Langkah-langkah penelitian sejarah meliputi heuristik, verifikasi, interpretasi, dan historiografi. Terdapat tiga fase perkembangan historiografi di Indonesia yaitu tradisional, kolonial, dan nasional. Sumber sejarah dapat berupa tertulis, tidak tertulis, dan lisan. [/ringkuman]
4. A. LANGKAH PENELITIAN :
1. Pemilihan Topik
Hendaknya memenuhi hal-hal sebagai
berikut :
a. Unik (memiliki unsur-unsur keunikan
peristiwa)
b.Ambigu (tidak bersifat majemuk dan
multidimensi)
c. orisinal (upaya pembuktian baru)
d. Praktis (mudah di jangkau)
Di latarbelakangi oleh hal-hal yang
berkaitan dengan
5 W + 1 H
5. 2. HEURISTIK
Berasal dari bahasa Yunani “HEURISKO” yang berarti
menemukan. Heuristik merupakan istilah yang di
gunakan untuk mengumpulkan informasi, dapat di
lakukan melalui:
-study kepustakaan,
-dokumen resmi /bahan tulisan
-kajian arkeologis.
6. 3. VERIFIKASI
Adalah proses pengujian terhadap data-data
sejarah, cara pengujiannya antara lain dengan
membandingkan dan menghadirkan sejumlah
data lain dari peristiwa sejarah yang sedang di
teliti dengan peristiwa sejarah yang sama
lainnya.
Verifikasi juga di sebut sebagai
kritik sejarah/ keabsahan sumber.
7. Ada 2 macam verifikasi atau kritik sejarah:
a. Kritik eksternal
Yang meliputi otensitas atau keaslian sumber.
Kritik ini selain untuk dokumen tertulis juga
untuk artefak, sumber lisan dll.
b. Kritik internal
Yaitu kredibilitas atau bisa di percaya.
para peneliti diharapkan dapat beraku objektif
dan netral dalam memperlakukan data-data
yang telah di perolehnya,
sehingga peristiwa sejarah yang di teliti tidak
kehilangan makna dan kebenaran sejarahnya
8. 4. INTERPRETASI
Adalah penafsiran terhadap data sejarah yang di
peroleh, dapat menimbulkan subyektifitas (di sebabkan dan
di pengaruhi oleh latar belakang dan sudut pandang orang
yang memberikan interpretasi)
Ada 2 macam interpretasi :
a. analisis berarti menguraikan
b. sintesis berarti menyatukan
Contoh:
Seorang peneliti menulis tentang peristiwa gempa
yang melanda Bantul Yogyakarta. Data yang bisa di dapat:
jumlah korban, rumah yang roboh, inrastruktur yg
hancur.
Data-data yang telah di analisis disatukan sehingga
menghasilkan fakta bahwa gempa tersebut benar-benar
terjadi. Unsur subyektifitas, dapat muncul ketika peneliti tidak
berlaku jujur.
9. 5. HISTORIOGRAFI
Adalah penulisan sejarah.
Menurut cara penyampaiannya ada 2 :
a. Penulisan sejarah naratif
Merupakan penulisan sejarah dengan pendekatan
sejarah sebagai rekaman peristiwa dan tindakan
pelaku sejarah secara individual dan berlangsung
dalam kurun waktu tertentu.
b. Penulisan sejarah strukturalis
Sering juga di sebut sebagai sejarah sosial, biasanya
merekam perubahan-perubahan yang terjadi dalam
masyarakat bangsa dan dunia.
10. Ada 3 fase yang menandai perkembangan
historiografi Indonesia, yaitu :
1. Fase pertama adalah fase historiografi tradisional.
merupakan ekspresi budaya daripada usaha merekam peristiwa masa lalu.
Penulisan ini bercorak ‘’Istana centris’’,
objek perhatiannya masalah pemerintahan
Contohnya adalah babad,silsilah,tambo dan hikayat. contoh kitab
Bustanussalatin ,Babad Tanah Jawi.
2. Fase kedua adalah fase historiografi kolonial.
Tidak terlepas dari kepentingan kolonial di Indonesia,
seringkali bertentangan dengan penulisan sejarah nasional
(Contoh: P.Diponegoro sebagai pemberontak dan sebagai pahlawan).
11. A. MEMBERIKAN LEGITIMASI ( PENGESAHAN ) TENTANG
KEBEREDAAN BANGSA BARU
B. KEBUTUHAN UNTUK MEMPEROLEH IDENTITAS SEBAGAI
BANGSA MERDEKA.
C. PENDIDIKAN UNTUK PARA GENERASI MUDA.
D. BERORIENTASI KEPADA KEPENTINGAN INTEGRASI NASIONAL.
3.Fase ketiga adalah fase Historiografi Nasional.
Penulisan historiografi nasional dimulai sejak jaman
kemerdekaan,tujuannya adalah:
FUNGSI HISTORIOGRAFI
DIDAKTIS: MENDIDIK, MEMUAT PELAJARAN, HIKMAH, SURI TAULADAN
GENETIS: MENGUNGKAPKAN ASAL-USUL DARI SUATU PERISTIWA
PRAGMATIS: MELEGITIMASI KEKUASAAN AGAR TERLIHAT KUAT DAN
BERWIBAWA
12. 3 FASE HISTORIOGRAFI DI INDONESIA
H. TRADISIONAL H. KOLONIAL H. NASIONAL
Istana Sentris Kolonial/ Eropa Sentris Indonesia Sentris
Religi Magis Tentang aktifitas
penjajah
Metodologis
Subjektif Subjektif Objektif
Tuj: Simpati pada raja Melegitimasi kekuasaan Pembangunan karakter
bangsa
Fungsi: Genetis dan
Pragmatis
Pragmatis Didaktis dan Pragmatis
13. B. SUMBER BUKTI DAN FAKTA SEJARAH
* Sumber sejarah adalah sumber informasi
penting berisi data-data yang dapat
mendukung penulisan sejarah
Berdasarkan bahannya sumber sejarah
dapat di bedakan menjadi 3:
1. sumber tertulis
sumber yang berupa tulisan yang memuat
informasi sejarah secara jelas sebagai hasil
atau rekaman suatu peristiwa. Contoh:
prasasti, naskah, surat, buku, babat,
tambo, dan kidung.
14. 2. sumber tidak tertulis
di sebut juga dengan artefak, berupa
benda-benda kebudayaan yang berhasil
ditemukan seperti peralatan berburu,
gerabah, cawan, dll.
3. sumber lisan
berupa keterangan lisan yang diperoleh
langsung dari pelaku sejarah yang
menyaksikan peristiwa yang terjadi pada saat
itu.
misalnya saksi peristiwa pendudukan gedung
DPR/MPR pada demonstrasi awal reformasi.
15. Berdasarkan urutan penyampaiannya, sumber sejarah
dapat dibedakan menjadi 2. yaitu:
1. sumber primer
adalah sumber yang dihasilkan oleh orang atau
alat yang ada pada saat peristiwa itu terjadi misalnya
naskah asli proklamasi. Sumber primer biasanya
digunakan sebagai bukti interpretasi atau penafsiran
ahli sejarah tentang suatu kejadian.
2. sumber sekunder
adalah bahan atau benda yang telah diolah dan
ditafsirkan oleh para ahli sejarah. Sumber ini dapat juga
berbeda dengan sumber sekunder lainnya karena
sangat tergantung perbedaan cara dan dasar penafsiran
dari orang-orang yang melakukan penelitian.
16. Bukti sejarah
adalah sesuatu yang dapat memperkuat
kebenaran dari suatu pendapat dan kesimpulan.
Dalam ilmu sejarah bukti merupakan jejak
peninggalan dari masa lampau, dapat berupa
keterangan pelaku atau saksi sejarah, juga
berupa benda-benda peninggalan yang bersifat
material.
17. Fakta sejarah
adalah pernyataan yang dikemukakan oleh
peneliti atau sejarawan tentang peristiwa yang
benar terjadi pada masa lampau.
Di lihat dari sifat faktanya, di bagi menjadi 2,
yaitu:
1. fakta keras (hard fact)
yaitu fakta yang sudah di terima
kebenarannya, sudah pasti dan tidak
diperdebatkan lagi.
Contoh: proklamasi kemerdekaan RI
2. fakta lunak (soft fact)
yaitu fakta yang masih memerlukan
pembuktian untuk kebenarannya.
contoh: pembunuhan presiden Amerika
John F Kennedy 22 November 1963.
18. Jika ditinjau dari wujudnya, fakta sejarah dapat di
bedakan menjadi 2. yaitu:
1. fakta mental
adalah gambaran tentang alam pikiran,
pandangan, pendidikan, perasaan, dan sikap
tokoh sejarah yang dilihat oleh pembuat
dokumen.
misalnya: gambaran dan sikap dari para
bangsawan jawa terhadap nilai-nilai tradisional.
2. fakta sosial
berkaitan dengan perkembangan kondisi
sosialnya, struktur sosial, peranan lembaga
sosial yang ada, konflik sosial yang terjadi.
Contoh: kedudukan wanita dalam keluarga dan
masyarakat.
19. C. JENIS-JENIS SEJARAH
1. sejarah lokal.
2. sejarah nasional.
3. sejarah sosial.
4. sejarah dunia.
5. sejarah lisan.
Memahami sejarah lisan dianggap penting karena:
a. Melalui sejarah lisan dapat diperoleh kesadaran
pentingnya memahami sejarah
b. Dengan memanfaatkan sejarah lisan sumber-sumber
yang tidak terdokumentasi dapat diperluas dan
dikumpulkan menjadi data yang penting untuk dapat
melihat dan memahami suatu peristiwa aejarah secara
utuh.
contoh: pekerjaan menjadi abdi dalem kerajaan raja-
raja di jawa.
20. HISTORICAL EVENT
No Type of History Name of Historical event
1
2
3
4
Local
National
World
Social
-The struggle of R. Dewi
Sartika (1884-1904)
-The horoic event in
Surabaya on 10 November
1945
-World war I which happened
from 1914 to 1918
-Peasonts Revolt of Banten in
1888
26. TEST
1. Dalam perkembangan sejarah Indonesia, terdapat periode sejarah yang minim akan
sumber sejarah, seperti pada Masa Pendudukan Jepang dan G 30 S 1965. Sumber
lisan merupakan salah satu sumber sejarah yang dianggap penting bagi penulisan
sejarah pada periode tersebut, karena ....
A. Lebih mudah mencari informasi melalui sejarah lisan
B. Pemerintah mendukung penggunaan sejarah lisan
C. Sejarah lisan dapat dijadikan dokumen penting
D. Sejarah lisan mampu mengisi kekosongan informasi pada masa-masa tersebut
E. Ingatan pelaku sejarah lisan sangat kuat tentang peristiwa sejarah
2. Kelebihan penggunaan sejarah lisan sebagai sumber sejarah adalah keterangan yang
....
A. Berhantung pada kemampuan akademis seseorang
B. Bersifat demokratis dan monolog
C. Bersifat demokratis dan berlangsung dua arah
D. Bergantung pada kemampuan seseorang dalam mengingat suatu peristiwa
E. Bersifat partisipatif dan otoritatif
3. Perhatikan pernyatan berikut!
1) Merupakan kumpulan gosip atau desas-desus yang tidak dapat dipertanggungjawabkan
2) Mencerminkan keadaan masyarakat yang sebenarnya
3) Mengekspresikan sebagian atau keseluruhan kebudayaan dari suatu masyarakat
4) Kumpulan informasi yang terdapat dalam ingatan masyarakat pendukungnya
5) Hanya merupakan kisah-kisah imajinatif pencerita
Pernyataan yang termasuk manfaat yang diperoleh dari sumber tradisi lisan
terdapat pada nomor ...
A. 3, 4, dan 5
B. 4, 5, dan 1
C. 2, 3, dan 4
D. 1, 2, dan 3
E. 5, 1, dan 2
27. TEST
1. Apabila kita melakukan penelitian tentang “Proklamasi Kemerdekaan Indonesia 17
Agustus 1945” melalui teknik wawancara kepada para pelaku peristiwa tersebut,
maka hal ini termasuk pada jenis penelitian …
A. Sejarah sebagai kisah
B. Sejarah sebagai peristiwa
C. Sejarah Lisan
D. Sejarah Tulisan
E. Sejarah sebagai ilmu
2. Prinsip dasar dalam penelitian sejarah adalah ….
A. Sejarah harus dapat memenuhi kebutuhan pemerintah yang sedang berlangsung
B. Sejarah harus dapat memberi manfaat bagi seluruh umat manusia di masa lalu
C. Sejarah harus dapat disusun secara objektif dan sistematis dalam kerangka pemikiran
ilmiah
D. Sejarah harus dapat agar menarik perhatian pembaca
E. Sejarah harus dapat mengungkap data dan fakta secara umum
3. Penelitian sejarah pada hakikatnya adalah kajian sistematis atas .... sehingga lahir
perspektif baru terhadap peristiwa tersebut.
A. Kronik yang dibuat para musafir dan pujangga
B. Kemungkinan bias dalam penelitian-penelitian sebelumnya
C. Semua peristiwa yang dialami manusia pada masa lalu
D. Hasil-hasil penelitian sebelumnya
E. Sikap, perilaku para tokoh dan saksi sejarah
28. TEST
1. Pernyataan berikut yang tepat terkait dengan metode penelitian sejarah adalah ....
A. Bertujuan menyingkapkan fakta, tanggal, dan urutan peristiwa sejarah
B. Hanya alat untuk menyingkapkan makna peristiwa sejarah
C. Merupakan sebuah proses rekonstruksi sejarah
D. Instrumen peneliti dalam proses merumuskan langkah-langkah penelitian
E. Langkah pendahuluan dari setiap penelitian sejarah
2. Pernyataan di bawah ini yang tidak tepat terkait dengan penelitian sejarah adalah
....
A. Dilakukan secara sistematis
B. Berupaya mencari makna dari peristiwa masa lalu
C. Peneliti menguji orisinalitas laporan peneliti lain
D. Dalam prosesnya ada tafsiran terhadap fakta-fakta yang diperoleh
E. Bertujuan untuk menyingkapkan fakta, tanggal dan urutan peristiwa
3. Pada prinsipnya, setiap peristiwa sejarah adalah sebuah hasil dari proses penelitian
seseorang sejarawan. Dalam penelitian sejarah, diperlukan tahap-tahap yang runut
agar dapat menyusun peristiwa sejarah secara lebih akurat. Berikut langkah-
langkah penelitian sejarah yaitu ....
A. Heuristik, verifikasi/ kritik, historiografi dan interpretasi
B. Historiografi, heuristik, , interpretasi dan verifikasi/ kritik
C. Heuristik, verifikasi/ kritik, interpretasi dan historiografi
D. Heuristik, interpretasi verifikasi/ kritik, dan historiografi
E. Historiografi, verifikasi/ kritik, interpretasi, dan heuristik
29. TEST
1. Metode penelitian sejarah memiliki langkah-langkah yang harus ditempuh sehingga
akhirnya menghasilkan karya tulis sejarah. Langkah awal yang harus dilakukan
dalam melakukan penelitian sejarah yaitu kita harus terlebih dahulu melakukan ....
A. Mendata sumber yang akan digunakan dan menentukan anggaran proyek penelitian
B. Melakukan survei ke lokasi situs sejarah dan menentukan topik penelitian
C. Menentukan rencana penelitian dan melakukan survei ke lokasi situs sejarah
D. Menentukan topik, tema penelitian dan mencari sumber mengenai penelitian tersebut
E. menentukan anggaran proyek penelitian dan Mendata sumber yang akan digunakan
2. Perhatikan data-data di bawah ini:
1. Mencari informasi
2. Mencari sebab-sebab terjadinya sejarah
3. Mengumpulkan sumber-sumber sejarah
4. Menentukan motif dan pengaruh peristiwa sejarah
Berdasarkan data diatas, tahap-tahap penelitian sejarah yang dilakukan para ahli
adalah …
A. 1,2,4,3
B. 2,3,1,4
C. 4,3,2,1
D. 1,3,2,4
E. 1,2,3,4
3. Perhatikan penyataan berikut!
1) Mewawancarai lebih dari tiga orang
2) Menjadikan satu tokoh sebagai satu-satunya narasumber utama
3) Melakukan reka ulang peristiwa sejarah berdasarkan sumber sekunder
4) Mencari arsip-arsip dari pihak-pihak yang terlibat dalam satu peristiwa sejarah
5) Memeriksa kembali kebenaran suatu sumber baik bahan maupun informasinya
Hal-hal yang dapat dilakukan untuk menghindari subjektivitas dalam penulisan
sejarah ditunjukkan nomor ....
A. 1, 2, dan 3
B. 2, 3, dan 4
C. 3, 4, dan 5
D. 4, 5, dan 1
E. 5, 1, dan 2
30. TEST
1. Pernyataan yang merupakan tujuan historiografi kolonial adalah ...
A. Melepaskan diri dari penjajahan asing
B. Mendukung integrasi nasional
C. melegitimasi kekuasaan dan kedudukan raja
D. Menempatkan bangsa Indonesia sebagai pelaku utama sejarahnya
E. Memperkokoh kekuasaan Belanda di Indonesia
2. Perhatikan pernyataan di bawah ini!
1. Disusun berdasarkan metode ilmiah sehingga selektif dan analisanya kritis
2. Permasalahan yang dibahas adalah aktivitas Bangsa Belanda
3. Mengandung Character and nation building (pembangunan karakter bangsa)
4. Religio sentris/Istana sentris (Kedaerahan, berpusat pada kehidupan dan kepentingan raja)
5. Indonesia sentris (Sesuai dengan cara pandang bangsa Indonesia)
6. Subjektivitas tinggi karena penulis hanya mencatat peristiwa penting atas permintaan
Berdasarkan pernyataan di atas manakah yang termasuk ciri-ciri Historiografi nasional/ modern!
A. 1, 2, 3
B. 2, 4, 6
C. 3, 4, 5
D. 4, 5, 6
E. 5, 6, 1
3. Alasan historiografi tradisional mencantumkan hal-hal supranatural adalah ...
A. Menciptakan penulisan sejarah yang lebih menarik
B. Banyak dipengaruhi oleh kehidupan di suatu daerah
C. Segala sesuatu dipusatkan pada raja yang dianggap titisan dewa
D. Pola pikir penulis yang dipengaruhi oleh kepercayaan pada masa itu
E. Sesuai dengan kondisi zaman pada saat itu yang percaya denagn kekuatan gaib
4. Historiografi memiliki tiga fungsi yaitu fungsi untuk mengungkapkan asal-usul dari suatu
peristiwa, mendidik untuk membangkitkan semangat kesadaran bangsa dan berpikir rasional
serta upaya untuk melegitimasi suatu kekuasaan agar terlihat kuat dan berwibawa. Ketiga fungsi
tersebut biasa disebut dengan fungsi ....
A. Genetis, Didaktis, Pragmatis
B. Didaktis, Pragmatis, Praktis
C. Genetis, Apatis, didaktis
D. Genetis, Skeptis, Pragmatis
E. Didaktis, Skeptis, Praktis
31. TEST
1. Perhatikan data berikut.
1) Kuat dalam kronologi dan detail geografis
2) Ditulis dengan fakta pemerintah Kolonial
3) Mitos bercampur fakta
4) Istana-sentris
5) Subjektif
Ciri khas historiografi tradisional ditunjukkan nomor ...
A. 1), 2), dan 3)
B. 1), 2), dan 4)
C. 2), 3), dan 4)
D. 2), 3), dan 5)
E. 3), 4), dan 5)
2. Perhatikan cuplikan sebuah tulisan berikut ini.
Pada tahun 1653 ada seorang raja di Tanah Goa yang bernama Sultan Hasanuddin. Adapun raja
itu tiada mengindahkan Kompeni; orang Maluku yang durhaka kepada Kompeni dibantunya;
tambahan lagi diperanginya Sultan Buton yang bersahabat dengan Belanda.
Cuplikan tulisan tersebut merupakan contoh konkret historiografi ...
A. Tradisional
B. Kolonial
C. Nasional
D. Modern
E. Lokal
3. Perhatikan pernyataan berikut!
1) Istana sentris
2) Bersifat feodal
3) Religi Magis
4) Raja dianggap mempunyai kekuatan gaib
5) Indonesia sentris
6) Metodologis
7) Bersifat kritis
Historiografi modern ditunjukkan oleh nomor….
A. 1), 2), 4)
B. 3), 4), 5)
C. 1), 3), 5)
D. 5), 6), 7)
E. 4), 5), 6)