Dokumen ini membahas tentang kasus seorang mahasiswi berusia 21 tahun yang ingin menurunkan berat badannya karena mengganggu aktivitas. Dokumen menjelaskan bahwa mahasiswi ini mengalami kelebihan berat badan atau obesitas kelas satu berdasarkan indeks massa tubuhnya yang 25,8. Untuk menurunkan berat badan, mahasiswi perlu mengatur pola makan dan olahraga rutin.
1. OBESITAS
Nama : Sari Budi Safitry
NIM : 102014001
Kelompok : A1
Skenario : 1
FAKULTAS KEDOKTERAN UKRIDAUNIVERSITAS KRISTEN KRIDA WACANA
2. 1.1. Pendahuluan
Obesitas adalah keadaan dimana terdapat penimbunan kelebihan lemak di tubuh yang
berlebihan pada seseorang. Umumnya, obesitas ditentukan menggunakan indeks massa tubuh
(IMT)/ Body Mass Index (BMI), yaitu perbandingan berat badan (dalam kilogram) dengan
kuadrat tinggi badan (dalam
meter).Obesitas telah menjadi masalah kesehatan global, terutama di negara-negara maju.
Dewasa ini, remaja di Indonesia sering kali tidak dapat mengatur mafsu makan mereka
sehingga pertumbuhan ada juga yang berlebihan dalam hal ini adalah terjadinya obesitas pada
kaum remaja. Mereka menganggap bahwa makan itu perlu unutk menambah energy dan juga
menambah gizi bagi tubuh mereka, tapi mereka tidak menyadari bahwa suatu saat akan
terjadinya obesitas jika makanan yang mereka konsumsi tersebut berlebihan dan juga makan
makanan yang berlemak. Jika obesitas terjadi maka untuk kembali ke kondisi semula itu sangat
sulit.
(http://www.obesitas.web.id)
1.2 Rumusan Masalah
Mahasiswi usia 21 tahun ingin menurunkan berat badan karena mengganggu aktivitas
3. 1.3 Analisis Masalah
1.4 Hipotesis
Mahasiswi usia 21 tahun ini, mengalami kelebihan berat badan akibat dari pola
makan yang tidak sesuai
1. 5 Isi atau Pembahasan
Beberapa alasan mahasiswi berusia 21 tahun ingin menurunkan berat badan :
1. BERAT BADANIDEAL
INDEKS BROCA
Usia <40 tahun,BBN = TB (cm) -100 -10%
Usia >40 tahun,BBN = TB (cm) -100
Status gizi kurang : BB < BBN (BB normal)
Status gizi lebih : BB > BBN
Rumusan Masalah Pola Makan Komposisi
Makanan
Kalori yang
berlebih
1. Karbohidrat
2. Protein
3. Lemak
4. Vitamin
5. Mineral
6. Air
Kebutuhan
Energi
Menyusun Menu
Kalori yang
berlebih
Aktifitas
Kalor
i yang
berlebih
BBI IMT
Kalor
i
yang
berle
bih
Status Gizi
Kalori yang
berlebih
Faktor Keturunan
Kalori yang
berlebih
Menyusun Menu
4. -Usia 21 tahun (<40 thn) = 155cm -100-5,5 = 49,5 kg
Jadi : mahasiswi yang berumur 21 tahun memang mengalami kegemukan
(obesitas)
2. IMT (INDEKS MASSA TUBUH)
INDEKS MASSA TUBUH ( IMT) = BODY MASS INDEX (BMI)
IMT (KG/M2) = BB (kg) = 62 kg = 25.8 kg/m2
TB (M2 ) 1.552
KLASIFIKASI BB BERDASARKAN IMT PADA ORANG ASIA
KLASIFIKASI BMI (kg/m2
)
BERAT BADAN KURANG
BERAT BADAN NORMAL
BERAT BADAN LEBIH
<18.5
18,5 – 22.9
>23,0
OVERWEIGHT
DENGAN RESIKO
OBES KELAS I
OBES KELAS II
23,1-24,9
25,0-29,9
>30,0
5. 3. STATUS GIZI
Menurut klasifikasi BB,Mahasiswi usia 21 tahun ini mengalami OBES KELAS I hal ini
disebabkan hasil IMT dari mahasiswi tersebut 25,8. Dimana tebel obes kelas 1 berkisar
antara 25,0-29,9
4. Genetik ( Faktor keturunan )
Obesitas dapat menurun dalam keluarga tetapi mekanismenya sampai saat ini masih
tetap belum jelas, walaupun anggota keluarga tersebut secara genetik cenderung dapat
mengalami kelebihan BB. Hal ini dimungkinkan karena banyak gen yang terlibat dalam
proses pengeluaran dan pemasukan energi.
5. Komposisi makanan yang terdiri atas karbohidrat, protein, lemak, vitamin , mineral dan
air
6. Ketidak seimbangan antara konsumsi kalori dan kebutuhan energi, di mana konsumsi
terlalu berlebih di bandingkan dengan kebutuhan atau pemakaian energi ( aktivitas )
7. Dalam menyusun menu makan tidak sesuai
8. Karena mahasiswi digolongkan kedalam aktivitas sedang , maka mahasiswi yang sedang
kita bahas ini( dikatagorikan lebih ) maka kebutuhan energinya mencapai 30 kkal
9. Mahasiswi yang berusia 21 tahun ini , harus mengatur pola makan seperti karbohidrat
yang akan dia asup skitar 67% karena mahasiswa hanya termasuk dalam aktivitas sedang
, sehingga tidak terlalu memerlukan banyak karbohidrat disbanding aktivitas lainnya .
Sedangkan lemak yang seharusnya diasup oleh seorang mahasiswi ini adalah sebesar 20
% saja , hal ini disebabkan karena mengurangi kegemukan yang diidapnya dan protein
yang seharusnya diasup oleh mahasiswa ini adalah 10% total kalori/hari dan sekitar 0.8
g/62 kg/hari
6. - Mahasiswi ini harus melakukan
a. Pengaturan diet: batasi porsi makan, kurangi konsumsi makanan karbohidrat
berlebih dan minuman yang tinggi kalori (seperti minuman soda, fast-food), dan
kurangi cemilan
b. Olahraga: dianjurkan melakukan olahraga 60 menit sehari, intensitas sedang, dan
dilakukan 7 hari dalam seminggu. Setelah berat badan turun, pertahankan aktivitas
dengan olahraga 30 menit sehari, intensitas sedang, 5-7 hari dalam seminggu.
c. Jika perlu konsultasikan kondisinya dengan dokter
( PT Pharos Indonesia. Obesitas pada Anak: Mencegahdan
Menanggulanginya. Edisi Januari 2011. http://www.tumbuhsehat.com )