MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
hakikat-bangsa-dan-negara-revisi.ppt
1. 6/23/2023
SMA NEGERI 1 YOGYAKARTA
(TRISNA WIDYANA, S.Pd.,M.Pd.)
1
HAKIKAT BANGSA DAN
NEGARA
2. 6/23/2023
SMA NEGERI 1 YOGYAKARTA
(TRISNA WIDYANA, S.Pd.,M.Pd.)
2
Standar Kompetensi:
1. Memahami hakikat bangsa dan Negara
Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)
Kompetensi Dasar:
1.1 Mendeskripsikan hakikat bangsa dan
unsur-unsur terbentuknya negara
1.2 Mendeskripsikan hakikat negara dan
bentuk-bentuk kenegaraan
1.3 Menjelaskan pengertian, fungsi dan tujuan
NKRI
1.4 Menunjukkan semangat kebangsaan,
nasionalisme dan patriotisme dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara
3. 6/23/2023
SMA NEGERI 1 YOGYAKARTA
(TRISNA WIDYANA, S.Pd.,M.Pd.)
3
Konsep Manusia
Aristoteles menyatakan manusia sebagai
makhluk monodualis. Manusia sebagai
makhluk individu dan sosial. Sebagai makhluk
individu, manusia merupakan makhluk ciptaan
Tuhan Yang Maha Esa (mempunyai HAM dan
kewajiban asasi). Kewajiban manusia antara
lain: kewajiban terhadap Tuhan YME,
kewajiban pada diri sendiri, kewajiban kepada
sesama makhluk Tuhan, kewajiban berbangsa
dan bernegara. Sebagai makhluk sosial,
manusia cenderung untuk selalu berkelompok
membentuk masyarakat.
4. 6/23/2023
SMA NEGERI 1 YOGYAKARTA
(TRISNA WIDYANA, S.Pd.,M.Pd.)
4
Hakikat Bangsa (Nation)
Ernest Renan (Perancis): bangsa terbentuk karena adanya
keinginan untuk hidup bersama (hasrat untuk bersatu)
dengan perasaan setia kawan yang agung
Otto Bauer (Jerman): bangsa adalah sekelompok manusia
yang mempunyai persamaan karakter karena adanya
persamaan nasib
F. Ratzel (Jerman): bangsa terbentuk karena adanya
hasrat bersatu
Hans Kohn (Jerman): bangsa buah hasil tenaga hidup
manusia dalam sejarah
Jalobsen dan Lipman: bangsa adalah kesatuan budaya
(cultural unity) dan kesatuan politik (political unity)
Kesimpulan: Bangsa adalah rakyat yang telah mempunyai
kesatuan tekad untuk membangun masa depan bersama.
5. 6/23/2023
SMA NEGERI 1 YOGYAKARTA
(TRISNA WIDYANA, S.Pd.,M.Pd.)
5
Unsur-unsur Terbentuknya
Bangsa
Friedrich Hertz dalam buku Nationality in History and
Politics mengemukakan empat unsur aspirasi:
1. Keinginan untuk mencapai kesatuan nasional meliputi
sosial, ekonomi, politik, agama, kebudayaan,
komunikasi, dan solidaritas
2. Keinginan untuk mencapai kemerdekaan dan
kebebasan nasional sepenuhnya
3. Keinginan dalam kemandirian, keunggulan,
individualitas, keaslian atau kekhasan
4. Keinginan untuk menonjol (unggul) diantara bangsa-
bangsa untuk mengejar kehormatan, pengaruh, dan
prestise.
6. 6/23/2023
SMA NEGERI 1 YOGYAKARTA
(TRISNA WIDYANA, S.Pd.,M.Pd.)
6
Faktor-faktor pembentukan identitas bangsa
Ramlan Surbakti menyatakan sebagai berikut:
Primordial
Sakral
Tokoh
Sejarah
Bhinneka Tunggal Ika
Perkembangan ekonomi
Kelembagaan
7. 6/23/2023
SMA NEGERI 1 YOGYAKARTA
(TRISNA WIDYANA, S.Pd.,M.Pd.)
7
Konsepsi Negara
Secara etimologis, istilah negara merupakan
terjemahan dari: Staat (Belanda), State (Inggris),
Lo stato (Italia), Der Staat (Jerman), L’Etat
(Perancis), Status atau Statum (Latin) yang
berarti menempatkan dalam keadaan berdiri,
membuat berdiri, dan menempatkan. Nagari
atau nagara (Sanskerta) berarti wilayah, kota
atau penguasa.
8. 6/23/2023
SMA NEGERI 1 YOGYAKARTA
(TRISNA WIDYANA, S.Pd.,M.Pd.)
8
Tinjauan Negara
Organisasi Kekuasaan
Logemann: organisasi kekuasaan yang menyatukan
kelompok manusia yang disebut bangsa
Kranenburg: organisasi yang timbul karena kehendak
dari suatu bangsa
George Jellineck: organisasi kekuasaan dari sekelompok
manusia yang telah menetap di wilayah tertentu
Organisasi Politik
Roger H. Soltau: alat atau wewenang yang
mengendalikan persoalan bersama atas nama
masyarakat
Mac Iver: asosiasi yang berfungsi memelihara ketertiban
dalam masyarakat
Max Weber: suatu masyarakat yang mempunyai
monopoli dalam penggunaan kekerasan fisik secara
sah
9. 6/23/2023
SMA NEGERI 1 YOGYAKARTA
(TRISNA WIDYANA, S.Pd.,M.Pd.)
9
Tinjauan Negara
Organisasi Kesusilaan
Hegel: organisasi kesusilaan yang timbul sebagai
sintesis antara kemerdekaan individu dengan
kemerdekaan universal
J.J. Rousseau: berkewajiban memelihara
kemerdekaan individu dan menjaga ketertiban
kehidupan manusia
Integrasi antara pemerintah dan rakyat
Teori integralistik (Soepomo, Adam Muller, Spinoza):
susunan masyarakat yang erat antara semua bagian
sehingga bersifat organis
Kesimpulan: negara adalah organisasi yang
didalamnya harus ada rakyat, wilayah tertentu,dan
pemerintahan yang berdaulat baik ke dalam
maupun keluar.
10. 6/23/2023
SMA NEGERI 1 YOGYAKARTA
(TRISNA WIDYANA, S.Pd.,M.Pd.)
10
Unsur-unsur Negara
Unsur Konstitutif (mutlak) meliputi: rakyat, wilayah,
dan pemerintahan yang berdaulat
Rakyat: semua orang yang pada suatu saat berada di
dalam wilayah hukum suatu negara.
Wilayah: batas wilayah dimana kekuasaan negara
berlaku meliputi daratan, lautan, udara, dan
ekstrateritorial
Pemerintahan yang berdaulat: dalam arti luas meliputi
legislatif, eksekutif, dan yudikatif. Dalam arti sempit
meliputi presiden, wakil presiden, dan kabinetnya
Unsur Deklaratif (tambahan): pengakuan negara lain
meliputi de facto (kenyataan) dan de jure (hukum
internasional).
11. Konsepsi Rakyat
Berdasarkan hubungannya dengan daerah
tertentu dibedakan menjadi: penduduk dan
bukan penduduk.
Penduduk adalah mereka yang telah tinggal
dalam suatu negara paling sedikit selama satu
tahun berturut-turut dan bermaksud menetap
dengan tujuan tertentu. Bukan penduduk adalah
orang berada dalam wilayah suatu negara untuk
sementara saja dengan tidak bermaksud
menetap, misalnya: wisatawan asing, tamu-tamu
instansi tertentu, utusan-utusan negara lain.
6/23/2023
SMA NEGERI 1 YOGYAKARTA
(TRISNA WIDYANA, S.Pd.,M.Pd.)
11
12. Lanjutan ….
Penduduk dapat dibedakan menjadi warganegara dan
bukan warganegara.
Warganegara adalah mereka yang secara hukum
merupakan anggota dari suatu negara. Hak dan
kewajibannya diatur sepenuhnya oleh pemerintah.
Menurut terjadinya, dibedakan menjadi: warganegara
keturunan penduduk asli dan warganegara keturunan
asing.
Bukan warganegara (orang asing) adalah mereka yang
berada di suatu negara tetapi secara hukum tidak menjadi
anggota negara yang bersangkutan, namun tunduk pada
pemerintah dimana ia berada. Misalnya: duta besar,
konsuler, kontraktor asing dan sebagainya
6/23/2023
SMA NEGERI 1 YOGYAKARTA
(TRISNA WIDYANA, S.Pd.,M.Pd.)
12
13. Lanjutan ….
Menurut kedudukannya, warganegara mempunyai
empat status yaitu:
Status positif: warganegara berhak mendapatkan
perlindungan atas jiwa-raga dan memiliki
kemerdekaan dari pemerintah negaranya
Status negatif: warganegara tidak akan dicampuri
urusannya sebagai manusia yang memiliki hak
asasi
Status aktif: warganegara diberi kesempatan aktif
dalam pemerintahan negaranya
Status pasif: warganegara berkewajiban taat dan
tunduk kepada segala perintah negara
6/23/2023
SMA NEGERI 1 YOGYAKARTA
(TRISNA WIDYANA, S.Pd.,M.Pd.)
13
14. Konsepsi wilayah
Adalah batas wilayah di mana kekuasaan negara
berlaku. Wilayah suatu negara meliputi:
Wilayah daratan: wilayah darat dengan batas-batas
tertentu baik batas alam, buatan maupun astronomis
Wilayah lautan: laut teritorial, ZEEI, zona
bersebelahan, landas benua, landas kontinen dan
sebagainya.
Catatan: garis dasar (base line):suatu garis dalam peta yang
dibuat dengan cara menarik garis lurus titik-titik terluar dari
ujung-ujung pulau terluar sehingga mengelilingi Indonesia
(point to point theory)
Wilayah udara: wilayah udara diatas daratan dan
lautan
Wilayah ekstrateritorial: gedung kedutaan dan
halaman sekitarnya, flying land, floating land.
6/23/2023
SMA NEGERI 1 YOGYAKARTA
(TRISNA WIDYANA, S.Pd.,M.Pd.)
14
15. Pemerintah yang berdaulat
Pemerintah dalam arti luas meliputi badan
legislatif,eksekutif,yudikatif, dan eksaminatif
Pemerintah dalam arti sempit terletak pada eksekutif
meliputi presiden,wakil presiden, dan menteri-
menteri dalam kabinetnya.
4 sifat kedaulatan menurut Jean Bodin:
Asli, permanen, bulat, dan tidak terbatas.
Kedaulatan dibagi menjadi dua: ke dalam dan keluar.
Kedaulatan kedalam: tidak ada kekuasaan lain yang
menandingi kekuasaan pemerintahannya. Kedaulatan
keluar: kekuasaan pemerintah dihormati dan diakui
oleh negara lain.
6/23/2023
SMA NEGERI 1 YOGYAKARTA
(TRISNA WIDYANA, S.Pd.,M.Pd.)
15
16. Teori Kedaulatan
Kedaulatan Tuhan: raja atau penguasa memperoleh
kekuasaan tertinggi dari Tuhan. Tokoh: Agustinus,
Thomas Aquinas, FJ Stahl
Kedaulatan Raja: kedaulatan di tangan raja sebagai
penjelmaan kehendak Tuhan. Tokoh: Machiavelli,
Jean Bodin, Thomas Hobbes, Hegel
Kedaulatan Negara: negara dianggap sebagai sumber
kedaulatan yang memiliki kekuasaan tak terbatas.
Tokoh: George Jellinek, Paul Laband
Kedaulatan Hukum: kekuasaan hukum merupakan
kekuasaan tertinggi di dalam negara. Tokoh: Krabbe,
Immanuel Kant, Kranenburg
Kedaulatan Rakyat: rakyat sebagai pemegang
kekuasaan tertinggi. Tokoh: John Locke, JJ
Rousseau
6/23/2023
SMA NEGERI 1 YOGYAKARTA
(TRISNA WIDYANA, S.Pd.,M.Pd.)
16
17. 6/23/2023
SMA NEGERI 1 YOGYAKARTA
(TRISNA WIDYANA, S.Pd.,M.Pd.)
17
Sifat Hakekat Negara
Memaksa: negara mempunyai kekuatan
secara legal untuk memaksa
warganegaranya mentaati peraturan yang
berlaku
Monopoli: negara memiliki kewenangan
menentukan ideologi, aliran politik yang
boleh dan tidak boleh
Mencakup semua: semua peraturan
perundangan diberlakukan bagi semua
warganegara tanpa kecuali
18. 6/23/2023
SMA NEGERI 1 YOGYAKARTA
(TRISNA WIDYANA, S.Pd.,M.Pd.)
18
Asal Mula Terjadinya Negara
Teori pertumbuhan primer dan sekunder.
Primer meliputi: suku atau persekutuan
masyarakat (Genoontschaft), kerajaan (rijk),
negara nasional, dan negara demokrasi.
Sekunder: beranggapan negara telah ada
namun karena adanya revolusi, intervensi,
dan penaklukan timbullah negara baru.
Fakta Sejarah:
Occupation (pendudukan), Fusi (peleburan),
Cessie (penyerahan), Accesie (penaikan),
Anexatie (pencaplokan), Proclamation
(proklamasi), Inovation (pembentukan baru),
dan Separatise (pemisahan)
19. Terjadinya negara menurut
pendekatan teoritis
Teori Ketuhanan. Negara terjadi karena kehendak Tuhan.
Tokoh: Agustinus, Yulius Stahl, Thomas Aquinas
Teori Perjanjian Masyarakat. Negara terjadi karena adanya
perjanjian masyarakat. Tokoh: Thomas Hobbes (monarkhi
absolut), John Locke (monarkhi konstitusional) dikenal
adanya pactum unionis yaitu perjanjian antaranggota
masyarakat untuk membentuk negara dan pactum
subjectionis yaitu perjanjian antara rakyat dengan penguasa
untuk melindungi hak-hak rakyat, J.J. Rousseau (kedaulatan
rakyat),
Teori Kekuasaan. Negara terjadi atas dasar kekuasaan.
Tokoh: H.J.Laski, Leon Duguit
Teori Hukum Alam. Negara terjadi atas hukum alam. Tokoh:
Plato, Aristotels, Thomas Aquino
6/23/2023
SMA NEGERI 1 YOGYAKARTA
(TRISNA WIDYANA, S.Pd.,M.Pd.)
19
20. Bentuk Negara
Negara Kesatuan (Unitaris): negara merdeka dan berdaulat
yang pemerintahannya diatur pemerintah pusat.
Ciri-ciri negara kesatuan:
oKedaulatan negara mencakup kedalam dan keluar ditangani
pemerintah pusat
oNegara hanya memiliki satu UUD, satu kepala negara, satu
dewan menteri, dan satu DPR
Negara Serikat (Federasi): suatu negara yang terdiri atas
gabungan beberapa negara bagian.
Ciri-ciri negara serikat:
oSetiap negara bagian berwenang membuat UUD sendiri
selama tidak bertentangan dengan pemerintah pusat
oTiap negara bagian berstatus tidak berdaulat, namun
kekuasaan asli tetap ada pada negara bagian
6/23/2023
SMA NEGERI 1 YOGYAKARTA
(TRISNA WIDYANA, S.Pd.,M.Pd.)
20
21. Bentuk Kenegaraan
Serikat Negara (Konfederasi): bentuk kerjasama antara
beberapa negara dalam menghadapi kepentingan bersama
tertentu.
Koloni: suatu negara yang menjadi jajahan negara lain.
Trustee (perwalian): wilayah jajahan dari negara yang kalah
perang dunia II dan berada dibawah naungan Dewan Perwalian
PBB
Mandat: negara yang tadinya kalah dalam perang dunia 1 dan
berada dibawah lindungan yang menang perang.
Protektorat: negara yang berada dibawah perlindungan negara
lain
Dominion: bentuk negara yang khusus dalam lingkungan
kerajaan Inggris
Uni: gabungan dua atau lebih negara merdeka dan berdaulat
dengan satu kepala negara yang sama.
6/23/2023
SMA NEGERI 1 YOGYAKARTA
(TRISNA WIDYANA, S.Pd.,M.Pd.)
21
22. Teori Fungsi Negara
Teori Dwi Praja:
Goodnow & Donner: policy making
(menetapkan tujuan yang hendak
dicapai) dan policy executing
(menetapkan cara untuk mencapai
tujuan).
Teori Tri Praja/ Trias Politika:
Montesqiueu: legislatif, eksekutif, dan
yudikatif. John Locke: legislatif,
eksekutif, dan federatif (mengurusi
hubungan luar negeri, perang, dan
kedamaian)
6/23/2023
SMA NEGERI 1 YOGYAKARTA
(TRISNA WIDYANA, S.Pd.,M.Pd.)
22
23. Lanjutan ....
Teori Catur Praja: Van Vollenhouven: bestuur
(pemerintahan), rechtpraacht (mengadili),
regeling (membuat peraturan), dan politie
(ketertiban dan keamanan)
Teori Panca Praja: dikembangkan di Perancis
pada abad XVI: diplomatic (mengadakan
diplomasi dengan negara lain), defencie
(pertahanan untuk menjamin kedaulatan
negara), financie (penyediaan segala
kepentingan warga negara), justicie
(mewujudkan keadilan), dan policie
(pengawasan terhadap kemungkinan
pelanggaran hukum)
6/23/2023
SMA NEGERI 1 YOGYAKARTA
(TRISNA WIDYANA, S.Pd.,M.Pd.)
23
24. Pengertian NKRI
Negara yang mempunyai kedaulatan baik
ke dalam maupun keluar yang mempunyai
batas wilayah tertentu sesuai dengan
hukum perjanjian internasional, memiliki
keragaman agama, suku bangsa dan
budaya yang diproklamasikan pada
tanggal 17 Agustus 1945 berdasarkan
Pancasila dan UUD 1945
6/23/2023
SMA NEGERI 1 YOGYAKARTA
(TRISNA WIDYANA, S.Pd.,M.Pd.)
24
25. Fungsi dan Tujuan NKRI
Fungsi NKRI:
a. Mempertahankan kedaulatan NKRI
b. Meningkatkan supremasi hukum dan sebagainya
Tujuan NKRI:
a. Melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah
Indonesia
b. Memajukan kesejahteraan umum
c. Mencerdaskan kehidupan bangsa
d. Ikut melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan
kemerdekaan abadi dan keadilan sosial
6/23/2023
SMA NEGERI 1 YOGYAKARTA
(TRISNA WIDYANA, S.Pd.,M.Pd.)
25
26. Tujuan Negara
Plato: bertujuan untuk mewujudkan kesusilaan
manusia
Shang Yang: bertujuan untuk membentuk
kekuasaan
Niccolo Maciavelli: bertujuan untuk memperoleh
kehormatan dan kebahagiaan bangsa
Dante Allighieri: bertujuan untuk menciptakan
perdamaian dunia
Immanuel Kant dan Kranenburg: bertujuan untuk
membentuk keamanan dan ketertiban dalam
masyarakat. Immanuel Kant (negara hukum dalam
arti sempit). Sedangkan Kranenburg (negara hukum
dalam arti luas/welfare state/ negara kesejahteraan)
6/23/2023
SMA NEGERI 1 YOGYAKARTA
(TRISNA WIDYANA, S.Pd.,M.Pd.)
26
27. Semangat nasionalisme dan
patriotisme
Nasionalisme adalah paham yang menekankan
cintanya terhadap bangsa.
Patriotisme adalah paham yang menekankan
cintanya terhadap tanah air tempat berpijak dan
tempat hidup serta mencari penghidupan.
Semangat nasionalisme dapat ditunjukkan dengan
menjunjung tinggi harkat dan martabat bangsa
dan sebagainya
Semangat patriotisme dapat ditunjukkan dengan
rela berkorban demi tanah air, mempertahankan
kedaulatan negara dan sebagainya.
6/23/2023
SMA NEGERI 1 YOGYAKARTA
(TRISNA WIDYANA, S.Pd.,M.Pd.)
27
28. Penerapan Semangat Kebangsaan
Semangat kebangsaan dapat diterapkan dengan cara:
Keteladanan: merupakan sikap dan perilaku yang
patut dicontoh atau ditiru karena perkataan dan
perbuatannya. Contoh: belajar dengan tekun dalam
mengejar prestasi, tidak melakukan korupsi dan
sebagainya
Pewarisan: merupakan cara atau proses menurunkan
nilai-nilai, sikap, dan perilaku terpuji kepada generasi
berikutnya. Contoh: berlaku jujur dan bertanggung
jawab dalam mengemban amanah dan sebagainya
Ketokohan: merupakan sosok seseorang yang
terkenal dan disegani karena pengaruhnya sangat
besar di dalam masyarakat. Contoh: memberi
sedekah pada orang yang membutuhkan.
6/23/2023
SMA NEGERI 1 YOGYAKARTA
(TRISNA WIDYANA, S.Pd.,M.Pd.)
28