1. DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 3
EKA JUNI NARMI ENDAH PURNAMA
ARNITA RATNA WILLIS
ROMEY SARI ARTIKA FAJRIANI RIFNA
IBA SRI WAHYUNI DESI AFRIANT
NUR ASWITA PARIDAH
DOSEN PEMBIMBING
TITIK HINDRIATI,S,Pd,M.Kes
2.
PLASENTA PREVIA
1. PENGERTIAN
Plasenta previa adalah keadaan dimana plasenta
berimplantasi pada tempat abnormal yaitu pada segmen
bawah rahim (SBR) sehingga menutupi sebagian atau
seluruh permukaan jalan lahir
3.
Klasifikasi Plasenta
Previa
Plasenta previa Totalis
Plasenta previa Totalis yaitu ostium uteri internum tertutup
Seluruhnya oleh plasenta.
Plasenta previa parsialis
Plasenta previa parsialis yaitu ostium uteru internum tertutup
sebagian oleh plasenta.
Plasenta previa marginalis
Plasenta previa marginalis yaitu pinggir bawah plasenta sampai
pada pinggir ostium uteri internum
4.
Plasenta previa letak rendah
Plasenta previa letak rendah yaitu terjadi jika plasenta tertanam di
segmen bawah uterus.
5.
TANDA DAN GEJALA
1. Gejala Utama
Perdarahan yang terjadi bisa sedikit atau
banyak. Perdarahan yang berwarna merah
segar, tanpa alasan dan tanpa rasa nyeri.
.
6.
TANDA DAN GEJALA
2. Gejala Klinik
Perdarahan yang terjadi bisa sedikit atau banyak. Perdarahan yang
terjadi pertama kali biasanya tidak banyak dan tidak berakibat fatal.
Perdarahan berikutnya hampir selalu lebih banyak dari sebelumnya.
Perdarahan pertama sering terjadi pada triwulan ketiga.
Pasien yang datang dengan perdarahan karena plasenta previa tidak
mengeluh adanya rasa sakit.
Pada uterus tidak teraba keras dan tidak tegang.
Bagian terbanyak janin biasanya belum masuk pintu atas panggul dan
tidak jarang terjadi letak janin letak janin (letak lintang atau letak
sungsang)
Janin mungkin masih hidup atau sudah mati, tergantung banyaknya
perdarahan, sebagian besar kasus, janinnya masih hidup
7.
PATOFISIOLOGIS
Perdarahan antepartum disebabkan oleh
plasenta previa umumnya terjadi pada
trimester ketiga karena pada saat itu segmen
bawah rahim lebih mengalami perubahan
karena berkaitan dengan semakin tuanya
kehamilan
8.
Implementasi Plasenta Segmen Bawah
Rahim Dapat Disebabkan
1. Endomentrium di fundus uteri belum
siap menerima implantasi
2. Endometrium yang tipis sehingga
diperlukan perluasan plasenta untuk
mampu memberikan nutrisi ke janin.
9.
Komplikasi Plasenta
Previa
1. Komplikasi pada ibu.
Dapat terjadi anemia bahkan syok
Dapat terjadi robekan pada serviks dan segmen bawah
rahim yang rapuh
Infeksi pada perdarahan yang banyak
10.
Komplikasi Plasenta Previa
2. Komplikasi pada janin
Kelainan letak janin
Prematuritas, morbiditas dan mortalitas yang
tinggi
Asfiksia intauterine sampai dengan kematian
11.
Penatalaksanaan Plasenta
Previa
dalam trimester dua atau trimester tiga harus dirawat di
rumah sakit.
Jika perdarahan terjadi pada trimester dua perlu diwanti-
wanti karena perdarahan ulangan biasanya lebih banyak.
Pada kondisi yang terlihat stabil di dalam rawatan di luar
rumah sakit, di larang untuk berhubungan
Perdarahan dalam trimester tiga perlu pengawasan lebih ketat
dengan istirahat baring yang lebih lama dalam rumah sakit
dan dalam keadaan yang cukup serius untuk merawatnya
sampai melahirkan.
Secsio sesaria juga dilakukan apabila ada perdarahan banyak
yang menghawatirkan
12.
Penanganan Plasenta Previa
di Puskesmas/Polindes
a.Prisip Penangan Dasar
Tidak dianjurkan melakukan pemeriksaan
dalam
Perbaiki kekurangan cairan/darah dengan
infus
Lakukan penilaian jumlah perdarahan.
Jika perdarahan banyak dan berlangsung,
persiapkan seksio sesarea tanpa
memperhitungkan usia kehamilan.
13.
Penanganan Plasenta Previa
di Puskesmas/Polindes
b. Penilaian awal
Perdarahan yang berwarna merah segar
tanpa alasan dan tanpa rasa nyeri.
Pemeriksaan fisik
14.
C. Penilaian Klinik
Palpasi abdomen
Pada uterus tidak teraba tegang atau
keras
Janin mungkin masih hidup atau
sudah mati, tergantung banyaknya
perdarahan, sebagian besar kasus
janin masih hidup.
Persiapn rujukan denan BAKSOKU