Neurotransmiter dan komunikasi saraf melibatkan proses komunikasi antar sel saraf di otak melalui neurotransmiter. Neurotransmiter seperti dopamin, asetilkolin, GABA, dan serotonin berperan sebagai penghantar sinyal antar sel saraf dan memengaruhi berbagai fungsi seperti metabolisme, ingatan, mood, dan lainnya. Gangguan komunikasi saraf dapat terjadi akibat kelainan pada area otak terkait seperti Wernicke dan Broca.
2. Neurotransmiter = Pengirim sinyal
Berpikir adalah proses biokimia.
Di dalam otak terdapat ratusan miliar sel-sel saraf
otak yang saling berkaitan melalui triliunan ‘kabel’
atau serabut saraf yang berperan sebagai
‘jembatan penghubung’ antara sel-sel saraf untuk
saling mengantarkan pesan atau sinyal.
Untuk berkomunikasi secara efektif dengan sel
saraf otak lainnya, dibutuhkan bahan kimia otak
yang disebut neurotransmiter yang bertugas
sebagai pembawa pesan dari sel otak ke sel otak
lainnya.
3.
4.
5. Neurotransmiter = Zat kimia
otak
Ada 4 jenis :
Dopamine yang mengatur metabolisme,
Asetilkoline yang mengatur penyimpanan lemak,
Gaba yang mengendalikan makan, emosional,
Serotonin yang mempengaruhi nafsu makan.
Jika keempat zat kimia otak primer ini seimbang,
tubuh bisa mengatur berat secara efisien.
6.
7. Asetilkolin, bertugas mempengaruhi
ingatan dan kesigapan.
Terdapat dalam kuning telur, kacang
tanah, gandum, hati, daging, ikan, susu,
keju, dan sayuran (terutama brokoli, kol,
dan kembang kol)
8. Dopamin, bertugas mempengaruhi perhatian
dan kemampuan belajar.
Defisiensi dopamin membuat sulit fokus dan
konsentrasi.
Terdapat pada semua makanan sumber protein
seperti daging, produk susu, ikan, kacang-
kacangan, dan produk kedelai.
9. Serotonin, berguna untuk konsentrasi, tapi terlalu
banyak serotonin justru mengacaukan perhatian dan
membuat ngantuk. Serotonin juga mempengaruhi
mood, nafsu makan, dan sensitivitas.
Kekurangan serotonin akan menimbulkan rasa
sedih, depresi, cemas, dan malas.
Serotonin terdapat pada makanan sumber karbohidrat
seperti kentang, sereal, roti, dan sayuran.
10. Pengaruh SEROTONIN terhadap kepribadian
Serotonin terutama diproduksi di dalam lobus
oksipital
Serotonin dikaitkan dengan perasaan, ambisi,
membuat keputusan dan kemampuan merasakan
senang.
Kadar rendah menyebabkan simpton psikologis
seperti depresi, impulsivitas, curiga, atau agresif.
11. Ciri - ciri kekurangan
SEROTONIN :
Tidak sangat lapar, tapi masih cenderung makan
berlebihan
Merasa sulit tidur pulas di sepanjang malam
Tidak melakukan banyak aktivitas yang biasanya
disukai
Merasa emosi lebih dalam dibanding yang lainnya
12. Ciri - ciri kekurangan GABA :
Perlu banyak makanan untuk merasa kenyang.
Lebih cemas dibanding biasanya
Sering merasa nervous dan gugup
Mudah merasa malu
13. Pengaruh GABA terhadap
kepribadian
GABA adalah neurotransmitter primer di dalam
lobus temporal, area otak yang mengatur persepsi,
perhatian, bicara, dan emosi.
Kadar rendah GABA dikaitkan dengan simptom
psikologis seperti rasa tidak aman, ansietas, cemas
berlebihan, konsentrasi buruk, dan kurang
pengendalian impuls.
Begitu kekurangan GABA dikoreksi, akan kembali
tenang, bertanggungjawab dan obyektif.
14. Makan yang bergizi……
yuuuuuks!
Neurotransmiter ini terbuat dari asam amino,
vitamin, dan mineral.
Karena itu, pembentukannya sangat
tergantung pada makanan.
Jadi, jika nutrisi-nutrisi tersebut asupannya
rendah, pembentukan neurotransmiter akan
terhambat, akibatnya proses berpikir juga
ikut terganggu.
15. Makanan terbaik untuk otak
Karbohidrat kompleks, penyuplai energi otak.
Dalam hal mendukung kerja otak, yang perlu
dikonsumsi adalah karbohidrat kompleks karena
membutuhkan waktu lebih lama untuk dicerna
sehingga glukosa sebagai energi otak dipasok secara
stabil dan bertahap.
Efeknya akan membantu memusatkan pikiran untuk
belajar dan memudahkan penyerapan pelajaran.
Sumber karbohidrat kompleks adalah serealia utuh
(whole grains), polong-polongan, buah, dan sayuran.
16. Lemak esensial, pendongkrak kinerja otak.
Konsumsi makanan kaya omega 3 akan
meningkatkan kapasitas otak, konsentrasi, dan
kewaspadaan.
Sumber asam lemak omega 3 adalah ikan seperti
salmon, tuna, sardin, dan makarel. Disarankan
untuk mengkonsumsi ikan kaya omega 3
sebanyak 2-3 kali dalam seminggu.
17. Asam amino, bahan penyusun neurotransmiter.
Kekurangan asam amino akan menyebabkan
depresi, lesu, sulit mengingat dan berkonsentrasi.
Cara terbaik untuk menjaga keseimbangan asupan
asam amino adalah dengan mengkonsumsi
makanan sumber protein, seperti kacang-kacangan,
ikan, dan ayam.
18. Vitamin dan mineral, nutrisi kunci bagi otak.
Dibutuhkan untuk membantu proses pengubahan
glukosa menjadi energi, asam amino menjadi
neurotransmiter, dan asam lemak menjadi lemak
esensial.
Yang termasuk nutrisi kunci ini adalah vitamin B,
vitamin C, vitamin E, mineral magnesium, besi, seng,
dan mangan.
Vitamin B, terutama B6, yang banyak terkandung
dalam kacang-kacangan, bekerja sama dengan
vitamin C dalam proses pembentukan neurotransmiter
19. Antioksidan, si pelibas radikal bebas.
Antioksidan bertugas melawan radikal bebas
perampok ingatan yang dapat merusak sel otak.
Salah satu pangan sumber antioksidan sahabat otak
adalah teh dan cokelat.
Teh mengandung antioksidan yang dapat
meningkatkan aliran darah pembawa oksigen ke otak.
Teh juga mengandung kafein yang bisa memperbaiki
memori, fokus, dan mood. Sedangkan cokelat pekat
(dark chocolate) kaya akan antioksidan dan kafein
yang bisa membantu meningkatkan konsentrasi dan
fokus.
20. Fungsi Komunikasi
Kemampuan untuk berkomunikasi dengan orang
lain juga diatur oleh otak. Oleh karena itu,
dibutuhkan kemampuan untuk menginterpretasi
bahasa dan kemampuan menerjemahkannya ke
dalam bentuk bicara.
Fungsi komunikatif diatur dan terintegrasi di
semua bagian serebrum.
21. Interpretasi gagasan
Gagasan biasanya dikomunikasikan dari seseorang
ke orang lain melalui suara atau kata-kata tertulis.
Fungsi motorik berbicara
Area Wernicke juga mengembangkan pikiran-pikiran
yang ingin disampaikan kepada orang lain. Area
Wernicke bekerjasama dengan area Broca dan
bagian otak lain dalam memformulasikan pikiran dan
perasaan ke dalam bahasa
Urutan dalam proses komunikasi:
22. Gangguan Komunikasi
• Gangguan komunikasi seperti halnya yang terjadi
pada anak autisme dapat terjadi karena adanya
gangguan dan kerusakan pada area Wernicke, area
Broca, dan yang berhubungan dengan bagian otak
yang mengatur komunikasi.
• Gangguan pada hipokampus juga dapat berpengaruh
terhadap komunikasi. Salah satu dari efek
perangsangan hipokampus adalah segera hilangnya
hubungan dengan orang lain dengan siapa ia sedang
berbicara. Kondisi ini dapat menyebabkan gangguan
komunikasi
23. Kemampuan untuk memperhatikan
• Dalam sebuah komunikasi juga diperlukan kemampuan
untuk memperhatikan lawan bicara sehingga terjadi
komunikasi timbal balik yang berjalan lancar.
• Hipokampus yang merupakan bagian sistem limbik,
memegang peranan dalam menentukan perhatian