Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan asal-usul negara. Negara mulai berkembang sejak 400 tahun SM menurut para filsuf Yunani kuno. Keberadaan negara diperlukan untuk melindungi manusia sebagai makhluk sosial dan politik. Negara memiliki empat fungsi utama yaitu pertahanan, pengaturan ketertiban, kesejahteraan rakyat, dan keadilan menurut hukum.
1. BAB I PENDAHULUAN
Menurut ahli tata Negara Sokrates,Aristoteles dan Plato adanya Negara dimulai 400 tahun
sebelum masehi. Keberadaan Negara di dalam masyarakat menurut Thomas Van Aquino didorong oleh
dua hal yaitu manusia sebagai makhluk social (animal social) dan manusia sebagai makhluk politik
(animal politicum).
Manusia sebagai makhluk social mempunyai sifat tidak bisa hidup sendiri dan juga sebagai
makhluk politik memiliki naluri untuk berkuasa. Oleh karena itu, menurut Thomas Hobbes, keberadaan
Negara sangat diperlukan sebagai tempat berlindung bagi individu, kelompok, dan masyarakat yang
lemah dari tindakan individu, kelompok dan masyarakat, maupun penguasa yang kuat (otoriter), karena
menurutnya manusia dengan manusia yang lainnya memiliki sifat seperti serigala (homo homini lupus).
Keberadaan Negara sebagaimana uraian di atas menimbulkan kesadaran masyarakat untuk
menciptakan mekanisme pembentukan negara yang mendapat legitimasi (pengakuan) dari seluruh
masyarakat secara bersama. Mekanisme yang demokratis dan universal bagi pembentukan Negara
adalah pemilihan umum (pemilu). Pemilu merupakan wadah untuk melakukan kontrak social dengan
cara memberikan suara kepada orang yang dipilihnya guna melindungi kepentingan seluruh rakyat.
BAB II ISI
a. Pengertian dan definisi
Negara berasal dari kata State (Inggris), Staat (Belanda), dan Etat (Perancis) yang berarti
keadaan yang tegak dan tetap atau sesuatu yang memiliki sifat-sifat tegak dan tetap. Kata status atau
statum lazim diartikan sebagai standing atau station (kedudukan). Istilah ini dihubungkan dengan
kedudukan persekutuan hidup manusia, yang juga sama dengan istilah status civitas atau status
republicae.
b. Sifat organisasi Negara
Sifat organisasi Negara berbeda dengan organisasi lainnya, yakni:
1. Sifat Memaksa
Setiap Negara dapat memaksakan kehendak dan kekuasaannya, baik melalui jalur hukum
maupun jalur kekuasaan atau kekerasan.
2. Sifat Monopoli
Setiap Negara menguasai hal tertentu demi tujuan Negara tanpa ada saingan
3. Sifat Totalitas
Semua hal tanpa kecuali mencakup kewenangan Negara, misalnya semua orang harus
membayar pajak, semua orang wajib membela Negara, semua orang sama di hadapan
hukum/berdasarkan hukum
Negara merupakan wadah yang memungkinkan seseorang dapat mengembangkan bakatdan
potensi. Negara dapat memungkinkan rakyatnya maju berkembang serta dalam menyelenggarakan daya
cipta atau kreativitasnya dengan bebas bahkan Negara melakukan pembinaan.
2. c. Fungsi Negara
Secara umum fungsi Negara memiliki empat fungsi utama bagi bangsanya, yaitu:
1. Fungsi pertahanan dan keamanan
Negara melindungi rakyat, wilayah dan pemerintahan dari ancaman, tantangan, hambatan
dan gangguan baik dari dalam maupun dari luar yang dapat mengganggu pertahanan dan
keamanan Negara. Contoh fungsi ini adalah meningkatkan kualitas dan kuantitas penjagaan
daerah perbatasan oleh TNI.
2. Fungsi pengaturan ketertiban
Negara menciptakan undang-undang (UU) dan peraturan pemerintah (PP), serta
menjalankannya demi terwujudnya tatanan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara. Contohnya antara lain, UU Sistem Pendidikan Nasional, UU tentang pemilu dan
sebagainya.
3. Fungsi Kesejahteraan dan kemakmuran
Negara melakukan upaya eksplorasi sumber daya alam (SDA) maupun sumber daya
manusia (SDM) untuk meningkatkan pendapatan masyarakat, sehingga terwujud
kesejahteraan dan kemakmuran bagi seluruh rakyat.
4. Fungsi keadilan menurut hak dan kewajiban
Negara menciptakan dan menegakkan hukum secara tegas dan tanpa pilih kasih menurut
hak dan kewajibannya yang telah dikontribusikan kepada bangsa dan Negara.
Daftar Pustaka
Srijanti, et al. Pendidikan kewarganegaraan di perguruan tinggi. Jakarta: Salemba empat,
2009