SlideShare a Scribd company logo
BAB 7 
HIDROKARBON 
DAN MINYAK BUMI 
7.1Keunikan Atom Karbon 
7.2 Hidrokarbon 
7.3Keisomeran 
7.4Sifat-sifat Hidrokarbon 
7.5Minyak dan Gas Bumi (Gas Alam) 
7.6Hidrokarbon dalam Kehidupan 
Sehari-hari 
7.7Polusi Udara Akibat Pembakaran 
Bahan Bakar Fosil
Karbon dan Hidrogen dalam Senyawa Karbon 
Bagan percobaan untuk menunjukkan karbon dan hidrogen dalam sampel 
organik. Karbon dan hidrogen akan teroksidasi menjadi karbon dioksida 
dan uap air. Terbentukya karbon dioksida dikenali dengan air kapur, 
sedangkan air dengan kertas kobalt.
Keunikan Atom Karbon 
a. Karbon mempunyai 4 elektron valensi. 
Hal itu menguntungkan karena untuk mencapai kestabilan, 
karbon dapat membentuk 4 ikatan. 
c. Atom karbon relatif kecil 
Hal ini menyumbang keuntungan: 
1. ikatan kovalen yang dibentu karbon relatif kuat; 
2. karbon dapat membentuk ikatan rangkap dan ikatan rangkap 
tiga.
Rantai Atom Karbon 
Atom karbon dapat membentuk ikatan antaratom karbon berupa 
ikatan tunggal, ikatan rangkap, atau rangkap tiga. 
Atom karbon dapat pula membentuk rantai lingkar (siklik) 
Berbagai macam bentuk ikatan dan bentuk rantai karbon dalam 
senyawa karbon.
Perbedaan Sifat Senyawa Organik dan Senyawa 
AnMoersgkaipnuink tidak ada perbedaan sifat yang tegas, kedua kelompok 
senyawa tersebut mempunyai ciri umum yang berbeda. 
a. Stabilitas terhadap pemanasan 
Senyawa organik kurang stabil terhadap pemanasan. 
b. Titik cair dan titik didih 
Senyawa organik umumnya mempunyai titik cair dan titik 
didih yang relatif rendah. 
d. Kelarutan 
Senyawa organik lebih mudah larut dalam pelarut yang 
nonpolar, sebaliknya senyawa organik lebih mudah larut dalam 
pelarut polar. 
f. Kereaktifan 
Reaksi-reaksi senyawa organik umumnya berlangsung lebih 
lambat daripada reaksi senyawa anorganik, kecuali 
pembakaran.
Penggolongan Hidrokarbon 
Berdasarkan bentuk rantai karbonnya, hidrokarbon digolongkan ke 
dalam hidrokarbon alifatik, alisiklik, atau aromatik. 
Berdasarkan jenis ikatan antaratom karbonnya, hidrokarbon 
dibedakan atas jenuh dan tak jenuh.
Alkana 
Alkana merupakan hidrokarbon alifatik jenuh, yaitu hidrokarbon 
dengan rantai terbuka dan semua ikatan karbon-karbonnya 
merupakan ikatan tunggal. 
Rumus Umum Alkana CnH2n+2
Tata Nama Alkana 
1. Rantai induk adalah rantai terpanjang dalam molekul 
2. Cabang diberi nama alkil, yaitu sama dengan nama 
alkana yang sesuai tetapi akhiran ana diganti dengan il. 
3. Posisi cabang ditunjukkan dengan awalan angka. Untuk 
itu, rantai induk diberi nomor. Penomoran dimulai dari 
salah satu ujung sedemikian rupa sehingga posisi 
cabang mendapat nomor terkecil. 
4. Bila terdapat lebih dari satu cabang sejenis, nama 
cabang disebut sekali saja dengan diberi awalan, 
misalnya 2 = di, 3 = tri, 4 = tetra, 5 = petra. 
5. Bila terdapat lebih dari satu jenis cabang, maka 
cabang-cabang tersebut ditulis sesuai dengan urutan 
abjad.
Kegunaan Alkana 
Kegunaan alkana dalam kehidupan sehari-hari: 
1. Bahan bakar, misalnya elpiji, kerosin, bensin, dan solar 
2. Pelarut, seperti petroleum eter dan nafta. 
3. Sumber hidrogen, misalnya di industri amonia dan pupuk. 
4. Pelumas, misalnya C18H38. 
5. Bahan baku untuk senyawa organik lain, misalnya minyak 
bumi dan gas alam merupakan bahan baku utama sintesis 
berbagai senyawa organik seperti alkohol dan asamn karet 
sintesis cuka. 
6. Bahan baku industri, berbagai produk industri seperti 
plastik, detergen, karet sintetis, minyak rambut, dan obat 
gosok dibuat dari minyak bumi dan gas alam.
Alkena 
Alkena adalah hidrokarbon alifatik tak jenuh dengan satu ikatan 
rangkap –C=C–. Senyawa yang mempunyai dua ikatan rangkap 
disebut alkadiena, yang mempunyai tiga ikatan rangkap disebut 
alkatriena.
Rumus Umum Alkena CnH2n 
Tata Nama Alkena 
Nama alkena diturunkan dari nama alkana yang sesuai 
dengan mengganti akhiran ana menjadi ena. 
1. Rantai induk adalah rantai terpanjang yang mengandung 
ikatan rangkap. 
2. Penomoran dimulai dari salah satu ujung rantai induk 
sedemikian rupa sehingga ikatan rangkap mendapat 
nomor terkecil. 
3. Posisi ikatan rangkap ditunjukkan dengan awalan angka, 
yaitu nomor dari atom karbon berikatan rangkap yang 
paling pinggir (nomor terkecil). 
4. Penulisan cabang-cabang sama seperti pada alkana.
Sumber dan Kegunaan Alkena 
Alkena dibuat dari alkana melalui pemanasan dengan katalis, 
yaitu dengan proses yang disebut perengkahan atau cracking. 
Alkena, khususnya suku-suku rendah adalah bahan baku 
industri yang sangat penting, misalnya untuk membuat: 
a. plastik 
b. karet sintetis 
c. alkohol
Alkuna 
Alkuna adalah hidrokarbon alifatik tidak jenuh dengan satu ikatan 
karbon-karbon rangkap –C≡C–. 
Senyawa yang mempunyai dua ikatan karbon rangkap tiga disebut 
alkadiuna, sedangkan senyawa yang mempunyai 1 ikatan karbon-karbon 
rangkap dan 1 ikatan karbon-karbon rangkap tiga disebut 
alkenuna.
Rumus Umum Alkuna CnH2n-2 
Tata Nama Alkuna 
Nama alkuna diturunkan dari nama alkana yang sesuai dengan 
mengganti akhiran ana menjadi una. 
Tata nama alkuna bercabang, yaitu pemilihan rantai induk, 
penomoran, dan cara penulisan, sama seperti pada alkena.
Sumber dan Kegunaan Alkuna 
Alkuna yang mempunyai nilai ekonomis penting hanyalah 
etuna (C2H2). Nama lain etuna adalah asetilena. Dalam industri, 
asetilena dibuat dari metana melalui pembakaran tak 
sempurna. 
4CH4(g) + 3O2(g) 2C2H2(g) + 6H2O(g) 
Dalam jumlah sedikit, asetilena dapat dibuat dari reaksi batu 
karbid (kalsium karbida) dengan air. 
CaC2 + 2H2O Ca(OH)2 + C2H2 
Pembuatan gas karbid dari batu karbid ini digunakan oleh 
tukang las (las karbid).
Keisomeran 
Senyawa-senyawa yang berbeda tetapi mempunyai rumus 
molekul yang sama disebut isomer. 
Rumus struktur butana dan isobutana. Butana dan isobutana 
mempunyai rumus molekul yang sama, yaitu C4H10.
Keisomeran pada Alkena 
Keisomeran pada alkena dapat berupa keisomeran struktur dan 
keisomeran ruang. 
a. Keisomeran Struktur 
b. Keisomeran Geometri
Keisomeran pada Alkuna 
Keisomeran pada udapat tergolong keisomeran 
kerangka dan keisomeran posisi. 
CH ≡C – CH2 – CH3 
1-butuna 
CH3 – C ≡ C – CH3 
2-butuna
Sifat-sifat Fisis Hidrokarbon 
Titik leleh, titik didih, dan massa jenis alkana, alkena, dan alkuna 
meningkat seiring dengan bertambahnya jumlah atom karbon dalam 
molekul. 
Di antara senyawa-senyawa yang berisomer, ternyata isomer 
bercabang mempunyai titik leleh dan titik didih yang lebih rendah. 
Semua hidrokarbon sukar larut dalam air. Mereka lebih mudah larut 
dalam pelarut yang nonpolar seperti tetraklorometana (CCl4).
Sifat Kimia (Reaksi-reaksi) Hidrokarbon 
Reaksi-reaksi Alkana 
1) Pembakaran, pembakaran sempurna alkana menghasilkan CO2 dan 
H2O. 
Contoh: C3H8 + 5O2 3CO2 + 4H2O 
3) Substitusi atau pergantian, atom H dari alkana dapat digantikan oleh 
atom lain, khususnya halogen. Penggantian atom H oleh atom atau 
gugus lain disebut reaksi substitusi. 
5) Perengkahan atau cracking, yaitu pemutusan rantai karbon menjadi 
potongan-potongan yang lebih pendek. Perengkahan dapat terjadi bila 
alkana dipanaskan pada suhu dan tekanan tinggi tanpa oksigen. 
Contoh: C14H30 C7H16 + C7H14
Reaksi-reaksi Alkena 
Alkena lebih reaktif dibandingkan dengan alkana. Hal ini 
disebabkan adanya ikatan rangkap – C = C –. 
1) Pembakaan, alkena suhu rendah mudah terbakar. Jika 
dibakar di udara terbuka, alkena menghasilkan jelaga lebih 
banyak daripada alkana.pembakaran sempurna alkena 
menghasilkan gas CO2 dan uap air. 
2) Adisi (penambahan = penjenuhan), yaitu penjenuhan ikatan 
rangkap (reaksi terpenting dari alkena). 
Contoh: CH2 = CH2 + H2 CH3 – CH3 
5) Polimerasi, yaitu penggabungan molekul-moekul sederhana 
menjadi molekul besar. Molekul sederhana yang 
mengalami polimerasi itu disebut monomer, sedangkan 
hasilnya disebut polimer. 
Contoh: nCH2 = CH2 – CH2 – CH2 – CH2 – CH2 – (– CH2 – CH2 
– )n
Reaksi-reaksi Alkuna 
Reaksi-reaksi alkuna mirip dengan alkena. 
Untuk menjenuhkan ikatan rangkapnya, alkuna 
membutuhkan pereaksi dua kali lebih banyak 
dibandingkan dengan alkena.
Proses Pembentukan Minyak Bumi
Pengeboran Minyak Bumi dan Gas Alam
Skema Eksplorasi Minyak dan Alat Penyulingan
Fraksi Hidrokarbon Hasil Penyulingan Minyak 
Bumi
Hidrokarbon dalam Kehidupan Sehari-hari 
PVC 
Gliserol 
Isopropil alkohol 
Glikol 
Polietilena
Sumber Bahan Pencemaran 
Pembakaran tidak sempurna 
Pengotor dalam bahan bakar 
Bahan aditif dalam bahan bakar
Asap Buang Kendaraan Bermotor 
Peningkatan kadar CO2 di udara 
mengakibatkan peningkatan suhu bumi 
Belerang dioksida (SO2) jika terhisap oleh 
pernapasan akan membentuk asam sulfit yang 
akan menimbulkan rasa sakit. 
Nox menimbulkan asbut (asap-kabut) atau smog 
yang menyebabkan berkurangnya daya pandang, 
iritasi mata, dan tanaman layu.
Pengubah Katalik (Catalytic Converter) 
Salah satu cara untuk mengurangi bahan pencemar yang berasal dari asap 
kendaraan bermotor adalah memasang pengubah katalik pada knalpot 
kendaraan. 
Pada bagian pertama, karbon monoksida bereaksi dengan nitrogen 
monoksida membentuk karbon dioksida dan gas nitrogen. 
2CO(g) + 2NO(g) 2CO2(g) + N2(g) 
Pada bagian berikutnya, hidrokarbon dan karbon monoksida (jika masih 
ada) dioksidasi membentuk karbon dioksida dan uap air.
Efek Rumah Kaca (Greenhouse Effect) 
Berbagai gas dalam atmosfer melewatkan sinar tampak dan ultraviolet, 
tetapi menahan radiasi inframerah. Oleh karena itu, sebagian besar dari 
sinar matahari dapat mencapai permukaan bumi dan menghangatkan 
atmosfer dan permukaan bumi. Tetapi, radiasi panas yang dipancarkan 
permukaan bumi akan terperangkap karena diserap oleh gas-gas rumah 
kaca.
Hujan Asam 
Air hujan dengan pH yang lebih rendah dari 5,7 disebut hujan asam. 
Penyebabnya adalah oksida belerang (SO2 dan SO3) dan nitrogen oksida 
(NO2) yang larut dalam air dan membentuk asam.
Masalah yang Ditimbulkan Hujan Asam 
Kematian biota air 
Kerusakan 
hutan 
Kerusakan patung 
dan bangunan

More Related Content

What's hot

Sifat sifat kimia alkana
Sifat sifat kimia alkanaSifat sifat kimia alkana
Sifat sifat kimia alkana
Jujun Muhamad Jubaerudin
 
Hidrokarbon dan minyak bumi
Hidrokarbon dan minyak bumiHidrokarbon dan minyak bumi
Hidrokarbon dan minyak bumi
Jec Kha
 
Senyawa karbon
Senyawa karbonSenyawa karbon
Senyawa karbon
Tumirah bimi
 
Ppt hidrokarbon
Ppt hidrokarbonPpt hidrokarbon
Ppt hidrokarbonsari_sari
 
20130911130900 unit 3 ikatan tunggal
20130911130900 unit 3 ikatan tunggal20130911130900 unit 3 ikatan tunggal
20130911130900 unit 3 ikatan tunggal
Aminah Rahmat
 
Ppt analisis senyawa (alkana, sikloalkana, alkena, alkuna, alkohol, dan eter)
Ppt analisis senyawa (alkana, sikloalkana, alkena, alkuna, alkohol, dan eter)Ppt analisis senyawa (alkana, sikloalkana, alkena, alkuna, alkohol, dan eter)
Ppt analisis senyawa (alkana, sikloalkana, alkena, alkuna, alkohol, dan eter)Avivah Nasution
 
Kimia organik2
Kimia organik2Kimia organik2
Kimia organik2
sodikin ali
 
Bab 4 turunan senyawa alkana
Bab 4 turunan senyawa alkanaBab 4 turunan senyawa alkana
Bab 4 turunan senyawa alkana
wafiqasfari
 
senyawa turunan alkana
senyawa turunan alkanasenyawa turunan alkana
senyawa turunan alkanamfebri26
 
Hidrokarbon dan minyak bumi
Hidrokarbon dan minyak bumiHidrokarbon dan minyak bumi
Hidrokarbon dan minyak bumimikatrishas
 
ALKANA
ALKANAALKANA
ALKANA
AbidAdora
 
Senyawa Hidrokarbon (materi kimia)
Senyawa Hidrokarbon (materi kimia)Senyawa Hidrokarbon (materi kimia)
Senyawa Hidrokarbon (materi kimia)
Rio Anggala
 
Alkana, alkena dan alkuna
Alkana, alkena dan alkunaAlkana, alkena dan alkuna
Alkana, alkena dan alkunaSiti Rahmah
 
Kimia organik
Kimia organikKimia organik
Kimia organik
Ulyvia Trisnawati
 
Ppt alkana
Ppt alkanaPpt alkana
Ppt alkana
Hikmatul Ummah
 
Tata nama senyawa turunan alkana
Tata nama senyawa turunan alkanaTata nama senyawa turunan alkana
Tata nama senyawa turunan alkana
fkipkimia11
 

What's hot (16)

Sifat sifat kimia alkana
Sifat sifat kimia alkanaSifat sifat kimia alkana
Sifat sifat kimia alkana
 
Hidrokarbon dan minyak bumi
Hidrokarbon dan minyak bumiHidrokarbon dan minyak bumi
Hidrokarbon dan minyak bumi
 
Senyawa karbon
Senyawa karbonSenyawa karbon
Senyawa karbon
 
Ppt hidrokarbon
Ppt hidrokarbonPpt hidrokarbon
Ppt hidrokarbon
 
20130911130900 unit 3 ikatan tunggal
20130911130900 unit 3 ikatan tunggal20130911130900 unit 3 ikatan tunggal
20130911130900 unit 3 ikatan tunggal
 
Ppt analisis senyawa (alkana, sikloalkana, alkena, alkuna, alkohol, dan eter)
Ppt analisis senyawa (alkana, sikloalkana, alkena, alkuna, alkohol, dan eter)Ppt analisis senyawa (alkana, sikloalkana, alkena, alkuna, alkohol, dan eter)
Ppt analisis senyawa (alkana, sikloalkana, alkena, alkuna, alkohol, dan eter)
 
Kimia organik2
Kimia organik2Kimia organik2
Kimia organik2
 
Bab 4 turunan senyawa alkana
Bab 4 turunan senyawa alkanaBab 4 turunan senyawa alkana
Bab 4 turunan senyawa alkana
 
senyawa turunan alkana
senyawa turunan alkanasenyawa turunan alkana
senyawa turunan alkana
 
Hidrokarbon dan minyak bumi
Hidrokarbon dan minyak bumiHidrokarbon dan minyak bumi
Hidrokarbon dan minyak bumi
 
ALKANA
ALKANAALKANA
ALKANA
 
Senyawa Hidrokarbon (materi kimia)
Senyawa Hidrokarbon (materi kimia)Senyawa Hidrokarbon (materi kimia)
Senyawa Hidrokarbon (materi kimia)
 
Alkana, alkena dan alkuna
Alkana, alkena dan alkunaAlkana, alkena dan alkuna
Alkana, alkena dan alkuna
 
Kimia organik
Kimia organikKimia organik
Kimia organik
 
Ppt alkana
Ppt alkanaPpt alkana
Ppt alkana
 
Tata nama senyawa turunan alkana
Tata nama senyawa turunan alkanaTata nama senyawa turunan alkana
Tata nama senyawa turunan alkana
 

Viewers also liked

Bab6makromulekolkelasxii 141109050217-conversion-gate01
Bab6makromulekolkelasxii 141109050217-conversion-gate01Bab6makromulekolkelasxii 141109050217-conversion-gate01
Bab6makromulekolkelasxii 141109050217-conversion-gate01sanoptri
 
Bab4larutanasambasakelasxi 141109050118-conversion-gate01
Bab4larutanasambasakelasxi 141109050118-conversion-gate01Bab4larutanasambasakelasxi 141109050118-conversion-gate01
Bab4larutanasambasakelasxi 141109050118-conversion-gate01sanoptri
 
Bab2reaskiredokselektrokimakelasxii 141109045919-conversion-gate01
Bab2reaskiredokselektrokimakelasxii 141109045919-conversion-gate01Bab2reaskiredokselektrokimakelasxii 141109045919-conversion-gate01
Bab2reaskiredokselektrokimakelasxii 141109045919-conversion-gate01sanoptri
 
Bab3lajureaksi 141112045300-conversion-gate01
Bab3lajureaksi 141112045300-conversion-gate01Bab3lajureaksi 141112045300-conversion-gate01
Bab3lajureaksi 141112045300-conversion-gate01sanoptri
 
Bab6larutanelektrolitkelasx 141109050211-conversion-gate02
Bab6larutanelektrolitkelasx 141109050211-conversion-gate02Bab6larutanelektrolitkelasx 141109050211-conversion-gate02
Bab6larutanelektrolitkelasx 141109050211-conversion-gate02sanoptri
 
Bab6larutanpenyanggakelasxi 141109050213-conversion-gate01
Bab6larutanpenyanggakelasxi 141109050213-conversion-gate01Bab6larutanpenyanggakelasxi 141109050213-conversion-gate01
Bab6larutanpenyanggakelasxi 141109050213-conversion-gate01sanoptri
 
Bab8kelarutaandanhasilkelasxi 141109050348-conversion-gate01
Bab8kelarutaandanhasilkelasxi 141109050348-conversion-gate01Bab8kelarutaandanhasilkelasxi 141109050348-conversion-gate01
Bab8kelarutaandanhasilkelasxi 141109050348-conversion-gate01sanoptri
 
Bab9koloidkelasxi 141109050351-conversion-gate02
Bab9koloidkelasxi 141109050351-conversion-gate02Bab9koloidkelasxi 141109050351-conversion-gate02
Bab9koloidkelasxi 141109050351-conversion-gate02sanoptri
 
Bab5stoikiometrikelasx 141109050149-conversion-gate01
Bab5stoikiometrikelasx 141109050149-conversion-gate01Bab5stoikiometrikelasx 141109050149-conversion-gate01
Bab5stoikiometrikelasx 141109050149-conversion-gate01sanoptri
 
Bab5benzenakelasxii 141109050135-conversion-gate02
Bab5benzenakelasxii 141109050135-conversion-gate02Bab5benzenakelasxii 141109050135-conversion-gate02
Bab5benzenakelasxii 141109050135-conversion-gate02sanoptri
 
Bab4ikatankimiakelasx 141109050103-conversion-gate02
Bab4ikatankimiakelasx 141109050103-conversion-gate02Bab4ikatankimiakelasx 141109050103-conversion-gate02
Bab4ikatankimiakelasx 141109050103-conversion-gate02sanoptri
 
Bab1sifatkoligatifkelasxii 141109045910-conversion-gate01
Bab1sifatkoligatifkelasxii 141109045910-conversion-gate01Bab1sifatkoligatifkelasxii 141109045910-conversion-gate01
Bab1sifatkoligatifkelasxii 141109045910-conversion-gate01sanoptri
 
Bab5stoikiometrikelasxi 141109050156-conversion-gate02
Bab5stoikiometrikelasxi 141109050156-conversion-gate02Bab5stoikiometrikelasxi 141109050156-conversion-gate02
Bab5stoikiometrikelasxi 141109050156-conversion-gate02sanoptri
 
Bab4senyawaturunankelasxii 141109050130-conversion-gate02
Bab4senyawaturunankelasxii 141109050130-conversion-gate02Bab4senyawaturunankelasxii 141109050130-conversion-gate02
Bab4senyawaturunankelasxii 141109050130-conversion-gate02sanoptri
 
Bab3kesetimbangankimiakelasxi 141109045950-conversion-gate02
Bab3kesetimbangankimiakelasxi 141109045950-conversion-gate02Bab3kesetimbangankimiakelasxi 141109045950-conversion-gate02
Bab3kesetimbangankimiakelasxi 141109045950-conversion-gate02sanoptri
 
Bab7biomolekulkelasxii 141109050225-conversion-gate01
Bab7biomolekulkelasxii 141109050225-conversion-gate01Bab7biomolekulkelasxii 141109050225-conversion-gate01
Bab7biomolekulkelasxii 141109050225-conversion-gate01sanoptri
 
Bab1pendahuluankelasx 141109045859-conversion-gate01
Bab1pendahuluankelasx 141109045859-conversion-gate01Bab1pendahuluankelasx 141109045859-conversion-gate01
Bab1pendahuluankelasx 141109045859-conversion-gate01sanoptri
 
Bab2termokimiakelasxi 141109045948-conversion-gate01
Bab2termokimiakelasxi 141109045948-conversion-gate01Bab2termokimiakelasxi 141109045948-conversion-gate01
Bab2termokimiakelasxi 141109045948-conversion-gate01sanoptri
 
Bab3kimiaunsurkelasxii 141109050000-conversion-gate02
Bab3kimiaunsurkelasxii 141109050000-conversion-gate02Bab3kimiaunsurkelasxii 141109050000-conversion-gate02
Bab3kimiaunsurkelasxii 141109050000-conversion-gate02sanoptri
 

Viewers also liked (19)

Bab6makromulekolkelasxii 141109050217-conversion-gate01
Bab6makromulekolkelasxii 141109050217-conversion-gate01Bab6makromulekolkelasxii 141109050217-conversion-gate01
Bab6makromulekolkelasxii 141109050217-conversion-gate01
 
Bab4larutanasambasakelasxi 141109050118-conversion-gate01
Bab4larutanasambasakelasxi 141109050118-conversion-gate01Bab4larutanasambasakelasxi 141109050118-conversion-gate01
Bab4larutanasambasakelasxi 141109050118-conversion-gate01
 
Bab2reaskiredokselektrokimakelasxii 141109045919-conversion-gate01
Bab2reaskiredokselektrokimakelasxii 141109045919-conversion-gate01Bab2reaskiredokselektrokimakelasxii 141109045919-conversion-gate01
Bab2reaskiredokselektrokimakelasxii 141109045919-conversion-gate01
 
Bab3lajureaksi 141112045300-conversion-gate01
Bab3lajureaksi 141112045300-conversion-gate01Bab3lajureaksi 141112045300-conversion-gate01
Bab3lajureaksi 141112045300-conversion-gate01
 
Bab6larutanelektrolitkelasx 141109050211-conversion-gate02
Bab6larutanelektrolitkelasx 141109050211-conversion-gate02Bab6larutanelektrolitkelasx 141109050211-conversion-gate02
Bab6larutanelektrolitkelasx 141109050211-conversion-gate02
 
Bab6larutanpenyanggakelasxi 141109050213-conversion-gate01
Bab6larutanpenyanggakelasxi 141109050213-conversion-gate01Bab6larutanpenyanggakelasxi 141109050213-conversion-gate01
Bab6larutanpenyanggakelasxi 141109050213-conversion-gate01
 
Bab8kelarutaandanhasilkelasxi 141109050348-conversion-gate01
Bab8kelarutaandanhasilkelasxi 141109050348-conversion-gate01Bab8kelarutaandanhasilkelasxi 141109050348-conversion-gate01
Bab8kelarutaandanhasilkelasxi 141109050348-conversion-gate01
 
Bab9koloidkelasxi 141109050351-conversion-gate02
Bab9koloidkelasxi 141109050351-conversion-gate02Bab9koloidkelasxi 141109050351-conversion-gate02
Bab9koloidkelasxi 141109050351-conversion-gate02
 
Bab5stoikiometrikelasx 141109050149-conversion-gate01
Bab5stoikiometrikelasx 141109050149-conversion-gate01Bab5stoikiometrikelasx 141109050149-conversion-gate01
Bab5stoikiometrikelasx 141109050149-conversion-gate01
 
Bab5benzenakelasxii 141109050135-conversion-gate02
Bab5benzenakelasxii 141109050135-conversion-gate02Bab5benzenakelasxii 141109050135-conversion-gate02
Bab5benzenakelasxii 141109050135-conversion-gate02
 
Bab4ikatankimiakelasx 141109050103-conversion-gate02
Bab4ikatankimiakelasx 141109050103-conversion-gate02Bab4ikatankimiakelasx 141109050103-conversion-gate02
Bab4ikatankimiakelasx 141109050103-conversion-gate02
 
Bab1sifatkoligatifkelasxii 141109045910-conversion-gate01
Bab1sifatkoligatifkelasxii 141109045910-conversion-gate01Bab1sifatkoligatifkelasxii 141109045910-conversion-gate01
Bab1sifatkoligatifkelasxii 141109045910-conversion-gate01
 
Bab5stoikiometrikelasxi 141109050156-conversion-gate02
Bab5stoikiometrikelasxi 141109050156-conversion-gate02Bab5stoikiometrikelasxi 141109050156-conversion-gate02
Bab5stoikiometrikelasxi 141109050156-conversion-gate02
 
Bab4senyawaturunankelasxii 141109050130-conversion-gate02
Bab4senyawaturunankelasxii 141109050130-conversion-gate02Bab4senyawaturunankelasxii 141109050130-conversion-gate02
Bab4senyawaturunankelasxii 141109050130-conversion-gate02
 
Bab3kesetimbangankimiakelasxi 141109045950-conversion-gate02
Bab3kesetimbangankimiakelasxi 141109045950-conversion-gate02Bab3kesetimbangankimiakelasxi 141109045950-conversion-gate02
Bab3kesetimbangankimiakelasxi 141109045950-conversion-gate02
 
Bab7biomolekulkelasxii 141109050225-conversion-gate01
Bab7biomolekulkelasxii 141109050225-conversion-gate01Bab7biomolekulkelasxii 141109050225-conversion-gate01
Bab7biomolekulkelasxii 141109050225-conversion-gate01
 
Bab1pendahuluankelasx 141109045859-conversion-gate01
Bab1pendahuluankelasx 141109045859-conversion-gate01Bab1pendahuluankelasx 141109045859-conversion-gate01
Bab1pendahuluankelasx 141109045859-conversion-gate01
 
Bab2termokimiakelasxi 141109045948-conversion-gate01
Bab2termokimiakelasxi 141109045948-conversion-gate01Bab2termokimiakelasxi 141109045948-conversion-gate01
Bab2termokimiakelasxi 141109045948-conversion-gate01
 
Bab3kimiaunsurkelasxii 141109050000-conversion-gate02
Bab3kimiaunsurkelasxii 141109050000-conversion-gate02Bab3kimiaunsurkelasxii 141109050000-conversion-gate02
Bab3kimiaunsurkelasxii 141109050000-conversion-gate02
 

Similar to Bab7hidrokarbonkelasx 141109050344-conversion-gate01

Bab 1HC dan Minyak Bumi.pptx
Bab 1HC dan Minyak Bumi.pptxBab 1HC dan Minyak Bumi.pptx
Bab 1HC dan Minyak Bumi.pptx
AinunNajmah1
 
Bab 1 Hidrokarbon.pdf
Bab 1 Hidrokarbon.pdfBab 1 Hidrokarbon.pdf
Bab 1 Hidrokarbon.pdf
Izzuddin Al-Qossam
 
7 hidrokarbon-dan-minyak-bumi
7 hidrokarbon-dan-minyak-bumi7 hidrokarbon-dan-minyak-bumi
7 hidrokarbon-dan-minyak-bumiDwi Miftakhul
 
Bab 9
Bab 9Bab 9
Bab 9
1habib
 
Makalah hidrokarbon
Makalah hidrokarbonMakalah hidrokarbon
Makalah hidrokarbon
kimyuki444
 
Kelompok 5 kimia XII TKJ 1
Kelompok 5 kimia XII TKJ 1Kelompok 5 kimia XII TKJ 1
Kelompok 5 kimia XII TKJ 1
Nur RahMi
 
Alkana kimor kelompok 3
Alkana kimor kelompok 3Alkana kimor kelompok 3
Alkana kimor kelompok 3
ibnuali9
 
Hidrokarbon
HidrokarbonHidrokarbon
Hidrokarbon
Yokhebed Fransisca
 
Pertemuan 1. Senyawa Turunan Alkana (Alkohol dan Eter) (1).pptx
Pertemuan 1. Senyawa Turunan Alkana (Alkohol dan Eter) (1).pptxPertemuan 1. Senyawa Turunan Alkana (Alkohol dan Eter) (1).pptx
Pertemuan 1. Senyawa Turunan Alkana (Alkohol dan Eter) (1).pptx
ValentinaYesiFebrian
 
materi.pptx
materi.pptxmateri.pptx
materi.pptx
FinaAyuL
 
Media pembelajaran elektronik
Media pembelajaran elektronikMedia pembelajaran elektronik
Media pembelajaran elektronikWinda Wiranata
 
Media pembelajaran elektronik
Media pembelajaran elektronikMedia pembelajaran elektronik
Media pembelajaran elektronik
Ade Kurniawan
 
Media pembelajaran elektronik
Media pembelajaran elektronikMedia pembelajaran elektronik
Media pembelajaran elektroniksilviyamandasari
 
Media pembelajaran elektronik
Media pembelajaran elektronikMedia pembelajaran elektronik
Media pembelajaran elektronikdanieletegarabadi
 
Dampak Pembakaran MinyakBumi
Dampak Pembakaran MinyakBumiDampak Pembakaran MinyakBumi
Dampak Pembakaran MinyakBumi
Aliya Huzna V
 
Alkuna
AlkunaAlkuna
Alkuna
Levina Zhang
 
alkana-alkena-alkuna.ppt
alkana-alkena-alkuna.pptalkana-alkena-alkuna.ppt
alkana-alkena-alkuna.ppt
IzatulAzalia
 

Similar to Bab7hidrokarbonkelasx 141109050344-conversion-gate01 (20)

Bab 1HC dan Minyak Bumi.pptx
Bab 1HC dan Minyak Bumi.pptxBab 1HC dan Minyak Bumi.pptx
Bab 1HC dan Minyak Bumi.pptx
 
Bab 1 Hidrokarbon.pdf
Bab 1 Hidrokarbon.pdfBab 1 Hidrokarbon.pdf
Bab 1 Hidrokarbon.pdf
 
7 hidrokarbon-dan-minyak-bumi
7 hidrokarbon-dan-minyak-bumi7 hidrokarbon-dan-minyak-bumi
7 hidrokarbon-dan-minyak-bumi
 
1 alkana
1 alkana1 alkana
1 alkana
 
Alkuna
AlkunaAlkuna
Alkuna
 
Alkuna
AlkunaAlkuna
Alkuna
 
Bab 9
Bab 9Bab 9
Bab 9
 
Makalah hidrokarbon
Makalah hidrokarbonMakalah hidrokarbon
Makalah hidrokarbon
 
Kelompok 5 kimia XII TKJ 1
Kelompok 5 kimia XII TKJ 1Kelompok 5 kimia XII TKJ 1
Kelompok 5 kimia XII TKJ 1
 
Alkana kimor kelompok 3
Alkana kimor kelompok 3Alkana kimor kelompok 3
Alkana kimor kelompok 3
 
Hidrokarbon
HidrokarbonHidrokarbon
Hidrokarbon
 
Pertemuan 1. Senyawa Turunan Alkana (Alkohol dan Eter) (1).pptx
Pertemuan 1. Senyawa Turunan Alkana (Alkohol dan Eter) (1).pptxPertemuan 1. Senyawa Turunan Alkana (Alkohol dan Eter) (1).pptx
Pertemuan 1. Senyawa Turunan Alkana (Alkohol dan Eter) (1).pptx
 
materi.pptx
materi.pptxmateri.pptx
materi.pptx
 
Media pembelajaran elektronik
Media pembelajaran elektronikMedia pembelajaran elektronik
Media pembelajaran elektronik
 
Media pembelajaran elektronik
Media pembelajaran elektronikMedia pembelajaran elektronik
Media pembelajaran elektronik
 
Media pembelajaran elektronik
Media pembelajaran elektronikMedia pembelajaran elektronik
Media pembelajaran elektronik
 
Media pembelajaran elektronik
Media pembelajaran elektronikMedia pembelajaran elektronik
Media pembelajaran elektronik
 
Dampak Pembakaran MinyakBumi
Dampak Pembakaran MinyakBumiDampak Pembakaran MinyakBumi
Dampak Pembakaran MinyakBumi
 
Alkuna
AlkunaAlkuna
Alkuna
 
alkana-alkena-alkuna.ppt
alkana-alkena-alkuna.pptalkana-alkena-alkuna.ppt
alkana-alkena-alkuna.ppt
 

Bab7hidrokarbonkelasx 141109050344-conversion-gate01

  • 1. BAB 7 HIDROKARBON DAN MINYAK BUMI 7.1Keunikan Atom Karbon 7.2 Hidrokarbon 7.3Keisomeran 7.4Sifat-sifat Hidrokarbon 7.5Minyak dan Gas Bumi (Gas Alam) 7.6Hidrokarbon dalam Kehidupan Sehari-hari 7.7Polusi Udara Akibat Pembakaran Bahan Bakar Fosil
  • 2. Karbon dan Hidrogen dalam Senyawa Karbon Bagan percobaan untuk menunjukkan karbon dan hidrogen dalam sampel organik. Karbon dan hidrogen akan teroksidasi menjadi karbon dioksida dan uap air. Terbentukya karbon dioksida dikenali dengan air kapur, sedangkan air dengan kertas kobalt.
  • 3. Keunikan Atom Karbon a. Karbon mempunyai 4 elektron valensi. Hal itu menguntungkan karena untuk mencapai kestabilan, karbon dapat membentuk 4 ikatan. c. Atom karbon relatif kecil Hal ini menyumbang keuntungan: 1. ikatan kovalen yang dibentu karbon relatif kuat; 2. karbon dapat membentuk ikatan rangkap dan ikatan rangkap tiga.
  • 4. Rantai Atom Karbon Atom karbon dapat membentuk ikatan antaratom karbon berupa ikatan tunggal, ikatan rangkap, atau rangkap tiga. Atom karbon dapat pula membentuk rantai lingkar (siklik) Berbagai macam bentuk ikatan dan bentuk rantai karbon dalam senyawa karbon.
  • 5. Perbedaan Sifat Senyawa Organik dan Senyawa AnMoersgkaipnuink tidak ada perbedaan sifat yang tegas, kedua kelompok senyawa tersebut mempunyai ciri umum yang berbeda. a. Stabilitas terhadap pemanasan Senyawa organik kurang stabil terhadap pemanasan. b. Titik cair dan titik didih Senyawa organik umumnya mempunyai titik cair dan titik didih yang relatif rendah. d. Kelarutan Senyawa organik lebih mudah larut dalam pelarut yang nonpolar, sebaliknya senyawa organik lebih mudah larut dalam pelarut polar. f. Kereaktifan Reaksi-reaksi senyawa organik umumnya berlangsung lebih lambat daripada reaksi senyawa anorganik, kecuali pembakaran.
  • 6. Penggolongan Hidrokarbon Berdasarkan bentuk rantai karbonnya, hidrokarbon digolongkan ke dalam hidrokarbon alifatik, alisiklik, atau aromatik. Berdasarkan jenis ikatan antaratom karbonnya, hidrokarbon dibedakan atas jenuh dan tak jenuh.
  • 7. Alkana Alkana merupakan hidrokarbon alifatik jenuh, yaitu hidrokarbon dengan rantai terbuka dan semua ikatan karbon-karbonnya merupakan ikatan tunggal. Rumus Umum Alkana CnH2n+2
  • 8. Tata Nama Alkana 1. Rantai induk adalah rantai terpanjang dalam molekul 2. Cabang diberi nama alkil, yaitu sama dengan nama alkana yang sesuai tetapi akhiran ana diganti dengan il. 3. Posisi cabang ditunjukkan dengan awalan angka. Untuk itu, rantai induk diberi nomor. Penomoran dimulai dari salah satu ujung sedemikian rupa sehingga posisi cabang mendapat nomor terkecil. 4. Bila terdapat lebih dari satu cabang sejenis, nama cabang disebut sekali saja dengan diberi awalan, misalnya 2 = di, 3 = tri, 4 = tetra, 5 = petra. 5. Bila terdapat lebih dari satu jenis cabang, maka cabang-cabang tersebut ditulis sesuai dengan urutan abjad.
  • 9. Kegunaan Alkana Kegunaan alkana dalam kehidupan sehari-hari: 1. Bahan bakar, misalnya elpiji, kerosin, bensin, dan solar 2. Pelarut, seperti petroleum eter dan nafta. 3. Sumber hidrogen, misalnya di industri amonia dan pupuk. 4. Pelumas, misalnya C18H38. 5. Bahan baku untuk senyawa organik lain, misalnya minyak bumi dan gas alam merupakan bahan baku utama sintesis berbagai senyawa organik seperti alkohol dan asamn karet sintesis cuka. 6. Bahan baku industri, berbagai produk industri seperti plastik, detergen, karet sintetis, minyak rambut, dan obat gosok dibuat dari minyak bumi dan gas alam.
  • 10. Alkena Alkena adalah hidrokarbon alifatik tak jenuh dengan satu ikatan rangkap –C=C–. Senyawa yang mempunyai dua ikatan rangkap disebut alkadiena, yang mempunyai tiga ikatan rangkap disebut alkatriena.
  • 11. Rumus Umum Alkena CnH2n Tata Nama Alkena Nama alkena diturunkan dari nama alkana yang sesuai dengan mengganti akhiran ana menjadi ena. 1. Rantai induk adalah rantai terpanjang yang mengandung ikatan rangkap. 2. Penomoran dimulai dari salah satu ujung rantai induk sedemikian rupa sehingga ikatan rangkap mendapat nomor terkecil. 3. Posisi ikatan rangkap ditunjukkan dengan awalan angka, yaitu nomor dari atom karbon berikatan rangkap yang paling pinggir (nomor terkecil). 4. Penulisan cabang-cabang sama seperti pada alkana.
  • 12. Sumber dan Kegunaan Alkena Alkena dibuat dari alkana melalui pemanasan dengan katalis, yaitu dengan proses yang disebut perengkahan atau cracking. Alkena, khususnya suku-suku rendah adalah bahan baku industri yang sangat penting, misalnya untuk membuat: a. plastik b. karet sintetis c. alkohol
  • 13. Alkuna Alkuna adalah hidrokarbon alifatik tidak jenuh dengan satu ikatan karbon-karbon rangkap –C≡C–. Senyawa yang mempunyai dua ikatan karbon rangkap tiga disebut alkadiuna, sedangkan senyawa yang mempunyai 1 ikatan karbon-karbon rangkap dan 1 ikatan karbon-karbon rangkap tiga disebut alkenuna.
  • 14. Rumus Umum Alkuna CnH2n-2 Tata Nama Alkuna Nama alkuna diturunkan dari nama alkana yang sesuai dengan mengganti akhiran ana menjadi una. Tata nama alkuna bercabang, yaitu pemilihan rantai induk, penomoran, dan cara penulisan, sama seperti pada alkena.
  • 15. Sumber dan Kegunaan Alkuna Alkuna yang mempunyai nilai ekonomis penting hanyalah etuna (C2H2). Nama lain etuna adalah asetilena. Dalam industri, asetilena dibuat dari metana melalui pembakaran tak sempurna. 4CH4(g) + 3O2(g) 2C2H2(g) + 6H2O(g) Dalam jumlah sedikit, asetilena dapat dibuat dari reaksi batu karbid (kalsium karbida) dengan air. CaC2 + 2H2O Ca(OH)2 + C2H2 Pembuatan gas karbid dari batu karbid ini digunakan oleh tukang las (las karbid).
  • 16. Keisomeran Senyawa-senyawa yang berbeda tetapi mempunyai rumus molekul yang sama disebut isomer. Rumus struktur butana dan isobutana. Butana dan isobutana mempunyai rumus molekul yang sama, yaitu C4H10.
  • 17. Keisomeran pada Alkena Keisomeran pada alkena dapat berupa keisomeran struktur dan keisomeran ruang. a. Keisomeran Struktur b. Keisomeran Geometri
  • 18. Keisomeran pada Alkuna Keisomeran pada udapat tergolong keisomeran kerangka dan keisomeran posisi. CH ≡C – CH2 – CH3 1-butuna CH3 – C ≡ C – CH3 2-butuna
  • 19. Sifat-sifat Fisis Hidrokarbon Titik leleh, titik didih, dan massa jenis alkana, alkena, dan alkuna meningkat seiring dengan bertambahnya jumlah atom karbon dalam molekul. Di antara senyawa-senyawa yang berisomer, ternyata isomer bercabang mempunyai titik leleh dan titik didih yang lebih rendah. Semua hidrokarbon sukar larut dalam air. Mereka lebih mudah larut dalam pelarut yang nonpolar seperti tetraklorometana (CCl4).
  • 20. Sifat Kimia (Reaksi-reaksi) Hidrokarbon Reaksi-reaksi Alkana 1) Pembakaran, pembakaran sempurna alkana menghasilkan CO2 dan H2O. Contoh: C3H8 + 5O2 3CO2 + 4H2O 3) Substitusi atau pergantian, atom H dari alkana dapat digantikan oleh atom lain, khususnya halogen. Penggantian atom H oleh atom atau gugus lain disebut reaksi substitusi. 5) Perengkahan atau cracking, yaitu pemutusan rantai karbon menjadi potongan-potongan yang lebih pendek. Perengkahan dapat terjadi bila alkana dipanaskan pada suhu dan tekanan tinggi tanpa oksigen. Contoh: C14H30 C7H16 + C7H14
  • 21. Reaksi-reaksi Alkena Alkena lebih reaktif dibandingkan dengan alkana. Hal ini disebabkan adanya ikatan rangkap – C = C –. 1) Pembakaan, alkena suhu rendah mudah terbakar. Jika dibakar di udara terbuka, alkena menghasilkan jelaga lebih banyak daripada alkana.pembakaran sempurna alkena menghasilkan gas CO2 dan uap air. 2) Adisi (penambahan = penjenuhan), yaitu penjenuhan ikatan rangkap (reaksi terpenting dari alkena). Contoh: CH2 = CH2 + H2 CH3 – CH3 5) Polimerasi, yaitu penggabungan molekul-moekul sederhana menjadi molekul besar. Molekul sederhana yang mengalami polimerasi itu disebut monomer, sedangkan hasilnya disebut polimer. Contoh: nCH2 = CH2 – CH2 – CH2 – CH2 – CH2 – (– CH2 – CH2 – )n
  • 22. Reaksi-reaksi Alkuna Reaksi-reaksi alkuna mirip dengan alkena. Untuk menjenuhkan ikatan rangkapnya, alkuna membutuhkan pereaksi dua kali lebih banyak dibandingkan dengan alkena.
  • 24. Pengeboran Minyak Bumi dan Gas Alam
  • 25. Skema Eksplorasi Minyak dan Alat Penyulingan
  • 26. Fraksi Hidrokarbon Hasil Penyulingan Minyak Bumi
  • 27. Hidrokarbon dalam Kehidupan Sehari-hari PVC Gliserol Isopropil alkohol Glikol Polietilena
  • 28. Sumber Bahan Pencemaran Pembakaran tidak sempurna Pengotor dalam bahan bakar Bahan aditif dalam bahan bakar
  • 29. Asap Buang Kendaraan Bermotor Peningkatan kadar CO2 di udara mengakibatkan peningkatan suhu bumi Belerang dioksida (SO2) jika terhisap oleh pernapasan akan membentuk asam sulfit yang akan menimbulkan rasa sakit. Nox menimbulkan asbut (asap-kabut) atau smog yang menyebabkan berkurangnya daya pandang, iritasi mata, dan tanaman layu.
  • 30. Pengubah Katalik (Catalytic Converter) Salah satu cara untuk mengurangi bahan pencemar yang berasal dari asap kendaraan bermotor adalah memasang pengubah katalik pada knalpot kendaraan. Pada bagian pertama, karbon monoksida bereaksi dengan nitrogen monoksida membentuk karbon dioksida dan gas nitrogen. 2CO(g) + 2NO(g) 2CO2(g) + N2(g) Pada bagian berikutnya, hidrokarbon dan karbon monoksida (jika masih ada) dioksidasi membentuk karbon dioksida dan uap air.
  • 31. Efek Rumah Kaca (Greenhouse Effect) Berbagai gas dalam atmosfer melewatkan sinar tampak dan ultraviolet, tetapi menahan radiasi inframerah. Oleh karena itu, sebagian besar dari sinar matahari dapat mencapai permukaan bumi dan menghangatkan atmosfer dan permukaan bumi. Tetapi, radiasi panas yang dipancarkan permukaan bumi akan terperangkap karena diserap oleh gas-gas rumah kaca.
  • 32. Hujan Asam Air hujan dengan pH yang lebih rendah dari 5,7 disebut hujan asam. Penyebabnya adalah oksida belerang (SO2 dan SO3) dan nitrogen oksida (NO2) yang larut dalam air dan membentuk asam.
  • 33. Masalah yang Ditimbulkan Hujan Asam Kematian biota air Kerusakan hutan Kerusakan patung dan bangunan