SlideShare a Scribd company logo
1. Hakikat Bangsa dan Negara Di susun oleh : Nama : Nur azizah Kelas : 2EA21 NPM :
15210155 TUGAS : MAKALAH Universitas Gunadarma 2012
2. Kata PengantarPuji syukur saya panjatkan kehadirat Allah Swt atas rahmat dan
hidayah Nya sehingga penulisdapat menyelesaikan makalah Hakikat bangsa dan
negaraMakalah ini disusun untuk melengkapi salah satu tugas pendidikan
kewarganegaraan,sesuaidengan ketentuan yang telah diberikan oleh bapak Sri waluyo
sebagai dosen pengajar.denganadanya makalah ini diharapkan mahasiswa dapat menjadi
warga Negara yang bertanggung jawabdalam kehidupan bernegara.serta memahami
mengenai hakikat bangsa dan negara dan Akhirnyasemoga makalah ini bermanfaat bagi
saya dan para pembaca nya,mohon maaf apabila terdapatkekurangan penyusunan
makalah ini. Jakarta, Mei 2012 Hormat saya II
3. DAFTAR ISIJUDUL
………………………………………………………………………………………
IKATA PENGANTAR
………………………………………………………………………. IIDAFTAR ISI
………………………………………………………………………………… IIIBAB 1
PENDAHULUAN …………………………………………………………………… 1
1.1 LATAR BELAKANG MASALAH..…………………………………………… 1 1.2
PENGERTIAN DAN UNSUR TERBENTUKNYA SUATU BANGSA………...2 1.3
PENGERTIAN DAN TERJADINYA NEGARA…..…………………………... 3 1.4
PENGERTIAN NEGARA DITINJAU DARI ORGANISASI KEKUASAAN
………………………………..………………………………….4 1.5 PENGERTIAN
NEGARA DITINJAU DARI SEGI ORANISASI
POLITIK………………………………..…………………………………………5 1.6
PENGERTIAN NEGARA DITINJAU DARI SEGI ORGANISASI
KESUSILAAN………………………………..…………………………………..5 1.7
PENGERTIAN NEGARA DITINJAU DARI SEGI INTEGRITAS ANTAR
PEMERINTAH DAN RAKYAT………………………………..………………..5 1.8
TERJADINYA NEGARA………………………………..……………………….6BAB II
PEMBAHASAN………………………………..………………………………………7
2.1 TEORI-TEORI MENURUT PARA AHLI………………………………..……...7 2.2
TUJUAN DAN FUNGSI NEGARA………………………………..…………….8 2.3
PENTINGNYA PENGAKUAN SUATU NEGARA OLEH NEGARA
LAIN………………………………..……………………………………………..9BAB
III
PENUTUP………………………………..……………………………………………10D
AFTAR
PUSTAKA………………………………..………………………………………….11 III
4. BAB I PENDAHULUAN1.1 Latar Belakang Masalah Dalam kehidupan sehari-hari
pasti kita suka membaca Koran,mendengarkan berita dari radio atau televisi tentang sifat
atau karakter dan kebudayaan suku bangsa yang ada di wilayah Negara kesatuan republik
Indonesia ( NKRI ) sangat heterogen sekali. Misalnya adat perkawinan sunda beda
dengan adat perkawinan jawa dan batak.namun dari ke heterogenan sifat karakter dan
kebudayaan,terkadang kita melihat masyarakat ada keinginan bersama,misalnya untuk
mengusir penjajah atau sekarang seluruh masyarakat Indonesia ingin segera keluar dari
krisis ekonomi,politik,dan akhlak. Dari seluruh ilustrasi tersebut,bagaimana kita
rumuskan apa yang dimaksud dengan bangsa?sebagai gambaran bangsa adalah kelompok
manusia yag heterogen sifat,karakter dan kebudayaan nya,tetapi mempunyai kehendak
bersama. 1
5. 1.2 Pengertian dan Unsur Terbentuknya Suatu Bangsa A. Pengertian Bangsa Menurut
Ernest Renan bangsa terbentuk dari orang-orang yang mempunyai kesamaan latar
belakang sejarah, pengalaman, serta perjuangan yang sama dalam mencapai hasrat
bersatu. Modal utama terbentuknya bangsa Indonesia sehingga dapatmewujudkan
perjuangannya untuk mengusir penjajah karena memiliki rasa nasionalisme. Rasa
nasionalisme harus dimiliki oleh suatu bangsa. Menurut Dr. hertz bahwa nasionalisme
mengandung 4 unsur, yaitu hasrat untuk mencapai : a. Kesatuan b. Kemerdekaan c.
Keaslian d. Kehormatan bangsa 1. Unsur terbentuknya bangsa Unsur menurut kamus
besar bahasa Indonesia secara umum diartikan bagian terkecil dari suatu bendapengertian
tersebut bila dikaitkan dengan bangsa, maka yang menjadi unsur bangsa adalah: A.
Keluarga Keluarga adalah unit sosial terkecil yang terdiri dari ayah, ibu, dan anak-anak
mereka. B. Masyarakat Masyarakat adalah sekelompok manusia yang telah lama
bertempat tinggal di suatu daerah tertentu dan mempunyai aturan yang mengatur tata
hidup untuk mencapai tujuan hidupnya. C. Suku Bangsa Suku bangsa adalah golongan
sosial yang dibedakan dari golongan sosial lainnya karena mempunyai ciri-ciri
tertentuyang berkaitan dengan asal usul dan kebudayaannya. Menurut Raroll suku bangsa
merupakan kesatuan penduduk yang: a. Memiliki rasa identitas diantara warganya b.
Memiliki ikatan adat istiadat yangkhas dalam kehidupannya dan berlangsung terus-
menerus. 2
6. 1.3 Pengertian dan Terjadinya Negara Berikut ini beberapa pengertian Negara menurut
para ahli, antara lain: a. J.H.A. logemann Negara ialah suatu organisasi
kekiasaan/kewibawaan. b. Roger H. soltou Negara ialah alat (agency) atau wewenang
(authority) yang mengatur atau mangendalikan persoalan-persoalan bersama, atas nama
masyarakat. c. Max weber Negara ialah suatau masyarakat yang mempunyai monopoli
dalam penggunaan kekerasan fisik secara sah dalm suatu wilayah. d. Mr. kranenburg
Negara ialah suatuorganisasi yang timbul karena kehendak dari suatu golongan atau
bangsanya sendiri. e. Prof. R. Djokosoetono, S.H. Negara ialah suatu organisasi manusia
atau kumpulan manusia yang berada di bawah suatu pemerintahan yang sama. Selain
pengertian tersebut, pengertian Negara dapat ditinjau dari organisasi kekuasaan,
organisasi politik, organisasi kesusilaan, dab integritas antara pemerintah dan rakyat. 3
7. 1.4 Pengertian Negara Ditinjau Dari Segi Organisasi Kekuasaan Negara adalah
organisasi yang berdaulat untuk melaksanakan tata tertib di suatu wilayah atau daerah
tertentu. Dengan kata lain Negara adalah suatu organisasi kekuasaan yang berdaulat baik
kedalam maupun keluar melalui pemerintahannya melaksanakan tata tertib bernegara atas
kelompok manusia di suatu wilayah atau daerah tertentu. Beberapa teori dasar hukum
bagi kekuasaan Negara, yaitu: a. Teori Teokrasi Teori ini di bagi menjadi 2 yaitu: Teori
Teokrasi langsung adalah bahwa yang berkuasa di suatu Negara adalah langsung tuhan.
Teokrasi tidak langsung ialah bahwa yang memerintah disuatu Negara tidak langsung
tuhan, melainkan raja atas nama tuhan. b. Teori Kekuasaan Teori ini dapat diambil dari
ajaran Thomas Hobbes dan Machiavelli. Thomas Hobbes membedakan 2 macam status
manusia yaitu status naturalis ialah kedudukan manusia sebelum ada Negara. Sedangkan
status civillis ialah keddukan manusia setelah adanya Negara. c. Teori Yuridis Teori ini
dibagi menjadi 3 yaitu: - Teori Patriarchal yaitu didasarkan pada hukum keluarga - Teori
Patrimonial yaitu raja mempunyai hak milik terhadap daerahnya, maka semua penduduk
didaerahnya harus tunduk padanya - Teori Perjanjian yaitu dasar hukum bagi kekuasaan
Negara. 4
8. 1.5 Pengertian Negara Ditinjau Dari Segi Organisasi Politik Negara sebagai organisasi
politik adalah Negara melalui kekuasaan dan wewenangyang dimilikinya hendak
mewujudkan suatu tujuan demi kepentingan rakyat.Pelaksanaan organisasi politik dalam
kekuasaan pemerintahan Negara dilaksanakanmelalui pemilihan umum (pemilu). Pada
pemilu tanggal 5 April 2004 di era reformasi inirakyat dapat memilih presiden secara
langsung.1.6 Pengertian Negara Ditinjau Dari Segi Organisasi Kesusilaan Menurut Hegel
Negara ialah suatu organisasi kesusilaan yang timbul sebagaisinthese dari kemerdekaan
universaldan kemerdekaan individual. Negara adalah suatuorganisme, dimana setiap
individu menjelmakan dirinya.1.7 Pengertian Negara Ditinjau Dari Segi Integritas Antara
Pemerintah dan Rakyat Menurut soepomo ada 3 teori tenteang pengertian Negara, yaitu: -
Teori Perseorangan atau Individualistis Teori individualistis mengajarkan bahwa Negara
adalah masyarakat hukum yang disusun berdasarkan perjanjian antara seluruh perorangan
dalam masyarakat itu. - Teori Golongan atau Teori Kelas Teori ini menganggap bahwa
Negara adalah alat dari suatu golongan untuk menindas kelas lain yang lebih rendah. -
Teori Integralistis Teori ini mengajarkan bahwa Negara ialah suatu susunan masyarakat
yang integral. Segala golongan, bagian, anggotanya berhubungan erat satu sama lain dan
merupakan persatuan masyarakat yang organis. 5
9. 1.8 Terjadinya Negara Negara menurut para ahli dapat ditinjau menjadi 2 segi atau
cara yaitu: a. Secara primer Secara primer terjadinya suatu Negara melalui 4 tahap. -
Tahap genootschaft, pada tahap ini orang-orang mulai berkelompok untuk mencapai
kepentingan bersama, untuk mewujudkan kepentingan tersebut, selanjutnya diadakan
pemilihan pimpinan. - Tahap Reich, pada tahap ini orang-orang yang berkelompok telah
memiliki kesadaran akan hak milik atas tanahkeadaan ini melahirkan sistem feodalisme. -
Tahap Staat, tahap ini mulai tumbuh adanya kesadaran hidup bernegaradan dalam
kehidupan berkelompok perlu adanya perangkat hukum untuk mengatur kehidupan
mereka. - Tahap Democratishe Natie dan Dictatuur, tahap ini tumbuh kesadaranakan
demokrasi nasional dan kesadaran aka adanya kedaulatan rakyat. Mengenai tahap
dictatuur ada 2 pendapat. Pendapat pertama mengatakan bahwa bentuk dictatuur
merupakan perkembangan lebih lanjut dari Democratishe natie. Pendapat kedua, bentuk
dictatuur muncul kalau Negara dalam keadaan bahaya atau mendesak. b. Secara sekunder
Di bagi 2 yaitu: - Pengakuan De Facto diberikan kepada Negara yang baru muncul atau
baru berdiri, karena berdirinya suatu Negara atau kemunculannya suatu Negara tersebut
telah terbukti namun apakah prosedr pembentukannya telah berdasarkan hukum, masih
perlu pembuktian melalui penelitan lebih lanjut. Pengakuan ini bersifat sementara. -
Pengakuan De Jure diberikan kepada Negara yang terbukti telah dibentuk berdasarkan
proseduryang sah secara hukum. De jure bersifat tetap. Lenyapnya suatu Negara secara
umum dapat disebabkan oleh 2 faktor yaitu: a. Factor Alam, karena terjadinya gunung
meletus atau tenggelamnya sebuah pulau yang menjaadi wilayah suatu Negara. b. Factor
Sosial, karena terjadinya penaklukan (aneksasi), kudeta, perjanjian, atau penggabungan 2
negara. 6
10. BAB II PEMBAHASAN2.1 Teori-teori menurut para ahli Menurut para ahli ada 6
teori yaitu, antara lain: - Teori Kenyataan, menurut teori ini timbulnya suatu Negara
adalah suatu kenyataan yang dapat di buktikan. - Teori Ketuhanan, timbulnya suatu
Negara adalah kehendak tuhann - Teori Perjanjian, Negara timbul karena adanya
perjanjian antara orang-orang yang tadinya hidup bebas merdeka, terlepas satu sama lain
tanpa ikatan kenegaraan. - Teori Penaklukan, Negara timbul karena sekelompok manusia
menaklukan daerah dan kelompok manusia lain dengan maksud untuk menguasai, maka
dibentuklah suatu organisasi yang disebut Negara. - Teori Kekuasaan, Negara
mempunyai kekuasaan yang sifatnya lain daripada kekuasaan yang dimiliki oleh
organisasi yang ada dalam kehidupan masyarakat. Kelainan sifat kekuasaan Negara –
Negara ini tampak dalam kekuasaannya untuk menangkap, menahan, mengadili, dan
memasukkan orang ke penjara. Menurut Max Weber, Negara mempunyai monopoli
dalam menggunakan kekuatan fisik. - Teori Kedaulatan, kedaulatan dapat diartikan
kekuasaan tertinggi atau kekuasaan yang tidak terletak dibawah kekuasaan lain.
Kedaulatan mempunyai empat sifat dasar, yaitu: a. Permanen, yang berarti kedaulatan
yang tetap ada selama Negara berdiri. b. Asli, yang berarti bahwa kedaulatan tidak
berasal dari kekuasaan lain yang lebih tinggi. c. Bulat, tidak dapat dibagi-bagi, yang
berarti bahwa kedaulatan itu merupakan satu- satunya kekuasaan yang tertinggi dalam
Negara. d. Tidak terbatas, yang berarti bahwa kedaulatan itu tidak dibatasi oleh siapapun
sebab apabila itu terbatas, tentu saja bahwa cirri kedaulatan itu merupakan kekuasaan
tertinggi akan lenyap. 7
11. Macam-macam teori kedaulatan adalah: - Teori Kedaulatan Tuhan Teori ini
mengajarkan bahwa Negara dan pemerintahan mendapat kekuasaan tertinggi dari Tuhan.
- Teori Kedaulatan Negara Menurut teori ini bahwa kekuasaan tertinggi terletak pada
Negara - Teori Kedaulatan Raja Menurut teori ini bahwa kekuasaan Negara tertinggi
berada ditangan raja dan keturunannya. - Teori Kedaulatan Rakyat Menurut teori ini
bahwa kekuasaan tertinggi Negara berada ditangan rakyat Menurut john locke agar tidak
absolute, maka perlu adanya pembagian kekuasaan sebagai berikut: a. Kekuasaan
Legislative, yaitu kekuasaan untuk menetapkan dan membuat undang-undang b.
Kekuasaan Eksekutif, yaitu kekuasaan untuk melaksanakan undang-undang c. Kekuasaan
Federative, kekuasaan yang meliputi wewenang menetapkan perang damai. - Teori
Kedaulatan Hukum Menurut teori ini kekuasaan tertinggi suatu Negara terletak pada
hukum. Ini berarti bahwa yang berdaulat atau yang berkuasa ialah lembaga ata orang
yang berwenang mengeluarkan perintah atau larangan yang mengikat semua warga
Negara.2.2 Tujuan dan fungsi Negara A.Tujuan Negara Tiap-tiap Negara dan pandangan
para ahli mengenai tujuan Negara tidak sama antara lain menurut: a. Roger H. soltau
mengemukakan bahwa tujuan Negara ialah mengusahakan agar rakyat berkembang serta
mengembangkan daya ciptanya sebebas mungkin. b. Harold J. Taski mengemukakan
bahwa tujuan Negara adalah menciptakan keadaan agar rakkyat dapat memenuhi
keinginannya secara maksimal. c. Shang Yang mengemukakan nahwa tujuan Negara
ialah mencari kekuasaan semata sehingga Negara identik denan penguasa. d. Nicolo
Machiavelli mengemukakan bahwa tujuan negaa ialah untuk membentuk kekuasaan
Negara yang sebesar-besarnya. 8
12. e. Dante Alighieri mengemukakan bahwa tujuan Negara ialah untuk mewujudkan
perdamaiann dunia. Tujuan Negara Indonesia ada 2 macam yaitu: - Bersifat nasional dan
- Bersifat internasional. B. Fungsi Negara Fungsi Negara di zaman modern adalah: a.
Memelihara ketertiban untuk mencapai tujuan bersama dan menyelesaikan konflik yang
muncul dalam masyarakat. b. Mengusahakan kesejahteraan dan kemakmuran rakyatnya
c. Menegakkan keadilan yang dilaksanakan melalui lembaga-lembaga peradilan. Menurut
Charles E Merriam mengemukakan bahwa Negara mempunyai 5 fungsi yaitu: -
Keamanan ekstern - Kamanan intern - Keadilan - Kesejahteraan umum - Kebebasan2.3
Pentingnya Pengakuan Suatu Negara Oleh Negara Lain Syarat untuk berdirinya suatu
Negara harus memiliki unsur-unsur, antara lain: - Rakyat ialah semua orang yang berada
di dalam suatu Negara atau menjadi penghuni Negara. - Wilayah ialah wilayah yang
menentukan batas-batas dimana Negara itu sungguh- sungguh dapat melaksanakan
kekuasaannya atau kedaulatannya. - Pemerintah yang berdaulat ialah pemerintah sebagai
gabungan dari semua lembaga kenegaraan yang meliputi badan legislative, eksekutif dan
yudikatif. - Pengakuan dari Negara lain menurut Moore bahwa suatu Negara tanpa
pengakuan dari Negara lain tidaklah berarti bahwa ia tidak dapat melangsungkan
hidupnya. Fungsi pengakuan oleh Negara lain yang berdaulat ialah sebagai berikut: a.
untuk tidak mengasingkan suatu kumpulan manusia dari hhubungan- hubungan
internasional. b. Untuk menjamin kelanjutan hubungan-hubungan internasional dengan
jalan mencegah adanya kekosongan hukum yang merugikan baik bagi kepentingan-
kepentingan individu maupun hubungan antarnegara. 9
13. BAB III PENUTUP Suatu Negara tidak akan berdiri tanpa adanya rakyat, wilayah,
pemerintah yang berdaulat,dan pengakuan dari Negara lain. Maka dari itu, setiap Negara
wajib memiliki syarat-syarattersebut karena jika salah satu tidak ada berarti Negara
tersebut belum bisa disebut Negara.Selain syarat-syarat tersebut, Negara harus
mempunyai dasar Negara atau pandangan hidupdan aturan-aturan yang pastinya berbeda
dengan aturan-aturan Negara lain yang kemudianakan mengatur bangsanya untuk
menjalankan kehidupannya agar mencapai tujuan Negara.Aturan-aturan tersebut dibuat
oleh lembaga-lembaga yang dipilih oleh rakyat Negara itusendiri. 10
14. DAFTAR PUSTAKAAffandi, Idrus. 1997. Tata Negara. Jakarta: Balai Pustaka.Boli,
Max Sabon, S.H. 1992. Ilmu Negara – Buku Panduan Mahasiswa. Jakarta: PT Gramedia
Pustaka Utama.Budiyanto. 2000. Dasar – Dasar Ilmu TataNegara SMU. Jakarta:
Erlangga.Emran, Ali. 1982. Pokok – Pokok Materi Kuliah Pancasila. Bandung:
IKIPSumarsono, Drs. MBA, dkk. 2001. Pendidikan Kewarganegaraan. Jakarta: PT
Gramedia Pustaka Utama. 11
1. Hakikat Bangsa dan Negara Di susun oleh : Nama : Nur azizah Kelas : 2EA21 NPM :
15210155 TUGAS : MAKALAH Universitas Gunadarma 2012
2. Kata PengantarPuji syukur saya panjatkan kehadirat Allah Swt atas rahmat dan
hidayah Nya sehingga penulisdapat menyelesaikan makalah Hakikat bangsa dan
negaraMakalah ini disusun untuk melengkapi salah satu tugas pendidikan
kewarganegaraan,sesuaidengan ketentuan yang telah diberikan oleh bapak Sri waluyo
sebagai dosen pengajar.denganadanya makalah ini diharapkan mahasiswa dapat menjadi
warga Negara yang bertanggung jawabdalam kehidupan bernegara.serta memahami
mengenai hakikat bangsa dan negara dan Akhirnyasemoga makalah ini bermanfaat bagi
saya dan para pembaca nya,mohon maaf apabila terdapatkekurangan penyusunan
makalah ini. Jakarta, Mei 2012 Hormat saya II
3. DAFTAR ISIJUDUL
………………………………………………………………………………………
IKATA PENGANTAR
………………………………………………………………………. IIDAFTAR ISI
………………………………………………………………………………… IIIBAB 1
PENDAHULUAN …………………………………………………………………… 1
1.1 LATAR BELAKANG MASALAH..…………………………………………… 1 1.2
PENGERTIAN DAN UNSUR TERBENTUKNYA SUATU BANGSA………...2 1.3
PENGERTIAN DAN TERJADINYA NEGARA…..…………………………... 3 1.4
PENGERTIAN NEGARA DITINJAU DARI ORGANISASI KEKUASAAN
………………………………..………………………………….4 1.5 PENGERTIAN
NEGARA DITINJAU DARI SEGI ORANISASI
POLITIK………………………………..…………………………………………5 1.6
PENGERTIAN NEGARA DITINJAU DARI SEGI ORGANISASI
KESUSILAAN………………………………..…………………………………..5 1.7
PENGERTIAN NEGARA DITINJAU DARI SEGI INTEGRITAS ANTAR
PEMERINTAH DAN RAKYAT………………………………..………………..5 1.8
TERJADINYA NEGARA………………………………..……………………….6BAB II
PEMBAHASAN………………………………..………………………………………7
2.1 TEORI-TEORI MENURUT PARA AHLI………………………………..……...7 2.2
TUJUAN DAN FUNGSI NEGARA………………………………..…………….8 2.3
PENTINGNYA PENGAKUAN SUATU NEGARA OLEH NEGARA
LAIN………………………………..……………………………………………..9BAB
III
PENUTUP………………………………..……………………………………………10D
AFTAR
PUSTAKA………………………………..………………………………………….11 III
4. BAB I PENDAHULUAN1.1 Latar Belakang Masalah Dalam kehidupan sehari-hari
pasti kita suka membaca Koran,mendengarkan berita dari radio atau televisi tentang sifat
atau karakter dan kebudayaan suku bangsa yang ada di wilayah Negara kesatuan republik
Indonesia ( NKRI ) sangat heterogen sekali. Misalnya adat perkawinan sunda beda
dengan adat perkawinan jawa dan batak.namun dari ke heterogenan sifat karakter dan
kebudayaan,terkadang kita melihat masyarakat ada keinginan bersama,misalnya untuk
mengusir penjajah atau sekarang seluruh masyarakat Indonesia ingin segera keluar dari
krisis ekonomi,politik,dan akhlak. Dari seluruh ilustrasi tersebut,bagaimana kita
rumuskan apa yang dimaksud dengan bangsa?sebagai gambaran bangsa adalah kelompok
manusia yag heterogen sifat,karakter dan kebudayaan nya,tetapi mempunyai kehendak
bersama. 1
5. 1.2 Pengertian dan Unsur Terbentuknya Suatu Bangsa A. Pengertian Bangsa Menurut
Ernest Renan bangsa terbentuk dari orang-orang yang mempunyai kesamaan latar
belakang sejarah, pengalaman, serta perjuangan yang sama dalam mencapai hasrat
bersatu. Modal utama terbentuknya bangsa Indonesia sehingga dapatmewujudkan
perjuangannya untuk mengusir penjajah karena memiliki rasa nasionalisme. Rasa
nasionalisme harus dimiliki oleh suatu bangsa. Menurut Dr. hertz bahwa nasionalisme
mengandung 4 unsur, yaitu hasrat untuk mencapai : a. Kesatuan b. Kemerdekaan c.
Keaslian d. Kehormatan bangsa 1. Unsur terbentuknya bangsa Unsur menurut kamus
besar bahasa Indonesia secara umum diartikan bagian terkecil dari suatu bendapengertian
tersebut bila dikaitkan dengan bangsa, maka yang menjadi unsur bangsa adalah: A.
Keluarga Keluarga adalah unit sosial terkecil yang terdiri dari ayah, ibu, dan anak-anak
mereka. B. Masyarakat Masyarakat adalah sekelompok manusia yang telah lama
bertempat tinggal di suatu daerah tertentu dan mempunyai aturan yang mengatur tata
hidup untuk mencapai tujuan hidupnya. C. Suku Bangsa Suku bangsa adalah golongan
sosial yang dibedakan dari golongan sosial lainnya karena mempunyai ciri-ciri
tertentuyang berkaitan dengan asal usul dan kebudayaannya. Menurut Raroll suku bangsa
merupakan kesatuan penduduk yang: a. Memiliki rasa identitas diantara warganya b.
Memiliki ikatan adat istiadat yangkhas dalam kehidupannya dan berlangsung terus-
menerus. 2
6. 1.3 Pengertian dan Terjadinya Negara Berikut ini beberapa pengertian Negara menurut
para ahli, antara lain: a. J.H.A. logemann Negara ialah suatu organisasi
kekiasaan/kewibawaan. b. Roger H. soltou Negara ialah alat (agency) atau wewenang
(authority) yang mengatur atau mangendalikan persoalan-persoalan bersama, atas nama
masyarakat. c. Max weber Negara ialah suatau masyarakat yang mempunyai monopoli
dalam penggunaan kekerasan fisik secara sah dalm suatu wilayah. d. Mr. kranenburg
Negara ialah suatuorganisasi yang timbul karena kehendak dari suatu golongan atau
bangsanya sendiri. e. Prof. R. Djokosoetono, S.H. Negara ialah suatu organisasi manusia
atau kumpulan manusia yang berada di bawah suatu pemerintahan yang sama. Selain
pengertian tersebut, pengertian Negara dapat ditinjau dari organisasi kekuasaan,
organisasi politik, organisasi kesusilaan, dab integritas antara pemerintah dan rakyat. 3
7. 1.4 Pengertian Negara Ditinjau Dari Segi Organisasi Kekuasaan Negara adalah
organisasi yang berdaulat untuk melaksanakan tata tertib di suatu wilayah atau daerah
tertentu. Dengan kata lain Negara adalah suatu organisasi kekuasaan yang berdaulat baik
kedalam maupun keluar melalui pemerintahannya melaksanakan tata tertib bernegara atas
kelompok manusia di suatu wilayah atau daerah tertentu. Beberapa teori dasar hukum
bagi kekuasaan Negara, yaitu: a. Teori Teokrasi Teori ini di bagi menjadi 2 yaitu: Teori
Teokrasi langsung adalah bahwa yang berkuasa di suatu Negara adalah langsung tuhan.
Teokrasi tidak langsung ialah bahwa yang memerintah disuatu Negara tidak langsung
tuhan, melainkan raja atas nama tuhan. b. Teori Kekuasaan Teori ini dapat diambil dari
ajaran Thomas Hobbes dan Machiavelli. Thomas Hobbes membedakan 2 macam status
manusia yaitu status naturalis ialah kedudukan manusia sebelum ada Negara. Sedangkan
status civillis ialah keddukan manusia setelah adanya Negara. c. Teori Yuridis Teori ini
dibagi menjadi 3 yaitu: - Teori Patriarchal yaitu didasarkan pada hukum keluarga - Teori
Patrimonial yaitu raja mempunyai hak milik terhadap daerahnya, maka semua penduduk
didaerahnya harus tunduk padanya - Teori Perjanjian yaitu dasar hukum bagi kekuasaan
Negara. 4
8. 1.5 Pengertian Negara Ditinjau Dari Segi Organisasi Politik Negara sebagai organisasi
politik adalah Negara melalui kekuasaan dan wewenangyang dimilikinya hendak
mewujudkan suatu tujuan demi kepentingan rakyat.Pelaksanaan organisasi politik dalam
kekuasaan pemerintahan Negara dilaksanakanmelalui pemilihan umum (pemilu). Pada
pemilu tanggal 5 April 2004 di era reformasi inirakyat dapat memilih presiden secara
langsung.1.6 Pengertian Negara Ditinjau Dari Segi Organisasi Kesusilaan Menurut Hegel
Negara ialah suatu organisasi kesusilaan yang timbul sebagaisinthese dari kemerdekaan
universaldan kemerdekaan individual. Negara adalah suatuorganisme, dimana setiap
individu menjelmakan dirinya.1.7 Pengertian Negara Ditinjau Dari Segi Integritas Antara
Pemerintah dan Rakyat Menurut soepomo ada 3 teori tenteang pengertian Negara, yaitu: -
Teori Perseorangan atau Individualistis Teori individualistis mengajarkan bahwa Negara
adalah masyarakat hukum yang disusun berdasarkan perjanjian antara seluruh perorangan
dalam masyarakat itu. - Teori Golongan atau Teori Kelas Teori ini menganggap bahwa
Negara adalah alat dari suatu golongan untuk menindas kelas lain yang lebih rendah. -
Teori Integralistis Teori ini mengajarkan bahwa Negara ialah suatu susunan masyarakat
yang integral. Segala golongan, bagian, anggotanya berhubungan erat satu sama lain dan
merupakan persatuan masyarakat yang organis. 5
9. 1.8 Terjadinya Negara Negara menurut para ahli dapat ditinjau menjadi 2 segi atau
cara yaitu: a. Secara primer Secara primer terjadinya suatu Negara melalui 4 tahap. -
Tahap genootschaft, pada tahap ini orang-orang mulai berkelompok untuk mencapai
kepentingan bersama, untuk mewujudkan kepentingan tersebut, selanjutnya diadakan
pemilihan pimpinan. - Tahap Reich, pada tahap ini orang-orang yang berkelompok telah
memiliki kesadaran akan hak milik atas tanahkeadaan ini melahirkan sistem feodalisme. -
Tahap Staat, tahap ini mulai tumbuh adanya kesadaran hidup bernegaradan dalam
kehidupan berkelompok perlu adanya perangkat hukum untuk mengatur kehidupan
mereka. - Tahap Democratishe Natie dan Dictatuur, tahap ini tumbuh kesadaranakan
demokrasi nasional dan kesadaran aka adanya kedaulatan rakyat. Mengenai tahap
dictatuur ada 2 pendapat. Pendapat pertama mengatakan bahwa bentuk dictatuur
merupakan perkembangan lebih lanjut dari Democratishe natie. Pendapat kedua, bentuk
dictatuur muncul kalau Negara dalam keadaan bahaya atau mendesak. b. Secara sekunder
Di bagi 2 yaitu: - Pengakuan De Facto diberikan kepada Negara yang baru muncul atau
baru berdiri, karena berdirinya suatu Negara atau kemunculannya suatu Negara tersebut
telah terbukti namun apakah prosedr pembentukannya telah berdasarkan hukum, masih
perlu pembuktian melalui penelitan lebih lanjut. Pengakuan ini bersifat sementara. -
Pengakuan De Jure diberikan kepada Negara yang terbukti telah dibentuk berdasarkan
proseduryang sah secara hukum. De jure bersifat tetap. Lenyapnya suatu Negara secara
umum dapat disebabkan oleh 2 faktor yaitu: a. Factor Alam, karena terjadinya gunung
meletus atau tenggelamnya sebuah pulau yang menjaadi wilayah suatu Negara. b. Factor
Sosial, karena terjadinya penaklukan (aneksasi), kudeta, perjanjian, atau penggabungan 2
negara. 6
10. BAB II PEMBAHASAN2.1 Teori-teori menurut para ahli Menurut para ahli ada 6
teori yaitu, antara lain: - Teori Kenyataan, menurut teori ini timbulnya suatu Negara
adalah suatu kenyataan yang dapat di buktikan. - Teori Ketuhanan, timbulnya suatu
Negara adalah kehendak tuhann - Teori Perjanjian, Negara timbul karena adanya
perjanjian antara orang-orang yang tadinya hidup bebas merdeka, terlepas satu sama lain
tanpa ikatan kenegaraan. - Teori Penaklukan, Negara timbul karena sekelompok manusia
menaklukan daerah dan kelompok manusia lain dengan maksud untuk menguasai, maka
dibentuklah suatu organisasi yang disebut Negara. - Teori Kekuasaan, Negara
mempunyai kekuasaan yang sifatnya lain daripada kekuasaan yang dimiliki oleh
organisasi yang ada dalam kehidupan masyarakat. Kelainan sifat kekuasaan Negara –
Negara ini tampak dalam kekuasaannya untuk menangkap, menahan, mengadili, dan
memasukkan orang ke penjara. Menurut Max Weber, Negara mempunyai monopoli
dalam menggunakan kekuatan fisik. - Teori Kedaulatan, kedaulatan dapat diartikan
kekuasaan tertinggi atau kekuasaan yang tidak terletak dibawah kekuasaan lain.
Kedaulatan mempunyai empat sifat dasar, yaitu: a. Permanen, yang berarti kedaulatan
yang tetap ada selama Negara berdiri. b. Asli, yang berarti bahwa kedaulatan tidak
berasal dari kekuasaan lain yang lebih tinggi. c. Bulat, tidak dapat dibagi-bagi, yang
berarti bahwa kedaulatan itu merupakan satu- satunya kekuasaan yang tertinggi dalam
Negara. d. Tidak terbatas, yang berarti bahwa kedaulatan itu tidak dibatasi oleh siapapun
sebab apabila itu terbatas, tentu saja bahwa cirri kedaulatan itu merupakan kekuasaan
tertinggi akan lenyap. 7
11. Macam-macam teori kedaulatan adalah: - Teori Kedaulatan Tuhan Teori ini
mengajarkan bahwa Negara dan pemerintahan mendapat kekuasaan tertinggi dari Tuhan.
- Teori Kedaulatan Negara Menurut teori ini bahwa kekuasaan tertinggi terletak pada
Negara - Teori Kedaulatan Raja Menurut teori ini bahwa kekuasaan Negara tertinggi
berada ditangan raja dan keturunannya. - Teori Kedaulatan Rakyat Menurut teori ini
bahwa kekuasaan tertinggi Negara berada ditangan rakyat Menurut john locke agar tidak
absolute, maka perlu adanya pembagian kekuasaan sebagai berikut: a. Kekuasaan
Legislative, yaitu kekuasaan untuk menetapkan dan membuat undang-undang b.
Kekuasaan Eksekutif, yaitu kekuasaan untuk melaksanakan undang-undang c. Kekuasaan
Federative, kekuasaan yang meliputi wewenang menetapkan perang damai. - Teori
Kedaulatan Hukum Menurut teori ini kekuasaan tertinggi suatu Negara terletak pada
hukum. Ini berarti bahwa yang berdaulat atau yang berkuasa ialah lembaga ata orang
yang berwenang mengeluarkan perintah atau larangan yang mengikat semua warga
Negara.2.2 Tujuan dan fungsi Negara A.Tujuan Negara Tiap-tiap Negara dan pandangan
para ahli mengenai tujuan Negara tidak sama antara lain menurut: a. Roger H. soltau
mengemukakan bahwa tujuan Negara ialah mengusahakan agar rakyat berkembang serta
mengembangkan daya ciptanya sebebas mungkin. b. Harold J. Taski mengemukakan
bahwa tujuan Negara adalah menciptakan keadaan agar rakkyat dapat memenuhi
keinginannya secara maksimal. c. Shang Yang mengemukakan nahwa tujuan Negara
ialah mencari kekuasaan semata sehingga Negara identik denan penguasa. d. Nicolo
Machiavelli mengemukakan bahwa tujuan negaa ialah untuk membentuk kekuasaan
Negara yang sebesar-besarnya. 8
12. e. Dante Alighieri mengemukakan bahwa tujuan Negara ialah untuk mewujudkan
perdamaiann dunia. Tujuan Negara Indonesia ada 2 macam yaitu: - Bersifat nasional dan
- Bersifat internasional. B. Fungsi Negara Fungsi Negara di zaman modern adalah: a.
Memelihara ketertiban untuk mencapai tujuan bersama dan menyelesaikan konflik yang
muncul dalam masyarakat. b. Mengusahakan kesejahteraan dan kemakmuran rakyatnya
c. Menegakkan keadilan yang dilaksanakan melalui lembaga-lembaga peradilan. Menurut
Charles E Merriam mengemukakan bahwa Negara mempunyai 5 fungsi yaitu: -
Keamanan ekstern - Kamanan intern - Keadilan - Kesejahteraan umum - Kebebasan2.3
Pentingnya Pengakuan Suatu Negara Oleh Negara Lain Syarat untuk berdirinya suatu
Negara harus memiliki unsur-unsur, antara lain: - Rakyat ialah semua orang yang berada
di dalam suatu Negara atau menjadi penghuni Negara. - Wilayah ialah wilayah yang
menentukan batas-batas dimana Negara itu sungguh- sungguh dapat melaksanakan
kekuasaannya atau kedaulatannya. - Pemerintah yang berdaulat ialah pemerintah sebagai
gabungan dari semua lembaga kenegaraan yang meliputi badan legislative, eksekutif dan
yudikatif. - Pengakuan dari Negara lain menurut Moore bahwa suatu Negara tanpa
pengakuan dari Negara lain tidaklah berarti bahwa ia tidak dapat melangsungkan
hidupnya. Fungsi pengakuan oleh Negara lain yang berdaulat ialah sebagai berikut: a.
untuk tidak mengasingkan suatu kumpulan manusia dari hhubungan- hubungan
internasional. b. Untuk menjamin kelanjutan hubungan-hubungan internasional dengan
jalan mencegah adanya kekosongan hukum yang merugikan baik bagi kepentingan-
kepentingan individu maupun hubungan antarnegara. 9
13. BAB III PENUTUP Suatu Negara tidak akan berdiri tanpa adanya rakyat, wilayah,
pemerintah yang berdaulat,dan pengakuan dari Negara lain. Maka dari itu, setiap Negara
wajib memiliki syarat-syarattersebut karena jika salah satu tidak ada berarti Negara
tersebut belum bisa disebut Negara.Selain syarat-syarat tersebut, Negara harus
mempunyai dasar Negara atau pandangan hidupdan aturan-aturan yang pastinya berbeda
dengan aturan-aturan Negara lain yang kemudianakan mengatur bangsanya untuk
menjalankan kehidupannya agar mencapai tujuan Negara.Aturan-aturan tersebut dibuat
oleh lembaga-lembaga yang dipilih oleh rakyat Negara itusendiri. 10
14. DAFTAR PUSTAKAAffandi, Idrus. 1997. Tata Negara. Jakarta: Balai Pustaka.Boli,
Max Sabon, S.H. 1992. Ilmu Negara – Buku Panduan Mahasiswa. Jakarta: PT Gramedia
Pustaka Utama.Budiyanto. 2000. Dasar – Dasar Ilmu TataNegara SMU. Jakarta:
Erlangga.Emran, Ali. 1982. Pokok – Pokok Materi Kuliah Pancasila. Bandung:
IKIPSumarsono, Drs. MBA, dkk. 2001. Pendidikan Kewarganegaraan. Jakarta: PT
Gramedia Pustaka Utama. 11

More Related Content

What's hot

Bab i kelas x hakikat bangsa dan negara
Bab i kelas x hakikat bangsa dan negaraBab i kelas x hakikat bangsa dan negara
Bab i kelas x hakikat bangsa dan negara
Hendrastuti Retno
 
OTONOMI DAERAH
OTONOMI DAERAHOTONOMI DAERAH
OTONOMI DAERAH
Nizar Aulia
 
Hakikat Negara
Hakikat NegaraHakikat Negara
Hakikat Negara
Hajar Acintya Farah
 
Asal Mula Terbentuknya Negara (Pendidikan Kewarganegaraan)
Asal Mula Terbentuknya Negara (Pendidikan Kewarganegaraan)Asal Mula Terbentuknya Negara (Pendidikan Kewarganegaraan)
Asal Mula Terbentuknya Negara (Pendidikan Kewarganegaraan)
salsabila harumi
 
PKn Bab 1 bangsa dan negara
PKn Bab 1 bangsa dan negaraPKn Bab 1 bangsa dan negara
PKn Bab 1 bangsa dan negara
Abyan Juang
 
Bangsa dan negara
Bangsa dan negaraBangsa dan negara
Bangsa dan negara
Titikbudiarti
 
Teori terbentuknya negara
Teori terbentuknya negaraTeori terbentuknya negara
Teori terbentuknya negaraArin Sfaaez
 
326231114 pengertian-negara
326231114 pengertian-negara326231114 pengertian-negara
326231114 pengertian-negara
Yori Feriyandi
 
Hakikat bangsa dan negara kesatuan republik indonesia
Hakikat bangsa dan negara kesatuan republik indonesiaHakikat bangsa dan negara kesatuan republik indonesia
Hakikat bangsa dan negara kesatuan republik indonesiaXAMPRED
 
bentuk negara
bentuk negarabentuk negara
bentuk negara
mayavivianti
 
Bab iii konsep bangsa dan negara
Bab iii konsep bangsa dan negaraBab iii konsep bangsa dan negara
Bab iii konsep bangsa dan negara
nafisa Kim M
 
kelompok Presentasi ppkn kelas
kelompok Presentasi  ppkn kelas kelompok Presentasi  ppkn kelas
kelompok Presentasi ppkn kelas
apotek agam farma
 
Presentasi pkn kelompok 2
Presentasi pkn kelompok 2Presentasi pkn kelompok 2
Presentasi pkn kelompok 2
Sanur Hadiningrat
 
Hakikat Nasional
Hakikat NasionalHakikat Nasional
Hakikat Nasional
Sherly Anggraini
 
Pengertian administrasi
Pengertian administrasiPengertian administrasi
Pengertian administrasiVJ Asenk
 

What's hot (20)

Makalah pkn
Makalah pknMakalah pkn
Makalah pkn
 
Bab i kelas x hakikat bangsa dan negara
Bab i kelas x hakikat bangsa dan negaraBab i kelas x hakikat bangsa dan negara
Bab i kelas x hakikat bangsa dan negara
 
OTONOMI DAERAH
OTONOMI DAERAHOTONOMI DAERAH
OTONOMI DAERAH
 
Hakikat Negara
Hakikat NegaraHakikat Negara
Hakikat Negara
 
Asal Mula Terbentuknya Negara (Pendidikan Kewarganegaraan)
Asal Mula Terbentuknya Negara (Pendidikan Kewarganegaraan)Asal Mula Terbentuknya Negara (Pendidikan Kewarganegaraan)
Asal Mula Terbentuknya Negara (Pendidikan Kewarganegaraan)
 
Hakekat bangsa dan_negara_kd1
Hakekat bangsa dan_negara_kd1Hakekat bangsa dan_negara_kd1
Hakekat bangsa dan_negara_kd1
 
PKn Bab 1 bangsa dan negara
PKn Bab 1 bangsa dan negaraPKn Bab 1 bangsa dan negara
PKn Bab 1 bangsa dan negara
 
Bangsa dan negara
Bangsa dan negaraBangsa dan negara
Bangsa dan negara
 
Teori Tentang Sifat Hakekat Negara
Teori Tentang Sifat Hakekat NegaraTeori Tentang Sifat Hakekat Negara
Teori Tentang Sifat Hakekat Negara
 
Teori terbentuknya negara
Teori terbentuknya negaraTeori terbentuknya negara
Teori terbentuknya negara
 
326231114 pengertian-negara
326231114 pengertian-negara326231114 pengertian-negara
326231114 pengertian-negara
 
Hakikat bangsa dan negara kesatuan republik indonesia
Hakikat bangsa dan negara kesatuan republik indonesiaHakikat bangsa dan negara kesatuan republik indonesia
Hakikat bangsa dan negara kesatuan republik indonesia
 
bentuk negara
bentuk negarabentuk negara
bentuk negara
 
Hakikat Bangsa dan Negara
Hakikat Bangsa dan NegaraHakikat Bangsa dan Negara
Hakikat Bangsa dan Negara
 
Bab iii konsep bangsa dan negara
Bab iii konsep bangsa dan negaraBab iii konsep bangsa dan negara
Bab iii konsep bangsa dan negara
 
99111 2-115826256402
99111 2-11582625640299111 2-115826256402
99111 2-115826256402
 
kelompok Presentasi ppkn kelas
kelompok Presentasi  ppkn kelas kelompok Presentasi  ppkn kelas
kelompok Presentasi ppkn kelas
 
Presentasi pkn kelompok 2
Presentasi pkn kelompok 2Presentasi pkn kelompok 2
Presentasi pkn kelompok 2
 
Hakikat Nasional
Hakikat NasionalHakikat Nasional
Hakikat Nasional
 
Pengertian administrasi
Pengertian administrasiPengertian administrasi
Pengertian administrasi
 

Viewers also liked

Biology Knowlegde
Biology KnowlegdeBiology Knowlegde
Biology Knowlegdeyongki28
 
Compuware ASEAN APM User Conference 2013 - University of Customer Experience
Compuware ASEAN APM User Conference 2013 - University of Customer ExperienceCompuware ASEAN APM User Conference 2013 - University of Customer Experience
Compuware ASEAN APM User Conference 2013 - University of Customer ExperienceCompuware ASEAN
 
To Cloud, or Not to Cloud?
To Cloud, or Not to Cloud?To Cloud, or Not to Cloud?
To Cloud, or Not to Cloud?
Sentilla
 
Liminar Concedida - Advocacia do Estado alega que não tem condições financeir...
Liminar Concedida - Advocacia do Estado alega que não tem condições financeir...Liminar Concedida - Advocacia do Estado alega que não tem condições financeir...
Liminar Concedida - Advocacia do Estado alega que não tem condições financeir...
Fabio Motta
 
Hrmac iig 02 07-13 social media in the global workforce
Hrmac iig 02 07-13 social media in the global workforceHrmac iig 02 07-13 social media in the global workforce
Hrmac iig 02 07-13 social media in the global workforceMark Avallone
 
каргаполова презентация
каргаполова презентациякаргаполова презентация
каргаполова презентацияST_max
 
กุล โครงการ
กุล โครงการกุล โครงการ
กุล โครงการMusalna
 
Momo singapore 18 feb 2013
Momo singapore 18 feb 2013Momo singapore 18 feb 2013
Momo singapore 18 feb 2013
Compuware ASEAN
 
устройство пк
устройство пкустройство пк
устройство пк
ST_max
 
2012 12-05 webinar on cloud forecastfor2013
2012 12-05 webinar on cloud forecastfor20132012 12-05 webinar on cloud forecastfor2013
2012 12-05 webinar on cloud forecastfor2013
Sentilla
 
B57aa75c602f0fb9373984156f79bcbf
B57aa75c602f0fb9373984156f79bcbfB57aa75c602f0fb9373984156f79bcbf
B57aa75c602f0fb9373984156f79bcbf
Fabio Motta
 
Thriving in a mobile and cloud environment
Thriving in a mobile and cloud environmentThriving in a mobile and cloud environment
Thriving in a mobile and cloud environment
Compuware ASEAN
 
Gaining competitive edge with superior application performance
Gaining competitive edge with superior application performanceGaining competitive edge with superior application performance
Gaining competitive edge with superior application performance
Compuware ASEAN
 

Viewers also liked (20)

Biology Knowlegde
Biology KnowlegdeBiology Knowlegde
Biology Knowlegde
 
22/ 1-2-3
22/ 1-2-322/ 1-2-3
22/ 1-2-3
 
21/ 1-2-3
21/ 1-2-321/ 1-2-3
21/ 1-2-3
 
Compuware ASEAN APM User Conference 2013 - University of Customer Experience
Compuware ASEAN APM User Conference 2013 - University of Customer ExperienceCompuware ASEAN APM User Conference 2013 - University of Customer Experience
Compuware ASEAN APM User Conference 2013 - University of Customer Experience
 
To Cloud, or Not to Cloud?
To Cloud, or Not to Cloud?To Cloud, or Not to Cloud?
To Cloud, or Not to Cloud?
 
Liminar Concedida - Advocacia do Estado alega que não tem condições financeir...
Liminar Concedida - Advocacia do Estado alega que não tem condições financeir...Liminar Concedida - Advocacia do Estado alega que não tem condições financeir...
Liminar Concedida - Advocacia do Estado alega que não tem condições financeir...
 
Case report pp
Case report ppCase report pp
Case report pp
 
10.1-2-3
10.1-2-3 10.1-2-3
10.1-2-3
 
Hrmac iig 02 07-13 social media in the global workforce
Hrmac iig 02 07-13 social media in the global workforceHrmac iig 02 07-13 social media in the global workforce
Hrmac iig 02 07-13 social media in the global workforce
 
каргаполова презентация
каргаполова презентациякаргаполова презентация
каргаполова презентация
 
Ankara sanalpark
Ankara sanalparkAnkara sanalpark
Ankara sanalpark
 
กุล โครงการ
กุล โครงการกุล โครงการ
กุล โครงการ
 
Momo singapore 18 feb 2013
Momo singapore 18 feb 2013Momo singapore 18 feb 2013
Momo singapore 18 feb 2013
 
Ma1251 nol
Ma1251 nolMa1251 nol
Ma1251 nol
 
устройство пк
устройство пкустройство пк
устройство пк
 
2012 12-05 webinar on cloud forecastfor2013
2012 12-05 webinar on cloud forecastfor20132012 12-05 webinar on cloud forecastfor2013
2012 12-05 webinar on cloud forecastfor2013
 
B57aa75c602f0fb9373984156f79bcbf
B57aa75c602f0fb9373984156f79bcbfB57aa75c602f0fb9373984156f79bcbf
B57aa75c602f0fb9373984156f79bcbf
 
25/ 1-2-3
25/ 1-2-325/ 1-2-3
25/ 1-2-3
 
Thriving in a mobile and cloud environment
Thriving in a mobile and cloud environmentThriving in a mobile and cloud environment
Thriving in a mobile and cloud environment
 
Gaining competitive edge with superior application performance
Gaining competitive edge with superior application performanceGaining competitive edge with superior application performance
Gaining competitive edge with superior application performance
 

Similar to Makalah pkn

Ringkasan materi pkn x
Ringkasan materi pkn xRingkasan materi pkn x
Ringkasan materi pkn x
Tita Ruby
 
Makalah pkn
Makalah pknMakalah pkn
Makalah pkn
lusianazaskiameca
 
Negara (klmpok 6).pptx
Negara (klmpok 6).pptxNegara (klmpok 6).pptx
Negara (klmpok 6).pptx
Kasmiah Ali
 
KompetensiDasar1.1.ppt
KompetensiDasar1.1.pptKompetensiDasar1.1.ppt
KompetensiDasar1.1.ppt
Ahmad Afandi
 
KompetensiDasar1.1.ppt
KompetensiDasar1.1.pptKompetensiDasar1.1.ppt
KompetensiDasar1.1.ppt
AhmadAfandi98
 
Makalah bela nkri
Makalah bela nkriMakalah bela nkri
Makalah bela nkrikartoba
 
Bab iii
Bab iiiBab iii
Bab iii
Edi Ison
 
Hakikat berbangsa dan bernegara
Hakikat berbangsa dan bernegaraHakikat berbangsa dan bernegara
Hakikat berbangsa dan bernegara
Ghina Maudy
 
PKn MKDU4111.docx
PKn MKDU4111.docxPKn MKDU4111.docx
PKn MKDU4111.docx
ayiknina
 
2_-Teori-Terjadinya-Negara-Dalam-Ilmu-Negara.pptx
2_-Teori-Terjadinya-Negara-Dalam-Ilmu-Negara.pptx2_-Teori-Terjadinya-Negara-Dalam-Ilmu-Negara.pptx
2_-Teori-Terjadinya-Negara-Dalam-Ilmu-Negara.pptx
petruspolyando1
 
Pengantar pendidikan kewarganegaraan
Pengantar pendidikan kewarganegaraanPengantar pendidikan kewarganegaraan
Pengantar pendidikan kewarganegaraancoflad
 
pengertianunsurfungsidantujuannegara-150823103820-lva1-app6891.pdf
pengertianunsurfungsidantujuannegara-150823103820-lva1-app6891.pdfpengertianunsurfungsidantujuannegara-150823103820-lva1-app6891.pdf
pengertianunsurfungsidantujuannegara-150823103820-lva1-app6891.pdf
akhmadakbarsusamto1
 
Makalah dasar dasar politik
Makalah dasar dasar politikMakalah dasar dasar politik
Makalah dasar dasar politik
Sentra Komputer dan Foto Copy
 
Pengantar pendidikan kewarganegaraan
Pengantar pendidikan kewarganegaraanPengantar pendidikan kewarganegaraan
Pengantar pendidikan kewarganegaraan
Atikadewilestari
 
Pengantar pendidikan kewarganegaraan
Pengantar pendidikan kewarganegaraanPengantar pendidikan kewarganegaraan
Pengantar pendidikan kewarganegaraan
dianrafika
 
DInamika Kehidupan Berbangsa dan Bernegara
DInamika Kehidupan Berbangsa dan BernegaraDInamika Kehidupan Berbangsa dan Bernegara
DInamika Kehidupan Berbangsa dan Bernegara
Aldi Aldinar
 
Soal tes tata negara cpns
Soal tes tata negara cpnsSoal tes tata negara cpns
Soal tes tata negara cpns
aswel13
 
Soal tes wawasan kebangsaan (twk) cpns
Soal tes wawasan kebangsaan (twk) cpnsSoal tes wawasan kebangsaan (twk) cpns
Soal tes wawasan kebangsaan (twk) cpns
aswel13
 
Soal tes wawasan kebangsaan (twk) cpns
Soal tes wawasan kebangsaan (twk) cpnsSoal tes wawasan kebangsaan (twk) cpns
Soal tes wawasan kebangsaan (twk) cpns
Aswel Darussamin
 

Similar to Makalah pkn (20)

Ringkasan materi pkn x
Ringkasan materi pkn xRingkasan materi pkn x
Ringkasan materi pkn x
 
Makalah pkn
Makalah pknMakalah pkn
Makalah pkn
 
Negara (klmpok 6).pptx
Negara (klmpok 6).pptxNegara (klmpok 6).pptx
Negara (klmpok 6).pptx
 
KompetensiDasar1.1.ppt
KompetensiDasar1.1.pptKompetensiDasar1.1.ppt
KompetensiDasar1.1.ppt
 
KompetensiDasar1.1.ppt
KompetensiDasar1.1.pptKompetensiDasar1.1.ppt
KompetensiDasar1.1.ppt
 
Makalah bela nkri
Makalah bela nkriMakalah bela nkri
Makalah bela nkri
 
Bab iii
Bab iiiBab iii
Bab iii
 
Hakikat berbangsa dan bernegara
Hakikat berbangsa dan bernegaraHakikat berbangsa dan bernegara
Hakikat berbangsa dan bernegara
 
PKn MKDU4111.docx
PKn MKDU4111.docxPKn MKDU4111.docx
PKn MKDU4111.docx
 
2_-Teori-Terjadinya-Negara-Dalam-Ilmu-Negara.pptx
2_-Teori-Terjadinya-Negara-Dalam-Ilmu-Negara.pptx2_-Teori-Terjadinya-Negara-Dalam-Ilmu-Negara.pptx
2_-Teori-Terjadinya-Negara-Dalam-Ilmu-Negara.pptx
 
Pengantar pendidikan kewarganegaraan
Pengantar pendidikan kewarganegaraanPengantar pendidikan kewarganegaraan
Pengantar pendidikan kewarganegaraan
 
pengertianunsurfungsidantujuannegara-150823103820-lva1-app6891.pdf
pengertianunsurfungsidantujuannegara-150823103820-lva1-app6891.pdfpengertianunsurfungsidantujuannegara-150823103820-lva1-app6891.pdf
pengertianunsurfungsidantujuannegara-150823103820-lva1-app6891.pdf
 
Ilmu negara
Ilmu negaraIlmu negara
Ilmu negara
 
Makalah dasar dasar politik
Makalah dasar dasar politikMakalah dasar dasar politik
Makalah dasar dasar politik
 
Pengantar pendidikan kewarganegaraan
Pengantar pendidikan kewarganegaraanPengantar pendidikan kewarganegaraan
Pengantar pendidikan kewarganegaraan
 
Pengantar pendidikan kewarganegaraan
Pengantar pendidikan kewarganegaraanPengantar pendidikan kewarganegaraan
Pengantar pendidikan kewarganegaraan
 
DInamika Kehidupan Berbangsa dan Bernegara
DInamika Kehidupan Berbangsa dan BernegaraDInamika Kehidupan Berbangsa dan Bernegara
DInamika Kehidupan Berbangsa dan Bernegara
 
Soal tes tata negara cpns
Soal tes tata negara cpnsSoal tes tata negara cpns
Soal tes tata negara cpns
 
Soal tes wawasan kebangsaan (twk) cpns
Soal tes wawasan kebangsaan (twk) cpnsSoal tes wawasan kebangsaan (twk) cpns
Soal tes wawasan kebangsaan (twk) cpns
 
Soal tes wawasan kebangsaan (twk) cpns
Soal tes wawasan kebangsaan (twk) cpnsSoal tes wawasan kebangsaan (twk) cpns
Soal tes wawasan kebangsaan (twk) cpns
 

Makalah pkn

  • 1. 1. Hakikat Bangsa dan Negara Di susun oleh : Nama : Nur azizah Kelas : 2EA21 NPM : 15210155 TUGAS : MAKALAH Universitas Gunadarma 2012 2. Kata PengantarPuji syukur saya panjatkan kehadirat Allah Swt atas rahmat dan hidayah Nya sehingga penulisdapat menyelesaikan makalah Hakikat bangsa dan negaraMakalah ini disusun untuk melengkapi salah satu tugas pendidikan kewarganegaraan,sesuaidengan ketentuan yang telah diberikan oleh bapak Sri waluyo sebagai dosen pengajar.denganadanya makalah ini diharapkan mahasiswa dapat menjadi warga Negara yang bertanggung jawabdalam kehidupan bernegara.serta memahami mengenai hakikat bangsa dan negara dan Akhirnyasemoga makalah ini bermanfaat bagi saya dan para pembaca nya,mohon maaf apabila terdapatkekurangan penyusunan makalah ini. Jakarta, Mei 2012 Hormat saya II 3. DAFTAR ISIJUDUL ……………………………………………………………………………………… IKATA PENGANTAR ………………………………………………………………………. IIDAFTAR ISI ………………………………………………………………………………… IIIBAB 1 PENDAHULUAN …………………………………………………………………… 1 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH..…………………………………………… 1 1.2 PENGERTIAN DAN UNSUR TERBENTUKNYA SUATU BANGSA………...2 1.3 PENGERTIAN DAN TERJADINYA NEGARA…..…………………………... 3 1.4 PENGERTIAN NEGARA DITINJAU DARI ORGANISASI KEKUASAAN ………………………………..………………………………….4 1.5 PENGERTIAN NEGARA DITINJAU DARI SEGI ORANISASI POLITIK………………………………..…………………………………………5 1.6 PENGERTIAN NEGARA DITINJAU DARI SEGI ORGANISASI KESUSILAAN………………………………..…………………………………..5 1.7 PENGERTIAN NEGARA DITINJAU DARI SEGI INTEGRITAS ANTAR PEMERINTAH DAN RAKYAT………………………………..………………..5 1.8 TERJADINYA NEGARA………………………………..……………………….6BAB II PEMBAHASAN………………………………..………………………………………7 2.1 TEORI-TEORI MENURUT PARA AHLI………………………………..……...7 2.2 TUJUAN DAN FUNGSI NEGARA………………………………..…………….8 2.3 PENTINGNYA PENGAKUAN SUATU NEGARA OLEH NEGARA LAIN………………………………..……………………………………………..9BAB III PENUTUP………………………………..……………………………………………10D AFTAR PUSTAKA………………………………..………………………………………….11 III 4. BAB I PENDAHULUAN1.1 Latar Belakang Masalah Dalam kehidupan sehari-hari pasti kita suka membaca Koran,mendengarkan berita dari radio atau televisi tentang sifat atau karakter dan kebudayaan suku bangsa yang ada di wilayah Negara kesatuan republik Indonesia ( NKRI ) sangat heterogen sekali. Misalnya adat perkawinan sunda beda dengan adat perkawinan jawa dan batak.namun dari ke heterogenan sifat karakter dan kebudayaan,terkadang kita melihat masyarakat ada keinginan bersama,misalnya untuk mengusir penjajah atau sekarang seluruh masyarakat Indonesia ingin segera keluar dari krisis ekonomi,politik,dan akhlak. Dari seluruh ilustrasi tersebut,bagaimana kita
  • 2. rumuskan apa yang dimaksud dengan bangsa?sebagai gambaran bangsa adalah kelompok manusia yag heterogen sifat,karakter dan kebudayaan nya,tetapi mempunyai kehendak bersama. 1 5. 1.2 Pengertian dan Unsur Terbentuknya Suatu Bangsa A. Pengertian Bangsa Menurut Ernest Renan bangsa terbentuk dari orang-orang yang mempunyai kesamaan latar belakang sejarah, pengalaman, serta perjuangan yang sama dalam mencapai hasrat bersatu. Modal utama terbentuknya bangsa Indonesia sehingga dapatmewujudkan perjuangannya untuk mengusir penjajah karena memiliki rasa nasionalisme. Rasa nasionalisme harus dimiliki oleh suatu bangsa. Menurut Dr. hertz bahwa nasionalisme mengandung 4 unsur, yaitu hasrat untuk mencapai : a. Kesatuan b. Kemerdekaan c. Keaslian d. Kehormatan bangsa 1. Unsur terbentuknya bangsa Unsur menurut kamus besar bahasa Indonesia secara umum diartikan bagian terkecil dari suatu bendapengertian tersebut bila dikaitkan dengan bangsa, maka yang menjadi unsur bangsa adalah: A. Keluarga Keluarga adalah unit sosial terkecil yang terdiri dari ayah, ibu, dan anak-anak mereka. B. Masyarakat Masyarakat adalah sekelompok manusia yang telah lama bertempat tinggal di suatu daerah tertentu dan mempunyai aturan yang mengatur tata hidup untuk mencapai tujuan hidupnya. C. Suku Bangsa Suku bangsa adalah golongan sosial yang dibedakan dari golongan sosial lainnya karena mempunyai ciri-ciri tertentuyang berkaitan dengan asal usul dan kebudayaannya. Menurut Raroll suku bangsa merupakan kesatuan penduduk yang: a. Memiliki rasa identitas diantara warganya b. Memiliki ikatan adat istiadat yangkhas dalam kehidupannya dan berlangsung terus- menerus. 2 6. 1.3 Pengertian dan Terjadinya Negara Berikut ini beberapa pengertian Negara menurut para ahli, antara lain: a. J.H.A. logemann Negara ialah suatu organisasi kekiasaan/kewibawaan. b. Roger H. soltou Negara ialah alat (agency) atau wewenang (authority) yang mengatur atau mangendalikan persoalan-persoalan bersama, atas nama masyarakat. c. Max weber Negara ialah suatau masyarakat yang mempunyai monopoli dalam penggunaan kekerasan fisik secara sah dalm suatu wilayah. d. Mr. kranenburg Negara ialah suatuorganisasi yang timbul karena kehendak dari suatu golongan atau bangsanya sendiri. e. Prof. R. Djokosoetono, S.H. Negara ialah suatu organisasi manusia atau kumpulan manusia yang berada di bawah suatu pemerintahan yang sama. Selain pengertian tersebut, pengertian Negara dapat ditinjau dari organisasi kekuasaan, organisasi politik, organisasi kesusilaan, dab integritas antara pemerintah dan rakyat. 3 7. 1.4 Pengertian Negara Ditinjau Dari Segi Organisasi Kekuasaan Negara adalah organisasi yang berdaulat untuk melaksanakan tata tertib di suatu wilayah atau daerah tertentu. Dengan kata lain Negara adalah suatu organisasi kekuasaan yang berdaulat baik kedalam maupun keluar melalui pemerintahannya melaksanakan tata tertib bernegara atas kelompok manusia di suatu wilayah atau daerah tertentu. Beberapa teori dasar hukum bagi kekuasaan Negara, yaitu: a. Teori Teokrasi Teori ini di bagi menjadi 2 yaitu: Teori Teokrasi langsung adalah bahwa yang berkuasa di suatu Negara adalah langsung tuhan. Teokrasi tidak langsung ialah bahwa yang memerintah disuatu Negara tidak langsung tuhan, melainkan raja atas nama tuhan. b. Teori Kekuasaan Teori ini dapat diambil dari ajaran Thomas Hobbes dan Machiavelli. Thomas Hobbes membedakan 2 macam status manusia yaitu status naturalis ialah kedudukan manusia sebelum ada Negara. Sedangkan status civillis ialah keddukan manusia setelah adanya Negara. c. Teori Yuridis Teori ini dibagi menjadi 3 yaitu: - Teori Patriarchal yaitu didasarkan pada hukum keluarga - Teori
  • 3. Patrimonial yaitu raja mempunyai hak milik terhadap daerahnya, maka semua penduduk didaerahnya harus tunduk padanya - Teori Perjanjian yaitu dasar hukum bagi kekuasaan Negara. 4 8. 1.5 Pengertian Negara Ditinjau Dari Segi Organisasi Politik Negara sebagai organisasi politik adalah Negara melalui kekuasaan dan wewenangyang dimilikinya hendak mewujudkan suatu tujuan demi kepentingan rakyat.Pelaksanaan organisasi politik dalam kekuasaan pemerintahan Negara dilaksanakanmelalui pemilihan umum (pemilu). Pada pemilu tanggal 5 April 2004 di era reformasi inirakyat dapat memilih presiden secara langsung.1.6 Pengertian Negara Ditinjau Dari Segi Organisasi Kesusilaan Menurut Hegel Negara ialah suatu organisasi kesusilaan yang timbul sebagaisinthese dari kemerdekaan universaldan kemerdekaan individual. Negara adalah suatuorganisme, dimana setiap individu menjelmakan dirinya.1.7 Pengertian Negara Ditinjau Dari Segi Integritas Antara Pemerintah dan Rakyat Menurut soepomo ada 3 teori tenteang pengertian Negara, yaitu: - Teori Perseorangan atau Individualistis Teori individualistis mengajarkan bahwa Negara adalah masyarakat hukum yang disusun berdasarkan perjanjian antara seluruh perorangan dalam masyarakat itu. - Teori Golongan atau Teori Kelas Teori ini menganggap bahwa Negara adalah alat dari suatu golongan untuk menindas kelas lain yang lebih rendah. - Teori Integralistis Teori ini mengajarkan bahwa Negara ialah suatu susunan masyarakat yang integral. Segala golongan, bagian, anggotanya berhubungan erat satu sama lain dan merupakan persatuan masyarakat yang organis. 5 9. 1.8 Terjadinya Negara Negara menurut para ahli dapat ditinjau menjadi 2 segi atau cara yaitu: a. Secara primer Secara primer terjadinya suatu Negara melalui 4 tahap. - Tahap genootschaft, pada tahap ini orang-orang mulai berkelompok untuk mencapai kepentingan bersama, untuk mewujudkan kepentingan tersebut, selanjutnya diadakan pemilihan pimpinan. - Tahap Reich, pada tahap ini orang-orang yang berkelompok telah memiliki kesadaran akan hak milik atas tanahkeadaan ini melahirkan sistem feodalisme. - Tahap Staat, tahap ini mulai tumbuh adanya kesadaran hidup bernegaradan dalam kehidupan berkelompok perlu adanya perangkat hukum untuk mengatur kehidupan mereka. - Tahap Democratishe Natie dan Dictatuur, tahap ini tumbuh kesadaranakan demokrasi nasional dan kesadaran aka adanya kedaulatan rakyat. Mengenai tahap dictatuur ada 2 pendapat. Pendapat pertama mengatakan bahwa bentuk dictatuur merupakan perkembangan lebih lanjut dari Democratishe natie. Pendapat kedua, bentuk dictatuur muncul kalau Negara dalam keadaan bahaya atau mendesak. b. Secara sekunder Di bagi 2 yaitu: - Pengakuan De Facto diberikan kepada Negara yang baru muncul atau baru berdiri, karena berdirinya suatu Negara atau kemunculannya suatu Negara tersebut telah terbukti namun apakah prosedr pembentukannya telah berdasarkan hukum, masih perlu pembuktian melalui penelitan lebih lanjut. Pengakuan ini bersifat sementara. - Pengakuan De Jure diberikan kepada Negara yang terbukti telah dibentuk berdasarkan proseduryang sah secara hukum. De jure bersifat tetap. Lenyapnya suatu Negara secara umum dapat disebabkan oleh 2 faktor yaitu: a. Factor Alam, karena terjadinya gunung meletus atau tenggelamnya sebuah pulau yang menjaadi wilayah suatu Negara. b. Factor Sosial, karena terjadinya penaklukan (aneksasi), kudeta, perjanjian, atau penggabungan 2 negara. 6 10. BAB II PEMBAHASAN2.1 Teori-teori menurut para ahli Menurut para ahli ada 6 teori yaitu, antara lain: - Teori Kenyataan, menurut teori ini timbulnya suatu Negara adalah suatu kenyataan yang dapat di buktikan. - Teori Ketuhanan, timbulnya suatu
  • 4. Negara adalah kehendak tuhann - Teori Perjanjian, Negara timbul karena adanya perjanjian antara orang-orang yang tadinya hidup bebas merdeka, terlepas satu sama lain tanpa ikatan kenegaraan. - Teori Penaklukan, Negara timbul karena sekelompok manusia menaklukan daerah dan kelompok manusia lain dengan maksud untuk menguasai, maka dibentuklah suatu organisasi yang disebut Negara. - Teori Kekuasaan, Negara mempunyai kekuasaan yang sifatnya lain daripada kekuasaan yang dimiliki oleh organisasi yang ada dalam kehidupan masyarakat. Kelainan sifat kekuasaan Negara – Negara ini tampak dalam kekuasaannya untuk menangkap, menahan, mengadili, dan memasukkan orang ke penjara. Menurut Max Weber, Negara mempunyai monopoli dalam menggunakan kekuatan fisik. - Teori Kedaulatan, kedaulatan dapat diartikan kekuasaan tertinggi atau kekuasaan yang tidak terletak dibawah kekuasaan lain. Kedaulatan mempunyai empat sifat dasar, yaitu: a. Permanen, yang berarti kedaulatan yang tetap ada selama Negara berdiri. b. Asli, yang berarti bahwa kedaulatan tidak berasal dari kekuasaan lain yang lebih tinggi. c. Bulat, tidak dapat dibagi-bagi, yang berarti bahwa kedaulatan itu merupakan satu- satunya kekuasaan yang tertinggi dalam Negara. d. Tidak terbatas, yang berarti bahwa kedaulatan itu tidak dibatasi oleh siapapun sebab apabila itu terbatas, tentu saja bahwa cirri kedaulatan itu merupakan kekuasaan tertinggi akan lenyap. 7 11. Macam-macam teori kedaulatan adalah: - Teori Kedaulatan Tuhan Teori ini mengajarkan bahwa Negara dan pemerintahan mendapat kekuasaan tertinggi dari Tuhan. - Teori Kedaulatan Negara Menurut teori ini bahwa kekuasaan tertinggi terletak pada Negara - Teori Kedaulatan Raja Menurut teori ini bahwa kekuasaan Negara tertinggi berada ditangan raja dan keturunannya. - Teori Kedaulatan Rakyat Menurut teori ini bahwa kekuasaan tertinggi Negara berada ditangan rakyat Menurut john locke agar tidak absolute, maka perlu adanya pembagian kekuasaan sebagai berikut: a. Kekuasaan Legislative, yaitu kekuasaan untuk menetapkan dan membuat undang-undang b. Kekuasaan Eksekutif, yaitu kekuasaan untuk melaksanakan undang-undang c. Kekuasaan Federative, kekuasaan yang meliputi wewenang menetapkan perang damai. - Teori Kedaulatan Hukum Menurut teori ini kekuasaan tertinggi suatu Negara terletak pada hukum. Ini berarti bahwa yang berdaulat atau yang berkuasa ialah lembaga ata orang yang berwenang mengeluarkan perintah atau larangan yang mengikat semua warga Negara.2.2 Tujuan dan fungsi Negara A.Tujuan Negara Tiap-tiap Negara dan pandangan para ahli mengenai tujuan Negara tidak sama antara lain menurut: a. Roger H. soltau mengemukakan bahwa tujuan Negara ialah mengusahakan agar rakyat berkembang serta mengembangkan daya ciptanya sebebas mungkin. b. Harold J. Taski mengemukakan bahwa tujuan Negara adalah menciptakan keadaan agar rakkyat dapat memenuhi keinginannya secara maksimal. c. Shang Yang mengemukakan nahwa tujuan Negara ialah mencari kekuasaan semata sehingga Negara identik denan penguasa. d. Nicolo Machiavelli mengemukakan bahwa tujuan negaa ialah untuk membentuk kekuasaan Negara yang sebesar-besarnya. 8 12. e. Dante Alighieri mengemukakan bahwa tujuan Negara ialah untuk mewujudkan perdamaiann dunia. Tujuan Negara Indonesia ada 2 macam yaitu: - Bersifat nasional dan - Bersifat internasional. B. Fungsi Negara Fungsi Negara di zaman modern adalah: a. Memelihara ketertiban untuk mencapai tujuan bersama dan menyelesaikan konflik yang muncul dalam masyarakat. b. Mengusahakan kesejahteraan dan kemakmuran rakyatnya c. Menegakkan keadilan yang dilaksanakan melalui lembaga-lembaga peradilan. Menurut
  • 5. Charles E Merriam mengemukakan bahwa Negara mempunyai 5 fungsi yaitu: - Keamanan ekstern - Kamanan intern - Keadilan - Kesejahteraan umum - Kebebasan2.3 Pentingnya Pengakuan Suatu Negara Oleh Negara Lain Syarat untuk berdirinya suatu Negara harus memiliki unsur-unsur, antara lain: - Rakyat ialah semua orang yang berada di dalam suatu Negara atau menjadi penghuni Negara. - Wilayah ialah wilayah yang menentukan batas-batas dimana Negara itu sungguh- sungguh dapat melaksanakan kekuasaannya atau kedaulatannya. - Pemerintah yang berdaulat ialah pemerintah sebagai gabungan dari semua lembaga kenegaraan yang meliputi badan legislative, eksekutif dan yudikatif. - Pengakuan dari Negara lain menurut Moore bahwa suatu Negara tanpa pengakuan dari Negara lain tidaklah berarti bahwa ia tidak dapat melangsungkan hidupnya. Fungsi pengakuan oleh Negara lain yang berdaulat ialah sebagai berikut: a. untuk tidak mengasingkan suatu kumpulan manusia dari hhubungan- hubungan internasional. b. Untuk menjamin kelanjutan hubungan-hubungan internasional dengan jalan mencegah adanya kekosongan hukum yang merugikan baik bagi kepentingan- kepentingan individu maupun hubungan antarnegara. 9 13. BAB III PENUTUP Suatu Negara tidak akan berdiri tanpa adanya rakyat, wilayah, pemerintah yang berdaulat,dan pengakuan dari Negara lain. Maka dari itu, setiap Negara wajib memiliki syarat-syarattersebut karena jika salah satu tidak ada berarti Negara tersebut belum bisa disebut Negara.Selain syarat-syarat tersebut, Negara harus mempunyai dasar Negara atau pandangan hidupdan aturan-aturan yang pastinya berbeda dengan aturan-aturan Negara lain yang kemudianakan mengatur bangsanya untuk menjalankan kehidupannya agar mencapai tujuan Negara.Aturan-aturan tersebut dibuat oleh lembaga-lembaga yang dipilih oleh rakyat Negara itusendiri. 10 14. DAFTAR PUSTAKAAffandi, Idrus. 1997. Tata Negara. Jakarta: Balai Pustaka.Boli, Max Sabon, S.H. 1992. Ilmu Negara – Buku Panduan Mahasiswa. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.Budiyanto. 2000. Dasar – Dasar Ilmu TataNegara SMU. Jakarta: Erlangga.Emran, Ali. 1982. Pokok – Pokok Materi Kuliah Pancasila. Bandung: IKIPSumarsono, Drs. MBA, dkk. 2001. Pendidikan Kewarganegaraan. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. 11 1. Hakikat Bangsa dan Negara Di susun oleh : Nama : Nur azizah Kelas : 2EA21 NPM : 15210155 TUGAS : MAKALAH Universitas Gunadarma 2012 2. Kata PengantarPuji syukur saya panjatkan kehadirat Allah Swt atas rahmat dan hidayah Nya sehingga penulisdapat menyelesaikan makalah Hakikat bangsa dan negaraMakalah ini disusun untuk melengkapi salah satu tugas pendidikan kewarganegaraan,sesuaidengan ketentuan yang telah diberikan oleh bapak Sri waluyo sebagai dosen pengajar.denganadanya makalah ini diharapkan mahasiswa dapat menjadi warga Negara yang bertanggung jawabdalam kehidupan bernegara.serta memahami mengenai hakikat bangsa dan negara dan Akhirnyasemoga makalah ini bermanfaat bagi saya dan para pembaca nya,mohon maaf apabila terdapatkekurangan penyusunan makalah ini. Jakarta, Mei 2012 Hormat saya II 3. DAFTAR ISIJUDUL ……………………………………………………………………………………… IKATA PENGANTAR ………………………………………………………………………. IIDAFTAR ISI ………………………………………………………………………………… IIIBAB 1 PENDAHULUAN …………………………………………………………………… 1
  • 6. 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH..…………………………………………… 1 1.2 PENGERTIAN DAN UNSUR TERBENTUKNYA SUATU BANGSA………...2 1.3 PENGERTIAN DAN TERJADINYA NEGARA…..…………………………... 3 1.4 PENGERTIAN NEGARA DITINJAU DARI ORGANISASI KEKUASAAN ………………………………..………………………………….4 1.5 PENGERTIAN NEGARA DITINJAU DARI SEGI ORANISASI POLITIK………………………………..…………………………………………5 1.6 PENGERTIAN NEGARA DITINJAU DARI SEGI ORGANISASI KESUSILAAN………………………………..…………………………………..5 1.7 PENGERTIAN NEGARA DITINJAU DARI SEGI INTEGRITAS ANTAR PEMERINTAH DAN RAKYAT………………………………..………………..5 1.8 TERJADINYA NEGARA………………………………..……………………….6BAB II PEMBAHASAN………………………………..………………………………………7 2.1 TEORI-TEORI MENURUT PARA AHLI………………………………..……...7 2.2 TUJUAN DAN FUNGSI NEGARA………………………………..…………….8 2.3 PENTINGNYA PENGAKUAN SUATU NEGARA OLEH NEGARA LAIN………………………………..……………………………………………..9BAB III PENUTUP………………………………..……………………………………………10D AFTAR PUSTAKA………………………………..………………………………………….11 III 4. BAB I PENDAHULUAN1.1 Latar Belakang Masalah Dalam kehidupan sehari-hari pasti kita suka membaca Koran,mendengarkan berita dari radio atau televisi tentang sifat atau karakter dan kebudayaan suku bangsa yang ada di wilayah Negara kesatuan republik Indonesia ( NKRI ) sangat heterogen sekali. Misalnya adat perkawinan sunda beda dengan adat perkawinan jawa dan batak.namun dari ke heterogenan sifat karakter dan kebudayaan,terkadang kita melihat masyarakat ada keinginan bersama,misalnya untuk mengusir penjajah atau sekarang seluruh masyarakat Indonesia ingin segera keluar dari krisis ekonomi,politik,dan akhlak. Dari seluruh ilustrasi tersebut,bagaimana kita rumuskan apa yang dimaksud dengan bangsa?sebagai gambaran bangsa adalah kelompok manusia yag heterogen sifat,karakter dan kebudayaan nya,tetapi mempunyai kehendak bersama. 1 5. 1.2 Pengertian dan Unsur Terbentuknya Suatu Bangsa A. Pengertian Bangsa Menurut Ernest Renan bangsa terbentuk dari orang-orang yang mempunyai kesamaan latar belakang sejarah, pengalaman, serta perjuangan yang sama dalam mencapai hasrat bersatu. Modal utama terbentuknya bangsa Indonesia sehingga dapatmewujudkan perjuangannya untuk mengusir penjajah karena memiliki rasa nasionalisme. Rasa nasionalisme harus dimiliki oleh suatu bangsa. Menurut Dr. hertz bahwa nasionalisme mengandung 4 unsur, yaitu hasrat untuk mencapai : a. Kesatuan b. Kemerdekaan c. Keaslian d. Kehormatan bangsa 1. Unsur terbentuknya bangsa Unsur menurut kamus besar bahasa Indonesia secara umum diartikan bagian terkecil dari suatu bendapengertian tersebut bila dikaitkan dengan bangsa, maka yang menjadi unsur bangsa adalah: A. Keluarga Keluarga adalah unit sosial terkecil yang terdiri dari ayah, ibu, dan anak-anak mereka. B. Masyarakat Masyarakat adalah sekelompok manusia yang telah lama bertempat tinggal di suatu daerah tertentu dan mempunyai aturan yang mengatur tata hidup untuk mencapai tujuan hidupnya. C. Suku Bangsa Suku bangsa adalah golongan
  • 7. sosial yang dibedakan dari golongan sosial lainnya karena mempunyai ciri-ciri tertentuyang berkaitan dengan asal usul dan kebudayaannya. Menurut Raroll suku bangsa merupakan kesatuan penduduk yang: a. Memiliki rasa identitas diantara warganya b. Memiliki ikatan adat istiadat yangkhas dalam kehidupannya dan berlangsung terus- menerus. 2 6. 1.3 Pengertian dan Terjadinya Negara Berikut ini beberapa pengertian Negara menurut para ahli, antara lain: a. J.H.A. logemann Negara ialah suatu organisasi kekiasaan/kewibawaan. b. Roger H. soltou Negara ialah alat (agency) atau wewenang (authority) yang mengatur atau mangendalikan persoalan-persoalan bersama, atas nama masyarakat. c. Max weber Negara ialah suatau masyarakat yang mempunyai monopoli dalam penggunaan kekerasan fisik secara sah dalm suatu wilayah. d. Mr. kranenburg Negara ialah suatuorganisasi yang timbul karena kehendak dari suatu golongan atau bangsanya sendiri. e. Prof. R. Djokosoetono, S.H. Negara ialah suatu organisasi manusia atau kumpulan manusia yang berada di bawah suatu pemerintahan yang sama. Selain pengertian tersebut, pengertian Negara dapat ditinjau dari organisasi kekuasaan, organisasi politik, organisasi kesusilaan, dab integritas antara pemerintah dan rakyat. 3 7. 1.4 Pengertian Negara Ditinjau Dari Segi Organisasi Kekuasaan Negara adalah organisasi yang berdaulat untuk melaksanakan tata tertib di suatu wilayah atau daerah tertentu. Dengan kata lain Negara adalah suatu organisasi kekuasaan yang berdaulat baik kedalam maupun keluar melalui pemerintahannya melaksanakan tata tertib bernegara atas kelompok manusia di suatu wilayah atau daerah tertentu. Beberapa teori dasar hukum bagi kekuasaan Negara, yaitu: a. Teori Teokrasi Teori ini di bagi menjadi 2 yaitu: Teori Teokrasi langsung adalah bahwa yang berkuasa di suatu Negara adalah langsung tuhan. Teokrasi tidak langsung ialah bahwa yang memerintah disuatu Negara tidak langsung tuhan, melainkan raja atas nama tuhan. b. Teori Kekuasaan Teori ini dapat diambil dari ajaran Thomas Hobbes dan Machiavelli. Thomas Hobbes membedakan 2 macam status manusia yaitu status naturalis ialah kedudukan manusia sebelum ada Negara. Sedangkan status civillis ialah keddukan manusia setelah adanya Negara. c. Teori Yuridis Teori ini dibagi menjadi 3 yaitu: - Teori Patriarchal yaitu didasarkan pada hukum keluarga - Teori Patrimonial yaitu raja mempunyai hak milik terhadap daerahnya, maka semua penduduk didaerahnya harus tunduk padanya - Teori Perjanjian yaitu dasar hukum bagi kekuasaan Negara. 4 8. 1.5 Pengertian Negara Ditinjau Dari Segi Organisasi Politik Negara sebagai organisasi politik adalah Negara melalui kekuasaan dan wewenangyang dimilikinya hendak mewujudkan suatu tujuan demi kepentingan rakyat.Pelaksanaan organisasi politik dalam kekuasaan pemerintahan Negara dilaksanakanmelalui pemilihan umum (pemilu). Pada pemilu tanggal 5 April 2004 di era reformasi inirakyat dapat memilih presiden secara langsung.1.6 Pengertian Negara Ditinjau Dari Segi Organisasi Kesusilaan Menurut Hegel Negara ialah suatu organisasi kesusilaan yang timbul sebagaisinthese dari kemerdekaan universaldan kemerdekaan individual. Negara adalah suatuorganisme, dimana setiap individu menjelmakan dirinya.1.7 Pengertian Negara Ditinjau Dari Segi Integritas Antara Pemerintah dan Rakyat Menurut soepomo ada 3 teori tenteang pengertian Negara, yaitu: - Teori Perseorangan atau Individualistis Teori individualistis mengajarkan bahwa Negara adalah masyarakat hukum yang disusun berdasarkan perjanjian antara seluruh perorangan dalam masyarakat itu. - Teori Golongan atau Teori Kelas Teori ini menganggap bahwa Negara adalah alat dari suatu golongan untuk menindas kelas lain yang lebih rendah. -
  • 8. Teori Integralistis Teori ini mengajarkan bahwa Negara ialah suatu susunan masyarakat yang integral. Segala golongan, bagian, anggotanya berhubungan erat satu sama lain dan merupakan persatuan masyarakat yang organis. 5 9. 1.8 Terjadinya Negara Negara menurut para ahli dapat ditinjau menjadi 2 segi atau cara yaitu: a. Secara primer Secara primer terjadinya suatu Negara melalui 4 tahap. - Tahap genootschaft, pada tahap ini orang-orang mulai berkelompok untuk mencapai kepentingan bersama, untuk mewujudkan kepentingan tersebut, selanjutnya diadakan pemilihan pimpinan. - Tahap Reich, pada tahap ini orang-orang yang berkelompok telah memiliki kesadaran akan hak milik atas tanahkeadaan ini melahirkan sistem feodalisme. - Tahap Staat, tahap ini mulai tumbuh adanya kesadaran hidup bernegaradan dalam kehidupan berkelompok perlu adanya perangkat hukum untuk mengatur kehidupan mereka. - Tahap Democratishe Natie dan Dictatuur, tahap ini tumbuh kesadaranakan demokrasi nasional dan kesadaran aka adanya kedaulatan rakyat. Mengenai tahap dictatuur ada 2 pendapat. Pendapat pertama mengatakan bahwa bentuk dictatuur merupakan perkembangan lebih lanjut dari Democratishe natie. Pendapat kedua, bentuk dictatuur muncul kalau Negara dalam keadaan bahaya atau mendesak. b. Secara sekunder Di bagi 2 yaitu: - Pengakuan De Facto diberikan kepada Negara yang baru muncul atau baru berdiri, karena berdirinya suatu Negara atau kemunculannya suatu Negara tersebut telah terbukti namun apakah prosedr pembentukannya telah berdasarkan hukum, masih perlu pembuktian melalui penelitan lebih lanjut. Pengakuan ini bersifat sementara. - Pengakuan De Jure diberikan kepada Negara yang terbukti telah dibentuk berdasarkan proseduryang sah secara hukum. De jure bersifat tetap. Lenyapnya suatu Negara secara umum dapat disebabkan oleh 2 faktor yaitu: a. Factor Alam, karena terjadinya gunung meletus atau tenggelamnya sebuah pulau yang menjaadi wilayah suatu Negara. b. Factor Sosial, karena terjadinya penaklukan (aneksasi), kudeta, perjanjian, atau penggabungan 2 negara. 6 10. BAB II PEMBAHASAN2.1 Teori-teori menurut para ahli Menurut para ahli ada 6 teori yaitu, antara lain: - Teori Kenyataan, menurut teori ini timbulnya suatu Negara adalah suatu kenyataan yang dapat di buktikan. - Teori Ketuhanan, timbulnya suatu Negara adalah kehendak tuhann - Teori Perjanjian, Negara timbul karena adanya perjanjian antara orang-orang yang tadinya hidup bebas merdeka, terlepas satu sama lain tanpa ikatan kenegaraan. - Teori Penaklukan, Negara timbul karena sekelompok manusia menaklukan daerah dan kelompok manusia lain dengan maksud untuk menguasai, maka dibentuklah suatu organisasi yang disebut Negara. - Teori Kekuasaan, Negara mempunyai kekuasaan yang sifatnya lain daripada kekuasaan yang dimiliki oleh organisasi yang ada dalam kehidupan masyarakat. Kelainan sifat kekuasaan Negara – Negara ini tampak dalam kekuasaannya untuk menangkap, menahan, mengadili, dan memasukkan orang ke penjara. Menurut Max Weber, Negara mempunyai monopoli dalam menggunakan kekuatan fisik. - Teori Kedaulatan, kedaulatan dapat diartikan kekuasaan tertinggi atau kekuasaan yang tidak terletak dibawah kekuasaan lain. Kedaulatan mempunyai empat sifat dasar, yaitu: a. Permanen, yang berarti kedaulatan yang tetap ada selama Negara berdiri. b. Asli, yang berarti bahwa kedaulatan tidak berasal dari kekuasaan lain yang lebih tinggi. c. Bulat, tidak dapat dibagi-bagi, yang berarti bahwa kedaulatan itu merupakan satu- satunya kekuasaan yang tertinggi dalam Negara. d. Tidak terbatas, yang berarti bahwa kedaulatan itu tidak dibatasi oleh siapapun
  • 9. sebab apabila itu terbatas, tentu saja bahwa cirri kedaulatan itu merupakan kekuasaan tertinggi akan lenyap. 7 11. Macam-macam teori kedaulatan adalah: - Teori Kedaulatan Tuhan Teori ini mengajarkan bahwa Negara dan pemerintahan mendapat kekuasaan tertinggi dari Tuhan. - Teori Kedaulatan Negara Menurut teori ini bahwa kekuasaan tertinggi terletak pada Negara - Teori Kedaulatan Raja Menurut teori ini bahwa kekuasaan Negara tertinggi berada ditangan raja dan keturunannya. - Teori Kedaulatan Rakyat Menurut teori ini bahwa kekuasaan tertinggi Negara berada ditangan rakyat Menurut john locke agar tidak absolute, maka perlu adanya pembagian kekuasaan sebagai berikut: a. Kekuasaan Legislative, yaitu kekuasaan untuk menetapkan dan membuat undang-undang b. Kekuasaan Eksekutif, yaitu kekuasaan untuk melaksanakan undang-undang c. Kekuasaan Federative, kekuasaan yang meliputi wewenang menetapkan perang damai. - Teori Kedaulatan Hukum Menurut teori ini kekuasaan tertinggi suatu Negara terletak pada hukum. Ini berarti bahwa yang berdaulat atau yang berkuasa ialah lembaga ata orang yang berwenang mengeluarkan perintah atau larangan yang mengikat semua warga Negara.2.2 Tujuan dan fungsi Negara A.Tujuan Negara Tiap-tiap Negara dan pandangan para ahli mengenai tujuan Negara tidak sama antara lain menurut: a. Roger H. soltau mengemukakan bahwa tujuan Negara ialah mengusahakan agar rakyat berkembang serta mengembangkan daya ciptanya sebebas mungkin. b. Harold J. Taski mengemukakan bahwa tujuan Negara adalah menciptakan keadaan agar rakkyat dapat memenuhi keinginannya secara maksimal. c. Shang Yang mengemukakan nahwa tujuan Negara ialah mencari kekuasaan semata sehingga Negara identik denan penguasa. d. Nicolo Machiavelli mengemukakan bahwa tujuan negaa ialah untuk membentuk kekuasaan Negara yang sebesar-besarnya. 8 12. e. Dante Alighieri mengemukakan bahwa tujuan Negara ialah untuk mewujudkan perdamaiann dunia. Tujuan Negara Indonesia ada 2 macam yaitu: - Bersifat nasional dan - Bersifat internasional. B. Fungsi Negara Fungsi Negara di zaman modern adalah: a. Memelihara ketertiban untuk mencapai tujuan bersama dan menyelesaikan konflik yang muncul dalam masyarakat. b. Mengusahakan kesejahteraan dan kemakmuran rakyatnya c. Menegakkan keadilan yang dilaksanakan melalui lembaga-lembaga peradilan. Menurut Charles E Merriam mengemukakan bahwa Negara mempunyai 5 fungsi yaitu: - Keamanan ekstern - Kamanan intern - Keadilan - Kesejahteraan umum - Kebebasan2.3 Pentingnya Pengakuan Suatu Negara Oleh Negara Lain Syarat untuk berdirinya suatu Negara harus memiliki unsur-unsur, antara lain: - Rakyat ialah semua orang yang berada di dalam suatu Negara atau menjadi penghuni Negara. - Wilayah ialah wilayah yang menentukan batas-batas dimana Negara itu sungguh- sungguh dapat melaksanakan kekuasaannya atau kedaulatannya. - Pemerintah yang berdaulat ialah pemerintah sebagai gabungan dari semua lembaga kenegaraan yang meliputi badan legislative, eksekutif dan yudikatif. - Pengakuan dari Negara lain menurut Moore bahwa suatu Negara tanpa pengakuan dari Negara lain tidaklah berarti bahwa ia tidak dapat melangsungkan hidupnya. Fungsi pengakuan oleh Negara lain yang berdaulat ialah sebagai berikut: a. untuk tidak mengasingkan suatu kumpulan manusia dari hhubungan- hubungan internasional. b. Untuk menjamin kelanjutan hubungan-hubungan internasional dengan jalan mencegah adanya kekosongan hukum yang merugikan baik bagi kepentingan- kepentingan individu maupun hubungan antarnegara. 9
  • 10. 13. BAB III PENUTUP Suatu Negara tidak akan berdiri tanpa adanya rakyat, wilayah, pemerintah yang berdaulat,dan pengakuan dari Negara lain. Maka dari itu, setiap Negara wajib memiliki syarat-syarattersebut karena jika salah satu tidak ada berarti Negara tersebut belum bisa disebut Negara.Selain syarat-syarat tersebut, Negara harus mempunyai dasar Negara atau pandangan hidupdan aturan-aturan yang pastinya berbeda dengan aturan-aturan Negara lain yang kemudianakan mengatur bangsanya untuk menjalankan kehidupannya agar mencapai tujuan Negara.Aturan-aturan tersebut dibuat oleh lembaga-lembaga yang dipilih oleh rakyat Negara itusendiri. 10 14. DAFTAR PUSTAKAAffandi, Idrus. 1997. Tata Negara. Jakarta: Balai Pustaka.Boli, Max Sabon, S.H. 1992. Ilmu Negara – Buku Panduan Mahasiswa. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.Budiyanto. 2000. Dasar – Dasar Ilmu TataNegara SMU. Jakarta: Erlangga.Emran, Ali. 1982. Pokok – Pokok Materi Kuliah Pancasila. Bandung: IKIPSumarsono, Drs. MBA, dkk. 2001. Pendidikan Kewarganegaraan. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. 11