiliki peranan penting untuk memahami fenomena geofer.
Dalam pendekatan ini penekanannya bukan lagi pada eksistensi ruang, namun pada keterkaitan
antara fenomena geosfera tertentu dengan varaibel lingkungan yang ada. Dalam pendekatan
kelingkungan, kerangka analisisnya tidak mengkaitkan hubungan antara makluk hidup dengan
lingkungan alam saja, tetapi harus pula dikaitkan dengan:
(1) fenomena yang didalamnya terliput fenomena alam beserta relik fisik tindakan manusia.
(2) perilaku manusia yang meliputi perkembangan ide-ide dan nilai-nilai geografis serta
kesadaran akan lingkungan.
Dalam sistematika Kirk ditunjukkan ruang lingkup lingkungan geografi sebagai berikut.
Lingkungan geografi memiliki dua aspek, yaitu lingkungan perilaku (behavior environment) dan
lingkungan fenomena (phenomena environment). Lingkungan perilaku mencakup dua aspek,
yaitu pengembangan nilai dan gagasan, dan kesadaran lingkungan. Ada dua aspek penting dalam
pengembangan nilai dan gagasan geografi, yaitu lingkungan budaya gagasan-gagasan geografi,
dan proses sosial ekonomi dan perubahan nilai-nilai lingkungan. Dalam kesadaran lingkungan
yang penting adalah perubahan pengetahuan lingkungan alam manusianya.
3. Pendekatan Kewilayahan
Dalam pendekatan kewilayahan, yang dikaji tentang penyebaran fenomena, gaya dan
masalah dalam keruangan, interaksi antara variabel manusia dan variabel fisik lingkungannya
yang saling terkait dan mempengaruhi satu sama lainnya. pendekatan ini merupakan pendekatan
keruangan dan lingkungan, maka kajiannya adalah perpaduan antara keduanya.
9. REFERENSI / DAFTAR PUSTAKA
http://andimanwno.wordpress.com/2008/12/13/pendekatan-pendekatan-geografi/
http://geoinclass-x.forumotion.net/t9-konsep-konsep-geografi#46
10. REFERENSI / DAFTAR PUSTAKA
http://andimanwno.wordpress.com/2008/12/13/pendekatan-pendekatan-geografi/
http://geoinclass-x.forumotion.net/t9-konsep-konsep-geografi#46