SlideShare a Scribd company logo
1 of 20
BAB 4 
KESETIMBANGAN KIMIA 
Standar Kompetensi: 
 Memahami kinetika reaksi, kesetimbangan kimia, dan faktor-faktor yang 
mempengaruhinya, serta peranannya dalam kehidupan sehari-hari dan industri. 
Kompetensi Dasar: 
 Menjelaskan kesetimbangan dan faktor-faktor yang mempengaruhi pergeseran 
arah kesetimbangandengan melukan percobaan. 
 Menentukan hubungan kuantitatif antara pereaksi dengan hasil reaksi dari suatu 
reaksi kesetimbangan. 
 Menjelaskan penerapan prinsip kesetimbangan dalam kehidupan sehari-hari dan 
industri
I. KONSEP KESETIMBANGAN 
DINAMIS
A. Reaksi Reversible dan Irreversible 
Reaksi yang berlangsung searah atau reaksi yang tidak dapat balik 
(irreversible). Contoh kertas yang dibakar. Reaksi yang dapat balik kita sebut 
reaksi reversible. Salah satu di antaranya adalah reaksi antara nitrogen dengan 
hidrogen membentuk amonia. Campuran gas nitrogen dengan hidrogen 
dipanaskan akan menghasilkan amonia. 
Amonia (NH ) dipanaskan akan terurai akan membentuk nitrogen dan hidrogen. 
Kedua reaksi itu dapat digabung 
Reaksi ke kanan disebut reaksi maju; reaksi kiri disebut reaksi balik.
B. Keadaan Setimbang
C. Kesetimbangan Homogen dan Heterogen 
Kesetimbangan yang semua komponennya satu fase kita sebut 
kesetimbangan homogen. Kesetimbangan yang terdiri dari dua fase 
atau lebih kita sebut kesetimbangan heterogen. 
Contoh kesetimbangan heterogen: 
Contoh kesetimbangan homogen:
II. Tetapan Kesetimbangan
A. Hukum Kesetimbangan 
Reaksi kesetimbangan antara gas karbon monoksida dengan gas 
hidrogen membentuk gas metana dan uap air. 
Nilai dari hukum kesetimbangan disebut tetapan kesetimbangan 
dinyatakan dengan lambang K . Ungkapan hukum kesetimbangan 
untuk reaksi kesetimbangan C 
di atas dapat dinyatakan sebagai 
berikut.
B. Persamaan Tetapan Kesetimbangan 
Ungkapan hukum kesetimbangan kita sebut persamaan 
tetapan kesetimbangan. Secara umum, untuk reaksi: 
Persamaan tetapan kesetimbangan adalah: 
Karena satuan konsentrasi adalah M, maka satuan
C. Tetapan Kesetimbangan Tekanan (K ) p 
Tetapan kesetimbangan untuk sistem kesetimbangan gas juga dapat 
dinyatakan berdasarkan tekanan parsial gas. Tetapan 
kesetimbangan yang berdasarkan tekanan parsial disebut tetapan 
kesetimbangan tekanan parsial dan dinyatakan dengan K . 
p 
Contoh:
Persamaan tetapan kesetimbangan hanya mengandung komponen 
yang konsentrasi atau tekanannya berubah selama reaksi 
berlangsung. Hal seperti itu tidak terjadi pada zat padat murni atau 
zat cair murni. Oleh karena itu, zat padat murni maupun zat cair 
murni tidak disertakan dalam persamaan tetapan kesetimbangan. 
Contoh: 
D. Tetapan Kesetimbangan untuk 
Kesetimbangan Heterogen
E. Hubungan K dengan K 
p c 
Dengan Δn = selisih jumlah pangkat pembilang dengan jumlah pangkat 
penyebut. 
Contoh: 
Jawab:
F. Hubungan Nilai Tetapan Kesetimbangan 
antara Reaksi-reaksi yang Berkaitan. 
(1) Jika persamaan reaksi kesetimbangan dibalik, maka harga K juga 
dibalik. 
c 
(2) Jika koefisien reaksi kesetimbangan dibagi dengan faktor n, maka 
harga tetapan kesetimbangan yang baru adalah akar pangkat n dari 
harga tetapan kesetimbangan yang lama. 
(5) Jika koefisien reaksi kesetimbangan dikalikan dengan faktor n, maka 
harga tetapan kesetimbangan yang baru adalah harga tetapan 
kesetimbangan yang lama dipangkatkan dengan n.
G. Makna Tetapan Kesetimbangan 
1. Memberi Informasi tentang Ketuntasan Reaksi 
Contoh: 
(1) 
reaksi ini dapat dianggap berlangsung tuntas ke kanan. 
(2) 
Reaksi ini hanya dapat membentuk sedikit sekali NO.
Arah reaksi dapat ditentukan dengan memeriksa niai kuosien reaksi (Q ). 
Kuosien reaksi adalah nisbah konsentrasi yang bentuknya sama dengan 
c 
persamaan K . 
Jika Q < K berarti raksi bersih berlangsung ke kanan sampai Q = K . 
c 
Jika Q > K berarti raksi bersih berlangsung ke kiri sampai Q = K . 
c 
Jika Q = K berarti campuran setimbang. 
2. Meramalkan Arah Reaksi 
c 
c c 
c c 
c c
III. PERGESERAN KESETIMBANGAN
A. Pengaruh Konsentrasi 
• Jika kosentrasi pereaksi diperbesar, kesetimbangan akan 
bergerak ke kanan. 
• Jika kosentrasi pereaksi diperkecil, kesetimbangan akan 
bergerak ke kiri. 
B. Pengaruh Tekanan 
• Jika tekanan diperbesar (volum diperkecil), kesetimbangan 
akan bergerak ke arah yang jumlah koefisiennya terkecil. 
• Jika tekanan diperkecil (volum diperbesar), kesetimbangan 
akan bergerak ke arah yang jumlah koefisiennya terbesar.
C. Pengaruh Komponen Padat dan Cair 
Penambahan atau pengurangan komponen yang berupa padatan 
atau cairan murni tidak mempengaruhi kesetimbangan. 
D. Pengaruh Suhu 
• Jika suhu dinaikkan, kesetimbangan akan bergeser ke arah 
reaksi endoterm. 
• Jika suhu diturunkan, kesetimbangan akan bergeser ke arah 
reaksi eksoterm. 
E. Pengaruh Katalis 
Katalis dapat mempercepat pencapaian keadaan setimbang, namun 
katalis tidak mengubah komposisi kesetimbangan.
IV. KESETIMBANGAN DALAM 
INDUSTRI
A. Pembuatan Amonia menurut Proses 
Haber-Bosch
B. Pembuatan Asam Sulfat menurut 
Proses Kontak 
1. Belerang dibakar dengan udara membentuk belerang dioksida. 
2. Belerang diokasida dioksidasi lebih lanjut menjadi belerang trioksida. 
3. Belerang trioksida dilarutkan dalam sam sulfat pekat membentuk 
asam pirosulfat. 
4. Asam pirosulfat direaksikan dengan air membentuk asam sulfat pekat. 
Pada proses kontak digunakan suhu sekitar 500°C dan katalis V O . Tekanan 
normal, 1 atm. 2 5

More Related Content

What's hot

Bab 14-kesetimbangan-kimia
Bab 14-kesetimbangan-kimiaBab 14-kesetimbangan-kimia
Bab 14-kesetimbangan-kimiaYusi Rahmah
 
kesetimbangan kimia
 kesetimbangan kimia kesetimbangan kimia
kesetimbangan kimiamfebri26
 
Kesetimbangan reaksi kimiaa
Kesetimbangan reaksi kimiaaKesetimbangan reaksi kimiaa
Kesetimbangan reaksi kimiaaNurhairuna Sari
 
Presentasi Kimia bab Kesetimbangan Kimia
Presentasi Kimia bab Kesetimbangan KimiaPresentasi Kimia bab Kesetimbangan Kimia
Presentasi Kimia bab Kesetimbangan KimiaNurul Widyaningsih
 
Kesetimbangan kimia2
Kesetimbangan kimia2Kesetimbangan kimia2
Kesetimbangan kimia2Devi Paramita
 
PEMECAHAN MASALAH KESETIMBANGAN
PEMECAHAN MASALAH KESETIMBANGANPEMECAHAN MASALAH KESETIMBANGAN
PEMECAHAN MASALAH KESETIMBANGANfarahdevina
 
Tugas.......kesetimbangan dinamis
Tugas.......kesetimbangan dinamisTugas.......kesetimbangan dinamis
Tugas.......kesetimbangan dinamisRidhanty Husniah
 
Kimia pertemuan 4. kesetimbangan kimia
Kimia pertemuan 4. kesetimbangan kimiaKimia pertemuan 4. kesetimbangan kimia
Kimia pertemuan 4. kesetimbangan kimiaAziz_Kurniawan
 
Prinsip kesetimbangan kimia
Prinsip kesetimbangan kimiaPrinsip kesetimbangan kimia
Prinsip kesetimbangan kimiaNirmalayaladri
 
Kesetimbangan kimia pak ajat
Kesetimbangan kimia pak ajatKesetimbangan kimia pak ajat
Kesetimbangan kimia pak ajatsufitri72
 

What's hot (12)

Bab 14-kesetimbangan-kimia
Bab 14-kesetimbangan-kimiaBab 14-kesetimbangan-kimia
Bab 14-kesetimbangan-kimia
 
kesetimbangan kimia
 kesetimbangan kimia kesetimbangan kimia
kesetimbangan kimia
 
Kesetimbangan reaksi kimiaa
Kesetimbangan reaksi kimiaaKesetimbangan reaksi kimiaa
Kesetimbangan reaksi kimiaa
 
Presentasi Kimia bab Kesetimbangan Kimia
Presentasi Kimia bab Kesetimbangan KimiaPresentasi Kimia bab Kesetimbangan Kimia
Presentasi Kimia bab Kesetimbangan Kimia
 
Kesetimbangan kimia2
Kesetimbangan kimia2Kesetimbangan kimia2
Kesetimbangan kimia2
 
Presentation kimia 3
Presentation kimia 3Presentation kimia 3
Presentation kimia 3
 
ppt kesetimbangan kimia
 ppt kesetimbangan kimia ppt kesetimbangan kimia
ppt kesetimbangan kimia
 
PEMECAHAN MASALAH KESETIMBANGAN
PEMECAHAN MASALAH KESETIMBANGANPEMECAHAN MASALAH KESETIMBANGAN
PEMECAHAN MASALAH KESETIMBANGAN
 
Tugas.......kesetimbangan dinamis
Tugas.......kesetimbangan dinamisTugas.......kesetimbangan dinamis
Tugas.......kesetimbangan dinamis
 
Kimia pertemuan 4. kesetimbangan kimia
Kimia pertemuan 4. kesetimbangan kimiaKimia pertemuan 4. kesetimbangan kimia
Kimia pertemuan 4. kesetimbangan kimia
 
Prinsip kesetimbangan kimia
Prinsip kesetimbangan kimiaPrinsip kesetimbangan kimia
Prinsip kesetimbangan kimia
 
Kesetimbangan kimia pak ajat
Kesetimbangan kimia pak ajatKesetimbangan kimia pak ajat
Kesetimbangan kimia pak ajat
 

Viewers also liked

Bab2reaskiredokselektrokimakelasxii 141109045919-conversion-gate01
Bab2reaskiredokselektrokimakelasxii 141109045919-conversion-gate01Bab2reaskiredokselektrokimakelasxii 141109045919-conversion-gate01
Bab2reaskiredokselektrokimakelasxii 141109045919-conversion-gate01sanoptri
 
Bab5stoikiometrikelasx 141109050149-conversion-gate01
Bab5stoikiometrikelasx 141109050149-conversion-gate01Bab5stoikiometrikelasx 141109050149-conversion-gate01
Bab5stoikiometrikelasx 141109050149-conversion-gate01sanoptri
 
Bab6larutanelektrolitkelasx 141109050211-conversion-gate02
Bab6larutanelektrolitkelasx 141109050211-conversion-gate02Bab6larutanelektrolitkelasx 141109050211-conversion-gate02
Bab6larutanelektrolitkelasx 141109050211-conversion-gate02sanoptri
 
Bab5benzenakelasxii 141109050135-conversion-gate02
Bab5benzenakelasxii 141109050135-conversion-gate02Bab5benzenakelasxii 141109050135-conversion-gate02
Bab5benzenakelasxii 141109050135-conversion-gate02sanoptri
 
Bab8kelarutaandanhasilkelasxi 141109050348-conversion-gate01
Bab8kelarutaandanhasilkelasxi 141109050348-conversion-gate01Bab8kelarutaandanhasilkelasxi 141109050348-conversion-gate01
Bab8kelarutaandanhasilkelasxi 141109050348-conversion-gate01sanoptri
 
Bab1sifatkoligatifkelasxii 141109045910-conversion-gate01
Bab1sifatkoligatifkelasxii 141109045910-conversion-gate01Bab1sifatkoligatifkelasxii 141109045910-conversion-gate01
Bab1sifatkoligatifkelasxii 141109045910-conversion-gate01sanoptri
 
Bab6larutanpenyanggakelasxi 141109050213-conversion-gate01
Bab6larutanpenyanggakelasxi 141109050213-conversion-gate01Bab6larutanpenyanggakelasxi 141109050213-conversion-gate01
Bab6larutanpenyanggakelasxi 141109050213-conversion-gate01sanoptri
 
Bab4ikatankimiakelasx 141109050103-conversion-gate02
Bab4ikatankimiakelasx 141109050103-conversion-gate02Bab4ikatankimiakelasx 141109050103-conversion-gate02
Bab4ikatankimiakelasx 141109050103-conversion-gate02sanoptri
 
Bab3lajureaksi 141112045300-conversion-gate01
Bab3lajureaksi 141112045300-conversion-gate01Bab3lajureaksi 141112045300-conversion-gate01
Bab3lajureaksi 141112045300-conversion-gate01sanoptri
 
Bab4larutanasambasakelasxi 141109050118-conversion-gate01
Bab4larutanasambasakelasxi 141109050118-conversion-gate01Bab4larutanasambasakelasxi 141109050118-conversion-gate01
Bab4larutanasambasakelasxi 141109050118-conversion-gate01sanoptri
 
Bab7hidrokarbonkelasx 141109050344-conversion-gate01
Bab7hidrokarbonkelasx 141109050344-conversion-gate01Bab7hidrokarbonkelasx 141109050344-conversion-gate01
Bab7hidrokarbonkelasx 141109050344-conversion-gate01sanoptri
 
Bab9koloidkelasxi 141109050351-conversion-gate02
Bab9koloidkelasxi 141109050351-conversion-gate02Bab9koloidkelasxi 141109050351-conversion-gate02
Bab9koloidkelasxi 141109050351-conversion-gate02sanoptri
 
Bab6makromulekolkelasxii 141109050217-conversion-gate01
Bab6makromulekolkelasxii 141109050217-conversion-gate01Bab6makromulekolkelasxii 141109050217-conversion-gate01
Bab6makromulekolkelasxii 141109050217-conversion-gate01sanoptri
 
Bab7biomolekulkelasxii 141109050225-conversion-gate01
Bab7biomolekulkelasxii 141109050225-conversion-gate01Bab7biomolekulkelasxii 141109050225-conversion-gate01
Bab7biomolekulkelasxii 141109050225-conversion-gate01sanoptri
 
Bab4senyawaturunankelasxii 141109050130-conversion-gate02
Bab4senyawaturunankelasxii 141109050130-conversion-gate02Bab4senyawaturunankelasxii 141109050130-conversion-gate02
Bab4senyawaturunankelasxii 141109050130-conversion-gate02sanoptri
 
Bab5stoikiometrikelasxi 141109050156-conversion-gate02
Bab5stoikiometrikelasxi 141109050156-conversion-gate02Bab5stoikiometrikelasxi 141109050156-conversion-gate02
Bab5stoikiometrikelasxi 141109050156-conversion-gate02sanoptri
 
Bab1pendahuluankelasx 141109045859-conversion-gate01
Bab1pendahuluankelasx 141109045859-conversion-gate01Bab1pendahuluankelasx 141109045859-conversion-gate01
Bab1pendahuluankelasx 141109045859-conversion-gate01sanoptri
 
Bab2termokimiakelasxi 141109045948-conversion-gate01
Bab2termokimiakelasxi 141109045948-conversion-gate01Bab2termokimiakelasxi 141109045948-conversion-gate01
Bab2termokimiakelasxi 141109045948-conversion-gate01sanoptri
 
Bab3kimiaunsurkelasxii 141109050000-conversion-gate02
Bab3kimiaunsurkelasxii 141109050000-conversion-gate02Bab3kimiaunsurkelasxii 141109050000-conversion-gate02
Bab3kimiaunsurkelasxii 141109050000-conversion-gate02sanoptri
 

Viewers also liked (20)

Bab2reaskiredokselektrokimakelasxii 141109045919-conversion-gate01
Bab2reaskiredokselektrokimakelasxii 141109045919-conversion-gate01Bab2reaskiredokselektrokimakelasxii 141109045919-conversion-gate01
Bab2reaskiredokselektrokimakelasxii 141109045919-conversion-gate01
 
Bab5stoikiometrikelasx 141109050149-conversion-gate01
Bab5stoikiometrikelasx 141109050149-conversion-gate01Bab5stoikiometrikelasx 141109050149-conversion-gate01
Bab5stoikiometrikelasx 141109050149-conversion-gate01
 
Bab6larutanelektrolitkelasx 141109050211-conversion-gate02
Bab6larutanelektrolitkelasx 141109050211-conversion-gate02Bab6larutanelektrolitkelasx 141109050211-conversion-gate02
Bab6larutanelektrolitkelasx 141109050211-conversion-gate02
 
Bab5benzenakelasxii 141109050135-conversion-gate02
Bab5benzenakelasxii 141109050135-conversion-gate02Bab5benzenakelasxii 141109050135-conversion-gate02
Bab5benzenakelasxii 141109050135-conversion-gate02
 
Bab8kelarutaandanhasilkelasxi 141109050348-conversion-gate01
Bab8kelarutaandanhasilkelasxi 141109050348-conversion-gate01Bab8kelarutaandanhasilkelasxi 141109050348-conversion-gate01
Bab8kelarutaandanhasilkelasxi 141109050348-conversion-gate01
 
Bab1sifatkoligatifkelasxii 141109045910-conversion-gate01
Bab1sifatkoligatifkelasxii 141109045910-conversion-gate01Bab1sifatkoligatifkelasxii 141109045910-conversion-gate01
Bab1sifatkoligatifkelasxii 141109045910-conversion-gate01
 
Bab6larutanpenyanggakelasxi 141109050213-conversion-gate01
Bab6larutanpenyanggakelasxi 141109050213-conversion-gate01Bab6larutanpenyanggakelasxi 141109050213-conversion-gate01
Bab6larutanpenyanggakelasxi 141109050213-conversion-gate01
 
Bab4ikatankimiakelasx 141109050103-conversion-gate02
Bab4ikatankimiakelasx 141109050103-conversion-gate02Bab4ikatankimiakelasx 141109050103-conversion-gate02
Bab4ikatankimiakelasx 141109050103-conversion-gate02
 
Bab3lajureaksi 141112045300-conversion-gate01
Bab3lajureaksi 141112045300-conversion-gate01Bab3lajureaksi 141112045300-conversion-gate01
Bab3lajureaksi 141112045300-conversion-gate01
 
Bab4larutanasambasakelasxi 141109050118-conversion-gate01
Bab4larutanasambasakelasxi 141109050118-conversion-gate01Bab4larutanasambasakelasxi 141109050118-conversion-gate01
Bab4larutanasambasakelasxi 141109050118-conversion-gate01
 
Bab7hidrokarbonkelasx 141109050344-conversion-gate01
Bab7hidrokarbonkelasx 141109050344-conversion-gate01Bab7hidrokarbonkelasx 141109050344-conversion-gate01
Bab7hidrokarbonkelasx 141109050344-conversion-gate01
 
Bab9koloidkelasxi 141109050351-conversion-gate02
Bab9koloidkelasxi 141109050351-conversion-gate02Bab9koloidkelasxi 141109050351-conversion-gate02
Bab9koloidkelasxi 141109050351-conversion-gate02
 
Bab6makromulekolkelasxii 141109050217-conversion-gate01
Bab6makromulekolkelasxii 141109050217-conversion-gate01Bab6makromulekolkelasxii 141109050217-conversion-gate01
Bab6makromulekolkelasxii 141109050217-conversion-gate01
 
Bab7biomolekulkelasxii 141109050225-conversion-gate01
Bab7biomolekulkelasxii 141109050225-conversion-gate01Bab7biomolekulkelasxii 141109050225-conversion-gate01
Bab7biomolekulkelasxii 141109050225-conversion-gate01
 
Bab4senyawaturunankelasxii 141109050130-conversion-gate02
Bab4senyawaturunankelasxii 141109050130-conversion-gate02Bab4senyawaturunankelasxii 141109050130-conversion-gate02
Bab4senyawaturunankelasxii 141109050130-conversion-gate02
 
Bab5stoikiometrikelasxi 141109050156-conversion-gate02
Bab5stoikiometrikelasxi 141109050156-conversion-gate02Bab5stoikiometrikelasxi 141109050156-conversion-gate02
Bab5stoikiometrikelasxi 141109050156-conversion-gate02
 
Bab1pendahuluankelasx 141109045859-conversion-gate01
Bab1pendahuluankelasx 141109045859-conversion-gate01Bab1pendahuluankelasx 141109045859-conversion-gate01
Bab1pendahuluankelasx 141109045859-conversion-gate01
 
Bab2termokimiakelasxi 141109045948-conversion-gate01
Bab2termokimiakelasxi 141109045948-conversion-gate01Bab2termokimiakelasxi 141109045948-conversion-gate01
Bab2termokimiakelasxi 141109045948-conversion-gate01
 
Bab3kimiaunsurkelasxii 141109050000-conversion-gate02
Bab3kimiaunsurkelasxii 141109050000-conversion-gate02Bab3kimiaunsurkelasxii 141109050000-conversion-gate02
Bab3kimiaunsurkelasxii 141109050000-conversion-gate02
 
Process flow diagram pg
Process flow diagram pgProcess flow diagram pg
Process flow diagram pg
 

Similar to KESETIMBANGAN KIMIA

bab-14-kesetimbangan-kimia.ppt
bab-14-kesetimbangan-kimia.pptbab-14-kesetimbangan-kimia.ppt
bab-14-kesetimbangan-kimia.pptDioDamanik2
 
Kesetimbangan Kimia Kimia Fisika Undanaa
Kesetimbangan Kimia Kimia Fisika UndanaaKesetimbangan Kimia Kimia Fisika Undanaa
Kesetimbangan Kimia Kimia Fisika Undanaaheruchristianto
 
3. KESETIMBANGAN KIMIA UMUM.ppt
3. KESETIMBANGAN KIMIA UMUM.ppt3. KESETIMBANGAN KIMIA UMUM.ppt
3. KESETIMBANGAN KIMIA UMUM.pptMamatAlkatiri
 
kesetimbangan yg bener.pptx
kesetimbangan yg bener.pptxkesetimbangan yg bener.pptx
kesetimbangan yg bener.pptxfaradinaerviahar
 
Tugas.......kesetimbangan dinamis
Tugas.......kesetimbangan dinamisTugas.......kesetimbangan dinamis
Tugas.......kesetimbangan dinamisRidhanty Husniah
 
Prinsip Kesetimbangan Kimia
Prinsip Kesetimbangan KimiaPrinsip Kesetimbangan Kimia
Prinsip Kesetimbangan KimiaBagas Prayitna
 
Prinsip Kesetimbangan Kimia
Prinsip Kesetimbangan KimiaPrinsip Kesetimbangan Kimia
Prinsip Kesetimbangan KimiaNirmalayaladri
 
KESETIMBANGAN_KIMIA_1.ppt
KESETIMBANGAN_KIMIA_1.pptKESETIMBANGAN_KIMIA_1.ppt
KESETIMBANGAN_KIMIA_1.pptEllySufriadi4
 
Presentasi kimia bab Kesetimbangan Kimia
Presentasi kimia bab Kesetimbangan KimiaPresentasi kimia bab Kesetimbangan Kimia
Presentasi kimia bab Kesetimbangan KimiaNurul Widyaningsih
 
BAB 4 - Kesetimbangan Kimia.pptx
BAB 4 - Kesetimbangan Kimia.pptxBAB 4 - Kesetimbangan Kimia.pptx
BAB 4 - Kesetimbangan Kimia.pptxSMANegeri2Tareran
 
KESETIMBANGAN (1).pptx
KESETIMBANGAN (1).pptxKESETIMBANGAN (1).pptx
KESETIMBANGAN (1).pptxRaiRahayu2
 
PEMECAHAN MASALAH KESETIMBANGAN
PEMECAHAN MASALAH KESETIMBANGANPEMECAHAN MASALAH KESETIMBANGAN
PEMECAHAN MASALAH KESETIMBANGANfarahdevina
 
KESETIMBANGAN KIMIA DAN UNSUR KIMIA.pptx
KESETIMBANGAN KIMIA DAN UNSUR KIMIA.pptxKESETIMBANGAN KIMIA DAN UNSUR KIMIA.pptx
KESETIMBANGAN KIMIA DAN UNSUR KIMIA.pptxAgiesSahirwan
 
Prinsip kesetimbangan kimia
Prinsip kesetimbangan kimia Prinsip kesetimbangan kimia
Prinsip kesetimbangan kimia aldi nugroho
 
Prinsip kesetimbangan kimia (5.1)
Prinsip kesetimbangan kimia (5.1)Prinsip kesetimbangan kimia (5.1)
Prinsip kesetimbangan kimia (5.1)aldi nugroho
 
Sistem kesetimbangan heterogen
Sistem kesetimbangan heterogenSistem kesetimbangan heterogen
Sistem kesetimbangan heterogenHasand Jaelany
 

Similar to KESETIMBANGAN KIMIA (20)

bab-14-kesetimbangan-kimia.ppt
bab-14-kesetimbangan-kimia.pptbab-14-kesetimbangan-kimia.ppt
bab-14-kesetimbangan-kimia.ppt
 
Kesetimbangan Kimia Kimia Fisika Undanaa
Kesetimbangan Kimia Kimia Fisika UndanaaKesetimbangan Kimia Kimia Fisika Undanaa
Kesetimbangan Kimia Kimia Fisika Undanaa
 
3. KESETIMBANGAN KIMIA UMUM.ppt
3. KESETIMBANGAN KIMIA UMUM.ppt3. KESETIMBANGAN KIMIA UMUM.ppt
3. KESETIMBANGAN KIMIA UMUM.ppt
 
kesetimbangan yg bener.pptx
kesetimbangan yg bener.pptxkesetimbangan yg bener.pptx
kesetimbangan yg bener.pptx
 
Tugas.......kesetimbangan dinamis
Tugas.......kesetimbangan dinamisTugas.......kesetimbangan dinamis
Tugas.......kesetimbangan dinamis
 
Prinsip Kesetimbangan Kimia
Prinsip Kesetimbangan KimiaPrinsip Kesetimbangan Kimia
Prinsip Kesetimbangan Kimia
 
Prinsip Kesetimbangan Kimia
Prinsip Kesetimbangan KimiaPrinsip Kesetimbangan Kimia
Prinsip Kesetimbangan Kimia
 
Presentation kimia 3
Presentation kimia 3Presentation kimia 3
Presentation kimia 3
 
Presentation kimia 3
Presentation kimia 3Presentation kimia 3
Presentation kimia 3
 
KESETIMBANGAN_KIMIA_1.ppt
KESETIMBANGAN_KIMIA_1.pptKESETIMBANGAN_KIMIA_1.ppt
KESETIMBANGAN_KIMIA_1.ppt
 
Kesetimbangan Kimia
Kesetimbangan KimiaKesetimbangan Kimia
Kesetimbangan Kimia
 
Presentasi kimia bab Kesetimbangan Kimia
Presentasi kimia bab Kesetimbangan KimiaPresentasi kimia bab Kesetimbangan Kimia
Presentasi kimia bab Kesetimbangan Kimia
 
BAB 4 - Kesetimbangan Kimia.pptx
BAB 4 - Kesetimbangan Kimia.pptxBAB 4 - Kesetimbangan Kimia.pptx
BAB 4 - Kesetimbangan Kimia.pptx
 
KESETIMBANGAN (1).pptx
KESETIMBANGAN (1).pptxKESETIMBANGAN (1).pptx
KESETIMBANGAN (1).pptx
 
PEMECAHAN MASALAH KESETIMBANGAN
PEMECAHAN MASALAH KESETIMBANGANPEMECAHAN MASALAH KESETIMBANGAN
PEMECAHAN MASALAH KESETIMBANGAN
 
KESETIMBANGAN KIMIA DAN UNSUR KIMIA.pptx
KESETIMBANGAN KIMIA DAN UNSUR KIMIA.pptxKESETIMBANGAN KIMIA DAN UNSUR KIMIA.pptx
KESETIMBANGAN KIMIA DAN UNSUR KIMIA.pptx
 
Tugas kimia 2
Tugas kimia 2Tugas kimia 2
Tugas kimia 2
 
Prinsip kesetimbangan kimia
Prinsip kesetimbangan kimia Prinsip kesetimbangan kimia
Prinsip kesetimbangan kimia
 
Prinsip kesetimbangan kimia (5.1)
Prinsip kesetimbangan kimia (5.1)Prinsip kesetimbangan kimia (5.1)
Prinsip kesetimbangan kimia (5.1)
 
Sistem kesetimbangan heterogen
Sistem kesetimbangan heterogenSistem kesetimbangan heterogen
Sistem kesetimbangan heterogen
 

KESETIMBANGAN KIMIA

  • 1. BAB 4 KESETIMBANGAN KIMIA Standar Kompetensi:  Memahami kinetika reaksi, kesetimbangan kimia, dan faktor-faktor yang mempengaruhinya, serta peranannya dalam kehidupan sehari-hari dan industri. Kompetensi Dasar:  Menjelaskan kesetimbangan dan faktor-faktor yang mempengaruhi pergeseran arah kesetimbangandengan melukan percobaan.  Menentukan hubungan kuantitatif antara pereaksi dengan hasil reaksi dari suatu reaksi kesetimbangan.  Menjelaskan penerapan prinsip kesetimbangan dalam kehidupan sehari-hari dan industri
  • 3. A. Reaksi Reversible dan Irreversible Reaksi yang berlangsung searah atau reaksi yang tidak dapat balik (irreversible). Contoh kertas yang dibakar. Reaksi yang dapat balik kita sebut reaksi reversible. Salah satu di antaranya adalah reaksi antara nitrogen dengan hidrogen membentuk amonia. Campuran gas nitrogen dengan hidrogen dipanaskan akan menghasilkan amonia. Amonia (NH ) dipanaskan akan terurai akan membentuk nitrogen dan hidrogen. Kedua reaksi itu dapat digabung Reaksi ke kanan disebut reaksi maju; reaksi kiri disebut reaksi balik.
  • 5. C. Kesetimbangan Homogen dan Heterogen Kesetimbangan yang semua komponennya satu fase kita sebut kesetimbangan homogen. Kesetimbangan yang terdiri dari dua fase atau lebih kita sebut kesetimbangan heterogen. Contoh kesetimbangan heterogen: Contoh kesetimbangan homogen:
  • 7. A. Hukum Kesetimbangan Reaksi kesetimbangan antara gas karbon monoksida dengan gas hidrogen membentuk gas metana dan uap air. Nilai dari hukum kesetimbangan disebut tetapan kesetimbangan dinyatakan dengan lambang K . Ungkapan hukum kesetimbangan untuk reaksi kesetimbangan C di atas dapat dinyatakan sebagai berikut.
  • 8. B. Persamaan Tetapan Kesetimbangan Ungkapan hukum kesetimbangan kita sebut persamaan tetapan kesetimbangan. Secara umum, untuk reaksi: Persamaan tetapan kesetimbangan adalah: Karena satuan konsentrasi adalah M, maka satuan
  • 9. C. Tetapan Kesetimbangan Tekanan (K ) p Tetapan kesetimbangan untuk sistem kesetimbangan gas juga dapat dinyatakan berdasarkan tekanan parsial gas. Tetapan kesetimbangan yang berdasarkan tekanan parsial disebut tetapan kesetimbangan tekanan parsial dan dinyatakan dengan K . p Contoh:
  • 10. Persamaan tetapan kesetimbangan hanya mengandung komponen yang konsentrasi atau tekanannya berubah selama reaksi berlangsung. Hal seperti itu tidak terjadi pada zat padat murni atau zat cair murni. Oleh karena itu, zat padat murni maupun zat cair murni tidak disertakan dalam persamaan tetapan kesetimbangan. Contoh: D. Tetapan Kesetimbangan untuk Kesetimbangan Heterogen
  • 11. E. Hubungan K dengan K p c Dengan Δn = selisih jumlah pangkat pembilang dengan jumlah pangkat penyebut. Contoh: Jawab:
  • 12. F. Hubungan Nilai Tetapan Kesetimbangan antara Reaksi-reaksi yang Berkaitan. (1) Jika persamaan reaksi kesetimbangan dibalik, maka harga K juga dibalik. c (2) Jika koefisien reaksi kesetimbangan dibagi dengan faktor n, maka harga tetapan kesetimbangan yang baru adalah akar pangkat n dari harga tetapan kesetimbangan yang lama. (5) Jika koefisien reaksi kesetimbangan dikalikan dengan faktor n, maka harga tetapan kesetimbangan yang baru adalah harga tetapan kesetimbangan yang lama dipangkatkan dengan n.
  • 13. G. Makna Tetapan Kesetimbangan 1. Memberi Informasi tentang Ketuntasan Reaksi Contoh: (1) reaksi ini dapat dianggap berlangsung tuntas ke kanan. (2) Reaksi ini hanya dapat membentuk sedikit sekali NO.
  • 14. Arah reaksi dapat ditentukan dengan memeriksa niai kuosien reaksi (Q ). Kuosien reaksi adalah nisbah konsentrasi yang bentuknya sama dengan c persamaan K . Jika Q < K berarti raksi bersih berlangsung ke kanan sampai Q = K . c Jika Q > K berarti raksi bersih berlangsung ke kiri sampai Q = K . c Jika Q = K berarti campuran setimbang. 2. Meramalkan Arah Reaksi c c c c c c c
  • 16. A. Pengaruh Konsentrasi • Jika kosentrasi pereaksi diperbesar, kesetimbangan akan bergerak ke kanan. • Jika kosentrasi pereaksi diperkecil, kesetimbangan akan bergerak ke kiri. B. Pengaruh Tekanan • Jika tekanan diperbesar (volum diperkecil), kesetimbangan akan bergerak ke arah yang jumlah koefisiennya terkecil. • Jika tekanan diperkecil (volum diperbesar), kesetimbangan akan bergerak ke arah yang jumlah koefisiennya terbesar.
  • 17. C. Pengaruh Komponen Padat dan Cair Penambahan atau pengurangan komponen yang berupa padatan atau cairan murni tidak mempengaruhi kesetimbangan. D. Pengaruh Suhu • Jika suhu dinaikkan, kesetimbangan akan bergeser ke arah reaksi endoterm. • Jika suhu diturunkan, kesetimbangan akan bergeser ke arah reaksi eksoterm. E. Pengaruh Katalis Katalis dapat mempercepat pencapaian keadaan setimbang, namun katalis tidak mengubah komposisi kesetimbangan.
  • 19. A. Pembuatan Amonia menurut Proses Haber-Bosch
  • 20. B. Pembuatan Asam Sulfat menurut Proses Kontak 1. Belerang dibakar dengan udara membentuk belerang dioksida. 2. Belerang diokasida dioksidasi lebih lanjut menjadi belerang trioksida. 3. Belerang trioksida dilarutkan dalam sam sulfat pekat membentuk asam pirosulfat. 4. Asam pirosulfat direaksikan dengan air membentuk asam sulfat pekat. Pada proses kontak digunakan suhu sekitar 500°C dan katalis V O . Tekanan normal, 1 atm. 2 5