SlideShare a Scribd company logo
1 of 86
Download to read offline
NEUROFISIOLOGI
(fungsi sistem saraf)
Ns. Nurul Kartika Sari, M.Kep
Sistem Saraf pada Manusia
 Sistem saraf  sistem koordinasi
 Tugas : menyampaikan rangsangan dari
reseptor  dideteksi  direspon oleh
tubuh
 Sistem saraf memungkinkan makhluk
hidup tanggap dengan cepat terhadap
perubahan –perubahan yang terjadi di
lingkungan luar maupun dalam
Pembagian Sistem Saraf
1. Sistem saraf pusat (central nervous system = CNS)
2. Sistem saraf perifer (peripheral nervous system = PNS)
Fungsi sistem persarafan dapat digolongkan
• Menerima informasi dari dalam maupun dari luar
melalui afferent sensory pathway
• Mengkomunikasikan informasi antara sistem saraf
perifer dan sistem saraf pusat.
• Mengolah informasi yang diterima baik di tingkat saraf
(refleks) maupun di otak untuk menentukan respon
yang tepat dengan situasi yang dihadapi.
• Menghantarkan informasi secara cepat melalui efferent
pathway (motorik) ke organ-organ tubuh sebagai
kontrol atau modifikasi tindakan.
SSP (Sistema Saraf Pusat)
• Komponen utama struktur SSP adalah otak (brain)
dan medula spinalis (spinal cord)
Otak (Brain)
1. Serebrum
Proses pikiran alam sadar, fungsi intelektual
Memproses & menyimpan memori
Regulasi alam sadar dan bawah sadar dari kontraksi otot
rangka.
2. Cerebelum
Pusat refleks yg mengkoordinasi dan
memperhalus gerakan otot utk
mempertahankan keseimbangan dan sikap
tubuh.
3. Diencephalon :
1) Thalmus : Pusat memproses dan mengulang
informasi sensori.
2) Hipothalmus : Pusat kontrol emosi, fungsi
* otonom dan produksi hormon*
4. Mesensefalon :
Memproses data audio visual
Generasi dari respon motor somatik
Pemeliharaan kesadaran
5. Pons :
Mengulang informasi sensori ke serebelum dan Thalmus
Pusat motorik viseral alam bawah sadar.
6. Medulla Oblongata :
Mengulang inforamsi sensori ke thalamus menuju ke bagian lain dari
batang otak.
Pusat regulasi otonom dari organ viseral ( kardiovaskular,
pernapasan dan aktivitas sistem pencernaan).
Fungsi cairan serebrospinalis
1) Kelembaban otak dan medulla spinalis
2) Melindungi alat dalam medulla spinalis dan
otak dari tekanan.
3) Melicinkan alat dalam medulla spinalis dan
otak.
Sistem Saraf
Saraf Pusat Saraf Tepi
-Otak -Nn Cranialis(12 psg)
-Medula Spinalis -Nn Spinalis (31 psg)
-Saraf Simpatis &
Parasimpatis
Pusat Pengendali/ Pengambil Konduksi Impuls
keputusan/ Memori
saraf sensoris saraf motorik
(aferen) (eferen)
Sistem Saraf Pusat & Tepi
Susunan Saraf Pusat
Otak & Medula Spinalis tersusun oleh :
- Neuron : jml 1011 (100 triliun)
- Neuroglia : jml 10-50 x neuron
- astrocyte
- microglia
- oligodendrocyte  sel Schwann
(mbtk selubung myelin axon neuron)
 Untuk menanggapi rangsangan ada tiga komponen yang
harus dimiliki oleh sistem saraf yaitu :
 Reseptor : penerima rangsangan
 Pada tubuh kita yang bertindak sebagai reseptor
adalah organ indera
 Penghantar impuls dilakukan oleh saraf itu sendiri
 Efektor : bagian yang menanggapi rangsangan yang telah
diantarkan oleh penghantar impuls
 Efektor yang paling penting pada manusia adalah otot
dan kelenjar
PETA PIKIRAN SISTEM SARAF MANUSIA
SISTEM
SARAF
SISTEM SARAF
SOMATIS
(sadar)
SISTEM SARAF
OTONOM
(tak sadar)
SUMSUM
TULANG
OTAK
SISTEM SARAF
TEPI
SISTEM SARAF
PUSAT
Medula Spinalis (Spinal cord)
 Dilindungi oleh 33 ruas tulang belakang :
 cervical  7
 thoracal  12
 lumbal  5
 sakral  5
 4 ruas yang membentuk koksigis
 Foramen intervertebra adalah ruangan antara
vertebra dimana akar saraf spinal lewat gelatinosa
yang disebut nucleus pulposus.
 Sebagai jalur komunikasi / pesan ke dan dari otak
sebagai pusat refleks.
akar depan bersifat motorik
akar belakang bersifat sensorik
kerusakan akar belakang  kehilangan
sensasi
kerusakan akar depan  kelemahan/paralisis
Sumsum tulang belakang
 letak : memanjang di dalam rongga tulang belakang
 mulai dari ruas tulang leher sampai ruas ruas tulang pinggang
yang kedua
 dua lapis  yaitu lapisan luar (putih) dan lapisan dalam
(kelabu)
 luar : serabut saraf
 dalam : badan saraf
 Di dalam sumsum tulang belakang terdapat saraf sensorik
saraf motorik dan saraf penghubung
 Fungsi : sebagai penghantar impuls dari otak dan ke otak
serta sebagai pusat pengatur gerak refleks
Fungsi Medula Spinalis
Pesan diantarkan ke dan dari otak
disalurkan melalui :
– jalur ke atas (jalur sensorik)
– jalur ke bawah (jalur motorik)
Traktus spinothalamik (sensorik)
mengantar sensasi nyeri, temperatur,
sentuhan kasar
Saraf
kejepit
Sistem Saraf Tepi
 Sistem saraf tepi tersusun dari semua
saraf yang membawa pesan dari dan ke
sistem saraf pusat
 Kerjasama antara sistem pusat dan sistem
saraf tepi membentuk perubahan cepat
dalam tubuh untuk merespon rangsangan
dari lingkungan
 Sistem saraf ini dibedakan menjadi sistem
saraf somatis dan sistem saraf otonom
Sistem saraf somatis
 Pasang saraf kranial dan pasang saraf sumsum
tulang belakang
 Saraf sumsum tulang belakang keluar melalui sela-
sela ruas tulang belakang dan berhubungan dengan
bagian -bagian tubuh antara lain kaki, tangan dan
otot lurik
 Saraf dari sistem somatis menghantarkan informasi
antara kulit -sistem saraf pusat-otot otot rangka
 dipengaruhi saraf sadar berarti dapat
memutuskan untuk bergerak atau tidak
Saraf kranial
 Tiga pasang saraf sensori, yaitu saraf
nomor 1, 2, dan 8
 lima pasang saraf motor, yaitu saraf
nomor 3, 4, 6, 11, dan 12
 empat pasang saraf gabungan sensori
dan motor, yaitu saraf nomor 5, 7, 9, dan
10.
PR….
 12 SARAF KRANIAL, APA SAJA DAN
SEBUTKAN FUNGSINYA
 AREA PADA OTAK BESERTA
FUNSINYA
Sistem saraf otonom
 Mengatur kerja jaringan dan organ tubuh yang tidak
disadari atau yang tidak dipengaruhi oleh kehendak
kita
 Jaringan dan organ tubuh yang diatur oleh sistem
saraf otonom adalah pembuluh darah dan jantung
 Sistem saraf otonom terdiri atas sistem saraf simpatik
dan sistem saraf parasimpatik
Kerja saraf simpatis
 Mempercepat denyut jantung
 Memperlebar bronkus
 Mempertinggi tekanan darah
 Memperlambat gerak peristaltis
 Memperlebar pupil
 Menghambat sekresi empedu
 Menurunkan sekresi ludah
 Meningkatkan sekresi adrenalin
Sistem saraf parasimpatik
 sistem saraf parasimpatik memiliki fungsi yang
berkebalikan dengan saraf simpatis
Beberapa Contoh Pengaruh Simpatis Dan
Parasimpatis Pada Beberapa Organ
Organ Simpatis Parasimpatis
Paru Broncho dilatasi Broncho konstriksi
Jantung Kekuatan kontraksi  Frekuensi kontraksi 
(myocard) Frekuensi kontraksi 
Pencernaan Motilitas  Motilitas
Sex ♂ Ejaculation Erection
Lintasan gerak sadar
Impuls  reseptor / indra  saraf sensorik
OTAK  saraf motorikefektor
Lintasan gerak refleks
Impuls  reseptor / indra  saraf sensorik
sumsum tulang belakang  saraf motorik
efektor
Neuron
 unit fungsional
terkecil dari sistem
saraf
 Banyak bentuk &
ukuran
Terdiri dari :
-Soma / badan sel
-Axon
-Dendrit
Badan sel
Badan sel saraf merupakan bagian yang paling besar
dari sel saraf
Badan sel berfungsi untuk menerima rangsangan dari
dendrit dan meneruskannya ke akson
Pada badan sel saraf terdapat inti sel, sitoplasma,
mitokondria, sentrosom , badan golgi, lisosom, dan
badan sel
Badan sel merupakan kumpulan retikulum
endoplasma tempat transportasi sintesis protein
Dendrit
Dendrit adalah serabut sel saraf pendek
dan bercabang cabang
Dendrit merupakan perluasan dari badan
sel
Dendrit berfungsi untuk menerima dan
mengantarkan rangsangan ke badan sel
Akson
Akson disebut neurit
Neurit adalah serabut sel saraf panjang yang
merupakan perjuluran sitoplasma badan sel
Didalam neurit terdapat benang-benang halus
(neurofibril)
Neurofibril dibungkus oleh beberapa lapis selaput
mielin yang banyak mengandung zat lemak dan
berfungsi untuk mempercepat jalannya rangsangan
Selaput mielin tersebut dibungkus oleh sel
schwann yang akan membentuk suatu jaringan
yang dapat menyediakan makanan untuk neurit
dan membantu pembentukan neurit
Lapisan mielin sebelah luar disebut neurilemma
yang melindungi akson dari kerusakan
Bagian neurit ada yang tidak dibungkus oleh
lapisan mielin
Bagian ini disebut dengan nodus ranvier dan
berfungsi mempercepat jalannya rangsangan
Neuron
Neuron pada umumnya tidak bermitosis dan
mempunyai karakteristik yaitu :
– Excitability yaitu kemampuan menerima impuls
– Conductivity yaitu kemampuan mentransmisi
impuls ke bagian-bagian sel.
– Kemampuan mempengaruhi neuron, sel otot dan
sel-sel kelenjar
Sinaps
Sinaps adalah struktur yang terdapat diantara
neuron.
Sinaps adalah titik pertautan antara dua
neuron.
Impuls ditransmisi dari neuron ke neuron lain
dan pada organ tubuh yang berhubungan.
Neurotransmitter adalah agen kimiawi yang
berperan dalam mentransmisi impuls melalui
sinaps.
Mekanisme Kerja Sinap
Mekanisme kerja Sinap
1. Impuls sampai di axon presinap
2. Membuka saluran ion Ca (kalsium)
3. Ion Ca masuk  translokasi vesikel
4. Eksositosis (keluarnya transmiter ke celah sinap)
5. Neurotransmiter berikatan dg reseptor
6. Efek Excitatory (menghantar) atau Inhibitory
(menghambat) impuls
Reseptor
SIMPATIS:
Adrenergic Reseptor
 
1 2 1 2
PARASIMPATIS:
Cholinergic Reseptor
Nicotinic Muscarinic
Di ganglion simpatis & - di organ visera
Parasimpatis - tr respiratorius
- jantung & vasa
Neurotransmitter yang bersifat eksitasi
adalah acetylcholine, norepinephrine,
dopamine, glutamate dan histamine.
Neurotransmitter yang menginhibisi adalah
gamma aminobutyric acid (GABA) pada
jaringan otak dan glycine pada medula
spinalis.
– Serotonin menghambat dan mengontrol tidur,
lapar dan mempengaruhi kesadaran.
Neuroglia
Disebut juga sel glia yang
memberikan dukungan, nutrisi dan
melindungi neuron.
Jenis sel-sel glia yaitu
oligodendroglia, astrosit, sel
ependymal dan mikroglia yang
masing-masing mempunyai fungsi
spesifik.
Mekanisme kerja dasar sistem saraf
Busur /lengkung refleks :
Rangsangan  Reseptor  Saraf Sensoris
(afferen)
Saraf Pusat  Saraf Motorik (efferen)
Efektor (organ pelaksana)
Refleks
Refleks merupakan reaksi organisme terhadap
perubahan lingkungan baik didalam maupun diluar
organisme yang melibatkan sistem saraf pusat dalam
memberikan jawaban (respon) terhadap rangsang
reseptor
Unit dasar untuk kegiatan saraf terpadu adalah
lengkung refleks. Lengkung refleks terdiri atas alat
indera, saraf aferen, satu sinaps atau lebih yang
terdapat di pusat integrasi atau diganglion
simpatis, saraf eferen, dan efektor
.
 Kegiatan dilengkung refleks dimulai di reseptor
sensorik, berupa potensial reseptor yang besarnya
sebanding dengan kuat rangsang.
 Potensial reseptor membangkitkan potensial aksi yang
bersifat “gagal atau tuntas” di saraf aferen.
SISTEM SENSORIS SOMATIK
Sensasi (perasa) sensoris somatik:
1. Sensasi protopatik : Rasa raba, nyeri, suhu
2. Sensasi propioseptik : getar, tekan, gerak, dan posisi
sendi
3. Sensasi viseral (interoseptif) : lapar, mual, nyeri
viseral
4. Sensasi khusus : pembauan,
penglihatan,pendengaran, pengecapan,
keseimbangan
Reseptor
• Yaitu sel2 khusus yang mendeteksi perubahan
tertentu di lingkungan sekitar
• Contoh
– Ekteroseptor : sel rambut
– Korpuskulum Meisner,Merkel untuk perasa raba
– End bulb dari Krause perasa dingin
– Korpuskulum ruffini : perasa panas
– Ujung saraf bebas : perasa nyeri
SISTEM SENSORIS
• Reseptor sensoris berupa sel-sel khusus yang
memberikan informasi tentang kondisi didalam dan
diluar tubuh kepada susunan saraf pusat.
• Indera peraba pada kulit adalah indera yang
digunakan untuk merasakan sensitivitas temperatur,
nyeri, sentuhan, tekanan, getaran, dan propriosepsi.
• Indera peraba di kulit memiliki reseptor yang
tersebar di seluruh tubuh dan terdiri dari struktur
yang sederhana.
• Indera-indera khusus pada tubuh kita seperti
penciuman, penglihatan, perasa pada lidah,
keseimbangan dan pendengaran.
• Sensasi yang datang pada tubuh kita diterima oleh
reseptor yang khusus yang strukturnya lebih
komplek daripada reseptor pada kulit.
• Reseptor indera ini terletak pada indera khusus
pada manusia seperti mata, telinga dimana
reseptornya dilindungi oleh jaringan-jaringan di
sekitarnya.
• Beberapa informasi dikirim di susunan saraf
pusat dan sampai pada kortek sensoris primer
sehingga kita bisa mengetahui ataupun
mengenal rangsangannya
• Datangnya informasi atau rangsangan pada
kulit kita itulah yang dinamakan sensasi, dan
saat kita mengenal rangsangan yang datang
dari kulit kita inilah yang dinamakan persepsi.
SISTEM MOTORIK SOMATIK
PYRAMIDAL EXTRAPYRAMIDAL
Cortex Motorik
Fungsi :
Pyramidal : Gerakan terampil & halus
Kontraksi otot bicara & distal
extremitas
Extrapyramidal:
Posisi tegak tubuh
Perencanaan gerakan
Kontraksi otot axial & proksimal
Gangguan : Parkinson Syndrome
gx al: resting tremor
BICARA & BAHASA
Pusat :
- Area Broca
- Area Wernicke
- Gyrus Angularis
Area Broca
Mengendalikan aliran kata-kata
 200 kata/menit  sinkronisasi
kecermatan
Area Wernicke
Pusat sensoris bicara
Memungkinkan seseorang memahami suara/
pembicaraan
Gyrus Angularis
Menghub bahasa lisan dg bahasa tulis
Learning & Memory
Learning/Belajar  adalah suatu rangsangan
Bila diulang berkali-kali
Pengalaman
Bila disimpan  mjd Ingatan /memory
Di HIPPOCAMPUS
: (Bagian otak yg berfungsi sbg
tmp penyimpanan ingatan)
Memory
Immediate Short term Long
term
(cepat) (pendek) (lama)
SUSUNAN SOMATOMOTORIK
• terdiri dari 2 unsur, yaitu unsur saraf & unsur muskuli.
• Unsur SARAF terdiri dari bagian neuron tingkat atas atau
Upper Motor Neuron (UMN) dan bagian neuron tingkat
bawah atau Lower Motor Neuron (LMN).
• Dalam pergerakan, bagian UMN mengirim pesan pada LMN
untuk mengadakan suatu gerakan.
• Unsur muskuli merupakan pelaksana corak gerakan yang
dipesankan oleh UMN itu. Unsur muskuli ini terdiri dari
motor end plate dan otot.
• Gaya saraf yang disalurkan melalui lintasan-lintasan
saraf dinamakan impuls, dan impuls yang
disampaikan kepada otot sehingga menghasilkan
gerakan otot yang dinamakan impuls motorik.
• Semua neuron di korteks serebri yang menyalurkan
impuls motorik ke LMN tergolong dalam kelompok
UMN.
UMN
α-motorneuron
LMN
LINTASAN
EKSTRAPIRAMIDAL
LINTASAN
PIRAMIDAL
γ-motorneuron
SUSUNAN PIRAMIDAL
• Secara umum, susunan pyramidal ini berfungsi
untuk mengkoordinasikan gerakan yang
bertujuan.
• Semua neuron yang menyalurkan impuls
motorik secara langsung ke LMN atau molekul
interneuronnya, tergolong dalam kelompok
UMN.
• Neuron-neuron tersebut merupakan penghuni
gyrus precentralis. Oleh sebab itu, maka gyrus
tersebut dinamakan korteks motorik.
Kelumpuhan piramidal :
• Rusak kapsula interna kiri  maka terdapat
kelumpuhan belahan tubuh kanan
 Kelumpuhan otot wajah
 Kemampuan untuk menggerakkan jari, tangan, atau
lengan secara tersendiri, halus dan lancar, hilang.
 Kelumpuhan pada lengan : jari-jari & tangan tidak
dapat bergerak secara sendiri, jari tangan tidak dapat
diluruskan, siku tidak dapat diluruskan, kelumpuhan
yang terjadi pada tungkai seperti dorsofleksi jari & kaki
tidak dapat dilakukan, kemampuan untuk
menggerakkan kaki ke samping hilang,
SUSUNAN EKSTRAPIRAMIDAL
• Dalam hal ini, susunan ekstrapiramidal ini
bertujuan untuk lebih menghaluskan gerakan
yang terstruktur dan bertujuan
kelumpuhan ekstrapiramidal :
• (a) gerakan involuntar :
• Tremor
• Khorea
• Distonia
• (b) gangguan gerakan voluntar yang :
• Hipokinesia, gerakan voluntar yang serba lamban
• Hilangnya gerakan sekutu atau hilangnya gerakan
pembenah gerakan voluntar
• Gangguan tonus otot
• Ataksia
• Disatria
• Gangguan sikap tubuh
kelumpuhan LMN :
• Hipotonus
• Refleks Fisiologis menurun
• Refleks patologis tidak ada
• Otot atrofi
• Fasikulasi
LMN
• Neuron-neuron yang menyalurkan impuls motorik
pada bagian perjalanan terakhir ke sel otot skleletal
dinamakan LMN. LMN menyusun inti-inti saraf otak
motorik dan inti-inti radiks ventralis saraf spinal.
• α-motorneuron : berukuran besar
• γ-motorneuron : berukuran kecil
• Tugas motor neuron hanya menggalakkan sel-
sel serabut otot sehingga timbul gerak otot.
Tugas untuk menghambat gerak otot tidak
dipercayakan kepada motoneuron, melainkan
kepada interneuron. Sel tersebut menjadi
penghubung antara motoneuron dengan pusat
eksitasi atau pusat inhibisi, yang berlokasi di
formatio retikularis batang otak. Interneuron
ini dikenal sebagai sel Renshaw.

More Related Content

What's hot (20)

Konsep Anatomi Biomekanik Vertebra
Konsep Anatomi Biomekanik VertebraKonsep Anatomi Biomekanik Vertebra
Konsep Anatomi Biomekanik Vertebra
 
Skizofrenia
Skizofrenia Skizofrenia
Skizofrenia
 
Anestesi machine
Anestesi machineAnestesi machine
Anestesi machine
 
3 Pemeriksaan TTV
3 Pemeriksaan TTV3 Pemeriksaan TTV
3 Pemeriksaan TTV
 
Sistem saraf by meidina
Sistem saraf by meidinaSistem saraf by meidina
Sistem saraf by meidina
 
Fibromyalgia.pptx
Fibromyalgia.pptxFibromyalgia.pptx
Fibromyalgia.pptx
 
Range of motion ( ROM ) by Verar
Range of motion ( ROM ) by VerarRange of motion ( ROM ) by Verar
Range of motion ( ROM ) by Verar
 
striktur uretra
striktur uretrastriktur uretra
striktur uretra
 
Sprain Ankle.pptx
Sprain Ankle.pptxSprain Ankle.pptx
Sprain Ankle.pptx
 
Anatomi otak & neurotransmitter
Anatomi otak & neurotransmitterAnatomi otak & neurotransmitter
Anatomi otak & neurotransmitter
 
gangguan Psikotik singkat ggn waham
gangguan Psikotik singkat ggn wahamgangguan Psikotik singkat ggn waham
gangguan Psikotik singkat ggn waham
 
Presentasi Tekanan Intrakranial
Presentasi Tekanan IntrakranialPresentasi Tekanan Intrakranial
Presentasi Tekanan Intrakranial
 
LBP-HNP DR LAN.pptx
LBP-HNP DR LAN.pptxLBP-HNP DR LAN.pptx
LBP-HNP DR LAN.pptx
 
Ppt saraf aja
Ppt saraf ajaPpt saraf aja
Ppt saraf aja
 
Gerak biasa dan reflek
Gerak biasa dan reflekGerak biasa dan reflek
Gerak biasa dan reflek
 
Tehnik pemeriksaan ekg
Tehnik pemeriksaan ekgTehnik pemeriksaan ekg
Tehnik pemeriksaan ekg
 
Rekonstruksi Luka Bakar Fase Lanjut
Rekonstruksi Luka Bakar Fase LanjutRekonstruksi Luka Bakar Fase Lanjut
Rekonstruksi Luka Bakar Fase Lanjut
 
Anatomi sistem saraf
Anatomi sistem sarafAnatomi sistem saraf
Anatomi sistem saraf
 
Patofisiologi hipertensi
Patofisiologi hipertensiPatofisiologi hipertensi
Patofisiologi hipertensi
 
Medula spinalis
Medula spinalisMedula spinalis
Medula spinalis
 

Similar to NEUROFISIOLOGI (SISTEM SARAF MANUSIA

Bab 8 sistem regulasi manusia
Bab 8 sistem regulasi manusiaBab 8 sistem regulasi manusia
Bab 8 sistem regulasi manusiaRio Armando
 
Sistem koordinasi manusia
Sistem koordinasi manusiaSistem koordinasi manusia
Sistem koordinasi manusiaSugeng Pamudji
 
Sistem Saraf (pptx version)
Sistem Saraf (pptx version)Sistem Saraf (pptx version)
Sistem Saraf (pptx version)Agung Anggoro
 
Sistem Koordinasi XI MIA (2)-Semester 2.pptx
Sistem Koordinasi XI MIA (2)-Semester 2.pptxSistem Koordinasi XI MIA (2)-Semester 2.pptx
Sistem Koordinasi XI MIA (2)-Semester 2.pptxNiscahayaSartikaN
 
PPT Sistem saraf_XI2.pptx
PPT Sistem saraf_XI2.pptxPPT Sistem saraf_XI2.pptx
PPT Sistem saraf_XI2.pptxHelmiYunita1
 
Sistem saraf manusia dan mamalia lain terbagi menjadi sistem saraf pusat dan ...
Sistem saraf manusia dan mamalia lain terbagi menjadi sistem saraf pusat dan ...Sistem saraf manusia dan mamalia lain terbagi menjadi sistem saraf pusat dan ...
Sistem saraf manusia dan mamalia lain terbagi menjadi sistem saraf pusat dan ...kurkurr
 
Sistem saraf pada manusia
Sistem saraf pada manusiaSistem saraf pada manusia
Sistem saraf pada manusiayustinus victor
 
Bab 8 sistem regulasi manusia
Bab 8 sistem regulasi manusiaBab 8 sistem regulasi manusia
Bab 8 sistem regulasi manusiaSMAN 2 Indramayu
 
Bab 8 Sistem Regulasi Manusia.pptx
Bab 8 Sistem Regulasi Manusia.pptxBab 8 Sistem Regulasi Manusia.pptx
Bab 8 Sistem Regulasi Manusia.pptxavita12
 

Similar to NEUROFISIOLOGI (SISTEM SARAF MANUSIA (20)

Bab 8 sistem regulasi manusia
Bab 8 sistem regulasi manusiaBab 8 sistem regulasi manusia
Bab 8 sistem regulasi manusia
 
Sistem koordinasi manusia
Sistem koordinasi manusiaSistem koordinasi manusia
Sistem koordinasi manusia
 
Sistem Saraf (pptx version)
Sistem Saraf (pptx version)Sistem Saraf (pptx version)
Sistem Saraf (pptx version)
 
Sistem Saraf
Sistem SarafSistem Saraf
Sistem Saraf
 
sistem saraf
sistem sarafsistem saraf
sistem saraf
 
Makalah sistem persarafan AKPER PEMKAB MUNA
Makalah sistem persarafan AKPER PEMKAB MUNA Makalah sistem persarafan AKPER PEMKAB MUNA
Makalah sistem persarafan AKPER PEMKAB MUNA
 
sistem saraf
sistem sarafsistem saraf
sistem saraf
 
sistem syaraf
 sistem syaraf  sistem syaraf
sistem syaraf
 
Biologi - Sistem Saraf
Biologi - Sistem SarafBiologi - Sistem Saraf
Biologi - Sistem Saraf
 
Sistem saraf
Sistem sarafSistem saraf
Sistem saraf
 
Sistem Koordinasi XI MIA (2)-Semester 2.pptx
Sistem Koordinasi XI MIA (2)-Semester 2.pptxSistem Koordinasi XI MIA (2)-Semester 2.pptx
Sistem Koordinasi XI MIA (2)-Semester 2.pptx
 
Rangkuman ipa
Rangkuman ipa Rangkuman ipa
Rangkuman ipa
 
PPT Sistem saraf_XI2.pptx
PPT Sistem saraf_XI2.pptxPPT Sistem saraf_XI2.pptx
PPT Sistem saraf_XI2.pptx
 
Sistem saraf manusia dan mamalia lain terbagi menjadi sistem saraf pusat dan ...
Sistem saraf manusia dan mamalia lain terbagi menjadi sistem saraf pusat dan ...Sistem saraf manusia dan mamalia lain terbagi menjadi sistem saraf pusat dan ...
Sistem saraf manusia dan mamalia lain terbagi menjadi sistem saraf pusat dan ...
 
Sistem saraf pada manusia
Sistem saraf pada manusiaSistem saraf pada manusia
Sistem saraf pada manusia
 
SISTEM SARAF
SISTEM SARAFSISTEM SARAF
SISTEM SARAF
 
Bab 8 sistem regulasi manusia
Bab 8 sistem regulasi manusiaBab 8 sistem regulasi manusia
Bab 8 sistem regulasi manusia
 
Bab 8 Sistem Regulasi Manusia.pptx
Bab 8 Sistem Regulasi Manusia.pptxBab 8 Sistem Regulasi Manusia.pptx
Bab 8 Sistem Regulasi Manusia.pptx
 
sistem saraf manusia
sistem saraf manusiasistem saraf manusia
sistem saraf manusia
 
Biologi bab 8
Biologi bab 8Biologi bab 8
Biologi bab 8
 

More from Nurul Sari

Kelompok 4 lapas
Kelompok 4 lapasKelompok 4 lapas
Kelompok 4 lapasNurul Sari
 
Pemfis neurologis
Pemfis neurologisPemfis neurologis
Pemfis neurologisNurul Sari
 
Pemeriksaan klinik neurologi
Pemeriksaan klinik neurologiPemeriksaan klinik neurologi
Pemeriksaan klinik neurologiNurul Sari
 
Kegawatdaruratan respirasi
Kegawatdaruratan respirasiKegawatdaruratan respirasi
Kegawatdaruratan respirasiNurul Sari
 
Neurotransmiter dan komunikasi saraf
Neurotransmiter dan komunikasi sarafNeurotransmiter dan komunikasi saraf
Neurotransmiter dan komunikasi sarafNurul Sari
 
Anatomi sistem saraf perifer
Anatomi sistem saraf periferAnatomi sistem saraf perifer
Anatomi sistem saraf periferNurul Sari
 
Anatomi sistem saraf pusat
Anatomi sistem saraf pusatAnatomi sistem saraf pusat
Anatomi sistem saraf pusatNurul Sari
 

More from Nurul Sari (8)

Kelompok 4 lapas
Kelompok 4 lapasKelompok 4 lapas
Kelompok 4 lapas
 
Pemfis neurologis
Pemfis neurologisPemfis neurologis
Pemfis neurologis
 
Pemeriksaan klinik neurologi
Pemeriksaan klinik neurologiPemeriksaan klinik neurologi
Pemeriksaan klinik neurologi
 
Ibd 2018
Ibd 2018Ibd 2018
Ibd 2018
 
Kegawatdaruratan respirasi
Kegawatdaruratan respirasiKegawatdaruratan respirasi
Kegawatdaruratan respirasi
 
Neurotransmiter dan komunikasi saraf
Neurotransmiter dan komunikasi sarafNeurotransmiter dan komunikasi saraf
Neurotransmiter dan komunikasi saraf
 
Anatomi sistem saraf perifer
Anatomi sistem saraf periferAnatomi sistem saraf perifer
Anatomi sistem saraf perifer
 
Anatomi sistem saraf pusat
Anatomi sistem saraf pusatAnatomi sistem saraf pusat
Anatomi sistem saraf pusat
 

Recently uploaded

MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdf
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdfMATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdf
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdfestidiyah35
 
Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdf
Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdfDiagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdf
Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdfAlanRahmat
 
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.pptPENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.pptssuser940815
 
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptxDASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptxNadiraShafa1
 
KEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.ppt
KEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.pptKEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.ppt
KEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.pptmutupkmbulu
 
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptxPENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptxandibtv
 
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRBimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRJessieArini1
 
mater kuliah tentang KELAINAN TELINGA LUAR
mater kuliah tentang KELAINAN TELINGA LUARmater kuliah tentang KELAINAN TELINGA LUAR
mater kuliah tentang KELAINAN TELINGA LUARGregoryStevanusGulto
 
PPT TUGAS PEMBIAYAAN RS DI ERA JAMINAN KESEHATAN NASIONAL.pptx
PPT TUGAS PEMBIAYAAN RS DI ERA JAMINAN KESEHATAN NASIONAL.pptxPPT TUGAS PEMBIAYAAN RS DI ERA JAMINAN KESEHATAN NASIONAL.pptx
PPT TUGAS PEMBIAYAAN RS DI ERA JAMINAN KESEHATAN NASIONAL.pptxnoviariansari
 
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdfPROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdfMeiRianitaElfridaSin
 
implementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docx
implementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docximplementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docx
implementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docxhurufd86
 
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptxMETODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptxika291990
 

Recently uploaded (12)

MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdf
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdfMATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdf
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdf
 
Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdf
Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdfDiagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdf
Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdf
 
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.pptPENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
 
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptxDASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
 
KEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.ppt
KEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.pptKEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.ppt
KEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.ppt
 
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptxPENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
 
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRBimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
 
mater kuliah tentang KELAINAN TELINGA LUAR
mater kuliah tentang KELAINAN TELINGA LUARmater kuliah tentang KELAINAN TELINGA LUAR
mater kuliah tentang KELAINAN TELINGA LUAR
 
PPT TUGAS PEMBIAYAAN RS DI ERA JAMINAN KESEHATAN NASIONAL.pptx
PPT TUGAS PEMBIAYAAN RS DI ERA JAMINAN KESEHATAN NASIONAL.pptxPPT TUGAS PEMBIAYAAN RS DI ERA JAMINAN KESEHATAN NASIONAL.pptx
PPT TUGAS PEMBIAYAAN RS DI ERA JAMINAN KESEHATAN NASIONAL.pptx
 
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdfPROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
 
implementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docx
implementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docximplementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docx
implementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docx
 
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptxMETODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
 

NEUROFISIOLOGI (SISTEM SARAF MANUSIA

  • 1. NEUROFISIOLOGI (fungsi sistem saraf) Ns. Nurul Kartika Sari, M.Kep
  • 2. Sistem Saraf pada Manusia  Sistem saraf  sistem koordinasi  Tugas : menyampaikan rangsangan dari reseptor  dideteksi  direspon oleh tubuh  Sistem saraf memungkinkan makhluk hidup tanggap dengan cepat terhadap perubahan –perubahan yang terjadi di lingkungan luar maupun dalam
  • 3. Pembagian Sistem Saraf 1. Sistem saraf pusat (central nervous system = CNS) 2. Sistem saraf perifer (peripheral nervous system = PNS) Fungsi sistem persarafan dapat digolongkan • Menerima informasi dari dalam maupun dari luar melalui afferent sensory pathway • Mengkomunikasikan informasi antara sistem saraf perifer dan sistem saraf pusat. • Mengolah informasi yang diterima baik di tingkat saraf (refleks) maupun di otak untuk menentukan respon yang tepat dengan situasi yang dihadapi. • Menghantarkan informasi secara cepat melalui efferent pathway (motorik) ke organ-organ tubuh sebagai kontrol atau modifikasi tindakan.
  • 4. SSP (Sistema Saraf Pusat) • Komponen utama struktur SSP adalah otak (brain) dan medula spinalis (spinal cord) Otak (Brain) 1. Serebrum Proses pikiran alam sadar, fungsi intelektual Memproses & menyimpan memori Regulasi alam sadar dan bawah sadar dari kontraksi otot rangka.
  • 5. 2. Cerebelum Pusat refleks yg mengkoordinasi dan memperhalus gerakan otot utk mempertahankan keseimbangan dan sikap tubuh. 3. Diencephalon : 1) Thalmus : Pusat memproses dan mengulang informasi sensori. 2) Hipothalmus : Pusat kontrol emosi, fungsi * otonom dan produksi hormon*
  • 6.
  • 7.
  • 8.
  • 9. 4. Mesensefalon : Memproses data audio visual Generasi dari respon motor somatik Pemeliharaan kesadaran 5. Pons : Mengulang informasi sensori ke serebelum dan Thalmus Pusat motorik viseral alam bawah sadar. 6. Medulla Oblongata : Mengulang inforamsi sensori ke thalamus menuju ke bagian lain dari batang otak. Pusat regulasi otonom dari organ viseral ( kardiovaskular, pernapasan dan aktivitas sistem pencernaan).
  • 10. Fungsi cairan serebrospinalis 1) Kelembaban otak dan medulla spinalis 2) Melindungi alat dalam medulla spinalis dan otak dari tekanan. 3) Melicinkan alat dalam medulla spinalis dan otak.
  • 11.
  • 12.
  • 13.
  • 14.
  • 15.
  • 16. Sistem Saraf Saraf Pusat Saraf Tepi -Otak -Nn Cranialis(12 psg) -Medula Spinalis -Nn Spinalis (31 psg) -Saraf Simpatis & Parasimpatis Pusat Pengendali/ Pengambil Konduksi Impuls keputusan/ Memori saraf sensoris saraf motorik (aferen) (eferen)
  • 18. Susunan Saraf Pusat Otak & Medula Spinalis tersusun oleh : - Neuron : jml 1011 (100 triliun) - Neuroglia : jml 10-50 x neuron - astrocyte - microglia - oligodendrocyte  sel Schwann (mbtk selubung myelin axon neuron)
  • 19.  Untuk menanggapi rangsangan ada tiga komponen yang harus dimiliki oleh sistem saraf yaitu :  Reseptor : penerima rangsangan  Pada tubuh kita yang bertindak sebagai reseptor adalah organ indera  Penghantar impuls dilakukan oleh saraf itu sendiri  Efektor : bagian yang menanggapi rangsangan yang telah diantarkan oleh penghantar impuls  Efektor yang paling penting pada manusia adalah otot dan kelenjar
  • 20. PETA PIKIRAN SISTEM SARAF MANUSIA SISTEM SARAF SISTEM SARAF SOMATIS (sadar) SISTEM SARAF OTONOM (tak sadar) SUMSUM TULANG OTAK SISTEM SARAF TEPI SISTEM SARAF PUSAT
  • 21.
  • 22. Medula Spinalis (Spinal cord)  Dilindungi oleh 33 ruas tulang belakang :  cervical  7  thoracal  12  lumbal  5  sakral  5  4 ruas yang membentuk koksigis  Foramen intervertebra adalah ruangan antara vertebra dimana akar saraf spinal lewat gelatinosa yang disebut nucleus pulposus.  Sebagai jalur komunikasi / pesan ke dan dari otak sebagai pusat refleks.
  • 23.
  • 24.
  • 25.
  • 26.
  • 27. akar depan bersifat motorik akar belakang bersifat sensorik kerusakan akar belakang  kehilangan sensasi kerusakan akar depan  kelemahan/paralisis
  • 28.
  • 29. Sumsum tulang belakang  letak : memanjang di dalam rongga tulang belakang  mulai dari ruas tulang leher sampai ruas ruas tulang pinggang yang kedua  dua lapis  yaitu lapisan luar (putih) dan lapisan dalam (kelabu)  luar : serabut saraf  dalam : badan saraf  Di dalam sumsum tulang belakang terdapat saraf sensorik saraf motorik dan saraf penghubung  Fungsi : sebagai penghantar impuls dari otak dan ke otak serta sebagai pusat pengatur gerak refleks
  • 30.
  • 31. Fungsi Medula Spinalis Pesan diantarkan ke dan dari otak disalurkan melalui : – jalur ke atas (jalur sensorik) – jalur ke bawah (jalur motorik) Traktus spinothalamik (sensorik) mengantar sensasi nyeri, temperatur, sentuhan kasar
  • 33. Sistem Saraf Tepi  Sistem saraf tepi tersusun dari semua saraf yang membawa pesan dari dan ke sistem saraf pusat  Kerjasama antara sistem pusat dan sistem saraf tepi membentuk perubahan cepat dalam tubuh untuk merespon rangsangan dari lingkungan  Sistem saraf ini dibedakan menjadi sistem saraf somatis dan sistem saraf otonom
  • 34. Sistem saraf somatis  Pasang saraf kranial dan pasang saraf sumsum tulang belakang  Saraf sumsum tulang belakang keluar melalui sela- sela ruas tulang belakang dan berhubungan dengan bagian -bagian tubuh antara lain kaki, tangan dan otot lurik  Saraf dari sistem somatis menghantarkan informasi antara kulit -sistem saraf pusat-otot otot rangka  dipengaruhi saraf sadar berarti dapat memutuskan untuk bergerak atau tidak
  • 35. Saraf kranial  Tiga pasang saraf sensori, yaitu saraf nomor 1, 2, dan 8  lima pasang saraf motor, yaitu saraf nomor 3, 4, 6, 11, dan 12  empat pasang saraf gabungan sensori dan motor, yaitu saraf nomor 5, 7, 9, dan 10.
  • 36. PR….  12 SARAF KRANIAL, APA SAJA DAN SEBUTKAN FUNGSINYA  AREA PADA OTAK BESERTA FUNSINYA
  • 37. Sistem saraf otonom  Mengatur kerja jaringan dan organ tubuh yang tidak disadari atau yang tidak dipengaruhi oleh kehendak kita  Jaringan dan organ tubuh yang diatur oleh sistem saraf otonom adalah pembuluh darah dan jantung  Sistem saraf otonom terdiri atas sistem saraf simpatik dan sistem saraf parasimpatik
  • 38.
  • 39. Kerja saraf simpatis  Mempercepat denyut jantung  Memperlebar bronkus  Mempertinggi tekanan darah  Memperlambat gerak peristaltis  Memperlebar pupil  Menghambat sekresi empedu  Menurunkan sekresi ludah  Meningkatkan sekresi adrenalin
  • 40. Sistem saraf parasimpatik  sistem saraf parasimpatik memiliki fungsi yang berkebalikan dengan saraf simpatis
  • 41. Beberapa Contoh Pengaruh Simpatis Dan Parasimpatis Pada Beberapa Organ Organ Simpatis Parasimpatis Paru Broncho dilatasi Broncho konstriksi Jantung Kekuatan kontraksi  Frekuensi kontraksi  (myocard) Frekuensi kontraksi  Pencernaan Motilitas  Motilitas Sex ♂ Ejaculation Erection
  • 42. Lintasan gerak sadar Impuls  reseptor / indra  saraf sensorik OTAK  saraf motorikefektor
  • 43. Lintasan gerak refleks Impuls  reseptor / indra  saraf sensorik sumsum tulang belakang  saraf motorik efektor
  • 44. Neuron  unit fungsional terkecil dari sistem saraf  Banyak bentuk & ukuran Terdiri dari : -Soma / badan sel -Axon -Dendrit
  • 45. Badan sel Badan sel saraf merupakan bagian yang paling besar dari sel saraf Badan sel berfungsi untuk menerima rangsangan dari dendrit dan meneruskannya ke akson Pada badan sel saraf terdapat inti sel, sitoplasma, mitokondria, sentrosom , badan golgi, lisosom, dan badan sel Badan sel merupakan kumpulan retikulum endoplasma tempat transportasi sintesis protein
  • 46. Dendrit Dendrit adalah serabut sel saraf pendek dan bercabang cabang Dendrit merupakan perluasan dari badan sel Dendrit berfungsi untuk menerima dan mengantarkan rangsangan ke badan sel
  • 47. Akson Akson disebut neurit Neurit adalah serabut sel saraf panjang yang merupakan perjuluran sitoplasma badan sel Didalam neurit terdapat benang-benang halus (neurofibril) Neurofibril dibungkus oleh beberapa lapis selaput mielin yang banyak mengandung zat lemak dan berfungsi untuk mempercepat jalannya rangsangan
  • 48. Selaput mielin tersebut dibungkus oleh sel schwann yang akan membentuk suatu jaringan yang dapat menyediakan makanan untuk neurit dan membantu pembentukan neurit Lapisan mielin sebelah luar disebut neurilemma yang melindungi akson dari kerusakan Bagian neurit ada yang tidak dibungkus oleh lapisan mielin Bagian ini disebut dengan nodus ranvier dan berfungsi mempercepat jalannya rangsangan
  • 49.
  • 50.
  • 51. Neuron Neuron pada umumnya tidak bermitosis dan mempunyai karakteristik yaitu : – Excitability yaitu kemampuan menerima impuls – Conductivity yaitu kemampuan mentransmisi impuls ke bagian-bagian sel. – Kemampuan mempengaruhi neuron, sel otot dan sel-sel kelenjar
  • 52. Sinaps Sinaps adalah struktur yang terdapat diantara neuron. Sinaps adalah titik pertautan antara dua neuron. Impuls ditransmisi dari neuron ke neuron lain dan pada organ tubuh yang berhubungan. Neurotransmitter adalah agen kimiawi yang berperan dalam mentransmisi impuls melalui sinaps.
  • 53.
  • 55.
  • 56.
  • 57. Mekanisme kerja Sinap 1. Impuls sampai di axon presinap 2. Membuka saluran ion Ca (kalsium) 3. Ion Ca masuk  translokasi vesikel 4. Eksositosis (keluarnya transmiter ke celah sinap) 5. Neurotransmiter berikatan dg reseptor 6. Efek Excitatory (menghantar) atau Inhibitory (menghambat) impuls
  • 58. Reseptor SIMPATIS: Adrenergic Reseptor   1 2 1 2 PARASIMPATIS: Cholinergic Reseptor Nicotinic Muscarinic Di ganglion simpatis & - di organ visera Parasimpatis - tr respiratorius - jantung & vasa
  • 59. Neurotransmitter yang bersifat eksitasi adalah acetylcholine, norepinephrine, dopamine, glutamate dan histamine. Neurotransmitter yang menginhibisi adalah gamma aminobutyric acid (GABA) pada jaringan otak dan glycine pada medula spinalis. – Serotonin menghambat dan mengontrol tidur, lapar dan mempengaruhi kesadaran.
  • 60. Neuroglia Disebut juga sel glia yang memberikan dukungan, nutrisi dan melindungi neuron. Jenis sel-sel glia yaitu oligodendroglia, astrosit, sel ependymal dan mikroglia yang masing-masing mempunyai fungsi spesifik.
  • 61. Mekanisme kerja dasar sistem saraf Busur /lengkung refleks : Rangsangan  Reseptor  Saraf Sensoris (afferen) Saraf Pusat  Saraf Motorik (efferen) Efektor (organ pelaksana)
  • 62. Refleks Refleks merupakan reaksi organisme terhadap perubahan lingkungan baik didalam maupun diluar organisme yang melibatkan sistem saraf pusat dalam memberikan jawaban (respon) terhadap rangsang reseptor Unit dasar untuk kegiatan saraf terpadu adalah lengkung refleks. Lengkung refleks terdiri atas alat indera, saraf aferen, satu sinaps atau lebih yang terdapat di pusat integrasi atau diganglion simpatis, saraf eferen, dan efektor .
  • 63.  Kegiatan dilengkung refleks dimulai di reseptor sensorik, berupa potensial reseptor yang besarnya sebanding dengan kuat rangsang.  Potensial reseptor membangkitkan potensial aksi yang bersifat “gagal atau tuntas” di saraf aferen.
  • 64.
  • 65. SISTEM SENSORIS SOMATIK Sensasi (perasa) sensoris somatik: 1. Sensasi protopatik : Rasa raba, nyeri, suhu 2. Sensasi propioseptik : getar, tekan, gerak, dan posisi sendi 3. Sensasi viseral (interoseptif) : lapar, mual, nyeri viseral 4. Sensasi khusus : pembauan, penglihatan,pendengaran, pengecapan, keseimbangan
  • 66. Reseptor • Yaitu sel2 khusus yang mendeteksi perubahan tertentu di lingkungan sekitar • Contoh – Ekteroseptor : sel rambut – Korpuskulum Meisner,Merkel untuk perasa raba – End bulb dari Krause perasa dingin – Korpuskulum ruffini : perasa panas – Ujung saraf bebas : perasa nyeri
  • 67. SISTEM SENSORIS • Reseptor sensoris berupa sel-sel khusus yang memberikan informasi tentang kondisi didalam dan diluar tubuh kepada susunan saraf pusat. • Indera peraba pada kulit adalah indera yang digunakan untuk merasakan sensitivitas temperatur, nyeri, sentuhan, tekanan, getaran, dan propriosepsi. • Indera peraba di kulit memiliki reseptor yang tersebar di seluruh tubuh dan terdiri dari struktur yang sederhana.
  • 68. • Indera-indera khusus pada tubuh kita seperti penciuman, penglihatan, perasa pada lidah, keseimbangan dan pendengaran. • Sensasi yang datang pada tubuh kita diterima oleh reseptor yang khusus yang strukturnya lebih komplek daripada reseptor pada kulit. • Reseptor indera ini terletak pada indera khusus pada manusia seperti mata, telinga dimana reseptornya dilindungi oleh jaringan-jaringan di sekitarnya.
  • 69. • Beberapa informasi dikirim di susunan saraf pusat dan sampai pada kortek sensoris primer sehingga kita bisa mengetahui ataupun mengenal rangsangannya • Datangnya informasi atau rangsangan pada kulit kita itulah yang dinamakan sensasi, dan saat kita mengenal rangsangan yang datang dari kulit kita inilah yang dinamakan persepsi.
  • 72. Fungsi : Pyramidal : Gerakan terampil & halus Kontraksi otot bicara & distal extremitas Extrapyramidal: Posisi tegak tubuh Perencanaan gerakan Kontraksi otot axial & proksimal Gangguan : Parkinson Syndrome gx al: resting tremor
  • 73. BICARA & BAHASA Pusat : - Area Broca - Area Wernicke - Gyrus Angularis
  • 74. Area Broca Mengendalikan aliran kata-kata  200 kata/menit  sinkronisasi kecermatan Area Wernicke Pusat sensoris bicara Memungkinkan seseorang memahami suara/ pembicaraan Gyrus Angularis Menghub bahasa lisan dg bahasa tulis
  • 75. Learning & Memory Learning/Belajar  adalah suatu rangsangan Bila diulang berkali-kali Pengalaman Bila disimpan  mjd Ingatan /memory Di HIPPOCAMPUS : (Bagian otak yg berfungsi sbg tmp penyimpanan ingatan)
  • 76. Memory Immediate Short term Long term (cepat) (pendek) (lama)
  • 77. SUSUNAN SOMATOMOTORIK • terdiri dari 2 unsur, yaitu unsur saraf & unsur muskuli. • Unsur SARAF terdiri dari bagian neuron tingkat atas atau Upper Motor Neuron (UMN) dan bagian neuron tingkat bawah atau Lower Motor Neuron (LMN). • Dalam pergerakan, bagian UMN mengirim pesan pada LMN untuk mengadakan suatu gerakan. • Unsur muskuli merupakan pelaksana corak gerakan yang dipesankan oleh UMN itu. Unsur muskuli ini terdiri dari motor end plate dan otot.
  • 78. • Gaya saraf yang disalurkan melalui lintasan-lintasan saraf dinamakan impuls, dan impuls yang disampaikan kepada otot sehingga menghasilkan gerakan otot yang dinamakan impuls motorik. • Semua neuron di korteks serebri yang menyalurkan impuls motorik ke LMN tergolong dalam kelompok UMN.
  • 80. SUSUNAN PIRAMIDAL • Secara umum, susunan pyramidal ini berfungsi untuk mengkoordinasikan gerakan yang bertujuan. • Semua neuron yang menyalurkan impuls motorik secara langsung ke LMN atau molekul interneuronnya, tergolong dalam kelompok UMN. • Neuron-neuron tersebut merupakan penghuni gyrus precentralis. Oleh sebab itu, maka gyrus tersebut dinamakan korteks motorik.
  • 81. Kelumpuhan piramidal : • Rusak kapsula interna kiri  maka terdapat kelumpuhan belahan tubuh kanan  Kelumpuhan otot wajah  Kemampuan untuk menggerakkan jari, tangan, atau lengan secara tersendiri, halus dan lancar, hilang.  Kelumpuhan pada lengan : jari-jari & tangan tidak dapat bergerak secara sendiri, jari tangan tidak dapat diluruskan, siku tidak dapat diluruskan, kelumpuhan yang terjadi pada tungkai seperti dorsofleksi jari & kaki tidak dapat dilakukan, kemampuan untuk menggerakkan kaki ke samping hilang,
  • 82. SUSUNAN EKSTRAPIRAMIDAL • Dalam hal ini, susunan ekstrapiramidal ini bertujuan untuk lebih menghaluskan gerakan yang terstruktur dan bertujuan
  • 83. kelumpuhan ekstrapiramidal : • (a) gerakan involuntar : • Tremor • Khorea • Distonia • (b) gangguan gerakan voluntar yang : • Hipokinesia, gerakan voluntar yang serba lamban • Hilangnya gerakan sekutu atau hilangnya gerakan pembenah gerakan voluntar • Gangguan tonus otot • Ataksia • Disatria • Gangguan sikap tubuh
  • 84. kelumpuhan LMN : • Hipotonus • Refleks Fisiologis menurun • Refleks patologis tidak ada • Otot atrofi • Fasikulasi
  • 85. LMN • Neuron-neuron yang menyalurkan impuls motorik pada bagian perjalanan terakhir ke sel otot skleletal dinamakan LMN. LMN menyusun inti-inti saraf otak motorik dan inti-inti radiks ventralis saraf spinal. • α-motorneuron : berukuran besar • γ-motorneuron : berukuran kecil
  • 86. • Tugas motor neuron hanya menggalakkan sel- sel serabut otot sehingga timbul gerak otot. Tugas untuk menghambat gerak otot tidak dipercayakan kepada motoneuron, melainkan kepada interneuron. Sel tersebut menjadi penghubung antara motoneuron dengan pusat eksitasi atau pusat inhibisi, yang berlokasi di formatio retikularis batang otak. Interneuron ini dikenal sebagai sel Renshaw.