SlideShare a Scribd company logo
1 of 16
Salman Alparisi
03121404044
Saluran Transmisi Asisten: Gustra Nugraha
SISTEM TRANSMISI
Sistem transmisi merupakan usaha untuk mengirimkan suatu bentuk informasi
dari suatu tempat yang merupakan sumber ke tempat lain yang menjadi tujuan.
Pada gambar 2.1 terlihat dalam perjalanan dari suatu sumber ke tujuan, sinyal
akan mengalami berbagai perlakuan dari media transmisi yang dilalui.
Perancangan sistem transmisi ditujukan untuk menjaga kualitas informasi yang
dikandung agar sebisa mungkin informasi yang dikirimkan dapat diperoleh
kembali tanpa mengurangi kualitas informasi.
Daya sinyal merupakan ukuran kekuatan sinyal yang dinyatakan oleh
suatu satuan. Satuan yang biasa digunakan untuk menyatakan daya sinyal adalah
Watt. Dalam perjalanannya melalui suatu media transmisi sinyal akan mengalami
penguatan atau pelemahan, dikatakan mengalami penguatan bila melalui suatu
perangkat yang menghasilkan suatu penguatan atau gain, dan mengalami
pelemahan bila melalui suatu media transmisi yang bersifat meredam. Untuk
memudahkan dalam perhitungan digunakan satuan yang bersifat
logaritmit yaitu decibel (dB) yang menyatakan perbandingan antara dua bilangan
yang mempunyai satuan yang sama (gambar 2.2).
Salman Alparisi
03121404044
Saluran Transmisi Asisten: Gustra Nugraha
Media yang memperkuat sinyal akan menghasilkan gain positif sedangkan
media yang memperlemah sinyal mempunyai gain negatif. Satuan lain sering
digunakan adalah dBW yang menyatakan perbandingan daya dalam dB relatif
terhadap 1 watt
P dBW = 10 log (P / 1 watt)
PdBmW = 10 log (P / 1 mW)
Dimana : 1 watt = 1000 miliwatt dan 1 dBW= 30 dBmW
(Sumber : http://laksanasimanjuntak.blogdetik.com/?p=40)
Atenuasi
Atenuasi adalah melemahnya suatu sinyal yang disebabkan oleh adanya jarak
yang semakin jauh, yang harus ditempuh oleh suatu sinyal tersebut dan karena
frekuensi sinyal tersebut semakin tinggi. Energi gelombang suara akan berkurang
sepanjang perambatannya dari sumbernya karena gelombang suara menyebar
keluar dalam bidang yang lebar, energinya tersebar kedalam area yang luas.
Gelombang suara yang merambat melalui media air akan mengalami kehilangan
energi yang disebabkan oleh penyebaran gelombang, penyerapan energi, dan
pemantulan yang terjadi di dasar atau permukaan perairan. Intensitas gelombang
suara akan semakin berkurang dengan bertambahnya jarak dari sumber bunyi.
Atenuasi disebabkan oleh karena adanya penyebaran dan absorbsi gelombang.
Penyebaran gelombang terjadi akibat ukuran berkas gelombang berubah, pola
berkas gelombang tergantung pada perbandingan antara diameter sumber
gelombang dan panjang gelombang medium. Absorbsi gelombang yaitu
penyerapan energi yang diakibatkan penyerapan energi selama menjalar di dalam
medium (penurunan intensitas). Sebuah sumber gelombang suara dari suatu
akustik di perairan yang memancarkan gelombang akustik dengan intensitas
energi tertentu akan mengalami penurunan intensitas bunyi bersamaan dengan
bertambahnya jarak dari sumber gelombang akustik tersebut. Hal ini terjadi
karena sumber akustik memiliki intensitas yang tetap, sedangkan luas permukaan
bidang yang dilingkupi akan semakin besar dengan bertambahnya jarak dari
sumber bunyi. Penyebaran gelombang akustik dibatasi oleh permukaan laut dan
Salman Alparisi
03121404044
Saluran Transmisi Asisten: Gustra Nugraha
dasar suatu perairan. Gelombang suara yang sedang merambat akan mengalami
penyerapan energi akustik oleh medium sekitarnya. Secara umum, penyerapan
suara merupakan salah satu bentuk kehilangan energi yang melibatkan proses
konversi energi akustik menjadi energi panas, sehingga energi gelombang suara
yang merambat mengalami penurunan intensitas (atenuasi). Gelombang dalam
perambatannya akan mengalami penurunan intensitas (atenuasi) karena
penyebaran dan karena penyerapan. Penyebaran gelombang juga mengakibatkan
intensitas berkurang karena pertambahan luasannya, terkait dengan bentuk muka
gelombang.
(Sumber : http://ajengsanisani.blogspot.com/2012/10/atenuasi-gelombang-
suara.html)
Karakteristik Sistem Transmisi Telekomunikasi
Transmisi adalah suatu proses pengangkutan suatu informasi dari suatu titik yang
berperan sebagai transmitter (pengirim informasi) ke titik yang lain yang berperan
sebagai receiver (penerima informasi) dimana jarak antar titik bisa sangat jauh.
Titik-titik yang ada jumlahnya bisa banyak dan membentuk suatu jaringan
telekomunikasi. Untuk menghubungkan antar elemen jaringan membutuhkan
suatu sistem penghubung yang disebut sistem transmisi.
ELEMEN SISTEM TRANSMISI
- Transmitter: Pada transmitter terjadi proses pengolahan sinyal masukan
(yang meliputi encoding dan modulasi) menjadi output sinyal yang sesuai
dengan kanal transmisi.
Salman Alparisi
03121404044
Saluran Transmisi Asisten: Gustra Nugraha
- Transmission Channel: Kanal transmisi merupakan suatu media
penghubung antara transmitter dengan receiver. Dalam proses transmisi,
sinyal akan mengalami peredaman yang diakibatkan oleh kanal transmisi
itu sendiri. Semakin jauh jarak transmisi suatu data, maka akan semakin
besar pula redaman yang akan terjadi.
- Receiver: Pada receiver, sinyal yang diterima akan diolah kembali.
Pengolahan ini meliputi filtering yaitu memfilter noise yang ada pada
sinyal, penguatan yaitu menguatkan kembali amplitudo sinyal yang telah
terkena redaman, ekualisasi, serta demodulasi dan decoding yaitu
mengembalikan format sinyal ke bentuk aslinya
(Sumber : http://irham93.blogspot.com/2013/06/karakteristik-sistem-
transmisi.html)
Saluran Transmisi
Penyampaian informasi dari suatu sumber informasi kepada penerima
informasi dapat terlaksana bila ada suatu sistem atau media penyampaian di antara
keduanya. Jika jarak antara sumber informasi dengan penerima informasi dekat,
maka sistem transmisi yang dipakai cukup melalui udara. Namun bila jarak
keduanya jauh dan sangat jauh, maka dibutuhkan suatu sistem transmisi yang
lebih kompleks. Sistem transmisi itu dapat terdiri atas satu atau lebih media
transmisi. Media yang digunakan dalam sistem ini dapat berupa media fisik
(kabel) maupun non fisik (nirkabel). Media transmisi fisik merupakan media
transmisi yang mempunyai bentuk fisik. Media fisik ini umumnya menggunakan
kabel, bumbung gelombang atau serat optik, sedangkan media non fisik berupa
udara atau ruang bebas (free space). Saluran transmisi merupakan suatu
komponen yang sangat penting dalam sistem transmisi baik sistem kabel maupun
nirkabel. Pada sistem transmisi nirkabel, saluran transmisi digunakan untuk
menghubungkan pemancar dengan antena pemancar dan penerima dengan antena
penerima
Salman Alparisi
03121404044
Saluran Transmisi Asisten: Gustra Nugraha
Jenis Media Saluran Transmisi
Walaupun secara umum media saluran transmisi yang digunakan pada
frekuensi tinggi maupun gelombang mikro (microwaves) dapat berupa sepasang
penghantar atau sebuah penghantar berongga, namun dalam aplikasinya dapat kita
bedakan dalam 4 kategori, yaitu:
1. Saluran transmisi dua kawat sejajar (two-wire transmission line)
Merupakan saluran dua kawat yang terdiri dari sepasang penghantar
sejajar yang dipisahkan oleh bahan dielektrik jenis polythylene. Saluran ini
biasanya mempunyai impedansi karakteristik 300Ω sampai 600Ω dan
banyak dipakai untuk menghubungkan penerima pesawat televisi dengan
antena penerima pada daerah Very High Frequency (VHF). Struktur
fisiknya dapat dilihat pada Gambar 2.1. Garis putus-putus pada gambar
tersebut menunjukkan medan magnet yang timbul di sekeliling induktor,
sedangkan garis yang tidak putus-putus menunjukkan medan listrik
2. Saluran transmisi koaksial (coaxial transmission line)
Merupakan saluran tidak seimbang (unbalanced line), dimana salah satu
kawat penghantarnya digunakan sebagai pelindung bagi kawat penghantar
yang lain dalam satu sumbu yang sama. Kedua kawat penghantarnya
dipisahkan oleh bahan dielektrik Polyethelyne atau teflon. Saluran
transmisi ini paling banyak digunakan untuk mengirimkan energi dengan
frekuensi radio (RF), baik dalam sistem pemancar maupun penerima.
Impedansi karakteristiknya beragam, mulai dari 50 Ω sampai 75 Ω.
Struktur fisik dan pola medannya dapat dilihat pada Gambar 2.2 dimana
Salman Alparisi
03121404044
Saluran Transmisi Asisten: Gustra Nugraha
garis putus-putus menunjukkan medan magnet, sedangkan garis yang tidak
putus-putus menunjukkan medan listrik.
3. Microstrip dan Stripline
Merupakan perpaduan dari saluran two wire line dan coaxsial, dimana
kedua kawat penghantarnya saling sejajar, namun untuk mengurangi rugi-
rugi radiasi digunakan pelindung (shielded) dari jalinan serat logam seperti
pada saluran coaxial. Kabel ini mempunyai karakteristik yang lebih baik
dibandingkan kabel two-wire.
4. Bumbung gelombang (Waveguides)
Bumbung gelombang (waveguides) merupakan saluran tunggal yang
berfungsi untuk menghantarkan gelombang elektromagnetik (microwave)
dengan frekuensi 300 MHz – 300 GHz. Dalam kenyataannya, waveguide
merupakan media transmisi yang berfungsi memandu gelombang pada
arah tertentu. Pada frekuensi yang sangat tinggi, diatas 1 GHz, saluran
transmisi tidak efektif lagi sebagai media transmisi gelombang
elektromagnetik, karena pada frekuensi tersebut efek radiasi dari redaman
saluran sudah terlalu besar Impedansi karakteristik dan mode perambatan
gelombang pada saluran jenis ini berbeda dengan jenis sebelumnya. Salah
satu aplikasi dari bumbung gelombang ini adalah serat optik. Walaupun
kondisinya berbentuk kabel, namun serat optik merupakan saluran
transmisi jenis "bumbung gelombang", dalam hal ini, bumbung
berpenampang lingkaran (circular waveguide). Aplikasi yang lainnya yaitu
Salman Alparisi
03121404044
Saluran Transmisi Asisten: Gustra Nugraha
sebagai pengumpan (feeder) pada antena parabola. Adapun gambar
bumbung gelombang seperti pada Gambar 2.3
(Sumber : repository.usu.ac.id/bitstream/.../3/Chapter%20II.pdf)
Salman Alparisi
03121404044
Saluran Transmisi Asisten: Gustra Nugraha
6. Data Hasil Percobaan
Tabel 1 Pengaruh perubahan Rt terhadap ateunasi dan pergeseran fase
No.
Rt
(Ω/m)
Vpangkal Vujung
ujung
pangkal
V
V
T2-T1
012
360

T
TT
1.
2.
3.
4.
2
4
6
8
7,071
7,071
7,071
7,071
1,019
0,871
0,742
0,638
1,007
8,118
9,529
11,083
1,75 x 10-7
1,4 x 10-7
1,25 x 10-7
1,15 x 10-7
6,3 x 10-8
5,04 x 10-8
4,5 x 10-8
4,14 x 10-8
Tabel 2 Pengaruh perubahan Lt terhadap ateunasi dan pergeseran fase
Tabel 3 Pengaruh perubahan Ct terhadap ateunasi dan pergeseran fase
No
.
Ct
(F/m)
Vpangkal Vujung
ujung
pangkal
V
V
T2-T1
012
360

T
TT
1.
2.
3.
4.
2
4
6
8
7,071
7,071
7,071
7,071
1,181
1,348
1,541
1,749
5,98
5,24
4,58
4,04
1,8 x 10-7
2,2 x 10-7
2,3 x 10-7
2,6 x 10-7
6,48 x 10-8
7,92 x 10-8
8,28 x 10-8
9,36 x 10-8
No.
Lt
(H/m)
Vpangkal Vujung
ujung
pangkal
V
V
T2-T1
012
360

T
TT
1.
2.
3.
4.
2
4
6
8
7,071
7,071
7,071
7,071
0,634
0,377
0,295
0,264
11,152
18,755
23,96
26,78
1,75 x 10-7
2,6 x 10-7
2,3 x 10-7
2,9 x 10-7
6,3 x 10-8
9,36 x 10-8
8,28 x 10-8
1,04 x 10-8
Salman Alparisi
03121404044
Saluran Transmisi Asisten: Gustra Nugraha
8.Tugas & Jawaban
1. Apa penyebab sinyal mengalami gangguan.?
Jawab:
Noise
Noise adalah sinyal-sinyal yang tidak diinginkan yang selalu ada dalam
suatu sistem transmisi. Noise ini akan mengganggu kualitas dari sinyal
terima yang diinginkan dan akhirnya menggangu proses penerimaan dan
pengiriman data.
Menurut sumbernya noise ini dapat dibedakan menjadi :
Internal Noise, akibat thermal, intermodulasi, crosstalk
External Noise, akibat atmosphere, extraterrestrial, manmade.(ulah
manusia)
Random Noise adalah noise yang terjadinya tidak bisa diprediksi.
Macam - macam random noise:
- Thermal Noise : noise akibat adanya efek panas
- Intermodulation noise : noise akibat masuknya frekuensi asing ke
saluran komunikasi
- Crosstalk noise : noise akibat masuknya sinyal asing ke saluran
komunikasi
- Impulse noise : noise akibat masuknya sinyal yang memiliki level
tegangan yang cukup tinggi secara tiba-tiba ke saluran komunikasi
- Fading noise : noise akibat perubahan kondisi atmosfer bumi
Statistical noise adalah noise yang terjadi dapat diprediksi. Macam-
macam statistical noise:
Redaman : turunnya level tegangan sinyal yang diterima akibat
karakteristik media
Tundaan : keterlambatan datangnya sinyal sehingga memperlambat
pemrosesan
Interferensi
Interferensi adalah sinyal pengganggu yang tidak diinginkan
dimana frekuensinya berdekatan atau sama dengan sinyal yang diinginkan
serta berdaya besar. Dalam dunia telekomunikasi dan IT yang berbasis
satelit ada hal yang tidak mungkin dihindari yaitu gangguan/ Interferensi,
namun dengan batasan toleransi tertentu masih dapat diterima.
Ada beberapa jenis kategori Interferensi:
- Interferensi antar jaringan satelit adalah gangguan yang diakibatkan
jarak antara satelit satu dengan yang lainnya
- Interferensi jaringan Terrestrial adalah gangguan yang disebabkan
frekuensi kerja dari sistem sama
- Interferensi Croos polarisasi adalah gangguan disebabkan dari
pengguna frekuensi yang sama dan power yang
dipancarkan/Transmitter
- Interferensi Co channel (antar kanal) adalah gangguan disebabkan oleh
frekuensi channel atau tidak ada jarak antar kedua frekuensi (Guard
band)
Salman Alparisi
03121404044
Saluran Transmisi Asisten: Gustra Nugraha
- Interferensi Retransmit adalah gangguan disebabkan ketidak
sempurnaan instalasi st.bumi/SNG yang bekerja pada frekuensi 52-88
Mhz sehingga frekuensi radio FM 88-108 Mhz akan masuk ke dalam
sistem up link
- Interferensi Intermodulasi antar Carrier adalah gangguan ini ketidak
linearan dari power amplifier (HPA) bila digunakan untuk multi
carrier, terjadi akibat: kedekatan satelit, Coverage yang saling
overlapping, Band frekuensi yang sama.
Redaman
Redaman adalah turunnya level tegangan sinyal yang diterima
akibat karakteristik media, merupakan salah satu jenis noise yang
kejadiannya dapat diprediksi Redaman adalah hambatan pada media
telekomunikasi yang menyebabkan sinyal akan semakin lemah untuk jarah
yang jauh.
Fading
Fading adalah penyimpangan atenuasi yang mengalami sinyal
carrier-termodulasi telekomunikasi terhadap media propagasi tertentu
Fading merupakan gangguan komunikasi yang gejalanya dapat dirasakan
oleh penerima akibat adanya fluktuasi (ketidaktetapan) level daya sinyal
yang diterima oleh receiver
- Multipath Fading, Fading yang terjadi karena terdapat objek antara
pengirim dan penerima sehingga gelombang yang sampai ke penerima
berasal dari beberapa lintasan (multipath) dan fluktuasi yang terjadi
bersifat cepat (fast fading).
Terdiri dari:
- Rician, jika sinyal yang dominan adalah sinyal yang bersifat Line Of
Sight (direct path).
- Rayleigh, jika sinyal yang dominan adalah sinyal yang bersifat tidak
langsung (indirect path).
- Shadowing, Fading yang terjadi karena adanya efek terhalangnya
sinyal sampai ke penerima akibat oleh gedung bertingkat, tembok, dll
dan fluktuasi sinyal yang terjadi bersifat lambat (Slow fading).
2. Carilah, Artikel tentang Fiber Optik.?
Jawab:
Fiber Optik
Fiber optics (Serat Optik) adalah sebuah kaca murni yang panjang dan
tipis serta berdiameter sebesar rambut manusia. Dan dalam pengunaannya
beberapa fiber optik dijadikan satu dalam sebuah tempat yang dinamakan
kabel optik dan digunakan untuk mengantarkan data digital yang berupa
sinar dalam jarak yang sangat jauh.
Salman Alparisi
03121404044
Saluran Transmisi Asisten: Gustra Nugraha
Bagian-bagian fiber optik
Core adalah kaca tipis yang merupakan bagian inti dari fiber optik yang
dimana pengiriman sinar dilakukan. Cladding adalah materi yang
mengelilingi inti yang berfungsi memantulkan sinar kembali ke dalam
inti(core). Buffer Coating adalah plastic pelapis yang melindungi fiber dari
kerusakan.
Jenis Fiber Optik
Single-mode fibers.
Mempunyai inti yang kecil (berdiameter 0.00035 inch atau 9 micron) dan
berfungsi mengirimkan sinar laser inframerah (panjang gelombang 1300-
1550 nanometer)
Multi-mode fibers
Mempunyai inti yang lebih besar(berdiameter 0.0025 inch atau 62.5
micron) dan berfungsi mengirimkan sinar laser inframerah (panjang
gelombang 850-1300 nanometer).
Cara Kerja Fiber Optik
Sinar dalam fiber optik berjalan melalui inti dengan secara memantul dari
cladding, dan hal ini disebut total internal reflection, karena cladding sama
sekali tidak menyerap sinar dari inti. Akan tetapi dikarenakan
Salman Alparisi
03121404044
Saluran Transmisi Asisten: Gustra Nugraha
ketidakmurnian kaca sinyal cahaya akan terdegradasi, ketahanan sinyal
tergantung pada kemurnian kaca dan panjang gelombang sinyal.
Keuntungan Fiber Optik
- Murah : jika dibandingkan dengan kabel tembaga dalam panjang yang
sama.
- Lebih tipis: mempunyai diameter yang lebih kecil daripada kabel
tembaga.
- Kapasitas lebih besar.
- Sinyal degradasi lebih kecil.
- Tidak mudah terbakar : tidak mengalirkan listrik.
- Fleksibel.
- Sinyal digital.
Bagaimana Fiber Optik Dibuat
Making a preform glass cylinder
Proses ini disebut modified chemical vapor deposition (MCVD).
Silikon dan germanium bereaksi dengan oksigen membentuk SiO2 dan
GeO2. SiO2 dan GeO2 menyatu dan membentuk kaca. Proses ini
dilakukan secara otomatis dan membutuhkan waktu beberapa jam.
Drawing the fiber from the preform
Setelah proses pertama selesai preform dimasukkan kedalam fiber drawing
tower. Kemudian dipanaskan 1900-2200 derajat celcius sampai meleleh.
Lelehan tersebut jatuh melewati laser mikrometer sehingga preform
membentuk benang. Dilakukan proses coating dan UV Curing.
Testing the Finished Optical Fiber
Tensile strength: harus mampu menahan 100.000 lb/inch2 atau lebih.
Refractive index profile : menghitung layar untuk pemantulan optik.
Fiber geometry : diameter Core, dimensi cladding, diameter cloating
adalah seragam.
Attenuation : menghitung kekuatan sinyal dari berbagai panjang
gelombang dan jarak.
Information carrying capacity : bandwith
Chromatic dispersion : penyebaran berbagai panjang gelombang sinar
melalui core.
Operating temperature
Salman Alparisi
03121404044
Saluran Transmisi Asisten: Gustra Nugraha
Salman Alparisi
03121404044
Saluran Transmisi Asisten: Gustra Nugraha
9.Analisa
Dari Hasil percobaan Saluran Transmisi yang telah dilakukan, praktikan
mensimulasikan rangkaian saluran transmisi sederhana dengan menggunakan
Software Multisim, dengan mengganti nilai Prameter – parameter Impedansi yang
terdapat dalam saluran transmisi yaitu nilai hambatan (R), nilai kapasitan (C), dan
nilai induktan (L), praktikan dapat mengetahui bahwa perubahan nilai yang
dilakukan terhadap parameter parameter diatas, sangat berpengaruh terhadap
aktifitas transmisi didalam Sistem Transmisi. Jika dilihat berdasarkan data hasil
percobaan, didapat bahwa, nilai perubahan pada V ujung yaitu pada multimeter 2
didalam rangkaian relatif terhadap V pangkal, dimana nilai V pangkal konstan
pada angka 7,071. Gelombang yang digunakan yaitu berpola sinusoidal, nilai
Vpangkal berbanding V ujung cenderung meningkat seiring dengan digantinya
nilai pada parameter (R), sebaliknya jika hanya ditinjau dari V ujung, nilai pada
V ujung terus mengecil, T2-T1 pada parameter R nilainya terus menurun seiring
dengan diganti nilai besarnya hambatan, hal ini juga ditunjukkan oleh pergeseran
fase yang juga mengalami penurunan nilai. Didalam Praktikum kali ini praktikan
dapat mengetahui jenis jenis gangguan pada system transmisi diantaranya,
Atenuasi pada system tranmisi mengakibatkan turunnnya intensitas rambat
gelombang suatu sinyal, pada guided transmission system (Sistem Transmisi
terpandu).Terjadinya Noise mengakibatkan gangguan pada bagian penerima
sinyal / receiver. unguided transmission system (system transmisi tak terpandu)
juga memiliki beberapa gangguan diantaranya Refleksi atau pemantulan sinyal
terhadap medium padat yang umumnya adalah kaca, refraksi, difraksi, scattering
dan fading. Perbedaan mendasar antara keduanya adalah bahwa, saluran
Transmisi terpandu (Guided) merupakan saluran transmisi yang menggunakan
media yang tampak secara fisik, seperti kabel UTP, STP dan fiber optic
sedangkan Saluran transmisi tidak terpandu (Unguided) pada proses transmisinya
lebih umum menggunakan gelombang. Pada percobaan 4 ini juga praktikan dapat
mengetahui bahwa saluran transmisi merupakan media yang menghubungkan
informasi antara pengirim (transmitter) ke penerima (receiver).
Salman Alparisi
03121404044
Saluran Transmisi Asisten: Gustra Nugraha
10. Kesimpulan
1 Atenuasi dan Pergeseran Fase terjadi akibat perubahan nilai parameter R,
L, C.
2 Noise merupakan gangguan yang terjadi pada sisi penerima (Receiver)
pada Sistem Transmisi
3 Nilai Pergeseran Fase akan semakin kecil seiring dengan besarnya
perubahan nilai Rt
4 Nilai Pergeseran fase Relatif terhadap perubahan Lt
5 Nilai perbandingan Vpangkal dan V ujung berbanding terbalik terhadap
Ct.
Salman Alparisi
03121404044
Saluran Transmisi Asisten: Gustra Nugraha
DAFTAR PUSTAKA
Korps Asisten LAB Dasar Sistem Telekomunikasi.2014.Modul Praktikum Dasar
Sistem Telekomunikasi. Indralaya : Universitas Sriwijaya.
Unnamed. 2014 .Saluran Transmisi .(Online).http://laksanasimanjuntak.blogdetik
.com/?p= 40.(Diakses tanggal 22 Februari 2014).
Unnamed.2014.Atenuasi Gelombang Suara. http://ajengsanisani .blogspot.com
/2012/10/atenuasi-gelombang-suara.html.(Diakses tanggal 22 Februari
2014).
Unnamed.2014.Karakteristik Sistem Transmisi .(Online). http://irham93.blogspot
.com/2013/06/karakteristik-sistem-transmis i.html. (Diakses tanggal 22
Februari 2014).
Unnamed.2014.Analisis Sistem Transmisi.(Online).repository.usu.ac.id/bits tream
/3/Chapter%20II.pdf.( Diakses tanggal 22 Februari 2014).

More Related Content

What's hot

Modulasi frekuensi dan modulasi phase (Fm dan Pm)
Modulasi frekuensi dan modulasi phase (Fm dan Pm)Modulasi frekuensi dan modulasi phase (Fm dan Pm)
Modulasi frekuensi dan modulasi phase (Fm dan Pm)Ishardi Nassogi
 
8 perbaikan faktor daya
8 perbaikan faktor daya8 perbaikan faktor daya
8 perbaikan faktor dayaSimon Patabang
 
RL - Thevenin and Norton Theorems
RL - Thevenin and Norton TheoremsRL - Thevenin and Norton Theorems
RL - Thevenin and Norton TheoremsMuhammad Dany
 
Materi Amplitude Modulation (AM)
Materi Amplitude Modulation (AM) Materi Amplitude Modulation (AM)
Materi Amplitude Modulation (AM) Ferdi Dirgantara
 
Edo A.G - Rangkaian Aritmatika
Edo A.G - Rangkaian AritmatikaEdo A.G - Rangkaian Aritmatika
Edo A.G - Rangkaian AritmatikaEdo A.G
 
Makalah phase shift keying
Makalah phase shift keyingMakalah phase shift keying
Makalah phase shift keyingampas03
 
4 metoda analisis rangkaian elektronika
4 metoda analisis rangkaian elektronika4 metoda analisis rangkaian elektronika
4 metoda analisis rangkaian elektronikaSimon Patabang
 
Karakteristik Transistor
Karakteristik TransistorKarakteristik Transistor
Karakteristik TransistorRyan Aryoko
 
10 pengolahan sinyal diskrit
10 pengolahan sinyal diskrit10 pengolahan sinyal diskrit
10 pengolahan sinyal diskritSimon Patabang
 
Medan elektromagnetik 2
Medan elektromagnetik 2Medan elektromagnetik 2
Medan elektromagnetik 2sinta novita
 

What's hot (20)

1 sinyal
1  sinyal1  sinyal
1 sinyal
 
Modulasi frekuensi dan modulasi phase (Fm dan Pm)
Modulasi frekuensi dan modulasi phase (Fm dan Pm)Modulasi frekuensi dan modulasi phase (Fm dan Pm)
Modulasi frekuensi dan modulasi phase (Fm dan Pm)
 
8 perbaikan faktor daya
8 perbaikan faktor daya8 perbaikan faktor daya
8 perbaikan faktor daya
 
Buck Boost Converter
Buck Boost ConverterBuck Boost Converter
Buck Boost Converter
 
Slide minggu 6 jul
Slide minggu 6 julSlide minggu 6 jul
Slide minggu 6 jul
 
1 konsep sinyal
1 konsep sinyal1 konsep sinyal
1 konsep sinyal
 
RL - Thevenin and Norton Theorems
RL - Thevenin and Norton TheoremsRL - Thevenin and Norton Theorems
RL - Thevenin and Norton Theorems
 
Materi Amplitude Modulation (AM)
Materi Amplitude Modulation (AM) Materi Amplitude Modulation (AM)
Materi Amplitude Modulation (AM)
 
Edo A.G - Rangkaian Aritmatika
Edo A.G - Rangkaian AritmatikaEdo A.G - Rangkaian Aritmatika
Edo A.G - Rangkaian Aritmatika
 
Rangkaian Konverter
Rangkaian KonverterRangkaian Konverter
Rangkaian Konverter
 
Makalah phase shift keying
Makalah phase shift keyingMakalah phase shift keying
Makalah phase shift keying
 
8 rangkaian rlc seri
8 rangkaian rlc seri8 rangkaian rlc seri
8 rangkaian rlc seri
 
Modulasi digital ASK kelompok 2
Modulasi digital ASK kelompok 2Modulasi digital ASK kelompok 2
Modulasi digital ASK kelompok 2
 
Dasar sistem kontrol
Dasar sistem kontrolDasar sistem kontrol
Dasar sistem kontrol
 
4 metoda analisis rangkaian elektronika
4 metoda analisis rangkaian elektronika4 metoda analisis rangkaian elektronika
4 metoda analisis rangkaian elektronika
 
Rangkaian penyearah
Rangkaian penyearahRangkaian penyearah
Rangkaian penyearah
 
Karakteristik Transistor
Karakteristik TransistorKarakteristik Transistor
Karakteristik Transistor
 
Ppt transistor
Ppt transistorPpt transistor
Ppt transistor
 
10 pengolahan sinyal diskrit
10 pengolahan sinyal diskrit10 pengolahan sinyal diskrit
10 pengolahan sinyal diskrit
 
Medan elektromagnetik 2
Medan elektromagnetik 2Medan elektromagnetik 2
Medan elektromagnetik 2
 

Viewers also liked

Materi tugas saluran transmisi dan matching impedance
Materi tugas saluran transmisi dan matching impedanceMateri tugas saluran transmisi dan matching impedance
Materi tugas saluran transmisi dan matching impedanceEmyu Rahmawan
 
188571563 parameter-saluran-transmisi-gmd-n-gmr
188571563 parameter-saluran-transmisi-gmd-n-gmr188571563 parameter-saluran-transmisi-gmd-n-gmr
188571563 parameter-saluran-transmisi-gmd-n-gmrDraj Cahya
 
Pembuatan program simulasi diagram pengganti saluran transmisi daya listrik j...
Pembuatan program simulasi diagram pengganti saluran transmisi daya listrik j...Pembuatan program simulasi diagram pengganti saluran transmisi daya listrik j...
Pembuatan program simulasi diagram pengganti saluran transmisi daya listrik j...Irman Maxi
 
Materi kul6 fesnel
Materi kul6 fesnelMateri kul6 fesnel
Materi kul6 fesnelTika Amelia
 
Bab 6 antena telekomunikasi
Bab 6 antena telekomunikasiBab 6 antena telekomunikasi
Bab 6 antena telekomunikasiEKO SUPRIYADI
 
Modul pelatihan studi kelayakan pembangunan mikrohidro
Modul pelatihan studi kelayakan pembangunan mikrohidroModul pelatihan studi kelayakan pembangunan mikrohidro
Modul pelatihan studi kelayakan pembangunan mikrohidroDede Heryadi
 
Panduan menggunakan laptop bagi pemula
Panduan menggunakan laptop bagi pemulaPanduan menggunakan laptop bagi pemula
Panduan menggunakan laptop bagi pemulaSahman Kaelani
 
Tugas Bahan-bahan Listrik, Bahan Transmisi Distribusi
Tugas Bahan-bahan Listrik, Bahan Transmisi DistribusiTugas Bahan-bahan Listrik, Bahan Transmisi Distribusi
Tugas Bahan-bahan Listrik, Bahan Transmisi Distribusiciyusmiapah
 
Transmisi daya dan gardu induk
Transmisi daya dan gardu indukTransmisi daya dan gardu induk
Transmisi daya dan gardu indukyendymw
 
8. media komunikasi jaringan komputer
8. media komunikasi jaringan komputer8. media komunikasi jaringan komputer
8. media komunikasi jaringan komputerMuh Ramadhan
 
Deteksi Gangguan Pada Saluran Transmisi Menggunakan Wavelet Dan Discriminant ...
Deteksi Gangguan Pada Saluran Transmisi Menggunakan Wavelet Dan Discriminant ...Deteksi Gangguan Pada Saluran Transmisi Menggunakan Wavelet Dan Discriminant ...
Deteksi Gangguan Pada Saluran Transmisi Menggunakan Wavelet Dan Discriminant ...ADDAR MUDHOFFAR
 

Viewers also liked (20)

Materi tugas saluran transmisi dan matching impedance
Materi tugas saluran transmisi dan matching impedanceMateri tugas saluran transmisi dan matching impedance
Materi tugas saluran transmisi dan matching impedance
 
188571563 parameter-saluran-transmisi-gmd-n-gmr
188571563 parameter-saluran-transmisi-gmd-n-gmr188571563 parameter-saluran-transmisi-gmd-n-gmr
188571563 parameter-saluran-transmisi-gmd-n-gmr
 
Sistem mikroprosessor
Sistem mikroprosessorSistem mikroprosessor
Sistem mikroprosessor
 
Simulasi kanal
Simulasi kanalSimulasi kanal
Simulasi kanal
 
Pembuatan program simulasi diagram pengganti saluran transmisi daya listrik j...
Pembuatan program simulasi diagram pengganti saluran transmisi daya listrik j...Pembuatan program simulasi diagram pengganti saluran transmisi daya listrik j...
Pembuatan program simulasi diagram pengganti saluran transmisi daya listrik j...
 
Kerja dan Energi
Kerja dan EnergiKerja dan Energi
Kerja dan Energi
 
Materi kul6 fesnel
Materi kul6 fesnelMateri kul6 fesnel
Materi kul6 fesnel
 
Bab 6 antena telekomunikasi
Bab 6 antena telekomunikasiBab 6 antena telekomunikasi
Bab 6 antena telekomunikasi
 
Modul pelatihan studi kelayakan pembangunan mikrohidro
Modul pelatihan studi kelayakan pembangunan mikrohidroModul pelatihan studi kelayakan pembangunan mikrohidro
Modul pelatihan studi kelayakan pembangunan mikrohidro
 
Mikroprosesor
MikroprosesorMikroprosesor
Mikroprosesor
 
Panduan menggunakan laptop bagi pemula
Panduan menggunakan laptop bagi pemulaPanduan menggunakan laptop bagi pemula
Panduan menggunakan laptop bagi pemula
 
Algeria
Algeria Algeria
Algeria
 
Algeria
Algeria Algeria
Algeria
 
Tugas Bahan-bahan Listrik, Bahan Transmisi Distribusi
Tugas Bahan-bahan Listrik, Bahan Transmisi DistribusiTugas Bahan-bahan Listrik, Bahan Transmisi Distribusi
Tugas Bahan-bahan Listrik, Bahan Transmisi Distribusi
 
JARINGAN TRANSMISI LISTRIK
JARINGAN TRANSMISI  LISTRIK JARINGAN TRANSMISI  LISTRIK
JARINGAN TRANSMISI LISTRIK
 
SISTEM SALURAN TRANSMISI TENAGA LISTRIK
SISTEM SALURAN TRANSMISI TENAGA LISTRIK SISTEM SALURAN TRANSMISI TENAGA LISTRIK
SISTEM SALURAN TRANSMISI TENAGA LISTRIK
 
Transmisi daya dan gardu induk
Transmisi daya dan gardu indukTransmisi daya dan gardu induk
Transmisi daya dan gardu induk
 
8. media komunikasi jaringan komputer
8. media komunikasi jaringan komputer8. media komunikasi jaringan komputer
8. media komunikasi jaringan komputer
 
JARINGAN SISTEM DISTRIBUSI PADA SISTEM TENAGA LISTRIK
JARINGAN SISTEM DISTRIBUSI PADA SISTEM TENAGA LISTRIKJARINGAN SISTEM DISTRIBUSI PADA SISTEM TENAGA LISTRIK
JARINGAN SISTEM DISTRIBUSI PADA SISTEM TENAGA LISTRIK
 
Deteksi Gangguan Pada Saluran Transmisi Menggunakan Wavelet Dan Discriminant ...
Deteksi Gangguan Pada Saluran Transmisi Menggunakan Wavelet Dan Discriminant ...Deteksi Gangguan Pada Saluran Transmisi Menggunakan Wavelet Dan Discriminant ...
Deteksi Gangguan Pada Saluran Transmisi Menggunakan Wavelet Dan Discriminant ...
 

Similar to JENIS MEDIA SALURAN TRANSMISI

Spektrum gelombang elektromagnetik dhani
Spektrum gelombang elektromagnetik dhaniSpektrum gelombang elektromagnetik dhani
Spektrum gelombang elektromagnetik dhaniDhany Kepa
 
ELEMEN KOMUNIKASI RADIO DAN SPEKTRUM FREKUENSI
 ELEMEN KOMUNIKASI RADIO DAN SPEKTRUM FREKUENSI ELEMEN KOMUNIKASI RADIO DAN SPEKTRUM FREKUENSI
ELEMEN KOMUNIKASI RADIO DAN SPEKTRUM FREKUENSIRahmad Dedy
 
Media Transmisi Data Kabel Dan Nirkabel
Media Transmisi Data Kabel Dan NirkabelMedia Transmisi Data Kabel Dan Nirkabel
Media Transmisi Data Kabel Dan NirkabelAgus Setiawan
 
Komunikasi Data - Pengertian Data dan Media Transmisi
Komunikasi Data - Pengertian Data dan Media TransmisiKomunikasi Data - Pengertian Data dan Media Transmisi
Komunikasi Data - Pengertian Data dan Media TransmisiSigit Muhammad
 
Memahami sifat dasar signal audio
Memahami sifat dasar signal audioMemahami sifat dasar signal audio
Memahami sifat dasar signal audioghufranaka aldrien
 
TRANSMISI AC.pptx
TRANSMISI AC.pptxTRANSMISI AC.pptx
TRANSMISI AC.pptxAndiRaihan4
 
Tugas Jaringan Wireless Kelompok V
Tugas Jaringan Wireless Kelompok VTugas Jaringan Wireless Kelompok V
Tugas Jaringan Wireless Kelompok VCoepielz Koto
 
Sitem Telekomunikasi
Sitem TelekomunikasiSitem Telekomunikasi
Sitem Telekomunikasimuzafir
 
Media transmisi wireless
Media transmisi wirelessMedia transmisi wireless
Media transmisi wirelessAnshari Nasrun
 
Sofyan inawan (saluran transmisi dan distribusi)
Sofyan inawan (saluran transmisi dan distribusi)Sofyan inawan (saluran transmisi dan distribusi)
Sofyan inawan (saluran transmisi dan distribusi)sofyan_inawan
 
Antena_dan_Propagsi_Gelombang_GELOMBANG.pdf
Antena_dan_Propagsi_Gelombang_GELOMBANG.pdfAntena_dan_Propagsi_Gelombang_GELOMBANG.pdf
Antena_dan_Propagsi_Gelombang_GELOMBANG.pdfKadekYoga7
 
TUGAS SISTRAN_FADIL WIJAYA_1955031013.pptx
TUGAS SISTRAN_FADIL WIJAYA_1955031013.pptxTUGAS SISTRAN_FADIL WIJAYA_1955031013.pptx
TUGAS SISTRAN_FADIL WIJAYA_1955031013.pptxFadilWijaya
 
Perangkat Produksi Penyiaran.pdf
Perangkat Produksi Penyiaran.pdfPerangkat Produksi Penyiaran.pdf
Perangkat Produksi Penyiaran.pdfiwayan suta
 
Media transmisi dan komunikasi data
Media transmisi dan komunikasi dataMedia transmisi dan komunikasi data
Media transmisi dan komunikasi dataMuhammad Syarif
 

Similar to JENIS MEDIA SALURAN TRANSMISI (20)

Spektrum gelombang elektromagnetik dhani
Spektrum gelombang elektromagnetik dhaniSpektrum gelombang elektromagnetik dhani
Spektrum gelombang elektromagnetik dhani
 
ELEMEN KOMUNIKASI RADIO DAN SPEKTRUM FREKUENSI
 ELEMEN KOMUNIKASI RADIO DAN SPEKTRUM FREKUENSI ELEMEN KOMUNIKASI RADIO DAN SPEKTRUM FREKUENSI
ELEMEN KOMUNIKASI RADIO DAN SPEKTRUM FREKUENSI
 
Media Transmisi Data Kabel Dan Nirkabel
Media Transmisi Data Kabel Dan NirkabelMedia Transmisi Data Kabel Dan Nirkabel
Media Transmisi Data Kabel Dan Nirkabel
 
Komunikasi Data - Pengertian Data dan Media Transmisi
Komunikasi Data - Pengertian Data dan Media TransmisiKomunikasi Data - Pengertian Data dan Media Transmisi
Komunikasi Data - Pengertian Data dan Media Transmisi
 
Memahami sifat dasar signal audio
Memahami sifat dasar signal audioMemahami sifat dasar signal audio
Memahami sifat dasar signal audio
 
TRANSMISI AC.pptx
TRANSMISI AC.pptxTRANSMISI AC.pptx
TRANSMISI AC.pptx
 
Tugas Jaringan Wireless Kelompok V
Tugas Jaringan Wireless Kelompok VTugas Jaringan Wireless Kelompok V
Tugas Jaringan Wireless Kelompok V
 
Sitem Telekomunikasi
Sitem TelekomunikasiSitem Telekomunikasi
Sitem Telekomunikasi
 
Media transmisi wireless
Media transmisi wirelessMedia transmisi wireless
Media transmisi wireless
 
Sofyan inawan (saluran transmisi dan distribusi)
Sofyan inawan (saluran transmisi dan distribusi)Sofyan inawan (saluran transmisi dan distribusi)
Sofyan inawan (saluran transmisi dan distribusi)
 
Antena_dan_Propagsi_Gelombang_GELOMBANG.pdf
Antena_dan_Propagsi_Gelombang_GELOMBANG.pdfAntena_dan_Propagsi_Gelombang_GELOMBANG.pdf
Antena_dan_Propagsi_Gelombang_GELOMBANG.pdf
 
Modul ii-sistem-distribusi
Modul ii-sistem-distribusiModul ii-sistem-distribusi
Modul ii-sistem-distribusi
 
TUGAS SISTRAN_FADIL WIJAYA_1955031013.pptx
TUGAS SISTRAN_FADIL WIJAYA_1955031013.pptxTUGAS SISTRAN_FADIL WIJAYA_1955031013.pptx
TUGAS SISTRAN_FADIL WIJAYA_1955031013.pptx
 
TRANSMISI SISTEM TENAGA LISTRIK 150 KV
TRANSMISI SISTEM TENAGA LISTRIK 150 KVTRANSMISI SISTEM TENAGA LISTRIK 150 KV
TRANSMISI SISTEM TENAGA LISTRIK 150 KV
 
Perangkat Produksi Penyiaran.pdf
Perangkat Produksi Penyiaran.pdfPerangkat Produksi Penyiaran.pdf
Perangkat Produksi Penyiaran.pdf
 
Fisika (X) - Gelombang TV
Fisika (X) - Gelombang TVFisika (X) - Gelombang TV
Fisika (X) - Gelombang TV
 
KOMUNIKASI DATA
KOMUNIKASI DATAKOMUNIKASI DATA
KOMUNIKASI DATA
 
Media Transmisi Guided Dan Unguided
Media Transmisi Guided Dan UnguidedMedia Transmisi Guided Dan Unguided
Media Transmisi Guided Dan Unguided
 
Media transmisi dan komunikasi data
Media transmisi dan komunikasi dataMedia transmisi dan komunikasi data
Media transmisi dan komunikasi data
 
Modulasi
ModulasiModulasi
Modulasi
 

Recently uploaded

Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfaksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfwalidumar
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxNurindahSetyawati1
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxPPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxSaefAhmad
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxssuser8905b3
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...asepsaefudin2009
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikDasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikThomasAntonWibowo
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
 

Recently uploaded (20)

Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfaksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxPPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikDasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 

JENIS MEDIA SALURAN TRANSMISI

  • 1. Salman Alparisi 03121404044 Saluran Transmisi Asisten: Gustra Nugraha SISTEM TRANSMISI Sistem transmisi merupakan usaha untuk mengirimkan suatu bentuk informasi dari suatu tempat yang merupakan sumber ke tempat lain yang menjadi tujuan. Pada gambar 2.1 terlihat dalam perjalanan dari suatu sumber ke tujuan, sinyal akan mengalami berbagai perlakuan dari media transmisi yang dilalui. Perancangan sistem transmisi ditujukan untuk menjaga kualitas informasi yang dikandung agar sebisa mungkin informasi yang dikirimkan dapat diperoleh kembali tanpa mengurangi kualitas informasi. Daya sinyal merupakan ukuran kekuatan sinyal yang dinyatakan oleh suatu satuan. Satuan yang biasa digunakan untuk menyatakan daya sinyal adalah Watt. Dalam perjalanannya melalui suatu media transmisi sinyal akan mengalami penguatan atau pelemahan, dikatakan mengalami penguatan bila melalui suatu perangkat yang menghasilkan suatu penguatan atau gain, dan mengalami pelemahan bila melalui suatu media transmisi yang bersifat meredam. Untuk memudahkan dalam perhitungan digunakan satuan yang bersifat logaritmit yaitu decibel (dB) yang menyatakan perbandingan antara dua bilangan yang mempunyai satuan yang sama (gambar 2.2).
  • 2. Salman Alparisi 03121404044 Saluran Transmisi Asisten: Gustra Nugraha Media yang memperkuat sinyal akan menghasilkan gain positif sedangkan media yang memperlemah sinyal mempunyai gain negatif. Satuan lain sering digunakan adalah dBW yang menyatakan perbandingan daya dalam dB relatif terhadap 1 watt P dBW = 10 log (P / 1 watt) PdBmW = 10 log (P / 1 mW) Dimana : 1 watt = 1000 miliwatt dan 1 dBW= 30 dBmW (Sumber : http://laksanasimanjuntak.blogdetik.com/?p=40) Atenuasi Atenuasi adalah melemahnya suatu sinyal yang disebabkan oleh adanya jarak yang semakin jauh, yang harus ditempuh oleh suatu sinyal tersebut dan karena frekuensi sinyal tersebut semakin tinggi. Energi gelombang suara akan berkurang sepanjang perambatannya dari sumbernya karena gelombang suara menyebar keluar dalam bidang yang lebar, energinya tersebar kedalam area yang luas. Gelombang suara yang merambat melalui media air akan mengalami kehilangan energi yang disebabkan oleh penyebaran gelombang, penyerapan energi, dan pemantulan yang terjadi di dasar atau permukaan perairan. Intensitas gelombang suara akan semakin berkurang dengan bertambahnya jarak dari sumber bunyi. Atenuasi disebabkan oleh karena adanya penyebaran dan absorbsi gelombang. Penyebaran gelombang terjadi akibat ukuran berkas gelombang berubah, pola berkas gelombang tergantung pada perbandingan antara diameter sumber gelombang dan panjang gelombang medium. Absorbsi gelombang yaitu penyerapan energi yang diakibatkan penyerapan energi selama menjalar di dalam medium (penurunan intensitas). Sebuah sumber gelombang suara dari suatu akustik di perairan yang memancarkan gelombang akustik dengan intensitas energi tertentu akan mengalami penurunan intensitas bunyi bersamaan dengan bertambahnya jarak dari sumber gelombang akustik tersebut. Hal ini terjadi karena sumber akustik memiliki intensitas yang tetap, sedangkan luas permukaan bidang yang dilingkupi akan semakin besar dengan bertambahnya jarak dari sumber bunyi. Penyebaran gelombang akustik dibatasi oleh permukaan laut dan
  • 3. Salman Alparisi 03121404044 Saluran Transmisi Asisten: Gustra Nugraha dasar suatu perairan. Gelombang suara yang sedang merambat akan mengalami penyerapan energi akustik oleh medium sekitarnya. Secara umum, penyerapan suara merupakan salah satu bentuk kehilangan energi yang melibatkan proses konversi energi akustik menjadi energi panas, sehingga energi gelombang suara yang merambat mengalami penurunan intensitas (atenuasi). Gelombang dalam perambatannya akan mengalami penurunan intensitas (atenuasi) karena penyebaran dan karena penyerapan. Penyebaran gelombang juga mengakibatkan intensitas berkurang karena pertambahan luasannya, terkait dengan bentuk muka gelombang. (Sumber : http://ajengsanisani.blogspot.com/2012/10/atenuasi-gelombang- suara.html) Karakteristik Sistem Transmisi Telekomunikasi Transmisi adalah suatu proses pengangkutan suatu informasi dari suatu titik yang berperan sebagai transmitter (pengirim informasi) ke titik yang lain yang berperan sebagai receiver (penerima informasi) dimana jarak antar titik bisa sangat jauh. Titik-titik yang ada jumlahnya bisa banyak dan membentuk suatu jaringan telekomunikasi. Untuk menghubungkan antar elemen jaringan membutuhkan suatu sistem penghubung yang disebut sistem transmisi. ELEMEN SISTEM TRANSMISI - Transmitter: Pada transmitter terjadi proses pengolahan sinyal masukan (yang meliputi encoding dan modulasi) menjadi output sinyal yang sesuai dengan kanal transmisi.
  • 4. Salman Alparisi 03121404044 Saluran Transmisi Asisten: Gustra Nugraha - Transmission Channel: Kanal transmisi merupakan suatu media penghubung antara transmitter dengan receiver. Dalam proses transmisi, sinyal akan mengalami peredaman yang diakibatkan oleh kanal transmisi itu sendiri. Semakin jauh jarak transmisi suatu data, maka akan semakin besar pula redaman yang akan terjadi. - Receiver: Pada receiver, sinyal yang diterima akan diolah kembali. Pengolahan ini meliputi filtering yaitu memfilter noise yang ada pada sinyal, penguatan yaitu menguatkan kembali amplitudo sinyal yang telah terkena redaman, ekualisasi, serta demodulasi dan decoding yaitu mengembalikan format sinyal ke bentuk aslinya (Sumber : http://irham93.blogspot.com/2013/06/karakteristik-sistem- transmisi.html) Saluran Transmisi Penyampaian informasi dari suatu sumber informasi kepada penerima informasi dapat terlaksana bila ada suatu sistem atau media penyampaian di antara keduanya. Jika jarak antara sumber informasi dengan penerima informasi dekat, maka sistem transmisi yang dipakai cukup melalui udara. Namun bila jarak keduanya jauh dan sangat jauh, maka dibutuhkan suatu sistem transmisi yang lebih kompleks. Sistem transmisi itu dapat terdiri atas satu atau lebih media transmisi. Media yang digunakan dalam sistem ini dapat berupa media fisik (kabel) maupun non fisik (nirkabel). Media transmisi fisik merupakan media transmisi yang mempunyai bentuk fisik. Media fisik ini umumnya menggunakan kabel, bumbung gelombang atau serat optik, sedangkan media non fisik berupa udara atau ruang bebas (free space). Saluran transmisi merupakan suatu komponen yang sangat penting dalam sistem transmisi baik sistem kabel maupun nirkabel. Pada sistem transmisi nirkabel, saluran transmisi digunakan untuk menghubungkan pemancar dengan antena pemancar dan penerima dengan antena penerima
  • 5. Salman Alparisi 03121404044 Saluran Transmisi Asisten: Gustra Nugraha Jenis Media Saluran Transmisi Walaupun secara umum media saluran transmisi yang digunakan pada frekuensi tinggi maupun gelombang mikro (microwaves) dapat berupa sepasang penghantar atau sebuah penghantar berongga, namun dalam aplikasinya dapat kita bedakan dalam 4 kategori, yaitu: 1. Saluran transmisi dua kawat sejajar (two-wire transmission line) Merupakan saluran dua kawat yang terdiri dari sepasang penghantar sejajar yang dipisahkan oleh bahan dielektrik jenis polythylene. Saluran ini biasanya mempunyai impedansi karakteristik 300Ω sampai 600Ω dan banyak dipakai untuk menghubungkan penerima pesawat televisi dengan antena penerima pada daerah Very High Frequency (VHF). Struktur fisiknya dapat dilihat pada Gambar 2.1. Garis putus-putus pada gambar tersebut menunjukkan medan magnet yang timbul di sekeliling induktor, sedangkan garis yang tidak putus-putus menunjukkan medan listrik 2. Saluran transmisi koaksial (coaxial transmission line) Merupakan saluran tidak seimbang (unbalanced line), dimana salah satu kawat penghantarnya digunakan sebagai pelindung bagi kawat penghantar yang lain dalam satu sumbu yang sama. Kedua kawat penghantarnya dipisahkan oleh bahan dielektrik Polyethelyne atau teflon. Saluran transmisi ini paling banyak digunakan untuk mengirimkan energi dengan frekuensi radio (RF), baik dalam sistem pemancar maupun penerima. Impedansi karakteristiknya beragam, mulai dari 50 Ω sampai 75 Ω. Struktur fisik dan pola medannya dapat dilihat pada Gambar 2.2 dimana
  • 6. Salman Alparisi 03121404044 Saluran Transmisi Asisten: Gustra Nugraha garis putus-putus menunjukkan medan magnet, sedangkan garis yang tidak putus-putus menunjukkan medan listrik. 3. Microstrip dan Stripline Merupakan perpaduan dari saluran two wire line dan coaxsial, dimana kedua kawat penghantarnya saling sejajar, namun untuk mengurangi rugi- rugi radiasi digunakan pelindung (shielded) dari jalinan serat logam seperti pada saluran coaxial. Kabel ini mempunyai karakteristik yang lebih baik dibandingkan kabel two-wire. 4. Bumbung gelombang (Waveguides) Bumbung gelombang (waveguides) merupakan saluran tunggal yang berfungsi untuk menghantarkan gelombang elektromagnetik (microwave) dengan frekuensi 300 MHz – 300 GHz. Dalam kenyataannya, waveguide merupakan media transmisi yang berfungsi memandu gelombang pada arah tertentu. Pada frekuensi yang sangat tinggi, diatas 1 GHz, saluran transmisi tidak efektif lagi sebagai media transmisi gelombang elektromagnetik, karena pada frekuensi tersebut efek radiasi dari redaman saluran sudah terlalu besar Impedansi karakteristik dan mode perambatan gelombang pada saluran jenis ini berbeda dengan jenis sebelumnya. Salah satu aplikasi dari bumbung gelombang ini adalah serat optik. Walaupun kondisinya berbentuk kabel, namun serat optik merupakan saluran transmisi jenis "bumbung gelombang", dalam hal ini, bumbung berpenampang lingkaran (circular waveguide). Aplikasi yang lainnya yaitu
  • 7. Salman Alparisi 03121404044 Saluran Transmisi Asisten: Gustra Nugraha sebagai pengumpan (feeder) pada antena parabola. Adapun gambar bumbung gelombang seperti pada Gambar 2.3 (Sumber : repository.usu.ac.id/bitstream/.../3/Chapter%20II.pdf)
  • 8. Salman Alparisi 03121404044 Saluran Transmisi Asisten: Gustra Nugraha 6. Data Hasil Percobaan Tabel 1 Pengaruh perubahan Rt terhadap ateunasi dan pergeseran fase No. Rt (Ω/m) Vpangkal Vujung ujung pangkal V V T2-T1 012 360  T TT 1. 2. 3. 4. 2 4 6 8 7,071 7,071 7,071 7,071 1,019 0,871 0,742 0,638 1,007 8,118 9,529 11,083 1,75 x 10-7 1,4 x 10-7 1,25 x 10-7 1,15 x 10-7 6,3 x 10-8 5,04 x 10-8 4,5 x 10-8 4,14 x 10-8 Tabel 2 Pengaruh perubahan Lt terhadap ateunasi dan pergeseran fase Tabel 3 Pengaruh perubahan Ct terhadap ateunasi dan pergeseran fase No . Ct (F/m) Vpangkal Vujung ujung pangkal V V T2-T1 012 360  T TT 1. 2. 3. 4. 2 4 6 8 7,071 7,071 7,071 7,071 1,181 1,348 1,541 1,749 5,98 5,24 4,58 4,04 1,8 x 10-7 2,2 x 10-7 2,3 x 10-7 2,6 x 10-7 6,48 x 10-8 7,92 x 10-8 8,28 x 10-8 9,36 x 10-8 No. Lt (H/m) Vpangkal Vujung ujung pangkal V V T2-T1 012 360  T TT 1. 2. 3. 4. 2 4 6 8 7,071 7,071 7,071 7,071 0,634 0,377 0,295 0,264 11,152 18,755 23,96 26,78 1,75 x 10-7 2,6 x 10-7 2,3 x 10-7 2,9 x 10-7 6,3 x 10-8 9,36 x 10-8 8,28 x 10-8 1,04 x 10-8
  • 9. Salman Alparisi 03121404044 Saluran Transmisi Asisten: Gustra Nugraha 8.Tugas & Jawaban 1. Apa penyebab sinyal mengalami gangguan.? Jawab: Noise Noise adalah sinyal-sinyal yang tidak diinginkan yang selalu ada dalam suatu sistem transmisi. Noise ini akan mengganggu kualitas dari sinyal terima yang diinginkan dan akhirnya menggangu proses penerimaan dan pengiriman data. Menurut sumbernya noise ini dapat dibedakan menjadi : Internal Noise, akibat thermal, intermodulasi, crosstalk External Noise, akibat atmosphere, extraterrestrial, manmade.(ulah manusia) Random Noise adalah noise yang terjadinya tidak bisa diprediksi. Macam - macam random noise: - Thermal Noise : noise akibat adanya efek panas - Intermodulation noise : noise akibat masuknya frekuensi asing ke saluran komunikasi - Crosstalk noise : noise akibat masuknya sinyal asing ke saluran komunikasi - Impulse noise : noise akibat masuknya sinyal yang memiliki level tegangan yang cukup tinggi secara tiba-tiba ke saluran komunikasi - Fading noise : noise akibat perubahan kondisi atmosfer bumi Statistical noise adalah noise yang terjadi dapat diprediksi. Macam- macam statistical noise: Redaman : turunnya level tegangan sinyal yang diterima akibat karakteristik media Tundaan : keterlambatan datangnya sinyal sehingga memperlambat pemrosesan Interferensi Interferensi adalah sinyal pengganggu yang tidak diinginkan dimana frekuensinya berdekatan atau sama dengan sinyal yang diinginkan serta berdaya besar. Dalam dunia telekomunikasi dan IT yang berbasis satelit ada hal yang tidak mungkin dihindari yaitu gangguan/ Interferensi, namun dengan batasan toleransi tertentu masih dapat diterima. Ada beberapa jenis kategori Interferensi: - Interferensi antar jaringan satelit adalah gangguan yang diakibatkan jarak antara satelit satu dengan yang lainnya - Interferensi jaringan Terrestrial adalah gangguan yang disebabkan frekuensi kerja dari sistem sama - Interferensi Croos polarisasi adalah gangguan disebabkan dari pengguna frekuensi yang sama dan power yang dipancarkan/Transmitter - Interferensi Co channel (antar kanal) adalah gangguan disebabkan oleh frekuensi channel atau tidak ada jarak antar kedua frekuensi (Guard band)
  • 10. Salman Alparisi 03121404044 Saluran Transmisi Asisten: Gustra Nugraha - Interferensi Retransmit adalah gangguan disebabkan ketidak sempurnaan instalasi st.bumi/SNG yang bekerja pada frekuensi 52-88 Mhz sehingga frekuensi radio FM 88-108 Mhz akan masuk ke dalam sistem up link - Interferensi Intermodulasi antar Carrier adalah gangguan ini ketidak linearan dari power amplifier (HPA) bila digunakan untuk multi carrier, terjadi akibat: kedekatan satelit, Coverage yang saling overlapping, Band frekuensi yang sama. Redaman Redaman adalah turunnya level tegangan sinyal yang diterima akibat karakteristik media, merupakan salah satu jenis noise yang kejadiannya dapat diprediksi Redaman adalah hambatan pada media telekomunikasi yang menyebabkan sinyal akan semakin lemah untuk jarah yang jauh. Fading Fading adalah penyimpangan atenuasi yang mengalami sinyal carrier-termodulasi telekomunikasi terhadap media propagasi tertentu Fading merupakan gangguan komunikasi yang gejalanya dapat dirasakan oleh penerima akibat adanya fluktuasi (ketidaktetapan) level daya sinyal yang diterima oleh receiver - Multipath Fading, Fading yang terjadi karena terdapat objek antara pengirim dan penerima sehingga gelombang yang sampai ke penerima berasal dari beberapa lintasan (multipath) dan fluktuasi yang terjadi bersifat cepat (fast fading). Terdiri dari: - Rician, jika sinyal yang dominan adalah sinyal yang bersifat Line Of Sight (direct path). - Rayleigh, jika sinyal yang dominan adalah sinyal yang bersifat tidak langsung (indirect path). - Shadowing, Fading yang terjadi karena adanya efek terhalangnya sinyal sampai ke penerima akibat oleh gedung bertingkat, tembok, dll dan fluktuasi sinyal yang terjadi bersifat lambat (Slow fading). 2. Carilah, Artikel tentang Fiber Optik.? Jawab: Fiber Optik Fiber optics (Serat Optik) adalah sebuah kaca murni yang panjang dan tipis serta berdiameter sebesar rambut manusia. Dan dalam pengunaannya beberapa fiber optik dijadikan satu dalam sebuah tempat yang dinamakan kabel optik dan digunakan untuk mengantarkan data digital yang berupa sinar dalam jarak yang sangat jauh.
  • 11. Salman Alparisi 03121404044 Saluran Transmisi Asisten: Gustra Nugraha Bagian-bagian fiber optik Core adalah kaca tipis yang merupakan bagian inti dari fiber optik yang dimana pengiriman sinar dilakukan. Cladding adalah materi yang mengelilingi inti yang berfungsi memantulkan sinar kembali ke dalam inti(core). Buffer Coating adalah plastic pelapis yang melindungi fiber dari kerusakan. Jenis Fiber Optik Single-mode fibers. Mempunyai inti yang kecil (berdiameter 0.00035 inch atau 9 micron) dan berfungsi mengirimkan sinar laser inframerah (panjang gelombang 1300- 1550 nanometer) Multi-mode fibers Mempunyai inti yang lebih besar(berdiameter 0.0025 inch atau 62.5 micron) dan berfungsi mengirimkan sinar laser inframerah (panjang gelombang 850-1300 nanometer). Cara Kerja Fiber Optik Sinar dalam fiber optik berjalan melalui inti dengan secara memantul dari cladding, dan hal ini disebut total internal reflection, karena cladding sama sekali tidak menyerap sinar dari inti. Akan tetapi dikarenakan
  • 12. Salman Alparisi 03121404044 Saluran Transmisi Asisten: Gustra Nugraha ketidakmurnian kaca sinyal cahaya akan terdegradasi, ketahanan sinyal tergantung pada kemurnian kaca dan panjang gelombang sinyal. Keuntungan Fiber Optik - Murah : jika dibandingkan dengan kabel tembaga dalam panjang yang sama. - Lebih tipis: mempunyai diameter yang lebih kecil daripada kabel tembaga. - Kapasitas lebih besar. - Sinyal degradasi lebih kecil. - Tidak mudah terbakar : tidak mengalirkan listrik. - Fleksibel. - Sinyal digital. Bagaimana Fiber Optik Dibuat Making a preform glass cylinder Proses ini disebut modified chemical vapor deposition (MCVD). Silikon dan germanium bereaksi dengan oksigen membentuk SiO2 dan GeO2. SiO2 dan GeO2 menyatu dan membentuk kaca. Proses ini dilakukan secara otomatis dan membutuhkan waktu beberapa jam. Drawing the fiber from the preform Setelah proses pertama selesai preform dimasukkan kedalam fiber drawing tower. Kemudian dipanaskan 1900-2200 derajat celcius sampai meleleh. Lelehan tersebut jatuh melewati laser mikrometer sehingga preform membentuk benang. Dilakukan proses coating dan UV Curing. Testing the Finished Optical Fiber Tensile strength: harus mampu menahan 100.000 lb/inch2 atau lebih. Refractive index profile : menghitung layar untuk pemantulan optik. Fiber geometry : diameter Core, dimensi cladding, diameter cloating adalah seragam. Attenuation : menghitung kekuatan sinyal dari berbagai panjang gelombang dan jarak. Information carrying capacity : bandwith Chromatic dispersion : penyebaran berbagai panjang gelombang sinar melalui core. Operating temperature
  • 14. Salman Alparisi 03121404044 Saluran Transmisi Asisten: Gustra Nugraha 9.Analisa Dari Hasil percobaan Saluran Transmisi yang telah dilakukan, praktikan mensimulasikan rangkaian saluran transmisi sederhana dengan menggunakan Software Multisim, dengan mengganti nilai Prameter – parameter Impedansi yang terdapat dalam saluran transmisi yaitu nilai hambatan (R), nilai kapasitan (C), dan nilai induktan (L), praktikan dapat mengetahui bahwa perubahan nilai yang dilakukan terhadap parameter parameter diatas, sangat berpengaruh terhadap aktifitas transmisi didalam Sistem Transmisi. Jika dilihat berdasarkan data hasil percobaan, didapat bahwa, nilai perubahan pada V ujung yaitu pada multimeter 2 didalam rangkaian relatif terhadap V pangkal, dimana nilai V pangkal konstan pada angka 7,071. Gelombang yang digunakan yaitu berpola sinusoidal, nilai Vpangkal berbanding V ujung cenderung meningkat seiring dengan digantinya nilai pada parameter (R), sebaliknya jika hanya ditinjau dari V ujung, nilai pada V ujung terus mengecil, T2-T1 pada parameter R nilainya terus menurun seiring dengan diganti nilai besarnya hambatan, hal ini juga ditunjukkan oleh pergeseran fase yang juga mengalami penurunan nilai. Didalam Praktikum kali ini praktikan dapat mengetahui jenis jenis gangguan pada system transmisi diantaranya, Atenuasi pada system tranmisi mengakibatkan turunnnya intensitas rambat gelombang suatu sinyal, pada guided transmission system (Sistem Transmisi terpandu).Terjadinya Noise mengakibatkan gangguan pada bagian penerima sinyal / receiver. unguided transmission system (system transmisi tak terpandu) juga memiliki beberapa gangguan diantaranya Refleksi atau pemantulan sinyal terhadap medium padat yang umumnya adalah kaca, refraksi, difraksi, scattering dan fading. Perbedaan mendasar antara keduanya adalah bahwa, saluran Transmisi terpandu (Guided) merupakan saluran transmisi yang menggunakan media yang tampak secara fisik, seperti kabel UTP, STP dan fiber optic sedangkan Saluran transmisi tidak terpandu (Unguided) pada proses transmisinya lebih umum menggunakan gelombang. Pada percobaan 4 ini juga praktikan dapat mengetahui bahwa saluran transmisi merupakan media yang menghubungkan informasi antara pengirim (transmitter) ke penerima (receiver).
  • 15. Salman Alparisi 03121404044 Saluran Transmisi Asisten: Gustra Nugraha 10. Kesimpulan 1 Atenuasi dan Pergeseran Fase terjadi akibat perubahan nilai parameter R, L, C. 2 Noise merupakan gangguan yang terjadi pada sisi penerima (Receiver) pada Sistem Transmisi 3 Nilai Pergeseran Fase akan semakin kecil seiring dengan besarnya perubahan nilai Rt 4 Nilai Pergeseran fase Relatif terhadap perubahan Lt 5 Nilai perbandingan Vpangkal dan V ujung berbanding terbalik terhadap Ct.
  • 16. Salman Alparisi 03121404044 Saluran Transmisi Asisten: Gustra Nugraha DAFTAR PUSTAKA Korps Asisten LAB Dasar Sistem Telekomunikasi.2014.Modul Praktikum Dasar Sistem Telekomunikasi. Indralaya : Universitas Sriwijaya. Unnamed. 2014 .Saluran Transmisi .(Online).http://laksanasimanjuntak.blogdetik .com/?p= 40.(Diakses tanggal 22 Februari 2014). Unnamed.2014.Atenuasi Gelombang Suara. http://ajengsanisani .blogspot.com /2012/10/atenuasi-gelombang-suara.html.(Diakses tanggal 22 Februari 2014). Unnamed.2014.Karakteristik Sistem Transmisi .(Online). http://irham93.blogspot .com/2013/06/karakteristik-sistem-transmis i.html. (Diakses tanggal 22 Februari 2014). Unnamed.2014.Analisis Sistem Transmisi.(Online).repository.usu.ac.id/bits tream /3/Chapter%20II.pdf.( Diakses tanggal 22 Februari 2014).