4. PRINSIP
• Glukosa kit menggunakan dasar Metode Tinder yang
klasik dengan enzim Glukosa oksidase, peroksidase, 4-
amino anti-pyrine dan phenol (GOD-PAP) dengan reaksi
sebagai berikut
D-Glukosa + O2 + H2O GOD D-Glukonat + H2O2
• H2O2 + 4-Aminoantipyrin + hydroksibenzoat Peroksidase H2O
+ quinoneimine (berwarna merah)
5. Kandungan Reagen :
• Glukosa oksidase > 15 μ/mL
• Peroksidase (horseradish) 800 U/L
• 4 Aminoantipyrine 0,38 Mm
• Phosphate buffer (pH 7,5 ± 0,1)
• Sodium ρ-hidroksibenzoat 5 m
• Sodium azide 0,1%
• Bahan lain dan penyetabil non-reaktif
7. ALAT
• Fotometer
• Mikropipet 10, 25, 100, 500, dan
1000 mL
• Tabung reaksi
• Rak tabung
• Centrifuse
• Waterbath
• Timer
8. Prosedur Kerja Pemeriksaan Glukosa Darah
Ke dalam tabung reaksi Blanko Standar Test
Larutan kerja
(dihangatkan 5 menit pada suhu 37°C)
1,0 ml 1, 0 ml 1,o ml
Sampel - - 10 µl
Standar - 10 µl -
Campur homogen dan hangatkan tepat 5 menit pada 37°C atau diamkan 10 menit
pada suhu kamar (18-30°C). baca absorbans tes (Abs. Test) dan absorbans standar (Abs.
std) terhadap blanko reagen pada λ = 500 (546 nm). Warna yang terbentuk stabil
selama 15 menit.
12. Catatan
• Linearitas : 500 mg/dL
• Bila hasil > 500 mg/dL, diencerkan serum 1:1 dengan NaCl 0.86 %, ulangi
pemeriksaan dan hasil akhir dikalikan 2.
• Serum lipemik harus melakukan Blanko sampel (10 μL + 1.0 mL NaCl
0.86%) dan absorbansnya diukur terhadap aquabidest pada λ = 500 nm.
Nilai koreksi absorbans = abs. tes – abs. blanko sampel.
• Bilirubin sampai dengan 10 mg/dL tidak mempengaruhi hasil pemeriksaan.
Asam askorbat (vitamin C) dalam jumlah besar dapat merendahkan hasil
pemeriksaan.
• Serum harus segera dipisahkan dari sel darah, karena penundaan akan
menurunkan kadar Glukosa 7% perjam.
• Konversi satuan : mg/dL = mg/dL x 0,0556